Profil Letjen Fadjar yang Dipuji Prabowo: Dulu Ajudan Jokowi, Kini Pangkostrad
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ini profil Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Mohammad Fadjar yang menjadi komandan upacara dalam ‘Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer’ dan mencuri perhatian Presiden Prabowo Subianto.
Dia mencuri perhatian Prabowo karena meski Fadjar telah menyandang jenderal bintang 3 atau letnan jenderal (letjen), dia tetap mau menjadi komandan di upacara yang berlokasi di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung Barat, Minggu (10/8/2025) kemarin.
Ketika melihat Fadjar memimpin jalannya upacara dengan semangat, Prabowo menyatakan dirinya bangga.
“Sekali lagi para prajurit, saya bangga melihat saudara-saudara. Terima kasih semangatmu,” ujar Prabowo.
“Ini yang saya inginkan, seorang letnan jenderal memimpin dari depan, menjadi komandan upacara. Terima kasih, sampaikan terima kasih saya kepada seluruh prajurit, perhatian selesai,” kata Prabowo memuji.
“Siap,” seru Fadjar membalas permintaan Prabowo.
Mohammad Fadjar lahir di Ambon, Maluku, pada 14 Agustus 1971 silam. Kini dia berusia 56 tahun kurang tiga hari.
Fadjar merupakan adik dari mantan Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti.
Fadjar adalah jebolan Akademi Militer (Akmil) 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus).
Fadjar banyak menduduki jabatan strategis, di antaranya seperti Danyon 23 Grup 2 Kopassus, Dansepurhut Pusdikpassus, Kadep Mipatek Akmil, Dangrup 1/Para Komando, Koorspri Kasad, Danpusdikpassus Kopassus, dan Danpusdiklatpassus Kopassus.
Kemudian, Fadjar juga pernah menjadi ajudan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) pada 2015-2016.
Selanjutnya, Fadjar menjabat sebagai Danrindam IV/Diponegoro pada 2016-2017, Paban III/Siapsat Sopsad pada 2017-2018, dan Danrem 023/Kawal Samudera pada 2018-2019.
Lalu, Fadjar pernah dipercaya mengemban tugas sebagai Danrem 031/Wira Bima, Danpusdikter Kodiklatad, Kasdivif 2/Kostrad, Ketua LP3M Unhan RI, dan Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Pada 21 Februari 2024, Fadjar ditunjuk menjadi Panglima Kodam III/Siliwangi.
Kemudian, pada bulan September, dirinya dipromosi sebagai Dankodiklat TNI.
Kini, Fadjar menduduki posisi sebagai Pangkostrad.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: Kopassus
-
/data/photo/2025/08/10/6898169990234.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Profil Letjen Fadjar yang Dipuji Prabowo: Dulu Ajudan Jokowi, Kini Pangkostrad Nasional 11 Agustus 2025
-

Presiden Prabowo anugerahi Sjafrie, Herindra, dkk naik bintang empat
Presiden Prabowo Subianto menyematkan tanda pangkat bintang empat Jenderal Kehormatan kepada lima purnawirawan TNI yaitu Sjafrie Sjamsoeddin, Alm. Ali Sadikin, Agus Sutomo, Muhammad Herindra, dan Muhammad Yunus Yosfiah saat Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025). ANTARA/HO-Puspen TNI.
Presiden Prabowo anugerahi Sjafrie, Herindra, dkk naik bintang empat
Dalam Negeri
Editor: Widodo
Minggu, 10 Agustus 2025 – 16:59 WIBElshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto menganugerahi kenaikan pangkat bintang empat menjadi Jenderal Kehormatan (HOR) kepada lima purnawirawan TNI, yaitu Sjafrie Sjamsoeddin, (Alm) Ali Sadikin, Agus Sutomo, Muhammad Herindra, dan Muhammad Yunus Yosfiah, karena dianggap memiliki jasa besar dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Prosesi penyematan tanda pangkat kehormatan itu berlangsung dalam rangkaian Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu.
Presiden Prabowo mengawali penyerahan tanda pangkat Jenderal Kehormatan itu kepada Muhammad Yunus Yosfiah, yang diwakili oleh putranya.
Kemudian Presiden Prabowo lanjut menyematkan tanda pangkat bintang empat kepada Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra, Direktur Utama Agrinas Palma Nusantara Agus Sutomo, yang juga mantan Komandan Jenderal Kopassus dan Komandan Paspampres.
Dalam prosesi yang sama, Presiden Prabowo juga menyerahkan tanda pangkat kepada Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta tahun 1966–1977, yang juga Sesepuh Marinir (dulu KKO-AL) dan tokoh nasional. Tanda pangkat untuk Ali Sadikin diterima oleh putranya, Boy Sadikin.
