Kementrian Lembaga: Kemlu

  • Pesawat Jatuh ke Laut, 12 Orang Tewas, Termasuk Musisi Populer – Halaman all

    Pesawat Jatuh ke Laut, 12 Orang Tewas, Termasuk Musisi Populer – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, HONDURAS – Sebuah pesawat jatuh ke laut beberapa detik setelah lepas landas dari Pulau Roatán di Honduras.

    Kecelakaan pesawat itu  menewaskan sedikitnya 12 orang, termasuk musisi Aurelio Martínez Suazo.

    Dinas pemadam kebakaran Honduras mengatakan lima orang selamat tetapi satu orang masih hilang.

    Tik penyelamat dihadapkan pada cuaca buruk dan jarak pandang rendah dalam upayanya untuk mengevakuasi jenazah dari badan pesawat.

    Apa yang telah terjadi?

    Otoritas penerbangan sipil di Honduras mengatakan kecelakaan itu terjadi pada pukul 18.18 waktu setempat pada Senin (17/3/2025). 

    Pesawat itu adalah pesawat Jetstream 32 dengan nomor registrasi HR-AYW dan sedang menuju La Ceiba.

    Pejabat penerbangan sipil Carlos Padilla mengatakan pesawat itu “berbelok tajam ke kanan landasan pacu dan jatuh ke air,” demikian laporan CBS News.

    Ada 17 orang di dalamnya, terdiri dari dua awak dan 15 penumpang.

    Presiden Honduras Xiomara Castro mengatakan dia telah mengaktifkan tim layanan darurat yang berbeda untuk menanggapi kecelakaan itu dan mereka “membantu tanpa lelah”.

    Aurelio Martinez Suazo?

    Aurelio Martínez Suazo adalah seorang penyanyi-penulis lagu, gitaris, dan pemain perkusi, menurut biografi di situs webnya.

    Dia juga dikenal  “merupakan salah satu musisi paling berbakat di Amerika Tengah.”

    Ia lahir pada tahun 1969 di Honduras.

    “Beliau merupakan pembawa tradisi utama budaya dan musik Garifuna dan kini ia dianggap sebagai Duta Budaya bangsa Garifuna,” demikian pernyataan di situs web resminya.

    Martínez Suazo “dikenal karena suaranya yang kuat dan menggugah serta karismanya di atas panggung.”

    Selain musiknya, ia juga terpilih menjadi anggota Kongres Nasional Honduras pada tahun 2006.

     Apa Kata Orang

    “Semoga Tuhan melindungi kehidupan orang-orang,” kata Castro dalam sebuah posting di X setelah insiden tersebut.

    Kementerian luar negeri Belize memberikan penghormatan kepada Martinez dalam sebuah posting di X.

    “Aurelio adalah sahabat karib Belize dan pejuang sejati budaya dan musik Garífuna. Sebagai musisi Garífuna yang terkenal, Aurelio adalah sosok yang berpengaruh dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya yang kaya dari masyarakat Garinagu,” tulis postingan tersebut.

    “Aurelio, bersama Andy Palacio dan Paul Nabor dari Belize berperan penting dalam membawa musik Garifuna ke panggung global dan pengakuan internasional.

    “Kepergiannya meninggalkan kekosongan dalam dunia musik dan budaya, tetapi warisannya akan tetap hidup di hati semua orang yang mencintai seni dan orang-orangnya.

    “Belize menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada pemerintah dan rakyat Honduras atas tragedi ini dan kepada masyarakat Garífuna di seluruh dunia.”

    Sumber: CBSNews/Newsweek

     

  • PM Qatar Mendesak Masyarakat Internasional untuk Menentang Kebijakan Kelaparan Israel di Gaza – Halaman all

    PM Qatar Mendesak Masyarakat Internasional untuk Menentang Kebijakan Kelaparan Israel di Gaza – Halaman all

    Qatar Desak Masyarakat Internasional untuk Menentang Kebijakan Kelaparan Israel di Gaza

    TRIBUNNEWS.COM- Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman Al Thani hari ini menghimbau masyarakat internasional untuk secara tegas menghadapi kebijakan kelaparan Israel terhadap warga Palestina di Gaza.

    Seruannya itu disampaikan saat pertemuan di Doha dengan Sigrid Kaag, wakil sekretaris jenderal PBB sekaligus koordinator senior kemanusiaan dan rekonstruksi untuk Gaza, yang saat ini sedang mengunjungi Qatar.

    Selama pertemuan tersebut, kedua pihak membahas hubungan antara Qatar dan PBB serta cara-cara untuk memperkuatnya, kata Kementerian Luar Negeri Qatar dalam sebuah pernyataan.

    Kedua pihak juga meninjau “perkembangan terkini di Jalur Gaza, khususnya tantangan yang dihadapi aksi kemanusiaan, dan cara bekerja sama untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan secara berkelanjutan dan tanpa hambatan ke seluruh wilayah Jalur Gaza,” kata pernyataan itu.

    Sheikh Mohammed mendesak masyarakat internasional “untuk memikul tanggung jawabnya dalam menangani situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza dan dengan tegas menghadapi kebijakan kelaparan yang dilakukan oleh pendudukan Israel dalam perang brutalnya terhadap saudara-saudara Palestina.”

    Awal bulan ini, Israel menutup semua penyeberangan ke Gaza, melarang masuknya bantuan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar untuk menekan Hamas agar menerima persyaratan baru Tel Aviv untuk gencatan senjata. 

    Israel sejak itu telah memutus semua pasokan listrik ke daerah kantong itu, yang secara efektif menutup satu-satunya pabrik desalinasi di Gaza, sehingga warga Palestina tidak memiliki sumber air bersih.

    Pelapor Khusus PBB untuk situasi hak asasi manusia di wilayah Palestina, Francesca Albanese, mengutuk keputusan Israel dan menggambarkannya sebagai peringatan genosida.

    “PERINGATAN GENOSIDA! Pemutusan pasokan listrik Israel ke Gaza berarti, antara lain, tidak ada stasiun desalinasi yang berfungsi, jadi: tidak ada air bersih,” tulis Albanese di X.

    Komite Palang Merah Internasional juga memperingatkan bahwa penghentian bantuan ke Gaza, termasuk penghentian aliran listrik ke satu-satunya pabrik desalinasi, mengancam akan mendorong Jalur Gaza ke dalam keadaan darurat kemanusiaan yang parah.

     

    SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR 

  • Jerman Janjikan 300 Juta Euro atau Rp 5,4 Triliun untuk Pemerintah Suriah – Halaman all

    Jerman Janjikan 300 Juta Euro atau Rp 5,4 Triliun untuk Pemerintah Suriah – Halaman all

    Jerman Janjikan 300 Juta Euro untuk Pemerintah Suriah

    TRIBUNNEWS.COM- Jerman menjanjikan bantuan tambahan sebesar €300 juta ($326 juta) untuk warga Suriah melalui PBB dan organisasi tertentu, Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock mengumumkan pada 17 Maret.

    Lebih dari 1.500 warga sipil Alawite dieksekusi oleh pasukan keamanan Suriah dan orang-orang bersenjata yang berafiliasi dalam serangkaian pembantaian yang dimulai pada 7 Maret.

    Lebih dari separuh dana yang disediakan akan digunakan untuk membantu rakyat di Suriah dan akan didistribusikan melalui LSM dan badan PBB, melewati pemerintahan transisi negara tersebut, kata Baerbock pada konferensi pers menjelang konferensi donor yang dipimpin Uni Eropa di Brussels.

    Dana tersebut akan digunakan untuk menyediakan makanan, layanan kesehatan, tempat penampungan darurat, dan tindakan perlindungan bagi mereka yang sangat rentan, menurut Kementerian Luar Negeri.

    Pengungsi Suriah dan masyarakat tuan rumah di Yordania, Lebanon, Irak, dan Turki juga akan menerima dukungan, lanjutnya.

    Baerbock mengulangi perlunya proses politik yang inklusif untuk memastikan masa depan yang damai bagi Suriah.

    “Sebagai warga Eropa, kita bersatu untuk rakyat Suriah, untuk Suriah yang bebas dan damai,” ungkapnya.

    Peningkatan bantuan Jerman untuk pemerintah Suriah, yang dipimpin oleh mantan komandan Al-Qaeda di Irak Ahmad al-Sharaa (yang dikenal dengan nama samaran Abu Mohammad al-Julani), dilakukan setelah kekerasan genosida yang menargetkan minoritas agama Alawite di negara tersebut.

    Pada tanggal 7 Maret, ribuan pria bersenjata yang berafiliasi dengan pasukan keamanan Sharaa mendatangi desa-desa dan kota-kota di wilayah pesisir Suriah, mendatangi rumah-rumah dan membantai warga Alawi, termasuk, terkadang, seluruh keluarga. 

    Angkatan bersenjata menjarah rumah-rumah berisi uang tunai dan emas sebelum membakarnya.

    Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), 1.557 warga sipil Alawi dibunuh dan dieksekusi oleh anggota Kementerian Dalam Negeri dan Pertahanan Suriah serta pasukan tambahan.

    “Seorang teman dari Banyas, Suriah mengirimi saya foto-foto ini yang diambil di luar gedung apartemennya. 1. diambil pada tanggal 9 Maret 2025 yang memperlihatkan mayat-mayat. 2. Yang kedua pada tanggal 10 Maret, memperlihatkan pembakaran mayat-mayat dan toko-toko” tulis Joshua Landis (@joshua_landis) 13 Maret 2025.

    Diplomat tertinggi Uni Eropa, Kaja Kallas, mengatakan pada hari Senin bahwa pembunuhan tersebut meningkatkan kebutuhan untuk mendukung pemerintahan baru Suriah dengan pendanaan dan keringanan sanksi.

    “Pecahnya kekerasan benar-benar mengkhawatirkan. Ini menunjukkan bahwa harapan di Suriah benar-benar tergantung pada seutas benang. Ini menunjukkan bahwa kita perlu berbuat lebih banyak untuk benar-benar menunjukkan bahwa Suriah bergerak ke arah yang benar,” tambahnya.

    Seorang pejabat senior Uni Eropa mengatakan minggu lalu bahwa mereka berharap pendanaan tambahan akan membantu Suriah “membalikkan halaman” setelah 14 tahun perang.

     

    SUMBER: THE CRADLE

  • 400 WNI Korban Scam di Myanmar Dipulangkan, Kenali Ciri-Ciri Penipuan Online – Page 3

    400 WNI Korban Scam di Myanmar Dipulangkan, Kenali Ciri-Ciri Penipuan Online – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebanyak 400 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban eksploitasi online scam di Myawaddy, Myanmar, berhasil dipulangkan ke tanah air pada Senin, 17 Maret 2025.

    Mereka diselamatkan dari wilayah konflik dan diberangkatkan melalui jalur darat menuju Bandara Don Mueang Bangkok, Thailand, sebelum akhirnya diterbangkan ke Indonesia.

    Kejadian ini menyoroti bahaya penipuan online dan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap modus operandi para scammer.

    Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa dari 400 WNI tersebut, 313 orang adalah laki-laki dan 87 perempuan, termasuk lima orang yang sedang hamil.

    Para korban scam online ini berasal dari 21 provinsi di Indonesia, dengan provinsi asal terbanyak adalah Sumatera Utara, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jakarta, dan Sulawesi Utara.

    Proses pemulangan ini melibatkan kerja sama intensif antara Kementerian Luar Negeri RI, KBRI Bangkok dan Yangon, serta Hubinter Polri.

    “Tim Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri beserta KBRI Bangkok dan Yangon serta Hubinter Polri melakukan identifikasi, mengawal dan membersamai mereka sejak dari Myawaddy hingga ke tanah air,” ujar Judha seperti dikutip dari kanal Global Liputan6.com, Selasa (18/3/2025). 

    Menurutnya, keberhasilan penyelamatan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam melindungi WNI di luar negeri, khususnya dari ancaman kejahatan online.

