Kementrian Lembaga: Kopassus

  • Prabowo ke TNI-Polri: Kalau Pangkat Jenderal, Harus Berani Beri Nyawa untuk Bangsa dan Negara – Page 3

    Prabowo ke TNI-Polri: Kalau Pangkat Jenderal, Harus Berani Beri Nyawa untuk Bangsa dan Negara – Page 3

    Presiden Prabowo Subianto menghadiri rapat pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2025. Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut memberikan pengarahan secara tertutup di Rapim yang dihadiri ratusan perwira tinggi TNI-Polri itu.

    Prabowo tiba di The Tribrata, Jalan Dharmawangsa III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sekitar pukul 15.21 WIB. Eks Danjen Kopassus itu hadir didampingi sejumlah menteri.

    Hadir dalam rapat para pimpinan TNI-Polri di antaranya, Panglima TNI Jenderal TNI, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hadir juga KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAL Laksamana Muhammad Ali, dan KSAU Marsekal Mohamad Tonny Harjono.

    Rapim TNI-Polri ini merupakan agenda yang digelar rutin setiap tahun. Rapim tahun ini mengambil tema “Sinergitas TNI-Polri guna mendukung terwujudnya Asta Cita”.

    Dalam sambutan awal, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, arahan dari Presiden Prabowo akan menjadi bekal dalam menghadapi tantangan bangsa kedepan. Harapannya, TNI-Polri bisa memberikan pengabdian terbaik untuk bangsa dan negara.

    “Suatu penghormatan bagi kita semua di tengah-tengah padatnya kegiatan kenegaraan Bapak Presiden Republik Indonesia dengan hadir untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada perwira TNI-Polri guna menjadi bekal dalam menghadapi tantangan ke depan, sehingga dapat memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat bangsa dan negara,” kata Sigit.

  • Prabowo Beri Arahan Tertutup Rapim TNI-Polri 2025 – Page 3

    Prabowo Beri Arahan Tertutup Rapim TNI-Polri 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menghadiri rapat pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2025. Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut memberikan pengarahan secara tertutup di Rapim yang dihadiri ratusan perwira tinggi TNI-Polri itu.

    Prabowo tiba di The Tribrata, Jalan Dharmawangsa III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sekitar pukul 15.21 WIB. Eks Danjen Kopassus itu hadir didampingi sejumlah menteri.

    Hadir dalam rapat para pimpinan TNI-Polri di antaranya, Panglima TNI Jenderal TNI, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hadir juga KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAL Laksamana Muhammad Ali, dan KSAU Marsekal Mohamad Tonny Harjono.

    Rapim TNI-Polri ini merupakan agenda yang digelar rutin setiap tahun. Rapim tahun ini mengambil tema “Sinergitas TNI-Polri guna mendukung terwujudnya Asta Cita”.

    Dalam sambutan awal, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, arahan dari Presiden Prabowo akan menjadi bekal dalam menghadapi tantangan bangsa kedepan. Harapannya, TNI-Polri bisa memberikan pengabdian terbaik untuk bangsa dan negara.

    “Suatu penghormatan bagi kita semua di tengah-tengah padatnya kegiatan kenegaraan Bapak Presiden Republik Indonesia dengan hadir untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada perwira TNI-Polri guna menjadi bekal dalam menghadapi tantangan ke depan, sehingga dapat memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat bangsa dan negara,” kata Sigit.

     

  • Profil Irjen Krishna Murti dan Letjen Mohammad Fadjar, Kakak Beradik yang Menduduki Posisi Penting di TNI-Polri

    Profil Irjen Krishna Murti dan Letjen Mohammad Fadjar, Kakak Beradik yang Menduduki Posisi Penting di TNI-Polri

    loading…

    Kakak beradik, Irjen Pol Krishna Murti dan Letjen TNI Mohammad Fadjar menduduki posisi penting di institusi TNI-Polri. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Kakak beradik, Irjen Pol Krishna Murti dan Letjen TNI Mohammad Fadjar menduduki posisi penting di institusi TNI-Polri. Krishna menjabat Kadiv Hubinter Polri, sedangkan sang adik Mohammad Fadjar mengemban amanah sebagai Pangkostrad.

