Kementrian Lembaga: Kementerian Perhubungan

  • Kemenhub siapkan alternatif transportasi laut dampak erupsi Lewotobi

    Kemenhub siapkan alternatif transportasi laut dampak erupsi Lewotobi

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kesiapan transportasi laut sebagai alternatif darurat bagi wisatawan dan warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menyusul terhambatnya akses udara akibat aktivitas vulkanik.

    Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kemenhub Muhammad Masyhud mengatakan koordinasi telah dilakukan jajarannya kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) guna memastikan keselamatan dan kelancaran mobilisasi menggunakan moda laut.

    “Teman-teman di sana sudah menyiapkan dan sudah berkomunikasi dengan Forkopimda dan siap untuk itu,” kata Masyhud di sela pertemuan bersama awak media di Jakarta, Rabu.

    Langkah itu diambil untuk menjawab kebutuhan pergerakan wisatawan yang tak bisa melanjutkan perjalanan lewat udara, dengan memanfaatkan armada laut internal yang telah tersedia saat ini.

    “Kan ada turis-turis yang tidak bisa lewat udara, kita siap membantu melalui laut,” tuturnya.

    Kemenhub juga terus memantau kondisi dan siap mengerahkan dukungan tambahan apabila diperlukan, demi menjamin kelangsungan transportasi selama masa darurat berlangsung.

    “Kalau saat ini masih dari internal kita aja dulu (untuk persiapan armada,” kata Masyhud.

    Sebelumnya, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Cecep Kurniawan mengatakan dampak dari erupsi Gunung Lewatobi laki laki, terdapat tiga bandar udara yang ditutup operasionalnya.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemenhub siap amankan perairan internasional dan jalur strategis

    Kemenhub siap amankan perairan internasional dan jalur strategis

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan kesiapannya menjaga keamanan perairan internasional dan jalur perdagangan strategis meski belum ada gangguan signifikan di tengah eskalasi konflik Iran dan Israel.

    “Siap lah, kita siap (menjaga perairan internasional dan jalur perdagangan strategis),” kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Kemenhub Muhammad Masyhud di sela pertemuan bersama awak media di Jakarta, Rabu.

    Kendati demikian, Masyhud menyatakan bahwa hingga saat ini pemerintah belum mengeluarkan kebijakan nasional khusus terkait situasi tersebut dan masih menunggu arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

    “Karena terkait dengan kebijakan secara nasional kan juga belum dimunculkan. Jadi, kita ya menunggu juga instruksi atau arahan dari Presiden,” ujarnya.

    Meskipun belum ada instruksi khusus, Kemenhub tetap memberikan kemudahan bagi pelaku usaha sektor angkutan laut.

    “Kalau Pak Menteri (Perhubungan Dudy Purwagandhi) juga saya kira sama lah seperti itu, kita juga diminta untuk tentu membantu teman-teman pelaku usaha yang terkait dengan angkutan untuk diberi kemudahan-kemudahan. Saya kira itu aja sih, sampai dengan saat ini ya,” tuturnya.

    Kemenhub menegaskan kondisi perairan internasional sekitar Indonesia masih tergolong normal, tanpa adanya gangguan pada jalur perdagangan strategis yang dilalui kapal-kapal niaga internasional.

    “Kecuali penerbangan, tapi juga bukan yang di area sini ya. Kalau yang dekat-dekat sana aja, mungkin dia menjadi biaya lebih banyak lagi yang dikeluarkan, cost-cost yang dibutuhkan lebih banyak, itu karena harus berputar. Kalau di wilayah sini sih belum,” beber dia.

    Untuk sinergi pengamanan maritim regional, Kemenhub mengakui belum ada kerja sama spesifik yang dijalankan saat ini, meskipun komunikasi dengan mitra internasional tetap terbuka dan aktif.

    Kemenhub juga menegaskan kesiapannya jika sewaktu-waktu diminta memperkuat pengamanan pelayaran dan akan segera berkoordinasi lintas instansi begitu ada arahan kebijakan dari tingkat pusat.

    “Ini yang sekarang menurut kami secara spesifik sih belum ada karena kondisi juga masih relatif normal,” kata Masyhud.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kondisi Terkini Haji Kloter 12 Usai Pesawat Saudia Kena Teror Bom

    Kondisi Terkini Haji Kloter 12 Usai Pesawat Saudia Kena Teror Bom

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memastikan keselamatan dan keamanan 442 penumpang jemaah haji Kelompok Terbang (kloter) 12 Debarkasi Jakarta – Bekasi dari ancaman bom.

    Pilot Pesawat Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah – Jakarta telah memutuskan untuk mengalihkan rute penerbangan atau divert ke Bandar Udara Kualanamu di Medan setelah mendapat ancaman bom melalui surat elektronik e-mail. Keputusan ini diambil setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih awal.

    Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II-Medan Asri Santosa dalam laporannya menjelaskan bahwa setelah Pesawat Saudia Airlines mendarat di Bandar Udara Kualanamu, dilakukan penanganan darurat atau emergency treatment.

    “Setelah pesawat mendarat di Bandar Udara Kualanamu, maka dilakukan emergency treatment berupa pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dan kru pesawat, kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan kabin pesawat dan cargo compartment atau barang penumpang di bagasi,” ujarnya melalui pernyataan resmi, Selasa (17/6/2025).

    Asri menambahkan pemeriksaan dilakukan secara gabungan oleh Tim Gegana POLRI, Tim Penjinak Bom dari Polda, TNI AD, TNI AU dan Petugas Keamanan bandar udara atau aviation security serta Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) bandar udara.

    Dia menegaskan operasional penerbangan dari dan ke Kualanamu tidak terganggu. Bandar Udara Kualanamu tetap beroperasi dan penanganan dilakukan di area isolasi sehingga tidak menimbulkan kendala dalam pergerakan tinggal landas dan mendarat pesawat terbang lainnya.

    “Pemeriksaan selesai pada pukul 18.47 WIB dan tidak ditemukan bom atau indikasi bahan peledak lainnya. Seluruh penumpang dan kru saat ini telah diinapkan di penginapan terdekat,” terangnya.

    Direncanakan pesawat akan diterbangkan kembali Rabu (18/6/2025) pagi ke Bandar Udara Soekarno-Hatta.

    Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan ancaman bom tersebut.

    Dia memberikan apresiasi kepada segenap pihak yang terlibat baik operator penerbangan, Komite Keamanan Bandar Udara Kualanamu, Pemerintah Daerah setempat dan pihak terkait lainnya yang melakukan langkah cepat sehingga kondisi menjadi aman terkendali dan kondusif.

    Langkah-langkah penanggulangan keadaan darurat keamanan penerbangan yang dilakukan telah sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 140 Tahun 2015 tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor PR 22 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Penilaian Ancaman Keamanan Penerbangan.

  • Kata Gapasdap soal Stimulus Diskon Tiket Angkutan Laut, Berat untuk Pelaku Usaha?

    Kata Gapasdap soal Stimulus Diskon Tiket Angkutan Laut, Berat untuk Pelaku Usaha?

    Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) menyampaikan sejumlah catatan penting agar implementasi kebijakan diskon tarif tiket tidak mengorbankan keberlanjutan sektor pelayaran penyeberangan nasional.

    Ketua Umum Gapasdap Khoiri Soetomo menyambut baik semangat pemerintah untuk mendorong mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi melalui stimulus tarif transportasi, termasuk diskon 50% tiket angkutan laut selama awal Juni hingga akhir Juli 2025.

    Dia juga dapat memahami bahwa kebijakan ini bertujuan mulia. Namun menurutnya masih ada beberapa catatan penting agar implementasinya tidak mengorbankan keberlanjutan sektor pelayaran penyeberangan nasional.

    Pertama, kata dia, terkait dengan tarif yang tidak seimbang sedangkan beban operasional terus meningkat.

    “Perlu diketahui bahwa tarif kapal penyeberangan saat ini masih berada di bawah biaya operasional wajar. Berdasarkan perhitungan resmi Tim Tarif Kementerian Perhubungan, terdapat kekurangan sekitar 31,81% dari Harga Pokok Produksi [HPP],” katanya kepada Bisnis, dikutip, Selasa (17/6/2025).

    Perhitungan ini, lanjutnya, masih merujuk pada formula tarif tahun 2019, dengan asumsi biaya seperti UMR dan kurs rupiah yang jauh lebih rendah dari realisasi saat ini.

    Sesuai regulasi, penyesuaian tarif seharusnya berlaku sejak 1 Oktober 2024, namun sampai saat ini masih tertunda tanpa kejelasan implementasi. Artinya, operator kapal penyeberangan selama ini, tegasnya, sudah secara tidak langsung memberi ‘diskon besar’ kepada masyarakat dan menanggung beban biaya operasional yang berat.

    Selanjutnya, kata dia, adalah terkait dengan hari operasi kapal di bawah 50% akibat izin berlebih.

    Menurutnya kondisi memberatkan industri penyeberangan nasional saat ini adalah turunnya hari operasi kapal ke bawah 50% per bulan di banyak lintasan utama. Salah satu contoh nyata adalah di lintasan Merak–Bakauheni, di mana banyak kapal hanya mendapat jadwal operasi 12 hari dalam sebulan akibat padatnya jumlah kapal berizin operasi.

    Artinya kapal hanya dapat menghasilkan pendapatan selama 12 hari tetapi tetap menanggung biaya tetap penuh selama 30 hari, antara lain biaya bahan bakar untuk genset kapal yang wajib hidup 24 jam, meskipun kapal tidak beroperasi. Selanjutnya juga biaya kru jaga atau Anak Buah Kapal (ABK) yang wajib berjaga selama 24 jam, sesuai regulasi keselamatan pelayaran. Belum lagi, imbuhnya, terkait dengan biaya pelabuhan, asuransi, Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP, dan lainnya.

    “Kami menilai bahwa pemberian izin kapal yang berlebihan telah menciptakan overcapacity tidak sehat. Padahal, lintasan-lintasan penyeberangan utama antarpulau telah dinyatakan dalam status moratorium perizinan oleh pemerintah sendiri,” terangnya.

    Namun pada kenyataannya, dia menyesalkan bahwa izin tambahan masih terus dikeluarkan yang jelas-jelas melanggar prinsip keteraturan, keselamatan, dan kesinambungan usaha.

    Alhasil dengan diberlakukannya diskon tarif 50% pada masa puncak nanti saat biaya naik tetapi jadwal operasi terbatas, pendapatan pelaku akan semakin menurun, sementara beban biaya tetap meningkat.

    Pelaku usaha penyeberangan, sebutnya, tidak menerima insentif langsung, yang berbeda dengan moda angkutan udara yang mendapatkan insentif pembebasan PPN, pengurangan biaya navigasi dan bandara, hingga stimulus operasional.

    Gapasdap pun meminta agar pemerintah dapat kembali menegakkan moratorium perizinan kapal di lintasan utama, jangan lagi menambah izin yang memperburuk daya saing dan keselamatan. Sisi lain, pemerintah juga diminta segera memberlakukan penyesuaian tarif sesuai hasil perhitungan tim tarif oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

    “Berikan subsidi langsung kepada operator kapal atas diskon tarif dan minimnya hari operasi dan ringankan beban fiskal dan biaya pelabuhan seperti biaya PNBP, biaya tambat dan labuh serta biaya pelabuhan,” terangnya.

    Pemerintah, lanjutnya, juga masih perlu memfasilitasi pembiayaan berbunga rendah dan jangka panjang untuk menjaga keberlanjutan armada.

  • Ancaman Bom tak Terbukti, Jemaah Haji Penumpang Saudi Airlines Diberangkatkan ke Jakarta Pagi Ini

    Ancaman Bom tak Terbukti, Jemaah Haji Penumpang Saudi Airlines Diberangkatkan ke Jakarta Pagi Ini

    MEDAN – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara tetap melakukan pengamanan di hotel maupun keberangkatan penumpang pesawat Saudia Airlines yang mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang. Jemaah haji yang jadi penumpang akan diberangkatkan pagi ini.

    “Kami tetap melakukan pengamanan sampai keberangkatan besok (18/6) pukul 08.00 WIB,” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan dilansir ANTARA, Selasa, 17 Juni. 

    Ferry mengatakan pengamanan itu dilakukan pihak bandara, personel dari Polda Sumut, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Deli Serdang dan lainnya baik di hotel jamaah haji tempat menginap maupun sampai keberangkatan pulang.

    Kepolisian menyatakan barang-barang kargo dinyatakan aman dari benda yang mencurigakan.

    Sebelumnya, Kapolda Sumatera Utara Irjen Whisnu Hermawan Februanto mengatakan pesawat Saudia Airlines yang mendarat darurat terkait dugaan ancaman bom di Bandara Kualanamu dinyatakan aman.

    “Hasil sementara dari kegiatan pengecekan oleh Jibom Brimob Polda Sumut, Kodam I Bukit Barisan dan Paskhas saat ini posisi pesawat dinyatakan clear,” ujar Whisnu.

    Kapolda mengatakan dalam pemeriksaan gabungan itu tidak menemukan barang yang mencurigakan baik di kabin maupun barang-barang yang diangkut di pesawat tersebut.

    Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan menyatakan pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-5726 yang melakukan pendaratan darurat di di Bandara Kualanamu, memuat 442 haji.

    Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F Faisa menyampaikan pihaknya menerima laporan dari PT Angkasa Pura Indonesia terkait adanya ancaman bom yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal melalui surat elektronik (email) pada pukul 07.30 WIB.

    Email tersebut berisikan ancaman dari orang tak dikenal yang akan meledakkan pesawat milik Saudia Airlines SV 5276 dengan rute Jeddah – Jakarta (Bandar Udara Soekarno Hatta) yang membawa 442 jamaah haji Kloter 12 JKS.

  • Pesawat Saudia Airlines Diteror Bom, InJourney Airports Jalankan Prosedur Kontingensi

    Pesawat Saudia Airlines Diteror Bom, InJourney Airports Jalankan Prosedur Kontingensi

    JAKARTA – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menjalankan prosedur kontingensi dalam penanganan teror bom terhadap pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-5726 rute Jeddah-Jakarta.

    Pesawat tersebut berangkat dari Jeddah, Arab Saudi, menuju Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.

    Namun, pilot memutuskan untuk mengalihkan pendaratan ke bandara terdekat yakni Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa siang, 17 Juni, karena ada laporan ancaman keamanan dan keselamatan.

    PGS Corporate Secretary Group Head InJourney Airports Anak Agung Ngurah Pranajaya mengatakan, seluruh bandara InJourney Airports siap menangani keadaan darurat keamanan atau emergency.

    “Bandara terdekat saat Saudia SV-5726 melintas adalah Bandara Kualanamu. Pesawat tersebut kemudian melakukan pendaratan di Bandara Kualanamu sekitar pukul 10.44 WIB untuk menjalankan prosedur keamanan dan keselamatan,” katanya dalam keterangan resmi, Selesa, 17 Juni.

    Di saat bersamaan, Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) terdiri dari unsur Komite Keamanan Bandar Udara (Airport Security Committee) untuk memastikan prosedur Airport Contingency Plan berjalan baik dan sesuai ketentuan.

    “Fokus utama setiap saat adalah memastikan keselamatan dan keamanan seluruh penumpang dan juga pengguna jasa bandara,” ujar Pranajaya.

    Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan kronologi dugaan ancaman bom di pesawat Saudia SV-5726 yang mengangkut jamaah haji asal Indonesia dan mendarat di Bandara Kualanamu, Medan, secara darurat.

    Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari PT Angkasa Pura Indonesia terkait adanya ancaman bom yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal melalui surat elektronil (e-mail) pada pukul 07.30 WIB.

    Lukman bilang e-mail tersebut berisikan ancaman orang yang tidak di kenal yang akan meledakkan pesawat milik Saudia Airlines SV 5276 dengan rute Jeddah-Jakarta (Bandar Udara Soekarno Hatta) yang membawa 442 jemaah Haji Kloter 12 JKS dengan rincian penumpang laki-laki sebanyak 207 orang, dan penumpang perempuan sebanyak 235 orang.

    “Pihak Bandar Udara Soekarno-Hatta telah mengaktifkan Ruang EOC (Emergency Operation Center) yang merupakan pusat komando dan pengendalian penanggulangan keadaan darurat di bandar udara dan menghubungi anggota Komite Keamanan Bandar Udara Soekarno Hatta untuk berkumpul di ruang EOC yang untuk selanjutnya akan mengambil langkah-langkah penanganan terhadap adanya ancaman bom di dalam pesawat udara,” tutur Lukman.

    Lukman mengungkapkan informasi terbaru yang diperoleh dari AirNav Indonesia selaku penyelenggara lalu lintas penerbangan pada pukul 10. 17 WIB bahwa Pilot in Command (PIC) menginformasikan kepada petugas Air Traffic Controller JATSC untuk memutuskan divert atau mengalihkan penerbangan yang semula menuju Bandar Udara Soekarno-Hatta berpindah ke Bandar Udara Kualanamu di Medan untuk penanganan lebih awal.

    Kemudian, pihak Bandar Udara Kualanamu telah berkoordinasi dengan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II dan mengaktifkan EOC serta menghubungi anggota Komite Keamanan Bandar Udara Kualanamu untuk berkumpul di ruang EOC untuk mengambil langkah-langkah penanganan terhadap adanya ancaman bom di dalam pesawat udara.

    “Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari kepolisian telah dihubungi dan telah siap siaga di Bandar Udara Kualanamu untuk penanganan langkah-langkah keamanan sesuai ketentuan,” ucapnya.

    Lalu, sabung Lukman, pada pukul 10.55 WIB, pesawat udara Saudia Airlines SV 5276 telah mendarat di Bandar Udara Kualanamu, Medan dan diarahkan parkir di isolated parking position.

    Bandar Udara Kualanamu juga telah melakukan evakuasi terhadap penumpang haji dan selanjutnya Tim Jihandak melakukan penyisiran terhadap keberadaan bom di dalam pesawat udara.

    “Langkah-langkah penanggulangan keadaan darurat keamanan penerbangan yang dilakukan telah sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 140 Tahun 2015 tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor PR 22 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Penilaian Ancaman Keamanan Penerbangan,” jelasnya.

    Lukman bilamg Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan terus melakukan koordinasi kepada seluruh operator penerbangan, Komite Keamanan Bandar Udara dan pihak terkait lainnya hingga kondisi aman terkendali.

  • Pesawat Saudia Airlines yang Mendarat Darurat di Kualanamu Diancam Akan Diledakkan di Jakarta
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        17 Juni 2025

    Pesawat Saudia Airlines yang Mendarat Darurat di Kualanamu Diancam Akan Diledakkan di Jakarta Medan 17 Juni 2025

    Pesawat Saudia Airlines yang Mendarat Darurat di Kualanamu Diancam Akan Diledakkan di Jakarta
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Pesawat
    Saudia Airlines
    yang berangkat dari Jeddah menuju Jakarta terpaksa mendarat darurat di Bandara
    Kualanamu
    , Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa (17/6/2025) akibat adanya
    ancaman bom
    .
    Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II, Medan, Asri Santosa, menjelaskan kronologi kejadian tersebut dalam konferensi pers yang berlangsung di bandara.
    Menurut Asri, peristiwa ini bermula ketika pesawat masih berada di udara.
    Tepat pada pukul 07.30, Kementerian Perhubungan menerima email yang berisi ancaman bom terhadap pesawat tersebut.
    “Ada sebuah email yang masuk ke (Kemenhub) Jakarta. Kemudian di situ ada ancaman bom. Di situ dijelaskan bahwa pesawat akan diledakkan ketika nanti landing di Jakarta,” ungkap Asri.
    Setelah menerima ancaman, pihak otoritas bandara segera melakukan penanganan gawat darurat dengan mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC).
    Mengingat Bandara Kualanamu merupakan lokasi terdekat dengan pesawat, pesawat pun diarahkan untuk mendarat darurat sekitar pukul 10.44.
    “Kami langsung berkoordinasi dengan aparat, terutama Kepolisian, TNI Angkatan Udara, TNI Darat, dan petugas Avsec,” tambahnya.
    Setelah mendarat, tim gabungan melakukan pemindahan seluruh penumpang dan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat untuk mendeteksi adanya bom.
    “Tim gabungan Jihandak turun dengan pakaian lengkap mengamankan semua bagian pesawat, dari mulai cabin cargo sampai hal-hal kecil. Sampai saat ini belum ditemukan ancaman bom tersebut,” jelas Asri.
    Pesawat tersebut mengangkut total 442 penumpang, yang merupakan
    jemaah haji
    asal Jakarta.
    Asri menyatakan bahwa saat ini mereka dalam keadaan sehat dan dijadwalkan kembali ke tempat asalnya besok.
    Mengenai pengirim email ancaman bom, Asri mengungkapkan bahwa pengirimnya berasal dari Mumbai, India, tetapi ia enggan merinci lebih lanjut mengenai isi ancaman tersebut.
    “Detailnya dari Kementerian Perhubungan saja, karena yang menerima email itu dari Kementerian Perhubungan, jadi saya tidak berwenang untuk menjawab itu,” tambahnya.
    Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Februanto, menyatakan bahwa penyelidikan terkait ancaman bom ini akan ditindaklanjuti oleh Mabes Polri.
    “Terkait dengan proses penyelidikan dari email tersebut, masih didalami Bareskrim. Kami masih akan melakukan pendalaman di Jakarta, karena informasi yang kami dapat email itu dikirim dari luar negeri,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri Maman Beberkan Ojol Status UMKM Lebih Untung Daripada Karyawan

    Menteri Maman Beberkan Ojol Status UMKM Lebih Untung Daripada Karyawan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wacana soal driver ojek online menjadi karyawan terus bergulir. Namun, Menteri UMKM Maman Abdurahaman mengungkapkan rencananya untuk memasukan driver ojek online sebagai UMKM.

    Dia menjelaskan, jika ojol dijadikan pekerja, jumlah yang terakomodasi hanya 15%-20% dari total yang ada sekarang. Sebab sebagian besar adalah mereka yang ingin menjadikan aktivitas ini sebagai pekerjaan paruh waktu dan banyak dari mereka belum memiliki pendidikan yang memadai.

    Dengan UMKM, para driver bisa mendapatkan insentif pemerintah. Misalnya subsidi BBM dan juga gas LPG.

    “Kita bayangkan treatment sebagai tenaga kerja mengikuti mekanisme ketenagakerjaan. Sebagian besar yang masuk sebagai mitra yang mengejar pekerjaan paruh waktu, ingin punya aktivitas lain,” jelasnya dalam Media Briefing di Jakarta, Selasa (17/6/2025).

    “Satu-satu jalannya adalah di-treatment sebagai UMKM, bisa mendapatkan insentif yang diberikan pemerintah,” dia menambahkan.

    Jika tetap menjadikan driver sebagai pekerja, pertanyaan berikutnya adalah siapa yang akan bertanggung jawab pada mereka yang tidak bisa mendapatkan proses rekrutmen tersebut. Pada akhirnya, Maman mengatakan akan jadi masalah sosial lagi.

    Terkait skema menjadikan ojol sebagai UMKM, Maman menjelaskan tengah menggodok aturan Peraturan Menteri, karena sesuai landasan UU UMKM dan juga PP 7/2021 mengenai perlindungan UMKM.

