Kementrian Lembaga: Kemlu

  • Prabowo beri arahan bantu pengobatan 2.000 warga Gaza di Pulau Galang

    Prabowo beri arahan bantu pengobatan 2.000 warga Gaza di Pulau Galang

    “Terkait dengan Gaza, Presiden kemarin juga memberikan arahan untuk Indonesia memberikan bantuan pengobatan untuk sekitar 2.000 warga Gaza yang menjadi korban perang. Yang luka-luka, yang mengalami apa, mungkin kena bom, kena reruntuhan dan segala ma

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan agar Indonesia membantu pengobatan bagi sekitar 2.000 warga Gaza yang menjadi korban perang, dengan lokasi layanan medis direncanakan berada di Pulau Galang, Kepulauan Riau.

    “Terkait dengan Gaza, Presiden kemarin juga memberikan arahan untuk Indonesia memberikan bantuan pengobatan untuk sekitar 2.000 warga Gaza yang menjadi korban perang. Yang luka-luka, yang mengalami apa, mungkin kena bom, kena reruntuhan dan segala macam,” ujar Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi di Jakarta, Kamis.

    Hasan menyampaikan bahwa fasilitas kesehatan di Pulau Galang dipilih karena dinilai memadai untuk kebutuhan tersebut. Pulau ini sebelumnya pernah difungsikan sebagai lokasi pengungsian dan pusat penanganan pandemi COVID-19.

    Dia menyebut Pulau Galang memiliki rumah sakit serta fasilitas pendukung yang dapat digunakan untuk merawat korban luka akibat konflik, termasuk menampung anggota keluarga yang mendampingi pasien selama menjalani pengobatan.

    “Itu kan juga tempat yang terpisah dari warga kita yang bermukim di pulau-pulau lainnya,” ucap dia.

    Hasan menegaskan bahwa rencana ini bukan merupakan upaya evakuasi, melainkan bagian dari misi kemanusiaan untuk memberikan perawatan medis sementara. Setelah menjalani pengobatan dan dinyatakan pulih, para korban akan dikembalikan ke Gaza.

    “Jadi nanti setelah sembuh, setelah selesai pengobatan mereka tentu akan kembali lagi ke Gaza. Jadi bukan memindahkan warga, tapi kita semacam operasi kemanusiaan untuk membantu sebanyak yang kita bisa,” ujar Hasan.

    Hasan menambahkan Presiden Prabowo telah meminta Kementerian Pertahanan serta Kementerian Luar Negeri untuk menyiapkan sistem, tata cara, dan proses pelaksanaan pemberian pengobatan kepada 2.000 warga Gaza di Pulau Galang tersebut.

    Presiden Prabowo sebelumnya menyatakan kesiapannya untuk mengevakuasi warga sipil dari Jalur Gaza yang menjadi korban dalam perang dengan Israel. Indonesia disebut siap menampung sekitar 1.000 warga Gaza dalam gelombang pertama evakuasi kemanusiaan.

    Mereka yang akan dievakuasi terutama para korban luka-luka, anak-anak yatim piatu, dan mereka yang mengalami trauma berat akibat agresi militer Israel.

    “Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk mengangkut mereka. Kami perkirakan jumlahnya 1.000 untuk gelombang pertama,” kata Presiden Prabowo kepada pers sebelum bertolak ke Uni Emirat Arab pada Rabu (9/4).

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Siapkan Pulau Galang Jadi Pusat Pengobatan 2.000 Warga Gaza
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 Agustus 2025

    Prabowo Siapkan Pulau Galang Jadi Pusat Pengobatan 2.000 Warga Gaza Nasional 7 Agustus 2025

    Prabowo Siapkan Pulau Galang Jadi Pusat Pengobatan 2.000 Warga Gaza
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden RI Prabowo Subianto sedang menyiapkan Pulau Galang, Kepulauan Riau, untuk menjadi tempat pengobatan 2.000 warga Gaza, Palestina.
    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi mengungkapkan, Prabowo menyampaikan ini dalam Sidang Kabinet di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
    “Masih terkait dengan Gaza, Presiden kemarin juga memberikan arahan untuk Indonesia memberikan bantuan pengobatan untuk sekitar 2.000 warga Gaza yang menjadi korban perang,” ungkap Hasan di kantornya, Jakarta, Kamis (7/8/2025).
    Menurut Hasan, Pulau Galang dipilih karena memiliki fasilitas rumah sakit dan fasilitas pendukungnya.
    Dengan demikian, korban perang yang mengalami luka-luka, terkena bom, atau reruntuhan bisa diobati di Pulau Galang.
    “Dan rencananya disiapkan pusat pengobatannya nanti di Pulau Galang,” ucap Hasan.
    Sementara terkait teknis lebih jauh, ia meminta hal ini ditanyakan ke kementerian/lembaga terkait.
    Sebab, Presiden RI sudah meminta Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri untuk menyiapkan sistem tersebut.
    “Tata cara dan prosesnya seperti apa? Dan mungkin nanti teman-teman bisa
    follow up
    ke Kementerian Luar Negeri atau Kementerian Pertahanan,” kata dia.
    Lebih lanjut, Hasan menjelaskan bahwa bantuan pengobatan ini adalah sebuah kegiatan kemanusiaan.
    Dia memastikan ini berbeda dengan evakuasi.
    Ini murni untuk menolong dan mengobati para warga Gaza yang terluka akibat perang.
    “Dan ini memang bukan evakuasi ya, ini untuk pengobatan. Jadi nanti setelah sembuh, setelah selesai pengobatan, mereka tentu akan kembali lagi ke Gaza,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pram jelaskan alasan pilih nama Taman Bendera Pusaka

    Pram jelaskan alasan pilih nama Taman Bendera Pusaka

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menjelaskan alasan penggunaan nama Taman Bendera Pusaka yang menggabungkan tiga taman di Jakarta Selatan yakni Taman Leuser, Taman Ayodya dan Taman Langsat.

    “Tamannya kita namakan Bendera Pusaka. Kenapa nama itu? Ya ini untuk memberi ruang kepada publik bahwa negara ini dibangun bukan dalam waktu sekejap. Ada proses sejarah panjang supaya generasi yang lebih muda itu bisa mengetahui,” kata Pramono di kawasan Jakarta Selatan, Kamis.

    Sebelumnya, taman tersebut direncanakan akan diberi nama Taman ASEAN. Nama itu dipilih karena letaknya yang tak jauh dari Kantor ASEAN.

    Namun, nama itu batal digunakan karena perlunya waktu dan birokrasi yang panjang dengan antarnegara untuk bisa menggunakan nama tersebut. Sedangkan, taman tersebut dijadwalkan rampung pada Desember 2025.

    Meski batal menggunakan nama tersebut, Pramono menjelaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap akan menyiapkan kantor pusat ASEAN.

    “Sekaligus nanti kami akan persiapkan juga gerai atau headquarter ASEAN. Dan itu sedang kami persiapkan. Mudah-mudahan saya bersama Kementerian Luar Negeri segera bisa memfinalkan apa yang menjadi keinginan bersama,” kata Pramono.

    Lebih lanjut, dia juga mengatakan, peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan Taman Bendera Pusaka akan dilakukan besok.

    Nantinya, taman tersebut akan menyediakan fasilitas olahraga seperti jogging track hingga tempat untuk bermain tenis, padel dan lain sebagainya yang bisa dimanfaatkan secara gratis.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sudah dari Dulu Dia itu…

    Sudah dari Dulu Dia itu…

    GELORA.CO – Misteri kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan, masih menjadi perhatian publik.

    Sejak ditemukan tewas mengenaskan di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025), banyak pihak terus mencari titik terang dari kasus yang penuh tanda tanya ini.

    Arya ditemukan dalam kondisi mengenaskan, yakni tubuhnya terlilit lakban kuning dengan rapi, dibalut selimut biru, dan di dalam kamarnya ditemukan obat sakit kepala hingga obat lambung.

    Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) pun ikut turun tangan membantu Polda Metro Jaya menyelidiki berbagai kemungkinan, termasuk motif bunuh diri, kecelakaan, hingga tindakan pidana.

    Di tengah penyelidikan yang terus bergulir, sosok Arya Daru perlahan mulai terungkap dari cerita orang-orang terdekatnya.

    Salah satunya adalah Arman Christian, teman sekamar sekaligus rekan kerja Arya saat bertugas di luar negeri.

    Arman akhirnya angkat bicara, membongkar kepribadian Arya semasa hidup.

    “Saya mengenal Mas Daru itu sejak tahun 2012, tepatnya dari bulan Agustus 2021 hingga kurang lebih bulan Februari 2014,” ujar Arman Christian kepada tim Fakta tvOne, Kamis (24/7/2025).

    Saat itu, Arya Daru bertugas di KBRI Yangon, Myanmar, dengan peran penting di fungsi politik.

    Menurut Arman, pekerjaan Arya tergolong berisiko tinggi karena menyangkut perlindungan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.

    Meski demikian, Arya tak pernah menunjukkan keluhan sedikit pun.

    “Selama almarhum sebagai diplomat itu, almarhum tidak pernah cerita apa pun tentang pekerjaannya,” ungkap Arman.

    Kedekatan mereka bukan sekadar rekan kerja biasa.

    Arman menjelaskan bahwa Arya pernah menjadi diplomat pertama sebagai third secretary di KBRI Dili, Timor Timur, dan kemudian menjabat second secretary di KBRI Buenos Aires, Argentina.

    “Itu almarhum tidak pernah cerita apa-apa ke saya, dan tidak sama sekali tidak pernah membahas terkait PPPE supaya yang kasus dia pegang sebagai diplomat tidak pernah cerita,” tegas Arman.

    Tak hanya profesional, Arya juga dikenal sebagai pribadi yang penuh empati dan suka menolong.

    Arman mengenang masa-masa ketika Arya sering membantunya menghadapi berbagai kesulitan saat tinggal di Myanmar.

    Lebih dari itu, Arya adalah sosok keluarga yang sangat mencintai istri dan anaknya, meski harus berjauhan karena tuntutan pekerjaan.

    “Jadi, dia benar-benar memang saya, keluarga dia, Daru tidak mau melakukan hal-hal yang menurut saya senekat bunuh diri,” katanya jujur.

    Ketika mendengar kabar kematian Arya, Arman mengaku sangat terpukul dan tak percaya bahwa rekannya itu bunuh diri.

    Ia menilai ada kejanggalan besar dari kondisi tubuh Arya saat ditemukan.

    “Saya sebagai orang yang cukup mengenal Mas Daru, saya tidak percaya kalau itu adalah tindakan bunuh diri, tidak mungkin,” tegas Arman.

    “Saya awalnya masih terima kalau Mas Daru meninggal alami, tapi setelah lihat pemberitaan kok seperti ini, saya sedih.”

    Bahkan, ia menyebut kondisi lakban yang melilit wajah Arya dengan rapi bisa menjadi indikasi kuat adanya dugaan pembunuhan berencana.

    Duka juga dirasakan rekan-rekan Arya lainnya di KBRI Yangon, yang mengenalnya sebagai pribadi yang baik dan mudah bergaul.

    “Banyak sekali teman-teman Myanmar yang mengenal sosok almarhum, mereka sangat bersedih. Sedih sekali. Karena mereka mengenal sosok almarhum ini sebagai orang yang baik, orangnya bisa supel, humble kepada semua, baik WNI, warga Myanmar,” terang mantan teman sekamar Arya Daru.

    “Secara karakter, kepribadian. Apalagi saya yang sempat satu tahun tinggal di rantauan bersama, bahkan di satu kamar. Saya satu kamar bersama Mas Daru, kita sharing kamar bersama. Karakter tidak ada (yang aneh), baik-baik saja, tidak ada yang aneh atau segala macam, tidak ada,” pungkas Arman.

    Kini, publik menanti jawaban pasti dari pihak berwajib. Satu hal yang jelas, di balik misteri yang menyelimuti kematiannya, Arya Daru Pangayunan dikenang sebagai diplomat muda yang berdedikasi, penuh kasih terhadap keluarga, dan pribadi yang tak pernah meninggalkan jejak negatif di mata orang terdekatnya.

  • Israel Mau Caplok Gaza, Komisi I DPR: Perburuk Derita Rakyat Palestina

    Israel Mau Caplok Gaza, Komisi I DPR: Perburuk Derita Rakyat Palestina

    Jakarta

    Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono mengaku khawatir terhadap rencana Israel dalam menguasai seluruh jalur Gaza. Dave meyakini langkah Israel itu hanya akan memperburuk penderitaan rakyat Palestina.

    “Komisi I DPR RI memandang bahwa langkah tersebut tidak hanya bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum internasional, khususnya Konvensi Jenewa dan resolusi-resolusi PBB, tetapi juga mengancam stabilitas kawasan dan memperburuk penderitaan rakyat Palestina,” kata Dave saat dihubungi, Kamis (7/8/2025).

    Dave mengatakan pemerintah Indonesia harus bersuara lantang dalam menolak rencana Israel tersebut. Menurutnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bisa kembali aktif menggunakan jalur diplomasi untuk mengajak komunitas internasional menentang dan menggagalkan niat Israel menguasai Gaza.

    “Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri, perlu memperkuat diplomasi aktif di berbagai forum internasional, termasuk PBB dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), untuk mendorong gencatan senjata permanen dan penyelesaian damai yang adil,” ujar Dave.

    Selain upaya diplomasi, Dave mengatakan pemerintah Indonesia juga harus tetap memperhatikan kondisi warga Gaza yang saat ini dilanda kelaparan. Pengiriman bantuan dan obat-obatan harus tetap dilakukan.

    AS Tak Cegah Israel Caplok Gaza

    Israel telah menggunakan perintah pemindahan paksa untuk memaksa warga Palestina masuk ke kantong-kantong yang semakin mengecil di Gaza, mengubah 86 persen wilayah tersebut menjadi zona militerisasi.

    Ketika ditanya tentang laporan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memutuskan untuk menduduki seluruh wilayah Palestina tersebut, Trump mengatakan ia hanya fokus untuk “memberi makan orang-orang” di Gaza.

    “Selebihnya, saya benar-benar tidak bisa mengatakannya. Itu akan sangat tergantung pada Israel,” kata Trump kepada para wartawan pada Selasa (5/8) waktu setempat, dilansir Al-Jazeera, Rabu (6/8).

    (ygs/jbr)

  • Rusia dan China yang Kian Mesra

    Rusia dan China yang Kian Mesra

    Jakarta

    Hubungan Rusia dan China semakin mesra. Patroli gabungan yang digelar oleh kapal-kapal perang dari Angkatan Laut Rusia dan China di perairan kawasan Asia-Pasifik menjadi sinyal kuat atas kedekatan mereka.

    Relasi kedua negara semakin akrab kala Presiden China Xi Jinping melakukan kunjungan ke Moskow dan melakukan pertemuan secara langsung dengan Presiden Vladimir Putin di Kremlin. Saat itu, Xi mengatakan kepada Putin bahwa kedua negara harus menjadi ;sahabat baja’ dalam melawan pengaruh Amerika Serikat (AS). Kedua pemimpin berjanji untuk meningkatkan kerja sama ke level yang baru dan ‘secara tegas’ melawan pengaruh AS.

    Dalam pernyataan bersama yang dirilis usai pertemuan di Kremlin, kedua pemimpin negara mengatakan akan memperdalam hubungan di semua bidang, termasuk hubungan militer, dan “memperkuat koordinasi untuk secara tegas melawan tindakan Washington yang melakukan ‘dual containment’ terhadap Rusia dan China”.

    Kini kapal-kapal perang dari Rusia dan China akan melakukan patroli bersama. Patroli gabungan itu akan dilakukan setelah Angkatan Laut kedua negara menggelar latihan militer bersama di Laut Jepang pada 1-5 Agustus lalu.

    “Para awak Angkatan Laut Rusia dan Angkatan Laut PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) China akan membentuk satuan tugas baru untuk melaksanakan misi patroli gabungan di kawasan Asia-Pasifik,” demikian pernyataan layanan pers Armada Pasifik Rusia, seperti dikutip Interfax dan dilansir Reuters, Rabu (6/8/2025).

    Latihan bersama itu mencakup latihan penembakan artileri, latihan misi anti-kapal selam dan pertahanan udara, serta peningkatan operasi pencarian dan penyelamat di laut.

    Selama fase akhir latihan bersama itu, kapal anti-kapal selam milik Rusia, Laksamana Tributs, dan kapal korvet Gromky, bersama dengan kapal-kapal penghancur China, Shaoxing dan Urumqi, melakukan latihan tembak langsung dan para awak berlatih mencari dan melumpuhkan kapal selam tiruan musuh.

    Armada Pasifik Rusia sebelumnya mengatakan bahwa latihan bersama itu bersifat defensif dan tidak menargetkan negara-negara manapun.

    Rusia dan China selama ini menggelar latihan rutin untuk melatih koordinasi antara angkatan bersenjata mereka dan mengirimkan sinyal pencegahan kepada musuh-musuh.

    Kedua negara telah menandatangani kemitraan strategis “tanpa batas” sesaat sebelum Rusia melancarkan invasi militer besar-besaran terhadap Ukraina, negara tetangganya, pada tahun 2022 lalu.

    Menlu Rusia Bertemu Xi Jinping

    Pada 15 Juli lalu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov juga bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing. Pertemuan digelar di sela-sela kunjungan diplomat tertinggi Rusia tersebut untuk menghadiri pertemuan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO).

    Xi menerima Lavrov di Beijing “sebagai bagian dari partisipasinya dalam pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO)”, demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia, dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (15/7/2025).

    Kementerian mengatakan bahwa sejumlah isu kontak politik bilateral di tingkat tertinggi dan tingkat tinggi dibahas, termasuk persiapan kunjungan pemimpin Rusia Vladimir Putin ke China untuk menghadiri KTT SCO dan perayaan peringatan Perang Dunia II.

    Kantor berita Rusia, TASS melaporkan bahwa Xi bertemu Lavrov setelah presiden China tersebut mengadakan “pertemuan umum” dengan para menteri luar negeri SCO.

    Menurut kantor berita pemerintah China, Xinhua, dalam pertemuan dengan Lavrov pada Selasa (15/7), Xi mengatakan bahwa negara mereka harus “memperkuat dukungan timbal balik di forum-forum multilateral”.

    Beijing dan Moskow harus bekerja sama untuk “menyatukan negara-negara di belahan bumi selatan dan mendorong perkembangan tatanan internasional ke arah yang lebih adil dan masuk akal”, kata Xi, menurut Xinhua.

    Diketahui bahwa Beijing, sekutu diplomatik dan ekonomi Moskow, mengklaim netral dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.

    Namun, China tidak pernah mengecam kampanye militer Rusia di Ukraina yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun atau menyerukan penarikan pasukannya.

    Halaman 2 dari 3

    (knv/knv)

  • Nikel Saja Tak Cukup, Indonesia Perlu Gandeng Negara Penghasil Lithium

    Nikel Saja Tak Cukup, Indonesia Perlu Gandeng Negara Penghasil Lithium

    Jakarta: Pemerintah terus berupaya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil baterai untuk kendaraan listrik.

    Transisi elektrifikasi di industri otomotif sudah berjalan, sehingga Indonesia berpeluang menjadi pemain utama produksi baterai yang menjadi komponen utama electric vehicle (EV). 

    Staf Ahli Bidang Diplomasi Ekonomi Kementerian Luar Negeri, Dindin Wahyudin menjelaskan bahwa Indonesia memiliki kekayaan mineral yang tinggi. Bahkan Indonesia menjadi salah satu negara dengan kandungan nikel terbesar di dunia.

    “Harus dimanfaatkan sebagai peluang dengan tidak hanya mengolah bahan baku (nikel) tapi juga memproses dan menambah nilai (produksi baterai) termasuk meningkatkan ekspor ke negara lain,” ujar Dindin di sela-sela acara International Battery Summit (IBS) 2025.
     

    Ia menambahkan, untuk mendorong ekosistem baterai, Indonesia juga membuka keran investasi. “Indonesia terbuka untuk seluruh negara yang ingin berinvestasi di Indoensia, apakah itu Amerika Serikat, Tiongkok, atau Australia. Kita terbuka, tentu harus sesuai dengan ketentuan di dalam negeri,” lanjut Dindin.
     
    Kolaborasi dengan negara penghasil lithium

    Tak hanya itu, Dindin menjelakan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain aktif dalam ekosistem baterai, maka dibutuhkan kolaborasi dengan negara-negara penghasil lithium.

    “Kemlu terus bekerjasama dengan pihak terkait untuk mengembangkan ekosistem baterai, ini supply chain kita. Indonesa salah satu penghasil nikel terbesar di dunia dan tentu kita perlu bekerjasama dengan negara produsen lithium seperti Australia, Argentina yang juga siap mendorong ekosistem ini.”

    “Jadi tidak hanya nikel kan, lithium juga perlu untuk menghasilkan baterai EV (kendaraan listrik),” pungkasnya.

    Jakarta: Pemerintah terus berupaya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil baterai untuk kendaraan listrik.
     
    Transisi elektrifikasi di industri otomotif sudah berjalan, sehingga Indonesia berpeluang menjadi pemain utama produksi baterai yang menjadi komponen utama electric vehicle (EV). 
     
    Staf Ahli Bidang Diplomasi Ekonomi Kementerian Luar Negeri, Dindin Wahyudin menjelaskan bahwa Indonesia memiliki kekayaan mineral yang tinggi. Bahkan Indonesia menjadi salah satu negara dengan kandungan nikel terbesar di dunia.

    “Harus dimanfaatkan sebagai peluang dengan tidak hanya mengolah bahan baku (nikel) tapi juga memproses dan menambah nilai (produksi baterai) termasuk meningkatkan ekspor ke negara lain,” ujar Dindin di sela-sela acara International Battery Summit (IBS) 2025.
     

     
    Ia menambahkan, untuk mendorong ekosistem baterai, Indonesia juga membuka keran investasi. “Indonesia terbuka untuk seluruh negara yang ingin berinvestasi di Indoensia, apakah itu Amerika Serikat, Tiongkok, atau Australia. Kita terbuka, tentu harus sesuai dengan ketentuan di dalam negeri,” lanjut Dindin.
     

    Kolaborasi dengan negara penghasil lithium

    Tak hanya itu, Dindin menjelakan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain aktif dalam ekosistem baterai, maka dibutuhkan kolaborasi dengan negara-negara penghasil lithium.
     
    “Kemlu terus bekerjasama dengan pihak terkait untuk mengembangkan ekosistem baterai, ini supply chain kita. Indonesa salah satu penghasil nikel terbesar di dunia dan tentu kita perlu bekerjasama dengan negara produsen lithium seperti Australia, Argentina yang juga siap mendorong ekosistem ini.”
     
    “Jadi tidak hanya nikel kan, lithium juga perlu untuk menghasilkan baterai EV (kendaraan listrik),” pungkasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Rusia Akhirnya Lepaskan “Pengaman” Nuklir, Langsung Tunjuk AS-Eropa

    Rusia Akhirnya Lepaskan “Pengaman” Nuklir, Langsung Tunjuk AS-Eropa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rusia menyatakan pada hari Senin bahwa mereka tidak lagi terikat oleh moratorium yang diberlakukan sendiri atas pengerahan rudal nuklir jarak menengah berbasis darat. Hal ini terjadi saat Moskow bersitegang dengan Amerika Serikat (AS) dan Eropa lantaran perang di Ukraina.

    Dalam sebuah keterangan resmi, Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut rencana ini dilakukan karena manuver Amerika Serikat (AS) dan NATO untuk menempatkan senjata serupa di Eropa dan Asia-Pasifik. Mereka menyebut Washington juga ikut melanggar hal ini sehingga tidak ada dasar Rusia juga menaatinya.

    “Pengerahan tersebut, termasuk aktivitas rudal AS baru-baru ini di Denmark, Filipina, dan Australia, menimbulkan ‘ancaman langsung’ terhadap keamanan Rusia. Kami akan mengambil langkah-langkah ‘teknis-militer’ sebagai tanggapan untuk memulihkan apa yang disebutnya keseimbangan strategis,” tuturnya, dilansir Newsweek, Selasa (5/8/2025).

    “Secara spesifik, sejak 2023, kami telah mencatat preseden transfer sistem Amerika yang mampu meluncurkan rudal jarak menengah berbasis darat ke negara-negara NATO Eropa untuk ‘menguji’ senjata-senjata ini selama latihan yang memiliki fokus anti-Rusia yang jelas.”

    Senin malam, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyalahkan negara-negara NATO atas pencabutan moratorium rudal nuklir jarak pendek dan menengah dan mengatakan Moskow akan mengambil langkah lebih lanjut sebagai tanggapan.

    “Pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia tentang pencabutan moratorium pengerahan rudal jarak menengah dan pendek merupakan akibat dari kebijakan anti-Rusia negara-negara NATO,” tulis Medvedev dalam bahasa Inggris di X. “Ini adalah kenyataan baru yang harus dihadapi oleh semua lawan kita. Nantikan langkah-langkah selanjutnya.”

    Ketegangan antara Washington dan Moskow telah mencapai titik didih dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini utamanya terkait dengan upaya pemerintahan Trump untuk merundingkan gencatan senjata dalam perang Rusia melawan negara tetangga Ukraina.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sugiono pastikan tetap sebagai Menlu usai jadi Sekjen Gerindra

    Sugiono pastikan tetap sebagai Menlu usai jadi Sekjen Gerindra

    “Seperti yang Anda lihat hari ini, saya masih menjalankan tugas sebagai Menteri Luar Negeri,”

    Jakarta (ANTARA) – Sugiono menyatakan bahwa dirinya akan tetap menjabat sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu) RI usai ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal Partai Gerindra oleh Ketua Umum Prabowo Subianto pekan lalu.

    “Seperti yang Anda lihat hari ini, saya masih menjalankan tugas sebagai Menteri Luar Negeri,” kata Sugiono berseloroh saat ditemui di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Jakarta, Selasa.

    Hal tersebut disampaikan Sugiono menanggapi pertanyaan terkait apakah dirinya akan tetap menjabat sebagai Menlu RI, sehingga merangkap dengan jabatan partai, usai ditunjuk sebagai Sekjen Partai Gerindra.

    Sembari memastikan tetap akan bertugas sebagai menteri di Kabinet Merah Putih, Sugiono menyatakan bahwa posisi barunya di Partai Gerindra merupakan amanat besar untuk semakin menyempurnakan partai seiring perjalanannya dalam kancah politik nasional.

    “Jabatan sebagai sekjen merupakan amanah yang besar, tanggung jawab yang besar untuk ditunaikan,” kata Sugiono.

    Ia menyebut bahwa penunjukkannya sebagai Sekjen adalah upaya pembaruan kepengurusan untuk mewujudkan Partai Gerindra yang semakin baik ke depannya.

    “Karena Partai Gerindra juga manajemennya sudah cukup lama, bahkan hingga 18 tahun berprosesnya, saya kira manajemennya dapat dilaksanakan dengan semakin baik,” ucap Sekjen Gerindra.

    Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Jumat lalu menetapkan struktur kepengurusan DPP periode 2025–2030 yang ditandatangani di kediaman Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

    Dalam struktur kepengurusan baru itu, Prabowo ditetapkan menjadi Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina, Sufmi Dasco Ahmad sebagai Ketua Harian, Sugiono sebagai Sekretaris Jenderal, dan Satrio Dimas Adityo sebagai Bendahara Umum.

    Sugiono menggantikan Ahmad Muzani yang telah menjabat sebagai Sekjen Partai Gerindra selama 17 tahun. Adapun Muzani kini ditunjuk sebagai Sekretaris Dewan Pembina sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Partai Gerindra.

    Pewarta: Nabil Ihsan
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rupiah menguat seiring potensi `rebound` PDB Indonesia kuartal II-2025

    Rupiah menguat seiring potensi `rebound` PDB Indonesia kuartal II-2025

    Ilustrasi – Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank BSI, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/Spt/am.

    Rupiah menguat seiring potensi `rebound` PDB Indonesia kuartal II-2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 05 Agustus 2025 – 12:15 WIB

    Elshinta.com – Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah menguat seiring potensi rebound data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia kuartal II-2025.

    “Investor menantikan data PDB Q2 (quartal) Indonesia hari ini yang diharapkan akan menunjukkan rebound dari kontraksi -0,98 persen di Q1 menjadi tumbuh 3,7 persen di Q2,” katanya kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

    Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia periode kuartal II-2025 pada hari ini. Lukman menilai peluang penguatan PDB dipengaruhi faktor belanja pada hari raya Idul Fitri. Kemudian juga didukung peningkatan investasi, belanja negara, permintaan ekspor, dan beberapa stimulus pemerintah.

    Di samping itu, sentimen terhadap rupiah juga berasal dari kekhawatiran peningkatan tensi antara AS dengan India. Mengutip Kyodo, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif impor India “secara substansial” dari nilai 25 persen yang berlaku setelah menuduh India terus membeli dan menjual ulang minyak dari Rusia.

    Meski AS memandang India sebagai mitra strategis untuk menandingi China, Trump, yang juga semakin resah akibat mandeknya upaya menghentikan perang di Ukraina, mengklaim bahwa India meraup “keuntungan besar” saat menjual ulang minyak dari Rusia tersebut ke pasar terbuka.

    Pekan lalu, Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengenakan tarif tinggi terhadap setiap negara mitra dagang dengan AS yang berlaku Kamis. Sebelum AS menyatakan penangguhan implementasi “tarif resiprokal” beberapa waktu yang lalu, Trump dan pemerintah AS berulang kali mengisyaratkan bahwa India akan menjadi salah satu negara yang paling pertama meneken kesepakatan dagang dengan AS.

    Namun, tak seperti mitra dagang kunci AS lainnya seperti Jepang, Korea Selatan, dan Uni Eropa, India tak kunjung meneken kesepakatan dagang dengan AS hingga penangguhan implementasi tarif berakhir pada Jumat (1/8). Trump pun secara sepihak menetapkan tarif 25 persen terhadap produk India.

    Merespons kritik dari AS, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) India pada Senin (4/8) menyatakan bahwa tindakan Trump “tak dapat dibenarkan dan tak beralasan”. India menyebut bahwa AS pun masih mengimpor produk Rusia, seperti uranium heksafluorida untuk industri nuklirnya serta bahan-bahan kimia dan produk pupuk.

    Harapan penguatan kurs rupiah juga masih disebabkan data pekerjaan Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat (AS) yang sangat melemah. Mengutip Anadolu, NFP AS tercatat mencapai 73 ribu lapangan kerja pada bulan Juli 2025, jauh di bawah ekspektasi pasar yang sebesar 106 ribu. Adapun penambahan lapangan kerja untuk bulan Juni direvisi turun sebesar 133 ribu menjadi 14 ribu dari 147 ribu.

    Untuk tingkat pengangguran, naik tipis menjadi 4,2 persen pada bulan Juli dari 4,1 persen pada Juni, sesuai perkiraan. Jumlah pengangguran sedikit berubah di angka 7,2 juta pada bulan Juli, sementara tingkat partisipasi angkatan kerja berada di angka 62,2 persen.

    Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Selasa pagi di Jakarta menguat sebesar 31 poin atau 0,19 persen menjadi Rp16.370 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS.

    Sumber : Antara