Kementrian Lembaga: Kemlu

  • Diancam AS, Iran Perkenalkan Qassem Basir, Rudal Balistik Terbaru yang Bisa Tempuh 1.200 Km – Halaman all

    Diancam AS, Iran Perkenalkan Qassem Basir, Rudal Balistik Terbaru yang Bisa Tempuh 1.200 Km – Halaman all

    Diancam AS, Iran Perkenalkan Qassem Basir, Rudal Balistik Terbaru yang Bisa Tempuh 1.200 Km

    TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Pertahanan Iran, Minggu (4/5/2025) memperkenalkan rudal balistik berbahan bakar padat terbaru negara itu, lapor televisi pemerintah Iran seperti dilansir AP.

    Peluncuran rudal balistik Teheran ini terjadi di tengah ancaman dari Amerika Serikat (AS) atas program nuklirnya.

    AP melaporkan, kalau TV pemerintah Iran menayangkan rudal balistik “Qassem Basir” selama wawancara dengan Menteri Pertahanan Jenderal Aziz Nasirzadeh. 

    “Ia mengatakan rudal tersebut sudah di-upgrade dalam hal panduan dan kemampuan manuver untuk mengatasi lapisan pertahanan dan dengan mudah melewati sistem pertahanan antibalistik,” kata laporan tersebut

    Rudal tersebut dikatakan terakhir kali diuji pada tanggal 17 April.

    Laporan juga menggambarkan kalau rudal tersebut memiliki jangkauan setidaknya 1.200 kilometer (745 mil).

    Dikatakan pula bahwa rudal tersebut dapat mengidentifikasi dan menyerang target yang ditentukan di antara beberapa target tanpa panduan GPS dan dengan akurasi yang sangat tinggi.

    Sebuah rudal Iran ditampilkan saat parade militer memperingati Hari Quds yang dilaksanakan tiap tahun, pada hari Jumat terakhir bulan suci Ramadhan di Teheran, Iran 29 April 2022. (kredit foto: MAJID ASGARIPOUR/WANA (KANTOR BERITA ASIA BARAT) VIA REUTERS)

    Iran Tak Segan Langsung Membalas

    Menanggapi komentar Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth pada platform X pada tanggal 1 Mei, di mana ia memperingatkan Iran tentang dukungannya terhadap Houthi di Yaman, Nasirzade mengatakan jika perang diprakarsai oleh AS atau Israel, Iran akan menyerang kepentingan, pangkalan, dan pasukan mereka “di mana pun mereka berada dan kapan pun diperlukan.”

    Nasirzadeh menambahkan: “Kami tidak memiliki permusuhan terhadap negara-negara tetangga dan menginginkan hubungan persaudaraan, tetapi jika terjadi serangan, pangkalan AS di wilayah tersebut akan dianggap sebagai target yang sah.”

    Mengenai serangan rudal baru-baru ini oleh Houthi Yaman terhadap Israel, Nasirzadeh mengatakan Yaman adalah negara merdeka yang membuat keputusannya sendiri.

    Dia juga menolak upaya AS untuk menghubungkan Iran dengan konflik yang terjadi di sana.

    Teheran menciptakan program rudal balistiknya setelah menderita serangan rudal Scud Irak dalam perang Iran-Irak — dan sebagai perlindungan terhadap negara-negara tetangganya yang bersenjata Barat karena embargo telah menghalanginya mengakses pesawat serang modern.

    Pengumuman rudal itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan menyusul serangan terhadap Bandara Ben Gurion di Israel oleh Houthi.

    RUDAL TERBARU IRAN – Tangkap layar tayangan Al Mayadeen, Senin (5/5/2025), memperlihatkan cuplikan video peluncuran rudal terbaru Iran bernama Qasem Basir yang diluncurkan pada Minggu (4/5/2025). Militer Iran mengirim ancaman kepada AS dan Israel jika mereka memulai serangan terhadap Iran maka Iran akan merespons dengan menargetkan pangkalan militer dan fasilitas penting mereka. (YouTube Al Mayadeen)

    Sebagai tanggapan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan melakukan pembalasan yang signifikan terhadap Houthi dan pendukung mereka di Iran. Insiden itu menandai peningkatan signifikan dalam permusuhan regional.

