Kementrian Lembaga: Kemlu

  • Istana Atur Perjalanan Dinas Luar Negeri: Harus Seizin Prabowo, Rombongan Dibatasi

    Istana Atur Perjalanan Dinas Luar Negeri: Harus Seizin Prabowo, Rombongan Dibatasi

    Istana Atur Perjalanan Dinas Luar Negeri: Harus Seizin Prabowo, Rombongan Dibatasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengeluarkan edaran terkait pembatasan perjalanan dinas ke luar negeri untuk menteri, kepala lembaga, hingga pemerintah daerah seperti gubernur, bupati, dan wali kota.
    Lewat edaran bernomor B-32/M/S/LN.00/12/2024 itu, perjalanan luar negeri harus seizin Presiden Prabowo Subianto dan jumlah rombongannya pun bakal bakal dibatasi sesuai dengan tujuan dinas luar negeri.
    Dikutip dari salinan surat edaran, Kamis (26/12/2024), aturan ini menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo dalam Sidang Kabinet tanggal 23 Oktober 2024 dan 6 November 2024, yakni harus melakukan penghematan
    Perjalanan Dinas Luar Negeri
    (PDLN).
    “PDLN dilakukan setelah mendapat izin dari Presiden RI melalui Sistem Informasi Perjalanan Dinas Luar Negeri di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara, dengan prosedur,” tulis poin nomor 4 dalam surat edaran, Kamis.
    Tercatat, ada sejumlah prosedur dalam pengajuan izin, di antaranya permohonan
    perjalanan dinas luar negeri
    diajukan dalam jangka waktu paling lambat 7 hari sebelum rencana tanggal keberangkatan.
    Kemudian, pengajuan berkas permohonan dinas luar negeri wajib dilengkapi sejumlah dokumen, yakni kerangka acuan kerja yang memuat informasi mengenai urgensi kegiatan, justifikasi peran substantif penugasan peserta PDLN, analisis biaya dan manfaat, serta rencana tindak lanjut pasca kegiatan.
    Lalu, konfirmasi resmi keikutsertaan individu beserta jadwal atau agenda kegiatan, maupun rundown yang bersumber dari mitra penyelenggara luar negeri; serta korespondensi rencana pelaksanaan kegiatan dinas dengan perwakilan pemerintah pada negara yang dituju.
    Pelaku perjalanan dinas luar negeri juga harus melampirkan keterangan pembiayaan, khususnya bagi kegiatan dinas yang dibiayai sepenuhnya atau sebagian dari dana pribadi, maupun sepenuhnya atau sebagian dari donor/sponsor.
    Begitu pula perlu melampirkan rekomendasi dari Kementerian Luar Negeri untuk dinas ke negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia, dan perjanjian tugas belajar bagi kegiatan dinas luar negeri dalam rangka mengikuti pendidikan gelar.
    Bagi kegiatan PDLN yang dilaksanakan oleh para menteri/wakil menteri/pimpinan lembaga, maka permohonan izin PDLN diajukan bersamaan dengan permohonan persetujuan tim pendamping substansi maupun non-substansi, dan permohonan persetujuan Menteri Ad Interim, khusus bagi penugasan PDLN menteri.
    “Laporan kegiatan PDLN disampaikan paling lambat 2 minggu setelah kepulangan,” jelas surat edaran.
    Selanjutnya, PDLN dilakukan secara efektif, efisien, dan selektif dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden yang hasil kongkretnya dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kinerja pemerintah dan pembangunan daerah.
    PDLN dilakukan dalam rangka kegiatan yang memiliki urgensi substantif dan sepanjang tidak terdapat tugas prioritas ataupun mendesak di dalam negeri.
    “Dalam hal kegiatan PDLN dilakukan sebelum mendapatkan persetujuan presiden, maka saudara pimpinan kementerian/lembaga/daerah/instansi dan pelaku PDLN yang bersangkutan bertanggung jawab penuh atas segala konsekuensi yang ditimbulkan,” sebut SE.
    Sebagai informasi, kegiatan PDLN dilaksanakan dalam jumlah peserta yang sangat terbatas.], berikut daftarnya:
    1. Tugas belajar program diploma/sarjana/master/doktoral/post-doktoral: sesuai permohonan.
    2. Kurir diplomatik/tenaga ahli Indonesia penelitian/pengumandahan/detasering: sesuai permohonan.
    3. Misi olahraga: sesuai permohonan dengan membatasi jumlah pendamping.
    4. Kunjungan presiden/wakil presiden: sesuai arahan Presiden RI melalui Menteri Luar Negeri.
    5. Kunjungan menteri/pimpinan lembaga: sesuai arahan Menteri Sekretaris Negara.
    6. Misi kemanusiaan: sesuai arahan Menteri Sekretaris Negara.
    7. Forum internasional lintas kementerian/lembaga: sesuai rekomendasi instansi penjuru.
    8. Pembinaan/pengawasan/inspeksi/factory acceptance test: 3 orang.
    9. Perbantuan teknis/misi khusus bidang pengamanan: 4 orang.
    10. Pameran/promosi/misi kebudayaan/misi pariwisata/misi dagang/misi investasi: 5 orang, bagi pendamping agar memperhatikan asas proporsionalitas.
    11. Pelatihan/training/studi tiru: 10 orang.
    12. Studi banding/benchmarking/seminar/simposium/workshop/konferensi: 3 orang.
    13. Sidang/dialog/pertemuan bilateral, regional, multilateral, internasional/penjajakan kerja sama: 5 orang. Jika bentuk kegiatannya terdapat
    working group
    , maka dapat ditugaskan 2 orang per
    working group
    yang merupakan bagian dari delegasi utama berasal dari lintas organisasi.
    14. Seremonial/penganugerahan/penghargaan/penandatanganan: 3 orang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tidak ada WNI di Pesawat Azerbaijan yang Jatuh di Kazakhstan

    Tidak ada WNI di Pesawat Azerbaijan yang Jatuh di Kazakhstan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengonfirmasi bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi penumpang dalam pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) yang jatuh di dekat Kota Aktau, Kazakhstan.

    “Hingga saat ini tidak ada informasi penumpang WNI dalam pesawat Azerbaijan Airline yg jatuh di Kazakhstan kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI Judha Nugraha mengutip Antara, Kamis (26/12).

    Pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines yang membawa 69 orang dari Grozny, Rusia, tersebut, dilaporkan jatuh tiga kilometer dari Bandara Aktau, demikian menurut Kementerian Keadaan Darurat Kazakhstan.

    Pihak Azerbaijan Airlines menyatakan bahwa pesawat tersebut diduga jatuh karena bertabrakan dengan sekawanan burung saat mengudara.

    “Menyusul jatuhnya pesawat milik Azerbaijan Airlines di Aktau, Kejaksaan Agung Azerbaijan telah memulai penyelidikan pidana berdasarkan pasal 262.3 dan 314.3 (KUHP Azerbaijan),” demikian pernyataan kejaksaan Azerbaijan.

    Kejaksaan Azerbaijan turut menyebut bahwa departemen penyelidikannya telah diinstruksikan untuk memulai penyelidikan awal.

    Berbeda dengan pihak maskapai, media Rusia melaporkan bahwa pesawat tidak dapat mendarat di Grozny karena serangan drone Ukraina. Pilot kemudian mengalihkan penerbangan ke Kota Makhachkala, tetapi kondisi kabut memaksa pilot meminta izin mendarat di Aktau.

    Sementara itu, Kepala Pusat Penanggulangan Disinformasi Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Andriy Kovalenko menyampaikan di Telegram bahwa pesawat tersebut diduga ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia.

    Sementara itu, dari 69 penumpang pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh tersebut, 42 di antaranya adalah WN Azerbaijan, sementara 16 lainnya WN Rusia, enam WN Kazakhstan, dan tiga lainnya merupakan WN Kyrgyzstan.

    Pusat kedaruratan kementerian tersebut juga menyatakan, 29 penumpang selamat dari kecelakaan tersebut dan telah dievakuasi ke rumah sakit.

    (tim/DAL)

  • Kemlu Pastikan Tak Ada WNI di Pesawat Azerbaijan yang Jatuh di Kazakhstan

    Kemlu Pastikan Tak Ada WNI di Pesawat Azerbaijan yang Jatuh di Kazakhstan

    Jakarta

    Kementerian Luar Negeri RI memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi penumpang dalam pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) yang jatuh di dekat Kota Aktau, Kazakhstan. Pesawat itu diketahui membawa 69 orang.

    “Hingga saat ini tidak ada informasi penumpang WNI dalam pesawat Azerbaijan Airline yang jatuh di Kazakhstan,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI Judha Nugraha seperti dilansir Antara, Kamis (26/12/2024).

    Pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines yang membawa 69 orang dari Grozny, Rusia, tersebut, dilaporkan jatuh tiga kilometer dari Bandara Aktau. Hal itu disampaikan Kementerian Keadaan Darurat Kazakhstan.

    Pihak Azerbaijan Airlines menyatakan bahwa pesawat tersebut diduga jatuh karena bertabrakan dengan sekawanan burung saat mengudara.

    “Menyusul jatuhnya pesawat milik Azerbaijan Airlines di Aktau, Kejaksaan Agung Azerbaijan telah memulai penyelidikan pidana berdasarkan pasal 262.3 dan 314.3 (KUHP Azerbaijan),” demikian pernyataan kejaksaan Azerbaijan.

    Kejaksaan Azerbaijan menyebut bahwa departemen penyelidikannya telah diinstruksikan untuk memulai penyelidikan awal.

    Sementara Kepala Pusat Penanggulangan Disinformasi Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Andriy Kovalenko menyampaikan di Telegram bahwa pesawat tersebut diduga ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia.

    Sementara itu, dari 69 penumpang pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh tersebut, 42 di antaranya adalah WN Azerbaijan, sementara 16 lainnya WN Rusia, enam WN Kazakhstan, dan tiga lainnya merupakan WN Kyrgyzstan.

    (lir/idh)

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1037: Biden Sebut Serangan Rusia ke Ukraina di Hari Natal ‘Keterlaluan’ – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1037: Biden Sebut Serangan Rusia ke Ukraina di Hari Natal ‘Keterlaluan’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-1037.

    Presiden AS, Joe Biden mengutuk serangan Rusia di Ukraina pada hari Natal.

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa serangan Rusia pada hari Natal sangat tidak manusiawi.

    Terjadi pemadaman listrik akibat rudal yang diluncurkan Rusia ke Ukraina.

    Perdana Menteri Inggris Keir Starmer juga mengutuk serangan Rusia.

    Selengkapnya, berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-1037, dikutip dari TheGuardian:

    Biden Sebut Serangan Rusia di Ukraina pada Hari Natal Adalah Keterlaluan

    Presiden AS mengutuk keras serangan Rusia ke Ukraina pada pagi Natal, 25 Desember 2024.

    Biden menggambarkan serangan Rusia pada Hari Natal yang menargetkan infrastruktur energi sebagai ‘keterlaluan’.

    Ia mengecam serangan ini lantaran membuat terjadinya pemadaman listrik total di Ukraina.

    “Tujuan dari serangan keterlaluan ini adalah untuk memutus akses rakyat Ukraina terhadap pemanas dan listrik selama musim dingin dan membahayakan keamanan jaringan listriknya,” kata Biden.

    Atas kejadian ini, Biden meminta Departemen Pertahanan AS untuk melanjutkan lonjakan pengiriman senjata ke Ukraina.

    Volodymyr Zelensky soal Serangan Rusia: Tidak Manusiawi

    Zelensky menyebut serangan tersebut “tidak manusiawi”.

    Ia menuduh Putin melancarkan serangan pada hari Natal ini secara sengaja.

    “Hari ini, Putin sengaja memilih Natal untuk menyerang. Apa yang lebih tidak manusiawi? Lebih dari 70 rudal, termasuk rudal balistik, dan lebih dari seratus pesawat nirawak serang,” kata Zelensky di Telegram.

    Pemadaman Listrik di Ukraina

    Kharkiv mengalami pemadaman listrik akibat serangan Rusia.

    Setengah juta orang tidak memiliki pemanas, dengan suhu hanya beberapa derajat Celsius di atas nol.

    Pemadaman listik juga terjadi di ibu kota Ukraina, Kiev.

    Namun Zelensky menegaskan bahwa serangan Rusia tidak akan merusak Natal warga Ukraina.

    “Kejahatan Rusia tidak akan menghancurkan Ukraina dan tidak akan merusak Natal,” kata Zelensky.

    Ukraina Klaim Berhasil Menembak Jatuh 59 Rudal Rusia

    Serangan Rusia di Ukraina diklaim menggunakan 79 rudal.

    Pertahanan udara Ukraina mengatakan bahwa pihaknya berhasil menghalau 59 dari 78 rudal yang ditembakkan Rusia.

    Tidak hanya itu, mereka mengklaim menggaglkan 54 dari 102 drone milik Rusia.

    PM Inggris Kutuk Serangan Rusia

    Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan mengutuk keras serangan Rusia di Ukraina pada hari Natal.

    “Saya mengutuk serangan yang sedang berlangsung terhadap infrastruktur energi Ukraina ini,” kata Starmer. 

    Kemudian ia juga memberikan pujian terhadap warga Ukraina dan Zelensky karena tetap menjalani Natal meskipun ada serangan dari Rusia.

    “Saya memberi penghormatan kepada ketahanan rakyat Ukraina, dan kepemimpinan Presiden Zelensky, dalam menghadapi serangan pesawat nirawak dan rudal lebih lanjut dari mesin perang Putin yang berdarah dan brutal tanpa henti bahkan di hari Natal,” katanya.

    Berbeda dengan Klaim Kiev, Anggota NATO Rumania Sebut Tak Terdeksi Rudal Rusia

    Menurut anggota NATO Rumania, pihaknya tidak mendeteksi rudal Rusia yang melintasi wilayah udaranya.

    Otoritas militer Rumania telah diberitahu oleh otoritas militer Ukraina bahwa, sekitar pukul 7:30 pagi, sebuah rudal pasukan Federasi Rusia, yang akan menghantam wilayah Chernivtsi di Ukraina, akan terbang melalui wilayah udara Republik Moldova dan, selama sekitar dua menit, juga melalui wilayah udara Rumania,” kata kementerian pertahanan.

    Ledakan Terjadi di Vladikavkaz Akibat Pecahan Puing Drone Ukraina

    Gubernur Ossetia Utara Rusia,  Sergei Menyailo mengatakan bahwa puing-puing yang jatuh dari drone Ukraina yang ditembak jatuh menyebabkan ledakan di pusat perbelanjaan di kota Vladikavkaz.

    Akibat insiden ini, satu orang wanita dilaporkan tewas.

    Seorang Warga Negara Australia Ditangkap 

    Kementerian luar negeri Rusia mengatakan Australia telah menghubungi tentang kemungkinan penangkapan oleh tentara Rusia terhadap seorang warga negara Australia yang bertempur dengan pasukan Ukraina.

    Warga negara Australia tersebut diketahui bernama Oscar Jenkins.

    Ia ditangkap oleh tentara Rusia saat bertempur bersama pasukan Ukraina di wilayah Donbas. 

    Volodymyr Zelensky melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba

    Dalam panggilan telepon tersebut, Zelensky memberikan ucapan terima kasih atas bantuan tambahan yang diberikan oleh PM Jepang kepada Ukraina sebesar 3 miliar USD.

     Pemimpin Ukraina tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada Jepang atas total $12 miliar dalam bentuk bantuan kemanusiaan dan keuangan yang diberikan kepada Ukraina

    (Tribunnews.com/Farrah Putri)

    Artikel Lain Terkait Perang Rusia vs Ukraina

  • Tak Gentar Meski Dikecam, Tetangga RI Hukum Gantung 9 Orang di 2024

    Tak Gentar Meski Dikecam, Tetangga RI Hukum Gantung 9 Orang di 2024

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Singapura telah melakukan proses eksekusi mati dengan hukuman gantung terhadap beberapa orang terpidana sepanjang 2024. Hal ini terus dilakukan negara tetangga RI tersebut, meski telah mendapatkan tekanan internasional.

    Pada 29 November 2024, seorang pria Singapura-Iran berusia 35 tahun dihukum gantung akibat perdagangan narkoba. Melansir AFP, pria tersebut bernama Masoud Rahimi Mehrzad.

    Ia seorang warga negara Singapura yang lahir di negara itu, dari seorang ibu Singapura dan ayah Iran. Ia dihukum pada tahun 2013 karena perdagangan narkoba.

    Banding terhadap hukuman dan vonisnya serta petisi grasi dari presiden, telah ditolak. Setelah dia diberitahu tentang hukuman gantungnya yang akan datang, Masoud mengajukan banding pada jam-jam terakhir untuk menunda eksekusinya, yang juga ditolak oleh Pengadilan Banding pada Kamis.

    Iran menyebut Masoud warga negaranya. Karenanya Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi sempat mengimbau mitranya dari Singapura Vivian Balakrishnan untuk menghentikan eksekusi tersebut.

    “Araghchi menyatakan rasa hormat Iran terhadap kerangka hukum Singapura tetapi mengimbau otoritas Singapura untuk mempertimbangkan kembali eksekusi Masoud Rahimi, dengan menekankan pertimbangan kemanusiaan,” kata Kementerian Luar Negeri Iran di X pada saat itu.

    Namun, Biro Narkotika Pusat (CNB) Singapura menolaknya. Lembaga itu mengumumkan hukuman mati yang dijatuhkan kepada Masoud Rahimi bin Mehrzad akan tetap dilaksanakan dilaksanakan.

    “Masoud… dihukum karena memiliki untuk tujuan perdagangan, tidak kurang dari 31,14 gram (1,1 ons) diamorfin, atau heroin murni,” demikian keterangan CNB.

    Berdasarkan undang-undang narkoba yang ketat di negara tersebut, hukuman mati berlaku untuk jumlah berapa pun di atas ambang batas 15 gram untuk heroin. Ditambahkan pula bahwa hukuman mati hanya dijatuhkan untuk kejahatan paling serius, seperti perdagangan narkoba dalam jumlah besar yang menyebabkan bahaya yang sangat serius.

    Sebelum Masoud, Singapura telah melakukan hukuman serupa ke Rosman Abdullah, 55 tahun. Ia digantung pada 22 November.

    Hukuman sama juga diberikan ke dua pria lainnya, seorang warga negara Malaysia berusia 39 tahun dan seorang warga negara Singapura berusia 53 tahun, digantung pada 15 November. Semuanya dihukum gantung karena pelanggaran narkoba.

