Kementrian Lembaga: Kemlu

  • Pasukan Israel Bakar RS Kamal Adwan, 50 Orang Tewas, Hamas: Pembantaian Brutal, Dunia Bungkam! – Halaman all

    Pasukan Israel Bakar RS Kamal Adwan, 50 Orang Tewas, Hamas: Pembantaian Brutal, Dunia Bungkam! – Halaman all

    Pasukan Israel Bakar RS Kamal Adwan, 50 Orang Tewas, Hamas: Pembantaian Brutal, Dunia Bungkam!

    TRIBUNNEWS.COM – Penyerbuan Pasukan Pendudukan Israel (IDF) ke Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara pada Jumat (27/12/2024) dilaporkan berujung pada pembakaran fasiltas kesehatan tersebut.

    Menurut sumber medis Palestina, dilansir RNTV, penyerbuan pasukan pendudukan Israel ke rumah sakit tersebut dimulai sejak Jumat dini hari.

    “Komunikasi dengan administrasi rumah sakit terputus setelah pasukan IDF mengepung fasilitas tersebut, hanya memberi waktu 15 menit bagi mereka yang ada di dalam untuk mengungsi ke halaman luar,” kata penuturan saksi mata dilansir RNTV.

    Sebuah sumber resmi mengonfirmasi bahwa IDF mengepung Rumah Sakit Kamel Adwan dan memerintahkan direkturnya, Dr. Hussam Abu Safiya, untuk mengumpulkan semua orang di halaman dalam jangka waktu yang sangat singkat sebagai bagian dari persiapan penyerbuan.

    Sumber medis rumah sakit tersebut kemudian mengonfirmasi bahwa pasukan pendudukan Israel memang memasuki rumah sakit.

    Laporan menunjukkan bahwa sekitar 350 orang hadir di dalam Rumah Sakit Kamel Adwan, termasuk 75 pasien yang terluka, pendamping mereka, dan sekitar 180 staf medis dan pekerja dari berbagai departemen.

    Serangan udara Israel ke RS Kamal Adwan di Gaza Utara. ABu Obaida, juru bicara Al Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan, nyawa para sandera Israel tergantung pada pergerakan tentara Israel di Gaza Utara. (khaberni/tangkap layar)

    50 Orang Tewas, Termasuk Staf Medis

    Sebelumnya, Dr. Abu Safiya mengumumkan bahwa sekitar 50 orang tewas, termasuk lima staf medis, akibat serangan udara oleh pesawat IOF yang menargetkan gedung yang berdekatan dengan rumah sakit.

    Ia mengonfirmasi bahwa di antara yang meninggal terdapat Dr. Ahmed Samour, seorang dokter anak, dan Israa Abu Zaida, seorang teknisi laboratorium, keduanya tewas saat berupaya pulang ke rumah.

    Selain itu, teknisi Fares Al-Houdali tewas saat mencoba menyelamatkan pasien yang terluka.

    Pasukan Pendudukan Israel (IDF) memamerkan bendera Israel di Jalur Gaza setelah penyerbuan mereka memporak-porandakan wilayah kantung Palestina tersebut.

    Hamas: Pembantaian Brutal

    Pasukan IDF, lagi-lagi mengklaim penyerbuan terhadap fasilitas sipil ini sebagai bentuk serbuan terhadap fasilitas yang digunakan milisi Palestina.

    Mendalilkan kalau para milisi Palestina membaur, IDF beranggapan kalau korban-korban yang tewas dari kalangan sipil adalah collateral damage, korban tambahan yang tidak terhindarkan.

    Adapun pihak Gerakan Pembebasan Palestina, Hamas menyatakan kalau IDF melakukan kejahatan perang menyusul serangannya ke Rumah Sakit Kamal Adwan dan pembantaian brutal di daerah sekitarnya. 

    Hamas menganggap pendudukan Israel dan, lebih jauh lagi, pemerintah Amerika Serikat (AS), sepenuhnya bertanggung jawab atas keselamatan pasien dan staf medis di dalam rumah sakit.

    “Hamas menekankan bahwa kejahatan Israel ini terjadi di tengah latar belakang kebungkaman dunia internasional dan keterlibatan yang nyata dari pemerintah AS,” kata pernyataan tersebut dilansir RNTV.

    Gerakan Hamas juga menyerukan masyarakat internasional dan semua negara serta organisasi terkait untuk segera mengambil tindakan guna memutus siklus kesunyian dan ketidakpedulian terhadap genosida yang tengah berlangsung di Gaza oleh Israel.

    “Lebih jauh, Hamas mendesak penerapan langkah-langkah mendesak untuk menghentikan agresi pendudukan Israel dan meminta pertanggungjawaban pendudukan dan para pemimpinnya atas kejahatan mereka terhadap rakyat Palestina,” kata pernyataan itu.

    Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara. (Kolase Tribunnews.com)

    Yordania Kutuk Serangan Israel ke RS Kamal Adwan

    Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Yordania mengecam keras pembakaran Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara oleh Pasukan Pendudukan Israel.

    Selain membakar rumah sakit tersebut, IDF diketahui juga  dan memaksa pasien dan staf medis untuk mengungsi.

    Yordania menyebut kebrutalan Israel ini sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan hukum humaniter.

    “Kementerian tersebut menggambarkan serangan itu sebagai kejahatan perang keji yang ditambahkan pada kejahatan Pendudukan Israel yang terus berlangsung di Jalur Gaza, dengan menganggap Israel bertanggung jawab atas keselamatan warga sipil dan tim medis yang bekerja di rumah sakit tersebut,” tulis laporan RNTV, mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri Yordania.

    Dalam sebuah pernyataan, juru bicara kementerian, Duta Besar Dr. Sufian al-Qudah, menegaskan kembali penolakan dan kecaman mutlak Yordania atas penargetan sistematis fasilitas dan staf medis oelh Israel.

    Aksi ini merupakan pelanggaran hukum internasional, khususnya Konvensi Jenewa 1949 tentang Perlindungan Warga Sipil di Masa Perang.

    Juru bicara tersebut juga mengutuk penghancuran serius infrastruktur penting yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup penduduk di Gaza utara.

    “Duta Besar al-Qudah menyerukan masyarakat internasional, khususnya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk menegakkan tanggung jawab hukum dan moralnya dengan menuntut Israel menghentikan agresinya terhadap Gaza, berhenti menargetkan warga sipil, dan mengakhiri bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang disebabkan oleh serangan tersebut,” kata laporan tersebut.

    Al-Qudah juga mendesak perlindungan yang diperlukan bagi rakyat Palestina, pertanggungjawaban bagi para pelaku kejahatan ini, dan pengamanan fasilitas kemanusiaan dan kesehatan, tempat penampungan, dan infrastruktur penting lainnya dari pelanggaran hukum internasional yang terus dilakukan Israel.

     

    (oln/khbrn/RNTV/*)

     

  • Update Perang Gaza: RS RI Diserang-Israel Ngamuk ke Paus

    Update Perang Gaza: RS RI Diserang-Israel Ngamuk ke Paus

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang di Timur Tengah semakin memanas. Terbaru, Houthi dari Yaman dan Israel saling serang. Berikut update terkait situasi di wilayah Timur Tengah saat ini, sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia pada Jumat (27/12/2024).

    Houthi Yaman Rudal Bandara Tel Aviv Israel

    Kelompok Houthi Yaman menembakkan rudal ke bandara Ben Gurion Israel, Jumat (27/12/2024). Ini terjadi sehari setelah serangan Israel menghantam bandara internasional Sanaa dan target lain di negeri itu, Kamis.

    Pernyataan yang dirilis Houthi mengatakan mereka juga meluncurkan pesawat nirawak ke Tel Aviv dan ke sebuah kapal di Laut Arab. “Agresi Israel hanya akan meningkatkan tekad dan tekad rakyat Yaman yang hebat untuk terus mendukung rakyat Palestina,” ujar kelompok yang dekat dengan Iran tersebut dan dicap pemberontak oleh Barat, dikutip AFP.

    Sayangnya tidak ada rincian terkait hal ini. Belum diketahui bagaimana kerusakan atau adakah korban di Israel.

    Sebelumnya, serangan Israel ke Yaman menewaskan enam orang dan 11 lainnya. Selain Sanaa, kota pelabuhan Hodeida, Salif, dan Ras Kanatib juga dibombardir melalui serangan udara.

    Israel mengatakan menargetkan target militer Houthi. Militer menyinyalir wilayah-wilayah itu menjadi tempat penyelundupan senjata Iran ke Yaman.

    Houthi dan Israek memang telah berulang kali terlibat kekerasan sejak perang Gaza dimulai pada Oktober tahun lalu. Houthi mengatakan serangan mereka merupakan bentuk solidaritas ke Palestina.

    Sabtu serangan menewaskan satu orang di Israel. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Houthi Yaman akan jadi target operasi baru.

    Israel Bombardir Yaman, Rudal Bandara-Pelabuhan

    Sebelumnya Israel melancarkan serangan udara ke Yaman. Dilaporkan bagaimana serangan tersebut menghantam bandara internasional Sanaa dan target lain, mulai dari fasilitas militer hingga pembangkit listrik, Kamis waktu setempat. Kota Pelabuhan Hodeidah, Salif, dan Ras Kanatib di pantai barat Yaman juga menjadi target serangan.

    Media kelompok Houthi, yang menguasai Yaman saat ini melaporkan enam tewas karena serangan itu. Sementara 11 orang dilaporkan terluka.

    Mengutip AFP Jumat (27/12/2024), serangan menyusul meningkatnya permusuhan antara Israel dan Houthi. Penguasa Yaman ini merupakan bagian dari aliansi “poros perlawanan” Iran terhadap Israel.

    “Bandara diserang lebih dari enam serangan, dengan serangan juga menargetkan pangkalan udara Al-Dailami yang berdekatan,” kata seorang saksi mata.

    “Serangkaian serangan juga dilakukan terhadap sebuah pembangkit listrik di Hodeida,” kata seorang saksi mata lain dan laporan stasiun TV resmi Al-Masirah milik Houthi.

    “Kejahatan Zionis terhadap seluruh rakyat Yaman,” kata juru bicara Houthi Mohammed Andulsalam.

    Sementara itu, militer Israel mengatakan jet tempurnya melakukan serangan berdasarkan data intelijen dan mengklaim menarget titik-titik militer rezim Houthi. Israel mengatakan wilayah yang dibombardir digunakan oleh rezim teroris Houthi untuk menyelundupkan senjata Iran ke wilayah tersebut, termasuk untuk masuknya pejabat senior Iran.

    “Rezim teroris Houthi adalah bagian utama dari poros teror Iran,” klaim Israel.

    Sementara itu mengutip Reuters, setelah serangan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Channel 14 bahwa Israel baru saja memulai kampanye melawan Houthi.

    “Kami baru saja memulai dengan mereka,” ujarnya.

    Jumlah Korban Tewas di Gaza Meningkat

    Israel telah menewaskan 37 warga Palestina di Gaza dan melukai 98 orang di seluruh Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehatan daerah kantong itu.

    Pembunuhan terbaru tersebut telah menambah jumlah korban tewas sejak 7 Oktober tahun lalu menjadi sedikitnya 45.436 orang. Perang Israel di Gaza juga melukai sedikitnya 108.038 orang.

    RS Indonesia Gaza Diserang Israel

    Pada Rabu pekan lalu, Israel kembali melancarkan serangan ke Rumah Sakit (RS) Indonesia, dini hari waktu setempat. Direktur RS Indonesia di Gaza, dr. Marwan Al-Sultan, mengatakan serangan terbaru ini menyebabkan bagian rangka atap dan jendela RS rusak parah.

    “Tolong selamatkan Rumah Sakit Indonesia dan tim medis serta pasien. Lakukan yang terbaik untuk menjaga Rumah Sakit Indonesia tetap hidup,” kata Marwan.

    Serangan terhadap RS Indonesia di Gaza ini sebetulnya sudah berlangsung sejak 14 Desember dini hari lalu. Kala itu, staf lokal RS Indonesia mengatakan tank-tank Israel sudah melakukan pengepungan.

    “Penyerangan dilakukan langsung ke kamar pasien, di mana ada seorang pasien dengan susah payah keluar dari ruangan menuju koridor. Penembakan terus-menerus ini membahayakan pasien yang ada di dalam rumah sakit,” katanya.

    Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melalui Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) pun bereaksi pada serangan baru Israel ke RS Indonesia di Gaza, Palestina. Lembaga itu menyebut aksi Tel Aviv itu merupakan aksi yang keji.

    Dalam sebuah pernyataan yang diterima CNBC Indonesia, Ketua BKSAP Mardani Ali Sera menyebutkan bahwa tudingan Israel bahwa RS Indonesia Gaza menjadi markas pasukan Hamas merupakan sesuatu yang tak dapat dibuktikan kebenarannya.

    “RS Indonesia merupakan sedikit dari rumah sakit di Gaza yang secara parsial masih berfungsi. Tuduhan bahwa di rumah sakit Indonesia itu ada pejuang Hamas yang menyerang Israel adalah kebohongan alias tidak ada bukti,” tegas dia, Kamis (26/12/2024)

    Israel Ngamuk ke Paus, “Seret” Utusan Vatikan

    Pemerintah Israel mengatakan telah melakukan tindakan pemanggilan terhadap Duta Besar (Dubes) Vatikan untuk negara itu, Uskup Agung Adolfo Tito Yllana, Selasa waktu setempat. Hal ini dikarenakan pidato pimpinan tertinggi Vatikan dan Umat Katolik Roma, Paus Fransiskus, yang mengkritik ‘kekejaman’ Israel di Gaza.

    Dalam laporan Russia Today (RT) Kamis (26/12/2024), Uskup Agung Adolfo dipanggil untuk untuk berbicara dengan Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Eyal Bar-Tal. Di pertemuan itu, Bar-Tal kemudian menyampaikan bahwa Tel Aviv mengutuk pernyataan Paus Fransiskus.

    “Bar-Tal mengutuk pernyataan yang dibuat oleh Paus, tetapi tidak secara resmi menegur Yllana,” kata laporan sejumlah media Israel yang dikutip RT.

    Sebelumnya, Paus memperbarui seruannya untuk gencatan senjata di Gaza menjelang Natal. Beliau kemudian menyoroti jumlah korban tewas warga sipil akibat serangan udara Israel.

    “Ini kekejaman. Ini bukan perang. Saya ingin mengatakan ini karena menyentuh hati,” katanya, menurut Reuters.

    Bulan lalu, Vatican News mengutip Paus yang menulis dalam bukunya yang akan datang bahwa tuduhan genosida yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap Palestina. Bahkan gereja suci itu mengatakan kekerasan “harus diselidiki dengan saksama”.

    Di sisi lain, Israel telah menepis tuduhan genosida. Mereka seringkali menegaskan bahwa kelompok militan Palestina Hamas, yang diperangi Negeri Yahudi di Gaza, telah menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.

    Prediksi Pakar Soal Perang Israel di Gaza Tahun 2025

    Profesor Hubungan Internasional, London School of Economics, Fawaz A. Gerges, mengatakan bahwa konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama ratusan tahun hanya akan berakhir jika Israel mengakhiri pendudukannya atas tanah Palestina. Ini juga bisa selesai jika Israel memberikan hak penentuan nasib sendiri kepada negara-negara tetangganya.

    “Seperti yang telah berulang kali dikatakan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, gencatan senjata Israel-Hizbullah dan (kemungkinan) gencatan senjata Israel-Hamas tidak berarti berakhirnya perang Israel,” tuturnya kepada Newsweek, Jumat (27/12/2024).

    Akademisi Universitas Tel Aviv, Eyal Zisser, mengatakan sejauh ini Israel telah mencapai sebagian besar tujuannya dalam perang yang dilancarkan Hamas dan Hizbullah terhadapnya pada awal Oktober 2023. Hamas dikalahkan sebagai kekuatan militer dan pemerintahan di Gaza, Hizbullah mengalami pukulan telak yang membuatnya kehilangan kemampuan untuk menghalangi dan mengancam Israel sementara di Suriah, rezim Bashar al-Assad jatuh dan Iran terdesak, melemah, dan terhalang.

    “Ini adalah keadaan yang menguntungkan untuk mengakhiri perang Israel selama tahun 2025 dan menerjemahkan pencapaian militer menjadi langkah politik dengan negara-negara Arab moderat dan mungkin juga Palestina,” ungkapnya.

    Namun hal berbeda disampaikan Profesor Pemerintahan Universitas Georgetown di Qatar, Mehran Kamrava. Menurutnya, meski Israel sudah mencapai sejumlah tujuannya dalam perang, Negeri Zionis itu belum akan berhenti.

    Menurutnya masih ada peluang terus berlanjut. Apalagi Donald Trump akan memegang kekuasaan di negara sekutu utama Israel, Amerika Serikat (AS).

    “Sekutu terbesar PM Netanyahu, Donald Trump, tidak menyukai perang, perang tidak baik untuk bisnis, sehingga upaya Israel untuk melancarkan perang skala penuh tidak mungkin dilakukan,” ucapnya.

    “Sebaliknya, kita cenderung melihat lebih banyak upaya yang sama terhadap Iran dan musuh-musuh lainnya yang telah berhasil dilakukan Israel,” tambahnya.

    Sementara itu, Profesor Emeritus Hubungan Internasional, St Antony’s College, Universitas Oxford, Avi Shlaim, menganggap secara pasti bahwa Perang Israel di Timur Tengah kemungkinan besar tidak akan berakhir pada tahun 2025 atau dalam waktu dekat.

    Alasan langsungnya adalah bagaimana Netanyahu perlu memperpanjang perang mengerikan di Gaza untuk menghindari pengadilan di negaranya sendiri atas tuduhan korupsi yang dapat dijatuhi hukuman penjara.

    “Alasan yang lebih dalam adalah Israel adalah negara kolonial pemukim yang kecanduan pendudukan, pembersihan etnis, dan perluasan wilayah,” tambah Shlaim.

    “Pemerintah saat ini mengklaim kedaulatan Yahudi atas seluruh Tanah Israel yang mencakup Tepi Barat dan karena itu menghalangi negara Palestina yang merdeka. Ini adalah resep untuk konflik permanen,” tuturnya.

    (pgr/pgr)

  • China Ngamuk ke AS Gegara Hong Kong, Ada Apa?

    China Ngamuk ke AS Gegara Hong Kong, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – China mengeluarkan ultimatum kepada Amerika Serikat (AS) pada Jumat (27/12/2024). Hal ini terjadi lantaran Beijing menyebut Washinton ikut campur tangan terkait pengumuman hadiah untuk penangkapan pegiat demokrasi di Hong Kong.

    “China sangat tidak puas dan dengan tegas menentang (ini),” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning kepada wartawan dalam jumpa pers rutin, seperti dikutip AFP.

    “Urusan Hong Kong adalah urusan dalam negeri China, dan kami tidak menoleransi campur tangan dan campur tangan oleh kekuatan eksternal mana pun,” tambahnya.

    Sebelumnya Hong Kong mengumumkan hadiah sebesar HK$1 juta atau sekitar Rp 2 miliar bagi orang yang mengetahui informasi terkait para pegiat demokrasi yang bermarkas di luar negeri.

    Pihaknya menerima informasi yang mengarah pada penangkapan enam orang yang dituduh melakukan kejahatan keamanan nasional, termasuk menghasut pemisahan diri, subversi, dan berkolusi dengan pasukan asing.

    Pihak berwenang juga mengatakan mereka akan membatalkan paspor tujuh orang lainnya yang telah diberi hadiah, termasuk mantan anggota parlemen Ted Hui dan Dennis Kwok, demikian dilaporkan media lokal.

    Departemen Luar Negeri AS pada Kamis (26/12/2024) merespon ini dengan menyebut pengumuman Hong Kong tentang hadiah bagi enam pegiat demokrasi yang bermarkas di luar negeri “merupakan bentuk penindasan transnasional.”

    “Penerapan undang-undang keamanan nasional Hong Kong secara ekstrateritorial merupakan bentuk penindasan transnasional yang mengancam kedaulatan AS dan hak asasi manusia serta kebebasan fundamental orang-orang di seluruh dunia,” kata Matthew Miller, juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

    Perbedaan pendapat politik di Hong Kong secara efektif ditumpas oleh undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan oleh Beijing pada tahun 2020 setelah protes besar-besaran yang terkadang disertai kekerasan.

    Banyak tokoh oposisi melarikan diri ke luar negeri, sementara yang lain telah ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara bertahun-tahun.

    Pengumuman hadiah Hong Kong minggu ini merupakan ketiga kalinya pihak berwenang menawarkan hadiah sebesar HK$1 juta untuk membantu menangkap orang-orang yang dicari atas tuduhan keamanan nasional.

    Beijing minggu ini membela hadiah tersebut karena diberikan “sesuai dengan hukum.”

    “Hong Kong adalah masyarakat yang diatur oleh aturan hukum, dan tidak seorang pun memiliki hak istimewa di luar hukum,” kata Mao Ning pada Selasa.

    Hadiah tersebut sebagian besar dianggap simbolis mengingat hadiah tersebut diberikan kepada orang-orang yang tinggal di negara-negara yang tidak mungkin mengekstradisi aktivis politik ke Hong Kong atau China.

    Mereka yang terkena dampak termasuk Carmen Lau yang berusia 29 tahun, mantan anggota dewan distrik yang sekarang tinggal di Inggris, mantan pencatat jajak pendapat Chung Kim-wah, dan Victor Ho Leung-mau, seorang YouTuber berusia 69 tahun yang sekarang tinggal di Kanada.

