Kementrian Lembaga: Kemlu

  • Wanti-wanti Trump ke Pebisnis Asing Buntut Gerebek Pabrik Hyundai

    Wanti-wanti Trump ke Pebisnis Asing Buntut Gerebek Pabrik Hyundai

    Jakarta

    Donald Trump tiba-tiba mewanti-wanti pebisnis asing buntut pabrik baterai Hyundai-LG digerebek. Presiden Amerika Serikat (AS) itu memperingatkan pebisnis asing untuk mematuhi peraturan hukum yang berlaku di AS.

    Dirangkum detikcom dilansir kantor berita AFP, Senin (8/9/2025), peringatan ini disampaikan setelah otoritas imigrasi AS menahan sekitar 475 orang. Di mana sebagian besar merupakan pekerja Korea Selatan (Korsel).

    Penahanan tersebut dilakukan saat penggerebekan imigrasi AS pada Kamis (4/9) waktu setempat, terhadap pabrik baterai Hyundai-LG yang sedang dibangun di negara bagian Georgia. Penahanan itu tercatat sebagai operasi tunggal terbesar yang sejauh ini dilaksanakan di bawah kebijakan anti-migran Trump.

    “Harap hormati Hukum Imigrasi negara kita,” tegas Trump dalam pernyataan terbaru via media sosial.

    “Investasi Anda disambut baik, dan kami mendorong Anda untuk SECARA LEGAL membawa orang-orang Anda yang sangat cerdas… Apa yang kami minta dari Anda adalah Anda mempekerjakan dan melatih para pekerja Amerika,” kata Trump kepada perusahaan-perusahaan asing di AS.

    Rekaman video menunjukkan momen penggerebekan imigrasi itu ketika para pekerja yang ditahan, dalam keadaan tangan diborgol dan dirantai di pergelangan kaki mereka, dinaikkan ke dalam sebuah bus.

    Trump telah berjanji untuk menghidupkan sektor manufaktur AS, sekaligus bersumpah untuk mendeportasi jutaan migran tanpa dokumen sah. Sembari mengingatkan para investor asing untuk mematuhi hukum, Trump tampak mengakui adanya kekurangan keterampilan di kalangan tenaga kerja domestik.

    “ICE (Otoritas Imigrasi dan Bea Cukai AS-red) bertindak benar karena mereka berada di sini secara ilegal,” ucap Trump merujuk pada penggerebekan imigrasi yang berujung penahanan ratusan pekerja Korsel.

    “Namun, kita perlu mencari cara untuk mendatangkan tenaga tambahan agar orang-orang kita dapat dilatih sehingga mereka dapat melakukannya sendiri,” cetusnya.

    Agen khusus yang bertanggung jawab atas Investigasi Keamanan Dalam Negeri di Georgia, Steven Schrank, mengatakan bahwa penggerebekan itu menargetkan “praktik ketenagakerjaan ilegal yang terjadi di lokasi konstruksi seluas 100 acre ini”.

    Pihak LG Energy Solution mengatakan 47 karyawannya ditangkap, terdiri atas 46 warga negara Korsel dan satu warga negara Indonesia (WNI).

    Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha, sebelumnya mengatakan kepada wartawan bahwa satu WNI berinisial CHT ikut terjaring razia imigrasi di pabrik Hyundai, AS. Dia mengatakan dokumen CHT selama di AS mulai dari rencana business trip, paspor, visa hingga undangan dari perusahaan lengkap.

    LG Energy Solution menambahkan bahwa 250 orang lainnya yang ditangkap diyakini bekerja untuk kontraktornya, dengan sebagian besar merupakan warga negara Korsel.

    Otoritas Korsel mengatakan pada Minggu (7/9) bahwa negosiasi untuk mengamankan pembebasan para pekerja telah selesai dilakukan dan mereka akan segera dibebaskan untuk kemudian diterbangkan pulang.

    Halaman 2 dari 3

    (whn/ygs)

  • Trump Peringatkan Perusahaan Asing Usai Penggerebekan Pabrik Hyundai

    Trump Peringatkan Perusahaan Asing Usai Penggerebekan Pabrik Hyundai

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan perusahaan-perusahaan asing untuk mematuhi hukum yang berlaku di AS. Peringatan ini disampaikan setelah otoritas imigrasi AS menahan sekitar 475 orang, yang sebagian besar merupakan pekerja Korea Selatan (Korsel).

    Penahanan tersebut dilakukan saat penggerebekan imigrasi AS pada Kamis (4/9) waktu setempat, terhadap pabrik baterai Hyundai-LG yang sedang dibangun di negara bagian Georgia. Penahanan itu tercatat sebagai operasi tunggal terbesar yang sejauh ini dilaksanakan di bawah kebijakan anti-migran Trump.

    “Harap hormati Hukum Imigrasi negara kita,” tegas Trump dalam pernyataan terbaru via media sosial, seperti dilansir AFP, Senin (8/9/2025).

    “Investasi Anda disambut baik, dan kami mendorong Anda untuk SECARA LEGAL membawa orang-orang Anda yang sangat cerdas… Apa yang kami minta dari Anda adalah Anda mempekerjakan dan melatih para pekerja Amerika,” kata Trump kepada perusahaan-perusahaan asing di AS.

    Rekaman video menunjukkan momen penggerebekan imigrasi itu ketika para pekerja yang ditahan, dalam keadaan tangan diborgol dan dirantai di pergelangan kaki mereka, dinaikkan ke dalam sebuah bus.

    Trump telah berjanji untuk menghidupkan sektor manufaktur AS, sekaligus bersumpah untuk mendeportasi jutaan migran tanpa dokumen sah. Sembari mengingatkan para investor asing untuk mematuhi hukum, Trump tampak mengakui adanya kekurangan keterampilan di kalangan tenaga kerja domestik.

    “ICE (Otoritas Imigrasi dan Bea Cukai AS-red) bertindak benar karena mereka berada di sini secara ilegal,” ucap Trump merujuk pada penggerebekan imigrasi yang berujung penahanan ratusan pekerja Korsel.

    “Namun, kita perlu mencari cara untuk mendatangkan tenaga tambahan agar orang-orang kita dapat dilatih sehingga mereka dapat melakukannya sendiri,” cetusnya.

    Agen khusus yang bertanggung jawab atas Investigasi Keamanan Dalam Negeri di Georgia, Steven Schrank, mengatakan bahwa penggerebekan itu menargetkan “praktik ketenagakerjaan ilegal yang terjadi di lokasi konstruksi seluas 100 acre ini”.

    Pihak LG Energy Solution mengatakan 47 karyawannya ditangkap, terdiri atas 46 warga negara Korsel dan satu warga negara Indonesia (WNI).

    Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha, sebelumnya mengatakan kepada wartawan bahwa satu WNI berinisial CHT ikut terjaring razia imigrasi di pabrik Hyundai, AS. Dia mengatakan dokumen CHT selama di AS mulai dari rencana business trip, paspor, visa hingga undangan dari perusahaan lengkap.

    LG Energy Solution menambahkan bahwa 250 orang lainnya yang ditangkap diyakini bekerja untuk kontraktornya, dengan sebagian besar merupakan warga negara Korsel.

    Otoritas Korsel mengatakan pada Minggu (7/9) bahwa negosiasi untuk mengamankan pembebasan para pekerja telah selesai dilakukan dan mereka akan segera dibebaskan untuk kemudian diterbangkan pulang.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Penggerebekan Pabrik Hyundai di AS, Ada WNI Ikut Diciduk

    Penggerebekan Pabrik Hyundai di AS, Ada WNI Ikut Diciduk

    Jakarta

    Ada WNI ikut diciduk dalam penggerebekan pabrik Hyundai di AS. WNI berinisial CHT itu ditangkap bersama dengan ratusan orang lainnya.

    Pabrik Hyundai di AS digerebek otoritas setempat. Saat penggerebekan tersebut, ada ratusan pekerja yang ditangkap. Salah satu di antaranya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial CHT.

    Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha menjelaskan WNI tersebut ada di Pabrik Hyundai Metaplant untuk kunjungan bisnis. Dia berencana menemui pihak Hyundai saat pabrik yang masih dalam pembangunan tersebut.

    “CHT memiliki rencana business trip selama satu bulan di AS dan dilengkapi dengan dokumen paspor, visa, dan undangan dari perusahaan,” ujar Judha dilansir Antara.

    Terkait dengan penangkapan CHT, KJRI Houston juga telah berkomunikasi dengan Folkston ICE Processing Center di Georgia. CHT diketahui ikut ditahan bersama dengan ratusan orang lain yang sebagian besar merupakan warga negara Korea Selatan. Namun belum ada info lanjutan terkait penangkapan CHT.

    “KJRI akan memberikan pendampingan kekonsuleran untuk CHT,” lanjut dia.

    Penggerebekan itu juga disebut sebagai operasi penegakan hukum terbesar di satu lokasi dalam sejarah Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) AS. Operasi penggerebekan yang diberi nama ‘Operation Low Voltage’ ini melibatkan lebih dari 400 petugas penegak hukum setelah melakukan penyelidikan berbulan-bulan. Adapun fasilitas pabrik tersebut merupakan usaha patungan antara LGES (LG Energy Solution) dan Hyundai Motor. Rencananya pabrik beroperasi pada akhir tahun ini.

    “Ini bukan operasi imigrasi di mana agen masuk ke lokasi, mengumpulkan orang-orang dan menempatkan mereka di bus,” ungkap Steven Schrank, agen khusus yang memimpin penyelidikan di Georgia.

    Mengutip pemberitaan The New York Times, mayoritas pekerja yang ditangkap bukanlah karyawan Hyundai atau LG, melainkan kontraktor. Hyundai memastikan tidak ada pekerjanya yang ditangkap.

    Sedangkan LG Energy Solution menyebut 47 pekerjanya ditangkap dari penggerebekan tersebut. Pekerja LG yang ditangkap berperan membantu mengawasi pembangunan pabrik dan datang ke AS dengan visa atau melalui program pembebasan visa.

    Baik Hyundai maupun LG Energy Solution menolak untuk berkomentar. Namun pejabat dari kedua perusahaan itu sepakat mereka memprioritaskan keselamatan para karyawan dan melakukan penyelidikan internal, termasuk terhadap praktik-praktik kontraktor.

    LG juga mengatakan telah membatasi perjalanan karyawannya di AS. Sedangkan para karyawan yang sudah berada di Negeri Paman Sam untuk perjalanan bisnis diminta untuk tetap tinggal di tempat atau kembali ke Korea Selatan.

    (dry/din)

  • Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Purba Segera Dipulangkan, Bagaimana Kelanjutan Kasusnya?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 September 2025

    Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Purba Segera Dipulangkan, Bagaimana Kelanjutan Kasusnya? Nasional 8 September 2025

    Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Purba Segera Dipulangkan, Bagaimana Kelanjutan Kasusnya?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepulangan jenazah Staf KBRI Kota Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba, segera dipulangkan.
    Pemulangan jenazah tersebut dilakukan kurang lebih sepekan setelah kematian Zetro dalam peristiwa penembakan oleh orang tak dikenal pada Senin (1/9/2025) lalu.
    Dia ditembak di dekat tempat tinggalnya, di Av. Cesar Vallejo, Lince, Kota Lima, Peru.
    Sebelum dinyatakan meninggal, Zetro sempat dibawa ke Clínica Javier Prado, namun nyawanya tidak tertolong.
    Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Vahd Nabyl, mengatakan bahwa untuk mengungkap peristiwa kriminal tersebut, jenazah Zetro diotopsi oleh aparat penegak hukum setempat sehari setelah kematiannya, pada Selasa (2/9/2025).
    Proses otopsi tersebut memakan waktu cukup lama, hingga akhirnya pada Minggu (7/9/2025) pemerintah Indonesia mendapat kepastian bahwa jenazah bisa dipulangkan ke Tanah Air.
    “Perkembangan selanjutnya adalah bahwa saat ini proses pemulangan jenazah tengah dikoordinasikan dengan pihak rumah duka dan juga sarana transportasi untuk pengiriman jenazah. Apabila semua berjalan lancar, diharapkan jenazah akan dapat tiba di Indonesia pada 9 September 2025,” imbuh Nabyl.
    Lantas, seperti apa perkembangan kasus yang menimpa Zetro?
    Proses otopsi yang dilakukan kepolisian Peru memakan waktu selama enam hari, terhitung sejak 2-7 September 2025.
    Nabyl mengatakan, proses otopsi tersebut dilakukan pada Selasa dan baru selesai pada hari Minggu.
    “Sehubungan dengan wafatnya pejabat kanselerai pada KBRI Lima, Bapak Zetro Leonardo Purba, dapat kami sampaikan perkembangan bahwa proses otopsi oleh pihak Kepolisian Peru telah selesai dilakukan,” ucap Nabyl.
    Tidak ada keterangan lain yang diberikan Nabyl terkait proses otopsi, hanya menyebutkan bahwa proses tersebut telah selesai dan jenazah bisa dipulangkan ke Indonesia.
    Dikutip dari The Guardian, Rabu (3/9/2025), pemerintah Peru menduga penembakan yang menewaskan Zetro bukanlah perampokan biasa, melainkan pembunuhan bayaran.
    Rekaman kamera keamanan memperlihatkan pelaku menembak Zetro dari jarak dekat.
    Saat korban jatuh tersungkur, peluru kedua diarahkan ke kepala.
    Pelaku kemudian melarikan diri menggunakan sepeda motor yang sudah menunggu di lokasi.
    Dalam rekaman itu, terlihat istri Zetro berada di sisinya sebelum Zetro dilarikan ke rumah sakit.
    Namun, nyawa pria berusia 40 tahun tersebut tak tertolong.
    Menteri Dalam Negeri Peru, Carlos Malaver, menegaskan bahwa peristiwa ini memiliki indikasi kuat sebagai pembunuhan yang direncanakan.
    “Tidak ada barang yang diambil darinya. Mereka jelas menunggu korban, dan peluru diarahkan ke kepala. Kami tidak menutup kemungkinan apa pun,” ujar Malaver dalam pidatonya di Kongres Peru, Selasa (2/9/2025).
    Media lokal La Republica melaporkan, kepolisian menduga kelompok kriminal “One Family” terlibat.
    Sindikat ini dipimpin sosok bernama “El Chino” yang dikenal bergerak dalam pemerasan, prostitusi, dan pembunuhan bayaran.
    Seorang penyidik kepolisian menyebut, dugaan itu muncul setelah ditemukan sejumlah nomor perempuan asal Venezuela dan Kolombia di ponsel korban.
    “Korban tidak terkait dengan praktik prostitusi, tapi ia diduga memiliki kedekatan atau hubungan dengan seorang perempuan di daerah tersebut dan sosok yang dikenal sebagai ‘El Chino’ diduga terlibat dalam kematiannya,” ujarnya.
    Namun, hingga kini belum ada kesimpulan terkait motif dan pelaku pembunuh Zetro yang dirilis secara resmi oleh otoritas Peru.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jenazah Diplomat Indonesia Korban Penembakan di Peru Diharapkan Tiba di Tanah Air Hari Selasa

    Jenazah Diplomat Indonesia Korban Penembakan di Peru Diharapkan Tiba di Tanah Air Hari Selasa

    JAKARTA – Jenazah diplomat Indonesia Zetro Leonardo Purba yang tewas ditembak di Peru diharapkan bisa tiba di Tanah Air pada Hari Selasa, kata Juru Bicara II Kementerian Luar Negeri RI Vahd Nabyl A. Mulachela Hari Minggu.

    Berbicara dalam keterangan video, Nabyl mengatakan proses pemulangan jenazah mendiang Zetro tengah dikoordinasikan dengan pihak rumah duka dan sarana transportasi untuk pengiriman jenazah.

    “Apabila semua berjalan lancar, diharapkan jenazah akan dapat tiba di Indonesia pada 9 September 2025,” kata Vahd, Minggu 7 September.

    Diberitakan sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI mengonfirmasi tewasnya Kanselerai KBRI Lima Zetro Leonardo Purba. Almarhum menjadi korban penembakan pihak tidak dikenal saat mengendarai sepeda di kawasan Av. César Vallejo, Lince, Lima pada Senin 1 September. Almarhum sempat dilarikan ke Clínica Javier Prado, namun nyawanya tidak tertolong.

    Nabyl mengatakan jenazah Zetro telah menjalani autopsi pada 2 September lalu dan selesai pada hari yang sama.

    KBRI Lima telah berkoordinasi dengan aparat Peru, khususnya kepolisian, untuk mengawal proses investigasi untuk mendapatkan motif dari peristiwa tersebut, kata Nabyl.

    Nabyl mengungkapkan, Kepolisian Peru tengah melakukan berbagai upaya, mengumpulkan bukti-bukti, mengamankan rekaman kamera pengawas dari lokasi kejadian hingga berkoordinasi dengan kejaksaan setempat.

    “KBRI Lima telah menyampaikan nota diplomatik pada Kemlu Peru untuk meminta agar proses penanganan kasus ini mendapatkan atensi yang besar,” ujarnya.

    Nabyl menambahkan, KBRI Lima memberikan perhatian yang tinggi terhadap keluarga korban, memindahkan mereka ke tempat yang lebih aman, mendapatkan pengawasan dan penjagaan oleh kepolisian Peru.

    “Sampai kapannya masih belum ditentukan,” jelas Nabyl saat ditanya mengenai penjagaan terhadap keluarga korban.

  • Kemenlu Pastikan Fasilitasi 30 WNI yang Ikut Misi Kemanusiaan di Gaza
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 September 2025

    Kemenlu Pastikan Fasilitasi 30 WNI yang Ikut Misi Kemanusiaan di Gaza Nasional 7 September 2025

    Kemenlu Pastikan Fasilitasi 30 WNI yang Ikut Misi Kemanusiaan di Gaza
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan bakal memfasilitasi 30 warga negara Indonesia (WNI) yang akan mengikuti misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla menuju Gaza, Palestina.
    Juru Bicara Kemlu RI Vahd Nabyl Achmad mengatakan, Kemenlu sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tunisia untuk memfasilitasi puluhan WNI tersebut.
    “Melalui KBRI Tunisia, pemerintah telah menyediakan fasilitas selama mereka berada di Tunisia dan menyampaikan mengenai gambaran risiko yang mungkin akan dihadapi ketika mereka berada di wilayah Gaza,” ujar Vahd dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Minggu (7/9/2025).
    Selain dukungan di Tunisia, lanjut Vahd, Kemenlu juga menginstruksikan sejumlah perwakilan RI untuk terus memantau keberadaan kapal kemanusiaan itu.
    “Kami juga telah meminta KBRI Kairo dan KBRI Roma untuk memonitor keberadaan flotilla tersebut,” kata Vahd.
    Dia juga menegaskan pemerintah Indonesia tetap konsisten mendukung perjuangan bangsa Palestina.
    Namun, dukungan itu dijalankan dengan memperhatikan prinsip hukum dan aturan internasional.
    “Pemerintah Indonesia secara konsisten mendukung perjuangan bangsa Palestina sesuai dengan hukum dan aturan internasional,” tutur Vahd.
    Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah menerima informasi resmi dari Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) mengenai rencana keberangkatan puluhan WNI tersebut.
    Misi kemanusiaan yang diikuti sejumlah WNI itu dijadwalkan berangkat dari Tunisia pada 10 September 2025.
    “Pemerintah Indonesia telah menerima informasi dari Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) mengenai rencana keikutsertaan 30 WNI dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla. Rencananya, misi kemanusiaan ini akan berangkat dari Tunisia menuju Gaza pada 10 September 2025,” kata Vahd.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kementerian Luar Negeri Pastikan Pemerintah Pantau WNI yang akan Ikut Aksi Kemanusiaan ke Gaza

    Kementerian Luar Negeri Pastikan Pemerintah Pantau WNI yang akan Ikut Aksi Kemanusiaan ke Gaza

    JAKARTA – Juru Bicara II Kementerian Luar Negeri RI Vahd Nabyl A. Mulachela memastikan Pemerintah Indonesia memantu warga negara Indonesia (WNI) yang akan mengikuti aksi kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang berusaha menembus blokade Jalur Gaza, Palestina.

    Dalam keterangan videonya pada Hari Minggu Nabyl mengatakan, pemerintah telah menerima informasi dari Koalisi Indonesia Global Peace Convoy (IPGC) mengenai rencana keikutsertaan 30 WNI dalam konvoi kemanusiaan tersebut.

    Vahd mengungkapkan, rencananya misi kemanusiaan ini akan berangkat dari Tunisia menuju Gaza pada 10 September.

    “Pemerintah telah berkomunikasi dengan pihak IPGC mengenai misi tersebut,” kata Nabyl dalam keterangan video Hari Minggu, 7 September.

    “Melalui KBRI Tunis, Pemerintah menyediakan fasilitas selama mereka berada di Tunisia,” tambahnya.

    Lebih jauh Nabyl menerangkan, pemerintah juga telah menyampaikan mengenai gambaran risiko yang mungkin akan dihadapi ketika para WNI tersebut berada di wilayah Gaza.

    “Pemerintah Indonesia juga meminta KBRI Kairo dan KBRI Roma yang merangkap wilayah akreditasi Siprus untuk terus memonitor keberadaan flotilla tersebut,” kata Nabyl.

    Jubir II Kemlu menambahkan, Indonesia konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.

    “Pemerintah Indonesia secara konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan Bangsa Palestina sesuai dengan hukum dan aturan internasional,” tegas Nabyl.

    Diketahui, sebanyak 30 relawan asal Indonesia akan bergabung dengan Global Sumud Flotilla. Delegasi Indonesia menyumbang lima kapal yang dinamai para pahlawan Indonesia, yakni Soekarno, Diponegoro, Malahayati, Pati Unus dan Hasanudin.

    Pemantau kelaparan global untuk pertama kalinya menyatakan kelaparan telah melanda Jalur Gaza utara yang padat penduduk, sekitar 22 bulan setelah pecahnya perang di wilayah kantong tersebut menyusul invasi mematikan Hamas ke Israel pada Oktober 2023.

    Sistem Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC) dalam laporannya bulan lalu memperkirakan 514.000 orang atau hampir seperempat populasi Gaza, mengalami kelaparan. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 641.000 pada akhir September.

    IPC mengatakan kelaparan telah didorong oleh pertempuran dan blokade bantuan, dan diperparah oleh pengungsian yang meluas dan runtuhnya produksi pangan di Gaza, mendorong kelaparan ke tingkat yang mengancam jiwa di seluruh wilayah setelah 22 bulan perang.

    Sejak 2 Maret 2025, otoritas pendudukan menutup semua jalur penyeberangan ke Jalur Gaza, menghalangi masuknya sebagian besar bantuan makanan dan medis, yang semakin mempercepat penyebaran kelaparan di wilayah tersebut.

    Kementerian Kesehatan Gaza pada Hari Minggu mengonfirmasi, jumlah korban tewas Palestina di wilayah kantong tersebut sejak agresi Israel Oktober 2023 telah mencapai 64.368 orang – 387 di antaranya tewas karena kelaparan dan malnutrisi, termasuk 138 anak-anak, – sementara korban luka-luka mencapai 162.776 orang, dikutip dari WAFA.

  • Kemlu: Jenazah Zetro Purba Tiba di Indonesia 9 September 2025

    Kemlu: Jenazah Zetro Purba Tiba di Indonesia 9 September 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Jenazah staf KBRI Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba yang meninggal dunia akibat ditembak pada pekan lalu akan tiba di Indonesia pada Selasa (9/9/2025).

    Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, sebagaimana dilansir Antara, Minggu (7/9/2025).

    Sebagai informasi, Zetro, yang menjabat sebagai Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima, ditembak hingga tewas oleh orang yang tidak dikenal di dekat tempat tinggalnya pada Senin (1/9/2025) waktu setempat.

    Menurut laporan media setempat, staf KBRI tersebut meninggal setelah ditembak tiga kali oleh seorang yang tak dikenal beberapa meter dari tempat tinggalnya di wilayah Lince, Lima. Dia baru tiba di Peru untuk menjalankan tugasnya di KBRI lima bulan yang lalu. Zetro sempat bertugas di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Melbourne.

    Menurut Juru Bicara Kemlu RI Vahd Nabyl A. Mulachela proses pemulangan jenazah Zetro saat ini masih dikoordinasikan dengan pihak rumah duka dan sarana transportasi khusus pengiriman jenazah.

    “Apabila semuanya berjalan lancar, diharapkan jenazah akan dapat tiba di Indonesia pada 9 September 2025,” ucap Jubir Kemlu dalam siaran video yang diterima Antara.

    Dia pun memastikan bahwa proses autopsi jenazah Zetro oleh pihak kepolisian Peru telah selesai dilakukan beberapa hari yang lalu. Senada, Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha sebelumnya menyatakan bahwa jenazah Zetro bisa dipulangkan ke Indonesia dalam waktu dekat.

    “Menurut rencana beberapa hari ke depan, diharapkan (jenazah Zetro) sudah dapat dipulangkan ke Indonesia,” kata Judha menjawab pertanyaan wartawan pada Sabtu (6/9/2025).

    Merespons kejadian penembakan tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta menyampaikan bahwa pihaknya akan segera mengevaluasi skema perlindungan bagi para diplomat dan staf yang ditempatkan di luar negeri.

    Sementara itu, KBRI Lima telah melakukan koordinasi intensif dengan aparat kepolisian Peru untuk mengawal proses investigasi demi mendapatkan motif dan mengetahui pelaku penembakan terhadap Zetro.

    Pihak kepolisian di Lima sudah berkoordinasi dengan pihak kejaksaan setempat untuk menyelidiki peristiwa ini dan juga telah memberi pengawasan dan penjagaan ekstra kepada keluarga Zetro yang masih berada di Peru.

  • Jenazah Zetro Purba Tiba di RI Selasa Depan, Akan Ada Penghormatan di Kemlu

    Jenazah Zetro Purba Tiba di RI Selasa Depan, Akan Ada Penghormatan di Kemlu

    Jakarta

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Vahd Nabyl Achmad Mulachela, mengatakan jenazah staf KBRI Peru Zetro Leonardo Purba yang tewas ditembak di Lima, Peru, akan tiba di Tanah Air pada Selasa pekan depan. Kendati demikian, Vahd menyebut kepulangan jenazah masih bersifat tentatif.

    “Mengenai perkembangan tentang pemulangan jenazah almarhum Pak Zetro, jadwal tentatif tiba di Indonesia 9/9,” kata Vhad kepada wartawan, Minggu (7/9/2025).

    Vhad menyebut ada rencana Kementerian Luar Negeri akan memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum. Ia mengatakan penghormatan itu akan terbuka untuk media.

    “Rencana sementara kemungkinan akan ada penghormatan dulu di Kemlu, terbuka untuk diliput media. Namun ini masih dimatangkan. Nanti tim dari Infomed yang akan bisa menjelaskan lebih detailnya,” ujarnya.

    Diketahui, Zetro meninggal dunia setelah ditembak tiga kali oleh seseorang yang tak dikenal, beberapa meter dari tempat tinggalnya di wilayah Lince, Lima. Zetro, yang mengalami luka parah akibat tembakan itu, sempat dievakuasi ke Klinik Javier Prado. Namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.

    Zetro, yang menjabat Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima, dilaporkan sedang bersepeda bersama istrinya saat ditembak. Istrinya berhasil selamat dari penyerangan tersebut dan saat ini masih di bawah perlindungan kepolisian setempat.

    (dwr/knv)

  • 1 WNI Ditangkap Saat Imigrasi Razia Pabrik Baterai Listrik di AS

    1 WNI Ditangkap Saat Imigrasi Razia Pabrik Baterai Listrik di AS

    Jakarta

    Seorang warga negara Indonesia (WNI) berinisial CHT ikut terjaring razia imigrasi di pabrik Hyundai, Amerika Serikat (AS). Saat itu, CHT tengah melakukan pertemuan dengan pihak Hyundai.

    “Otoritas AS (Immigration and Customs Enforcement) melakukan razia di Hyundai Mega Site Battery Plant di Georgia. Dari ratusan yang ditangkap, terdapat 1 WNI atas nama CHT,” kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha kepada wartawan, Sabtu (6/9/2025).

    “CHT adalah satu dari 3 pegawai PT. HLI Green Power yamg sedang melakukan pertemuan dengan Hyundai,” lanjutnya.

    Peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/9) waktu setempat. Judha mengatakan dokumen CHT selama di AS mulai dari rencana business trip, paspor, visa hingga undangan dari perusahaan lengkap.

    “CHT memiliki rencana business trip selama 1 bulan di AS dan dilengkapi dengan dokumen paspor, visa dan undangan dari perusahaan,” ucapnya.

    “KJRI Houston telah berkomunikasi dengan Folkston ICE Processing Center, GA, tempat CHT ditahan. KJRI juga telah berkomunikasi rekan kerja CHT dan Hyundai Mega Site Battery Plant. Belum terdapat info lebih detil dari pihak ICE. KJRI akan memberikan pendampingan kekonsuleran untuk CHT,” imbuhnya.

    (dek/dek)