Kementrian Lembaga: KPAI

  • Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada Alami Trauma, Takut Bertemu Pria Berbaju Cokelat – Halaman all

    Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada Alami Trauma, Takut Bertemu Pria Berbaju Cokelat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus pencabulan yang melibatkan mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman, mencatat empat korban.

    Tiga di antaranya masih di bawah umur, sementara satu korban berusia 20 tahun.

    Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi NTT, Veronika Atta, mengungkapkan bahwa korban berusia enam tahun mengalami trauma berat.

    “Ketika melihat orang berbaju cokelat, dia ketakutan,” kata Veronika, Jumat (14/3/2025).

    Baju cokelat tersebut identik dengan seragam dinas kepolisian yang dikenakan AKBP Fajar saat melakukan tindakan pencabulan.

    “Korban meminta agar orang berbaju cokelat mengganti pakaiannya karena trauma yang dialaminya,” tambah Veronika.

    Kondisi korban terus dipantau oleh LPA NTT dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA) Kota Kupang.

    Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA, Nahar, menyatakan bahwa keempat korban akan mendapatkan pendampingan psikososial.

    “Mereka telah diidentifikasi dan akan mendapat pendampingan yang diperlukan untuk pemulihan,” ujarnya.

    KemenPPPA juga memastikan kolaborasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Komisi Kepolisian Nasional, dan Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO Bareskrim Polri untuk memastikan korban mendapat perhatian penuh.

    Penyidik juga mendalami keterlibatan seorang mahasiswi berinisial F dalam kasus ini.

    F diduga mencari korban dan membawanya ke hotel untuk dicabuli oleh AKBP Fajar.

    Keduanya berkenalan melalui aplikasi MiChat dan telah melakukan hubungan badan sebanyak empat kali.

    F, yang telah dibawa ke Jakarta untuk proses penyelidikan, berpotensi menjadi tersangka.

    Direktur Reskrimum Polda NTT, Kombes Pol. Patar Silalahi, mengungkapkan bahwa F menerima Rp3 juta setelah membawa korban berusia 6 tahun ke sebuah hotel di Kupang pada Juni 2024.

    “F meng-order anak tersebut melalui seseorang dan menghadirkannya di hotel,” jelas Patar, Selasa (11/3/2025).

    Setelah kejadian, F membujuk korban untuk tidak bercerita kepada orang tua dan memberinya imbalan Rp7.000.

    Korban merupakan anak pemilik kos tempat F tinggal.

    Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menyatakan bahwa AKBP Fajar juga merekam aksi asusila dan menjualnya ke situs porno Australia.

    “Motifnya hanya diketahui oleh pelaku. Dia bisa berbohong atau tidak berbicara sama sekali,” ujar Trunoyudo, Kamis (13/3/2025).

    Barang bukti yang diamankan termasuk delapan video asusila dan baju korban.

    Hasil visum para korban juga disita untuk mendukung proses hukum.

    AKBP Fajar dapat dijerat dengan pasal berlapis, termasuk Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dan pasal perzinaan di luar ikatan yang sah.

    Selain kekerasan seksual, AKBP Fajar juga diduga merekam, menyimpan, dan menyebarkan video asusila.

    “Seluruh perbuatan pelaku patut diduga sebagai kejahatan terhadap hak-hak perlindungan anak,” tegas Trunoyudo.

    Sebagian artikel telah tayang di PosKupang.com dengan judul Tiga Anak Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada Trauma Berat, Ketakutan Lihat Pria Baju Cokelat dan Kompas.com dengan judul Korban Kasus Pencabulan Eks Kapolres Ngada Dapat Pendampingan Psikososial

    (Tribunnews.com/Mohay) (PosKupang.com/Irfan Hoi) (Kompas.com/Firda)

  • Polri Gelar Sidang Etik Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Senin Pekan Depan, Terancam PTDH – Halaman all

    Polri Gelar Sidang Etik Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Senin Pekan Depan, Terancam PTDH – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polri menggelar sidang etik eks Kapolres Ngada AKBP Fajar pada Senin pekan depan (17/3/2025).

    AKBP Fajar terancam PTDH atau pemberhentian tidak dengan hormat.

    Informasi soal sidang etik eks Kapolres Ngada AKBP Fajar itu disampaikan Kepala Biro Pengawasan dan Pembinaan Profesi (Karowabprof) Divisi Propam Polri, Brigjen Agus Wijayanto.

