Kementrian Lembaga: Kopassus

  • 2
                    
                        Siap Ikut Retreat, Gubernur Terpilih Sulut: Saya Mantan Kopassus, Magelang Itu Kampung Halaman
                        Nasional

    2 Siap Ikut Retreat, Gubernur Terpilih Sulut: Saya Mantan Kopassus, Magelang Itu Kampung Halaman Nasional

    Siap Ikut Retreat, Gubernur Terpilih Sulut: Saya Mantan Kopassus, Magelang Itu Kampung Halaman
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur terpilih Sulawesi Utara (Sulut)
    Yulius Selvanus Komaling
    mengatakan, ia dan Wakil Gubernur Terpilih
    Victor Mailangkay
    telah siap menjalani kegiatan orientasi atau
    retreat kepala daerah
    di Akademi Militer, Magelang, 
    Yulius menyatakan, ia merupakan mantan personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sehingga ia siap untuk mengikuti beragam kegiatan selama retreat, termasuk kegiatan olahraga.
    “Saya mantan Kopassus (Komando Pasukan Khusus), beliau (Victor) mantan tujuh kali dewan. Jadi saya pikir kegiatan olahraga dan lain sebagainya sudah siap,” ujar Yulius usai menjalani pemeriksaan kesehatan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025).
    Yulius pun merasa agenda retreat membuatnya seolah pulang kampung karena ia mengenyam pendidikan militer di Magelang.
    “Apalagi ke Magelang, itu kan pulang kampung halaman saya, itu di sana,” ucap dia.
    Menurut Yulius, retreat menjadi salah satu media untuk menyelaraskan visi dan misi dari pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
    “Penyatuan visi-misi ya, visi dan misi Bapak Presiden dan visi misi kami yang ada di provinsi (Sulawesi Utara),” kata dia.
    Untuk diketahui, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar pemeriksaan kesehatan lanjutan dan registrasi untuk 242 kepala daerah dan wakil kepala daerah, hari kedua, Senin (17/2/2025).
    Pemeriksaan kesehatan hari kedua juga akan digelar dalam tiga sesi.
    Sesi pembuka pukul 08.00-10.00 WIB, sesi kedua 10.00-12.00 WIB, dan sesi terakhir pukul 13.00-15.00 WIB.
    Registrasi dan pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan rangkaian dari pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan digelar di Istana Kepresidenan Jakarta pada 20 Februari 2025.
    Selain itu, pemeriksaan kesehatan juga penting dilakukan untuk mengecek kesiapan kepala daerah mengikuti orientasi atau retreat yang akan digelar pada 21-28 Februari 2025, di Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5 Jenderal Baru di Matra TNI AD Setelah Mutasi di Akhir Januari 2025

    5 Jenderal Baru di Matra TNI AD Setelah Mutasi di Akhir Januari 2025

    loading…

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memutasi lima perwita tinggi (Pati) TNI AD pada akhir Januari 2025. Mereka berlima akan menyandang pangkat Brigjen. Foto/Dok.SindoNews

    JAKARTA – Terdapat lima jenderal baru di matra TNI Angkatan Darat (AD) setelah diberlakukannya mutasi TNI pada akhir Januari 2025. Mereka berlima akan menyandang pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI dalam waktu dekat setelah serah terima jabatan.

    Total ada sekitar 30 Perwira TNI AD yang terkena mutasi ini, dimana dalam daftar tersebut ada beberapa Perwira Tinggi (Pati) TNI dan Perwira Menengah (Pamen) yang akan naik pangkat.

    Mutasi ini tercantum dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/133/I/2025 Tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan pada 31 Januari 2025.

    5 Jenderal Baru di Matra TNI AD

    1. Kolonel Inf Rudi Hermawan

    Kolonel Inf Rudi Hermawan yang sebelumnya menjabat sebagai Wadan Puslat Kodiklat TNI, kini diangkat jadi Dirlat Kodiklat TNI. Posisi ini yang membuat dirinya naik pangkat jadi Brigjen TNI.

    Kolonel Inf Rudi menggantikan Brigjen Yusuf Sampetoding yang dipindah tugaskan jadi Ir Secapaad dalam mutasi kali ini.

    2. Kolonel Inf Andi Gunawan

    Kolonel Inf Andi Gunawan yang sebelumnya menjabat sebagai Pamen Ahli Bidang Jemen Sishanneg Kopassus, kini diangkat jadi Pa Sahli Tk. II Kumham dan Narkoba Sahli Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI.

    Posisi ini yang membuat dirinya naik pangkat jadi Brigjen TNI. Kolonel Inf Andi Gunawan menggantikan Brigjen Asep Djunaedi yang dipindah tugaskan jadi Staf Khusus Kasad.

    3. Kolonel Cke Antonius Pentangkasa Dharma Ariawibawa

    Kolonel Cke Antonius Pentangkasa yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdir Komlek Dit Fasjas Ditjen Kuathan Kemhan, kini diangkat jadi Waaskomlek Panglima TNI.

    Posisi ini yang membuat dirinya naik pangkat jadi Brigjen TNI. Kolonel Cke Antonius Pentangkasa menggantikan Brigjen Indra Gumay Fitri yang dipindah tugaskan jadi Ir Pushubad.

    4. Kolonel Inf Debok Sumantokoh

    Kolonel Inf Debok Sumantokoh yang sebelumnya menjabat sebagai Pamen Ahli Bid. Hukum dan Humaniter Pangdam II/Sriwijaya, kini diangkat jadi Pa Sahli Tk. II Was Eropa dan Amerika Bid. Hubnit Sahli Panglima TNI.

    Posisi ini yang membuat dirinya naik pangkat jadi Brigjen TNI. Kolonel Inf Debok menggantikan Brigjen Isa Ansori yang dipindah tugaskan jadi Staf Khusus Kasad.

    5. Kolonel Cke Widodo

    Kolonel Cke Widodo yang sebelumnya menjabat sebagai Paban VI/Matkomlek Skomlek TNI, kini diangkat jadi Direktur Monitoring pada Deputi Bidang Intelijen Teknologi BIN.

    Posisi ini yang membuat dirinya naik pangkat jadi Brigjen TNI. Kolonel Cke Widodo menggantikan Brigjen Budi Santoso yang dipindah tugaskan jadi Agen Intelijen Ahli Madya pada Direktorat Telematika Deputi Bidang Intelijen Teknologi BIN.

    Itulah lima jenderal baru di matra TNI AD setelah mutasi Panglima TNI pada akhir Januari 2025. Mereka kemungkinan akan mengalami kenaikan pangkat cepat atau lambat setelah serah terima jabatan.

    (shf)

  • Bawa Hoki, Prabowo Ungkap Makna Angka 8 dalam Perjalanan Kariernya di HUT Gerindra

    Bawa Hoki, Prabowo Ungkap Makna Angka 8 dalam Perjalanan Kariernya di HUT Gerindra

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang kini menjadi presiden ke-8 RI, mengungkapkan betapa istimewanya angka delapan dalam perjalanan karier. Angka itu sudah melekat padanya sejak masih aktif sebagai tentara. 

    Saat berpidato pada perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025), Prabowo mengatakan saat masih menjadi prajurit Kopassus, ia mendapatkan sandi 08. 

    “Saya enggak dikasihi sandi 06, atau 07. Kalau saya dikasih 06, jangan- jangan saya jadi presiden keenam. Saya dikasih sandi 08, saya jadi presiden kedelapan di tahun 2024,” kata Prabowo yang membuat hadirin tertawa.

    Prabowo terpilih menjadi presiden berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Itu kali ketiga ia ikut nyapres sejak 2009. Prabowo mengaitkan keterpilihannya itu dengan angka delapan.

    “2+2+4 (sama dengan) delapan. Jadi saya menjadi presiden Republik Indonesia kedelapan di tahun delapan,” ujarnya.

    Tak hanya itu, Prabowo juga mengaitkan perayaan HUT Gerindra, partai yang didirikannya sejak 17 tahun lalu, dengan angka delapan.

    “Hari ini saya berdiri di sini pada ulang tahun ke-17 (Gerindra). 1+7 (sama dengan) jadi delapan,” ujarnya.

    Kemudian ia mengaitkan tanggal hari ini dengan angka delapan.

    “Kebetulan hari ini tanggal 15 bulan dua (Februari) 2025, jadi 15, satu sama lima, enam. 6+2 jadi 8. 2025 itu sembilan, 8+9 itu jadi (sama dengan) 17,” tukas Prabowo.

    Dia menegaskan ulang tahun ke-17 Gerindra dirayakan pada hari yang jumlahnya 17. “Insyaallah hari ini baik,” pungkas Subianto Subianto.

  • 5 Kolonel TNI AD Naik Pangkat pada Mutasi 31 Januari 2025, Ini Sosoknya

    5 Kolonel TNI AD Naik Pangkat pada Mutasi 31 Januari 2025, Ini Sosoknya

    loading…

    Terdapat 5 Kolonel TNI AD naik pangkat jadi Brigjen TNI pada mutasi 31 Januari 2025. Kelimanya antara lain Kolonel Inf Rudi Hermawan, Kolonel Inf Andi Gunawan, hingga Kolonel Cke Widodo. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Terdapat 5 Kolonel TNI AD naik pangkat jadi Brigjen TNI pada mutasi 31 Januari 2025. Kelimanya antara lain Kolonel Inf Rudi Hermawan, Kolonel Inf Andi Gunawan, hingga Kolonel Cke Widodo.

    Total 30 Perwira TNI AD yang terkena mutasi. Dalam daftar mutasi ada beberapa Perwira Tinggi (Pati) TNI dan Perwira Menengah (Pamen) yang naik pangkat.

    Mutasi tercantum dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/133/I/2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan pada 31 Januari 2025.

    5 Kolonel TNI AD Naik Pangkat pada Mutasi 31 Januari 2025

    1. Kolonel Inf Rudi Hermawan

    Rudi Hermawan yang sebelumnya menjabat Wadan Puslat Kodiklat TNI kini diangkat menjadi Dirlat Kodiklat TNI. Posisi ini yang membuatnya naik pangkat jadi Brigjen TNI.

    Rudi menggantikan Brigjen TNI Yusuf Sampetoding yang dipindahtugaskan jadi Ir Secapaad dalam mutasi kali ini.

    2. Kolonel Inf Andi Gunawan

    Andi Gunawan yang sebelumnya menjabat Pamen Ahli Bidang Jemen Sishanneg Kopassus kini diangkat menjadi Pa Sahli Tk II Kumham dan Narkoba Sahli Bid Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI.

    Posisi ini yang membuatnya naik pangkat jadi Brigjen TNI. Kolonel Inf Andi Gunawan menggantikan Brigjen TNI Asep Djunaedi yang dipindahtugaskan menjadi Staf Khusus KSAD.

    3. Kolonel Cke Antonius Pentangkasa Dharma Ariawibawa

    Antonius yang sebelumnya menjabat Kasubdir Komlek Dit Fasjas Ditjen Kuathan Kemhan kini dipromosikan menjadi Waaskomlek Panglima TNI.

    Posisi ini membuatnya naik pangkat jadi Brigjen TNI. Kolonel Cke Antonius Pentangkasa menggantikan Brigjen TNI Indra Gumay Fitri yang dipindahtugaskan menjadi Ir Pushubad.

    4. Kolonel Inf Debok Sumantokoh

    Debok Sumantokoh yang sebelumnya menjabat Pamen Ahli Bid Hukum dan Humaniter Pangdam II/Sriwijaya kini diangkat jadi Pa Sahli Tk II Was Eropa dan Amerika Bid Hubnit Sahli Panglima TNI.

    Posisi ini membuat dirinya naik pangkat jadi Brigjen TNI. Kolonel Inf Debok menggantikan Brigjen TNI Isa Ansori yang dimutasi menjadi Staf Khusus KSAD.

    5. Kolonel Cke Widodo

    Widodo yang sebelumnya menjabat Paban VI/Matkomlek Skomlek TNI kini diangkat jadi Direktur Monitoring Deputi Bidang Intelijen Teknologi BIN.

    Posisi ini membuat dirinya naik pangkat jadi Brigjen TNI. Kolonel Cke Widodo menggantikan Brigjen TNI Budi Santoso yang dipindahtugaskan menjadi Agen Intelijen Ahli Madya Direktorat Telematika Deputi Bidang Intelijen Teknologi BIN.

    (jon)

  • 7 Mayjen TNI Dimutasi Akhir Januari 2025, Ini Nama-namanya

    7 Mayjen TNI Dimutasi Akhir Januari 2025, Ini Nama-namanya

    loading…

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan rotasi dan mutasi terhadap 65 Perwira Tinggi (Pati) TNI dari ketiga matra di akhir Januari 2025. FOTO/DOK.PUSPEN TNI

    JAKARTA – Sejumlah nama Mayjen TNI dimutasi akhir Januari 2025. Dari sekian sosok, salah satunya Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya.

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan rotasi dan mutasi terhadap 65 Perwira Tinggi (Pati) TNI dari ketiga matra di akhir Januari 2025. Ketentuannya terdapat dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/133/I/2025 tanggal 31 Januari 2025 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    Melihat nama-namanya, ada beberapa di antaranya yang penyandang pangkat Mayjen TNI atau jenderal bintang 2 dari TNI AD. Siapa saja?

    Mayjen TNI Dimutasi Akhir Januari 2025

    1. Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya

    Pertama ada nama Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya. Dia dimutasi dari jabatan Aster Panglima TNI menjadi Danjen Akademi TNI.

    Pada jabatan Danjen Akademi TNI, Novi akan menggantikan Letjen Rudianto yang memasuki masa pensiun. Sejalan dengan tugas baru ini, pangkatnya nanti akan naik setingkat menjadi Letjen TNI.

    Novi merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Beberapa jabatan lain yang pernah diduduki, seperti Aspers Kaskogabwilhan III (2019-2021), Kaskogartap I/Jakarta (2021-2022), Pangdivif 3/Kostrad (2022-2023) hinggaPangdam Iskandar Muda (2023-2024).

    2. Mayjen TNI Mohamad Naudi Nurdika

    Berikutnya ada Mayjen TNI Mohamad Naudi Nurdika. Dia dimutasi dari jabatan Pangdam II/Sriwijaya menjadi Aster Panglima TNI menggantikan Mayjen Novi Helmy Prasetya.

    Naudi diketahui sebagai jebolan Akmil 1991 dari kecabangan Artileri Medan. Melihat ke belakang, dia juga pernah menduduki jabatan penting lain, seperti Danrem 044/Gapo (2021) serta Danpussenarmed TNI AD (2023).

    3. Mayjen TNI Ujang Darwis

    Mayjen TNI Ujang Darwis juga masuk daftar mutasi di akhir Januari 2025. Dia dimutasi dari jabatan Dirjen Strahan Kemhan dimutasi menjadi Pangdam II/Sriwijaya menggantikan Mayjen Naudi Nurdika.

    Ujang merupakan lulusan Akmil 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Jabatan lain yang pernah didudukinya, seperti Danrem 045/Garuda Jaya (2022-2023), Kasdam IV/Diponegoro (2023-2024) hingga Pa. Sahli Tk. II Kasad Bid. Was Afrika dan Timteng (2024).

    4. Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha

    Kemudian, ada nama Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha. Dia dimutasi dari jabatan Inspektur Utama BIN menjadi Staf Khusus KSAD.

    Sidharta Wisnu adalah lulusan Akmil 1991 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sebelumnya, dia juga pernah menjadi Gubernur Akmil periode 2023-2024.

    5. Mayjen TNI Steverly Christmas Parengkuan

    Mayjen TNI Steverly Christmas Parengkuan dimutasi dari jabatan Deputi Bid. Intelijen Luar Negeri BIN menjadi Inspektur Utama BIN. Dia menggantikan Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha.

    Steverly adalah jebolan Akmil 1990. Jabatan lain yang pernah diduduki di antaranya Staf Khusus Kasad (2018-2020), Irdam XVIII/Kasuari (2020-2022), Dirkersinhan Ditjen Strahan Kemhan (2022-2024) hingga Sahli Bidang Ekonomi Kemhan RI (2024)

    6. Mayjen TNI Lismer Lumban Siantar

    Lanjut, ada nama Mayjen TNI Lismer Lumban Siantar. Dia dimutasi dari jabatan Staf Khusus Panglima TNI menjadi Staf Khusus KSAD

    Lismer merupakan lulusan Akmil 1989 dari kecabangan Infanteri. Sebelumnya, dia juga pernah menjadi Pa Sahli Tingkat III Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI (2023), Staf Khusus Panglima TN (2023) hingga Pa Sahli Tingkat III Bidang Wassus dan LH Panglima TNI (2023).

    7. Mayjen TNI Rudy Syamsir

    Terakhir, ada Mayjen TNI Rudy Syamsir. Dia dimutasi dari jabatan Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kemenko Polhukam menjadi Staf Khusus KSAD

    Itulah beberapa nama Mayjen TNI yang dimutasi akhir Januari 2025.

    (abd)

  • Duka Kopassus, 2 Prajurit Terbaiknya Prada Heroik dan Pratu Hartono Gugur di Medan Operasi

    Duka Kopassus, 2 Prajurit Terbaiknya Prada Heroik dan Pratu Hartono Gugur di Medan Operasi

    loading…

    Prada Heroik dan Pratu Hartono saat berada di medan operasi di Aceh. Foto/Penkopassus

    JAKARTA – Duka menyelimuti Komando Pasukan Khusus ( Kopassus ). Pasukan yang memiliki ciri khas Baret Merah ini kehilangan dua prajurit terbaiknya yakni, Prada Heroik dan Pratu Hartono di medan operasi.

    Peristiwa kelam tersebut terjadi saat keduanya bertugas di Nanggroe Aceh Darussalam 25 Maret pada 2004. Berawal ketika Tim Gading 3 Pimpinan Letda Inf Richard Sangari kembali dari patroli selama 10 hari di Bukit Selamat dan Bukit Hitam, Aceh Timur.

    Saat tiba di pos pada Pukul 16.00 WIB, Dantim Gading 3 Letda Inf Richard Sangari mendapat perintah operasi dari Danki Gading Kapten Inf. Agung Udaya untuk melakukan penyergapan kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Bukit Teteh Rantau Panjang, Aceh Timur.

    Mendapat tugas operasi, Dantim Gading 3 Letda Inf Richard Sangari kemudian mengumpulkan prajuritnya dan langsung membagi kelompok dan tugas yang harus dijalankan oleh pasukannya tersebut.

    Dalam instruksinya, pasukan bergerak menuju sasaran pada 26 Maret 2004 sekitar pukul 03.00 WIB. Ketika waktu baru menunjukkan Pukul 23.00 WIB, Letda Inf Richard Sangari dibangunkan oleh Prada Heroik.

