Kementrian Lembaga: Komisi VII DPR

  • PAN: Tak Ada Penghalang Antara Megawati dan Prabowo untuk Bertemu – Halaman all

    PAN: Tak Ada Penghalang Antara Megawati dan Prabowo untuk Bertemu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, meyakini Presiden Prabowo Subianto memiliki hubungan yang baik dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

    Karenanya, Saleh menilai bahwa tak ada penghalang bagi Megawati dan Prabowo apabila bertemu.

    “Semua tahu kalau Bu Mega dan Pak Prabowo itu sahabat lama. Sejauh ini, tidak pernah ada masalah di antara mereka. Karena itu, tidak ada penghalang di antara mereka untuk bertemu,” kata Saleh pada Sabtu (25/1/2025).

    Ketua Komisi VII DPR RI ini juga meyakini Megawati akan memberikan masukan yang baik untuk Prabowo.

    “Saya yakin, Bu Mega memiliki saran dan masukan yang kontributif bagi pemerintahan sekarang. Apalagi, dalam sepuluh tahun terakhir, PDIP ikut mengawal agenda pembangunan nasional,” ujar Saleh.

    Namun, Saleh berharap pertemuan Megawati dan Prabowo dapat memperkuat komitmen untuk berpihak pada kepentingan masyarakat kecil. 

    “Artinya, agenda pembangunan yang akan dilaksanakan sebanyak-banyaknya dalam upaya mengentaskan kemiskinan. Fundamental ekonomi kita harus didasarkan pada keadilan dan kesejahteraan sosial,” ucapnya.

    Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini berpendapat bahwa Megawati dan Prabowo memiliki titik temu dalam konteks kesejahteraan masyarakat.

    “Saya melihat ada titik temu antara bu Mega dan Pak Prabowo dalam bidang ini. Ini yang perlu dipertegas. Masyarakat diminta untuk berpartisipasi dalam upaya mewujudkan tujuan ini,” ungkap Saleh.

    Saleh pun mengajak semua pihak mendukung rencana pertemuan Megawati dan Prabowo untuk kepentingan bangsa dan negara.

    “Agenda positif seperti ini perlu dibumikan di seluruh level kepemimpinan. Apalagi, Pileg, Pilpres, dan Pilkada sudah selesai. Saatnya sekarang kita bersatu kembali demi kepentingan bangsa dan negara,” tegasnya.

  • Komisi VII Desak Kemenhub Kaji Kelangsungan Usaha Maskapai Domestik

    Komisi VII Desak Kemenhub Kaji Kelangsungan Usaha Maskapai Domestik

    Bisnis.com, JAKARTA — Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Gerindra, Bambang Haryo Soekartono, mendesak Kementerian Perhubungan untuk melakukan kajian mendalam terkait keberlangsungan usaha maskapai domestik. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan industri penerbangan dalam negeri tetap kompetitif dan mampu bertahan di tengah berbagai tantangan.  

    Menurut Bambang, kajian tersebut harus mencakup evaluasi terhadap kondisi maskapai untuk memastikan standar keselamatan dan kenyamanan layanan minimum tetap terjaga. Selain itu, kajian diperlukan untuk memahami penyebab kegagalan beberapa maskapai dalam menjaga kontinuitas layanan mereka.  

    “Hal ini penting agar kita bisa memahami iklim usaha industri penerbangan saat ini, sehingga dapat mendukung pelaku usaha maskapai domestik untuk terus berkiprah,” ujar Bambang, Sabtu (25/1/2025).  

    Bambang juga mengingatkan agar pemerintah berhati-hati terhadap potensi dominasi maskapai asing dalam rute penerbangan domestik. Dia berpandangan hal itu dapat membahayakan kedaulatan transportasi udara Indonesia yang sangat dibutuhkan oleh negara kepulauan seperti Indonesia.  

    Lebih lanjut, dia menyebut pemerintah harus melibatkan pelaku usaha, perwakilan pengguna jasa, dan lembaga penelitian dalam menyusun kebijakan jangka panjang yang mendukung keberlanjutan usaha maskapai domestik. Langkah ini juga harus diiringi dengan upaya pengurangan biaya operasional, seperti subsidi biaya kebandaraan, avtur, dan infrastruktur pendukung.  

    “Kami berharap Kementerian Perhubungan segera mengambil langkah konkrit untuk memastikan industri maskapai domestik tetap kompetitif dan berkelanjutan,” kata Bambang. 

    Selain itu, dia mengusulkan agar pemerintah mengatur harga tiket di peak season agar tidak lebih murah dibandingkan dengan waktu reguler. Penurunan tarif dilakukan yang terbesar di jangka waktu satu bulan sebelum hari H peak season (Lebaran dan Nataru), serta setiap minggu tarif dinaikkan secara bertahap sampai di puncaknya adalah harga yang tertinggi. Sehingga penumpang maskapai dapat tersebar.

    “Sehingga masyarakat tidak akan menemui kesulitan mendapatkan transportasi saat di peak season. Karena bila terjadi ketidakseimbangan supply and demand, maka masyarakat akan kesulitan mendapatkan tiket. Akhirnya masyarakat dan airlines dirugikan,” kata dia.

  • Komisi VII DPR Sebut Sektor Industri Manufaktur Tetap Jadi Penggerak Utama Perekonomian Nasional – Halaman all

    Komisi VII DPR Sebut Sektor Industri Manufaktur Tetap Jadi Penggerak Utama Perekonomian Nasional – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI Ilham Permana merespons kritik yang disampaikan oleh ekonom senior Prof Didik J Rachbini. Ia menilai kritik Prof Didik tidak sepenuhnya akurat.

    Adapun Didik melontarkan kritik terkait kinerja sektor industri dan target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Sebagai mitra kerja Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Ilham menegaskan bahwa data kuantitatif justru menunjukkan capaian signifikan di bawah kepemimpinan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK).

    “Sektor industri manufaktur tetap menjadi motor penggerak utama perekonomian nasional. Pada 2023, kontribusi sektor ini terhadap PDB mencapai 17,6%, tertinggi di ASEAN. Ini menunjukkan bahwa fondasi industri kita masih sangat kuat dan terus berkembang,” ujar Ilham kepada wartawan, Sabtu (25/1/2025).

    Ilham lalu memaparkan keberhasilan Kemenperin dalam mendorong hilirisasi sebagai strategi utama pembangunan ekonomi. 

    Realisasi investasi di sektor industri mencapai 33?ri total investasi nasional pada 2022, dengan fokus pada sektor strategis seperti logam dasar dan kimia. 

    “Ekspor produk olahan nikel yang meningkat dari hanya USD 1,1 miliar pada 2017 menjadi USD 30 miliar pada 2022 adalah bukti nyata keseriusan pemerintah dalam meningkatkan nilai tambah produk nasional,” tambahnya.

    Menurut Ilham, data Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur yang terus berada di zona ekspansi adalah bukti lain keberhasilan strategi industri. 

    “Rata-rata PMI manufaktur kita di angka 52,5 pada 2023. Ini menunjukkan industri kita tidak hanya bertahan, tetapi berkembang meski di tengah tekanan global,” jelas Ilham.

    Selain itu, nilai ekspor produk manufaktur Indonesia mencapai USD 212 miliar pada 2022, dengan pertumbuhan signifikan di sektor makanan olahan, kimia, dan tekstil.

    “Fakta ini membantah pandangan yang mengatakan sektor industri kita stagnan. Justru, roadmap Making Indonesia 4.0 mulai membuahkan hasil nyata,” katanya.

    Ilham juga mengkritisi perbandingan yang dibuat Prof Didik antara Indonesia dan Vietnam. 

    “Vietnam memang mencatat pertumbuhan ekspor tinggi, tetapi struktur ekonominya berbeda dengan kita. Vietnam masih mengandalkan tenaga kerja murah, sementara kita fokus pada hilirisasi dan peningkatan nilai tambah. Strategi ini lebih berkelanjutan untuk jangka panjang,” tegas Ilham.

    Ilham juga menggarisbawahi pentingnya sektor industri sebagai penyerap tenaga kerja. Pada 2023, sektor ini menyerap 19 juta tenaga kerja, atau sekitar 13,4?ri total tenaga kerja nasional. “Ini adalah bukti konkret bahwa sektor industri berkontribusi langsung pada kesejahteraan rakyat,” tambahnya.

    Menurutnya, apa yang dikatakan Didik yang bahwa tidak ada gebrakan dari tim ekonomi Prabowo Subianto dinilai tidak mencerminkan kenyataan.

    “Kritik itu sah-sah saja, tetapi harus didasarkan pada data dan fakta. Kenyataannya, program hilirisasi, peningkatan ekspor, dan investasi strategis yang dirancang oleh Pak Agus Gumiwang telah menunjukkan hasil nyata. Mencapai pertumbuhan ekonomi 8% memang bukan tugas mudah, tetapi pemerintah sudah berada di jalur yang benar,” ujar Ilham.

    Ilham menegaskan bahwa target pertumbuhan ekonomi 8% hingga 2028 adalah cita-cita besar yang memerlukan kolaborasi semua pihak, termasuk pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

    “Kami di DPR RI bersama Kementerian Perindustrian terus mendorong program yang inovatif dan berkelanjutan. Keberhasilan yang sudah dicapai oleh Pak Agus Gumiwang harus terus diperkuat, bukan justru dikerdilkan,” tuturnya.

    Dia pun mengajak seluruh pihak untuk mendukung langkah pemerintah dalam mewujudkan perekonomian yang lebih kuat dan inklusif. 

    “Kritik itu penting, tetapi kita juga harus objektif dan menghargai upaya serta capaian yang sudah diraih. Mari kita bekerja bersama untuk Indonesia yang lebih baik,” katanya.

     

     

  • PAN Ajak Semua Pihak Dukung Rencana Pertemuan Megawati-Prabowo  – Halaman all

    PAN Ajak Semua Pihak Dukung Rencana Pertemuan Megawati-Prabowo  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, mengajak semua pihak mendukung rencana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

    “Saya mengajak semua pihak untuk mendukung rencana pertemuan Bu Mega dan Pak Prabowo,” kata Saleh pada Sabtu (25/1/2025).

    Saleh menegaskan, rencana pertemuan tersebut perlu dukung untuk kepentingan bangsa dan negara.

    “Agenda positif seperti ini perlu dibumikan di seluruh level kepemimpinan. Apalagi, Pileg, Pilpres, dan Pilkada sudah selesai. Saatnya sekarang kita bersatu kembali demi kepentingan bangsa dan negara,” ujarnya.

    Ketua Komisi VII DPR RI ini menegaskan bahwa silaturahmi politik harus dibudayakan karena baik bagi kepentingan politik nasional.

    “Semua tahu kalau bu Mega dan Pak Prabowo itu sahabat lama.

    Sejauh ini, tidak pernah ada masalah di antara mereka. Karena itu, tidak ada penghalang di antara mereka untuk bertemu,” tegas Saleh.

    Saleh berharap, apabila pertemuan tersebut akan terlaksana, maka tujuan utamanya adalah menata prioritas pembangunan nasional. 

    “Saya yakin, Bu Mega memiliki saran dan masukan yang kontributif bagi pemerintahan sekarang. Apalagi, dalam sepuluh tahun terakhir, PDIP ikut mengawal agenda pembangunan nasional,” ungkapnya. (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

     

     

  • Anggota DPR dorong pembangunan infrastruktur serap kelebihan semen

    Anggota DPR dorong pembangunan infrastruktur serap kelebihan semen

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi VII DPR Novita Hardini mengusulkan peningkatan investasi yang mampu mendorong pembangunan infrastruktur agar mampu menyerap kapasitas produksi domestik semen sekaligus membuka peluang lapangan kerja baru.

    Dia mengungkapkan sektor semen hingga kini belum sepenuhnya terintegrasi ke dalam sistem hilirisasi, sehingga ekspor produk semen masih berupa bahan mentah. Terobosan-terobosan strategis di sektor tersebut menjadi sangat penting guna mendorong tercapainya Astacita dengan pertumbuhan ekonomi 8 persen.

    “Saat ini, over kapasitas produksi semen sehingga menyebabkan penjualan semen dengan harga murah menjadi tantangan besar bagi industri ini. Tanpa hilirisasi yang jelas, kontribusi sektor semen terhadap pertumbuhan ekonomi menjadi tidak mampu berkembang, lantas bagaimana industri ini dapat berkontribusi dalam peningkatan PDB,” kata Novita di Jakarta, Jumat

    Menurut dia, tantangan menuju tercapainya Astacita dengan pertumbuhan ekonomi 8 persen perlu komitmen dan terobosan oleh pemerintah guna menumbuhkan sektor manufaktur yang berkelanjutan dan tidak prematur.

    Dengan anggaran yang terbatas, ia menekankan perlunya alternatif pendanaan lain untuk mendukung program pengembangan industri, pendidikan vokasi, dan pemberdayaan Industri Kecil Menengah (IKM), sehingga mampu mendorong kualitas pertumbuhan manufaktur-manufaktur di daerah.

    Dia tak menampik bahwa anggaran yang berkurang memang menjadi tantangan tersendiri, tetapi solusi seperti kolaborasi lintas sektor atau pendanaan alternatif perlu dicari untuk memastikan hilirisasi tetap berjalan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

    Untuk itu, dia berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian lebih pada penguatan hilirisasi dan pengembangan industri yang berkelanjutan, sehingga pertumbuhan ekonomi yang inklusif dapat terwujud.

    Pasalnya, sambung dia, penguatan hilirisasi industri dan pemberdayaan sektor manufaktur masih menjadi tantangan besar untuk mencapai target potensi pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen.

    Selain itu, dia menyebutkan terdapat penurunan kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB dari 22 persen menjadi 21 persen sejak 2022.

    “Hal ini mengindikasikan perlunya langkah konkret untuk mendorong utilitas sektor manufaktur agar dapat kembali menjadi motor penggerak ekonomi,” katanya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemenperin: Investor Asing Minat Bangun 3 Pabrik Bahan Baku Tekstil

    Kemenperin: Investor Asing Minat Bangun 3 Pabrik Bahan Baku Tekstil

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkap minat investasi asing untuk membangun 3-4 pabrik Mono Etilen Glikol (MEG) di Kalimantan. Pabrik tersebut akan memproduksi bahan baku tekstil, dalam hal ini benang polyester.

    Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Taufiek Bawazier mengatakan minat investasi tersebut menjadi bukti optimisme penanaman modal di sektor hulu tekstil.

    “Ada 3-4 perusahaan sudah berminat untuk investasi terutama di MEG, jadi recycle untuk scrap menjadi benang itu juga tertarik untuk memberikan paling tidak memperkuat dari pendalaman industri di Indonesia,” kata Taufiek dalam RDP Komisi VII DPR RI, Kamis (23/1/2025). 

    Taufiek meyakini hal tersebut dapat menciptakan efek berganda yang besar dan melengkapi pohon industri, khususnya di kimia hulu. Sebagaimana diketahui, MEG merupakan bahan baku polyester yang selama ini kebutuhannya 90% diimpor. 

    Kendati demikian, dia belum dapat memberikan rincian informasi terkait dengan investasi yang akan bergulir tersebut. Yang jelas, pihaknya saat ini berupaya untuk memulihkan industri tekstil.

    “Belum ada datanya, tetapi yang jelas ada MEG di Kalimantan. Untuk benang dari recycling,” ujarnya. 

    Jika merujuk pada data Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) hanya ada 1 industri dalam negeri yang saat ini memproduksi MEG dan belum mampu memenuhi sepenuhnya kebutuhan domestik. 

    Di sisi lain, Taufiek juga akan mendorong perbaikan industri hilir sebagai kunci dari pertumbuhan kinerja industri tekstil hulu dalam negeri. Terobosan yang akan diusung yakni dengan mendorong penggunaan pakaian haji, baju militer, hingga baju seragam dengan produk lokal. 

    “Nanti ada satu opportunity untuk bisa masuk, termasuk IKM. Ya kan jadi kalau misalnya cinta jilbab dalam negeri, misalnya semua perempuannya yang berjilbab beli produk dalam negeri,” pungkasnya. 

  • Anggota DPR dorong pembangunan infrastruktur serap kelebihan semen

    Novita dorong pemerintah serius atasi over capacity produksi semen

    Jakarta (ANTARA) – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengusulkan peningkatan investasi yang mampu mendorong pembangunan infrastruktur agar mampu menyerap kapasitas produksi domestik semen sekaligus membuka peluang lapangan kerja baru.

    Anggota Komisi VII DPR Novita Hardini menilai sektor semen hingga kini belum sepenuhnya terintegrasi ke dalam sistem hilirisasi, sehingga ekspor produk semen masih berupa bahan mentah. Terobosan-terobosan strategis di sektor IKFT tersebut menjadi sangat penting guna mendorong tercapainya Astacita dengan pertumbuhan ekonomi 8%

    “Saat ini, over kapasitas produksi semen sehingga menyebabkan penjualan semen dengan harga murah menjadi tantangan besar bagi industri ini. Tanpa hilirisasi yang jelas, kontribusi sektor semen terhadap pertumbuhan ekonomi menjadi tidak mampu berkembang, lantas bagaimana industri ini dapat berkontribusi dalam peningkatan PDB,” ujar Novita dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, tantangan menuju tercapainya astacita dengan pertumbuhan ekonomi 8 persen perlu di lakukan komitmen dan terobosan oleh Dirjen IKFT terkait bagaimana menumbuhkan sektor manufaktur yang berkelanjutan atau tidak prematur.

    Novita menyebutkan, dengan anggaran yang terbatas, ia menekankan perlunya alternatif pendanaan lain untuk mendukung program pengembangan industri, pendidikan vokasi, dan pemberdayaan Industri Kecil Menengah (IKM), khususnya di daerah pemilihannya, sehingga mampu mendorong kualitas pertumbuhan manufaktur-manufaktur di daerah.

    Novita tak menampik bahwa anggaran yang berkurang memang menjadi tantangan tersendiri, tetapi solusi seperti kolaborasi lintas sektor atau pendanaan alternatif perlu dicari untuk memastikan hilirisasi tetap berjalan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

    Untuk itu, dia berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian lebih pada penguatan hilirisasi dan pengembangan industri yang berkelanjutan, sehingga pertumbuhan ekonomi yang inklusif dapat terwujud.

    Pasalnya, sambung dia, penguatan hilirisasi industri dan pemberdayaan sektor manufaktur masih menjadi tantangan besar untuk mencapai target potensi pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen.

    Selain itu, dia menyebutkan terdapat penurunan kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB dari 22 persen menjadi 21 persen sejak 2022.

    “Hal ini mengindikasikan perlunya langkah konkret untuk mendorong utilitas sektor manufaktur agar dapat kembali menjadi motor penggerak ekonomi,” ungkapnya.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • DPR: Survei Litbang Kompas bukti masyarakat senang dengan kinerja KMP

    DPR: Survei Litbang Kompas bukti masyarakat senang dengan kinerja KMP

    Misalnya, kan begitu dia menjabat, langsung gaji guru disesuaikan, atau katakanlah dinaikkan. Berikutnya dosen, tunjangan dosen juga itu dinaikkan

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan bahwa hasil survei dari Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas yang disiarkan di Jakarta, Senin (20/1), menjadi bukti masyarakat senang dengan kinerja Kabinet Merah Putih (KMP).

    “Masyarakat itu sangat senang dengan kerja dari Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto. Jadi, terbukti dengan survei yang dilakukan Litbang Kompas itu,” kata Saleh saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, masyarakat senang dengan kinerja pemerintah selama kurang dari 100 hari kerja dikarenakan sejumlah program populis.

    “Misalnya, kan begitu dia menjabat, langsung gaji guru disesuaikan, atau katakanlah dinaikkan. Berikutnya dosen, tunjangan dosen juga itu dinaikkan,” ujarnya.

    Selain itu, kata dia, kebijakan subsidi pupuk sampai ke masyarakat, swasembada pangan, dan penurunan ongkos haji turut berperan dalam kepuasan masyarakat.

    “Nah itu semua adalah program-program yang sangat populis dan populer di tengah masyarakat, dan disenangi oleh masyarakat, termasuk di antaranya program Makan Bergizi Gratis, yang sangat populer dan didiskusikan hampir tiap hari di media,” jelasnya.

    Oleh sebab itu, kata dia, wajar tingkat kepuasan publik mencapai 80 persen lebih berdasarkan survei Litbang Kompas tersebut.

    Sementara itu, dia berharap program-program tersebut dapat dibarengi dengan ketersediaan anggaran yang cukup, sehingga pemerintahan Presiden Prabowo didorong untuk bisa menciptakan sumber-sumber anggaran baru.

    Ia menyarankan agar pemerintah saat ini dapat memaksimalkan potensi penerimaan pajak, dan mengelola badan usaha milik negara (BUMN) dengan baik sehingga berkontribusi terhadap peningkatan penghasilan negara.

    “Kemudian, kebocoran-kebocoran yang lain yang ada di keuangan negara kita itu harus ditutupi dengan baik, sehingga dengan demikian ada keseimbangan antara pengeluaran pemerintah dengan pemasukan dari pemerintah,” tuturnya.

    Ia melanjutkan, “Jadi, saya kira hal-hal itu yang menjadi catatan kami di samping tentu Pak Prabowo harus benar-benar meningkatkan performa secara geopolitik di tingkat internasional untuk menaikkan daya kepuasan publik dalam sisi nasionalisme, meningkatkan kebanggaan kita sebagai negara Indonesia”.

    Sebelumnya, survei Litbang Kompas mengungkapkan bahwa tingkat kepuasan para responden terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencapai 80,9 persen.

    Survei Litbang Kompas, yang melibatkan 1.000 responden di 38 provinsi, digelar pada 4–10 Januari 2025 yaitu dalam periode 100 hari pertama masa kerja pemerintahan Prabowo-Gibran.

    Pewarta: Rio Feisal, Imam Budilaksono
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025

  • Vonis Bebas WNA Penambang Emas Ilegal 774 Kg Sangat Janggal

    Vonis Bebas WNA Penambang Emas Ilegal 774 Kg Sangat Janggal

    GELORA.CO -Pembina Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) Mulyanto menilai putusan banding Pengadilan Tinggi Pontianak yang membebaskan Yu Hao, WNA terdakwa penambangan emas ilegal sebanyak 774 kg, sangat aneh dan janggal.  

    Mulyanto minta Komisi Yudisial (KY) segera bertindak memeriksa profesionalisme hakim yang memutus perkara ini. Putusan yang membebaskan terdakwa penambangan ilegal yang merugikan negara Rp1.020 triliun sangat tidak masuk akal. 

    Sebab fakta lapangan dan barang bukti sudah sangat jelas ada kegiatan penambangan ilegal oleh WNA yang merugikan negara. 

    “Kita semakin bingung dengan sistem pengadilan kita. Sebelumnya kasus ini diputus vonis 3 tahun 6 bulan dan denda Rp30 M. Setelah naik banding malah diputus bebas,” ucap Mulyanto dalam keterangannya, Minggu malam, 19 Januari 2025.

    “Dimana letak kekeliruannya? Pada proses pembuktian atau pada barang buktinya. Kasusnya sendiri sudah menjadi fakta umum masyarakat setempat, bahwa tambang ilegal ini dilakukan oleh lebih dari 80 orang WNA, bahkan dengan visa turis. Penambangan dilakukan dalam waktu panjang dan menggunakan alat berat,” jelas mantan Anggota Komisi VII DPR ini.  

    Mulyanto mendesak Pemerintah serius membenahi penambangan ilegal ini, apalagi yang secara terang-terangan dilakukan oleh WNA.  

    “Dimana kedaulatan negara ini, tidak dapat mempertahankan sumber kekayaan alam (SKA), gatra statis kita yang semakin lama semakin langka. Sungguh memprihatinkan,” tegas Mulyanto

  • Aksi Bersih Sampah, Containder dan Sucofindo Libatkan 500 Relawan di Pantai Bali

    Aksi Bersih Sampah, Containder dan Sucofindo Libatkan 500 Relawan di Pantai Bali

    Bali: Aksi bersih pantai di Pantai Padma, Legian, Bali diselenggarakan oleh start-up digitalisasi pengelolaan sampah, Containder, sukses mengumpulkan 256 kilogram sampah hanya dalam waktu kurang dari dua jam. Kegiatan yang melibatkan lebih dari 500 pemuda-pemudi Bali dan anggota Tunas Indonesia Raya (TIDAR) ini mendapat dukungan dari Sucofindo, BUMN yang fokus pada isu lingkungan dan perubahan iklim.

    Anggota DPRD Kabupaten Badung, I Wayan Puspa Negara, menyebut aksi ini sebagai rekor pembersihan pantai tercepat di wilayahnya. “Kurang dari dua jam, Pantai Padma kembali bersih. Ini adalah prestasi yang patut diapresiasi,” ujarnya.

    Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati, Anggota DPR RI Kawendra Lukistian dan Rocky Candra, Wakil Ketua DPRD Denpasar Ida Bagus Yoga, serta Founder Containder, Billy Mambrasar.

    Dalam sambutannya, Rahayu Saraswati menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di Bali yang menjadi destinasi wisata utama Indonesia.

    “Sampah menjadi masalah yang harus segera diselesaikan. Inisiatif dari Containder ini sangat menarik karena tidak hanya mengatasi sampah, tetapi juga menciptakan ekonomi sirkular yang memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Rahayu. Ia berharap kegiatan serupa dapat diterapkan di berbagai wilayah Indonesia.

    Baca: YEC dan Pertamina Ajak Pelajar Peduli Lewat Sekolah Energi Berdikari

    Senada dengan Rahayu, Ida Bagus Yoga menekankan pentingnya menjaga keindahan Bali. “Bali hidup dari sektor pariwisata. Apa jadinya jika keindahan alamnya tertutup oleh sampah? Terima kasih kepada Containder atas kepeduliannya terhadap lingkungan Bali,” kata politisi yang akrab disapa Gus Yoga ini.

    Billy Mambrasar, Founder Containder, mengungkapkan kegiatan ini merupakan bagian dari visi jangka panjang start-up tersebut. Selain melibatkan 400 relawan dan 10 SMA di Bali, Containder berencana memperluas programnya ke 10 provinsi lain pada 2025.

    “Tahun ini kami fokus memberdayakan komunitas lokal untuk mengelola sampah secara lebih bertanggung jawab. Kerjasama kami dengan Sucofindo juga bertujuan mendorong ekonomi sirkular melalui program bank sampah,” ujar Billy. Sebelumnya, Containder telah berhasil mengumpulkan 300 ton sampah plastik di Biak dalam setahun.

    Kurniawan, Kepala Dukungan Bisnis Cabang Denpasar Sucofindo, berharap kolaborasi ini terus berlanjut. “Semoga gerakan ini bisa menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” harapnya.

    Setelah aksi bersih pantai ini, Containder dan Sucofindo akan meluncurkan lomba pengumpulan sampah antar sekolah se-Provinsi Bali dengan hadiah Rp3.150.000 per ton sampah yang berhasil dikumpulkan. Grand launching program ini dijadwalkan pada 2 Februari 2025.

    Dengan semangat kolaborasi dan partisipasi masyarakat, diharapkan Bali terus menjadi contoh sukses pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Indonesia.

    Bali: Aksi bersih pantai di Pantai Padma, Legian, Bali diselenggarakan oleh start-up digitalisasi pengelolaan sampah, Containder, sukses mengumpulkan 256 kilogram sampah hanya dalam waktu kurang dari dua jam. Kegiatan yang melibatkan lebih dari 500 pemuda-pemudi Bali dan anggota Tunas Indonesia Raya (TIDAR) ini mendapat dukungan dari Sucofindo, BUMN yang fokus pada isu lingkungan dan perubahan iklim.
     
    Anggota DPRD Kabupaten Badung, I Wayan Puspa Negara, menyebut aksi ini sebagai rekor pembersihan pantai tercepat di wilayahnya. “Kurang dari dua jam, Pantai Padma kembali bersih. Ini adalah prestasi yang patut diapresiasi,” ujarnya.
     
    Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati, Anggota DPR RI Kawendra Lukistian dan Rocky Candra, Wakil Ketua DPRD Denpasar Ida Bagus Yoga, serta Founder Containder, Billy Mambrasar.

    Dalam sambutannya, Rahayu Saraswati menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di Bali yang menjadi destinasi wisata utama Indonesia.
     
    “Sampah menjadi masalah yang harus segera diselesaikan. Inisiatif dari Containder ini sangat menarik karena tidak hanya mengatasi sampah, tetapi juga menciptakan ekonomi sirkular yang memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Rahayu. Ia berharap kegiatan serupa dapat diterapkan di berbagai wilayah Indonesia.
     
    Baca: YEC dan Pertamina Ajak Pelajar Peduli Lewat Sekolah Energi Berdikari
     
    Senada dengan Rahayu, Ida Bagus Yoga menekankan pentingnya menjaga keindahan Bali. “Bali hidup dari sektor pariwisata. Apa jadinya jika keindahan alamnya tertutup oleh sampah? Terima kasih kepada Containder atas kepeduliannya terhadap lingkungan Bali,” kata politisi yang akrab disapa Gus Yoga ini.
     
    Billy Mambrasar, Founder Containder, mengungkapkan kegiatan ini merupakan bagian dari visi jangka panjang start-up tersebut. Selain melibatkan 400 relawan dan 10 SMA di Bali, Containder berencana memperluas programnya ke 10 provinsi lain pada 2025.
     
    “Tahun ini kami fokus memberdayakan komunitas lokal untuk mengelola sampah secara lebih bertanggung jawab. Kerjasama kami dengan Sucofindo juga bertujuan mendorong ekonomi sirkular melalui program bank sampah,” ujar Billy. Sebelumnya, Containder telah berhasil mengumpulkan 300 ton sampah plastik di Biak dalam setahun.
     
    Kurniawan, Kepala Dukungan Bisnis Cabang Denpasar Sucofindo, berharap kolaborasi ini terus berlanjut. “Semoga gerakan ini bisa menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” harapnya.
     
    Setelah aksi bersih pantai ini, Containder dan Sucofindo akan meluncurkan lomba pengumpulan sampah antar sekolah se-Provinsi Bali dengan hadiah Rp3.150.000 per ton sampah yang berhasil dikumpulkan. Grand launching program ini dijadwalkan pada 2 Februari 2025.
     
    Dengan semangat kolaborasi dan partisipasi masyarakat, diharapkan Bali terus menjadi contoh sukses pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)