Kementrian Lembaga: Kemlu

  • Presiden Filipina Bongbong Terima Kasih ke RI Pulangkan Mary Jane

    Presiden Filipina Bongbong Terima Kasih ke RI Pulangkan Mary Jane

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Filipina Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan pihak berwenang Indonesia, karena telah memulangkan terpidana mati kasus penyelundupan narkoba Mary Jane Veloso ke Filipina.

    “Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia dan semua pihak yang telah memberikan bantuan demi kesejahteraan Mary Jane Veloso,” kata Bongbong dalam keterangan resminya di Instagram, Rabu (18/12).

    Mary Jane resmi dipulangkan ke Filipina usai perwakilan pemerintah RI dan Filipina meneken sejumlah dokumen perjanjian di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa malam (17/12).

    Dalam keterangan yang sama, Bongbong mengatakan Mary Jane telah tiba di Manila pada pagi hari ini dengan didampingi oleh pejabat Kementerian Luar Negeri, Biro Investigasi Nasional, Biro Imigrasi, Biro Pemasyarakatan.

    Ia berujar keselamatan dan kesejahteraan Mary Jane merupakan hal terpenting sehingga pihaknya akan terus memastikan hal tersebut.

    “Kami meyakinkan masyarakat Filipina bahwa keselamatan dan kesejahteraan Veloso adalah yang terpenting dan lembaga-lembaga kami di sektor keadilan dan penegakan hukum akan terus memastikan hal tersebut, karena rekan-rekan kami di Indonesia telah menjaganya sejak lama,” ujar Bongbong.

    “Pemerintah Filipina menyambut baik pemindahan Veloso yang dapat terwujud berkat persahabatan dan kerja sama yang kuat dengan pemerintah Indonesia,” lanjutnya.

    Pemerintah Filipina dan Indonesia telah menyepakati pemindahan tahanan Mary Jane melalui penandatanganan pengaturan praktis (practical agreement). Pemerintah Filipina menyepakati seluruh syarat yang diajukan Indonesia untuk pemindahan Mary Jane ke negara asalnya.

    Mary Jane Veloso merupakan terpidana mati kasus penyelundupan 2,6 kilogram heroin yang ditangkap di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, pada April 2010. Ia divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Sleman pada Oktober 2010.

    [Gambas:Instagram]

    (blq/dna/bac)

  • AS Klaim Korut Kehilangan Banyak Tentara yang Tewas di Ukraina

    AS Klaim Korut Kehilangan Banyak Tentara yang Tewas di Ukraina

    Jakarta, CNN Indonesia

    Amerika Serikat menyatakan Korea Utara telah kehilangan banyak prajuritnya dalam perang Rusia vs Ukraina.

    Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan Korut saat ini telah banyak kehilangan prajurit dalam perang antara Rusia dan Ukraina.

    Ia tidak merinci berapa banyak prajurit Korut yang gugur. Kendati begitu, pihaknya meyakini ada puluhan tentara yang tewas maupun terluka.

    “Kami percaya bahwa mereka telah mengalami kerugian yang signifikan, termasuk tewas dan terluka. Namun, sulit bagi saya memberikan angka pasti. Saya akan mengatakan jumlahnya puluhan, beberapa puluh,” kata Kirby dalam dalam konferensi pers, Senin (16/12).

    Pernyataan Kirby ini dilontarkan usai badan intelijen Ukraina baru-baru ini mengeklaim sekitar 200 tentara Rusia dan Korea Utara tewas saat berperang melawan pasukan Ukraina.

    Militer Ukraina bahkan merilis foto dan rekaman yang menunjukkan belasan tentara Korut beserta pasukan Rusia tewas di perbatasan Kursk.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller sebelumnya menyatakan situasi ini menandakan “eskalasi lain” dalam perang Rusia dan Ukraina.

    “Dalam pandangan kami, tentara Korut yang dikerahkan ke Kursk sudah menjadi target yang sah. Mereka memasuki zona perang dan mereka sebagai pejuang yang merupakan target yang sah bagi militer Ukraina,” kata Miller, seperti dikutip Yonhap.

    Pasukan militer Korea Utara dikerahkan dalam perang Rusia vs Ukraina sejak bulan lalu.

    Keterlibatan Korut dalam perang dua negara Eropa ini pun memicu kekhawatiran akan skala peperangan yang meluas.

    AS dan Ukraina menaksir sekitar 11 ribu tentara Korut telah dikerahkan untuk membantu Rusia berperang di wilayah Kursk.

    Intelijen Pertahanan Ukraina (DIU) pada Sabtu (14/12) mengatakan tentara Korut telah dimobilisasi untuk bertugas di unit gabungan marinir Rusia dan pasukan udara.

    DIU menyebut banyak pasukan Korut yang terkena serangan Ukraina selama perang ini. DIU juga mencatat bahwa kendala bahasa telah menjadi masalah bagi unit gabungan Rusia-Korut dalam melakukan operasi terkoordinasi.

    (blq/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Gempa Magnitudo 7.4 di Vanuatu Tewaskan 14 Orang, Kemlu RI Pastikan Tak Ada Korban WNI – Halaman all

    Gempa Magnitudo 7.4 di Vanuatu Tewaskan 14 Orang, Kemlu RI Pastikan Tak Ada Korban WNI – Halaman all

    KBRI Canberra mengonfirmasi tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa di Vanuatu.

    Tayang: Rabu, 18 Desember 2024 11:01 WIB

    X/Twitter

    Lantai pertama Kedutaan Besar Amerika di Port Vila, Vanuatu hancur total setelah gempa berkekuatan 7,4. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra mengonfirmasi tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban. 

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gempa bumi bermagnitudo 7.4 melanda Vanuatu, Selasa (17/12/2024) sekira pukul 12.51 waktu setempat. 

    Dilaporkan 14 orang meninggal dunia dan lebih dari 200 korban luka-luka. 

    Namun Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra mengonfirmasi tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam bencana alam tersebut.

    “KBRI Canberra yang memiliki akreditasi di Vanuatu telah berkoordinasi dengan otoritas Vanuatu dan berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia di Vanuatu. Hingga saat ini tidak ada informasi WNI yang menjadi korban gempa,” kata Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha kepada wartawan, Rabu (18/12/2024).

    Tangkapan layar yang diambil dari cuplikan video selebaran yang diposting di akun Facebook Michael Thompson pada 17 Desember 2024 menunjukkan orang-orang sedang memeriksa mobil rusak yang terperangkap di bawah bangunan yang runtuh di ibu kota Vanuatu, Port Vila, setelah gempa bumi dahsyat melanda pulau Pasifik. – Gempa berkekuatan 7,3 terjadi pada 17 Desember di kedalaman 57 kilometer (35 mil), sekitar 30 kilometer di lepas pantai Efate, pulau utama Vanuatu, pada pukul 12:47 siang (0147 GMT), menurut Survei Geologi AS . (Photo by MICHAEL THOMPSON / Facebook account of Michael Thompson / AFP) (AFP/MICHAEL THOMPSON)

    Adapun berdasarkan catatan, WNI yang berada di Vanuatu sebanyak 48 orang. 

    Mayoritas bekerja sebagai anak buah kapal (ABK).

    Perihal kejadian ini, KBRI Canberra dan Kemlu RI akan terus memonitor keadaan di Vanuatu dan dampak dari gempa bumi yang melanda.

    “KBRI Canberra mencatat terdapat 48 WNI yang berada di Vanuatu. Mayoritas bekerja sebagai ABK. Kemlu dan KBRI Canberra akan terus memonitor dampak gempa Vanuatu,” kata Judha.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • AS Nyatakan Tak Terlibat Pembunuhan Jenderal Rusia Igor Kirillov

    AS Nyatakan Tak Terlibat Pembunuhan Jenderal Rusia Igor Kirillov

    Jakarta

    Amerika Serikat (AS) menyatakan pihaknya tidak terlibat dalam pembunuhan jenderal militer Rusia, Igor Kirillov dalam ledakan bom yang mengguncang Moskow. AS menuduh sekutu Barat Ukraina sebagai ‘kaki tangan’ pembunuhan tersebut.

    “Saya dapat memberitahu Anda bahwa Amerika Serikat tidak menyadarinya sebelumnya dan tidak terlibat,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller dilansir AFP, Rabu (18/12/2024).