  • Ratusan WNI Jadi Korban Modus Kejahatan Online Scam di Myanmar, Apa Itu? – Page 3

    Ratusan WNI Jadi Korban Modus Kejahatan Online Scam di Myanmar, Apa Itu? – Page 3

    Sementara itu, mengutip kanal Global Liputan6.com, Selasa (18/3/2025), sebanyak 400 WNI menjadi korban eksploitasi online scam di Myawaddy, Myanmar. Menurut Kementerian Luar Negeri RI, para WNI ini berhasil dikeluarkan dari wilayah konflik tersebut, Senin, 17 Maret 2025. 

    Selanjutnya, ratusan WNI yang jadi korban eksploitasi online scam ini diseberangkan ke Kota Maesot di wilayah Thailand melalui 2nd Friendship Bridge. 

    Setelah melalui proses screening kesehatan dan National Referral Mechanism, para WNI berangkat melalui jalur darat selama sembilan jam menggunakan sembilan bis menuju Bandara Don Mueang Bangkok. Selanjutnya mereka akan diterbangkan dengan pesawat charter ke tanah air.

     “Dari 400 WNI, masing-masing terdiri dari 313 laki laki dan 87 perempuan. Keseluruhan dalam kondisi sehat. Lima perempuan dalam kondisi hamil. Keseluruhan berasal dari 21 provinsi, di mana provinsi asal terbanyak adalah Sumatera Utara, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jakarta, dan Sulawesi Utara,” demikian disampaikan Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Judha Nugraha, Selasa (18/3).

    “Tim Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri beserta KBRI Bangkok dan Yangon serta Hubinter Polri melakukan identifikasi, mengawal dan membersamai mereka sejak dari Myawaddy hingga ke tanah air.”

    Kelancaran proses penyeberangan WNI dari Myawaddy berkat koordinasi intensif dan dukungan penuh dari otoritas Thailand dan Myanmar.

    Keseluruhan WNI dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada hari ini pukul 09.00 WIB. 

    “Sedangkan upaya tahap selanjutnya untuk menyeberangkan para WNI ke Maesot sekitar 154 akan dilakukan pada 18 Maret 2025 dan direncanakan tiba di Jakarta pada pagi hari tanggal 19 Maret 2025,” ujar Judha.

  • Jika Pemerintahan Lai Bermain Api, akan Datang Kehancuran

    Jika Pemerintahan Lai Bermain Api, akan Datang Kehancuran

    JAKARTA – Kantor Urusan Taiwan di Tiongkok mengatakan latihan militer China di dekat Taiwan merupakan “hukuman tegas” atas “promosi berkelanjutan separatisme” yang dilakukan Presiden Taiwan Lai Ching-te.

    Jika pemerintahan Lai “berani memprovokasi dan bermain api, itu hanya akan mendatangkan kehancurannya sendiri,” kata juru bicara kantor tersebut dalam pernyataan dilansir Reuters, Senin, 17 Maret.

    Presiden Taiwan Lai Ching-te sebelumnya mengatakan China memperdalam pengaruh dan infiltrasinya terhadap negaranya. Taiwan menuduh Tiongkok meningkatkan latihan militer, sanksi perdagangan, dan kampanye pengaruh terhadap pulau itu dalam beberapa tahun terakhir untuk memaksa pulau itu menerima klaim kedaulatan China.

    Lai mengatakan Beijing menggunakan demokrasi Taiwan untuk “menyerap” berbagai anggota masyarakat termasuk kelompok kejahatan terorganisasi, tokoh media, serta perwira militer dan polisi saat ini dan sebelumnya.

    “Mereka (China) tengah melakukan berbagai kegiatan seperti memecah belah, menghancurkan, dan menumbangkan dari dalam negeri kita,” kata Lai dalam jumpa pers yang disiarkan langsung dari kantor kepresidenan dilansir Reuters, Kamis, 13 Maret.

    Ketika ditanya tentang pernyataan Lai dalam jumpa pers rutin, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan apa pun yang dikatakan pemerintahan Lai, “tidak akan mengubah fakta Taiwan adalah bagian dari Tiongkok dan tidak dapat mengubah peristiwa tak terelakkan dari penyatuan kembali dengan tanah air.”

    Mengutip data pemerintah, Lai mengatakan 64 orang didakwa atas tuduhan spionase China tahun lalu, tiga kali lebih banyak dari tahun 2021.

    Ia mengatakan mayoritas dari mereka adalah pejabat militer saat ini atau mantan pejabat militer.

    “Banyak yang khawatir bahwa negara kita, kebebasan, demokrasi, dan kemakmuran yang diperoleh dengan susah payah akan hilang sedikit demi sedikit karena kampanye pengaruh dan manipulasi ini,” katanya.

    Dengan melakukan upaya ini, Lai mengatakan China membentuk apa yang didefinisikan oleh Undang-Undang Anti-Infiltrasi Taiwan sebagai “kekuatan asing yang bermusuhan”.

    Presiden mengusulkan 17 tindakan hukum dan ekonomi, termasuk peninjauan ketat terhadap kunjungan Taiwan atau aplikasi izin tinggal oleh warga negara Tiongkok, dan proposal untuk melanjutkan pekerjaan pengadilan militer.

    Lai juga mengatakan pemerintahnya akan membuat “penyesuaian yang diperlukan” terhadap aliran uang, orang, dan teknologi melintasi selat tersebut.

    Selain itu, ia mengatakan pemerintah Taiwan akan mengeluarkan “pengingat” kepada para aktor dan penyanyi Taiwan yang tampil di China mengenai “pernyataan dan tindakan” mereka, sebagai tanggapan terhadap apa yang Taipei lihat sebagai kampanye Tiongkok yang sedang berlangsung untuk menekan para bintang pop agar membuat komentar pro-Beijing.

    “Kami tidak punya pilihan selain mengambil tindakan yang lebih aktif,” ujarnya.

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.119: Drone Ukraina Bakar Kilang Minyak Rusia, Api Baru Padam 3 Hari – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.119: Drone Ukraina Bakar Kilang Minyak Rusia, Api Baru Padam 3 Hari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada Selasa (18/3/2025), perang Rusia-Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022 telah memasuki hari ke-1.119.

    Kebakaran besar melanda kilang minyak Tuapse di Krasnodar, Rusia selatan.

    Tiga hari setelah serangan pesawat nirawak Ukraina, api akhirnya berhasil dipadamkan pada Senin (18/3/2025).

    Dalam perkembangan lain terkait perang Rusia-Ukraina, militer Rusia mengeklaim, bergerak maju di Ukraina selatan dan menembus sebagian garis pertahanan Kyiv, kurang dari 50 kilometer di tenggara kota Zaporizhzhia.

    Simak rangkuman peristiwa lainnya berikut ini.

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.119: 

    Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rusia, Api Baru Padam Setelah Tiga Hari

    Dikutip dari The Moscow Times, kebakaran besar yang melanda kilang minyak Tuapse di Krasnodar, Rusia selatan, akhirnya berhasil dipadamkan pada Senin (18/3/2025), tiga hari setelah serangan pesawat nirawak Ukraina.

    “Kebakaran telah berhasil dipadamkan di kompleks minyak Tuapse,” kata kepala distrik kotamadya Tuapse, Sergei Boyko, melalui Telegram.

    Ia menambahkan, petugas pemadam kebakaran masih bekerja untuk memastikan situasi benar-benar terkendali.

    Gubernur wilayah Krasnodar, Veniamin Kondratyev, mengungkapkan bahwa kebakaran tersebut, melalap lebih dari 1.000 meter persegi.

    Tidak ada korban luka dalam serangan yang terjadi pada Jumat (15/3/2025).

    Kilang Tuapse merupakan salah satu fasilitas penyulingan minyak terbesar di Rusia, dengan kapasitas pemrosesan tahunan mencapai 12 juta metrik ton.

    Juru bicara Pusat Penanggulangan Disinformasi Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional Ukraina, Andriy Kovalenko, mengatakan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia adalah bentuk pembalasan atas serangan rudal Moskow yang telah menghancurkan jaringan listrik Ukraina dan menyebabkan jutaan orang kehilangan pasokan listrik.

    Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa sistem pertahanan udaranya berhasil mencegat atau menghancurkan 72 pesawat nirawak Ukraina di sembilan wilayah Rusia antara Minggu (16/3/2025) malam dan Senin (16/3/2025) pagi.

    Dalam serangan lainnya, 13 drone Ukraina menargetkan fasilitas energi di wilayah Astrakhan, Rusia selatan.

    Serpihan pesawat nirawak yang jatuh menyebabkan kebakaran dan melukai satu orang.

    “Serangan drone massal ini menyasar kompleks bahan bakar dan energi,” kata Gubernur wilayah Astrakhan, Igor Babushkin, melalui Telegram.

    Rusia dan Ukraina terus melancarkan serangan udara dalam konflik yang semakin memanas.

    Moskow menuduh Kyiv berusaha merusak infrastruktur vitalnya, sementara Ukraina menegaskan bahwa serangan tersebut adalah respons terhadap agresi Rusia.

    Rusia Gempur Ukraina Selatan, Klaim Kuasai Wilayah Zaporizhzhia

    Militer Rusia mengeklaim, telah bergerak maju di Ukraina selatan dan menembus sebagian garis pertahanan Kyiv, kurang dari 50 km di tenggara kota Zaporizhzhia, The Guardian melaporkan.

    Kementerian Pertahanan Rusia pada Senin (18/3/2025) menyatakan, pasukannya telah merebut desa Stepove di wilayah Zaporizhzhia. Namun, klaim ini belum dapat diverifikasi secara independen.

    Sementara itu, militer Ukraina membantah pernyataan tersebut.

    Kyiv menyebut, pasukannya berhasil menangkis serangan Rusia di sekitar Stepove dan desa terdekat, Lobkove.

    “Pertempuran masih berlangsung,” kata pihak militer Ukraina dalam pernyataan resminya.

    Wilayah Zaporizhzhia menjadi salah satu medan pertempuran utama dalam invasi Rusia ke Ukraina.

    Sejak awal konflik, Moskow terus berupaya memperluas kendali di wilayah tersebut, sementara Kyiv berusaha mempertahankan posisinya.

    Trump Akan Bahas Gencatan Senjata dan Aset dengan Putin, Ukraina Tetap Waspada

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencananya untuk berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (19/3/2025), setelah proposal gencatan senjata yang diajukan oleh Ukraina dan AS ditolak oleh Moskow.

    Dalam pernyataannya, Trump mengatakan, perbincangan itu akan mencakup “pembagian aset tertentu” serta pembahasan mengenai “tanah dan pembangkit listrik.”

    Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai maksud dari pernyataan tersebut.

    Sementara itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menyebut, pembahasan akan mencakup “pembangkit listrik di perbatasan Rusia dan Ukraina.”

    Jika yang dimaksud adalah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia, lokasi ini sebenarnya tidak berada di perbatasan Rusia-Ukraina, melainkan di wilayah Ukraina yang secara internasional diakui sebagai bagian dari negara tersebut.

    Saat ini, fasilitas tersebut masih berada di bawah kendali pasukan Rusia sejak invasi berlangsung.

    Belum jelas apakah pembicaraan ini akan membawa dampak terhadap situasi di medan perang. Ukraina tetap waspada terhadap segala kemungkinan di tengah negosiasi yang masih berlangsung.

    Ukraina dan Korea Selatan Bahas Pemulangan Tawanan Perang Korea Utara

    Dikutip dari Suspilne, diplomat dari Ukraina dan Korea Selatan mengadakan pembicaraan telepon mengenai pemulangan tawanan perang Korea Utara, sebagaimana dilaporkan oleh media Korea Selatan Yonhap.

    Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengungkapkan, Menteri Luar Negeri Cho Tae-yul berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Andriy Sybiga terkait nasib dua tentara Korea Utara yang ditangkap oleh Ukraina pada 17 Maret.

    Seoul telah menyatakan kesiapannya untuk menerima kembali tawanan tersebut, karena menurut hukum Korea Selatan, warga Korea Utara tetap diakui sebagai warga negaranya.

    Pemulangan hanya bisa dilakukan jika para tawanan secara sukarela menyatakan keinginan untuk kembali ke Korea Selatan.

    Keterlibatan Korea Utara dalam Perang Rusia-Ukraina

    Isu pengiriman personel militer Korea Utara ke Rusia untuk berperang melawan Ukraina telah mencuat sejak Oktober 2024.

    Pada 14 Oktober, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan, Korea Utara “secara de facto telah bergabung” dalam perang di pihak Rusia.

    Kemudian, pada 5 November, Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov mengonfirmasi bahwa pasukan Ukraina telah menghadapi tentara Korea Utara dalam pertempuran di wilayah Kursk, Rusia.

    Pada 11 Januari, dua tentara Korea Utara ditangkap oleh pasukan Ukraina di wilayah yang sama.

    Presiden Zelensky telah menginstruksikan Dinas Keamanan Ukraina untuk memberikan akses terhadap para tahanan tersebut.

    Sedangkan Korea Selatan menegaskan kembali kesiapannya untuk menerima mereka jika mereka memilih untuk kembali.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Rusia Desak AS Hentikan Serangan terhadap Houthi

    Rusia Desak AS Hentikan Serangan terhadap Houthi

    Moskow

    Pemerintah Rusia mendesak Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan serangan yang menargetkan kelompok Houthi yang bermarkas di Yaman. Moskow pun menyerukan dialog kepada Washington untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut.

    Desakan itu, seperti dilansir Reuters, Senin (17/3/2025), disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia, setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergey Lavrov, melakukan pembicaraan via telepon dengan Menlu AS Marco Rubio.

    “Menanggapi argumen perwakilan Amerika, Sergey Lavrov menekankan perlunya penghentian segera penggunaan kekuatan dan pentingnya semua pihak untuk terlibat dalam dialog politik guna mencari solusi yang akan mencegah pertumpahan darah lebih lanjut,” sebut Kementerian Luar Negeri Rusia.

    Desakan dari Rusia itu disampaikan setelah militer AS melancarkan serangan udara skala besar menargetkan Houthi di Yaman pada Sabtu (15/3) waktu setempat. Otoritas kesehatan Yaman, yang dikuasai Houthi, melaporkan sedikitnya 53 orang, termasuk lima anak-anak, tewas akibat serangan udara AS di wilayah Yaman.

    Ini menjadi operasi militer terbesar AS di kawasan Timur Tengah sejak Presiden Donald Trump menjabat pada Januari lalu.

    Trump dalam pernyataannya pada Sabtu (15/3) mengatakan AS telah melancarkan “tindakan militer yang tegas dan kuat” untuk mengakhiri ancaman terhadap pelayaran di Laut Merah oleh Houthi. Trump juga menuntut agar dukungan Iran terhadap Houthi “harus segera diakhiri”.

    Menteri Pertahanan (Menhan) AS Pete Hegseth bersumpah akan terus menyerang Houthi hingga kelompok yang didukung Iran itu menghentikan serangan terhadap kapal-kapal yang melintasi jalur pelayaran internasional di Laut Merah dan sekitarnya.

    Seorang pejabat Washington, yang enggan disebut namanya, mengatakan kepada Reuters bahwa operasi militer itu mungkin berlanjut selama berminggu-minggu.

    Biro politik Houthi, dalam tanggapannya, menggambarkan serangan AS sebagai “kejahatan perang” dan mengatakan bahwa pasukan Houthi siap untuk “menghadapi eskalasi dengan eskalasi”.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Xi Jinping Tolak Hadiri Peringatan 50 Tahun Uni Eropa-China, Kenapa?

    Xi Jinping Tolak Hadiri Peringatan 50 Tahun Uni Eropa-China, Kenapa?

    Beijing

    Presiden China Xi Jinping menolak undangan untuk mengunjungi Brussels, Belgia, guna menghadiri KTT untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Uni Eropa-China. Beijing mengutus Perdana Menteri (PM) Li Qiang untuk menghadiri KTT tersebut.

    Penolakan Xi Jinping itu dilaporkan oleh Financial Times yang mengutip dua sumber yang mengetahui persoalan tersebut, seperti dilansir Reuters, Senin (17/3/2025).

    Financial Times melaporkan bahwa otoritas China telah memberitahu para pejabat Uni Eropa bahwa PM Li yang akan bertemu dengan Presiden Dewan Eropa dan Komisi Eropa, bukan Xi Jinping.

    PM China biasanya menghadiri pertemuan-pertemuan penting yang digelar di Brussels, yang menjadi markas kantor pusat Uni Eropa. Sedangkan Presiden China akan menghadiri acara penting yang digelar di Beijing sebagai tuan rumah.

    Namun, menurut laporan Financial Times, Uni Eropa menginginkan Xi Jinping untuk hadir secara langsung dalam peringatan setengah abad antara Uni Eropa dan China.

    Ketegangan antara Brussels dan Beijing semakin meningkat sejak invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022 lalu, dengan Uni Eropa menuduh China mendukung Kremlin. Tahun lalu, Uni Eropa juga mengenakan tarif terhadap impor kendaraan listrik China.

    Kementerian Luar Negeri China dan Uni Eropa belum memberikan tanggapan resmi atas laporan tersebut.

    Sementara Kementerian China, seperti dikutip Financial Times, mengatakan tidak memiliki informasi apa pun untuk diberikan mengenai masalah tersebut.

    China, yang merupakan negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, dan Uni Eropa, yang merupakan perekonomian terbesar ketiga di dunia, menghabiskan sebagian besar tahun 2024 dengan saling mengejek atas tuduhan kelebihan kapasitas, subsidi ilegal, dan dumping di pasar masing-masing.

    Pada Oktober tahun lalu, Uni Eropa mengenakan tarif dua digit terhadap kendaraan listrik buatan China setelah penyelidikan anti-subsidi, selain bea masuk mobil standarnya sebesar 10 persen. Langkah tersebut menuai protes keras dari Beijing, yang sebagai balasannya, meningkatkan hambatan masuk pasar untuk produk-produk Uni Eropa tertentu, seperti brandy.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Trump Akan Bicara dengan Putin Soal Hentikan Perang di Ukraina

    Trump Akan Bicara dengan Putin Soal Hentikan Perang di Ukraina

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan ia berencana untuk berbicara Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Selasa (18/3) tentang mengakhiri perang di Ukraina. Trump menambahkan bahwa pembicaraan sudah berlangsung tentang “pembagian aset-aset tertentu” antara pihak-pihak yang bertikai.

    Sebelumnya, para pejabat AS telah menyatakan optimisme pada hari Minggu (16/3) waktu setempat, bahwa kesepakatan gencatan senjata Ukraina-Rusia dapat dicapai dalam beberapa minggu, setelah Washington mengusulkan penghentian perang tersebut usai pembicaraan di Arab Saudi, yang diterima Kyiv.

    “Saya pikir kami akan berbicara tentang tanah… kami akan berbicara tentang pembangkit listrik,” kata Trump di atas pesawat kepresidenan Air Force One, dilansir kantor berita AFP, Senin (17/3/2025).

    “Saya pikir itu sudah banyak dibahas oleh kedua belah pihak, Ukraina dan Rusia. Kita sudah membicarakannya, membagi aset-aset tertentu,” ujar Trump.

    Utusan Trump untuk konflik tersebut, Steve Witkoff, yang bertemu selama beberapa jam dengan Putin beberapa hari yang lalu, mengatakan kepada CNN, bahwa menurutnya “kedua presiden akan melakukan pembicaraan yang sangat baik dan positif minggu ini.”

    Trump, tambahnya, “sangat mengharapkan akan ada semacam kesepakatan dalam beberapa minggu mendatang, mungkin, dan saya yakin itulah yang terjadi”.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Sabtu lalu, menuduh Kremlin tidak ingin mengakhiri perang.

    Sebelumnya, Moskow mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio telah menelepon Menlu Rusia Sergei Lavrov untuk membahas “aspek konkret dari penerapan kesepahaman” pada pertemuan puncak AS-Rusia di Arab Saudi bulan lalu.

    Pertemuan di Riyadh pada bulan Februari tersebut adalah pertemuan tingkat tinggi pertama antara Amerika Serikat dan Rusia, sejak Moskow melancarkan invasi ke Ukraina pada bulan Februari 2022.

    “Sergei Lavrov dan Marco Rubio sepakat untuk tetap berhubungan,” kata kementerian luar negeri Rusia, tanpa menyebutkan gencatan senjata yang disarankan AS.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu