Kementrian Lembaga: Kementerian Perhubungan

  • Penurunan Jumlah Pemudik Tak Terkait Daya Beli

    Penurunan Jumlah Pemudik Tak Terkait Daya Beli

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan bahwa jumlah pemudik pada Angkutan Lebaran 2025 mengalami penurunan sebesar 4,59% dibandingkan dengan realisasi pada Lebaran 2024.

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwaghandy menegaskan bahwa penurunan tersebut tidak tergolong signifikan dan bukan disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat.

    “Tidak sampai 5%. Tentunya akan kami lihat lagi, evaluasi kira-kira penurunan itu disebabkan apa,” kata Menhub Dudy seusai menutup Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2025 di kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4/2025).

    Menurutnya, penurunan jumlah pemudik pada Angkutan Lebaran 2025 ini tidak perlu dikaitkan dengan faktor penurunan daya beli.

    “Itu bukan sesuatu yang perlu kita kaitkan dengan penurunan daya beli,” ucapnya.

    Menhub Dudy berpendapat bahwa penurunan jumlah pemudik pada Angkutan Lebaran 2025 disebabkan oleh kecenderungan masyarakat untuk merayakan lebaran di daerah asal, seperti di Jakarta.
     

  • Penurunan Jumlah Pemudik Tak Terkait Daya Beli

    Posko Angkutan Lebaran 2025 Resmi Ditutup

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah resmi menutup Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2025 yang sudah beroperasi sejak 21 Maret lalu. Secara umum pelayanan angkutan arus mudik dan balik tahun ini diklaim lancar. 

    “Alhamdulillah secara umum penyelengaran transportasi selama masa angkutan lebaran 2025 berjalan lancar dan aman,” kata Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Sabtu (12/4/2025).

    Dudy menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2025. 

    “Pelaksanaan posko angkutan Lebaran tahun 2025 dengan ini saya nyatakan ditutup,” ujarnya.

    Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi keberhasilan Kementerian Perhubungan yang merupakan jantung pelaksanaan masa angkutan Lebaran 2025. 

    “Marilah sekali lagi kita bersyukur bahwa secara umum arus mudik dan arus balik bisa dijalankan secara baik,” kata AHY.

    AHY mengatakan penurunan maupun peningkatan selama masa angkutan Lebaran merupakan hal yang wajar, karena ada masyarakat yang memilih mudik dan tak sedikit yang merayakan Lebaran di rumah.

    “Yang jelas statistiknya bisa diikuti tadi, ada peningkatan di sejumlah aspek, ada juga penurunan. Saya rasa itu adalah sesuatu yang wajar, dari tahun ke tahun kita bisa melihat ada yang berusaha untuk terus melakukan perjalanan bersama keluarga tapi ada juga preference yang lain yang memilih untuk di rumah saja,” ujarnya.

    Dia mengatakan ada penambahan realisasi masyarakat yang bepergian selama masa angkutan Lebaran 2025 sebesar 5,6%. Angka itu lebih besar dibanding prediksi survei pergerakan yang dilakukan sebelumnya.

    AHY menyoroti pentingnya sistem komando nasional dalam menjamin kelancaran masa angkutan Lebaran. Dia juga bersyukur angka kecelakaan lalu lintas selama masa angkutan Lebaran 2025 berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. “Yang jelas tugas kita, tugas utama kita adalah meyakinkan transportasi ini berjalan dengan baik, dan tentunya kita bersyukur penurunan signifikan kecelakaan lalu lintas,” tutupnya.

  • Investor China Tertarik Garap Proyek Tanggul Raksasa di Pantai Utara Jawa – Halaman all

    Investor China Tertarik Garap Proyek Tanggul Raksasa di Pantai Utara Jawa – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan investor China tertarik menggarap proyek Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall di Pantai Utara Pulau Jawa.

    Akhir Maret 2025 lalu, AHY ke China untuk menjaring potensi investor dan membahas peluang kerjasama Indonesia di proyek tersebut.

    “Ada (investor China) yang menunjukkan ketertarikan,” katanya ketika ditemui di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Sabtu (12/4/2025).

    Menurut AHY, pemerintah membuka peluang ke semua pihak untuk berpartisipasi menggarap proyek ini.

    “Tidak hanya ke salah satu negara atau entitas yang selama ini sudah bekerja sama dengan Indonesia, tetapi kami buka ruang ini secara luas,” ujar AHY.

    “Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, kami harus melibatkan banyak pihak. Ini yang membuat kami bisa lebih sustainable,” ucapnya.

    Dia menegaskan, Giant Sea Wall merupakan proyek besar dan belum pernah ada di Indonesia, studi untuk pembangunannya terus dilakukan oleh berbagai pihak.

    “Mereka menghitung dengan baik karena capital yang dibutuhkan agak tidak sedikit dan perlu penguatan kebijakan dan regulasi dari pemerintah kita juga,” kata AHY.

    Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan menjadi leading koordinator dalam pembangunan Giant Sea Wall dan membentuk satuan tugas (satgas) untuk menangani pembangunan Giant Sea Wall.

    Satgas akan menangani keseluruhan pembangunan Giant Sea Wall yang meliputi seluruh provinsi yang dilintasi seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    Satgas akan melibatkan berbagai kementerian, di antaranya Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), serta Kementerian Lingkungan Hidup.

    Satgas akan dilengkapi berbagai kelompok kerja (pokja), contohnya seperti Kementerian PU yang akan tergabung dalam pokja pembangunan.

    “Kementerian PU di sini sebagai pokja pembangunan. Nanti juga akan ada pokja pembiayaan,” kata Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti ketika ditemui di kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Rabu (12/3/2025).

    Pembangunan ini nantinya tidak hanya Giant Sea Wall itu sendiri. Namun, akan ada infrastruktur lainnya seperti bendungan dan embung.

    Rencananya ada juga jalan tol yang akan dibangun di atas Giant Sea Wall. Bisa juga berupa jalan dan kawasan permukiman yang maju.

    “Mungkin nanti juga ada kawasan-kawasan permukiman yang maju. Ini konsepnya mesti kita lihat terlebih dulu nantinya. Perencanaannya dijadikan dulu, diintegrasikan dulu,” ujar Diana.

    Untuk pembiayaan pembangunan Giant Sea Wall, pemerintah tidak akan hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tetapi juga dari swasta.

    Menurut Diana, swasta akan menjadi mitra strategis dalam pembangunan Giant Sea Wall. Akan ada banyak peluang investasi di proyek Giant Sea Wall, salah satunya adalah tol yang dibangun di atasnya.

    “Peluang investasi ini juga tentunya akan ada land value capture, pendapatan dari tol di atas tanggul laut, potensi penjualan listrik, dan juga PLTS terapung,” ujar Diana. 

  • Menhub: Kecelakaan pada masa Lebaran 2025 turun 34,31 persen

    Menhub: Kecelakaan pada masa Lebaran 2025 turun 34,31 persen

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melaporkan, kejadian kecelakaan lalu lintas pada masa Lebaran 2025 tercatat sebanyak 4.640 kecelakaan atau turun sebesar 34,31 persen jika dibandingkan dengan angkutan Lebaran tahun 2024.

    Data tersebut didasarkan pada data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri pada periode 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025.

    “Yang paling membahagiakan juga kami adalah tingkat kecelakaan yang menurun yang terjadi pada tahun 2025 ini adalah terjadi penurunan sebesar 34,31 persen dibandingkan tahun 2024,” kata Dudy saat konferensi pers Penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 di Jakarta, Sabtu.

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga melaporkan total pergerakan kendaraan pribadi keluar-masuk Jakarta pada masa angkutan Lebaran 2025 (21 Maret-11 April 2025) melalui jalan tol yakni sebanyak 7.095.675 penumpang atau naik 8,48 persen dibandingkan tahun 2024.

    Berdasarkan data dari Jasa Marga, kecepatan rata-rata di jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) atas arah Jakarta-Semarang pada 21 Maret-11 April 2025 tercatat menjadi 83,66 km per jam atau naik 9,9 persen dibandingkan dengan tahun 2024 yang sebesar 76,06 km per jam.

    Sedangkan untuk waktu tempuh Semarang-Jakarta melalui tol Japek atas dari semula pada periode 2024 tercatat 5 jam 44 menit menjadi 5 jam 7 menit pada 2025 dengan presentasi penurunan sebesar 10,7 persen.

    Pada angkutan umum, menurut data Kemenhub, tercatat ada sebanyak 27.505.543 penumpang pada masa Lebaran 2025 atau naik sebesar 8,50 persen dibandingkan tahun 2024 yang sebanyak 25.349.916 penumpang.

    Adapun total pergerakan masyarakat yang terjadi secara nasional pada masa Lebaran 2025 tercatat sekitar 358.211.415 pergerakan, dengan jumlah orang yang melakukan perjalanan atau mobilitas intra dan antarprovinsi se-Indonesia sekitar 154,6 juta orang atau turun 4,69 persen dibandingkan dengan 2024 yang sebanyak 162,2 juta orang.