    ”Izin Danton, saya sudah diizinkan oleh Danki untuk ikut patroli, masa saya hanya di Komando Kompi saja. Saya akan patroli Dantim,” ujar Prada Heroik dikutip SindoNews dari Penerangan Kopassus (Penkopassus), Kamis (13/2/2025).

    Mendapat permintaan tersebut, Letda Inf Richard Sangari kemudian memerintahkan Prada Heroik untuk bersiap dan bergerak menuju sasaran pada pukul 03.00 WIB.

    Tepat Pukul 03.00 WIB, Dantim Gading 3 Letda Inf Richard Sangari memimpin patroli menuju sasaran. Selanjutnya pada pukul 05.15 WIB, Tim Gading 3 sudah tiba di titik pencar sesuai tugasnya masing-masing. Prada Heroik dan Pratu Hartono mendapat perintah dari Letda Inf Richard Sangari berada di kelompok penutup 1 dan 2.

  • Letjen TNI Pemilik Brevet Komando Kopassus, Nomor 6 dan 15 Lulusan Terbaik Akmil

    Letjen TNI Pemilik Brevet Komando Kopassus, Nomor 6 dan 15 Lulusan Terbaik Akmil

    loading…

    Sejumlah Perwira Tinggi (Pati) berpangkat Letjen TNI memiliki Brevet Komando Kopassus. FOTO/DOK.SINDOnews

    JAKARTA – Sejumlah Perwira Tinggi (Pati) berpangkat Letjen TNI memiliki Brevet Komando Kopassus . Beberapa di antaranya bertugas di luar struktur organisasi TNI karena mengemban jabatan di Kementerian/Lembaga.

    Letjen TNI merupakan singkatan dari Letnan Jenderal Tentara Nasional Indonesia. Letjen adalah salah satu pangkat dalam golongan Perwira Tinggi TNI AD yang disimbolkan dengan tiga tanda bintang di pundak seragamnya. Karena itu, pangkat ini juga kerap disebut sebagai Jenderal Bintang 3.

    Di luar TNI AD, pangkat Letjen juga dipakai oleh Marinir TNI AL. Untuk membedakan dengan TNI AD, Marinir yang menyandang pangkat Letjen diberikan keterangan (Mar) di belakangnya.

    Dalam hierarki kepangkatan TNI AD, Letjen satu level lebih rendah di bawah pangkat Jenderal TNI dan lebih tinggi satu level di atas pangkat Mayor Jenderal atau Mayjen TNI. Saat ini terdapat 16 Pati TNI AD berpangkat Letjen TNI yang memiliki Brevet Komando Kopassus.

    Mengutip keterangan di situs resmi Kopassus, Brevet Komando merupakan tanda kualifikasi dimiliki oleh para prajurit Kopassus, satuan elite TNI AD. Brevet Komando diberikan kepada prajurit TNI yang telah digodog dalam kancah pendidikan atau latihan yang membara laksana api, sehingga memiliki keberanian, kecekatan dan keterampilan sebagai prajurit komando yang mencakup kemampuan di bidang operasi darat, laut dan udara.

    Pendidikan komando berlangsung selama 7 bulan yang meliputi pendidikan dasar, pelatihan di hutan dan gunung, serta rawa, dan laut. Setelah melewati tahap ini, seorang prajurit Kopassus akan menerima Brevet Komando di Pantai Permisan, Cilacap, Jawa Tengah. Terdapat empat elemen dalam Brevet Komando, yakni pisau komando, jangkar, tulisan komando, dan api membara.

    Letjen TNI Pemilik Brevet Komando Kopassus
    1. Letjen TNI Mochammad Hasan
    Jabatan : Sesmenko Polkam
    Lulusan: Akmil 1989

    2. Letjen TNI Tri Budi Utomo
    Jabatan : Sekjen Kemhan RI
    Lulusan: Akmil 1994

    3. Letjen TNI Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte
    Jabatan : Irjen Kemhan RI
    Lulusan: Akmil 1993

    4. Letjen TNI Djaka Budi Utama
    Jabatan: Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (Sestama BIN)
    Lulusan: Akmil 1990

  • Wamen Polkam Usul Bentuk Sea And Coast Guard untuk Amankan Laut

    Wamen Polkam Usul Bentuk Sea And Coast Guard untuk Amankan Laut

    Wamen Polkam Usul Bentuk Sea And Coast Guard untuk Amankan Laut
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam)
    Lodewijk F Paulus
    mengusulkan pembentukan
    Sea and Coast Guard
    Indonesia.
    Lembaga tersebut nantinya harus menjadi
    leading sector
    yang bertanggung jawab dalam koordinasi
    penegakan hukum
    , serta menjaga keamanan dan keselamatan di laut.
    “Perlu dibentuk
    sea and coast guard
    , jadi jangan Bakamla lagi.
    Sea and coast guard
    Indonesia sebagai
    leading sector
    yang memiliki tugas dan wewenang mengkoordinasikan penegakan hukum di laut, menjaga keamanan dan keselamatan sesuai tataran kemampuan yang diberikan,” ujar Lodewijk dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Selasa (11/2/2025).
    Menurut Lodewijk, lembaga baru tersebut harus diberikan kewenangan penuh dalam penegakan hukum di laut, agar sistem
    keamanan maritim
    Indonesia lebih efektif dan terintegrasi.
    “Jangan seakan-akan hanya koordinasi, nanti bukan
    coast guard
    yang keluar, tapi Bakorkamla (Badan Koordinasi Keamanan Laut). Padahal sudah dievaluasi Bakorkamla tidak bisa atau tidak berfungsi dengan baik,” kata Lodewijk.
    “Diberi kewenangan dan tanggung jawab penuh untuk penegakan hukum di laut. Diberi kewenangan yang sekarang saya katakan itu mereka tidak punya,” sambungnya.
    Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu berpandangan bahwa Bakamla tidak memiliki landasan hukum untuk menindak pelanggaran hukum di laut.
    Dia pun menyinggung Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 178 Tahun 2014 tentang Badan Keamanan Laut yang tidak selaras dengan Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan.
    Menurut Lodewijk, di dalam UU tersebut dijelaskan bahwa kewenangan penegakan hukum di laut diberikan kepada instansi tertentu seperti TNI AL, Polairud, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
    “Artinya, kalau Perpres ini dibawa ke katakan JR (judicial review) pasti langsung gugur karena bertentangan dengan undang-undang di atasnya atau Undang-Undang Dasar 1945, itu yang jadi dilema untuk kita,” ucap Lodewijk.
    Atas dasar itu, Lodewijk berharap pembentukan
    sea and coast guard
    dibarengi dengan penyusunan regulasi yang jelas, terutama soal pemberian kewenangan penuh dalam hal koordinasi dan penegakan hukum.
    “Diperlukan satu regulasi khusus yang bersifat tunggal dan integratif untuk mengatur tata kelola di laut. Pertama, perlu dirumuskan rancangan undang-undang tentang keamanan laut,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eks tim Mawar Kopassus sebut penolakan pemotongan anggaran K/L ditunggangi

    Eks tim Mawar Kopassus sebut penolakan pemotongan anggaran K/L ditunggangi

    Foto:Heru Lianto/Reporter Elshinta

    Eks tim Mawar Kopassus sebut penolakan pemotongan anggaran K/L ditunggangi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 11 Februari 2025 – 15:49 WIB

    Elshinta.com – Praktisi intelejen Fauka Noor Farid menilai penolakan pemotongan pagu anggaran kementerian/lembaga (K/L) tahun 2025 yang saat ini terjadi ada yang menunggangi. 

    Bahkan, berdasar informasi aparat intelejen negara sudah bergerak dan disebut telah memiliki gambaran siapa orang yang bermain. 

    Menurut Fauka, penolakan pemotongan anggaran yang terjadi sudah pasti ada yang bermain. Karena dalam dunia intelejen orang yang “tersengat” itu akan banyak dimanfaatkan dan muncul banyak kepentingan-kepentingan. 

    “Itu yang kini sedang dalam penyelidikan. Bahkan, aparat intelijen tengah melakukan pemeriksaaan mendalam dan sudah menggambar siapa yang bermain,” katanya, Senin (10/2), seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Heru Lianto.

    Dikatakan eks anggota Tim Mawar Kopassus ini, pemotongan anggaran yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto untuk kepentingan rakyat Indonesia. Pasalnya utang negara sudah membengkak ke negara China dan nilainya cukup besar sehingga harus segera dibayarkan.

    “Pemerintah harus membayar utang yang sudah jatuh tempo ke China dan didalam perjanjian kesepakatan kalau tidak terbayar banyak sekali aset-aset negara yang menjadi jaminan untuk pembayaran utang tersebut,” ujar Fauka.

    Dikatakan mantan Akmil 1992 lni, pemotongan anggaran yang dilakukan juga sudah dikaji lebih dalam dan melibatkan banyak stakeholder. Bahkan saat mengambil keputusan Presiden Prabowo tidak melakukan sendiri dan selalu melibatkan ahlinya bahkan dilakukan diskusi terlebih dahulu. 

    “Ini semua tujuannya untuk membayar utang yang sudah jatuh tempo, dan ini bahkan tidak berdampak kepada kinerja lembaga atau badan yang ada,” ungkapnya.

    Fauka menambahkan, pemotongan anggaran yang dilakukan saat ini juga untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Karena meski sudah dianggarkan, namun dana yang disiapkan masih belum cukup karena harus mengurus utang yang menjadi beban.

