Kementrian Lembaga: Kemlu

  • 8 Update Rusia-Ukraina, Penyelamatan Trump-Gencatan Senjata Sepihak

    8 Update Rusia-Ukraina, Penyelamatan Trump-Gencatan Senjata Sepihak

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang antara Rusia dan Ukraina telah memasuki hari ke-1.160 pada Selasa (29/4/2025). Berikut ini adalah peristiwa penting yang terjadi antara kedua negara tetangga yang masih berperang, seperti dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber.

    Trump Sebut Mau Menyelamatkan Ukraina

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa ia yakin ia “menyelamatkan” Ukraina dan memberikan “jasa besar” bagi negara tersebut. Hal ini ia sampaikan dalam wawancara dengan The Atlantic, yang diterbitkan Selasa.

    “Saya pikir saya menyelamatkan negara itu. Saya pikir negara itu akan segera hancur. Negara itu adalah mesin perang yang besar. Mari kita hadapi,” katanya Trump.

    “Perdana menteri Norwegia – orang yang sangat dihormati – mengatakan bahwa jika Presiden Trump tidak terlibat, perang ini tidak akan pernah berakhir. Saya pikir saya memberikan jasa besar bagi Ukraina. Saya percaya itu,” tambahnya.

    Ketika ditanya apakah ada hal yang dapat dilakukan Vladimir Putin yang akan membuatnya mengatakan bahwa ia berada di “pihak Zelenskyy”, Trump menjawab: “Tidak harus di pihak Zelenskyy, tetapi di pihak Ukraina, ya. Tetapi tidak harus di pihak Zelenskyy. Saya mengalami kesulitan dengan Zelenskyy.”

    Merenungkan pertikaian Ruang Oval yang sekarang terkenal, yang membuat Trump dan Wakil Presiden JD Vance terlibat dalam pertengkaran sengit dengan Zelenskyy di hadapan dunia, Trump berkata: “Yang harus ia [Zelenskyy] lakukan hanyalah diam, Anda tahu? Ia memenangkan argumennya.

    “Tetapi alih-alih mengatakan ‘oke’ ketika saya membuat pernyataan itu, saya berkata, ‘Baiklah, kami sedang berupaya menyelesaikannya. Kami mencoba membantu’. Dia berkata, ‘Tidak, tidak, kami juga butuh keamanan.’”

    Trump melanjutkan dengan mengatakan Zelenskyy diizinkan untuk membela negaranya tetapi mereka perlu menyelesaikan perang terlebih dahulu. “Kita harus melihat apa yang terjadi selama periode berikutnya yang berlangsung sekitar seminggu. Kita sudah sampai pada tahap akhir,” tambahnya.

    Serangan Pesawat Nirawak Tewaskan 2 Orang di Belgorod

    Dua orang tewas di wilayah Belgorod, Rusia, setelah pesawat nirawak atau drone Ukraina menghantam sebuah mobil di jalan raya. Hal ini disampaikan oleh gubernur setempat, Vyacheslav Gladkov.

    Namun insiden ini belum dapat diverifikasi secara independen.

    Wilayah Belgorod telah sering menjadi sasaran serangan pesawat nirawak dan penembakan dari Ukraina selama perang. Bulan ini, Zelensky secara terbuka mengakui untuk pertama kalinya bahwa pasukannya aktif di wilayah Rusia.

    Pengakuan tersebut muncul setelah militer Rusia melaporkan upaya Ukraina untuk menyeberang ke wilayah Belgorod.

    Rusia Luncurkan 166 Pesawat Nirawak ke Ukraina

    Angkatan udara Ukraina mengatakan Rusia meluncurkan 166 pesawat nirawak atau drone ke negara itu selama dua hari berturut-turut.

    Dalam sebuah posting di Telegram, disebutkan wilayah Sumy utara dan wilayah Cherkasy tengah merupakan target utama serangan udara Rusia.

    Dari pesawat nirawak yang diluncurkan, Ukraina mengatakan 40 ditembak jatuh oleh pertahanan udaranya dan 74 lainnya hilang di lokasi, merujuk pada penggunaan peperangan elektronik untuk mengelabui pesawat nirawak.

    Rusia Tunggu Ukraina untuk Perundingan Langsung

    Juru bicara Dmitry Peskov mengatakan Ukraina belum menanggapi banyak tawaran dari Vladimir Putin untuk memulai perundingan perdamaian langsung, dan bahwa memulai proses ini adalah fokus utama Moskow.

    “Presiden Putin yang berulang kali mengatakan bahwa Rusia siap, tanpa prasyarat apa pun, untuk memulai proses perundingan,” katanya. “Kami belum mendengar tanggapan dari rezim Kyiv sejauh ini.”

    Seperti yang telah dilaporkan sebelumnya, Rusia telah mengumumkan rencananya untuk menghentikan pertempuran di Ukraina selama tiga hari bulan depan.

    Putin sebelumnya mengumumkan gencatan senjata selama 30 jam di Ukraina selama akhir pekan Paskah, meskipun Volodymyr Zelenskyy mengatakan pasukan Rusia telah melanggar gencatan senjata hampir 3.000 kali.

    Zelenskyy telah menyampaikan kekhawatirannya terhadap usulan terbaru Rusia dan mengatakan negara itu mencoba untuk “memanipulasi dunia”. Ia malah menyerukan gencatan senjata penuh dan tanpa syarat selama setidaknya 30 hari.

    Pada awal April, Moskow juga menggambarkan usulan perdamaian AS terbaru sebagai sesuatu yang tidak dapat diterima.

    Rusia Umumkan Gencatan Senjata Sepihak

    Presiden Putin kemudian mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari dalam perangnya melawan Ukraina, dari 8 Mei hingga 10 Mei, untuk menandai peringatan 80 tahun kemenangan Uni Soviet dan sekutunya dalam Perang Dunia II.

    Namun Zelensky mengatakan dunia tidak ingin menunggu hingga 8 Mei untuk gencatan senjata, dan menyerukan “gencatan senjata penuh dan tanpa syarat selama setidaknya 30 hari” untuk menyediakan “dasar bagi diplomasi yang sesungguhnya”.

    Sementara ritu Gedung Putih mengatakan Trump menginginkan gencatan senjata permanen antara Rusia dan Ukraina dan bahwa Putin dan Zelenskyy perlu datang ke meja perundingan untuk mengakhiri perang.

    95% Drone Ukraina Kini Dibuat Dalam Negeri

    Hampir semua drone yang digunakan oleh pasukan Ukraina di garis depan kini dibuat di dalam negeri, kata wakil menteri pertahanan Kyiv.

    “Kami telah membuat terobosan di sektor sistem nirawak. Lebih dari 95% UAV yang saat ini digunakan di garis depan adalah buatan Ukraina,” kata Valerii Churkin.

    Baik Ukraina maupun Rusia semakin bergantung pada perang drone sejak dimulainya invasi 2022, menggunakan UAV (kendaraan udara nirawak) berbasis udara, laut, dan darat untuk misi pengintaian dan pertempuran.

    Kyiv sebelumnya lebih bergantung pada negara-negara seperti China untuk membeli komponen drone seperti chip elektronik, tetapi, dengan perang yang kini memasuki tahun keempat, Ukraina kini lebih siap untuk menjaga produksi di dalam negeri.

    Membangun drone di Ukraina memiliki beberapa manfaat, termasuk dapat mengendalikan semua aspek proses teknologi, yang berarti Kyiv dapat meningkatkan dan mengadaptasi drone untuk kebutuhan militer spesifiknya.

    Update Kesepakatan Mineral Ukraina-AS

    Kementerian luar negeri Ukraina mengatakan pihaknya masih bekerja sama dengan AS untuk mengamankan kesepakatan mineral antara kedua negara.

    Heorhii Tykhyi, juru bicara kementerian, mengatakan kesepakatan itu masih “maju” meskipun kedua negara bertujuan untuk menyelesaikan diskusi pada Sabtu lalu.

    “Ukraina tertarik untuk memiliki kesepakatan ini,” kata Tykhyi selama sesi tanya jawab langsung di X. “Kami pikir tim Ukraina dan AS yang mengerjakan ini sedang dalam kemajuan yang baik.

    “Kami maju. Setiap hari, pekerjaan terus berlanjut. Itulah yang saya dengar dari rekan-rekan kami yang mengerjakan kesepakatan itu. Kami ingin melihatnya dirampungkan secepatnya.”

    Trump sebelumnya telah mendorong kesepakatan yang akan memungkinkan AS untuk berbagi keuntungan dari sumber daya alam dan mineral penting Ukraina, sesuatu yang ia anggap sebagai pembayaran kembali atas bantuan militer yang diberikan oleh Washington kepada Kyiv sejak 2022.

    Kesepakatan itu sebelumnya tampak hampir tercapai tetapi gagal total setelah pertemuan yang membawa bencana antara Trump dan Zelenskyy di Gedung Putih.

    Kim Jong Un Konfirmasi Kirim Pasukan ke Rusia

    Korea Utara telah mengonfirmasi bahwa mereka mengirim pasukan ke Rusia untuk mendukung operasi guna mengusir serangan Ukraina. Pernyataan tersebut dirilis beberapa hari setelah Moskow mengakui peran pasukan negara pimpinan Kim Jong Un itu dalam pembebasan Wilayah Kursk.

    Dalam sebuah laporan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin minggu lalu, Kepala Staf Umum Valery Gerasimov memuji kontribusi yang diberikan oleh prajurit Korea Utara dalam membantu membebaskan Wilayah Kursk dari pasukan Ukraina.

    Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un secara pribadi memerintahkan militer negaranya untuk bertempur bersama pasukan Rusia “untuk memusnahkan penjajah neo-Nazi Ukraina dan membebaskan wilayah Kursk,” media pemerintah negara itu melaporkan pada hari Senin.

    “Operasi pembebasan wilayah Kursk untuk mengusir invasi berani ke Federasi Rusia oleh otoritas Ukraina telah berakhir dengan kemenangan,” Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan, mengutip pernyataan resmi oleh Komisi Militer Pusat negara itu.

    Putin pun menyampaikan rasa terima kasih pribadinya kepada Korea Utara dan Kim Jong Un. Ia menyebut juga akan siap membantu negara itu jika dibutuhkan.

    “Kami akan selalu menghormati para pahlawan Korea yang telah mengorbankan nyawa mereka demi Rusia, demi kebebasan kita bersama, atas dasar yang sama dengan saudara-saudara seperjuangan mereka di Rusia,” tambahnya.

    (tfa/tfa)

  • Komisi I DPR: Penting teladani empati hingga dialog inklusif dari Paus

    Komisi I DPR: Penting teladani empati hingga dialog inklusif dari Paus

    Paus hanya meninggalkan kekayaan sekitar 100 dolar AS, bahkan selama kunjungannya ke Jakarta memilih menggunakan mobil sederhana.

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono menekankan pentingnya meneladani empati, dialog, hingga inklusivitas dari sosok Paus Fransiskus dalam mengupayakan perdamaian dunia, khususnya dalam konteks konflik Israel-Palestina.

    “Paus ini empati dan moralnya itu sangat diutamakan dan terus mendorong nilai-nilai kemanusiaan untuk bagaimana menyelesaikannya, dan selalu mengedepankan dialog dan inklusi,” kata Dave Laksono.

    Hal itu disampaikannya dalam sebuah dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk Mengenang Kesederhanaan Paus Fransiskus, Gong Bapak Suci untuk Perdamaian Israel-Palestina di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

    Dave Laksono menyebutkan salah satu kunci diplomasi ialah tetap terbukanya proses dialog. Dalam hal ini, DPR RI berperan menjembatani dan mendorong forum-forum multilateral agar proses perdamaian tetap hidup.

    “Kami terus berkomunikasi dan juga terus mendorong baik dari Kementerian Luar Negeri atau Kementerian Pertahanan untuk terus menyuarakan hal-hal perdamaian dan terus menarik para pemain internasional untuk bisa duduk bisa mencari solusinya,” ujarnya.

    Namun, dia mengingatkan proses dialog tersebut harus dapat merangkul semua pihak secara inklusif sebab konflik di kawasan seperti Timur Tengah akan berdampak langsung pada kehidupan global.

    “Karena setiap ada konflik di Timur Tengah, khususnya di Palestina atau Israel, akan berdampak pada perdagangan global,” ucapnya.

    Lebih lanjut dia menyoroti peran Paus Fransiskus yang terus mengadvokasikan perdamaian selama masa hidupnya patut dijadikan teladan oleh masyarakat dunia.

    “Bagaimana advokasi yang beliau sampaikan itu semangatnya untuk bisa berjalan terus walaupun beliau sudah meninggalkan kita,” tuturnya

    Wakil rakyat ini lantas menyoroti nilai kesederhanaan, keadilan, dan empati yang didorong Paus sebagai fondasi penting dalam diplomasi kemanusiaan, termasuk keteguhan Paus dalam menjaga kesederhanaannya hingga akhir hayat.

    Ia mengatakan bahwa Paus hanya meninggalkan kekayaan sekitar 100 dolar Amerika Serikat (AS), bahkan selama kunjungannya ke Jakarta memilih menggunakan mobil sederhana Toyota Zenix, yang tergolong bukan kendaraan mewah.

    “Di sisa-sisa terakhir hidupnya walaupun dengan keterbatasan fisiknya, beliau tetap setia terhadap sumpahnya, sumpahnya untuk tetap hidup sederhana,” ucapnya.

    Untuk itu, dia menggarisbawahi bahwa hanya dengan kekuatan simboliknya yang dimilikinya, Paus mampu menyuarakan perdamaian lintas negara di dunia.

    “Walaupun dengan tantangannya, dengan keterbatasan fisik, walaupun juga kekuatan politiknya sebenarnya Vatikan ‘kan kekuatan politiknya lebih daripada kekuatan agama, kekuatan simbolik,” kata dia.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kashmir Memanas, AS-China Serukan India-Pakistan Menahan Diri

    Kashmir Memanas, AS-China Serukan India-Pakistan Menahan Diri

    Jakarta

    Ketegangan antara India dan Pakistan meningkat tajam setelah serangan militan di Kashmir yang menewaskan 26 warga sipil. Reaksi keras datang dari kedua negara, baik secara politik maupun militer.

    Kepala Menteri Jammu dan Kashmir, Omar Abdullah, memperingatkan agar pemerintah India tidak bertindak gegabah dan justru mengasingkan warga Kashmir, yang sebelumnya telah menunjukkan penolakan terhadap kekerasan itu.

    “Kita tidak boleh melakukan hal-hal yang membuat rakyat merasa terasing, apalagi setelah reaksi spontan mereka yang menolak serangan ini,” ujarnya.

    “Senjata hanya bisa mengendalikan militansi, bukan mengakhirinya. Itu hanya akan berakhir jika rakyat bersama kita.”

    Di Pakistan, Menteri Pertahanan Khawaja Muhammad Asif menyatakan bahwa serangan dari India kemungkinan besar akan segera terjadi dan bahwa militer Pakistan telah mengambil langkah antisipatif.

    “Kami hanya akan menggunakan senjata nuklir jika ada ancaman langsung terhadap eksistensi negara kami,” tegasnya.

    India juga memblokir 16 akun YouTube asal Pakistan, termasuk media besar seperti Dawn dan ARY News, karena dianggap menyebarkan konten provokatif. Sementara itu, India mengancam akan menangguhkan Perjanjian Air Indus, yang penting bagi kebutuhan pertanian Pakistan. Jika benar dilakukan, ancaman ini bisa memperparah ketegangan dan berdampak besar terhadap ekonomi Pakistan yang rentan.

    Antropolog: Penentuan nasib sendiri Kashmir jadi inti konflik

    Raheja juga menyatakan bahwa kedua negara memiliki sejarah “memanfaatkan populasi minoritas mereka satu sama lain.” Ia menekankan, “Rakyat Kashmir menderita dan suara mereka dibayangi oleh tontonan militer di perbatasan.”

    Terkait solusi konflik, Raheja berpendapat, “Orang-orang di kedua sisi perbatasan harus bekerja sama dan mereka harus mempertanyakan apa yang dilakukan oleh perbatasan ini.”

    Ketegangan terus meningkat, dengan tentara India dan Pakistan terlibat baku tembak pada malam keempat berturut-turut, meski tidak ada korban jiwa. India menuduh Pakistan mendukung militansi setelah serangan di Pahalgam, yang dibantah oleh Pakistan dan menyerukan investigasi independen.

    Cina serukan India dan Pakistan menahan diri

    Cina menyerukan India dan Pakistan menahan diri setelah serangan mematikan di Kashmir.

    “Cina berharap kedua pihak dapat menahan diri, saling bertemu di tengah, menangani perbedaan melalui dialog dan konsultasi, serta bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas regional,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Guo Jiakun, Senin (28/4).

    Beijing juga mendukung seruan Pakistan untuk investigasi independen terkait serangan di wilayah Kashmir yang dikuasai India.

    Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, berbicara dengan Wakil Perdana Menteri Pakistan, Ishaq Dar, pada Minggu (27/4), dan menekankan pentingnya investigasi yang cepat dan adil.

    “Cina mendukung investigasi yang cepat dan adil serta percaya bahwa konflik tidak akan melayani kepentingan dasar baik India maupun Pakistan, juga tidak menguntungkan perdamaian dan stabilitas regional,” kata Wang kepada Dar.

    Wang berharap kedua belah pihak meredakan ketegangan dan juga berbicara dengan Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, tentang “tuduhan palsu India, propaganda tanpa dasar, dan langkah-langkah sepihak,” seperti yang dilaporkan oleh Dawn. Wang menegaskan bahwa Pakistan berkomitmen pada perdamaian regional.

    AS serukan solusi “tanggung Jawab” atas ketegangan India-Pakistan

    Departemen Luar Negeri AS pada Minggu (27/4) menyatakan bahwa mereka sedang berkomunikasi dengan India dan Pakistan, dan mendorong kedua negara untuk bekerja menuju “solusi yang bertanggung jawab” terkait ketegangan yang meningkat setelah serangan terbaru di Kashmir.

    “Ini adalah situasi yang berkembang, dan kami memantau perkembangan dengan seksama. Kami telah berhubungan dengan pemerintah India dan Pakistan di berbagai level. Amerika Serikat mendorong semua pihak untuk bekerja sama menuju penyelesaian yang bertanggung jawab,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS kepada agensi berita Reuters.

    AS telah menyatakan dukungannya terhadap India pasca serangan tersebut, yang dituduhkan New Delhi sebagai tindakan dari Pakistan. Islamabad membantah tuduhan tersebut dan menyerukan agar dilakukan investigasi netral.

    India dan Pakistan keduanya merupakan mitra strategis penting bagi AS, terutama dengan meningkatnya pengaruh Cina di kawasan.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Rahka Susanto

    Editor: Prita Kusumaputri

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Meksiko Setuju Kirim Pasokan Air ke AS Usai Trump Ancam Naikkan Tarif

    Meksiko Setuju Kirim Pasokan Air ke AS Usai Trump Ancam Naikkan Tarif

    Washington DC

    Pemerintah Meksiko setuju untuk segera menyediakan pasokan air kepada Amerika Serikat (AS) guna mengurangi kekurangan air yang dialami negara tetangganya itu. Hal ini berdasarkan perjanjian yang telah berlangsung puluhan tahun, yang menjadi pusat pertikaian diplomatik kedua negara.

    Kesepakatan itu disampaikan setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif lebih tinggi kecuali Meksiko memenuhi komitmennya. Trump menuduh negara tetangga AS itu telah “mencuri” air dari para petani di negara bagian Texas.

    Trump menuduh Meksiko melanggar pakta tahun 1944 silam, yang mewajibkan AS berbagi air dari Sungai Colorado dengan imbalan aliran air dari Rio Grande, yang merupakan bagian dari perbatasan kedua negara.

    Kementerian Luar Negeri Meksiko, seperti dilansir AFP, Selasa (29/4/2025), mengatakan otoritas Mexico City telah sepakat dengan Washington untuk segera mengirimkan pasokan air dari Rio Grande dan melakukan transfer lebih lanjut selama musim hujan mendatang.

    Hal itu, menurut Kementerian Luar Negeri, menggarisbawahi “keinginan kuat Meksiko untuk terus memenuhi komitmennya berdasarkan perjanjian tahun 1944, yang telah memberikan manfaat besar bagi pembangunan perbatasan utara negara tersebut”.

    Departemen Luar Negeri AS menyambut menyambut baik kesepakatan itu, yang disebutnya akan “membantu para petani AS, peternak AS dan kota-kota di Lembah Rio Grande, Texas, dalam mendapatkan air yang sangat dibutuhkan dan mengurangi kekurangan pasokan” berdasarkan perjanjian tersebut.

    Dalam pernyataannya, Departemen Luar Negeri AS berterima kasih kepada Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum atas “keterlibatan pribadinya” dalam memfasilitasi penyelesaian sengketa tersebut.

    Siklus perjanjian saat ini berakhir pada Oktober, dan menurut komisi perbatasan dan komisi air kedua negara, Meksiko berutang kepada AS lebih dari 1,55 miliar kubik air. Washington mengatakan pada 20 Maret lalu bahwa pihaknya menolak permintaan Mexico City untuk pengiriman air khusus untuk pertama kalinya karena kekurangan air.

    Perselisihan ini terjadi saat meningkatnya ketegangan antara kedua negara akibat perang dagang global Trump, dan tuntutan agar Meksiko meningkatkan tindakan terhadap migrasi ilegal dan perdagangan narkoba.

    Sungai Colorado mengalami penyusutan ketinggian akibat kekeringan dan konsumsi pertanian yang tinggi di wilayah barat daya AS. Sementara cekungan Sungai Rio Grande, menurut pemerintah Meksiko, telah mengalami kekeringan selama dua dekade yang mencapai tingkat ekstrem tahun 2023 lalu.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kim Jong Un Janji Bangun Monumen untuk Tentara Korea Utara yang Gugur di Rusia, Korsel Kecam Keras – Halaman all

    Kim Jong Un Janji Bangun Monumen untuk Tentara Korea Utara yang Gugur di Rusia, Korsel Kecam Keras – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memuji pasukan negaranya yang dikerahkan ke Rusia sebagai pahlawan.

    Kim berjanji akan selalu menghormati pengorbanan mereka di tanah air.

    “Mereka yang berjuang demi keadilan semuanya adalah pahlawan dan perwakilan kehormatan bangsa,” kata Kim Jong Un, seperti dikutip Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).

    Kim menambahkan bahwa negara harus selalu mengingat semangat para prajurit dan mengambil langkah nasional khusus untuk menghormati serta merawat keluarga para veteran.

    “Semangat tempur dan kepahlawanan prajurit kita akan bersinar selamanya di atas podium rasa hormat dan kehormatan yang tinggi,” ujarnya.

    Selain itu, Kim menyampaikan “salam yang tulus dan agresif” kepada para prajurit dan warga Rusia, sekaligus mengucapkan selamat atas “kemenangan besar” di Kursk.

    Kehadiran pasukan Korea Utara di Wilayah Kursk pertama kali dikonfirmasi secara resmi pada Sabtu (26/4/2025).

    Konfirmasi tersebut terjadi dalam pertemuan yang disiarkan televisi antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kepala Staf Umum Valery Gerasimov, dikutip dari RT.

    Gerasimov memuji tentara Korea Utara karena “menunjukkan profesionalisme, keberanian, dan kepahlawanan yang tinggi dalam pertempuran.”

    “Pasukan Korea Utara melindungi tanah Rusia seperti tanah mereka sendiri dengan kemauan gigih dan pengorbanan yang tak terhingga,” kata Komisi Militer Pusat di Pyongyang.

    Tindakan heroik tersebut, menurut Pyongyang, membuktikan “aliansi yang tak terpatahkan” antara Korea Utara dan Rusia.

    Sanjungan dari Moskow

    Moskow memuji “solidaritas” dari Pyongyang.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut bantuan dari “teman-teman Korea” sebagai manifestasi hubungan erat kedua negara.

    Sebelumnya, Kyiv dan sekutu Barat telah lama menuduh Korea Utara mengerahkan pasukannya ke Wilayah Kursk.

    Akan tetapi baik Pyongyang maupun Moskow baru mengonfirmasi keterlibatan ini setelah wilayah tersebut diamankan.

    Presiden Putin menegaskan keputusan tentang pemenuhan kewajiban dalam pakta kemitraan adalah hak kedua negara.

    Sementara itu, pemerintah Korea Selatan secara resmi mengecam langkah Korea Utara tersebut.

    Seoul Lontarkan Ejekan

    Dalam pernyataan yang dikutip dari Yonhap News Agency, Senin (28/4/2025), Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menuduh Pyongyang “mengejek” masyarakat internasional dengan membenarkan pengerahan pasukan ke Rusia.

    Seoul menyatakan kerja sama militer antara Pyongyang dan Moskow merupakan “pelanggaran serius terhadap Piagam PBB dan resolusi Dewan Keamanan PBB.”

    Pemerintah Korea Selatan mendesak kedua negara untuk segera menghentikan kerja sama militer yang dinilai mengancam stabilitas kawasan Indo-Pasifik dan Eropa.

    “Kami akan bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk mengambil tindakan tegas terhadap segala ancaman terhadap keamanan nasional,” demikian bunyi pernyataan resmi Seoul.

    Pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia juga dipandang memperburuk dinamika keamanan di Asia Timur dan meningkatkan isolasi Pyongyang dari komunitas global.

    Langkah ini dinilai sebagai eskalasi baru dalam ketegangan global terkait perang di Ukraina dan memperburuk situasi keamanan dunia.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Rupiah melemah dipengaruhi perang dagang AS-China yang belum mereda

    Rupiah melemah dipengaruhi perang dagang AS-China yang belum mereda

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah melemah dipengaruhi perang dagang AS-China yang belum mereda
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 28 April 2025 – 18:17 WIB

    Elshinta.com – Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menganggap pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi pernyataan yang saling bertentangan antara Amerika Serikat (AS) dengan China mengenai dialog dan negosiasi kebijakan tarif guna mengurangi perang dagang.

    “Pasar telah diguncang oleh sinyal yang saling bertentangan dari Presiden AS Donald Trump dan Beijing mengenai kemajuan apa yang sedang dibuat untuk meredakan perang dagang yang mengancam akan melemahkan pertumbuhan global,” ucapnya dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Pada Kamis (24/4), Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa pembicaraan perdagangan antara AS dan China sedang berlangsung meski tidak menyatakan siapa yang berunding baik dari kedua belah pihak.

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent juga mendukung pernyataan Trump pada Minggu (27/4), bahwa negosiasi antara AS dengan China sedang berlangsung.

    Namun, pemerintah China kembali membantah adanya negosiasi dengan AS soal penerapan tarif dagang yang ditetapkan oleh Trump.

    Dalam konferensi pers, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun menyampaikan bahwa kedua negara terkait tidak melakukan konsultasi atau negosiasi apapun mengenai tarif, sehingga “AS harus berhenti menciptakan kebingungan”.

    Bila AS ingin berunding maka dialog dan negosiasi, kata Guo Jiakun, maka harus didasarkan pada kesetaraan, rasa hormat, dan saling menguntungkan.

    Melihat sentimen domestik, Ibrahim menyebutkan bahwa pelaku pasar pesimis untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada tahun 2029.

    “Sebab, Indonesia harus mampu menaikkan laju pertumbuhan secara konsisten setiap tahun, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan mencapai sekitar 6,76 persen selama periode 2026 hingga 2029 untuk mencapai target tersebut. Sehingga, pemerintah perlu melakukan akselerasi yang terencana dalam meningkatkan investasi, memperluas ekspor ke pasar nontradisional, serta mempercepat transformasi sektor manufaktur dan digital,” kata dia.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta melemah sebesar 26 poin atau 0,15 persen menjadi Rp16.856 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.830 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin sore juga melemah ke level Rp16.862 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.829 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Dubes Bosnia-Herzegovina Siap Bantu Ajukan Seni Ukir Jepara Jadi WBTB UNESCO

    Dubes Bosnia-Herzegovina Siap Bantu Ajukan Seni Ukir Jepara Jadi WBTB UNESCO

    Jakarta: Duta Besar Bosnia-Herzegovina bersedia membantu upaya pencatatan seni ukir Jepara sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) UNESCO. 
     
    “Seni ukir di Jepara memiliki sejarah panjang karena merupakan bagian dari kehidupan masyarakat. Pencatatan seni ukir sebagai bagian WBTB UNESCO sangat diharapkan oleh masyarakat Jepara,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat menerima Duta Besar Bosnia-Herzegovina untuk Indonesia, Armin Limo, di ruang kerja Wakil  Ketua MPR RI di lantai 9 Gedung Nusantara III, Kompleks DPR RI, MPR RI, dan DPD RI Senayan, Jakarta, Senin 28 April 2025. 
     
    Pada pertemuan itu hadir pula Prof. Ismunandar (Duta Besar Indonesia untuk UNESCO periode 2021-2024), Dr. Usman Kansong (Staf Khusus Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat), dan Dr. Radityo Fajar Arianto (Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat). 

    Lestari berharap sejumlah upaya kerja sama dengan pemerintah Bosnia-Herzegovina dapat dilakukan untuk mewujudkan harapan masyarakat Jepara itu, melalui mekanisme ekstensi inskripsi yang telah dilakukan. 
     
    Karena, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, Pemerintah Bosnia-Herzegovina telah lebih dahulu mencatatkan seni ukir Konjic menjadi WBTB UNESCO pada 2017.
     
    Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah yang mencakup Kabupaten Jepara, Demak, dan Kudus itu sangat berharap, dengan tercatatnya seni ukir Jepara sebagai WBTB UNESCO kelak, eksistensi dan upaya pelestarian seni ukir Jepara dapat terus ditingkatkan. 
     
    Pada kesempatan itu, Duta Besar Bosnia-Herzegovina, Armin Limo menyatakan siap untuk membantu masyarakat Jepara, Jawa Tengah, mewujudkan harapan mereka, melalui sejumlah tahapan yang harus dilakukan. 
     
    Armin mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi untuk membuka komunikasi dengan sejumlah kementerian di Bosnia-Herzegovina, seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Urusan Sipil, dan Kementerian Kebudayaan. 
     
    Menurut Armin, Kementerian Kebudayaan Bosnia-Herzegovina akan coba berbicara kepada Pemerintah Kota Konjic di Bosnia-Herzegovina, terkait permintaan masyarakat Jepara itu. 
     
    Armin berharap, duta besar Republik Indonesia untuk Bosnia-Herzegovina juga bisa melakukan pendekatan kepada Pemerintah Kota Konjic di Bosnia-Herzegovina.***
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • Lestari: Bosnia-Herzegovina bantu ajukan seni ukir Jepara WBTB UNESCO

    Lestari: Bosnia-Herzegovina bantu ajukan seni ukir Jepara WBTB UNESCO

    Seni ukir di Jepara memiliki sejarah panjang karena merupakan bagian dari kehidupan masyarakat.

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa Duta Besar Bosnia-Herzegovina Armin Limo menyatakan bersedia membantu upaya Indonesia dalam mencatatkan seni ukir Jepara sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) UNESCO.

    “Seni ukir di Jepara memiliki sejarah panjang karena merupakan bagian dari kehidupan masyarakat. Pencatatan seni ukir sebagai bagian WBTB UNESCO sangat diharapkan oleh masyarakat Jepara,” kata Lestari Moerdijat.

    Hal itu disampaikan Lestari saat menerima Duta Besar Bosnia-Herzegovina untuk Indonesia Armin Limo di Gedung Nusantara III, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

    Lestari berharap sejumlah upaya kerja sama dengan pemerintah Bosnia-Herzegovina dapat dilakukan untuk mewujudkan harapan masyarakat Jepara itu melalui mekanisme ekstensi inskripsi yang telah dilakukan.

    Rerie, sapaan akrab Lestari, mengungkapkan bahwa pemerintah Bosnia-Herzegovina terlebih dahulu mencatatkan seni ukir Konjic menjadi WBTB UNESCO pada tahun 2017.

    Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Jawa Tengah II (Kabupaten Jepara, Demak, dan Kudus) sangat berharap seni ukir Jepara sebagai WBTB UNESCO agar eksistensi dan upaya pelestarian seni ukir Jepara dapat terus ditingkatkan.

    Pada kesempatan itu, Duta Besar Bosnia-Herzegovina Armin Limo menyatakan siap untuk membantu masyarakat Jepara, Jawa Tengah, mewujudkan harapan mereka melalui sejumlah tahapan.

    Armin mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi untuk membuka komunikasi dengan sejumlah kementerian di Bosnia-Herzegovina, seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Urusan Sipil, dan Kementerian Kebudayaan.

    Menurut Armin, Kementerian Kebudayaan Bosnia-Herzegovina akan coba berbicara kepada Pemerintah Kota Konjic di Bosnia-Herzegovina terkait dengan permintaan masyarakat Jepara itu.

    Armin berharap Duta Besar Republik Indonesia untuk Bosnia-Herzegovina juga bisa melakukan pendekatan kepada Pemerintah Kota Konjic di Bosnia-Herzegovina.

    Pada pertemuan itu, hadir pula Duta Besar Indonesia untuk UNESCO periode 2021—2024 Ismunandar, Staf Khusus Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Usman Kansong, dan Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Radityo Fajar Arianto.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • `Indonesia First`, berdikari di tengah guncangan dunia

    `Indonesia First`, berdikari di tengah guncangan dunia

    Ilustrasi pelaku UMKM yang dikenal sebagai wirausahawan tangguh dan liat dalam menghadapi krisis. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/Spt.

    `Indonesia First`, berdikari di tengah guncangan dunia
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 28 April 2025 – 11:57 WIB

    Elshinta.com – Ketika kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengguncang dunia, apa yang perlu Indonesia lakukan? Untuk menjawab itu, kita perlu secara cermat mengamati perkembangan dunia yang terus berubah.

    Ketika semua institusi global tak dapat diandalkan karena tak efektif, sementara rules-based global order yang menjaga stabilitas hubungan internasional sejak berakhirnya Perang Dunia II pun semakin diabaikan, maka setiap negara akan membentengi kepentingan nasionalnya.

    Persaingan kekuatan dunia akan semakin meruncing dan ketegangan antarnegara menghadirkan masa depan yang semakin tak pasti. Akibatnya, setiap negara menjadi inward-looking, definisi kawan dan lawan semakin kabur, yang ada hanyalah mengamankan kepentingan dalam negeri.

    Donald Trump menjalankan strategi Amerika First, Xi Jinping membalasnya dengan China First. Semua negara akan mengatakan my country first. Karena ketika lingkungan eksternal tak bisa diandalkan lagi, maka harapan tersisa adalah menjaga dan memperkuat ketahanan dalam negeri.

    Hubungan Amerika dengan semua mitra dagangnya, termasuk Indonesia, akan tetap terdampak tarif yang tinggi, karena Amerika di bawah kendali Trump akan secara tegas melakukan retaliasi terhadap semua negara yang menikmati surplus perdagangan dengannya.

    Oleh karena itu, kita pun perlu kembali menjalankan strategi Indonesia First yang sebetulnya sudah dimulai di masa pemerintahan Presiden Soeharto. Jauh sebelum Donald Trump menjalankan kebijakan America First, kita sudah terlebih dahulu menjalankan strategi Indonesia First dengan membentuk posisi Menteri Muda Urusan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri di kabinet Pembangunan IV (1983-1988).

    Strategi Indonesia First itu sebetulnya bukan barang baru. Bahkan sejak era Presiden Soekarno, sudah ada rencana untuk menciptakan Indonesia yang “Berdaulat secara politik, Berdikari secara ekonomi, dan Berkepribadian dalam kebudayaan”. Tapi terlampau lama kita lupa berdiri di atas kaki sendiri, sehingga guncangan yang terjadi di luar negeri selalu saja menggoyang stabilitas perekonomian kita.

    Padahal setelah strategi penguatan pasar dalam negeri itu kita abaikan, Malaysia mengembangkannya dengan membentuk Kementerian Perdagangan Dalam Negeri pada 1990. Tujuannya, antara lain, membenahi rantai pasok perdagangan dalam negeri dan memangkas biaya logistik sehingga barang-barang kebutuhan sehari-hari bisa menjadi lebih murah dari sebelumnya, bahkan lebih murah dari harga-harga barang di Indonesia saat ini.

    Lihat juga Australia yang membentuk Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan pada 1987 sehingga para diplomatnya bertugas membuka pasar luar negeri untuk berbagai produk dari Negeri Kanguru itu. Sejak itu Menlu Gareth Evans berkunjung ke berbagai negara bukan hanya untuk urusan diplomasi, tetapi juga secara aktif mempromosikan dan membuka pasar untuk barang-barang produksi dalam negerinya. Strategi itu kini dilanjutkan oleh Menlu Australia Penny Wong.

    Sebetulnya sejak dulu Indonesia sudah mempunyai kebijakan untuk meningkatkan kualitas produk dalam negeri dan memperbesar serapan pasar untuk berbagai barang produksi kita sendiri. Tapi masalahnya adalah kita gagal meneruskan strategi tersebut. Sebab, the devil is in the details. Bahkan, kata Jacob Oetama, “Orang Indonesia itu kalau sudah membuat rencana, disangkanya bahwa rencana itu sudah tercapai.”

    Untuk meningkatkan kualitas dan membenahi rantai pasok produk-produk dalam negeri, mengurangi biaya logistik, serta memperluas pasar produk ekspor, kita dapat menamakan Kementerian Perdagangan sebagai Kementerian Perdagangan Dalam Negeri — dalam rangka Indonesia First — dan memperluas lingkup tugas Kementerian Luar Negeri menjadi Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Internasional.

    Dengan demikian maka jumlah penduduk yang hampir mencapai 300 juta jiwa itu berkembang menjadi pasar yang kuat dan mampu bertahan terhadap guncangan eksternal, sementara pembenahan rantai pasok dan pengurangan biaya logistik akan meningkatkan daya saing berbagai produk dalam negeri untuk bersaing di pasar dunia. Apalagi jika para diplomat kita menjadi entrepreneurial diplomats.

    Berdikari secara ekonomi berarti kembali memprioritaskan implementasi Pasal 33 konstitusi agar perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan, bukan hanya untuk menciptakan kemakmuran bagi kelompok terkecil masyarakat dan stagnasi bagi mayoritas penduduk di lapisan bawah piramida sosial-ekonomi, seperti yang kini terjadi.

    Hal itu membutuhkan pemberdayaan koperasi dan UMKM yang jumlahnya sekitar 65 juta unit dan yang berkontribusi besar baik terhadap PDB maupun dalam penyerapan tenaga kerja. Keberpihakan dimaksud harus bisa menjadikan UMKM dan koperasi sebagai unit-unit usaha yang mandiri, bankable dan berskala besar, agar dapat bertahan di tengah pasar bebas dunia.

    Diperlukan banyak entrepreneur yang dapat menghasilkan nilai tambah bagi semua produk yang bersaing di pasar bebas dunia. Pendidikan kewirausahaan perlu diperluas ke semua sekolah dan perguruan tinggi untuk menghasilkan banyak entreprenur yang mampu menciptakan nilai tambah, agar kita tidak menjadi negara birokrasi saja, sebab rakyat pun perlu dilatih menjadi entrepreneur agar bisa mandiri di tengah tekanan persaingan dunia.

    Indonesia menempati peringkat ke-75 dalam Global Entrepreneurship Index (GEI), artinya kita masih tertinggal jauh dibandingkan negara-negara lain seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. Rasio kewirausahaan Indonesia masih rendah, sekitar 3,18 persen hingga 3,47 persen, dan pemerintah menargetkan peningkatan rasio ini menjadi 4 persen pada tahun 2024-2025 sebagai syarat untuk menjadi negara maju.

    Barang-barang kebutuhan sehari-hari pun semakin mahal di pasar dalam negeri karena supply chain tidak dikelola dengan baik, sementara biaya logistik masih tinggi (14,29 persen dari PDB), jauh di atas biaya logistik negara-negara maju yang hanya 8-10 persen. Dibutuhkan juga peningkatan kualitas produk dalam negeri, baik melalui hilirisasi, maupun riset industri untuk meningkatkan keunggulan produk, agar menghasilkan banyak paten dalam negeri sendiri.

    Dalam hal paten, kita masih jauh tertinggal dibanding negara-negara middle-income lainnya. Data terakhir menunjukkan bahwa kita baru memiliki 9.970 paten per 2023, dan pada 2024 meningkat 5,9 persen, sementara 4.500 lainnya masih diusulkan ke dalam sistem Patent Cooperation Treaty di bawah World Intellectual Property Organization (WIPO).

    Dalam World Competitiveness Ranking (WCRI) 2024 Indonesia berada di peringkat ke-27 dari 67 negara yang dinilai. Di Asia Tenggara, Indonesia berada posisi ketiga setelah Singapura yang di peringkat pertama dan Thailand di peringkat 25. Tapi Indonesia berhasil melampaui beberapa negara maju seperti Jepang (38) dan Inggris (28).

    Kita perlu kembali ke jati diri sebagai negara kepulauan, di mana kebijakan pembangunan berorientasi pada pendayagunaan potensi sumber daya maritim. Alangkah ironisnya negara yang sangat kaya akan sumber daya alam ini masih memiliki banyak penduduk miskin. Padahal kemakmuran rakyat semestinya menjadi suatu keniscayaan.

    Untuk merealisasikan visi Berdikari, perlu diciptakan budaya yang kondusif, yaitu demokrasi ekonomi. Tapi demokrasi ekonomi sulit tumbuh di dalam budaya yang feodal. Kreativitas dan inovasi yang melahirkan entrepreneurship hanya bisa tumbuh di alam yang demokratis, baik di bidang politik, ekonomi, juga di bidang kebudayaan. Sebab entrepreneurship bisa dilatih dan ditumbuhkembangkan. Itu bukan soal asal-usul etnis atau daerah, melainkan pelatihan untuk menumbuhkan banyak wirausahawan di berbagai daerah.

    Transformasi dari negara agraris ke negara industri membutuhkan budaya kewirausahaan dan kedisiplinan serta merit system yang masih menjadi barang langka. Korea Selatan maju karena disiplin, serta kreativitas dan inovasi industri. RRC maju karena sejak era Deng Xiaoping mereka berinvestasi besar-besaran dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, meskipun menganut state-controled capitalism.

    Indonesia pun bisa melakukan lompatan jauh ke depan di era Presiden Prabowo apabila ia diperkuat oleh para menteri yang mampu menerjemahkan visi dan misinya. Untuk efisiensi, kita bisa membentuk institusi seperti DOGE di Amerika. Reformasi birokrasi sipil, militer, kepolisian, dan hukum pun perlu diperluas.

    Ada banyak ahli yang bisa memberikan saran dan gagasan untuk semua itu. Kalau pun diperlukan, kita bisa memanfaatkan keahlian dan jaringan internasional yang dimiliki oleh konsultan-konsultan kelas dunia, seperti Boston Consulting Group (BCG) yang terbukti berhasil memperbaiki iklim investasi, memangkas prosedur birokrasi dan perizinan, serta meningkatkan kualitas produk dalam negeri di banyak negara.

    Dibutuhkan juga pusat-pusat pertumbuhan baru di berbagai daerah agar Jakarta tidak menjadi tujuan utama pencari kerja. Lihat di Amerika: orang-orang kaya tak perlu pindah ke ibu kota negara; mereka tetap berbasis di negara-negara bagian. Kalau ada banyak pusat pertumbuhan di negeri kita, tak perlu terjadi urbanisasi ke Jakarta untuk bisa terangkat tinggi. Seharusnya rumah-rumah elite dan kantor pusat berbagai korporasi besar di Jakarta itu berada di berbagai daerah yang menjadi pusat-pusat pertumbuhan baru.

    Tren knowledge-based economy akan menggeser ketergantungan pada sumber daya alam. Untuk itu dibutuhkan strategi quantum leap untuk melakukan lompatan jauh ke depan dengan memanfaatkan teknologi dan kapasitas SDM andal yang semakin banyak. Peluang besar itu kini muncul untuk menghadirkan Indonesia First yang Berdikari.

    Di atas semua itu, dibutuhkan kemampuan manajerial yang andal. Pilihlah orang-orang yang tepat untuk posisi-posisi strategis, agar kita bisa hadirkan Indonesia Emas, dan menghindari “Indonesia Cemas”.

    Seorang pemimpin hanya sebaik orang-orang yang dipilih, dimotivasi, dan diberdayakannya. Sebaik apa pun seorang pemimpin, dia tak akan bisa merealisasikan visi dan misinya apabila tak didukung oleh orang-orang yang tepat.

    *) Irman Gusman adalah Ketua DPD RI 2009-2016, Senator asal Sumatera Barat 2024-2029

    Sumber : Antara

  • Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Ledakan Shahid Rajaee Iran – Halaman all

    Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Ledakan Shahid Rajaee Iran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN – Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) memastikan, sejauh ini tidak ada data Warga Negara Indonesia (WNI) yang jadi korban ledakan di Shahid Rajaee, salah satu pelabuhan di Bandar Abbas, Iran.

    Diketahui, pada Sabtu(26/4) terjadi ledakan di Shahid Rajaee, Iran yang menewaskan 18 orang dan melukai sekitar 700 orang yang disinyalir berasal dari bahan kimia dari tank gas.

    “KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Tehran melaporkan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan WNI menjadi korban ledakan tersebut,” kata Jubir Kemlu Rolliansyah Soemirat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/4).

    Rolliansyah menyebut, saat ini jumlah WNI yang tersebar di Iran terdapat sebanyak 385 orang. Sebagian besar mahasiswa tinggal di Qom dan banyak WNI lainnya tinggal di Teheran, Ibu Kota Iran. 

    Tahun lalu, terdapat 2 WNI yang menjadi ABK di Bandar Abbas, namun keduanya sudah kembali ke Indonesia. “Tidak ada WNI tinggal di Bandar Abbas (saat ini),” ucapnya melanjutkan.

    Meski begitu, KBRI Teheran kata Rolliansyah, telah berkoordinasi dengan Otoritas di Iran dan komunitas WNI di berbagai wilayah di Iran untuk memastikan keselamatan mereka. Bagi WNI yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi Hotline KBRI Tehran melalui nomor +989024668889.

    “Kemlu dan KBRI Teheran akan terus memantau kondisi WNI di Iran secara berkala,” tukasnya.

    Pemerintah Iran mengatakan ledakan itu kemungkinan terkait dengan bahan kimia yang disimpan.

    Menteri Dalam Negeri Iran Eskandar Momeni mengatakan enam orang masih hilang. Sementara media Iran juga melaporkan petugas pemadam kebakaran terus bekerja untuk memadamkan api, meskipun ada tantangan yang ditimbulkan oleh angin kencang.

    Belum ada kepastian terkait penyebab ledakan tersebut. Seorang juru bicara pemerintah, Fatemeh Mohajerani, mengatakan butuh waktu untuk memastikan penyebabnya.

    “Tetapi sejauh ini yang telah dipastikan adalah kontainer-kontainer disimpan di sudut pelabuhan yang kemungkinan berisi bahan kimia yang meledak,” tuturnya.

    Ia menambahkan: “Namun hingga api padam, sulit untuk memastikan penyebabnya.” (Tribun Network/riz/wly)