    Sebelum menjalani sidang etik, eks Kapolres Ngada AKBP Fajar sudah menjalani proses pemeriksaan kode etik di Propam Polri sejak 24 Februari 2025.

    “”Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa perbuatan FWLS (AKBP Fajar,-red) termasuk kategori pelanggaran berat, sehingga sidang kode etik akan segera digelar,” kata Brigjen Agus pada Kamis (13/3/2025).

    Selain sanksi etik, FWLS juga menghadapi jeratan hukum pidana. 

    Kompolnas Awasi Proses Hukum

    Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sebagai pengawas eksternal Polri turut mengawal jalannya penyidikan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas. 

    Hal itu ditegaskan Komisioner Kompolnas Irjen Pol. (Purn.) Ida Utari.

    Ida menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan pengawasan agar kasus ini ditangani dengan benar sesuai prosedur hukum yang berlaku.

    “Kami memastikan bahwa penanganan kasus ini dilakukan secara profesional dan sesuai aturan. Kami juga mendorong sidang kode etik segera dilaksanakan serta proses pidana berjalan tanpa hambatan,” ujarnya.

    KPAI Beri Pendampingan Korban

    Mengingat korban dalam kasus ini adalah anak-anak, berbagai lembaga seperti KPAI, Kementerian Sosial, dan Kemen PPPA bergerak memberikan pendampingan. 

    Ketua KPAI, Aimariati Solihah, menekankan pentingnya perlindungan psikososial bagi korban.

    “Kami telah berkoordinasi dengan Kemensos dan Kemen PPPA untuk memastikan korban mendapatkan perlindungan dan pemulihan trauma,” kata Aimariati.

    Ancaman Hukuman

    Atas perbuatannya, FWLS dijerat dengan sejumlah pasal berlapis, di antaranya Pasal 6 huruf C, Pasal 12, Pasal 14 ayat 1 huruf A dan B, serta Pasal 15 ayat 1 huruf E, G, J, dan L UU No. 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. 

    Selain itu, ia juga dijerat Pasal 45 ayat 1 junto Pasal 27 ayat 1 UU ITE No. 1 Tahun 2024. 

    Ancaman hukuman maksimal mencapai 15 tahun penjara dan denda hingga Rp1 miliar.

    AKBP Fajar Resmi Tersangka

    AKBP Fajar resmi menjadi tersangka dan memakai baju tahanan pada Kamis (13/3/2025).

    AKBP Fajar ditetapkan sebagai tersangka kasus asusila dan narkoba.

    Pada Kamis ini, AKBP Fajar ditampilkan dalam sesi jumpa pers di Mabes Polri.

    Berdasarkan pemantauan, AKBP Fajar memakai baju tahanan berwarna oranye dan masker berwarna hitam.

    “Polri dalam hal ini telah melakukan tindak tegas terhadap FWLS Eks Kapolres Ngada melalui proses kode etik dan bersamaan atau simultan dengan tindak pidananya,” kata Karo Penman Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam konferensi pers, Kamis (13/3/2025).

    Mutasi Kapolres Ngada

    AKBP Fajar dimutasi dari jabatannya sebagai Kapolres Ngada.

    AKBP Fajar dicopot usai ditangkap karena diduga terlibat kasus narkoba dan asusila.

    Jabatan Kapolres Ngada kini diisi oleh AKBP Andrey Valentino.

    Sosok AKBP Andrey Valentino adalah perwira menengah di institusi Polri.

    Ia sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Nagekeo.

    Kini, AKBP Fajar sedang berada di Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan.

    AKBP Fajar dimutasi ke Yanma Polri.

    Kasus Kapolres Ngada

    AKBP Fajar Widyadharma Lukman, Kapolres Ngada, menjadi sorotan publik setelah terungkap sebagai pemeran dalam video porno anak di bawah umur dan terbukti menggunakan narkoba. 

    Kasus ini mencoreng karier cemerlangnya di Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

    Sebagai perwira menengah (Pamen) Polri, Fajar sebelumnya dipercaya memimpin Polres Ngada di bawah Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak Juni 2024.

    Namun, kariernya kini terancam hancur akibat keterlibatannya dalam kasus serius ini.

    Sosok AKBP Fajar

    Berikut ini sosok AKBP Fajar Widyadharma Lukman

    Latar Belakang Karier AKBP Fajar Widyadharma Lukman

    AKBP Fajar Widyadharma Lukman adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2004. 

    Sebelum menjabat sebagai Kapolres Ngada, ia menggantikan posisi AKBP Padmo Arianto, yang dipromosikan ke jabatan lain di Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri. 

    Selama menjabat, Fajar dikenal sebagai perwira yang berprestasi. Namun, reputasinya kini tercoreng setelah terjerat kasus hukum yang melibatkan penyalahgunaan narkoba dan tindakan asusila.

    Terungkapnya Kasus Video Porno Anak di Bawah Umur

    Kasus ini bermula ketika otoritas Australia menemukan video pelecehan seksual anak di bawah umur yang diunggah dari Kupang, NTT. 

    Setelah melakukan penyelidikan, otoritas Australia melaporkan temuan tersebut ke Polri. 

    Investigasi lebih lanjut mengarah pada AKBP Fajar sebagai tersangka. 

    Tim Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri kemudian menangkap Fajar pada Kamis, 20 Februari 2025.

    Dalam penyelidikan, tiga korban anak di bawah umur berusia 14 tahun, 12 tahun, dan 3 tahun memberikan keterangan. 

    Para korban mendapatkan pendampingan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Kupang untuk memulihkan trauma yang dialami.

    Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

    Selain kasus pelecehan seksual, AKBP Fajar juga terbukti positif menggunakan narkoba. Kepala Bidang Humas Polda NTT, Kombes Pol Hendry Novika Chandra, mengonfirmasi bahwa hasil tes urine Fajar menunjukkan indikasi penggunaan narkoba.

    Hal ini semakin memperburuk posisi Fajar dalam kasus hukum yang dihadapinya.

    Pengakuan Terbuka dari Fajar Widyadharma Lukman

    Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda NTT, Komisaris Besar Polisi Patar Silalahi, menyatakan bahwa Fajar mengakui semua perbuatannya selama interogasi.

    “FWL secara terbuka, lancar, dan tidak ada hambatan memberikan keterangan mengakui semua perbuatannya,” ujar Patar saat berbicara kepada wartawan di Kupang pada Selasa, 11 Maret 2025.

  • Curhatan Paula Viral, Baim Wong: Semoga Saya Tidak Seperti Itu

    Curhatan Paula Viral, Baim Wong: Semoga Saya Tidak Seperti Itu

    Jakarta, Beritasatu.com – Seruan boikot terhadap Baim Wong menggema di media sosial setelah curhatan Paula Verhoeven viral. Dalam curhatannya, Paula mengungkap kesedihannya saat mendengar ucapan anaknya yang meminta dirinya tidak menemui mereka karena takut dimarahi Baim.

    Tak hanya itu, sejumlah warganet bahkan mengancam akan membuat film terbaru Baim Wong, Sukma, sepi penonton.

    Seruan boikot bermula ketika seorang netizen mengutip pernyataan anak Baim, Kenzo, dalam sebuah komentar di media sosial.

    “‘Mama jangan di sini, nanti papa marah. Nanti mama dimarahin papa’. Baim, kenapa kata-kata itu bisa keluar dari mulut anak-anakmu,” tulis pemilik akun @rrizqiana yang kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall.

    Menanggapi komentar tersebut, Baim Wong membalas dengan singkat.

    “Semoga saya enggak seperti itu,” tulis Baim.

    Alih-alih mereda, tanggapan Baim justru membuat warganet semakin geram. Banyak yang menilai Baim sedang playing victim dan menyangkal kenyataan yang diungkapkan anaknya sendiri.

    “Anak sendiri yang ngomong begitu lo dan ada bukti ya, gimana sih malah disangkal. Awas saja kalau playing victim. Netizen bakal ramai-ramai minta perlindungan KPAI,” tulis salah satu warganet.

    Sebelumnya, Baim Wong pernah meminta publik agar tidak terus menyudutkan dirinya. Baim Wong menegaskan dirinya tidak melarang Paula untuk menemui anak-anaknya meskipun mereka sedang dalam proses perceraian.

  • Promo Film Terbaru, Baim Wong Malah Dirujak Netizen

    Promo Film Terbaru, Baim Wong Malah Dirujak Netizen

    Jakarta, Beritasatu.com – Curhatan Paula Verhoeven yang mengaku sedih lantaran kedua putranya kini memilih menjauh lantaran tidak ingin melihat dirinya dimarahi oleh Baim Wong viral di media sosial.

    Terlebih saat ini Paula mulai pasrah dengan keputusan hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan terkait nasib hak asuh perwalian dua anak mereka.

    Di sisi lain, Baim kini tengah disibukkan dengan promo film terbarunya berjudul Sukma yang dibintangi sejumlah pemain seperti Luna Maya, Christine Hakim, Oka Antara, dan Fedi Nuril. Baim Wong juga dan seakan tidak terganggu dengan kabar perceraiannya dengan Paula.

    “Bulan puasa. Senyumlah,” tulis Baim Wong dalam akun Instagramnya yang dikutip Beritasatu.com, Sabtu (8/3/2025).

    Mengetahui hal itu, netizen pun geram dengan sikap Baim yang ternyata tidak peduli dengan kegelisahan istrinya itu. Baim Wong seakan yakin bahwa tuduhan perselingkuhan sang istri benar terjadi sehingga membuatnya yakin hak asuh Keano dan Kenzo akan jatuh ke tangannya.

    “Jadi bapak jangan egois! Cerai ya cerai aja, jangan larang anak ketemu ibunya. Yang punya masalah ortunya kenapa jadi anak yang ikut ikut kena,” protes netizen.

    “Yang hamil Paula. Yang melahirkan Paula. Yang menyusui Paula. Anak masih di bawah 10 tahun juga, harusnya ikut mamanya. Hargai dong status Paula sebagai ibu. Bukan cuma Paula yang sakit hati. Saya dan banyak ibu-ibu lainnya mengutuk kamu Baim dan orang-orang yang mendukungmu,” tambah netizen mengecam sikap Baim Wong.

    Tak hanya protes dengan sikap Baim, sejumlah netizen juga mengancam untuk tidak menonton film yang berjudul Sukma itu.

    “Enggak usah nonton filmnya,” ancam netizen.

    “Siap boikot filmnya, unfollow IG-nya, dan unsubscribe Youtube nya,” ujar netizen lainnya.

    Di sisi lain sejumlah netizen juga mengingatkan Baim Wong untuk bersikap seperti Gading Marten dan Desta yang tidak berkonflik dengan mantan istrinya meskipun mereka harus bercerai lantaran mereka tidak ingin anak jadi korban perceraian mereka.

    “Maaf ke @baimwong cobalah belajar dari kasus Pak @gadiiing walaupun cerai sama istrinya, tetapi dia tidak memisahkan Gempi dari sosok ibu nya. Please jangan larang anak untuk ketemu ibunya, biarkan mereka bertemu dan bila perlu tinggal bersama dengan ibunya, karena anak sekecil itu masih perlu sosok seorang ibu yang sudah melahirkan mereka @paula_verhoeven. Kasihan anak Kaka, mereka pasti punya trauma, please jangan sampai kesehatan mental sang anak jadi rusak, karena itu penting untuk masa depan mereka. Please tolong bantu Kak Paula sama anaknya @kpai_official,” tukas netizen.

    “Aku korban anak broken home Baim please jadi anak broken home itu enggak enak! Kalau elo punya masalah sama Paula jangan elo tunjukin di depan anak elo! Sumpah enggak bisa ngerasain kasih sayang dari orang tua lengkap itu sakit Baim Wong,” tandas netizen.

  • KPAI Soroti Unsur Kekerasan dalam Drama Sekolah Terkait Tewasnya Siswa SMK Saat Pentas Seni

    KPAI Soroti Unsur Kekerasan dalam Drama Sekolah Terkait Tewasnya Siswa SMK Saat Pentas Seni

     JABAR EKSPRES – Sebuah tragedi terjadi pada 20 Februari 2025, ketika seorang siswa SMK Dharma Pertiwi berinisial MDF (17) meninggal dunia saat ujian praktik pentas seni di sekolahnya. Insiden yang disaksikan oleh sekitar 300 siswa ini memicu perhatian dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), yang menyoroti adanya unsur kekerasan dalam adegan drama yang ditampilkan.

    Anggota KPAI, Diyah Puspitarini, menyampaikan rasa duka mendalam atas kejadian tersebut dan menegaskan bahwa insiden ini harus ditangani secara serius agar tidak terulang di masa depan.

    “Kami sangat menyesalkan masih adanya adegan yang mengandung unsur kekerasan dalam pertunjukan sekolah. Namun, kami mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh Polres Cimahi untuk menangani kasus ini secara transparan,” ujar Diyah.

    Diyah menekankan pentingnya penerapan Undang-Undang Perlindungan Anak, mengingat banyaknya anak-anak yang menjadi saksi mata kejadian tersebut. “Kami sangat sedih dan turut berduka cita, terutama karena korban masih di bawah umur,” tambahnya.

    Dalam menanggapi kasus ini, Diyah menjelaskan empat langkah utama yang perlu diambil:

    Tanggap cepat dan proses hukum yang segera dilakukan.Pendampingan psikologis bagi anak-anak yang menyaksikan kejadian tersebut.Rehabilitasi sosial bagi anak-anak yang terdampak.Perlindungan hukum yang jelas dan transparan.

    Ia juga menegaskan bahwa hak-hak anak, termasuk hak-hak korban yang telah meninggal, harus dipenuhi dengan transparansi penuh.

    “Kami berharap agar semua aspek dari kejadian ini dapat diperiksa dengan seksama,” ujarnya.

    Diyah juga menyarankan perlunya koordinasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, Dinas Pendidikan, DP3A, dan Dinas Sosial, untuk menangani kasus ini secara komprehensif.

    “Kasus seperti ini bukan hanya masalah satu keluarga, tetapi juga masalah daerah dan masa depan bangsa. Satu nyawa anak adalah satu masa depan yang tak ternilai,” tegasnya.

    Diyah menambahkan pentingnya pendampingan psikologis untuk keluarga korban dan juga bagi siswa lainnya yang menyaksikan kejadian tragis tersebut. “Kami berharap sekolah dapat memberikan pendampingan bagi sekitar 300 siswa yang menyaksikan kejadian ini secara langsung,” kata Diyah.

    Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mencari solusi dan menyelesaikan kasus ini secara bersama-sama, tanpa saling melemparkan tanggung jawab. “Mari kita bersatu untuk mencari solusi terbaik demi perlindungan anak,” pungkasnya.

  • Wali Kota Dedie Rachim cetak sejarah baru di Bogor

    Wali Kota Dedie Rachim cetak sejarah baru di Bogor

    Kota Bogor (ANTARA) – Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mencetak sejarah baru dalam jejak pemerintahan dan perpolitikan di “Kota Hujan”, yakni menghapus mitos wakil wali kota selalu gagal “naik level” menjadi wali kota.

    “Ada mitos yang menyebutkan bahwa tidak ada wakil wali kota yang menjadi wali kota. Tapi hari ini Dedie Rachim jadi Wali Kota Bogor,” ungkap Dedie dalam keterangannya di Bogor, Jawa Barat, Jumat.

    Pencapaian ini dinilai sebagai sejarah besar, terlebih Dedie termasuk kepala daerah yang pertama kali dilantik langsung oleh Presiden RI sejak kemerdekaan Indonesia.

    Usai dilantik di Jakarta pada Kamis (20/2) pagi, Dedie Rachim dan wakilnya Jenal Mutaqin langsung mengikuti rangkaian acara inagurasi di Plaza Balai Kota Bogor yang turut dihadiri Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto.

    Saat tiba di Kota Bogor, Dedie-Jenal langsung disambut meriah ribuan pelajar dan warga yang sudah berdiri di sepanjang Jalan Otista hingga Jalan Ir H Juanda. Mereka membawa bendera dan aneka spanduk bertuliskan selamat kepada keduanya.

    Di Jalan Ir H Juanda, Dedie-Jenal turun dan diberi hormat oleh enam camat dan 68 lurah se-Kota Bogor. Mereka kemudian berjalan kaki bersama diiringi pasukan Drumband Pusdikzi, Pasukan Purna Paskibraka Indonesia (PPI), duta Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bogor hingga masuk ke area Balai Kota.

    Di Balai Kota, Dedie-Jenal disambut mantan Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari bersama para forkopimda serta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD).

    Rangkaian inaugurasi kemudian dilanjutkan dengan orasi politik yang disampaikan Dedie Rachim. Dalam kesempatan itu ia berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) 2024.

    “Relawan adalah jantung hati saya. Meskipun banner sedikit yang penting kita semangat dan menang,” ucap Dedie.

    Dia juga berterima kasih kepada Wamendagri, Bima Arya yang juga Wali Kota Bogor periode 2014-2024. Menurut dia, Bima Arya merupakan guru dalam dunia politik. Bima Arya disebut Dedie Rachim telah banyak memberikan dukungan dan bimbingan kepadanya saat pemilihan kepala daerah (pilkada).

    Dedie Rachim menyatakan akan mengabdikan diri untuk warga Kota Bogor. Memberikan seluruh kemampuannya untuk menyejahterakan dan membuat warga bahagia. Dia juga sangat terbuka kepada pasangan calon lain untuk duduk bersama membangun Kota Bogor.

    “Saya selalu terbuka. Jangan baper, politik memang begitu, saya belajar dari ahlinya, Bima Arya Sugiarto,” puji Dedie.

    Ia pun menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, DPRD, forkopimda, dunia usaha, akademisi, komunitas, dan media massa dalam menghadapi tantangan tersebut.

    Sejumlah program dan inisiatif seperti Bogor Street Festival, Bogorku Bersih, dan pembangunan sentra kuliner menjadi bukti keberhasilan kolaborasi masyarakat.

    “Warga memiliki solidaritas sosial yang tinggi dan kedewasaan dalam berdemokrasi, seperti terlihat dalam pesta demokrasi. Semangat ini, kami optimis visi dan misi dapat diwujudkan secara tuntas didukung oleh DPRD,” ujarnya.

    Sementara itu, Wamendagri Bima Arya yang hadir dalam inaugurasi turut memberikan doanya. Bima Arya berpesan agar Dedie-Jenal bisa senantiasa kompak hingga akhir masa jabatan nanti hingga tahun 2030 mendatang.

    Bima Arya juga mendoakan agar pasangan ini senantiasa menjaga diri dari hal-hal yang berbau korupsi dan selalu anti pada korupsi.

    “Saya doakan Kang Dedie yang berasal dari KPK semoga sampai ujung nanti selalu antikorupsi,” harapnya.

    Wali Kota Bogor dua periode ini juga berharap Dedie-Jenal senantiasa mencintai dan memberikan program yang maslahat untuk rakyat.

    “Semoga bisa terus berlari membuat Kota Bogor terdepan di seluruh Indonesia,” katanya.

    Bima Arya pun menyatakan Kemendagri akan senantiasa terbuka untuk menjadi tempat curhat dan tempat meminta bantuan bagi Dedie Rachim-Jenal Mutaqin.

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cetak Sejarah Baru, Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin Resmi Bertugas

    Cetak Sejarah Baru, Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin Resmi Bertugas

    JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mencetak sejarah baru dalam jejak pemerintahan dan perpolitikan di Kota Hujan. Dia menghapus mitos Wakil Wali Kota selalu gagal “naik level” menjadi Wali Kota.

    Hal itu diungkapkannya dalam acara inaugurasi di Balai Kota Bogor, Kamis (20/2/2025).

    Usai dilantik di Jakarta, Dedie Rachim dan Wakilnya Jenal Mutaqin langsung mengikuti rangkaian acara tersebut.

    BACA JUGA: Dedie A Rachim Teguhkan Visi Misi untuk Bogor Beres Bogor Maju

    Saat tiba di Kota Bogor, Dedie-Jenal langsung disambut meriah ribuan pelajar dan warga yang sudah berdiri di sepanjang Jalan Otista hingga Jalan Ir. H. Juanda. Mereka membawa bendera dan aneka spanduk bertuliskan selamat kepada keduanya.

    Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim dan Jenal Mutaqin bersama para istrinya di Plaza Balai Kota Bogor. (Foto: Diskominfo Kota Bogor)

    Di Jalan  Ir. H. Juanda, Dedie-Jenal turun dan diberi hormat oleh enam camat dan 68 lurah se-Kota Bogor. Mereka kemudian berjalan kaki bersama diiringi pasukan Drumband Pusdikzi, Pasukan Purna Paskibraka Indonesia (PPI), duta Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bogor hingga masuk ke area Balai Kota.

    Di Balai Kota, Dedie-Jenal disambut Mantan Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari bersama para Forkopimda serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

    BACA JUGA: 100 Hari Kerja Bupati, Ibu Kota Bogor Barat dan Timur Jadi Fokus Utama!

    Rangkaian Inaugurasi kemudian dilanjutkan dengan orasi politik yang disampaikan Dedie Rachim.

    Dalam kesempatan itu ia berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) 2024.

    “Relawan adalah jantung hati saya. Meskipun banner sedikit yang penting kita semangat dan menang,” ucap Dedie.

    Dia juga berterima kasih kepada Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya yang juga Wali Kota Bogor periode 2014-2024.

    Menurutnya, Bima Arya merupakan gurunya dalam dunia politik. Bima Arya disebut Dedie Rachim telah banyak memberikan dukungan dan bimbingan kepadanya saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

  • Siswi SMAN 7 Cirebon Diintimidasi Guru Usai Bongkar Pemotongan Dana PIP, KPAI Akan Laporan ke Dedi Mulyadi
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        18 Februari 2025

    Siswi SMAN 7 Cirebon Diintimidasi Guru Usai Bongkar Pemotongan Dana PIP, KPAI Akan Laporan ke Dedi Mulyadi Bandung 18 Februari 2025

    Siswi SMAN 7 Cirebon Diintimidasi Guru Usai Bongkar Pemotongan Dana PIP, KPAI Akan Laporan ke Dedi Mulyadi
    Tim Redaksi
    CIREBON, KOMPAS.com
    – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akan melaporkan temuan dugaan intimidasi dan perundungan terhadap sejumlah siswa SMAN 7 Kota Cirebon kepada Gubernur Jawa Barat Terpilih
    Dedi Mulyadi
    , Kementerian Pendidikan, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
    Komisioner KPAI Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak, Sylvana Maria Apituley, mengatakan pihaknya telah menerima laporan bahwa sejumlah siswa mengalami intimidasi setelah menyuarakan hak mereka terkait Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan dana Program Indonesia Pintar (
    PIP
    ).
    “Kami terima laporan, adanya dugaan intimidasi dan dampaknya lain berupa trauma. Kami dorong pihak sekolah, ketika ada siswa memainkan peran sebagai pelopor dan pelapor, mereka harusnya melindungi, bukan justru diintimidasi,” kata Sylvana di SMAN 7 Kota Cirebon, Selasa (18/2/2025).
    Menurut dia, sekolah harus mengedepankan perlindungan bagi siswa. Ketika siswa menyampaikan fakta mengenai diskriminasi atau pelanggaran hak, sekolah wajib memberikan jaminan perlindungan.
    “Kami akan merekomendasikan kepada Gubernur Jawa Barat Terpilih, dan juga kepada kementerian terkait di tingkat nasional. Hal-hal seperti ini (intimidasi dan perundungan) bukan pertama kali, kami ingin di seluruh nasional ditingkatkan lagi, di Kementerian Pendidikan dan juga Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak,” ujarnya.
    Selain itu, Sylvana menekankan pentingnya ruang dan fasilitas trauma healing bagi siswa yang mengalami tekanan psikologis. Ia juga meminta sekolah memastikan seluruh pihak memahami bahwa siswa memiliki hak untuk menyampaikan pendapat mereka dengan baik.
    Untuk diketahui, lima orang guru di SMAN 7 Kota Cirebon, Jawa Barat, terindikasi melakukan aksi intimidasi dan perundungan kepada sejumlah pelajar. Intimidasi ini merupakan buntut dari aksi pelajar yang memprotes kegagalan SNBP dan juga upaya membongkar kasus Program Indonesia Pintar (PIP) yang dipotong untuk partai.
    Wakil Kepala Bidang Humas SMAN 7 Kota Cirebon, Undang Ahmad Hidayat, menyampaikan bahwa sejumlah orangtua siswa melaporkan anak mereka menjadi korban intimidasi oleh sejumlah guru.
    Ada lima orang guru yang terindikasi melakukan hal tersebut dari sejumlah laporan yang diterima.
    “Sebenarnya yang kemarin sudah dipanggil lima orang guru, yang dikatakan orangtua siswa kepada kami pihak sekolah, dan kemudian kami klarifikasi kepada guru-guru tersebut. Saya tunjukkan ini buktinya videonya, ini bukti rekamannya,” kata Undang saat ditanya
    Kompas.com
    di SMAN 7, Selasa siang.
    Kesimpulan dari laporan tersebut, kata Undang, bahwa para siswa-siswi ini mendapatkan indikasi intimidasi berupa bentuk chat dalam aplikasi pesan, dan juga merasa disindir dalam sesi pembelajaran.
    Itu juga ditemukan tidak hanya di satu kelas, melainkan di beberapa kelas lainnya.
    Undang menyontohkan, ada laporan siswa-siswi yang mendapatkan chat tak mengenakkan dari seorang guru. Chat percakapan itu akhirnya berujung pada debat antara guru dan siswa.
    Atas dasar itu, Undang meminta agar para guru tidak melakukan debat terhadap siswa-siswi dan juga orangtua siswa dikirimi
    chat
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Top 3 Tekno: Penampakan Poco X7 hingga Komdigi Siap Lindungi Anak di Ruang Digital – Page 3

    Top 3 Tekno: Penampakan Poco X7 hingga Komdigi Siap Lindungi Anak di Ruang Digital – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Artikel yang membahas soal penampakan Poco X7 menjadi salah satu artikel terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com pada, Sabtu (15/2/2025), kemarin.

    Untuk diketahui, Poco X7 akan menjadi perangkat terbaru Poco untuk pasar Indonesia. Sama seperti pendahulunya, smartphone ini menawarkan performa yang mumpuni dengan desain menarik.

    Selain soal Poco X7, artikel lain yang juga menarik perhatian pembaca adalah soal aplikasi TikTok yang akan kembali hadir di App Store untuk pasar Amerika Serikat.

    Sekadar informasi, aplikasi TikTok Saat ini belum kembali tersedia di App Store, meski layanan ini sudah kembali bisa diakses oleh pengguna di Amerika Serikat.

    Terakhir, Kementerian Komdigi terus berupaya untuk menjamin keamanan anak di ruang digital. Karenanya, Komdigi menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama KPAI, HIMPSI, Save the Children, UNICEF, ID-COP, LPAI, akademisi, dan praktisi.

    Untuk tahu lebih lengkap, simak informasinya berikut ini.

    1. Intip Penampakan Poco X7 yang Siap Meluncur di Indonesia

    Poco tengah bersiap meluncurkan lini Poco X7 untuk pasar Indonesia. Diketahui, ada dua model yang akan diperkenalkan, yakni Poco X7 Pro dan Poco X7.

    Menjelang peluncurannya, Tekno Liputan6.com pun berkesempatan untuk melihat langsung penampilan Poco X7. Sama seperti pendahulunya, smartphone ini menawarkan performa yang mumpuni dengan desain menarik.

    Dari sisi desain, Poco X7 memang terlihat modern serta lebih premium berkat layarnya yang melengkung. Ini juga membuatnya berbeda dari Poco X6.

    Baca selengkapnya di sini

  • Anggaran Dipangkas Hampir Setengah, KemenPPPA Prioritaskan Gaji dan Tukin Pegawai

    Anggaran Dipangkas Hampir Setengah, KemenPPPA Prioritaskan Gaji dan Tukin Pegawai

    Anggaran Dipangkas Hampir Setengah, KemenPPPA Prioritaskan Gaji dan Tukin Pegawai
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (
    KemenPPPA
    ) mengalami pengurangan anggaran sebesar Rp 146,8 miliar atau 48,86 persen dari pagu awal Rp 300 miliar.
    Menteri PPPA
    , Arifah Fauzi mengatakan, sisa anggaran di kementeriannya setelah adanya pemangkasan sebesar Rp 153,7 miliar.
    “Besaran efisiensi belanja di KemenPPPA tahun 2025 sebesar Rp 146.886.424.000 atau sebesar Rp 48,86 persen dari anggaran KemenPPPA yang bersumber dari belanja barang Rp 145.323.274.000 dan belanja modal Rp 1.563.150.000,” kata Arifah dalam rapat dengan Komisi VIII, di Kompleks Parlemen DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2025).
    “Maka alokasi anggaran KemenPPPA yang dapat digunakan Rp 153.767.757.000,” ujarnya lagi.
    Arifah menjelaskan bahwa pagu awal anggaran KemenPPPA dari rupiah murni Rp 295.322.233.000 dan dana hibah Rp 5.331.948.000.
    “Totalnya Rp 300.654.181.000, rekonstruksi efisiensi Rp 146.886.424. Sehingga sisa anggaran yang kami miliki Rp 148.435.809 dengan hibah Rp 5.331.948.000. Total keseluruhan Rp 153.767.757.000,” katanya.
    Arifah mengungkapkan, penggunaan sisa anggaran akan diprioritaskan untuk gaji pegawai dari Maret sampai Desember 2025, Tunjangan Kerja (Tukin) pegawai KemenPPPA dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dari Februari hingga Desember 2025.
    “Kemudian untuk gaji wakil menteri dan dua orang staf khusus menteri. Operasional kantor KemenPPPA, operasional kantor KPAI sampai Desember 2025,” ujar Arifah.
    Namun, anggaran kegiatan yang menjadi prioritas nasional hanya tersedia untuk pembayaran gaji tenaga layanan pengaduan
    call center
    SAPA 129 sebanyak 34 orang.
    “Sedangkan layanan pendampingan, penjangkauan, dan rehabilitasi korban belum tersedia,” kata Arifah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.