    “Meski anggaran dipangkas, namun kinerja pegawai di setiap lembaga dan organisasi diyakini tetap berjalan dengan baik. Apalagi anggaran pokok yang ada tidak diganggu dan semua berjalan dengan baik,” ungkapnya. 

    Pria yang saat ini menjabat Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII) menjelaskan program MBG berawal mengunakan anggaran pribadi Prabowo saat dilakukan uji coba. 

    “Kebijakan yang dilakukan Presiden Prabowo untuk kepentingan rakyat dan bangsa. Saya sendiri yakin Presiden Prabowo dapat mengatasi permasahan yang ada di indonesia kurang dari 5 tahun,” pungkasnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Dejavu Dwifungsi ABRI

    Dejavu Dwifungsi ABRI

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk TNI aktif yakni Mayjen Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Badan Urusan Logistik alias Bulog.

    Penunjukan TNI aktif di jabatan sipil dianggap menabrak undang-undang dan mengingatkan kembali kepada dwifungsi ABRI. Namun demikian, Erick berdalih bahwa penunjukan itu dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja BUMN pangan tersebut.  

    “Tentu saja penyegaran itu perlu dilakukan. Penugasan yang diberikan harus bisa dijalankan secara maksimal. Oleh karena itu, kami melakukan review dan evaluasi,” ujar Erick di Jakarta, Senin (10/2/2025).

    Adapun, Novi Helmy Prasetya sebelumnya menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI terhitung sejak Februari 2024. Pria kelahiran 10 November 1971 di Bangkalan, Jawa Timur itu merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) dari Satuan Infanteri atau Kopassus.

    Novi diketahui menduduki sejumlah posisi strategis, di antaranya Kasiops Paspampres Grup A pada 2003, Wadan Grup B Paspampres di 2013, dan menempati posisi Danrem 061/Surya Kencana pada 2019-2020.

    Dia juga sempat menjabat posisi Aspers Kaskogabwilhan III, Kaskogartap I/Jakarta, Mayor Jenderal Pangdivif 3/Kostrad, dan Pangdam Iskandar Muda.

    Jenderal bintang dua ini turut melakukan sejumlah operasi militer, antara lain operasi Timor Timur 1996, operasi Tribuana tahun 1999 kemudian penugasan luar negeri melaksanakan Pengamanan VVIP RI 1 di Rusia tahun 2013, Inggris 2004, dan Jerman 2015.

    Pengangkatan Novi Helmy menjadi sorotan karena keputusan itu dinilai menyalahi Undang-undang TNI, sekaligus Undang-undang Dasar 1945.

    Novi pun mengakui hingga saat ini dirinya masih aktif sebagai prajurit. Sejak Februari 2024, dia tercatat masih menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI. “Ya masih aktivitas [sebagai prajurit TNI],” kata Novi kepada awak media di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Minggu (9/2/2025).

    Aturan di UU TNI

    Tentara menduduki jabatan sipil sejatinya bukan suatu hal yang baru. Pada era Orde Baru, dimana sistem politik masih otoriter, banyak tentara yang menjadi pejabat di lingkungan kementerian bahkan kepala daerah hingga tingkat yang paling kecil di kelurahan.

    Namun demikian, sejak reformasi, ada gelombang besar untuk mengembalikan tentara ke tugas dan fungsinya secara tradisional. Dwifungsi ABRI dihilangkan. Secara eksplisit Undang-undang TNI telah mengatur secara tegas bahwa prajurit TNI aktif dilarang untuk menduduki jabatan sipil.

    Pasal 47 UU TNI, misalnya, mengatur prajurit atau siapapun yang berasal dari rumpun militer hanya bisa menduduki jabatan sipil jika mengundurkan diri atau memasuki masa purna tugas dari dinas kemiliteran.

    Kendati demikian, beleid tentang TNI juga memberikan relaksasi, bahwa prajurit TNI tetap bisa menduduki jabatan sipil namun terbatas.

    Jabatan sipil yang bisa diisi oleh prajurit TNI aktif antara lain pejabat di kantor yang membidangi koordinator bidang Politik dan Keamanan Negara, Pertahanan Negara, Sekretaris Militer Presiden, Intelijen Negara, Sandi Negara, Lembaga Ketahanan Nasional, Dewan Pertahanan Nasional, Search and Rescue (SAR) Nasional, Narkotika Nasional, dan Mahkamah Agung.

    Isu Dwifungsi ABRI

    Dwifungsi ABRI adalah salah satu doktrin militer yang telah hidup sejak era Bung Karno dan menjadi kekuatan mapan pada era rezim Suharto. Pelopor Dwifungsi ABRI atau militer adalah Jenderal AH Nasution.

    Harold Crouch (1999) dalam buku Militer dan Politik di Indonesia menulis bahwa hubungan militer dan politik tidak pernah dipisahkan di Indonesia. Dia mengatakan bahwa pada masa revolusi kemerdekaan yang  berlangsung dari 1945-1949, tentara terlibat aktif dalam tindakan politik maupun militer.

    “Tiadanya tradisi yang apolitis di kalangan tentara lebih memudahkan memainkan pemimpin tentara memainkan peran mereka semacam revolusi,“ tulis Crouch.

    Tentara kemudian berperan dalam banyak bidang. Di bidang ekonomi, banyak perwira militer yang berperan di sana. Tentara pada era demokrasi liberal, juga memiliki wadah politik termasuk memiliki hak suara dalam Pemilu 1955. Pada perkembangannya, terutama setelah penerapan Demokrasi Terpimpin pada 1959, tentara menjadi kekuatan penyeimbang di pemerintahan.

    Tentara menjadi lawan kubu kiri yakni komunis (PKI) dalam tarik menarik pengaruh kepentingan, khususnya di lingkaran kekuasaan Sukarno. Peristiwa G30S 1965, yang ditandai oleh tindakan pasukan pengaman presiden alias Cakrabirawa menculik dan membunuh jenderal-jenderal Angkatan Darat, membalikkan keadaan.

    Kubu komunis kemudian terpental dari lingkaran kekuasaan. Elite-elitenya dibabar habis. Pengikutnya diburu dan dibantai oleh gelombang ’serangan balasan’ milisi dan militer secara langsung. Peneliti asal Australia Robert Crib menulis bahwa, jumlah korban tewas beragam, namun angka paling optimistis ada di angka 1 juta orang.

    Setelah 1965, militer berhasil menguasai keadaan. Mereka mengendalikan kehidupan masyarakat sipil. Wacana atau diskursus dibatasi. Suharto, jenderal AD yang pada waktu itu menjabat sebagai Pangkostrad, naik ke tampuk kekuasaan. Dia dilantik sebagai presiden menggantikan Sukarno pada 1967. Lahirlah Orde Baru.

    Dwifungsi ABRI menapaki wajah yang paling sempurna. Peran militer tidak terbatas ekonomi dan kaki tangan kekuasaan, bahkan penguasa tertinggi dari pemerintahan sipil pada waktu itu adalah seorang jenderal Angkatan Darat.

    Banyak penulis, salah satunya Max Lane dalam Unfinished Nation; Indonesia Before and After Suharto menyoroti menguatnya peran militer dalam politik Indonesia. Tokoh-tokoh militer memiliki jabatan strategis. Ali Moertopo salah satunya.

    Ali adalah orang yang menanamkan fondasi-fondasi penting Orde Baru. Salah satu strategi Ali Moertopo untuk memisahkan masyarakat dengan politik adalah dengan strategi massa mengambang. Partai-partai disederhanakan menjadi tiga. Gerakan pembangunan berlangsung massif.

    Di sisi lain jabatan-jabatan menteri hingga kepala daerah banyak diisi oleh orang-orang militer. Dwifungsi ABRI runtuh setelah munculnya gerakan demokratisasi pada 1998. Suharto tumbang. Pada tahun 2004 lahir UU TNI yang memisahkan peran TNI dalam kehidupan sipil. TNI kembali ke barak.

    Namun demikian, setelah lebih dari 20 tahun berlalu, saat ini mulai ada upaya melibatkan TNI di luar tugas dan fungsinya di bidang pertahanan negara. TNI mulai masuk jabatan sipil. 

    TNI Bantah Dwifungsi 

    Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Hariyanto mengatakan penunjukan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya itu sudah sesuai dengan Memorantum of Understanding (MoU) antara TNI dan BUMN.

    Menurutnya, TNI dan BUMN telah menjalin kerja sama strategis, salah satunya adalah menunjuk anggota TNI aktif menjadi Dirut Perum Bulog.

    “Jadi ini merupakan bagian dari kerja sama strategis antara TNI dan BUMN yang telah didasarkan pada MoU antar kedua institusi, yang telah dilaksanakan sebelumnya,” tutur Hariyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (10/2/2024).

    Dia menjelaskan bahwa penunjukan itu juga telah melewati tahap seleksi dan disepakati Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. Menurutnya, Mayjen TNI Novi Helmi sudah memenuhi unsur strategis dan kontribusi.

    “Panglima TNI telah menyetujui permintaan tersebut setelah mempertimbangkan aspek strategis dan kontribusi yang bisa diberikan oleh Mayjen TNI Novi Helmy di Bulog,” kata Hariyanto.

    Menurutnya, TNI dan Bulog akan memberi dukungan penuh untuk pengadaan beras dan gabah nasional 2025. Hal tersebut, kata Hariyanto sudah disepakati di dalam MoU.

    “Kerja sama ini akan memanfaatkan gudang-gudang TNI yang tersebar di seluruh Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujarnya.