Kementrian Lembaga: Kemlu

  • RI Kecewa AS Veto Resolusi DK PBB soal Gencatan Senjata Gaza

    RI Kecewa AS Veto Resolusi DK PBB soal Gencatan Senjata Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengaku kecewa dan menyesalkan tindakan Amerika Serikat yang memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) tentang gencatan senjata di Gaza pada pekan lalu.

    “Amerika Serikat again [lagi] memveto resolusi yang disubmit oleh Uni Emirat Arab sehingga resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai gencatan senjata di Gaza gagal diadopsi,” kata juru bicara Kemlu Lalu Muhamad Iqbal saat konferensi di Gedung Kemlu, Selasa (12/12).

    AS merupakan anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang memiliki hak veto.

    Sejak agresi Israel di Gaza pada 7 Oktober lalu, Amerika Serikat diketahui sudah dua kali memveto resolusi DK PBB soal Gaza. 

    “Kita sangat kecewa dan sangat menyesalkan kegagalan Dewan Keamanan PBB untuk mengadopsi resolusi tersebut,” ujar Iqbal.

    Iqbal juga mengatakan Dewan Keamanan PBB kehilangan momentum sebagai organisasi yang bertugas menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

    Dia juga memandang gencatan senjata perlu segera diterapkan agar bantuan kemanusiaan bisa masuk mengingat kondisi di Gaza kian krisis.

    “Karena menurut Indonesia kondisi di lapangan sangat mengkhawatirkan,” ujar Iqbal.

    Lebih lanjut, Iqbal membeberkan sederet upaya Indonesia untuk membantu warga Palestina. Salah satunya dengan meminta pintu perbatasan Rafah dibuka kembali sehingga lebih banyak bantuan kemanusiaan bisa masuk.

    Di kesempatan itu, Iqbal juga menyinggung soal sesi khusus yang digelar Sidang Majelis Umum di PBB di New York hari ini.

    Indonesia, lanjut dia, berharap resolusi itu bisa diadopsi melalui sesi khusus ini.

    “Harapannya, dalam sehari dua hari ini, akan segera dibahas dan kita harapkan resolusi tersebut diadopsi,” kata Iqbal.

    Israel melancarkan agresi ke Palestina dan mendeklarasikan perang ke Hamas pada 7 Oktober. Selama operasi, mereka menyerang warga dan objek sipil seperti rumah sakit hingga kamp pengungsian.

    Israel dan Hamas sempat gencatan senjata sementara pada 24 November dan diperpanjang dua kali hingga berakhir pada 30 November.

    Usai gencatan senjata berakhir, Israel melancarkan serangan fase kedua besar-besaran ke Gaza. Hingga kini total korban tewas di Palestina mencapai 18.000 jiwa, mayoritas anak-anak dan perempuan.

    (isa/dna)

  • Kapalnya Ditembak Meriam Air, Filipina Pertimbangkan Usir Dubes China!

    Kapalnya Ditembak Meriam Air, Filipina Pertimbangkan Usir Dubes China!

    Manila

    Filipina memanggil utusan diplomatik China pada Senin (11/12) waktu setempat setelah konfrontasi paling menegangkan antara kapal-kapalnya dengan kapal patroli Beijing di Laut China Selatan yang menjadi sengketa. Manila bahkan mempertimbangkan untuk mengusir Duta Besar China dari negaranya.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (11/12/2023), sejumlah video yang dirilis Penjaga Pantai Filipina menunjukkan kapal-kapal China menembakkan meriam air ke arah kapal-kapal Filipina yang menjalankan misi pasokan logistik untuk para nelayan lokal di Scarborough Shoal dan garnisun kecil di Second Thomas Shoal.

    Insiden itu terjadi pada Sabtu (9/12) dan Minggu (10/12) waktu setempat.

    Sempat terjadi juga tabrakan antara kapal Filipina dan kapal China di perairan Second Thomas Shoal, yang menjadi lokasi sejumlah tentara Filipina ditempatkan pada kapal perang yang dikaramkan. Kedua negara saling melempar tudingan atas tabrakan tersebut.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Filipina, Teresita Daza, dalam konferensi pers pada Senin (11/12) waktu setempat menyatakan bahwa nota protes diplomatik telah dilayangkan terhadap China.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    “Duta besar China juga telah dipanggil,” sebutnya.

    Asisten Direktur Jenderal (Dirjen) Dewan Keamanan Nasional Filipina, Jonathan Malaya, menuturkan kepada wartawan bahwa aksi kapal China menyeruduk dan menembakkan meriam air terhadap kapal-kapal Filipina, juga penggunaan perangkat akustik jarak jauh, merupakan “eskalasi serius” dari taktik mereka.

    Namun Kementerian Luar Negeri China menegaskan tindakan yang dilakukan kapal-kapal Penjaga Pantainya terhadap kapal-kapal Filipina merupakan tindakan yang “profesional” dan “terkendali”. Beijing juga menyatakan pihaknya telah “menyampaikan protes keras” terhadap Manila.

    Otoritas Penjaga Pantai China sebelumnya menuduh salah satu kapal pengangkut pasokan Filipina sengaja menghantam kapalnya meskipun telah mendapatkan “banyak peringatan keras”.

    China mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan dan mengabaikan keputusan pengadilan internasional yang menyatakan klaim mereka tidak memiliki dasar hukum. Beijing mengerahkan kapal-kapalnya untuk berpatroli di perairan sengketa dan membangun pulau buatan yang dimiliterisasi untuk memperkuat klaim mereka.

  • Filipina Ancam Usir Dubes China Buntut Insiden di Laut China Selatan

    Filipina Ancam Usir Dubes China Buntut Insiden di Laut China Selatan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Filipina mengancam akan mengusir duta besar China untuk negara tersebut usai insiden di kawasan Laut China Selatan (LCS).

    Kementerian Luar Negeri Filipina menyatakan pada Senin (11/12) pihaknya telah mengirimkan nota protes kepada Beijing dan memanggil Duta Besar China, Huang Xilian, dikutip dari AFP.

    Juru bicara Kemlu Filipina, Teresita Daza, menyebut pihaknya juga bakal mempertimbangkan secara serius untuk mendeklarasikan Xilian sebagai “persona non grata” alias mengusir yang bersangkutan.

    Sebelumnya, sejumlah video yang dirilis Penjaga Pantai Filipina menunjukkan kapal-kapal China menembakkan meriam air ke kapal-kapal Filipina saat tengah melakukan misi terpisah di Scarborough Shoal dan Second Thomas Shoal pada Sabtu dan Minggu.

    Dalam peristiwa itu, terjadi tabrakan di antara kedua kapal negara yang bersengketa tersebut. China dan Filipina pun saling menuding atas insiden itu.

    Asisten direktur jenderal Dewan Keamanan Nasional, Jonathan Malaya, mengatakan aksi China terhadap kapal-kapal Filipina itu merupakan “eskalasi serius” dari taktik Beijing.

    China selama ini mengklaim nyaris seluruh area Laut China Selatan, termasuk perairan dan pulau-pulau di dekat pantai negara-negara tetangganya.

    China juga mengabaikan putusan mahkamah internasional bahwa klaimnya tersebut tak memiliki dasar hukum. Beijing terus menerus mengerahkan kapal untuk berpatroli di kawasan sengketa itu dan membangun pulau-pulau buatan guna memperkuat klaimnya.

    Merespons ini, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada Minggu (10/11) meminta China menyetop tindakan “berbahaya dan tak stabil” di LCS.

    Ketegangan di Scarborough Shoal dan Second Thomas Shoal ini adalah yang paling intens di antara bentrok kapal-kapal Filipina dan China sebelumnya.

    Kedua negara ini sejak lama memang berupaya menegaskan klaim teritorial maritim mereka yang tumpang tindih.

    China merebut Scarborough Shoal dari Filipina pada 2012 silam. Filipina pun mendaratkan kapal angkatan laut kuno Perang Dunia II di Second Thomas Shoal pada 1999 untuk mengancam China.

    Hubungan China dan Filipina sendiri semakin buruk sejak Presiden Ferdinand Marcos memimpin. Di bawah kepemimpinan Marcos, Filipina menjalin hubungan erat dengan AS, musuh bebuyutan China.

    Marcos sejauh ini menyatakan Filipina tetap tidak terpengaruh dengan China usai insiden ini.

    “Tidak seorang pun kecuali Filipina yang punya hak atau dasar hukum yang sah untuk beroperasi di mana pun di Laut Filipina Barat,” ucap Marcos pada Minggu.

    (blq/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Telepon Putin, Netanyahu Protes Dukungan Atas Gencatan Senjata Gaza

    Telepon Putin, Netanyahu Protes Dukungan Atas Gencatan Senjata Gaza

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyuarakan ‘ketidakpuasan’ atas dukungan Rusia terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza.

    Protes Netanyahu itu disampaikan langsung saat dirinya berbicara via telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu (10/12) waktu setempat. Demikian seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (11/12/2023).

    Pemerintah Rusia turut mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza dalam voting pada Jumat (8/12) lalu. Namun resolusi itu gagal diadopsi setelah Amerika Serikat (AS), sekutu Israel, menggunakan hak vetonya sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

    Dalam percakapan telepon dengan Putin, menurut pernyataan yang dirilis pemerintah Israel, Netanyahu juga menyuarakan ketidaksenangan dengan posisi ‘anti-Israel’ yang diambil oleh utusan diplomatik Rusia di PBB.

    “Perdana Menteri menyatakan ketidakpuasan terhadap posisi melawan Israel yang diberikan oleh perwakilan Rusia di PBB dan forum-forum lainnya,” sebut Netanyahu saat berbicara kepada Putin, seperti disampaikan dalam pernyataan yang dirilis kantor PM Israel.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    “Negara mana pun yang dilanda serangan teroris kriminal seperti yang dialami Israel, akan bereaksi dengan kekuatan yang tidak kalah dengan yang sedang digunakan oleh Israel,” ujarnya.

    Veto yang digunakan Israel untuk menolak resolusi Dewan Keamanan PBB itu menuai kritikan. Salah satu kritikan datang dari wakil utusan Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy.

    “Rekan-rekan kami dari AS sungguh-sungguh, di depan mata kami, telah menjatuhkan hukuman mati terhadap ribuan orang, bahkan puluhan ribu orang, lebih banyak warga sipil di Palestina,” kritik Polyanskiy dalam forum Dewan Keamanan PBB.

    Sementara itu, Kremlin, dalam pernyataannya, menegaskan Rusia siap memberikan semua bantuan yang mungkin diberikan demi meringankan penderitaan warga sipil dan meredakan eskalasi konflik.

    “Vladimir Putin menegaskan kembali posisi prinsipnya dalam menolak dan mengecam terorisme dalam segala bentuk,” demikian pernyataan Kremlin.

    “Pada saat yang sama, sangat penting agar melawan ancaman teroris tidak menimbulkan konsekuensi yang serius bagi penduduk sipil,” tegas Kremlin.

    Kementerian Luar Negeri Rusia, pada Minggu (10/12) waktu setempat, menyerukan agar misi pemantauan internasional dikerahkan ke Jalur Gaza untuk memantau situasi kemanusiaan di sana.

    Dalam percakapan telepon dengan Putin, Netanyahu juga menyatakan ‘ketidaksepakatan yang kuat’ terhadap apa yang disebutnya sebagai kerja sama ‘berbahaya’ antara Rusia dan Iran.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • AS Bakal Pasok Amunisi Tank Israel usai Veto Resolusi Damai DK PBB

    AS Bakal Pasok Amunisi Tank Israel usai Veto Resolusi Damai DK PBB

    Jakarta, CNN Indonesia

    Amerika Serikat (AS) disebut bakal memasok amunisi bagi tank-tank atau kendaraan lapis baja Israel usai memveto resolusi gencatan senjata kemanusiaan di Dewan Keamanan PBB, Jumat (8/12).

    Kementerian Luar Negeri AS dikabarkan telah meminta Kongres menyetujui penjualan puluhan ribu amunisi untuk tank Israel, demikian menurut sumber yang mengetahui hal tersebut kepada CNN.

    Sumber itu berujar Kemlu meminta persetujuan penjualan 45 ribu peluru untuk tank Merkava Israel. Permintaan itu diterima dalam sepekan terakhir dan sedang ditinjau oleh Komite Urusan Luar Negeri DPR dan Komite Hubungan Luar Negeri Senat.

    Menurut sumber tersebut, kedua komite saat ini berada di bawah “tekanan” Kemlu untuk secepatnya menyetujui permintaan itu.

    Kabar ini muncul di saat komunitas global menekan AS untuk mendukung gencatan senjata kemanusiaan di Gaza. Agresi Israel di Jalur Gaza telah menewaskan nyaris 17.500 orang, dengan mayoritas anak-anak dan perempuan.

    Meski begitu banyak nyawa telah melayang, AS seakan tak peduli dan malah memveto pemungutan suara di DK PBB pada Jumat.

    Padahal, 13 anggota mendukung resolusi Uni Emirat Arab yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza. Hanya Inggris yang memilih abstain.

    Menurut AS, resolusi itu “berbeda dari kenyataan”. Inggris, sementara itu, abstain karena draf resolusi mengabaikan serangan Hamas pada 7 Oktober.

    Terkait pasokan bantuan militer, juru bicara Kemlu AS sejauh ini enggan berkomentar.

    “Karena ini masalah kebijakan, kami tidak akan mengonfirmasi maupun mengomentari transfer atau penjualan peralatan pertahanan yang diusulkan sampai hal itu secara resmi diberi tahu kepada Kongres,” juru bicara tersebut.

    Pada awal November, Kemlu AS secara resmi memberi tahu para pemimpin Kongres bahwa mereka akan memasok peralatan bom berpemandu presisi senilai 320 juta dolar atau setara Rp4,9 triliun ke Israel.

    Kementerian Israel menyatakan lebih dari 10 ribu peralatan militer telah dikirim ke negaranya sejak awal agresi.

    Juru bicara Kementerian Pertahanan Israel mengatakan bantuan itu berasal dari sejumlah negara, tanpa merinci apa saja yang dikirim dan berapa banyak yang berasal dari AS.

    Kemhan Israel sejauh ini mengaku menerima 200 pesawat kargo peralatan militer dari “beberapa negara” sejak agresi dimulai. Peralatan itu mencakup amunisi, kendaraan lapis baja, hingga senjata.

    Pengiriman bantuan militer AS dimulai tak lama setelah agresi Israel di Gaza diluncurkan 7 Oktober lalu. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berada di Israel pada 13 Oktober, kala pesawat kargo C-17 berisi bantuan keamanan mendarat di Negeri Zionis.

    “Ada banyak lagi yang akan menyusul ini,” kata Austin saat itu.

    Pengiriman bantuan keamanan ke Israel ini pun berbeda dengan ke Ukraina. Sebab untuk Ukraina, AS merinci jenis dan kemampuan senjata sebelum dikirim. Namun untuk Israel, Kementerian Pertahanan AS cenderung merahasiakan.

    Menurut CNN, Kemhan AS jarang mengakui atau mengumumkan jenis senjata maupun peralatan yang mereka kirim ke Israel.

    (blq/arh)

  • AS Usai Kedutaan di Irak Digempur Roket: Kami Punya Hak Bela Diri

    AS Usai Kedutaan di Irak Digempur Roket: Kami Punya Hak Bela Diri

    Jakarta, CNN Indonesia

    Amerika Serikat mengecam keras serangan yang menargetkan kedutaan besarnya di Baghdad serta fasilitas yang menampung pasukan AS pada Jumat (8/12).

    Kementerian Luar Negeri AS, melalui juru bicara Matthew Miller, kemudian mendesak Irak untuk membawa pelaku penyerangan itu ke pengadilan.

    “Banyaknya milisi yang bersekutu dengan Iran yang beroperasi secara bebas di Irak mengancam keamanan dan stabilitas Irak, personel kami, dan mitra kami di kawasan,” kata Matthew Miller, seperti diberitakan Reuters.

    “Pemerintah Irak telah berulang kali berkomitmen untuk melindungi misi diplomatik serta personel militer AS, yang hadir di negara tersebut atas undangan Irak. Hal ini tidak dapat dinegosiasikan, begitu pula hak kami untuk membela diri,” tambah Miller.

    Tujuh mortir mendarat di kompleks Kedutaan Besar AS di Baghdad dalam serangan pada Jumat (8/12) waktu setempat. Hal tersebut dilaporkan seorang pejabat militer AS sambil mengungkapkan tak ada korban apa pun dari serangan itu.

    Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan kepada bangunan yang berada di Zona Hijau dan mendapatkan penjagaan ketat di Baghdad itu.

    “Serangan multi-roket diluncurkan terhadap pasukan AS dan Koalisi di sekitar Union III dan kompleks kedutaan Baghdad” kata seorang pejabat AS sambil mengungkapkan tak ada kerusakan apa pun, seperti diberitakan AFP, Jumat (8/12).

    Ia mengungkapkan pasukan AS di Irak dan Suriah juga menjadi sasaran serangan roket dan drone setidaknya lima kali lagi pada hari Jumat; tiga kali di pangkalan terpisah di Suriah, dan dua kali di pangkalan udara Ain al-Asad, sebelah barat Bagdad.

    Serangan-serangan itu jadi yang paling banyak terjadi terhadap pasukan AS dalam satu hari di kawasan tersebut, terutama sejak pertengahan Oktober, ketika AS mendukung Israel atas gempuran terhadap Hamas.

    Dalam sebuah pernyataan, seperti diberitakan AFP, kedutaan AS mengatakan “dua roket” ditembakkan ke kompleks misi di Bagdad sekitar pukul 04.15 waktu setempat.

    Indikasinya adalah serangan tersebut diprakarsai oleh milisi yang berpihak pada Iran,” kata juru bicara AS.

    Ia meminta pemerintah Irak untuk melindungi diplomat, mitra koalisi dan fasilitasnya, dan menambahkan: “Kami menegaskan kembali bahwa kami berhak untuk membela diri dan melindungi personel kami di mana pun di dunia.”

    Menanggapi serangan ini, Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani mengarahkan badan-badan keamanan setempat untuk mengejar pelaku. Dia menggambarkan para pelaku sebagai “kelompok yang tidak mematuhi hukum dan tidak mewakili keinginan rakyat Irak”.

    Sementara itu Misi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Irak mengutuk serangan tersebut.

    “Irak tidak boleh terlibat dalam konflik yang lebih luas, yang akan mengancam stabilitas yang telah dicapai dengan susah payah dan pencapaian yang telah dicapai sejauh ini,” demikian pernyataan Misi PBB di Irak.

    (tim/chri)

  • RI Upayakan AS Cs Tak Veto Voting Resolusi DK PBB soal Gaza Malam Ini

    RI Upayakan AS Cs Tak Veto Voting Resolusi DK PBB soal Gaza Malam Ini

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berharap Amerika Serikat dan empat anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) lain tak memveto draf resolusi soal agresi Israel ke Palestina yang akan dibahas Jumat (8/12) malam ini WIB.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan Retno tengah berupaya berkomunikasi dengan sejumlah sekutu AS terkait draf resolusi DK PBB ini. 

    “Menlu RI terus berkomunikasi dengan berbagai pihak yang dianggap memiliki pengaruh di DK PBB untuk meyakinkan agar tidak ada negara Anggota Tetap DK PBB yang menggunakan hak veto-nya,” kata juru bicara Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal, dalam rilis resmi.

    Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB yaitu China, Rusia, Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.

    Iqbal menerangkan pada Kamis (7/12), Retno melakukan pembicaraan via telepon dengan Menlu Uni Eropa.

    Di hari yang sama Retno juga melakukan pertemuan dengan Dubes-Dubes Uni Eropa di Jakarta.

    Lalu pada hari ini, Retno bertemu secara khusus dengan Dubes Perancis. Salah satu yang mereka bahas yakni soal resolusi DK PBB terkait Gaza.

    DK PBB akan menggelar voting untuk mengadopsi rancangan resolusi berisikan desakan gencatan senjata lagi dan penyaluran bantuan kemanusiaan di Gaza usai Israel melancarkan agresi fase kedua sejak gencatan senjata pertama berakhir. Pemungutan suara soal draf resolusi ini dikabarkan akan berlangsung pada Jumat pagi waktu New York, Amerika Serikat.

    Pemungutan suara resolusi ini berlangsung setelah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menggunakan kewenangannya di bawah Pasal 99 Piagam PBB untuk mengangkat isu Gaza agar dibahas di DK PBB.

    DK PBB terdiri dari 15 negara anggota meliputi 10 anggota tidak tetap dan lima anggota tetap. Resolusi bisa diadopsi jika mengantongi persetujuan sembilan anggota dengan tidak ada negara anggota tetap yang memakai hak vetonya. 

    Selama agresi Israel, DK PBB menjadi sorotan lantaran berulang kali gagal mengeluarkan resolusi atau bahkan pernyataan kemanusiaan tentang situasi di Jalur Gaza yang kian mengkhawatirkan.

    Sejumlah pihak menilai DK PBB gagal menjalankan fungsinya sebagai penjaga perdamaian. 

    Sepanjang agresi Israel ke Palestina sejak 7 Oktober lalu, lebih dari 17 ribu warga Palestina telah tewas dan puluhan ribu orang lainnya terluka. Selama periode yang sama, DK PBB baru sekali mengeluarkan resolusi saat presidensi ada di tangan China.

    Dikutip AFP, Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, sangat berharap DK PBB akan mengadopsi resolusi tersebut dan akan “mendengarkan sikap Sekjen PBB yang berani, berani, dan berprinsip.”

    Sementara itu, Wakil Dubes AS di PBB, Robert Wood, mengatakan resolusi baru dari DK PBB pada tahap ini tidak akan “berguna.” Ia mengisyaratkan bahwa AS akan memveto lagi draf resolusi DK PBB soal Gaza ini.

    “Posisi kami tidak berubah. Kami sekali lagi berpikir bahwa hal terbaik yang bisa kami lakukan, untuk situasi di lapangan, adalah membiarkan diplomasi di balik layar terus berlanjut,” kata Wood.

    (isa/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Spanyol Diam-diam Usir 2 Staf Kedutaan AS, Ada Apa?

    Spanyol Diam-diam Usir 2 Staf Kedutaan AS, Ada Apa?

    Jakarta

    Pemerintah Spanyol diam-diam mengusir dua staf kedutaan Amerika Serikat di Madrid, ibu kota Spanyol. Pengusiran ini dilakukan menyusul tuduhan bahwa keduanya berusaha menyuap petugas intelijen Spanyol dengan imbalan informasi rahasia.

    Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles mengatakan pada hari Kamis (7/12) waktu setempat, bahwa Spanyol telah mengajukan komplain ke Amerika, namun insiden tersebut tidak akan merusak hubungan diplomatik kedua negara.

    “Spanyol dan Amerika Serikat adalah teman, sekutu, dan mitra,” katanya kepada wartawan, seperti dilansir Al Jazeera, Jumat (8/12/2023).

    “Ketika ada permasalahan yang mungkin berdampak pada kami, maka permasalahan tersebut akan didiskusikan dan ditangani, namun hal tersebut sama sekali tidak mempengaruhi hubungan yang kami jalin,” imbuh Menhan Spanyol itu.

    Surat kabar El Pais melaporkan bahwa dua pegawai kedutaan AS yang tidak disebutkan namanya, dikeluarkan secara diam-diam atas permintaan pemerintah Spanyol, menyusul penyelidikan yang menyimpulkan bahwa mereka telah memperoleh informasi dari agen intelijen Spanyol dengan imbalan besar.

    Robles menegaskan bahwa penyelidikan yudisial sedang menyelidiki “perilaku tidak wajar” di CNI, badan intelijen Spanyol. Isi materi yang dibagikan kepada kedua staf kedutaan AS tersebut tidak jelas.

    El Pais melaporkan bahwa seorang kepala wilayah CNI dan asistennya ditangkap dua bulan lalu, namun pengadilan memerintahkan agar kasus mereka tetap dirahasiakan. Surat kabar itu menambahkan bahwa Duta Besar AS Julissa Reynoso membantah mengetahui atau terlibat ketika dipanggil oleh otoritas Spanyol.

    Lihat juga Video: Spanyol Siap Akui Negara Palestina Walau Berbeda Pendapat dengan UE

    “Setidaknya dua agen AS yang ditempatkan di Kedutaan Besar AS di Madrid, yang terlibat langsung dalam perekrutan mata-mata CNI, diam-diam telah diusir dari Spanyol,” demikian laporan El Pais.

    Meskipun upaya merekrut agen dari aparat intelijen suatu negara merupakan bentuk tipu muslihat yang lazim terjadi dalam hubungan antara negara-negara, El Pais menyebut insiden tersebut sebagai “tindakan permusuhan terbuka” yang tidak pantas dilakukan oleh “teman atau sekutu”.

    Outlet media Spanyol, El Confidencial pertama kali melaporkan tentang penangkapan dua pekerja CNI tersebut pada hari Senin lalu. Ketika ditanya tentang insiden tersebut, penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan menolak berkomentar.

    Kedutaan Besar AS di Madrid dan Kementerian Luar Negeri Spanyol juga menolak berkomentar mengenai masalah ini.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pangeran Arab Saudi Meninggal, Diduga karena Kecelakaan Jet Tempur

    Pangeran Arab Saudi Meninggal, Diduga karena Kecelakaan Jet Tempur

    Jakarta

    Pangeran Arab Saudi, Talal bin Abdulaziz bin Bandar bin Abdulaziz Al Saud meninggal dunia pada usia 62 tahun. Kematiannya diumumkan pihak kerajaan Saudi pada hari Kamis (7/12) waktu setempat.

    Dalam pernyataan singkat yang dilaporkan kantor berita resmi Saudi, SPA, pihak kerajaan Saudi mengatakan bahwa salat jenazah akan dilakukan pada Jumat (8/12) di Masjid Imam Turki bin Abdullah di Riyadh. Tidak disebutkan penyebab kematian pangeran Saudi itu.

    Namun, laporan-laporan di media Arab, seperti dilansir Russia Today, Jumat (8/12/2023), mengklaim sang pangeran tewas dalam kecelakaan jet tempur.

    Pangeran Talal bin Abdulaziz adalah putra Pangeran Bandar dan cucu raja Saudi pertama, Raja Abdulaziz. Lahir pada tahun 1961, ia adalah seorang letnan kolonel di Angkatan Udara Kerajaan Saudi dan menjabat sebagai asisten kepala intelijen di GIP, badan intelijen Saudi, dari tahun 2004 hingga 2012.

    Meskipun pernyataan kerajaan Saudi tidak mengungkapkan penyebab kematiannya, outlet berita Lebanon, Al Mashhad melaporkan bahwa pangeran tersebut meninggal ketika jet tempur F-15 yang dinaikinya jatuh saat latihan dengan angkatan udara pada Kamis (7/12) pagi waktu setempat.

    Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Arab Saudi melaporkan salah satu jet tempur F-15 milik militernya terjatuh saat menjalankan misi latihan pada Kamis (7/12) waktu setempat. Semua awak militer yang ada di dalam jet tempur itu dikonfirmasi tewas. Ini merupakan kecelakaan kedua dalam sebulan yang melibatkan jet tempur F-15 Saudi.

    Seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (8/12/2023), juru bicara Kementerian Luar Negeri Saudi Brigadir Jenderal Turki al-Maliki menyebut insiden melibatkan jet tempur F-15 itu terjadi saat penerbangan pelatihan rutin sedang dilaksanakan di Pangkalan Udara King Abdulaziz di Dhahran pada Kamis (7/12) waktu setempat.

    Disebutkan otoritas Saudi bahwa semua awak jet tempur itu tewas, tapi tidak disebutkan jumlah awak yang dimaksud maupun identitasnya. Namun, diketahui bahwa jet tempur F-15 pada umumnya membawa dua awak, yang terdiri dari seorang pilot dan seorang petugas sistem senjata.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Jet Tempur F-15 Arab Saudi Jatuh, Kecelakaan Kedua dalam Sebulan

    Jet Tempur F-15 Arab Saudi Jatuh, Kecelakaan Kedua dalam Sebulan

    Riyadh

    Kementerian Pertahanan Arab Saudi melaporkan salah satu jet tempur F-15 milik militernya terjatuh saat menjalankan misi latihan pada Kamis (7/12) waktu setempat. Semua awak militer yang ada di dalam jet tempur itu dikonfirmasi tewas. Ini merupakan kecelakaan kedua dalam sebulan yang melibatkan jet tempur F-15 Saudi.

    Seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (8/12/2023), juru bicara Kementerian Luar Negeri Saudi Brigadir Jenderal Turki al-Maliki menyebut insiden melibatkan jet tempur F-15 itu terjadi saat penerbangan pelatihan rutin sedang dilaksanakan di Pangkalan Udara King Abdulaziz di Dhahran pada Kamis (7/12) waktu setempat.

    Disebutkan otoritas Saudi bahwa semua awak jet tempur itu tewas, tapi tidak disebutkan jumlah awak yang dimaksud. Namun, diketahui bahwa jet tempur F-15 pada umumnya membawa dua awak, yang terdiri dari seorang pilot dan seorang petugas sistem senjata.

    Penyelidikan lebih lanjut terhadap insiden tersebut sedang berlangsung, termasuk untuk mengetahui penyebab jatuhnya jet tempur tersebut.

    Insiden serupa pernah terjadi sebelumnya, yang terbaru pada November lalu atau tepatnya sebulan lalu, ketika sebuah jet tempur F-15S terjatuh di area pelatihan Pangkalan Udara King Abdulaziz. Mujur, dua awak di dalamnya berhasil selamat setelah meloncat menggunakan kursi pelontar mereka.

    Saat itu disebutkan oleh Al-Maliki bahwa jet tempur itu mengalami malfungsi teknis saat mengudara.

    Tidak ada korban lainnya ataupun kerusakan di darat akibat kecelakaan jet tempur tersebut.

    Sementara itu, insiden mematikan yang juga melibatkan jet tempur F-15 milik Saudi pernah terjadi pada Juli lalu. Saat itu, sebuah jet tempur F-15 terjatuh juga saat menjalani misi pelatihan di area Khambis Mushait.

    Semua awak di dalam jet tempur itu dinyatakan tewas dalam insiden tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu