Kementrian Lembaga: KONI

  • Telat Bayar Pajak Motor? Di Demak Bisa Langsung Lunas Saat Kena Razia
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Juli 2025

    Telat Bayar Pajak Motor? Di Demak Bisa Langsung Lunas Saat Kena Razia Regional 15 Juli 2025

    Telat Bayar Pajak Motor? Di Demak Bisa Langsung Lunas Saat Kena Razia
    Tim Redaksi
    DEMAK, KOMPAS.com

    Razia kendaraan
    bermotor di Kabupaten
    Demak
    , Jawa Tengah (Jateng) menyediakan loket pembayaran pajak di tempat.
    Langkah tersebut diambil untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus tunggakan pajak kendaraan bermotor.
    KBO Satlantas Polres Demak, Iptu Djoko Prayitno, mengatakan, pihaknya bersama Samsat Demak menyediakan layanan tersebut sebagai sarana sosialisasi.
    “Di sini sekalian menyosialisasikan apabila ada telat pajak untuk bisa melangsungkan perpanjang di sini dan juga kami lakukan penindakan tilang,” kata Djoko saat operasi Patuh Candi di Simpang 3 Koni Demak, Selasa (15/7/2025) sore.
    Operasi Patuh Candi 2025 rencananya berlangsung selama dua pekan dari tanggal 14 Juli hingga 27 Juli 2025.
    Terdapat tujuh prioritas pelanggaran kasat mata yang ditindak dalam razia tersebut, di antaranya kendaraan 
    over dimension overload
    (Odol), pengendara di bawah umur, sepeda motor berboncengan lebih dari tiga orang, serta pemotor tidak menggunakan helm SNI.
    “Intinya kegiatan sekarang ini mengkhususkan pelanggar-pelanggar yang kasat mata,” ujar Djoko.
    Dua hari berjalan,
    pelanggaran lalu lintas
    di Demak didominasi oleh para pengendara yang melawan arus.
    “Di Demak pelanggaran yang menonjol adalah pelanggaran yang melawan arus, tentunya ini merupakan sasaran dari kegiatan Operasi Patuh Candi ini, sehingga betul-betul harus kami lakukan penindakan,” ungkapnya.
    Djoko menyebutkan, sepekan sebelum operasi kendaraan di jalan raya, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai sejumlah pelanggaran yang bakal ditindak tilang.
    Oleh karenanya, ia mengimbau seluruh masyarakat untuk menaati aturan di jalan raya untuk mendukung keberhasilan Operasi Patuh Candi 2025.
    “Kami mengharap untuk tetap tertib berlalu lintas, kami harapkan dengan sosialisasi ini masyarakat lebih tahu dan lebih tertib. Kegiatan kami ini keberhasilannya bukan banyaknya kami dapat pelanggar, justru dengan minimnya pelanggar, kami sosialisasi berhasil,” harapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Surabaya Bersiap Jadi Tuan Rumah Porprov Jatim 2027, Eri Cahyadi: Harus Menggelegar
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        14 Juli 2025

    Surabaya Bersiap Jadi Tuan Rumah Porprov Jatim 2027, Eri Cahyadi: Harus Menggelegar Surabaya 14 Juli 2025

    Surabaya Bersiap Jadi Tuan Rumah Porprov Jatim 2027, Eri Cahyadi: Harus Menggelegar
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota
    Surabaya
    tengah mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) X tahun 2027 mendatang.
    Wali Kota Surabaya
    ,
    Eri Cahyadi
    mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk membicarakan perihal lokasi yang akan digunakan.
    “Kita koordinasi dengan KONI Surabaya dan KONI Jatim, jadi
    venue
    -nya apa saja. Karena seperti Porprov di Malang ada yang tidak disiapkan tapi muncul,” kata Eri di Balai Kota Surabaya, Senin (14/7/2025).
    Selain itu, kata Eri, pihaknya membutuhkan informasi perihal cabang olahraga (cabor) dan alat yang dibutuhkan untuk kompetisi. Hal tersebut untuk menyesuaikan standar pertandingan.
    “Nanti kita juga akan tentukan dengan KONI Jatim dan KONI Surabaya, mana saja (lokasi) yang nanti akan ditampilkan di Porprov Surabaya, cabang olahraga apa saja,” jelasnya.
    Kemudian, lanjut Eri, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan mengkaji ulang sejumlah fasilitas olahraga. Nantinya, bakal dilakukan pendataan lokasi yang perlu perbaikan.
    “Nanti kita akan koreksi bersama, apakah perlu perbaikan atau seperti apa, kita akan tindaklanjuti segera. Harapan kita di 2027, semua cabor merasakan (fasilitas yang) pas untuk pertandingan,” ujarnya.
    Lebih lanjut, Eri berharap, perhelatan
    Porprov Jatim X
    yang digelar di Surabaya pada 2027 mendatang, bisa berlangsung meriah.
    “Iya (Porprov Jatim 2027) harus lebih meriah, harus menggelegar,” ucapnya.
    Berdasarkan laman web www.porprovjatim.com, Surabaya menjadi juara umum Porprov IX Jatim dengan mengantongi sebanyak 198 emas, 133 perak dan 138 perunggu.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bonus Atlet Lumajang Peraih Medali Porprov Jatim Bakal Diserahkan pada 9 September
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        8 Juli 2025

    Bonus Atlet Lumajang Peraih Medali Porprov Jatim Bakal Diserahkan pada 9 September Surabaya 8 Juli 2025

    Bonus Atlet Lumajang Peraih Medali Porprov Jatim Bakal Diserahkan pada 9 September
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke IX sudah selesai digelar di Malang.
    Hasilnya, Kabupaten Lumajang menempati peringkat 17 dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur.
    Perolehan medalinya total 67 dengan rincian 23 medali emas, 10 medali perak, dan 34 medali perunggu.
    Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Lumajang Zainul Rofik mengatakan, sesuai janji, pemerintah akan memberikan reward berupa bonus uang tunai untuk atlet yang membawa pulang medali.
    Peraih medali emas akan diberikan bonus berupa uang tunai sebesar Rp 25 juta.
    Bonus ini berasal dari anggaran pemerintah sebesar Rp 20 juta dan dari KONI Lumajang sebesar Rp 5 juta.
    Atlet yang mendapatkan medali perak, akan diberikan bonus sebesar Rp 15 juta.
    Serta peraih medali perunggu akan mendapatkan Rp 7,5 juta.
    Artinya, setidaknya pemerintah akan menggelontorkan dana sebesar Rp 865 juta untuk memberikan bonus kepada para atlet Porprov yang sudah berjuang.
    Rinciannya, Rp 460 juta untuk bonus medali emas, Rp 150 juta untuk bonus medali perak, dan Rp 255 juta untuk bonus medali perunggu.
    Menurut Rofik, penyerahan bonus kepada para atlet rencananya akan digelar secara seremoni pada hari olah raga nasional atau 9 September 2025.
    “Untuk distribusi bonus atlet rencananya akan kami lakukan pada 9 September bersamaan dengan hari olah raga nasional,” kata Rofik.
    Rofik menjelaskan, jumlah bonus yang akan diberikan pemerintah didasarkan pada jumlah medali yang dibawa pulang.
    Sehingga, atlet beregu dan tunggal akan memperoleh bonus yang sama.
    “Kita hitungnya dari jumlah medali ya, jadi kalaupun beregu yang dapat bonus regunya,” jelas Rofik.
    Lebih lanjut, usai para atlet pulang ke Lumajang, pihaknya akan melakukan evaluasi bersama KONI untuk menggenjot prestasi atlet dalam gelaran Porprov berikutnya.
    “Evaluasi tentu kita lakukan, tahun ini kalau secara jumlah medali kita memang bertambah dari sebelumnya, tapi secara peringkat masih belum seperti yang diharapkan, Bupati ingin Porprov berikutnya kita masuk 10 besar,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mantan Menpora Imam Nahrawi Divonis Tujuh Tahun Penjara Imbas Korupsi dalam Memori Hari Ini, 29 Juni 2020

    Mantan Menpora Imam Nahrawi Divonis Tujuh Tahun Penjara Imbas Korupsi dalam Memori Hari Ini, 29 Juni 2020

    JAKARTA – Memori hari ini, lima tahun yang lalu, 29 Juni 2020, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi divonis 7 tahun penjara imbas korupsi. Majelis hakim Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat menganggap Imam terbukti menerima suap dana hibah atlet-pelatih.

    Sebelumnya, Imam dikenal sebagai Menpora cekatan. Ia kerap terdepan urusan mengapresiasi atlet nasional berprestasi. Masalah muncul. Belakangan borok Imam kelihatan. Ia diduga menerima suap yang digunakan untuk kepentingan pribadi.

    Kiprah Imam Nahrawi sebagai Menpora sempat membawa nuansa positif. Ia dianggap sebagai Menpora yang peduli dengan atlet nasional. Barang siapa yang punya prestasi membanggakan akan diapresiasi. Bonusnya dicairkan cepat.

    Citra itu kian hancur kala ia diduga melakukan korupsi. Kemenpora di bawah kuasanya dianggap problematik. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mengendus praktek korupsi yang dilakukan oleh petinggi Kemenpora. Alhasil, KPK berhasil menjalankan operasi tangkap tangan (OTT) petinggi Kemenpora.

    Mereka menangkap Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi dan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Mulyana. Pejabat Pembuat Komitmen Kementerian Pemuda dan Olahraga Adhi Purnomo dan anggota stafnya, Eko Triyanto juga ikut ditangkap.

    KPK menangkap pula Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Ending Fuad Hamidy dan Bendahara KONI Pusat, Johnny F. Awuy. Penangkapan itu terkait berbagai kasus korupsi.