    Merujuk pernyataan AS sebelumnya, Miller menyampaikan Kirillov merupakan tokoh militer paling senior Rusia yang dibunuh sejak Moskow menginvasi Ukraina telah memerintahkan penggunaan agen pengendali kerusuhan di medan perang dan merupakan pelanggaran terhadap Konvensi Senjata Kimia.

    “Dia adalah seorang jenderal yang terlibat dalam sejumlah kekejaman. Dia terlibat dalam penggunaan senjata kimia terhadap militer Ukraina,” kata Miller.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menuduh sekutu Barat Ukraina sebagai “kaki tangan” pembunuhan di Moskow.

    Seorang pejabat AS, yang berbicara sebelumnya tanpa mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa AS “tidak mengetahui operasi tersebut sebelumnya dan kami tidak mendukung atau memungkinkan kegiatan semacam ini.”

    Sebelumnya, seorang jenderal senior Rusia, yang bertanggung jawab atas pasukan perlindungan nuklir negara tersebut, tewas dalam ledakan bom yang mengguncang Moskow pada Selasa (17/12) waktu setempat. Bom tersebut diduga disembunyikan di dalam sebuah skuter listrik yang diparkir di dekat lokasi ledakan.

    Komite Investigasi Rusia dalam laporan terbaru, seperti dilansir Reuters, Selasa (17/12), mengidentifikasi salah satu korban tewas sebagai Letnan Jenderal Igor Kirillov yang menjabat sebagai Kepala Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologi dan Kimia Rusia.

    Satu korban tewas lainnya disebut sebagai asisten Krillov, namun identitasnya tidak disebut lebih lanjut.

    (dek/dek)

  • Kabar Terbaru Predator Seks Reynhard Sinaga Diincar Sesama Napi

    Kabar Terbaru Predator Seks Reynhard Sinaga Diincar Sesama Napi

    Kasus Predator Seks Reynhard

    Reynhard dihukum penjara seumur hidup oleh pengadilan Manchester pada Januari 2020 lalu, setelah dinyatakan terbukti bersalah dalam 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria, selama rentang waktu 2,5 tahun mulai dari 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017.

    Hakim Suzanne Goddard saat menjatuhkan putusan pada saat itu, seperti dilansir BBC, menggambarkan Reynhard sebagai “predator seksual setan” yang “tidak akan pernah aman untuk dibebaskan.”

    Seperti dilansir Associated Press, Reynhard tiba di Inggris dengan visa pelajar pada tahun 2007 silam. Di Inggris, dia berhasil menyandang dua gelar dalam bidang sosiologi dari Universitas Manchester.

    Serangan Reynhard baru terungkap pada tahun 2017 setelah korban berusia 18 tahun bangun sekitar pukul 6 pagi ketika tengah diserang. Korban berhasil melawan Reynhard, dan yang terpenting, berhasil mengambil telepon Reynhard sebelum meninggalkan apartemen itu.

    Dia lalu pergi melapor ke polisi. Polisi akhirnya menemukan 3,29 terabyte konten grafis di telepon genggam Reynhard–setara dengan 250 DVD atau 300.000 foto. Di beberapa kasus, serangan itu terjadi berjam-jam dengan satu serangan khusus berlangsung 8 jam. Namun tidak dijelaskan apakah file sebesar itu disimpan di layanan komputasi awan atau seperti apa.

    Persidangan demi persidangan pun bergulir. Reynhard disebut telah menjalani sidang dalam empat tahap. Sidang terakhir pada 6 Januari 2020, Reynhard akhirnya dijatuhi vonis seumur hidup atas pemerkosaan 48 pria. Reynhard kemungkinan mendapatkan pembebasan setelah menjalani 30 tahun hukumannya.

    Terkait kasus ini, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan telah ikut menangani kasus Reynhard Sinaga sejak 2017. “KBRI London telah melakukan penanganan kasus WNI atas nama Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga (Reynhard Sinaga/RS) sejak tahun 2017-2020,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, Judha Nugraha, dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (7/1/2020).