    Dua jenderal ini sama-sama mengabdi untuk bangsa dan negara di institusinya masing-masing. Berikut profil kakak beradik yang memiliki karier mentereng di TNI-Polri.

    Profil Irjen Krishna Murti dan Letjen Mohammad Fadjar

    1. Irjen Pol Krishna Murti

    Krishna Murti adalah kakak Letjen TNI Mohammad Fadjar. Jenderal polisi bintang 2 ini lahir di Ambon, 15 Januari 1970.

    Krishna merupakan jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991. Dia memiliki pengalaman panjang di bidang reserse dengan sederet jabatan penting pernah disandangnya.

    Saat ini, Krishna menjabat Kadiv Hubinter Polri. Posisi tersebut diemban pada Oktober 2022 usai menggantikan Johanis Asadoma.

    Dia beberapa kali menempati posisi strategis yakni Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2015), Wakapolda Lampung (2016), Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri (2016), hingga Karomisinter Divhubinter Polri (2017).

    2. Letjen TNI Mohammad Fadjar

    Mohammad Fadjar saat ini menjabat Pangkostrad. Jenderal bintang 3 kelahiran Ambon, 14 Agustus 1971 ini merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

    Dia adalah adik Irjen Krishna Murti. Keduanya merupakan putra Brigjen TNI (Purn) Bom Soerjanto.

    Bom Soerjanto adalah lulusan Akademi Militer Nasional 1966 dari Korps Artileri Medan yang pernah menjadi Duta Besar RI untuk Papua Nugini dan Kepulauan Solomon era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2006-2010.

    Melihat catatan kariernya di TNI, Fadjar sudah banyak menduduki jabatan penting yakni Dirjen Pothan Kementerian Pertahanan (2023-2024), Pangdam III/Siliwangi (2024), hingga Komandan Kodiklat TNI (2024-2025).

    (jon)

  • Koleksi Brevet dan Tanda Jasa Letjen TNI Rui Fernando, Jenderal Kopassus Berdarah Timtim

    Koleksi Brevet dan Tanda Jasa Letjen TNI Rui Fernando, Jenderal Kopassus Berdarah Timtim

    loading…

    Letjen TNI Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte mendapat sejumlah brevet dan tanda jasa selama pengabdiannya di TNI. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Brevet dan tanda jasa koleksi Letjen TNI Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte menarik untuk diulas. Saat ini, abituren Akademi Militer (Akmil) 1993 dari satuan Kopassus ini menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Irjen Kemhan).

    Penunjukan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1264/X/2024 tanggal 18 OKtober 2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Jabatan terakhir Jenderal TNI AD kelahiran Viqueque, Timor Portugis atau Timor Timur (Timtim) sekarang bernama Timor Leste adalah Warek Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhan.

    Selama meniti kariernya di militer, Rui Fernando banyak menduduki jabatan strategis baik di Korps Baret Merah maupun di institusi TNI. Di antaranya, Dansubtim Batalyon 11/1 Grup 1 Kopassus pada 1998, Dantim 3/3/811/Aksus Sat 81 Kopassus pada 1999, Dantim 1/3/811/Aksus Sat 81 Kopassus pada 2000, Danden 3/811/Aksus Sat 81 Kopassus.

    Selain itu, PBU Athan KBRI di Washington DC/USA pada 2005, Kapokbungkol Spri Panglima TNI pada 2014-2016, Atase Pertahanan KBRI di London. Tim Kajian Dewan Pertimbangan Presiden, Karo TU dan Protokol Setjen Kemhan, dan Kasatwas Unhan.

    Rui Fernando juga banyak mengenyam pendidikan baik di militer atau umum seperti Sussarcab Infanteri (1993), pendidikan PARA, Komando, Dik PARA Utama, Dik Free Fall, pendidikan Gultor, Diklapa I dan Selapa II (2003).

    Selanjutnya Seskoad LN (US Army Command General and Staff College (CGSC) Fort Leavenworth, Kansas (2009), Dikreg Sesko TNI, S2 International Relation Webster University (M.A) hingga S3 Strategi Pertahanan Unhan.

    Tidak hanya itu, Rui Fernando juga memiliki banyak koleksi brevet dan tanda jasa. Brevet tersebut diperolehnya karena telah mengikuti pendidikan militer maupun diterjunkan dalam medan operasi. Rui Fernando tercatat pernah terlibat dalam Operasi Seroja di Timor Leste.

    Berikut ini brevet yang dimiliki Letjen TNI Rui Fernando:

    1. Brevet Kualifikasi Komando Kopassus

    Brevet ini diperoleh prajurit Kopassus yang telah melewati pendidikan dan latihan di Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat. Pendidikan yang berlangsung selama tujuh bulan ini meliputi pendidikan dasar, pelatihan di hutan, gunung, rawa, dan laut.

    2. Brevet Para Dasar

    Brevet Para Dasar adalah lencana yang diberikan kepada prajurit TNI AD yang telah lulus kursus terjun payung militer. Brevet ini merupakan simbol keahlian dan prestasi khusus di bidang tertentu dan menandakan kompetensi teknis dan profesional prajurit.

  • 5 Fakta Mayor Teddy, Seskab Merah Putih yang Miliki Kekayaan Rp15,3 Miliar

    5 Fakta Mayor Teddy, Seskab Merah Putih yang Miliki Kekayaan Rp15,3 Miliar

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto memberikan ucapan selamat kepada Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya usai upacara pelantikan wakil menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). FOTO/ARIF JULIANTO

    JAKARTA Mayor Teddy mendapat sorotan masyarakat lantara memiliki kekayaan yang cukup fantastis, lebih dari Rp15 miliar. Nilai kekayaan itu dilaporkan Sekretaris Kabinet (Seskab) itu dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Bernama nama lengkap Teddy Indra Wijaya, Mayor Teddy lahir pada 14 April 1989 di Manado, Sulawesi Utara. Tentara Kopassus itu adalah anak dari pasangan Kolonel Inf (Purn) Giyono dan Letkol Caj (K) Patris RA Rumbayan.

    Sosok Mayor Teddy mulai menjadi perhatian masyarakat setelah menjabat sebagai Asisten Ajudan Presiden Joko Widodo di tahun 2014-2019, dan Ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sejak 2020.

    5 Fakta Mayor Teddy

    1. Riwayat Pendidikan

    Mayor Teddy adalah alumnus SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah. Setelah lulus, ia masuk Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada tahun 2011.

    Tidak hanya itu, Teddy juga sempat menjalani beberapa pelatihan seperti Kursus militer spesialis di Kopassus, Sekolah intelijen di Australia, Airborne School, dan Air Assault School.

    Teddy juga sempat menimba ilmu di US Army Infantry School hingga lulus di tahun 2019. Serta menjadi bagian dari Ranger School pada tahun 2020.

    2. Riwayat Karier

    Karier Teddy di TNI bermula sebagai Komandan Peleton 3, 2, 1 di Kopassus sebelum ditunjuk menjadi Ajudan Kepala Staf Umum TNI. Setelah beberapa jabatan militer lain, ia ditunjuk menjadi Asisten Ajudan Presiden Joko Widodo tahun 2014, dan Ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada 2020.

    Teddy juga sempat dimutasi menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri 328/Dirgahayu Indonesia pada 26 Februari 2024. Hingga pada akhirnya, ia dipercaya untuk jadi Sekretaris Kabinet (Seskab) pada Kabinet Merah Putih pada Oktober 2024 lalu.

    3. Prestasi

    Mayor Teddy juga memiliki sejumlah prestasi membanggakan seperti mendapat predikat International Honor Graduate di US Army Infantry School pada 2019.

    Tidak hanya itu, ia juga meraih predikat International Honor Graduate di antara 185 perwira siswa (171 perwira Amerika dan 14 perwira asing).

