Kementrian Lembaga: Komisi XI DPR RI

  • Komisi XI DPR Ajak Rakyat Sukseskan Koperasi Desa: Solusi Praktik Rentenir

    Komisi XI DPR Ajak Rakyat Sukseskan Koperasi Desa: Solusi Praktik Rentenir

    Jakarta

    Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengajak masyarakat di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), mensukseskan program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Misbakhun menyebut program andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut diharapkan bisa membantu perekonomian rakyat.

    Hal itu disampaikan menggelar serap aspirasi dalam rangka Reses Persidangan IV DPR Tahun Sidang 2024-2025 di Balai Desa Wonosari, Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (9/8). Legislator Partai Golkar itu menyebut pemerintah berupaya mempercepat perbaikan ekonomi di desa dengan berbagai program prorakyat, termasuk koperasi.

    “Desa adalah ujung tombak perubahan. Dengan koperasi yang dikelola amanah, perekonomian dari tingkat bawah bisa digerakkan dan masyarakat juga belajar mengembangkan usaha,” kata Misbakhun dalam keterangannya, Senin (11/8/2025).

    Dia menambahkan, melalui Kopdes Merah Putih, petani maupun pelaku UMKM di desa bakal memperoleh akses pembiayaan yang tidak memberatkan. Dia mengatakan Kopdes Merah Putih menjadi solusi agar masyarakat terhindar dari praktik rentenir.

    “Gagasan Presiden Prabowo tentang Kopdes Merah Putih ini merupakan solusi untuk menghindarkan masyarakat dari praktik rentenir,” ujarnya.

    Misbakhun menyatakan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, menginginkan program subsidi itu benar-benar sampai kepada rakyat dan tepat sasaran.

    “Kehadiran pemerintah harus benar-benar dirasakan melalui program-program yang pro-rakyat. Berbagai program tersebut merupakan prakarsa Menteri ESDM Bapak Bahlil Lahadalia,” imbuhnya.

    “Hadir di tengah masyarakat bukan sekadar komitmen, melainkan bentuk tanggung jawab kami kepada masyarakat,” pungkasnya.

    (wnv/wnv)

  • Jangan Ketinggalan! Agak Laen Mentas di LPS Financial Festival Medan

    Jangan Ketinggalan! Agak Laen Mentas di LPS Financial Festival Medan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Warga Medan dan sekitarnya yang mencari hiburan gratis bisa mendatangi event LPS Financial Festival 2025. Karena acara literasi keuangan bagi masyarakat ini tidak hanya berisi tokoh dan pakar di bidang keuangan, namun juga menghadirkan comedian Agak Laen di panggung hiburan.

    Rencananya, Grup Stand Up Comedy Agak Laen siap menampilkan aksi lucu mereka dalam rangkaian LPS Financial Festival 2025 di Regale International Convention Center, Medan pada 20-21 Agustus 2025.

    Kehadiran Bene Dion, Boris Bokir, Indra Jegel, dan Oki Rengga tentu akan menyemarakkan gelaran festival keuangan yang digagas Transmedia Group ini.

    LPS Financial Festival hadir untuk meningkatkan literasi keuangan, memperluas wawasan generasi muda, serta mendorong terciptanya ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui sejumlah rangkaian kegiatan edukatif dan interaktif, festival ini memiliki tujuan untuk memberdayakan generasi muda melalui pengetahuan keuangan.

    Nantinya, para peserta LPS Financial Festival Medan berkesempatan mendapat ilmu berharga dari berbagai tokoh penting di industri keuangan, mulai dari LPS hingga praktisi keuangan. Tidak hanya itu, para peserta juga akan disuguhkan hiburan dari beberapa artis atau musisi yang tampil di acara tersebut.

    Beberapa sosok terkenal turut mengisi sesi educational class di LPS Financial Festival Medan. Di antaranya adalah artis kelahiran Medan sekaligus Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Raline Shah, kemudian ada aktor Herjunot Ali, hingga Financial & Investment Expert, Michael Yeoh.

    Selain itu, beberapa tokoh penting di sektor keuangan juga akan hadir di LPS Financial Festival Medan. Di antaranya adalah Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, Pendiri CT Corp Chairul Tanjung, dan Ketua Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun.

