Kementrian Lembaga: Kepala Staf TNI Angkatan Laut

  • Presiden Prabowo tegaskan tak ada niat persulit hidup rakyat

    Presiden Prabowo tegaskan tak ada niat persulit hidup rakyat

    Kami bersungguh-sungguh bertekad untuk bekerja keras melayani rakyat Indonesia.

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto saat berpidato dalam acara Perayaan Natal Nasional 2024 di Jakarta, Sabtu, menegaskan tak ada niatan mempersulit hidup rakyat.

    “Kami bersungguh-sungguh bertekad untuk bekerja keras melayani rakyat Indonesia. Kami tidak pernah merasa bahwa ada hari libur karena kami merasakan rakyat Indonesia harus mempunyai pemimpin-pemimpin yang bekerja keras, yang ingin berbuat terbaik,” kata Presiden dalam acara Perayaan Natal Nasional 2024.

    Kepala Negara melanjutkan, “Saya bertekad untuk memimpin suatu pemerintahan yang bersih, pemerintah yang akan menjaga kepentingan rakyat Indonesia. Tidak ada niat sedikit pun untuk kami mempersulit kehidupan rakyat Indonesia.”

    Oleh karena itu, Presiden meminta rakyat bersabar mengingat pemerintah per hari ini baru berjalan 2 bulan 8 hari. Terlepas dari itu, Presiden menilai sejauh ini kinerja pemerintah relatif lumayan baik.

    “Mohon bersabarlah. Berilah kesempatan kami untuk bekerja sungguh-sungguh. Akan tetapi, saya sangat optimistis. Saya sudah melihat angka-angka semua yang sebenarnya. Luar biasa karunia yang diberikan oleh Yang Mahakuasa, yang diberikan kepada kita sekalian, luar biasa,” kata Presiden Prabowo.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga yakin dengan kemampuan para menteri dan pejabat negara yang membantu menjalankan pemerintahan.

    “Saya terus terang saja. Saya bangga dengan tim yang membantu saya. Di awal-awal mereka waswas bekerja untuk Prabowo Subianto, katanya orangnya galak. Kalau enggak bener ya galak,” ujar Presiden.

    Presiden Prabowo menghadiri Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan jajaran menteri Kabinet Merah Putih.

    Hadir pula Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung St. Burhanuddin, tiga kepala staf, yaitu Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono.

    Presiden beserta rombongan menteri dan pejabat negara yang hadir seluruhnya kompak mengenakan baju batik berwarna cokelat tua.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Andi Firdaus
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Menhan dan petinggi TNI cek rencana bangun area latgab di Nunukan

    Menhan dan petinggi TNI cek rencana bangun area latgab di Nunukan

    “Peninjauan (area latihan) dilakukan dari udara menggunakan helikopter Caracal VIP TNI Angkatan Udara. Lokasi itu rencananya akan digunakan untuk latihan gabungan antara matra darat, laut, dan udara agar lebih optimal,”

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin dan sejumlah petinggi TNI yaitu para wakil kepala staf meninjau area di Nunukan, Kalimantan Utara, yang direncanakan dibangun menjadi lokasi latihan gabungan (latgab) TNI.

    Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) Sekretariat Jenderal Kemenhan RI Brigjen TNI Frega F. Wenas Inkiriwang saat dihubungi di Jakarta, Senin, menjelaskan pengecekan itu bagian dari kunjungan kerja Menhan RI ke Kalimantan Utara minggu lalu (20/12).

    “Peninjauan (area latihan) dilakukan dari udara menggunakan helikopter Caracal VIP TNI Angkatan Udara. Lokasi itu rencananya akan digunakan untuk latihan gabungan antara matra darat, laut, dan udara agar lebih optimal,” kata Kepala Biro Infohan Setjen Kemenhan RI.

    Dia melanjutkan pengecekan itu juga untuk menindaklanjuti kebijakan Perisai Trisula Nusantara yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto semasa menjabat menteri pertahanan.

    “Untuk itu, diperlukan kolaborasi antarsektor terkait perencanaan strategis, kerja sama internasional, dan pendekatan terintegrasi dalam pengembangan infrastruktur untuk memperkuat kekuatan pertahanan negara,” kata Frega.

    Dalam kunjungan kerja itu, pejabat yang mendampingi Menhan Sjafrie mencakup Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letjen TNI Tandyo Budi Revita, dan Sekretaris Jenderal Kemenhan RI Letjen TNI Tri Budi Utomo.

    Menhan Sjafrie dalam unggahannya di media sosial pribadinya menyebut area latihan di Nunukan merupakan daerah strategis dengan medan yang menantang. Dia menyebut pembangunan area latihan gabungan di Nunukan menjadi salah satu hal esensial untuk melanjutkan pembangunan kekuatan negara.

    “Dengan kolaborasi bersama, kita wujudkan pembangunan pengembangan infrastruktur untuk mendukung latihan TNI yang lebih optimal,” kata Menhan Sjafrie.

    Pulau Nunukan di Kalimantan Utara merupakan salah satu daerah terluar dan terdepan Indonesia yang berbatasan dengan Malaysia.

    Sejauh ini ada beberapa latihan yang sering digunakan untuk latihan gabungan TNI, di antaranya di Situbondo, Jawa Timur, dan di Dabo Singkep, Kepulauan Riau.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Mutasi TNI, 21 Pati AL Digeser Jadi Staf Khusus KSAL Ali

    Mutasi TNI, 21 Pati AL Digeser Jadi Staf Khusus KSAL Ali

    loading…

    Sebanyak 21 perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Laut (AL) dimutasi menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali. Foto/Dok Setpres

    JAKARTA – Sebanyak 21 perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Laut (AL) dimutasi menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Laut ( KSAL ) Laksamana TNI Muhammad Ali. Mereka termasuk 92 Pati TNI AL yang masuk daftar mutasi pada Jumat, 6 Desember 2024.

    Rotasi dan mutasi itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1545/XII/2024 tanggal 6 Desember 2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di lingkungan TNI.

    “Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 300 Pati (Perwira Tinggi) TNI terdiri dari 143 Pati TNI AD, 92 Pati TNI AL, dan 65 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto dalam keterangannya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (9/12/2024).

    Berikut 21 Pati TNI AL yang digeser menjadi Staf Khusus KSAL
    1. Laksma TNI Eka Satari dari Direktur Kerja Sama pada Deputi Bidang Informasi Hukum dan Kerja Sama Bakamla menjadi Staf Khusus KSAL (Dalam rangka penugasan Seconded Officer to DSSC Australia),

    2. Laksma TNI Drs. Ian Heriyawan, CHRMP. dari Kapusbintal TNI menjadi Staf Khusus KSAL (Dalam rangka penugasan di lingkungan Badan Penyelenggara Haji RI),

    3. Laksma TNI Effendi Maruapey, S.H., M.H. dari Direktur Penindakan pada Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer Kejaksaan Agung menjadi Staf Khusus KSAL,

    4. Laksma TNI Rudi Parulian Simorangkir, S.E. dari Karo Sarana dan Prasarana pada Settama Bakamla menjadi Staf Khusus KSAL,

    5. Laksma TNI Judijanto, S.T., CHRMP., CIQnR., CIQaR., M.Si., CTMP dari Bandep Ur. Perencanaan Kontijensi Depolstra Setjen Wantannas menjadi Staf Khusus KSAL,

    6. Laksma TNI F.Y. Nevy Dwi Soesanto, S.T., CHRMP, CACA. dari Bandep Ur. Pertahanan dan Keamanan Debang Setjen Wantannas menjadi Staf Khusus KSAL,

  • Dapat Promosi Jabatan, 26 Perwira TNI AL Bakal Naik Pangkat

    Dapat Promosi Jabatan, 26 Perwira TNI AL Bakal Naik Pangkat

    loading…

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi, rotasi, dan promosi jabatan kepada 92 perwira TNI Angkatan Laut (AL). Foto/SINDOnews

    JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi, rotasi, dan promosi jabatan kepada 92 perwira TNI Angkatan Laut (AL). Dari jumlah tersebut, sebanyak 26 perwira mendapatkan promosi jabatan.

    Dengan demikian, para perwira tersebut nantinya akan mengemban tugas dan tanggung jawab baru. Tidak hanya itu, mereka juga akan mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi.

    Kebijakan promosi jabatan para perwira TNI AL tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1545/XII/2024 Tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan pada Jumat, 6 Desember 2024.

    “Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 300 Pati TNI terdiri dari 143 Pati TNI AD, 92 Pati TNI AL, dan 65 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, dikutip Minggu (22/12/2024).

    Berikut ini perwira TNI AL yang mendapatkan promosi jabatan dan berpeluang naik pangkat:

    1. Laksma TNI Wiranto, dari Staf Khusus KSAL mendapat promosi jabatan menjadi Pa Sahli Tk.III Bid. Jahpers Sahli Panglima TNI menggantikan Laksda TNI Gendut Sugiono

    2. Kolonel Laut (P) Fransiscus Herman, dari Kapok Taprof Pok Gadik Kodiklatal mendapat promosi jabatan menjadi Direktur Kebijakan Kamla Deputi Bid. Kebijaan dan Strategi Bakamla menggantikan Laksma TNI Askari

    3. Kolonel Laut (T) Bisyar Adib, jabatan lama Sekdismatal mendapat promosi jabatan menjadi Dankodikdukum Kodiklatal menggantikan Laksma TNI Taufik Arief

    4.Kolonel Mar. Burhanudin, dari Pamen Bais TNI mendapat promosi jabatan menjadi Athan RI di New Delhi, India menggantikan Laksma TNI Ardiansyah Muqsit

  • TNI AL target bangun 96 dapur umum untuk dukung makan bergizi gratis

    TNI AL target bangun 96 dapur umum untuk dukung makan bergizi gratis

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyebut TNI AL menargetkan membangun 96 dapur umum di berbagai satuannya se-Indonesia untuk mendukung makan bergizi gratis yang merupakan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Laksamana Ali, saat jumpa pers di Kesatrian Marinir Hartono, Jakarta, Jumat, menjelaskan satu dapur umum itu bisa menyediakan makan bergizi 3.000–4.000 porsi untuk para pelajar dari sekolah-sekolah dasar di sekitar markas satuan.

    Dengan demikian, jika 96 dapur umum itu operasional, TNI AL dapat menyediakan 288.000—384.000 porsi makanan per harinya untuk para pelajar.

    “Nanti kami melihatnya banyaknya sekolah di sekitar dapur umum, yang disediakan oleh TNI itu terutama yang jarak jangkaunya sekitar 3 kilometer, sementara jika lebih dari itu mungkin dipegang oleh dapur-dapur umum lainnya,” kata Laksamana Ali.

    KSAL menegaskan untuk mendukung program makan bergizi gratis itu merupakan kolaborasi antarinstansi.

    “Harapannya itu, dan ke depan mudah-mudahan bisa lebih dari itu, dari target yang kami inginkan,” kata Ali.

    Dari jumlah 96 dapur umum yang ditargetkan, KSAL menyebut sejauh ini ada 18 dapur umum yang telah berdiri dan menggelar beberapa uji coba, termasuk yang ada di Brigif 1 Marinir, Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta.

    Dapur umum lainnya yang juga telah dibangun oleh TNI AL mencakup dapur-dapur di Brigade Infanteri (Brigif) 2 Marinir Gedangan, Resimen Bantuan Tempur (Menbanpur) 2 Marinir Karangpilang, Resimen Kavaleri (Menkav) 2 Marinir Semarung Surabaya, Pangkalan Marinir Opak Surabaya, dan Komando Latih Marinir (Kolatmar) PLP Purboyo Malang.

    Kemudian, Kompi Markas Brigif 4/BS Lampung, Yonif 7 Marinir Lampung, Yonif 8 Marinir Pangkalan Brandan Belawan, Yonif 9 Marinir Lampung, Yonif 10 Marinir Batam, Pasukan Marinir (Pasmar) 3 Katapop Sorong, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VI Makassar, Lantamal XI Ambon, Lanal Tegal, Lanal Lhokseumawe, Lanal Malang, Lanal Biak, dan dapur umum di lingkungan Kodiklatal.

    Di tempat-tempat lainnya, Laksamana Ali menjelaskan TNI AL bakal memanfaatkan lahan-lahan tidur yang ada untuk membangun dapur umum.

    TNI AL pada hari ini menggelar uji coba program makan bergizi gratis serentak di 18 titik yang diikuti 1.000 lebih siswa dari sekolah-sekolah di sekitar markas satuan-satuan TNI AL di berbagai wilayah Indonesia.

    KSAL juga meninjau langsung kegiatan santap siang bersama itu di Kesatrian Marinir Cilandak, kemudian menerima laporan dari para pimpinan satuan yang menggelar uji coba makan bergizi gratis di berbagai wilayah.

    “Saya juga sudah mencoba sendiri makanan ini, dan gizinya, menurut Badan Gizi Nasional sudah mencukupi. Dengan nilai Rp10.000 per porsi sudah ada makanan 4 sehat 5 sempurna,” kata Ali.

    Dia pun berharap keterlibatan TNI AL itu dapat membantu keberhasilan program makan bergizi gratis.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • TNI AL uji coba makan bergizi di 18 lokasi diikuti 1.000 lebih siswa

    TNI AL uji coba makan bergizi di 18 lokasi diikuti 1.000 lebih siswa

    Jakarta (ANTARA) – Markas Besar TNI Angkatan Laut menguji coba program makan bergizi gratis di 18 titik di berbagai wilayah Indonesia dan diikuti 1.000 lebih siswa dari sekolah-sekolah yang berdekatan dengan markas-markas satuan TNI AL.

    Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali meninjau langsung pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis (MBG) itu di Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta, Jumat.

    Dalam kegiatan yang dihadiri beberapa pejabat Badan Gizi Nasional, Ali mengecek langsung kesiapan dapur umum di Brigif 1 Marinir, Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, kemudian melihat kegiatan santap siang bersama 200 pelajar sekolah dasar negeri (SDN) di sekitar Cilandak Timur, yaitu SDN 01, SDN 02, dan SDN 03.

    Siswa-siswa SD yang santap siang bersama hari ini menikmati seporsi makan bergizi yang terdiri atas nasi, telor dadar, tumis kacang panjang, buah, pisang, satu kotak susu UHT, dan air mineral.

    Seporsi lengkap makan siang itu disajikan dalam ompreng (tray) berbahan stainless yang dapat digunakan kembali.

    Di lokasi sama, Laksamana Ali juga menerima laporan dari jajaran satuan-satuannya yang turut menggelar uji coba makan bergizi hari ini melalui sambungan video conference (vicon).

    Satuan-satuan TNI AL yang menggelar uji coba makan bergizi mencakup Sekolah Staf dan Komando TNI AL (Seskoal), Brigade Infanteri (Brigif) 2 Marinir Gedangan, Resimen Bantuan Tempur (Menbanpur) 2 Marinir Karangpilang, Resimen Kavaleri (Menkav) 2 Marinir Semarung Surabaya, Pangkalan Marinir Opak Surabaya, dan Komando Latih Marinir (Kolatmar) PLP Purboyo Malang.

    Kemudian, Kompi Markas Brigif 4/BS Lampung, Yonif 7 Marinir Lampung, Yonif 8 Marinir Pangkalan Brandan Belawan, Yonif 9 Marinir Lampung, Yonif 10 Marinir Batam, Pasukan Marinir (Pasmar) 3 Katapop Sorong, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VI Makassar, Lantamal XI Ambon, Lanal Tegal, Lanal Lhokseumawe, Lanal Malang, dan Lanal Biak.

    Dalam laporan dari masing-masing satuan, beberapa dari mereka melaporkan kendala salah satunya terkait pembangunan dapur umum yang berdekatan dengan markas, kemudian pengadaan tray (ompreng) untuk menyajikan makanan.

    Pada kesempatan sama, selepas mendengar laporan dari satuan-satuannya, Laksamana Ali berpesan kepada jajarannya untuk memanfaatkan hasil budi daya yang dikerjakan di lingkungan TNI AL.

    “Kepada seluruh satuan kerja di bawah Angkatan Laut, saya menyarankan apabila memungkinkan budi daya ikan sudah bisa dimanfaatkan untuk lauk makan bergizi gratis ini karena gizi ikan penting dan bisa mencerdaskan,” kata Laksamana Ali.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pimpin Sertijab Gubernur AAL dan Danpuskopaska, KSAL: Semua Jajaran Punya Peran Mendukung Pembangunan AL yang Modern

    Pimpin Sertijab Gubernur AAL dan Danpuskopaska, KSAL: Semua Jajaran Punya Peran Mendukung Pembangunan AL yang Modern

    Pimpin Sertijab Gubernur AAL dan Danpuskopaska, KSAL: Semua Jajaran Punya Peran Mendukung Pembangunan AL yang Modern
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Staf Angkatan Laut (
    KSAL
    ) Laksamana
    TNI
    Muhammad Ali mengingatkan bahwa seluruh jajaran TNI Angkatan Laut (AL) memiliki porsi yang sama untuk mendukung rencana pembangunan kekuatan Angkatan Laut yang modern, berdaya gentar kawasan, dan berproyeksi global.
    Hal ini disampaikan Ali saat memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) dan Komandan Pusat Komando Pasukan Katak (Danpuskopaska) bertempat di Lapangan Apel Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (19/12/2024).
    “Setiap jajaran
    TNI AL
    memiliki peran penting dalam mendukung rencana pembangunan yang modern, berdaya gentar kawasan, dan berproyeksi global,” kata KSAL dalam keterangan yang dibagikan Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Kamis.
    Adapun jabatan Gubernur AAL diserahterimakan dari Laksda TNI Supardi kepada Laksda TNI Dato Rusman. Sementara itu, Danpuskopaska TNI AL diserahterimakan dari Laksma TNI Baroyo Eko Basuki kepada Laksma TNI Monang Hatorangan.
    Lebih lanjut, KSAL menjelaskan bahwa TNI AL dituntut untuk mampu beradaptasi dengan baik dalam menghadapi perkembangan lingkungan strategis yang sangat dinamis.
    “Berbagai bentuk tantangan dalam aspek penegakan kedaulatan, penegakan hukum, diplomasi, pengembangan kekuatan, serta pemberdayaan matra laut, menjadi core bussiness yang rutin dihadapi prajurit TNI Angkatan Laut,” ujar KSAL.
    Selain itu, TNI AL dituntut untuk terus meningkatkan kompetensinya dalam melaksanakan tugas pokok sebagai komponen pertahanan negara di laut. Hal ini, jelas KSAL, dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
    Ia pun berharap, kepada para pejabat baru dapat bekerja dan berkontribusi lebih baik sebagai wujud kesinambungan atas prestasi yang telah dicapai oleh pejabat sebelumnya.
    “Saya sangat yakin, dengan kapasitas yang Anda miliki, Laksamana mampu mengemban amanah ini dengan baik,” pungkas KSAL.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KSAL: Laporan terbaru sebut tingkat ancaman di Lebanon Level 2

    KSAL: Laporan terbaru sebut tingkat ancaman di Lebanon Level 2

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyebut laporan terbaru yang dia terima mengenai level ancaman di Lebanon sejauh ini rata-rata masih berada di Level 2 yang mengindikasikan potensi ancaman menengah (medium).

    Laksamana Ali, saat sesi jumpa pers di geladak heli KRI Sultan Iskandar Muda-367, di Dermaga Kolinlamil, Jakarta, Kamis, menjelaskan laporan itu dia terima dari pasukan satuan tugas (satgas) TNI yang saat ini masih bertugas di Lebanon.

    “Levelnya masih 2, Level 3 yang paling darurat, tetapi Level 2 juga harus diantisipasi (potensi ancaman) menengah, medium. Ini kita harus siap menghadapi dinamika yang cukup tinggi,” kata Laksamana Ali menjawab pertanyaan wartawan.

    Terlepas dari itu, Ali memastikan seluruh pasukan TNI yang dikirim ke Lebanon untuk menjalankan misi perdamaian, termasuk Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-P UNIFIL, dipersiapkan untuk mampu menghadapi berbagai potensi ancaman, termasuk yang sifatnya mendadak.

    “Situasi di sana bisa saja meningkat dalam waktu yang cepat. Untuk itu, mereka para ABK ini harus sudah mampu menghadapi ancaman-ancaman yang sifatnya mendadak. Itu dilatihkan terus,” kata Laksamana Ali.

    Dalam setahun terakhir, sejak perang di Gaza meluas sampai ke Lebanon dan eskalasinya meningkat selama beberapa bulan terakhir, beberapa kali UNIFIL menetapkan status ancaman sampai Level 3 — yang mengindikasikan bahaya/darurat.

    Di Tyre, distrik di bagian selatan Lebanon, yang juga menjadi salah satu lokasi Markas UNIFIL, status ancaman Level 3 ditetapkan selama beberapa waktu pada 20 Oktober 2024. Beberapa kantor berita di Timur Tengah, termasuk dari Turki dan Arab Saudi, memberitakan status ancaman Level 3 itu pada hari yang sama.

    Terlepas dari situasi itu, Laksamana Ali menyebut pasukan Satgas MTF TNI yang diberangkatkan ke Lebanon hari ini telah dipersiapkan dengan baik untuk menghadapi berbagai jenis ancaman. Rencana-rencana kontingensi untuk mengantisipasi situasi-situasi darurat selama satgas itu bertugas di Lebanon juga telah dipersiapkan, sambung Ali.

    “Ada aturan pelibatan yang kami siapkan, tetapi semuanya berkoordinasi ketat dengan PBB, dan juga melaporkan setiap perkembangan kepada kami, Markas Besar TNI AL, Markas Besar TNI,“ kata KSAL.

    Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P mengawali misinya ke Lebanon hari ini setelah keberangkatan mereka dilepas Inspektur Jenderal TNI Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, di Lapangan PRIMA, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis pagi. Selepas itu, KSAL memberikan pembekalan secara langsung kepada seluruh personel satgas, dan melepas keberangkatan mereka dari Dermaga Kolinlamil, Jakarta, pada sore hari.

    Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali (kiri) menjabat tangan prajurit Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL usai pembekalan di atas KRI Sultan Iskandar Muda-367 di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (19/12/2024). Sebanyak 120 prajurit satgas yang dipimpin oleh Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah akan berlayar menuju Lebanon menggunakan KRI Sultan Iskandar Muda-367 untuk melaksanakan misi perdamaian selama satu tahun. ANTARA FOTO/Fauzan (ANTARA FOTO/FAUZAN)

    Gelombang baru Satgas MTF TNI itu terdiri atas 120 orang prajurit yang seluruhnya dari TNI AL, kemudian satu kapal perang berjenis korvet dari Koarmada II TNI AL, dan satu helikopter antikapal selam Panther HS-1306 dari Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal).

    Di Beirut, Satgas MTF akan melanjutkan misi perdamaian bersama pasukan perdamaian PBB dari berbagai negara, yang selama setahun terakhir dijalankan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O UNIFIL.

    Umumnya masa penugasan Satgas MTF TNI di Lebanon berlangsung selama setahun.

    Maritime Task Force (MTF) merupakan salah satu satuan yang bernaung di bawah kendali Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).

    Selain MTF, TNI juga mengirim pasukannya untuk bergabung dengan satuan-satuan lain UNIFIL yang mencakup Satgas Batalyon Mekanis (INDOBATT), Satgas Pendukung Markas/Force Headquarter Support Unit (FHQSU), Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer/Civilian Military Coordination (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital.

    Sebagian besar prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL beroperasi di darat, sedangkan Satgas MTF menjalankan tugasnya di laut.

    Indonesia saat ini masih menjadi negara yang paling banyak mengirimkan prajuritnya untuk melaksanakan misi perdamaian bersama UNIFIL di Lebanon, yaitu sebanyak 1.230 prajurit.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • KRI SIM-367 siap hadapi berbagai jenis ancaman selama tugas di Lebanon

    KRI SIM-367 siap hadapi berbagai jenis ancaman selama tugas di Lebanon

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali memastikan KRI Sultan Iskandar Muda-367 yang dikirim oleh TNI untuk menjalankan misi perdamaian di Lebanon selama setahun ke depan siap menghadapi berbagai jenis ancaman.

    Laksamana Ali, saat jumpa pers di geladak heli KRI Sultan Iskandar Muda (SIM), Dermaga Kolinlamil, Jakarta, Kamis, menjelaskan KRI SIM-367 beserta seluruh personel dan alutsista yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritime Task Force (Satgas MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-P UNIFIL telah mengikuti rangkaian latihan pratugas dan latihan-latihan operasi laut sebelum mereka berlayar meninggalkan Jakarta menuju Beirut, Lebanon, sore ini.

    “Dalam latihan-latihan pratugas ini, kapal harus mampu menghadapi semua ancaman, baik ancaman dari udara, di permukaan, maupun dari bawah permukaan. Tetapi intinya, kapal harus bisa self-defense, membela diri. Itu yang utama,” kata Laksamana Ali menjawab pertanyaan ANTARA saat jumpa pers.

    Dia melanjutkan KRI SIM-367 yang menjalankan misi perdamaian di Lebanon bersama Maritime Task Force UNIFIL tidak dipersiapkan untuk menyerang, tetapi untuk membela diri dan melindungi apapun yang dimandatkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, sebagaimana ditetapkan dalam Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1701.

    Tidak hanya latihan pratugas, Laksamana Ali menegaskan seluruh personel Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P UNIFIL sepanjang berlayar menuju Lebanon dan selama menjalankan tugasnya di perairan Lebanon juga bakal rutin menggelar latihan.

    “Kita tahu ancaman-ancaman seperti di Laut Merah, bagaimana ada serangan drone. Nah, ini harus siap menghadapi hal-hal seperti itu baik (serangan) drone dari udara maupun drone dari permukaan,” kata Laksamana Ali.

    Dia juga menyebut para prajurit TNI Angkatan Laut personel Satgas MTF TNI juga terlatih untuk menghadapi berbagai serangan yang bersifat mendadak. Kemampuan itu, KSAL menjelaskan, penting dimiliki setiap personel mengingat situasi konflik di Lebanon yang dapat memburuk sewaktu-waktu.

    “(Kemampuan) itu dilatihkan terus,” kata Ali.

    Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P mengawali misinya ke Lebanon hari ini setelah keberangkatan mereka dilepas Inspektur Jenderal TNI Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, di Lapangan PRIMA, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis pagi. Selepas itu, KSAL memberikan pembekalan secara langsung kepada seluruh personel satgas, dan melepas keberangkatan mereka dari Dermaga Kolinlamil, Jakarta, pada sore hari.

    Gelombang baru Satgas MTF TNI itu terdiri atas 120 orang prajurit yang seluruhnya dari TNI AL, kemudian satu kapal perang berjenis korvet dari Koarmada II TNI AL, dan satu helikopter antikapal selam Panther HS-1306 dari Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal).

    Di Beirut, Satgas MTF akan melanjutkan misi perdamaian bersama pasukan perdamaian PBB dari berbagai negara, yang selama setahun terakhir dijalankan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O UNIFIL.

    Umumnya masa penugasan Satgas MTF TNI di Lebanon berlangsung selama setahun.

    Maritime Task Force (MTF) merupakan salah satu satuan yang bernaung di bawah kendali Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).

    Selain MTF, TNI juga mengirim pasukannya untuk bergabung dengan satuan-satuan lain UNIFIL yang mencakup Satgas Batalyon Mekanis (INDOBATT), Satgas Pendukung Markas/Force Headquarter Support Unit (FHQSU), Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer/Civilian Military Coordination (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital.

    Sebagian besar prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL beroperasi di darat, sedangkan Satgas MTF menjalankan tugasnya di laut.

    Indonesia saat ini masih menjadi negara yang paling banyak mengirimkan prajuritnya untuk melaksanakan misi perdamaian bersama UNIFIL di Lebanon, yaitu sebanyak 1.230 prajurit.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Tegaskan Satgas MTF Bawa Misi Perdamaian, KSAL: Tidak Ada Rencana untuk Menyerang

    Tegaskan Satgas MTF Bawa Misi Perdamaian, KSAL: Tidak Ada Rencana untuk Menyerang

    Tegaskan Satgas MTF Bawa Misi Perdamaian, KSAL: Tidak Ada Rencana untuk Menyerang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana
    TNI
    Muhammad Ali menegaskan bahwa Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-P/Unifil 2024 membawa misi perdamaian ke Lebanon.
    Oleh sebab itu, ia menegaskan Satgas ini tidak memiliki niat atau pun rencana untuk melakukan penyerangan. Meski begitu, pembekalan self-defense atau membela diri telah disiapkan untuk para prajurit.
    “Kemampuan kapal ini harus bisa
    self-defense
    , ya membela diri, itu yang utama. Kita tidak ada rencana untuk menyerang atau strike, kita hanya melaksanakan
    self-defense
    tapi kita siap melindungi apapun yang diperintahkan oleh PBB terutama dalam misi penjagaan perdamaian ini,” kata KSAL dalam sesi jumpa pers usai memberikan pembekalan kepada
    Satgas MTF Konga
    2024, Kamis (19/12/2024) dari Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara.
    KSAL menyampaikan bahwa para prajurit telah dibekali berbagai pelatihan saat pra tugas. Tak hanya itu, latihan tersebut juga dipastikan terus berjalan sepanjang perjalanan KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367 yang membawa Satgas MTF Konga 2024.
    “Latihan-latihan itu terus dilaksanakan dan nanti sepanjang perjalanan pun, mereka tetap berlatih,” ungkap dia.
    KSAL menjelaskan bahwa latihan kepada Satgas MTF dilakukan untuk mengantisipasi setiap ancaman, baik melalui udara, permukaan maupun bawah permukaan.
    Bukan tanpa alasan, menurut KSAL, latihan-latihan ini diperlukan mengingat ancaman terhadap Satgas selalu mengintai. Terlebih, mereka akan melalui daerah rawan konflik seperti Laut Merah.
    Salah satu ancaman yang disebut KSAL adalah serangan drone.
    “Kita tahu ancaman-ancaman yang mungkin timbul ya, seperti di Laut Merah, kan mungkin para wartawan juga sudah mengetahui bagaimana serangan drone. Nah ini (Satgas MTF) harus siap menghadapi hal-hal seperti itu baik drone dari udara maupun drone dari permukaan,” tutur KSAL.
    Meski demikian, KSAL menyebutkan bahwa situasi di kawasan Lebanon saat ini masih berada di level 2 atau dalam artian level menengah.
    Namun, ia mengingatkan akan adanya level 3 di mana kondisi paling darurat tetap harus diantisipasi Satgas.
    “Nah ini kita harus siap menghadapi dinamika yang cukup tinggi kita enggak tahu ya, situasi di sana bisa saja meningkat dalam waktu yang cepat. Untuk itu, mereka para ABK ini harus sudah mampu menghadapi ancaman-ancaman yang sifatnya mendadak itu dilatihkan terus ya,” pungkasnya.
    Untuk diketahui, Satgas MTF Konga XXVIII-P/Unifil 2024 berangkat menuju Lebanon dalam misi perdamaian. Mereka diangkut oleh KRI SIM-367.
    Total prajurit
    TNI AL
    yang diberangkatkan dalam Satgas ini adalah 120 orang. Mereka terdiri dari 105 Anak Buah Kapal (ABK), 15 personel pendukung yakni pilot, flight engineers, air crew, perwira kesehatan, perwira intelijen, perwira psikologi, perwira penerangan, Kopaska dan penyelam.
    Satgas ini berlayar dengan rute Batam-Srilanka-Oman-Mesir. Mereka dijadwalkan tiba di Lebanon pada pertengahan Januari 2025.
    Setibanya di Lebanon, KRI SIM-367 akan melaksanakan serah terima atau Hand Over Take Over dengan KRI Diponegoro-365 yang membawa Satgas sebelumnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.