Kementrian Lembaga: Kemlu

  • Prabowo Resmi Lantik 10 Dubes dan 1 Wadubes di Istana, Ini Daftar Lengkapnya – Page 3

    Prabowo Resmi Lantik 10 Dubes dan 1 Wadubes di Istana, Ini Daftar Lengkapnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto melantik 10 Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10/2025). Selain itu, ada 1 Wakil Dubes juga ikut dilantik.

    Mereka sebelumnya telah melewati uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) oleh Komisi I DPR.

    Pelantikan 10 duta besar dan 1 Wadubes didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 75/P Tahun 2025 tentang pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.

    Selanjutnya, Prabowo membimbing pengucapan sumpah jabatan yang diikuti oleh para Duta Besar. Para dubes berjanji akan menjalankan segala perundangan-undangan, menjunjung tinggi etika jabatan.

    “Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” para dubes mengucapkan sumpah jabatan.

    “Bahwa saya akan melakukan dengan setia segala perintah dan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pemerintah pusat dan saya akan memenuhi dengan setia segala kewajiban lain-lain yang ditanggungkan kepada saya oleh jabatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh,” sambung para dubes.

    Usai pelantikan, Prabowo memberikan ucapan selamat dengan menyalami para Duta Besar dan Wadubes yang dilantik satu per satu.

    Salah satu yang dilantik yakni, Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andy Rachmianto menjadi Dubes RI untuk Belgia, berkedudukan di Brussels.

    Selain itu, Prabowo menugaskan Irine menjadi Wakil Dubes di China.

  • Ribka Haluk Siap Jalankan Tugas Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua – Page 3

    Ribka Haluk Siap Jalankan Tugas Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melantik 10 duta besar Republik Indonesia atau Dubes RI untuk negara sahabat, Gubernur-Wakil Gubernur Papua, hingga Dewan Komisioner Lembaga Penjamim Simpanan (LPS) periode 2025-2030 pada Rabu sore (8/10/2025). Pelantikan akan dilakukan di Istana Negara Jakarta.

    Berdasarkan pantauan Liputan6.com, sejumlah pejabat negara yang akan dilantik dan para menteri Kabinet Merah Putih mulai berdatangan ke Istana Kepresidenan Jakarta sejak pukul 12.57 WIB.

    Farid Azhar Nasution membenarkan dirinya akan dilantik Wakil Ketua Komisoner LPS. Selain itu, ada Anggito Abimanyu yang juga dilantik sebagai Ketua Komisioner LPS.

    “Saya dilantik sebagai wakil ketua Insya Allah. Iya LPS. Iya betul (Pak Anggito),” kata Farid kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/10/2025).

    Total ada empat anggota Komisioner LPS yang akan dilantik Presiden Prabowo. Mereka telah menjalani fit and proper test di Komisi XI DPR RI pada September 2025.

    Disisi lain, Matius Fakhiri-Aryoko Rumaropen akan dilantik menjadi Gubernur Papua dan Wakil Gubernur Provinsi Papua periode 2025-2030. Keduanya dilantik setelah dinyatakan menang dalam pemungutan suara ulang (PSU).

    Matius dan Aryoko tiba di Istana Kepresidenan Jakarta sekitar pukul 13.45 WIB dengan mamakai pakaian dinas upacara (PDU) putih. Keduanya irit bicara saat dicecar pertanyaan oleh awak media dan langsung memasuki Istana Negara Jakarta.

    “Papua hebat,” ucap Matius singkat.

    Setelah itu, Prabowo akan melantik 10 duta besar RI untul negara sahabat. Salah satu yang akan dilantik yakni, Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andy Rachmianto menjadi Dubes RI untuk Belgia.

    “Kata Presiden Dubes RI di Belgia itu jadi keplaa sekolah lah dubes-dubes di Eropa, ya. Itu aja pengganti,” ujar Andy.

  • Tiba di Istana, Benjamin Paulus Dikabarkan Bakal Dilantik Prabowo jadi Wamenkes Baru – Page 3

    Tiba di Istana, Benjamin Paulus Dikabarkan Bakal Dilantik Prabowo jadi Wamenkes Baru – Page 3

    Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melantik 10 duta besar Republik Indonesia atau Dubes RI untuk negara sahabat, Gubernur-Wakil Gubernur Papua, hingga Dewan Komisioner Lembaga Penjamim Simpanan (LPS) periode 2025-2030 pada Rabu sore (8/10/2025). Pelantikan akan dilakukan di Istana Negara Jakarta.

    Berdasarkan pantauan Liputan6.com, sejumlah pejabat negara yang akan dilantik dan para menteri Kabinet Merah Putih mulai berdatangan ke Istana Kepresidenan Jakarta sejak pukul 12.57 WIB.

    Farid Azhar Nasution membenarkan dirinya akan dilantik Wakil Ketua Komisoner LPS. Selain itu, ada Anggito Abimanyu yang juga dilantik sebagai Ketua Komisioner LPS.

    “Saya dilantik sebagai wakil ketua Insya Allah. Iya LPS. Iya betul (Pak Anggito),” kata Farid kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

    Total ada empat anggota Komisioner LPS yang akan dilantik Presiden Prabowo. Mereka telah menjalani fit and proper test di Komisi XI DPR RI pada September 2025.

    Disisi lain, Matius Fakhiri-Aryoko Rumaropen akan dilantik menjadi Gubernur Papua dan Wakil Gubernur Provinsi Papua periode 2025-2030. Keduanya dilantik setelah dinyatakan menang dalam pemungutan suara ulang (PSU).

    Matius dan Aryoko tiba di Istana Kepresidenan Jakarta sekitar pukul 13.45 WIB dengan mamakai pakaian dinas upacara (PDU) putih. Keduanya irit bicara saat dicecar pertanyaan oleh awak media dan langsung memasuki Istana Negara Jakarta.

    “Papua hebat,” ucap Matius singkat.

    Setelah itu, Prabowo akan melantik 10 duta besar RI untul negara sahabat. Salah satu yang akan dilantik yakni, Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andy Rachmianto menjadi Dubes RI untuk Belgia.

    “Kata Presiden Dubes RI di Belgia itu jadi keplaa sekolah lah dubes-dubes di Eropa, ya. Itu aja pengganti,” ujar Andy.

  • Pembebasan Sandera di Gaza Bisa Menjadi Akhir Perang

    Pembebasan Sandera di Gaza Bisa Menjadi Akhir Perang

    JAKARTA – Pembebasan sandera di Jalur Gaza bisa menjadi akhir dari perang, kata pejabat Qatar, namun mengatakan terlalu dini untuk menilai berhasil tidaknya perundingan Hamas dan Israel.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al-Ansari mengatakan, “jika Hamas menyerahkan sandera, itu bisa menjadi akhir perang,” dalam komentarnya kepada wartawan di Doha, melansir The Times of Israel 7 Oktober.

    Lebih jauh Majed Al-Ansari juga mengatakan, Israel seharusnya sudah menghentikan operasi di Gaza, sejalan dengan rencana perdamaian Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    “Kami menunggu hasil negosiasi dalam beberapa hari mendatang mengenai gencatan senjata. Pertanyaan ini harus ditujukan terlebih dahulu kepada pemerintah pendudukan Israel. Seharusnya gencatan senjata benar jika pernyataan yang dibuat oleh perdana menteri di sana mengenai kepatuhan terhadap rencana Trump benar,” urainya.

    Ia menerangkan, ada banyak detail yang harus diselesaikan mengenai rencana 20 poin Presiden AS Donald Trump untuk Jalur Gaza, di tengah negosiasi di Mesir, dan masih terlalu dini untuk bersikap pesimis atau optimis, atau bahkan membahas alternatif terhadap proposal Presiden Trump.

    Ditambahkannya, juga masih terlalu dini untuk membahas masa depan kantor politik Hamas di Qatar.

    Diketahui, hari ini genap dua tahun konflik terbaru di Gaza pecah, saat kelompok militan Palestina yang dipimpin Hamas menyerang wilayah selatan Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyebabkan 251 lainnya disandera menurut perhitungan Israel, dikutip dari Reuters.

    Itu dibalas Israel dengan melakukan serangan udara, blokade, hingga operasi militer ke wilayah Jalur Gaza. Sumber medis di Gaza mengonfirmasi hingga kemarin jumlah korban tewas Palestina akibat agresi dan genosida Israel sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai 67.160 orang, sementara korban luka-luka mencapai 169.679 orang, dikutip dari WAFA.

    Upaya untuk mengakhiri perang dan bencana kemanusiaan di Gaza terus dilakukan. Terbaru, Presiden Trump meluncurkan proposal perdamaian pekan lalu. Kemarin, Hamas, Israel, serta mediator AS, Qatar dan Mesir melanjutkan perundingan damai tidak langsung di Mesir dan dilanjutkan hari ini.

  • PM Qatar Turun Langsung Negosiasi Damai Gaza, Bos Intelijen Turki Ikutan

    PM Qatar Turun Langsung Negosiasi Damai Gaza, Bos Intelijen Turki Ikutan

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani akan menghadiri perundingan damai Gaza yang sedang berlangsung di kota resor Sharm El-Sheikh, Mesir. Delegasi Turki juga ikutan dalam negosiasi yang melibatkan Hamas dan Israel.

    “Keikutsertaan Sheikh Mohammed dalam pertemuan-pertemuan tersebut… terjadi pada tahap krusial perundingan, menegaskan kembali tekad para mediator untuk mencapai kesepakatan yang akan mengakhiri perang dahsyat di Jalur Gaza,” ungkap Kementerian Luar Negeri Qatar dilansir AFP, Selasa, (8/10/2025).

    Delegasi Turki yang dipimpin oleh kepala intelijen, Ibrahim Kalin, akan berpartisipasi dalam perundingan di Mesir, untuk mengakhiri perang Gaza yang telah berlangsung selama dua tahun, lapor kantor berita pemerintah Anadolu.

    Kantor berita tersebut, mengutip sumber-sumber keamanan, mengatakan bahwa Kalin telah mengadakan perundingan dengan para pejabat AS, Mesir, Qatar, dan perwakilan dari kelompok militan Palestina, Hamas, menjelang perundingan tidak langsung dengan Israel.

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyuarakan optimisme bahwa ada peluang nyata untuk mengakhiri perang di Gaza, seiring Israel memperingati dua tahun serangan 7 Oktober pada hari Selasa.

    Negosiasi tidak langsung antara negosiator Israel dan Hamas sedang berlangsung di kota resor Sharm El-Sheikh, Mesir, berdasarkan rencana 20 poin yang diusulkan Trump bulan lalu.

    “Ada kemungkinan nyata bahwa kita bisa melakukan sesuatu,” kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval, seraya menambahkan bahwa negosiator AS juga terlibat dalam perundingan tersebut.

    “Saya pikir ada kemungkinan kita bisa mencapai perdamaian di Timur Tengah. Ini bahkan melampaui situasi Gaza. Kami menginginkan pembebasan para sandera segera.”

    Trump mengatakan Amerika Serikat akan melakukan segala cara untuk memastikan semua pihak mematuhi kesepakatan jika Hamas dan Israel menyepakati gencatan senjata. Perundingan tersebut berlangsung saat Israel memperingati dua tahun serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang.

    Tepat dua tahun yang lalu, tepat di akhir perayaan Sukkot, Hamas melancarkan serangan paling mematikan terhadap Israel dalam sejarah negara itu, yang memicu serangan balasan besar-besaran di Gaza.

    Pada Selasa (8/10), pejabat senior Hamas, Fawzi Barhoum, menyebut serangan 7 Oktober sebagai respons bersejarah terhadap upaya Israel untuk menghancurkan perjuangan Palestina. Ia juga mengatakan Hamas sedang berupaya mengatasi semua rintangan untuk mencapai kesepakatan di Mesir.

    Tekanan global untuk mengakhiri perang telah meningkat, dengan sebagian besar wilayah Gaza rata dengan tanah, bencana kelaparan yang dinyatakan PBB, dan keluarga-keluarga sandera Israel masih merindukan kepulangan orang-orang yang mereka cintai.

    Penyelidikan PBB bulan lalu menuduh Israel melakukan genosida di Gaza, sementara kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh Hamas melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam serangan 7 Oktober. Kedua belah pihak membantah tuduhan tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/rfs)

  • Warga Brasil-Meksiko Aktivis Global Sumud Flotilla Pulang Usai Ditahan Israel

    Warga Brasil-Meksiko Aktivis Global Sumud Flotilla Pulang Usai Ditahan Israel

    Jakarta

    Brasil dan Meksiko mengumumkan bahwa warga negara mereka yang ditahan oleh Israel setelah menjadi bagian dari armada bantuan Gaza dalam perjalanan pulang. Sejumlah warga Brasil dan Meksiko tergabung dalam Global Sumud Flotilla.

    Dilansir AFP, Rabu (8/10/2025), 13 warga Brasil, termasuk anggota parlemen Luizianne Lins dari Partai Buruh yang berkuasa, “dibawa ke perbatasan dengan Yordania dan dibebaskan,” kata Kementerian Luar Negeri Brasilia dalam sebuah pernyataan.

    Kementerian Luar Negeri Meksiko, dalam pernyataan terpisah, mengatakan bahwa 6 warga Meksiko juga dibawa ke Yordania, di mana mereka disambut oleh duta besar Meksiko.

    “Mereka meninggalkan Israel dan mulai kembali ke Meksiko,” kata kementerian tersebut.

    Armada Global Sumud berlayar bulan lalu, mengangkut para politisi dan aktivis menuju Gaza, di mana PBB mengatakan blokade Israel yang semakin ketat dan serangan militer yang tak henti-hentinya menyebabkan kelaparan melanda. Israel mencegat sekitar 45 perahu kecil dan menahan lebih dari 470 orang pekan lalu.

    “Setelah enam hari dipenjara secara ilegal di Israel, 13 warga Brasil dari Sumud Global Flotilla akhirnya bebas,” tulis Lins di Instagram.

    Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menuduh Israel melanggar hukum internasional dengan mencegat armada tersebut di perairan internasional.

    Baik ia maupun mitranya dari Meksiko, Claudia Sheinbaum, telah menuntut pemulangan warga negara mereka dengan selamat.

    Seorang anggota dewan Italia, yang juga merupakan bagian dari armada tersebut, mengatakan setelah pembebasan pekan lalu bahwa para aktivis telah “diperlakukan seperti binatang” selama penahanan.

    Israel membantah tuduhan tersebut dan bersikeras bahwa hak-hak hukum para tahanan sepenuhnya dihormati.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/rfs)

  • Trump Layak Dapat Nobel Perdamaian Jika Bisa Setop Agresi China

    Trump Layak Dapat Nobel Perdamaian Jika Bisa Setop Agresi China

    Taipei

    Presiden Taiwan Lai Ching-te mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump layak mendapatkan Nobel Perdamaian, jika dia mampu meyakinkan Presiden China Xi Jinping untuk menghentikan agresi militer Beijing terhadap Taiwan.

    Pernyataan Lai itu, seperti dilansir Reuters, Selasa (7/10/2025), disampaikan dalam wawancara dengan acara radio dan podcast konservatif AS baru-baru ini.

    AS merupakan pendukung internasional paling penting bagi Taiwan, meskipun kedua negara tidak memiliki hubungan resmi. Namun sejak Trump kembali menjabat awal tahun ini, dia belum mengumumkan penjualan senjata terbaru ke Taipei.

    Trump kemungkinan akan bertemu Xi dalam pertemuan para pemimpin Asia-Pasifik yang digelar di Korea Selatan (Korsel) pada akhir bulan ini.

    Berbicara dalam acara radio Amerika, The Clay Travis and Buck Sexton Show, yang disiarkan ke lebih dari 400 stasiun radio, Lai menyinggung soal komentar pada Agustus lalu ketika Trump mengungkapkan jika Xi mengatakan kepadanya bahwa China tidak akan menginvasi Taiwan selama dia menjadi Presiden AS.

    “Kami berharap dapat terus menerima dukungan Presiden Trump. Jika Presiden Trump mampu membujuk Xi Jinping untuk secara permanen menghentikan agresi militer apa pun terhadap Taiwan, Presiden Trump tidak diragukan lagi akan menjadi peraih Hadiah Nobel Perdamaian,” kata Lai dalam wawancara tersebut.

    Trump sebelumnya mengatakan dirinya pantas mendapatkan Nobel Perdamaian yang telah diberikan kepada empat pendahulunya di Gedung Putih. Pemberian Nobel Perdamaian tahun ini akan diumumkan di Norwegia pada Jumat (10/10) mendatang.

    Saat ditanya lebih lanjut soal apa yang akan disampaikan kepada Trump, Lai mengatakan akan menyarankan Trump untuk memperhatikan tindakan Xi.

    “Saya akan menyarankannya untuk memberikan perhatian khusus pada fakta bahwa Xi Jinping tidak hanya melakukan latihan militer skala besar yang semakin meningkat di Selat Taiwan, tetapi juga memperluas kekuatan militer di Laut China Timur dan Laut China Selatan,” ucapnya, berdasarkan transkrip yang dirilis kantor kepresidenan Taiwan pada Selasa (7/10).

    Beberapa jam setelah transkrip itu dirilis, Kementerian Pertahanan Taiwan mendeteksi lonjakan baru dalam pergerakan militer China. Dilaporkan oleh Taipei bahwa sekitar 23 pesawat militer dan drone Beijing melakukan “patroli kesiapan tempur gabungan” di sekitar Taiwan dengan kapal-kapal perang China.

    Belum ada tanggapan langsung dari Kementerian Luar Negeri China terhadap pernyataan Lai tersebut.

    Tonton juga video “Macron: Jika Trump Mau Hadiah Nobel, Dia Harus Hentikan Perang Gaza” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Warga Australia yang Ikut Perahu ke Gaza Diperlakukan Kasar oleh Israel

    Warga Australia yang Ikut Perahu ke Gaza Diperlakukan Kasar oleh Israel

    Anda sedang menyimak rangkuman berita-berita utama dari sejumlah negara yang terjadi dalam 24 jam terakhir.

    Dunia Hari Ini edisi Selasa, 7 Oktober 2025, kita awali dari upaya mengirim bantuan ke Gaza.

    Warga Australia mengaku diperlakukan kasar oleh Israel

    Aktivis Australia, yang bergabung dalam armada perahu ke Gaza dan ditangkap oleh otoritas Israel, mengaku mendapat perlakuan buruk seperti pemukulan fisik di dalam penjara.

    Pengakuan ini muncul setelah Israel menahan awak perahu armada Sumud Global, dengan 171 aktivis lainnya dideportasi keluar Israel, termasuk Greta Thunberg.

    ABC sudah memperoleh ringkasan laporan yang disusun diplomat Australia di Israel, setelah mereka bertemu dengan beberapa warga Australia yang ditahan di penjara Ketziot, dekat perbatasan Israel-Mesir di Gurun Negev.

    Kementerian Luar Negeri Australia mengatakan: “Pemerintah Australia sudah menegaskan kepada Israel harapan kami bahwa para tahanan akan menerima perlakuan manusiawi sesuai dengan norma-norma internasional.”

    PM Prancis harus cari jalan keluar dari krisis

    Presiden Prancis Emmanuel Macron menugaskan PM Prancis Sebastien Lecornu untuk mengadakan perundingan dengan partai-partai politik lain untuk mencari jalan keluar dari krisis, sebelum ia mengundurkan diri.

    Macron mengatakan siap untuk “mengambil alih tanggung jawabnya” jika gagal, seperti dikatakan pejabat kepresidenan, yang mungkin merujuk pada penyelenggaraan pemilihan legislatif baru.

    Lecornu diangkat sebagai perdana menteri pada bulan September, kemudian mengumumkan kabinet barunya pada hari Minggu (05/10), waktu setempat.

    Namun, ia mengumumkan pengunduran dirinya hanya 14 jam kemudian, setelah pertemuan dengan berbagai partai di Majelis Nasional Prancis gagal membuahkan hasil.

    “Syarat-syarat tidak terpenuhi bagi saya untuk menjalankan fungsi saya sebagai perdana menteri,” kata Lecornu, Senin kemarin.

    Badai salju Gunung Everest memakan korban

    Seorang pendaki tewas dan ratusan lainnya diselamatkan setelah hujan salju lebat terjadi di dekat Gunung Everest dan di Dataran Tinggi Tibet, demikian laporan media CCTV.

    Pendaki yang meninggal dunia diketahui akibat hipotermia, sementara lebih dari 130 orang lainnya dievakuasi dari wilayah yang sama setelah ratusan penyelamat dan dua drone dikerahkan, tambahnya.

    Salju dan hujan lebat yang mengguyur Himalaya selama akhir pekan ini juga mendorong penduduk desa setempat dan tim penyelamat untuk mencoba menjangkau para pendaki yang diduga masih terjebak.

    Dalam beberapa hari terakhir para pendaki berbondong-bondong ke kawasan tersebut karena hari libur nasional delapan hari di China, meski berakhir dengan terjebak dalam cuaca ekstrem.

    Di perbatasan Nepal dan India, pejabat setempat menyebut tanah longsor dan banjir sudah menewaskan lebih dari 70 orang, sementara petugas penyelamat terus berupaya menjangkau masyarakat yang terisolasi di daerah pegunungan terpencil.

    Waktu terbaik untuk melihat ‘supermoon’

    Australia akan menyaksikan bulan purnama super, atau ‘supermoon’, yang pertama di tahun 2025.

    Meskipun ‘supermoon’ bukanlah istilah astronomi, fenomena terjadi saat bulan berada dalam jarak 90 persen dari titik terdekatnya dengan Bumi, yang juga dikenal dengan istilah “perigee.”

    Meskipun ‘harvest moon’ di bulan Oktober menjadi ‘supermoon’ yang pertama, tapi bukan menjadi yang terakhir untuk tahun ini, karena ada dua bulan purnama lagi yang digolongkan sebagai “super” yang akan terjadi pada bulan November dan Desember.

    Bulan akan terlihat paling penuh pada malam hari ini, Selasa, 7 Oktober. Namun jika Anda melewatkannya, jangan khawatir. Bulan akan tetap terlihat spektakuler pada hari Rabu malam besok, 8 Oktober.

  • Greta Thunberg Tiba di Yunani Usai Dideportasi Israel

    Greta Thunberg Tiba di Yunani Usai Dideportasi Israel

    Jakarta

    Aktivis Swedia Greta Thunberg telah tiba di Yunani usai dideportasi oleh Israel. Dia dideportasi bersama 160 aktivis dari armada Global Sumud Flotilla lainnya.

    Dilansir Aljazeera, Selasa (7/10/2025), Kementerian Luar Negeri Yunani mengonfirmasi bahwa 161 aktivis yang dideportasi telah tiba pada Senin (6/10) waktu setempat. Dari jumlah tersebut, 27 orang merupakan warga Yunani dan 134 orang merupakan warga dari 15 negara lainnya.

    Setibanya di Yunani, Thunberg mengaku ada genosida yang terjadi di Gaza oleh militer Israel. Dia menyebut tidak ada yang mampu mencegah kejahatan tersebut.

    “Saya ingin menegaskan. Ada genosida yang sedang terjadi,” kata Thunberg kepada kerumunan di bandara Athena, merujuk pada aksi militer Israel di Gaza.

    “Sistem internasional kita mengkhianati Palestina. Mereka bahkan tidak mampu mencegah terjadinya kejahatan perang terburuk,” katanya, dalam komentar yang disiarkan oleh AFP.

    Dia menuturkan tujuan mereka datang ke Gaza lantaran pemerintah dinilai gagal memenuhi kewajiban hukum. “Tujuan kami dengan Global Sumud Flotilla adalah untuk bertindak ketika pemerintah kami gagal memenuhi kewajiban hukum mereka,” tambahnya.

    Wanita berusia 22 tahun itu diduga dianiaya oleh pasukan Israel saat ditahan. Jurnalis Turki dan peserta Sumud Flotilla, Ersin Celik, sebelumnya mengatakan kepada media lokal bagaimana Thunberg “diseret di tanah” dan “dipaksa mencium bendera Israel”.

    Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Slovakia mengonfirmasi bahwa 10 orang yang dideportasi telah tiba di sana, termasuk satu warga negaranya dan sembilan orang lainnya dari Belanda, Kanada, dan Amerika Serikat.

    (dek/dek)

  • Kanselir Jerman Telepon Trump Bahas Gunakan Aset Rusia untuk Ukraina

    Kanselir Jerman Telepon Trump Bahas Gunakan Aset Rusia untuk Ukraina

    JAKARTA – Kanselir Jerman Friedrich Merz menelepon Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk membahas rencana penggunaan aset Rusia yang dibekukan guna membantu Kyiv, Ukraina.

    Dalam pemberitaaan di Financial Times, Merz mengusulkan pemberian pinjaman tanpa bunga kepada Ukraina senilai sekitar 140 miliar euro (Rp2,81 kuadriliun) menggunakan aset Rusia yang dibekukan di negara-negara Barat.

    “Kanselir Federal mengumumkan inisiatif untuk memanfaatkan aset Rusia yang dibekukan guna mendukung angkatan bersenjata Ukraina,” ujar Juru bicara pemerintah Jerman, Stefan Kornelius, dikutip ANTARA dari RIA Novosti, Senin, 6 Oktober.

    Trump dan Merz juga membahas perkembangan situasi di Ukraina serta sepakat melanjutkan upaya bersama untuk mengakhiri konflik tersebut, katanya.

    Kedua pemimpin itu turut membahas kondisi di Jalur Gaza dan sepakat perundingan di Mesir harus menghasilkan kesepakatan cepat terkait pembebasan sandera, penghentian permusuhan, dan perlucutan senjata Hamas.

    Sejak dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina, Uni Eropa dan negara-negara G7 membekukan hampir separuh cadangan devisa Rusia senilai sekitar 300 miliar euro. Lebih dari 200 miliar euro di antaranya disimpan di Uni Eropa, terutama di lembaga kliring Euroclear Belgia.

    Pada awal Oktober, Komisi Eropa melaporkan telah menyalurkan 14 miliar euro kepada Ukraina sejak Januari hingga September 2025 dengan menggunakan keuntungan dari dana beku bank sentral Rusia.

    Sebagai balasan, Rusia memberlakukan pembatasan terhadap aset investor asing dari negara-negara yang dianggap tidak bersahabat, yang kini ditempatkan di rekening khusus “C”. Aset tersebut hanya dapat dicairkan dengan izin komisi pemerintah.

    Kementerian Luar Negeri Rusia berulang kali menyebut pembekuan aset itu sebagai bentuk pencurian, seraya menegaskan bahwa Uni Eropa menargetkan dana negara maupun swasta Rusia.

    Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengatakan Moskow akan membalas setiap penyitaan aset Rusia dan mempertimbangkan langkah menahan dana negara Barat yang berada di Rusia.