Kementrian Lembaga: Kodam Jaya

  • Jejak Oknum TNI di Balik Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 September 2025

    Jejak Oknum TNI di Balik Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Megapolitan 11 September 2025

    Jejak Oknum TNI di Balik Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37), terus menyingkap fakta baru.
    Terbaru, keterlibatan oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam kasus ini telah dikonfirmasi.
    Namun, hingga kini motif di balik tindak pidana tersebut belum diungkap meski para tersangka sudah ditangkap.
    “Saat ini sedang kami lakukan pemeriksaan,” kata Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Corps Polisi Militer (Cpm) Donny Agus Priyanto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/9/2025).
    Donny tidak menjelaskan secara rinci peran maupun jumlah prajurit yang terlibat.
    Ia juga tidak memaparkan motif dari keterlibatan oknum TNI tersebut.
    Sebelumnya, kuasa hukum empat penculik Ilham, Adrianus Agal, sempat mengungkap adanya peran oknum dari salah satu instansi.
    Meski begitu, ia tidak menyebutkan asal instansi tersebut.
    “Adik kami, Eras (salah satu pelaku) diminta untuk menjemput paksa (menculik). Setelah adik kami, Eras dan kawan-kawan menjemput di waktu sore, ada perintah dari oknum F,” ujar Adrianus di Polda Metro Jaya, Senin (26/8/2025).
    Menurut Adrianus, Eras dan tiga rekannya menyerahkan korban kepada seseorang di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
    Setelah itu, mereka meninggalkan lokasi. Namun, kemudian ada perintah baru agar korban diantar pulang.
    “Pada saat waktu ketemu lagi, di situlah mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi. Pada saat mereka mengantar itu, mereka juga dalam tekanan,” ucap Adrianus.
    Ia menambahkan, salah satu terduga penculik sempat mengaku kepada keluarganya bahwa mereka diperintahkan untuk membuang jenazah.
    “Jadi peran mereka itu sampai di situ,” kata Adrianus.
    Ilham ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8/2025) pagi.
    Mayatnya pertama kali terlihat oleh warga yang tengah menggembala sapi.
    Kondisi korban mengenaskan, dengan tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
    Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara setelah menerima laporan dari warga setempat.
    Sebelum ditemukan tewas, Ilham sempat diculik dari area parkir sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
    Berdasarkan rekaman CCTV, korban tampak hendak masuk ke mobilnya saat sejumlah orang keluar dari sebuah kendaraan putih dan langsung menyergapnya.
    Korban sempat melawan, tetapi kalah jumlah. Ia akhirnya dipaksa masuk ke dalam mobil putih yang kemudian melaju meninggalkan lokasi.
    Meski sejumlah pelaku dan alur peristiwa sudah terungkap, misteri terbesar kasus ini terletak pada motif.
    Sampai kini, baik kepolisian maupun pihak militer belum memaparkan alasan di balik penculikan dan pembunuhan Ilham.
    Konfirmasi adanya keterlibatan oknum TNI justru menambah kompleksitas perkara ini.
    Namun, tanpa penjelasan lebih lanjut soal peran dan tujuan dari aksi, artinya publik masih dibiarkan bertanya-tanya.
    (Reporter: Baharudin Al Farisi | Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Ada Oknum TNI Terlibat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 September 2025

    Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Ada Oknum TNI Terlibat Megapolitan 11 September 2025

    Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Ada Oknum TNI Terlibat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih bernama Mohamad Ilham Pradipta (37) menguak fakta baru, yakni ada keterlibatan oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam kasus tindak pidana tersebut.
    Hal ini dibenarkan oleh Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Corps Polisi Militer (CPM) Donny Agus Priyanto.
    Ia mengungkapkan, prajurit TNI yang terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan ini tengah dalam pemeriksaan lebih lanjut.
    “Saat ini sedang kami lakukan pemeriksaan,” kata Donny saat dihubungi
    Kompas.com
    , Rabu (10/9/2025).
    Kendati demikian, Donny tidak menjelaskan secara gamblang terkait motif dan peran oknum anggota TNI tersebut. Ia juga belum mengungkapkan jumlah prajurit yang terlibat dalam kasus ini.
    Keterlibatan oknum dari salah satu instansi juga sempat diungkap oleh Adrianus Agal, kuasa hukum empat penculik Ilham. Namun, Adrianus tidak menyebut asal instansi itu.
    “Adik kami, Eras (salah satu pelaku) diminta untuk menjemput paksa (menculik). Setelah adik kami, Eras dan kawan-kawan menjemput di waktu sore, ada perintah dari oknum F,” kata Adrianus di Mapolda Metro Jaya, Senin (26/8/2025).
    Dalam perintah itu, Eras dan kawan-kawan diminta untuk menyerahkan korban kepada seseorang di wilayah Cawang, Jakarta Timur.
    Usai penyerahan korban, Eras dan tiga rekannya meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP). Namun, mereka kembali mendapat perintah untuk mengantar pulang korban.
    “Pada saat waktu ketemu lagi, di situlah mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi. Pada saat mereka mengantar itu, mereka juga dalam tekanan,” ujar Adrianus.
    “Dan mereka, salah satu terduga penjemputan paksa ini, menyampaikan ke keluarganya bahwa mereka memang baru diperintahkan untuk membuang jenazah. Jadi peran mereka itu sampai di situ,” tambah dia.
    Mohamad Ilham Pradipta ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
    Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
    Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
    Setelah temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.
    Selanjutnya, petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan ko
    Belakangan diketahui, korban sempat diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima
    Kompas.com
    , korban tampak mengenakan kemeja batik coklat berlengan pendek dan celana panjang krem.
    Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket di Pasar Rebo.
    Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelahnya.
    Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
    Korban kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
    Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pomdam Jaya Dalami Keterlibatan Oknum TNI pada Kasus Penculikan dan Pembununuhan Kacab BRI

    Pomdam Jaya Dalami Keterlibatan Oknum TNI pada Kasus Penculikan dan Pembununuhan Kacab BRI

    Bisnis.com, JAKARTA — Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya) membenarkan adanya dugaan keterlibatan oknum prajurit TNI dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala KCP Bank BRI di Jakarta, MIP (35).

    Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus mengatakan bahwa saat ini oknum prajurit itu tengah dilakukan pendalaman atas dugaan keterlibatannya tersebut.

    “Betul [ada dugaan anggota TNI terlibat], saat ini sedang kita dalami terkait dugaan keterlibatannya,” kata Agus kepada wartawan, Rabu (10/9/2025).

    Hanya saja, Donny tidak menjelaskan secara detail terkait dengan jumlah anggota yang diduga terlibat dalam perkara terkait Kacab BRI itu.

    Secara total, kepolisian telah menetapkan 15 tersangka dalam kasus ini termasuk, Dwi Hartono. Belasan orang itu dikelompokkan berdasarkan perannya.

    Misalnya, ada kelompok aktor intelektual. Kemudian, tiga lainnya adalah klaster pembuntutan, penculikan, dan eksekusi hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. 

    Adapun, penculikan Kepala KCP Bank BUMN ini terjadi di parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur pada (20/8/2025).

    Keesokan harinya, mayat MIP ditemukan di Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis (22/8/2025) sekitar 05.30 WIB. Jenazah itu ditemukan dalam kaki dan tangan terikat, serta mata dilakban.

  • 1.371 Personel Dikerahkan Jaga Demo di DPR, Polisi Pastikan Aman

    1.371 Personel Dikerahkan Jaga Demo di DPR, Polisi Pastikan Aman

    Jakarta

    Polda Metro Jaya mengerahkan 1.371 personel dalam mengamankan aksi mahasiswa di depan Gedung DPR RI hari ini. Polisi memastikan aksi tersebut aman dan terkendali.

    “Kami sampaikan bahwa situasi di sekitar gedung DPR itu aman terkendali. Masyarakat tidak perlu khawatir, kami ada, kami hadir di sini untuk memberikan rasa aman, untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di depan Gedung DPR, Jumat (5/9/2025).

    Ade Ary mengatakan per pukul 14.59 WIB, mahasiswa masih menyampaikan pendapatnya. Polisi terus mengawal aksi penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh mahasiswa.

    “Sampai dengan saat ini jam 14.59. Situasi aman, ada saudara-saudara kita, adik-adik kita yang sedang menyampaikan pendapat dari badan eksekutif mahasiswa dari Bandung ya, dari sebuah universitas,” ucapnya.

    Dia menjelaskan sebanyak 1.371 personel dikerahkan dalam pengamanan aksi tersebut. Pengamanan ini juga melibatkan Pemprov DKI dan Kodam Jaya.

    Dia berharap situasi tetap kondusif. Namun ia menegaskan situasi demo hari ini berjalan aman.

    “Jadi, situasi hari ini aman terkendali. Kemudian rekan-rekan kami di 13 Polres jajaran juga terus melakukan upaya-upaya kepolisian, tidak sendiri tentunya, bekerjasama dengan semua pihak, stakeholders, terus mewujudkan situasi keamanan yang kondusif,” tuturnya.

    Sebelumnya, massa mahasiswa menggelar aksi di depan Gedung DPR RI dengan tema piknik. Mereka datang dengan atribut almamater biru dongker dengan balutan setelan santai.

    Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (5/9) mereka mengenakan setelan yang penuh warna, pink, hijau, kuning, merah. Mereka pun sempat duduk bersila melingkar sambil makan.

    Kemudian mereka juga sempat melakukan ice breaking bersama salah satu pemengaruh atau influencer di depan massa. Selain itu, tampak sejumlah orang membuka perpustakaan jalanan.

    Sejumlah buku ditampilkan seperti Soe Hok Gie, Laut Bercerita, Bumi Manusia dan lainnya. Buku-buku digelar di atas spanduk berwarna merah.

    (dwr/dwr)

  • Polri Pastikan Situasi Nasional Kondusif, Imbau Warga Saring Informasi

    Polri Pastikan Situasi Nasional Kondusif, Imbau Warga Saring Informasi

    Jakarta

    Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Indonesia kini kondusif. Hal itu merespons peristiwa kericuhan di Jakarta dan sejumlah daerah beberapa waktu lalu.

    “Situasi saat ini kondusif. Di daerah Jakarta kemarin dari Polda Metro Jaya, dan Kodam Jaya melakukan patroli skala besar,” kata Trunoyudo dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/9/2025).

    Dia mengatakan Polri selalu mengedepankan upaya preventif didukung dengan kegiatan preemtif dalam menjaga kamtibmas di pusat hingga daerah. Tujuannya, lanjut Truno, yakni untuk menjaga kehidupan sosial masyarakat.

    “Kemudian kita bisa lihat saat ini dan merasakan tentunya, langkah-langkah dari preemtif, tadi preventif dan tentunya ada penegakan hukum, ini juga dalam rangka mewujudkan suatu rasa aman dan nyaman yang menjaga kehidupan sosial masyarakat maupun berbangsa dan negara secara nasional ini terus dilakukan. Artinya saat ini kondusif,” ungkap dia.

    “Yang kembali bekerja saat ini sudah kembali bekerja, tentu semua sudah bisa merasakan,” lanjut Trunoyudo.

    Pada kesempatan itu Trunoyudo juga menjawab perihal adanya grup-grup Whatasapp yang terorgansir terkait aksi massa. Dia menyatakan Polri, tengah melakukan konsolidasi perihal itu.

    “Terkait pertanyaan kedua, semua dalam rangka proses untuk konsolidasi, di antaranya proses penegakan hukum,” jawab Truno.

    Perihal itu, Trunoyudo mengimbau masyarakat untuk mendapatkan informasi yang kredibel melalui media massa. Tak lupa dia mengingatkan agar tak mudah percaya akan segala informasi yang beredar.

    “Sekali lagi saya minta juga sekaligus mengimbau kepada masyarakat, jadikan informasi itusecara jernih dan kredibel. Saluran utamanya hanyalah teman-teman media massa, teman-teman wartawan dan jurnalis lah yang bisa menyampaikan dan bisa dijadikan suatu rujukan,” tutur Trunoyudo.

    “Bahwa setiap informasi itu betul-betul harus disaring dulu, kemudian lihat sumbernya tentu teman-teman media yang bisa menjernihkan informasi yang berkembang. Sehingga mari teman-teman media massa terdepan untuk selalu memberikan saluran utama informasi yang tepat dan kredibel,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (ond/isa)

  • Video: Mabes Polri Pastikan Situasi Jakarta Sudah Kondusif Pascademo

    Video: Mabes Polri Pastikan Situasi Jakarta Sudah Kondusif Pascademo

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko memastikan kondisi Jakarta sudah kondusif pascademo besar-besaran sejak 25 Agustus 2025.

    Trunoyudo menyebut Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya telah melakukan patroli skala besar, hal ini untuk mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga Jakarta.

    Hal ini disampaikan Brigjen Trunoyudo di Mabes Polri, Jakarta, pada Senin (01/09) siang.

  • Kodam Jaya kerahkan 1 kompi patroli keliling Jakarta

    Kodam Jaya kerahkan 1 kompi patroli keliling Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Komando Daerah Militer Jayakarta mengerahkan satu pasukan Satuan Setingkat Kompi untuk berpatroli keliling wilayah Jakarta, Minggu, guna mengantisipasi aksi anarkis dan penjarahan, seperti yang beberapa waktu lalu terjadi.

    Patroli itu dimulai dari Monumen Nasional di Jakarta Pusat dan menyusuri wilayah-wilayah yang merupakan titik aksi unjuk rasa, mulai dari Semanggi, Senayan, hingga sekitarnya. Panglima Kodam Jayakarta, Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi, pun berkomitmen jajarannya menjamin keselamatan rakyat.

    “Tentu di sini kan ada beberapa kantor, kementerian, termasuk juga fasilitas-fasilitas umum yang tentu sudah menjadi bagian daripada pengamanan,” kata dia sebelum melepas pasukan untuk berpatroli.

    Ketika berada di sekitaran Senayan, Jakarta Pusat, patroli pasukan TNI itu pun sempat bertemu dengan sejumlah orang yang tengah aksi unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen. Para prajurit pun turun dan langsung membubarkan massa aksi dan yang berkumpul-kumpul menggunakan sepeda motor.

    Para prajurit itu pun dilengkapi dengan rompi anti peluru, tetapi tanpa membawa senjata apapun, baik senjata api maupun senjata tajam.

    Rombongan konvoi patroli itu pun berhenti beberapa saat di depan Senayan Park guna menyisir dan membubarkan massa aksi agar lalu lintas kembali pulih.

    Walaupun demikian, dia mengatakan bahwa situasi Jakarta saat ini berangsur kondusif dan pun mengimbau kepada warga Jakarta dan sekitarnya agar mencegah keluarganya ikut dalam aksi anarkisme.

    “Karena keamanan, kenyamanan, ketertiban kota Jakarta itu milik kita semua. Jadi saling jaga,” katanya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Ade P Marboen
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • TNI AD Bantah soal Viral Narasi 2 Oknum TNI Jadi Provokator Demo di Mako Brimob Depok
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Agustus 2025

    TNI AD Bantah soal Viral Narasi 2 Oknum TNI Jadi Provokator Demo di Mako Brimob Depok Nasional 30 Agustus 2025

    TNI AD Bantah soal Viral Narasi 2 Oknum TNI Jadi Provokator Demo di Mako Brimob Depok
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pihak TNI membantah viralnya narasi video yang menyebut ada dua oknum anggotanya menjadi provokator dalam aksi demonstrasi di Markas Komando (Mako) Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada Sabtu (30/8/2025).
    Bahkan, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan, dirinya langsung melakukan pengecekan ke pihak terkait menyikapi adanya narasi yang menyudutkan TNI tersebut.
    “Saya sudah cek ke jajaran Kodam Jaya/Jayakarta, sesuai hasil komunikasi dan pengecekan dengan sumber dari internal Korbrimob,” kata Wahyu saat dikonfirmasi, Sabtu (30/8/2025).
    Dari hasil pengecekan tersebut, menurut dia, ditemukan sejumlah fakta di antaranya lokasi kejadian dalam video ada di dalam Kompleks Brimob, Kelapa Dua.
    “Lokasi tersebut adalah area terbatas, dalam aksi unjuk rasa tadi pagi tidak ada penangkapan pengunjuk rasa dari unsur TNI,” kata Wahyu.
    Dia melanjutkan bahwa kegiatan dalam video tersebut dalam rangka latihan.
    “Kegiatan yang ada di video tersebut adalah dalam rangka latihan untuk menerima kunjungan polisi dari Turki bulan lalu,” ujar Wahyu.
    Jenderal TNI bintang satu ini pun berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan berita yang tidak jelas sumbernya.
    Wahyu juga berharap agar semua pihak menjaga kondusivitas.
    “Saya juga mengharap semua pihak saat ini menjaga kondusivitas dengan tidak mudah percaya atas berita-berita atau konten-konten yang beredar, mohon diklarifikasi kepada pihak yang terkait dahulu,” katanya.
    Lebih lanjut, dia Wahyu mengungkapkan, aparat TNI juga menghentikan sejumlah aksi anarkis terhadap fasilitas-fasilitas umum.
    “Karena fasilitas-fasilitas tersebut juga digunakan warga masyarakat lain dan tidak berkaitan dengan tema unjuk rasa yang berlangsung ya,” ujarnya.
    Adapun dalam semua video beredar, sejumlah anggota Brimob Polri seperti sedang menggiring dan mengamankan dua orang.
    Narasi yang beredar di video itu menyebut bahwa dua orang itu adalah oknum TNI yang menjadi provokator saat demo yang berlangsung di depan Mako Brimob, Depok.
    Namun, dalam video yang viral itu tidak ada sumber jelas atau narasumber yang mengkonfirmasi kejadian serta narasi itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hampir 5000 aparat bersiaga amankan aksi buruh di DPR

    Hampir 5000 aparat bersiaga amankan aksi buruh di DPR

    ANTARA – Kabid Humas Polda Metro Jaya (PMJ) Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebut sebanyak 4969 personel disiagakan untuk pengamanan aksi buruh di depan Gedung DPR/ MPR Senayan, Kamis (28/8). Para personel yang disiagakan saat demonstrasi Kamis ini berasal dari satuan di PMJ, Mabes Polri, Kodam Jaya, dan Pemprov Jakarta. (Azhfar Muhammad Robbani/Anggah/Yovita Amalia/Nanien Yuniar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polda Metro Siapkan 4.969 Personel Amankan Demo Buruh di DPR

    Polda Metro Siapkan 4.969 Personel Amankan Demo Buruh di DPR

    Jakarta

    Polda Metro Jaya menurunkan 4.969 personel untuk mengamankan massa demo di DPR RI siang ini. Berdasarkan data yang diterima pihak kepolisian, setidaknya ada 2.000 pendemo yang diprediksi turun ke DPR untuk menyampaikan aspirasi.

    “Jadi Polda Metro Jaya menurunkan atau menyiapkan 4.969 personel ya, gabungan dari Polda Metro Jaya, dari Polres Jajaran, kemudian dari TNI, dari Kodam Jaya, kemudian dari stakeholder lainnya yaitu Pemprov DKI,” kata Ade Ary di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

    Ade Ary mengatakan masyarakat di sekitar DPR RI tak perlu khawatir lantaran Polda Metro akan mengamankan situasi dengan baik. Ia menyebut hingga siang ini situasi di DPR RI masih aman terkendali.

    “Situasi di lapangan, kami mendapat informasi sampai dengan saat ini aman terkendali, jadi jika ada massa yang saudara-saudara kami buruh yang masih bergerak di jalan, menuju sini hati-hati. Ya, ikuti saran dan petunjuk petugas kami di lapangan,” ungkapnya.

    Pihaknya mendapat laporan massa demo berjumlah 2000 orang dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Ia memastikan aparat di lokasi akan mengawal demo dengan humanis.

    “Berdasarkan surat pemberitahuan yang disampaikan oleh saudara-saudara kita, rekan-rekan dari KSPI dilaporkan atau diberitahukan kepada kita rencananya, atau kepada kami rencananya ada 2 ribu. Rekan-rekan bisa lihat di depan setidaknya sekarang ada 1.100-an ya itu pasti aman,” imbuhnya.

    (dwr/yld)