    4. Brevet Militer

    Sepanjang kariernya di militer, Mayor Teddy telah mendapat banyak brevet yang terpampang di seragam kebesarannya, mulai dari Brevet hingga Satyalancana. Berikut ini daftarnya :

    – Brevet Kualifikasi Komando Kopassus
    – Brevet Free Fall
    – Brevet Para Madya
    – Brevet Kualifikasi Penanggulangan Teror (Gultor)
    – Pathfinder Badge (US Army)
    – Ranger Tab (US Army)
    – Basic Parachutist Badge (US Army)
    – Air Assault Badge (US Army)
    – SAS (Special Air Service)
    – Parachutist Badge (Royal Australian Army)

    5. Kekayaan

    Total kekayaan Mayor Teddy diketahui mencapai Rp15.380.000.000 berdasar Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Mayor Teddy diketahui melaporkan harta kekayaannya pada 15 Januari 2025.

    Dalam rincian harta kekayaan tersebut, Mayor Teddy tercatat punya harta tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp8,2 miliar. Terdapat juga alat transportasi dan mesin dengan total nilai sebesar Rp1,3 miliar.

    Mayor Teddy juga melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp4,6 miliar, serta kas dan setara kas sebesar Rp1,1 miliar. Ditambah lagi, ia tidak memiliki utang sama sekali.

    (abd)

  • Kisah Perwira Terbaik Kopassus Kapten RA Fadillah Gugur Ditembak Musuh di Palagan Pertempuran

    Kisah Perwira Terbaik Kopassus Kapten RA Fadillah Gugur Ditembak Musuh di Palagan Pertempuran

    loading…

    Kapten Inf. R.A Fadillah prajurit terbaik Kopassus gugur saat menumpas pemberontakan bersenjata PRRI. Foto/istimewa

    JAKARTA – Tak banyak yang mengenal nama Kapten Inf. R.A Fadillah. Namun bagi prajurit Korps Baret Merah Kopassus , nama tersebut merupakan seorang ksatria sejati pembela Ibu Pertiwi. Dalam pertempuran hebat menumpas pemberontakan bersenjata di Lubuk Jambi, Riau pada 2 April 1958 Kapten R.A Fadillah gugur ditembak musuh.

    Karena keberaniannya di palagan pertempuran, nama Kapten R.A Fadillah kemudian diabadikan sebagai nama jalan di Makopassus Cijantung, Jakarta Timur dan Pusdiklatpassus Kopassus, Batu Jajar, Bandung, Jawa Barat.

    Dikutip dalam buku ‘Kopassus untuk Indonesia: Profesionalisme Prajurit Kopassus’, Kapten RA Fadillah yang memiliki nama lengkap Raden Achmad Fadillah Tjitrokusumo merupakan perwira Resimen Para Komando Angkatan Darat atau RPKAD (kelak menjadi Kopassus) yang diterjunkan dalam operasi penumpasan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia atau PRRI. Kelompok pemberontak ini dideklarasikan Letkol Ahmad Husein pada 15 Februari 1958 di Padang, Sumatera Barat.

    “Maklumat pembentukan PRRI kemudian diikuti dan didukung oleh daerah-daerah lain, seperti Permesta di Sulawesi Utara yang selanjutnya memutuskan hubungan dengan pemerintah pusat,” tulis buku tersebut dikutip Sabtu (25/1/2025).

    Sejak usia 16 tahun, RA Fadillah sudah malang melintang terlibat dalam berbagai palagan pertempuran sebagai pejuang kemerdekaan. Mulai dari pelucutan senjata militer Jepang pada 1945 hingga pengusiran penjajah Belanda saat Agresi Militer Militer Belanda I pada 21 Juli hingga 5 Agustus 1947. Termasuk saat Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1949.

    RA Fadillah mengawali karier militernya di pasukan elite TNI AD setelah lulus Sekolah Kader dan Pendidikan Tenaga Pelatih Inti Korps Komando Angkatan Darat (KKAD) yang kini bernama Kopassus. Letda RA Fadillah merupakan prajurit yang mendapat gemblengan keras di bawah pelatih sekaligus Komandan pertama Kesko TT III Pertama sekarang bernama Danjen Kopassus Mayor Mochammad Idjon Djanbi.

    Dikutip dari laman resmi Puspen Kopassus, Indonesia yang kala itu baru merdeka mengalami guncangan karena aksi pemberontakan bersenjata yang dilakukan oleh PRRI. Pemerintah yang melihat PRRI sebagai gerakan separatism kemudian memerintahkan TNI untuk meredam kelompok bersenjata ini.

  • Profil Mayjen TNI Izak Pangemanan, Wadan Kodiklatad Jebolan Akmil 1990

    Profil Mayjen TNI Izak Pangemanan, Wadan Kodiklatad Jebolan Akmil 1990

    loading…

    Profil Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (Wadan Kodiklatad) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Izak Pangemanan diulas dalam artikel ini. Foto/Instagram Kodiklatad

    JAKARTA – Profil Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (Wadan Kodiklatad) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Izak Pangemanan diulas dalam artikel ini. Jenderal bintang 2 TNI Angkatan Darat (AD) ini merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1990.

    Izak menjabat Wadan Kodiklatad menggantikan Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo yang digeser menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi Setjen Wantannas. Mutasi dan rotasi itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 24 Juli 2024.

    Sebanyak 256 perwira tinggi (pati) yang masuk daftar mutasi tersebut. Sebelum dimutasi menjadi Wadan Kodiklatad, Izak Pangemanan menjabat Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih.

    Profil Izak Pangemanan
    Foto/Instagram Kodiklatad

    Dia kelahiran 6 Maret 1969, Manado, Sulawesi Utara. Selain Akmil, sejumlah pendidikan militer yang telah diselesaikannya adalah Sussarcab HUB (1991), Sussarcab INF (1997), Selapa (2000), Seskoad (2006), Sesko TNI (2014), dan Lemhannas RI (2018).

    Sedangkan pendidikan kejuruan yang telah diselesaikan Izak yakni Dik Komando (1992), Dik PARA Dasar (1992), Dik GLG (1992), Sus Sandi Yudha (1994), Sus Free Fall (1997), Sus Bahasa Inggris (1999), dan Sus Gumil (2000).

    Berbagai jabatan pernah diembannya, antara lain Pama Dithubad (1990—1991), Danton Hub Denma Kopassus (1991—1992), Pahub Yon 12 Grup 1 Kopassus (1992—1993), Danton Hub Kopassus (1993—1994).

    Selanjutnya, Pahub Grup 1 Kopassus (1994—1996), Pahub Yon 11 Grup 1 Kopassus (1996—1999), Wadanden 441 Grup 4 Kopassus (1999—2000), Pama Grup 4 Kopassus (Dik Selapa) pada 2000.

    Lalu, Danden 1 Yon 44 Grup 4 Kopassus (2000—2001), Kasiops Grup 3 Sandha Kopassus (2001—2004), Wadanyon 33 Grup 3 Kopassus (2004—2006), Panbandyalat Sops Kopassus (2006), Danyon 32 Grup 3 Kopassus (2006—2008).

    Setelah itu, Dansatdik Sesandha Kopassus (2008), Kadepsus Pusdikpassus (2008—2009), Wadan Grup 3/Sandha Kopassus (2009—2011), Dan Grup 3/Sandi Yudha (2011—2013), Pamen Ahli Gol IV/Kopassus Bid. Taktik Parako (2013).

    Kemudian, Pamen Kopassus (Dik Sesko TNI) (2013—2014), Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko TNI) pada 2014—2015, Danrindam XVII/Cenderawasih (2015—2017), Paban Sahli Bin Instra Bidang Ekonomi (2017—2018).

    Pamen Denma Mabesad (Dik Lemhannas) pada 2018-2020, Danrem 172/Praja Wira Yudha (2020—2022), Kasdam II/Sriwijaya (2022—2023), Kaskogabwilhan III (2023), dan Pangdam XVII/Cenderawasih (2023—2024).

    (rca)

  • Daftar 27 Letjen TNI AD di Awal Tahun 2025, Ini Nama dan Jabatannya

    Daftar 27 Letjen TNI AD di Awal Tahun 2025, Ini Nama dan Jabatannya

    loading…

    KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memimpin upacara serah terima 8 jabatan strategis di TNI AD. FOTO/DOK. TNI AD

    JAKARTA – Daftar 27 Perwira Tinggi (Pati) Angkatan Darat yang menyandang pangkat Letjen TNI di awal 2025 bisa diketahui di artikel ini. Empat di antaranya merupakan lulusan terbaik peraih penghargaan Adhi Makayasa Akademi Militer (Akmil) dari berbagai angkatan.

    Letjen merupakan singkatan dari Letnan Jenderal, salah satu pangkat dalam golongan Perwira Tinggi TNI AD. Pangkat ini disimbolkan dengan tanda bintang di pundak seragamnya. Karena itu, pangkat ini juga kerap disebut sebagai Jenderal Bintang 3.

    Dalam hierarki kepangkatan TNI AD, Letjen satu level lebih rendah di bawah pangkat Jenderal TNI dan lebih tinggi satu level di atas pangkat Mayor Jenderal atau Mayjen TNI. Saat ini terdapat 27 Pati AD yang menyandang pangkat Letjen TNI di awal tahun 2025. Siapa saja mereka?

    Daftar 27 Letjen TNI di Awal 20251. Letjen TNI Suharyanto, S.Sos, MM
    Jabatan: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
    Alumni: Akmil 1989 dari Kecabangan Infanteri

    2. Letjen TNI Mochammad Hasan S.IP
    Jabatan: Sesmenko Polkam
    Alumni: Akmil 1989 dari Kecabangan Infateri (Kopassus)

    3. Letjen TNI Tri Budi Utomo, SE
    Jabatan: Sekjen Kemhan RI
    Alumni: Akmil 1994 dari Kecabangan Infanteri (Kopassus)

    4. Letjen TNI Dr Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte, MA
    Jabatan: Irjen Kemhan RI
    Alumni: Akmil 1993 dari Kecabangan Infateri (Kopassus)

    5. Letjen TNI Djaka Budi Utama, S.Sos
    Jabatan: Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN)
    Alumni: Akmil 1990 dari Kecabangan Infanteri (Kopassus)

    6. Letjen TNI Raden Sidharta Wisnu Graha
    Jabatan: Inspektur Utama Badan Intelijen Negara (BIN)
    Alumni: Akmil 1991 dari Kecabangan Infateri (Kopassus)

    7. Letjen TNI Irham Waroihan
    Jabatan: Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian RI
    Alumni: Akmil 1989 dari Kecabangan Infanteri

  • 3 Letjen TNI Baru di Januari 2025, dari Putra Mantan Wapres Try Sutrisno hingga Jenderal Kopassus Penakluk Everest

    3 Letjen TNI Baru di Januari 2025, dari Putra Mantan Wapres Try Sutrisno hingga Jenderal Kopassus Penakluk Everest

    loading…

    Sejumlah Pati TNI naik pangkat menjadi Letjen pada pertengahan Januari 2025 ini. Salah satunya Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, putra mantan Wapres Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno. Foto/Dok.SINDOnews

    JAKARTA – Sejumlah nama perwira tinggi (Pati) TNI naik pangkat menjadi Letnan Jenderal (Letjen) pada pertengahan Januari 2025 ini. Salah satunya putra mantan Wakil Presiden (Wapres) Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.

    Mengutip keterangan dari laman resmi TNI, Jumat (17/1/2025), Kasum TNI Letjen Richard Tampubolon yang mewakili Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menerima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 97 Perwira Tinggi (Pati) TNI dan Sertijab (Serah Terima Jabatan) Jajaran Badan Pelaksana Pusat (Balakpus) Mabes TNI.

    Kegiatan berlangsung di GOR A. Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (14/01/2025).

