Kementrian Lembaga: Kepala Staf TNI Angkatan Laut

  • KSAL jelaskan upaya TNI AL perkuat keamanan laut di Indo-Pasifik

    KSAL jelaskan upaya TNI AL perkuat keamanan laut di Indo-Pasifik

    “TNI AL terus memodernisasi dan membangun organisasi guna memperkuat stabilitas keamanan maritim, termasuk peningkatan kesiapan tempur dan perluasan penegakan hukum dan bantuan kemanusiaan,”

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali dalam forum internasional Ottawa Conference menjelaskan upaya yang telah dilakukan TNI AL dalam menghadapi tantangan di bidang keamanan di kawasan laut Indo-Pasifik.

    Dalam siaran pers resmi TNI AL yang disiarkan Jumat, Ali menjelaskan banyak pelanggaran hukum yang sering terjadi di kawasan Indo-Pasifik seperti perampokan bersenjata di laut, pencurian di laut, penangkapan ikan ilegal, penyelundupan narkoba hingga penyelundupan manusia (perdagangan orang).

    Untuk menghadapi hal-hal tersebut, Ali menjelaskan TNI AL telah berupaya meningkatkan kemampuan tempur guna menindak pihak yang mengancam kedaulatan laut Indonesia di kawasan Indo-Pasifik.

    “TNI AL terus memodernisasi dan membangun organisasi guna memperkuat stabilitas keamanan maritim, termasuk peningkatan kesiapan tempur dan perluasan penegakan hukum dan bantuan kemanusiaan,” kata Alu saat berbicara dalam forum Ottawa Conference di di Fairmont Chateau Laurier Hotel, Ottawa, Ontario, Kanada.

    Tidak hanya itu, Ali menekankan pihaknya juga telah memperkuat aspek lain yang bermanfaat untuk penguatan pertahanan maritim di laut Indo-Pasifik yakni kerja sama antar kekuatan militer.

    Dengan membangun kerja sama dengan negara lain, Ali yakin kekuatan militer dalam menjaga kedaulatan laut akan meningkat dan hubungan bilateral antara negara-negara kawasan Indo-Pasifik akan terjalin dengan baik.

    Ali juga menambahkan, dengan adanya forum ini dia berharap hubungan bilateral antara Indonesia dan negara-negara lain dapat terjalin dengan baik demi terciptanya stabilitas keamanan wilayah maritim.

    Untuk diketahui, forum bertajuk “Challenges and Readiness in the Indo-Pacific” dihadiri oleh bebeapa orang besar di bidang pertahanan seperti Vice Amiral Hervé Hamelin, Deputy Chief of Defence for International Relations, Ministère des Armées, Acting Deputy Minister for Military Force Policy, Ministry of National Defence, South Korea Chongdae Won dan Vice-President, Research & Strategy, Asia Pacific Foundation of Canada Vina Nadjibulla.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • 3 Fakta Terkait TNI-Polri Dapat Fasilitas Ransus Maung MV3 dari Kemenhan – Page 3

    3 Fakta Terkait TNI-Polri Dapat Fasilitas Ransus Maung MV3 dari Kemenhan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menyerahkan sebanyak 700 unit kendaraan khusus (ransus) Maung MV3 produksi PT Pindad kepada TNI dan Polri. Ratusan mobil Maung MV3 itu diberikan untuk dijadikan kendaraan operasional TNI dan Polri berbasis produk lokal.

    Penyerahan Maung MV3 dilakukan di Pangkalan Udara (Lanud) Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu 1 Maret 2025. Sjafrie menuturkan, penyerahan ransus tersebut merupakan momen bersejarah karena berhasil menggunakan produk nasional industri pertahanan.

    Ia mengatakan bahwa mobil Maung MV3 buatan PT Pindad akan digunakan oleh seluruh jajaran TNI-Polri hingga level bawah, yakni personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).

    “Ini akan digunakan secara terus menerus di seluruh pelosok, dan di seluruh tingkatan, mulai dari Panglima, Kapolri, KSAU, KSAL, KSAD sampai ke tingkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas,” kata Sjafrie saat penyerahan Maung MV3 di Pangkalan Udara (Lanud) Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Sabtu 1 Maret 2025.

    Dia mengatakan bahwa kendaraan yang akan digunakan oleh pimpinan TNI maupun Polri itu dilengkapi dengan pendingin udara atau air conditioner (AC). Sedangkan kendaraan untuk operasional prajurit memiliki spesifikasi yang terbuka.

    Sjafrie mengatakan bahwa Maung MV3 adalah satu kebanggaan nasional sedang dibangkitkan oleh negara agar Indonesia tampil sebagai yang bermartabat. Menurut dia, Indonesia ingin agar setara dengan negara maju lainnya di dunia.

    “Ini adalah pertanda bahwa industri nasional kita ini bangkit untuk mendukung kemampuan Indonesia di dalam menjaga stabilitas nasional,” kata Menhan, seperti dikutip dari Antara.

    Berikut sederet fakta TNI dan Polri yang mendapatkan fasilitas ransus Maung MV3 dari Kementerian Pertahanan, seperti dihimpun Tim News Liputan6.com:

     

  • Jenderal Agus Subiyanto Geser 3 Pati Bintang 2 TNI AL, Ini Nama-namanya

    Jenderal Agus Subiyanto Geser 3 Pati Bintang 2 TNI AL, Ini Nama-namanya

    loading…

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menggeser 3 Pati bintang 2 TNI AL atau Laksamana Muda (Laksda) pada mutasi Februari 2025. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menggeser 3 Perwira Tinggi (Pati) bintang 2 TNI AL atau Laksamana Muda (Laksda) pada mutasi Februari 2025. Total 52 perwira dari tiga matra TNI yang masuk daftar mutasi, rotasi, hingga promosi jabatan.

    Mutasi para perwira tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/183/II/2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    Baca Juga

    Total 52 Perwira Menengah (Pamen) dan Perwira Tinggi (Pati) TNI dalam mutasi yang ditetapkan pada Jumat, 14 Februari 2025 lalu. Mereka berasal dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).

    Jenderal Agus Subiyanto Geser 3 Pati Bintang 2 TNI AL1. Laksda TNI Budi Raharjo, dari Koorsahli KSAL dimutasi menjadi Staf Khusus KSAL.

    2. Laksda TNI Yoos Suryono Hadi, dari Pangkoarmada dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AL dalam rangka pensiun.

    3. Laksda TNI Fauzi, dari Wadan Kodiklatal dimutasi menjadi Pangkoarmada I.

    (jon)

  • Mobil Maung Bakal Masuk Desa

    Mobil Maung Bakal Masuk Desa

    Jakarta

    PT Pindad telah memproduksi mobil Maung MV3. Pindad Maung MV3 juga sudah diserahkan ke TNI-Polri sebagai kendaraan khusus (ransus).

    Bahkan, mobil Maung akan digunakan sampai pelosok pedesaan. Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) akan menggunakan kendaraan khusus Maung MV3.

    “Ini akan digunakan secara terus-menerus di seluruh pelosok, dan di seluruh tingkatan, mulai dari Panglima, Kapolri, KSAU, KSAL, KSAD sampai ke tingkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas,” kata Sjafrie dikutip Antara.

    Namun menurutnya, kendaraan yang akan digunakan oleh pimpinan TNI maupun Polri akan dilengkapi dengan pendingin udara atau air conditioner (AC). Sedangkan kendaraan untuk operasional prajurit memiliki spesifikasi yang terbuka.

    Sebagai informasi, Maung MV3 dirancang untuk mendukung operasi militer dan non-militer. Maung MV3 merupakan inisiasi Presiden RI Prabowo Subianto, saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan untuk membangun dan mendukung ekosistem industri otomotif nasional.

    Saat ini, Maung MV3 tersedia dalam berbagai varian yakni Maung V3 Tangguh atau Spartan, Maung MV3 Jelajah yang dilengkapi dengan atap Soft Top dan Maung MV3 Komando yang dilengkapi dengan atap Hard Top.

    Kendaraan ini memiliki beberapa keunggulan utama, di antaranya, ketangguhan mobilitas tinggi di berbagai medan termasuk kondisi ekstrem off-road, dapat dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 7.62 mm untuk mendukung operasi tempur serta memiliki desain modular, yang memungkinkan konfigurasi lebih fleksibel sesuai kebutuhan operasional.

    Maung menggunakan mesin turbo diesel 2.200 cc, mampu melaju pada kecepatan aman 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 500 km.

    (rgr/din)

  • Daftar 11 Pati Bintang 1 TNI AL Digeser Jenderal Agus Subiyanto pada Mutasi Februari 2025

    Daftar 11 Pati Bintang 1 TNI AL Digeser Jenderal Agus Subiyanto pada Mutasi Februari 2025

    loading…

    Sebanyak 11 Pati bintang 1 TNI AL atau Laksamana Pertama (Laksma) digeser Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada mutasi Februari 2025. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Sebanyak 11 Perwira Tinggi (Pati) bintang 1 TNI AL atau Laksamana Pertama (Laksma) digeser Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada mutasi Februari 2025. Total 52 perwira dari tiga matra TNI yang masuk daftar mutasi, rotasi, hingga promosi jabatan.

    Mutasi para perwira tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/183/II/2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    Total 52 Perwira Menengah (Pamen) dan Perwira Tinggi (Pati) TNI dalam mutasi yang ditetapkan pada Jumat, 14 Februari 2025 lalu. Mereka berasal dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).

    Daftar 11 Pati Bintang 1 TNI AL Digeser Jenderal Agus Subiyanto1. Laksma TNI Kris Wibowo, dari Pa Sahli Tk III Bid Jahpers Panglima TNI dimutasi menjadi Koorsahli KSAL.

    2. Laksma TNI Eriyawan, dari Ir Koarmada II dimutasi menjadi Pa Sahli Tk III Bid Jahpers Panglima TNI.

    3. Laksma TNI Suhartono, dari Iropslat Itjenal dimutasi menjadi Ir Koarmada II.

    4. Laksma TNI Kunto Tjahjono, dari Ir Kolinlamil dimutasi menjadi Iropslat Itjenal.

    5. Laksma TNI Yulianus Zebua, dari Ir Kogabwilhan I dimutasi menjadi Ir Kolinlamil.

    6. Laksma TNI Wawan Suridwan, dari Kaladokgi REM Diskesal dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AL dalam rangka pensiun.

    7. Laksma TNI Teguh Prasetyo, dari Kadislitbangal dimutasi menjadi Staf Khusus KSAL.

  • 5 Kolonel TNI AL Dimutasi Jenderal Agus Subiyanto, Ini Nama-namanya

    5 Kolonel TNI AL Dimutasi Jenderal Agus Subiyanto, Ini Nama-namanya

    loading…

    Sebanyak 5 Kolonel TNI AL dimutasi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada mutasi Februari 2025. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Sebanyak 5 Kolonel TNI AL dimutasi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada mutasi Februari 2025. Total 52 perwira dari tiga matra TNI yang masuk daftar mutasi, rotasi, hingga promosi jabatan.

    Mutasi para perwira tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/183/II/2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    Total 52 Perwira Menengah (Pamen) dan Perwira Tinggi (Pati) TNI dalam mutasi yang ditetapkan pada Jumat, 14 Februari 2025 lalu. Mereka berasal dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).

    5 Kolonel TNI AL Dimutasi Jenderal Agus Subiyanto1. Kolonel Laut (P) Iwan Kuswanto, dari Sekdispotmaral dimutasi menjadi Ir Kogabwilhan I.

    2. Kolonel Laut (K) Agung Mai Setiana, dari Kapokli Rumkital dr Mth Diskesal dimutasi menjadi Kalaokgi REM Diskesal.

    3. Kolonel Laut (K/W) Jati Berandini Prastiwi, dari Sekdiskesal dimutasi menjadi Pati Sahli KSAL Bid Ekojemen.

    4. Kolonel Laut (E) Danny Hotler Bachtera, dari Ka Arsenal Dissenlekal dimutasi menjadi Pati Sahli KSAL Bid Wilnas.

    5. Kolonel Laut (P) Horas Wijaya Sinaga, dari Sahli C Straops Pok Sahli Koarmada RI dimutasi menjadi Ir Kogabwilhan III.

    (jon)

  • Ratusan Maung MV3 Dibagikan ke TNI-Polri, Menhan: Untuk Jaga Kedaulatan NKRI

    Ratusan Maung MV3 Dibagikan ke TNI-Polri, Menhan: Untuk Jaga Kedaulatan NKRI

    loading…

    Menhan Sjafrie Sjamsoeddin membagikan 700 unit kendaraaan taktis Maung MV3 4×4 buatan PT Pindad ke TNI dan Polri di Lanud Husein Sastranegara, Bandung. Foto/Agus Warsudi

    BANDUNG – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin membagikan 700 unit kendaraaan taktis Maung MV3 4×4 buatan PT Pindad ke TNI dan Polri di Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, Sabtu (1/2/2025). Kendaraan taktis tersebut diproduksi untuk mendukung operasional tugas TNI-Polri dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional.

    Perincian 700 Maung MV3 yang dibagikan antara lain, untuk Markas Besar (Mabes) TNI mendapatkan 50 unit, TNI Angkatan Darat (AD) 400 unit, TNI Angkatan Udara (AU) 100 unit, TNI Angkatan Laut (AL) 100 unit, dan Polri 50 unit.

    Sebelum penyerahan secara simbolis, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, meninjau kendaraan taktis buatan anak negeri tersebut yang berbaris rapi di Lanud Husein Sastranegara.

    Maung MV3 merupakan inisiasi Presiden Prabowo saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kendaraan taktis ini diproduksi untuk membangun dan mendukung ekosistem industri otomotif nasional.

    Ide inovasi dan arahan Presiden terkait kendaraan taktis dan operasional diwujudkan PT Pindad melalui hadirnya Maung, yang terus dikembangkan hingga generasi ketiga saat ini.

    “Saat ini, baru 700 unit yang dibagikan dari 4.157 unit Maung MV3 yang akan diproduksi untuk Kemenhan. Ini pertanda bahwa industri mobil nasional kita bangkit untuk mendukung TNI-Polri dalam menjaga stabilitas nasional,” kata Menhan.

    Sjafrie Samsoeddin menyatakan, bantuan kendaraan operasional ini wujud komitmen pemerintah dalam mendukung para pengawal kedaulatan negara, TNI-Polri. Ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesiapan operasional TNI-Polri dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah NKRI.

  • Menhan sebut Babinsa hingga Bhabinkamtibmas akan gunakan Pindad Maung

    Menhan sebut Babinsa hingga Bhabinkamtibmas akan gunakan Pindad Maung

    Ini akan digunakan secara terus menerus di seluruh pelosok, dan di seluruh tingkatan, mulai dari Panglima, Kapolri, KSAU, KSAL, KSAD sampai ke tingkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan bahwa personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) akan menggunakan kendaraan khusus (Ransus) Maung MV3 produksi PT Pindad.

    Dia mengatakan bahwa pemerintah sudah menyerahkan secara bertahap ransus yang diproduksi PT Pindad itu kepada institusi-institusi pertahanan dan keamanan. Nantinya, kata dia, produk dalam negeri itu digunakan oleh personel berbagai tingkatan.

    “Ini akan digunakan secara terus menerus di seluruh pelosok, dan di seluruh tingkatan, mulai dari Panglima, Kapolri, KSAU, KSAL, KSAD sampai ke tingkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas,” kata Sjafrie saat penyerahan Maung MV3 di Pangkalan Udara (Lanud) Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

    Namun, dia mengatakan bahwa kendaraan yang akan digunakan oleh pimpinan TNI maupun Polri akan dilengkapi dengan pendingin udara atau air conditioner (AC). Sedangkan kendaraan untuk operasional prajurit memiliki spesifikasi yang terbuka.

    Dia mengatakan bahwa Maung MV3 adalah satu kebanggaan nasional sedang dibangkitkan oleh negara agar Indonesia tampil sebagai yang bermartabat. Menurut dia, Indonesia ingin agar setara dengan negara maju lainnya di dunia.

    “Ini adalah pertanda bahwa industri nasional kita ini bangkit untuk mendukung kemampuan Indonesia di dalam menjaga stabilitas nasional,” katanya.

    Pada Sabtu ini, Kementerian Pertahanan menyerahkan 700 ransus Maung MV3, yang terdiri dari 50 unit untuk Markas Besar TNI, 400 unit untuk TNI Angkatan Darat, 100 unit untuk TNI Angkatan Laut, 100 unit untuk TNI Angkatan Udara, dan 50 unit untuk Polri.

    Adapun penyerahan ransus itu dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Tonny Harjono, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

    Sebelum penyerahan, para pejabat itu mengecek secara langsung ratusan Maung MV3 yang telah dibariskan di Apron Lanud Husein Sastranegara. Adapun Maung yang diserahkan kepada masing-masing institusi, sesuai dengan warna khas institusi tersebut.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menhan serahkan 700 Maung MV3 ke TNI dan Polri untuk operasional

    Menhan serahkan 700 Maung MV3 ke TNI dan Polri untuk operasional

    Bandung (ANTARA) – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menyerahkan sebanyak 700 unit kendaraan khusus (ransus) Maung MV3 produksi PT Pindad kepada TNI dan Polri untuk dijadikan kendaraan operasional berbasis produk lokal.

    Penyerahan tersebut dilakukan di Pangkalan Udara (Lanud) Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu. Menurut dia, penyerahan ransus tersebut merupakan momen bersejarah karena berhasil menggunakan produk nasional industri pertahanan.

    “Jumlahnya cukup banyak kurang lebih 4.000 unit, tapi penyerahannya kita atur bertahap, karena produksinya punya kapasitas tertentu,” kata Sjafrie saat konferensi pers usai penyerahan ransus.

    Adapun 700 unit ransus yang diserahkan itu terdiri dari 50 unit untuk Markas Besar TNI, 400 unit untuk TNI Angkatan Darat, 100 unit untuk TNI Angkatan Laut, 100 unit untuk TNI Angkatan Udara, dan 50 unit untuk Polri.

    Dia mengatakan penyerahan ransus itu merupakan pertanda bahwa industri pertahanan nasional sudah bangkit untuk mendukung kemampuan negara dalam menjaga stabilitas nasional.

    Menurut dia, pemerintah bakal terus konsisten memberikan dukungan operasional kepada para pengawal kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yakni TNI dan Polri.

    Selain itu, dia mengatakan bahwa ratusan Maung MV3 itu akan digunakan secara terus menerus dan digunakan oleh personel hingga pelosok nusantara.

    Adapun penyerahan ransus itu dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Tonny Harjono, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

    Sebelum penyerahan, para pejabat itu mengecek secara langsung ratusan Maung MV3 yang telah dibariskan di Apron Lanud Husein Sastranegara. Adapun Maung yang diserahkan kepada masing-masing institusi, sesuai dengan warna khas institusi tersebut.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kapal korvet buatan dalam negeri KRI Bung Hatta-370 perkuat armada TNI AL

    Kapal korvet buatan dalam negeri KRI Bung Hatta-370 perkuat armada TNI AL

    Kapal ini mampu melaju dengan kecepatan 25 knots sehingga dapat hadir di palagan dalam waktu cepat

    Batam (ANTARA) – Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali meresmikan penyematan nama dan peluncuran kapal korvet buatan dalam negeri KRI Bung Hatta-307 di Batam, Kepulauan Riau, Kamis, yang siap memperkuat armada TNI AL.

    “Dengan dibangunnya kepal ini di galangan dalam negeri, selain menunjukkan komitmen kami untuk selalu berupaya meningkatkan kemampuan industri dalam negeri, juga membuktikan bahwa anak bangsa memiliki kemampuan dan potensi untuk memproduksi sendiri peralatan tempur TNI AL,” kata Laksamana Ali dalam sambutannya.

    KRI Bung Hatta-370 merupakan kapal produksi dalam negeri yang dibangun di PT Karimun Anugrah Sejati (KAS), Batam.

    Kapal korvet (kapal perang ukuran kecil) ini merupakan kelanjutan dari kapal korvet produksi PT KAS sebelumnya, yakni KRI Bung Karno-369 yang saat ini telah melaksanakan dinas aktif di bawah jajaran Satkor Komando Armada I.

    Menurut Ali, kegiatan penyematan nama dan peluncuran kapal TNI AL hari ini memiliki beberapa makna penting, antara lain kapal jenis korvet yang termasuk dalam jajaran striking force akan menambah daya pukul Armada RI, khususnya pertahanan laut, yang fokus pada penguatan choke point.

    Ia menjelaskan alasan penyematan nama Proklamator Kemerdekaan Indonesia, yakni Bung Karno pada korvet pertama dan Bung Hatta pada korvet kedua, merupakan wujud penghormatan.

    “Selain sebagai wujud penghormatan dan penghargaan kami kepada Dwi Tunggal, Sang Proklamator yang memiliki visi kemaritiman sangat kuat,” kata Ali.

    Ia melanjutkan, “Khususnya generasi penerus untuk senantiasa melestarikan, mewariskan serta meneruskan semangat pengabdian tanpa pamrih kepada rakyat dan negara tercinta.”

    Proses pembangunan kapal yang memiliki panjang 80,30 meter dan lebar 12,60 meter itu itu berlangsung selama 20 bulan.

    KRI Bung Hatta-370 dilengkapi satu unit meriam 57 milimeter yang dapat ditingkatkan hingga 76 milimeter dan dua unit meriam 20 milimeter.

    Kapal tersebut juga memiliki ketahanan lima hari dengan kapasitas 82 personel, kecepatan ekonomis 14 knots, kecepatan jelajah 18 knots, dan kecepatan maksimum 25 knots.

    Selain itu, KRI Bung Hatta-370 nantinya juga dipersenjatai dengan surface to air missile, surface to surface missile, sistem torpedo untuk peperangan antipermukaan, udara dan bawah air.

    KRI Bung Hatta-370 juga mampu mengemban misi peperangan elektronika karena dilengkapi dengan berbagai peralatan elektronika, seperti radar electronic counter measures (R-ECM), radar-electronic support measures (R-ESM), dan perangkat lainnya.

    Kapal perang itu mampu beroperasi di berbagai medan dan cuaca. Dengan kecepatan maksimal 25 knots dan kelincahan yang dimiliki, kapal itu diharapkan mampu memenuhi berbagai misi operasi laut, baik infiltrasi, eksfiltrasi, maupun misi pencarian dan pertolongan (SAR) dengan baik.

    Asisten Logistik KSAL Laksamana Muda TNI Eko Sunarjanto menjelaskan bahwa KRI Bung Hatta-370 akan menambah kekuatan tempur TNI AL dan rencananya didistribusikan di Koarmada II.

    “Kapal ini dilengkapi dengan kemampuan menangkis serangan udara. Kapal ini mampu melaju dengan kecepatan 25 knots sehingga dapat hadir di palagan dalam waktu cepat,” ujarnya.

    Eko menuturkan fungsi lain dari kapal ini adalah mampu melaksanakan pengamanan dan penyelamatan di laut karena dilengkapi dua unit RHIB untuk melaksanakan operasi SAR di laut.

    Ia menambahkan TNI AL terus berkomitmen dalam melaksanakan peningkatan penggunaan produk dalam negeri.

    Kehadiran KRI Bung Hatta-370 dibutuhkan untuk memperkuat jajaran unsur kombatan yang siap beroperasi dalam rangka menjaga kedaulatan di wilayah kerja Koarmada II, khususnya dalam mengatasi ekskalasi mendesak dari kejahatan di laut.

    Pewarta: Laily Rahmawaty
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025