    Sementara itu, pembicaraan tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat, yang dijadwalkan pada tanggal 3 Mei di Roma, ditangguhkan minggu lalu.

    Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan penundaan tersebut dilakukan atas permintaan menteri luar negeri Oman, yang menjadi penengah negosiasi tersebut. Tanggal baru belum diumumkan.

    Presiden Donald Trump telah berulang kali mengancam akan melancarkan serangan udara yang menargetkan program Iran jika kesepakatan tidak tercapai.

    Pejabat Iran semakin memperingatkan bahwa mereka dapat mengembangkan senjata nuklir dengan persediaan uranium yang diperkaya hingga mendekati tingkat senjata.

     

    (oln/ap/*)

  • Iran Bantah Dukung Serangan Houthi ke Bandara Israel

    Iran Bantah Dukung Serangan Houthi ke Bandara Israel

    Jakarta

    Pemerintah Iran membantah mendukung serangan Houthi terhadap bandara internasional utama Israel setelah kelompok pemberontak di Yaman tersebut mengklaim serangan rudal tersebut.

    “Tindakan Yaman untuk mendukung rakyat Palestina adalah keputusan independen yang diambil sebagai bentuk solidaritas dengan mereka,” kata kementerian luar negeri Iran dalam sebuah pernyataan pada Senin (5/5), dilansir kantor berita AFP, Senin (5/5/2025).

    Sebelumnya, sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman pada hari Minggu (4/5) lalu menimbulkan kawah yang dalam di sekeliling Bandara Internasional Ben Gurion. Serangan rudal itu melukai enam orang dan sempat menghentikan penerbangan.

    Houthi yang didukung Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Houthi mengatakan mereka menembakkan “rudal balistik hipersonik” ke Ben Gurion, dan memperingatkan akan adanya serangan-serangan lain di bandara-bandara Israel Israel.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan memberikan respons yang keras kepada Houthi dan Iran atas serangan itu.

    Dalam sebuah video yang dipublikasikan di Telegram, Netanyahu mengatakan Israel telah “bertindak melawan” Houthi di masa lalu dan “akan bertindak di masa mendatang”.

    “Itu tidak akan terjadi dalam satu ledakan, tetapi akan ada banyak ledakan,” tambahnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

    ‘Lihat juga Video Detik-detik Rudal Houthi Meledak di Dekat Bandara Ben Gurion Israel’

    Kemudian di platform media sosial X, Netanyahu mengatakan Israel juga akan menanggapi Iran di “waktu dan tempat yang kami pilih”.

    Menanggapi ancaman ini, pemerintah Iran pada hari Senin (5/5) memperingatkan akan membalas setiap serangan terhadap wilayahnya.

    “Iran menggarisbawahi tekadnya yang kuat… untuk membela diri,” kata pernyataan kementerian luar negeri Iran, seraya memperingatkan Israel dan Amerika Serikat tentang “konsekuensinya”.

    Houthi adalah bagian dari “poros perlawanan” Iran terhadap Israel dan Amerika Serikat, yang menampilkan diri sebagai pembela warga Palestina di Jalur Gaza.

    ‘Lihat juga Video Detik-detik Rudal Houthi Meledak di Dekat Bandara Ben Gurion Israel’

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Indonesia–Thailand Sepakat Perkuat Penanganan TPPO dan Lindungi WNI – Halaman all

    Indonesia–Thailand Sepakat Perkuat Penanganan TPPO dan Lindungi WNI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, membahas isu perlindungan warga negara Indonesia (WNI) saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Thailand, Maris Sangiampongsa, di Bangkok, Thailand.

    Dalam pertemuan tersebut, kedua negara sepakat untuk memperkuat penegakan hukum terhadap tindak pidana perdagangan orang (TPPO) serta memperkuat upaya perlindungan terhadap warga negara masing-masing.

    Sebagaimana diketahui, Pemerintah Indonesia beberapa waktu lalu berhasil memulangkan ratusan WNI yang menjadi korban perdagangan manusia dari kawasan Myawaddy, perbatasan antara Myanmar dan Thailand.

    Para WNI tersebut awalnya berangkat secara mandiri dengan tujuan bekerja.