    Kenaikan pangkat 97 Pati TNI tersebut didasarkan pada berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/29/I/2025 tanggal 7 Januari 2025 dengan rincian 54 Pati TNI AD, 26 Pati TNI AL dan 17 Pati TNI AU. Melihat nama-namanya, muncul tiga Letjen TNI baru.

    Letjen TNI Baru di Pertengahan Januari 2025

    1. Letjen TNI Kunto Arief Wibowo

    Letjen TNI Kunto Arief Wibowo. Foto/Instagram Kodam III Siliwangi

    Kunto Arief Wibowo resmi menyandang pangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI. Dia sebelumnya mendapat promosi jabatan sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I.

    Kunto lahir di Malang, Jawa Timur pada 15 Maret 1971. Dia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992.

    Pada latar belakangnya, Kunto diketahui sebagai putra dari Wapres RI ke-6 sekaligus eks Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno. Selain itu, dia juga menjadi adik dari mantan Kakorlantas Polri Irjen Pol (Purn) Firman Santyabudi.

    Melihat kariernya, Kunto sudah banyak menduduki jabatan penting lain. Sebut saja seperti Danrem 032/Wirabraja (2019-2020), Kasdam III Siliwangi (2020-2021), Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad (2021-2022 hingga Pangdam III/Siliwangi (2022-2023)

  • 4 Penyamaran Kopassus Paling Melegenda, Jadi Sopir hingga Kuli Pasar

    4 Penyamaran Kopassus Paling Melegenda, Jadi Sopir hingga Kuli Pasar

    loading…

    Jenderal Kopassus Letjen TNI (Purn) Sutiyoso bertemu dengan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Din Minimi dan pasukannya. Foto/Ist

    JAKARTA – Terdapat sejumlah kisah penyamaran Kopassus yang paling melegenda. Di antaranya dilakukan dengan menyamar sebagai sopir, pedagang, mahasiswa hingga kuli pasar.

    Penyamaran merupakan salah satu keterampilan yang penting dikuasai oleh para prajurit, terutama yang bertugas dalam pasukan elit seperti Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Penyamaran ini bisa menjadi bagian strategi dalam menyelesaikan misi yang diberikan.

    Penyamaran anggota Kopassus dapat dilakukan dengan cara menyembunyikan identitas atau berpura-pura tampil sebagai orang lain. Tujuannya beragam, seperti menggali informasi atau menyusup ke wilayah musuh.

    Meski begitu, misi penyamaran semacam ini memiliki risiko sangat tinggi. Sebab, jika ketahuan nyawa merek bisa menjadi taruhannya. Berikut ini beberapa kisah penyamaran Kopassus yang paling melegenda.

    Penyamaran Kopassus Paling Melegenda

    1. Kisah Penyamaran Kopassus Jadi Sopir

    Kisah penyamaran ini dilakukan langsung oleh Letjen TNI (Purn) Sutiyoso. Dalam bukunya yang berjudul “Sutiyoso The Field General, Totalitas Prajurit Para Komando”, diceritakan Sutiyoso yang waktu itu masih berpangkat mayor mendapat tugas berat untuk menangkap petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Hasan Tiro pada pertengahan 1970-an.

    Awalnya, Sutiyoso sebenarnya tidak masuk dalam daftar pasukan yang diberangkatkan ke Aceh. Namun, menjelang tengah malam, dia mendapat perintah menggantikan Mayor Yani Mulyadi untuk tugas operasi ke Aceh.

    Meski kaget, Sutiyoso tetap berangkat. Bersama pasukannya, dia kemudian melakukan Operasi Sandi Yudha dengan sandi Nanggala 27.

    Sempat frustrasi karena tidak dapat mengetahui keberadaan Hasan Tiro Cs, Sutiyoso akhirnya mendapat informasi jika juru masak Hasan Tiro kerap mengambil beras di sebuah rumah dekat hutan.

    Juru masak itu kemudian ditangkap dan diinterogasi. Dari situ, didapat informasi penting terkait keberadaan Hasan Tiro Cs. Namun, ketika hendak melakukan penyergapan, Hasan Tiro berhasil melarikan diri.