Kementrian Lembaga: Kemlu

  • Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Thailand Gelar Diplomasi Kuliner

    Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Thailand Gelar Diplomasi Kuliner

    JAKARTA – Merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Thailand, kedua negara menggelar kegiatan diplomasi kuliner, bagian dari “Indonesia Gastrodiplomacy Series” yang diinisiasi oleh Kementerian Luar Negeri RI.

    Kegiatan bertajuk “Gastrodiplomacy Journey: Immersive Culinary Experiences of Indonesia and Thailand” ini digelar di Pendopo Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu 27 April.

    Acara yang menyoroti peran penting gastronomi sebagai alat diplomasi dan jembatan budaya ini dihadiri oleh Duta Besar Kerajaan Thailand untuk Republik Indonesia Prapan Disyatat.

    “Kementerian Luar Negeri meluncurkan “Indonesia Gastrodiplomacy Series” pada tahun 2023, sebuah program yang dirancang untuk meningkatkan peran gastronomi Indonesia sebagai alat diplomasi yang kuat, yang melampaui batas dan memupuk persatuan. Dengan merayakan tradisi kuliner Indonesia dan Thailand, kita tidak hanya menghormati warisan bersama, tetapi juga membuka jalan untuk kolaborasi yang lebih dalam dan kontak antar masyarakat yang lebih dekat,” jelas Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu RI Siti Nugraha Mauludiah dalam pembukaan.

    Dihadiri lebih dari 100 peserta, Dengan jumlah peserta yang melebihi 100 orang, termasuk perwakilan dari korps diplomatik, acara ini menampilkan Gastrodiplomacy Talks dan Live Cooking Session.

    Sesi Gastrodiplomacy Talks memberikan wawasan dan pengalaman yang berharga tentang peran gastronomi dalam diplomasi, warisan kuliner, dan inovasi. Secara khusus, Kumtornpol Buapatch dari Thai Trade Center di Jakarta memaparkan mengenai inisiatif diplomasi kuliner Thailand yang proaktif guna memperkenalkan makanan Thailand kepada dunia internasional.

    Sementara itu, pendiri Javara Indonesia Helianti Hilman membahas upaya pelestarian tradisi pangan lokal dan praktik berkelanjutan.

    Sedangkan sejarawan kuliner dari Universitas Padjadjaran Fadly Rahman, memperkaya diskusi dengan analisis mengenai peran penting makanan dalam membentuk narasi budaya.

    Menambah semarak acara, demonstrasi memasak langsung (live cooking) yang dipandu oleh Chef Howard dari Jack Howard Dining, Chef Vilailak Nilkham dari Charm Thai dan Chef Ilham dari Altero Bistronomie berhasil menyita perhatian peserta.

    Tak lupa, hidangan tradisional khas Indonesia dan Thailand juga turut meramaikan acara, disajikan oleh restoran seperti Calluna All Day, Sate Khas Abah, Thai Palace dan Charm Thai.

  • Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee Iran – Halaman all

    Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee Iran – Halaman all

    Kemlu memastikan, sejauh ini tidak ada data WNI yang menjadi korban ledakan di Shahid Rajaee, Bandar Abbas, Iran.

    Tayang: Minggu, 27 April 2025 17:57 WIB

    Tribunnews.com/Danang Triatmojo

    JUBIR KEMLU RI – Juru Bicara sekaligus Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Rolliansyah Soemirat (tengah) di Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2024). Ia memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban ledakan di Shahid Rajaee, Bandar Abbas, Iran. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) memastikan, sejauh ini tidak ada data Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban ledakan di Shahid Rajaee, salah satu pelabuhan di Bandar Abbas, Iran.

    Diketahui, pada Jumat, 26 April 2025 terjadi ledakan di Shahid Rajaee, Iran yang menewaskan 14 orang dan melukai sekitar 700 orang.

    Ledakan tersebut disinyalir dipicu bahan kimia dari tank gas.

    “KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Tehran melaporkan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan WNI menjadi korban ledakan tersebut,” kata Jubir Kemlu Rolliansyah Soemirat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/4/2025).

    Rolliansyah menyebut, jumlah WNI yang tersebar di Iran saat ini sebanyak 385 orang.

    Sebagian besar mahasiswa tinggal di Qom dan banyak WNI lainnya tinggal di Tehran, Ibu Kota Iran. 

    Tahun lalu, terdapat 2 WNI yang menjadi ABK di Bandar Abbas.

    Namun keduanya sudah kembali ke Indonesia.

    “Tidak ada WNI tinggal di Bandar Abbas (saat ini),” ucapnya.

    KBRI Tehran, kata Rolliansyah, telah berkoordinasi dengan otoritas di Iran dan komunitas WNI di berbagai wilayah di Iran untuk memastikan keselamatan mereka.

    Bagi WNI yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi Hotline KBRI Tehran melalui nomor +989024668889.

    “Kemlu dan KBRI Tehran akan terus memantau kondisi WNI di Iran secara berkala,” tukasnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Trump Siap Tambang Harta Karun di Lautan, China Protes

    Trump Siap Tambang Harta Karun di Lautan, China Protes

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memulai praktik penambangan laut dalam yang kontroversial. Tujuannya untuk mengimbangi posisi dominan China dalam rantai pasokan mineral penting.

    Pemerintah berupaya mempercepat pencarian mineral penting strategis seperti nikel, tembaga, dan unsur tanah jarang dari dasar laut perairan AS dan internasional. “AS punya kepentingan inti keamanan nasional dan ekonomi dalam mempertahankan kepemimpinan sains dan teknologi laut dalam serta sumber daya mineral dasar laut,” kata Trump.

    Tindakan itu untuk melawan pengaruh China yang makin besar atas sumber daya mineral dasar laut. Praktik penambangan laut dalam melibatkan mesin berat untuk mengambil mineral dan logam dari dasar laut. Penggunaannya sangat luas termasuk baterai kendaraan listrik, turbin angin, dan panel surya.

    Pendukung mengatakan penambangan laut dalam dapat menjadi industri sangat menguntungkan yang bisa mengurangi ketergantungan penambangan di darat. Namun ilmuwan memperingatkan dampak lingkungan dari penambangan laut dalam sulit diprediksi.

    Kelompok kampanye lingkungan mengatakan praktik ini tidak dapat dilakukan secara berkelanjutan dan akan menyebabkan kerusakan ekosistem dan kepunahan spesies. “Kami mengutuk upaya pemerintah ini untuk meluncurkan industri yang merusak di laut lepas di Pasifik dengan mengabaikan Perserikatan Bangsa-Bangsa,” kata Arlo Hemphill dari Greenpeace AS.

    “Ini merupakan penghinaan terhadap multilateralisme dan tamparan di wajah semua negara dan jutaan orang di seluruh dunia yang menentang industri berbahaya ini,” cetusnya.

    International Seabed Authority (ISA), regulator PBB yang mengawasi penambangan laut dalam, berupaya menghadirkan standar untuk mengatur eksploitasi dan ekstraksi di dasar laut.

    China juga melontarkan kecaman yang mengatakan tindakan tersebut melanggar hukum internasional. Banyak negara termasuk China, menunda penerbitan izin hingga negara-negara tersebut menyetujui aturan tentang bagaimana sumber daya laut dalam dapat dibagi.

    “Otorisasi AS melanggar hukum internasional dan merugikan kepentingan keseluruhan komunitas internasional,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Guo Jiakun yang dikutip detikINET dari CNBC.

    China mendominasi produksi global tanah jarang dan logam penting seperti kobalt dan litium. Trump merasa frustrasi dengan kelemahan AS di bidang itu.”Kami ingin AS mengungguli China dalam hal sumber daya di bawah laut, di dasar laut,” kata seorang pejabat AS.

    Untuk mencapainya, perintah Trump mengatakan AS akan mempercepat proses penerbitan lisensi eksplorasi dan izin baik di perairannya sendiri maupun di luar yurisdiksi nasional.

    (fyk/fyk)

  • Iran dan AS Buka Peluang Kesepakatan soal Nuklir

    Iran dan AS Buka Peluang Kesepakatan soal Nuklir

    Bisnis.com, JAKARTA—Iran dan Amerika Serikat (AS) membuka peluang kesepakatan soal nuklir dalam diskusi terbaru oleh kedua negara tersebut.

    Dikutip dari Bloomberg, Sabtu (26/4/2025) pukul 23.42 WIB, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan bahwa terdapat negosiasi yang lebih serius tentang peluang kerja sama program nuklir. Pernyataan itu dia ungkapkan kepada saluran televisi pemerintah setelah babak ketiga diskusi dilakukan di Muscat, Oman.

    “Kami secara bertahap memasuki diskusi yang lebih detail dan teknis,” katanya.

    Diskusi berlangsung selama 5 jam, menandai pertemuan paling lama antara pihak Iran dan AS sejak Oman memediasi pertemuan pada awal bulan ini. Delegasi pun menyetujui perbincangan keempat pada pekan depan, ujar Araghchi, tnpa menyebutkan tempatnya.

    Araghchi yang memimpin tim negosiasi Iran, bermitra dengan pihak AS Steve Witkoff, menyebut bahwa dia puas dengan laju dan progress diskusinya. Namun, dia mengakui tetap berhati-hati dengan perbedaan utama.

    “Terkadang, keinginan saja tak cukup dan perbedaan bisa begitu serius sehingga kesepakatan tak bisa tercapai,” katanya.

    Menteri Luar Negeri Oman Badr Albusaidi yang memfasilitasi perbincangan menyebut melalui kanal X, bahwa kedua negara telah mengidentifikasi aspirasi bersama untuk mencapai kesepakatan berdasarkan rasa saling menghormati dan komitmen bersama.

    “Prinsip utama, objektif, dan kekhawatiran teknis akan disinggung,” katanya.

    Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei mengatakan perbincangan berada di suasana serius. Hal itu terlihat dengan ahli ekonomi, perbankan, dan nuklir terlibat dalam diskusi tersebut yang fokus pada membangun kepercayaan terhadap program nuklir Iran, menjaga hak Iran untuk menggunakan energi nuklir dengan prinsip perdamaian, dan mengamankan bantuan dari sanksi.

    Perbincangan terbaru ini hadir di tengah optimisme terkait kemungkinan kesepakatan baru. Dalam wawancara terbaru yang dilansir Majalah Time, Presiden AS Donald Trump menyebut Israel bisa menetapkan keputusannya untuk mengarahkan serangan ke fasilitas nuklir Iran kendati bisa juga kesepakatan dibuat tanpa serangan.

    Sebelumnya, Trump berjanji tak akan membuka peluang Iran mengembangkan senjata nuklir dan mencari kesempatan melakukan negosiasi untuk menggantikan kesepakatan pada 2015. Di sisi lain, Iran masih mempertahankan sikapnya untuk mengembangkan nuklir dengan perdamaian sebagai tujuannya sambil menjaga kemampuannya memperkaya uranium.

  • Rusia dan AS Sepakati Poin Utama untuk Akhiri Perang Ukraina – Halaman all

    Rusia dan AS Sepakati Poin Utama untuk Akhiri Perang Ukraina – Halaman all

    TRIBUNENWS.COM – Pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan utusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Steve Witkoff, menghasilkan kesepakatan penting untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan di Ukraina.

    Penasihat urusan luar negeri Putin, Yuri Ushakov, menyatakan bahwa pertemuan yang berlangsung selama tiga jam tersebut berjalan dengan konstruktif dan berhasil mempersempit perbedaan pandangan antara kedua belah pihak.

    Poin Penting Pertemuan

    Ushakov mengungkapkan bahwa diskusi tersebut difokuskan pada kemungkinan dimulainya kembali pembicaraan langsung antara Rusia dan Ukraina.

    “Pertemuan ini memungkinkan Rusia dan AS untuk lebih menyatukan posisi mereka tidak hanya mengenai Ukraina tetapi juga mengenai sejumlah isu internasional lainnya,” katanya.