    Namun, setibanya di lokasi, mereka justru dipekerjakan tidak sesuai perjanjian awal dan dijerumuskan ke industri perjudian online serta sindikat penipuan daring (online scammer).

    “Saya mengapresiasi dukungan Pemerintah Thailand dalam pemulangan para WNI yang menjadi korban trafficking. Kita harus terus memperkuat kolaborasi untuk memberantas kejahatan transnasional ini,” ujar Sugiono dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI, Sabtu (3/5/2025).

    Selain isu perlindungan WNI, kedua menteri juga sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral ke tingkat kemitraan strategis.

    Di bidang ekonomi, Indonesia dan Thailand sepakat untuk memperluas akses pasar bagi produk-produk Indonesia, termasuk sektor pertanian, perikanan, dan UMKM. Keduanya juga mendorong kerja sama baru di bidang transisi energi hijau.

    Sugiono menyambut baik minat investor Thailand untuk menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan strategis di Indonesia.

    “Langkah ini mencerminkan hubungan bilateral kita yang semakin erat, serta visi bersama untuk berkontribusi lebih besar bagi kawasan,” tegas Sugiono. (Tribunnews.com/Danang Triatmojo)

     

  • Gebrakan Baru Donald Trump: Pangkas Anggaran AS di tahun 2026 Demi Perkuat Sektor Pertahanan – Halaman all

    Gebrakan Baru Donald Trump: Pangkas Anggaran AS di tahun 2026 Demi Perkuat Sektor Pertahanan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali mengusulkan kebijakan yang kontroversial dengan memangkas anggaran federal secara signifikan untuk tahun fiskal 2026.

    Pemangkasan anggaran ini menargetkan anggaran mencapai 163 miliar dollar AS, atau sekitar Rp2.684 triliun.

    Berdasarkan laporan dari New York Post, pemangkasan yang dilakukan oleh Trump menyasar berbagai institusi dan program, termasuk:

    Trump mengusulkan pemotongan anggaran yang berjumlah total 163 miliar dollar AS, yang merupakan pengurangan sebesar 22,6 persen dari tingkat saat ini.

    Kenapa Pemangkasan Anggaran Diperlukan?

    Alasan utama di balik pemangkasan besar-besaran ini adalah untuk mengalihkan dana ke sektor pertahanan.

    Menurut Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih (OMB), proposal ini mencerminkan lonjakan hampir 65 persen dalam pengeluaran untuk keamanan dalam negeri.

    Trump percaya bahwa memperkuat kekuatan militer adalah cara paling jelas untuk menunjukkan dominasi Amerika di dunia.

    Dengan demikian, penguatan angkatan bersenjata dan keamanan perbatasan menjadi fokus utama.

    Siapa yang Akan Terdampak oleh Pemangkasan Ini?

    Pemangkasan anggaran direncanakan dilakukan secara bertahap.

    Beberapa lembaga yang akan terdampak secara langsung meliputi:

    Internal Revenue Service (IRS):

    Diperkirakan akan kehilangan lebih dari 2 miliar dollar AS.

    Kementerian Luar Negeri:

    Akan mengalami pemotongan hingga 50 miliar dollar AS.

    Kementerian Pendidikan:

    Anggaran akan dipotong sekitar 15 persen.

    Kementerian Perumahan dan Pembangunan Perkotaan:

    Pemangkasan mencapai 50 persen.

    National Institutes of Health (NIH) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC):

    Akan dipangkas lebih dari 40 persen.

    NASA dan lembaga penegak hukum federal seperti FBI dan ATF:

    Juga tidak luput dari pemotongan.

    Trump melihat langkah ini sebagai upaya untuk menyeimbangkan anggaran sambil tetap membiayai proyek-proyek pertahanan besar.

    Bagaimana Respons Terhadap Rencana Pemangkasan Ini?

    Meski pemangkasan anggaran yang dikenal dengan sebutan “skinny bujet” ini masih berupa kerangka awal dan harus disetujui oleh Kongres, rencana tersebut telah memicu kritik dari berbagai pihak.

    Banyak yang menganggap bahwa pemotongan anggaran ini akan merugikan warga biasa, terutama keluarga kelas menengah dan pekerja.

    Salah satu penentang yang vokal terhadap kebijakan ini adalah Senator Susan Collins dari Maine.

    Respons negatif ini menunjukkan bahwa isu ini masih menjadi perdebatan yang hangat di kalangan rakyat Amerika.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Trump Mau Pangkas Anggaran Belanja Rp 2.678 Triliun, Terkait Lingkungan hingga Bantuan Luar Negeri – Page 3

    Trump Mau Pangkas Anggaran Belanja Rp 2.678 Triliun, Terkait Lingkungan hingga Bantuan Luar Negeri – Page 3

    Sebelumnya telah dilaporkan bahwa Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih (OMB) mengajukan rencana pemotongan anggaran untuk Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (Kemlu AS) hampir mencapai 50 persen. Rincian dari usulan ini mencakup penutupan beberapa misi diplomatik di luar negeri, pengurangan jumlah staf diplomatik, serta penghentian dana untuk hampir semua organisasi internasional, termasuk NATO dan PBB beserta lembaga-lembaga di bawahnya.

    Menurut laporan dari AP, informasi ini diperoleh dari sejumlah pejabat yang mengetahui rencana tersebut. Proposal yang diajukan kepada Kemlu AS pekan lalu ini masih berada pada tahap awal dan diperkirakan tidak akan mendapatkan persetujuan dari pimpinan kementerian maupun Kongres, yang nantinya akan menentukan anggaran federal dalam beberapa bulan ke depan. Seorang pejabat yang mengetahui usulan tersebut menyatakan bahwa draf ini harus melalui beberapa tahap evaluasi sebelum disampaikan kepada anggota Kongres, yang sering kali mengubah atau bahkan menolak permintaan anggaran dari Gedung Putih.

    Meskipun belum final, proposal ini mencerminkan prioritas pemerintahan Donald Trump dan sejalan dengan pemotongan besar-besaran anggaran serta jabatan di berbagai lembaga federal, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga Badan Pembangunan Internasional AS (USAID). Catatan hasil rapat internal mengenai proposal pemotongan anggaran ini telah beredar di grup percakapan online di kalangan pejabat kementerian luar negeri sejak akhir pekan, tetapi perhatian besar muncul pada Senin (14/4), bersamaan dengan tenggat waktu kementerian luar negeri untuk menyerahkan rencana restrukturisasi terpisah yang tidak terkait dengan proposal pemotongan ini kepada OMB.

    Seorang pejabat tinggi AS yang mengetahui proposal OMB menyebutnya sebagai “agresif” dalam hal penghematan, tetapi menekankan bahwa ini masih merupakan kerangka awal yang mirip dengan upaya Kepala OMB Russell Vought pada masa pemerintahan pertama Trump. Dua sumber lain yang mengonfirmasi adanya proposal ini, salah satunya menyebutkan bahwa usulan tersebut berasal dari OMB. Juru bicara OMB, Alexandra McCandless, menyatakan, “belum ada keputusan final tentang pendanaan.” Sementara itu, Dewan Keamanan Nasional tidak memberikan tanggapan terkait permintaan komentar mengenai rencana pemotongan anggaran ini.

  • Trump Desak Boikot Total Minyak Iran, Teheran: Sanksi AS Tak Akan Pengaruhi Kami – Halaman all

    Trump Desak Boikot Total Minyak Iran, Teheran: Sanksi AS Tak Akan Pengaruhi Kami – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Iran menegaskan bahwa sanksi yang terus dijatuhkan Amerika Serikat tidak akan mengubah kebijakan negara tersebut.

    Meski Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mengancam akan memberikan hukuman berat bagi siapa pun yang bertransaksi dengan minyak Iran.

    Dalam pernyataan resmi pada Jumat (2/5/2025), Kementerian Luar Negeri Iran menyebut langkah AS sebagai ‘perilaku ilegal’.

    “Kelanjutan dari perilaku ilegal ini tidak akan mengubah posisi Iran yang logis, sah, dan berdasarkan hukum internasional,” kata pernyataan kementerian luar negeri, dikutip dari Al-Arabiya.

    Menurutnya, ancaman Trump justru membuat pihaknya tidak yakin dengan peran AS dalam negosiasi nuklir ini.

    “Ini telah menciptakan kecurigaan dan ketidakpercayaan yang mendalam tentang keseriusan Amerika di jalur diplomasi,” tegasnya.

    Sehari sebelumnya, Trump menyerukan boikot global terhadap minyak dan produk petrokimia Iran.

    “Semua pembelian minyak Iran atau produk petrokimia harus dihentikan, sekarang!” tulis Trump melalui platform Truth Social.

    Ia memperingatkan bahwa negara atau pihak mana pun yang membeli minyak dari Iran akan terkena sanksi sekunder dan tidak akan dapat berbisnis dengan AS dalam bentuk apa pun. 

    Meski demikian, rincian tentang bagaimana larangan ini akan diterapkan masih belum jelas.

    Ancaman Trump muncul di tengah penundaan negosiasi nuklir antara Iran dan AS. 

    Menteri Luar Negeri Oman, Badr bin Hamad al-Busaidi, yang berperan sebagai mediator, mengumumkan pada Kamis (1/5/2025) bahwa putaran keempat perundingan di Roma ditunda karena alasan logistik.

    “Karena alasan logistik, kami menjadwalkan ulang pertemuan AS-Iran yang sebelumnya direncanakan pada Sabtu, 3 Mei,” tulis al-Busaidi, dikutip dari Al Jazeera.

    Al-Busaidi mengatakan tanggal baru akan diumumkan setelah disepakati bersama kedua pihak.

    Perundingan antara AS dan Iran sudah berlangsung sejak 12 April 2025, dengan tiga putaran sebelumnya digelar di Muscat dan Roma.

    Pada putaran ketiga, AS sempat menyebut adanya ‘kemajuan’ menuju kesepakatan nuklir.

    Namun, seorang pejabat senior Iran mengungkapkan kepada Reuters bahwa sanksi AS justru menghambat penyelesaian sengketa melalui jalur diplomasi.

    Sementara itu, seorang sumber kepada Al Arabiya English menyebut AS sebenarnya belum pernah mengonfirmasi keikutsertaannya pada putaran keempat yang sedianya digelar 3 Mei. 

    Meski begitu, pembicaraan lanjutan diperkirakan tetap akan berlangsung dalam waktu dekat.

    Ketegangan antara Iran dan AS semakin memanas dalam beberapa pekan terakhir. 

    Pemerintahan Trump telah memberlakukan dua putaran sanksi baru terhadap Iran pekan ini, sehari setelah insiden jatuhnya jet tempur AS dari kapal induk USS Harry S. Truman akibat manuver menghindari serangan Houthi.

    Sejak menarik AS keluar dari perjanjian nuklir 2015 pada tahun 2018, Trump memang menerapkan kebijakan garis keras terhadap Teheran. 

    Pemerintahannya berulang kali menegaskan bahwa tujuannya adalah mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. 
    Namun, Teheran tetap bersikeras bahwa program nuklir mereka hanya untuk tujuan energi sipil.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Iran Vs Amerika Memanas

  • Otorita Percepat Pembangunan Sarana Pendidikan Berkualitas di IKN Sebelum ASN Pindah – Page 3

    Otorita Percepat Pembangunan Sarana Pendidikan Berkualitas di IKN Sebelum ASN Pindah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menegaskan bahwa sektor pendidikan merupakan salah satu elemen kunci dalam pembangunan IKN. Hal ini sekaligus memperkuat komitmen Otorita IKN mempercepat kehadiran investor bidang pendidikan di IKN.

    Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono memastikan pemerintah berkomitmen penuh terhadap keberlanjutan pembangunan IKN, khususnya dalam sektor pendidikan.

    Otorita IKN akan terus mengawal kelancaran proses pembangunan oleh para investor pelopor di sektor pendidikan melalui dukungan teknis, administratif, dan dukungan pembangunan infrastruktur dasar.

    “Pemerintah tidak hanya menjamin kepastian hukum dan kelanjutan pembangunan, tetapi juga memberikan kemudahan proses perizinan untuk investor termasuk para penyelenggara pendidikan,” kata Agung dikutip dari siaran persnya, Sabtu (3/5/2025).

    Otorita menargetkan sarana pendidikan berkualitas sudah tersedia saat ASN pindah ke IKN. Saat ini, proses pemindahan ASN ke IKN memang masih ditunda hingga ada arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

    “Karena salah satu yang diharapkan oleh ASN dalam kepindahan ke IKN adalah ketersediaan sarana pendidikan yang berkualitas,” ujarnya.

    Dari sisi infrastruktur, Otorita IKN memastikan bahwa di seluruh lokasi proyek para investor pelopor sedang dibangun infrastruktur pendukungnya, terutama untuk aksesibilitas. Otorita IKN juga menjamin dukungan infrastruktur tidak hanya selama proses konstruksi, tetapi juga pasca penyelesaian pembangunan.

    Untuk mendukung kelangsungan operasional institusi pendidikan, Otorita IKN tengah menyiapkan strategi peningkatan captive demand. Adapun strategi ini menciptakan basis pengguna tetap atau populasi yang stabil dan berkelanjutan yang membutuhkan layanan pendidikan di IKN.

    Termasuk, berbagai upaya untuk melengkapi ekosistem kota untuk menyambut pemindahan ASN ke IKN. Selain itu, bersama Kementerian Luar Negeri, Otorita IKN juga tengah merancang insentif bagi pembangunan kantor-kantor perwakilan diplomatik di kawasan IKN.

  • Kapalnya yang Jalani Misi ke Gaza Diserang Drone, Freedom Flotilla Coalition Minta Dukungan ke Israel Diakhiri

    Kapalnya yang Jalani Misi ke Gaza Diserang Drone, Freedom Flotilla Coalition Minta Dukungan ke Israel Diakhiri

    JAKARTA – Kelompok organisasi non-pemerintah internasional Freedom Flotilla Coalition meminta dukungan terhadap Israel diakhiri, setelah kapal yang menjalani misi kemanusiaan yang digelarnya mengalami serangan drone langsung di perairan internasional, lepas pantai Malta pada Jumat dini hari.

    Dalam unggahan di situsnya LSM tersebut mengatakan, kapal bernama Conscience sedianya menjalani misi membawa bantuan kemanusiaan dan relawan dari berbagai negara ke Jalur Gaza, Palestina.

    “Pada pukul 00:23 waktu Malta, Conscience, kapal Freedom Flotilla Coalition diserang langsung di perairan internasional. Freedom Flotilla Coalition telah mengorganisasi aksi damai di bawah pengawasan media untuk menghindari potensi sabotase. Relawan dari lebih dari 21 negara melakukan perjalanan ke Malta untuk menaiki misi ke Gaza, termasuk tokoh-tokoh terkemuka,” kata organisasi itu di webnya seperti dikutip Jumat, 2 Mei.

    Lebih jauh dikatakan, drone bersenjata menyerang bagian depan kapal dua kali, menyebabkan kebakaran dan kebocoran besar di lambung kapal. Komunikasi terakhir pada dini hari tanggal 2 Mei, menunjukkan drone masih mengitari kapal.

    LSM itu mengungkapkan, kapal yang berada di perairan internasional di lepas pantai Malta itu mengeluarkan sinyal marabahaya SOS segera setelah serangan tersebut.

    Sebuah kapal dari Siprus Selatan diberangkatkan tetapi tidak memberikan dukungan listrik penting yang dibutuhkan.

    BREAKING: At 00:23 Maltese time, a #FreedomFlotilla ship was subjected to a drone attack. The front of the vessel was targeted twice, resulting in a fire and a breach in the hull. The ship is currently located in international waters near #Malta. An #SOS distress signal was sent. pic.twitter.com/J6oEQafuOb

    — Freedom Flotilla Coalition (@GazaFFlotilla) May 2, 2025

    Freedom Flotilla Coalition mengatakan, serangan drone tersebut diduga sengaja menargetkan generator kapal, membuat awak kapal tanpa listrik dan menempatkan kapal pada risiko besar tenggelam.

    Di atas kapal tersebut terdapat aktivis hak asasi manusia internasional yang sedang menjalankan misi kemanusiaan tanpa kekerasan untuk menentang pengepungan ilegal dan mematikan yang dilakukan Israel di Gaza, dan untuk mengirimkan bantuan yang sangat dibutuhkan dan menyelamatkan nyawa, kata organisasi itu.

    “Duta besar Israel harus dipanggil dan bertanggung jawab atas pelanggaran hukum internasional, termasuk blokade yang sedang berlangsung dan pemboman kapal sipil kami di perairan internasional,” kata organisasi itu, menuding Israel berada di balik serangan tersebut.

    Lebih lanjut, Freedom Flotilla Coalition meminta masyarakat internasional mengutuk agresi terhadap kapal bantuan kemanusiaan tak bersenjata, menuntut otoritas Malta segera bertindak.

    “Semua negara mengakhiri dukungan politik, finansial, dan militer terhadap pengepungan, blokade, pendudukan dan apartheid ilegal Israel,” seru organisasi itu.

    Terpisah, Pemerintah Malta mengatakan otoritas maritim telah menerima panggilan mayday dari sebuah kapal yang melaporkan kebakaran tak lama setelah tengah malam waktu setempat, dikutip dari Reuters.

    Kapal itu berada di luar perairan teritorial dan memiliki 12 awak kapal dan empat warga sipil di dalamnya, kata Pemerintah Malta.

    Sebuah kapal tunda di dekatnya menuju ke lokasi kejadian dan meluncurkan operasi pemadaman kebakaran dan sebuah kapal patroli Malta diberangkatkan. Setelah beberapa jam, kapal dan awaknya aman, kata pemerintah, seraya menambahkan awak kapal menolak untuk menaiki kapal tunda tersebut.

    Sementara itu, Kementerian luar negeri Israel tidak segera membalas permintaan komentar Reuters.

    Jauh sebelumnya, kapal koalisi lain yang menjalankan misi serupa ke Gaza pada tahun 2010 dihentikan dan dinaiki oleh pasukan Israel, menyebabkan sembilan aktivis tewas. Kapal lain juga telah dihentikan dan dinaiki, tanpa korban jiwa.

  • Mengenal Aplikasi Cross-Broder e-Commerce yang Bikin Produk Lokal Mendunia

    Mengenal Aplikasi Cross-Broder e-Commerce yang Bikin Produk Lokal Mendunia

    Jakarta

    Master Bagasi, aplikasi cross-border e-commerce pertama di Indonesia, resmi meluncur. Aplikasi buatan karya anak bangsa ini akan menjembatani produk lokal menembus pasar global.

    Sebagai informasi, Master Bagasi menyediakan layanannya ini dengan dengan diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Kehadiran aplikasi ini diyakini berpotensi sebagai alat diplomasi bangsa Indonesia berdaya saing di kancah dunia melalui produk, seni dan budaya khas Nusantara.

    Master Bagasi menyebutkan bahwa diaspora Indonesia ini memiliki peran penting dalam membantu menggaungkan produk pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) Tanah Air dapat dikenal luas di pasar mancanegara. Diperkirakan ada lebih dari 12 juta diaspora di seluruh dunia yang akan menjadi ekosistem Master Bagasi ini.

    “Ini menjadi titik awal kita bersama menggaungkan kembali gerakan gelombang Nusantara yang dijembatani oleh Diaspora Indonesia di seluruh penjuru dunia. Kami menyebutnya, Nusantara Wave with Indonesian people connection,” jelas COO Master Bagasi Indriyani saat peluncuran seperti dikutip dari siaran pers.

    Sulistyawan Wibisono, Presiden Indonesian Diaspora Network (IDN), juga berpendapat serupa. Menurutnya, diaspora Indonesia sangat berperan penting sebagai pahlawan devisa negara.

    “Diaspora Indonesia berkontribusi tidak hanya melalui penghasilan yang dikirimkan, tetapi juga melalui karya-karya yang memperkenalkan Indonesia ke dunia internasional. Mereka adalah bagian dari semangat nasionalisme yang harus kita hargai,”tuturnya.

    Sementara itu, Abdul Ghofar Ismail, Diplomat Madya, Dit. Diplomasi Kementerian Luar Negeri RI, menegaskan bahwa berkontribusi untuk Indonesia dapat dilakukan oleh siapa saja dalam karya apapun yang bermanfaat baik itu di dalam maupun luar negeri.

    “Pemerintah terus berkomitmen melindungi, mendukung, dan memperkuat komunitas diaspora Indonesia di luar negeri. Melalui berbagai program perlindungan WNI, edukasi legalitas, dan promosi potensi pekerja migran, Kemlu membuktikan bahwa diaspora adalah bagian penting dari pembangunan bangsa,” ungkapnya.

    Melalui acara ini, Master Bagasi berharap dapat membuka lebih banyak peluang bagi produk lokal Indonesia menembus pasar global. Dengan teknologi cross-border e-commerce, Master Bagasi mempermudah produk-produk lokal Indonesia untuk lebih dikenal dan diterima di pasar internasional.

    Adapun, peluncuran Master Bagasi ini juga bertujuan untuk memperkuat semangat nasionalisme di kalangan diaspora Indonesia yang berkiprah di luar negeri.

    Master Bagasi berkomitmen untuk terus menjadi jembatan bagi produk lokal Indonesia agar bisa menembus pasar global, memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia, dan terus berinovasi dalam membuka lebih banyak peluang untuk Indonesia di dunia internasional.

    (agt/fyk)

  • China Tuntut ‘Ketulusan’ AS Saat Memulai Penawaran Tarif Dagang

    China Tuntut ‘Ketulusan’ AS Saat Memulai Penawaran Tarif Dagang

    Jakarta

    Kementerian Perdagangan Cina pada hari Jumat (02/05) mengatakan bahwa pihaknya “saat ini sedang mengevaluasi” tawaran negosiasi tarif. dengan Amerika Serikat (AS).

    “Jika AS ingin berunding, AS harus menunjukkan kesungguhannya untuk melakukannya, bersiap untuk mengoreksi praktiknya yang salah dan membatalkan tarif sepihak,” tandas kementerian tersebut.

    “Dalam setiap kemungkinan dialog atau pembicaraan, jika pihak AS tidak mengoreksi tindakan tarif sepihaknya yang salah, itu berarti pihak AS sama sekali tidak tulus dan akan semakin merusak rasa saling percaya antara kedua belah pihak,” tambahnya.

    Pengenaan tarif

    AS telah mengenakan tarif tinggi yang mencapai 145% pada banyak produk Cina pada bulan April lalu, dan Beijing telah membalas dengan mengenakan tarif 125% pada impor dari AS.

    “Mengatakan satu hal dan melakukan hal lain atau bahkan mencoba pemaksaan dan pemerasan dengan kedok pembicaraan… tidak akan berhasil,” demikian dinyatakan Kementerian Perdagangan Cina.

    Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengatakan Beijing telah menghubungi AS tentang tarif dan mengatakan minggu ini bahwa ada “peluang yang sangat bagus bahwa kita akan membuat kesepakatan.”

    Washington telah memberikan penangguhan sementara untuk tarif pada barang-barang teknologi canggih seperti telepon pintar, semikonduktor, dan komputer.

    Beijing telah menjadi salah satu suara terkuat dalam merespons tarif yang dikenakan oleh pemerintahan Trump.

    Minggu ini, Kementerian Luar Negeri Cinam memposting video di media sosial yang bersumpah untuk “tidak pernah berlutut!”

    Namun, tarif telah mempengaruhi pasar global dengan aktivitas pabrik Cina yang melambat pada bulan April. Meski demikian, ekspor Cina meningkat lebih dari 12% pada bulan Maret, dengan bisnis yang mencoba untuk mengatasi volatilitas, karena tenggat waktu 90 hari Trump semakin dekat.

    Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    AS berharap ada kemajuan hubungan dengan Cina

    Di Washington, sejumlah pejabat, termasuk Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett, juga telah menyatakan harapan akan adanya kemajuan dalam meredakan ketegangan perdagangan.

    “Saya yakin Cina akan ingin mencapai kesepakatan. Dan seperti yang saya katakan, ini akan menjadi proses yang bertahap. Pertama, kita perlu meredakan ketegangan, dan kemudian … kita akan mulai berfokus pada kesepakatan perdagangan yang lebih besar,” tandas Bessent kepada Fox Business Network minggu ini.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini