Anggota DPR minta Polri usut tuntas kasus kematian diplomat Kemlu
Kamis, 10 Juli 2025 – 09:20 WIB
Kementrian Lembaga: Kemlu
-
Anggota DPR minta Polri usut tuntas kasus kematian diplomat Kemlu Kamis, 10 Juli 2025 – 09:20 WIB
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2893885/original/062624800_1566892562-Garis_Polisi-_Pembunuhan.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Top 3 News: Empat Pernyataan Polisi Terkait PNS Kemlu RI Ditemukan Tewas di Kamar Kos – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Seorang pria berinisial ADP (39) yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) ditemukan dengan kepala terbungkus selotip di kamar indekos kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa 8 Juli 2025. Itulah top 3 news hari ini.
Berbagai upaya dilakukan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus tewasnya PNS Kemlu RI tersebut. Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi menerangkan, pihaknya telah mengantongi rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, namun belum dapat disimpulkan penyebab kematian.
Selain itu, polisi menemukan sejumlah obat-obatan di dalam kamar kos ADP. Dari hasil olah TKP, obat yang ditemukan diduga untuk sakit kepala dan lambung. Rezha mengatakan, obat-obatan itu ditemukan di kamar korban.
Sementara itu, Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) merebut kembali jutaan hektare kawasan hutan yang sebelumnya dikelola tanpa izin.
Ketua Satgas PKH Febrie Adriansyah menyebut, penguasaan kembali lahan tersebut dilakukan dalam dua tahap. Pertama berlangsung selama Februari hingga Maret 2025.
Satgas menguasai kembali lahan seluas 1.019.000 hektare. Lahan tersebut tersebar di sembilan provinsi, 64 kabupaten, dan melibatkan 369 perusahaan.
Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Indrajaya menyampaikan apresiasi atas rencana Presiden Prabowo Subianto yang akan menugaskan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua
Menurutnya, Papua memang butuh perhatian khusus pemerintah. Indrajaya menilai, penyelesaian persoalan Papua membutuhkan keseriusan dan pendekatan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, terutama dalam hal pengembangan sumber daya manusia (SDM), peningkatan layanan pendidikan, dan akses kesehatan yang merata.
Menurut politisi asal Dapil Papua Selatan, selain pembangunan fisik dan infrastruktur, pemerintah juga harus memberi prioritas pada pembangunan manusia dan kualitas hidup masyarakat Papua.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Rabu 9 Juli 2025:
Viral Polisi dan Selingkuhan Digerebek Istri saat Bermesraan di Kamar Kos di Belu NTT
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5277040/original/039006000_1751974990-c3576f3c-8772-41f7-aa63-d23473194010.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Profil Arya Daru Pangayunan, Diplomat Kemlu yang Tewas di Kosan – Page 3
Arya Daru Pangayunan merupakan pria yang kelahiran Sleman, Yogyakarta pada 15 Juli 1986, dikenal sebagai sosok berprestasi yang meniti karier sebagai diplomat Indonesia.
Kemampuannya di bidang akademik membawanya menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM), hingga akhirnya bergabung dalam jajaran diplomasi Indonesia.
Perjalanan karir-nya dimulai pada 2011-2013 ketika ia dipercaya menjadi staf di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Yangon. Arya kemudian melanjutkan tugasnya sebagai third secretary pada bidang politik di KBRI Dili pada periode 2018-2020.
Tak berhenti di situ, ia sempat mengemban tugas sebagai Second Secretary yang menangani bidang ekonomi, sosial, dan budaya di KBRI Buenos Aires antara tahun 2020 hingga 2022.
Puncaknya, pada tahun 2025, Arya dipercaya menjabat sebagai Diplomat Ahli Muda di Direktorat Perlindungan WNI, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
Di mata teman-temannya, Arya dikenal sebagai pribadi yang cerdas, sopan, dan rendah hati. Ia lebih banyak fokus pada pendidikan dan pekerjaannya, serta dikenal tidak pernah terlibat konflik dengan siapa pun.