    (pgr/pgr)

  • Jet Tempur Pakistan Bombardir Afghanistan, 46 Orang Tewas

    Jet Tempur Pakistan Bombardir Afghanistan, 46 Orang Tewas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Jet tempur Pakistan membombardir Afghanistan hingga menyebabkan 46 orang tewas pada pekan ini.

    Pemerintah Afghanistan, Taliban, menyatakan militer Pakistan melakukan serangan Udara di Distrik Barmal Provinsi Patika Timur pada Selasa (25/7).

    Wakil juru bicara pemerintahan Taliban Mullah Hamdullah Fitrat mengatakan pemboman jet Pakistan menewaskan 46 orang, termasuk wanita dan anak-anak. Sekitar enam orang juga terluka imbas insiden tersebut.

    Taliban lalu mengajukan protes ke Pakistan dengan memanggil kuasa usaha mereka di Kabul.

    Kementerian Pertahanan sementara juga menyatakan Taliban “tak akan membiarkan tindakan pengecut ini tak ditanggapi.”

    Dua hari usai pernyataan Taliban, Pakistan buka suara.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Mumtaz Zahra Baloch mengatakan pasukan memang melakukan operasi keamanan berdasarkan bukti.

    “Operasi berbasis intelijen dilakukan Pakistan di wilayah perbatasan Afghanistan,” kata Baloch, dikutip Anadolu Agency.

    Dia mengatakan operasi itu dilakukan karena ancaman terhadap keamanan warga Pakistan.

    Di kesempatan itu, Baloch membantah operasi mereka menargetkan anak-anak dan perempuan.

    Pakistan selama ini menuding Taliban gagal mengendalikan Tehrik e Taliban (TTP) yang disebut beroperasi dari Afghanistan.

    TTP berulang kali melakukan serangan mematikan terhadap pasukan keamanan Pakistan, terutama di wilayah perbatasan dalam beberapa bulan terakhir.

    (isa/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Presiden China Xi Jinping Mau ke Rusia 2025, Bahas Apa?

    Presiden China Xi Jinping Mau ke Rusia 2025, Bahas Apa?

    Jakarta

    Presiden China, Xi Jinping akan mengunjungi Rusia pada 2025. Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk China, Igor Morgulov.

    Morgulov mengatakan persiapan terkait pertemuan bilateral kedua negara tersebut sedang dilakukan. Dia menyebut pertemuan tersebut masuk dalam agenda prioritas tahun depan.

    “Yang dapat disampaikan adalah kunjungan Ketua Republik Rakyat Tiongkok telah direncanakan sebagai prioritas tahun depan,” kata Morgulov dikutip dari CNA, Jumat (27/12/2024).

    Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China belum menanggapi terkait rencana tersebut. Kunjungan ini menjadi salah satu rangkaian interaksi kedua negara tersebut.

    Pada Februari 2022 lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Beijing beberapa hari sebelum melakukan invasi besar-besaran ke Ukraina. Usai terpilih kembali menjadi Presiden pada Mei lalu, Putin mengunjungi Beijing lagi dalam rangka memperkuat kerja sama strategis antar kedua negara.

    Xi Jinping diterima dengan hangat di Kremlin pada 2023 lalu. Hal ini menandai persahabatan kedua negara yang semakin dalam.

    Morgulov menilai China memahami konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sehingga tidak mengutuk perang yang telah berlangsung selama 34 bulan di Ukraina. Menurutnya, China berada dalam posisi yang sama dengan Rusia di mana menerima tekanan yang meningkat dari Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di kawasan Asia Pasifik.

    Lihat juga Video ‘Kala ‘Kepala’ Biden-Xi Jinping Ditenggelamkan di Teluk Botafogo Brasil’:

    (ara/ara)

  • Pejabat Tak Bisa Sembarang Dinas ke Luar Negeri, Ini Syaratnya

    Pejabat Tak Bisa Sembarang Dinas ke Luar Negeri, Ini Syaratnya

    Jakarta

    Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg) resmi memperketat izin Perjalanan Dinas Luar Negeri (PDLN) bagi kementerian dan lembaga pemerintahan ke depan. Aturan tersebut diterbitkan melalui Surat Edaran nomor B-32/M/S/LN.00/12/2024.

    Dikutip dari laman resmi Instagram Kemensesneg, @kemensesneg.ri, surat edaran tersebut diterbitkan atas arahan Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan dalam Sidang Kabinet tanggal 23 Oktober 2024 dan 6 November 2024 lalu.

    “Menindaklanjuti arahan Presiden Republik lndonesia dalam Sidang Kabinet tanggal 23 Oktober 2024 dan 6 November 2024, agar Saudara Pimpinan Kementerian/Lembaga/Daerah/lnstansi beserta jajaran melakukan penghematan Perjalanan Dinas Luar Negeri (PDLN),” tulis surat edaran tersebut.

    Adapun aturan tersebut memuat lima poin utama sebagai berikut:

    1. PDLN dilakukan secara efektif, efisien, dan selektif dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Rl yang hasil kongkritnya dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kinerja Pemerintah dan pembangunan daerah.

    2. PDLN dilakukan dalam rangka kegiatan yang memiliki urgensi substantif dan sepanjang tidak terdapat tugas prioritas ataupun mendesak di dalam negeri.

    3. Kegiatan PDLN dilaksanakan dalam jumlah peserta yang sangat terbatas, dengan ketentuan sebagai berikut:

    a. Tugas Belajar Program Diploma/Sarja nalMaster/Doktora l/Post-Doktoral dengan jumlah peserta maksimal sesuai permohonan.

    b. Kurir Diplomatik/Tenaga Ahli I ndonesia Penelitian/Peng u mandahan/Detasering dengan jumlah peserta maksimal sesuai permohonan.

    c. Misi Olahraga dengan jumlah peserta maksimal sesuai permohonan dengan membatasi jumlah pendamping

    d. Kunjungan Presiden/Wakil Presiden dengan jumlah peserta maksimal sesuai arahan Presiden Rl melalui Menteri Luar Negeri

    e. Kunjungan Menteri/Pimpinan Lembaga dengan jumlah peserta maksimal sesuai arahan Menteri Sekretaris Negara

    f. Misi Kemanusiaan dengan jumlah peserta maksimal sesuai arahan Menteri Sekretaris Negara

    g. Forum lnternasional Lintas Kementerian/Lembaga dengan jumlah peserta maksimal sesuai rekomendasi instansi penjuru

    h. Pembinaan/Pengawasan/inspeksil/Factory Acceptance Test dengan jumlah maksimal peserta tiga orang

    i. Perbantuan Teknis/Misi Khusus Bidang Pengamanan dengan jumlah maksimal empat orang.

    j. Pameran/Promosi/Misi Kebudayaan/Misi Pariwisata/Misi Dagang/Misi lnvestasi dengan jumlah maksimal lima orang. Sementara untuk pendamping diminta untuk memperhatikan asas proporsionalitas

    k. Pelatihan/Training/Studi Tiru dengan jumlah maksimal peserta 10 orang

    l. Studi Banding/Benchmarking/Seminar/Simposium/Workshop/Konferensi dengan jumlah maksimal peserta tiga orang

    m. Sidang/Dialog/Pertemuan Bilateral, Regional, Multilateral, lnternasional/Penjajakan kerja sama dengan jumlah peserta maksimal lima orang, dalam hal bentuk kegiatannya terdapat working group, maka dapat ditugaskan dua orang per working group yang merupakan bagian dari delegasi utama berasal dari lintas organisasi.

    n. Seremonial/Penganugerahan/Penghargaan/Penandatanganan dengan jumlah peserta maksimal tiga orang.

    4. PDLN dilakukan setelah mendapat izin dari Presiden RI melalui Sistem lnformasi Perjalanan Dinas Luar Negeri di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara, dengan prosedur:

    a. Permohonan PDLN diajukan dalam jangka waktu paling lambat 7 tujuh hari sebelum rencana tanggal keberangkatan;

    b. Pengajuan berkas permohonan PDLN wajib dilengkapi dengan dokumen:

    1) Kerangka Acuan Kerja yang memuat informasi mengenai urgensi kegiatan, justifikasi peran substantif penugasan peserta PDLN, analisis biaya dan manfaat, serta rencana tindak lanjut pasca kegiatan;

    2) konfirmasi resmi keikutsertaan individu beserta jadwal/agenda kegiatan/rundown yang bersumber dari mitra penyelenggara luar negeri;

    3) korespondensi rencana pelaksanaan kegiatan PDLN dengan perwakilan Pemerintah Republik lndonesia pada negara yang dituju;

    4) keterangan pembiayaan khususnya bagi kegiatan PDLN yang dibiayai:

    i) sepenuhnya atau sebagian dari dana pribadi; dan

    ii) sepenuhnya atau sebagian dari donor/sponsor;

    5) rekomendasi dari Kementerian Luar Negeri, untuk PDLN ke negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan lndonesia; dan

    6) perjanjian tugas belajar bagi kegiatan PDLN dalam rangka mengikuti pendidikan gelar.

    c. Bagi kegiatan PDLN yang dilaksanakan oleh para Menteri/Wakil Menteri/Pimpinan Lembaga, maka permohonan izin PDLN diajukan bersamaan dengan:

    1) permohonan persetujuan Tim pendamping substansi maupun non-substansi.

    2) permohonan persetujuan Menteri Ad lnterim, khusus bagi penugasan PDLN Menteri.

    d. Laporan kegiatan PDLN disampaikan paling lambat 2 (dua) minggu setelah kepulangan.

    5. Dalam hal kegiatan PDLN dilakukan sebelum mendapatkan persetujuan Presiden, maka Saudara Pimpinan Kementerian/Lembaga/Daerah/lnstansi dan pelaku PDLN yang bersangkutan bertanggung jawab penuh atas segala konsekuensi yang ditimbulkan.

    (kil/kil)

  • Israel Gempur Yaman, Targetkan Bandara hingga Markas Militer

    Israel Gempur Yaman, Targetkan Bandara hingga Markas Militer

    Jakarta

    Serangan udara besar-besaran Israel menggempur Yaman. Serangan balasan Israel terhadap Houthi ini menargetkan Bandara Internasional Sanaa, fasilitas militer, hingga pembangkit listrik.

    Dilansir AFP, Jumat (27/12/2024), gempuran besar-besaran itu menyusul meningkatnya permusuhan antara Israel dan Houthi, bagian dari aliansi ‘poros perlawanan’ Iran terhadap Israel.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa serangan Israel akan “terus berlanjut hingga pekerjaan selesai”.

    “Kami bertekad untuk memotong cabang terorisme ini dari poros kejahatan Iran,” katanya dalam sebuah pernyataan video.

    Menteri pertahanannya, Israel Katz, mengatakan Israel akan memburu semua pemimpin Houthi “Tidak seorang pun akan dapat lolos dari kami”.

    Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus melalui media sosialnya menyampaikan, dirinya tengah berada di bandara selama serangan itu. Ia bersaksi “salah satu awak pesawat kami terluka”.

    Ia mengatakan menara kontrol lalu lintas udara, ruang tunggu keberangkatan, dan landasan pacu rusak dalam serangan itu.

    “Kami harus menunggu kerusakan di bandara diperbaiki sebelum kami dapat berangkat,” tambahnya.

    Serangkaian serangan juga dilakukan terhadap sebuah pembangkit listrik di Hodeida, kata seorang saksi mata dan stasiun TV resmi Al-Masirah milik Houthi yang didukung Iran.

    Stasiun tersebut mengatakan enam orang tewas dalam serangan tersebut.

    Sebelumnya, pernyataan Houthi mengatakan dua orang tewas di bandara ibu kota yang dikuasai pemberontak, dan satu orang tewas di pelabuhan Ras Issa.

    Juru bicara Houthi Mohammed Abdulsalam menyebut serangan tersebut terjadi sehari setelah Houthi menembakkan rudal dan dua pesawat nirawak ke Israel.

    Militer Israel mengatakan “jet tempurnya melakukan serangan berdasarkan intelijen terhadap target militer milik rezim teroris Houthi”.

    Target tersebut termasuk “infrastruktur militer” di bandara dan pembangkit listrik di Sanaa dan Hodeida, serta fasilitas lain di pelabuhan Hodeida, Salif, dan Ras Kanatib, kata Israel dalam pernyataannya.

    “Target militer ini digunakan oleh rezim teroris Houthi untuk menyelundupkan senjata Iran ke wilayah tersebut dan untuk masuknya pejabat senior Iran,” kata pernyataan itu.

    “Rezim teroris Huthi adalah bagian utama dari poros teror Iran,” tambahnya.

    Kementerian luar negeri Iran mengutuk serangan itu sebagai “pelanggaran” perdamaian dan keamanan.

    “Agresi ini jelas merupakan pelanggaran perdamaian dan keamanan internasional dan kejahatan yang tidak dapat disangkal terhadap rakyat Yaman yang heroik dan mulia,” kata juru bicara kementerian luar negeri Esmaeil Baqaei dalam sebuah pernyataan.

    (taa/taa)

  • Apa Jenis Dinas Luar Negeri Pemerintah yang Dibatasi dan Diperketat?

    Apa Jenis Dinas Luar Negeri Pemerintah yang Dibatasi dan Diperketat?

    Apa Jenis Dinas Luar Negeri Pemerintah yang Dibatasi dan Diperketat?
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah memperketat perjalanan
    dinas luar negeri
    bagi pejabat negara dan ASN.
    Surat edaran dari Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi nomor B-32/M/S/LN.00/12/2024 menjelaskan pembatasan ini, termasuk jenis perjalanan yang diizinkan serta jumlah peserta yang diperbolehkan.
    Apa saja jenis perjalanan yang terkena aturan baru ini?
    Pemerintah menetapkan pembatasan pada beberapa jenis perjalanan dinas dengan jumlah peserta yang sangat terbatas. Berikut rinciannya:
    1. Tugas Belajar

    Program diploma, sarjana, master, doktoral, hingga post-doktoral diizinkan sesuai dengan permohonan yang diajukan.
    2. Kurir Diplomatik dan Tenaga Ahli

    Permohonan perjalanan untuk penelitian, pengumandahan, atau detasering diizinkan sesuai kebutuhan.
    3. Misi Olahraga

    Peserta diizinkan sesuai permohonan, namun jumlah pendamping dibatasi.
    4. Kunjungan Presiden dan Wakil Presiden

    Kunjungan ini dilakukan berdasarkan arahan langsung Presiden melalui Menteri Luar Negeri.
    5. Kunjungan Menteri dan Pimpinan Lembaga

    Perjalanan dinas ini dilakukan atas arahan Menteri Sekretaris Negara.
    6. Misi Kemanusiaan

    Pelaksanaannya mengacu pada arahan Menteri Sekretaris Negara.
    7. Forum Internasional Lintas Kementerian atau Lembaga

    Jumlah peserta disesuaikan dengan rekomendasi instansi terkait.
    8. Pembinaan, Pengawasan, dan Inspeksi

    Perjalanan ini dibatasi maksimal tiga orang.
    9. Misi Khusus Bidang Pengamanan

    Jumlah peserta tidak melebihi empat orang.
    10. Pameran, Promosi, dan Misi Kebudayaan

    Perjalanan ini melibatkan maksimal lima orang, termasuk pendamping.
    11. Pelatihan dan Studi Tiru

    Jumlah peserta dibatasi hingga sepuluh orang.
    12. Studi Banding dan Seminar

    Peserta perjalanan ini maksimal tiga orang.
    13. Sidang Bilateral atau Multilateral

    Delegasi utama maksimal lima orang. Jika terdapat working group, dua orang dapat ditugaskan per kelompok kerja.
    14. Seremonial dan Penghargaan

    Jumlah peserta dibatasi tiga orang.
     
    Langkah ini mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet pada Oktober dan November 2024.
    Presiden menekankan pentingnya efisiensi anggaran dan penghematan perjalanan dinas luar negeri. Fokusnya pada kegiatan dengan urgensi substantif serta dampak nyata bagi kinerja pemerintah dan pembangunan.
    “Perjalanan dinas luar negeri dilakukan setelah mendapat izin dari Presiden melalui Sistem Informasi Perjalanan
    Dinas Luar Negeri
    ,” tulis surat edaran tersebut.
    Permohonan perjalanan dinas wajib diajukan paling lambat tujuh hari sebelum keberangkatan. Dokumen yang harus dilampirkan meliputi:
    – Kerangka acuan kerja, urgensi kegiatan, dan rencana tindak lanjut.

    – Analisis biaya dan manfaat perjalanan.

    – Konfirmasi resmi agenda kegiatan dari mitra penyelenggara.

    – Korespondensi dengan perwakilan pemerintah di negara tujuan.
    Perjalanan ke negara tanpa hubungan diplomatik membutuhkan rekomendasi dari Kementerian Luar Negeri.
    Pimpinan kementerian, lembaga, atau daerah yang melanggar aturan bertanggung jawab atas seluruh konsekuensi administratif maupun anggaran.
    Pelaporan kegiatan harus disampaikan maksimal dua minggu setelah kembali.
    Pembatasan ini diharapkan menciptakan efisiensi anggaran, meningkatkan transparansi, dan memastikan perjalanan dinas memberikan manfaat konkret.
    Pemerintah ingin memastikan setiap perjalanan relevan dengan kebutuhan pembangunan dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Israel Panggil Dubes Vatikan usai Komentar Paus Fransiskus soal Gaza

    Israel Panggil Dubes Vatikan usai Komentar Paus Fransiskus soal Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Duta Besar Vatikan dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Israel setelah Paus Fransiskus mengkritik kekejaman serangan di Gaza.

    Utusan Vatikan, Uskup Agung Adolfo Tito Yllana dipanggil untuk berbicara dengan Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Eyal Bar-Tal pada Selasa (24/12). Bar-Tal disebut mengecam pernyataan yang dibuat oleh Paus, tetapi tidak secara resmi menegur Yllana.

    Paus kembali menyuarakan seruannya untuk gencatan senjata di Gaza menjelang Natal, dengan menyoroti jumlah korban sipil yang tewas akibat serangan udara Israel.

    “Ini adalah kekejaman. Ini bukan perang. Saya ingin mengatakan ini karena ini menyedihkan,” kata Paus, dikutip dari RT News.

    Pada bulan lalu, Paus Fransiskus menulis dalam bukunya bahwa tuduhan genosida yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap Palestina “harus diselidiki dengan seksama.”

    Di sisi lain, Israel menampik tuduhan genosida dan bersikeras bahwa kelompok militan Palestina, Hamas, telah menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia.

    “Kekejaman adalah teroris yang bersembunyi di balik anak-anak ketika mencoba membunuh anak-anak Israel; kekejaman adalah menyandera 100 sandera selama 442 hari, termasuk bayi dan anak-anak, oleh teroris dan menyiksa mereka,” kata Kementerian Luar Negeri Israel dalam sebuah pernyataan bulan lalu.

    “Sayangnya, Paus memilih untuk mengabaikan semua ini,” kata para diplomat Israel.

    Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras bahwa operasi di Gaza akan terus berlanjut hingga Israel berhasil melenyapkan ancaman dari Hamas.

    Sebagai informasi, lebih dari 45.000 orang telah terbunuh di Gaza sejak Oktober 2023 dan hampir 90 persen penduduk daerah kantong Palestina tersebut telah mengungsi.

    Serangan Israel ke Gaza sendiri dimulai pada 7 Oktober 2023 usai Hamas dan kelompok-kelompok sekutunya melakukan serangan mendadak ke kota-kota Israel.

    (lom/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Serangan Udara Pakistan Hantam Perbatasan Afghanistan, 46 Orang Tewas

    Serangan Udara Pakistan Hantam Perbatasan Afghanistan, 46 Orang Tewas

    Kabul

    Serangan udara Pakistan menghantam wilayah perbatasan timur Afghanistan, dengan pejabat Islamabad mengklaim menargetkan “tempat persembunyian teroris”. Pemerintah Taliban yang menguasai Afghanistan melaporkan sedikitnya 46 warga sipil tewas akibat gempuran Pakistan tersebut.

    Serangan udara itu menjadi insiden terbaru dalam permusuhan lintas perbatasan antara Pakistan dan Afghanistan, dengan ketegangan meningkat sejak Taliban mengambil alih kekuasaan tahun 2021 lalu.

    Juru bicara pemerintah Taliban, Zabihullah Mujahid, dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Kamis (26/12/2024), menyebut militer Pakistan membombardir empat wilayah di distrik Barmal di bagian timur Provinsi Paktika pada Selasa (24/12) waktu setempat.

    “Jumlah total korban tewas adalah 46 orang, sebagian besar merupakan anak-anak dan perempuan,” kata Mujahid dalam pernyataannya.

    Dia menyebut enam orang lainnya mengalami luka-luka, kebanyakan anak-anak, akibat serangan udara Pakistan itu.

    Belum ada pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri atau militer Pakistan terkait laporan tersebut.

    Namun seorang pejabat keamanan senior Pakistan, yang enggan disebut namanya, menyebut serangan itu menargetkan “tempat persembunyian teroris” dengan menggunakan jet tempur dan drone. Disebutkan pejabat senior ini bahwa sedikitnya 20 militan dari Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), atau Taliban Pakistan, tewas.

    Lihat juga Video ‘Penampakan Banjir Bandang Terjang Afghanistan, 50 Tewas’: