Kementrian Lembaga: Kemlu

  • Jumlah WNI Pekerja Scam di Kamboja Melonjak Tajam, Kemlu RI: Mata Pencarian Baru

    Jumlah WNI Pekerja Scam di Kamboja Melonjak Tajam, Kemlu RI: Mata Pencarian Baru

    ERA.id – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyoroti kasus yang terjadi di Kamboja yang melonjak tajam. Lonjakan kasus ini terutama terjadi pada sektor scam atau penipuan. 

    Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan adanya peningkatan kasus warga negera Indonesia di Kamboja dalam setahun terakhir. Kasus yang tercatat dan ditangani oleh KBRI Phnom Penh meningkat 122,3 persen. 

    “Dari sisi jumlah kasusnya meningkat, tercatat ada 2.321 kasus yang ditangani KBRI Phnom Penh ini meningkat 122,3 persen dari angka tahun sebelumnya. Di mana dari 2.321 itu 1.761 atau 77 persen merupakan kasus-kasus yang terkait dengan penipuan online,” kata Judha ditemui di kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Senin (16/12/2024). 

    Kasus penipuan yang melonjak tajam di Kamboja dan melibatkan WNI ini dinilai menjadi bentuk mata pencarian baru. Apalagi kasus ini menggunakan modus tawaran kerja dengan gaji fantastis. 

    “Kami melihat bahwa beberapa layanan iklan lowongan kerja ke luar negeri yang terkait dengan online scam yang dahulu itu menggunakan modus penipuan menawarkan bekerja sebagai customer service atau sebagai marketing dengan gaji 1.000-1.200 USD, namun end up di sana dipaksa untuk melakukan scamming,” tegasnya. 

    Bahkan, kata Judha, tawaran iklan pekerjaan di Kamboja juga secara terang-terangan membuka lowongan sebagai scammer atau penipu. Hal ini pun yang dinilai oleh pemerintah Indonesia sebagai bentuk baru dari mata pencarian.

    “Jadi ini salah satu indikasi yang kita lihat bahwa industri ini berkembang dan kemudian menjadi sebuah bentuk mata pencarian baru,” pungkasnya. 

    Berdasarkan data imigrasi Kamboja, tercatat hingga bulan September 2024 jumlah WNI yang datang berkunjung mencapai 123.000 orang. Angka ini meningkat 32 persen dibanding tahun sebelumnya.

  • Israel Setujui Rencana Ekspansi Pemukiman di Dataran Tinggi Golan yang Dicaplok dari Suriah – Halaman all

    Israel Setujui Rencana Ekspansi Pemukiman di Dataran Tinggi Golan yang Dicaplok dari Suriah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Israel pada Minggu (15/12/2024) mengumumkan keputusan untuk melanjutkan ekspansi pemukiman di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

    Tujuannya adalah menggandakan jumlah populasi Israel di wilayah tersebut, Al Mayadeen melaporkan.

    Rencana ini disetujui oleh Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.

    Netanyahu menyatakan bahwa memperkuat keberadaan Israel di Golan adalah langkah penting untuk memperkuat negara, terutama di tengah ketegangan yang terus berkembang di Suriah.

    “Kami akan terus mempertahankannya, membuatnya berkembang, dan menetap di sana,” ujar Netanyahu dalam sebuah pernyataan resmi.

    Dia juga menekankan bahwa Israel tidak berniat terlibat dalam konfrontasi langsung dengan Suriah, namun tetap berkomitmen untuk menjaga keamanan wilayah tersebut.

    Dataran Tinggi Golan, yang sebelumnya merupakan bagian dari wilayah Suriah, telah diduduki Israel sejak Perang Enam Hari pada 1967 dan dianeksasi pada 1981, meskipun langkah ini tidak diakui oleh masyarakat internasional.

    Netanyahu menyebutkan bahwa keberadaan pasukan Israel di wilayah tersebut memastikan keamanan negara dan merupakan bagian dari kedaulatan Israel.

    Israel berencana memperluas pemukiman dengan mendirikan lebih banyak permukiman baru serta meningkatkan jumlah populasi Israel di Golan.

    Langkah ini dianggap sebagai bagian dari upaya Israel untuk memperkuat klaimnya atas wilayah tersebut, meskipun banyak negara, termasuk Suriah, menganggapnya sebagai pelanggaran hukum internasional.

    Israel Lanjutkan Pendudukan

    Pasukan Israel juga dilaporkan memperluas pendudukannya di pedesaan Quneitra dan wilayah Suriah selatan lainnya.

    Koresponden Al Mayadeen menginformasikan bahwa pasukan Israel telah menguasai beberapa desa baru, termasuk sumber air penting di Cekungan al-Yarmouk, serta bergerak maju menuju kota el-Maalgah.

    Keberadaan pasukan Israel kini semakin dekat dengan jalan raya internasional yang menghubungkan Damaskus dengan Beirut, yang memperbesar potensi ketegangan di kawasan tersebut.

    Selain itu, Israel juga melakukan serangan udara di Suriah, dengan tujuan menghancurkan fasilitas militer dan senjata strategis yang dituding dapat digunakan oleh kelompok pemberontak untuk menyerang Israel.

    Dalam beberapa hari terakhir, Israel mengklaim telah menghancurkan lebih dari 90 persen sistem pertahanan udara Suriah.

    Meskipun ada ketegangan yang semakin meningkat, kepala pemerintahan Suriah, Ahmad al-Sharaa, menegaskan bahwa negara tersebut tidak ingin terlibat dalam konfrontasi langsung dengan Israel.

    Namun, ia juga menyatakan bahwa Suriah akan terus berjuang untuk memulihkan kedaulatannya atas Dataran Tinggi Golan.

    Kecaman Internasional

    Rencana ekspansi pemukiman ini langsung menuai kecaman dari negara-negara Arab dan komunitas internasional.

    Kementerian Luar Negeri Yaman mengutuk langkah Israel dan menyatakan solidaritas dengan Suriah dalam menghadapi “agresi Zionis.”

    Arab Saudi mengecam rencana ini sebagai bagian dari “sabotase” terhadap upaya pemulihan stabilitas di Suriah.

    Uni Emirat Arab (UEA) dan Irak juga mengungkapkan penentangannya terhadap langkah tersebut, dengan menegaskan kembali dukungan mereka terhadap hak Suriah untuk memulihkan kedaulatan atas wilayah Dataran Tinggi Golan yang dicaplok.

    Dampak Geopolitik

    Langkah ini semakin memperburuk ketegangan antara Israel dan Suriah, serta menambah kompleksitas dalam hubungan Israel dengan negara-negara tetangganya.

    Ekspansi permukiman ini juga dipandang sebagai bagian dari upaya Israel untuk memantapkan pengaruhnya di wilayah yang sangat strategis tersebut, yang memiliki nilai strategis baik secara militer maupun sumber daya alam.

    Rencana ekspansi pemukiman ini mencerminkan kebijakan Israel yang terus mempertahankan klaim atas wilayah yang telah dicaploknya, meskipun mendapat kecaman keras dari komunitas internasional yang menilai langkah tersebut melanggar hukum internasional dan resolusi PBB.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Presiden RI Prabowo Subianto Bakal Hadiri KTT G8 di Kairo

    Presiden RI Prabowo Subianto Bakal Hadiri KTT G8 di Kairo

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bakal menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G8 yang bakal digelar di Kairo, Mesir, pada 17 hingga 19 Desember 2024 mendatang.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) Indonesia, Rolliansyah (Roy) Soemirat, mengatakan, KTT G8 merupakan hal yang penting bagi Indonesia.

    Sebab, pertemuan ini bakal menjadi ajang serah terima jabatan dari ketua G8 sebelumnya, Mesir, kepada yang Indonesia yang bakal menjadi ketua G8 selanjutnya untuk periode 2026 hingga 2027.

    “Bapak Presiden [Prabowo Subianto] sudah dijadwalkan akan menghadiri KTT G8 yang akan berlangsung di Kairo [dari] tanggal 17 sampai 18 Desember [2024],” kata Roy dalam konferensi pers Kemlu RI yang dihelat di Jakarta, Senin (16/12) WIB.

    “KTT G8 ini akan memiliki signifikansi yang penting karena selain merupakan pertemuan reguler dari organisasi G8, akan ada serah terima keketuaan dari Mesir kepada Indonesia. Indonesia akan menjadi ketua organisasi G8 periode 2026 periode 2027. Indonesia akan memulai masa jabatannya pada 1 Januari 2026,” lanjut Roy.

    Roy menambahkan, KTT G8 di Kairo kali ini mengusung tema “Investing in Youth and Supporting Small Medium Enterprises: Shaping Tomorrow’s Economy.”

    Tema ini, kata Roy, punya hubungan yang kuat dengan prioritas kerja sama ekonomi Presiden Prabowo yang menitik beratkan kepada pembangunan sumber daya manusia berkualitas yang dimulai dari usia muda.

    “Tema yang akan diusul oleh Mesir setelah ketua KTT D8 kali ini untuk nanti KTT-nya adalah Investing in Youth and Supporting Small Medium Enterprises, Shaping Tomorrow’s Economy,” jelas Roy.

    Hal ini juga memiliki banyak linkage, banyak kesamaan pandangan dengan prioritas yang disampaikan oleh Bapak Presiden [Prabowo] terkait dengan kerja sama internasional di bidang ekonomi,” lanjutnya.

    Terakhir, Roy mengatakan, Indonesia bakal memanfaatkan kehadiran Presiden Prabowo di KTT G8 guna menarik minat negara-negara maju Global South agar mau meningkatkan kerja sama ekonomi dengan negara anggota G8, termasuk Indonesia.

    “Yang pasti, kita akan memanfaatkan kehadiran Bapak Presiden ini untuk Indonesia. Pentingnya itu agar negara-negara D8 dapat memberikan kontribusi positif terhadap keinginan global south untuk terus meningkatkan kerja sama di bidang pembangunan ekonomi,” tutup Roy.

    (gas/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kemlu RI: Mayoritas WNI di Suriah Pekerja Migran Ilegal

    Kemlu RI: Mayoritas WNI di Suriah Pekerja Migran Ilegal

    ERA.id – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengungkap sebagian besar warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Suriah merupakan pekerja migran ilegal.

    “Mayoritas WNI kita yang ada di sana itu adalah pekerja migran. Terutama yang bekerja di sektor domestik. Dan kami dapat pastikan bahwa seluruh pekerja migran sektor domestik tersebut berangkat tidak sesuai prosedur,” kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha dalam press briefing di Gedung Palapa Kemlu RI, Jakarta, Senin (16/12/2024).

    Keberadaan WNI yang bekerja sebagai migran ilegal di Suriah itu dikatakan Judha lantaran negara tersebut tertutup. Bukan hanya itu saja, Judha juga menjelaskan sebagaian besar pekerja migran ilegal itu tidak terdaftar di Kementerian Ketenagakerjaan maupun BP2MI.

    “Karena Suriah merupakan negara yang tertutup bagi penempatan pekerja migran sektor domestik,” jelasnya.

    Selain tidak terdaftar di Kemenaker dan BP2MI, para pekerja migran ilegal juga kemungkinan besar mengalami kesulitan untuk melaporkan diri.

    Judha pun menekankan kembali agar WNI yang berada di Suriah maupun pihak keluarga untuk melapor kepada Kementerian Luar Negeri.

    “Mungkin mereka juga memiliki akses yang terbatas untuk melakukan lapor diri. Sehingga peran aktif dari keluarga untuk lapor ke hotline Kementerian Luar Negeri itu sangat-sangat diharapkan,” tegasnya.

    Sejauh ini Kementerian Luar Negeri RI sudah melakukan evakuasi terhadap 65 warga negara Indonesia dari Suriah. Proses evakuasi ini dilakukan usai rezim Bashar al-Assad digulingkan dari jabatannya.

  • Kemlu RI Bersiap Evakuasi Gelombang Tiga WNI di Suriah, Ada 83 Orang

    Kemlu RI Bersiap Evakuasi Gelombang Tiga WNI di Suriah, Ada 83 Orang

    ERA.id – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI bersiap untuk melakukan proses evakuasi gelombang ketiga terhadap warga negara Indonesia (WNI) di Suriah. Sejauh ini 85 WNI di Suriah sudah mengajukan diri dan bersedia untuk dievakuasi.  

    Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan proses evakuasi gelombang tiga terhadap WNI di Suriah sedang disiapkan. Proses ini akan dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam waktu dekat.  

    “Sampai saat ini tercatat ada 83 WNI kita yang sudah menyatakan kesediaannya untuk dievakuasi, dan kita sedang mempersiapkan evakuasi gelombang tiga,” kata Judha ditemui di kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Senin (16/12/2024). 

    Pada gelombang pertama dan kedua evakuasi WNI di Suriah, Kementerian Luar Negeri RI berhasil memulangkan sedikitnya 65 warga negara Indonesia ke Tanah Air. Mereka terdiri dari 47 pekerja migran dan 18 WNI lain yang merupakan keluarga di Suriah.

    “Dari sisi gender 55 perempuan dan 10 laki-laki dan berasal dari 10 provinsi tersebar yang ada di Indonesia,” jelasnya. 

    Sementara itu, Kemlu RI dalam mempersiapkan evakuasi WNI di Suriah juga menerapkan langkah-langkah penting, terutama pendataan, terutama bagi WNI yang sudah kehilangan paspor mereka 

    “Kita lakukan pendataan, data-data lengkap mereka, termasuk kita menyiapkan dokumen perjalanan kalau mereka sudah kehilangan paspor,” katanya. 

    Lalu, kata Judha, para WNI yang akan dievakuasi di gelombang ketiga ini akan diberangkatkan melalui jalur darat dari Damaskus menuju Beirut. Mereka nantinya juga akan ditempatkan di shelter KBRI Beirut sebelum diterbangkan Indonesia. 

    “Setelah itu kita inapkan di shelter KBR Beirut, untuk selanjutnya kita terbangkan dengan menggunakan penerbangan komersial ke Jakarta,” ujarnya. 

    Lebih lanjut, Judha mengimbau kepada seluruh warga negara Indonesia untuk segera lapor diri ke KBRI Beirut. Begitu pula dengan pihak keluarga yang ada di Indonesia untuk bisa melapor ke Kementerian Luar Negeri bila memiliki keluarga di Suriah.

    “Dan bagi keluarga yang ada di Indonesia yang memiliki sanak keluarga yang bekerja di Suriah mohon juga bisa menghibungi hotline KBRI di Damaskus, +963954444810 atau Direktorat Pelindungan WNI +6281-290-070-027,” pungkasnya.

  • Prabowo Dijadwalkan Hadir dalam KTT D-8 di Kairo Besok

    Prabowo Dijadwalkan Hadir dalam KTT D-8 di Kairo Besok

    Prabowo Dijadwalkan Hadir dalam KTT D-8 di Kairo Besok
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Roy Soemirat mengatakan, Presiden
    Prabowo Subianto
    akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Ekonomi D-8 di Kairo, Mesir, Selasa (17/12/2024) besok.
    Dia mengatakan, Prabowo hadir sekaligus menerima jabatan ketua D-8 untuk Indonesia yang jabatannya akan dimulai 2026.
    “KTT D-8 ini memiliki signifikansi yang penting karena selain merupakan pertemuan reguler dari organisasi D8, akan ada serah terima keketuaan dari Mesir kepada Indonesia di mana Indonesia akan menjadi ketua organisasi D8 periode 2026-2027 yang nanti akan dimulai masa keketuanya pada tanggal 1 Januari 2026,” ujar Roy dalam konferensi pers, Senin (16/12/2024).
    Roy menjelaskan, D-8 adalah organisasi kerja sama pembangunan yang didirikan pada 1997 dengan negara-negara kunci dari organisasi kerja sama Islam.
    Anggota dari D-8 ini adalah Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki.
    “Kita melihat pada saat ini kerja sama di bawah kerangka D-8 menjadi semakin signifikan ketika negara-negara dari global south mencoba untuk terus memperkuat kerja sama,” imbuhnya.
    Roy berharap, kehadiran Prabowo dalam KTT D-8 ini nantinya bisa memberikan kontribusi peningkatan kerja sama di bidang pembangunan ekonomi.
    Begitu juga di waktu yang sama bisa membahas situasi kemanusiaan yang terjadi di Palestina.
    Tema yang diusung oleh Mesir dalam KTT D-8 tersebut adalah “Investing in Youth and Supporting Small Medium Enterprises, Shaping Tomorrow’s Economy”.
    “Hal ini juga memiliki banyak linkage, banyak kesamaan pandangan dengan prioritas yang disampaikan oleh Bapak Presiden terkait dengan kerja sama internasional di bidang ekonomi,” tandas Roy.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Israel Akan Tutup Kedutaan di Irlandia, Kenapa?

    Israel Akan Tutup Kedutaan di Irlandia, Kenapa?

    Tel Aviv

    Israel akan menutup Kedutaan Besarnya yang ada di Dublin, Irlandia, karena “kebijakan ekstrem anti-Israel” dari pemerintah Irlandia. Kebijakan anti-Israel itu mencakup pengakuan terhadap negara Palestina dan dukungan untuk langkah hukum internasional terhadap Israel yang berperang melawan Hamas di Jalur Gaza.

    Otoritas Israel, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (16/12/2024), telah memanggil pulang Duta Besar di Dublin menyusul keputusan Irlandia mengenai negara Palestina pada Mei lalu.

    Kemarahan Tel Aviv semakin meningkat pekan lalu setelah Dublin mengumumkan dukungan untuk langkah hukum Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional atau ICJ, yang menggugat Israel atas tuduhan genosida.

    “Keputusan untuk menutup Kedutaan Besar Israel di Dublin diambil mengingat kebijakan ekstrem pemerintah Irlandia yang anti-Israel,” sebut Kementerian Luar Negeri Israel dalam pernyataannya pada Minggu (15/12) waktu setempat.

    “Tindakan dan retorika antisemitisme yang digunakan Irlandia terhadap Israel berakar pada delegitimasi dan demonisasi negara Yahudi, serta standar ganda, Irlandia telah melanggar setiap garis merah dalam hubungannya dengan Israel,” tegas Menteri Luar Negeri (Menlu) Gideon Saar dalam pernyataannya.

    Menanggapi pengumuman Israel tersebut, Perdana Menteri (PM) Irlandia Simon Harris mengatakan keputusan itu sangat disesalkan. Namun dia menegaskan Dublin akan selalu membela hak asasi manusia (HAM) dan hukum internasional.

    “Saya sepenuhnya menolak pernyataan soal Irlandia adalah anti-Israel. Irlandia adalah pro-perdamaian, pro-HAM, dan pro-hukum internasional,” tegas Harris dalam pernyataan via media sosial X.

    Lihat Video ‘Serangan Israel Tewaskan 53 Warga Palestina di Gaza’:

  • Netanyahu Akan Tambah Populasi Israel di Golan, Arab Saudi Bilang Gini

    Netanyahu Akan Tambah Populasi Israel di Golan, Arab Saudi Bilang Gini

    Riyadh

    Pemerintah Arab Saudi mengecam rencana Israel untuk menggandakan populasinya di area Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang puluhan tahun diduduki Tel Aviv. Riyadh menyebutnya sebagai langkah “sabotase” terhadap Suriah.

    Kementerian Luar Negeri Saudi, seperti dilansir Al-Arabiya, Senin (16/12/2024), menyatakan “kutukan dan kecaman” terhadap rencana Israel tersebut, yang diumumkan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu pada Minggu (15/12) waktu setempat.

    Riyadh menyebut rencana itu sebagai bagian dari “sabotase berkelanjutan terhadap peluang untuk memulihkan keamanan dan stabilitas di Suriah” setelah pasukan pemberontak menggulingkan rezim Presiden Bashar al-Assad sepekan lalu.

    “Kerajaan memperbarui seruan kepada komunitas internasional untuk mengutuk pelanggaran Israel ini, menekankan perlunya menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Suriah,” tegas pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi.

    “Golan merupakan tanah Arab Suriah yang diduduki,” sebut Kementerian Luar Negeri Saudi.

    Netanyahu dan pemerintahannya dilaporkan telah sepakat, pada Minggu (15/12), untuk melipatgandakan populasi Israel di area Dataran Tinggi Golan.

    “Memperkuat Golan adalah memperkuat Negara Israel, dan hal ini sangat penting saat ini. Kami akan terus mempertahankannya, mengembangkannya, dan tinggal di dalamnya,” tegas Netanyahu dalam pernyataannya.

  • HTS di Suriah Tolak Serang IDF, Israel Akan Gandakan Jumlah Penduduk Golan, AS Kirim Kapal Induk – Halaman all

    HTS di Suriah Tolak Serang IDF, Israel Akan Gandakan Jumlah Penduduk Golan, AS Kirim Kapal Induk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dengan tegas menolak berperang atau berkonflik dengan Israel.

    Pemimpin HTS, Abu Mohammed al-Jolani, mengaku kini berfokus memulihkan Suriah yang baru saja ditinggalkan rezim Bashar al-Assad.

    Di sisi lain, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menyerang Suriah ratusan kali sejak rezim Assad tumbang.

    “Israel sudah jelas melewati batas di Suriah, itu merupakan ancaman eskalasi tak berdasar di kawasan ini,” kata Jolani tempo hari saat diwawancarai Syria TV.

    “Kondisi Suriah yang letih karena perang, setelah konflik dan perang bertahun-tahun, tidak mengizinkan adanya konfrontasi baru. Prioritas saat ini adalah pembangunan kembali dan stabilitas, tidak ditarik ke dalam sengketa yang bisa memunculkan kehancuran lebih lanjut.”

    Dia mengatakan solusi diplomatik adalah satu-satunya cara untuk memastikan keamanan dan stabilitas. Menurutnya, “petualangan politik yang tanpa perhitungan” tidak dihendaki.

    Sementara itu, pemerintah Israel sudah menyetujui rencana untuk mengembangkan kawasan Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki Israel.

    Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (15/12/2024), mengatakan rencana itu termasuk memperkuat pemukiman dan menggandakan jumlah penduduk di sana.

    “Pemerintah secara bulat menyetujui rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mendukung pertumbuhan demografi di pemukiman di Dataran Tinggi Golan dan Katzrin dengan total anggaran lebih dari 40 juta shekel,” kata kantor itu, dikutip dari Sputnik News.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (khaberni/HO)

    Di samping itu, yang turut menjadi menjadi bagian dari rencana itu ialah kawasan pendidikan, energi terbarukan, dan pembangunan tempat tinggal pelajar.

    Ada pula progam pengembangan organisasi yang bertujuan untuk membantu Dewan Regional Golan dalam menyambut penduduk baru.

    “Penguatan Dataran Tinggi Golan itu penting untuk keamanan dan stabilitas negara Israel. Itu penting terutama dalam situasi saat ini. Kita akan terus menjaga, mengembangkan, dan menduduki area ini.”

    Sebelumnya, Netanyahu mengklaim Dataran Tinggi Golan akan selamanya menjadi bagian dari Israel.

    Israel memperkuat pertahanan di Golan setelah rezim Assad tumbang. Negara Zionis itu juga merampas sebagian wilayah Suriah.

    Pada Minggu, Netanyahu berujar kesepakatan yang dicapai setelah Perang Yom Kippur 1973 tak lagi sah lantaran pasukan Suriah telah meninggalkan posisinya. Dia kemudian meminta IDF menduduki buffer zone atau zona penyangga.

    Rencana Netanyahu untuk Golan itu mendapat kecaman dari Arab Saudi. Menurut Arab Saudi, tindakan Israel itu adalah “sabotase”.

    “Sabotase yang berlanjut terhadap peluang untuk memulihkan keamanan dan stabilitas di Suriah,” kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi pada Minggu.

    Sementara itu, PBB sudah meminta Israel untuk menarik diri dari zona penyangga yang berada di perbatasan Israel-Suriah.

    “Sangat prihatin atas pelanggaran besar terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Suriah baru-baru ini,” kata Sekjen PBB Antonio Guterres.

    Prancis, Jerman, dan Spanyol juga sudah meminta Israel mundur dari zona demiliterisasi.

    Seorang tentara Israel duduk di belakang truk dekat zona penyangga yang memisahkan Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel dari wilayah Suriah lainnya pada 8 Desember 2024. (AFP/JALAA MAREY)

    Kapal induk AS dikerahkan ke Timur Tengah

    Di tengah berlangsungnya konflik Suriah, AS mengirimkan satuan tempur kapal induk USS Harry S. Truman ke Timur Tengah.

    Pada Senin kemarin, kapal itu sudah dilaporkan berlayar di Laut Merah.

    “Pada tanggal 14 Desember, Satu Tempur Kapal Induk USS Harry S. Truman (HSTCSG) yang terdiri atas kapal komando USS Harry S. Truman (CVN 75), Sayap Udara (CV) 1 dengan sembilan skuadron udara yang diberangkatkan; Skuadron Perusak (DESRON) 28; rudal penjelajah kelas Ticonderoga dengan sistem pemandu, USS Gettysburg …,” kata Komando Pusat AS melalui akun X.

    Menurut Komando Pusat AS, tujuan pengerahan itu ialah menjaga stabilitas dan keamanan di Timur Tengah.

    Adapun pada awal November lalu, jet-jet tempur F-15E dikerahkan ke Timur Tengah dari Inggris. Jet itu memperkuat militer AS di Timur Tengah.

    (Tribunnews/Febri)

  • Pemerintah RI Evakuasi Gelombang Kedua dari Suriah, 30 WNI Dipulangkan

    Pemerintah RI Evakuasi Gelombang Kedua dari Suriah, 30 WNI Dipulangkan

    ERA.id – Pemerintah Republik Indonesia (RI) kembali mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak konflik di Suriah, Sabtu (15/12/2024). Pada hari Kamis (13/12/2024), sejumlah 30 WNI dievakuasi dari Suriah dan tiba dengan selamat di tanah air pada tanggal 15 Desember. Upaya tersebut merupakan gelombang kedua dari rangkaian evakuasi WNI di Suriah.

    Seperti proses evakuasi gelombang sebelumnya, evakuasi gelombang kedua tersebut dilakukan menggunakan jalur darat dengan melintasi perbatasan Masnaa untuk sampai di Lebanon, dilanjutkan penerbangan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Para WNI berasal dari beberapa daerah di Indonesia, yaitu Aceh, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan. WNI terdiri dari 25 wanita dan 5 laki-laki.

    Sebelumnya, Pemerintah RI telah mengevakuasi 35 WNI dalam evakuasi gelombang pertama pada tanggal 12 Desember 2024. Dengan demikian, total jumlah warga yang berhasil dievakuasi dari Suriah oleh Pemerintah RI adalah 65 WNI.

    Saat ini, Kementerian Luar Negeri terus melakukan pendataan dan berkomunikasi dengan WNI di Suriah terkait kesediaan evakuasi ke tanah air. Sesuai pendataan sebelumnya, sebanyak 1.162 WNI berdomisili di Suriah, 65 di antaranya telah kembali ke tanah air, dan sebanyak 84 WNI telah menyatakan ingin kembali ke tanah air.

    Kemlu dan KBRI Damaskus terus memonitor dari dekat situasi keamanan di Suriah. Hingga saat ini, situasi keamanan sangat dinamis, tefmasuk Isarel masih terus melancarkan serangan ke Suriah. Mempertimbangkan hal tersebut, status Siaga Satu di seluruh Suriah yang telah ditetapkan sejak 7 Desember 2024 tetap dipertahankan hingga saat ini.

    Pemerintah RI telah mengambil berbagai langkah pelindungan WNI, seperti koordinasi intensif antar-Kementerian/Lembaga, pemutakhiran Rencana Kontingensi termasuk jalur evakuasi, pertemuan daring dengan WNI di Suriah, serta koordinasi dengan pemerintah setempat guna memastikan safe corridor bagi pergerakan WNI menuju perbatasan.

    Kementerian Luar Negeri RI mengimbau agar WNI tetap memperhatikan perkembangan situasi keamanan di Suriah, meningkatkan kewaspadaan, menghindari lokasi yang rawan maupun kerumunan massa, meminimalisasi pergerakan yang tidak perlu, serta menjalin komunikasi erat dengan KBRI Damaskus dan antar-sesama WNI.

    Bagi masyarakat yang memiliki keluarga yang berada di Suriah, Kementerian Luar Negeri RI juga mengimbau untuk menghubungi Hotline Direktorat Pelindungan WNI melalui nomor kontak: +6281-290-070-027, dan Hotline KBRI Damaskus melalui nomor kontak: +963 954 444 810.