Kementrian Lembaga: Kementerian Perhubungan

  • Garuda (GIAA) Kembali Operasikan Rute Jakarta-Samarinda Mulai 1 Agustus 2025

    Garuda (GIAA) Kembali Operasikan Rute Jakarta-Samarinda Mulai 1 Agustus 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai pelat merah, Garuda Indonesia (GIAA) kembali membuka rute penerbangan Jakarta-Samarinda pada 1 Agustus 2025.

    Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun terkait masuknya jalur penerbangan baru di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda oleh maskapai Garuda Indonesia.

    “Rute baru ini akan berlaku mulai 1 Agustus, dengan jadwal keberangkatan pulang-pergi setiap harinya,” kata Andi Harun, di Samarinda, Rabu (30/7).

    Sebelumnya, Garuda Indonesia pernah melayani rute itu mulai 20 November 2018, sekitar sebulan setelah Bandara APT Pranoto diresmikan pada 25 Oktober 2018.

    Bahkan pada 2020-2021, Garuda sempat melayani rute APT Pranoto ke Banjarmasin (BDJ). Namun operasional maskapai untuk kedua rute itu tidak bertahan lama, hingga ditutup imbas pandemi Covid-19.

    “Kami ucapkan terima kasih kepada Garuda Indonesia. Mulai 1 Agustus akan ada rute baru Samarinda-Jakarta setiap hari. Jadwal penerbangan dari Samarinda sekitar pukul 12.05 WITA, dan dari Jakarta sekitar pukul 08.30 WIB,” kata Andi Harun.

    Ia menambahkan, maskapai Batik Air juga dikonfirmasi akan memperkuat konektivitas dengan menambah rute Samarinda-Surabaya setiap hari yang juga mulai berlaku pada tanggal yang sama.

    Penambahan rute dan frekuensi penerbangan ini, menurut Andi Harun, menjadi hasil dari upaya Pemerintah Kota Samarinda yang secara konsisten melakukan pendekatan melalui surat resmi maupun lobi ke maskapai dan pemerintah pusat, terutama Kementerian Perhubungan.

    “Ini adalah perjuangan lebih dari setahun. Kami terus dorong dan mohon kepada kementerian maupun maskapai untuk menambah rute,” kata Andi Harun.

    Ia juga menekankan bahwa bertambahnya jumlah penerbangan di Bandara APT Pranoto tidak hanya memudahkan mobilitas masyarakat.

    Selain itu, juga memiliki dampak positif terhadap perekonomian daerah dan pengendalian inflasi, salah satunya dengan harapan dapat menurunkan harga tiket pesawat yang selama ini cukup tinggi.

    Wali Kota berharap ke depan akan ada tambahan rute lain, seperti ke Banjarmasin, Makassar, Yogyakarta, hingga Bali, guna memperluas konektivitas Samarinda sebagai salah satu kota strategis di Kalimantan Timur.

    “Kami ingin masyarakat tahu, mulai 1 Agustus, selain Citilink dan Lion Group, kini ada Garuda Indonesia untuk rute Jakarta, dan Batik Air untuk rute Surabaya. Ini kemajuan penting bagi transportasi udara kita,” kata Andi Harun pula.

  • Jaring Truk ODOL, Kemenhub Pasang Alat Weight in Motion

    Jaring Truk ODOL, Kemenhub Pasang Alat Weight in Motion

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerapkan perangkat Weight in Motion (WIM) dalam upaya pengawasan kendaraan Over Dimension Over Loading atau truk ODOL.

    Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan, mengatakan perangkat tersebut telah dipasang di Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Kertapati dan Talang Kelapa di Palembang, Sumatra Selatan.

    Dia menjelaskan WIM merupakan teknologi yang dipasang di badan jalan untuk mengukur berat kendaraan secara otomatis saat melaju tanpa berhenti (dinamis).

    “Alat ini berfungsi sebagai sistem seleksi awal sebelum kendaraan diarahkan ke jembatan timbang untuk proses verifikasi dan penindakan lebih lanjut,” katanya dalam siaran pers, Kamis (31/7/2025).

    Dia menambahkan UPPKB merupakan gerbang utama dalam pengawasan kendaraan angkutan lebih dimensi dan lebih muatan. Jika berfungsi optimal, maka akan berdampak besar pada tingkat keselamatan lalu lintas dan usia infrastruktur jalan.

    Aan menekankan peran penting integrasi data di seluruh titik pengawasan yang berpotensi dilintasi truk ODOL. Dashboard MitraDarat pada sistem JTO UPPKB idealnya terhubung dengan data kendaraan dari BLUe dan Regident Polri.

    Menurutnya dengan ekosistem data yang terintegrasi, penegakan hukum terhadap pemenuhan ketentuan operasional angkutan barang dapat dilakukan secara digital, akurat, dan real-time.

    “Dengan integrasi sistem, pengawasan kendaraan angkutan barang menjadi lebih efisien, transparan, dan akuntabel. Ini sejalan dengan arah transformasi digital sektor transportasi darat,” ujarnya.

    Selain itu, Kemenhub terus mendorong potensi pemanfaatan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di UPPKB untuk mendukung modernisasi secara berkelanjutan, sekaligus memperluas cakupan layanan tanpa sepenuhnya bergantung pada anggaran negara.

  • Indonesia Bakal Punya Fasilitas Uji Tabrak Kendaraan, Ada di Bekasi!

    Indonesia Bakal Punya Fasilitas Uji Tabrak Kendaraan, Ada di Bekasi!

    Jakarta

    Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk menguji mobil baru, Indonesia akan memiliki fasilitas pengujian kendaraan. Salah satu fasilitasnya adalah uji tabrak atau crash test.

    Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan membangun fasilitas uji kendaraan bermotor atau proving ground Balai Pengujian Laik Jalan & Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi, Jawa Barat.

    Direktur Sarana dan Keselamatan Transportasi Jalan, Yusuf Nugroho, mengatakan proving ground ditargetkan beroperasi pada tahun ini dan salah satu tujuannya untuk meningkatkan kualitas kendaraan demi keselamatan dan kelaikan jalan.

    “Menjadi tanggung jawab Kemenhub untuk meningkatkan standar dan kualitas keselamatan kendaraan bermotor sesuai Perpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, di situ telah ditetapkan Pilar 3 yaitu Kendaraan yang Berkeselamatan,” kata Yusuf dikutip dari keterangan tertulisnya.

    Ia menegaskan, fasilitas di proving ground BPLJSKB Bekasi sudah sesuai dengan standar regulasi di Indonesia dan standar global, yakni Standar ASEAN Mutural Recognition Agreement (ASEAN MRA) yang mengacu pada standar UNECE.

    “Terkait fasilitas sejalan dengan semangat Indonesia untuk sejajar dengan standar keselamatan global yaitu mengacu pada UN regulation standard dimana di sini Indonesia akan mengembangkan berbagai standar dan metodologi uji,” kata Yusuf.

    Di fasilitas ini, terdapat pengujian kendaraan dari berbagai aspek keselamatan. Salah satunya uji tabrak atau crash test. Dengan adanya fasilitas tersebut, harapannya Indonesia akan menjadi negara yang mampu melakukan pengujian menyeluruh di dalam negeri, tanpa harus mengirim kendaraan ke luar negeri.

    Saat ini, pengembangan fasilitas di proving ground sudah mengakomodir uji kendaraan sepeda motor, mobil penumpang, hingga kendaraan berat seperti truk dan bus. Total terdapat 16 tahapan uji yang mengacu pada aspek keselamatan, lingkungan hidup, dan performa kendaraan, di antaranya dua tahap pengujian rem, pengujian kursi, audible warning device, speedometer, noise emission, kaca spion, peralatan menyetir, sabuk pengaman, uji tabrak, electronic stability control (ESC), electric power trained vehicle, uji emisi, electric vehicle of category L, dam quiet road transport vehicle.

    (rgr/dry)

  • Zero Accident, komitmen Hino via pelatihan dan dukungan SDM

    Zero Accident, komitmen Hino via pelatihan dan dukungan SDM

    Booth PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) di GIIAS 2025, ICE BSD, Tangerang, Senin (28/7/2025).

    Zero Accident, komitmen Hino via pelatihan dan dukungan SDM
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Senin, 28 Juli 2025 – 19:58 WIB

    Elshinta.com – Komitmen PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) terhadap keselamatan berkendara tidak berhenti pada penyediaan kendaraan niaga yang tangguh dan andal. Melalui fasilitas Hino Total Support Customer Center (HTSCC), Hino terus memperkuat peran pelatihan sebagai bagian integral dari upaya mencapai target Zero Accident di jalan raya.

    Aditana Setia, Section Head HTSCC, menjelaskan bahwa keselamatan di jalan tidak bisa diwujudkan secara sepihak. Menurutnya, pendekatan kolaboratif justru menjadi kunci utama.

    “Kami sadari betul, untuk meningkatkan keselamatan di jalan dan menciptakan Zero Accident, jika hanya Hino saja yang bergerak akan membutuhkan waktu yang lama. Sehingga kami sangat yakin dengan dukungan semua stakeholder dan tujuan yang sama yaitu keselamatan berkendara di jalan, maka Zero Accident akan mudah tercapai,” ujar Aditana, di GIIAS 2025, di ICE BSD, Tangerang, Senin (28/7/2025).

    Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, HTSCC tidak hanya menyelenggarakan pelatihan teknis untuk pengemudi dan mekanik, tetapi juga membuka kesempatan bagi jajaran manajemen perusahaan transportasi untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan dan manajerial.

    “Bukan hanya mekanik dan driver saja yang dapat mengikuti pelatihan di tempat kami, namun untuk manajemen (managerial training) juga sangat bisa dilaksanakan,” tambahnya.

    Hino juga secara aktif berkontribusi dalam program keselamatan berkendara yang diinisiasi oleh pemerintah. Tidak hanya dengan berpartisipasi, Hino turut menyelenggarakan pelatihan independen sebagai bentuk kontribusi nyata untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.

    “Bukan hanya ikut serta dalam program yang diinisiasi oleh pemerintah saja, namun kami mengadakan program pelatihan ini sebagai upaya dari Hino untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan keselamatan di jalan,” jelas Aditana.

    Bagi para pengemudi dan pelaku usaha transportasi, Hino menyampaikan pesan penting mengenai peran sumber daya manusia yang terlatih dalam mendukung keselamatan dan kelancaran operasional armada.

    “Driver merupakan bagian penting dalam dunia transportasi, dan kami yakin dengan mengembangkan SDM ini merupakan upaya agar operasional kendaraan akan lebih optimal, meminimalkan potensi kendala yang mungkin akan muncul saat di jalan, dan keselamatan berkendara di jalan akan meningkat,” ucapnya.

     

    Sebagai salah satu pelopor di bidang pelatihan dan sertifikasi, HTSCC juga terintegrasi dengan LSP LPK PT HMSI dan memiliki wewenang melaksanakan sertifikasi BNSP untuk pengemudi dengan empat skema yang terdiri dari dua untuk truk dan dua untuk bus. Bahkan untuk kendaraan pengangkut barang berbahaya (dangerous goods), HTSCC telah ditunjuk oleh Kementerian Perhubungan sebagai lembaga yang sah menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi baik untuk tangki maupun non-tangki.

    Dengan pendekatan menyeluruh dari sisi teknologi kendaraan dan penguatan SDM, Hino tidak hanya berfokus pada performa produk, tetapi juga pada keamanan dan keandalan operasional di lapangan.

    Sebagai catatan, Hino telah mempertahankan posisi sebagai Top Brand No. 1 di kategori kendaraan niaga selama delapan tahun berturut-turut di Indonesia. Ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan pasar terhadap kualitas produknya, tetapi juga pada layanan purna jual yang terus diperkuat, salah satunya melalui HTSCC.

    Dalam dunia transportasi yang terus berkembang, Hino menunjukkan bahwa keselamatan bukan sekadar slogan, melainkan hasil dari kerja nyata dan pelatihan yang tepat sasaran.

    Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Macet Parah, Penambahan Kapal di Lintasan Ketapang-Gilimanuk Dinilai Tak Tepat – Page 3

    Macet Parah, Penambahan Kapal di Lintasan Ketapang-Gilimanuk Dinilai Tak Tepat – Page 3

    Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan bahwa aktivitas penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk tetap berjalan normal, meskipun terjadi antrean panjang kendaraan di sekitar pelabuhan. Antrean terjadi karena penutupan Jalur Gumitir yang saat ini sedang menjalani perbaikan total.

    “Pelayanan transportasi laut di Pelabuhan Ketapang tidak berhenti. Operasi tetap berjalan dengan mengutamakan keselamatan pelayaran,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Muhammad Masyhud, dikutip dari Antara, Senin (28/7/2025).

    Saat ini, tercatat 27 kapal beroperasi di Pelabuhan Ketapang, terdiri atas 19 kapal di Dermaga MB I-IV, 7 kapal di Dermaga LCM, dan 1 kapal perbantuan di Dermaga Bulusan. Aktivitas bongkar muat masih berjalan lancar, dengan dominasi kendaraan barang atau logistik.

    Masyhud juga memastikan bahwa pasca musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, pihaknya telah melakukan pemeriksaan teknis secara menyeluruh terhadap seluruh kapal jenis LCT yang beroperasi di Dermaga LCM. “Tidak ada kompromi soal kelaikan kapal. Keselamatan adalah komitmen utama kami,” tegasnya.

    Namun, kapasitas maksimal kapal LCT yang hanya mampu mengangkut enam truk tronton menjadi salah satu penyebab terjadinya antrean. Apalagi, volume kendaraan yang hendak menyeberang ke Bali dan wilayah timur seperti NTB dan NTT tergolong tinggi.

    Situasi diperparah oleh penutupan Jalur Gumitir—penghubung utama antara Banyuwangi dan Jember—sejak 17 Juli 2025. Penutupan ini membuat arus logistik dialihkan ke jalur lain yang semuanya bermuara ke Pelabuhan Ketapang, sehingga memperparah kepadatan di kawasan tersebut.

     

  • 8
                    
                        Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Eri Cahyadi: Transportasi Jadi Banyak Pilihan
                        Surabaya

    8 Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Eri Cahyadi: Transportasi Jadi Banyak Pilihan Surabaya

    Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Eri Cahyadi: Transportasi Jadi Banyak Pilihan
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Wali Kota,
    Eri Cahyadi
    merespon positif, rencana
    kereta cepat
    Jakarta-Surabaya yang tengah dikembangkan.
    Proyek pemerintah pusat itu juga sudah masuk Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
    Eri mengatakan, kehadiran kereta cepat Jakarta-Surabaya tersebut bisa menambah pilihan transportasi.
    Selain itu, hal tersebut juga mempercepat perkembang ekonomi di wilayahnya.
    “Sehingga transportasi banyak pilihan, selain ada penerbangan ada juga kereta cepat. Itu mempercepat perkembangan ekonomi yang ada di Kota Surabaya,” kata Eri, di Balai Kota Surabaya, Senin (28/7/2025).
    Eri mengungkapkan, banyak pemilik bisnis yang melakukan perjalanan antara Surabaya-Jakarta.
    Oleh karena itu, menurutnya, diperlukan transportasi yang menunjang pergerakan ekonomi.
    “Karena wong (orang) berbisnis di Surabaya-Jakarta itu sudah banyak. Dengan pilihan kereta cepat itu akan mempercepat bisnis, orang banyak pilihan, semoga itu bisa terealisasi,” ujarnya.
    Lebih lanjut, kata Eri, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah memasukkan
    proyek kereta cepat
    itu di RTRW.
    Namun, dirinya masih menunggu perintah dari pemerintah pusat.
    “Sudah masuk (RTRW), jadi masuk nasional dulu, nanti kalau sudah masuk nasional baru kita kembangkan ya. Karena kan dapat RTRW itu kan perbaikannya setiap 5 tahun sekali,” jelasnya.
    Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya masih dalam tahap kajian pemerintah.
    Ia menegaskan, proyek ambisius ini dirancang tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
    “Bahwa ada keinginan untuk memperpanjang, iya. Kita punya keinginan melanjutkan dari Bandung, kemudian dilanjutkan ke Surabaya. Yang jelas kita harapkan tidak mau menggunakan APBN,” ujar Dudy dalam diskusi bersama media di Jakarta, Rabu (9/7/2025).
    Menurut Dudy, pembiayaan proyek menjadi fokus utama kajian, mengingat pengalaman dari pembangunan
    Kereta Cepat
    Jakarta-Bandung yang sempat mengalami pembengkakan biaya dan akhirnya menggunakan dana APBN.
    Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Allan Tandiono menambahkan bahwa pemerintah masih membuka semua opsi terkait jalur yang akan digunakan untuk menghubungkan Jakarta dan Surabaya.
    Opsi yang dikaji antara lain jalur semi cepat dari Bandung ke Surabaya atau langsung dari Jakarta ke Surabaya.
    Namun, keputusan tersebut akan sangat ditentukan oleh investor yang berminat.
    “Ini kan sudah kita perkenalkan kepada para investor, mereka nanti yang akan menentukan. Ini juga melihat studi kelayakan dulu, nanti kita akan melihat secara teknis apakah baik. Apakah dari Jakarta ke Bandung sudah
    high speed
    dan dilanjut
    mid speed
    . Semua dibahas di studi kelayakan,” ujar Allan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Macet Parah di Ketapang-Gilimanuk, Pengusaha: Tambah Dermaga, Bukan Kapal

    Macet Parah di Ketapang-Gilimanuk, Pengusaha: Tambah Dermaga, Bukan Kapal

    Jakarta

    Permintaan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Kementerian Perhubungan untuk menambah kapal di lintasan Ketapang-Gilimanuk menuai kritik dari pelaku usaha penyeberangan. Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) menilai solusi tersebut kurang tepat dan justru berisiko memperparah antrean kapal.

    Permintaan tersebut muncul usai kemacetan panjang terjadi akibat dihentikannya operasional 15 kapal jenis Landing Craft Tank (LCT) oleh Kemenhub. LCT-LCT itu diketahui sudah puluhan tahun beroperasi di lintasan Ketapang-Gilimanuk. Penghentian selama sekitar lima hari itu memicu antrean kendaraan, terutama truk, hingga 40 kilometer dan ramai diperbincangkan di media sosial. Kini, 15 kapal tersebut telah kembali beroperasi dan antrean kendaraan telah terurai.

    Ketua Bidang Tarif dan Usaha DPP Gapasdap, Rahmatika, menjelaskan bahwa akar persoalan bukan terletak pada jumlah kapal, melainkan keterbatasan jumlah dermaga yang tersedia untuk melayani penyeberangan.

    “Saat ini ada 56 kapal, tapi hanya 28 kapal yang bisa beroperasi karena dermaganya terbatas. Kalau ditambah kapal, yang ada malah kapal-kapal nganggur nunggu giliran sandar. Bukan menambah kapasitas angkut, malah bikin antrean baru di laut,” tegas Rahmatika dalam keterangannya, Senin (28/7/2025).

    Menurutnya, solusi ideal adalah menambah jumlah dermaga, minimal dua pasang hingga maksimal lima pasang, agar kapal-kapal yang menganggur bisa beroperasi optimal. “Kalau ditambah tiga pasang dermaga saja, sudah bisa menampung 12 kapal tambahan. Jadi, kenapa harus tambah kapal? Ekonomi kita masih sulit!” ujarnya.

    Rahmatika juga menyoroti pentingnya antisipasi terhadap potensi peningkatan arus kendaraan di masa depan, terutama dengan beroperasinya tol Probowangi. Ia mengingatkan bahwa beberapa dermaga saat ini kondisinya sudah rusak dan perlu perbaikan segera.

    Lebih lanjut, ia meminta Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur untuk tidak panik dan lebih cermat dalam memantau situasi di lapangan.

    “Harusnya Dishub Jatim cek langsung ke lokasi. Sekarang 15 kapal LCT itu sudah jalan semua dan antrean sudah nol sejak Minggu malam. Jangan cuma baca laporan dari media sosial, bisa saja itu hoaks,” tutupnya.

    (rrd/rrd)

  • Warga BSD Punya Stasiun KRL Baru Akhir Juli Ini, ke Jakarta Sejengkal

    Warga BSD Punya Stasiun KRL Baru Akhir Juli Ini, ke Jakarta Sejengkal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Stasiun Jatake yang berada di Kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) dan berada di jalur Rangkasbitung-Tanah Abang ini sudah memiliki progres yang cukup positif. CEO Strategic Land Bank Sinar Mas Land Christopher Siswanto mengatakan progres pembangunan Stasiun Jatake yang berada di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang ini sudah mencapai 92,78%.

    “Saat ini, proyek tersebut telah memasuki tahap konstruksi dengan progres pembangunan mencapai 92,78%, yang dirancang mendukung mobilitas masyarakat Tangerang Selatan dan sekitarnya untuk menuju Jakarta,” kata Siswanto kepada CNBC Indonesia, dikutip Minggu (27/7/2025).

    Siswanto menjelaskan, target selesai direncanakan pada akhir Juli 2025. Namun untuk target operasional, pihaknya mengatakan akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, PT KAI Commuter Indonesia (KCI), Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, serta dinas perhubungan setempat.

    “Target awal akhir Juli 2025 untuk penyelesaian konstruksi. Tetapi target operasional kami koordinasikan terlebih dahulu dengan KAI, KAIC, DJKA, dan Dishub setempat,” tambah Siswanto.

    Sementara itu, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Allan Tandiono mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah menunggu surat pengajuan keselamatan dari KAI agar stasiun tersebut bisa dibuka dan beroperasi.

    “Lagi nunggu safety assesment, kita target 1-2 bulan ini (bisa beroperasi), kita perlu pengujian, safety assesment dan baru beroperasi. Jadi posisi kita nunggu pengajuan dari KAI,” ucap Allan.

