Kementrian Lembaga: Kemlu

  • Kapolri Respons Permintaan Ambil Alih Kasus Arya Daru
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        26 Agustus 2025

    Kapolri Respons Permintaan Ambil Alih Kasus Arya Daru Nasional 26 Agustus 2025

    Kapolri Respons Permintaan Ambil Alih Kasus Arya Daru
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons permintaan keluarga diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan yang meminta Mabes Polri mengambil alih penanganan kasus kematian Arya Daru.
    Sigit menegaskan, Polri terbuka menerima masukan dan siap melibatkan berbagai pihak untuk memastikan pengungkapan kasus berlangsung transparan.
    “Prinsipnya Polri terbuka untuk menerima masukan dari manapun, termasuk melibatkan Mabes Polri dan juga pihak eksternal untuk ikut memberikan pendampingan,” kata Sigit, Selasa (26/8/2025).
    Kapolri menekankan bahwa kasus kematian Arya Daru harus dibuka selebar-lebarnya dan dipertanggungjawabkan.
    “Agar peristiwa yang terjadi betul-betul bisa terang benderang, terungkap, dan bisa dipertanggungjawabkan secara
    scientific
    dan tidak terbantahkan ke keluarga korban dan publik,” ucap Sigit.
    Sebelumnya, kuasa hukum keluarga, Nicholay Aprilindo, menyampaikan bahwa mereka meminta Mabes Polri turun tangan karena menilai masih ada misteri yang belum terungkap dalam kasus kematian Arya Daru.
    Nicholay mengatakan keterlibatan Mabes Polri diperlukan untuk memastikan kepastian hukum bagi keluarga dan pemenuhan hak bagi mendiang ADP.
    “Kami akan meminta kepada Mabes Polri untuk mengambil alih kasus ini supaya Mabes Polri bisa lebih komprehensif mengungkap misteri kasus ini,” kata Nicholay.
    Nicholay menambahkan, pengungkapan yang jelas akan menghindarkan munculnya pertanyaan publik di kemudian hari, termasuk dari anak-anak ADP yang masih kecil.
    “Bagaimana kalau itu terjadi pada anakmu, pada adikmu, pada saudaramu. Kalau itu yang terjadi, apa yang kamu lakukan?” ujar dia.
    Diketahui, Arya Daru ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, 8 Juli 2025 lalu.
    Setelah proses penyelidikan, Polda Metro Jaya menyimpulkan tidak ada tindak pidana yang menyebabkan kematian Arya Daru.
    “Disimpulkan bahwa indikator dari kematian ADP mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra, 29 Juli 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Diprotes Jepang soal Ladang Gas di Laut China Timur, China Tak Terima!

    Diprotes Jepang soal Ladang Gas di Laut China Timur, China Tak Terima!

    Beijing

    Pemerintah China menolak keras protes yang diajukan oleh Jepang terkait pengembangan ladang gas di perairan Laut China Timur yang disengketakan. Otoritas Beijing menyebut tuduhan Tokyo itu “tidak berdasar”. Beijing menegaskan aktivitas pengembangan gas dilakukan di perairan yang berada di bawah yurisdiksi China.

    Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan pada Senin (25/8) malam waktu setempat, bahwa mereka telah mengonfirmasi soal Beijing sedang memasang sejumlah rig pengeboran di area perairan sengketa tersebut, di mana klaim zona ekonomi eksklusif (ZEE) kedua negara tumpang tindih.

    Jepang telah menyampaikan “protes keras” secara resmi ke Kedutaan Besar China di Tokyo atas hal tersebut.

    Dalam tanggapannya, seperti dilansir AFP, Selasa (26/8/2025), Kementerian Luar Negeri China menyatakan pihaknya “tidak menerima tuduhan Jepang yang tidak berdasar dan menolak apa yang disebut sebagai protes Jepang”.

    Perjanjian bilateral yang ditandatangani kedua negara tahun 2008 lalu menyatakan bahwa China dan Jepang sepakat untuk secara bersama-sama mengembangkan cadangan gas bawah laut di area yang disengketakan, dengan larangan pengeboran independen oleh kedua negara.

    Namun, negosiasi mengenai cara mengimplementasikan kesepakatan itu terhenti sejak tahun 2010 lalu.

    Kementerian Luar Negeri Jepang pada Senin (26/8), menuduh China telah menempatkan 21 unit rig pengeboran di perairan sengketa itu, tepatnya di sisi wilayah Beijing dari perbatasan maritim de-facto. Tokyo mengkhawatirkan gas di sisi wilayah Jepang juga dapat diekstraksi.

    Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan “sangat disesalkan bahwa China memajukan pembangunan secara sepihak”.

    Kementerian Luar Negeri Jepang “sangat mendesak China untuk segera memulai kembali perundingan mengenai implementasi” perjanjian tahun 2008 tersebut.

    Namun, Kementerian Luar Negeri China dalam pernyataan pada Selasa (26/8), menegaskan bahwa komitmennya terhadap “implementasi sepenuhnya dan efektif dari konsensus berprinsip mengenai isu Laut China Timur tidak berubah”. Beijing juga mengharapkan dimulainya kembali perundingan sesegera mungkin.

    “Aktivitas pengembangan minyak dan gas oleh China di Laut China Timur berlangsung di perairan yang tak terbantahkan di bawah yurisdiksi China, yang sepenuhnya berada dalam hak kedaulatan dan yurisdiksi China,” tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, dalam konferensi pers.

    Lihat juga Video ‘Mendag Sita 19 Ribu Bal Baju Bekas Impor Ilegal dari Jepang-China’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Dubesnya Diusir Australia, Iran Ancam Pembalasan!

    Dubesnya Diusir Australia, Iran Ancam Pembalasan!

    Jakarta

    Pemerintah Iran bersumpah akan melakukan tindakan balasan setelah Australia mengusir duta besarnya. Pengusiran dilakukan atas tuduhan bahwa Teheran berada di balik serangan pembakaran antisemit di dua Australia, Sydney dan Melbourne.

    “Tuduhan yang telah dibuat itu sepenuhnya ditolak,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei dalam konferensi pers mingguan pada Selasa (26/8/2025). Dia menambahkan bahwa “setiap tindakan yang tidak pantas dan tidak dapat dibenarkan di tingkat diplomatik akan mendapat reaksi balasan”.

    Dilansir kantor berita AFP, Selasa (26/8/2025), Baqaei mengatakan langkah-langkah tersebut tampaknya “dipengaruhi oleh perkembangan internal” di Australia, termasuk aksi protes baru-baru ini terhadap perang Israel di Gaza.

    “Tampaknya tindakan ini diambil untuk mengimbangi kritik terbatas yang dilayangkan pihak Australia terhadap rezim Zionis (Israel),” tambahnya.

    Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan bahwa Iran berada di balik aksi pembakaran sebuah kafe kosher di pinggiran kota Bondi, Sydney, pada Oktober 2024. Albanese mengatakan bahwa Iran juga memerintahkan serangan pembakaran terhadap Sinagoga Adass Israel di Melbourne pada bulan Desember di tahun yang sama.

    Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam kedua serangan tersebut.

    “Ini adalah tindakan agresi yang luar biasa dan berbahaya yang didalangi oleh negara asing di tanah Australia,” ujar Albanese dalam jumpa pers hari Selasa (26/8).

    “Ini adalah upaya untuk merusak kohesi sosial dan menimbulkan perpecahan di komunitas kita,” imbuhnya.

    Albanese menyatakan Duta Besar Iran Ahmad Sadeghi sebagai “persona non grata” dan memerintahkannya beserta tiga pejabat kedutaan lainnya untuk meninggalkan Australia dalam waktu tujuh hari.

    Australia juga menarik duta besarnya untuk Iran dan menangguhkan operasional kedutaan di Teheran. Semua diplomat Australia kini “aman di negara ketiga”, kata Albanese.

    Pemimpin negeri kanguru itu menambahkan bahwa pemerintahnya juga akan segera menetapkan Korps Garda Revolusi Islam Iran sebagai organisasi teroris.

    Lihat Video ‘Ayatollah Khamenei Bersumpah Iran Tak Akan Tunduk Terhadap AS’:

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Misteri Keberadaan Ponsel Arya Daru, Sempat Aktif Tapi…

    Misteri Keberadaan Ponsel Arya Daru, Sempat Aktif Tapi…

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Misteri kematian dipolomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (ADP) memasuki babak baru.

    Melalui Kuasa Hukum keluarga korban, Nicolay Aprilindo mengungkap fakta baru terkait akun sosial media korban yang sempat aktif beberapa hari lalu.

    Akun instagram korban diungkap Nicholay sempat aktif pada tanggal 14 Agustus 2025 lalu.

    Tidak hanya instagram miliknya, WhatApp korban juga sempat aktif dan terbaca centang dua yang menandakan pesan tersebut terkirim.

    Namun, saat coba dihubungi kembali oleh pihak keluarga, kedua akun tersebut telah nonaktif.

    Diungkap Nicholay, kedua akun itu terhubung dengan ponsel Arya yang masih belum ditemukan hingga hari ini.

    Dirinya belum tahu pasti apakah kedua akun tersebut juga terhubung ke laptop milik korban yang saat ini masih berada di kepolisian.

    Disisi lain, pihak keluarga mengungkap mendapatkan kiriman amplop misterius sehari setelah pemakaman Arya.

    Amplop tersebut langsung diserahkan kepada Nicholay. Dijelaskan bahwa amplop berisi tiga benda.

    Barang tersebut cukup tidak lazim lantaran berisi gabus putih bentuk hati dan bintang beserta bunga kamboja.

    Setelah diperiksa Nicholay, amplop yang diberi stiker warna putih itu lantas diserahkan ke penyidik untuk diselidiki lebih lanjut. (Elva/Fajar).

  • Polri Bakal Pertimbangkan Temuan Baru dari Keluarga Diplomat Arya Daru

    Polri Bakal Pertimbangkan Temuan Baru dari Keluarga Diplomat Arya Daru

    Bisnis.com, JAKARTA — Mabes Polri merespons temuan atau kejanggalan atas kematian Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP) yang diungkap keluarga.

    Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko memastikan pihaknya melalui Polda Metro Jaya akan mempertimbangkan temuan-temuan dari keluarga Arya Daru.

    Pada intinya, kata dia, kepolisian bakal mendalami temuan yang diungkap keluarga Arya. Apakah hal itu merupakan kebaruan informasi atau bisa melengkapi penyelidikan sebelumnya.

    “Ini tentu menjadi suatu landasan apakah ini memang merupakan temuan baru. Apakah perkembangan baru ataukah sifatnya secara komprehensif Bisa menjadi bagian daripada kelengkapan proses penyelidikan pada tahap pertama,” ujar Trunoyudo di Divhumas Polri, Senin (25/8/2025).

    Adapun, Trunoyudo menyatakan bahwa Penyidik Polda Metro Jaya juga menghargai setiap masukan yang ada terkait dengan kasus kematian Diplomat Arya.

    “Tentunya kita sama-sama semua berempati. Ini menjadi kita hargai kita hargai bersama,” pungkasnya.

    Sebelumnya, pihak Keluarga Arya Daru melakukan konferensi pers di Yogyakarta pada Sabtu (23/8/2025). 

    Dalam konpers itu, pihak keluarga menyatakan adanya temuan soal kiriman amplop misterius berisi gabus putih berbentuk bunga kamboja, hati, dan bintang pada H+1 pemakaman.

    Selain itu, keluarga masih mengemukakan kejanggalan terkait dengan TKP jendela kos yang mudah dibuka, hasil otopsi hingga permintaan soal pendalaman sosok yang terekam bersama Arya Daru menjelang kematiannya.

    Kasus Kematian Arya Daru Belum SP3

    Sebelumnya, Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menyimpulkan bahwa kematian Arya Daru tidak memiliki unsur pidana dan meninggal tanpa ada keterlibatan orang lain.

    Dalam hal ini, pihak RSCM juga mengungkapkan bahwa penyebab kematian dari Arya ini akibat dari kehabisan oksigen, sehingga membuatnya meninggal lemas.

    Adapun, simpulan penyebab kematian ini didukung oleh sejumlah hasil analisis. Misalnya, dari hasil pemeriksaan laboratorium digital forensik Polda Metro Jaya.

    Digital forensik PMJ ini mencatat bahwa dalam perangkat elektronik yang dimiliki Arya sempat ada pencatatan penelusuran terkait bunuh diri.

    Selain itu, kepolisian juga telah mengungkap bahwa pada jasad Arya tidak ditemukan tanda kekerasan. Adapun, pada lakban yang menutupi wajah jenazah hanya ditemukan sidik jari Arya.

    Bahkan, Puslabfor Bareskrim Polri menyatakan bahwa di dalam seluruh sampel organ dan cairan tubuh Diplomat Arya tidak terdeteksi senyawa beracun seperti pestisida, sianida, arsenik, alkohol, dan narkoba.

    Namun demikian, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Wira Satya Triputra menyatakan bahwa pihaknya masih belum menghentikan penyelidikan perkara kematian Arya Daru ini.

    “Sementara kami tetap akan menerima masukan apabila ada informasi, kami tetap tampung. Sementara belum (SP3),” ujar Wira di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).

  • Profil Umar Hadi, Sosok yang Dilantik Prabowo Jadi Dubes RI di PBB
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 Agustus 2025

    Profil Umar Hadi, Sosok yang Dilantik Prabowo Jadi Dubes RI di PBB Nasional 25 Agustus 2025

    Profil Umar Hadi, Sosok yang Dilantik Prabowo Jadi Dubes RI di PBB
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Umar Hadi sebagai Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi-Organisasi Internasional lainnya di New York, dan International Seabed Authority (ISA).
    Pelantikan dilakukan Prabowo di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/8/2025).
    Pantauan Kompas.com, prosesi pelantikan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

    Kemudian, Prabowo membacakan sumpah jabatan yang diikuti oleh para Duta Besar yang dilantik pada Senin (25/8/2025).
    “Demi Allah saya bersumpah, demi Tuhan saya berjanji,” ucap Prabowo diikuti pada calon Dubes Indonesia yang dilantik.
    “Bahwa saya untuk diangkat menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” sambungnya.
    Umar Hadi merupakan pria kelahiran 11 Februari 1968. Ia merupakan lulusan S1 Hubungan Masyarakat Universitas Padjajaran (Unpad).
    Ia juga merupakan lulusan S2 Hubungan Internasional Fletcher School of Law and Diplomacy, Amerika Serikat. Umar Hadi kemudian mengambil Program Spesialisasi Multilateral Graduate Institute of International and Development Studies, Swiss.
    Adapun Umar Hadi pernah menduduki posisi Wakil Kepala Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Belanda pada 2009.
    Setelah itu ia menjabat sebagai Direktur Eropa Barat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) pada 2012. Kemudian Umar Hadi menduduki posisi Konsulat Jenderal di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) pada 2014.
    Pada 2017 hingga 2021, Umar Hadi menjabat sebagai Dubes Indonesia untuk Korea Selatan. Setelah itu, Umar Hadi mengisi posisi Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu (2022-2025) hingga hari ini dilantik sebagai Dubes RI untuk PBB.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Deklarasi Telat Bencana Kelaparan di Gaza

    Deklarasi Telat Bencana Kelaparan di Gaza

    Jakarta

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) resmi menyatakan bencana kelaparan di Jalur Gaza, Palestina. Namun warga Palestina menilai deklarasi PBB itu terlambat.

    Pengumuman PBB tersebut datang setelah berbulan-bulan peringatan mengenai krisis pangan di Gaza. Pada akhir Juli lalu, Integrated Food Security Phase Classification (IPC), sebuah inisiatif yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan peringatan kriris kelaparan akibat konflik di Gaza.

    IPC menyebut semakin banyak bukti menunjukkan bahwa kelaparan, malnutrisi, dan penyakit yang meluas mendorong peningkatan kematian akibat kelaparan. Tercatat lebih dari 20.000 anak dirawat untuk perawatan malnutrisi akut antara April dan pertengahan Juli. Jumlah itu di antaranya 3.000 anak lebih mengalami malnutrisi parah.

    “Data terbaru menunjukkan bahwa ambang batas kelaparan telah tercapai untuk konsumsi pangan di sebagian besar Jalur Gaza dan untuk malnutrisi akut di Kota Gaza,” demikian bunyi peringatan tersebut, yang menyerukan tindakan segera untuk mengakhiri permusuhan dan memungkinkan respons kemanusiaan yang luas, tanpa hambatan, dan menyelamatkan nyawa.

    Pada bulan Mei, IPC melaporkan bahwa seluruh penduduk daerah kantong tersebut mengalami “ingkat ketahanan pangan akut yang tinggi. Dan wilayah tersebut berada dalam risiko tinggi kelaparan, jenis krisis kelaparan yang paling parah.

    PBB Umumkan Bencana Kelaparan

    Seperti dilansir AFP, Jumat (22/8), laporan panel Integrated Food Security Phase Classification (IPC) menyebut sedikitnya 500.000 orang di Gaza menghadapi “bencana besar” kelaparan. Kepala bantuan PBB Tom Fletcher menegaskan bahwa krisis ini sebenarnya bisa dicegah jika akses bantuan tidak dihambat.

    “Ini adalah kelaparan yang sebenarnya bisa kita cegah jika kita diizinkan. Namun, makanan menumpuk di perbatasan karena hambatan sistematis oleh Israel,” kata Fletcher di Jenewa.

    IPC juga memproyeksikan bahwa pada akhir September, jumlah warga yang terdampak bisa mencapai 641.000 orang atau hampir sepertiga populasi Gaza. Kelaparan diperkirakan meluas hingga Deir al-Balah dan Khan Younis.

    Israel Bantah Ada Kelaparan

    Kementerian Luar Negeri Israel dengan tegas membantah temuan PBB. Dalam pernyataannya, Tel Aviv menyebut laporan IPC “didasarkan pada kebohongan Hamas yang diproses melalui organisasi-organisasi berkepentingan”.

    “Tidak ada kelaparan di Gaza,” tegas Kementerian Luar Negeri Israel, dikutip AFP, Jumat (22/8). Tel Aviv mengklaim gelombang bantuan besar-besaran telah masuk ke Jalur Gaza dalam beberapa pekan terakhir dan menurunkan harga pangan secara signifikan.

    Israel juga mengecam laporan tersebut dan menyebutnya hanya sebagai dokumen politik yang layak dibuang.

    Seruan dari Hamas hingga UNRWA

    Kelompok Hamas menyambut deklarasi PBB sekaligus menilai keputusan itu datang terlambat. Hamas mendesak agar pengepungan Israel segera dicabut dan penyeberangan dibuka tanpa batas untuk memungkinkan masuknya bantuan makanan, obat-obatan, air, dan bahan bakar.

    “Kami di gerakan Hamas menekankan pentingnya deklarasi PBB ini, meskipun datangnya sudah sangat terlambat,” bunyi pernyataan Hamas.

    Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini juga mendesak Israel berhenti menyangkal bencana kelaparan. “Sudah saatnya Pemerintah Israel berhenti menyangkal bencana kelaparan yang telah diciptakannya di Gaza,” ujarnya, Minggu (24/8).

    Warga Palestina Sebut Deklarasi Terlambat

    Sehari setelah pengumuman PBB, warga Palestina terlihat berebut makanan di dapur umum Kota Gaza. Rekaman AFP menunjukkan perempuan dan anak-anak berdesakan meminta beras untuk dimasak.

    “Kami tidak punya rumah lagi, tidak ada makanan, tidak ada penghasilan… jadi kami terpaksa beralih ke dapur amal, tetapi mereka tidak memuaskan rasa lapar kami,” kata Yousef Hamad (58), pengungsi dari Beit Hanoun.

    Seorang ibu bernama Umm Mohammad (34) menyebut deklarasi PBB “terlalu terlambat” karena banyak anak-anak sudah jatuh sakit akibat kekurangan makanan dan air.

    Lihat Video ‘Kelaparan di Gaza Makin Parah, 132 Ribu Anak Berisiko Meninggal’:

    Halaman 2 dari 2

    (wia/idn)

  • Keluarga Diplomat Kemlu Dapat Amplop dengan Simbol Misterius, Ini Kata Kompolnas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Agustus 2025

    Keluarga Diplomat Kemlu Dapat Amplop dengan Simbol Misterius, Ini Kata Kompolnas Megapolitan 24 Agustus 2025

    Keluarga Diplomat Kemlu Dapat Amplop dengan Simbol Misterius, Ini Kata Kompolnas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Mochammad Choirul Anam mengetahui soal amplop dengan simbol misterius yang diterima keluarga diplomat Kementerian Luar Negeri, ADP.
    Namun, amplop tersebut tidak diserahkan kepada Kompolnas, melainkan ke Polda Metro Jaya.
    “Amplop cokelat itu tidak diserahkan kepada Kompolnas. Kompolnas hanya lihat fotonya,” ujar Anam saat dikonfirmasi, Minggu (24/8/2025).
    Amplop itu berisi selembar styrofoam dengan gambar bunga, bintang, dan hati, seperti sebuah simbol tersirat.
    Setelah mengetahui adanya amplop tersebut, Kompolnas menyarankan kepada pihak keluarga ADP untuk menyerahkannya ke polisi.
    “Akhirnya diberikan ke Polda Metro Jaya setelah sekian hari,” sambung dia.
    Kompolnas turut mendampingi keluarga ADP dan kuasa hukumnya saat menyerahkan amplop tersebut ke Polda Metro Jaya untuk diselidiki.
    Anam menyebut, hingga saat ini, amplop cokelat tersebut masih menjadi salah satu barang yang tengah didalami oleh Polda Metro Jaya.
    Kompas.com
    sudah mencoba menghubungi Polda Metro Jaya untuk mengonfirmasi soal amplop misterius tersebut.
    Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada respons.
    Sebelumnya diberitakan, pihak keluarga melalui kuasa hukumnya, Nicholay Aprilindo menyebut menerima amplop cokelat usai pemakaman ADP.
    “Ada seseorang membawa amplop cokelat. Di dalam amplop cokelat itu berisi simbol-simbol, dari gabus putih, yaitu simbol bintang, simbol hati, dan simbol bunga kamboja,” kata Nicholay dalam konferensi pers di Yogyakarta, Sabtu (23/8/2025).
    Amplop cokelat itu dikirimkan ke rumah keluarga ADP di Yogyakarta, dan diterima oleh asisten rumah tangga (ART).
    Meski demikian, pihak keluarga ADP disebut sama sekali tak mengenal pengirim amplop berisi simbol-simbol misterius tersebut.
    “Amplop itu dari orang misterius yang memberikan. Pria,” ujar Nicholay.
    “Istrinya pun tidak tahu, keluarganya pun tidak tahu siapa orang itu, hanya mengantarkan amplop itu, memberikan, dan pergi, yang menerima ART,” sambung dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pertamina Goes to Campus Hadir di Brisbane Australia

    Pertamina Goes to Campus Hadir di Brisbane Australia

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) menggelar program Pertamina Goes to Campus (PGTC) 2025 di University of Queensland, Brisbane, Australia, Sabtu, 23 Agustus 2025. Acara ini membekali mahasiswa dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Australia, tentang kebutuhan bisnis energi dunia. 

    Sama seperti penyelenggaraan di Indonesia, PGTC 2025 Brisbane juga mengusung tema “Energizing Youth for Future Energy” yang menggambarkan komitmen Pertamina dalam memberdayakan generasi muda untuk menjadi motor penggerak menghadapi tantangan energi masa depan.

    Di hadapan mahasiswa, VP Stakeholder Relations & Management PT Pertamina, Rifky Rakhman Yusuf menekankan bahwa tantangan energi di era transisi menuntut keterampilan baru serta pola pikir adaptif dari generasi muda, mulai dari pemahaman teknologi rendah emisi, kepemimpinan berkelanjutan, hingga inovasi berbasis digital.

    “Ketahanan energi adalah tantangan global yang membutuhkan peran aktif semua pihak, termasuk generasi muda. Dengan semangat inovasi dan kreativitas, Pertamina yakin mahasiswa memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak perubahan menuju masa depan energi yang lebih mandiri dan berkelanjutan,” ujar Rifky dalam keterangan resmi dikutip Minggu (24/8/2025).

    Ia juga berbagi insight strategis terkait peluang karier global di sektor energi, kesiapan kompetensi yang harus dibangun sejak di bangku kuliah, serta pengalaman nyata dari industri energi nasional yang kini terus berkembang menuju perusahaan energi bersih kelas dunia.

    “Industri energi hari ini semakin terhubung lintas negara. Itu berarti peluang karier tidak hanya ada di Indonesia, tetapi juga terbuka secara global. Namun untuk bisa bersaing, harus menyiapkan diri dengan kompetensi yang relevan mulai dari penguasaan teknologi energi bersih, kemampuan berpikir kritis, hingga kepemimpinan yang adaptif,” lanjut Rifky.

    Sementara itu, Project Expert Stakeholder Relations Management PT Pertamina (Persero), Murti Dewi Hani menyampaikan pesan inspiratif kepada mahasiswa terkait pentingnya membangun mentalitas yang tepat di samping penguasaan keilmuan teknis. Menurutnya, kesiapan menghadapi tantangan global dalam industri energi tidak cukup hanya dengan kemampuan akademik, tetapi juga ditopang oleh sikap adaptif dan keberanian untuk terus berinovasi.

    “Pengalaman di Pertamina mengajarkan bahwa keberhasilan di sektor energi tidak hanya ditentukan oleh ilmu dan kemampuan teknis, tetapi juga oleh mindset yang berani berubah, berani berinovasi, dan mampu bekerja dalam tim lintas disiplin. Jika kalian bisa memadukan ilmu, keterampilan, dan mentalitas tersebut, maka kalian akan menjadi bagian penting dari perjalanan energi dunia di masa depan,” tutup Murti.

    Perwakilan mahasiswa Zakiyuddin Al-Faqihani yang juga merupakan Presiden PPIA Queensland memberikan apresiasi untuk Pertamina yang dinilai tidak hanya memberikan wawasan industri, tetapi juga motivasi untuk berkontribusi dalam membangun masa depan energi Indonesia.

    “Melalui PGTC, Pertamina menunjukkan bahwa anak muda punya peran penting dalam menjawab tantangan energi di masa depan, kegiatan ini juga membuka peluang generasi muda untuk berkarier di sektor energi tidak hanya untuk mahasiswa teknik dan terbatas di Indonesia saja, tapi juga bisa sampai ke tingkat global,” ujarnya singkat.

    Hadir pada acara PGTC 2025 di Brisbane ini, VP Stakeholder Relations & Management PT Pertamina (Persero) Rifky Rakhman Yusuf, Project Expert Stakeholder Relations Management PT Pertamina (Persero) Murti Dewi Hani, Presiden Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) Queensland Zakiyuddin Al-Faqihani, dan Diplomat Kementerian Luar Negeri Indonesia di Australia, Haekal Muda Ralial.

    Hadirnya PGTC di Brisbane, Pertamina menegaskan komitmennya dalam menyiapkan talenta muda unggul dan membangun kolaborasi antara dunia akademik dengan industri, demi mencetak inovator masa depan yang siap menjawab tantangan energi global.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Puncak HUT ke-80 Kemendagri Meriah! Ribuan Peserta Jalan Sehat & Ramaikan Bazar di TMII – Page 3

    Puncak HUT ke-80 Kemendagri Meriah! Ribuan Peserta Jalan Sehat & Ramaikan Bazar di TMII – Page 3

    Dalam sambutannya, Mendagri mengulas sejarah lahirnya Kemendagri yang berdiri dua hari setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945. Saat itu, para founding fathers merumuskan sejumlah kementerian, tiga diantaranya diatur dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, yakni Kemendagri, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), dan Kementerian Pertahanan (Kemhan).

    Dirinya menegaskan bahwa posisi Kemendagri sangat penting dan sentral bagi pemerintahan Indonesia.

    “Nah, ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita. Juga amanat yang harus kita jalankan bersama,” ujarnya.

    Secara khusus, Mendagri meminta para pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Kemendagri menanamkan nilai-nilai integritas kepada jajarannya. Dengan langkah tersebut, pelayanan publik diharapkan berjalan lebih efektif dan memberi dampak langsung bagi masyarakat.

    “Kemudian itu bisa berdampak langsung untuk mengangkat nama institusi Kementerian Dalam Negeri,” jelasnya.

    Sementara itu, Ketua Panitia HUT ke-80 Kemendagri yang juga Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Teguh Setyabudi menjelaskan, rangkaian perayaan telah berlangsung sejak awal Agustus.

    Kegiatan tersebut diisi dengan perlombaan, pertandingan, seminar nasional, donor darah, bazar pangan murah, hingga layanan Dukcapil. Seluruh rangkaian merupakan realisasi dari tema utama HUT ke-80, yaitu “Kemendagri Berbakti untuk Negeri.”

    “Mudah-mudahan ini juga menumbuhkembangkan cinta tanah air dan juga dalam rangka untuk meningkatkan kinerja Kemendagri,” tandasnya.

     

    (*)