    Dia menambahkan peraturan itu perlu dilakukan sinkronisasi lagi dengan pihak terkait, yakni Kementerian Perhubungan, Kementerian Hukum, dan Kementerian Komunikasi dan Digital.

    Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi juga mencontohkan beberapa negara lain yang menjadikan ojol sebagai pegawai hanya bisa menyerap sebagian kecil driver saja. Misalnya Spanyol hanya 17% dan Swiss sekitar 33-37%.

    “Kalau misalnya jumlah pengemudi online berkurang, misalnya roda dua ojol mengantar penumpang, makanan. Kalau pengantar makanan berkurang, UMKM yang dilayaninya juga berkurang,” ucapnya.

    Ojol daftar BPJS-TK

    Dalam kesempatan itu, Grab bersama Kementerian UMKM dan BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan rekrutmen bagi mitra pengemudi dan merchant. Masyarakat bisa langsung menjadi mitra dalam hitungan jam, baik langsung ‘narik’ menjadi driver atau membuka bisnisnya.

    “Semuanya bisa langsung hari ini mereka yang daftar bisa langsung on bit kalau persyaratan sudah ada. Merchant bawa barang dagangan dan bisa difotoin sudah langsung bisa,” ujar Neneng.

    Dia juga menjelaskan tiap rekrutmen mitra driver akan langsung ditawarkan menjadi BPJS Ketenagakerjaan. Iuran yang ditetapkan sebesar Rp 16.800 per bulan.

    Grab Indonesia juga mendorong para drivernya untuk mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Termasuk melalui kopi darat yang dilakukan dengan para pengemudi.

    Neneng mengatakan ada beberapa driver yang tidak mendaftarkan diri karena masih menjadi peserta dari tempat pekerjaan yang lama. Adapula yang sudah terdaftar dari aplikator ride hailing, mengingat beberapa pengemudi tidak hanya menggunakan satu aplikasi saja untuk menjadi pengendara ojol.

    “Jadi, semua kanal yang bisa kami lakukan, kami lakukan, dan kami juga, sudah bekerja sama dengan BPJSTK supaya daftarnya lebih seamless,” jelasnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ojol Jadi UMKM, Menteri Maman Bakal Godok Permen Bareng Komdigi-Kemnaker Cs

    Ojol Jadi UMKM, Menteri Maman Bakal Godok Permen Bareng Komdigi-Kemnaker Cs

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menyatakan saat ini pihaknya tengah menggodok peraturan menteri (Permen) terkait status ojek online (ojol) menjadi mitra UMKM.

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah berkoordinasi untuk dengan kementerian terkai untuk membuat aturan turunan agar driver ojol bisa masuk ke dalam kategori UMKM.

    “Momentum ini memang kami sedang berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk membicarakan membuat aturan turunan berupa Permen untuk memasukkan kategori ojek online ini masuk ke dalam kategori UMKM,” kata Maman dalam Media Briefing bersama Kementerian UMKM, BPJS Ketenagakerjaan, dan Grab Indonesia di Kantor Kementerian UMKM, Jakarta, Selasa (17/6/2025).

    Maman menjelaskan bahwa aturan turunan yang bakal tertuang ke dalam Permen itu berlandaskan Undang-Undang UMKM, Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM (PP 7/2021).

    “… dan di situ nanti kami akan membuat turunannya sekarang,” imbuhnya.

    Nantinya, Permen ini akan melibatkan kementerian terkait, mulai dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Hukum, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    “Tentunya ini perlu disinkronisasi dengan beberapa kementerian terkait, salah satunya Kementerian Perhubungan, Kementerian Hukum, dan Kementerian Komdigi. Jadi pada dasarnya ini perlu diselaraskan dan disinkronisasikan dengan beberapa kementerian lain,” terangnya.

    Untuk itu, dia menegaskan Permen yang mengatur ojol masuk ke dalam kategori UMKM tidak meluncur di tahun ini, mengingat pembahasan masih berjalan.

    “Saya harus koordinasikan dulu dengan beberapa kementerian terkait, terkait tindak lanjut pembahasan status UMKM ini dan juga plus dengan Kementerian Ketenagakerjaan,” terangnya.

    Kendati demikian, Maman menjelaskan bahwa jika status driver ojol nantinya menjadi mitra UMKM, maka mereka akan mendapatkan guyuran fasilitas seperti yang diterima para UMKM, termasuk berhak mendapatkan BBM bersubsidi, LPG 3 kg, hingga kredit usaha rakyat (KUR).

    “Jadi kita juga punya program KUR yang di mana memberikan fasilitas pembiayaan pada usaha mikro, kecil, dan menengah angkanya dari Rp1 juta—Rp100 juta tanpa agunan dan bunganya hanya 6% setahun,” ujarnya.

    Selain itu, ojol akan mendapatkan fasilitas pelatihan, insentif pajak progresif 0,5% untuk UMKM dengan omzet pendapatan di bawah Rp4,8 miliar setahun. Insentif ini didapatkan driver ojol jika masuk ke dalam kategori UMKM.

    “Jadi kalau misalnya treatment-nya pegawai, pasti pajaknya berbeda. Kalau di-treatment UMKM insentif pajaknya 0,5%,” imbuhnya.

    Maman menjelaskan bahwa sederet insentif sejalan dengan perintah Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan langkah-langkah kebijakan yang berbasiskan ekonomi kerakyatan.

    Bahkan, lanjut dia, tidak menutup kemungkinan akan ada lagi beberapa fasilitas-fasilitas insentif lain yang bakal diterima driver ojol ke depan.

    “Tentunya insentif-insentif itu yang berpihak dan memberikan fasilitas kemudahan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah,” pungkasnya.

  • Polisi: Ancaman Bom Pesawat Saudia Dikirim Langsung ke Co-Pilot

    Polisi: Ancaman Bom Pesawat Saudia Dikirim Langsung ke Co-Pilot

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Sumatra Utara (Sumut) mengungkap ancaman bom Saudia Airlines SV dikirimkan langsung ke Co-pilot dari pihak eksternal.

    Kabid Humas Polda Sumatra Utara, Kombes Ferry Walintukan mengatakan ancaman tersebut telah memaksa pesawat itu mendarat secara darurat di Bandara Internasional Kualanamu.

    “Yang kami dapatkan informasi itu informasi dikirimkan ke Co-pilot. Tidak tahu saya dari mana, tapi itu Co-pilot yang menyampaikan bahwa ada ancaman bom, makanya mereka mendarat darurat,” ujar Ferry kepada wartawan, Selasa (17/6/2025).

    Dia menambahkan, saat ini pihaknya telah mengambil keterangan dari pihak-pihak terkait dan melakukan pemindaian atau screening terhadap penumpang dan kru pesawat untuk memastikan keamanan.

    “lya tadi [Co-pilot] sempat diwawancara,” tutur Ferry.

    Adapun, Ferry mengungkap bahwa pesawat ini tengah mengangkut 442 jamaah haji yang bakal dipulangkan ke Indonesia. Rute penerbangannya yakni Jeddah menuju Bandara Soekarno Hatta.

    “Jumlahnya ada 442 orang. Sebagian besar mungkin ya, rata-rata jemaah haji,” pungkas Ferry.

    Ancaman Bom Via e-Mail

    Dalam catatan Bisnis, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjelaskan kronologi pesawat Saudia yang membawa penumpang 442 jemaah haji asal Indonesia menerima ancaman bom, Selasa (17/6/2025).

    Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa mengatakan telah menerima laporan dari PT Angkasa Pura Indonesia soal ancaman bom yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal melalui surat elektronik (e-mail) pada pukul 07.30 WIB.

    “E-mail tersebut berisikan ancaman orang yang tidak di kenal yang akan meledakkan pesawat milik Saudia Airlines,” kata Lukman dalam keterangan tertulis, Selasa (17/6/2025).