    Tak hanya itu, LPS Festival Medan juga akan dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara, M. Bobby Afif Nasution yang akan memberi keynote speech di acara tersebut. Akan hadir pula dalam acara ini adalah Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas.

    Jadi jangan sampai ketinggalan untuk menghadiri LPS Financial Festival di Medan. Segera daftarkan diri Anda segera di sini.

    Serta pantau terus Cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dear Warga Medan, Yuk Nyanyi Bareng Judika di LPS Financial Festival

    Dear Warga Medan, Yuk Nyanyi Bareng Judika di LPS Financial Festival

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kesuksesan gelaran LPS Financial Festival 2025 di Surabaya, Jawa Timur, Transmedia Group akan melanjutkannya di Medan, Sumatera Utara pada 20-21 Agustus. Penyanyi Judika Nalom Abadi Sihotang, atau yang dikenal dengan Judika pun dijadwalkan memeriahkan acara tersebut.

    Pelantun lagu Aku yang Tesakiti dan Jikalau Kau Cinta kelahiran Sidikalang 46 tahun lalu dikenal dengan suaranya yang khas. Selain merdu, pemilik suara tenor ini memiliki jangkauan yang luas sehingga membuatnya mahir membawakan berbagai jenis lagu.

    Bagi warga Kota Medan yang ingin nyanyi bareng Judika bisa langsung menyambangi acara LPS Financial Festival 2025 di Regale International Convention Center, Medan. Selain Judika, akan hadir juga RAN, Wali dan Setia Band memeriahkan rangkaian acara tersebut.

    Grup Stand Up Comedy dari Agak Laen juga akan memeriahkan acara tersebut melalui aksi komedi mereka. Tak tanggung-tanggung, ada juga Raline Shah, artis kelahiran Medan sekaligus Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bakal mengisi sesi educational class di LPS Financial Festival Medan.

    Beberapa tokoh penting di sektor keuangan juga akan hadir di LPS Financial Festival Medan. Di antaranya adalah Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa; Pendiri CT Corp Chairul Tanjung; dan Ketua Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun.

    LPS Financial Festival hadir untuk meningkatkan literasi keuangan, memperluas wawasan generasi muda, serta mendorong terciptanya ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui sejumlah rangkaian kegiatan edukatif dan interaktif, festival ini bertujuan memberdayakan generasi muda melalui pengetahuan keuangan.

    Lewat LPS Financial Festival Medan, para peserta berkesempatan memperoleh ilmu berharga dari berbagai tokoh penting di industri keuangan, mulai dari LPS hingga praktisi keuangan. Para peserta juga akan mendapat hiburan dari beberapa artis atau musisi yang tampil di ajang tersebut.

    Oleh karena itu, jangan sampai ketinggalan untuk menghadiri LPS Financial Festival di Medan. Tunggu apalagi? Segera daftarkan diri Anda segera di sini. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Gelar Serap Aspirasi, Misbakhun Paparkan Manfaat Komdes Merah Putih dan Subsidi

    Gelar Serap Aspirasi, Misbakhun Paparkan Manfaat Komdes Merah Putih dan Subsidi

    Pasuruan: Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengajak konstituennya di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), menyukseskan program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

    Misbakhun menegaskan koperasi yang menjadi program andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut akan berdampak signifikan dalam mengangkat perekonomian di perdesaan.

    Misbakhun menyampaikan hal itu saat menggelar serap aspirasi dalam rangka Reses Persidangan IV DPR Tahun Sidang 2024-2025 di Balai Desa Wonosari, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan.

    Di hadapan ratusan konstituen yang menghadiri serap aspirasi itu, Misbakhun menyatakan Presiden Prabowo berupaya mempercepat perbaikan ekonomi di desa dengan berbagai program prorakyat, termasuk koperasi.

    “Desa adalah ujung tombak perubahan. Dengan koperasi yang dikelola amanah, perekonomian dari tingkat bawah bisa digerakkan dan masyarakat juga belajar mengembangkan usaha,” ujar Misbakhun.

    Misbakhun menambahkan dengan keberadaan Kopdes Merah Putih, petani maupun pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa bakal memperoleh akses pembiayaan yang tidak memberatkan.

    Selain itu, sebagian keuntungan hasil usaha yang dibiayai Kopdes Merah Putih itu pun dikembalikan lagi ke koperasi demi mengangkat kesejahteraan anggotanya.

    “Gagasan Presiden Prabowo tentang Kopdes Merah Putih ini merupakan solusi untuk menghindarkan masyarakat dari praktik rentenir,” imbuhnya.

    Pada kesempatan sama, Misbakhun juga menjelaskan soal pentingnya subsidi yang harus tepat sasaran. Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu menuturkan pemerintah mengalokasikan subsidi untuk listrik 450 VA dan elpiji (LPG) 3 kilogram bagi kalangan yang benar-benar membutuhkan.

    Misbakhun menyatakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang juga ketua umum Partai Golkar menginginkan program subsidi itu benar-benar sampai kepada rakyat dan tepat sasaran.

    “Kehadiran pemerintah harus benar-benar dirasakan melalui program-program yang pro-rakyat. Berbagai program tersebut merupakan prakarsa Menteri ESDM Bapak Bahlil Lahadalia,” kata Misbakhun.

    Pasuruan: Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengajak konstituennya di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), menyukseskan program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
     
    Misbakhun menegaskan koperasi yang menjadi program andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut akan berdampak signifikan dalam mengangkat perekonomian di perdesaan.
     
    Misbakhun menyampaikan hal itu saat menggelar serap aspirasi dalam rangka Reses Persidangan IV DPR Tahun Sidang 2024-2025 di Balai Desa Wonosari, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan.

    Di hadapan ratusan konstituen yang menghadiri serap aspirasi itu, Misbakhun menyatakan Presiden Prabowo berupaya mempercepat perbaikan ekonomi di desa dengan berbagai program prorakyat, termasuk koperasi.
     
    “Desa adalah ujung tombak perubahan. Dengan koperasi yang dikelola amanah, perekonomian dari tingkat bawah bisa digerakkan dan masyarakat juga belajar mengembangkan usaha,” ujar Misbakhun.
     
    Misbakhun menambahkan dengan keberadaan Kopdes Merah Putih, petani maupun pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa bakal memperoleh akses pembiayaan yang tidak memberatkan.
     
    Selain itu, sebagian keuntungan hasil usaha yang dibiayai Kopdes Merah Putih itu pun dikembalikan lagi ke koperasi demi mengangkat kesejahteraan anggotanya.
     
    “Gagasan Presiden Prabowo tentang Kopdes Merah Putih ini merupakan solusi untuk menghindarkan masyarakat dari praktik rentenir,” imbuhnya.
     
    Pada kesempatan sama, Misbakhun juga menjelaskan soal pentingnya subsidi yang harus tepat sasaran. Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu menuturkan pemerintah mengalokasikan subsidi untuk listrik 450 VA dan elpiji (LPG) 3 kilogram bagi kalangan yang benar-benar membutuhkan.
     
    Misbakhun menyatakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang juga ketua umum Partai Golkar menginginkan program subsidi itu benar-benar sampai kepada rakyat dan tepat sasaran.
     
    “Kehadiran pemerintah harus benar-benar dirasakan melalui program-program yang pro-rakyat. Berbagai program tersebut merupakan prakarsa Menteri ESDM Bapak Bahlil Lahadalia,” kata Misbakhun.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (FZN)

  • Video: PHK & Daya Beli Lesu, DPR Minta Danantara Percepat Investasi

    Video: PHK & Daya Beli Lesu, DPR Minta Danantara Percepat Investasi

    Jakarta, CNBC Indonesia- Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Mohamad Hekal menyambut positif rilis data Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berhasil tumbuh 5,12% (yoy) pada kuartal II-2025.

    Kinerja Pertumbuhan ekonomi RI menjadi cerminan keberhasilan pemerintah mengatasi dampak gejolak ekonomi global. Hal ini juga tercermin dari kinerja pasar modal RI yang tumbuh di tengah isu perang dagang.

    Sementara terkait pelemahan daya beli dan tren PHK yang masih berlanjut di 2025, Hekal menyebutkan bahwa kondisi ini sudah dilakukan sejumlah antisipasi diantaranya lewat program jaminan PHK hingga program menarik investasi termasuk dari Danantara di kawasan yang mengalami PHK sehingga bisa Kembali menggerakkan ekonomi dan membuka lapangan kerja

    DPR RI juga optimistis terhadap tarif impor sebesar 19% yang menjadi salah satu yang terbaik di ASEAN berkat negosiasi langsung Presiden Prabowo

    Seperti apa DPR RI melihat catatan pertumbuhan ekonomi RI? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Mohamad Hekal dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 06/08/2025)

  • Yuk Belajar Trading dari Michael Yeoh Gratis di LPS Financial Festival

    Yuk Belajar Trading dari Michael Yeoh Gratis di LPS Financial Festival

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nama Michael Yeoh cukup dikenal dalam dunia investasi, khususnya di Indonesia. Maklum seorang professional trader dan trading coach ini sudah malang melintang di dunia investasi selama belasan tahun. Tidak heran jika banyak investor pemula ingin belajar dan mengetahui bagaimana cari cuan di dunia investasi darinya.

    Nah, bagi Anda yang ingin tau bagaimana cara mudah berinvestasi, segera daftar dan ikuti kelas edukasi bareng Michael Yeoh di LPS Financial Festival di Medan secara gratis. Acara ini akan dilaksanakan di Regale International Convention Center, Medan pada 20-21 Agustus 2025.

    Michael Yeoh akan mengungkapkan hal apa saja yang dibutuhkan dalam berinvestasi. Karena ia menganggap investasi bukan hanya sekadar mengandalkan keberuntungan. Namun dibutuhkan juga pemahaman yang mumpuni.

    “Keberuntungan itu ada kesempatan, ketika bisa ambil kesempatan kamu harus tahu yang dilakukan. Hampir semua analisa yang benar harus riset sendiri, ketika itu dilakukan maka (trading) bukan judi,” kata Michael kepada CNBC beberapa waktu lalu.

    Selain Michael, ada juga Raline Shah, artis kelahiran Medan sekaligus Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang bakal mengisi sesi educational class.

    Menariknya, LPS Financial Festival Medan juga akan semakin meriah dengan kehadiran RAN, Wali, Judika, dan Setia Band yang akan manggung di acara tersebut. Selain itu, Grup Stand Up Comedy dari Agak Laen juga ikut mengisi acara dan mengocok perut peserta.

    Sejumlah tokoh penting di sektor keuangan pun juga akan hadir di LPS Financial Festival Medan. Di antaranya adalah Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa; Pendiri CT Corp Chairul Tanjung; dan Ketua Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun.

    Festival keuangan ini juga akan dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara, M. Bobby Afif Nasution yang akan memberi keynote speech di acara tersebut. Akan hadir pula dalam acara ini adalah Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas.

    LPS Financial Festival diselenggarakan untuk meningkatkan literasi keuangan, memperluas wawasan generasi muda, serta mendorong terciptanya ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui sejumlah rangkaian kegiatan edukatif dan interaktif, festival ini memiliki tujuan untuk memberdayakan generasi muda melalui pengetahuan keuangan.

    Jadi, jangan sampai ketinggalan untuk menghadiri LPS Financial Festival di Medan. Yuk tunggu apalagi? Daftarkan diri segera di sini.

    Untuk mengetahui kemeriahan acara ini, jangan lupa pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • CT Siap Kasih Petuah di LPS Financial Festival Medan, Buruan Daftar!

    CT Siap Kasih Petuah di LPS Financial Festival Medan, Buruan Daftar!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Chairul Tanjung Si Anak Singkong atau yang akrab disapa CT siap membagikan kisah suksesnya di LPS Financial Festival 2025 Medan.

    Bagi Anda warga Medan dan sekitarnya yang ingin memperoleh inspirasi dari kisah sukses Pengusaha senior dan Pendiri CT Corp ini bisa merapat di LPS Financial Festival 2025 gratis. Acara ini akan di helatdi Medan pada 20-21 Agustus di Regale International Convention Center.

    Selain itu, acara ini juga akan menghadirkan beragam kegiatan mulai dari diskusi inspiratif, kelas bisnis, hingga hiburan.

    Tidak tanggung-tanggung, panggung hiburan pun akan diisi para Anak Asli Medan, seperti Agak Laen dan Judika. Selain itu, akan hadir juga Herjunot Ali, Setia Band, dan Wali.

    Masih asli Medan, Raline Shah, seorang artis dan juga Staf Ahli Komdigi juga akan hadir membagikan pengalaman dan tipsnya dalam mengelola keuangan dalam sesi Educational Class.

    Selain beragam nama pesohor, nama-nama besar di sektor keuangan seperti Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewadan Ketua Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun juga akan memeriahkan festival ini di Medan.

    Melalui acara akbar ini, para peserta diharapkan mendapatkan ilmu dari berbagai tokoh-tokoh penting di industri keuangan mulai dari LPS hingga praktisi keuangan.

    Jadi, jangan sampai ketinggalan untuk menghadiri LPS Financial Festival di Medan. Yuk tunggu apalagi? Daftarkan diri segera di sini.

    Untuk mengetahui kemeriahan acara ini, jangan lupa pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Fakta-fakta Baru Dana Kasus CSR BI-OJK, Banyak Komisi XI DPR Terlibat

    Fakta-fakta Baru Dana Kasus CSR BI-OJK, Banyak Komisi XI DPR Terlibat

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami aliran dana CSR BI-OJK. Tersangka yang diperiksa KPK menyebutkan bahwa banyak anggota Komisi XI juga mendapatkan dana tersebut.

    Hal itu disampaikan oleh Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu saat konferensi pers penetapan tersangka terkait dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) program CSR BI dan OJK

    “Bahwa menurut pengakuan tersangka ST, sebagian besar anggota Komisi XI DPR RI lainnya juga menerima dana bantuan sosial tersebut,” kata Asep, Kamis (7/8/2025).

    Asep menekankan penyidik akan mengembangkan kasus tersebut untuk menemukan fakta-fakta baru. Adapun aliran dana CSR BI-OJK dibahas dalam rapat tertutup di DPR.
    “Tentunya kami akan mendalami keterangan dari saudara ST ini siapa saja yang menerima dana bantuan sosial dari Komisi XI ini,” jelas dia.

    Dari hasil penyidikan sementara, KPK menemukan ada dugaan korupsi dalam penyaluran dana CSR BI-OJK. Selain tersangka ST (Satori), KPK juga menetapkan HG (Heri Gunadi). Keduanya merupakan anggota Komisi XI periode 2019-2024. Mereka menggunakan uang untuk kebutuhan pribadi seperti membangun rumah makan hingga showroom.

    Asep menuturkan, HG diduga menerima Rp15,8 miliar yang digunakan untuk kebutuhan pribadi, seperti seperti pembangunan rumah, pengelolaan outlet minuman, hingga pembelian tanah dan kendaraan.

    Sementara total ST menerima uang Rp12,52 miliar. Uang itu digunakan untuk deposito, pembelian tanah, pembangunan showroom, hingga pembelian kendaraan.

    Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 12 B UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.

    Selain itu, mereka juga dijerat dengan UU Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) juncto Pasal 55 ayat 1 ke-(1) KUHP.

  • Berlanjut di Medan, Yuk Hadiri Keseruan LPS Financial Festival Gratis!

    Berlanjut di Medan, Yuk Hadiri Keseruan LPS Financial Festival Gratis!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setelah sukses dengan perhelatan di Surabaya, Trans Media Group kembali akan menggelar LPS Financial Festival 2025 di Medan, Sumatera Utara pada 20-21 Agustus 2025.

    LPS Financial Festival Medan masih akan menggencarkan literasi keuangan dalam rangka mendorong sektor keuangan di Indonesia hingga semakin dikenal masyarakat.

    Adapun LPS Financial Festival Medan akan diselenggarakan di Regale International Convention Center, Medan pada 20-21 Agustus 2025. Gelaran kali ini tidak kalah seru dengan event di Surabaya, karena selain menampilkan banyak pakar dan tokoh inspiratif.

    Menariknya, acara ini juga akan menampilkan panggung hiburan yang akan diisi oleh penyanyi dan grup musik ternama mulai dari RAN, Setia Band, Wali, hingga Judika.

    Selain itu, ada DJ Herjunot Ali yang juga diharapkan bisa menambah keseruan LPS Financial Festival Medan. Ada pula Stand Up Comedy dari Agak Laen yang diharapkan makin memeriahkan acara tersebut dengan kelucuan mereka.

    Sementara untuk sesi educational class akan diisi oleh Raline Shah, seorang artis kelahiran Medan yang juga Staf Khusus Komdigi. Selain itu, nama-nama besar di sektor keuangan seperti Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, Pengusaha Senior dan Pendiri CT Corp Chairul Tanjung, dan Ketua Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun juga akan memeriahkan festival ini di Medan.

    Melalui acara ini, para peserta diharapkan mendapatkan ilmu dari berbagai tokoh-tokoh penting di industri keuangan mulai dari LPS hingga praktisi keuangan.

    Jadi, jangan sampai ketinggalan untuk menghadiri LPS Financial Festival di Medan. Yuk tunggu apalagi? Daftarkan diri segera di sini.

    Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tersangka Kasus Korupsi CSR BI-OJK, Berakhir di DPR?

    Tersangka Kasus Korupsi CSR BI-OJK, Berakhir di DPR?

    Bisnis.com, JAKARTA – Tersangka kasus korupsi CSR Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai terkuak. KPK mendapati tersangka berasal dari anggota DPR yang menyelewengkan dana.

    Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu mengatakan penyidik sedang mengembangkan kasus tersebut untuk menemukan fakta-fakta baru. KPK menetapkan dua anggota DPR sebagai tersangka terkait dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) program CSR BI dan OJK

    “Bahwa menurut pengakuan ST, sebagian besar anggota Komisi XI DPR RI lainnya juga menerima dana bantuan sosial tersebut,” kata Asep, Kamis (7/8/2025).

    Temuan KPK adalah 2 anggota Komisi XI periode 2019-2024 ditetapkan tersangka terduga kasus pencucian uang yakni Heri Gunawan alias HG dan Satori alias ST. Mereka menggunakan uang untuk kebutuhan pribadi seperti membangun rumah makan hingga showroom.

    Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu mengatakan HG menerima total uang Rp15,58 miliar, sedangkan ST sebesar Rp12,52 miliar.

    “Penyidik telah menemukan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang cukup dan kemudian dua hari ke belakang menetapkan dua orang tersangka sebagai berikut yaitu HG anggota Komisi XI periode 2019-2024, kemudian ST anggota Komisi XI periode 2019-2024,” ujar Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu pada konferensi pers, Kamis (7/8/2025).

    Asep menyebutkan HG dan ST mengantongi total uang yang berbeda. HG menerima Rp15,86 miliar, sedangkan ST Rp12,52 miliar. Uang korupsi CSR BI dan OJK, diduga digunakan untuk keperluan pribadi, bukan penyaluran kegiatan sosial sebagaimana ketentuan yang berlaku. 

    Lebih rinci, tersangka HG menggunakan dana tersebut untuk pembangunan rumah makan, pengelolaan outlet minuman, pembelian tanah dan bangunan, hingga pembelian mobil.

    Selanjutnya, ST menerima Rp6,30 miliar dari BI melalui kegiatan Program Bantuan Sosial Bank Indonesia, Rp5,14 miliar dari OJK melalui kegiatan Penyuluhan Keuangan, dan Rp1,04 miliar dari Mitra Kerja Komisi XI DPR RI.

    Asep menuturkan tersangka ST menggunakan uang kegiatan sosial untuk deposito pribadi, pembelian tanah, pembangunan showroom, pembelian kendaraan roda dua, dan pembelian aset lainnya

    Meski telah menetapkan tersangka, Asep mengatakan penyidik masih melakukan pendalaman kasus karena diduga ada pihak-pihak lain yang terlibat.

    “Tentunya kami akan mendalami keterangan dari saudara ST ini siapa saja yang menerima dana bantuan sosial dari Komisi XI ini,” jelas dia.

    Adapun KPK menjerat tersangka dengan pasal 12B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo.

    Pasal 64 ayat (1) KUHP; serta Tindak Pidana Pencucian Uang Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo Pasal 55 ayat 1 ke-(1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

    Kronologi Dana CSR BI dan OJK, Mengalir ke Yayasan Fiktif 

    Kejahatan korupsi terselubung ini bermula dari pembentukan Panitia Kerja (Panja) Komisi XI DPR untuk membahas pendapatan dan pengeluaran anggaran mitra kerja, termasuk BI dan OJK. Mereka membahas ini dalam rapat-rapat tertutup sejak 2020.

    Anehnya, sejak 2020, pembahasan dan kesepakatan penyaluran dana CSR dari OJK dan BI untuk kegiatan sosial juga lahir di dalam rapat tertutup. BI mengalokasikan sekitar 10 kegiatan per tahun, sedangkan OJK 18–24 kegiatan CSR. 

    Namun, menurut KPK, alokasi tersebut justru menjadi celah. HG dan ST diduga memanfaatkan yayasan yang mereka kelola—empat milik HG dan delapan milik ST—sebagai penampung dana. Proposal diajukan, dana dicairkan, lalu mengalir ke rekening pribadi atau rekening baru yang dibuka oleh staf kepercayaan mereka.

    “Uang yang seharusnya untuk memperbaiki rumah rakyat, pendidikan, atau kesehatan, malah digunakan untuk kepentingan pribadi,” ujar Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, di Jakarta, Kamis (7/8/2025).

    Dari hasil penyidikan, HG menerima total Rp15,86 miliar, yang terdiri dari Rp6,26 miliar dari BI, Rp7,64 miliar dari OJK, dan Rp1,94 miliar dari mitra kerja lainnya.

    Uang ini digunakan HG untuk membangun rumah makan, membeli mobil, tanah, bangunan, hingga mengelola outlet minuman.

    ST, di sisi lain, mengantongi Rp12,52 miliar: Rp6,30 miliar dari BI, Rp5,14 miliar dari OJK, dan Rp1,04 miliar dari mitra kerja lain. Modusnya lebih rumit sebab dia meminta salah satu bank menyamarkan transaksi deposito sehingga pencairan tak terdeteksi di rekening koran.

    “Dana itu kemudian dipakai untuk membeli tanah, membangun showroom, hingga kendaraan bermotor,” ujar Asep. 

    KPK belum berhenti pada dua nama ini. Penyidik tengah menelusuri kemungkinan keterlibatan pejabat BI, OJK, dan anggota DPR lain. Sejumlah saksi sudah dipanggil, termasuk mantan pejabat BI, pejabat aktif OJK, dan anggota DPR dari berbagai fraksi.

    Bahkan, ruang kerja Gubernur BI Perry Warjiyo sempat digeledah pada Desember 2024. Meski begitu, Perry hingga kini belum dipanggil untuk dimintai keterangan. BI sendiri menyatakan menghormati proses hukum dan berkomitmen mendukung penyidikan.

    “Kami akan mendalami peran gubernur BI, deputi gubernur, juga pihak OJK. Tidak menutup kemungkinan ada temuan tindak pidana korupsi lainnya,” kata Asep.

    Kasus ini menyoroti lemahnya pengawasan dana CSR di lembaga negara. Dana yang diharapkan menjadi motor kegiatan sosial ternyata rawan diselewengkan lewat pertanggungjawaban fiktif.

    Contoh yang diungkap KPK: satu proposal pengajuan dana PSBI senilai Rp250 juta untuk membangun 50 rumah rakyat, namun di lapangan hanya terbangun 8–10 unit. Sisa anggaran miliaran rupiah menguap.

    Pengamat tata kelola publik menilai skema penyaluran melalui yayasan tanpa verifikasi independen membuat program CSR rentan menjadi “ladang basah” bagi oknum.

    “Tanpa transparansi dan kontrol publik, dana sosial bisa berubah menjadi dana pribadi,” ujar seorang akademisi.