    Presiden Trump menegaskan bahwa sebagian besar poin utama perjanjian untuk mengakhiri perang telah disepakati.

    Melalui akun media sosialnya, Trump menyatakan bahwa Rusia dan Ukraina sangat dekat dengan kesepakatan.

    Ia menyerukan agar kedua belah pihak bertemu di tingkat tertinggi untuk menyelesaikan masalah ini.

    Prinsip Ukraina dalam Negosiasi

    Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Hiorhiy Tekhy, menegaskan posisi negaranya dalam perundingan.

    Ukraina mengadopsi tiga prinsip utama yaitu tidak mengakui wilayah yang dicaplok Rusia, tidak menerima pembatasan pada angkatan bersenjata dan industri militer, serta menolak hak negara ketiga untuk memveto keputusan Ukraina dalam bergabung dengan aliansi internasional.

    Tekhy menekankan bahwa prinsip-prinsip tersebut bukan hanya berkaitan dengan gencatan senjata, tetapi juga merupakan kerangka kerja komprehensif untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan.

    Sebelumnya, The New York Times melaporkan bahwa pemerintahan Trump berupaya mencegah aksesi Ukraina ke aliansi NATO.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Hari ke-1.158 Perang Rusia-Ukraina: Rusia Tangkap Warga Rumania, Diduga Mata-mata Ukraina – Halaman all

    Hari ke-1.158 Perang Rusia-Ukraina: Rusia Tangkap Warga Rumania, Diduga Mata-mata Ukraina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-1158 dengan sejumlah peristiwa penting yang terjadi pada hari ini.

    Berikut adalah rincian terbaru dari situasi yang berkembang.

    Ledakan di Dnipro dan Kharkiv

    Pada pukul 02:45 waktu setempat, serangkaian ledakan terdengar di Dnipro.

    Selanjutnya, pada pukul 06:10, koresponden dari Suspilne melaporkan adanya ledakan di Kharkiv.

    Kejadian ini menunjukkan meningkatnya ketegangan dan serangan di wilayah Ukraina.

    Serangan di Belgorod

    Dua warga sipil tewas dan satu orang mengalami luka kritis akibat serangan pesawat tak berawak Ukraina yang menargetkan sebuah mobil di wilayah Belgorod, Rusia, pada hari Jumat.

    Gubernur setempat, Vyacheslav Gladkov, melaporkan insiden ini, yang menambah daftar korban akibat konflik yang berkepanjangan.

    Kremlin menyalahkan Ukraina atas serangan bom mobil yang menewaskan Jenderal Yaroslav Moskalik, seorang perwira militer Rusia, di dekat Moskow.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyatakan, “Ada alasan untuk percaya bahwa dinas khusus Ukraina terlibat dalam pembunuhan itu.”

    Ukraina belum memberikan komentar resmi terkait insiden ini.

    Zelensky Mungkin Batal Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengungkapkan kemungkinan untuk tidak menghadiri pemakaman Paus Fransiskus yang dijadwalkan hari ini.

    Ia menegaskan akan memprioritaskan pertemuan militer yang penting di Ukraina.

    “Jika saya tidak ada di sana tepat waktu, Ukraina akan diwakili pada tingkat yang tepat,” kata Zelensky saat mengunjungi lokasi serangan Rusia di Kyiv yang menewaskan 12 orang dan melukai sedikitnya 90 orang.

    Tuduhan Terhadap Rusia Terkait Perdagangan Gandum

    Dinas Keamanan Ukraina (SBU) melaporkan penahanan sebuah kapal asing yang diduga terlibat dalam perdagangan ilegal gandum curian dari Ukraina.

    Penyelidikan menunjukkan bahwa kapal tersebut merupakan bagian dari armada bayangan Rusia yang digunakan untuk menjual gandum yang dijarah ke negara ketiga.

    Ukraina telah lama menuduh Rusia mencuri dan memperdagangkan gandum sejak perang dimulai, meskipun Rusia membantah tuduhan ini.

    Penangkapan Warga Rumania oleh FSB

    Badan keamanan Rusia, FSB, mengumumkan penangkapan seorang warga negara Rumania yang diduga melakukan spionase untuk Ukraina.

    Tersangka diduga telah mengumpulkan informasi mengenai lokasi sistem pertahanan udara di kota Sochi.

    Kementerian Luar Negeri Rumania menyatakan bahwa warga negara tersebut awalnya ditahan di wilayah Abkhazia sebelum dipindahkan ke Sochi.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Anggota Komisi I DPR Minta Negara Turun Tangan Atasi WNI Korban Kejahatan Digital – Page 3

    Anggota Komisi I DPR Minta Negara Turun Tangan Atasi WNI Korban Kejahatan Digital – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia mencatat, jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di luar negeri meningkat. Hal itu mengindikasikan eskalasi ancaman terhadap hak asasi dan kedaulatan negara dalam melindungi warganya.

    Dia menegaskan, TPPO yang menyasar WNI, khususnya yang dipaksa bekerja dalam skema penipuan daring dan judi online ilegal, bukan lagi sekadar masalah sosial.

    “Hal ini adalah bagian dari industri kriminal transnasional yang kompleks dan mengancam keamanan nasional. Perdagangan orang kini telah terintegrasi dalam skema industri kriminal digital lintas negara. Ini bukan kasus biasa. Ini sudah menjadi darurat kemanusiaan dan keamanan, dan negara tidak boleh kalah oleh sindikat,” kata Farah dalam keterangan tertulis diterima, Sabtu (26/4/2025).

    Farah menyampaikan, data Kementerian Luar Negeri RI, sebanyak 699 WNI dipulangkan dari wilayah konflik Myawaddy, Myanmar, hanya dalam rentang Februari hingga Maret 2025.

    Mereka sebelumnya dijanjikan pekerjaan yang layak, namun kenyataannya dipaksa bekerja sebagai operator penipuan online, bahkan di bawah todongan senjata dan tanpa kebebasan bergerak.

    Kondisi serupa juga ditemukan di Kamboja dan Thailand. Dalam salah satu kasus tragis, seorang korban dilaporkan meninggal dunia akibat eksploitasi dalam jaringan judi daring ilegal.

    Sebagai respons, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) telah mengeluarkan larangan pengiriman tenaga kerja ke tiga negara tersebut.

  • Putin dan Utusan Trump Sepakati Poin Utama Akhiri Perang Rusia-Ukraina – Halaman all

    Putin dan Utusan Trump Sepakati Poin Utama Akhiri Perang Rusia-Ukraina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penasihat urusan luar negeri Presiden Rusia Vladimir Putin, Yuri Ushakov, mengatakan pertemuan antara Putin dan utusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Steve Witkoff berjalan konstruktif.

    Trump juga mengungkapkan sebagian besar poin utama yang dibahas untuk mengakhiri perang di Ukraina telah disepakati.

    “Pertemuan tiga jam itu membantu mempersempit perbedaan pendapat mengenai cara mengakhiri perang di Ukraina,” kata Yuri Ushakov pada hari Jumat (25/4/2025).

    Ia menambahkan bahwa diskusi Putin dan Steve Witkoff difokuskan pada kemungkinan dimulainya kembali pembicaraan langsung antara Rusia dan Ukraina.

    Pertemuan tersebut juga memungkinkan Rusia dan AS untuk lebih menyatukan posisi mereka, tidak hanya mengenai Ukraina, tetapi juga mengenai sejumlah isu internasional lainnya.

    Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan sebagian besar poin utama perjanjian untuk mengakhiri perang antara Ukraina dan Rusia telah disepakati.

    Trump menambahkan bahwa utusannya, Steve Witkoff, sedang mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin pada hari Jumat mengenai penyelesaian perang.

    Tak lama setelah tiba di Roma pada hari Jumat untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di hari berikutnya, Trump menulis melalui akun @realDonaldTrump di platform media sosial Truth Social, bahwa Rusia dan Ukraina sangat dekat dengan kesepakatan.

    Ia menyerukan kedua belah pihak sekarang harus bertemu di tingkat tertinggi untuk menyelesaikannya, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Ukraina Ungkap Prinsip Negaranya

    Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Hiorhiy Tekhy menegaskan posisi dan prinsip negaranya dalam perundingan London dalam visi yang lebih luas dan jangka panjang untuk penyelesaian perang Rusia-Ukraina.

    Juru bicara itu menjelaskan Ukraina menganut tiga prinsip selama negosiasi yaitu tidak akan mengakui bagian mana pun dari wilayahnya sebagai wilayah Rusia, tidak akan menerima pembatasan apa pun pada angkatan bersenjatanya, kemampuan pertahanannya, atau industri militernya, dan tidak ada negara ketiga yang memiliki hak untuk memveto keputusan Ukraina untuk bergabung dengan aliansi mana pun.

    Sebelumnya, The New York Times melaporkan bahwa pemerintahan Trump berupaya untuk mencegah aksesi Ukraina ke aliansi NATO.

    Sementara itu, Hiorhiy Tekhy menegaskan prinsip negaranya bukan hanya masalah gencatan senjata langsung, tetapi lebih merupakan kerangka kerja umum dan komprehensif untuk mengakhiri perang dan perdamaian abadi.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.158: Zelensky Batal ke Pemakaman Paus Fransiskus dan Temui Trump – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.158: Zelensky Batal ke Pemakaman Paus Fransiskus dan Temui Trump – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1.158 pada Sabtu (26/4/2025).

    Hari ini pukul 02.45 waktu setempat, serangkaian ledakan terdengar di Dnipro.

    Pada pukul 06.10 waktu setempat, koresponden Suspilne melaporkan adanya ledakan yang terdengar di Kharkiv.

    Dua warga sipil tewas dan satu orang terluka kritis setelah serangan pesawat tak berawak Ukraina terhadap sebuah mobil di wilayah Belgorod, Rusia, pada hari Jumat, menurut laporan  gubernur setempat Vyacheslav Gladkov.

    Kremlin Tuduh Ukraina Jadi Dalang Pembunuhan Jenderal Rusia

    Kremlin menyalahkan Ukraina atas bom mobil yang menewaskan seorang jenderal senior Rusia di dekat Moskow pada hari Jumat (25/4/2025), beberapa jam sebelum pertemuan utusan AS Steve Witkoff dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Ukraina belum mengomentari ledakan yang menewaskan Yaroslav Moskalik, perwira militer Rusia dan tokoh pro-perang terakhir yang tewas selama perang.

    “Ada alasan untuk percaya bahwa dinas khusus Ukraina terlibat dalam pembunuhan itu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada hari Jumat, seperti diberitakan The Guardian.

    Zelensky Kemungkinan Batal Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ia mungkin tidak menghadiri pemakaman Paus Fransiskus pada hari Sabtu (26/4/2025).

    Zelensky mengatakan ia akan menghadiri pertemuan militer yang penting di Ukraina.

    Sebelumnya, Zelensky mengatakan ia akan menghadiri pemakaman di Vatikan, di mana ia ingin bertemu Presiden AS Donald Trump. 

    “Jika saya tidak [ada di sana] tepat waktu, Ukraina akan diwakili pada tingkat yang tepat,” kata Zelenskyy saat ia mengunjungi lokasi serangan Rusia di Kyiv pada hari Kamis (24/4/2025) yang menewaskan 12 orang dan melukai sedikitnya 90 orang.

    SBU Tuduh Rusia Curi dan Jual Gandum Ukraina

    Ukraina telah menahan sebuah kapal asing di perairan teritorialnya yang diduga terlibat dalam perdagangan ilegal gandum curian Ukraina, menurut laporan dinas keamanan Ukraina (SBU) pada hari Jumat. 

    “Penyelidikan menemukan bahwa kapal yang ditangkap itu adalah bagian dari armada ‘bayangan’ Rusia, yang digunakan Kremlin untuk menjual gandum Ukraina yang dijarah ke negara ketiga,” katanya di Telegram. 

    Kyiv menuduh Rusia memperdagangkan gandum Ukraina yang dicuri sejak perang 2022 dimulai – tuduhan yang dibantah Rusia – tetapi penyitaan kapal jarang terjadi.

    FSB Tangkap Warga Rumania yang Dicurigai Jadi Mata-mata Ukraina

    Badan keamanan Rusia (FSB) mengatakan mereka telah menangkap seorang warga negara Rumania atas dugaan memata-matai lokasi militer untuk Ukraina.

    FSB menduga tersangka telah mengumpulkan dan mengirimkan informasi tentang lokasi sistem pertahanan udara di kota Sochi.

    Sementara itu, Kementerian luar negeri Rumania mengatakan warga negara Rumania tersebut awalnya ditahan di wilayah Abkhazia empat bulan lalu dan kemudian dipindahkan ke Sochi.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Viral Video Aksi Free Aceh, Maluku, Papua di Forum PBB, Kemlu: Tidak Beretika!

    Viral Video Aksi Free Aceh, Maluku, Papua di Forum PBB, Kemlu: Tidak Beretika!

    GELORA.CO – Sebuah video, yang menampilkan sekelompok individu mengacungkan kertas bertuliskan “Free Aceh”, “Free Papua”, dan “Free Maluku” di United Nations Permanent Forum on Indigenous Issues (UNPFII) ke-24 pada Senin (21/4/2025), viral di media sosial.

    Dalam video tersebut, selebaran bernada separatis itu ditanggapi oleh pemerintah Indonesia sebagai tindakan provokasi.

    Dengan segera, petugas keamanan forum, yang telah mendapat laporan, menyita kertas-kertas tersebut dan memberikan peringatan untuk tidak melakukan hal demikian.

    “Saat ini kita sudah melaporkan ke security PBB, langsung digrebek,” kata perekam video tersebut.

    Respons Pemerintah Indonesia

    Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Roy Soemirat, menyatakan bahwa insiden tersebut merupakan bentuk penyalahgunaan forum internasional oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

    “Forum tersebut adalah ruang diskusi antarnegara untuk memberdayakan masyarakat adat. Sayangnya, ada oknum yang memanfaatkan kesempatan untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan penyelenggaraan forum itu sendiri,” kata Roy, Kamis (24/4/2025).

    Ia juga menganggap sekelompok individu yang dimaksud hanya mencari sensasi dan tidak menunjukkan etika yang baik di sebuah forum internasional.

    “Jadi ketika ada orang-orang pencari sensasi yang melakukan hal-hal tersebut, sudah jelas-jelas itu melakukan tindakan yang menyalahgunakan forum dan mungkin dapat dikatakan sebagai orang-orang yang tidak bertanggung jawab atau bahkan tidak memiliki etika sama sekali,” ujarnya.

    Roy menegaskan, UNPFII adalah forum resmi di bawah naungan PBB yang ditujukan bagi negara-negara anggota untuk bertukar pandangan tentang pemberdayaan masyarakat adat, dengan tetap menjunjung tinggi kedaulatan setiap negara.

    Menurutnya, kehadiran peserta dari kalangan organisasi non-pemerintah (NGO) seperti pada video viral tersebut memang diperbolehkan, tetapi tetap harus tunduk pada aturan dan etika internasional.

    “PBB sendiri bertindak cepat. Mereka langsung menyita materi-materi yang digunakan untuk aksi tersebut dan memberikan peringatan kepada semua delegasi agar tidak menyalahgunakan forum ini,” tambah Roy.

    Diketahui, sidang UNPFII bertujuan mengidentifikasi praktik terbaik dalam pemberdayaan masyarakat adat dan membahas tantangan-tantangan yang dihadapi.

    Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pemberdayaan masyarakat adat, dengan tetap berpegang teguh pada prinsip kedaulatan negara dan tidak menoleransi tindakan yang mengarah pada separatisme.