“Arya tipikal anak yang anteng-anteng aja di sekolah, kalau kita melihat dari dulu dia tidak pernah punya masalah, karena anaknya memang baik,” ujar Ardhi, salah satu teman SMA-nya.
-

Kos Diplomat Muda Kemlu Pakai Smart Lock, Ada Jejak Orang Lain di TKP?
Jakarta –
Polisi mengungkap tempat kos dari diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) inisial ADP (39) menggunakan sistem smart door lock. Lalu, apa ada jejak orang lain di lokasi penemuan jasad korban?
Tempat kos ADP berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Polisi mengungkap kode smart lock door dari kosan ADP hanya diketahui oleh korban.
“Dari sampai dengan keterangan si pemilik kos itu ya hanya satu (kode smart door lock diketahui ADP seorang),” kata Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandi saat dihubungi, Rabu (9/7/2025).
Jasad korban ditemukan pada Selasa (8/7). Saat ditemukan wajah korban telah terlilit dengan lakban.
Rezha mengungkap petugas sempat mencongkel jendela kos korban saat pertama kali melakukan evakuasi terhadap korban.
“Karena itu sudah sepengetahuan pemilik kos dan istri korban untuk mengetahui korban di dalam itu gimana keadaannya. Makanya meminta izin untuk dibuka paksa,” jelas Rezha.
“Kosan tersebut itu pakai akses masuk di pager. Jadi tidak sembarangan orang lain masuk,” kata Rezha.
Polisi saat ini juga telah mengamankan CCTV di lokasi. Petugas tengah merunutkan tiap peristiwa dari korban terakhir kali terlihat hidup hingga ditemukan meninggal dunia.
Sebelumnya, polisi mengungkap aktivitas terakhir korban. Korban sempat menyapa penjaga kos pada malam sebelum tewas.
“Jadi malam hari itu dia sekitar pukul 22.00, jam sepuluhan mendekati 22.30 WIB. Dia nyapa (penjaga kos) ‘Ayo mas’, gitu aja,” kata Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi saat dihubungi, Selasa (8/7).
Korban tampak mengambil pesanan makanan dari ojek online. Korban sempat makan di ruang makan kosan.
Selanjutnya, korban masuk ke dalam kamar dan tidak terpantau lagi dari CCTV. Komunikasi terakhir yang dilakukan korban ialah menghubungi istri pada jam 21.00 WIB.
(ygs/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-
/data/photo/2025/07/10/686ef33627be5.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Update Kasus Diplomat Kemlu Tewas di Kos: Ada Temuan Obat hingga Sidik Jari di Lakban
Update Kasus Diplomat Kemlu Tewas di Kos: Ada Temuan Obat hingga Sidik Jari di Lakban
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Polisi masih terus menyelidiki kasus kematian ADP (39), diplomat Kementerian Luar Negeri (
Kemlu
) yang ditemukan tewas di kamar indekos di Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).
Pada Rabu (9/7/2025), polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang.
Berbagai barang bukti diamankan dari TKP, sejumlah saksi juga telah diperiksa. Namun, belum ada kesimpulan terkait kronologi maupun penyebab tewasnya ADP.
Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandhi mengungkap, pihaknya mengamankan sejumlah obat-obatan dari kamar ADP.
Namun, polisi belum dapat memastikan apakah obat-obatan tersebut berkaitan dengan penyebab kematian ADP atau tidak.
“Ya, beberapa obat, kayak obat sakit kepala sama obat lambung. Itu aja sih. Tapi kalau dari pemeriksaan awal belum mengarah ke sana (ada penyakit),” kata Rezha dalam keterangan yang diterima
Kompas.com,
Rabu (9/7/2025).
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari TKP, berupa kantong plastik, lilitan lakban, dompet dan identitas korban, serta pakaian dan bantal yang digunakan ADP saat jasadnya ditemukan.
Rezha mengatakan, pihaknya masih menelusuri sidik jari yang tertinggal di lakban yang semula melilit kepala ADP. Namun, dari penyelidikan awal, polisi menemukan sidik jari ADP di lakban tersebut.
“Nanti kita bawa ke lab karena masih kumpulin alat bukti-alat buktinya dulu mengarahnya ke mana gitu. Kalau dari olah TKP awal masih kelihatan sidik jari si korban itu,” katanya.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa lima saksi terkait kasus kematian ADP.
“Kita telah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi ya. Istri korban, rekan kerja, penjaga kos, tetangga, dan pemilik kos,” ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Sigit Karyono saat olah TKP ulang di lokasi, Rabu (9/7/2025).
Dua CCTV di sekitar lokasi pun turut dianalisis. Kamera pertama mengarah ke depan kamar kos, sedangkan yang kedua memantau area toko vape di depan bangunan.
“CCTV masih diproses di Labfor. Rekaman harus disatukan dulu karena sistemnya memory card dan terpotong-potong,” jelasnya.
Rezha menyebutkan, polisi juga berencana meminta keterangan dari rekan kerja ADP untuk menelusuri aktivitas korban sebelum ditemukan meninggal dunia.
Dari hasil pemeriksaan sementara, belum ada informasi yang mengarah pada dugaan bahwa ADP sempat didatangi orang lain sebelum tewas.
Selain itu, kata Rezha, tidak ada saksi yang menyebut korban memiliki konflik atau interaksi mencurigakan sebelum kematiannya.
“Sampai saat ini belum mengarah ke sana ya. Tidak ada informasi dari saksi yang menyebutkan korban sempat didatangi seseorang atau punya konflik,” ujarnya.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, ADP disebut menjalani aktivitas rutin seperti biasa, berangkat kerja dan kembali ke rumah indekos. Keterangan ini diperkuat oleh penjaga kos dan teman kantor ADP.
“Rutinitas beliau itu sama dengan keterangan teman sekantornya. Kalau dia itu hanya sampai ke kantor pagi, terus pulang, makan, udah,” ujar Rezha.
Rezha menyebut, korban tinggal di rumah indekos tersebut selama hampir dua tahun seorang diri. Ia terpisah dari sang istri yang berdomisili di Yogyakarta.
ADP terlihat terakhir kali pada Senin (7/7/2025) sekitar pukul 22.30 WIB oleh penjaga kos. Saat itu, korban sempat menyapa dan terlihat membuang sampah usai makan malam.
“Dia makan katanya di kosan itu kan ada ruangan kayak dapurnya. Dibuktikan juga kelihatan di CCTV dia keluar buang sampah,” kata Rezha.
Setelah itu, korban masuk ke kamar dan menguncinya dari dalam. Komunikasi terakhir korban dengan sang istri terjadi sekitar pukul 21.00 WIB malam itu dan berlangsung normal.
Reza menjelaskan, pintu kamar indekos ADP dalam keadaan rusak saat korban ditemukan. Namun, hal itu karena penjaga kos membuka paksa pintu kamar usai mendapat laporan dari istri ADP bahwa suaminya tak merespons panggilan telepon sejak Selasa subuh.
“Memang ada kerusakan karena kamar dibuka paksa atas sepengetahuan istri dan pemilik kos, untuk mengetahui kondisi korban di dalam,” kata Rezha.
Pintu kamar disebut menggunakan sistem
smart lock door
. Hanya ADP yang memiliki akses kartu kunci kamar indekosnya.
“Dari keterangan pemilik kos, hanya satu akses kunci dan itu dipegang korban sendiri,” kata Rezha.
Jenazah ADP pun telah dipulangkan untuk dimakamkan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Rabu (9/7/2025).
“Kalau soal jenazah sudah diambil atau belum, itu silakan ditanyakan ke keluarga. Tapi surat pengambilan sudah diminta tadi pagi, sekitar pukul 06.00 sampai 06.30 WIB,” ujar Rezha.
Meskipun jenazah telah dipulangkan, Rezha menuturkan, proses otopsi masih berjalan dan belum menghasilkan kesimpulan.
“Belum selesai sih, karena masih ada pemeriksaan histopatologi dan toksikologi. Jadi belum bisa ada keterangan resmi hasil otopsinya,” ucapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3919926/original/082504700_1643619889-023075600_1532022456-IMG_20180719_224813.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Misteri Diplomat Kemlu Tewas, Tinggalkan Jejak Sidik Jari di Lakban – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Seorang pegawai Kementrian Luar Negeri (Kemlu) insial ADP (39) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi wajah tertutup lakban di kamar indekosnya kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7). Polisi saat ini tengah menyelidik jejak sidik jari pada lakban yang menutupi korban.
“Kami menunggu hasil juga dari labfor Untuk pemeriksaan yang sisa lakbannya dan sidik jarinya segala macam yang tertempel gitu,” kata Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi saat dikonfirmasi, Rabu (9/7).
Polisi hingga kini belum mendapatkan kesimpulan apakah ADP merupakan korban pembunuhan, sebab proses penyelidikan hingga kini masih berlangsung. Proses olah TKP juga telah dilakukan penyidik kemarin.
Reza mengatakan di kamar indekos korban dipasang pintu keamanan otomatis. Namun dicongkel oleh tetangga korban setelah mendapat izin dari pemilik kost.
“Memang ada, karena itu sudah sepengetahuan pemilik kos dan istri korban untuk mengetahui korban di dalam itu gimana keadaannya. Makanya meminta izin untuk dibuka paksa,” ucapnya.
-

LCS Membara! Tetangga RI Tantang China, Kerahkan Kapal Penjaga
Jakarta, CNBC Indonesia – Vietnam dilaporkan telah mengerahkan kapal penjaga perikanan untuk menghadang kapal riset milik China yang beroperasi di zona ekonomi eksklusif (ZEE) mereka di Laut China Selatan (LCS).
Berdasarkan data pelacakan dari Global Fishing Watch, kapal riset China bernama Bei Diao 996, diketahui memasuki wilayah laut Vietnam sejak pertengahan Juni dan menetap hingga awal Juli. Kapal ini kerap melakukan manuver berulang menyerupai pola pemetaan dasar laut.
“Kegiatan ini jelas menunjukkan pola survei hidrografi, dan keberadaannya yang berkepanjangan di ZEE Vietnam menunjukkan potensi pelanggaran yurisdiksi,” ujar Ray Powell, Direktur SeaLight, kelompok analisis maritim yang berafiliasi dengan Universitas Stanford, lewat unggahannya di X.
Pada 19 Juni, kapal Vietnam Kiem Ngu 471 dikerahkan dari pantai dan langsung menuju Bei Diao 996. Kapal Vietnam tersebut terus membayangi aktivitas riset China hingga akhirnya kapal tersebut kembali ke Hainan pekan lalu.
Kementerian Luar Negeri Vietnam secara tegas menyebut aktivitas riset asing di ZEE Vietnam tanpa izin sebagai pelanggaran hukum internasional.
“Setiap kegiatan penelitian dan survei di wilayah kami tanpa izin merupakan pelanggaran kedaulatan dan yurisdiksi Vietnam berdasarkan Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982,” kata juru bicara Kemlu Vietnam, Pham Thu Hang, dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (9/7/2025).
Bei Diao 996 merupakan kapal riset besar sepanjang 100 meter dengan bobot hampir 7.400 ton, dan dilaporkan dilengkapi untuk uji coba peralatan laut dalam. Para analis memperingatkan bahwa kapal semacam ini bisa saja melakukan pengumpulan data intelijen, termasuk lokasi kabel bawah laut atau aset militer strategis.
Jun Kajee, peneliti di Korea Institute for Maritime Strategy, menilai aktivitas riset China kini bukan hal sporadis, melainkan bagian dari strategi kawasan.
“Operasi survei China di Laut China Selatan, Laut China Timur, dan Selat Taiwan sudah menjadi bagian tetap lanskap maritim Asia. Misi ini terus menantang keteguhan negara-negara tetangga dalam mempertahankan klaim mereka,” tulis Jun dalam laporan SeaLight.
Ketegangan Vietnam-China meningkat sejak Beijing kembali menetapkan larangan penangkapan ikan tahunan di wilayah yang mencakup ZEE Vietnam dan negara lain seperti Filipina. Selain itu, pada 2024, China juga memperkenalkan garis dasar baru di Teluk Tonkin yang secara sepihak berusaha mengubah batas yurisdiksi wilayah tersebut.
China belum merespons secara terbuka protes terbaru dari Vietnam. Namun, aktivitas survei, patroli penjaga pantai, dan klaim sepihak Beijing diperkirakan akan terus menjadi pemicu gesekan diplomatik di kawasan.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
-

Ekspor Produk Kreatif RI Diramal Tumbuh 5% Per Tahun
Jakarta –
Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya mengaku optimis kinerja ekspor produk kreatif asal Indonesia dapat tumbuh 5% per tahun. Hal ini ia ungkap menyusul penetapan tarif Amerika Serikat (AS) untuk ekspor barang Indonesia sebesar 32%.
Riefky menjelaskan, saat ini ada beberapa produk ekonomi kreatif asal Indonesia yang di ekspor ke AS. Produk tersebut meliputi segmen fashion, kriya, furniture, dan beberapa produk lainnya.
Adapun tahun ini, Kementerian/Badan Ekraf menargetkan ekspor sebesar US$ 26,44 miliar atau sekitar Rp 429,76 triliun (asumsi kurs Rp 16,254). Kemudian di tahun selanjutnya ditargetkan tumbuh di kisaran 5%. Kemudian pada tahun 2029, ekspor ekraf ditargetkan tumbuh menjadi US$ 32,94 miliar atau sekitar Rp 535,55 triliun.
Ia menyebut, pertumbuhan ini memungkinkan lantaran saat ini, Presiden Prabowo Subianto tengah mengupayakan mencari pasar alternatif untuk produk ekraf dalam negeri. Pihaknya juga mengirimkan tim negosiasi yang ikut menemui perwakilan AS.
“Itu bagian yang sedang Presiden kita upayakan, yaitu mencari alternatif market. Dan kami juga mengikuti tim negosiasi yang dipimpin oleh Menko Airlangga ke Amerika, itu kami terus ikuti perkembangannya,” ungkap Riefky saat ditemui detikcom di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/7/2025).
Di sisi lain, Kementerian/Badan Ekraf juga terus berdialog dengan asosiasi untuk memetakan pasar ekspor alternatif. Langkah ini juga didukung Prabowo untuk menyalurkan produk ekonomi kreatif ke pasar internasional.
“Dari situ lah nanti yang akan menjadi saluran untuk para pegiat ekraf yang terdampak dari perang tarif,” imbuhnya.
Riefky menambahkan, tarif tinggi ini dari AS ini tidak hanya dikenakan untuk Indonesia, melainkan juga sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara. Saat ini, pemerintah juga terus berkomunikasi dengan negara-negara lain untuk membuka peluang pasar ekspor.
“Kami berkoordinasi juga dengan Kemlu (Kementerian Luar Negeri) juga bagaimana alternatif market ini, ketika pembicaraan tingkat G2G-nya sudah selesai, ini juga menjadi market baru untuk pasar Indonesia,” jelas dia.
Tonton juga Video: Kemenekraf Kerja Sama dengan Kemendag-BSSN Dukung Ekonomi Kreatif RI
(kil/kil)
-
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/thumbnails/5277277/original/038699100_1752028283-diplomat-kemenlu-ditemukan-tewas-di-kamar-kost-wajah-terlilit-lakban-7da7a5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
VIDEO: Diplomat Kemenlu Ditemukan Tewas di Kamar Kost, Wajah Terlilit Lakban
Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, ditemukan tewas di kamar kost kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, hari Selasa (8/7) pagi.
Ringkasan