    Utamanya masalah dana hibah dari Kemenpora untuk pengawasan dan pendampingan seleksi bakal calon atlet-pelatih SEA Games. Nama Imam akhirnya terseret. KPK mengendus bahwa Imam ikut menerima suap. Memang tak secara langsung karena uang masuk lewat asistennya Miftahul Ulum.

    KPK mencoba menelusuri lebih jauh keterlibatan Imam. Akhirnya, diketahui bahwa Imam terlibat dari korupsi dana hibah dari 2014 hingga 2018. KPK pun mengumumkan status Imam sebagai tersangka pada 18 September 2019. Kemudian, Imam mengundurkan diri dari jabatan Menpora.

    “Dalam rentang 2014 – 2018, Imam selaku Menpora melalui Ulum selaku asisten pribadi Menpora diduga telah menerima uang sejumlah Rp14,7 miliar. Selain penerimaan uang tersebut, dalam rentang waktu 2016-2018, Imam selaku Menpora diduga juga meminta uang sejumlah total Rp11,8 miliar, hingga total dugaan penerimaan Rp26,5 miliar.”

    “Uang itu diduga merupakan commitment fee atas pengurusan proposal hibah yang diajukan oleh pihak KONI kepada Kemenpora tahun anggaran 2018, penerimaan terkait Ketua Dewan Pengarah Satlak Prima dan penerimaan lain yang berhubungan dengan jabatan Imam selaku Menpora. Uang tersebut diduga digunakan untuk kepentingan pribadi Menpora dan pihak lain yang terkait,” ungkap jubir KPK, Febri Diansyah dalam siaran persnya, dikutip laman KPK sehari setelahnya, 19 September 2019.

    Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga RI (Kemenpora RI) di kawsan Senayan, Jakarta. (Kemenpora)

    Persidangan kasus suap Imam pun berlangsung. Segenap rakyat Indonesia pun mengecam keterlibatan Imam dalam korupsi. Puncaknya, majelis hakim Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat memvonis Imam tujuh tahun penjara dan denda Rp400 juta subsider kurungan tiga bulan pada 29 Juni 2020.

    Imam dianggap terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan korupsi dan merugikan negara. Imam dinilai terbukti melanggar Pasal 12 huruf a juncto Pasal 18 dan Pasal 12B Ayat (1) juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 65 Ayat (1) KUHP.

    Namun, vonis itu jauh dari tuntutan jaksa yang ingin hukuman 10 tahun penjara. Majelis hakim dalam pertimbangannya menyebut Imam telah bersikap sopan dan belum pernah dihukum.

    “Mengadili, menyatakan terdakwa Imam Nahrawi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan beberapa tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut,” ujar ketua majelis hakim, Rosmina sebagaimana dikutip laman Kompas.com, 29 Juni 2020.

  • Tren Mendadak Padel, Olahraga untuk Membangun Jaringan di Indonesia

    Tren Mendadak Padel, Olahraga untuk Membangun Jaringan di Indonesia

    JAKARTA – Jika olahraga sepeda dan lari sempat digandrungi berbagai kalangan saat pandemi COVID-19, kali ini giliran padel yang sedang naik daun.

    Sejak tahun lalu, tren olahraga padel mengalami lonjakan drastis. Tingginya peminat padel beriringan dengan meningkatnya jumlah lapangan pade di kota-kota besar, termasuk Jakarta, yang bahkan sampai memberlakukan waiting list atau daftar tunggu.

    Sebelum di Jakarta, padel lebih dulu menjadi tren di Bali dan kemudian merambah ke kota-kota lain seperti Surabaya dan Yogyakarta.

    Menurut Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), The International Padel Federation (FIP) menyebutkan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-6 sebagai negara dengan perkembangan padel paling pesat di Asia Tenggara dan ke-29 di dunia.

    Di Indonesia senditi telah terbentuk Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) yang tergabung dengan FIP. Berbagai kompetisi pade sudah digelar, termasuk dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 pada Februari lalu, meski statusnya hanya sebagai cabang olahraga eksibisi.

    Mantan pemain Barcelona Neymar ikut menjajal olahraga padel. (Instagram/@Neymarjr)

    Padel menjelma yang sebagai olahraga yang sangat populer di Indonesia. Menurut Bona Palma, selaku pendiri komunitas Padel Aja Udah (PAUD) di Jakarta, mengungkapkan beberapa faktor yang membuat padel digandrungi masyarakat, yaitu fleksibilitas, kemudahan, kesenangan, dan manfaat kesejatan.

    Sebagai olahraga baru di Indonesia, kata dia, padel memiliki karakteristik yang cukup menarik buat orang yang mencari alternatif olahraga baru.

    “Olahraga ini bisa jadi game yang super fun, dalam rentang waktu yang singkat calorie burn cukup banyak, dan mempunyai waktu main yang terukur, jadi banyak orang bisa menyesuaikan waktu dengan kegiatan lain atau pekerjaan mereka sehari-hari,” katanya.

    “Sebagai alternatif olahraga di tengah kesibukan warga Jakarta yang padat, ini tentunya sangat baik. Mau main sebelum jam kerja, banyak court sudah buka dari jam 6 pagi, mau main setelah jam kerja banyak court buka hingga jam 12 malam. Sangat fleksibel,” imbuh Bona.

    Populer di Spanyol

    Dilihat sekilas, olahraga ini memiliki kemiripan dengan tenis dalam hal raket, bola, dan lapangan. Karena itulah, padel juga sering disebut kombinasi tenis dan squash.

    Padel membutuhkan kombinasi antara ketangkasan, kecepatan, strategi, sekaligus kerja sama tim dalam memainkannya. Peraturan olahraga ini pun tergolong tidak rumit sehingga cukup mudah dimainkan oleh siapa saja.

    Meski terlihat mirip, ada perbedaan penting antara padel dan tenis. Raket padel berukuran lebih kecil, tidak memiliki senar seperti raket tenis, dan berlubang. Lubang-lubang dalam raket itu berfungsi untuk mengurangi hambatan udara sehingga lebih aerodinamis. Di sisi lain, lubang tersebut juga membantu mengurangi berat raket.

    Lapangan padel juga lebih kecil, hanya berukuran 20×10 meter, dan bolanya lebih ringan.

    Mengutip berbagai sumber, olahraga ini pertama kali dimainkan di Acapulco, Meksiko pada 1969. Adalah Enrique Corcueara yang menciptakan olahraga padel.

    Olahraga ini kemudinan berkembang di Spanyol dan Argentina pada awal 1970-an. Barulah pada 12 Juli 1991, olahraga padel mulai dikembangkan sebagai cabang olahraga resmi dengan mendirikan Federation International de Padel (FIP) di Madrid, Spanyol.

    Padel bahkan disebut lebih populer dibandingkan tenis di Spanyol, di mana terdapat lebih dari empat juta pemain dan menjadi satu-satunya olahraga yang lebih besar dari sepak bola.

    Di Asia Tenggara, selain Indonesia, Thailand menjadi negara dengan perkembangan padel terbesar. Data dari Thailand Padel Association menunjukkan pertumbuhan signifikan dengan lebih dari 300 pemain aktif dan lebih dari 90 lapangan padel, terutama di kota-kota besar seperti Bangkok dan Phuket.

    Popularitas padel merambah ke hampir semua kalangan, termasuk selebritas dan para atlet dunia. Mantan pelatih Liverpool Jurgen Klopp, eks bintang Inggris dan Manchester United David Beckham, sampai dua mantan pemain Barcelona Lionel Messi dan Neymar juga ikut menjajal olahraga ini.

    Olahraga Networking

    Mereka yang telah menjajal padel menyebut olahraga ini lebih ramah pemula. Tak hanya itu, padel juga menawarkan aspek sosial. Pengamat olahraga Djoko Pekik Irianto mengatakan, padel ramai digemari karena masyarakat ingin menjajal hal baru. padel juga termasuk permainan dinamik yang digemari kaum muda.

    “Saat bermain, intensitas bisa terkontrol sehingga pemain dapat terhindar dari bahaya heart attack seperti yang sering terjadi pada tenis lapangan atau bulutangkis. Selain itu padel dipandang sebagai olahraga elit bergengsi menyerupai squash,” jelas Djoko.

    Lebih lanjut, Djoko juga menilai padel bisa menjadi sarana membangun jejaring secara inklusif. Ini karena biaya yang dikeluarkan tidak semahal olahraga networking lain seperti golf, sehingga bisa dimainkan oleh semua level.

    “Kalangan ekonomi menengah ke atas banyak berkumpul, karena kesan padel sebagai olahraga modern dan baru. Seputar venue disiapkan kafe-kafe (untuk) sarana komunikasi,” Djoko mengimbuhkan.

    Tak hanya tumbuh pesat di Indonesia, olahraga padel memang populer di seluruh dunia. Global Padel Report 2024 yang dirilis oleh aplikasi yang menghubungkan komunitas olahraga, Playtomic, mengungkap bahwa rata-rata 111 lapangan dibangun setiap pekan selama 2023.

    Raket padel berukuran lebih kecil, tidak memiliki senar seperti raket tenis, dan berlubang. (Unsplash)

    Jumlah total lapangan padel di seluruh dunia disebut tumbuh sebesar 16 persen pada tahun 2023. Pertumbuhannya pada tahun 2024 pun ditaksir bakal lebih besar. Sejumlah faktor yang mendorong ekspansi padel ini di antaranya aksesibilitas, komponen sosial, teknologi, dan profesionalisasi.

    Ketua Umum PBPI Galih Kartasasmita mengatakan pembinaan usia dini atlet padel di Indonesia bakal mulai digencarkan mulai tahun 2025 ini.

    “Pembinaan usia dini merupakan program yang akan saya gencarkan. Tahun depan (2025) pasti sudah mulai,” kata Galih, mengutip Antara. 

    Ia menjelaskan, pembinaan usia dini atlet padel sudah dirancang PBPI. Langkah pertama yaitu dengan melakukan sertifikasi pelatih dengan dukungan dari Federasi Internasional Padel (FIP) pada awal 2025. Dari hasil sertifikasi pelatih tersebut, nantinya PBPI akan menunjuk pelatih yang bisa membuat program untuk pembinaan usia dini.

  • Sempat Pingsan, Atlet Sambo Bangkalan Meninggal Usai Menonton Pertandingan Kurash
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        28 Juni 2025

    Sempat Pingsan, Atlet Sambo Bangkalan Meninggal Usai Menonton Pertandingan Kurash Surabaya 28 Juni 2025

    Sempat Pingsan, Atlet Sambo Bangkalan Meninggal Usai Menonton Pertandingan Kurash
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com –
    Kabar duka datang dari atlet Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)
    Bangkalan
    , Jawa Timur.
    Salah satu atlet dari cabang olahraga (cabor) Sambo meninggal dunia usai menonton pertandingan Kurash.
    Ketua Koni Bangkalan, Moch Fauzan Jakfar mengatakan, atlet tersebut bernama
    Moh Naufaluddin Hanif
    (20) asal Jalan Pembela, Kelurahan Pejagan, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan.
    “Kami segenap keluarga besar Koni Bangkalan, masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bangkalan turut berduka cita atas meninggalnya atlet kami, adik Naufal,” ucapnya, Jumat (27/6/2025) malam.
    Ia mengatakan, semula Naufal sempat melakukan latihan bersama atlet bela diri di gelanggang olahraga (GOR) Kanjuruhan, Malang. Saat itu kondisi Naufal sehat dan bisa mengikuti latihan dengan baik.
    “Jadi karena belum bertanding, Naufal ini sempat melakukan latihan bersama. Karena di tempat itu ada banyak cabor bela diri lain jadi almarhum ini sempat latihan bersama atlet lainnya,” ungkapnya.
    Usai melakukan latihan, Naufal lalu menonton pertandingan cabor Kurash di GOR tersebut.
    “Iya, almarhum bersama atlet lain sempat menonton pertandingan Kurash,” imbuhnya.
    Usai menonton pertandingan itu, Naufal lalu turun ke tribun dan hendak melepas sepatu. Namun, saat melepas sepatu itu, ia mendadak pingsan. 
    “Di sana ada tim medis. Lalu karena membutuhkan penanganan lebih lanjut, dirujuk ke rumah sakit Kepanjen,” ungkapnya.
    Di tengah perjalanan, tenaga medis sempat memberikan bantuan oksigen pada Naufal. Namun, setibanya di rumah sakit almarhum sudah dinyatakan meninggal dunia.
    “Di jalan sempat diberikan oksigen dan penanganan darurat. Setelah itu sampai di rumah sakit dinyatakan meninggal dunia,” pungkasnya.
    Naufal lalu dibawa ke rumah duka tadi malam. Pihak keluarga juga menolak untuk melakukan autopsi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mangkir Hari Ini, Khofifah Minta KPK Jadwalkan Pemeriksaan Ulang Pekan Depan

    Mangkir Hari Ini, Khofifah Minta KPK Jadwalkan Pemeriksaan Ulang Pekan Depan

    PIKIRAN RAKYAT – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan ulang pemeriksaannya. Ia akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Kelompok Masyarakat (Pokmas) dari APBD Jatim tahun anggaran 2021–2022.

    Khofifah sedianya dijadwalkan menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik KPK pada hari ini, Jumat, 20 Juni 2025. Namun, ia mengajukan permintaan penjadwalan ulang dengan alasan ada keperluan lain yang tidak bisa ditinggalkan.

    “Alasannya karena ada keperluan lain sehingga tidak bisa memenuhi panggilan penyidik pada hari ini,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, Jumat, 20 Juni 2025.

    Menurut Budi, Khofifah telah menyampaikan surat resmi permohonan penundaan dan meminta agar pemeriksaan dijadwalkan ulang pada pekan depan.

    “Saksi minta penjadwalan ulang untuk pekan depan, presisinya nanti akan kami sampaikan tanggalnya berapa,” ucap Budi.

    Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Sebut Nama Khofifah

    Sebelumnya, penyidik KPK memeriksa mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi. Usai diperiksa, Kusnadi menyebut Khofifah Indar Parawansa, mengetahui soal dana hibah tersebut.

    Kusnadi menjalani pemeriksaan sekira 7 jam di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis, 19 Juni 2025. Kepada awak media, ia menyampaikan mekanisme dana hibah tersebut merupakan bagian dari proses bersama antara DPRD dan kepala daerah.

    “Dana hibah itu proses ya bukan materi. Itu dibicarakan bersama-sama dengan kepala daerah. Jadi kalau dana hibah itu dan pelaksananya juga sebenarnya semuanya kepala daerah,” kata Kusnadi.

    Saat ditanya apakah Khofifah mengetahui soal dana hibah yang kini diusut KPK, Kusnadi menjawab tegas orang nomor satu di Jawa Timur itu mengetahuinya.

    “Orang dia yang mengeluarkan masa dia enggak tahu,” ucap Kusnadi.

    KPK Dalami Jual Beli Tanah Milik Anwar Sadad

    KPK masih terus mengusut kasus dugaan suap dalam pengurusan dana hibah untuk Pokmas yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Timur. Pada Rabu, 14 Mei 2025, tim penyidik KPK telah selesai memeriksa tiga orang saksi di Polresta Banyuwangi. Ketiga saksi adalah Kusnadi selaku karyawan swasta, petani bernama Sumantri, dan seorang notaris bernama Teguh Pambudi.

    Penyidik mendalami pengetahuan para saksi soal kepemilikan dan jual beli aset tanah yang diduga milik Wakil Ketua DPRD Jawa Timur periode 2019-2024 Anwar Sadad (AS). Dalam kasus ini, Anwar Sadad yang kini menjabat anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra juga sudah berstatus tersangka tapi belum diumumkan kepada publik oleh KPK.

    “Semua saksi hadir. Saksi didalami terkait dengan kepemilikan dan jual beli aset tanah yang diduga milik tersangka AS,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Rabu, 14 Mei 2025.

    Sita Aset Anwar Sadad Senilai Rp8,1 Miliar

    KPK menyita tiga bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Surabaya serta satu unit apartemen di Malang senilai Rp8,1 miliar, pada 8 Januari 2025. Menurut Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu, aset-aset bernilai miliaran rupiah itu disita penyidik dari tangan Anwar Sadad (AS).

    “Info dari satgas itu dari pak AS,” kata Asep Guntur Rahayu melalui keterangan tertulis, dikutip Selasa, 14 Januari 2025.

    Penyitaan dilakukan karena aset-aset tersebut diduga diperoleh dari hasil tindak pidana dugaan suap pengurusan dana hibah.

    Penyidik KPK pernah melakukan penggeledahan di rumah milik mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti yang berada di Surabaya, Jawa Timur, pada Senin, 14 April 2025.

    Penggeledahan ini berkaitan dengan jabatan La Nyalla yang pernah menjabat Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur periode 2010–2019. Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto membenarkan proses penyidikan yang tengah dilakukan lembaganya memiliki kaitan dengan jabatan La Nyalla di KONI Jatim.

    “Terkait dengan penyidikan perkara dana hibah, pada saat yang bersangkutan sebagai ketua KONI,” kata Fitroh kepada wartawan, Rabu, 16 April 2025.

    Setelah menggeledah rumah La Nyalla, penyidik menggeledah Kantor KONI Provinsi Jatim.***

  • Khofifah Indar Parawansa Mangkir dari Pemeriksaan KPK Hari Ini, Ini Alasannya

    Khofifah Indar Parawansa Mangkir dari Pemeriksaan KPK Hari Ini, Ini Alasannya

    PIKIRAN RAKYAT – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (KIP) tidak memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Jumat, 20 Juni 2025. Padahal, Khofifah dijadwalkan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang bersumber dari APBD Jawa Timur tahun anggaran 2021–2022.

    Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan ketidakhadiran Khofifah dan menyebut bahwa yang bersangkutan telah mengirimkan surat kepada KPK untuk meminta penjadwalan ulang pemeriksaan. Khofifah beralasan ada keperluan lain sehingga tidak bisa datang ke kantor lembaga antirasuah.

    “Saksi KIP tidak hadir, minta untuk dijadwalkan ulang,” kata Budi Prasetyo kepada wartawan, Jumat, 20 Juni 2025.

    Menurut Budi, surat panggilan kepada Gubernur Khofifah telah dikirimkan sejak 13 Juni 2025. Namun setelah menerima surat itu, Khofifah langsung memberikan tanggapan resmi dengan menyampaikan permohonan agar pemeriksaan dijadwalkan ulang karena ada kepentingan lain yang tak bisa ditinggalkan. Meski begitu, KPK belum menetapkan jadwal pemeriksaan baru untuk Khofifah.

    “(Khofifah) ada keperluan lainnya,” ucap Budi.

    Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Sebut Nama Khofifah

    Sebelumnya, penyidik KPK memeriksa mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi. Usai diperiksa, Kusnadi menyebut Khofifah Indar Parawansa, mengetahui soal dana hibah tersebut.

    Kusnadi menjalani pemeriksaan sekira 7 jam di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis, 19 Juni 2025. Kepada awak media, ia menyampaikan mekanisme dana hibah tersebut merupakan bagian dari proses bersama antara DPRD dan kepala daerah.

    “Dana hibah itu proses ya bukan materi. Itu dibicarakan bersama-sama dengan kepala daerah. Jadi kalau dana hibah itu dan pelaksananya juga sebenarnya semuanya kepala daerah,” kata Kusnadi.

    Saat ditanya apakah Khofifah mengetahui soal dana hibah yang kini diusut KPK, Kusnadi menjawab tegas orang nomor satu di Jawa Timur itu mengetahuinya.

    “Orang dia yang mengeluarkan masa dia enggak tahu,” ucap Kusnadi.

    KPK Dalami Jual Beli Tanah Milik Anwar Sadad

    KPK masih terus mengusut kasus dugaan suap dalam pengurusan dana hibah untuk Pokmas yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Timur. Pada Rabu, 14 Mei 2025, tim penyidik KPK telah selesai memeriksa tiga orang saksi di Polresta Banyuwangi. Ketiga saksi adalah Kusnadi selaku karyawan swasta, petani bernama Sumantri, dan seorang notaris bernama Teguh Pambudi.

    Penyidik mendalami pengetahuan para saksi soal kepemilikan dan jual beli aset tanah yang diduga milik Wakil Ketua DPRD Jawa Timur periode 2019-2024 Anwar Sadad (AS). Dalam kasus ini, Anwar Sadad yang kini menjabat anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra juga sudah berstatus tersangka tapi belum diumumkan kepada publik oleh KPK.

    “Semua saksi hadir. Saksi didalami terkait dengan kepemilikan dan jual beli aset tanah yang diduga milik tersangka AS,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Rabu, 14 Mei 2025.

    Sita Aset Anwar Sadad Senilai Rp8,1 Miliar

    KPK menyita tiga bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Surabaya serta satu unit apartemen di Malang senilai Rp8,1 miliar, pada 8 Januari 2025. Menurut Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu, aset-aset bernilai miliaran rupiah itu disita penyidik dari tangan Anwar Sadad (AS).

    “Info dari satgas itu dari pak AS,” kata Asep Guntur Rahayu melalui keterangan tertulis, dikutip Selasa, 14 Januari 2025.

    Penyitaan dilakukan karena aset-aset tersebut diduga diperoleh dari hasil tindak pidana dugaan suap pengurusan dana hibah.

    Penyidik KPK pernah melakukan penggeledahan di rumah milik mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti yang berada di Surabaya, Jawa Timur, pada Senin, 14 April 2025.

    Penggeledahan ini berkaitan dengan jabatan La Nyalla yang pernah menjabat Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur periode 2010–2019. Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto membenarkan proses penyidikan yang tengah dilakukan lembaganya memiliki kaitan dengan jabatan La Nyalla di KONI Jatim.

    “Terkait dengan penyidikan perkara dana hibah, pada saat yang bersangkutan sebagai ketua KONI,” kata Fitroh kepada wartawan, Rabu, 16 April 2025.

    Setelah menggeledah rumah La Nyalla, penyidik menggeledah Kantor KONI Jatim.***

  • Usut Diperiksa KPK, Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Sebut Nama Khofifah Indar Parawansa

    Usut Diperiksa KPK, Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Sebut Nama Khofifah Indar Parawansa

    PIKIRAN RAKYAT – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi, sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi penyaluran dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) yang bersumber dari APBD Jawa Timur tahun anggaran 2021–2022. Usai diperiksa, Kusnadi menyebut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengetahui soal dana hibah tersebut.

    Kusnadi menjalani pemeriksaan sekira 7 jam di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis, 19 Juni 2025. Kepada awak media, ia menyampaikan mekanisme dana hibah tersebut merupakan bagian dari proses bersama antara DPRD dan kepala daerah.

    “Dana hibah itu proses ya bukan materi. Itu dibicarakan bersama-sama dengan kepala daerah. Jadi kalau dana hibah itu dan pelaksananya juga sebenarnya semuanya kepala daerah,” kata Kusnadi.

    Saat ditanya apakah Khofifah mengetahui soal dana hibah yang kini diusut KPK, Kusnadi menjawab tegas orang nomor satu di Jawa Timur itu mengetahuinya.

    “Orang dia yang mengeluarkan masa dia enggak tahu,” ucap Kusnadi.

    Meski begitu, Kusnadi enggan berkomentar lebih jauh mengenai apakah Khofifah perlu turut diperiksa oleh KPK. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kusnadi telah berstatus tersangka tapi belum diumumkan secara resmi oleh lembaga antirasuah.

    “Saya tidak berharap apa-apa. Itu kewenangan penegak hukum,” tuturnya.

    KPK Dalami Jual Beli Tanah Milik Anwar Sadad

    KPK masih terus mengusut kasus dugaan suap dalam pengurusan dana hibah untuk Pokmas yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Timur. Pada Rabu, 14 Mei 2025, tim penyidik KPK telah selesai memeriksa tiga orang saksi di Polresta Banyuwangi. Ketiga saksi adalah Kusnadi selaku karyawan swasta, petani bernama Sumantri, dan seorang notaris bernama Teguh Pambudi.

    Penyidik mendalami pengetahuan para saksi soal kepemilikan dan jual beli aset tanah yang diduga milik Wakil Ketua DPRD Jawa Timur periode 2019-2024 Anwar Sadad (AS). Dalam kasus ini, Anwar Sadad yang kini menjabat anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra juga sudah berstatus tersangka tapi belum diumumkan kepada publik oleh KPK.

    “Semua saksi hadir. Saksi didalami terkait dengan kepemilikan dan jual beli aset tanah yang diduga milik tersangka AS,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Rabu, 14 Mei 2025.

    Sita Aset Anwar Sadad Senilai Rp8,1 Miliar

    Sebelumnya, KPK menyita tiga bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Surabaya serta satu unit apartemen di Malang senilai Rp8,1 miliar, pada 8 Januari 2025. Menurut Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu, aset-aset bernilai miliaran rupiah itu disita penyidik dari tangan Anwar Sadad (AS).

    “Info dari satgas itu dari pak AS,” kata Asep Guntur Rahayu melalui keterangan tertulis, dikutip Selasa, 14 Januari 2025.

    Penyitaan dilakukan karena aset-aset tersebut diduga diperoleh dari hasil tindak pidana dugaan suap pengurusan dana hibah.

    Penyidik KPK pernah melakukan penggeledahan di rumah milik mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti yang berada di Surabaya, Jawa Timur, pada Senin, 14 April 2025.

    Penggeledahan ini berkaitan dengan jabatan La Nyalla yang pernah menjabat Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur periode 2010–2019. Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto membenarkan proses penyidikan yang tengah dilakukan lembaganya memiliki kaitan dengan jabatan La Nyalla di KONI Jatim.

    “Terkait dengan penyidikan perkara dana hibah, pada saat yang bersangkutan sebagai ketua KONI,” kata Fitroh kepada wartawan, Rabu, 16 April 2025.

    Setelah menggeledah rumah La Nyalla, penyidik menggeledah Kantor KONI Jatim.***

  • Mas Dhito Berharap Kontingen Kabupaten Kediri Masuk 5 Besar Porprov 2025

    Mas Dhito Berharap Kontingen Kabupaten Kediri Masuk 5 Besar Porprov 2025

    Kediri, Beritasatu.com – Mendekati pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur Ke-IX Tahun 2025 pengelolaan teknik bagi atlet-atlet Kabupaten Kediri yang akan ikut berlaga terus dimantabkan. 

    Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kediri, Hakim Rahmadsyah Parnata menyebut 450 atlet dari 42 cabang olahraga akan turun berlaga di ajang Porprov 2025 ini.

    Dukungan bagi para atlet sejauh ini diakui terus diberikan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, termasuk pemberian beasiswa bagi 50 atlet berprestasi.

    Untuk memacu semangat para atlet, lanjut dia Mas Dhito sapaan akrab bupati Kediri juga telah mempersiapkan reward bagi atlet peraih medali di Porprov 2025 ini.

    “Harapan Mas Dhito di Porprov 2025 kita bisa masuk 5 besar, tentunya tantangan ini dapat memotivasi kita (KONI), pelatih maupun atlet untuk mendapatkan medali,” katanya, Kamis (12/6/2025).

    Menurut Hakim, dalam beberapa pekan terakhir ini para atlet menjalani penguatan mental dan pengelolaan teknik di pusat-pusat pelatihan masing-masing cabor. 

    Untuk dapat masuk lima besar sebagaimana yang diharapkan Mas Dhito, ada beberapa cabor yang diunggulkan. Khususnya, beladiri Tarung Derajat, Kickboxing, Sambo, Wushu kemudian Pordasi dan IMI untuk balap motor. 

    “Total target perolehan medali kita setidaknya mendapat 35 emas,” ungkapnya.

    Ketua Umum Tarung Derajat Kabupaten Kediri Suhardi ditemui di pusat pelatihan Desa Duwet Kecamatan Wates menyampaikan, saat ini para atlet tarung derajat semuanya telah siap berlaga untuk merebut medali.

    Keseluruhan pada Porprov IX yang diselenggarakan di wilayah Malang Raya ini ada 17 atlet tarung derajat yang akan diterjunkan di 20 kelas.

    “Kita di tarung derajat sendiri menargetkan masuk juara umum 1 dengan perolehan lebih dari 3 medali emas,” ucapnya.

    Target ini meningkat dari perolehan medali di Porprov 2023 silam, dimana cabor tarung derajat saat itu mendapatkan 11 medali, diantaranya 2 medali emas.