Kementrian Lembaga: KONI

  • Pedas! Juara MMA Ronald Siahaan Semprot Wali Kota Pematangsiantar: Cabut Kata-Kata Bapak!

    Pedas! Juara MMA Ronald Siahaan Semprot Wali Kota Pematangsiantar: Cabut Kata-Kata Bapak!

    GELORA.CO – – Atlet Mixed Martial Arts (MMA) Ronald Siahaan viral di media sosial usai menjuarai laga perebutan gelar Lightweight One Pride MMA dengan mengalahkan Alan Darmawan Lolo, Sabtu (14/6/2025). Dia meluapkan kemenangan dengan mengungkapkan rasa kekecewaan terhadap Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi dengan kritikan tajam.

    Dalam video yang viral di media sosial, Ronald menyebut juniornya, Ajai Pasaribu sempat meminta dukungan dari Wesly Silalahi. Namun, respons sang wali kota justru menyakitkan karena diduga menyuruh sang atlet berhenti berkarier di dunia olahraga.

    “Saya sangat kecewa. Bukannya mendukung, justru junior saya diminta berhenti jadi atlet. Bahkan disuruh kerja di rumah wali kota. Ini sangat menyakitkan bagi kami para pejuang olahraga,” ujar Ronald dikutip dari akun Instagram @mentalragabesi dikutip Senin (16/6/2025).

    Ronald menilai pernyataan itu telah mengubur semangat dan harapan atlet-atlet muda dari Pematangsiantar yang ingin berprestasi.

    Emosi Ronald tak terbendung saat berbicara soal perjuangan para atlet yang menurutnya kerap dipandang remeh oleh pemimpin daerah.

    “Tolong, kata-kata Bapak itu dicabut dalam-dalam. Kami berdarah-darah di arena, kami butuh dukungan, bukan diremehkan,” ujarnya lantang.

    Menurut Ronald, menjadi atlet bukan sekadar mencari uang, melainkan membela dan membawa nama harum daerah di kancah nasional bahkan internasional.

    “Kami ingin bertemu dengan pemimpin daerah, bukan untuk meminta-minta, tapi karena kami bangga membawa nama kota ini,” katanya.

    “Tapi kalau masa depan atlet dianggap tidak ada, maka mati sudah olahraga di kota ini,” ucapnya lagi.

    Ronald berharap kepala daerah untuk lebih menghargai atlet di daerah masing-masing.

    “Saya mohon, tolong hargai atlet Indonesia di mana pun mereka berada,,” ujarnya.

    Respons Wali Kota Pematangsiantar

    Menanggapi video viral Ronald Siahaan, Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi langsung memberikan bantahan keras. Dia menantang Ronald untuk membuktikan ucapannya dan menyebut dirinya selama ini dikenal sebagai pendukung dunia olahraga.

    “Panggil atletnya, benar nggak saya ngomong begitu. Saya ini Bendahara KONI 6 tahun, saya dukung atlet,” kata Wesly dikutip dari akun IG @siantarpunyacerita.

    Dia juga menyebut pengalamannya sebagai pengurus gulat nasional selama 8 tahun sebagai bukti nyata komitmennya terhadap pembinaan atlet.

    “Pernyataan sangat bertolak belakang. Cek rekam jejak saya,” ujarnya

  • 2
                    
                        Respons Pernyataan Atlet MMA asal Pematangsiantar, Wali Kota: Panggil Atletnya ke Sini
                        Medan

    2 Respons Pernyataan Atlet MMA asal Pematangsiantar, Wali Kota: Panggil Atletnya ke Sini Medan

    Respons Pernyataan Atlet MMA asal Pematangsiantar, Wali Kota: Panggil Atletnya ke Sini
    Tim Redaksi
    PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com –

    Wali Kota Pematangsiantar
    , Wesly Silalahi, menanggapi tudingan dari atlet Mixed Martial Arts (MMA) asal Pematangsiantar,
    Ronald Mastrana Siahaan
    , yang menyebut dirinya tidak peduli terhadap nasib atlet.
    Wesly menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar, mengingat dirinya memiliki latar belakang sebagai mantan pengurus olahraga di tingkat nasional.
    “Panggil atletnya ke sini, benar nggak aku ngomong begitu. Jangan ngomong saja. Saya nggak pernah, saya ini Bendahara KONI enam tahun, saya pendukung atlet. Jadi lihat latar belakang saya, saya juga (mantan) Bendahara Gulat Nasional,” kata Wesly saat diwawancarai di depan Gedung IV Pasar Horas, Jalan Merdeka, Kota Pematangsiantar, Minggu (15/6/2025).
    Wesly menegaskan bahwa tudingan tersebut bertolak belakang dengan apa yang telah ia jalani selama bertahun-tahun sebelum menjabat sebagai Wali Kota.
    “Menurut saya sangat bertolak belakang. Cek latar belakang saya, saya mantan Bendahara KONI dan pengurus Gulat Nasional. Delapan tahun, loh,” ujar Wesly.
    “Jadi kalau dibilang saya tidak peduli dengan atlet, sangat sangat bertentangan dengan apa yang saya kerjakan,” tambahnya.
    Sebelumnya, Ronald Mastrana Siahaan menyampaikan kekecewaannya usai bertanding melawan Alan Darmawan Lolo di ajang One Pride MMA yang digelar di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (14/6/2025) malam.
    Dalam pernyataannya di atas ring, Ronald mengungkapkan bahwa salah satu juniornya pernah meminta dukungan kepada Wali Kota Pematangsiantar, namun justru disuruh berhenti menjadi atlet karena alasan finansial.
    “Bahwasanya Bapak menyuruh atlet itu berhenti, karena tidak ada uang jadi atlet katanya. Tolong pak, kata0kata bapak yang harus dicabut dalam dalam,” kata Ronald, yang kemudian viral di media sosial.
    Ia juga menyuarakan rasa kecewa terhadap kurangnya dukungan kepada para atlet dari daerahnya.
    “Kalian tidak tahu kami berdarah-darah di sini. Kami bertemu karena bangga dengan kepala daerah kami. Tapi bapak bilang, tidak ada atlet jadi kaya, mending kalian (atlet) kerja di rumah saya, saya gaji,” ucapnya menambahkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bambang Soesatyo Menjadi Ketum PB Kodrat Kedua Kalinya

    Bambang Soesatyo Menjadi Ketum PB Kodrat Kedua Kalinya

    Jakarta

    Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB Kodrat) periode 2025-2029 resmi dilantik dengan formasi kepemimpinan baru, kali ini Bambang Soesatyo menjadi Ketua Umum untuk kedua kalinya. Dalam pelantikan ini Bamsoet menyebut, pelantikan ini sebagai momentum penting bagi perkembangan beladiri asli Indonesia.

    Kepengurusan pada periode 2025-2029 diperkuat dengan formasi Ketua Dewan Pembina Jenderal Pol (Purn”) Budi Gunawan, Ketua Dewan Penasehat Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, Ketua Harian Brigjen Pol Putu Putera Sadana, dan Sekjen Brigjen TNI AD Asep Sugiharto.

    Tarung Derajat yang mengedepankan filosofi ‘Aku Ramah Bukan Berarti Takut, Aku Tunduk Bukan Berarti Takluk’, bukan sekadar sebuah cabang olahraga, tetapi juga cerminan karakter dan budaya bangsa.

    “Dengan semangat baru dari kepengurusan PB Kodrat periode 2025-2029, harapan besar tertumpu pada langkah-langkah nyata dan keberanian dalam membuka jalan internasionalisasi Tarung Derajat. Ini bukan hanya soal olahraga, tetapi juga tentang mengangkat marwah bangsa melalui jalur prestasi olahraga. Karena pada akhirnya, setiap tetes keringat petarung Tarung Derajat bukan hanya demi medali, tetapi demi nama baik Indonesia di mata dunia,” ujar Bamsoet dalam keterangan resmi pada, Sabtu (14/06/2025).

    Hal ini disampaikan pada saat Pelantikan Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB Kodrat) periode 2025-2029 di Jakarta.

    Dalam acara pelantikan juga dihadiri jajaran Pengurus PB Kodrat antara lain, Sang Guru Achmad Dradjat, Indung Aprilyanti, Sang Guru Badai Meganagara, Sang Guru Rimba Dirgantara, Sang Guru Dara Mentari, Ketua Dewan Penasehat Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, Dewan Penasehat Rivan A. Purwantono, Ketua Umum Bambang Soesatyo, Ketua Harian Brigjen Pol. Putu Putera Sadana dan Sekjen Brigjen TNI AD Asep Sugiharto. Hadir pula Wakil Ketua Umum II KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Soedarmo.

    Hal Ini membuktikan bahwa semangat Tarung Derajat melampaui sekat geografis dan etnis, menjadi bagian dari denyut nadi nasionalisme dan semangat kebangsaan.

    ‘Kiprah Tarung Derajat di kancah nasional sudah tidak diragukan lagi. Cabang ini rutin dipertandingkan dalam ajang multievent seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), Kejuaraan Nasional (Kejurnas), Kejuaraan Daerah (Kejurda), Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) dan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) yang terus menghidupkan semangat kompetitif di kalangan atlet Tarung Derajat,” kata Bamsoet.

    Dengan upaya strategis yang akan dilakukan oleh PB Kodrat bersama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Luar Negeri, serta KONI, Tarung Derajat diharapkan dapat mendapatkan pengakuan resmi dari badan olahraga internasional seperti Olympic Council of Asia (OCA) dan International Olympic Committee (IOC). Ini adalah langkah penting untuk memantapkan posisi Tarung Derajat di dunia internasional dan membuka peluang selebar-lebarnya bagi atlet Indonesia meraih prestasi di kancah internasional.

    “Dengan keberlanjutan dan kesinambungan program-program yang ada, diharapkan dapat terus menarik minat bagi generasi muda untuk terlibat dalam Tarung Derajat. Kegiatan pembinaan atlet muda serta pengembangan pelatihan yang profesional adalah hal yang mendesak untuk dilaksanakan. Dengan pendekatan yang tepat, Tarung Derajat berpotensi mencetak atlet berprestasi siap untuk berlaga di tingkat internasional,” pungkas Bamsoet.

    Kepengurusan organisasi PB Kodrat mulai dibentuk sejak tahun 1994. Ketua Umum pertama dipegang Wakil Gubernur Jawa Barat Brigade Jenderal TNI H.M. Sampurna (1994-1997). Selanjutnya Letnan Jenderal TNI (purn) Soeryatama Soebrata (1997-2002), Kepala Staf/TNI Angkatan Darat ke-23 Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu (2002-2006), Menteri Kehutanan ke-9 M.S. Kaban (2006-2010), Menteri Kehutanan Indonesia ke-10 Zulkifli Hasan (2010- 2014), Letnan Jenderal TNI Mar (purn) Alfan Baharudin (2014-2017), dan Harry Tanoesoedibjo (2017-2021) dan Ketua MPR RI ke-15 Bambang Soesatyo (2021-2025).

    Dengan adanya kepengurusan yang baru, diharapkan Tarung Derajat dapat meningkatkan prestasi serta mempertahankan dan memperkuat identitasnya sebagai seni bela diri yang khas dari Indonesia.

    (prf/prf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Eri Cahyadi Targetkan 200 Emas Diraih Atlet Surabaya dalam Porprov Jatim 2025
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Juni 2025

    Eri Cahyadi Targetkan 200 Emas Diraih Atlet Surabaya dalam Porprov Jatim 2025 Surabaya 13 Juni 2025

    Eri Cahyadi Targetkan 200 Emas Diraih Atlet Surabaya dalam Porprov Jatim 2025
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Wali Kota Surabaya,
    Eri Cahyadi
    menargetkan 200 emas kepada atlet yang mengikuti ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) XI.
    Berdasarkan pantuan
    Kompas.com
    , para atlet dari berbagai cabang olahraga (cabor) yang akan mengikuti Porprov Jatim di Malang berkumpul di Balai Kota Surabaya, Jumat (13/6/2025).
    Eri mengatakan, sebelumnya sempat menargetkan 150 emas di
    event
    empat tahunan tersebut. Oleh karena itu, dia menaikkan targetnya menjadi 200 emas di 2025 ini.
    “Jadi kita targetkan dengan KONI, kemarin kita targetkan 150 (emas) kita dapatkan 163, hari ini kita targetkan 200 emas,” kata Eri, ketika berada di Balai Kota Surabaya, Jumat (13/6/2025).
    Selain itu, Eri mengaku pernah melihat para atlet muda berlatih sejak 2024. Atas dasar itulah dia optimistis bisa mendapatkan emas lebih dari tahun sebelumnya.
    “Persiapan atlet, saya yakin mereka bisa menjadi yang terbaik, dan meraih 200 emas. Karena ketika latihan dengan cabor-cabor itu luar biasa, semua bergerak terus mulai 2024,” ucapnya.
    Kemudian, Eri mendorong para atlet Surabaya agar bisa menjadi juara umum dalam kontestasi itu. Sebab, dia sudah menyiapkan hadiah untuk pemuda yang bisa membawa pulang emas.
    “Yang pasti kita harus juara umum lagi, karena kita selalu jadi juara umum. Tadi kami sampaikan ada
    reward
    (penghargaan) untuk atlet yang bisa mendapatkan medali,” kata Eri. 
    Eri juga meminta setiap organisasi perangkat daerah (OPD) agar memberikan dukungan kepada atlet yang berlaga, misalnya dengan menonton langsung pertandingan di Malang.
    Total, ada 1.228 atlet dari Surabaya yang diberangkatkan untuk bertanding di Porprov Jatim XI. Mereka berasa dari berbagai cabor, misalnya seperti, sepak takraw, renang hingga taekwondo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ning Ita Lepas 697 Kontingen Kota Mojokerto untuk Porprov Jatim IX 2025

    Ning Ita Lepas 697 Kontingen Kota Mojokerto untuk Porprov Jatim IX 2025

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari secara resmi melepas 697 kontingen yang akan berlaga di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025. Acara pelepasan berlangsung di GOR Seni Majapahit, Kota Mojokerto, Kamis (11/6/2025), dengan penuh semangat dan harapan tinggi dari seluruh peserta.

    Ratusan atlet dan official tersebut siap membawa harum nama Kota Mojokerto dalam perhelatan olahraga terbesar di tingkat provinsi tersebut. Ning Ita—sapaan akrab Ika Puspitasari—menyampaikan harapannya agar kontingen Kota Mojokerto mampu mempersembahkan prestasi terbaik sebagai kado terindah dalam momentum Hari Jadi Kota Mojokerto ke-107.

    “Sebanyak 600 lebih atlet dan official akan berjuang merebut medali untuk Kota Mojokerto,” ungkapnya.

    Dalam sambutannya, Ning Ita juga mengapresiasi peningkatan prestasi olahraga Kota Mojokerto dalam ajang Porprov sebelumnya. Ia menyebutkan bahwa Kota Mojokerto mengalami lonjakan prestasi yang signifikan, dari posisi ke-34 pada tahun 2019, naik ke peringkat 20, dan berhasil menembus posisi 16 pada Porprov 2023.

    Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap kemajuan olahraga, Pemerintah Kota Mojokerto mengalokasikan dana hibah sebesar Rp6,5 miliar kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Mojokerto pada tahun 2025. Dana ini diharapkan dapat memperkuat pembinaan dan kesiapan para atlet untuk bersaing di level yang lebih tinggi.

    “Dengan tren peningkatan ini, kami menargetkan masuk 10 besar pada Porprov Jatim IX tahun 2025. Peningkatan anggaran ini harus sejalan dengan peningkatan prestasi. Bibit-bibit unggul Mojokerto harus jadi aset daerah, bukan malah direkrut daerah lain,” tegasnya.

    Pelepasan kontingen ditandai dengan pemakaian jaket dan kartu peserta secara simbolis oleh Ning Ita kepada perwakilan atlet, sebagai simbol semangat dan dukungan dari seluruh masyarakat Mojokerto. Sebanyak 510 atlet dari Kota Mojokerto akan berlaga dalam 42 cabang olahraga (cabor) dari total 64 cabor yang dipertandingkan dalam Porprov Jatim IX.

    Ajang Porprov Jatim IX 2025 dijadwalkan berlangsung di wilayah Malang Raya pada 28 Juni hingga 5 Juli 2025, menjadi panggung bagi atlet muda dari seluruh penjuru Jawa Timur untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. [tin/beq]

  • Cerita Bobby Diminta Netizen Masukan Remaja Nakal di Sumut ke Barak Militer

    Cerita Bobby Diminta Netizen Masukan Remaja Nakal di Sumut ke Barak Militer

    Jakarta

    Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution bercerita mendapat pesan di media sosial untuk meniru Jawa Barat mengirimkan remaja nakal ke barak militer. Bobby mengaku hal itu pernah dia lakukan saat menjabat sebagai Wali Kota Medan.

    “Di sosial media sering dikirimin pesan agar remaja-remaja kita yang di Sumatera Utara bisa dimasukkan ke kamp TNI juga seperti yang dilakukan oleh KDM (Kang Dedi Mulyadi) Pak Gubernur Jawa Barat, hal itu tentu positif. Tapi satu hal sisi yang lain, tapi ini bukan sok-sok-an tapi memang hal ini sudah pernah kami lakukan,” kata Bobby Nasution saat sambutan di pelantikan pengurus KONI Sumut dilansir detikSumut, Rabu (11/6/2025).

    Bobby mengatakan saat itu remaja nakal di Medan dikirim ke kamp TNI selama setahun. Program bernama Pemuda Bela Negara kala itu diresmikan langsung oleh Prabowo Subianto saat menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) pada Januari 2023.

    “Waktu saya di Medan kita masukkan mereka ke kamp TNI bukan seminggu dua minggu, tapi kita latih kita setahun, kegiatan kami waktu itu yang meresmiin Pak Prabowo semasa beliau masih menjadi Menhan di Medan bagian Utara,” ucapnya.

    Kegiatan itu difokuskan untuk remaja di Medan bagian Utara yang menjadi wilayah tawuran. Bobby mengaku mendapat informasi jika narkoba masuk di saat tawuran besar di wilayah itu.

    “Medan bagian Utara itu sangat banyak tawuran dan terindikasi, saya waktu itu diinformasi-in, terindikasi tawuran yang di sana itu bisa terjadi biasanya kalau ada tawuran besar seperti yang kemarin agak heboh ya, salah satu caranya katanya untuk masuk narkoba ke daerah sana, agar aparat semua heboh ngurusin tawuran besar, nah narkoba itu masuk pada saat itu,” ujarnya.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hapkido Jadi Cabor Pertama yang Bertanding di Porprov Jatim IX 2025

    Hapkido Jadi Cabor Pertama yang Bertanding di Porprov Jatim IX 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Cabang olahraga Hapkido resmi menjadi yang pertama mengawali pertandingan dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025. Laga pembuka ini digelar di GOR Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (10/6/2025), lebih awal dari jadwal resmi Porprov yang berlangsung 28 Juni hingga 5 Juli 2025.

    Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur, M. Nabil, mengatakan bahwa percepatan jadwal pertandingan Hapkido disebabkan adanya penyelenggaraan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang waktunya berdekatan dengan Porprov. Selain itu, faktor efisiensi penggunaan tempat pertandingan yang akan dipakai oleh beberapa cabang olahraga lainnya juga menjadi pertimbangan.

    “Itu soal pengaturan waktu, kemudian ada percepatan-percepatan terkait tempat dan sebagainya. Saat ini memang ada percepatan untuk mengurangi beban pelaksanaan ke depan serta menghindari benturan dengan kegiatan cabor lain juga,” ujar Nabil.

    Ia memastikan bahwa percepatan pertandingan ini tidak mengurangi nilai sportivitas maupun semangat pelaksanaan Porprov. Justru, langkah ini dinilai strategis untuk memperlancar seluruh rangkaian kompetisi antar daerah yang melibatkan ribuan atlet dari seluruh Jawa Timur.

    Menurut Nabil, Porprov merupakan arena penting dalam pembinaan atlet-atlet muda yang diharapkan mampu melangkah ke tingkat nasional, bahkan internasional. Berdasarkan data KONI, sebagian besar peraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) berasal dari para atlet yang sebelumnya tampil di Porprov.

    “Porprov ini adalah tempat bagi semua atlet untuk mengekspresikan prestasi. Jika tampil bagus, ada jenjang berikutnya untuk bergabung dengan Puslatda Jatim dan ikut PON, lalu ke tingkat nasional. Semua harus memiliki optimisme dalam bertanding, bahwa ketika hari ini meraih prestasi, itu bukan akhir dari segalanya,” tegasnya.

    Nabil juga menekankan pentingnya menjaga sportivitas di setiap pertandingan. Ia berharap pelaksanaan Porprov Jatim IX ini mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi yang membawa harum nama Jawa Timur di kancah yang lebih luas.

    “Saya berharap ada prestasi luar biasa dalam Porprov kali ini,” pungkasnya. [way/beq]

  • Kelayakan Tan Joe Hok sebagai Pahlawan Nasional
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 Juni 2025

    Kelayakan Tan Joe Hok sebagai Pahlawan Nasional Nasional 9 Juni 2025

    Kelayakan Tan Joe Hok sebagai Pahlawan Nasional
    Profesor Riset bidang Sejarah Sosial Politik LIPI. Lulus doktor dari EHESS (
    Ecole des Hautes Etudes en Sciences Sociales
    ) Paris pada 1990.
    PEMAIN
    bulutangkis legendaris
    Tan Joe Hok
    (Hendra Kartanegara) meninggal pada Senin (2/6/2025), di Jakarta dan dikremasi pada Kamis (5/6/2025).
    Jasanya yang sangat berharga adalah merintis kemenangan pada saat kita mulai tampil di kancah dunia olahraga.
    Tan Joe Hok bersama tim Indonesia merebut Piala Thomas untuk pertama kalinya tahun 1958. Kemudian mempertahankannya tahun 1961 dan 1964.
    Ia menjadi orang Indonesia yang pertama menjuarai All England tahun 1959. Tan juga mempersembahkan medali emas Asian Games 1962 bagi Indonesia, setelah ia mengatasi perlawanan Teh Kew San di final.
    Tahun 1984, ia melatih regu Indonesia yang berhasil merebut kembali Piala Thomas di Malaysia.
     
    Masa perintisan itu memang sulit tanpa perlengkapan yang lengkap.
    Sebelum Thomas Cup 1958 di Singapura, mereka harus memenangkan pertandingan melawan Selandia Baru dan Australia.
    Perjalanan ke Selandia Baru hampir seharian dengan pesawat yang memakai baling-baling. Tanpa pelatih.
    Di Australia tidak sempat berlatih sebelum bertanding karena tidak punya dana untuk menyewa lapangan.
    Berangkat ke Singapura dengan naik beca dari penginapan di jalan Gunung Sahari menuju bandara Kemayoran, tidak ada yang mengantar.
    Salah seorang pemain adalah Ferry Sonneville yang sedang studi di Belanda. Agar bisa pulang ke Indonesia, majalah
    Star Weekly
    mengumpulkan dana dari pembacanya untuk membeli tiket Amsterdam-Jakarta.
    Di lapangan tampil dengan menggunakan kaos merek “777” yang disablon lambang Garuda di depannya.
    Mereka keluar sebagai juara. Seusai pertandingan di Singapura, mereka tinggal tiga hari di sana, tapi tidak membeli apa-apa karena tidak punya duit. Pulangnya di bandara Kemayoran disambut lautan manusia dan diarak dengan mobil terbuka.
    Di luar lapangan, Tan Joe Hok melanjutkan pendidikan ke Baylor University di Amerika Serikat, menekuni bidang kimia dan biologi. 
    Namun, cintanya pada Tanah Air tak pernah pudar. Ia pulang, mengabdi lewat pelatihan, pembinaan, dan sumbangsih pemikiran untuk regenerasi atlet muda.
    Ia juga sempat menjajal karier di luar negeri sebagai pelatih bulu tangkis di Meksiko dan Hong Kong. Meski kemudian kembali ke Tanah Air dan menjadi pelatih di PB Djarum pada 1982.
    Bahkan pada masa tuanya, semangatnya tak pernah surut. Ia hadir sebagai penutur sejarah dan inspirasi hidup bagi generasi penerus.
    Antara lain atas prakarsa Tan Joe Hok dibentuk Komunitas Bulutangkis Indonesia pada 8 Mei 2004.
    Selain memperhatikan kesejahteraan para atlet bulutangkis di hari tuanya, perkumpulan juga mengatasi persoalan lain yang pernah terjadi beberapa kali sebelumnya.
    Misalnya, pemain bulutangkis Hendrawan memerlukan Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia (SBKRI) saat mau mengurus paspor dan visa untuk berangkat bertanding dalam Thomas Cup 2002 di Ghuangzou, China.
    Mereka menulis surat kepada Presiden saat itu, Megawati Soekarnoputri, sehingga kasus itu segera diselesaikan.
    Tahun 1964, regu Indonesia mempertahankan Piala Thomas untuk ketiga kalinya di Tokyo setelah menundukkan Denmark dalam pertandingan yang berlangsung begitu dramatis dengan skor 5-4.
    Presiden saat itu, Sukarno ketika menyambut tim ini di Istana Negara pada 28 Mei 1964, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya.

    Inilah Saudara-saudara, kekagumanku kepada mereka bahwa mereka benar-benar ‘dedicate’ mereka punja life untuk mengagungkan nama Indonesia, dedicate mereka punja life untuk mengabdi kepada Tuhan.… Mereka dengan itu semuanja boleh dikatakan Pahlawan Indonesia. Terima kasih Pahlawan Indonesia!

    Salah seorang pemain, yaitu Tan Joe Hok mendapat Bintang Jasa Nararya dari pemerintahan Indonesia pada 28 Mei 1964.
     
    Tan Joe Hok menerima penghargaan
    Lifetime Achievement Award in Sport
    dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat pada 12 November 2021.
    Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman saat itu mengatakan, penghargaan diberikan karena prestasi besar Tan Joe Hok dan terus memotivasi atlet-atlet Indonesia untuk bisa mencapai prestasi.
    “Yang dulu di masa sulit pun, Indonesia sudah berjaya,” ujar dia.
    Namun, menurut hemat saya, Tan Joe Hok layak memperoleh gelar
    Pahlawan Nasional
    . Ia berjasa besar terhadap nusa dan bangsa, memperlihatkan sikap keteladanan dalam tugasnya dan berkarya sepanjang hayat.
    Sejak pengangkatan pertama tahun 1959 sampai kini, sudah ada 2006
    pahlawan nasional
    . Di antara mereka terdapat seorang Tionghoa yang diangkat tahun 2009. yaitu John Lie.
    Ia berjuang pada masa revolusi kemerdekaan dengan menggunakan kapal kecilnya menembus blokade Belanda untuk sampai di semenanjung Malaya dan Thailand dan selanjutnya menukar hasil bumi dari Sumatera dengan senjata yang dapat digunakan pejuang Indonesia.
    Sementara itu, sampai sekarang belum ada pahlawan nasional dari bidang olahraga termasuk bulutangkis yang sudah mengharumkan nama Indonesia di dunia.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jelang Porprov IX Jatim 2025, 7 Hotel di Kota Malang Habis Dipesan Kontingen Berbagai Daerah
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        8 Juni 2025

    Jelang Porprov IX Jatim 2025, 7 Hotel di Kota Malang Habis Dipesan Kontingen Berbagai Daerah Surabaya 8 Juni 2025

    Jelang Porprov IX Jatim 2025, 7 Hotel di Kota Malang Habis Dipesan Kontingen Berbagai Daerah
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur pada 28 Juni hingga 5 Juli 2025 diyakini akan menjadi motor penggerak ekonomi Kota
    Malang
    , terutama di sektor perhotelan.
    Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama para pelaku industri pariwisata menargetkan tingkat hunian atau okupansi hotel mampu menembus angka 80 persen selama perhelatan akbar tersebut.
    Keyakinan pemerintah ini disambut baik dan dikonfirmasi langsung oleh para pelaku industri perhotelan.
    Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)
    Kota Malang
    , Agoes Basoeki, mengatakan dukungannya dan menyatakan bahwa event multi-cabang ini secara langsung akan mendongkrak industri perhotelan.
    “Kami sudah bergerak menyambut Porprov. Sosialisasi melalui media sosial terus kami galakkan, dan hotel-hotel yang menjadi tempat menginap atlet diwajibkan memasang banner sebagai tanda partisipasi,” ujar Agoes, Minggu (8/6/2025).
    Agoes mengungkapkan bahwa saat ini tujuh hotel di Kota Malang telah habis dipesan atau
    fully booked
    oleh kontingen dari berbagai daerah.
    “Sistem pemesanannya bervariasi, ada yang dikoordinasikan langsung oleh pemerintah daerah masing-masing, ada pula yang melalui
    event organizer
    ,” jelasnya.
    Dengan total kontingen yang diperkirakan mencapai 19.000 atlet untuk seluruh Malang Raya dan 40 titik venue pertandingan di Kota Malang saja, lonjakan okupansi hotel dinilai tak terhindarkan.
    “Saat ini, okupansi kami berada di kisaran 60 persen. Namun dengan adanya Porprov, kami sangat yakin bisa mencapai angka 80 persen,” katanya.
    Sementara itu, data pasti mengenai jumlah atlet yang akan bertanding spesifik di Kota Malang masih menunggu rekapitulasi final dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur.
    Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaki mengatakan, optimisme yang ada didasarkan pada analisis dan pemetaan potensi yang telah didiskusikan bersama para ahli. Menurutnya, posisi strategis Kota Malang menjadi keunggulan utama.
    “Kota Malang berada di tengah-tengah dua lokasi Porprov lainnya, yaitu Kabupaten Malang dan Kota Batu. Keunggulan geografis ini menjadikan kota kami sebagai pilihan akomodasi yang paling efisien bagi para atlet, ofisial, hingga suporter,” kata Baihaki.
    Kalkulasi ini membuat kontingen dari berbagai daerah diperkirakan akan memusatkan penginapan mereka di Kota Malang untuk memudahkan akses ke berbagai venue pertandingan di seluruh kawasan Malang Raya.
    Menurutnya, daya tarik Kota Malang tidak hanya berhenti pada lokasinya. Dukungan infrastruktur seperti terminal bus dan stasiun kereta api, ditambah adanya ikon-ikon wisata populer seperti Kawasan Kayutangan Heritage dan Kampung Warna-Warni, menjadi nilai tambah yang akan menarik para peserta untuk tinggal lebih lama.
    “Dampak positif dari lonjakan sektor perhotelan ini kami yakini akan menyebar luas. Efek domino ini akan dirasakan langsung oleh sektor lain, mulai dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga destinasi wisata lokal,” ungkapnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Malang optimis Porprov Jatim beri dampak ke sektor perhotelan

    Pemkot Malang optimis Porprov Jatim beri dampak ke sektor perhotelan

    Malang, Jawa Timur (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang optimistis gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur yang diselenggarakan pada 28 Juni sampai 5 Juli 2025 mampu berdampak positif ke sektor perhotelan.

    “Pemetaan sektor yang berpotensi terdampak porprov sudah dilakukan dan didiskusikan dengan para ahli, hotel itu diyakini bisa sangat terdongkrak,” kata Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang Baihaki di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu.

    Lokasi Poprov Jawa Timur IX berada di wilayah Malang Raya, selain Kota Malang juga ada Kabupaten Malang dan Kota Batu.

    Keyakinan bahwa Porprov Jawa Timur bisa memberikan dampak terhadap sektor perhotelan, kata dia dikarenakan kondisi geografis Kota Malang yang berada di antara Kabupaten Malang dan Kota Batu.

    Baihaki menyebut jika faktor tersebut pada akhirnya akan membuat para atlet, ofisial, maupun suporter akan lebih banyak memilih tempat menginap di Kota Malang lantaran jarak menuju Kabupaten Malang maupun Kota Batu lebih dekat.

    Tak hanya itu, Kota Malang disebutnya memiliki beberapa tempat wisata yang sering jadi rujukan wisatawan, seperti Kayutangan Heritage dan Kampung Warna Warni. Lalu juga sarana terminal bus dan stasiun kereta api.

    “Potensi pada perhotelan akan memberikan dampak ke sektor lain, seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga wisata di Kota Malang,” ujarnya.

    Disporapar Kota Malang menyatakan untuk total jumlah kontingen yang akan bertanding di Porprov Jawa Timur 2025 mencapai 19 ribu atlet. Jumlah itu mencakup wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

    Sedangkan, khusus jumlah atlet yang akan bertanding di Kota Malang, Baihaki menyatakan masih menunggu detail data dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur.

    “Angka pastinya masih menunggu rekap dari KONI Jawa Timur. Untuk venue pertandingan di Kota Malang ada di 40 titik,” ucapnya.

    Terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang Agoes Basoeki menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan Porprov IX Jawa Timur.

    Sebab, kata dia event olahraga multi cabang itu mampu secara langsung memberikan dampak terhadap industri perhotelan, khusus di Kota Malang.

    “Untuk menyambut porprov, kami sudah menyampaikan kepada para manajemen hotel untuk itu (sosialisasi) dan dimuat dalam media sosial. Hotel yang menjadi tempat menginap atlet juga kami minta untuk memasang banner,” kata dia.

    Dia mengungkapkan hingga kini sudah ada tujuh hotel di Kota Malang yang telah dipesan oleh masing-masing daerah sebagai tempat menginap para atlet dan ofisial.

    “Sudah penuh, sistem booking dari mereka itu satu hotel, ada yang melalui pemerintah daerahnya maupun melalui event organizer,” ucapnya.

    Agoes meyakini event porprov ini akan memberikan dampak signifikan terhadap okupansi hotel di Kota Malang.

    “Kalau saat ini okupansi masih 60 persen, tetapi jika porprov diselenggarakan kami memperkirakan bisa sampai sekitar 80 persen,” kata dia.

    Pewarta: Ananto Pradana
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.