    Dudy juga menyampaikan, terdapat beberapa kejadian menonjol selama Lebaran 2025 seperti cuaca buruk dan aktivitas abu vulkanik beberapa gunung, serta beberapa gangguan operasional di berbagai moda transportasi, seperti moda darat terjadi kecelakaan di Gresik, moda udara sedikit gangguan operasional akibat cuaca buruk maupun aktivitas vulkanik dan balon udara.

    Kemudian, pada moda kereta adanya kendala teknis yang mengakibatkan keterlambatan kereta api dan beberapa kejadian kendaraan yang tertemper kereta api seperti di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Gresik, serta moda laut terjadi kecelakaan kapal di Lombok.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pengguna Transportasi Umum Selama Mudik Lebaran 2025 Naik 8,5 Persen – Halaman all

    Pengguna Transportasi Umum Selama Mudik Lebaran 2025 Naik 8,5 Persen – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan mencatat jumlah pengguna angkutan umum pada Angkutan Lebaran 2025 dari 21 Maret sampai dengan 11 April 2025 sebesar 27.505.543 penumpang.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan angka tersebut naik 8,50 persen dibandingkan 2024 sebesar 25.349.916 penumpang.

    Detailnya, mode angkutan jalan sebesar 5.531.198 penumpang, naik 19,88 persen dari 2024. Mode kereta api sebesar 8.293.362 penumpang, naik 3,24 persen dari tahun 2024.

    Lalu, mode laut sebesar 2.248.646 penumpang, naik 21,19 persen dari 2024. Mode udara sebesar 5.608.370 penumpang, naik 0,56 persen dari 2024.

    “Mode penyeberangan sebesar 5.583.967 penumpang atau naik sebesar 10,5 persen dari tahun 2024,” kata Dudy dalam acara Penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2025 di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4/2025).

    Kemenhub turut mencatat total pergerakan kendaraan pribadi keluar masuk Jakarta pada Angkutan Lebaran 2025 dari 21 Maret hingga 11 April 2025 melalui jalan tol adalah sebesar 7.095.675, naik 8,48 persen dibandingkan tahun 2024.

    Dari sisi keselamatan, berdasarkan data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri, kejadian kecelakaan pada pelaksanaan Angkutan Lebaran dari 21 Maret sampai dengan 11 April tercatat sebanyak 4.640 kecelakaan.

    Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 34,31 persen dibandingkan Angkutan Lebaran tahun 2024.

    Berdasar data Jasa Marga, kecepatan rata-rata di tol Japek atas arah Jakarta-Semarang dari tanggal 21 Maret hingga 11 April apabila dibandingkan dengan tahun 2024 secepat 76,06 km per jam, menjadi 83,66 km per jam, sehingga naik sebesar 9,9 persen.

    “Sedangkan untuk waktu tempuh Semarang-Jakarta melalui Tol Japek Atas pada 2024 5 jam 44 menit, menjadi pada tahun 2025 adalah 5 jam 7 menit dengan persentase turun 10,7 persen,” ujar Dudy. 

  • Kemenhub: Realisasi pemudik capai 154,6 juta orang pada Lebaran 2025

    Kemenhub: Realisasi pemudik capai 154,6 juta orang pada Lebaran 2025

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, realisasi jumlah orang yang melakukan perjalanan dalam dan antarprovinsi se-Indonesia pada masa Lebaran 2025 mencapai sekitar 154,6 juta orang, turun 4,69 persen dibandingkan dengan realisasi 2024 yang sebanyak 162,2 juta orang.

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi saat konferensi pers Penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi penyebab penurunan realisasi jumlah pemudik tahun ini.

    Ketika ditanya wartawan apakah penurunan jumlah pemudik disebabkan oleh penurunan daya beli masyarakat, Menhub Dudy meyakini bahwa penurunan yang tidak signifikan tersebut tidak terkait dengan penurunan daya beli.

    “Saya harapkan bahwa mungkin itu adalah pilihan-pilihan masyarakat yang mungkin ingin berlebaran di tempat masing-masing seperti di Jakarta. Tapi saya rasa dengan hanya penurunan 4,69 persen itu bukan sebuah angka yang signifikan apabila dibandingkan tahun kemarin,” kata Dudy.

    Meski begitu, jika dibandingkan hasil survei atau proyeksi, realisasi jumlah orang yang bepergian pada periode Lebaran 2025 lebih tinggi 5,6 persen. Sebelumnya, Kemenhub memperkirakan sebanyak 146,67 juta orang akan melakukan perjalanan pada Lebaran 2025.

    Adapun jumlah total pergerakan masyarakat yang terjadi secara nasional pada angkutan Lebaran 2025 pada 21 Maret 2025 sampai dengan 11 April 2025 adalah sekitar 358.211.415 pergerakan. Data ini merujuk pada mobile positioning data (MPD) operator seluler.

    Jumlah realisasi penggunaan angkutan umum pada angkutan Lebaran 2025 pada 21 Maret-11 April 2025, merujuk pada data aplikasi strategi hub Kemenhub dengan cut off data pukul 00.00 WIB adalah sebanyak 27.505.543 penumpang atau naik 8,50 persen dibandingkan 2024 sebesar 25.349.916 penumpang.

    Rinciannya, seluruh moda angkutan umum tercatat mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2024. Moda angkutan jalan tercatat sebanyak 5.531.198 penumpang (naik 19,88 persen) serta moda kereta api sebanyak 8.293.362 penumpang (naik 3,24 persen).

    Selanjutnya, moda laut sebanyak 2.248.646 penumpang (naik 21,19 persen), moda udara sebanyak 5.608.370 penumpang (naik 0,56 persen), dan moda penyeberangan sebanyak 5.582.967 penumpang (naik sebesar 10,5 persen).

    Sementara total pergerakan kendaraan pribadi keluar-masuk Jakarta pada angkutan Lebaran 2025 pada 21 Maret hingga 11 April 2025 melalui jalan tol tercatat sebanyak 7.095.675 penumpang atau naik 8,48 persen dibandingkan tahun 2024.

    Kemenhub bersama pemangku kepentingan terkait telah mengeluarkan beberapa kebijakan pengaturan transportasi selama Lebaran 2025 salah satunya seperti pemberlakuan flexible working arrangement untuk aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai badan usaha milik negara (BUMN).

    Kemudian, pembatasan angkutan logistik sumbu tiga ke atas, rekayasa lalu lintas bersama Korlantas Polri, penurunan harga tiket pesawat ekonomi domestik, pemberian diskon tarif tol, penerapan delaying system dan clustering untuk mengurai kemacetan di Merak dan Bakauheni, serta program mudik gratis.

    “Data realisasi tersebut masih akan kami finalisasi dan akan kami rekonsiliasi, serta kemudian akan kami laporkan kepada Bapak Presiden,” ujar Dudy.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Copyright © ANTARA 2025

  • Arus Mudik dan Balik Selesai, Jasa Marga Tutup Satgas Operasional Idulfitri 1446H/2025

    Arus Mudik dan Balik Selesai, Jasa Marga Tutup Satgas Operasional Idulfitri 1446H/2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. hari ini secara resmi menutup operasi Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Operasional Idulfitri 1446H/2025.

    Penutupan kegiatan ini dilakukan, pada Jumat (11/04) di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) di Bekasi, Jawa Barat, sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan operasional selama periode libur Lebaran 2025.

    Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan pada periode arus mudik dan arus balik Idulfitri 1446H/2025, Jasa Marga mencatat volume lalu lintas (lalin) mengalami peningkatan berdasarkan angka kumulatif dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (arah Bandung), GT Cikupa (arah Merak), dan GT Ciawi (arah Puncak).

    “Selama periode arus mudik dari H-10 s.d. H2 Lebaran atau pada hari Jumat-Selasa (21 Maret-1 April 2025) total lalin keluar Jabotabek mencapai 2.168.138 kendaraan atau meningkat 28,1% jika dibandingkan dengan lalin normal (1.692.140 kendaraan) dan naik 0,6% dari lalin Lebaran 2024 pada periode yang sama (2.154.173 kendaraan). Peningkatan juga terjadi pada periode arus balik, tercatat 2.153.547 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada H1 s.d. H+9 libur Idulfitri 1446H/Lebaran 2025 yang jatuh pada Senin-Kamis (31 Maret – 10 April 2025) atau meningkat 45% jika dibandingkan lalin normal sebanyak 1.485.882 kendaraan dan naik 2% dari lalin Lebaran 2024 pada periode yang sama (2.111.041 kendaraan),” ucap Subakti.

    Subakti juga mengungkapkan bahwa kolaborasi lintas sektoral antara Jasa Marga, Pemerintah, Kepolisian, dan seluruh stakeholder terkait menjadi kunci utama keberhasilan operasional Lebaran tahun ini. Hal ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan kecepatan rata-rata kendaraan di rute Jakarta-Semarang dan sebaliknya. Rata-rata kecepatan di rute Jakarta-Semarang pada periode arus mudik dari H-10 s.d. H2 (21 Maret-1 April 2025) tercatat mencapai 84 km/jam, naik 10% dari 76,4 km/jam pada Lebaran tahun 2024, sedangkan pada rute balik dari Semarang ke Jakarta untuk periode dari H1 s.d. H+9 Lebaran (31 Maret-10 April 2025), kecepatan rata-rata meningkat menjadi 84,6 km/jam atau meningkat 13,8% dari Lebaran tahun 2024 yakni 74,2 km/jam.

    Dalam upaya meningkatkan keselamatan, Jasa Marga telah mengoptimalkan berbagai inovasi teknologi dan penambahan sarana operasional. Pengaturan lalu lintas ditingkatkan melalui perbaikan sistem keselamatan pada infrastruktur rekayasa lalu lintas contra flow dengan penempatan rubber cone pada setiap lajur dengan lebih rapat, penambahan LED Clip dan water barrier per 200 meter, serta pelaksanaan safety patrol secara berkala setiap 30 menit.

    Tidak hanya itu, Jasa Marga juga menambah sarana pendukung seperti lane control signal, kendaraan derek per 5 km, motor, dan crane untuk memastikan setiap kendala dapat ditangani dengan cepat. Pelatihan petugas bersama International Road Rescue Association turut diikuti oleh para petugas untuk meningkatkan kesiapan dalam penanganan kecelakaan. Koordinasi erat dengan Kementerian Perhubungan dan Kepolisian memastikan bahwa kendaraan laik jalan dan kondisi fisik para pengemudi selalu memenuhi standar keselamatan serta memanfaatkan teknologi pemantauan kecelakaan dengan menggunakan 36 unit CCTV deteksi insiden.

    “Hasil upaya tersebut terlihat pada penurunan jumlah kecelakaan sebesar 8% dari 71 kejadian menjadi 65 kejadian yang terjadi selama periode H-10 hingga H+9 Idulfitri 1446H/2025, dengan penurunan fatalitas yang signifikan, turun 79% dibanding periode Lebaran tahun 2024,” ungkap Subakti.

    Pada pelayanan Lebaran 2025, Jasa Marga juga telah mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam sistem manajemen lalu lintas untuk mewujudkan pelayanan Lebaran 2025 yang optimal dan terintegrasi. Hal ini dapat meningkatkan kinerja penentuan waktu dan keputusan penerapan rekayasa lalu lintas melalui aplikasi Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) dengan memberikan rekomendasi rekayasa lalin kepada stakeholder berdasarkan indikator berbasis data-data secara scientific.

    Teknologi ini tidak hanya diterapkan dalam Traffic Management, tetapi juga mendukung penyampaian informasi rekayasa lalu lintas berbasis keselamatan secara real-time dan akurat melalui Traveler Information System yang terintegrasi dengan Dynamic Message Sign (DMS) dan aplikasi mobile Travoy.

    Selain itu, penerapan Smart CCTV di 36 titik strategis mengoptimalkan fungsi Command Center melalui platform JID yang dapat menganalisis data secara real-time guna memberikan rekomendasi berbasis AI kepada seluruh stakeholder secara otomatis melalui alert serta memperkirakan kondisi lalu lintas yang akan terjadi pada jam-jam kedepannya.

    Dalam meningkatkan kenyamanan pengguna jalan, Jasa Marga juga telah mengoptimalkan 61 rest area (59 operasional dan 2 fungsional) yang dilengkapi dengan 761 unit peturasan portable, fasilitas air bersih, ruang laktasi, posko kesehatan di 46 titik, dan sistem manajemen rest area yang menyediakan informasi ketersediaan parkir selama periode Lebaran 2025.

    Ke depannya, Jasa Marga berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya rekayasa lalu lintas dengan mengedepankan aspek keselamatan. Strategi yang akan diterapkan mencakup perubahan mekanisme contra flow menjadi penambahan lajur yang dapat dilakukan secara dinamis menggunakan metode ‘road zipper’ dengan massive barrier.

    Melalui metode inovatif ini, kendaraan khusus akan menggeser separator jalan atau barrier secara cepat seperti resleting yang membuka dan menutup, sehingga jalur yang dilalui kendaraan dapat diperlebar secara efisien dan terlindungi oleh massive barrier yang lebih aman.

    Selain itu, dalam upaya meningkatkan kapasitas saat periode balik Lebaran akan dipersiapkan optimalisasi akses masuk dari Cipularang menuju jalur fungsional Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan sehingga dapat memperbaiki kinerja layanan lalu lintas pada titik akses tersebut khususnya pada saat dilakukan diskresi kepolisian yaitu pengalihan kendaraan secara penuh di jalan Tol Cipularang menuju Jakarta melalui akses jalur fungsional Japek II Selatan tersebut.

    Subakti turut mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada Tim Satgas Jasa Marga Siaga Operasional Idulfitri 1446H/2025. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi tim yang telah berhasil meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kepada para pemudik yang mudik ke kampung halaman.

    “Terima kasih kepada Satgas Jasa Marga Siaga yang telah bekerja dengan sangat baik. Alhamdulillah, kami menerima apresiasi positif atas kelancaran, ketertiban, dan kenyamanan operasional yang diakui oleh Presiden, Wakil Presiden, serta berbagai kementerian dan instansi terkait. Hal ini membuktikan bahwa ‘Mudik Tenang dan Menyenangkan’ telah terwujud dengan baik pada pelayanan Lebaran 2025,” ujar Subakti.

    Keberhasilan pengawalan arus mudik dan balik pada Idulfitri 1446H tidak terlepas dari kesiapan operasional dan perhatian penuh yang diberikan oleh Tim Satgas Jasa Marga Siaga.

    Tim memastikan setiap aspek pelayanan, mulai dari kesiapan operasional, keamanan, keselamatan, penanganan situasi darurat seperti cuaca ekstrem, hingga pengelolaan kepadatan di rest area.

    Begitu juga pembatasan kegiatan konstruksi di jalan tol selama masa operasional dan pemanfaatan teknologi digital terkini melalui platform Jasamarga Integrated Digitalmap dan aplikasi Travoy turut mengoptimalkan pengolahan data kondisi lalu lintas secara real time.

    Selain itu, dengan dukungan teknologi machine learning melalui sistem TransiFlow for TrafficPro (TF-TP), JID mampu menggabungkan data historis dan data real-time untuk menghasilkan prediksi volume lalu lintas per jam selama 24 jam ke depan serta mengidentifikasi puncak lalu lintas dalam 30 hari mendatang.

    TF-TP menyediakan dasar yang kuat untuk perencanaan dan antisipasi terhadap fluktuasi volume kendaraan, terutama saat arus mudik balik Lebaran 2025. Dengan demikian, Jasa Marga terus berupaya mempertahankan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang optimal dan memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan bagi seluruh pengguna jalan tol Jasa Marga Group.

  • Indonesia perkuat peran dalam diplomasi maritim di kancah global

    Indonesia perkuat peran dalam diplomasi maritim di kancah global

    Technical Group ini memiliki peran strategis dalam memberikan rekomendasi teknis terkait penetapan wilayah laut yang sensitif

    Jakarta (ANTARA) – Indonesia memperkuat peran dalam diplomasi maritim global lewat penunjukan Atase Perhubungan KBRI London sebagai Chair Technical Group dalam sidang International Maritime Organization (IMO) Marine Environment Protection Committee (MEPC) Ke-83 yang berlangsung di London, Inggris.

    Atase Perhubungan KBRI London Barkah Bayu Mirajaya mengatakan dengan kepercayaan yang diberikan kepada Indonesia menjadi Chair Technical Group, merupakan salah satu pencapaian penting bagi diplomasi maritim Indonesia.

    Menurut dia, hal itu merupakan bentuk pengakuan internasional terhadap kompetensi dan peran aktif Indonesia dalam isu-isu perlindungan lingkungan maritim.

    “Technical Group ini memiliki peran strategis dalam memberikan rekomendasi teknis terkait penetapan wilayah laut yang sensitif dan memerlukan perlindungan khusus dari dampak kegiatan pelayaran internasional,” kata Barkah dalam keterangan sebagaimana dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Kementerian Perhubungan melalui Atase Perhubungan KBRI London dipercaya sebagai Chair Technical Group on the Designation of Particularly Sensitive Sea Areas (PSSA) and Special Areas dalam sidang IMO MEPC ke-83 yang berlangsung 7-11 April 2025, di London.

    Technical Group itu bertugas untuk mempertimbangkan proposal penetapan Emission Control Area (ECA), wilayah khusus bebas emisi SOx, PM dan NOx di the North-East Atlantic Ocean (Samudra Atlantik Timur Laut), serta usulan penetapan the Nasca Ridge National Reserve dan the Grau Tropical Sea National Reserve di Peru sebagai Particularly Sensitive Sea Area (PSSA), sesuai dengan panduan penetapan PSSA IMO.

    Indonesia dipilih untuk memimpin Technical Group ini, lanjut Barkah, juga merupakan pengakuan dari komunitas maritim internasional atas pengalaman dan keberhasilan Indonesia dalam mengajukan Selat Lombok sebagai PSSA pada tahun 2024.

    Pengajuan tersebut menjadi salah satu contoh nyata kontribusi Indonesia dalam perlindungan lingkungan laut, serta menunjukkan kemampuan teknis dan diplomatik Indonesia di panggung global.

    “Penunjukan ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat posisi Indonesia dalam kancah diplomasi maritim global,” ucap Barkah.

    Selain itu, langkah tersebut juga menjadi bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan profil Indonesia di sektor maritim, sekaligus mendukung kampanye pencalonan Indonesia sebagai anggota Council IMO untuk periode 2026–2027.

    Sebagai negara kepulauan dengan posisi geografis strategis, keterlibatan aktif Indonesia dalam forum-forum IMO sangat penting untuk memastikan kepentingan nasional maritim dapat terus diperjuangkan.

    “Dengan terus berperan aktif di level teknis maupun kebijakan internasional, Indonesia dapat menegaskan komitmennya dalam menjaga keberlanjutan lingkungan laut dan keamanan pelayaran dunia,” kata Barkah.

    Adapun terkait usulan penetapan ECA di Samudra Atlantik Timur Laut, Barkah menjelaskan, Technical Group telah meninjaunya berdasarkan kriteria dan prosedur yang ditetapkan dalam Lampiran III MARPOL Annex VI dan menganggap bahwa usulan tersebut telah memenuhi kriteria.

    Selain itu, terang Barkah, Technical Group juga membahas dan menyetujui rancangan amandemen yang diusulkan untuk Peraturan 13.5, 13.6, 14.3 dan Lampiran VII MARPOL Annex VI tentang penetapan ECA, wilayah khusus bebas emisi SOx, PM dan NOx di Samudra Atlantik Timur Laut.

    Rancangan amandemen tersebut mencakup tanggal konstruksi 1 Januari 2027 untuk kapal-kapal yang beroperasi di ECA Samudra Atlantik Timur Laut, sesuai dengan Peraturan 13.5.1.3 MARPOL Annex VI, dan juga “kriteria tiga tanggal” untuk konstruksi, peletakan lunas, dan pengiriman kapal.

    “Rancangan amandemen ini tentunya perlu diteruskan untuk diadopsi pada Sidang MEPC Luar Biasa yang akan digelan bulan Oktober tahun ini sebagai bagian dari MARPOL Annex VI yang direvisi, sehingga dapat diberlakukan secepat mungkin di tahun 2027,” kata Barkah.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Indonesia dan Prancis memperdalam kemitraan sektor transportasi

    Indonesia dan Prancis memperdalam kemitraan sektor transportasi

    Indonesia berkomitmen memperdalam kemitraan sektor transportasi dengan Prancis.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Kementerian Perdagangan Prancis memperdalam kemitraan strategis di sektor transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian, serta penguatan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

    ”Indonesia berkomitmen memperdalam kemitraan sektor transportasi dengan Prancis,” kata Menteri Perhubungan (‘Menhub) Dudy Purwagandhi dalam keterangan dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Menhub mengaku pembahasan peluang kerja sama sektor transportasi lintas moda tersebut telah dilakukan bersama Menteri Perdagangan Prancis Laurent Saint-Martin di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta.

    Sejumlah kemitraan dan kerja sama yang dibahas, antara lain terkait sektor transportasi darat, laut, udara, perkeretaapian, serta penguatan dan pengembangan sumber daya manusia transportasi yang difokuskan pada pendidikan kompetensi, kejuruan, pelatihan, juga pendidikan vokasi di politeknik dan akademi transportasi binaan Kemenhub.

    “Diskusi kali ini untuk memastikan kerja sama yang terjalin akan menghasilkan dampak nyata bagi kedua negara,” ujar Menhub.

    Adapun peluang kerja sama sektor darat yang dibahas adalah peningkatan infrastruktur dan aksesibilitas transportasi umum di wilayah perkotaan di seluruh Indonesia, serta pembiayaan proyek Bus Rapid Transit (BRT) di Medan dan Bandung yang akan berkontribusi pada sistem transportasi terpadu dan meningkatkan mobilitas.