    9 Orang Dihukum Gantung Tahun Ini

    Sepanjang tahun ini, sebenarnya, sudah ada sembilan eksekusi oleh pemerintah Singapura. Secara rinci, sebanyak delapan kasus karena perdagangan narkoba sementara satu karena pembunuhan.

    Menurut penghitungan AFP, Singapura telah menggantung 25 orang sejak melanjutkan pelaksanaan hukuman mati pada Maret 2022 setelah penghentian selama dua tahun selama pandemi Covid-19.

    Pada kasus Rosman, Amnesty International bahkan sempat mengecam eksekusinya sebagai “mengerikan” dan “sangat mengkhawatirkan”.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kelompok hak asasi manusia mengatakan hukuman mati tidak memiliki efek jera yang terbukti dan telah menyerukan agar hukuman itu dihapuskan, tetapi pejabat Singapura bersikeras bahwa hukuman itu telah membantu menjadikan negara itu salah satu yang teraman di Asia.

    Pemerintah Singapura, mengutip survei yang menunjukkan sebagian besar warga mendukung undang-undang tersebut, telah membela hukuman mati sebagai pencegah penyalahgunaan narkoba di negaranya.

    (luc/luc)

  • 2 Negara Muslim Lagi Panas, Serangan Udara Brutal Bunuh 46 Orang

    2 Negara Muslim Lagi Panas, Serangan Udara Brutal Bunuh 46 Orang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Militer Pakistan melancarkan serangan udara di wilayah Afghanistan pada Selasa (24/12/2024) malam, menargetkan tempat persembunyian kelompok bersenjata Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP) di provinsi Paktika. Serangan ini dilakukan di distrik Barmal, dekat wilayah kesukuan Waziristan Selatan, provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan.

    Meskipun belum ada pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri Pakistan maupun sayap media militer, Inter-Services Public Relations (ISPR), sumber tepercaya mengonfirmasi serangan tersebut kepada Al Jazeera. Pemerintah sementara Afghanistan yang dipimpin oleh Taliban juga mengonfirmasi serangan ini, tetapi menegaskan bahwa warga sipil menjadi korban.

    Menurut pernyataan dari kantor juru bicara Taliban, setidaknya 46 orang, termasuk wanita dan anak-anak, menjadi korban tewas dalam serangan udara tersebut.

    “Pihak Pakistan seharusnya memahami bahwa tindakan sepihak seperti ini bukanlah solusi untuk masalah apa pun,” tulis Enayatullah Khowarazami, juru bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan, di platform media sosial X.

    “Emirat Islam tidak akan membiarkan tindakan pengecut ini tanpa jawaban dan menganggap pembelaan wilayahnya sebagai hak yang tidak dapat diganggu gugat,” tambahnya.

    Serangan ini menjadi yang kedua pada tahun ini dan terjadi hanya beberapa jam setelah utusan khusus Pakistan untuk Afghanistan, Mohammad Sadiq, bertemu dengan Menteri Luar Negeri sementara Afghanistan, Amir Khan Muttaqi, di Kabul.

    Dalam kunjungan tersebut, Sadiq menyampaikan keprihatinan Pakistan terhadap meningkatnya serangan lintas batas oleh TTP.

    “Bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amir Khan Muttaqi hari ini. Mengadakan diskusi luas dan sepakat untuk bekerja sama memperkuat kerja sama bilateral serta mempromosikan perdamaian dan kemajuan di kawasan,” tulis Sadiq di X.

    Namun, analis menilai serangan udara ini berpotensi memperburuk hubungan antara kedua negara yang sudah tegang.

    “Kunjungan Sadiq ke Kabul lebih bertujuan untuk menyampaikan pesan pemerintah mengenai kekhawatiran atas meningkatnya serangan oleh jaringan TTP yang beroperasi dari Afghanistan dan mungkin merupakan upaya membangun kepercayaan,” kata Amir Rana, analis keamanan dan direktur Pak Institute for Peace Studies (PIPS).

    Pakistan berulang kali menuduh pemerintah Afghanistan memberikan perlindungan kepada kelompok bersenjata, terutama TTP, yang diduga melakukan serangan lintas batas terhadap pasukan keamanan Pakistan.

    Pekan lalu, TTP mengeklaim bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan setidaknya 16 tentara Pakistan di Waziristan Selatan, menjadikannya salah satu serangan paling mematikan terhadap personel keamanan dalam beberapa waktu terakhir.

    Dalam pengarahan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pekan lalu, diplomat Pakistan Usman Iqbal Jadoon menyatakan bahwa ribuan pejuang TTP telah mencari perlindungan di Afghanistan.

    “TTP, dengan 6.000 pejuang, adalah organisasi teroris terbesar yang terdaftar di Afghanistan. Dengan tempat perlindungan yang dekat dengan perbatasan kami, ia menjadi ancaman langsung dan harian bagi keamanan Pakistan,” katanya.

    Balas Dendam

    Menurut pengamat keamanan Ihsanullah Tipu, serangan udara ini adalah bagian dari kampanye militer Pakistan, Azm-e-Istehkam (Tekad untuk Stabilitas), yang diluncurkan pada Juni lalu.

    “Diskusi di kalangan militer berfokus pada operasi ofensif di wilayah Afghanistan setelah lonjakan serangan terhadap personel keamanan baru-baru ini. Serangan ini tampaknya dipicu oleh serangan terhadap tentara pekan lalu,” kata Tipu.

    Namun, Tipu menambahkan bahwa tindakan seperti serangan lintas batas ini harus menjadi bagian dari kebijakan yang komprehensif dan terencana dengan baik, bukan langkah reaktif.

    “Pendekatan Pakistan terhadap Afghanistan sering kali didorong oleh kepribadian, bukan strategi,” katanya. Ia juga mengingatkan bahwa reaksi nyata mungkin datang dari TTP, yang telah membahas serangan balasan dalam komunikasi internal mereka.

    Dampak Diplomatik

    Meskipun pemerintah Afghanistan mengancam retaliasi, analis menilai bahwa serangan lintas batas semacam ini semakin menjadi norma global dan tidak mungkin Pakistan menghadapi kritik atau konsekuensi dari komunitas internasional. Namun, Amir Rana dari PIPS menyoroti tantangan diplomatik yang dihadapi Pakistan.

    “Meskipun sudah empat dekade terlibat di Afghanistan, kita masih belum mengembangkan keterampilan diplomatik untuk mengadakan dialog konstruktif dengan penguasa Afghanistan, siapapun mereka,” katanya.

    Dengan Sadiq diangkat kembali sebagai utusan khusus, ada harapan untuk perbaikan hubungan antara kedua negara. Namun, serangan udara pada Selasa malam ini berpotensi menghambat kemajuan apapun sebelum dialog formal dimulai.

    (luc/luc)

  • Kemlu RI Beber Ribuan WNI Sengaja Pilih Jadi ‘Scammer’ di Luar Negeri

    Kemlu RI Beber Ribuan WNI Sengaja Pilih Jadi ‘Scammer’ di Luar Negeri

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mencatat ribuan warga negara Indonesia (WNI) secara sengaja bekerja sebagai penipu online atau online scammer di luar negeri.

    Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, mengatakan lebih dari 3.000 WNI terlibat dalam kasus penipuan online (online scam) di luar negeri. Jumlah itu akumulasi dari 2020 hingga November 2024.

    “Dari tahun 2020 hingga 2024 November total ada 5.111 kasus WNI terkait online scam yang sudah kita tangani. Jadi yang 5.111 itu sudah kita tangani, dimana 1.299 di antaranya itu teridentifikasi sebagai korban TPPO (tindak pidana perdagangan orang),” kata Judha kepada wartawan di Jakarta Pusat, Selasa (24/12).

    Dari data tersebut, kata Judha, terlihat bahwa banyak WNI yang terlibat online scam secara sukarela alih-alih menjadi korban penipuan. Ia pun menyimpulkan online scam saat ini telah dinormalisasi oleh sebagian masyarakat.

    “Ada muncul kecenderungan bahwa online scam saat ini mengalami normalisasi. Normalisasi dalam konteks menjadi mata pencaharian. Karena trennya dulu itu kan ditawari bekerja online scam kan melalui penipuan, awalnya ditawari bekerja sebagai customer service, sebagai marketing,” ucap Judha.

    “Saat ini sudah ada beberapa tawaran yang betul-betul menawarkan bekerja sebagai scammer. Dan kami juga sedang menangani kasus yang berdasarkan pengakuan dari mereka memang ditawari bekerja sebagai scammer,” lanjut Judha.

    Judha menuturkan berdasarkan penelusuran, para WNI bekerja sebagai scammer lantaran tergiur gaji fantastis yang ditawarkan. Para WNI diiming-imingi upah hingga 1.200 dolar atau sekitar Rp19 juta.

    “Jadi yang dikejar itu adalah gajinya. Gajinya memang kalau mencapai target tinggi, 1.000-1.200 USD. Nah ini yang perlu kita antisipasi ke depan, bahwa jangan sampai terjadi normalisasi,” tuturnya.

    Berdasarkan catatan Kemlu, WNI yang terlibat online scam ini menyebar ke sembilan negara. Sebagian besar berada di Asia Tenggara, namun ada pula yang di Afrika Selatan.

    “Jadi sembilan negara, semua negara ASEAN ya hampir ya. Jadi Kamboja, Myanmar, Filipina, Laos, Thailand, Vietnam, Malaysia, United Arab Emirates, dan terakhir Afrika Selatan,” tuturnya.

    Judha lantas kembali mewanti-wanti agar para WNI menghindari tergiur dengan pekerjaan bergaji tinggi yang melanggar hukum.

    “Karena bagaimanapun pekerjaan di sektor judi online ataupun online scam itu kan dilarang oleh undang-undang. Dilarang oleh undang-undang kan untuk penipuan, terutama yang online scam. Kalau judi online sudah pasti dilarang,” tukasnya.

    (blq/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Duarr! Kapal Kargo Rusia Tenggelam Setelah Meledak di Laut Mediterania

    Duarr! Kapal Kargo Rusia Tenggelam Setelah Meledak di Laut Mediterania

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah kapal kargo Rusia bernama Ursa Major tenggelam di Laut Tengah (Mediterania) pada Selasa (24/12/2024) malam waktu setempat. Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan kapal itu tenggalam setelah sebuah ledakan menghancurkan ruang mesinnya dan dua awaknya masih hilang.

    Melansir Reuters pada Rabu (25/12/2024), kementerian tersebut juga mengatakan bahwa kapal itu sedang dalam perjalanan ke pelabuhan timur jauh Rusia, Vladivostok, dengan dua derek pelabuhan raksasa yang diikatkan ke geladaknya.

    Pusat krisis Kementerian Luar Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 14 dari 16 awak kapal telah diselamatkan dan dibawa ke Spanyol, tetapi dua orang masih hilang. Tidak disebutkan apa yang menyebabkan ledakan ruang mesin itu.

    Data pelacakan kapal LSEG menunjukkan kapal tersebut berangkat dari pelabuhan Rusia St. Petersburg pada tanggal 11 Desember dan terakhir terlihat mengirimkan sinyal pada pukul 22.04 GMT pada hari Senin antara Aljazair dan Spanyol tempat kapal tersebut tenggelam.

    Saat meninggalkan St. Petersburg, kapal itu mengindikasikan bahwa pelabuhan persinggahan berikutnya adalah pelabuhan Rusia Vladivostok, bukan pelabuhan Suriah Tartous yang pernah disinggahinya sebelumnya.

    Kedutaan besar Rusia di Spanyol dikutip oleh kantor berita negara RIA yang mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki keadaan tenggelamnya kapal itu dan telah berhubungan dengan pihak berwenang di Spanyol.

    Kapal yang dibangun pada tahun 2009 itu dikendalikan oleh Oboronlogistika, sebuah perusahaan yang merupakan bagian dari operasi konstruksi militer Kementerian Pertahanan Rusia.

    Oboronlogistika dan SK-Yug, perusahaan yang LSEG daftarkan sebagai bagian dari grup dan pemilik serta operator langsung kapal, menolak berkomentar tentang tenggelamnya kapal tersebut. Kedua entitas tersebut dikenai sanksi oleh Amerika Serikat pada tahun 2022 karena hubungan mereka dengan militer Rusia, begitu pula Ursa Major itu sendiri.

    Namun Oboronlogistika sebagai pemilik utama kapal mengatakan dalam sebuah pernyataan pada tanggal 20 Desember bahwa kapal tersebut, yang menurut data LSEG sebelumnya disebut Sparta III di antara nama-nama lainnya, telah membawa derek pelabuhan khusus yang akan dipasang di pelabuhan Vladivostok serta suku cadang untuk kapal pemecah es baru.

    Sementara rekaman video yang belum diverifikasi dari kapal yang miring ke sisi kanan dengan haluannya jauh lebih rendah di dalam air daripada biasanya direkam pada tanggal 23 Desember oleh sebuah kapal yang lewat dan dipublikasikan di kantor berita Rusia pada Selasa.

    Dinas Penyelamatan Maritim Spanyol mengatakan telah menerima sinyal marabahaya dari Ursa Major pada Senin ketika kapal tersebut berada sekitar 57 mil di lepas pantai Almeira.

    Dikatakan telah menghubungi sebuah kapal di dekatnya yang telah melaporkan kondisi cuaca buruk, sebuah sekoci penyelamat di dalam air, dan mengatakan Ursa Major miring ke sisi kanan.

    Dua kapal dan sebuah helikopter telah dikirim ke tempat kejadian dan 14 awak kapal yang selamat dibawa ke pelabuhan Cartagena di Spanyol.

    Laporan itu mengutip pernyataan awak kapal yang mengatakan bahwa kapal tersebut telah membawa peti kemas kosong serta dua derek pelabuhan di dek. Sebuah kapal perang Rusia kemudian tiba di lokasi kejadian, katanya, dan mengambil alih operasi penyelamatan.

    (wia)

  • Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Saat Israel Kepung RS Indonesia di Gaza
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 Desember 2024

    Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Saat Israel Kepung RS Indonesia di Gaza Nasional 25 Desember 2024

    Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Saat Israel Kepung RS Indonesia di Gaza
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kementerian Luar Negeri memastikan, tidak ada warga negara Indonesia (WNI) di Rumah Sakit Indonesia di
    Gaza
    , Palestina, yang sedang dikepung oleh tentara Israel.
    Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu
    Judha Nugraha
    mengatakan pihaknya terus berkomunikasi dengan tim medis MER-C di Gaza, Palestina, pengepungan
    RS Indonesia
    .
    “Kemlu terus berkomunikasi dengan para tim medis MER-C yang berada di Gaza. Saat ini tidak ada WNI yang berada di RS Indonesia di Gaza Utara,” ujar Judha kepada
    Kompas.com
    , Rabu (25/12/2024).
    Judha menyebut, semua tim medis Mer-C telah berada di Gaza Tengah.
    “Para relawan MER-C saat ini di Deir Al Balah Gaza Tengah,” kata dia.
    Diberitakan sebelumnya, pasukan Israel mengepung Rumah Sakit Indonesia di Jabalia timur, Gaza, menurut keterangan saksi mata pada Selasa (24/12/2024).
    Serangan-serangan ke rumah sakit terus dilakukan Israel, sembari tetap menggempur Jalur Gaza utara.
    Tentara Israel memerintahkan staf medis, pasien, dan warga sipil yang mengungsi di RS Indonesia segera keluar dan menuju Kota Gaza.
    Sementara itu, gempuran artileri Israel juga menghantam Rumah Sakit Al Awda di Tel Al Zaatar, Jabalia, menurut saksi mata yang dikutip Anadolu.
    Beberapa jam sebelumnya, pihak rumah sakit memperingatkan bahwa serangan udara Israel yang gencar di sekitar lokasi menyebabkan beberapa kebakaran.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Saat Israel Kepung RS Indonesia di Gaza
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 Desember 2024

    Israel Kepung RS Indonesia, Relawan MER-C Sudah Lama Pindah Ke Gaza Tengah Nasional 25 Desember 2024

    Israel Kepung RS Indonesia, Relawan MER-C Sudah Lama Pindah Ke Gaza Tengah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seluruh Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia disebut sudah lama meninggalkan Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza.
    Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pembina
    MER-C Indonesia
    ,
    Sarbini Abdul Murad
    , ketika dikonfirmasi terkait situasi para relawan di tengah pengepungan
    RS Indonesia di Gaza
    oleh pasukan militer Israel atau Israel Defense Force (IDF) pada Selasa (24/12/2024).
    “Relawan kita sudah lama meninggalkan RSI Gaza,” kata Sarbini saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Rabu (25/12/2024).
    Sarbini mengatakan, saat ini para relawan sudah bergeser ke
    Deir Al Balah
    , Gaza Tengah, untuk memberikan layanan medis di kawasan tersebut.
    Menurut dia, terdapat tujuh relawan MER-C Indonesia yang masih melaksanakan tugas kemanusiaan.
    “Betul (layanan medis di Deir Al Balah). Ada tujuh orang semua,” tutur Sarbini.
    Sebelumnya, Sarbini pernah menjelaskan bahwa tujuh relawan MER-C dipaksa meninggalkan RS Indonesia di Gaza Utara pada Jumat (6/12/2024).
    Mereka ditugaskan memberikan layanan medis di public aid hospital di Deir Al Balah.
    Adapun ketujuh relawan itu adalah warga negara Indonesia, yakni dr. Faradina Sulistyani Sp.B, dr. Taufiq Nugroho Sp.OT, dr. Regintha Yasmeen Sp.OG, serta dua orang perawat, Kamal Putra Pratama dan Nadia Rosi.
    Dua lainnya adalah non-medis, yakni Marissa Noriti dan Edy Wahyudi.
    Menurut Sarbini, saat ini MER-C tidak lagi di bawah koordinasi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), melainkan langsung di bawah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
    “Memang IDF meminta semua nakes di RS Kalam Udwan dikosongkan. Tapi pihak RS tetap bertahan, dan demi keselamatan, dokter asing dipindahkan,” tutur Sarbini pada Sabtu (7/12/2024).
    Sebelumnya, IDF mengepung RS Indonesia di Gaza sembari terus melancarkan serangan ke wilayah Gaza Utara pada Selasa.
    Mereka memaksa seluruh pasien, staf medis, dan warga sipil yang mengungsi di RS Indonesia untuk keluar dan pindah ke Kota Gaza.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.