Kementrian Lembaga: Kopassus

  • Ogah Kerja, Mau Pendapatan Besar!

    Ogah Kerja, Mau Pendapatan Besar!

    GELORA.CO – Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD Mayjen TNI, Djon Afriandi, meminta seluruh pihak melawan organisasi kemasyarakatan (ormas) pengganggu ketertiban. Afriandi memahami bahwa ormas dan premanisme itu berbeda.

    “Nanti ada tugasnya polisi, kemudian akan melibatkan masyarakat untuk bisa melawan, karena itu memang tidak baik,” katanya usai membuka acara Hari Gembira dengan 4.000 anak-anak di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta, Sabtu (26/4/2025).

    Mayjen TNI Djon mengatakan bahwa ormas yang ada saat ini tidak semuanya berisi preman. Begitu pula tidak semua preman tergabung ke dalam ormas.

    Jika ormas-ormas melakukan kegiatan yang positif dan mendukung pemerintah, menurut dia, keberadaan ormas akan bermanfaat.

    Sebaliknya, kalau  kegiatan kelompok-kelompok di dalam ormas tersebut berhubungan premanisme, lanjut dia, akan berdampak negatif.

    Menurutnya, premanisme merupakan orang-orang yang tidak ingin kerja, tetapi harus punya pendapatan yang besar.

    “Dia memaksakan kepentingan kelompoknya, perorangannya, dengan mengambil hak-hak orang lain,” tandasnya.

  • Ormas yang ganggu stabilitas keamanan harus ditindak

    Ormas yang ganggu stabilitas keamanan harus ditindak

    Danjen Kopassus TNI AD Mayjen TNI Djon Afriandi di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta, Sabtu (26/4/2025). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

    Danjen Kopassus: Ormas yang ganggu stabilitas keamanan harus ditindak
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 26 April 2025 – 14:07 WIB

    Elshinta.com – Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD Mayjen TNI Djon Afriandi mengatakan bahwa kelompok oknum organisasi kemasyarakatan (ormas) yang mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban harus ditindak. Danjen Kopassus memahami bahwa ormas dan premanisme merupakan dua hal yang berbeda dan harus dipisahkan. Namun, kegiatan-kegiatan kelompok ormas yang mengarah pada aksi premanisme harus dilawan.

    “Nanti ada tugasnya polisi, kemudian akan melibatkan masyarakat untuk bisa melawan karena itu memang tidak baik,” kata Mayjen TNI Djon usai membuka acara Hari Gembira dengan 4.000 anak-anak di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta, Sabtu.

    Mayjen TNI Djon mengatakan bahwa ormas yang ada saat ini tidak semuanya berisi preman. Begitu pula tidak semua preman tergabung ke dalam ormas. Jika ormas-ormas melakukan kegiatan yang positif dan mendukung pemerintah, menurut dia, keberadaan ormas akan bermanfaat.

    Namun, jika kegiatan kelompok-kelompok di dalam ormas tersebut berhubungan premanisme, lanjut dia, akan berdampak negatif. Ia menganggap bahwa premanisme merupakan orang-orang yang tidak ingin kerja, tetapi harus punya pendapatan yang besar.

    “Dia memaksakan kepentingan kelompoknya, perorangannya, dengan mengambil hak-hak orang lain,” katanya.

    Adapun aksi negatif yang dilakukan oleh oknum ormas, salah satunya diinformasikan oleh Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno Eddy yang mengungkap bahwa pembangunan pabrik BYD di Subang, Jawa Barat, sempat diganggu ormas berbentuk aksi premanisme. Kabar ini didapatkan Eddy saat memenuhi undangan pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dalam rangkaian kunjungan di Shenzhen, Tiongkok, beberapa waktu lalu.

    Dalam pertemuan dengan pemerintah RRT, ada pembahasan permasalahan terkait dengan premanisme itu. Menurut dia, Pemerintah perlu tegas untuk menangani permasalahan ormas dan premanisme. Jangan sampai, kata dia, investor datang ke Indonesia merasa tidak mendapatkan jaminan keamanan.

    “Keamanan adalah hal yang paling mendasar bagi investasi untuk masuk ke Indonesia,” katanya.

    Sumber : Antara

  • 5
                    
                        Kronologi Anggota Kopassus Berfoto dengan Hercules Berujung Danjen Minta Maaf
                        Nasional

    5 Kronologi Anggota Kopassus Berfoto dengan Hercules Berujung Danjen Minta Maaf Nasional

    Kronologi Anggota Kopassus Berfoto dengan Hercules Berujung Danjen Minta Maaf
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen
    Kopassus
    ) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Djon Afriandi menyampaikan permintaan maaf atas polemik yang muncul usai sejumlah anggotanya berfoto bersama Ketua Umum DPP GRIB Jaya,
    Hercules
    Rosario Marshal.
    Permintaan maaf itu disampaikan Djon sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kegaduhan yang terjadi di tengah masyarakat ataupun internal Korps Baret Merah.
    Kejadian ini bermula dari sebuah acara internal yang bersifat kekeluargaan. Dalam acara tersebut, hadir seorang pejabat yang memiliki kedekatan emosional dengan Hercules.
    Di tengah suasana itu, sejumlah prajurit Kopassus terlihat berpose bersama Hercules yang dikenal sebagai mantan preman Tanah Abang. Foto tersebut kemudian beredar luas dan menimbulkan kontroversi di ruang publik.
    Masalah utama bukan sekadar karena foto bersama, melainkan lebih pada konteks waktu dan atribut yang dikenakan. Para prajurit tampak mengenakan pakaian dinas lengkap, yang kemudian dinilai tidak etis dilakukan dalam sebuah acara informal bersama tokoh kontroversial.
    “Kejadian ini tidak terduga. Setelah kami selidiki, memang ada sisi manusiawinya. Tapi, anggota kami mungkin saat itu tidak memikirkan dampak negatif dari tindakan tersebut,” kata Djon saat ditemui di Lapangan Ateng Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (26/4/2025)
    Djon mengaku bakal melakukan pembinaan lebih lanjut kepada anggota Kopassus. Sebagai bentuk tanggung jawab moral, sebagai pimpinan, ia pun menyampaikan permintaan maaf terbuka.
    “Kami yakinkan akan ada pembinaan kembali yang lebih mendalam. Kami juga introspeksi diri sebagai pimpinan, barangkali ada kekurangan dalam menyampaikan pesan soal situasi yang berkembang,” kata Djon.
    “Kepada seluruh atasan, senior, rekan-rekan prajurit Korps Baret Merah, dan masyarakat luas yang begitu cinta dan punya harapan besar kepada Kopassus, saya secara pribadi dan sebagai
    Danjen Kopassus
    mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kopassus Bakal Tindak Aksi Premanisme, Termasuk yang Mengatasnamakan Ormas
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        26 April 2025

    Kopassus Bakal Tindak Aksi Premanisme, Termasuk yang Mengatasnamakan Ormas Nasional 26 April 2025

    Kopassus Bakal Tindak Aksi Premanisme, Termasuk yang Mengatasnamakan Ormas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (
    Danjen Kopassus
    ) Mayjen TNI
    Djon Afriandi
    menegaskan bahwa segala bentuk aksi
    premanisme
    harus ditindak tegas, termasuk jika dilakukan oleh kelompok yang mengatasnamakan organisasi kemasyarakatan (
    ormas
    ).
    Meski begitu, Djon menekankan, masyarakat juga harus membedakan antara ormas dan premanisme agar tidak terjadi generalisasi negatif terhadap semua ormas di Indonesia.
    “Kita harus pisahkan.
    Ormas
    itu tidak semuanya preman, dan premanisme juga tidak semuanya tergabung di ormas,” kata Djon saat ditemui di Lapangan Ateng Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (26/4/2025).
    Menurut Djon, selama ormas bersifat positif dan mendukung kebijakan pemerintah serta menjaga ketertiban, maka keberadaannya tentu bermanfaat.
    Akan tetapi, jika ormas justru mengganggu stabilitas dan ketertiban masyarakat, perlu dilakukan tindakan hukum yang tegas.
    “Kalau sudah menghambat, mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, berarti harus ditindak,” kata Danjen Kopassus.
    Djon menambahkan bahwa premanisme pada dasarnya merupakan tindakan yang merugikan masyarakat karena cenderung memaksakan kehendak dan mengambil hak orang lain secara paksa.

    Premanisme
    itu sudah pasti negatif. Mereka ingin penghasilan besar tanpa mau bekerja keras, dan biasanya memaksakan kepentingan pribadi atau kelompok dengan cara yang salah. Itu jelas salah,” ucapnya.
    Djon menekankan pentingnya peran aparat kepolisian dalam memberantas praktik premanisme. Tidak hanya itu, masyarakat juga diajak untuk turut berpartisipasi melawan tindakan-tindakan yang merusak kehidupan sosial.
    “Tugas menindak itu tentu ada pada kepolisian. Tapi, masyarakat juga harus berani melawan karena premanisme itu tidak baik dan tidak boleh dibiarkan,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5
                    
                        Kronologi Anggota Kopassus Berfoto dengan Hercules Berujung Danjen Minta Maaf
                        Nasional

    1 Anggotanya Foto dengan Hercules, Danjen Kopassus Minta Maaf Nasional

    Anggotanya Foto dengan Hercules, Danjen Kopassus Minta Maaf
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen
    Kopassus
    ) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI
    Djon Afriandi
    menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, khususnya keluarga besar Korps Baret Merah, terkait beredarnya foto sejumlah prajurit Kopassus yang berpose bersama Ketua Umum DPP GRIB Jaya,
    Hercules
    Rosario Marshal.
    Permintaan maaf itu disampaikan Djon sebagai bentuk tanggung jawab atas polemik yang muncul di publik usai anggota Kopassus melakukan foto bersama Hercules.
    “Kepada seluruh atasan, senior, rekan-rekan prajurit korps baret merah, dan masyarakat luas yang begitu cinta dan punya harapan besar kepada Kopassus, saya selaku pribadi dan
    Danjen Kopassus
    mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya,” kata Djon saat ditemui di Lapangan Ateng Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (26/4/2025).
    Djon menjelaskan, momen anggotanya foto bersama Hercules berlangsung dalam sebuah acara internal yang bersifat kekeluargaan, yang dihadiri oleh seorang pejabat yang memiliki kedekatan emosional dengan Hercules.
    Dia bilang, dalam acara ini beberapa anggota Kopassus berfoto bersama tokoh yang dikenal sebagai eks preman Tanah Abang tersebut.
    “Ini kejadian yang tidak terduga. Setelah kami selidiki, memang ada sisi manusiawinya. Tapi, anggota kami mungkin saat itu tidak memikirkan dampak negatif dari tindakan tersebut,” kata Djon.
    Namun demikian, Kopassus menilai yang menjadi persoalan bukan semata foto bersama, melainkan waktu dan konteks pengambilannya.
    Pasalnya, prajurit tersebut tampak mengenakan pakaian dinas lengkap dalam acara yang dinilai memiliki potensi menimbulkan kontroversi di mata publik.
    “Ternyata ada dampak yang dirasakan sebagian masyarakat, termasuk dari keluarga besar Kopassus yang juga tidak menerima. Maka, kami mohon maaf sekali lagi,” kata Djon.
    Djon menegaskan, pihaknya akan segera melakukan pembinaan lanjutan bagi para prajurit agar lebih memahami sensitivitas sosial dan konsekuensi dari tindakan mereka di ruang publik.
    “Kami yakinkan akan ada pembinaan kembali yang lebih mendalam. Kami juga introspeksi diri sebagai pimpinan, barangkali ada kekurangan dalam menyampaikan pesan soal situasi yang berkembang,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ibunda KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Meninggal Dunia
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        21 April 2025

    Ibunda KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Meninggal Dunia Nasional 21 April 2025

    Ibunda KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Meninggal Dunia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ibunda dari Kepala Staf
    TNI
    Angkatan Darat (KSAD) Jenderal
    Maruli Simanjuntak
    meninggal dunia.
    “Benar,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengonfirmasi
    kabar duka
    itu saat ditanya
    Kompas.com
    , Senin (21/4/2025) malam.
    Komando Pasukan Khusus (Kopassus), satuan asal Maruli, juga mengabarkan berita meninggalnya ibunda Maruli. 
    “Kami segenap keluarga besar Komando Pasukan Khusus, dengan penuh rasa duka mendalam, menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya Ibu Tiobonur Silalahi, ibunda tercinta dari Bapak KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, MSc dan Pangkoopsud II Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak,” tulis Kopassus di akun Instagram resminya, @penkopassus, Senin (21/4/2025) malam.
    Kopassus mendoakan agar Tiobonur Silalahi diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.
    Kopassus juga berdoa agar keluarga yang ditinggalkan mendiang Tiobonur Sialalhi diberi ketabahan.
    “Semoga arwah beliau diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, diberikan tempat yang layak di surga-Nya, dan seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan. Tuhan yang Maha Pengasih memberikan damai sejahtera yang abadi bagi beliau dan menguatkan hati keluarga yang ditinggalkan,” tulis Kopassus.
    Kabar duka
    ini juga disampaikan oleh akun resmi Lanud Sultan Hasanuddin. Mereka menyampaikan ucapan turut berbela sungkawa atas meninggalnya Tiobonur Silalahi.
    Ada pula akun resmi Koramil 03/GP Kodim 0503/Jakarta Barat yang meyampaikan kabar duka ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Danjen Kopassus Pimpin Sertijab Jajaran: Jaga Soliditas-Kekompakan

    Danjen Kopassus Pimpin Sertijab Jajaran: Jaga Soliditas-Kekompakan

    Jakarta

    Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Djon Afriandi, berpesan kepada jajarannya agar menjaga soliditas, kesetiaan dan kehormatan. Dia menekankan Kopassus adalah penjaga kedaulatan negara dan pelindung rakyat.

    “Saya berpesan, jaga soliditas dan kekompakan. Jalin sinergi yang kuat dengan seluruh komponen bangsa, dan tanamkan nilai-nilai luhur dalam setiap gerak dan langkah Prajurit Kopassus, yaitu disiplin adalah nafas kita, kesetiaan adalah kebanggaan kita dan kehormatan adalah segalanya,” kata Djon dalam keterangan tertulis Penerangan Kopassus, Senin (21/4/2025).

    Dia meminta jajaran untuk mengingat selalu bahwa tugas Kopassus adalah menjaga kedaulatan negara dan melindungi rakyat Indonesia.

    Djon menekankan pesan ini saat upacara dan acara ramah tamah sertijab sejumlah pejabat strategis, yang dihadiri para pejabat utama Kopassus, dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus beserta jajaran.

    Dalam prosesi ini, Danjen Kopassus memimpin sertijab untuk sejumlah jabatan seperti Komandan Grup 1, Grup 2, dan Satuan 81 Kopassus, serta Asisten Operasi (Asops), Asisten Personel (Aspers), Asisten Logistik (Aslog), dan Asisten Teritorial (Aster) Kopassus. Djon juga menyerahkan jabatan Dandenma Kopassus.

    Upacara berlangsung di Lapangan Ahmad Kirang dan Gedung Halilintar Satuan 81 Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur (Jaktim).

    (aud/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 2 Inspektur TNI AD Dimutasi Panglima TNI, Salah Satunya Jenderal Kopassus Pernah Jadi Paspampres

    2 Inspektur TNI AD Dimutasi Panglima TNI, Salah Satunya Jenderal Kopassus Pernah Jadi Paspampres

    loading…

    Dua Inspektur TNI AD berpangkat Mayjen TNI digeser Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada mutasi Maret 2025. Salah satunya Mayjen TNI Choirul Anam. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Dua Inspektur di TNI AD berpangkat Mayjen TNI digeser Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada mutasi Maret 2025. Pada kesempatan itu, Panglima TNI melakukan rotasi dan mutasi terhadap 86 Perwira Tinggi (Pati) di tubuh TNI.

    Dari jumlah itu, 53 di antaranya berasal dari TNI AD. Ketentuan rotasi dan mutasi TNI tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025 yang ditandatangani pada 14 Maret 2025.

    Dua Inspektur dimutasi yakni Mayjen TNI Tjaturputra Gunadi dari lulusan Akmil 1989 dan Mayjen TNI Choirul Anam yang merupakan jebolan Akmil 1994.

    2 Inspektur TNI AD Dimutasi Panglima TNI pada Mutasi Maret 2025

    1. Mayjen TNI Tjaturputra Gunadi

    Tjaturputra saat ini menjabat Kasatwas Universitas Pertahanan (Unhan). Sebelumnya, jenderal bintang 2 itu mengemban amanah sebagai Ir Kodiklatad.

    Jenderal lulusan Akademi Militer 1989 ini berasal dari kecabangan Infanteri (Kostrad). Dia pernah menduduki posisi penting di TNI AD yakni Komandan Yonif 700/Raider (2003-2005), Dandim 1304/Gorontalo (2010), Wadirbindik Akmil (2013), Danrem 045/Gaya (2016-2017), dan Dirbindik Seskoad (2017-2018).

    Jabatan lainnya yaitu Kasdivif 2/Kostrad (2020-2022) Irdam V/Brawijaya (2022), serta Ir Kodiklatad (2022-2025).

    2. Mayjen TNI Choirul Anam

    Choirul Anam saat ini menduduki posisi sebagai Ir Kodiklatad. Dia menggantikan Mayjen TNI Tjaturputra Gunadi yang dipindahkan sebagai Kasatwas Unhan.

    Sebelumnya, Choirul menjabat Ir Kostrad. Jenderal bintang 2 yang merupakan lulusan Akmil 1994 ini berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

    Pada perjalanan kariernya, Choirul pernah bertugas sebagai Dantim 2 Grup 5 Kopassus (2000), Ajudan Panglima TNI (2001), dan Danden Walpri Grup B Paspampres (2009). Kemudian, Danden 3 Grup B Paspampres (2010), Pabandya D11 D Bais TNI (2013), serta Kapen Kopassus (2013).

    Ketika HUT ke-78 RI tahun 2023 di Monas, Jakarta, Choirul ditunjuk menjadi Komandan Upacara dengan Inspektur Upacara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

    Choirul memiliki brevet kualifikasi Cakra Kostrad, Sat Gultor 81 Kopassus, dan Intai Tempur Kostrad. Berbagai penugasan dilewati Choirul dengan cemerlang seperti pengalaman dinas operasional, intelijen dan pengamanan VVIP baik dalam negeri hingga luar negeri.

    (jon)

  • 4 Letjen TNI Berkarier Moncer Teman Seangkatan Panglima TNI Lulusan Akmil 1991

    4 Letjen TNI Berkarier Moncer Teman Seangkatan Panglima TNI Lulusan Akmil 1991

    loading…

    Empat Letnan Jenderal (Letjen) TNI berkarier moncer teman seangkatan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ini mendduuki sejumlah jabatan strategis di TNI. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Empat Letnan Jenderal (Letjen) TNI berkarier moncer teman seangkatan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menarik untuk diulas. Para Perwira Tinggi (Pati) tinggi tersebut saat ini menduduki jabatan strategis di institusi TNI.

    Di antaranya ada yang menduduki jabatan sebagai Danjen Akademi TNI, Inspektur Jenderal (Irjen) TNI, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), dan Staf Khusus KSAD. Dari keempat Letjen TNI tersebut, beberapa di antaranya sama-sama berasal dari kesatuan Infanteri Kopassus.

    Sedangkan yang lainnya berbeda kesatuan dengan Panglima TNI. Meski demikian, keempatnya sama-sama merupakan lulusan dari Akademi Militer (Akmil) Magelang, Angkatan 1991.

    Berikut ini ulasan teman seangkatan Panglima TNI yang menyandang pangkat Letjen TNI:

    1. Letjen TNI R Sidharta Wisnu Graha

    Letjen TNI R Sidharta Wisnu Graha saat ini menjabat sebagai Danjen Akademi TNI. Dia merupakan teman seangkatan Pangima TNI Jenderal Agus Subiyanto karena sama-sama lulusan Akmil 1991 dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

    Pengangkatan pria kelahiran Bangil, Pasuruan, Jawa Timur pada 18 Januari 1970 sebagai Danjen Akademi TNI ini berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ditandatangani pada 14 Maret 2025.

    Sidharta merupakan Pati TNI AD yang memiliki karier cukup mentereng. Beberapa pendidikan militer di luar Akmil telah diselesaikannya. Antara lain Sesarcabif, Dik PARA, Dik Komando, Dik Gultor, Dik Free Fall, Dik PARA Utama, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, dan Sesko TNI.

    Beragam jabatan strategis juga pernah diduduki Sidharta, seperti Dansat 81 Kopassus (2012-2014), Sahli Danjen Kopassus (2014-2015), Pamen Denma Mabesad (2015-2016), dan Kasrem 174/Anim Ti Waninggap (2016-2017).

    Sidharta pertama dipercaya mengendalikan teritorial ketika diangkat menjadi Danrem 081/Dhirotsaha Jaya (2017-2018) lalu dipindah menjadi Irdam I/Bukit Barisan (2018-2020). Pada 2020, Sidharta pecah bintang atau meraih pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) saat ditunjuk menjadi Danrem 051/Wijayakarta. Tak lama kemudian, ia dimutasi menjadi Kasdam XVII/Cenderawasih (2021-2023).

    Pangkat Mayor Jenderal (Mayjen) TNI atau Jenderal Bintang 2 diraih Shidarta ketika diangkat menjadi Gubernur Akmil pada 2023. Tak lama kemudian, penyandang penghargaan Bintang Kartika Eka Paksi Nararya itu dimutasi menjadi Inspektur Utama Badan Intelijen Negara (BIN) pada 2024. Kemudian, Staf Khusus KSAD sebelum akhirnya menjadi Danjen Akademi TNI.

    2. Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa

    Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa juga merupakan teman seangkatan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Keduanya sama-sama lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 dari kesauan Infanteri Kopassus. Saat ini, Muhammad Saleh Mustafa menjabat sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) TNI.

  • 16 April 2025: HUT Kopassus ke-73 dan Peringatan Hari Lainnya – Page 3

    16 April 2025: HUT Kopassus ke-73 dan Peringatan Hari Lainnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tanggal 16 April 2025 jatuh pada hari Rabu, dan menjadi hari yang istimewa karena bertepatan dengan beberapa peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Salah satu yang paling menonjol adalah Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Komando Pasukan Khusus (Kopassus), pasukan elit TNI Angkatan Darat. 

    Selain itu, dunia juga memperingati Hari Suara Sedunia, Hari Menyelamatkan Gajah, dan Hari Titik Koma Sedunia. Peringatan-peringatan ini menyoroti berbagai isu penting, mulai dari ketahanan pertahanan negara hingga kesehatan mental global.

    HUT Kopassus ke-73 menjadi sorotan utama. Kopassus, yang didirikan pada 16 April 1952, telah membuktikan dedikasi dan profesionalismenya selama lebih dari tujuh dekade. Peringatan HUT ini biasanya diramaikan dengan berbagai kegiatan, mulai dari upacara militer hingga aksi sosial kemanusiaan yang menunjukkan peran Kopassus tidak hanya dalam menjaga kedaulatan negara, tetapi juga dalam membantu masyarakat.

    Di sisi lain, peringatan Hari Suara Sedunia, Hari Menyelamatkan Gajah, dan Hari Titik Koma Sedunia mengajak kita untuk lebih peduli terhadap isu-isu global. Ketiga peringatan ini menekankan pentingnya menjaga kesehatan suara, melestarikan satwa langka seperti gajah, dan meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental. 

    Peringatan-peringatan ini menjadi pengingat akan tanggung jawab kita bersama dalam menjaga keberlangsungan hidup di bumi dan kesejahteraan sesama.