    Pada sektor perhubungan laut, kerja sama yang dibahas adalah pembaharuan MoU Certificate of Recognition (COR). Saat ini, MoU tersebut terdapat pada kategori 1, sehingga hanya Indonesia yang mengakui sertifikat pelaut Prancis. Ke depan, diharapkan MoU tersebut menjadi kategori 3, sehingga Indonesia dan Prancis saling mengakui.

    ”Dengan mengakui sertifikasi kedua negara akan mendorong peluang tenaga kerja, memperkuat kerja sama maritim, meningkatkan manfaat ekonomi bagi kedua negara, serta mendukung efisiensi dan keselamatan operasional industri pelayaran global,” ujar Menhub pula.

    Untuk sektor perhubungan udara, dibahas perpanjangan kerja sama Technical Cooperation Agreement dan modernisasi peralatan navigasi penerbangan untuk wilayah ruang udara kawasan Barat Indonesia.

    Dudy mendorong industri penerbangan Prancis, untuk terus bekerja sama dengan Indonesia dan berpartisipasi aktif dalam proses pengadaan mendatang.

    “Proses pengadaan sepenuhnya menjadi kewenangan AirNav Indonesia dan akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku,” kata Menhub pula.

    Sementara itu, pada sektor perkeretaapian, dibahas potensi kerja sama pada proyek pengembangan Perkeretaapian Bandung, elektrifikasi Padalarang-Cicalengka, serta akselerasi rencana LRT Bandung.

    Terkait pengembangan sumber daya manusia, dibahas terkait program magister pada bidang Air Navigation Services Management yang dilaksanakan di Toulouse, Prancis, dan pelatihan bidang Air Navigation Services di Indonesia.

    ”Saya harap diskusi ini akan membuahkan hasil. Kami berkomitmen penuh dan selalu terbuka memperkuat kerja sama transportasi dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku,” kata Menhub Dudy.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bupati Karawang berharap perpanjangan layanan KRL segera terealisasi

    Bupati Karawang berharap perpanjangan layanan KRL segera terealisasi

    Karawang (ANTARA) – Bupati Karawang Aep Syaepuloh berharap agar perpanjangan layanan kereta rel listrik atau KAI Commuter hingga Kabupaten Karawang, Jabar, bisa segera terealisasi karena sangat dibutuhkan untuk mendukung tingginya mobilitas masyarakat dan mendukung aktivitas perekonomian.

    “Perpanjangan layanan KRL (kereta rel listrik) ke wilayah Karawang ini sangat penting. Jadi kami berharap agar bisa segera direalisasikan,” kata bupati usai pertemuan dengan PT KAI Daop 1, di Jakarta, Jumat.

    Ia menyampaikan perpanjangan layanan KRL penting, karena saat ini banyak masyarakat Karawang yang harus pergi jauh ke Stasiun Cikarang terlebih dulu untuk bekerja ke Jakarta dan sekitarnya

    Selain itu, banyak juga masyarakat Depok, Bekasi dan Jakarta yang bekerja di wilayah Karawang.

    Atas hal tersebut, ia mendorong agar rencana perpanjangan layanan KRL ke Karawang yang telah direncanakan Kementerian Perhubungan bisa segera terealisasi. Apalagi Karawang sebagai salah satu kawasan industri di Indonesia, memicu tingginya aktivitas ekonomi dan mobilitas pekerja di kawasan tersebut.

    Executive Vice President (EVP) KAI Daop 1 Jakarta Yuskal Setiawan menyatakan dukungannya terkait pengembangan KRL terkoneksi sampai stasiun Karawang.

    Ia menilai bahwa rencana tersebut merupakan langkah strategis untuk meningkatkan integrasi antar-moda transportasi, dan akan membawa manfaat besar bagi masyarakat.

    “Tentu kami sebagai operator tetap mendukung, supaya manfaat transportasi bisa maksimal. Sekarang sampai Cikarang. Nanti kita dorong ke Kemenhub supaya infrastrukturnya bisa betul-betul terealisasi,” katanya.

    Sementara itu, pada pertengahan tahun 2024 Kementerian Perhubungan menyampaikan rencananya untuk melakukan perpanjangan layanan KRL ke wilayah Karawang.

    Kemenhub menilai bahwa peningkatan layanan transportasi massal di daerah aglomerasi bertujuan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat.

    Rencana perpanjangan KRL ke Karawang sebenarnya sudah mengemuka pada 2019. Di tahun itu, Kemenhub menerima usulan dari KAI Commuter terkait perpanjangan layanan KRL Jabodetabek tersebut.

    Pewarta: M.Ali Khumaini
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025