Kementrian Lembaga: Kemlu

  • Indonesia Kecam Keras Serangan Israel ke Suriah

    Indonesia Kecam Keras Serangan Israel ke Suriah

    Jakarta

    Militer Israel melakukan serangan ke Suriah untuk mengintervensi konflik perang saudara di negara itu. Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) mengecam intervensi Israel di wilayah kedaulatan Suriah.

    Kemlu menyampaikan keprihatinannya atas apa yang terjadi di Sweida, Suriah. Banyak korban warga sipil dalam konflik ini.

    “Indonesia prihatin atas memburuknya situasi di Sweida, Suriah, yang telah menimbulkan banyak korban sipil,” tulis Kemlu RI lewat akun X @Kemlu_RI, Kamis (17/7/2025).

    Indonesia pun mengecam keras intervensi Israel. Israel tidak menghormati kedaulatan Suriah.

    “Indonesia juga mengecam intervensi militer Israel yang tidak menghormati kedaulatan Suriah,” katanya.

    Indonesia juga mendorong terjadinya gencatan senjata antara kelompok yang berkonflik. Indonesia selalu mendukung upaya perdamaian yang dilakukan pemerintah Suriah.

    Dalam hal ini, Indonesia pun menekankan pentingnya penyelesaian konflik lewat dialog damai. Indonesia berharap persatuan tetap tercipta di Suriah.

    “Indonesia menekankan pentingnya penyelesaian konflik melalui dialog damai dan inklusif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat Suriah, dengan tetap menjunjung tinggi persatuan nasional serta keutuhan wilayah Suriah,” ujarnya.

    Sebelumnya, militer Israel menghancurkan gedung kantor pusat Kementerian Pertahanan Suriah di Damaskus dan pasukan pemerintah di Suriah selatan pada Rabu (16/7).

    Serangan Israel juga diarahkan ke area sekitar Istana Presiden Suriah di Damaskus, kendaraan-kendaraan lapis baja yang sarat dengan persenjataan, serta fasilitas penyimpanan senjata di Suriah selatan.

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pasukannya “berusaha menyelamatkan saudara-saudara Druze kami dan melenyapkan geng-geng rezim”. Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Suriah menuduh Israel melakukan “agresi berbahaya”.

    Netanyahu mengatakan ia berkomitmen untuk mencegah bahaya bagi komunitas Druze mengingat banyak komunitas Druze juga tinggal di Israel dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

    Tercatat lebih dari 350 orang tewas sejak akhir pekan dalam bentrokan berdarah di provinsi Sweida, Suriah selatan.

    Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (17/7/2025), kelompok pemantau perang Suriah, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan bahwa sejak bentrokan meletus pada hari Minggu lalu, 79 petempur Druze tewas bersama 55 warga sipil, 27 orang di antaranya dalam “eksekusi singkat oleh anggota Kementerian Pertahanan dan Dalam Negeri”, sementara 189 personel Kementerian Pertahanan dan Dalam Negeri serta 18 petempur Badui juga tewas.

    Sebelumnya, SOHR mengatakan jumlah korban tewas mencapai 300 orang.

    (rdp/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kasus Kematian Diplomat Kemenlu Kian Misterius, Kapolri Tunggu Hasil Labfor

    Kasus Kematian Diplomat Kemenlu Kian Misterius, Kapolri Tunggu Hasil Labfor

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih belum berani menyimpulkan penyebab kematian dari Diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan (39).

    Listyo menyampaikan, hingga saat ini kasus diplomat muda itu masih dilakukan penyelidikan secara mendalam oleh jajaran Polda Metro Jaya.

    Sejauh ini, pendalaman itu berada di tahap pemeriksaan bukti-bukti melalui laboratorium forensik.

    “Masih dilakukan pendalaman, menunggu hasil-hasil dari laboratorium forensik,” ujar Sigit di Jakarta, dikutip Kamis (17/7/2025).

    Mantan Kabareskrim itu menambahkan bahwa hasil laboratorium forensik alias labfor itu bisa menjadi salah satu faktor untuk mengungkap penyebab kematian dari Arya Daru.

    “Penelitian dilakukan secara mendalam supaya kemudian nanti pada saat diputuskan merupakan kesimpulan berdasarkan scientific crime investigation,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, kasus ini terungkap pada Selasa (8/7/2025). Kala itu, warga setempat melaporkan temuan jasad dengan kepala dibungkus lakban ke kepolisian. 

    Berdasarkan proses penyelidikan yang ada, kepolisian telah mengungkap bahwa sejauh ini pada jasad Arya belum ditemukan tanda kekerasan. Adapun, pada lakban yang menutupi wajah jenazah hanya ditemukan sidik jari Arya.

  • Motif Penusukan di Perlintasan Rel Kereta Api Tanah Abang, Pelaku Dendam karena Dibully – Page 3

    Motif Penusukan di Perlintasan Rel Kereta Api Tanah Abang, Pelaku Dendam karena Dibully – Page 3

    Sebelumnya, misteri tewasnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ADP (39) belum terpecahkan. Pihak kepolisian pun mengungkapkan, untuk mendukung penyelidikan kasus tersebut, akan dillakukan pendekatan scientific crime investigation.

    Wakil Ketua Umum Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Tito Karnavian pun menegaskan, anggotanya juga akan terjun langsung untuk mengawal penyelidikan kematian diplomat muda Kemlu tersebut.

    “Tentu saya akan meminta kepada teman-teman Komisioner Kompolnas untuk koordinasi dengan Polda untuk melihat progresnya, lidiknya dan sidiknya,” kata dia di hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, Rabu 16 Juli 2025.

    Meski demikian, pria yang juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri ini mengaku masih belum mengetahui hasil dari penyelidikan kepolisian terkait kasus tersebut. Dia juga akan mengutus satu anggota Kompolnas untuk ikut mengawasi nantinya.

    “Saya belum tahu hasilnya, tapi saya akan meminta nanti,” pungkas Tito.

  • Ini Kata Kapolri Terkait Kasus Tewasnya Diplomat Muda Kemlu Dalam Kamar Kos – Page 3

    Ini Kata Kapolri Terkait Kasus Tewasnya Diplomat Muda Kemlu Dalam Kamar Kos – Page 3

    Misteri tewasnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ADP (39) belum terpecahkan.

    Korban tewas dengan kondisi kepala terlilit solasi, ditemukan di dalam rumah kost, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng Jakarta Pusat pada Selasa 8 Juli 2025 lalu.

    Polisi mengaku tak mau terburu-buru menyimpulkan penyebab kematian korban. Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak memastikan, kasus ini akan diungkap dengan pendekatan scientific crime investigation.

    “Sesuai dengan yang disampaikan oleh Bapak Kapolda, ini akan diungkap secara scientific investigation. Jadi kita menunggu, penyelidik menunggu semua keterangan, nanti baru kita kesampaikan hasilnya,” kata Reonald kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin 14 Juli 2025.

    Dia mengatakan, penyidik berhati-hati dalam menyimpulkan penyebab kematian korban. Saat ini pihak kepolisan masih menunggu hasil pemeriksaan laboraturium.

    Lebih lanjut, Reonald kembali menerangkan hasil analisis CCTV di sekitar kamar korban. Sosok pria yang terlihat mondar-mandir di area kos, diungkap. Dia adalah penjaga kos yang sempat dihubungi tiga kali oleh istri korban untuk memastikan kondisi sang suami di kamar 105.

    “Bahwa benar ada istri korban, itu menelpon tiga kali ke nomo penjaga kos. Kami jelaskan, yang pertama pada tanggal 7 Juli 2025, pukul 22.40, istri korban pertama kali menghubungi penjaga kos ke nomor handphone yang lama, namun tidak aktif, untuk meminta bantuan untuk cek kamar korban,” ucap dia.

    Reonald mengatakan, sang istri kembali menghubungi nomor baru penjaga kos pada 8 Juli sekira pukul 00.48 WIB. Sama seperti sebelumnya, sang istri meminta penjaga kos mengecek kamar suaminya.

    Namun, saat itu penjaga belum langsung membuka kamar. Baru setelah ditelepon lagi pukul 05.27 WIB, penjaga menaruh curiga karena korban tak mengubris.

    “Jadi, itulah tiga kali istri korban menghubungi penjaga kos untuk mengecek kamar korban. Itulah kenapa penjaga kos bolak-balik sambil memeriksa kondisi kamarnya korban. Sehingga paginya baru dari penjaga korban untuk membuka kamar,” tandas dia.

  • Diburu Kejagung, Kemlu Singapura Pastikan Riza Chalid Tak Ada di Negaranya

    Diburu Kejagung, Kemlu Singapura Pastikan Riza Chalid Tak Ada di Negaranya

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Luar Negeri Singapura merespon kabar keberadaan saudagar minyak Muhammad Riza Chalid yang saat ini menjadi tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina.

    Dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Singapura, otoritas Negeri Singa itu memastikan bahwa Riza Chalid tidak berada di Singapura. Bahkan, dia sudah lama tidak mengunjungi negara tersebut.

    “Catatan imigrasi kami menunjukkan bahwa Muhammad Riza Chalid tidak berada di Singapura dan sudah lama tidak memasuki Singapura,” jelasnya, dikutip pada Kamis (17/7/2025). 

    Lanjutnya, pihaknya menuturkan bahwa dirinya terbuka untuk bantuan jika nantinya Indonesia membutuhkan bantuan dari Singapura. 

    “Jika diminta secara resmi, Singapura akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada Indonesia, sesuai dengan hukum dan kewajiban internasional kami,” tulis keterangan tersebut. 

    Diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna menjelaskan bahwa penyidik belum berencana melakukan penjemputan paksa terhadap tersangka Riza Chalid, namun dipanggil secara patut terlebih dulu.

    “Ada tahapannya nanti, kami berharap sih dia kooperatif ya,” kata Anang, dikutip Kamis (17/7/2025). 

    Anang menuturkan bahwa tim penyidik Kejagung sudah mengirimkan surat panggilan pemeriksaan perdana sebagai tersangka ke kediaman pribadinya.

    Dia juga meminta tersangka Riza Chalid agar kooperatif dan memenuhi panggilan tim penyidik Kejagung untuk diperiksa sebagai tersangka korupsi di PT Pertamina pada pekan depan. 

    Menurut Anang, tersangka Riza Chalid saat ini tengah berada dan tinggal di luar negeri. Namun Anang masih belum mengetahui secara persis di negara mana tersangka itu tinggal.

    “Dari informasi yang kami terima, memang ada di negara lain. Tapi nanti kami coba pastikan lagi ke negara-negara tetangga,” ungkapnya. 

  • Suriah Berdarah, 350 Orang Tewas dalam Bentrokan di Sweida

    Suriah Berdarah, 350 Orang Tewas dalam Bentrokan di Sweida

    Jakarta

    Lebih dari 350 orang tewas sejak akhir pekan dalam bentrokan berdarah di provinsi Sweida, Suriah selatan.

    Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (17/7/2025), kelompok pemantau perang Suriah, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan bahwa sejak bentrokan meletus pada hari Minggu lalu, 79 petempur Druze tewas bersama 55 warga sipil, 27 orang di antaranya dalam “eksekusi singkat oleh anggota Kementerian Pertahanan dan Dalam Negeri”, sementara 189 personel Kementerian Pertahanan dan Dalam Negeri serta 18 petempur Badui juga tewas.

    Sebelumnya, SOHR mengatakan jumlah korban tewas mencapai 300 orang.

    SOHR mengatakan para korban di Sweida termasuk seorang pekerja media, yang diidentifikasi sebagai Hassan al-Zaabi. Serikat jurnalis Suriah dalam sebuah pernyataan mengatakan Zaabi ditembak mati oleh “geng-geng penjahat” di Provinsi Sweida “saat menjalankan tugas profesionalnya”, tanpa menyebutkan di mana ia bekerja.

    Organisasi pemantau yang berbasis di Inggris yang mengandalkan jaringan sumber di Suriah tersebut, juga melaporkan 15 personel Kementerian Pertahanan dan Dalam Negeri tewas dalam serangan Israel di Suriah selatan.

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pasukannya “berusaha menyelamatkan saudara-saudara Druze kami dan melenyapkan geng-geng rezim”. Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Suriah menuduh Israel melakukan “agresi berbahaya”.

    Netanyahu mengatakan ia berkomitmen untuk mencegah bahaya bagi komunitas Druze mengingat banyak komunitas Druze juga tinggal di Israel dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

    Apa pemicu bentrokan berdarah ini?

    Dilansir dari BBC, kelompok minoritas, termasuk Druze — yang agamanya merupakan cabang Syiah — merasa curiga terhadap Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa dan pemerintahannya, meskipun ia berjanji untuk melindungi mereka.

    Video Bentrokan Horor di Suriah Tewaskan 89 Orang

    Kekhawatiran mereka semakin meningkat akibat kekerasan sektarian meletup selama delapan bulan terakhir. Salah satu peristiwa bentrokan antara Druze, pasukan keamanan, dan milisi kelompok Islam pada Mei lalu, dilaporkan menewaskan puluhan orang di Damaskus dan Sweida.

    Pada Minggu (13/07), milisi Druze dilaporkan mengepung dan kemudian merebut sebuah wilayah di Kota Sweida yang dihuni oleh suku Badui. Lebih dari 300 orang dilaporkan tewas.

    Bentrokan segera menyebar ke wilayah lain di Provinsi Sweida. Suku Badui dilaporkan melancarkan serangan ke kota-kota dan desa-desa Druze di dekatnya.

    Pertempuran tersebut konon dipicu oleh penculikan seorang pedagang Druze di jalan raya menuju Damaskus, pada Jumat (11/07) lalu.

    Lihat juga Video Bentrokan Horor di Suriah Tewaskan 89 Orang

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menteri P2MI bantah pekerja migran langgar hukum di Jepang

    Menteri P2MI bantah pekerja migran langgar hukum di Jepang

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Menteri P2MI bantah pekerja migran langgar hukum di Jepang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 16 Juli 2025 – 22:45 WIB

    Elshinta.com – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding membantah tiga orang yang melakukan tindakan melanggar hukum di Jepang adalah PMI sehingga diisukan negara tersebut akan menutup aksesnya.

    Abdul Kadir Karding  di Pekanbaru, Provinsi Riau, Rabu, membenarkan tiga orang yang melanggar hukum itu warga Negara Indonesia (WNI). Akan tetapi mereka bukan PMI karena satu adalah peserta magang dan dua lainnya turis.

    “Tiga orang ini bukan pekerja migran. Satu magang, lainnya WNI biasa, turis,” katanya.

    Terkait kabar Pemerintah Jepang akan menutup akses bagi pekerja migran Indonesia (PMI), menurutnya itu tidak benar. Itu ulah dari dari pengaruh atau influencer yang mengunggah informasi hoaks.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Jepang dan Kedutaan Besar Republik Indonesia bahwa kasus tiga orang ini tidak men-generalisasi orang Indonesia yang berada di Jepang,” sebut Karding.

    Untuk yang bermasalah tersebut pihaknya juga mendorong proses hukum di Jepang terhadap yang bersangkutan. KP2MI juga telah bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri untuk memitigasi masalah ini.

    “Kita dorong silahkan hukum di Jepang, silahkan. Kalau di sini pun juga kita carikan jalan agar dihukum,” tegasnya.

    Karding mengingatkan para influencer berhati-hati dan paham akan dampak sebelum mengunggah sesuatu. Sebab, buntut dari video tersebut bukan hanya citra saja, namun bisa saja menjadi pertimbangan orang Jepang untuk mempekerjakan orang Indonesia.

    “Jangan sampai hanya karena tiga orang, ratusan ribu dan calon PMI jadi korban.Itu diperparah oleh unggahan yang datanya tidak benar, tolong kita kerja sama hal hal seperti ini harus kita hindari ke depan,” tukasnya.

    Sumber : Antara

  • Memanas! Israel Gempur Kementerian Pertahanan Suriah

    Memanas! Israel Gempur Kementerian Pertahanan Suriah

    Jakarta

    Militer Israel menghancurkan gedung kantor pusat Kementerian Pertahanan Suriah di Damaskus dan pasukan pemerintah di Suriah selatan pada Rabu (16/07).

    Serangan Israel juga diarahkan ke area sekitar Istana Presiden Suriah di Damaskus, kendaraan-kendaraan lapis baja yang sarat dengan persenjataan, serta fasilitas penyimpanan senjata di Suriah selatan.

    Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan serangan Israel menargetkan lembaga-lembaga pemerintah dan fasilitas sipil di Damaskus dan Suweida.

    Akibatnya, menurut Kementerian Luar Negeri Suriah, “beberapa warga sipil tak berdosa” tewas dalam serangan tersebut.

    “Serangan terang-terangan ini, yang merupakan bagian dari kebijakan yang disengaja oleh entitas Israel untuk mengobarkan ketegangan, menyebarkan kekacauan, dan merusak keamanan dan stabilitas di Suriah, merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan hukum humaniter internasional,” tambahnya.

    Mengapa Israel menyerang Suriah?

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pasukannya “berusaha menyelamatkan saudara-saudara Druze kami dan melenyapkan geng-geng rezim”. Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Suriah menuduh Israel melakukan “agresi berbahaya”.

    Netanyahu mengatakan ia berkomitmen untuk mencegah bahaya bagi komunitas Druze mengingat banyak komunitas Druze juga tinggal di Israel dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menulis di X pada Rabu (16/07) sore bahwa “peringatan di Damaskus” telah berakhir dan bahwa militer Israel akan “terus beroperasi secara gencar di Suweida untuk menghancurkan pasukan yang menyerang Druze hingga mereka mundur sepenuhnya”.

    Ia kemudian menyertakan tulisan “pukulan menyakitkan telah dimulai” pada unggahan klip video yang memperlihatkan seorang presenter TV menunduk di bawah meja saat serangan udara Israel menghantam Kementerian Pertahanan Suriah di Lapangan Umayyah, di pusat kota Damaskus.

    Apakah serangan telah berakhir?

    Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengatakan ia “sangat khawatir” tentang kekerasan di selatan, tetapi yakin kekerasan itu akan berakhir dalam beberapa jam.

    “Kami telah menyepakati langkah-langkah spesifik yang akan mengakhiri situasi yang meresahkan dan mengerikan ini malam ini,” tulisnya di X pada Rabu (16/07) malam.

    Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan negara itu “menyambut baik upaya yang dilakukan oleh AS dan pihak Arab” untuk “menyelesaikan krisis saat ini” secara damai.

    Israel belum mengomentari tawaran gencatan senjata tersebut.

    Peristiwa apa yang melatari serangan ini?

    Kelompok minoritas, termasuk Druzeyang agamanya merupakan cabang Syiahmerasa curiga terhadap Presiden sementara Ahmed al-Sharaa dan pemerintahannya, meskipun ia berjanji untuk melindungi mereka.

    Kekhawatiran mereka semakin meningkat akibat kekerasan sektarian meletup selama delapan bulan terakhir. Salah satu peristiwa bentrokan antara Druze, pasukan keamanan, dan milisi kelompok Islam pada Mei lalu, dilaporkan menewaskan puluhan orang di Damaskus dan Suweida.

    ReutersPasukan keamanan Suriah mengangkat senjata dalam bentrokan dengan milisi Druze di Kota Suweida, Suriah selatan, pada 16 Juli 2025.

    Pada Minggu (13/07), milisi Druze dilaporkan mengepung dan kemudian merebut sebuah wilayah di Kota Suweida yang dihuni oleh suku Badui. Lebih dari 300 orang dilaporkan tewas.

    Bentrokan segera menyebar ke wilayah lain di Provinsi Suweida. Suku Badui dilaporkan melancarkan serangan ke kota-kota dan desa-desa Druze di dekatnya.

    Pertempuran tersebut konon dipicu oleh penculikan seorang pedagang Druze di jalan raya menuju Damaskus, pada Jumat (11/07) lalu.

    Kementerian Dalam Negeri Suriah kemudian mengumumkan bahwa pasukannya dan pasukan Kementerian Pertahanan akan turun tangan guna menegakkan ketertiban, dengan mengatakan bahwa “eskalasi berbahaya ini terjadi karena ketidakhadiran lembaga resmi terkait”.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kondisi Terkini WNI di Kuala Lumpur yang Dikeroyok 9 Orang Gara-gara Berisik di Tempat Kerja

    Kondisi Terkini WNI di Kuala Lumpur yang Dikeroyok 9 Orang Gara-gara Berisik di Tempat Kerja

    JAKARTA – Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha mengonfirmasi tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang meninggal akibat perkelahian massal antara dengan sejumlah warga Bangladesh di sebuah proyek pembangunan.

    “Tidak ada WNI yang meninggal karena perkelahian tersebut,” kata Judha dikutip ANTARA, Rabu, 16 Juli.

    Judha menjelaskan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur telah menerima informasi terkait insiden perkelahian massal antara sejumlah pekerja migran Indonesia dan Bangladesh di lokasi proyek pembangunan Bangsar Hill Park pada Senin (14/7) sekitar pukul 11.25 waktu setempat.

    “Perkelahian terjadi karena kesalahpahaman antar pekerja,” ucapnya.

    Insiden tersebut mengakibatkan seorang WNI dengan inisial S ditemukan tidak sadarkan diri di tempat kejadian.

    WNI itu kemudian langsung dilarikan ke Hospital Kuala Lumpur untuk mendapatkan perawatan medis dan saat ini S sudah keluar dari rumah sakit.

    Pascapenyelidikan yang dilakukan oleh Balai Polis Travers, kepolisian menangkap sembilan orang pekerja warga negara Bangladesh.

    “Keadaan saat ini sudah dapat dikendalikan dan pihak manajemen proyek telah mengambil langkah awal pemisahan kelompok dan meningkatkan pemantauan guna mencegah kejadian serupa,” kata Judha.

  • Kondisi Terkini TKP Tewasnya Diplomat Kemlu, Masih Dipasang Garis Polisi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juli 2025

    Kondisi Terkini TKP Tewasnya Diplomat Kemlu, Masih Dipasang Garis Polisi Megapolitan 16 Juli 2025

    Kondisi Terkini TKP Tewasnya Diplomat Kemlu, Masih Dipasang Garis Polisi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Indekos diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), ADP (39) ditemukan tewas di kawasan Menteng, Jakarta Pusat kembali normal pada Rabu (16/7/2025).
    Pantauan Kompas.com di lokasi, toko vape yang berada tepat di depan indekos tetap buka dan melayani pelanggan. Beberapa orang tampak keluar masuk toko.
    Namun, kamar nomor 105 yang dihuni ADP masih terpasang garis polisi berwarna kuning.
    Garis itu menyilang di antara pintu dan jendela kamar.
    Di depan kamar ada tanda peringatan lantai basah berwarna kuning, ember hitam, dan sebotol air mineral.
    Kondisi garis polisi terlihat sudah lebih longgar dibanding pekan lalu.
    Tak tampak aktivitas dari penjaga kos atau penghuni lainnya. Lokasi kejadian masih tampak sepi.
     
    Seorang satpam yang berjaga tak jauh dari lokasi menyebut situasi sudah stabil.
    “Sudah sepi aja. Penjaga kos enggak kelihatan, kayaknya juga penghuni lain masih pada nginep di rumah saudara,” kata satpam tersebut saat ditemui.
    Satpam tersebut juga mengatakan sejak kejadian, hanya sesekali terlihat polisi memantau lokasi.
    Selain itu, tak ada aktivitas lain yang mencolok di sekitar rumah kos tersebut.
    “Iya polisi sering saya lihat, beberapa hari lalu malah mereka rame banget nongkrong deket pos satpam saya,” tuturnya.
    Kompas.com sempat menanyakan soal keberadaan Rifqi, karyawan toko vape yang sebelumnya memberikan keterangan kepada polisi.
    Menurut karyawan pengganti bernama Dani, Rifqi sudah tidak bekerja lagi di lokasi tersebut.
    “Katanya sih habis dipanggil ke kantor pusat tadi di jam 13.00 WIB, terus langsung berhenti. Saya juga baru denger tadi dari teman kalau dia resign hari ini,” kata Dani, Rabu.
    Sembari bertanya kondisi toko vape yang terhubung dengan kos memang tampak meliputi dua ruangan dari kamar kos yang dijadikan satu.
    Area ruang depan untuk penjualan vape dan ruang kedua untuk tamu.
    Terlihat juga dua pintu yang terkunci rapat dari dalam dengan beberapa kursi dan meja.
    Di ruangan kedua vape ini juga terdapat kamar mandi. Di mana ruangan ini bersebelahan dengan kamar ADP.
    Sebelumnya diberitakan, seorang diplomat Kementerian Luar Negeri berinisial ADP (39) ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025). 
    Ketika pertama kali ditemukan, ADP dalam posisi tergeletak di atas kasur. Kepala korban tampak terlilit lakban kuning, sementara tubuhnya tertutup selimut berwarna biru.
    Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain gulungan lakban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, serta pakaian yang dikenakan korban saat ditemukan tak bernyawa. 
    Selain itu, ditemukan pula sejumlah obat-obatan ringan di dalam kamar, seperti obat sakit kepala dan obat lambung. 
    Namun, belum ada indikasi keterkaitan antara obat-obatan tersebut dengan penyebab kematian korban. Polisi juga menemukan sidik jari ADP pada permukaan lakban yang melilit kepalanya. 
    Meski demikian, penyidik belum dapat memastikan apakah lakban tersebut dipasang sendiri oleh korban atau melibatkan pihak lain.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.