Jenderal Kehormatan (Purn) Muhammad Yunus Yosfiah merupakan tokoh militer Indonesia dan veteran Perang Seroja, yang merupakan Menteri Penerangan tahun 1998–1999 pada masa pemerintahan Presiden Ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie.
Sepanjang mengabdikan diri sebagai prajurit TNI, M. Yunus Yosfiah menduduki sejumlah posisi strategis, di antaranya sebagai Kepala Staf Sosial Politik ABRI, Pangdam II/Sriwijaya, dan Ketua Fraksi ABRI di MPR. Yunus Yosfiah, yang lahir di Rappang, Sulawesi Selatan pada 7 Agustus 1944, juga menjadi salah satu tokoh yang kemudian menghentikan penayangan film G30S/PKI pada 1998, setelah rutin ditayangkan tiap tahun sejak 1984.
Sementara itu, Sjafrie Sjamsoeddin, yang saat ini menjabat menteri pertahanan Kabinet Merah Putih, dikenal sebagai orang dekat Presiden Prabowo, mengingat keduanya bersahabat sejak masa menjadi taruna di Akademi Militer Magelang.
Sjafrie, yang dikenal sebagai tokoh militer dan birokrat, merupakan lulusan terbaik peraih Adhi Makayasa saat lulus dari Akademi Militer pada tahun 1974.
Sepanjang mengabdi menjadi prajurit, Sjafrie terlibat berbagai operasi militer penting, termasuk Operasi Flamboyan di Timor-Timor pada tahun 1976, 1984, dan 1990, kemudian Operasi Nanggala XXI di Aceh pada tahun 1977, dan memimpin Tim Maleo di Irian Jaya pada tahun 1987.
Sjafrie juga pernah menjadi Komandan Grup A Paspampres pada masa pemerintahan Presiden Ke-2 RI Soeharto.
Menhan Sjafrie juga pernah menjabat sebagai Pangdam Jaya, Kepala Pusat Penerangan TNI, dan Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan, dan Wakil Menteri Pertahanan.
Kemudian, Jenderal Kehormatan M. Herindra, yang saat ini menjabat Kepala BIN, juga dikenal sebagai orang dekat Presiden Prabowo, terutama saat Presiden masih aktif sebagai prajurit TNI dan menjabat Danjen Kopassus. Herindra, sebagaimana Sjafrie, juga merupakan lulusan terbaik Akademi Militer Magelang pada tahun 1987.
Sepanjang jalan pengabdiannya sebagai prajurit TNI, Herindra menduduki banyak posisi strategis, di antaranya Danjen Kopassus, Pangdam III/Siliwangi, Inspektur Jenderal TNI, Kepala Staf Umum TNI, dan terakhir Wakil Menteri Pertahanan.
Terakhir, Jenderal Kehormatan (Purn) Ali Sadikin merupakan tokoh nasional yang merupakan Sesepuh Korps Marinir TNI AL (dulu KKO-AL), dan terlibat dalam perang-perang kemerdekaan, juga perang mempertahankan kemerdekaan dari Agresi Militer Belanda I dan Agresi Militer Belanda II.
Di lingkungan TNI AL, Ali Sadikin menempati posisi strategis, di antaranya Wakil Panglima KKO AL, dan Deputi II Panglima Angkatan Laut.
Kemudian, Bang Ali juga pernah menjadi Menteri Perhubungan Laut Kabinet Kerja IV, Menteri Koordinator Kompartimen Maritim/Menteri Perhubungan Laut Kabinet Dwikora dan Kabinet Dwikora yang disempurnakan, dan Gubernur DKI Jakarta. Bang Ali, begitu nama populernya, wafat di Singapura pada 20 Mei 2008.
Terakhir, Jenderal Kehormatan (Purn) Agus Sutomo merupakan purnawirawan TNI yang sepanjang mengabdi pernah mengisi jabatan-jabatan strategis seperti Danpaspampres, Danjen Kopassus, kemudian Pangdam Jaya, Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Darat, Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI, kemudian Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan.
Sepanjang karier militernya, Agus juga banyak menempuh pendidikan di luar negeri, di antaranya Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Thailand.
Agus Sutomo saat ini dipercaya sebagai Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara.
Sumber : Antara
-

Dilantik Prabowo Sebagai Wakil Panglima TNI yang Baru, Ini Profil Jenderal Tandyo Budi Revita
Serta menjalankan tugas Panglima bila berhalangan. Selain itu, Wakil Panglima TNI juga dapat diberikan penugasan khusus sesuai arahan Panglima TNI.
Sebelumnya,Prabowo memimpin Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, momen yang menurutnya istimewa dan menjadi ajang penganugerahan pangkat kehormatan kepada para purnawirawan TNI.
Agenda tersebut berlangsung di Lapangan Suparlan Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).
Dilihat dari unggahan Facebooknya, Prabowo juga menyematkan Bintang Sakti kepada tokoh-tokoh yang berjasa dalam operasi strategis.
“Pada kesempatan yang sama, saya melantik Wakil Panglima TNI, mengukuhkan sejumlah pimpinan baru di Kopassus, Korps Marinir, dan Kopasgat, serta meresmikan enam Komando Daerah Militer,” kata Prabowo dikutip pada Minggu malam.
Selainnya, Prabowo juga meresmikan 14 Komando Daerah Angkatan Laut, tiga Komando Daerah Angkatan Udara, satu Komando Operasi Udara, dan enam Grup Kopassus.
Bukan hanya itu, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, satu Brigade Infanteri Marinir, satu Resimen Kopasgat, 100 Batalyon Teritorial Pembangunan, lima Batalyon Infanteri Marinir, dan lima Batalyon Komando Kopasgat juga diresmikan.
“Saya berharap seluruh prajurit TNI senantiasa menanamkan jiwa pejuang yang pantang menyerah dalam mempertahankan kedaulatan negara,” imbuhnya.
“Dengan postur pertahanan yang tangguh, saya meyakini Indonesia akan mampu menjaga kekayaan bangsa dan melindungi seluruh rakyatnya,” tambah Prabowo.
(Muhsin/fajar)
-

Ketua DPD RI: Kekuatan militer wujudkan Astacita Presiden Prabowo
Jakarta (ANTARA) – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan Baktiar Najamudin menegaskan DPD RI akan terus mendukung Program Astacita Presiden Prabowo Subianto dengan mengawal kebijakan pertahanan nasional melalui fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran.
“Kekayaan alam Indonesia ada di daerah-daerah. Ini bagian dari dukungan DPD RI terhadap Astacita Presiden Prabowo yang ingin memperkuat sistem pertahanan keamanan negara. Bagaimanapun negara ini harus dilindungi dengan militer yang kuat agar tidak dianggap sepele,” kata Sultan Najamudin dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Hal itu disampaikan Sultan Najamudin usai menghadiri Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu.
Menurut Sultan, konsep pertahanan rakyat semesta bukan hanya soal kesiapan militer, tetapi juga melibatkan keamanan sosial, kemandirian ekonomi, dan kesiapsiagaan masyarakat di seluruh provinsi.
“Sebagai senator, tugas kami memastikan alokasi anggaran, infrastruktur pertahanan, dan pelatihan masyarakat merata di semua wilayah. Tidak boleh ada daerah yang tertinggal,” ujarnya.
Sultan juga mengapresiasi peresmian enam Kodam, 14 Komando Daerah Angkatan Laut, tiga Komando Daerah Angkatan Udara, serta berbagai satuan baru.
“Kami di DPD RI akan memastikan setiap provinsi, kabupaten, dan kota mendapat perhatian adil dalam pembangunan infrastruktur pertahanan. Keamanan nasional dimulai dari keamanan daerah,” kata Sultan.
Sebagai putra daerah Bengkulu, Sultan menegaskan komitmennya untuk memperkuat kesiapan pertahanan di wilayah pesisir barat Sumatera dan hal ini harus menjadi cacatan Pangdam XXI/Raden Inten Mayjen TNI Kristomei Sianturi yang Kodam-nya baru didirikan.
“Bengkulu adalah pintu gerbang Samudra Hindia. Posisi strategis ini harus diimbangi dengan kesiapan strategis. Saya ingin memastikan suara daerah didengar,” kata mantan Wagub Bengkulu 2013–2015 ini.
Selain itu, ia juga menyatakan dukungan penuh terhadap pesan Presiden yang menegaskan bahwa NKRI tidak akan pernah bisa ditaklukkan.
Menurut Sultan, semangat pertahanan rakyat semesta yang disampaikan Presiden selaras dengan peran DPD RI sebagai lembaga negara yang merepresentasikan kepentingan daerah.
“Kita bangsa yang tidak suka perang, tetapi kita juga tidak mau dijajah kembali. Presiden menegaskan, sejengkal tanah pun tidak boleh diganggu. Semua harus bersatu padu mempertahankan negara,” jelasnya.
Sultan menyoroti beberapa momen penting dalam acara tersebut, termasuk kenaikan pangkat Danjen Kopassus menjadi bintang tiga, pelantikan beberapa Pangdam di daerah Kodam baru, serta pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh militer berjasa baik yang masih hidup maupun yang telah wafat.
Empat tokoh militer mendapat Jenderal Kehormatan, yakni Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Kepala BIN Herindra, Agus Sutomo, almarhum Ali Sadikin, dan Yunus Yosfiah.
“Presiden mengatakan kita adalah bangsa besar dan kaya yang pernah dijajah. Pengalaman itu harus menjadi pelajaran bahwa kita tidak boleh lagi dijajah. Karena itu militer harus kuat bersama masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo dalam upacara tersebut menegaskan bahwa pertahanan Indonesia mencakup seluruh wilayah, dari kampung hingga gunung. Presiden juga melantik sejumlah panglima baru dan meresmikan satuan-satuan pertahanan baru di tiga matra.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Purnawirawan TNI teman seperjuangan Presiden terima pangkat kehormatan
Jakarta (ANTARA) – Sejumlah tujuh purnawirawan TNI, yang beberapa di antaranya merupakan teman seperjuangan Presiden Prabowo Subianto sejak pada masa-masa melaksanakan tugas operasi militer, menerima kenaikan pangkat kehormatan menjadi purnawirawan perwira tinggi bintang tiga dan bintang dua.
Presiden Prabowo pada prosesi Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu, menyematkan langsung tanda pangkat kehormatan bintang tiga kepada enam purnawirawan TNI dan tanda pangkat kehormatan bintang dua kepada satu purnawirawan TNI.
Di atas panggung, tujuh purnawirawan penerima kenaikan pangkat kehormatan itu ialah Letnan Jenderal TNI Kehormatan (Purn) Valentinus Suhartono Suratman, Marsekal Madya TNI Kehormatan (Purn) Bambang Eko Suhariyanto, Letnan Jenderal TNI Kehormatan (Purn) Chairawan Kadarsyah Kadirussalam Nusyirwan, Letnan Jenderal TNI Kehormatan (Purn) Musa Bangun, Letnan Jenderal TNI Kehormatan (Purn) Glenny Kairupan, Letnan Jenderal TNI Kehormatan (Purn) Tony SB Hoesodo, dan Mayjen TNI Kehormatan (Purn) Taufik Hidayat.
Kenaikan pangkat kehormatan diberikan kepada tujuh purnawirawan itu karena mereka dinilai berjasa dan dinilai selalu berhasil dalam melaksanakan tugas, khususnya semasa mereka berdinas sebagai prajurit TNI.
Teman seperjuangan
Dari deretan penerima kenaikan pangkat kehormatan itu, beberapa di antaranya dikenal sebagai “teman-teman seperjuangan” Presiden Prabowo.
Letnan Jenderal TNI Kehormatan (Purn) Valentinus Suhartono Suratman atau yang juga populer dengan nama Tono Suratman merupakan lulusan Akademi Militer Tahun 1975 yang juga dikenal sebagai tokoh militer dan tokoh olahraga nasional.
Tono Suratman, yang pernah disebut oleh Prabowo sebagai salah satu prajurit dan perwira terbaik dalam sejarah TNI, kemudian dipercaya memimpin SMA Taruna Nusantara sebagai kepala sekolah oleh Presiden Prabowo semasa menjabat Menteri Pertahanan pada tahun 2019.
Presiden Prabowo dan Tono Suratman pernah sama-sama bertugas pada operasi militer di Timor-Timur, yang pada saat itu Presiden menjadi komandan kompi, sementara Tono sebagai komandan peleton.
Presiden Prabowo dalam bukunya “Kepemimpinan Militer 1” menuliskan bagian khusus untuk memuji Tono, kemahiran dan kemampuannya dalam tempur dan olahraga, juga dedikasi dan semangatnya mengabdi untuk bangsa dan negara.
Kemudian, Letnan Jenderal TNI Kehormatan (Purn) Chairawan Kadarsyah Kadirussalam Nusyirwan merupakan purnawirawan TNI Angkatan Darat yang saat berdinas banyak ditugaskan di bidang intelijen.
Chairawan, yang merupakan lulusan Akademi Militer Magelang pada tahun 1980, juga terlibat dalam berbagai operasi, termasuk di Aceh dan Timor-Timur. Semasa Presiden Prabowo menjabat Menteri Pertahanan, Chairawan bertugas sebagai Asisten Khusus IV Menteri Pertahanan.
Dalam bukunya, Kepemimpinan Militer 2, Presiden menuliskan nama-nama juniornya yang berinteraksi dekat dengan dirinya, dan Presiden mengaku banyak mendapatkan pelajaran dari mereka. Dari deretan nama itu, Chairawan salah satunya.
Di atas panggung upacara, ada juga Letnan Jenderal TNI Kehormatan (Purn) Musa Bangun, purnawirawan TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Militer tahun 1983.
Musa Bangun, semasa berdinas sebagai prajurit TNI, pernah menduduki berbagai posisi strategis, di antaranya Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328/Kostrad, Komandan Resor Militer 091/Aji Surya Natakesuma, dan Koordinator Staf Ahli Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Selepas pensiun dari TNI, Musa masuk partai dan menduduki beberapa posisi strategis sebagai komisaris utama salah satu BUMN produsen aluminium.
Musa Bangun, juga menjadi salah satu nama purnawirawan TNI, yang disebut oleh Presiden Prabowo dalam bukunya, Kepemimpinan Militer 2, terutama saat Presiden berefleksi mengenai kepemimpinan dari pengalaman-pengalaman melaksanakan tugas operasi.
Kemudian, ada Letnan Jenderal TNI Kehormatan (Purn) Glenny Kairupan. Presiden Prabowo kenal Glenny sejak keduanya masih menempuh pendidikan sebagai taruna di Akademi Militer, dan keduanya juga terlibat operasi di Timor-Timur, meskipun Presiden Prabowo saat itu bersama Kopassus, sementara Glenny bersama Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat (Puspenerbad).
Sepanjang mengabdikan diri sebagai prajurit, Glenny pernah mengisi posisi-posisi strategis di antaranya Danrem 073 Makutarama di Salatiga, Asisten Atase Pertahanan di Filipina, Komandan Detasemen Intelijen Kostrad, kemudian juga menjadi penasehat keamanan Satgas P3TT (Pelaksana Penentuan Pendapat di Timor-Timur) dan membantu United Nations Mission in East Timor (UNAMET).
Presiden Prabowo menyebut Glenny sebagai “sahabat saya sejak taruna”.
Berikut salah satu bagian mengenai sosok Glenny yang dituliskan oleh Presiden dalam bukunya “Kepemimpinan Militer 1”:
“Mayor Jenderal Glenny ini adalah sahabat saya sejak taruna. Kita masuk taruna sama-sama pada tahun 1970. Kita berada di kompi yang sama, Kompi yang dipimpin oleh Letnan Satu Azwar Syam. Kita mengalami pasang surut, suka duka dalam perjalanan sebagai taruna, perwira muda, dan sebagainya bersama-sama.
Pak Glenny Kairupan punya fisik yang sangat kuat. Beliau orang yang riang gembira, tidak pernah tidak ketawa, tidak pernah tidak senyum, tidak pernah tidak bercanda. Beliau orang yang sangat patriotik, sangat merah putih dan sangat pemberani.
Waktu saya masih di Kopassus beliau masuk Penerbad. Kita ketemu lagi di daerah Timor Timur hampir setiap habis saya kontak tembak. Kalau ada yang luka apalagi ada yang gugur, Glenny yang pertama turun pakai helikopter mengangkut anak buah saya yang luka atau mengangkut mereka yang gugur.
Kadang beliau tidak bisa mendarat karena kita berada di lereng, tapi beliau berani untuk turun karena beliau tahu sangat berat kalau beliau tidak mengambil yang luka dan yang gugur.
Berkali-kali kita melakukan operasi bersama di daerah-daerah yang susah. Di Timor Timur, di Papua, di daerah-daerah perbatasan”.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Presiden Prabowo lantik Jenderal Tandyo sebagai Wakil Panglima TNI
Presiden Prabowo Subianto melantik Jenderal TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025). ANTARA/HO-Puspen TNI.
Presiden Prabowo lantik Jenderal Tandyo sebagai Wakil Panglima TNI
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Minggu, 10 Agustus 2025 – 13:03 WIBElshinta.com – Presiden Prabowo Subianto melantik Jenderal TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu.
Tandyo pun menjadi perwira tinggi bintang empat pertama yang mengisi kursi Wakil Panglima TNI setelah jabatan itu kosong selama kurang lebih 25 tahun.
Jenderal Tandyo, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat, dilantik oleh Presiden Prabowo sebagai Wakil Panglima dalam prosesi yang sama saat Presiden menganugerahkan jenderal kehormatan kepada beberapa perwira TNI dan melantik beberapa kepala badan baru di lingkungan Kementerian Pertahanan.
Presiden Prabowo, dalam prosesi pelantikan itu, menyematkan tanda pangkat kepada Letjen Tandyo, kemudian Presiden juga menyalami tangan Tandyo sebagai bentuk ucapan selamat.
Tandyo Budi Revita lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 21 Februari 1969, yang lulus dari Akademi Militer Magelang, pada tahun 1991. Tandyo berasal dari kecabangan Infanteri (Kostrad), dan telah menjabat berbagai posisi strategis di lingkungan TNI Angkatan Darat dan Kementerian Pertahanan sebelum akhirnya dilantik sebagai Wakil Panglima TNI, Minggu.
Presiden Prabowo mempertahankan posisi Wakil Panglima TNI sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 84 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia. Dalam Perpres itu, Presiden Prabowo menambah dan mengubah sejumlah organisasi di internal TNI, termasuk di tiga matra TNI.
Di Lapangan Suparlan, Pusdiklatpassus Kopassus Batujajar, hari ini, Presiden pun mengukuhkan dan melantik tiga pimpinan pasukan elite TNI, yaitu Panglima Kopassus Letjen TNI Djon Afriandi, Panglima Korps Marinir Letjen TNI (Mar) Endi Supardi, dan Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat Marsekal Madya TNI Deny Muis sebagai perwira tinggi bintang tiga, dan juga mengukuhkan Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI AU, yang merupakan struktur baru di TNI Angkatan Udara.
Di Mimbar Kehormatan, Presiden juga meresmikan sejumlah organisasi baru di tiga matra TNI.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmannirrahim, pada pagi hari ini, hari Minggu, tanggal 10 Agustus tahun 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan ini meresmikan enam Komando Daerah Militer, 14 Komando Daerah Angkatan Laut, tiga Komando Daerah Angkatan Udara, satu Komando Operasi Udara, enam grup Komando Pasukan Khusus, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, satu Brigade Infanteri Marinir, satu Resimen Korps Pasukan Gerak Cepat, 100 Batalyon Teritorial Pembangunan, lima Batalyon Infanteri Marinir, lima Batalyon Komando Korps Pasukan Gerak Cepat,” kata Presiden Prabowo, yang kemudian Presiden menekan tombol sirine, dan dilanjutkan dengan penembakan meriam.
Sumber : Antara
-

Hanya Gibran dan Titiek yang Tak Pakai Seragam Loreng Militer
GELORA.CO -Presiden Prabowo Subianto menghadiri upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu pagi, 10 Agustus 2025.
Selain jajaran menteri Kabinet Merah Putih, acara juga dihadiri pimpinan MPR, DPR dan DPD. Seluruh tamu menggunakan pakaian loreng lengkap dengan baret ala militer seperti saat retreat di Akmil Magelang.
Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB. Mengenakan pakaian safari khasnya serta peci dan kacamata hitam, Prabowo langsung menyalami satu per satu tamu undangan.
Penampilan berbeda terlihat saat Prabowo menyalami Wapres Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Komisi IV DPR Titiek Soeharto. Keduanya sama-sama tidak menggunakan seragam loreng. Gibran mengenakan baju safari berwarna cokelat muda, sementara Titiek berkebaya biru.
Prabowo menyampaikan penggunaan seragam tersebut menjadi simbol kesiapan para tokoh nasional untuk terlibat langsung dan mempertaruhkan diri bersama seluruh rakyat Indonesia dalam sistem pertahanan negara.
“Di belakang saya, banyak tokoh yang memakai seragam sebagai tanda mereka ingin terlibat dan mempertaruhkan diri bersama seluruh rakyat Indonesia, karena bangsa kita punya pertahanan yang kita namakan pertahanan rakyat semesta,” ujar Prabowo dalam arahannya saat upacara
-

Warga tumpah ruah ke Batujajar saksikan pengukuhan Wakil Panglima TNI
Presiden Prabowo Subianto meninjau pasukan dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung Barat, Minggu (10/8/2025). (ANTARA/Ricky Prayoga)
Warga tumpah ruah ke Batujajar saksikan pengukuhan Wakil Panglima TNI
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Minggu, 10 Agustus 2025 – 14:43 WIBElshinta.com – Ribuan warga dari sekitar Batujajar, Bandung Barat, tumpah ruah ke Pusdiklatpassus Batujajar, guna menyaksikan pengukuhan enam Kodam baru, Wakil Panglima TNI, hingga parade dan unjuk kebolehan alutsista TNI dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan TNI, Minggu.
Dari Jumat dini hari warga mulai berdatangan, berkumpul dan masuk ke kawasan upacara yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dengan dihadiri pejabat tinggi negara termasuk Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Yayan, salah satu warga, mengaku datang ke lokasi bersama keluarga termasuk buah hatinya untuk melihat secara langsung gelar pasukan tersebut dan melihat secara langsung Presiden Prabowo Subianto, meski harus berjalan cukup jauh dari tempat parkirnya.
“Saya dapat info di media tentang kegiatan ini dan ingin ke sini untuk melihat parade dan pamer kebolehan alutsista TNI, kebetulan boleh hadir. Walau harus pagi banget datangnya dan parkir cukup jauh dari lokasi di luar kawasan Kopassus ini,” kata Yayan.
Antusiasme atas acara juga diungkapkan oleh Nissa yang rela datang meski tempatnya menyaksikan acara harus berpanas-panasan.
“Ya antusias ada hiburan buat saya dan anak juga. Walau panas sih tapi kan sudah siap-siap bawa payung,” ucap Nissa.
Kemacetan di Batujajar
Gelaran Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan TNI ini menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Batujajar, karena dipersiapkan untuk alur masuk para tamu undangan.
Sejak pukul 06.00 WIB, tumpukan kendaraan terlihat mengular di depan Kompleks Pusdiklatpassus Batujajar yang diinformasikan sampai ke pertigaan Cimareme-Batujajar.
Keterangan resmi yang diterima, petugas melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Cimareme-Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, sejak Minggu pagi pukul 06.00 WIB, dengan sistem one way dari arah Pertigaan Cimareme menuju Pusdiklatpassus.
Seluruh kendaraan yang datang dari arah Pasar Batujajar tidak diperkenankan masuk ke jalur menuju Pusdiklatpassus. Petugas kepolisian yang berjaga di titik penyekatan mengarahkan pengendara untuk memutar balik.
Sejak diberlakukan, antrean kendaraan mulai terlihat, khususnya dari arah pertigaan Cimareme. Laju kendaraan terpantau melambat di beberapa titik akibat penyempitan jalur dan volume kendaraan yang meningkat masuk ke Pusdiklatpassus.
Pengaturan one way dilakukan dua kali, pada pagi yang dijadwalkan berlangsung selama tiga jam, mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB, untuk arah Pertigaan Cimareme menuju ke Pusdiklatpassus.
Sementara untuk siang hari, pengaturan serupa akan diberlakukan kembali pada pukul 13.30 hingga 15.30 WIB, untuk arah Pusdiklatpassus menuju ke Pertigaan Cimareme.
Dalam upacara tersebut Presiden Prabowo Subianto melantik sejumlah jabatan strategis baru dan mengukuhkan satuan pasukan baru di tubuh TNI.
Presiden Prabowo Subianto melantik Jenderal TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI.
Kemudian presiden melantik tiga pimpinan pasukan elite TNI, yaitu Panglima Kopassus Letjen TNI Djon Afriandi, Panglima Korps Marinir Letjen TNI (Mar) Endi Supardi, dan Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat Marsekal Madya TNI Deny Muis sebagai perwira tinggi bintang tiga.
Ketiganya pun otomatis menjadi pimpinan pasukan elite TNI pertama yang memimpin masing-masing Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat, Korps Marinir TNI Angkatan Laut, dan Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) TNI Angkatan Udara dengan menyandang titel panglima dan pangkat bintang tiga.
Dalam momen itu, Presiden Prabowo juga melantik dan mengukuhkan Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI AU, yang merupakan struktur baru di TNI Angkatan Udara.
Sebanyak enam Komando Daerah Militer, 14 Komando Daerah Angkatan Laut, tiga Komando Daerah Angkatan Udara, satu Komando Operasi Udara, enam grup Komando Pasukan Khusus, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, satu Brigade Infanteri Marinir, satu Resimen Korps Pasukan Gerak Cepat, 100 Batalyon Teritorial Pembangunan, lima Batalyon Infanteri Marinir, lima Batalyon Komando Korps Pasukan Gerak Cepat juga dikukuhkan dalam momen tersebut.
Sumber : Antara
-
/data/photo/2025/08/10/68985eadb3acf.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Menteri dan Pejabat Kenakan Seragam Loreng, Prabowo: Mereka Ingin Mempertaruhkan Diri bersama Rakyat Nasional 10 Agustus 2025
Menteri dan Pejabat Kenakan Seragam Loreng, Prabowo: Mereka Ingin Mempertaruhkan Diri bersama Rakyat
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Para menteri Kabinet Merah Putih dan sejumlah pejabat lain kompak mengenakan seragam loreng militer berwarna hijau ketika menghadiri Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklat Kopassus, Batujajar, Bandung Barat, Minggu (10/8/2025).
Presiden RI Prabowo Subianto selaku inspektur upacara mengatakan, seragam yang dikenakan para tokoh tersebut menandakan bahwa mereka ingin mempertaruhkan diri kepada rakyat Indonesia.
” Banyak tokoh-tokoh yang memakai seragam, mereka pakai seragam sebagai tanda mereka ingin terlibat, mereka ingin mempertaruhkan diri mereka bersama-sama seluruh rakyat Indonesia,” ujar Prabowo, Minggu.
Prabowo lalu menyinggung sistem pertahanan rakyat semesta yang dianut oleh Indonesia di mana perlu keterlibatan semua pihak untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia.
“Karena bangsa kita punya pertahanan yang kita namakan pertahanan rakyat semesta, kita tidak mau berbuat selain membela bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Adapun seragam loreng yang dikenakan para pejabat sama persis dengan tamu-tamu lain yang berasal dari TNI, meski para pejabat itu berstatus warga sipil.
Para pejabat tersebut, antara lain, Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD Sultan Najamuddin, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Mendagri Tito Karnavian, Menag Nasaruddin Umar, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid,
Kemudian, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), Menko PM Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Kelautan Sakti Wahyu Trenggono, Mensos Saifullah Yusuf, Menko PMK Pratikno, dan masih banyak lagi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Ketua DPR harap TNI semakin solid hadapi berbagai tantangan nasional
Jakarta (ANTARA) – Ketua DPR RI Puan Maharani berharap jajaran baru TNI yang baru saja dilantik Presiden Prabowo Subianto pada Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer Tahun 2025 semakin membawa soliditas internal dalam menghadapi berbagai tantangan pertahanan nasional.
“Dengan pelantikan jajaran pimpinan TNI yang baru, saya berharap TNI semakin solid, profesional, dan siap menghadapi berbagai tantangan,” kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Hal itu disampaikan Puan saat menghadiri Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer Tahun 2025 yang diselenggarakan di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Batujajar, Jawa Barat, Minggu.
Puan mengingatkan TNI harus menjadi garda terdepan yang sigap, namun tetap mengedepankan semangat perdamaian di tengah situasi global yang semakin banyak diliputi konflik.
Ketua DPR menekankan kekuatan TNI bukan hanya ditentukan oleh alat utama sistem senjata (alutsista), melainkan juga ditentukan oleh dedikasi dan integritas para prajurit yang menjaga keutuhan NKRI.
“Kita harus memastikan bahwa TNI tetap menjadi institusi yang dipercaya rakyat,” tuturnya.
Dia menegaskan bahwa DPR RI akan terus mendukung TNI dalam penguatan sektor pertahanan, sebagaimana tugas dan kewenangan DPR dalam fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan.
“Penguatan sektor pertahanan adalah prioritas bersama. DPR RI akan terus hadir mendukung TNI lewat kerja-kerja legislasi, anggaran, dan pengawasan,” katanya.
Puan menyampaikan pula apresiasi dan harapan kepada para pejabat tinggi TNI yang baru saja dilantik.
“Saya mengucapkan selamat bertugas kepada Wakil Panglima TNI, para pangdam, serta pimpinan komando utama yang hari ini menerima mandat baru,” katanya.
“Semoga dapat mengemban amanah dengan penuh dedikasi dan menjaga kehormatan TNI dalam setiap langkah,” imbuhnya.
Adapun saat di lokasi, Puan yang mengenakan seragam loreng duduk bersebelahan dengan Presiden Prabowo dan sejajar dengan Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin.
Dalam rangkaian Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer Tshun 2025, Presiden Prabowo melantik Letjen TNI Tandyo Budi Revita, yang semula Wakil Kepala Staf TNI AD, sebagai Wakil Panglima TNI.
Kemudian, Presiden mengukuhkan dan melantik Letjen TNI Djon Afriandi sebagai Panglima Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD; Letjen TNI (Mar) Endi Supardi sebagai Panglima Korps Marinir TNI Angkatan Laut; Marsekal Madya TNI Deny Muis sebagai Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat TNI Angkatan Udara; dan Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI AU.
Presiden Prabowo juga melantik organisasi baru TNI, yaitu enam komando daerah militer (kodam) baru, yaitu Kodam XIX/Tuanku Tambusai (Riau dan Kepulauan Riau); Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol (Sumatera Barat dan Jambi); Kodam XXI/Radin Inten (Lampung dan Bengkulu); Kodam XXII/Tambun Bungai (Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan); Kodam XXIII/Palaka Wira (Sulawesi Tengah dan Barat); dan Kodam XXIV/Mandala Trikora (Papua Selatan).
Lalu, Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Kodaeral) yang merupakan transformasi dari Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal), kemudian Komando Daerah Angkatan Udara, Komando Operasi Udara, penambahan tiga grup baru Kopassus, 20 Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan TNI AD, 100 Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan TNI AD, Brigade Infanteri Marinir TNI AL, Resimen Komando Korps Pasukan Gerak Cepat TNI AU, Batalyon Infanteri Marinir TNI AL, dan Batalyon Komando Kopasgat TNI AU.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.