    Tonton juga Video: Sederet Fakta Predator Seks Cabuli-Sodomi 35 Anak di Pasaman Sumbar

    (lir/lir)

  • Amerika Serikat Bantah Terlibat Pembunuhan Jenderal Rusia

    Amerika Serikat Bantah Terlibat Pembunuhan Jenderal Rusia

    Jakarta, CNN Indonesia

    Amerika Serikat mengatakan mereka tidak terlibat dalam pembunuhan Kepala Pasukan Pertahanan Nuklir Rusia, Letnan Jenderal Igor Kirillov dalam sebuah operasi yang diklaim oleh Ukraina.

    “Saya dapat memberitahu Anda bahwa Amerika Serikat tidak mengetahui hal itu sebelumnya dan tidak terlibat,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, Selasa (17/12).

    Namun Miller menunjuk pada penilaian AS sebelumnya bahwa Kirillov – tokoh militer Rusia paling senior yang dibunuh sejak Moskow menginvasi Ukraina – telah memerintahkan penggunaan agen pengendali kerusuhan di medan perang yang melanggar Konvensi Senjata Kimia.

    “Dia adalah seorang jenderal yang terlibat dalam sejumlah kekejaman. Dia terlibat dalam penggunaan senjata kimia terhadap militer Ukraina,” kata Miller.

    Juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova menuduh sekutu-sekutu Barat Ukraina sebagai “kaki tangan” dari pembunuhan yang kurang ajar di Moskow.

    Seorang pejabat AS, yang enggak disebutkan namanya, mengatakan bahwa Amerika Serikat “tidak mengetahui operasi tersebut sebelumnya dan kami tidak mendukung atau membiarkan kegiatan-kegiatan semacam ini.”

    Sebelumnya, Kepala Pasukan Pertahanan Nuklir Rusia, Letnan Jenderal Igor Kirillov, tewas akibat ledakan bom di Moskow pada Selasa (17/12).

    Igor Kirillov dan asistennya tewas, ketika bom yang dipasang di sebuah skuter meledak saat kedua pria itu meninggalkan sebuah gedung di tenggara Moskow sekitar dini hari waktu setempat.

    Sumber dari Dinas Keamanan Ukraina telah mengeklaim bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.

    Kirillov adalah pejabat militer Rusia paling senior yang tewas dalam ledakan semacam itu di Ibu Kota Moskow, sejak invasi besar-besaran Kremlin ke Ukraina sejak tiga tahun lalu.

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Gerbang PD 3 Makin Lebar! Jenderal Rusia Tewas Dibom-AS Respons

    Gerbang PD 3 Makin Lebar! Jenderal Rusia Tewas Dibom-AS Respons

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan perang Rusia dan Ukraina makin meningkat. Selasa, seorang jenderal senior Rusia yang bertanggung jawab atas pasukan nuklir tewas dalam sebuah ledakan bom di Moskow.

    Igor Kirillov terbunuh setelah bom yang disembunyikan di skuter listrik di luar apartemennya di Ryazansky Prospekt meledak. Alat peledak itu berkapasitas 300 gram setara TNT.

    Media Rusia melaporkan bahwa bom itu dioperasikan dari jarak jauh. Asisten Kirillov juga tewas.

    “Dua kantong mayat terlihat di jalan,” lapor Al-Jazeera, dikutip Rabu (18/12/2024).

    “Dilihat dari jendela yang pecah, gelombang ledakan mencapai setidaknya lantai empat, dengan sekitar 10 apartemen dilaporkan rusak,” muatnya lagi.

    Foto: REUTERS/Maxim Shemetov

    Siapa Kirillov?

    Kirillov sendiri berusia 54 tahun. Ia telah menjabat sebagai kepala Pasukan Pertahanan Radiologi, Kimia, dan Biologi sejak April 2017.

    Ini adalah pasukan khusus di militer Rusia. Mereka beroperasi dalam kondisi terkontaminasi radioaktif, kimia, dan biologi.

    Kirillov diketahui sudah menikah dan memiliki dua putra. Jenderal Rusia tersebut dikenai sanksi dari beberapa negara, termasuk Inggris Raya dan Kanada, atas perannya dalam perang di Ukraina.

    Respons Rusia

    Komite Investigasi Rusia telah mengonfirmasi kematian Igor Kirillov. Badan itu juga telah mengumumkan bahwa kasus pidana telah dibuka.

    Juru bicara komite, Svetlana Petrenko, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Moskow memperlakukan pengeboman itu sebagai serangan “teroris”. Juru bicara kementerian luar negeri, Maria Zakharova, memberi penghormatan kepada Kirillov.

    Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, mengatakan Ukraina melakukannya karena menyadari “kekalahan militernya yang tak terelakkan”. “[Ukraina] melancarkan serangan pengecut dan tercela di kota-kota yang damai,” tambahnya.

    Foto: via REUTERS/Russian Defence Ministry

    Respons Ukraina

    Sumber-sumber SBU telah mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan itu dengan beberapa media berita, tetapi Ukraina belum berkomentar secara resmi. Seorang pejabat penegak hukum Ukraina memberi tahu Politico lebih lanjut dengan syarat anonim.

    “Kirillov adalah penjahat perang dan target yang benar-benar sah karena ia memberi perintah untuk menggunakan senjata kimia terlarang terhadap militer Ukraina,” katanya.

    “Akhir yang memalukan seperti itu menanti semua yang membunuh warga Ukraina. Pembalasan atas kejahatan perang tidak dapat dihindari,” tambah pejabat itu.

    Pada hari Senin, SBU menuduh Kirillov menggunakan senjata kimia terlarang selama invasi skala penuh Rusia ke Ukraina yang dimulai pada bulan Februari 2022.

    Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, SBU mengatakan bahwa Rusia menggunakan berbagai jenis amunisi kimia terlarang terhadap Ukraina lebih dari 4.800 kali. Ini termasuk granat tempur K-1.

    Jumlah Pejabat Rusia Terbunuh

    Rusia menuduh Ukraina mengatur serangkaian pembunuhan tingkat tinggi di masa perang. Ukraina biasanya menyangkal peran dalam serangan di Rusia atau Krimea, tetapi pejabatnya sering merayakannya dalam unggahan di media sosial.

    Pada bulan November, perwira angkatan laut senior Rusia Valery Trankovsky tewas dalam sebuah bom mobil di Krimea. Dalam kasus ini, seorang sumber di dinas keamanan Ukraina mengatakan kepada kantor berita Prancis AFP bahwa Ukraina berada di balik serangan itu.

    Pada bulan Agustus 2022, Darya Dugina, putri ultranasionalis Rusia Alexander Dugin, tewas dalam sebuah bom mobil. Ukraina membantah terlibat dalam pembunuhannya.

    Pada bulan April 2023, blogger Rusia pro-perang Vladlen Tatarsky tewas dalam sebuah bom di sebuah kafe Saint Petersburg. Ukraina tidak mengaku bertanggung jawab, tetapi malah menyalahkan pertikaian dalam negeri.

    Pada bulan Juli 2023, komandan kapal selam Stanislav Rzhitsky, yang dituduh melakukan kejahatan perang oleh Ukraina, ditembak mati di taman Krasnodar. Sekali lagi, Kyiv membantah terlibat.

    Foto: REUTERS/Maxim Shemetov

    Amerika Respons

    Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova sempat menuduh sekutu Barat Ukraina sebagai “kaki tangan” dalam pembunuhan yang memalukan di Moskow. Hubungan Barat sendiri sudah buruk dengan Rusia karena bantuan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya ke Kyiv, termasuk dengan mengizinkan penggunaan rudal maut Washington Army Tactical Missile System (ATacMS) untuk menyerang ke dalam wilayah Rusia, yang telah memicu kekhawatiran melebarnya perang ke perang dunia 3 (PD 3).

    Ini pun mengundang respons AS. Pemerintah Biden meneriakkan bahwa mereka tak terlibat dalam pembunuhan itu meski mengecam “kekejaman” yang dilakukan sang jenderal.

    “Saya dapat memberi tahu Anda bahwa AS tidak mengetahui hal itu sebelumnya dan tidak terlibat,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller tentang pembunuhan Kirillov.

    “(Namun) ia adalah seorang jenderal yang terlibat dalam sejumlah kekejaman. Ia terlibat dalam penggunaan senjata kimia terhadap militer Ukraina,” tambahnya merujuk penilaian AS bahwa Kirillov telah memerintahkan penggunaan agen pengendali huru-hara di medan perang yang melanggar Konvensi Senjata Kimia.

    Seorang pejabat AS, yang berbicara sebelumnya dengan syarat anonim, mengatakan bahwa AS “tidak mengetahui operasi tersebut sebelumnya”. Menurutnya AS “tidak mendukung atau memungkinkan kegiatan semacam ini”.

    (sef/sef)

  • Jubir Kremlin Berikan Penghormatan pada Igor Kirillov, Sebut sang Jenderal Berjuang Demi Tanah Air – Halaman all

    Jubir Kremlin Berikan Penghormatan pada Igor Kirillov, Sebut sang Jenderal Berjuang Demi Tanah Air – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang juru bicara Kremlin memberikan penghormatan terakhir pada Letnan Jenderal Rusia, Igor Kirillov yang terbunuh akibat ledakan bom di Moskow pada Selasa (17/12/2024).

    Melalui Telegram, perwakilan Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova memberikan pujian atas apa yang dilakukan Kirillov selama hidupnya.

    Menurut Zakharova, tidak memiliki rasa takut dalam menjalankan tugasnya.

    “Dia bekerja tanpa rasa takut. Dia tidak bersembunyi di balik punggung orang lain,” jelasnya, dikutip dari Huffington Post.

    Selama bertugas, Kirillov dianggap telah melakukan segala cara untuk membela Tanah Air mereka.

    “Dia menghadapi masalah dengan berani. Demi Tanah Air, demi kebenaran,” terangnya.

    Atas segala kebaikannya di dunia, Zakharova berharap Kirillov dapat beristirahat dengan tenang.

    “Semoga kenangannya tetap cemerlang, semoga dia beristirahat dengan tenang,” tutupnya.

    Sebagai informasi, Kirillov tewas oleh bom di Moskow yang diledakkan dari jauh.

    Bom tersebut tampak disembunyikan di di skuter listrik di luar sebuah gedung apartemen di Ryazansky Prospekt.

    Komite investigasi Rusia mengatakan bahwa ledakan bom tersebut juga menewaskan asisten Kirillov.

    “Igor Kirillov, kepala pasukan perlindungan radiasi, kimia, dan biologi angkatan bersenjata Federasi Rusia, dan asistennya terbunuh,” kata komite investigasi, dikutip dari Al Jazeera.

    Atas insiden ini, para penyelidik, ahli forensik, dan layanan operasional sedang bekerja di tempat kejadian untuk menyelidiki ledakan bom yang menewaskan Kirillov.

    “Tindakan investigasi dan kegiatan pencarian operasional sedang dilakukan untuk menetapkan semua keadaan kejahatan tersebut,” kata komite tersebut, dikutip dari CNN.

    Dalam video yang diunggah di saluran Telegram Rusia, terlihat petugas layanan darurat yang berjalan di luar pintu masuk yang hancur dan dipenuhi puing-puing.

    Kantor berita Rusia TASS melaporkan, alat peledak itu memiliki kapasitas sekitar 300 gram setara TNT.

    “Alat peledak rakitan itu memiliki kapasitas sekitar 300 gram, setara TNT,” lapor TASS, dikutip dari BBC.

    Kematian Kirillov terjadi tepat sehari setelah jaksa Ukraina mendakwa Kirillov secara in absentia atas dugaan penggunaan senjata kimia terlarang di Ukraina.

    Menurut Dinas Keamanan Ukraina (SBU), Kirillov diduga menggunakan senjata kimia lebih dari 48.000 kali sejak invasi skala penuh Rusia pada Februari 2022.

    Hal ini menyusul laporan Kolonel Ukraina Artem Vlasiuk yang mengatakan, terdapat lebih dari 2.000 anggota militer Ukraina yang keracunan kimia selama perang dan berakhir dirawat di rumah sakit.

    Namun, Rusia membantah tuduhan tersebut.

    Selain itu, Inggris juga telah mengenai sanksi kepada Kirillov dan pasukan perlindungan nuklir pada bulan Oktober 2024.

    Sanksi ini dijatuhkan kepada Kirillov karena diduga menggunakan agen pengendali huru hara dan ia dilaporkan menggunakan agen beracun chloropicirin di medan perang.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Igor Kirillov

  • Teka-teki Tahanan Misterius yang Dibebaskan dari Penjara Suriah

    Teka-teki Tahanan Misterius yang Dibebaskan dari Penjara Suriah

    Jakarta

    Setelah rezim Bashar al-Assad di Suriah runtuh, seorang pria Yordania bernama Bashir al-Batayneh dengan penuh semangat menantikan kembalinya putranya, Osama, yang telah hilang di Suriah selama 38 tahun.

    Al-Batayneh, 83, dari Irbid, sebuah kota di Yordania utara mengatakan Osama meminta izin pergi ke Suriah selama sepekan pada 1986 selama liburan musim panas sebelum memulai tahun terakhirnya di sekolah menengah.

    Namun, ia tidak pernah kembali.

    Lebih dari tiga dekade kemudian, al-Batayneh menerima berita yang ia dan keluarganya dambakan selama ini.

    Sebuah klip video menampilkan seorang pria yang meninggalkan penjara Saydnaya dekat Damaskus, ibu kota Suriah, dan berkata: “Saya dari Irbid.”

    Kemudian Kementerian Luar Negeri Yordania mengumumkan bahwa seorang warga negara Yordania bernama Osama telah tiba di Yordania setelah ditemukan; pria itu telah kehilangan ingatannya.

    “Dia memegang tangan saya untuk waktu yang lama dan mulai menciumnya,” kata al-Batayneh kepada BBC.

    Ia menggambarkan penampilan Osama seperti “kerangka”, dan menambahkan: “Ia telah kehilangan ingatannya dan penampilannya sangat menyedihkan… Semua wajahnya telah berubah.”

    Namun kemudian terjadilah kejadian yang tak terduga.

    Getty ImagesYordania dan Suriah berbagi perbatasan sepanjang 360 km

    Pria itu dipindahkan ke rumah sakit di ibu kota Yordania, Amman, dan menjalani tes DNA, yang mengungkap bahwa sebenarnya tak ada hubungan genetik antara dirinya dan keluarga al-Batayneh.

    Ketidakpastian seputar identitas pria itu mulai berkembang ketika beberapa klaim yang saling bertentangan muncul di media sosial.

    Seseorang di Facebook mengatakan orang dalam video itu adalah seorang pria Suriah dari kota Tartous, dan bahwa mereka telah dipenjara bersama.

    Perempuan lain mengeklaim di Facebook bahwa pria itu berasal dari desa Kafroun Saadeh di Tartous dan telah “diculik dari Beirut pada 1986 oleh intelijen Suriah”.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Catalina Saadeh mengatakan pria itu tampak seperti kerabatnya bernama Habib Saadeh, yang dia yakini diculik dari ibu kota Lebanon dan dipindahkan ke penjara Suriah.

    Dia mengatakan keluarganya menerima berita dua setengah tahun lalu bahwa Saadeh, saudara laki-laki kakeknya, berada di penjara Saydnaya, sebuah kompleks militer terkenal yang digunakan untuk menahan puluhan ribu orang yang melawan pemerintah Suriah.

    Keluarga berharap dapat membuktikan melalui tes DNA bahwa tahanan tersebut adalah kerabat mereka yang hilang.

    Baca juga:

    “Kami akan mengirimkan tes ke Yordania, tempat orang hilang itu berada, dan sampelnya akan diambil dari kakek saya yang berada di desa Kafroun Saadeh,” kata Saadeh kepada BBC.

    “Kakek saya akan merasa lega jika menemukan saudaranya,” tambahnya.

    Mantan Menteri Tenaga Kerja Yordania, Nedal al- Batayneh, yang mendampingi tahanan tersebut setelah kedatangannya di Yordania, mengatakan ia telah menerima beberapa telepon dari orang-orang yang meyakini pria yang dibebaskan itu adalah salah satu kerabat mereka.

    Nedal meminta keluarga yang meyakini mereka memiliki hubungan keluarga dengan pria tersebut untuk melakukan tes DNA dan mengirimkan hasilnya.

    Getty ImagesRuang rahasia di penjara Saydnaya, terlihat setelah jatuhnya Bashar al-Assad

    Sementara itu di Yordania, Qasim Bashtawi dan keluarganya mencurigai orang yang dibebaskan adalah sepupu Bashtawi, Ahmed.

    Bashtawi mengatakan kepada BBC bahwa sepupunya adalah seorang pejuang Palestina yang telah diculik di Lebanon dan dipindahkan ke Suriah.

    Pada 1995, seorang tahanan yang dibebaskan datang kepada keluarga tersebut dan memberi tahu mereka bahwa Ahmed berada di penjara Saydnaya.

    Mereka mencoba menghubunginya di penjara, tetapi diancam oleh pasukan keamanan di Suriah, kata Bashtawi.

    Keluarga Bashtawi juga berencana melakukan tes DNA untuk memastikan apakah pria itu benar-benar kerabat mereka yang hilang.

    Baca juga:’Kami menunggu belas kasihan Tuhan’

    Bagi keluarga al-Batayneh, ada rasa frustrasi setelah tes DNA membuktikan mereka tidak memiliki hubungan dengan tahanan yang dibebaskan.

    “Kami tidak bisa berbuat apa-apa, dan kami menunggu belas kasihan Tuhan,” kata saudara Osama, Mohammed al-Batayneh, kepada BBC.

    Sang ayah mencoba segala cara yang dapat dilakukannya untuk mendapatkan informasi apa pun tentang putranya; sang ibu kehilangan penglihatannya karena kesedihan, kata keluarga, lalu meninggal dunia beberapa tahun yang lalu.

    “Sejak penangkapannya, kami tidak berhenti mencari, dan kami mencoba berkomunikasi dengan orang-orang di Suriah untuk mengetahui nasibnya dan apakah dia masih hidup atau sudah meninggal,” kata Mohammed al-Batayneh.

    Ia mengaku khawatir dengan cerita yang beredar di media tentang mayat yang dilarutkan dalam asam di penjara Saydnaya.

    Namun pihak keluarga tidak mau putus asa dan berencana untuk melanjutkan pencarian kerabat mereka yang hilang.

    (ita/ita)

  • Pegawai Komdigi Tidak PD Pakai Seragam, Meutya Ungkap Alasannya

    Pegawai Komdigi Tidak PD Pakai Seragam, Meutya Ungkap Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengungkapkan pegawai kementerian sempat tidak percaya diri dan enggan menggunakan seragam. Penyebabnya karena banyak masalah yang melanda kementerian itu beberapa waktu lalu.

    “Kemarin saya ketua Komisi I, jadi memperhatikan dari dekat Kementerian Komunikasi dan Informatika, tapi juga banyak kementerian lainnya, termasuk Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri dan lain-lain,” kata Meutya dalam sambutannya di acara Penguatan Budaya Antikorupsi di Jakarta, Selasa (17/11/2024).

    “Jadi biasa mendapat curhatan dari pegawai-pegawai dari banyak kementerian itu, kalau naik kendaraan umum sempat mengganti seragamanya, karena terasa tidak percaya diri ketika kementerian ini kemudian terkena badai yang membuat citranya terpuruk. Lalu bawa baju ganti, kemudian dilepas,” Meutya menambahkan.

    Beberapa tahun terakhir, Komdigi yang sebelumnya bernama Kominfo memang diterpa banyak badai permasalahan. Salah satunya kasus korupsi pengadaan BTS yang menyeret nama mantan Menkominfo Johnny Plate dan mantan Direktur Utama Bakti Anang Latif.

    Selain itu, sempat ada serangan pada Pusat Data Nasional Sementara yang melumpuhkan sejumlah layanan publik. Terakhir nama kementerian itu kembali muncul karena ada sejumlah karyawannya yang terlibat kasus judi online.

    Meutya mengajak para pegawainya untuk menjaga kekompakan. Termasuk untuk saling mengingatkan jika satu sama lain melakukan kesalahan.

    “Dan kalau saja kita kompak dan merasa saudara, kita akan bisa saling mengingatkan. Jangan nanti Direktorat satu melihat yang lain ada kesalahan dibiarkan,” ujarnya.

    Dia juga mengatakan perubahan nama kementerian juga harus mengubah cara berpikir dan perilaku dalam melakukan tugas. Akan sia-sia jika sebagai manusia tidak mau ikut berubah.

    “Jadi tentu yang paling utama adalah integritas dari SDMnya. Kita semua yang hadir di sini punya kewajiban itu, punya amanah untuk kemudian mau berubah menjadi lebih baik lagi,” jelasnya.

    (fab/fab)