24 WNI dari Iran Masih di Azerbaijan, Segera Pulang ke RI
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyebut masih ada 24 orang warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Iran kini berada di Baku, Azerbaijan.
Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu)
Judha Nugraha
menyebut, WNI tersebut akan dipulangkan secara bertahap pada 27-29 Juni 2025.
“24 orang
evacuee
sisanya dari total jumlah 97 orang
evacuee
yang masih berada di Baku, Azerbaijan akan dipulangkan secara bertahap pada tanggal 27, 28, dan 29 Juni 2025,” kata Judha kepada wartawan, Jumat (27/6/2025).
Judha memerinci, sebanyak enam orang evacuee dijadwalkan tiba pada tanggal 28 Juni 2025 melalui rute Baku – Doha – Bangkok – Jakarta.
Selanjutnya, 5 WNI evacuee akan tiba pada tanggal 29 Juni 2025 dan 13 WNI akan tiba pada tanggal 30 Juni 2025, dengan rute Baku – Doha – Jakarta.
“Kemlu berkoordinasi erat dengan Perwakilan RI di negara-negara transit guna memastikan kelancaran dan keselamatan proses evakuasi ini,” tutur Judha.
Adapun total WNI yang rencananya dievakuasi mencapai 96 orang dan 1 warga negara Iran.
Sementara hingga tanggal 26 Juni 2025, baru sekitar 73 orang yang telah berhasil dievakuasi pemerintah.
“Hingga tanggal 26 Juni 2025, Pemerintah Indonesia telah mengevakuasi sebanyak 73 orang
evacuee
— yang terdiri dari 72 orang WNI dan 1 WN Iran,” jelas Judha.
Sebelumnya diberitakan,
konflik Israel-Iran
kembali memanas dan menemui babak baru ketika AS turut menyerang Iran.
Serangan udara itu dilancarkan AS pada Sabtu (21/6/2025) ke tiga fasilitas nuklir Iran, yakni Isfahan, Natanz, dan Fordow.
Sebagai balasan, Iran menjatuhkan 19 rudal ke pangkalan militer AS di Qatar.
Tercatat dari jumlah tersebut, sebanyak 18 di antaranya berhasil dicegat, sedangkan satu rudal jatuh di area pangkalan tanpa menimbulkan korban jiwa.
Adapun semula, konflik ini dipicu oleh serangan Israel pada Jumat (13/6/2025), yang menyasar perumahan hingga fasilitas nuklir Iran.
Iran kemudian melakukan serangan balasan pada Sabtu (14/6/2025), yang merusak fasilitas ekonomi Israel.
KBRI setempat menetapkan siaga I sejak konflik berlangsung.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: Kemlu
-
/data/photo/2025/06/26/685d0bf405124.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
24 WNI dari Iran Masih di Azerbaijan, Segera Pulang ke RI Nasional 27 Juni 2025
-
/data/photo/2025/05/22/682f1aceb01ec.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kemlu RI Sudah Evakuasi 73 Orang dari Iran Imbas Konflik dengan Israel Nasional 27 Juni 2025
Kemlu RI Sudah Evakuasi 73 Orang dari Iran Imbas Konflik dengan Israel
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kementerian Luar Negeri (
Kemenlu
) sudah mengevakuasi sebanyak 73 orang dari Iran, menyusul memanasnya konflik antara negara itu dengan Israel.
Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu)
Judha Nugraha
menuturkan bahwa jumlah itu terdiri dari 72 orang warga negara Indonesia dan satu orang warga negara Iran.
“Hingga tanggal 26 Juni 2025, Pemerintah Indonesia telah mengevakuasi sebanyak 73 orang
evacuee
—yang terdiri dari 72 orang WNI dan 1 WN Iran,” kata Judha kepada wartawan, Jumat (27/6/2025).
Sementara itu, 24 orang dari total 97 warga yang dievakuasi masih berada di Baku, Azerbaijan.
Rencananya, mereka akan dipulangkan secara bertahap pada 27-29 Juni 2025.
“Akan dipulangkan secara bertahap pada tanggal 27, 28, dan 29 Juni 2025,” tuturnya.
Lebih lanjut ia memerinci, sebanyak enam orang dijadwalkan tiba pada tanggal 28 Juni 2025 melalui rute Baku – Doha – Bangkok – Jakarta.
Selanjutnya, lima WNI akan tiba pada tanggal 29 Juni 2025 dan 13 WNI akan tiba pada tanggal 30 Juni 2025, dengan rute Baku-Doha-Jakarta.
“Kemenlu berkoordinasi erat dengan Perwakilan RI di negara-negara transit guna memastikan kelancaran dan keselamatan proses evakuasi ini,” tandas Judha.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Selain Iran-Israel, Komisi I DPR Siap Bahas Nuklir Rusia dengan Presiden Prabowo
PIKIRAN RAKYAT – Sukamta, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, menyampaikan bahwa Komisi I akan menggelar rapat kerja dengan Kementerian Luar Negeri RI pada Senin 30 Juni 2025 pekan depan. Pembahasan utama dalam rapat tersebut adalah konflik antara Iran dan Israel yang berkecamuk di Timur Tengah.
“Hari Senin kalau tidak salah itu akan ada rapat Komisi I dengan Kementerian Luar Negeri. Jadi kami akan bahas soal itu,” ucapnya.
Sukamta tidak menampik bahwa agenda rapat juga akan mencakup evakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di area konflik. Ia menjelaskan bahwa rapat tersebut secara garis besar akan membahas perkembangan geopolitik akibat konflik yang pecah di Timur Tengah saat ini.
“Ya, semua yang terkait dengan perkembangan geopolitik, terutama terkait dengan Timur Tengah ini kami bahas,” kata dia dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada 27 Juni 2025.
Masih berkoordinasi
Terkait rencana pertemuan Komisi I DPR RI dengan Presiden RI Prabowo Subianto untuk mendiskusikan situasi global mengenai konflik Iran dan Israel, Sukamta menyatakan bahwa pihaknya masih mengoordinasikan jadwal yang pasti.
“Kami dapat update tentang perjalanan beliau (Presiden Prabowo) ke beberapa negara, sekaligus kami mohon penjelasan beliau tentang arah politik luar negeri yang beliau sedang jalankan. Mudah-mudahan nanti kami dapat waktu secepatnya,” tuturnya.
Anggota dewan yang merupakan bagian dari komisi yang mengurus pertahanan, hubungan luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen ini selanjutnya mengatakan bahwa pihaknya menunggu jadwal yang ditentukan presiden.
Sukamta menambahkan bahwa dalam dialog Komisi I DPR RI dengan Presiden Prabowo, ada kemungkinan juga akan dibahas mengenai rencana kerja sama pengembangan energi nuklir dengan Rusia.
“Mungkin saja (rencana kerja sama nuklir) itu nanti akan jadi salah satu (pembahasan), tetapi yang pokok adalah saya kira nanti kami ingin berdialog terkait dengan perkembangan dunia internasional,” ucap Sukamta.
Diskusi konflik Iran-Israel
Sebelumnya, Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR RI, telah menyampaikan bahwa Komisi I DPR RI akan segera menemui Presiden Prabowo Subianto untuk mendiskusikan dinamika global terkait konflik antara Iran dan Israel.
Menurut Dasco, penting bagi DPR untuk berkomunikasi dengan Pemerintah guna mengetahui pandangan dan sikap pemerintah dalam merespons situasi di Timur Tengah. Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa DPR akan memberikan masukan kepada pemerintah terkait isu tersebut.
“Dan tadi kami juga bersama-sama berbicara dengan pimpinan Komisi I. Dalam waktu dekat, pimpinan Komisi I akan melakukan dialog dengan Presiden,” kata dia.***
-

Ruas jalan yang perlu dihindari saat kunjungan PM Malaysia di Jakarta
Arsip foto – Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim. ANTARA/fotoBERNAMA/Fathin Suhaira Abd Rahim
Ruas jalan yang perlu dihindari saat kunjungan PM Malaysia di Jakarta
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Jumat, 27 Juni 2025 – 11:15 WIBElshinta.com – Ditlantas Polda Metro Jaya mengimbau warga Jakarta untuk sementara menghindari beberapa ruas jalan menyusul adanya kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Jumat.
“Bundaran Semanggi, Bundaran HI, Jalan Sudirman-Thamrin, Jalan Merdeka Utara dan Jalan Merdeka Barat,” demikian tertulis dalam unggahan akun X (Twitter) @TMCPoldaMetro, Jumat.
Dalam unggahan tersebut kunjungan akan berlangsung mulai pukul 13.00-17.00 WIB.
Adapun penutupan jalan hanya dilaksanakan saat kendaraan melintas dan akses dibuka kembali setelahnya.
Sebelumnya diberitakan, Perdana Menteri Anwar Ibrahim akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia dan bertemu Presiden RI Prabowo Subianto pada Jumat (27/6), kata Kementerian Luar Negeri Malaysia.
“Lawatan ini merupakan sebagian dari komitmen kedua negara untuk menguatkan hubungan bilateral yang erat dan telah lama terjalin, khususnya di tingkat pemimpin tertinggi negara,” sebut pernyataan tertulis Wisma Putra yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dalam kunjungan itu, menteri kabinet yang akan mendampingi PM Anwar antara lain Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Tengku Zafrul Aziz, dan, Menteri Pendidikan Tinggi Zambry Abdul Kadir.
Menteri Komunikasi Fahmi Fadzil dan Menteri Perkebunan dan Komoditas Johari Abdul Ghani juga turut dalam rombongan kunjungan PM Malaysia ke Indonesia.
Menurut Wisma Putra, kunjungan Anwar ke RI adalah untuk membalas beberapa kunjungan Presiden Prabowo ke Malaysia sebelumnya dalam rangka kunjungan kenegaraan serta menghadiri agenda ASEAN.
Sumber : Elshinta.Com
-
/data/photo/2025/03/26/67e409a97ebd0.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Konflik Iran-Israel Memanas, Kemenag Siapkan Strategi Redam Polarisasi di Dalam Negeri Nasional 27 Juni 2025
Konflik Iran-Israel Memanas, Kemenag Siapkan Strategi Redam Polarisasi di Dalam Negeri
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Wakil Menteri Agama (Wamenag) Muhammad Syafi’i menyampaikan bahwa
Kemenag
siap mengambil peran untuk menghadapi potensi dampak
konflik Iran-Israel
terhadap stabilitas sosial dan keagamaan di dalam negeri.
Menurut Syafi’i, konflik yang melibatkan Iran dan Israel bisa memicu polarisasi masyarakat Indonesia, terutama jika dibaca sebagai isu keagamaan.
“Isu ini sudah mengarah ke isu agama, dan sasarannya adalah ormas keagamaan, tokoh agama, serta pemuda. Maka Kemenag harus mengambil peran. Kami siap menyiapkan langkah-langkah strategis sesuai tugas dan fungsi kami,” tegas Syafi’i dalam keterangan pers, Jumat (27/6/2025).
Ia mengapresiasi arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang melihat pentingnya pelibatan Kemenag dalam mencegah penyebaran paham radikal gara-gara konflik dua negara tersebut.
“Masalah ini bisa membangkitkan kelompok-kelompok radikal jika tidak ditangani dengan pendekatan yang tepat,” tuturnya.
Karena itu, kata Syafi’i, penanganan terhadap radikalisme dan terorisme harus dilakukan secara halus.
Pendekatan deradikalisasi harus bersifat dialogis dan merangkul demi menjaga kerukunan di tengah masyarakat majemuk seperti Indonesia.
“Kita perlu hadir untuk mengakomodasi umat dan mendorong narasi kebangsaan yang damai dan inklusif, termasuk di ruang-ruang digital,” ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Iran mengakui fasilitas nuklir negara tersebut rusak parah akibat serangan Israel dan Amerika Serikat (AS).
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, mengatakan bahwa fasilitas nuklir telah rusak karena diserang beberapa kali.
“Itu pasti karena (fasilitas nuklir) telah diserang berulang kali,” kata Baghaei saat ditanya wartawan mengenai kondisi situs nuklir Iran yang terkena serangan AS dan Israel, sebagaimana dilansir Al Jazeera, Rabu (25/6/2025).
Adapun pada Minggu (22/6/2025), serangan AS menyasar tiga situs nuklir Iran, yakni Natanz, Fordo, dan Isfahan.
Dalam serangannya, AS mengerahkan tujuh bomber B-2 bersayap kelelawar dan menjatuhkan 14 rudal penembus bunker GBU-57 Massive Ordnance Penetrators (MOP), masing-masing beratnya sekitar 13 ton.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

PM Malaysia ke Jakarta, Polisi imbau masyarakat atur waktu perjalanan
masyarakat diminta untuk sementara waktu menghindari sejumlah ruas jalan Bundaran Semanggi, Bundaran HI, Jalan Sudirman-Thmarin, Jalan Merdeka Utara, dan Jalan Merdeka Barat mulai pukul 13.00-17.00 WIB
Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengimbau kepada masyarakat untuk bisa mengatur waktu perjalanan serta menghindari sejumlah jalan protokol di kawasan Jakarta karena kedatangan PM Malaysia, Anwar Ibrahim.
“Betul siang ini (Perdana Menteri Malaysia) tiba lanjut ke istana,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Komarudin menjelaskan masyarakat diminta untuk sementara waktu menghindari sejumlah ruas jalan Bundaran Semanggi, Bundaran HI, Jalan Sudirman-Thmarin, Jalan Merdeka Utara, dan Jalan Merdeka Barat mulai pukul 13.00-17.00 WIB.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia dan bertemu Presiden RI Prabowo Subianto pada Jumat (27/6), kata Kementerian Luar Negeri Malaysia.
“Lawatan ini merupakan sebagian dari komitmen kedua negara untuk menguatkan hubungan bilateral yang erat dan telah lama terjalin, khususnya di tingkat pemimpin tertinggi negara,” sebut pernyataan tertulis Wisma Putra yang diterima di Jakarta, Kamis (26/6).
Dalam kunjungan itu, menteri kabinet yang akan mendampingi PM Anwar antara lain Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Tengku Zafrul Aziz, dan, Menteri Pendidikan Tinggi Zambry Abdul Kadir
Menurut Wisma Putra, kunjungan Anwar ke RI adalah untuk membalas beberapa kunjungan Presiden Prabowo ke Malaysia sebelumnya dalam rangka kunjungan kenegaraan serta menghadiri agenda ASEAN.
Presiden Prabowo sebelumnya menghadiri KTT ASEAN ke-46, KTT ASEAN-GCC (Dewan Kerja Sama Teluk) ke-2, dan KTT ASEAN-GCC-China pertama yang kesemuanya digelar di Kuala Lumpur.
Dalam pertemuan bilateral di Jakarta, Presiden Prabowo dan PM Anwar akan membahas hubungan bilateral, tindak lanjut dari sejumlah agenda ASEAN di Kuala Lumpur yang telah lewat, serta bertukar pandangan soal dinamika kawasan dan global yang menjadi perhatian bersama.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2024/03/14/65f213aad9eef.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
3 Jalan di Jakpus Bakal Ditutup Sementara Saat Kunjungan PM Malaysia Siang Ini Megapolitan 27 Juni 2025
3 Jalan di Jakpus Bakal Ditutup Sementara Saat Kunjungan PM Malaysia Siang Ini
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bakal menutup tiga ruas jalan di
Jakarta
Pusat saat Indonesia menerima kunjungan tamu negara, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Jumat (27/6/2025) pukul 13.00 WIB hingga 17.00 WIB.
“Sebagai bentuk penghormatan, akan ada pengawalan dan penutupan jalan sementara di beberapa titik utama Jakarta,” tulis unggahan Instagram TMC Polda Metro Jaya, dikutip Kompas.com, Jumat (27/6/2025).
Tiga ruas jalan itu adalah Jalan Sudirman-Thamrin, Jalan Medan Merdeka Utara, dan Jalan Merdeka Barat.
Meski begitu, penutupan jalan tidak berlangsung selama kunjungan, melainkan saat tamu negara melintas di ruas jalan tersebut saja.
“Dan akan dibuka kembali setelah kendaraan melintas,” tulis akun TMC Polda Metro Jaya.
Polisi mengimbau warga agar bersabar dan mengatur waktu perjalanan sebaik mungkin jika hendak melintas tiga ruas jalan tersebut .
“Mari kita berikan ruang sebagai bentuk penghargaan kepada tamu negara dan sebagai wujud persaudaraan antara dua bangsa serumpun,” tulisnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto bakal bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim di Jakarta pada Jumat (27/6/2025).
“Betul, besok siang rencana PM Anwar akan datang dan bertemu Pak Presiden di Jakarta,” kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya kepada Kompas.com, Kamis.
Teddy menuturkan, PM Anwar secara khusus menelepon Presiden Prabowo untuk pertemuan ini.
Ia ingin berdiskusi terkait sejumlah hal dengan Prabowo secara langsung.
Sementara itu, dikutip dari akun X Kementerian Luar Negeri Malaysia menyebutkan bahwa lawatan Anwar Ibrahim besok adalah bagian dari komitmen kedua negara untuk memperkokoh hubungan bilateral.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Antisipasi Meluasnya Konflik Iran dan Israel, Pertamina Evakuasi Pekerja dari Irak
Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) akhirnya mengevakuasi tujuh orang pekerja dari wilayah rawan konflik di Timur Tengah, khususnya di Basra, Irak.
Proses evakuasi pekerja yang dilakukan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang minyak, gas alam, dan energi dengan lingkup kerja luar neger ini sebagai langkah antisipatif terhadap meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan.
Plt Direktur Utama PIEP, Julius Wiratno menjelaskan bahwa proses evakuasi telah dimulai secara bertahap sejak 19 Juni 2025, menyusul potensi meluasnya konflik antara Iran dan Israel yang dapat berdampak pada keamanan operasional di Irak dan sekitarnya.
“Evakuasi dilakukan melalui jalur darat dari Basra ke Kuwait, yang dinilai lebih aman. Selanjutnya, tujuh perwira [pekerja Pertamina] diterbangkan ke Indonesia dan telah tiba dengan selamat di Jakarta pada 23 Juni,” kata Julius dalam keterangannya, Kamis (26/6/2025).
Terkait dengan pemulangan karyawan ke Indonesia, PIEP sebelumnya telah menjalin komunikasi dan koordinasi erat dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Luar Negeri melalui Direktorat Timur Tengah, KBRI Baghdad dan KBRI Kuwait, serta Kedutaan Kuwait di Jakarta. “Koordinasi juga dilakukan dengan Perlindungan Warga Negara Indonesia [PWNI] untuk memastikan kelancaran evakuasi,” tuturnya.
Sejalan dengan itu, imbuhnya, PIEP juga terus memantau kondisi geopolitik di wilayah operasi, termasuk lapangan West Qurna 1 di Irak yang dikelola bersama PetroChina, serta lapangan MLN di Aljazair.
Julius mengungkapkan bahwa untuk saat ini kegiatan operasional di Aljazair masih berjalan normal berdasarkan hasil kajian risiko, tetapi perusahaan tetap memperhitungkan rute perjalanan paling aman dalam setiap rotasi personel.
Secara keseluruhan, seluruh lapangan di zona operasi PIEP—termasuk di Irak, Aljazair, dan Malaysia—masih beroperasi seperti biasa dengan pengawasan ketat.
“Peningkatan tensi di Timur Tengah dan global menjadi perhatian serius bagi kami. PIEP terus melakukan pemantauan berkala dan penyesuaian strategi mitigasi risiko, termasuk melalui country risk assessment untuk memastikan keberlangsungan bisnis sekaligus keselamatan para perwira kami,” kata Julius.
Adapun, PIEP tak hanya fokus pada teknis evakuasi karyawan tetapi juga memberikan perhatian khusus pada keluarga pekerja.
Syamsu Yudha, Country Manager PT Pertamina Irak EP (PIREP) menerangkan bahwa perusahaan secara intensif menjaga komunikasi dengan keluarga pekerja serta memastikan bahwa setiap anggota keluarga memahami rencana dan tahapan proses evakuasi pekerja.
“Di tengah ketidakpastian, serta terbatasnya jalur komunikasi di lapangan, komunikasi dengan keluarga menjadi hal yang sangat penting. Kami memahami kekhawatiran mereka, dan berupaya menjaga ketenangan para keluarga di Tanah Air,” tuturnya.
Salah satu momen yang menyentuh adalah saat keluarga menerima kabar bahwa para perwira Pertamina di Irak telah melintasi perbatasan dengan selamat. “Itu bukan hanya kabar baik, tapi juga kabar yang menenangkan hati mereka,” ujarnya.
Sebanyak tujuh orang karyawan PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) yang bekerja di Irak berhasil dipulangkan ke Tanah Air. /Istimewa-PIEP
Setali tiga uang, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menegaskan bahwa Pertamina berkomitmen dalam menjaga keselamatan para perwira di luar negeri, khususnya di wilayah konflik di Irak dan Kawasan Timur Tengah lainnya.
“Pertamina memastikan perwira yang bertugas di wilayah Timur Tengah sudah tiba di Indonesia dengan aman,” ujarnya.
Sebagai gambaran, PIEP didirikan berdasarkan kebutuhan untuk mengelola aset-aset internasional dengan fokus utama yaitu mengelola aset luar negeri yang dimiliki Pertamina.
Didirikan pada 18 November 2013, PIEP melakukan inovasi dalam mengakuisisi dan mengelola lapangan migas overseas serta mencari sumber-sumber migas di berbagai negara.
Hingga saat ini, Pertamina telah memiliki aset lapangan migas luar negeri yang tersebar di 11 negara yaitu Aljazair, Malaysia, Irak, Prancis, Italia, Tanzania, Gabon, Nigeria, Kolombia, Angola, dan Venezuela.
-

Komisi I DPR rapat dengan Kemlu bahas konflik Iran-Israel pekan depan
Iya, semua yang terkait dengan perkembangan geopolitik, terutama terkait dengan Timur Tengah ini kami bahas.
Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar rapat kerja dengan Kementerian Luar Negeri RI pada hari Senin (30/6) pekan depan untuk membahas soal konflik antara Iran dan Israel yang berkecamuk di Timur Tengah.
“Hari Senin kalau tidak salah itu akan ada rapat Komisi I dengan Kementerian Luar Negeri. Jadi kami akan bahas soal itu,” kata Sukamta di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Sukamta tak menampik bahwa rapat tersebut akan membahas pula perihal evakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah konflik antara Iran dan Israel.
Legislator itu menuturkan secara keseluruhan rapat tersebut akan membahas ihwal perkembangan geopolitik imbas meletusnya konflik di Timur Tengah saat ini.
“Iya, semua yang terkait dengan perkembangan geopolitik, terutama terkait dengan Timur Tengah ini kami bahas,” katanya.
Terkait dengan rencana Komisi I DPR RI menemui Presiden RI Prabowo Subianto untuk membahas perkembangan situasi global mengenai konflik antara Iran dan Israel, Sukamta menyebut masih mengoordinasikan kepastian waktunya.
“Kami dapat update tentang perjalanan beliau (Presiden Prabowo) ke beberapa negara, sekaligus kami mohon penjelasan beliau tentang arah politik luar negeri yang beliau sedang jalankan. Mudah-mudahan nanti kami dapat waktu secepatnya,” tuturnya.
Wakil rakyat yang berada di komisi yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, dan intelijen ini lantas berkata, “Nanti kami tunggu jadwal dari Pak Presiden. Nanti kalau Presiden sudah memberi jadwal, kami bisa informasikan.”
Ia menyebut dialog Komisi I DPR RI dengan Presiden Prabowo tak menutup pula kemungkinan akan membahas soal rencana kerja sama pengembangan energi nuklir dengan Rusia.
“Mungkin saja (rencana kerja sama nuklir) itu nanti akan jadi salah satu (pembahasan), tetapi yang pokok adalah saya kira nanti kami ingin berdialog terkait dengan perkembangan dunia internasional,” kata dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa Komisi I DPR RI akan segera menemui Presiden Prabowo Subianto untuk membahas dinamika global terkait dengan konflik yang terjadi antara Iran dan Israel.
Menurut dia, komunikasi antara DPR dengan Pemerintah perlu untuk mengetahui pandangan dan sikap pemerintah dalam menanggapi situasi di Timur Tengah.
Di sisi lain, dia mengatakan bahwa DPR juga akan memberikan masukan terhadap pemerintah terkait dengan hal itu.
“Dan tadi kami juga bersama-sama berbicara dengan pimpinan Komisi I. Dalam waktu dekat, pimpinan Komisi I akan melakukan dialog dengan Presiden,” kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Total 60 WNI dari Iran Sudah Kembali ke Tanah Air
JAKARTA – Kementerian Luar Negeri mencatat sebanyak 60 orang warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Iran telah kembali ke tanah air.
Kepulangan puluhan WNI ini, melalui proses penerbangan Turkish Airlines (TK 56) dengan jumlah 11 orang dilakukan pada Selasa (24/6), dan 49 orang diterbangkan lewat Doha, Qatar-Jakarta Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten.
Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Judha Nugraha mengatakan, dari 49 orang WNI yang dipulangkan saat ini atau gelombang kedua tahapan evakuasi dari 97 orang dari Iran akibat konflik antara Iran dan Israel.
“Setelah kedatangan 11 WNI di Jakarta yang dievakuasi dari Iran pada tanggal 24 Juni 2025, hari ini akan kembali tiba 48 WNI dan 1 WNA evacuees,” ujarnya dilansir ANTARA, Rabu, 25 Juni.
Mereka telah melewati proses evakuasi dari Iran lewat jalur darat menuju Baku, Azerbaijan. Kemudian, melakukan penerbangan dan transit terlebih dahulu di Istanbul dan Doha sebelum melanjutkan perjalanan ke Jakarta.
Kemlu juga telah mengevakuasi lima WNI lainnya dari dua wilayah berbeda yakni Oman dan Yordania yang saat ini menghadapi situasi keamanan tidak stabil.
“Selain 49 evacuees, Kemlu dan KBRI Muscat juga mengevakuasi 3 WNI dari Yaman Utara, wilayah yang dikuasai Houthi. Kemlu dan KBRI Amman juga memfasilitasi evakuasi 2 WNI yang menetap di Tel Aviv dan Yerusalem. Kelima evacuees tersebut juga akan tiba pada hari ini,” kata dia.