Kementrian Lembaga: Kopassus

  • Resmikan Pabrik Lotte Chemical, Prabowo Nostalgia Dilatih Pasukan Korea Selatan

    Resmikan Pabrik Lotte Chemical, Prabowo Nostalgia Dilatih Pasukan Korea Selatan

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kekagumannya terhadap ketangguhan dan etos kerja bangsa Korea Selatan. Hal itu disampaikan dalam pidato saat meresmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025).

    Dalam sambutannya, Presiden Ke-8 RI itu memberikan apresiasi kepada jajaran Lotte Group serta pemerintah Korea Selatan atas kerja sama yang telah terjalin erat dengan Indonesia, khususnya dalam pengembangan sektor industri kimia nasional.

    “Saya termasuk yang kagum sama bangsa Korea, saya kagum dengan budaya mereka, saya kagum dengan kerja keras mereka, mereka bangsa yang kerja keras, mereka bangsa yang mampu mendirikan suatu bangsa modern dari puing-puing perang, dari kancah peperangan,” ujarnya dalam forum itu.

    Prabowo mengungkapkan kekagumannya terhadap sejarah perjuangan Korea yang berhasil bangkit dari masa penjajahan dan kehancuran perang untuk menjadi salah satu negara maju di dunia.

    “Korea adalah bangsa yang sangat sering diinvasi oleh bangsa lain, mereka juga sama dengan kita pernah dijajah, tetapi mereka tegar, teguh, disiplin, mungkin dari sumber alam mereka tidak begitu banyak hanya sumber daya manusianya, pemimpin-pemimpinnya tangguh,” katanya.

    Kepala negara juga membagikan pengalaman pribadinya saat berkarier di dunia militer, ketika dia bekerja bersama pelatih asal Korea Selatan di lingkungan Kopassus.

    “Kenapa saya sampaikan ini? Karena saya punya pengalaman baik. Banyak pengalaman dengan pihak Korea, waktu saya di tentara, saya dibantu pelatih-pelatih dari Korea, mereka sangat keras, melatih dari depan,” tutur Prabowo.

    Dia kemudian menceritakan salah satu pengalaman yang berkesan bersama pelatih asal Korea yang juga beragama Kristen, namun tetap menunjukkan dedikasi luar biasa terhadap disiplin latihan.

    “Saya ingat salah satu pelatih dari Korea itu, dia dari Korea, dia pelatih judo, melatih tim saya di Koppasus dulu, menjelang hari natal saya panggil dia. Saya bilang, ‘Professor, ini besok adalah hari natal. Saya minta para anggota diliburkan.’ Dia bilang, ‘tidak bisa, jenderal harus latihan,’,” cerita Prabowo.

    Dia menjelaskan bahwa ternyata pelatih tersebut pun merupakan penganut Kristiani yang akan beribadah di gereja pada pukul 10.00 WS dan melaksanakan kebaktian Misa pada 13.00 WS dan langsung kembali melaksanakan latihan setelah beribadah.

    Menurut Prabowo, semangat dan kedisiplinan tersebut mencerminkan karakter bangsa Korea yang tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan.

    “Saya lihat dia, hebat juga orang ini, habis itu beberapa minggu kemudian. Lebaran, idul fitri, saya panggil dia lagi. ‘Professor, besok hari besar untuk umat Islam, harus libur,’ ‘Jendral saya sudah tanya, kepada ahli-ahli agama, yang wajib itu Idulfitri itu sembayang solat berjamaah di masjid jam 07.00 pagi,’ begitu,” kata Prabowo.

    Prabowo berdecak kagum ketika pelatih asal Negeri Gingseng itu mengetahui peraturan ibadah dari kepercayaan agama lain, yakni untuk salat Id pada pukul 07.00 WS dan setelahnya agar kembali melaksanakan latihan.

    “Habis itu dia tanya ‘Jenderal, jenderal mau tim jenderal juara atau tidak? Kalau mau juara tidak ada jalan lain, harus latihan. Hanya ada satu rumus untuk menang, rumusnya tiga. Nomor satu latihan, training, kedua latihan training, nomor tiga latihan, training,’” ujar Prabowo menirukan ucapan pelatihnya.

    Prabowo menegaskan, keteguhan dan semangat bangsa Korea patut dijadikan teladan bagi bangsa Indonesia, terutama dalam hal kedisiplinan dan etos kerja.

    “Nah, ini, ini pengalaman saya dengan orang-orang Korea, jadi orang Korea ini bangsa yang tangguh. Bangsa yang tangguh. Jadi, kalau negosiasi sama orang Korea tidak gampang, jadi boleh juga kalau orang Korea kita kirim orang Papua. Jadi, mereka bangsa yang tangguh,” pungkas Prabowo disambut tawa hadirin.

  • Prabowo kagumi ketangguhan dan etos kerja bangsa Korea

    Prabowo kagumi ketangguhan dan etos kerja bangsa Korea

    Cilegon (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan kekagumannya terhadap ketangguhan dan etos kerja bangsa Korea saat meresmikan operasional PT Lotte Chemical Indonesia sebagai pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon, Banten, Kamis.

    “Saya termasuk yang kagum sama bangsa Korea. Saya kagum dengan budaya mereka, saya kagum dengan kerja keras mereka. Mereka bangsa yang pekerja keras,” kata Prabowo dalam sambutannya.

    Prabowo mengatakan Korea merupakan bangsa yang mampu bangkit menjadi negara modern dari kondisi sulit pascaperang.

    Presiden menilai bangsa tersebut memiliki kedisiplinan tinggi, daya juang kuat, serta pemimpin dan sumber daya manusia yang tangguh meski tidak memiliki sumber alam yang melimpah.

    Prabowo lalu mengenang pengalamannya saat masih bertugas di militer, ketika dirinya bekerja sama dengan pelatih judo dari Korea.

    Menurutnya, pelatih tersebut menunjukkan dedikasi tinggi dan semangat kerja keras yang luar biasa. Salah satu momen berkesan ketika pelatih Korea tersebut menyuruh tim judo Kopassus tetap berlatih meski bertepatan dengan hari besar keagamaan, baik Natal maupun Idul Fitri.

    Bagi pelatih tersebut, latihan tetap menjadi prioritas utama sebagai kunci untuk meraih kemenangan.

    “Dia tanya ‘Jenderal, Jenderal mau tim Jenderal juara atau tidak?’ ‘Mau’. ‘Kalau mau juara tidak ada jalan lain harus latihan, hanya ada satu rumus untuk menang’. Saya tanya ‘apa rumusnya?’ ‘Rumusnya tiga, nomor satu latihan training, nomor dua latihan training, nomor tiga latihan training’. Nah ini pengalaman saya dengan orang-orang Korea,” ujar Presiden

    Melalui pengalamannya itu, Kepala Negara menggambarkan karakter bangsa Korea sebagai bangsa yang disiplin dan pantang menyerah.

    Presiden menambahkan semangat seperti itu layak menjadi teladan dalam membangun bangsa yang tangguh.

    “Jadi, orang Korea ini bangsa yang tangguh. Jadi, kalau negosiasi sama orang Korea tidak gampang. Ya, jadi, boleh juga kalau orang Korea kita kirim juga orang Papua. Jadi, mereka bangsa yang tangguh,” kata Prabowo.

    Presiden Prabowo meresmikan operasional PT Lotte Chemical Indonesia sebagai pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara yang berlokasi di Kota Cilegon, Banten.

    Proyek yang digarap perusahaan asal Korea Selatan ini merupakan pabrik kelima dalam skala global, yang menjadi fasilitas petrokimia modern terbesar di Indonesia.

    Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa agenda peresmian hari ini merupakan prestasi yang membanggakan dan pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung investasi asing.

    “Saya Prabowo Subianto, Presiden RI, meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, berlokasi di Cilegon, Banten,” katanya saat meresmikan operasional LCI.

    Pewarta: Fathur Rochman/Andi Firdaus
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo: RI Bayar Utang Kereta Cepat Rp1,2 Triliun Tiap Tahun ke China

    Prabowo: RI Bayar Utang Kereta Cepat Rp1,2 Triliun Tiap Tahun ke China

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Indonesia akan membayar sekitar Rp1,2 triliun per tahun dalam skema pelunasan utang kereta cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh.

    Hal tersebut disampaikan Prabowo usai meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat pada Selasa (4/11/2025). Dia menyebut tak ada masalah dalam skema tersebut, kendati tak memerinci sumber dananya.

    “Pokoknya enggak ada masalah, karena itu kita bayar [utang Whoosh] mungkin Rp1,2 triliun per tahun,” kata Prabowo kepada wartawan.

    Menurutnya, permasalahan Kereta Cepat Whoosh Indonesia semestinya tak semata dipandang dari sisi utang, melainkan juga manfaat bagi masyarakat seperti mengurangi kemacetan, mengurangi polusi, hingga mempercepat perjalanan.

    Dengan adanya kereta warisan era Presiden ke-7 RI Joko Widodo tersebut, dia menilai bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang menguasai teknologi, sekaligus menjadi simbol kerja sama yang erat dengan China.

    Prabowo pun meminta masyarakat tidak menambah gaduh atas polemik Whoosh, sebab pemerintah disebutnya tidak akan lepas tangan.

    “Jadi, sudahlah. Saya sudah katakan Presiden Republik Indonesia yang ambil alih tanggung jawab. Jadi, tidak usah ribut, kita mampu dan kita kuat,” ucap eks Danjen Kopassus ini.

    Ketika ditanya kembali perihal sumber dana pelunasan utang Whoosh, Prabowo menyatakan bahwa salah satunya akan bersumber dari uang hasil rampasan korupsi.

    Dia lantas berujar bahwa pemerintah tak akan memberikan kesempatan lagi bagi para koruptor untuk kembali mencari celah dalam keuangan negara demi keuntungan pribadi.

    “Jadi saudara saya minta bantu saya semua. Jangan kasih kesempatan koruptor-koruptor itu merajalela. Uang nanti banyak untuk kita. Untuk rakyat semua,” tutur Prabowo.

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah menghadap Presiden Prabowo Subianto pada Senin (3/11/2025) untuk melaporkan skema restrukturisasi utang Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) atau Whoosh.

    AHY menyebut pihaknya bersama Kementerian dan Lembaga (K/L) mulai dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hingga Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Perekonomian telah sepakat mengenai skema penyelesaian utang. Selanjutnya, dia akan segera melaporkan kesepakatan tersebut ke Presiden Prabowo.

    “Solusi kereta cepat Jakarta — Bandung dan pengembangan lanjutan, kami telah menggelar rapat koordinasi yang in-line dengan arahan Bapak Presiden bersama Menteri Investasi/CEO Danantara, Menteri Perhubungan, Kemenko Ekonomi, dan Kementerian Keuangan,” kata AHY di akun Instagram resminya, Selasa (4/11/2025).

    Dia menambahkan, pemerintahan Presiden Prabowo telah sepakat mencari solusi terbaik untuk restrukturisasi keuangan. 

    Apabila proses tersebut telah dirampungkan, barulah proses pengembangan kereta cepat bakal diperluas ke ruas lain, salah satunya Jakarta — Surabaya.

    “Setelah tuntas, kita akan kembangkan jalur-jalur berikutnya sebagai wujud nyata pembangunan berkeadilan dan pemerataan antarwilayah,” ujarnya.

  • Kisah Mualaf Jenderal Kopassus Lodewijk Freidrich Paulus, Sempat Ditentang Keluarga dan Disebut Bakal Masuk Neraka

    Kisah Mualaf Jenderal Kopassus Lodewijk Freidrich Paulus, Sempat Ditentang Keluarga dan Disebut Bakal Masuk Neraka

    GELORA.CO – SOSOK Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus dalam karier militernya pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus periode 2026-2011. Dia sempat mendapat penentangan saat memutuskan mualaf masuk agama Islam.

    Jenderal Kopassus Lodewijk Freidrich Paulus lahir pada 27 Juli 1957 di Manado, Sulawesi Utara. Dia diketahui berasal dari keluarga yang menganut agama Kristen. Namun, dalam perjalanan hidupnya, Lodewijk kemudian memutuskan menjadi mualaf.

    Dirangkum dari berbagai sumber, kisah awal mula Lodewijk masuk Islam pernah diungkapkannya saat Peresmian Rumah Pemenangan Calon Legislatif (Caleg) DPR-RI H Lodewijk Freidrich Paulus di Jalan KH Mas Mansyur, Bandar Lampung pada Januari 2019 silam.

    Lodewijk yang waktu itu menjabat sebagai Sekjen DPP Partai Golkar menjawab beragam pertanyaan, termasuk soal perpindahan agama menjadi seorang muslim. Dari situ, diketahui bahwa keputusannya masuk Islam muncul saat dirinya berpangkat mayor.

    “Saya menjadi mualaf (masuk Islam) ketika (berpangkat) Mayor,” ucap Lodewijk, dikutip Kamis (30/10/2025).

    Dorongan Lodewijk untuk memeluk Islam bermula dari kedekatannya dengan seorang gadis muslim yang saat itu ditaksirnya. Ia adalah Meria Agustina yang kini telah menjadi pendamping hidup di sisi Lodewijk.

    Baca juga: Kisah Jenderal Kopassus Soegito Perintahkan Luhut Pandjaitan Cari Makanan saat Peristiwa Malari

    Sebelum resmi menikah, hubungannya dengan Meria terbilang cukup rumit karena perbedaan agama. Namun, Lodewijk kemudian memberanikan diri untuk menceritakan masalah tersebut kepada keluarganya.

    Saat keinginan Lodewijk itu disampaikan, tak sedikit dari mereka yang terang-terangan menolak. Bahkan, ada yang menyebutnya akan masuk neraka jika memeluk Islam.

    “Saya (kalau memeluk Islam) dikatakan akan masuk neraka,” kata Lodewijk.

    Selain itu, ada juga yang memperingatkan bahwa karier militernya bisa terhambat jika benar-benar masuk Islam. Hal ini lantaran atasannya saat itu adalah non-Muslim.

    Beragam ancaman dan tantangan itu tak menyurutkan niat Lodewijk untuk menjadi seorang Muslim. Pada akhirnya, ia mantap masuk Islam sekitar dua tahun sebelum menikah.

    Berbanding terbalik dengan ancaman yang dulu pernah dihadapi, Lodewijk setelah menjadi Muslim mengaku bersyukur karena memperoleh banyak nikmat dan kemudahan, termasuk soal kariernya di militer.

    Ia mencontohkan, dari beberapa rekan seangkatannya di militer jebolan Akmil 1981, Lodewijk di antaranya yang paling awal meraih pangkat Kolonel.

    Tak hanya itu, karier militer Lodewijk juga terbilang cemerlang seiring waktu. Kiprahnya sebagai tentara terus menanjak dengan berbagai kepercayaan menduduki posisi strategis.

    Beberapa di antaranya seperti Dansat-81 Kopassus (2001-2003), Danjen Kopassus (2009-2011) hingga Pangdam I/Bukit Barisan (2011-2013). Kemudian, ia menjadi Komandan Kodiklat AD (2013-2015), jabatan yang mengantarkannya meraih pangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI.

    Pensiun dari militer, Lodewijk memasuki dunia politik dengan bergabung ke Partai Golkar pada 2016. Ia kemudian dipercaya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar dan terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Lampung I pada Pemilu 2019.

    Pada 30 September 2021, Lodewijk dilantik sebagai Wakil Ketua DPR RI Bidang Politik dan Keamanan. Sejak Oktober 2024 lalu, ia juga dipercaya menjadi Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan di Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran.

  • 9
                    
                        Nyaris 2 Dekade di Kopassus, Kolonel Donny Kini Resmi Jadi “Humas TNI AD”
                        Nasional

    9 Nyaris 2 Dekade di Kopassus, Kolonel Donny Kini Resmi Jadi “Humas TNI AD” Nasional

    Nyaris 2 Dekade di Kopassus, Kolonel Donny Kini Resmi Jadi “Humas TNI AD”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kolonel Inf Donny Pramono yang berlatarbelakang intelijen serta pasukan elite resmi menggantikan Brigjen TNI Wahyu Yudhayana sebagai Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) alias hubungan masyarakat (humas) TNI AD.
    Dalam momen doorstop usai serah terima jabatan (Sertijab) di Markas Besar TNI AD, Donny memperkenalkan diri kepada rekan media dengan bercerita rekam jejak militernya yang panjang di Korps Baret Merah atau Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
    “Sebelumnya saya berada di Kopassus. Jadi saya cukup lama di Korps Baret Merah kurang lebihnya 19 tahun saya di sana, mulai dari Letnan Dua sampai Kolonel, semuanya di Kopassus,” kata Donny di hadapan awak media, didampingi Wahyu, Jumat (31/10/2025).
    Dia pernah menjabat sebagai Komandan Grup 3 Sandi Yudha, satuan yang kini bernama Satuan 71 dan bermarkas di Dumai, Riau.
    Selain itu, Donny juga berpengalaman di bidang intelijen dan teritorial.
    “Sebelumnya saya juga berdinas di Kodam 4 Diponegoro sebagai Asintel. Kemudian sebelumnya lagi saya sekolah Sesko TNI,” beber Donny.
    Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1999. Donny pernah mengemban jabatan teritorial seperti Dandim Banten dan Dandim Cilegon.
    “Jabatan selanjutnya semuanya berada di Kopassus mulai dari Danyon, Wadanyon, kasi-kasi, dan unit dan tim semuanya ada di Kopassus. Semua satuan Kopassus Saya pernah, sudah pernah berada di dalam,” jelas Donny.
    Ia menyampaikan pesan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak dalam Sertijab agar dirinya meneruskan capaian positif yang telah dibangun Brigjen Wahyu selama menjabat Kadispenad.
    “Pesan KSAD, yaitu yang tadi saya sampaikan, lanjutkan estafet kepemimpinannya Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, di mana sudah membawa Dinas Penerangan Angkatan Darat ini yang cukup luar biasa dikenal media. Kemudian bisa menjadi corong Angkatan Darat dan semuanya tentunya by data dan kebenaran yang disampaikan,” tutur Kolonel Donny.
    Terakhir, Donny memohon doa restu dan dukungan dari rekan media dalam tugas barunya ini.
    Ia berjanji akan membuka ruang diskusi baik formal maupun non-formal bersama rekan media dalam rangka mempererat hubungan.
    “Memang ada beberapa rekan-rekan media yang sudah saya kenal, tapi ya karena saya masih di dunia intelijen. Nah sekarang sudah di Dinas Penerangan, saya harus mengubah
    mindset
    , harus banyak mengenal rekan-rekan media,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rekam jejak Kolonel Donny, dari Dan Grup Kopassus hingga Kadispenad

    Rekam jejak Kolonel Donny, dari Dan Grup Kopassus hingga Kadispenad

    Jakarta (ANTARA) – Kolonel (Inf) Donny Pramono resmi menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) menggantikan Brigjen TNI Wahyu Yudhayana yang saat ini masuk ke lingkungan Istana Negara sebagai Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres).

    “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya Kepada Bapak Kepala Staf TNI Angkatan Darat, yang memberikan kepercayaan kepada saya untuk mengemban amanah jabatan menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat,” kata Donny usia menjalani upacara serah terima jabatan di Mabes AD, Jakarta Pusat, Jumat.

    Kepada awak media sesaat setelah upacara serah terima jabatan, Donny sedikit bercerita tentang rekam jejaknya selama berkarir di TNI AD.

    Donny mengatakan, dirinya lama berkecimpung di Baret Merah satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

    “Jadi saya cukup lama di Korps Baret Merah kurang lebihnya 19 tahun saya di sana, Mulai dari pangkat Letnan 2 sampai pangkat Kolonel, saya dapatnya di Kopassus,” kata Donny kepada awak media.

    Jabatan terakhir Donny di satuan Kopassus yakni Komandan Grup 3/ Sandi Yudha Kopassus yang saat ini berubah menjadi Satuan 71 Kopassus.

    Pria lulusan Akademi Militer (Akmil) 1999 ini juga pernah mencicipi beberapa jabatan di luar Korps Kopassus diantaranya jabatan teritorial seperti Dandim Banten dan Dandim Cilegon.

    “Sebelumnya saya juga berdinas di Kodam 4 Diponegoro sebagai Asintel. Kemudian sebelumnya lagi saya sekolah Sesko TNI,” kata Donny.

    “Jabatan selanjutnya semuanya berada di Kopassus mulai dari Danyon, Wadanyon, kasi-kasi, dan unit dan tim semuanya ada di Kopassus. Semua satuan Kopassus Saya pernah, sudah pernah berada di dalam,” jelas Donny.

    Sebelum resmi menjabat sebagai Kadispenad, Donny juga sempat berkantor di Mabes AD sebagai Paban VI/Inteltek Sintelad.

    Kini, Donny akan menjadi corong utama arus informasi yang berkaitan dengan aktivitas TNI AD. Donny berharap tugas ini dapat diemban dengan baik demi terciptanya keterbukaan informasi dari TNI AD untuk masyarakat.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sosok Handy Geniardi, Eks Perwira Kopassus yang Jadi Direktur PT Timah (TINS)

    Sosok Handy Geniardi, Eks Perwira Kopassus yang Jadi Direktur PT Timah (TINS)

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemegang saham PT Timah Tbk (TINS) menunjuk Mayjen (Purn) Handy Geniardi sebagai direktur operasi dan komersial. Handy menggantikan Nur Adi Kuncoro pada posisi tersebut.

    Penunjukan Handy dilakukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dihelat pada Rabu (29/10/2025).

    Dalam RUPSLB itu, TINS juga menambah dua posisi baru, yakni wakil direktur utama serta direktur produksi dan komersial.

    Perinciannya, wakil direktur utama ditempati oleh Harry Budi Sidharta, sementara direktur produksi dan komersial diisi oleh Ilhamsyah Mahendra.

    Corporate Secretary TINS Rendi Kurniawan mengatakan, keputusan perubahan pengurus ini diambil dengan mempertimbangkan kebutuhan untuk memperkuat strategi bisnis perusahaan. Ini khususnya dalam menghadapi tantangan industri timah global yang semakin dinamis dan memperkuat kinerja keberlanjutan.

    “Pergantian pengurus menjadi momentum penyegaran untuk terus memperkuat sinergitas di internal perusahaan,” kata Rendi melalui keterangan resmi.

    Profil Handy Geniardi

    Handy merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1987. Dia memiliki rekam jejak panjang di dunia militer, terutama di satuan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

    Dilansir dari berbagai sumber, selama lebih dari 3 dekade berdinas di TNI Angkatan Darat, Handy dikenal sebagai perwira dengan pengalaman luas di bidang operasi, intelijen, dan kepemimpinan strategis.

    Karier militernya menanjak melalui berbagai posisi penting. Handy pernah menjabat Komandan Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus pada 2010 hingga 2011.

    Dia kemudian menjabat sebagai Ir Kopassus pada 2011 hingga 2012. Selanjutnya, dia menjabat sebagai Danrindam II/Sriwijaya pada 2012 hingga 2014.

    Selain itu, Handy pernah menduduki jabatan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua pada 2015 hingga 2018.

    Dia kemudian dipercaya sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI pada 2018 hingga 2020, sebelum menjabat sebagai Wadan Sesko TNI pada 2021 hingga 2022.

  • Prabowo Ngaku Suka Nonton Podcast Malam-malam: Kadang Dongkol Juga

    Prabowo Ngaku Suka Nonton Podcast Malam-malam: Kadang Dongkol Juga

    Bisnis.com, JAKARTA — Prabowo Subianto menyatakan kerap menonton siniar atau podcast di sela kesibukannya sebagai Presiden. Orang nomor satu di Indonesia itu mengakui bahwa dirinya kerap kesal melihat pembicaraan dari podcast tersebut. 

    “Saya kalau malam-malam suka buka podcast podcast kadang-kadang, dongkol juga ya, apa ini,” ujar Prabowo di Lapangan Bhayangkara, Rabu (29/10/2025).

    Meskipun kesal, Prabowo menyatakan dirinya tidak sampai berkecil hati dengan isi konten yang dibawakan podcast itu. Pasalnya, isi konten dari podcast itu merupakan salah satu kebebasan berpendapat atau kritik terhadap pemerintahan Prabowo.

    Dalam hal ini, Prabowo menekankan bahwa pemimpin yang baik itu harus mau menerima kritik dari rakyatnya.

    “Makanya dalam Pancasila disebut persatuan Indonesia, bersaing bagus, kritik harus, koreksi harus, pemimpin yang tidak mau dikoreksi dia akan terjebak dalam kesalahan-kesalahan,” imbuhnya.

    Setelah itu, Prabowo menceritakan pengalaman saat masa sekolahnya dulu. Dia ingat betul pesan dari guru semasa sekolah. Pesan guru itu yakni soal merespons pernyataan negatif di lingkungannya.

    Guru dari eks Danjen Kopassus itu selalu mengingatkan agar jangan berkecil hati jika dituding negatif. Sebab, hal itu mengartikan bahwa Prabowo cukup diperhitungkan di lingkungan semasa sekolahnya.

    “Saya dulu punya guru, waktu saya masih muda saya kena fitnah 2-3 kali saya down, tahu-tahu saya mengeluh ke guru saya. ‘jangan, jangan kecil hati, engkau difitnah berarti engkau diperhitungkan, engkau difitnah berarti engkau ditakuti’,” pungkas Prabowo.

  • KSAD minta perwira AD jadi sosok visioner untuk majukan TNI

    KSAD minta perwira AD jadi sosok visioner untuk majukan TNI

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak meminta seluruh perwira TNI AD menjadi sosok yang visioner dan menjadi agen perubahan untuk memajukan TNI.

    “Hadirlah sebagai sosok perwira yang visioner dan mampu menjadi agen perubahan, motor penggerak budaya kerja yang sehat, dan penjaga semangat juang satuan,” kata Maruli dalam siaran pers resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Hal tersebut dikatakan Maruli saat melantik 1.268 Perwira Remaja TNI AD yang terdiri dari lulusan Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktukpa) Gelombang II dan Pendidikan Pembentukan Perwira Khusus (Diktukpasus) TNI AD Tahun 2025 di Lapangan Krida Wiradhika, Secapaad Bandung, Selasa (21/10).

    Menurut Maruli, sosok visioner diperlukan oleh seorang perwira agar dapat memimpin prajuritnya ke arah yang lebih baik.

    Kemampuan visioner ini juga dapat membantu perwira mengarahkan prajurit dalam menjalankan misi perang ataupun operasi militer selain perang.

    Melalui ragam materi yang telah dipelajari para perwira selama pendidikan, Maruli berharap kemampuan perwira dalam berfikir visioner semakin terasah.

    Dengan demikian, para pemimpin visioner ini mampu menjadi agen perubahan yang dapat memajukan TNI AD dan Indonesia secara keseluruhan.

    “Keberhasilan menempuh pendidikan tanpa kendala berarti merupakan bukti kerja keras dan ketekunan yang tentunya patut disyukuri dan dijadikan motivasi untuk menapaki jenjang pengabdian yang lebih tinggi sebagai seorang perwira TNI Angkatan Darat,” kata Maruli.

    Sebanyak 1.268 perwira lulusan ini terdiri dari 1.008 orang lulusan Diktukpa Gelombang II meliputi 978 pria dan 30 Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad). Sedangkan 260 orang merupakan lulusan Diktukpasus.

    Lulusan terbaik Diktukpa Gelombang II diraih Letda Infanteri Ramadhan N. dari Kopassus dan Letda (K) Caj Dwi Sulistyowati dari Ditajenad. Sementara lulusan terbaik Diktukpasus diraih Letda Arm Afrizal dari Kodam Jaya.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banyak Pejabat Lemah Iman, Hartanya Diperoleh dengan Mengorbankan Rakyat

    Banyak Pejabat Lemah Iman, Hartanya Diperoleh dengan Mengorbankan Rakyat

    GELORA.CO –  Presiden Prabowo Subianto menyinggung soal moralitas pejabat negara dalam pidatonya saat menyaksikan penyerahan uang hasil sitaan kasus korupsi CPO senilai Rp13,2 triliun di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (20/10/2025).

    Pejabat adalah seseorang yang menduduki jabatan tertentu dalam organisasi atau pemerintahan dan memiliki wewenang untuk menjalankan fungsi-fungsi administratif, eksekutif, legislatif, atau yudisial sesuai dengan kedudukannya.

    Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan bahwa kekayaan pejabat yang diperoleh dengan mengorbankan rakyat adalah harta haram yang pada akhirnya akan membawa kesengsaraan bagi pelakunya maupun keluarga mereka.

    “Harta, apalagi didapatkan dengan cara yang mengorbankan rakyat kita itu harta yang haram. Rezeki yang tidak baik dan ujungnya pasti akan membawa ketidakbaikan kepada siapapun dan keluarganya,” ujar Prabowo.

    Eks Danjen Kopassus itu mengaku telah melihat banyak pejabat yang tergelincir karena kehilangan moral dan prinsip.

    “Saya sudah melihat terlalu banyak pejabat yang lengah atau lemah iman, lemah akhlak, melakukan tindakan dan akhirnya termasuk keluarganya yang menderita,” katanya.

    Lemah iman adalah kondisi ketika seseorang mengalami penurunan keyakinan, semangat beribadah, dan kepekaan terhadap nilai-nilai spiritual, sehingga mudah terjerumus dalam kemaksiatan dan merasa jauh dari Allah SWT.

    Lemah akhlak adalah kondisi ketika seseorang kehilangan atau mengabaikan nilai-nilai moral dan budi pekerti, sehingga perilakunya cenderung buruk, tidak terpuji, dan merugikan diri sendiri maupun orang lain.

    Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa praktik penyelewengan seperti itu tidak bisa dibiarkan, karena merugikan negara dan rakyat kecil.

    “Pengusaha-pengusaha pun saya ingatkan, dunia semakin sempit, bumi semakin kecil oleh teknologi dan peradaban sehingga kalau mereka para pengusaha serakah itu menganggap bisa menipu terus-menerus bangsa sebesar Indonesia, itu akan kita buktikan bahwa kita masih eksis, masih kuat dan kita bertekad untuk menegakkan kedaulatan kita demi rakyat kita,” ujarnya.

    Prabowo meminta seluruh aparat dan penegak hukum untuk terus menjaga integritas serta tidak mencari-cari perkara terhadap masyarakat kecil.

    “Penegak hukum harus punya hati. Jangan istilahnya apa? Tumpul ke atas, tajam ke bawah. Itu zalim, itu angkara murka, jahat. Orang kecil, orang lemah harus dibela, harus dibantu,” pungkasnya.