Kementrian Lembaga: Kopassus

  • Berapa Gaji Prajurit Kopassus Sesuai dengan Pangkat yang Dimiliki?

    Berapa Gaji Prajurit Kopassus Sesuai dengan Pangkat yang Dimiliki?

    loading…

    Besaran gaji prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD didasarkan oleh pangkat yang disandang. Foto/Ist

    JAKARTA – Berapa gaji prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus)? Sebenarnya besaran gaji prajurit Kopassus ini masih didasarkan oleh pangkat yang disandang, semakin tinggi pangkat maka semakin besar pula pendapatannya.
    Foto/Ist

    Gaji Kopassus ini cukup banyak ditanyakan mengingat sentralnya satuan khusus tersebut di matra TNI Angkatan Darat (AD).

    Baca Juga

    Hingga saat ini Kopassusmerupakansalah satu satuan penting yang memiliki kemampuan di atas rata-rata prajurit TNI.

    Seorang prajurit Kopassus pastinya sudah menguasai keterampilan dasar seperti menembak dan berbagai teknik serangan. Mereka juga sudah dilatih sedemikian berat demi menciptakan prajurit tangguh di medan perang.

    Beberapa hal yang harus ditempuh sebelum bergabung ke satuan Baret Merah antara lain seperti, mampu berenang sejauh 2.000 meter nonstop serta tahan disiksa ketika tertangkap musuh demi mengamankan informasi.

    Baca Juga

    Namun apakah gaji yang mereka dapatkan sama dengan prajurit TNI lain. Sebenarnya jumlah gaji ini bukanlah ditentukan berdasar tugas dan wewenangnya.

  • 5 Teman Seangkatan KSAD Maruli Simanjuntak Berkarier Cemerlang, Sandang Jenderal Bintang 3

    5 Teman Seangkatan KSAD Maruli Simanjuntak Berkarier Cemerlang, Sandang Jenderal Bintang 3

    loading…

    KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak merupakan jebolan Akmil 1992. Lima teman seangkatan Maruli Simanjuntak memiliki karier militer cemerlang. FOTO/DOK.PUSPENAD

    JAKARTA – Sejumlah teman seangkatan KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjutak memiliki karier cemerlang. Lima di antaranya telah meraih pangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI atau jenderal bintang 3.

    Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 dari Kecabangan Infanteri (Kopassus). Selain Maruli, sebanyak 274 taruna juga lulus dari Akmil di tahun yang sama.

    Dari ratusan teman seangkatan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, banyak yang memiliki karier cemerlang. Siapa saja mereka?

    Teman Seangkatan KSAD Maruli Simanjuntak Berkarier Cemerlang:

    1. Letjen TNI Richard Taruli Horja Tampubolon

    Richard Taruli Horja Tampubolon saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (Kasum TNI). Jabatan mentereng itu diemban sejak 24 Juli 2024.

    Sama seperti KSAD Maruli Simanjuntak, Richard Tampubolon juga merupakan jebolan Akmil 1992 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Tentara kelahiran Jakarta, 24 Mei 1969 itu termasuk memiliki karier militer yang cemerlang. Sejumlah jabatan strategis pernah ia duduki, antara lain Danrindam VI/Mulawarman (2016), Danrem 023/Kawal Samudera (2016-2017), Wadanjen Kopassus, dan Kasdam VI/Mulawarman (2018-2019).

    Kariernya semakin moncer ketika ditunjuk mengisi posisi Kaskogabwilhan I (2019-2020), kemudian Dankoopssus TNI, Pangdam XVI/Pattimura, Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat (Irjenad). Richard ditunjuk menjadi Pangkogabwilhan III pada Juli 2023. Setahun menjabat, Richard dipercaya menjadi Kasum TNI hingga sekarang.

    2. Letjen TNI Erwin Djatniko

    Erwin Djatniko merupakan lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1992 dari kecabangan Kavaleri. Saat ini peraih penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik itu menjabat sebagai Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat (Irjenad).

    Sebagai lulusan terbaik, Erwin Djatniko memiliki karier militer yang cemerlang. Tentara kelahiran Kota Cimahi, Jawa Barat, 6 Juni 1969 itu memulai karier militernya menjadi Pama Pussenkav. Erwin Djatniko kemudian ditunjuk menjadi Danton, Danki, Pasi Yonkav 3/Andhaka Cakti Kodam V/Brawijaya. Eko Djatniko mendapat promosi menjadi Komandan Batalyon Kavaleri 3/Andhaka Cakti atau Yon Kav 3/Tank. Karier militernya terus meningkat ketika diberi amanat mengisi posisi Dandim 0821/Lumajang (2011-2012), Pabandya Srenaad (2012-2013), Asrena Kasdam XII/Tanjungpura (2013), Paban I/Ren Spersad, Danrem 043/Garuda Hitam (2018-2019), dan Pamen Denma Mabesad (2019-2020).

    Pada 2020, Erwin Djatniko diangkat Waasrena KSAD Bidang Perencanaan, kemudian Irdam IX/Udayana, Wagub Akmil, Gubernur Akmil, Pangdam III/Siliwangi, dan terakhir menjabat Irjenad hingga sekarang.

    3. Letjen TNI Bobby Rinal Makmun

    Mayor Jenderal TNI Bobby Rinal Makmun juga jebolan Akmil 1992 dari kecabangan Infanteri. Teman seangkatan KSAD Maruli Simanjuntak itu kini menjabat Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI.

    Bobby memiliki karier militer yang terbilang moncer. Tercatat, sudah banyak berbagai posisi strategis di militer yang pernah ditempatinya sejak awal bertugas hingga sekarang. Pada 2016, Bobby pernah menjabat Asrena Kaskostrad. Setelahnya, ia juga dipercaya menjadi Danrem 051/Wijayakarta (2017-2019) dan Pamen Denma Mabesad (2019).

    Tentara kelahiran Yogyakarta itu pecah bintang pada tahun 2019 saat dipromosikan menjadi Asops Kaskogabwilhan II. Kemudian dipercaya sebagai Kasdam Jayakarta, Pangdivif 1/Kostrad, Dansecapaad, Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, dan terakhir sebagai Dankodiklat TNI.

    4. Letjen TNI Kunto Arief Wibowo

    Letjen TNI Kunto Arief Wibowo juga merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1992, teman seangkatan KSAD Maruli Simanjuntak. Tentara kelahiran Malang, Jawa Timur pada 15 Maret 1971 itu kini menjabat sebagai Pangkogabwilhan I.

  • Eks Ajudan Jokowi Dilantik Jadi Pangkostrad

    Eks Ajudan Jokowi Dilantik Jadi Pangkostrad

    Jakarta: Letnan Jenderal TNI Mohammad Fadjar resmi dilantik sebagai Panglima Kostrad (Pangkostrad) dalam upacara serah terima jabatan di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta pada Senin, 30 Desember 2024. Fadjar menggantikan Letjen TNI Mohammad Hasan di posisi strategis tersebut.

    “Serah terima jabatan ini bukan sekadar pergantian pejabat, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat sinergi, inovasi, dan dedikasi dalam mendukung tugas pokok TNI AD sebagai penjaga kedaulatan dan keamanan bangsa,” kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam keterangan persnya terkait sertijab delapan jabatan strategis, Selasa 31 Desember 2024.

    Baca juga: BAIC BJ40 Plus jadi Mobil Dinas TNI AD, Simak Ubahannya

    Upacara ini juga menjadi bagian dari rotasi dan promosi jabatan di TNI Angkatan Darat sebagai langkah untuk menjaga profesionalisme dan meningkatkan efektivitas organisasi, sesuai dengan tantangan tugas yang semakin dinamis. Sebagai bagian dari sertijab tersebut, terdapat juga pergantian jabatan di beberapa posisi penting lainnya, termasuk Komandan Kodiklatad dan sejumlah posisi Pangdam di berbagai daerah.
    Profil Letjen TNI Mohammad Fadjar
    Fadjar diketahui lulusan Akademi Militer 1993. Pria kelahiran Ambon ini sebelumnya menjabat Komandan Kodiklat TNI dan Pangdam Siliwangi. 

    Ia juga pernah memiliki sejumlah jabatan di Kopassus dan menjadi Ajudan Presiden RI pada 2015-2016. Kemudian dua kali tercatat sebagai Danrem, yakni Danrem 023/Kawal Samudera pada 2018-2019 dan Danrem 031/Wira Bima 2019-2020.
     
    Lebih lanjut, Fadjar merupakan adik kandung Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri, Irjen Krishna Murti. Krishna merupakan salah satu anggota Polri terpopuler dan aktif di media sosial.

    Jakarta: Letnan Jenderal TNI Mohammad Fadjar resmi dilantik sebagai Panglima Kostrad (Pangkostrad) dalam upacara serah terima jabatan di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta pada Senin, 30 Desember 2024. Fadjar menggantikan Letjen TNI Mohammad Hasan di posisi strategis tersebut.
     
    “Serah terima jabatan ini bukan sekadar pergantian pejabat, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat sinergi, inovasi, dan dedikasi dalam mendukung tugas pokok TNI AD sebagai penjaga kedaulatan dan keamanan bangsa,” kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam keterangan persnya terkait sertijab delapan jabatan strategis, Selasa 31 Desember 2024.
     
    Baca juga: BAIC BJ40 Plus jadi Mobil Dinas TNI AD, Simak Ubahannya
    Upacara ini juga menjadi bagian dari rotasi dan promosi jabatan di TNI Angkatan Darat sebagai langkah untuk menjaga profesionalisme dan meningkatkan efektivitas organisasi, sesuai dengan tantangan tugas yang semakin dinamis. Sebagai bagian dari sertijab tersebut, terdapat juga pergantian jabatan di beberapa posisi penting lainnya, termasuk Komandan Kodiklatad dan sejumlah posisi Pangdam di berbagai daerah.

    Profil Letjen TNI Mohammad Fadjar

    Fadjar diketahui lulusan Akademi Militer 1993. Pria kelahiran Ambon ini sebelumnya menjabat Komandan Kodiklat TNI dan Pangdam Siliwangi. 
     
    Ia juga pernah memiliki sejumlah jabatan di Kopassus dan menjadi Ajudan Presiden RI pada 2015-2016. Kemudian dua kali tercatat sebagai Danrem, yakni Danrem 023/Kawal Samudera pada 2018-2019 dan Danrem 031/Wira Bima 2019-2020.
     
    Lebih lanjut, Fadjar merupakan adik kandung Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri, Irjen Krishna Murti. Krishna merupakan salah satu anggota Polri terpopuler dan aktif di media sosial.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Saleh Partaonan Daulay Heran Pertemuan Prabowo Subianto dengan Pimpinan Partai KIM Plus Masih Ada yang Jelek-jelekkan

    Saleh Partaonan Daulay Heran Pertemuan Prabowo Subianto dengan Pimpinan Partai KIM Plus Masih Ada yang Jelek-jelekkan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Praowo Subianto melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Politik terutam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, akhir pekan lalu.

    Merespons petemuan itu, Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay merasa heran masih ada pihak yang berupaya menjelek-jelekkan pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan pimpinan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

    “Aneh saja, sih. Prabowo bertemu dengan para pimpinan parpol saja jadi bahan perbincangan. Parahnya, ada saja yang menilai tidak baik,” kata Saleh melalui layanan pesan, dilansir jpnn, Minggu (28/12).

    Wakil Ketua Umum PAN itu mengatakan Prabowo ketika mengumpulkan pimpinan partai KIM Plus untuk mengupayakan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

    Diketahui, para tamu yang diundang Prabowo ke kediaman Ketum Gerindra itu, Jakarta Selatan, Sabtu (27/12) sore.

    “Pengakuan mereka yang hadir, Presiden fokus ke upaya pengamanan kepentingan masyarakat di akhir tahun,” ujarnya.

    Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu mengatakan pembahasan utama dari pertemuan Prabowo dengan ketum partai dari KIM Plus ialah politik kebangsaan.

    “Kalau pun ada nuansa politik, dipastikan arahnya itu politik kebangsaan, bukan politik kekuasaan,” kata Saleh.

    PAN, kata dia, terus mendukung pemerintahan era Prabowo. Sebab, eks Danjen Kopassus itu banyak membuat program prorakyat setelah menjabat.

    Semisal, lanjut Dapil II Sumatera Utara (Sumut), Prabowo bisa menaikkan gaji guru dan buruh dan bakal memberikan makan siang gratis, membuat program swasembada pangan, akses petani ke pupuk, hingga mengupayakan ongkos haji diturunkan.

  • 4 Jenderal Kopassus yang Kini Menjabat Pangdam, 2 di Antaranya Belum Genap Sebulan

    4 Jenderal Kopassus yang Kini Menjabat Pangdam, 2 di Antaranya Belum Genap Sebulan

    loading…

    Sejumlah nama Jenderal Kopassus diketahui bertugas sebagai Pangdam aktif. Beberapa di antaranya baru ditunjuk pada awal Desember 2024 lalu. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews

    JAKARTA – Sejumlah nama Jenderal Kopassus diketahui bertugas sebagai Panglima Kodam (Pangdam) aktif. Beberapa di antaranya baru ditunjuk pada awal Desember 2024 lalu.

    Komando Daerah Militer (Kodam) merupakan komando utama pembinaan dan operasional kewilayahan TNI AD.

    Baca Juga

    Keberadaannya juga menjadi unit strategis yang bertanggung jawab atas pembinaan kesiapan operasional seluruh komandonya serta melaksanakan operasi pertahanan aktif di wilayah darat sesuai kebijakan Panglima TNI.

    Pada tampuk pimpinannya, Kodam dipimpin seorang Pangdam yang merupakan Pati TNI AD berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen) atau jenderal bintang 2.

    Saat ini, ada 15 Pangdam yang aktif bertugas di wilayah Indonesia dengan beberapa di antaranya berasal dari kesatuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) atau juga dikenal sebagai korps Baret Merah. Siapa saja mereka?

    Jenderal Kopassus yang Kini Menjabat Posisi Pangdam

    1. Mayjen TNI Suhardi, Pangdam XIII/Merdeka

    Foto/Ist

    Mayjen TNI Suhardi merupakan salah seorang Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat (AD). Saat ini, dia menjabat sebagai Pangdam XIII/Merdeka.

    Suhardi belum lama memimpin Kodam XIII/Merdeka. Tentara kelahiran Jepara, 25 Oktober 1968 ini sebelumnya digeser dari Komandan Komando Operasi Khusus (Dankoopssus) TNI pada awal Desember 2024 lalu.

    Baca Juga

  • Soal Pemberian Maaf Koruptor, Pengamat Ingatkan Pentingnya Keberanian Kepala Negara – Halaman all

    Soal Pemberian Maaf Koruptor, Pengamat Ingatkan Pentingnya Keberanian Kepala Negara – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas korupsi di era kepemimpinannya patut dinantikan. 

    Apalagi, Prabowo dalam pidatonya baru-baru ini menyatakan para koruptor dapat dimaafkan asalkan mengembalikan hasil korupsi kepada negara.

    Pengamat hukum dan politik Pieter C Zulkifli menyebut pidato dan kebijakan Prabowo perlu dibarengi dengan tindakan nyata. 

    Mengingat korupsi di Indonesia bukan lagi soal individu, melainkan masalah sistemik yang menuntut reformasi mendasar.

    “Tanpa keberanian dan konsistensi dari seorang kepala negara, pemberantasan korupsi akan terus menjadi sekadar omong kosong,” kata Pieter saat dihubungi wartawan Sabtu (28/12/2024).

    Di sisi lain, mantan Ketua Komisi III DPR RI itu menilai, pernyataan Prabowo yang ingin memaafkan koruptor dengan syarat mengembalikan uang korupsinya kepada negara, merupakan bagian dari strategi pemberantasan korupsi yang menekankan pada pemulihan kerugian negara (asset recovery) sesuai dengan prinsip dalam UN Convention Against Corruption (UNCAC).

    Selain itu, Pieter Zulkifli menyinggung pernyataan Menteri Koordinator Bidang Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra, yang mendukung gagasan tersebut dengan menyebutnya sebagai pendekatan restoratif. 

    Penegakan hukum korupsi bahkan disebut harus membawa manfaat bagi ekonomi bangsa, bukan sekadar balas dendam.

    Namun, Pieter Zulkifli mengakui sejauh ini langkah konkret Prabowo dalam pemberantasan korupsi masih dipertanyakan. 

    Terlebih, dalam pidato pelantikannya dua bulan lalu, Prabowo mengakui adanya kebocoran anggaran negara, tetapi tindak lanjut atas komitmen tersebut belum terlihat nyata.

    “Bahkan, komposisi kabinet yang ia bentuk turut menjadi bahan kritik. Beberapa nama di kabinetnya memiliki rekam jejak kasus korupsi, alih-alih pernah lolos dari jeratan hukum melalui celah pengadilan,” ujar dia.

    Pieter Zulkifli menegaskan sejarah pemberantasan korupsi di Indonesia menunjukkan bahwa peran Presiden sangat menentukan. 

    Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kata dia, kasus besar seperti skandal Bank Century tetap berjalan meskipun menyeret nama besannya, Aulia Pohan. 

    “Pertanyaannya, apakah Prabowo akan membiarkan KPK melemah atau sebaliknya, dia akan menunjukkan komitmen nyata memperkuat Lembaga Antirasuah ini?” ucapnya.

    Dia menyatakan korupsi di Indonesia sudah menjadi sistemik, melibatkan lingkaran kekuasaan, birokrasi, hingga hukum. Uang menjadi benang merah dalam perekrutan, promosi jabatan, hingga pengambilan kebijakan.

    Hal ini juga yang menciptakan lingkaran setan yang sulit diputus. Bahkan, hukum kerap tunduk pada kekuatan modal. Situasi ini menggambarkan betapa sulitnya memberantas korupsi tanpa reformasi menyeluruh. 

    “Paralel dengan kondisi tersebut, masa depan pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia sangat mengkhawatirkan. Hal ini tercermin dari penilaian Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang terus turun dan menjadi stagnan. Dalam survei terakhir Transparency International pada 2023, IPK Indonesia hanya berada di angka 34 dari skala 100,” ujar dia.

    Pieter Zulkifli menuturkan skor IPK ini sama dengan skor pada 2014. Dia mencatat pelaku korupsi selama ini memiliki latar belakang politisi, baik dari unsur legislatif maupun eksekutif yang terdiri dari anggota DPR/DPRD, Menteri/Lembaga Negara, Gubernur, Walikota/Bupati sebesar 517 orang.

    “Belum lagi para koruptor yang belum disentuh di kalangan sektor swasta. Kondisi ini memperjelas bahwa korupsi politik semakin subur di negeri ini,” katanya.

    Menurut Pieter Zulkfili, skeptis publik terhadap komitmen pemerintahan Prabowo dalam pemberantasan korupsi bukan tanpa alasan. Kabinet yang dipenuhi figur bermasalah serta absennya langkah tegas dalam dua bulan masa pemerintahan menjadi bukti awal bahwa retorika antikorupsi belum diterjemahkan ke dalam tindakan nyata.

    “Bagaimanapun, pidato, dan kebijakan Prabowo perlu dibarengi dengan tindakan konkret,” ujarnya.

    Dia mengatakan masa depan pemberantasan korupsi di Indonesia ditentukan oleh sikap kekuasaan yang rendah hati, tegas, dan tidak pandang bulu dalam bertindak, serta tidak mengumbar janji.

    “Sikap perilaku elite yang angkuh dan sombong, tidak mendengar aspirasi rakyat adalah awal dari gagalnya merumuskan sistem yang kuat untuk memberantas korupsi,” katanya.

    Pieter Zulkifli mengatakan sikap tegas kekuasaan terhadap koruptor akan mempercepat proses Indonesia menjadi negara maju. 

    Sehingga, KPK dan Kejaksaan Agung (Kejagung) RI harus mulai serius melakukan pengawasan terhadap sikap perilaku elite yang angkuh dan sombong dalam mendengar aspirasi rakyat. Sebab, patut diduga perilaku elite politik seperti itu memiliki kecenderungan korup.

    Dia berpandangan Prabowo memiliki kesempatan untuk mengubah narasi. 

    Namun, tanpa keberanian dan konsistensi, pemberantasan korupsi akan terus menjadi sekadar omong belaka. 

    Sebab, korupsi di Indonesia bukan hanya soal individu, melainkan masalah sistemik yang menuntut reformasi mendasar.

    “Tanpa langkah nyata, lingkaran setan antara uang dan kekuasaan akan terus memengaruhi wajah politik Indonesia,” katanya.

    Pieter Zulkifli berharap Prabowo benar-benar memahami beratnya tanggung jawab seorang kepala negara. 

    “Indonesia butuh pemimpin yang berani, tegas, dan berpihak pada rakyat, bukan sekadar pidato kosong di podium internasional,” tandasnya.

     

    Penjelasan Menteri Hukum

    Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan, pelaku tindak pidana korupsi atau koruptor tidak serta merta mendapatkan amnesti ataupun grasi. 

    Ia menjelaskan meskipun Presiden RI Prabowo Subianto memiliki hak untuk memberikan pengampunan kepada koruptor, tetapu tetap melalui proses pengawasan oleh Mahkamah Agung (MA) terkait grasi, serta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam hal pemberian amnesti.

    “Kalau melakukan grasi wajib minta pertimbangan ke MA. Sedangkan untuk amnesti, itu ke DPR. Artinya, perlu ada yang mengawasi sehingga adanya pertimbangan dari kedua institusi,” kata Supratman dalam keterangannya, Kamis (26/12/2024).

    Mantan Ketua Badan Legislasi DPR ini menerangkan kalau pemerintah Indonesia akan mengupayakan hukuman yang maksimal bagi koruptor. 

    Di samping itu, pemerintah juga menekankan aspek pemulihan aset dalam kasus tindak pidana korupsi.

    “Pemberian pengampunan bukan dalam rangka membiarkan pelaku tindak pidana korupsi bisa terbebas. Sama sekali tidak. Karena yang paling penting, bagi pemerintah dan rakyat Indonesia, adalah bagaimana asset recovery itu bisa berjalan. Kemudian kalau asset recovery-nya bisa baik, pengembalian kerugian negara itu bisa maksimal. Presiden sama sekali tidak menganggap (pengampunan koruptor) dilakukan serta merta,” ujar Supratman.

    Menteri Supratman mengungkapkan pemberian pengampunan kepada koruptor maupun pelaku kejahatan lainnya adalah hak kekuasaan yudikatif, tetapi Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) memberikan hak konstitusional kepada presiden untuk memiliki kekuasaan yudisial tersebut. 

    Sebelum perubahan UUD 1945, kewenangan yudisial yang melekat kepada presiden sebagai kepala negara itu bersifat absolut. 

    Kemudian pasca-amandemen UUD 1945, kekuasaan presiden tidak absolut. 

    Presiden perlu meminta pertimbangan kepada MA dan DPR.

    “Karena itu supaya keputusan yang diambil, apa itu grasi, amnesti, atau abolisi, ada aspek pengawasannya. Tidak serta-merta presiden mengeluarkan tanpa pertimbangan kedua institusi tersebut,” kata Supratman.

    Selain presiden, kewenangan memberikan pengampunan kepada koruptor dan pelaku kejahatan lainnya juga diberikan kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) melalui denda damai. 

    Sehingga, baik presiden maupun Kejaksaan Agung diberikan ruang untuk memberikan pengampunan.

    “Tanpa lewat presiden pun memungkinkan untuk memberikan pengampunan karena undang-undang Kejaksaan yang baru memberi ruang kepada jaksa agung untuk melakukan upaya denda damai bagi perkara tindak pidana korupsi,” tutur Supratman.

    Supratman pun menyebutkan bahwa proses pemberian pengampunan kepada koruptor masih menunggu arahan lebih lanjut dari Presiden Prabowo.

    Pernyataan Presiden Prabowo

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto memberikan kesempatan agar para koruptor untuk bertaubat. Eks Menteri Pertahanan ini membuka pintu maaf asalkan mereka mengembalikan uang yang sudah dicuri dari negara.

    Hal itu disampaikan Prabowo saat bertemu dengan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024). Acara ini dihadiri 2000 orang mahasiswa.

    “Saya dalam minggu-minggu ini, bulan-bulan ini, memberi kesempatan untuk tobat, hei para koruptor atau yang merasa pernah mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya, mungkin kita maafkan. Tapi kembalikan dong,” kata Prabowo dalam sambutannya.

    Prabowo pun membuka kesempatan bagi koruptoruntuk mengembalikan uang hasil tindak pidana secara diam-diam kepada negara.

    “Nanti kita beri kesempatan, cara mengembalikannya bisa diam-diam supaya enggak ketahuan, mengembalikan lho ya. Tapi kembalikan,” jelasnya.

    Tak hanya itu, Eks Danjen Kopassus itu menegur para pengemplang pajak yang tidak membayarkan kewajibannya. Padahal, mereka semua selama ini memakai fasilitas negara.

    “Hei kalian yang sudah menerima fasilitas dari negara, bayarlah kewajiban mu. Asal kau bayar kewajiban mu, taat kepada hukum, sudah, kita menghadap masa depan, kita tidak ungkit-ungkit yang dulu,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Prabowo pun mengultimatum bagi siapapun yang masih bandel melawan hukum setelah peringatan tersebut. Dia tidak akan segan untuk menginstruksikan aparat untuk menangkap mereka.

    “Kalau kau bandel terus, apa boleh buat, kita akan menegakkan hukum dan bagi aparat-aparat harus milih setia kepada bangsa negara dan rakyat atau setia kepada pihak lain. Kalau setia kepada bangsa negara dan rakyat ayo, kalau tidak, percayalah saya akan bersihkan aparat RI. Dan saya yakin dan percaya rakyat Indonesia berada di belakang saya,” pungkasnya.

  • Prabowo Jadi Primadona Media Asing, Ramai Sorot Sepak Terjang di 2024

    Prabowo Jadi Primadona Media Asing, Ramai Sorot Sepak Terjang di 2024

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Selama setahun terakhir, nama Prabowo Subianto ramai disorot oleh media asing. Banyak hal yang disorot, terutama terkait kemenangannya dalam pemilihan presiden RI pada Februari lalu dan beberapa kebijakan yang ia ambil.

    Berikut rangkuman media asing yang sempat menyoroti Prabowo, seperti dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Sabtu (28/12/2024).

    Debat Capres 2024

    Prabowo sempat mendapat sorotan dan kecaman media asing pasca debat final capres pada 5 Februari 2024.

    Media asing AFP, dalam artikelnya ‘Indonesia presidential front runner draws fire in final debate’ pada Minggu (5/2/2024) mengatakan Prabowo mendapatkan kecaman karena jawabannya mengenai berbagai isu selama debat, mulai dari hak-hak perempuan hingga pernyataan tentang kecerdasan pemilih.

    “Kandidat yang terpilih untuk ketiga kalinya dan Menteri Pertahanan saat ini, Prabowo Subianto, unggul dalam jajak pendapat, memperlebar kesenjangan sejak memilih putra sulung Widodo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai pasangannya tahun lalu,” demikian menurut media tersebut

    “Namun dalam tiga debat terakhir, ia dikritik oleh mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang menurut jajak pendapat bersaing ketat dalam kemungkinan pemilihan putaran kedua melawan Subianto.”

    Dalam debat tersebut, Ganjar mengkritik Prabowo dengan mengatakan bahwa orang-orang yang menginginkan internet gratis daripada makan siang gratis, yang merupakan kebijakan utama Prabowo, adalah orang yang tidak cerdas.

    Acara Kebebasan Pers

    Prabowo juga sempat disoroti media asing lantaran tidak hadir dalam acara kebebasan pers. Hal ini dilaporkan oleh media asing Reuters melalui artikel berjudul ‘Indonesia presidential frontrunner skips press freedom event’ yang diterbitkan Minggu (11/2/2024).

    “Dua dari tiga calon presiden Indonesia berjanji untuk melindungi kebebasan pers di negara demokrasi terbesar ketiga di dunia itu pada acara akhir pekan,” lapor media tersebut.

    “Peristiwa ini terjadi hanya beberapa hari menjelang pemilu tanggal 14 Februari, dan ketika sebagian masyarakat Indonesia menyuarakan keprihatinan atas terkikisnya kebebasan demokratis yang telah diperoleh dengan susah payah di negara ini.”

    Pada hari terakhir kampanye pada Sabtu (10/11/2023), capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Ganjar menandatangani pernyataan tertulis Dewan Pers Nasional untuk menegakkan demokrasi dan kebebasan pers.

    “Tidak jelas apakah Prabowo, yang pada acara hari Sabtu diwakili oleh ketua tim kampanyenya, menandatangani deklarasi tersebut. Tim kampanyenya tidak menanggapi pertanyaan mengenai masalah ini,” lapor media tersebut.

    Ketua tim kampanye Prabowo, Rosan Roeslani, mengatakan pada acara tersebut bahwa “Kebebasan pers adalah sesuatu yang mutlak harus kita pertahankan dan tingkatkan… karena kebebasan pers adalah salah satu ujung tombak demokrasi kita.”

    Namun Rosan tidak menjelaskan ketidakhadiran Prabowo dalam acara tersebut.

    Dugaan Kasus Masa Lalu

    Media asal Inggris, The Guardian, mengatakan bahwa kemenangan Prabowo menandai babak kelam dalam sejarah. Ini disebabkan masa lalu Prabowo yang sering dikaitkan dengan peristiwa pelanggaran HAM.

    “‘Musim dingin akan datang’, apapun namanya. Tetapi perjuangan harus terus berlanjut… semua pelaku harus diadili,” kata Usman Hamid, direktur eksekutif Amnesty International Indonesia, dalam pemberitaan Kamis (16/2/2024).

    Prabowo, mantan menantu Soeharto, pernah menjadi komandan Kopassus yang. Namun ia diberhentikan dari militer setelah diikaitkan pada kasus penculikan para aktivis politik pada 1998.

    Prabowo selalu membantah melakukan kesalahan dan tidak pernah dituntut sehubungan dengan tuduhan tersebut, meskipun beberapa anak buahnya telah diadili dan dinyatakan bersalah.

    The Guardian juga menyinggung Prabowo yang dituduh terlibat dalam kasus pelanggaran hak asasi manusia di Papua dan Timor-Leste, yang juga selalu dibantah.

    Kepemimpinan Prabowo

    Banyak opini di media asing yang menyoroti kepemimpinan Prabowo pascadilantik pada 20 Oktober lalu. Tak sedikit menyebut ia akan menghadapi tantangan pembangunan yang signifikan.

    Salah satu opini ditulis oleh Yanuar Nugroho adalah Peneliti Senior Tamu di ISEAS – Yusof Ishak Institute, Singapura dan Dosen Senior di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta, Indonesia. Ini dimuat oleh media asing Channel News Asia dengan judul ‘Anticipating the first moves of Indonesia president-elect Prabowo’ pada Rabu (16/10/2024).

    “Pertanyaan terbesarnya adalah, bagaimana Prabowo akan memimpin negara ini? Meskipun jawaban pasti akan diketahui pada waktunya, ada baiknya untuk mengantisipasi empat area ketegangan dan tantangan,” demikian isi artikel tersebut.

    Ada rumor tentang komposisi Kabinet, yang sebagian dianggap bermasalah karena antisipasi bahwa Kabinet Prabowo akan jauh lebih besar daripada Kabinet Jokowi.

    Undang-Undang Menteri yang baru, yang disahkan pada 20 September, menghapus batasan 34 untuk posisi Kabinet, sehingga memungkinkan presiden mendatang memiliki kebebasan.

    “Perluasan tersebut dapat berarti bahwa Kabinet dapat mengalami koordinasi yang tidak efektif. Yang lebih penting, setiap pengaturan kelembagaan lembaga negara yang baru atau bahkan yang direstrukturisasi akan memakan waktu yang cukup lama,” menurut tulisan Yanuar.

    Akibatnya, Kabinet baru tidak akan dapat langsung menjalankan program-program yang dijanjikan Prabowo. Pada tataran substantif atau teknokratis, Kabinet yang lebih besar akan mengencerkan fokus kebijakan, dengan para menteri yang mengejar agenda mereka sendiri daripada prioritas nasional.

    Dengan memasukkan tokoh-tokoh politik utama dalam kabinetnya, Prabowo mungkin dapat memperoleh keuntungan politik dan menciptakan front yang lebih bersatu di parlemen, terutama jika ia menawarkan posisi Kabinet kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

    “Kita mungkin mengetahui komposisi Kabinet sebelum Hari Pelantikan, tetapi beberapa laporan spekulatif menyebutkan beberapa loyalis yang dapat memainkan peran penting,” ujar Yanuar.

     

    (luc/luc)

  • 2 Perwira Tinggi TNI di Pucuk Pimpinan Paspampres Prabowo, Keduanya Eks Perisai Hidup Jokowi

    2 Perwira Tinggi TNI di Pucuk Pimpinan Paspampres Prabowo, Keduanya Eks Perisai Hidup Jokowi

    loading…

    Dua perwira tinggi (pati) TNI di pucuk pimpinan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) era Presiden Prabowo Subianto saat ini menarik untuk diketahui. Foto/Ilustrasi/Dok SINDOnews

    JAKARTA – Dua perwira tinggi (pati) TNI di pucuk pimpinan Pasukan Pengamanan Presiden ( Paspampres ) era Presiden Prabowo Subianto saat ini menarik untuk diketahui. Keduanya eks perisai hidup Presiden ke-7 RI Joko Widodo ( Jokowi ).

    Paspampres adalah pasukan yang bertugas melaksanakan pengamanan fisik langsung jarak dekat setiap saat kepada presiden dan wakil presiden, mantan presiden dan mantan wakil presiden beserta keluarganya, serta tamu negara setingkat kepala negara atau kepala pemerintahan serta tugas protokoler kenegaraan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.

    Hal itu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2013 tentang Pengamanan Presiden dan Wakil Presiden, mantan Presiden dan mantan Wakil Presiden beserta keluarganya, serta tamu negara setingkat kepala negara atau kepala pemerintahan.

    2 Pati TNI di Pucuk Pimpinan Paspampres:

    1. Achiruddin

    Pria kelahiran Jakarta, 15 November 1975 ini termasuk dalam 300 Pati TNI yang masuk daftar mutasi, rotasi, dan promosi jabatan di lingkungan TNI pada Jumat, 6 Desember 2024.

    Rotasi dan mutasi itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1545/XII/2024 tanggal 6 Desember 2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di lingkungan TNI.

    Dalam mutasi perdana di Pemerintahan Prabowo Subianto itu, Mayjen TNI Achiruddin digeser dari jabatan Pangdam VI/MuIawarman menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).

    Jabatan Danpaspampres bukan hal yang baru bagi Achiruddin. Sebab, pada mutasi tertanggal 29 November 2023 yang didasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1384/XI/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI, Achiruddin digeser dari Wadanjen Kopassus menjadi Danpaspampres.

    Saat itu, Achiruddin diangkat menjadi Danpaspampres menggantikan Mayjen TNI Rafael Granada Baay yang diangkat menjadi Pangdam V/Brawijaya. Selanjutnya, Achiruddin digeser menjadi Pangdam VI/ Mulawarman berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1264/X/2024 pada Jumat, 18 Oktober 2024.

  • Profil Brigjen TNI Yuri Elias Mamahi, Inspektur Kopassus yang Pernah Jadi Dansatgas di UNIFIL PBB

    Profil Brigjen TNI Yuri Elias Mamahi, Inspektur Kopassus yang Pernah Jadi Dansatgas di UNIFIL PBB

    loading…

    Brigjen TNI Yuri Elias Mamahi (kanan) saat ini menjabat sebagai Inspektur (Ir) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) mempunyai karier cemerlang di militer. Foto/Puspen TNI

    JAKARTA – Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Yuri Elias Mamahi yang saat ini menjabat sebagai Inspektur (Ir) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) mempunyai karier yang moncer dan cemerlang di militer.

    Yuri Elias Mamahi yang lulus dari Akademi Militer 1996, telah menduduki posisi Irjen Kopassus sejak terkena mutasi pada 24 Juli 2024. Dari jabatan itulah dirinya sukses pecah bintang dan menyandang pangkat Brigjen TNI.

    Jika dilihat dari Alumni lulusan Akmil 1996, memang belum banyak prajurit yang telah mencapai pangkat Perwira Tinggi. Meski begitu, sudah ada dua lulusan Akmil 1996 yang sandang pangkat Mayor Jenderal (Mayjen) TNI, yakni Mayjen TNI Deddy Suryadi, dan Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo.

    Profil Brigjen TNI Yuri Elias Mamahi
    Yuri Elias Mamahi lahir di Probolinggo, Jawa Timur, pada 22 Februari 1975. Pria 49 tahun ini adalah lulusan Akmil 1996 ini dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

    Untuk riwayat karier awalnya di militer, Yuri pernah ditugaskan sebagai Danyon 21/Buhpala Yudha Grup 2/Kopassus (2012). Perjalanan kariernya di satuan Kopassus sendiri cukup panjang.

    Namun sebelum itu, Yuri sempat menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Force Protection Company (FPC) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVI-D2/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) pada tahun 2012.

    Lalu di tahun 2014, ia sempat dimutasi menjadi Dandenma Kopassus. Kemudian menjabat sebagai, Wadan Grup 2/Kopassus (2015), dan Asrena Danjen Kopassus (2017).

    Tak lama setelah itu, dirinya kembali mendapat posisi baru di kopassus sebagai Komandan Grup 1/Parako di tahun 2017. Selanjutnya, ia sempat duduki posisi Pamen Ahli Bid. Nubika Danjen Kopassus pada 2018.

  • Profil Mayjen TNI I Gusti Ngurah Wisnu Wardana, Asrena KSAD Teman Seangkatan Jenderal Agus Subiyanto

    Profil Mayjen TNI I Gusti Ngurah Wisnu Wardana, Asrena KSAD Teman Seangkatan Jenderal Agus Subiyanto

    loading…

    Mayjen TNI I Gusti Ngurah Wisnu Wardana menjabat Asrena KSAD. Jabatan ini diembannya pada akhir November 2023 lalu. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Mayjen TNI I Gusti Ngurah Wisnu Wardana menjabat Asisten Perencanaan dan Anggaran Kepala Staf Angkatan Darat (Asrena KSAD) . Jabatan ini diembannya pada akhir November 2023 lalu.

    Saat itu, Wisnu ditunjuk menjadi Asrena KSAD menggantikan Mayjen TNI Kasuri yang memasuki masa pensiun. Sebelumnya, dia lebih dulu menjadi Danpussansiad.

    Lebih jauh, siapa sebenarnya sosok I Gusti Ngurah Wisnu ini? Berikut profilnya yang bisa disimak.

    Profil Mayjen TNI I Gusti Ngurah Wisnu WardanaI Gusti Ngurah Wisnu Wardana merupakan Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat (AD). Pangkat Mayor Jenderal (Mayjen) didapat saat dia ditunjuk menjadi Asrena KSAD pada akhir November 2023.

    Wisnu diketahui lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1991. Dia merupakan teman satu angkatan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang juga berasal dari jebolan Akmil 1991.

    Mahir dalam bidang perhubungan Kopassus, tentara kelahiran Februari 1970 ini tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan di Korps Baret Merah di antaranya Danunit Grup 1/Kopassus, Pasi 3/Log Yon 12/1 Kopassus (1997), hingga Kasi 3/Log Grup 1/Kopassus (1999).

    Seiring waktu, karier militernya beranjak naik. Selain pangkat, hal ini dibuktikan dengan kepercayaan bagi Wisnu untuk mengisi berbagai posisi strategis.

    Pernah menjadi Wakahubdam V/Brawijaya (2013), Wisnu ditunjuk menjadi Kahubdam IX/Udayana (2015). Kemudian, dia mengisi posisi Paban V/Dalproggar Srenad (2017).

    Pada 2020, Wisnu pecah bintang 1 saat ditunjuk menjadi Direktur Umum Pusat Perhubungan Angkatan Darat (Dirum Pushubad). Setelah itu, dia beralih tugas sebagai Ir Pushubad (2021-2022) setelah menggantikan Brigjen Made Aryawan Winaya.

    Wisnu kemudian menjabat Dirrenproggar Renhan Kemhan (2022-2023). Pada awal November 2023, dia ditunjuk menjadi Komandan Pusat Sandi dan Siber TNI AD Danpussansiad menggantikan Iroth Sonny Edhie.

    Namun, jabatan Danpussansiad hanya ditempati Wisnu kurang dari sebulan. Pada 29 November 2023, dia ditunjuk menjadi Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) KSAD menggantikan Mayjen Kasuri yang pensiun.

    (jon)