Kementrian Lembaga: Kopassus

  • Jenderal Maruli: Sampai Mau Nikah dengan Putri Pak Luhut, Saya Tak Mampu Beli Motor

    Jenderal Maruli: Sampai Mau Nikah dengan Putri Pak Luhut, Saya Tak Mampu Beli Motor

    Jenderal Maruli: Sampai Mau Nikah dengan Putri Pak Luhut, Saya Tak Mampu Beli Motor
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengaku tidak pernah bisa membeli sepeda motor hingga menjelang pernikahannya dengan putri Luhut Binsar Pandjaitan, Paulina Pandjaitan.
    Maruli mengatakan, saat ia berpacaran dengan putri Luhut, kondisi finansialnya terbatas.
    Namun, hal itu tidak pernah dipersoalkan calon mertuanya.
    “Jadi kalau zaman dulu saya sampai letnan enggak kebeli motor. Lettu mau nikah saya enggak pernah bisa beli motor,” kata Maruli dalam wawancara program Brigade Podcast yang tayang di Youtube
    Kompas.com
    , Sabtu (21/12/2024).
     

    Maruli mengatakan, pada tahun 1993, atau ketika ia baru lulus dari Akademi Militer (Akmil), gajinya sebagai tentara saat itu hanya Rp 90.000.
    Dengan uang itu, ia hanya bisa membeli satu setel pakaian yang layak setiap bulannya satu kali dengan harga Rp 20.000.
    Saat itu, kata dia, anggota Korps Pasukan Khusus (Kopassus) biasanya baru bisa membeli sepeda motor atau televisi setelah pulang dari penugasan di suatu daerah.
    “Biasanya, di Kopassus itu enggak kepakai gaji setahun, pulang baru beli,” ujar Maruli.
    Sementara itu, gaji yang ia dapatkan dari penugasan-penugasan di Kopassus kerap digunakan untuk mendukung kebutuhan logistik bawahannya.
    Maruli juga mengaku tidak mau berandai-andai dan bergaya hidup muluk-muluk.
    Menurutnya, pakaian yang penting rapi, tidak jorok, dan tak perlu mewah.
    “Saya enggak mau menyiapkan sekelompok orang tapi enggak ada air minum. Itu selalu saya belikan pakai uang gaji saya dulu,” katanya.
    Maruli menceritakan, di tengah keterbatasan finansialnya itu, ia berpacaran dengan putri Luhut dengan berjalan kaki sekitar tiga kilometer dari Cijantung ke Kalisari.
    “Kita beneran loh, kadang-kadang ongkos saya cuma satu jalan itu,” tutur Maruli.
    Maruli tercatat sebagai lulusan Akmil 1992.
    Sebelum duduk sebagai orang nomor satu di Angkatan Darat (AD), ia pernah menjadi Wakil Komandan Grup 1 Korps Pasukan Khusus (Kopassus) pada 2010-2013, kemudian Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres pada 2014-2016, Komandan Korem 074 Warastratama (2016-2017), Wakil Komandan Paspampres (2017-2018), dan Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kodam) IV/Diponegoro (2018).
    Lalu, ia menjabat sebagai Komandan Paspampres (2018-2020), Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Pangkostrad (2022-2023), dan KSAD (November 2023 sampai sekarang).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Awal Mula Pertemuan KSAD Maruli dan Putri Luhut, Dikenal sebagai Atlet Judo
                        Nasional

    8 Awal Mula Pertemuan KSAD Maruli dan Putri Luhut, Dikenal sebagai Atlet Judo Nasional

    Awal Mula Pertemuan KSAD Maruli dan Putri Luhut, Dikenal sebagai Atlet Judo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI
    Maruli Simanjuntak
    mengungkapkan bahwa putri
    Luhut Binsar
    Pandjaitan, Paulina Pandjaitan yang menjadi istrinya, mengenal dia sebagai atlet judo, bukan tentara.
    Maruli mengatakan bahwa pada kurun 1996, ia bergabung dalam Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).
    Sementara itu, saat itu, Paulina menjadi
    liaison officer
    (LO) SEA Games.
    Meski sudah mengenal dan banyak berbincang hingga beberapa bulan, Paulina hanya mengenal Maruli sebagai atlet judo.
    “Belum tahu, dia tahunya atlet saja, ngobrol sana, ngobrol sini. Setelah berapa bulan baru tahu lah saya tentara. Kebetulan mau, ya sudahlah,” kata Maruli sembari tertawa dalam Birgade Podcast yang tayang di YouTube
    Kompas.com
    , Sabtu (21/12/2024).

    Mulanya, Maruli hanya menjalin pertemanan dengan Paulina, dan tidak pernah terpikir untuk berpacaran atau menikah.
    Ia mengaku mengetahui bahwa Paulina merupakan putri seniornya di Angkatan Darat (AD).
    Namun, ia tidak minder dengan pihak terkait yang mau diajak berteman.
    “Sejak awal memang tidak ada pikiran untuk pacar, kawin, enggak ada. Jauhlah. Ya berteman saja, ya lama-lama akrab, ya gitu saja, enggak terlalu romantis-romantis,” ujar Maruli terkekeh.
    Pada satu waktu, seorang seniornya mengonfirmasi kabar bahwa ia menjalin hubungan dengan putri Luhut dan menyebutnya sebagai kegilaan.
    Namun, kata Maruli, Luhut dan istrinya merupakan sosok yang sangat baik dan tidak pernah mempersoalkan kondisi finansialnya.
    Sikap itu membuatnya semakin terkagum-kagum kepada sosok Luhut yang namanya sudah begitu besar di Angkatan Darat.
    “Padahal saya pacaran jalan kaki loh, dari Cijantung ke Kalisari,” tutur Maruli.
    Adapun Maruli tercatat sebagai lulusan Akmil 1992.
    Sebelum duduk sebagai orang nomor satu di Angkatan Darat (AD), ia pernah menjadi Wakil Komandan Grup 1 Korps Pasukan Khusus (Kopassus) pada 2010-2013, Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres pada 2014-2016, Komandan Korem 074 Warastratama (2016-2017), Wakil Komandan Paspampres (2017-2018), Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kosdam) IV/Diponegoro (2018), Komandan Paspampres (2018-2020), Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Pangkostrad (2022-2023), dan KSAD (November 2023 sampai sekarang).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Buka Pintu Maaf Koruptor Asal Kembalikan Uang, MAKI: Kembalikan Uang Tidak Hapus Pidana – Halaman all

    Prabowo Buka Pintu Maaf Koruptor Asal Kembalikan Uang, MAKI: Kembalikan Uang Tidak Hapus Pidana – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman merespons pernyataan Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto memberikan kesempatan agar para koruptor untuk bertaubat. 

    Tak hanya itu Prabowo juga membuka pintu maaf asalkan mereka diam-diam mengembalikan uang yang sudah dicuri dari negara.

    Merespons hal itu, Boyamin Saiman menjelaskan bahwa hal itu bertentangan dengan Undang-Undang yang mengatur tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.

    “Menurut saya masih banyak kendala. Pertama, dari legal formal. Pasal 4 Undang-Undang Pemberantasan Korupsi, yaitu Undang-Undang No. 31 tahun 1999, dengan tegas mengatakan pengembalian kerugian negara tidak menghapus pidananya,” kata Boyamin dihubungi Minggu (22/12/2024).

    Ia menegaskan meskipun mengembalikan uang hasil korupsi, diproses hukum korupsi tersebut terus berjalan. 

    Kemudian terkait penjelasan Menteri Koordinator bidang Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra bahwa hal itu terkait grasi amnesti dan abolisi. Menurutnya juga bermasalah.

    “Karena grasi selama ini tidak pernah diterapkan pada kasus korupsi. Presiden siapapun itu setahu saya tidak memberikan pengampunan terhadap kasus korupsi. Kalau amnesti, itu dan abolisi, itu harus lewat DPR bahkan,” jelasnya.

    Jadi kata Boyamin kalau rencana pemaafan tersebut dilakukan diam-diam. Sangat kontradiksi dengan fakta yang ada. 

    “Kalau grasi tadi kan sudah harus diproses hukum. Sementara amnesti sendiri harus persetujuan DPR. Jadi ya malah ketahuan. Jadi itu juga akan ada kendala,” tegasnya.

    Kemudian kata Boyamin dari aspek sosiologis orang yang korupsi biasanya dengan segala cara kecerdasannya untuk menghindari menyatakan korupsi. 

    “Yang diproses hukum saja mereka menolak menyatakan korupsi karena kebijakan dan lain sebagainya. Apalagi kalau tidak di proses hukum,” kata Boyamin. 

    “Maka mereka juga agak akan mau menyadari dirinya korupsi dan mengembalikan uangnya. Jadi efektivitasnya juga akan berat. Bisa jadi dalam setahun ke depan misalnya diberi kesempatan pengampunan. Begitu belum tentu sampai 10 persen,” ungkapnya.

    Sebelumnya Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto memberikan kesempatan agar para koruptor untuk bertaubat. Eks Menteri Pertahanan ini membuka pintu maaf asalkan mereka mengembalikan uang yang sudah dicuri dari negara.

    Hal itu disampaikan Prabowo saat bertemu dengan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024). Acara ini dihadiri 2000 orang mahasiswa.

    “Saya dalam minggu-minggu ini, bulan-bulan ini, memberi kesempatan untuk tobat, hei para koruptor atau yang merasa pernah mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya, mungkin kita maafkan. Tapi kembalikan dong,” kata Prabowo dalam sambutannya.

    Prabowo pun membuka kesempatan bagi koruptor untuk mengembalikan uang hasil tindak pidana secara diam-diam kepada negara.

    “Nanti kita beri kesempatan, cara mengembalikannya bisa diam-diam supaya enggak ketahuan, mengembalikan lho ya. Tapi kembalikan,” jelasnya.

    Tak hanya itu, Eks Danjen Kopassus itu menegur para pengemplang pajak yang tidak membayarkan kewajibannya. Padahal, mereka semua selama ini memakai fasilitas negara.

    “Hei kalian yang sudah menerima fasilitas dari negara, bayarlah kewajiban mu. Asal kau bayar kewajiban mu, taat kepada hukum, sudah, kita menghadap masa depan, kita tidak ungkit-ungkit yang dulu,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Prabowo pun mengultimatum bagi siapapun yang masih bandel melawan hukum setelah peringatan tersebut. Dia tidak akan segan untuk menginstruksikan aparat untuk menangkap mereka.

    “Kalau kau bandel terus, apa boleh buat, kita akan menegakkan hukum dan bagi aparat-aparat harus milih setia kepada bangsa negara dan rakyat atau setia kepada pihak lain. Kalau setia kepada bangsa negara dan rakyat ayo, kalau tidak, percayalah saya akan bersihkan aparat RI. Dan saya yakin dan percaya rakyat Indonesia berada di belakang saya,” pungkasnya.

    Sementara itu Menteri Koordinator bidang Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menjelaskan ide yang disampaikan Prabowo tersebut merupakan bagian dari amnesti—rencananya akan diberikan kepada 44.000 narapidana mulai dari kasus narkoba, UU ITE, tahanan politik hingga korupsi.

    “Presiden mempunyai beberapa kewenangan terkait dengan apa yang beliau ucapkan di Mesir terkait penanganan kasus-kasus korupsi, yaitu kewenangan memberikan amnesti dan abolisi terhadap tindak pidana apa pun dengan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara,” kata Yusril dalam keterangannya, Kamis (19/12/2024).

  • 8
                    
                        Awal Mula Pertemuan KSAD Maruli dan Putri Luhut, Dikenal sebagai Atlet Judo
                        Nasional

    Alasan Jenderal Maruli Daftar Tentara: Terpesona Babinsa Damaikan Perkelahian di Kampung

    Alasan Jenderal Maruli Daftar Tentara: Terpesona Babinsa Damaikan Perkelahian di Kampung
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)
    Jenderal TNI Maruli Simanjuntak
    mengaku memutuskan menjadi tentara gara-gara terpesona dengan Bintara Pembina Desa (Babinsa) di kampungnya.
    Maruli mengatakan, kampung kelahirannya di Bandung, Jawa Barat didominasi masyarakat kelas menengah bawah. Saat itu, perkelahian antar anak muda sering terjadi.
    “Itu damai damainya kalau sudah ada Babinsa lewat,” kata Maruli dalam wawancara program Brigade Podcast yang tayang di Youtube Kompas.com, Sabtu (21/12/2024).
    Menurutnya, saat itu orang-orang di kampungnya tidak mengerti soal kepangkatan di lingkungan militer.
    Ia dan masyarakat di kampungnya hanya mengerti ada sosok Babinsa.
    Namun, ketika Babinsa itu lewat dan memarahi para pemuda yang berkelahi, semuanya terdiam. Sejak itulah ia berpikir untuk menjadi tentara.
    “Itu semua orang langsung diem semua, dimarahin itu diem semua. Saya pikir wah boleh juga ini jadi tentara,” ujar Maruli.
    Selain terpesona dengan sosok Babinsa, keinginan menjadi tentara juga timbul setelah menonton Rambo, film laga yang menceritakan mantan tentara elite dalam perang Vietnam.
    Selain itu, film Robin Hood yang merampas harta dari orang-orang kaya untuk dibagikan kepada orang-orang miskin juga membuatnya terpukau.
    “Ya perjalanan itulah yang saya pikir, ah saya coba deh jadi tentara,” tutur Maruli.
    Berbekal informasi yang terbatas dari kakaknya terkait siswa atau taruna Akademi Militer (Akmil), Maruli kemudian mendaftar tentara.
    Ia mengurus surat kelakuan baik hingga mendaftar di Koramil setempat dan bertemu sosok prajurit yang berkumis tebal.
    “Mau masuk Koramil saja dulu kita takut sekali kan,” kenang Maruli.
    Ia kemudian lolos seleksi tingkat daerah. Namun, ia gagal diterima di Akmil.
    “Saya lulus di daerah, sampai ke Akademi Militer enggak lulus di sana. Gagal,” ujarnya.
    Meski demikian, ia tak patah arang. Sempat terbenak untuk kuliah, Maruli memutuskan kembali mendaftar Akmil tahun berikutnya.
    Ia kemudian mengikuti berbagai pelatihan, menyiapkan diri untuk seleksi Akmil berikutnya.
    “Dari awal pun sebenarnya latihan berenang saya diajarin orangtua saya. Karena bapak saya lahir di Siantar kebetulan belakang rumahnya sungai. Jadi bapak saya jago berenang,” kata Maruli.
    Adapun Maruli tercatat sebagai lulusan Akmil 1992. Sebelum duduk sebagai orang nomor satu di Angkatan Darat (AD), ia pernah menjadi Wakil Komandan Grup 1 Korps Pasukan Khusus (Kopassus) pada 2010-2013.
    Kemudian, Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres pada (2014-2016), Komandan Korem 074/Warastratama (2016-2017), Wakil Komandan Paspampres (2017-2018), Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kosdam) IV/Diponegoro (2018).
    Lalu, Komandan Paspampres (2018-2020), Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Pangkostrad (2022-2023( dan KSAD (November 2023 sampai sekarang).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mutasi Awal Desember, 6 Pati Bintang 3 Digeser Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

    Mutasi Awal Desember, 6 Pati Bintang 3 Digeser Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

    loading…

    Terdapat 6 Perwira Tinggi (Pati) bintang 3 dimutasi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada awal Desember 2024. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Terdapat 6 Perwira Tinggi (Pati) bintang 3 dimutasi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada awal Desember 2024. Para jenderal bintang 3 itu di antaranya Letjen TNI Widi Prasetijono, Letjen TNI Mohammad Fadjar, hingga Letjen TNI Mohamad Hasan.

    Total 300 Pati TNI yang dimutasi berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1545/XII/2024 tanggal 6 Desember 2024. Rinciannya 143 TNI AD, 92 TNI AL, dan 65 TNI AU.

    Dari daftar tersebut tidak terlalu banyak Pati bintang 3 yang dimutasi mengingat pangkat tersebut termasuk yang tertinggi dalam jajaran kepangkatan TNI. Mutasi kali ini juga cukup didominasi Pati bintang 2 dan 1.

    6 Pati Bintang 3 yang Terkena Mutasi

    1. Letjen TNI Widi Prasetijono

    Widi Prasetijono mendapatkan tugas baru pada awal Desember 2024 untuk menjadi Dosen Tetap Unhan. Sebelumnya, dia menjabat Dankodiklatad sejak Desember 2023.

    Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993 yang merupakan jebolan Kopassus itu dalam riwayat jabatannya pernah menduduki jabatan Ajudan Presiden Jokowi (2014-2016), Danjen Kopassus (2022), hingga Pangdam IV/Diponegoro (2022-2023).

    2. Letjen TNI Mohammad Fadjar

    Saat ini, Mohammad Fadjar menjabat Pangkostrad. Lulusan Akmil 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus) ini menggantikan Letjen TNI Mohamad Hasan yang dimutasi menjadi Komandan Kodiklat TNI AD.

    Selama mengabdi di militer, adik Kadiv Hub Inter Polri Irjen Pol Krishna Murti banyak menduduki jabatan strategis yakni Danyon 23 Grup 2 Kopassus, Dansepurhut Pusdikpassus, Kadep Mipatek Akmil. Kemudian, Dan Grup 1/Para Komando, Koorspri Kasad, serta Danpusdikpassus Kopassus tahun 2015.

    Dia juga pernah menjadi Ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2015-2016. Usai bertugas di lingkaran Istana, dia diangkat menjadi Danrindam IV/Diponegoro dan Paban III/Siapsat Sopsad.

    Kariernya semakin meningkat, Mohammad Fadjar dipercaya menjabat Danrem 023/Kawal Samudera, Danrem 031/Wira Bima, Danpusdikter Kodiklatad, Kasdivif 2/Kostrad, Ketua LP2M Unhan, Dirjen Pothan Kemhan, Pangdam III/Siliwangi tahun 2024, serta Dankodiklat TNI.

    3. Letjen TNI Teguh Muji Angkasa

    Kemudian, Letjen TNI Teguh Muji Angkasa yang pada awal Desember diberi tugas baru sebagai Dosen Tetap Unhan. Sebelumnya, dia menjabat Danpussenif.

    Lulusan Akmil 1989 itu tercatat pernah mengemban jabatan Danjen Kopassus (2021-2022) dan Pangdam XVII/Cenderawasih (2022).

    4. Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi

    Nugroho Sulistyo Budi dipercaya menjabat Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada mutasi Desember 2024. Sebelumnya, dia menjabat Inspektur Utama BIN.

    Pada sepak terjangnya, Nugroho juga pernah menjadi Direktur Komunikasi Massa Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi BIN. Dia pernah mendapat penugasan di Kementerian Pertahanan (Kemhan) sebagai Staf Ahli Menhan Bidang Politik (2020-2024).

    5. Letjen TNI Mohamad Hasan

    Mohamad Hasan merupakan mantan Pangkostrad. Pada mutasi 6 Desember 2024, dia dipercaya menjadi Dankodiklatad menggantikan Letjen Widi Prasetijono.

    Sebelum menjadi Pangkostrad, lulusan Akmil 1993 ini menyandang jabatan penting lain yakni Pangdam Jaya (2023-2024), Pangdam Iskandar Muda (2021-2023), serta Danjen Kopassus (2020-2021).

    6. Laksdya TNI Rachmad Jayadi

    Dalam mutasi awal Desember 2024, Laksdya TNI Rachmad Jayadi merupakan satu-satunya Pati bintang 3 dari matra TNI Angkatan Laut (AL) yang dirotasi. Dalam mutasi ini, dia memasuki masa pensiun sehingga dipindahtugaskan menjadi Pati Mabes TNI AL.

    Sebelumnya, lulusan Akademi Angkatan Laut 1991 tersebut pernah menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I dan Pa Sahli Tk III Bid Banusia Panglima TNI.

    (jon)

  • Usulkan Pengampunan Koruptor, Presiden Prabowo Diharapkan Benar-benar Serius Berantas Korupsi – Halaman all

    Usulkan Pengampunan Koruptor, Presiden Prabowo Diharapkan Benar-benar Serius Berantas Korupsi – Halaman all

    Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Nasional (Sekjen PKN) Sri Mulyono mengatakan apa yang dikatakan Presiden Prabowo Subianto soal pengampunan para koruptor asal mengembalikan uang negara yang telah diambil cukup mengejutkan

    “Presiden Prabowo kembali membuat statemen penting “ancaman” kepada para koruptor. Korupsi di Indonesia sudah sedemikian merusak tatanan berbangsa dan bernegara sehingga perlu keberanian lebih untuk memutus lingkaran setan ini,” kata Sri Mulyono kepada wartawan, Jumat (20/12/2024).

    Dia mempertanyakan jika para koruptor mengembalikan hasil korupsinya kepada negara dan presiden berjanji akan memaafkan, tetapi para koruptor tidak mau, lantas bagaimana? 

    “Kampanye memerangi korupsinya dan koruptor memang isu seksi dan populis. Semua presiden era reformasi mengusung isu perang terhadap korupsi. Namun faktanya korupsi semakin meluas dan membesar. Dengan kata lain perang terhadap korupsi hanyalah ilusi atau halusinasi,” ungkap Sri Mulyono.

    Politisi dari Rembang, Jawa Tengah ini menembahkan dari tahun ke tahun korupsi terus tumbuh subur disetiap ruang dan waktu merata di setiap lapisan dari pusat sampai desa. 

    “Kampanye atau wacana pengampunan koruptor tanpa aturan hukum jelas justru akan melahirkan mainan baru para aktor “Markus”. Hal itu juga akan memicu kreasi ruang-ruang gelap baru lebih “canggih” dan untuk bernegosiasi secara ilegal tapi aman atau diamankan,” kata dia.

    Diungkapkan Sri Mulyono, dalam tatanan pemerintahan yang tertib dan berwibawa untuk memberantas korupsi Presiden harus menyiapkan payung hukum baru atau aturan baru yang terperinci dan kuat. Mengapa? 

    “Karena aturan hukum yang ada selama ini terbukti tidak mampu memberantas korupsi tetapi korupsi justru semakin merajalela,” ucapnya.

    Dia mengatakan perlu ada dua hal yang harus dimasukkan dalam Undang-undang anti korupsi yakni hukuman mati dan merampas seluruh aset serta perusahaan hasil korupsi, semisal merampas aset dan perusahaan milik para pengemplang BLBI. 

    “Kasus BLBI adalah simbol pengkhianatan terbesar paling telanjang terhadap negara. Namun para penjahat BLBI justru hidup aman, nyaman dan menjadi penguasa ekonomi Indonesia,” kata Mulyono.

    Sri Mulyono menguraikan, para koruptor selama ini selalu berkolusi dengan penguasa siapapun penguasanya. 

    Mereka membangun oligarki di setiap pemerintahan dan selalu mendapat fasilitas mewah plus spesial untuk terus menumpuk numpuk kekayaan, menguasai sumber sumber daya ekonomi nasional. 

    “Simbol pengkhianatan negara terbesar ini harus ditindak tegas dan jelas “dihabisi” dulu baru akan menjadi pelajaran pertobatan koruptor lainnya. Presiden Prabowo opo wani?” kata Sri Mulyono.

    Lebih lanjut, Sri Mulyono menjelaskan, presiden Prabowo harus membuat tim anti korupsi yang benar-benar dilingkungannya.

    “Satu lagi, Presiden Prabowo harus membuat tim anti korupsi yang benar-benar bersih untuk membersihkan orang orang dekat presiden dan para pembantunya yang terindikasi korupsi,” pungkas dia.

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto memberikan kesempatan agar para koruptor untuk bertaubat. Eks Menteri Pertahanan ini membuka pintu maaf asalkan mereka mengembalikan uang yang sudah dicuri dari negara.

    Hal itu disampaikan Prabowo saat bertemu dengan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024). Acara ini dihadiri 2000 orang mahasiswa.

    “Saya dalam minggu-minggu ini, bulan-bulan ini, memberi kesempatan untuk tobat, hei para koruptor atau yang merasa pernah mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya, mungkin kita maafkan. Tapi kembalikan dong,” kata Prabowo dalam sambutannya.

    Prabowo pun membuka kesempatan bagi koruptoruntuk mengembalikan uang hasil tindak pidana secara diam-diam kepada negara.

    “Nanti kita beri kesempatan, cara mengembalikannya bisa diam-diam supaya enggak ketahuan, mengembalikan lho ya. Tapi kembalikan,” jelasnya.

    Tak hanya itu, Eks Danjen Kopassus itu menegur para pengemplang pajak yang tidak membayarkan kewajibannya. Padahal, mereka semua selama ini memakai fasilitas negara.

    “Hei kalian yang sudah menerima fasilitas dari negara, bayarlah kewajiban mu. Asal kau bayar kewajiban mu, taat kepada hukum, sudah, kita menghadap masa depan, kita tidak ungkit-ungkit yang dulu,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Prabowo pun mengultimatum bagi siapapun yang masih bandel melawan hukum setelah peringatan tersebut. Dia tidak akan segan untuk menginstruksikan aparat untuk menangkap mereka.

    “Kalau kau bandel terus, apa boleh buat, kita akan menegakkan hukum dan bagi aparat-aparat harus milih setia kepada bangsa negara dan rakyat atau setia kepada pihak lain. Kalau setia kepada bangsa negara dan rakyat ayo, kalau tidak, percayalah saya akan bersihkan aparat RI. Dan saya yakin dan percaya rakyat Indonesia berada di belakang saya,” pungkasnya.

  • Mengenal 6 Mayjen TNI di Balakpus Setelah Mutasi Awal Desember 2024

    Mengenal 6 Mayjen TNI di Balakpus Setelah Mutasi Awal Desember 2024

    loading…

    Wadan Sesko TNI Mayjen TNI Budi Eko Mulyono bertindak selaku Irup upacara peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Lapangan Sudirman Sesko TNI, Bandung, Senin (20/5/2024). FOTO/DOK.TNI

    JAKARTA – Terdapat enam Perwira Tinggi (Pati) berpangkat Mayjen TNI yang bertugas di Badan Pelaksana Pusat (Balakpus). Salah satunya ada yang baru menjabat di awal Desember 2024.

    Menurut Perpres Nomor 66 Tahun 2019, Balakpus adalah satuan kerja tingkat Markas Besar TNI dan Markas Besar Angkatan yang bertugas sebagai staf dan pelaksana kegiatan di tingkat pusat dalam lingkup Markas Besar TNI atau Markas Besar Angkatan. Balakpus TNI memiliki sejumlah posisi-posisi strategis yang diduduki oleh Perwira Tinggi (Pati) berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen) TNI. Beberapa posisi di antaranya seperti Wadansesko TNI, Dankoopsus TNI, hingga Danpaspampres.

    Pada mutasi yang dilakukan Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto pada 6 Desember 2024, berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1545/XII/2024, mencakup cukup banyak Pati yang terkena rotasi jabatan.

    Total terdapat 300 Pati TNI yang terkena rotasi, yang 143 diantaranya adalah Pati TNI AD. Dimana dari banyaknya nama-nama tersebut beberapa diantaranya bertugas di Balakpus.

    6 Mayjen TNI di Balakpus:

    1. Mayjen TNI Budi Eko Mulyono

    Mayjen TNI pertama di Balakpus menjabat sebagai Wakil Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI. Kedudukan tersebut diemban oleh Budi Eko Mulyono sejak 21 Februari 2024.

    Budi Eko Mulyono diketahui lahir pada tahun 1968, di Pasuruan, Jawa Timur. Lulusan Akmil 1991 itu sebelumnya sempat menjabat sebagai Waaspers Panglima TNI.

    Dalam riwayat kariernya, Budi Eko tercatat pernah menjabat sebagai Dirum Pussenarmed di tahun 2022, dan Dirdik Kodiklatad pada tahun 2020 lalu.

    2. Mayjen TNI Yenny Purnama

    Mayjen TNI Yenny Purnama sejak 26 Oktober 2023 mengemban amanat sebagai Kepala Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia.

    Yenny Purnama diketahui lahir pada 25 April 1968. Ia memulai kariernya di militer setelah lulus dari Sepa PK TNI tahun 1992, dengan pengalamannya di Kesehatan (CKM).

    Sebelumnya, Yenny sempat menduduki beberapa posisi strategis di RSPAD Gatot Subroto. Seperti Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSPAD Gatot Subroto di tahun 2016, hingga Direktur Umum RSPAD Gatot Subroto, dan Dirbang Riset RSPAD Gatot Subroto pada 2023.

    3. Mayjen TNI Hendy Antariksa

    Selanjutnya ada Hendy Antariksa yang baru saja menjabat sebagai Komandan Komando Operasi Khusus TNI, setelah terkena mutasi pada 6 Desember 2024.

    Hendy Antariksa lahir pada 20 Maret 1971, di Cimahi, Jawa Barat. Ia lulus dari Akmil tahun 1993, dari kecabangan Infanteri (Kopassus) dan pernah bertugas di satuan SAT-81/Gultor.

  • Prabowo Berencana Maafkan Koruptor yang Bertobat, Terbebas dari Hukuman Pidana? – Halaman all

    Prabowo Berencana Maafkan Koruptor yang Bertobat, Terbebas dari Hukuman Pidana? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto memberikan kesempatan agar para koruptor untuk bertobat.

    Mantan Menteri Pertahanan ini membuka pintu maaf asalkan mereka mengembalikan uang yang sudah dicuri dari negara.

    Hal itu disampaikan Prabowo saat bertemu dengan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024). Acara ini dihadiri 2.000 orang mahasiswa.

    “Saya dalam minggu-minggu ini, bulan-bulan ini, memberi kesempatan untuk tobat, hei para koruptor atau yang merasa pernah mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya, mungkin kita maafkan. Tapi kembalikan dong,” kata Prabowo dalam sambutannya.

    Prabowo pun membuka kesempatan bagi koruptor untuk mengembalikan uang hasil tindak pidana secara diam-diam kepada negara.

    “Nanti kita beri kesempatan, cara mengembalikannya bisa diam-diam supaya enggak ketahuan, mengembalikan lho ya. Tapi kembalikan,” jelasnya.

    Tak hanya itu, Eks Danjen Kopassus itu menegur para pengemplang pajak yang tidak membayarkan kewajibannya. Padahal, mereka semua selama ini memakai fasilitas negara.

    “Hei kalian yang sudah menerima fasilitas dari negara, bayarlah kewajibanmu. Asal kau bayar kewajiban mu, taat kepada hukum, sudah, kita menghadap masa depan, kita tidak ungkit-ungkit yang dulu,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Prabowo pun mengultimatum bagi siapapun yang masih bandel melawan hukum setelah peringatan tersebut. Dia tidak akan segan untuk menginstruksikan aparat untuk menangkap mereka.

    “Kalau kau bandel terus, apa boleh buat, kita akan menegakkan hukum dan bagi aparat-aparat harus milih setia kepada bangsa negara dan rakyat atau setia kepada pihak lain. Kalau setia kepada bangsa negara dan rakyat ayo, kalau tidak, percayalah saya akan bersihkan aparat RI. Dan saya yakin dan percaya rakyat Indonesia berada di belakang saya,” pungkasnya.

    Asset Recovery

    Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menegaskan, pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang akan memaafkan koruptor jika mengembalikan uang yang dikorupsi, sebagai satu bagian dari strategi pemberantasan korupsi yang menekankan pada pemulihan kerugian negara (asset recovery). 

    Hal itu sejalan dengan United Nation Convention Againts Corruption (UNCAC) yang telah kita ratifikasi.

    “Apa yang dikemukakan presiden itu sejalan dengan pengaturan UN Convention Againts Corruption (UNCAC) yang sudah kita ratifikasi dengan UU Nomor 7 Tahun 2006. Sebenarnya setahun sejak ratifikasi, kita berkewajiban untuk menyesuaikan UU Tipikor kita dengan konvensi tersebut, namun kita terlambat melakukan kewajiban itu dan baru sekarang ingin melakukannya,” kata Yusril dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (19/12/2024).

    “Penekanan upaya pemberantasan korupsi sesuai pengaturan konvensi adalah pencegahan, pemberantasan korupsi secara efektif dan pemulihan kerugian negara (asset recovery),” imbuh Yusril. 

    Presiden Prabowo mengatakan orang yang diduga melakukan korupsi, orang yang sedang dalam peroses hukum karena disangka melakukan korupsi, dan orang yang telah divonis karena terbukti melakukan korupsi dapat dimaafkan jika mereka dengan sadar mengembalikan kerugian negara akibat perbuatannya.

    Menurut Yusril, pernyataan Presiden Prabowo itu menjadi gambaran dari perubahan filosofi penghukuman dalam penerapan KUHP Nasional yang akan diberlakukan awal tahun 2026 yang akan datang.

    “Penghukuman bukan lagi menekankan balas dendam dan efek jera kepada pelaku, tetapi menekankan pada keadilan korektif, restoratif dan rehabilitatif. Penegakan hukum dalam tindak pidana korupsi haruslah membawa manfaat dan menghasilkan perbaikan ekonomi bangsa dan negara, bukan hanya menekankan pada penghukuman kepada para pelakunya,” kata Yusril. 

    “Kalau hanya para pelakunya dipenjarakan, tetapi aset hasil korupsi tetap mereka kuasai atau disimpan di luar negeri tanpa dikembalikan kepada negara, maka penegakan hukum seperti itu tidak banyak manfaatnya bagi pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Kalau uang hasil korupsi mereka kembalikan, pelakunya dimaafkan, uang tersebut masuk ke APBN untuk mensejahterakan rakyat” sambungnya.

    Selanjutnya, pelaku korupsi di dunia usaha misalnya, silakan meneruskan usahanya dengan cara yang benar dan tidak akan mengulangi praktik korupsi lagi.

    Dengan demikian usahanya tidak tutup atau bangkrut. 

    Negara tetap dapat pajak, tenaga kerja tidak menganggur, pabrik-pabrik tidak jadi besi tua dan seterusnya. 

    Jadi penegakan hukum dalam menangani korupsi harus dikaitkan dengan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat, bukan bertujuan hanya untuk memenjarakan pelakunya.

    Presiden Prabowo sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara, kata Yusril, memiliki kewenangan memberikan amnesti dan abolisi terhadap tindak pidana apa pun, termasuk tindak pidana korupsi. 

    Sesuai amanat konstitusi, sebelum memberikan amnesti dan abolisi, presiden akan meminta pertimbangan DPR. 

    Sebagai pembantu-pembantu presiden, para menteri siap memberikan penjelasan ke DPR jika nanti presiden telah mengirim surat meminta pertimbangan.

    “Presiden mempunyai beberapa kewenangan terkait dengan apa yang beliau ucapkan di Mesir, terkait penanganan kasus-kasus korupsi, yaitu kewenangan memberikan amnesti dan abolisi terhadap tindak pidana apa pun dengan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara,” kata Yusril.

    Yusril mengungkapkan, Kementerian Koordinator Kumham Imipas sejak sebulan yang lalu telah mengoordinasikan rencana pemberian amnesti dan abolisi, termasuk terhadap kasus-kasus korupsi. 

    Langkah ini merupakan bagian dari rencana pemberian amnesti kepada total 44.000 narapidana yang sebagian besar merupakan narapidana kasus narkoba. 

    Khusus untuk narapidana kasus korupsi, ada beberapa syarat yang sedang dibahas.

    “Hal-hal yang sedang dikoordinasikan itu antara lain terkait dengan perhitungan berapa besar pengembalian kerugian negara yang diduga atau telah terbukti dikorupsi, termasuk pula pengaturan teknis pelaksanaan dalam pemberian amnesti dan abolisi tersebut. Ini perlu koordinasi yang sungguh-sungguh,” kata Yusril.

     

  • Politikus Golkar Dukung Wacana Pengampunan Koruptor dengan Tiga Syarat – Halaman all

    Politikus Golkar Dukung Wacana Pengampunan Koruptor dengan Tiga Syarat – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Golkar, Soedeson Tandra, mendukung wacana Presiden Prabowo Subianto memberikan kesempatan kepada koruptor untuk bertobat dengan syarat mengembalikan uang negara. 

    Namun, Tandra menekankan bahwa langkah tersebut harus diikuti sejumlah prasyarat ketat agar tidak menimbulkan efek negatif.

    “Menurut saya ini adalah suatu tindakan yang berani. Saya sependapat bahkan mendukung apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo itu dengan beberapa syarat,” kata Tandra, saat dihubungi pada Kamis (19/12/2024).

    Dia menyebutkan beberapa syarat utama yang harus dipenuhi dalam kebijakan ini. Pertama, prioritas harus diberikan pada kepentingan negara. 

    Tandra menilai, pengembalian uang negara harus maksimal agar dapat digunakan untuk mendukung berbagai program pembangunan yang tengah dicanangkan pemerintah.

    “Karena sekarang kan kita lagi membutuhkan uang untuk pembangunan, apalagi dengan asta citanya presiden kita, belum lagi ada program makan bergizi gratis dan sebagainya yang tentu membutuhkan banyak dana,” ujarnya.

    Kedua, Tandra menyoroti pentingnya memperbaiki sistem penegakan hukum di bidang korupsi. 

    Menurutnya, meskipun banyak upaya telah dilakukan, praktik korupsi justru semakin marak dan pengembalian kerugian negara sering kali tidak tercapai.

    “Sampai sekarang korupsi semakim marak, dan kerugian keuangan itu malah tidak tercapai. Nah makanya itu di depan saya setuju dengan beberapa syarat dan kondisi,” ungkap Tandra.

    Syarat terakhir, Tandra menekankan pentingnya transparansi dan keterbukaan dalam penerapan kebijakan ini. 

    Dia mengingatkan bahwa pengampunan harus dilakukan satu kali saja, disertai dengan penegakan hukum yang lebih ketat dan tegas di masa depan.

    “Artinya gini satu kali memberikan pengampunan, setelah itu penegakan hukum harus transparan, terbuka, tak boleh lagi ada korupsi. Kalau itu tak terjadi, maka percuma. Sekarang ketahuan dia balikin, setelah itu korupsi lagi, malah jauh lebih besar,” ucap Tandra.

    Pernyataan Prabowo ini disampaikan saat bertemu dengan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024). 

    “Saya dalam minggu-minggu ini, bulan-bulan ini, memberi kesempatan untuk tobat, hei para koruptor atau yang merasa pernah mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya, mungkin kita maafkan. Tapi kembalikan dong,” kata Prabowo dalam sambutannya.

    Prabowo pun membuka kesempatan bagi koruptor untuk mengembalikan uang hasil tindak pidana secara diam-diam kepada negara.

    “Nanti kita beri kesempatan, cara mengembalikannya bisa diam-diam supaya enggak ketahuan, mengembalikan lho ya. Tetapi kembalikan,” ujarnya.

    Tak hanya itu, Eks Danjen Kopassus itu menegur para pengemplang pajak yang tidak membayarkan kewajibannya. Padahal, mereka semua selama ini memakai fasilitas negara.

    “Hei kalian yang sudah menerima fasilitas dari negara, bayarlah kewajiban mu. Asal kau bayar kewajiban mu, taat kepada hukum, sudah, kita menghadap masa depan, kita tidak ungkit-ungkit yang dulu,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Prabowo pun mengultimatum bagi siapapun yang masih bandel melawan hukum setelah peringatan tersebut. Dia tidak akan segan untuk menginstruksikan aparat untuk menangkap mereka.

    “Kalau kau bandel terus, apa boleh buat, kita akan menegakkan hukum dan bagi aparat-aparat harus milih setia kepada bangsa negara dan rakyat atau setia kepada pihak lain. Kalau setia kepada bangsa negara dan rakyat ayo, kalau tidak, percayalah saya akan bersihkan aparat RI. Dan saya yakin dan percaya rakyat Indonesia berada di belakang saya,” imbuhnya.

  • Detik-detik Jenderal Kopassus AM Hendropriyono Hampir Tertimpa Videotron, Begini Kondisinya

    Detik-detik Jenderal Kopassus AM Hendropriyono Hampir Tertimpa Videotron, Begini Kondisinya

    loading…

    Mantan Kepala BIN Jenderal (Purn) TNI AM Hendropriyono nyaris tertimpa videotron saat memberikan sambutan dalam sebuah acara di kawasan Cijantung, Jakarta. Foto/Ist

    JAKARTA – Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) TNI AM Hendropriyono nyaris tertimpa videotron saat memberikan sambutan dalam sebuah acara di kawasan Cijantung, Jakarta.

    Peristiwa itu pun dibagikan sang anak Diaz Hendropriyono yang merupakan Wakil Menteri Lingkungan Hidup, melalui akun Instagramnya.

    Berdasarkan video yang diunggah Diaz, terlihat Hendropriyono tengah berpidato, namun secara tiba-tiba videotron yang berada persis di belakang Hendro roboh.

    Meskipun kaget, Jenderal Kopassus itu dengan sigap maju sedikit ketika videotron ambruk dan nyaris menimpa dirinya. Sontak, dia pun langsung menghentikan pidatonya.

    Diaz mengaku sangat bersyukur, karena sang ayah tidak mengalami luka serius akibat peristiwa tersebut, dan lolos dari maut.

    “Bersyukur karena lolos dari maut,” kata Diaz di akun Instagram @diaz.hendropriyono, Rabu (18/12/2024).

    Diaz menjelaskan peristiwa itu terjadi pada 16 Desember 2024, saat ayahnya tengah berpidato di acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Sekolah Slamet Riyadi, Cijantung.

    Saat itu, kata Diaz, acara digelar di dalam tenda, namun karena hujan deras dan angin kencang videotron pun ikut roboh. Beruntungnya, sebelum kejadian itu, Hendropriyono memilih untuk berpidato di bagian bawah panggung.

    “Tapi saat itu memang sedang hujan deras dan angin kencang, dan ayah saya bergeser turun dari panggung,” katanya.

    “Tidak lama setelah itu, videotron yang cukup besar, ambruk di atas panggung dan hampir menimpa ayah saya,” ujarnya.

    (shf)