Kementrian Lembaga: Kemlu

  • Alasan Israel Hapus Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Begini Kata Jerusalem Post – Halaman all

    Alasan Israel Hapus Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Begini Kata Jerusalem Post – Halaman all

    Ini Alasan Israel Hapus Ucapan Belasungkawa Wafatnya Paus, Begini Kata Jerusalem Post

    TRIBUNNEWS.COM- Ada pemandangan yang mengherankan ketika akun resmi media sosial Pemerintah Israel menghapus ucapan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus.

    Pemerintah Israel sempat membagikan dan kemudian menghapus unggahan media sosial yang menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus, tanpa menyebutkan alasannya. 

    Sebuah surat kabar Israel mengaitkan keputusan tersebut dengan kritik mendiang Paus terhadap perang di Gaza.

    “Israel hapus cuitan belasungkawa Paus Fransiskus karena takut mendapat reaksi keras,” tulis Jerusalem Post di salah satu judul artikelnya.

    Mantan duta besar Israel untuk Vatikan mengatakan, menghapus cuitan tersebut adalah “sebuah kesalahan” dan “kita tidak seharusnya terus menerus menyimpan dendam seperti ini setelah kematian seseorang.”

    Di antara banyak pesan belasungkawa yang dikirim dari seluruh dunia menyusul wafatnya Paus Fransiskus.

    Namun keheningan hampir total dari pejabat-pejabat Israel tampak sangat menonjol.

    Selain pernyataan Presiden Isaac Herzog, yang menyampaikan belasungkawa kepada dunia Katolik dan menyuarakan harapan bahwa ” kenangannya akan mengilhami tindakan kebaikan dan harapan bagi kemanusiaan,” Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri Gideon Sa’ar khususnya tidak mengeluarkan komentar atau mencuit tentang meninggalnya Paus.

    Para pejabat Israel tidak menyembunyikan alasan di balik bungkamnya ini – hal ini terkait langsung dengan pernyataan terbaru Paus mengenai Israel dan perang di Gaza.

    Selama setahun terakhir, Paus Fransiskus mengatakan bahwa apa yang terjadi di Gaza “bukanlah perang. Melainkan kekejaman,” dan menuduh Israel “membombardir anak-anak dan menembaki mereka dengan senapan mesin.” Ia juga mengklaim bahwa “apa yang terjadi di Gaza memiliki ciri-ciri genosida.”

    Meskipun demikian, sejumlah pejabat Israel mengkritik keputusan untuk tetap diam, dengan alasan bahwa Paus bukan sekadar pemimpin politik.

    Postingan yang Dihapus, Hal yang Mengherankan

    “Saya pikir keputusan itu adalah sebuah kesalahan. Kita seharusnya tidak terus-terusan menyimpan dendam seperti ini setelah kematian seseorang,” kata Raphael Schutz, yang menjabat hingga musim panas lalu sebagai duta besar Israel untuk Vatikan, kepada The Jerusalem Post .

    Ia menegaskan bahwa pernyataan Paus pantas mendapat kecaman keras dan Israel seharusnya menanggapi secara diplomatis saat itu.

    “Namun kini, kita tidak hanya berbicara tentang seorang kepala negara, tetapi juga seorang pemimpin spiritual bagi lebih dari satu miliar orang – hampir 20 persen dari seluruh umat manusia. Saya rasa diam saja tidak akan menyampaikan pesan yang tepat.”

    Kementerian Luar Negeri sempat mengunggah pesan di akun media sosial – Instagram, Facebook, dan X – yang berbunyi, “Beristirahatlah dalam damai, Paus Fransiskus. Semoga kenangannya menjadi berkat.” Namun, unggahan tersebut segera dihapus, sehingga mengundang kontroversi dan perhatian.

    Upacara pemakaman Paus dijadwalkan pada Sabtu pagi. Mengingat kritiknya terhadap Israel di masa lalu dan fakta bahwa pemakaman akan dilaksanakan pada hari Sabat Yahudi, masih belum jelas apakah Israel akan mengirimkan perwakilan resmi.

    Mantan duta besar Schutz yakin Israel harus – dan dapat – mengirim delegasi, meskipun waktunya terbatas.

    “Ini akan menjadi pemakaman yang dihadiri oleh para pemimpin dunia. Jika kami tidak hadir, acara itu akan menjadi sorotan dan berdampak buruk pada kami. Acara itu dapat memperkuat rasa keterasingan, yang sudah meningkat akibat perang yang sedang berlangsung, dan menambah bahan bakar ke dalam api yang tidak perlu. Itu akan sangat disayangkan.”

    Para pejabat di Kementerian Luar Negeri mengatakan kepada Post bahwa “tweet dan pesan tersebut diunggah karena kesalahan. Kami menanggapi pernyataan Paus yang menentang Israel dan perang selama masa hidupnya, dan kami tidak akan melakukannya setelah kematiannya. Kami menghormati perasaan para pengikutnya.”

    Benjamin Netanyahu Bungkam 

    Ketika seluruh dunia menyatakan turut berkabung atas wafatnya Paus Fransiskus, namun tidak demikian dengan Israel.

    Pemerintah Israel sempat membagikan dan kemudian menghapus unggahan media sosial yang menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus, tanpa menyebutkan alasannya. 

    Sebuah surat kabar Israel mengaitkan keputusan tersebut dengan kritik mendiang Paus terhadap perang di Gaza.

    Akun @Israel yang terverifikasi telah mengunggah pesan pada hari Senin di platform media sosial X yang berbunyi: 

    “Beristirahatlah dalam damai, Paus Fransiskus. Semoga kenangannya menjadi berkat”, disertai gambar Paus yang sedang mengunjungi Tembok Barat di Yerusalem.

    Jerusalem Post mengutip pernyataan pejabat Kementerian Luar Negeri yang mengatakan bahwa Paus telah membuat “pernyataan yang menentang Israel” dan bahwa unggahan di media sosial tersebut telah diterbitkan karena “kesalahan”.

    Kementerian luar negeri, yang menurut platform media sosial X di situs webnya terkait dengan akun @Israel yang terverifikasi, tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.

    Fransiskus, yang meninggal hari Senin pada usia 88 tahun, mengusulkan November lalu agar masyarakat global mempelajari apakah kampanye militer Israel di Gaza merupakan genosida terhadap rakyat Palestina, dalam beberapa kritiknya yang paling gamblang terhadap perilaku Israel dalam perang dengan Hamas yang dimulai pada Oktober 2023.

    Pada bulan Januari, Paus juga menyebut situasi kemanusiaan di Gaza sebagai “memalukan” , yang memicu kritik dari kepala rabbi Yahudi di Roma yang menuduh Fransiskus memiliki “kemarahan selektif”.

    Israel mengatakan tuduhan genosida dalam operasinya di Gaza tidak berdasar dan bahwa mereka hanya memburu Hamas dan kelompok bersenjata lainnya.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang memimpin koalisi sayap kanan partai-partai keagamaan dan nasionalis, belum mengomentari kematian Paus.

    Namun, Presiden Israel Isaac Herzog pada hari Senin mengirimkan pesan belasungkawa kepada umat Kristen di Tanah Suci dan di seluruh dunia, dengan menggambarkan Fransiskus sebagai “seorang pria dengan iman yang dalam dan kasih sayang yang tak terbatas”.

    Hubungan antara Gereja Katolik dan Yudaisme telah membaik dalam beberapa dekade terakhir, setelah berabad-abad permusuhan.

    Paus Fransiskus biasanya berhati-hati selama 12 tahun kepausannya dalam mengambil sisi dalam konflik, dan ia mengutuk pertumbuhan kelompok antisemit, sementara juga berbicara melalui telepon dengan komunitas Kristen kecil di Gaza setiap malam selama perang.

    Fransiskus pada tahun 2014 mengunjungi Tembok Barat – tempat doa paling suci dalam agama Yahudi – dan juga berdoa di bagian tembok yang dibangun oleh Israel di Tepi Barat yang diduduki yang memisahkan Yerusalem dan Betlehem.

     

    SUMBER: JPOST, REUTERS

  • Horor Serangan di Kashmir, PM India Buru-buru Balik dari Arab Saudi

    Horor Serangan di Kashmir, PM India Buru-buru Balik dari Arab Saudi

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi mempersingkat kunjungannya ke Arab Saudi pada hari Selasa (22/4), menyusul serangan teror di wilayah Jammu dan Kashmir. Sebanyak 26 orang tewas dalam serangan hari Selasa di padang rumput Baisaran di wilayah Pahalgam, yang populer di kalangan wisatawan tersebut.

    Serangan yang dilakukan oleh orang-orang bersenjata tak dikenal itu, dikecam keras oleh tokoh-tokoh India dan asing.

    Dilansir The Star, Rabu (23/4/2025), dalam sebuah posting di media sosial X, Modi menyatakan “Mereka yang berada di balik tindakan keji ini akan diadili.”

    “Agenda jahat mereka tidak akan pernah berhasil. Tekad kami untuk memerangi terorisme tidak tergoyahkan dan akan semakin kuat,” tulisnya.

    Modi telah melakukan perjalanan ke kota Jeddah di Saudi pada hari Selasa untuk kunjungan selama dua hari.

    Pemimpin India tersebut mengadakan pembicaraan bilateral dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman sebelum pulang ke New Delhi, ibu kota India pada Selasa malam, menyusul serangan di Kashmir.

    Putra Mahkota Saudi mengutuk serangan itu dan menyampaikan belasungkawa atas hilangnya nyawa, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India Randhir Jaiswal.

    Pemimpin senior partai Kongres, Sonia Gandhi mengatakan dia “sangat sedih dan hancur” saat mengetahui serangan teror itu dan menggambarkannya sebagai “tindakan pengecut”.

    “Seluruh negara bersatu melawan teror. Kita memiliki tekad yang kuat untuk mengalahkan kekuatan yang memecah belah dan kejam ini. Kita perlu bekerja untuk membangun konsensus sosial yang luas melawan teror yang ada di masa lalu,” kata Gandhi.

    Serangan itu bertepatan dengan kunjungan selama empat hari Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance ke India. Vance pun menyampaikan belasungkawa kepada para korban.

    “Selama beberapa hari terakhir, kami terkagum-kagum dengan keindahan negara ini dan rakyatnya. Pikiran dan doa kami menyertai mereka saat mereka berduka atas serangan yang mengerikan ini,” tulisnya di X.

    Presiden AS Donald Trump telah menelepon Modi untuk menyampaikan belasungkawa.

    Trump pun menyatakan dukungan penuhnya kepada India “untuk mengadili para pelaku serangan keji ini.”

    Lihat Video ‘Militan di India Tembaki Rombongan Turis, Puluhan Orang Tewas’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Berdiri di Atas Tanah Lunak, Ibu Kota Baru Myanmar Bakal Dirombak

    Berdiri di Atas Tanah Lunak, Ibu Kota Baru Myanmar Bakal Dirombak

    Jakarta

    Tata letak ibu kota Myanmar, Nay Pyi Taw, bakal dirombak setelah gempa bumi dahsyat bulan lalu, demikian ungkap pemerintah berkuasa militer negara tersebut.

    Dalam sebuah pertemuan pemerintah, Jenderal Senior Min Aung Hlaing mengatakan banyak gedung yang runtuh saat gempa bumi karena dibangun di atas tanah yang lunak.

    Gedung-gedung perkantoran akan dibangun kembali dan harus tahan gempa bumi di masa depan, katanya. Pengujian terhadap tanah juga dilakukan sebelum pembangunan kembali dilakukan.

    BBC telah melihat bukti yang mengindikasikan sekitar 70% bangunan pemerintah rusak akibat gempa di ibu kota Naypyidaw. Beberapa kantor dilaporkan telah dipindahkan ke Yangon.

    Myanmar porak-poranda akibat gempa bumi yang melanda pada 28 Maret lalu. Gempa berkekuatan 7,7 Magnitudo tersebut terasa sampai ke Thailand dan barat daya China.

    Menurut media pemerintah, lebih dari 3.500 orang tewas dan 5.012 lainnya terluka di Myanmar akibat lindu.

    Luas Kota Naypyidaw hampir setara dengan Jakarta, namun penduduknya lebih sedikit, yaitu hampir 800.000 jiwa.

    Kota ini baru berdiri sejak 2005 melalui inisiatif penguasa militer Myanmar, yang sebelumnya dikenal sebagai Burma. Nama Naypyidaw berarti “singgasana raja”.

    Alasan pemindahan ibu kota Myanmar dari kota terbesar, Yangon, ke pedalaman hutan sejauh 370 km tidak pernah sepenuhnya jelas.

    Kota ini memiliki semua ciri khas ibu kota yang direncanakan. Contohnya, jalan yang mengarah dari parlemen ke istana kepresidenan memiliki lebar 20 lajur. Namun, hampir tidak ada lalu lintas.

    Pusat perbelanjaan yang mentereng dan hotel-hotel mewah yang kosong berderet di sepanjang jalan raya. Ada taman safari, kebun binatang, dan setidaknya tiga stadion.

    Peta posisi kota Naypyidaw di Myanmar (BBC)

    Sejak tahun 2021, Myanmar dilanda perang saudara antara junta yang merebut kekuasaan dari sipil melalui kudeta militer dengan milisi etnis serta pasukan pemberontak.

    Gencatan senjata selama 20 hari diumumkan oleh dewan militer pada 2 April, menyusul pengumuman jeda pertempuran oleh aliansi yang terdiri dari tiga kelompok pemberontak.

    Gencatan senjata diumumkan untuk mempercepat upaya bantuan, namun militer dilaporkan terus menyerang daerah-daerah yang dikuasai pemberontak.

    Arsip foto dewan militer menunjukkan beberapa gedung pemerintah, termasuk Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perencanaan, dan Pengadilan mengalami kerusakan parah akibat gempa.

    Pagoda Maha Myat Muni di Mandalay ambruk akibat gempa yang mengguncang Myanmar dan negara-negara di sekitarnya, pada Jumat (28/03). (EPA)

    Sebagian besar bangunan masih berantakan karena pekerjaan perbaikan belum dimulai.

    Pemerintah dilaporkan telah memindahkan dokumen-dokumen penting, bersama dengan peralatan dan barang-barang yang dapat dipindahkan.

    Rekonstruksi bangunan dapat memakan waktu bertahun-tahun. Alhasil Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pariwisata dilaporkan telah memindahkan kantor mereka ke bekas ibu kota, Yangon. Jaraknya sekitar 366 km.

    Departemen lain merelokasi kantor mereka ke aula terbuka yang disebut “hotai” di Naypyidaw, yang dibangun dengan rangka baja.

    Seorang anggota tim SAR berupaya mencari korban di antara reruntuhan bangunan di Mandalay, Myanmar, 31 Maret 2025. (Reuters)

    Unggahan media sosial yang ditulis staf di Museum Nasional di Nay Pyi Taw mengatakan, mereka telah memindahkan prasasti dan manuskrip serta berusaha menyelamatkan sebanyak mungkin puluhan ribu buku, beserta literatur dan komputer.

    Apa yang menyebabkan gempa Myanmar?

    Lapisan atas bumi terbagi atas beberapa bagian, yang disebut lempeng tektonik. Lempeng-lempeng ini bergerak secara terus-menerus dengan alamiah.

    Ada pergerakan lempeng yang mendekati lempeng lainnya serta lempeng yang bergerak berlawanan dan menimbulkan gesekan.

    Pergerakan lempeng inilah yang menyebabkan gempa bumi.

    BBC

    Myanmar dianggap sebagai salah satu daerah yang secara geologis paling “aktif” di dunia karena terletak di atas pertemuan empat lempeng tektonik ini – lempeng Eurasia, lempeng India, lempeng Sunda, dan lempeng mikro Burma.

    Gempa dan tsunami 2004 disebut terjadi akibat lempeng India yang bergerak di bawah lempeng mikro Burma.

    Rebecca Bell, seorang peneliti tektonik di Imperial College London, mengatakan bahwa ada patahan yang terbentuk yang memungkinkan lempeng tektonik bergerak menyamping.

    Patahan besar yang disebut Patahan Sagaing, membelah Myanmar dari utara ke selatan dengan panjang lebih dari 1.200 kilometer.

    BBC

    Data awal menunjukkan bahwa pergerakan yang menyebabkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 pada hari Jumat lalu adalah “sesar mendatar”, di mana dua lempeng bergerak secara horizontal satu sama lain.

    Data ini selaras dengan pergerakan pada patahan Sagaing.

    Saat lempengan bergerak saling melewati, lempengan dapat saling menempel sehingga menimbulkan gesekan yang menyebabkan gempa bumi

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.155: Jawab Putin, Zelensky Siap Negosiasi dalam Format Apa Pun – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.155: Jawab Putin, Zelensky Siap Negosiasi dalam Format Apa Pun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1.155 pada Rabu (23/4/2025).

    Setidaknya tiga serangan terjadi di Kharkiv dan menyebabkan kebakaran, menurut laporan Wali Kota Igor Terekhov pada pukul 01.34 waktu setempat.

    Sementara itu di Kyiv, serangan udara dilaporkan terjadi pada pukul 01.03 waktu setempat.

    Peringatan serangan udara telah dicabut di Kyiv pada pukul 02.20 waktu setempat, menurut laporan militer Ukraina, seperti diberitakan Suspilne.

    Sebelumnya, militer Ukraina melaporkan serangan pesawat nirawak Rusia semalam di Ukraina timur, selatan, dan tengah merusak infrastruktur sipil dan bisnis di wilayah Poltava serta melukai dua warga sipil di wilayah Odesa. 

    Unit pertahanan udara juga dikerahkan di wilayah Kyiv dan di kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv.

    Selama 24 jam terakhir, Rusia menyerang kawasan permukiman di Kota Myrnograd, Ukraina timur, dengan pesawat nirawak, menewaskan tiga orang dan melukai dua orang. 

    Ukraina Panggil Dubes China usai Warga Tiongkok Dituduh Kerja di Pabrik Drone Rusia

    Kementerian luar negeri Ukraina telah memanggil duta besar Beijing setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan warga negara Tiongkok bekerja di lokasi produksi pesawat nirawak di Rusia.

    Zelensky juga menuduh Rusia mungkin menggunakan teknologi Tiongkok yang mereka curi.

    “Saya meminta Dinas Keamanan Ukraina untuk mentransfer informasi yang lebih luas ke pihak Tiongkok mengenai warga negara Tiongkok yang bekerja di pabrik pesawat nirawak tersebut. Kami percaya bahwa mungkin saja Rusia mencuri – membuat perjanjian dengan warga negara tersebut di luar perjanjian dengan pimpinan Tiongkok – mencuri teknologi ini,” kata Zelensky.

    Ukraina Minta China Berhenti Dukung Rusia

    Duta Besar Beijing, Ma Shengkun, dipanggil atas tuduhan Ukraina yang juga memberikan bukti warga negara Tiongkok yang bertempur di tentara Rusia.

    “Wakil menteri luar negeri (Ukraina) Yevhen Perebyinis menekankan bahwa partisipasi warga negara Tiongkok dalam permusuhan terhadap Ukraina di pihak negara agresor, serta keterlibatan perusahaan-perusahaan Tiongkok dalam produksi produk militer di Rusia, merupakan masalah serius dan bertentangan dengan semangat kemitraan antara Ukraina dan Tiongkok,” kata pernyataan Ukraina pada hari Selasa.

    Yevhen Perebyinis menyerukan pihak China untuk mengambil tindakan guna menghentikan dukungan terhadap Rusia dalam agresinya terhadap Ukraina, seperti diberitakan The Guardian.

    China Belum Menanggapi Tuduhan Ukraina

    Beijing belum menanggapi klaim terbaru pada saat berita ini ditulis.

    Sebelumnya, Zelensky mengatakan pada hari Kamis (17/4/20205) minggu lalu bahwa intelijen Ukraina menunjukkan China memasok senjata ke Rusia, termasuk bubuk mesiu dan artileri, dan perwakilan China terlibat dalam produksi senjata di wilayah Rusia.

    China menolak ini sebagai tidak berdasar, tetapi pernyataan Zelensky pada hari Selasa (22/4/2025) memenuhi janji untuk memberikan rincian minggu ini. 

    Dua orang yang diduga tentara China telah ditangkap oleh Ukraina dan diperlihatkan kepada pers, dan Zelensky mengatakan setidaknya ada 155 warga negara China yang beroperasi di pihak Rusia.

    Pemerintah China secara konsisten membantah memberikan dukungan militer kepada Rusia atau memihaknya dalam perang.

    Zelensky Siap Negosiasi dalam Format Apa Pun

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina siap melakukan negosiasi dengan Rusia dalam format apa pun.

    “Dalam format apa pun, karena saat itu kami akan yakin bahwa kami setidaknya memiliki beberapa hasil, bahwa Rusia benar-benar siap. Siap untuk langkah-langkah nyata, untuk hasil-hasil nyata. Bahwa mereka adalah orang-orang yang serius, langkah-langkah serius, bukan sekadar kekanak-kanakan,” kata Volodymyr Zelensky dalam pernyataannya yang dirilis kantor Presiden Ukraina, Selasa (22/4/2025).

    Pernyataan ini menanggapi perkataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengatakan Rusia siap melakukan perundingan langsung dengan Ukraina.

    “Kami selalu membicarakan hal ini, bahwa kami memiliki sikap positif terhadap inisiatif perdamaian apa pun. Kami berharap perwakilan rezim Kyiv akan merasakan hal yang sama,” kata Putin, saat berbicara di TV pemerintah Rusia, Senin (21/4/2025).

    Perwakilan Ukraina, Inggris, Prancis, AS akan Bertemu di London

    Perwakilan dari Ukraina, Inggris, Prancis, dan AS akan bertemu di London pada Rabu hari ini untuk melanjutkan pembicaraan tentang kemungkinan gencatan senjata. 

    Utusan Donald Trump untuk Ukraina, Keith Kellogg, akan menghadiri diskusi tersebut, menurut pernyataan juru bicara departemen luar negeri AS, Tammy Bruce. 

    Bertentangan dengan pengumuman sebelumnya, menteri luar negeri AS, Marco Rubio, tidak akan hadir. 

    Meskipun Keith Kellogg adalah utusan pemerintah untuk Ukraina, ia sebagian besar telah dikesampingkan dari pembicaraan damai yang dipublikasikan yang telah diadakan AS secara terpisah dengan Rusia dan Ukraina.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Minta Pulang, Enggak Tahan, Dubes AS Akhiri Tugas di RI

    Minta Pulang, Enggak Tahan, Dubes AS Akhiri Tugas di RI

    GELORA.CO – Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno mengonfirmasi bahwa Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, akan segera mengakhiri masa tugasnya di Jakarta.

    Namun, menurutnya kepulangan Kamala bukan karena penarikan resmi dari Washington.

    “Enggak ditarik itu, dia minta pulang karena sudah enggak tahan,” ujar Havas saat ditemui di kantor Kemlu RI, Jakarta Pusat, Selasa (22/4).

    Saat ditanya lebih lanjut soal alasan di balik kepergian Kamala, Havas menjawab singkat, “Ya itu urusan internal mereka lah.”

    Dubes Kamala dijadwalkan meninggalkan Indonesia pada akhir April 2025, kurang dari satu tahun sejak ia tiba di Jakarta pada 8 Agustus 2024.

    Ia ditunjuk pada 2 Mei 2024 oleh Presiden AS saat itu, Joe Biden, dan menggantikan Dubes sebelumnya, Sung Y. Kim.

    Dalam pernyataan resminya, Dubes Kamala menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas sambutan selama masa tugasnya.

    “Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk menjabat sebagai Duta Besar AS untuk Republik Indonesia,” katanya.

    Ia juga menyoroti kerja sama kedua negara di bidang pendidikan, perdagangan, pertahanan, dan keamanan.

    Selama bertugas, Kamala aktif menjalin komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan di Indonesia, baik dari pemerintahan maupun masyarakat sipil.

    Sebelum kembali ke AS, ia dijadwalkan mengadakan sejumlah pertemuan dengan mitra dan pejabat Indonesia untuk menegaskan komitmen kerja sama bilateral.

    Kekosongan posisinya akan diisi sementara oleh Wakil Duta Besar Heather C. Merritt, yang menjabat sebagai Kuasa Usaha Ad Interim di Kedutaan Besar AS Jakarta.

  • Ketika Dunia Berkabung Paus Fransiskus Wafat, Selebrasi dan Kritikan Muncul di Israel – Halaman all

    Ketika Dunia Berkabung Paus Fransiskus Wafat, Selebrasi dan Kritikan Muncul di Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pengumuman wafatnya Paus Fransiskus pada Senin (21/4/2025) pagi membuat seluruh dunia berkabung.

    Namun, tidak dengan Israel yang merasa Paus Fransiskus telah mengecewakan negara Yahudi tersebut.

    Seperti mantan duta besar Israel untuk Vatikan, Rafi Schutz, yang menyebut Paus Fransiskus telah mengecewakan Israel.

    Schutz mengatakan, posisi Paus Fransiskus terhadap Israel setelah perang dimulai di Gaza pantas mendapatkan “kritikan keras”.

    Hal tersebut, kata Schutz, menandai pukulan signifikan terhadap hubungan Israel dengan Vatikan.

    Sementara itu, surat kabar Israel Hayom mengatakan, Paus Fransiskus akan dikenang di Israel, terutama karena pernyataan kerasnya terhadap perang di Gaza.

    Senada dengan surat kabar tersebut, Channel 14 yang berhaluan ekstrem juga menyebut Paus sebagai kritikus paling keras Israel.

    Dikutip dari Middle East Eye, seorang pemimpin redaksi Jerusalem Post menggambarkan kritik Paus Fransiskus terhadap Israel dan dukungannya terhadap Palestina yang diserangnya sebagai “dukungan tanpa syarat untuk Hamas”.

    “Ada optimisme tertentu di dunia Yahudi ketika ia diangkat,” kata Zvika Klein, pemimpin redaksi Jerusalem Post.

    “Ada kekecewaan yang sangat besar di sini dari pihak Israel dan Yahudi (akibat) pernyataan-pernyataan keras terutama dalam beberapa bulan terakhir,” lanjutnya.

    Paus secara vokal dan berulang kali mengkritik perang Israel di Jalur Gaza, khususnya pembunuhan anak-anak Palestina, sehingga memicu kemarahan politisi Israel.

    Dia melakukan panggilan telepon hampir setiap malam dengan komunitas Kristen Gaza selama perang, yang mereka katakan merupakan sumber penghiburan dan kenyamanan.

    Pada Desember, kementerian luar negeri Israel memanggil diplomat tinggi Vatikan setelah komentar Paus Fransiskus yang menuduh Israel melakukan “kekejaman” di Gaza.

    Tak hanya kritikan, selebrasi atas kematian Paus Fransiskus juga menggaung di media sosial Israel.

    Banyak warga Israel biasa menggunakan media sosial untuk mengekspresikan kepuasan mereka atas kematian Paus karena pendiriannya terhadap perang Israel.

    Di Facebook, pengguna media sosial mengkategorikan Paus Fransiskus sebagai “pembenci Yudaisme”.

    Di bawah  postingan Kan 11 tentang kematian Paus, seorang pengguna menulis: “Saya tidak peduli dengan orang tua psikotik ini, yang membenci Israel”.

    Dalam laporan Ynet, yang lain menulis: “Paus Fransiskus akan dikenang sebagai orang yang secara konsisten mendukung antisemitisme modern,” dan menambahkan bahwa dunia “lebih baik tanpanya”.

    Di akun berita Walla, seorang pengguna menyebutnya “seorang bid’ah yang mendukung Nazi Hamas”.

    Dan yang lain bertanya: “Mengapa Anda mengumumkan di media Yahudi tentang seorang pembenci Israel yang meninggal?”

    Meski banyak yang mengutarakan kebencian terhadap Paus, namun banyak juga orang Israel yang merasa kehilangan atas kematiannya.

    Presiden Israel, Isaac Herzog, menulis di X, ia menyampaikan belasungkawa terdalamnya kepada dunia Kristen dan khususnya komunitas Kristen di Israel.

    “Saya sungguh berharap doanya untuk perdamaian di Timur Tengah dan untuk pemulangan para sandera dengan selamat akan segera terkabul.”

    “Semoga kenangannya terus menginspirasi tindakan kebaikan, persatuan, dan harapan,” kata Herzog.

    Paus Fransiskus Disemayamkan

    JENAZAH PAUS FRANSISKUS – Tangkapan layar YouTube Vatican News yang diambil pada Selasa (22/4/2025) menunjukkan Kardinal Camerlengo Kevin Farrell memimpin upacara penetapan kematian dan penempatan jenazah mendiang Paus Fransiskus dalam peti jenazah, yang berlangsung pada Senin malam di kapel Casa Santa Marta. Dalam gambar tersebut, Paus tampak mengenakan jubah kepausan berwarna merah dan sebuah rosario yang diletakkan di tangannya, simbol iman dan pengabdian yang ia pegang teguh sepanjang masa kepemimpinannya. (Tangkapan layar YouTube Vatican News)

    Sebelum upacara pemakaman Paus Fransiskus yang diadakan pada Sabtu (26/4/2025) di Lapangan Santo Petrus, para kardinal Katolik Roma menyiapkan panggung untuk upacara khidmat.

    Saat ini, jenazah Paus Fransiskus disemayamkan di kapel kediaman Santa Marta, tempat ia tinggal selama 12 tahun masa kepausannya.

    Jenazahnya akan dibawa ke Basilika Santo Petrus yang berdekatan pada Rabu pagi pukul 09.00 waktu setempat, dalam sebuah prosesi yang akan dipimpin oleh para kardinal.

    Dikutip dari Reuters, ia akan disemayamkan di sana hingga Jumat malam pukul 19.00 waktu setempat.

    Upacara pemakamannya akan diadakan pada pukul 10.00 pagi hari berikutnya di Lapangan Santo Petrus, di depan basilika abad ke-16.

    Upacara tersebut akan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, dekan berusia 91 tahun dari Dewan Kardinal.

    Berbeda dengan sebelumnya, Paus Fransiskus mengonfirmasi dalam surat wasiat terakhirnya bahwa ia ingin dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma dan bukan di Basilika Santo Petrus, tempat banyak pendahulunya dimakamkan.

    Meninggalnya Fransiskus telah memicu berbagai ritual kuno, karena Gereja yang beranggotakan 1,4 miliar jiwa ini memulai transisi dari satu Paus ke Paus lainnya.

    Termasuk pemecahan “Cincin Nelayan” dan segel timah milik Paus, yang digunakan semasa hidupnya untuk menyegel dokumen, sehingga dokumen tersebut tidak dapat digunakan oleh orang lain.

    Saat umat Katolik di seluruh dunia berduka atas meninggalnya Paus Fransiskus, semua kardinal di Roma dipanggil ke sebuah pertemuan pada hari Selasa untuk memutuskan urutan acara dalam beberapa hari ke depan dan meninjau jalannya Gereja sehari-hari pada periode sebelum paus baru terpilih.

    Konklaf untuk memilih paus baru biasanya berlangsung 15 hingga 20 hari setelah kematian seorang paus, yang berarti konklaf tidak boleh dimulai sebelum tanggal 6 Mei.

    Tanggal pastinya akan diputuskan oleh para kardinal setelah pemakaman Fransiskus.

    Sekitar 135 kardinal memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam pemungutan suara rahasia, yang dapat berlangsung selama berhari-hari sebelum asap putih yang mengepul dari cerobong Kapel Sistina memberi tahu dunia bahwa seorang paus baru telah dipilih.

    (*)

  • Redam Tensi, Iran Akan Beri Penjelasan ke China, Tuding Israel Ganggu Perundingan Nuklir dengan AS – Halaman all

    Redam Tensi, Iran Akan Beri Penjelasan ke China, Tuding Israel Ganggu Perundingan Nuklir dengan AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Iran akan memberi pengarahan kepada China pekan ini menjelang putaran ketiga perundingan nuklir dengan Amerika Serikat.

    Menurut laporan AFP, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi dijadwalkan mengunjungi Beijing pada Selasa (22/4/2025).

    Selama di China, Araghchi bakal mendiskusikan mengenai perkembangan terakhir dialog nuklir antara Teheran dan Washington.

    Kunjungan ini dilakukan setelah Iran sebelumnya juga berkonsultasi dengan Rusia.

    Pertemuan dengan Rusia itu terjadi beberapa hari sebelum Iran dan Amerika Serikat mengadakan putaran kedua pembicaran langsung pada akhir pekan lalu.

    Putaran ketiga perundingan antara Araghchi dan utusan khusus AS Steve Witkoff direncanakan berlangsung di Oman pada Sabtu (26/4/2025) mendatang.

    “Iran secara konsisten menjalin konsultasi erat dengan Rusia dan China dalam isu nuklir,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei, seperti dikutip dari AFP pada Senin (21/4/2025).

    Menurutnya, adalah hal wajar jika Teheran akan memberi pengarahan kepada Beijing terkait perkembangan terbaru dalam pembicaraan tidak langsung dengan AS.

    Baik Rusia maupun China merupakan negara penandatangan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) tahun 2015.

    Sebagai pengingat, JCPOA merupakan kesepakatan nuklir antara Iran dan negara-negara besar yang bertujuan membatasi program nuklir Teheran dengan imbalan pelonggaran sanksi.

    Kesepakatan itu menjadi tidak berlaku sejak Presiden AS Donald Trump menarik negaranya keluar pada 2018 dan kembali memberlakukan sanksi maksimum terhadap Iran.

    Sementara AS dan Israel menuduh Iran menggunakan program nuklirnya untuk mengembangkan senjata, Teheran membantahnya dan menegaskan program tersebut sepenuhnya untuk tujuan sipil.

    Kementerian Luar Negeri China pada Senin (21/4/2025) menyatakan pihaknya menjalin komunikasi erat dengan Iran di berbagai bidang, namun belum bisa mengonfirmasi rencana kunjungan Araghchi.

    “China dan Iran memiliki kontak aktif di semua level. Untuk kunjungan yang disebutkan, saya belum punya informasi lebih lanjut,” ujar juru bicara Guo Jiakun, dikutip dari Al Jazeera.

    Perang Israel di Gaza telah memperkuat hubungan Iran dengan Rusia dan China, termasuk dalam bidang diplomatik terkait isu nuklir.

    Pekan lalu, Araghchi bertemu Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menjelang perundingan dengan Witkoff.

    Sementara itu, Presiden Vladimir Putin menandatangani perjanjian kemitraan strategis selama 20 tahun dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

    Di sisi lain, hubungan Iran dengan Israel dan sekutunya, Amerika Serikat, terus memburuk.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Baqaei, menuduh Israel berusaha merusak proses diplomatik yang sedang berlangsung.

    Dalam pernyataan kepada AFP, ia menyebut Israel sebagai dalang “koalisi” yang ingin menggagalkan negosiasi dan mendorong eskalasi konflik.

    Ia juga menyinggung adanya tekanan dari sejumlah tokoh politik AS untuk mengakhiri diplomasi dan mempertimbangkan opsi militer.

    Pernyataan ini muncul setelah PM Israel Benjamin Netanyahu kembali menegaskan, negaranya tidak akan membiarkan Iran memperoleh senjata nuklir.

    Sehari sebelumnya, The New York Times melaporkan, Trump telah melarang Israel melancarkan serangan ke situs nuklir Iran untuk sementara, karena Washington ingin fokus pada jalur diplomatik.

    Meski demikian, Iran telah meningkatkan pengayaan uraniumnya secara signifikan setelah AS keluar dari JCPOA.

    Menurut Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Iran kini memperkaya uranium hingga tingkat 60 persen—mendekati 90 persen yang dibutuhkan untuk membuat senjata nuklir.

    Sebagai perbandingan, JCPOA membatasi pengayaan hanya sampai 3,67 persen untuk keperluan sipil.

    Utusan AS, Steve Witkoff, menyampaikan sinyal yang beragam soal tuntutan negaranya.

    Dalam satu wawancara, ia menyebut Teheran harus kembali ke tingkat pengayaan 3,67 persen, namun kemudian mengklarifikasi tujuan Washington adalah penghentian total program pengayaan Iran.

    Iran menyatakan, konsultasi dengan negara-negara penandatangan JCPOA tetap harus dilanjutkan demi menjaga jalur diplomatik tetap terbuka.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Trump Kutuk Aksi Brutal Kelompok Bersenjata Serang Rombongan Turis di Kashmir

    Trump Kutuk Aksi Brutal Kelompok Bersenjata Serang Rombongan Turis di Kashmir

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengutuk penyerangan oleh kelompok bersenjata di kawasan wisata Pahalgam, Kashmir. Trump menjanjikan dukungannya kepada India setelah sedikitnya 24 orang terbunuh dalam peristiwa tersebut.

    “Berita yang sangat mengganggu dari Kashmir,” kata Trump dilansir AFP, Rabu (23/4/2025).

    “Amerika Serikat berdiri teguh bersama India melawan Terorisme,” sambungnya

    Masih dilansir AFP, Donald Trump menyampaikan “dukungan penuh” kepada India. Hal tersebut disampaikan dalam sebuah panggilan telepon dengan Perdana Menteri (PM), Narendra Modi.

    “Presiden Trump mengutuk keras serangan teror tersebut dan menyatakan dukungan penuh kepada India untuk mengadili para pelaku serangan keji ini,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India, Randhir Jaiswal di X.

    Sebelumnya, kelompok bersenjata melepas tembakan yang menyasar wisatawan di kawasan wisata Pahalgam, Kashmir, yang dikuasai India. Setidaknya 24 orang tewas dalam peristiwa ini.

    Seorang pemandu wisata mengatakan kepada AFP bahwa dirinya tiba di tempat kejadian setelah mendengar suara tembakan dan membawa beberapa yang terluka pergi dengan menunggang kuda.

    “Saya melihat beberapa pria tergeletak di tanah tampak seperti mereka sudah mati,” kata Waheed.

    Perwira polisi senior di wilayah tersebut yang tak ingin disebutkan namanya menggambarkan kronologi kejadian. Ia menyebut 24 orang telah tewas dari kejadian itu.

    (wnv/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Serangan Brutal AS di Pelabuhan Ras Isa Hodeidah Yaman Picu Kebocoran Material Beracun ke Laut Merah – Halaman all

    Serangan Brutal AS di Pelabuhan Ras Isa Hodeidah Yaman Picu Kebocoran Material Beracun ke Laut Merah – Halaman all

    Serangan Brutal AS di Pelabuhan Ras Isa Hodeida Yaman Picu Kebocoran Material Beracun ke Laut Merah

    TRIBUNNEWS.COM – Serangan udara militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan memicu bahaya lingkungan di Pelabuhan Ras Isa, yang terletak di Provinsi Hodeidah, Yaman.

    Hal itu dinyatakan Kementerian Pertanian Yaman pada pernyataan Selasa (22/4/2025) yang menyebut serangan AS membuat minyak dan material beracun bocor ke perairan Laut Merah.

    “Pengeboman tersebut telah menghancurkan gudang-gudang dan menyebabkan minyak dan material beracun bocor ke Laut Merah. Hal ini dapat menyebabkan bencana lingkungan” kata pernyataan kementerian pertanian Yaman, dikutip dari PT, Selasa.

    “Organisme laut telah terancam oleh kebocoran zat beracun; Makhluk laut ini merupakan sumber makanan bagi ribuan keluarga Yaman,” tegasnya.

    Sebelumnya, media Turki, mengutip sumber di Kementerian Luar Negeri negara itu, mengumumkan kalau sebuah kapal tanker Turki yang berlabuh di pelabuhan Yaman Ras Isa telah mengalami kerusakan parah akibat serangan pasukan Amerika di pelabuhan tersebut.

    Sumber medis Yaman mengumumkan pada hari Jumat,18 April 2025 bahwa serangan brutal oleh pesawat tempur Amerika di pelabuhan minyak Ras Isa di provinsi Hudaida setidaknya menewaskan 74 karyawan dan pekerja pelabuhan, dan lebih dari 171 lainnya terluka.

    KOBARAN API – Tangkap layar kobaran api dari ledakan yang terjadi di Al-Jaffar, Sanaa, Yaman, Sabtu (15/3/2025) seusai dibom serangan udara Amerika Serikat. Kelompok Houthi Yaman bersumpah akan membalas serangan ini. (RNTV/TangkapLayar) (RNTV/TangkapLayar)

    Serangan Bergelombang

    Dilaporkan, Pesawat tempur AS melancarkan gelombang serangan udara di ibu kota Yaman Minggu malam.

    Serangan tersebut gelombang pengeboman dalam putaran terbaru serangan hampir harian sejak pemerintahan Donald Trump mengumumkan serangan militer besar-besaran terhadap kelompok Houthi pada bulan Maret.

    Saluran TV Al-Masirah yang berafiliasi dengan Houthi mengatakan di X bahwa serangan tersebut menargetkan daerah Faj Attan di Distrik Ma’een Sanaa dalam dua serangan, diikuti dengan serangan terhadap proyek sanitasi di daerah Asr di distrik tersebut. 

    Dikatakan serangan tambahan terjadi di lingkungan Farwa di Sanaa dan sebuah pasar di Distrik Shu’ub Sanaa.

    Sejauh ini belum ada rincian mengenai potensi korban atau tingkat kerusakan material.

    AS belum mengomentari laporan tersebut.

    Sebelumnya pada hari Minggu, kelompok Houthi mengatakan AS sedang mempersiapkan operasi darat di Yaman, dan memperingatkan bahwa tindakan tersebut “mengancam akan sepenuhnya mengacaukan situasi.”

    Pada hari Kamis, serangan udara AS terhadap pelabuhan Ras Issa yang dikuasai Houthi di provinsi Al Hudaydah menewaskan 80 orang dan melukai 150 orang, termasuk pekerja pelabuhan, staf, dan paramedis, kata kelompok itu.

    Washington mengatakan bahwa pasukan AS menghancurkan platform bahan bakar di Ras Issa untuk melemahkan ekonomi Houthi.

    Pesawat tempur Inggris dan Amerika Serikat melakukan serangan ke Provinsi Hodeidah, Yaman yang diklaim menyasar fasilitas militer Houthi pada Kamis (30/5/2024) malam. 16 orang dilaporkan tewas dalam serangan tersebut. Houthi langsung membalas dengan meluncurkan rudal ke Kapal induk Eisenhower AS di Laut Merah pada Jumat (31/5/2024). (tangkap layar)

    AS telah melancarkan ratusan serangan udara di Yaman sejak 15 Maret, menewaskan 205 warga sipil dan melukai 406 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, berdasarkan data resmi Houthi yang tidak termasuk kerugian di antara pasukan mereka.

    Presiden AS Donald Trump mengatakan bulan lalu bahwa ia telah memerintahkan “tindakan militer yang tegas dan kuat” terhadap kelompok Houthi dan kemudian mengancam akan “memusnahkan mereka sepenuhnya.”

    Kelompok Houthi telah menargetkan kapal-kapal yang melewati Laut Merah dan Laut Arab, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden sejak November 2023 sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Jalur Gaza, tempat sedikitnya 51.000 orang tewas dalam serangan brutal Israel.​​​​​​​​

    Kelompok tersebut menghentikan serangan ketika gencatan senjata di Gaza diumumkan pada bulan Januari antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina Hamas tetapi melanjutkannya setelah Israel memperbarui serangan udara di daerah kantong itu bulan lalu.

     

    (oln/pt/*)

     

  • Iran Tuduh Israel Coba Rusak Perundingan Nuklir dengan AS

    Iran Tuduh Israel Coba Rusak Perundingan Nuklir dengan AS

    Teheran

    Iran menuduh Israel mencoba untuk “merusak” perundingan yang sedang berlangsung antara negaranya dengan Amerika Serikat (AS) membahas program nuklirnya. Teheran menyebut Tel Aviv mengerahkan upaya-upaya untuk mengganggu pembicaraan yang sedang berlangsung antara kedua negara.

    Program nuklir Iran selama ini menjadi titik utama yang memicu ketegangan dengan Barat. Beberapa waktu terakhir, Iran dan AS telah menggelar dua putaran perundingan nuklir, dengan yang pertama digelar di Oman dan yang kedua di Roma, Italia.

    Teheran dan Washington yang merupakan musuh bebuyutan sejak Revolusi Islam tahun 1979, dijadwalkan akan kembali bertemu untuk putaran ketiga perundingan nuklir yang dimediasi oleh Oman.

    Di tengah upaya diplomatik yang sedang berlangsung itu, seperti dilansir AFP, Selasa (22/4/2025), Kementerian Luar Negeri Iran melontarkan tuduhan terhadap Israel yang disebutnya berupaya mengganggu dan merusak perundingan nuklir itu.

    “Semacam koalisi sedang terbentuk… untuk merusak dan mengganggu proses diplomatik,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baqaei, kepada wartawan setempat, dengan mengatakan Israel berada di balik upaya tersebut.

    “Bersamaan dengan itu, ada serangkaian arus yang menghasut perang di Amerika Serikat dan tokoh-tokoh dari berbagai faksi,” sebutnya.

    Media terkemuka AS, New York Times (NYT), melaporkan pada Kamis (17/4) lalu bahwa Presiden AS Donald Trump telah mencegah Israel untuk menyerang situs nuklir Iran dalam jangka pendek.

    Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bersikeras menyatakan negaranya tidak akan pernah membiarkan Teheran untuk memperoleh senjata nuklir.

    Negara-negara Barat dan Israel, yang dianggap oleh para pakar sebagai satu-satunya negara bersenjata nuklir di kawasan Timur Tengah, telah sejak lama menuduh Iran berusaha mendapatkan senjata nuklir.

    Teheran selalu membantah tuduhan tersebut dan bersikeras menyatakan program nuklirnya hanya untuk tujuan sipil.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini