Kementrian Lembaga: Kopassus

  • Atlet Menembak yang Bawa Pulang Medali Emas

    Atlet Menembak yang Bawa Pulang Medali Emas

    YOGYAKARTA – Penampilan Vincentius Djajadiningrat di SEA Games 2025 menuai sorotan. Pasalnya ia sukses meraih medali emas dari cabang olahraga menembak nomor Men’s Production Individual pada Senin, 15 Desember 2025. Profil Vincentius Djajadiningrat memang tak lepas dari olahraga menembak. Artikel ini akan menginformasikan sosok atlet Vincentius.

    Profil Vincentius Djajadiningrat

    Vincentius Djajadiningrat lahir di Jakarta pada 2 Agustus 1997. Ia adalah putra dari Steven Djajadiningrat dan Sany. Meski dikenal sebagai atlet, Vincentius justru lahir dari orang tua yang berkecimpung di bidang perbankan. Meski begitu Vincentius saat ini dikenal sebagai atlet menembak yang sukses memenangkan berbagai kompetisi, baik nasional maupun internasional.

    Ketertarikan menembak yang dimiliki Vincent memang sudah terlihat sangat muda. Bahkan, atlet yang tergabung di Kresna Shooting Club Jakarta ini sukses meraih Juara Umum Standard Division di Piala Danjen Kopassus Cup 2014 (IPSC Level III). Raihan itu ia dapatkan di usia yang sangat belia yakni 17 tahun. Di usia tersebut ia sukses menaklukkan IPSC Level III yang dikenal sebagai kejuaraan bergengsi nasional.

    Tidak hanya nasional, Vincent juga menunjukkan prestasi gemilangnya di tingkat internasional. Misalnya, ia pernah ikut bertanding di IPSC French National Optic Sight 2022 di CNTS Chateauroux, Prancis yang digelar pada 16-17 September 2022. Di kesempatan itu ia sukses mencatatkan skor impresif 1.866,9782 (96,80%). Atas perolehan itu Vincent diganjar dengan medali perunggu.

    Vincentius Peraih Medali Emas SEA Games Thailand 2025

    Di momen SEA Games Thailand 2025, Vincentius Djajadiningrat sukses mengamankan medali emasnya di nomor Men’s Production Individual. Kemenangan itu dicapai pada hari Senin, 12 Desember. Dalam pertandingan, Vincent memang menunjukkan penampilan yang apik.

    Kemenangan Vincent memang sudah terlihat sejak awal. Bahkan ia sudah duduk di zona papan atas klasemen di hari pertama cabor practical shooting berlangsung, Sabtu, 13 Desember. Namun ia berhasil merebut posisi pertama di hari kemudian yakni Minggu, 14 Desember.

    Di hari terakhir, yakni Senin, 14 Desember, Vincent mengukuhkan posisinya di puncak cabor practical shooting putra. Dengan posisi itu bendera Indonesia dikibarkan di tiang tertinggi. Vincent pun mengantongi medali emas yang dibawa pulang ke Indonesia.

    Dengan kemenangan Vincentius, Indonesia telah mengantongi 51 medali emas di ajang SEA Games 2025. Di momen ini pula profil Vincentius Djajadiningrat terus disorot oleh masyarakat. Kunjungi VOI.id untuk memantau perkembangan terbaru.

  • Profil Untung Budiharto, Dirut Antam yang Baru Eks Jenderal TNI

    Profil Untung Budiharto, Dirut Antam yang Baru Eks Jenderal TNI

    Jakarta, Beritasatu.com – Untung Budiharto resmi menapaki babak baru dalam kariernya setelah dipercaya memimpin PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

    Penetapan Untung Budiharto sebagai direktur utama PT Aneka Tambang Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Senin (15/12/2025). Melalui keputusan tersebut, perseroan sekaligus memberhentikan Achmad Ardianto dari jabatan direktur utama dengan hormat.

    Penunjukan ini menjadikan Untung Budiharto sebagai pimpinan tertinggi Antam, perusahaan tambang pelat merah yang memiliki peran strategis dalam pengelolaan sumber daya mineral Indonesia.

    Direktur Pengembangan Usaha Antam I Dewa Wirantaya, menyampaikan bahwa RUPSLB 2025 menyetujui perubahan komposisi pengurus perseroan. Ia menegaskan bahwa jajaran komisaris dan direksi menyampaikan penghargaan atas dedikasi pimpinan sebelumnya selama menjalankan tugas di Antam.

    “Kami optimistis susunan pengurus yang baru akan memperkuat kinerja Antam dan mendorong penciptaan nilai tambah yang berkelanjutan bagi perusahaan dan negara,” ujar Dewa.

    Selain menetapkan direktur utama yang baru, RUPSLB juga mengangkat Irwandy Arif sebagai komisaris utama Antam. Kehadiran jajaran komisaris dan direksi yang baru ini menumbuhkan optimisme manajemen terhadap penguatan sistem pengawasan serta pengambilan keputusan strategis di masa mendatang.

    Kombinasi kepemimpinan direksi dan komisaris diharapkan mampu menjawab tantangan industri pertambangan yang semakin kompleks, sekaligus menjaga kinerja perusahaan tetap kompetitif.

    Profil Pribadi Untung Budiharto

    Menilik lebih jauh profil Untung Budiharto, ia lahir di Tegal pada 26 April 1965. Sebelum dipercaya sebagai dirut Antam yang baru, Untung menjabat sebagai Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta sejak 8 Juni 2023.

    Latar belakang ini menunjukkan bahwa Untung Budiharto telah terbiasa memimpin organisasi besar dengan kompleksitas tinggi, baik di sektor publik maupun korporasi. Pengalaman tersebut menjadi bekal penting dalam mengemban amanah barunya di Antam.

    Untung Budiharto merupakan purnawirawan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dengan pangkat terakhir mayor jenderal. Ia adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1988 dari kecabangan infanteri.

    Setelah menyelesaikan pendidikan militernya, Untung mengawali penugasan di Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Pengalaman awal ini membentuk karakter kepemimpinan, disiplin, serta kemampuan pengambilan keputusan yang tegas.

    Sepanjang pengabdiannya di TNI, Untung Budiharto dipercaya menduduki berbagai posisi penting. Ia pernah menjabat sebagai komandan resor militer (Danrem) Bangka Belitung, perwira bantuan staf operasi, wakil asisten operasi kepala staf angkatan darat (Waasops KSAD), hingga kepala staf Kodam (Kasdam) I/Bukit Barisan.

    Pada periode 2016-2017, Untung mengemban tugas sebagai inspektur kodam (Irdam) XVIII/Kasuari. Setelah itu, ia kembali dipercaya sebagai waasops KSAD pada 2017-2019, lalu menjabat kasdam I/Bukit Barisan pada 2019–2020. Puncak karier militernya ditandai dengan penugasan sebagai panglima Kodam Jaya.

    Tidak hanya berkecimpung di dunia militer, Untung Budiharto juga memiliki rekam jejak di sejumlah lembaga sipil strategis. Ia pernah menjabat sebagai direktur operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).

    Selain itu, Untung juga dipercaya sebagai sekretaris utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Pengalaman lintas sektor ini memperkaya perspektif kepemimpinannya, khususnya dalam mengelola organisasi dengan kepentingan nasional yang luas.

    Pada awal Oktober 2025, Presiden Prabowo Subianto memberikan kenaikan pangkat istimewa kepada 11 purnawirawan TNI. Salah satu penerimanya adalah Untung Budiharto.

    Melalui keputusan tersebut, Untung memperoleh kenaikan pangkat kehormatan dari mayor jenderal menjadi letnan jenderal kehormatan atau jenderal bintang tiga kehormatan. Penghargaan ini menjadi pengakuan atas dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas.

    Selama masa pengabdiannya, Untung Budiharto menerima berbagai tanda kehormatan negara. Beberapa di antaranya adalah Satya Lencana Seroja Ult, Satya Lencana Kesetiaan XXIV Tahun, serta Satya Lencana GOM IX/Raksaka Dharma.

    Deretan penghargaan tersebut mencerminkan konsistensi, loyalitas, dan kontribusinya dalam menjalankan berbagai penugasan strategis.

    Pengangkatan Untung Budiharto sebagai direktur utama menandai fase baru kepemimpinan Antam di tengah tantangan industri pertambangan, baik di tingkat nasional maupun global. Dengan latar belakang militer dan pengalaman panjang di sektor publik, Untung diharapkan mampu memperkuat kinerja, tata kelola, serta daya saing perusahaan.

  • 8 Hal Terungkap di Reka Ulang Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank

    8 Hal Terungkap di Reka Ulang Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank

    Jakarta

    Reka ulang kasus penculikan dan pembunuhan M Ilham Pradipta (37), mengungkap sejumlah fakta baru. Proses reka ulang ini membuka kasus lebih terang benderang bagaimana peristiwa penculikan dan pembunuhan itu direncanakan hingga dieksekusi.

    Seperti diketahui, Ilham Pradipta yang merupakan seorang kepala cabang di sebuah bank diculik dan dibunuh pada Rabu, 20 Agustus 2025. Dia dianiaya hingga tewas karena pelaku memerlukan otorisasi korban untuk mencuri uang dari rekening dormant.

    Ilham Pradipta diculik di parkiran swalayan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada 20 Agustus 2025. Ilham lalu ditemukan tewas di semak-semak di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8) dengan kondisi wajah, kaki, dan tangan terikat lakban hitam.

    Saat ini sudah 15 orang tersangka sipil diamankan di kasus tersebut, termasuk Dwi Hartono dan C alias Ken yang menjadi otak kejahatan. Selain itu, ada dua orang prajurit Kopassus berinisial Kopda FH dan Serka N yang juga terlibat dan sudah diamankan Pomdam Jaya. Polisi juga masih memburu satu pelaku lainnya berinisial EG.

    Pada Senin (17/11) kemarin, Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus dengan menghadirkan para tersangka, didampingi kuasa hukum, dan disaksikan oleh jaksa. Berikut selengkapnya, dirangkum detikcom, Selasa (18/11/2025).

    Rekonstruksi kasus Ilham Pradipta, Kacab Bank di Jakarta yang diculik dan dibunuh. Rekonstruksi digelar di Mapolda Metro Jaya, Senin (17/11/2025). Foto: Rizky Adha Mahendra/detikcom1. Tersangka Reka Ulang 57 Adegan

    Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus penculikan dan pembunuhan Kacab Bank, M Ilham Pradipta, Senin (17/11/). Dalam reka ulang ini para tersangka memperagakan 57 adegan.

    “Betul rekonstruksi perkara pembunuhan kepala cabang bank oleh Subdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto, Senin (17/11/2025).

    Peragaan dimulai dengan pertemuan sejumlah tersangka untuk membicarakan rencana menculik korban. Pertemuan itu dilakukan di sebuah kafe di kawasan Cibubur.

    2. Eksekutor Penculik Siapkan Lakban

    Rekonstruksi juga mereka ulang adegan persiapan para tersangka sebelum menculik korban. Yang mana, saat itu Kopda FH memberi sejumlah uang kepada eksekutor penculik.

    “Adegan 21, Eras dan kawan-kawan sampai di warkop. Dijelaskan pada intinya kegiatan yang telah disepakati membawa secara paksa Kacab hari ini,” kata polisi membacakan reka ulang adegan, Senin (17/11/2025).

    Kopda FH atau Feri memberikan uang Rp 350 kepada para eksekutor. Uang tersebut digunakan eksekutor untuk membeli peralatan dan rokok. Diketahui, lakban tersebut digunakan untuk mengikat korban.

    “Feri memberikan uang Rp 350 ribu kepada Reviando untuk membeli peralatan lakban, handuk kecil, dan beberapa bungkus rokok,” ungkapnya.

    Uang tersebut diterima oleh Feri. Dia lalu membeli handuk, masker, dan lakban hitam untuk mengikat korban.

    Foto: Kopda FH berbaju tahanan warna kuning, menyerahkan uang kepada eksekutor penculik untuk membeli lakban di adegan rekonstruksi. (Rizky AM/detikcom)3. Peran Kopda FH

    Seorang oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kopda F alias Feri terlibat dalam kasus penculikan Ilham Pradipta (37), kacab bank di Jakarta yang berakhir dibunuh. Kopda FH terlibat dalam perencanaan penculikan.

    Peran Kopda FH ini terungkap dalam rekonstruksi yang digelar di halaman gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Dalam reka ulang yang dibacakan oleh penyidik kepolisian, Kopda FH ikut terlibat dalam perencanaan hingga penculikan Ilham Pradipta.

    Hal ini diungkap pada adegan ke-21, di mana saat itu Kopda F dan tersangka Eras Musuwalo alias Eras dkk bertemu di sebuah warung kopi (warkop). Dalam pertemuan itu, mereka mendiskusikan soal kesepakatan menculik korban pada Rabu, 20 Agustus 2025.

    Dalam reka ulang itu, terungkap peran Kopda FH atau Feri yang memberikan uang Rp 350 kepada para eksekutor. Uang tersebut digunakan eksekutor untuk membeli peralatan dan rokok.

    “Feri memberikan uang Rp 350 ribu kepada Reviando untuk membeli peralatan lakban, handuk kecil, dan beberapa bungkus rokok,” ujar penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, membacakan reka ulang, di Jakarta, Senin (17/11/2025).

    4. Pelat Mobil Ditutup Lakban

    Ilham Pradipta diculik di parkiran pusat perbelanjaan di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8). Diketahui saat itu para pelaku yang bertugas sebagai penculik mengerahkan 2 unit mobil ke mal di mana korban saat itu berada.

    “Dalam perjalanan menuju pusat perbelanjaan, Avanza putih berhenti dan (tersangka) Eras menutup pelat menggunakan lakban untuk menutupi 2 angka pelat kendaraan,” ujar polisi membacakan adegan reka ulang, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (17/11).

    5. Eksekutor Beri Upah Rp 45 Juta

    Reka ulang tersebut juga mengungkap para eksekutor mendapatkan uang Rp 45 juta usai menculik korban. Uang tersebut diberikan oleh Kopda FH kepada tersangka tersangka Eras Musuwalo di dalam mobil Calya yang dikendarainya bersama dengan Serka Franky alias Pace.

    “Feri menyerahkan uang Rp 45 juta ke Eras Musuwalo sebagai imbalan melakukan pekerjaan penculikan terhadap korban,” kata penyidik membacakan reka adegan.

    Foto: Reka ulang kasus Kacab Bank di Jakarta diculik dan dibunuh. (Rizky AM/detikcom)
    6. Detik-detik Kacab Bank Diculik

    Ilham Pradipta (37) diculik para pelaku di parkiran sebuah pusat perbelanjaan di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kepala cabang bank di Jakarta ini dianiaya hingga tewas lalu jasadnya dibuang di Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

    Hal ini terungkap dalam rekonstruksi yang digelar penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Senin (17/11/2025). Pada adegan ke-26, disebutkan bahwa para pelaku berangkat ke Pasar Rebo menggunakan 2 mobil.

    “Adegan 26 posisi keberangkatan 2 mobil menuju pusat perbelanjaan. Posisi mobil: di depan Pak Feri (Kopda F) belakang Pak Eras,” ujar penyidik membacakan adegan reka ulang.

    Ada dua mobil yang datang ke parkiran swalayan saat itu. Satu mobil berisi tersangka Eras, Andre, Ronald, Berto, dan Refi, sedangkan di mobil lain ada Kopda Feri dan Serka Franky.

    Pada saat itu, satu mobil pelaku diparkir di belakang mobil korban, sedangkan satu lagi diparkir tepat di sebelah kanan mobil korban. Korban diculik pada Rabu, 20 Agustus 2025.

    “Adegan 29 tampak korban datang ke mobilnya yang terparkir di swalayan,” imbuhnya.

    Ketika korban hendak menuju mobilnya itu, Kopda Feri, yang ikut memantau di lokasi, mengumpan informasi kepada tersangka Erasmus dkk. Begitu melihat korban hendak membuka pintu mobil, tersangka Erasmus dkk langsung menyergapnya.

    “Erasmus sama Andre keluar dan memaksa korban masuk ke mobilnya, langsung eksekusi. Refiando menarik kerah leher korban,” imbuhnya.

    7. Perlawanan Terakhir Korban

    Korban kemudian ditarik ke mobil tersangka Erasmus. Di dalam mobil itu, Erasmus melakban mata dan mulut korban, sementara Andre memegang tubuh korban.

    “Adegan 33, Eras komunikasi dengan Feri. Adegan 34, pada saat di perjalanan, di depan Kodam Jaya, korban kembali berontak dengan mendorong-dorong sehingga Erasmus melakukan kekerasan kepada korban, mendorong korban ke belakang dan memukul paha korban 3 kali menggunakan tangan kanan, memukul jidat korban 1 kali sambil berkata, ‘Kamu jangan melawan, kamu mau diantar balik’,” jelas penyidik.

    Dalam perjalanan tersebut, tersangka Erasmus menghubungi Kopda Feri. Kopda Feri kemudian menyuruh Eras untuk bertemu di Kemayoran, Jakarta Pusat.

    “Pada saat di jalan Tol Dalam Kota, Eras kembali menganiaya korban karena korban berontak dengan menekan paha korban dengan lutut,” katanya.

    Selanjutnya, pada adegan ke-36, mobil Avanza putih yang membawa korban sampai di Kemayoran. Di sana, tersangka Eras bertemu dengan tersangka Serka M Nasir, Johaes Joko, dan Umri yang menaiki mobil Fortuner hitam.

    “M Nasir ngomong ke Erasmus jangan di sini, mutar-mutar dulu ke tanjung priok. Tetapi Erasmus menolak, ‘Tidak bisa karena tidak sesuai dengan perjanjian, karena semakin lama dengan korban semakin berisiko’,” papar penyidik.

    Pada adegan ke-37, tersangka Erasmus mengikat tangan korban dan mengeluarkan korban dari mobil Avanza. Setelah itu, tersangka Eras meminta tersangka Johanes Joko membantu mengangkat korban.

    “Eras menutup mulut korban, kemudian digigit. Korban teriak minta tolong ‘ini penculikan’,” imbuhnya.

    Foto: Rekonstruksi kasus Ilham Pradipta, Kacab Bank di Jakarta yang diculik dan dibunuh. (Rizky Adha Mahendra/detikcom)
    8. Korban Dibuang di Bekasi

    Saat di dalam mobil Fortuner, korban masih bersuara. Korban kemudian ditendang di bagian pahanya sebanyak dua kali.

    “Tersangka Eras menutup pintu Fortuner lalu kembali masuk mobil Avanza. Tersangka Ronal menyerahkan sebuah tas berisi kunci mobil, handphone milik korban, dan handuk,” ujarnya.

    Pada adegan ke-39, tersangka Feri menyerahkan uang Rp 45 juta kepada Erasmus. Adegan ke-40, korban terdiam di dalam mobil dan tidak melawan lagi, namun sesekali terdengar suara korban mengerang dan tangan yang bergerak.

    “Korban diinjak kakinya dua kali. Adegan selanjutnya mobil Fortuner dalam perjalanan menuju Cikarang ke jalan tol. Umri (sopir) digantikan David,” ujarnya.

    Setelah itu, para tersangka membuang korban di semak-semak. Mereka mengaku tidak tahu posisi korban saat itu apakah masih hidup atau sudah tewas. Namun korban ditemukan tewas pada Kamis (21/8).

    Halaman 2 dari 4

    (mea/mea)

  • Akrabnya Prabowo dan Raja Yordania Bak Saudara

    Akrabnya Prabowo dan Raja Yordania Bak Saudara

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein, di Jakarta. Selama rangkaian kunjungan, terlihat keakraban dua sahabat lama tersebut.

    Keakraban terlihat saat Prabowo menjamu Raja Abdullah dalam jamuan santap malam kenegaraan seusai pertemuan bilateral kedua pemimpin negara. Kedua pemimpin menegaskan kembali persahabatan dan solidaritas sejak lebih dari tujuh dekade lalu.

    Jamuan santap malam digelar di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/11) malam. Jamuan dimulai dengan sambutan Prabowo yang menyampaikan kehormatan dan kebahagiaannya atas kehadiran Raja Abdullah II ibn Al Hussein beserta delegasi Yordania di Indonesia.

    “Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi saya untuk menyambut kembali Yang Mulia dan delegasi terhormat Yordania di Indonesia,” ujar Prabowo dalam keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Sabtu (15/11).

    Prabowo menjelaskan Indonesia memandang Yordania sebagai mitra penting dalam perdamaian internasional, sahabat dekat dalam mendukung perjuangan Palestina. Prabowo menekankan Indonesia dan Yordania bukan semata-mata hubungan diplomatik biasa, melainkan dibangun atas dasar persaudaraan yang harus diwariskan kepada generasi berikutnya.

    “Anggaplah kami lebih dari sekadar mitra, kita memiliki ikatan persaudaraan dan persahabatan yang kuat. Dan saya pikir ikatan ini harus tetap lestari di masa depan,” ucap Presiden.

    Sementara itu, Raja Abdullah II turut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih karena kembali disambut dengan keramahan di Jakarta. Raja Abdullah II menegaskan bahwa Indonesia memiliki posisi penting dalam komunitas muslim dunia, terutama dalam peran diplomatiknya pada masa-masa sulit.

    Presiden Prabowo Subianto menjamu Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein, dalam jamuan santap malam kenegaraan dalam suasana hangat dan kehormatan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/11/2025). (Kris-Biro Pers Sekretariat Presiden)

    “Kami selalu memandang Indonesia sebagai bagian yang sangat penting dari komunitas Muslim. Peran Indonesia dalam urusan internasional, terutama di bawah kepemimpinan Anda, di masa-masa sulit ini sangatlah penting,” tuturnya.

    Raja Abdullah II mengatakan bahwa kehadirannya di Indonesia bukan hanya sebagai kepala negara, melainkan sebagai saudara yang ingin mempererat ikatan kedua bangsa. Raja Abdullah II turut mengungkapkan bantuan Yordania kepada Indonesia pada masa sulit merupakan wujud persaudaraan sejati.

    “Inilah yang dilakukan saudara terhadap satu sama lain, dan hal ini tidak berubah. Saya sangat senang bisa kembali ke sini untuk memperkuat tidak hanya ikatan fisik antara kita berdua, namun juga kedua negara kita,” ujarnya.

    Prabowo dan Raja Abdullah Sarapan Sambil Reuni

    Kunjungan hari berikutnya, Prabowo mengajak Raja Abdullah sarapan sebelum meninggalkan Indonesia. Sarapan bersama itu disebut sebagai reuni dua sahabat.

    “Hari Sabtu pagi ini, sebelum melanjutkan kunjungan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Presiden Prabowo Subianto mengajak sarapan Raja Abdullah II di hotel tempatnya menginap selama di Jakarta,” tulis akun Setkab di akun Instagram, Sabtu (15/11).

    Pertemuan tertutup tersebut turut dihadiri Mensesneg Prasetyo Hadi, Menlu Sugiono, dan Seskab Teddy Indra Wijaya. Delegasi Yordania juga turut mendampingi Raja Abdullah II.

    “Suasana pertemuan berlangsung hangat, menyerupai reuni singkat dua sahabat yang telah lama saling mengenal. Dalam obrolan akrab itu, keduanya kembali menegaskan komitmen untuk terus memperkuat persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan Kerajaan Yordania, termasuk dalam isu kemanusiaan serta stabilitas kawasan,” tulis Setkab.

    Selain itu, Prabowo mengunggah momen naik helikopter kepresidenan bareng Raja Abdullah II di akun media sosial Instagram pribadinya, Sabtu (15/11). Raja Abdullah II dengan seragam militer dan Prabowo berpakaian safari berwarna krem serta kaca mata hitam.

    Foto kedua yang diunggah Prabowo yakni helikopter kepresidenan warna putih yang digunakan kedua kepala negara. Helikopter itu terlihat terparkir di salah satu sudut Monas, dikawal personel Paspampres.

    Helikopter yang membawa Prabowo dan Raja Abdullah ternyata ke Lapangan Tembak Djamsuri AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/11). Berdasarkan keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Prabowo dan Raja Abdullah menyaksikan kolaborasi demonstrasi drone dari TNI dan Angkatan Bersenjata (AB) Yordania.

    Presiden Prabowo Subianto mengajak Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein, sarapan sebelum meninggalkan Indonesia, Sabtu (15/11/2025). (Dok. IG Setkab)

    Rangkaian kegiatan diawali dengan atraksi Pencak Silat Merpati Putih yang menampilkan kekuatan, konsentrasi, dan teknik pernapasan. Pertunjukan kemudian dilanjutkan dengan atraksi bela diri TNI yang dipersembahkan oleh 20 prajurit Marinir, 20 prajurit Kopassus, dan 40 prajurit Kodam Jaya.

    Setelahnya, Prabowo dan Raja Abdullah menyaksikan demonstrasi drone kolaborasi TNI dan Angkatan Bersenjata Yordania. Sejumlah drone taktis dan sistem pendukung dilibatkan dalam latihan ini, menampilkan manuver udara, kemampuan pengintaian, serta simulasi operasi serangan terkoordinasi.

    Kolaborasi tersebut merupakan bagian dari kerja sama pertahanan yang telah terjalin antara Indonesia dan Yordania, khususnya dalam bidang teknologi militer dan pengembangan sistem pertahanan modern. Prabowo dan Raja Abdullah II tampak serius dan antusias menyaksikan demonstrasi drone yang dipresentasikan.

    Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara Prabowo, Raja Abdullah II, dan seluruh personel gabungan TNI serta Angkatan Bersenjata Yordania yang terlibat dalam demonstrasi.

    Prabowo Antar Raja Abdullah, Pesawat Dikawal Jet Tempur

    Presiden Prabowo mengantar langsung Raja Abdullah II meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan kunjungan ke Pakistan. Jet tempur F-16 TNI AU mengawal pesawat kenegaraan Raja Abdullah II meninggalkan Indonesia.

    Prabowo mengantarkan Raja Yordania Abdullah II di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/11). Raja Abdullah II dengan seragam militer dan Prabowo dengan pakaian safari berwarna krem turun dari mobil secara bersamaan.

    Kemudian, Prabowo dan Raja Abdullah II berbincang sebentar lalu keduanya berjalan melewati pasukan jajar kehormatan. Selanjutnya, Raja Abdullah II memeluk Prabowo dan berpamitan menaiki tangga dan masuk ke dalam pesawat diikuti para delegasinya.

    Presiden Prabowo Subianto mengantarkan langsung Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein, meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan kunjungan ke Pakistan, Sabtu (15/11/2025). (Dok. Tim Media Presiden)

    Turut mendampingi Prabowo antara lain, Menlu Sugiono, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Teddy Indra Wijaya, Kepala Bakom Angga Raka Prabowo. Ada juga putra Prabowo, Didit Hediprasetyo, dan Wagub Jakarta Rano Karno turut mendampingi.

    Pesawat tempur juga terlihat berlalu lalang di langit bandara untuk melakukan pengamanan Raja Abdullah II. Pesawat kenegaraan yang mengantar kepulangan Raja Abdullah II mendapat pengawalan jet tempur F-16 milik TNI AU.

    Pengawalan jet tempur F-16 tidak hanya dilakukan saat kepulangan Raja Abdullah II. Pada kedatangannya di Indonesia pada Jumat (14/11), pesawat kenegaraan yang membawa Raja Abdullah II juga dikawal 7 jet tempur F-16 dan 3 jet tempur T-50 milik TNI AU ketika memasuki wilayah udara Indonesia.

    Pengawalan tersebut merupakan bentuk penghormatan Pemerintah Indonesia terhadap Kerajaan Yordania.

    Halaman 2 dari 3

    (rfs/whn)

  • Kisah Natalius Pigai Menolak Pelanggar HAM Jadi Pahlawan Nasional

    Kisah Natalius Pigai Menolak Pelanggar HAM Jadi Pahlawan Nasional

    JAKARTA – Rencana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Sarwo Edhie Wibowo sempat heboh. Jenderal penumpas simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) 1965-1966 dianggap belum layak jadi pahlawan nasional.

    Protes itu disampaikan oleh Natalius Pigai. Komisioner Komnas HAM era 2012-2017 menolak pelanggar HAM jadi pahlawan nasional. Ia menganggap tak etis memberikan penghargaan kepada Sarwo yang punya dosa masa lalu.

    Soeharto dan Sarwo Edhie Wibowo dikenal sebagai duet yang mematikan eksistensi Partai Komunis Indonesia (PKI). Keduanya bergerak menumpas pemberontakan Gerakan 30 September (G30S) 1965. Tragedi pemberontakan berdarah itu segera dibereskan secara terukur.

    Soeharto kala itu sebagai Pangkostrad. Sarwo Edhie sebagai Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) – kini Kopassus. Soeharto yang mendapatkan kepercayaan dari rakyat Indonesia mencoba mengamankan negara dari jeratan PKI.

    Narasi itu membuatnya bergerak menyingkirkan simpatisan PKI di seantero negeri – utamanya di Pulau Jawa-Bali. Sarwo Edhie pun kebagian peran. Ia mencoba memimpin operasi penumpasan simpatisan PKI. Sarwo Edhie pun memandang operasi itu memakan korban jiwa hingga tiga juta orang dari 1965-1966.

    Komandan RPKAD, Kolonel Sarwo Edhie Wibowo (tengah) mendampingi Pangkostrad Mayjen Soeharto (kiri). (Istimewa/Dok. Pribadi) 

    Upaya itu dianggap Sarwo Edhie sebagai ajian menyelamatkan negara. Namun, tak sedikit yang melihat penumpasan itu sebagai pelanggaran HAM berat. Banyak yang mengungkap bahwa tak semua simpatisan PKI terlibat dalam G30S. Belum lagi banyak pula mereka yang dituduh PKI dan ditumpas.

    Mereka harus tanggung akibat. Apalagi, sampai nyawa melayang. Keluarga mereka pun tak bisa hidup tenang di masyarakat. Sarwo Edhie sendiri memang sudah meninggal dunia pada 1989. Soeharto juga sudah meninggal dunia pada 2008.

    Namun, Sarwo Edhie yang notabene dianggap punya dosa masa lalu malah diusulkan mendapat gelar pahlawan nasional sedari 2013. Proyek itu dikenang bak aji mumpung. Semuanya karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jadi Presiden Indonesia era 2004-2014 adalah menantu Sarwo Edhie.

    “(Secara peraturan) gelar diusulkan oleh pemerintah daerah tapi masih menunggu (tindak lanjut), karena masih banyak yang harus ditanyakan ke pemerintah pusat mengenai usulan itu. Soal pencalonan tersebut, saya akan tanyakan ke Bupati.”

    “Semuanya karena yang mengusulkan adalah Bupati dan masyarakat Purworejo. Gelar diusulkan memang oleh Pemerintah Daerah tapi saya masih menunggu, dan akan berkomunikasi dengan Bupati mengenai pertimbangannya,” ucap adik ipar SBY, Pramono Edhie sebagaimana dikutip laman ANTARA, 9 November 2013.

    Tolak Pelanggar HAM

    Wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Sarwo Edhie banjir protes. Mereka yang mengecam dan mengkritik bejibun. Mereka meminta pula kepada Presiden SBY tak menjadikan Sarwo sebagai pahlawan karena nantinya berpotensi memunculkan konflik kepentingan.

    Reaksi paling keras muncul dari Natalius Pigai. Komisioner itu jadi orang yang paling berisik menolak rencana Sarwo Edhie jadi pahlawan. Pigai menegaskan andil Sarwo dalam operasi penumpasan PKI seraya noda hitam sejarah.

    Wacana itu dianggapnya dapat menyakiti perasaan keluarga, anak, hingga cucu korban. Alih-alih mendukung wacana pahlawan ke Sarwo Edhie, Pigai justru meminta pemerintah segera menyelesaikan masalah pelanggaran HAM berat 1965-1966.

    Pemerintah diminta untuk adili pelaku dan meminta maaf kepada keluarga korban. Kondisi itu membuat pemerintah tak lagi punya utang kepada keluarga korban. Pandangan Pigai didukung oleh banyak pihak. Kondisi itu membuat orang yang meneken petisi penolakan Sarwo Edhie jadi pahlawan nasional bejibun.

    Pemerintah SBY akhirnya bergerak merespons. SBY memilih takkan mengangkat Sarwo Edhie sebagai pahlawan nasional di era kepemimpinannya. Namun, jika pemimpin Indonesia ke depan ingin mengangkat, SBY tak masalah.

    Pigai pun terhitung paling berisik kala Sarwo Edhie yang dianggapnya pelanggar HAM jadi pahlawan nasional. Namun, sebaliknya, Pigai yang kemudian jadi Menteri HAM sedari 2024 tak banyak bicara kala Soeharto diangkat jadi pahlawan nasional pada 10 November 2025.

    “Terkait dengan pemberian gelar pahlawan kepada Sarwo Edhie, kami berpandangan bahwa sangat tidak etis gelar tersebut diberikan kepada seseorang yang diduga ikut berperan atas peristiwa 1965 karena akan menyakiti perasaan keluarga, anak, cucu korban peristiwa itu. Komnas HAM telah berupaya agar hasil penyelidikan kami ditindaklanjuti oleh pemerintah namun justru Presiden sendiri belum pernah merespons secara positif.”

    “Bagaimanapun Jendral Sarwo Edhie memegang posisi yang penting pada saat itu, karenanya nama beliau tetap dianggap masyarakat sebagai salah satu orang yang ikut terlibat di dalam Peristiwa 1965-1966, yang menjadi noda hitam bangsa Indonesia. Oleh karena itu saya menolak tegas jika gelar pahlawan nasional diberikan kepada Sarwo Edhie Wibowo sebelum dilalukan dengan penuntasan pelanggaran HAM berat masa lalu,” ujar Pigai sebagaimana dikutip laman Wartakota, 28 November 2013.

  • Momen Prabowo dan Raja Abdullah Saksikan Demonstrasi Drone Kolaborasi TNI-Pasukan Yordania

    Momen Prabowo dan Raja Abdullah Saksikan Demonstrasi Drone Kolaborasi TNI-Pasukan Yordania

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dan Raja Yordania , Raja Abdullah II ibn Al Hussein, menyaksikan langsung demonstrasi kemampuan drone kolaborasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Bersenjata Yordania di Lapangan Tembak Djamsuri AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu (15/11/2025).

    Agenda tersebut menjadi salah satu momen puncak dalam rangkaian kunjungan kenegaraan Raja Abdullah II ibn Al Hussein ke Indonesia, sekaligus mencerminkan penguatan kerja sama pertahanan kedua negara.

    Presiden Ke-8 RI itu dan Raja Abdullah II ibn Al Hussein tiba bersama dalam satu kendaraan, menandai kedekatan hubungan personal di antara kedua kepala negara. Setibanya di Lapangan Tembak Djamsuri AU, keduanya disambut oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

    Rangkaian kegiatan diawali dengan atraksi Pencak Silat Merpati Putih yang menampilkan kekuatan, konsentrasi, dan teknik pernapasan khas Merpati Putih yang menjadi bagian dari warisan bela diri Indonesia.

    Pertunjukan kemudian dilanjutkan dengan atraksi bela diri TNI yang dipersembahkan oleh 20 prajurit Marinir, 20 prajurit Kopassus, dan 40 prajurit Kodam Jaya.

    Setelahnya, Prabowo dan Abdullah II ibn Al Hussein menyaksikan demonstrasi drone kolaborasi TNI dan Angkatan Bersenjata Yordania. Sejumlah drone taktis dan sistem pendukung dilibatkan dalam latihan ini, menampilkan manuver udara, kemampuan pengintaian, serta simulasi operasi serangan terkoordinasi.

    Kolaborasi tersebut merupakan bagian dari kerja sama pertahanan yang telah terjalin erat antara Indonesia dan Yordania, khususnya dalam bidang teknologi militer dan pengembangan sistem pertahanan modern.

    Prabowo dan Abdullah II ibn Al Hussein pun tampak serius sekaligus antusias menyaksikan demonstrasi drone yang dipresentasikan.

    Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara Prabowo, Abdullah II, dan seluruh personel gabungan TNI serta Angkatan Bersenjata Yordania yang terlibat dalam demonstrasi. Para prajurit berdiri dalam formasi rapi, mencerminkan profesionalitas dan semangat kolaborasi dua negara sahabat dalam memperkuat kapabilitas pertahanan.

    Mayjen TNI Yudha Airlangga yang merupakan Komandan Komando Operasi Khusus TNI, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan telah dikemas secara menyeluruh, mulai dari penyambutan hingga pertunjukan kemampuan tempur.

    “Kami tampilkan latihan keterampilan bela diri Merpati Putih, bela diri bangsa, kemudian selanjutnya latihan keterampilan tactical drone yang merupakan gabungan antara TNI dengan Angkatan Bersenjata Yordania,” ujarnya.

    Demonstrasi drone menjadi bagian yang paling dinanti, menampilkan kecanggihan teknologi yang sedang dikembangkan kedua negara. Letkol Inf Petrus Paramayudo Prabowo, Danden Lap Paspampres menjelaskan bahwa kemampuan yang ditampilkan merupakan simulasi taktis yang menggambarkan perpaduan kekuatan udara dan darat.

    “Digambarkan ada penggunaan drone fiber optik untuk mencegah adanya jammer dari pihak musuh, kemudian ada juga teknologi drone kamikaze, ada juga drone untuk breaching atau membuka pintu pada saat penyerbuan pasukan darat, ada drone pengintaian, dan juga  yang untuk menjatuhkan baik bahan peledak maupun dari komponen cadangan,” ungkapnya.

    Dalam latihan gabungan ini, total 50 personel dikerahkan. TNI mengirimkan 38 prajurit lintas matra, termasuk komponen cadangan, sementara Yordania menghadirkan 12 prajurit terbaik mereka. Latihan ini pun bukan persiapan singkat. Sebelumnya, TNI telah mengirim prajurit ke Yordania untuk mempelajari teknologi drone secara intensif.

    “Untuk Yordania sendiri kita kirimkan prajurit kurang lebih selama dua bulan untuk dilatih tentang drone. Selepas kembali dari sini, mereka melanjutkan latihan dengan cara mengirimkan prajurit Yordania ke sini. Kita berlatih kurang lebih tiga hari sebelum tampil di depan Presiden dan Raja Yordania hari ini,” tambahnya.

    Dihadiri dua kepala negara, latihan ini tidak hanya menampilkan kesiapan teknis, tetapi juga memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Yordania. Mayjen Yudha menegaskan bahwa kerja sama ini diharapkan berkembang ke arah yang lebih strategis.

    “Harapan kami terjalin hubungan yang strategis yaitu mulai dari geopolitik, geokonomi dan geostrategis antara dua negara dan antar benua,” ucapnya.

  • Eks Danjen Kopassus Protes Keras Usai Roy Suryo Ditetapkan Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Desak Prabowo Turun Tangan

    Eks Danjen Kopassus Protes Keras Usai Roy Suryo Ditetapkan Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Desak Prabowo Turun Tangan

    GELORA.CO – Eks Danjen Kopassus Mayjen TNI (Purn) Soenarko melayangkan protes atas penetapan Roy Suryo dan tujuh orang lainnya sebagai tersangka kasus tuduhan ijazah palsu Joko Widodo atau Jokowi.

    Soenarko mengaku memberikan dukungan kepada 8 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya itu.

    “Kita semua, termasuk saya, mendukung, mengamankan aktivis dan akademisi serta peneliti dari kriminalisasi atas kezaliman pemerintah,” kata Soenarko dalam konferensi persnya di Jakarta, (11/11/2025).

    “Mari kita bersama-sama menjaga, mengamankan 8 orang teman kita khususnya yang telah ditetapkan oleh Polda Metro jadi tersangka kasus pencemaran nama baik Joko Widodo, substansinya masalah ijazah palsu.”

    Soenarko menilai pelaku kriminalisasi terhadap Roy Suryo dan kawan-kawan memang dilakukan polisi. Namun demikian, kata dia, polisi hanyalah sebagai pelaksana.

    Karena itu, Soenarko lebih menekankan protesnya kepada pemerintah Presiden Prabowo Subianto. Ia pun berharap protesnya atas penetapan Roy Suryo dan kawan-kawan sebagai tersangka bisa didengar kepala negara.

    “Mudah-mudahan bisa didengar Presiden Prabowo. Pagi ini saya ngomong keras,” ucap Soenarko, dilansir dari video Kompas TV.

    Harapannya, kata dia, agar orang sekeliling Prabowo yang memberi laporan dapat memberi tahu presiden, bahwa dirinya sudah menyinggung adanya penyalahgunaan hukum untuk membungkam rakyat yang bersuara.

    Sementara itu, Polda Metro Jaya telah menjadwalkan pemanggilan terhadap Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tifauziah Tyassuma sebagai tersangka kasus tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (13/11/2025).

    Namun, Budi belum bisa memastikan ketiganya bakal hadir atau tidak, ia hanya membenarkan ketiganya dijadwalkan dipanggil Polda Metro Jaya pada Kamis (13/11).

    “Besok saya pastikan ke penyidik,” katanya.

    Sebelumnya, Polda Metro Jaya segera melayangkan surat panggilan pemeriksaan kepada delapan tersangka dalam kasus tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI), Joko Widodo.

    “Kami berharap mudah-mudahan para tersangka bisa memenuhi panggilan kami, sehingga hak yang bersangkutan sebagai warga negara untuk menyampaikan klarifikasinya dalam bentuk berita acara itu dipenuhi,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Iman Imanuddin.

    Polisi telah menetapkan sebanyak 8 tersangka dalam kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi. Adapun 8 tersangka itu dibagi ke dalam dua klaster, yakni klaster pertama adalah ES, KTR, MRF, RE, dan DHL, kemudian klaster kedua adalah RS, RHS, dan TT.

    Iman mengungkapkan alasan penetapan delapan tersangka menjadi dua klaster dalam kasus tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) berdasarkan perbuatan hukum yang dilakukan masing-masing tersangka.

    “Dalam hasil penyidikan kami yang diperoleh fakta dari hasil penyidikan tersebut tentunya penentuan klaster adalah berdasarkan dari fakta penyidikan yang diperoleh oleh penyidik dan itu sesuai dengan apa yang dilakukan atau perbuatan hukum yang dilakukan oleh masing-masing tersangka,” ucapnya. (*)

  • AHY Ucapkan Terima Kasih Usai Sang Kakek Sarwo Edhie Ditetapkan jadi Pahlawan Nasional

    AHY Ucapkan Terima Kasih Usai Sang Kakek Sarwo Edhie Ditetapkan jadi Pahlawan Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Jenderal (Purn.) Sarwo Edhie Wibowo. 

    AHY, sapaannya, merupakan cucu dari purnawirawan TNI Angkatan Darat (AD) yang melanjutkan kariernya sebagai Duta Besar RI untuk Korea Selatan itu. Sarwo adalah ayah dari Kristiani Herrawati, alias Ani Yudhoyono yang merupakan istri dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

    Anak pertama SBY dan Ani Yudhoyono itu mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan pemerintah atas gelar yang dinilainya merupakan kehormatan luar biasa.

    Dia menilai salah satu jasa kakeknya adalah memimpin unit pasukan khusus ABRI, yang kini dinamakan Kopassus, dalam pembantaian pada periode 1965-1966 silam terkait dengan Gerakan 30 September atau G30S/PKI. 

    “Beliau [Sarwo Edhie] memiliki jasa yang penting dalam pemberantasan G30S/PKI. Ini sudah tentunya menjadi pengingat kepada kami semua keluarga besar dan generasi penerus untuk bisa melanjutkan segala legacy dan sekaligus cita-cita dan nilai-nilai perjuangan beliau semasa hidupnya,” ujar AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/11/2025). 

    AHY mengenang Sarwo Edhie sebagai figur sederhana dengan nilai dan prinsip yang kuat dalam kepemimpinan. Dia mengingat bahwa sang kakek terus mengajarkan seluruh anggota keluarga untuk menegakkan kebenaran. 

    Mantan perwira TNI itu bercerita, Sarwo Edhie meninggal pada 9 November 1989 dan dimakamkan tepat pada Hari Pahlawan, alias 10 November 1989 di Purworejo. 

    “Jadi sepertinya takdir telah menuliskan kisahnya tersendiri dan Alhamdulillah, di tahun 2025 ini kami mendapatkan sebuah kemuliaan dan tentunya ini membuat, InsyaAllah membuat beliau bahagia,” tuturnya. 

    Karier Sarwo Edhie di militer juga berkelindan dengan pengalaman pendidikan militer Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Keduanya merupakan taruna di Akademi Militer (Akmil) saat Sarwo Edhie menjabat Gubernur Akademi Militer. 

    “Mungkin belum semuanya tahu, tapi beliau menjadi Gubernur Akademi Militer cukup lama yang kemudian mencetak dua putra terbaik bangsa, Pak Presiden Prabowo Subianto dan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono,” terangnya. 

  • Mengokohkan postur TNI yang berakar pada jati dirinya

    Mengokohkan postur TNI yang berakar pada jati dirinya

    Bondowoso (ANTARA) – Kekuatan atau postur TNI di era Presiden Prabowo Subianto terus memperlihatkan kelasnya sebagai kekuatan militer yang diperhitungkan, setidaknya di kawasan.

    Sesuai pemeringkatan kekuatan militer oleh Global Firepower/GFP-2025, kekuatan militer Indonesia berada di peringkat 13 dunia dan di Asia Tenggara menduduki peringkat tertinggi.

    Presiden Prabowo Subianto, yang berlatar belakang militer, terus menggenjot modernisasi alat utama sistem persenjataan atau alutsista, seperti pesawat tempur untuk TNI Angkatan Udara, kapal perang untuk TNI Angkatan Laut, dan tank untuk TNI Angkatan Darat.

    Tampilan terbaru dari modernisasi alutsista TNI adalah datangnya pesawat angkut multifungsi atau multimisi A400M. Pesawat yang akan bermarkas di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma Jakarta ini merupakan jenis pesawat angkut untuk mobilisasi pasukan dan peralatan tempur.

    Meskipun masuk dalam klasifikasi sebagai pesawat angkut, A400M ini juga berfungsi untuk mengisi bahan bakar pesawat tempur di udara serta dilengkapi senjata untuk melakukan penyerangan.

    Selain itu, Presiden Prabowo Subianto juga menginginkan pesawat A400M menjadi ambulans udara, sehingga dapat berfungsi untuk menjalankan operasi kemanusiaan.

    Selain A400M, pemerintah Indonesia juga akan melanjutkan proyek pengadaan pesawat tempur TNI AU, yakni KF-21 Boramae, bekerja sama dengan Korea Selatan.

    Presiden RI Prabowo Subianto saat menghadiri KTT APEC 2025, Gyeongju, Korea Selatan, telah membahas kelanjutan proyek kemitraan pertahanan tersebut dengan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung.

    Untuk TNI AL, kini ada wacana Indonesia akan memiliki kapal induk ringan. Sebelumnya, TNI AL juga telah memiliki kapal perang terbaru, seperti KRI Brawijaya 320, sebagai kapal perang terbesar se-Asia Tenggara.

    Bahkan, TNI AL juga tengah merancang pembuatan kapal selam tanpa awak, bekerja sama dengan PT PAL. Proyek pengadaan kapal selam ini juga membuktikan bahwa bangsa kita semakin menunjukkan kemampuannya menjadi negara industri untuk pengadaan alutsista canggih.

    Untuk TNI Angkatan Darat, Indonesia bekerja sama dengan Turki telah memproduksi tank Harimau. Tank generasi baru di kelas medium ini dilengkapi sistem persenjataan serta teknologi canggih.

    Selain alutsista, keunggulan utama sistem pertahanan Indonesia adalah prajuritnya yang dikenal tangguh dan disegani di seluruh dunia. Prajurit terbaik yang dimiliki TNI dan kemampuannya dikagumi dunia adalah prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD. Indonesia juga memiliki prajurit tangguh dari matra lain yang jarang terekspos, seperti Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU, dan Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI AL.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Profil Mayjen Hendy Antariksa, Jebolan Kopassus yang Jadi Pangdam I/Bukit Barisan

    Profil Mayjen Hendy Antariksa, Jebolan Kopassus yang Jadi Pangdam I/Bukit Barisan

    Profil Mayjen Hendy Antariksa, Jebolan Kopassus yang Jadi Pangdam I/Bukit Barisan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menunjuk Mayjen Hendy Antariksa sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I/Bukit Barisan.
    Penunjukkan
    Mayjen Hendy Antariksa
    tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima
    TNI
    Nomor Kep/1448/X/2025 tertanggal 30 Oktober 2025.
    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan, mutasi dan rotasi ini adalah bagian dari sistem pembinaan karier yang terencana dan berkesinambungan.
    Mutasi dan rotasi ini tidak hanya sebatas penyesuaian struktural, tetapi juga merupakan strategi pembinaan organisasi agar tetap segar dan adaptif dalam menghadapi perkembangan lingkungan tugas yang dinamis.
    “Rotasi jabatan ini bukan sekadar proses administratif, melainkan wujud nyata pembinaan karier yang berorientasi pada peningkatan profesionalisme dan kesiapan satuan,” kata Freddy dalam keterangannya, Kamis (6/11/2025).
    “Dengan adanya regenerasi kepemimpinan, TNI memastikan setiap lini memiliki sosok pemimpin yang tangguh, responsif, dan mampu menjawab tantangan zaman,” sambungnya.
    Lantas, siapa Mayjen
    Hendy Antariksa
    yang kini menjabat sebagai Pangdam I/Bukit Barisan? Berikut profilnya:
    Mayjen Hendy Antariksa merupakan pati TNI yang lahir pada 20 Maret 1971 di Cimahi, Jawa Barat. Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) dari kecabangan Infanteri (Kopassus) pada 1993.
    Pada 2010, Hendy pernah menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-E/Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon.
    Namanya juga pernah mengisi posisi Komando Distrik Militer 0621 dan Perwira Pembantu Utama V/Kerjasama Militer Staf Operasi Angkatan Darat.
    Adapun sebelum ditunjuk menjadi Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen Hendy Antariksa mengisi kursi Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) sejak Mei 2025.
    Berikut riwayat karier militer Mayjen Hendy Antariksa:
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.