    Foto: Penampakan Stasiun Jatake. dok: KAI
    Penampakan Stasiun Jatake. dok: KAI

    Sementara itu, Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan meskipun hampir rampung secara fisik, operasionalisasi stasiun tetap harus melalui berbagai tahapan persiapan lainnya. KAI secara bertahap akan melakukan uji pertama, asesmen keselamatan, dan pengajuan izin operasi, yang seluruhnya mengacu pada regulasi keselamatan perkeretaapian.

    “Kami memastikan seluruh proses dilakukan sesuai standar keselamatan tertinggi karena bagi KAI keandalan prasarana dan keamanan untuk pelanggan adalah prioritas utama,” timpal Anne.

    Stasiun Jatake berada di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Stasiun merupakan stasiun pertama hasil kolaborasi KAI dengan pihak swasta yang dibangun dengan skema creative financing, tanpa ketergantungan pada APBN. Skema ini sejalan dengan semangat efisiensi, inovasi, dan perluasan peran KAI dalam pembangunan berkelanjutan.

    Nantinya, Stasiun Jatake bakal terkoneksi dengan tol. Saat ini pengembang tengah menyiapkan akses gerbang tol dari komplek perumahan, yakni gerbang tol Legok yang berada di ruas tol Serpong-Balaraja seksi 1B.

    Tak hanya itu saja, pengembang juga akan menghadirkan pusat perbelanjaan (mal) yang terhubung langsung dengan Stasiun Jatake dan pembangunannya akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan rencana pengembangan kawasan terpadu yang telah dirancang. Lalu akan moda transportasi lanjutan seperti angkutan feeder BSD Link dan integrasi dengan transportasi publik lainnya.

    Dengan adanya Stasiun Jatake, maka rute KRL Tanah Abang-Rangkasbitung bertambah tempat pemberhentian penumpang KRL. Total akan ada 19 stasiun KRL di rute KRL Tanah Abang-Rangkasbitung.

    Rute KRL-nya yaitu, Stasiun Tanah Abang – Palmerah – Kebayoran – Pondok Ranji – Jurang Mangu – Sudimara – Rawa Buntu – Serpong – Cisauk – Cicayur – Jatake – Parung Panjang – Cilejit – Daru – Tenjo – Tigaraksa – Cikoya – Maja – Citeras – Rangkasbitung.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Khofifah minta Kemenhub tambah kapal dan aktifkan Pelabuhan Jangkar

    Khofifah minta Kemenhub tambah kapal dan aktifkan Pelabuhan Jangkar

    Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono. (ANTARA/Willi Irawan)

    Khofifah minta Kemenhub tambah kapal dan aktifkan Pelabuhan Jangkar
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 27 Juli 2025 – 10:30 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Kementerian Perhubungan menambah kapal dan mengaktifkan Pelabuhan Jangkar untuk atasi antrean di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

    “Gubernur Jatim sudah bersurat ke Menteri Perhubungan untuk meminta tambahan armada kapal melayani penyeberangan Ketapang – Gilimanuk,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim Nyono, dikonfirmasi Minggu.

    Nyono mengemukakan surat sudah ditandatangani Gubernur Jatim pada Sabtu (26/7) malam di Ponorogo, dan segera dikirim ke Kementerian Perhubungan.

    “Surat resminya baru akan kami kirim Senin, tapi kami juga sudah berkirim surat kepada Dirjen Hubla dan Direktur Transportasi ASDP Ditjen Perhubungan Darat melalui WhatsApp,” katanya.

    Selain meminta penambahan kapal, Gubernur Khofifah menurutnya juga meminta Kementerian Perhubungan untuk pengaktifan pelabuhan alternatif yakni Pelabuhan Jangkar di Situbondo, untuk mengurai kepadatan aktifitas penyeberangan yang saat ini terpusat di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

    “Pelabuhan Jangkar sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk mengurai kepadatan di Pelabuhan Ketapang, namun dengan memilah terlebih dahulu truk yang bertonase 40 ton ke bawah melalui jembatan timbang Sedarum Pasuruan untuk dilewatkan Pelabuhan Jangkar sebelum masuk Alas Baluran, namun harus ada deviasi kapal feri kapasitas besar dari Jangkar ke Gilimanuk,” ujarnya.

    Pemprov Jatim menurutnya memang tidak bertanggung jawab secara langsung terkait kemacetan di Pelabuhan Ketapang,

    “Tapi masalah ini tetap menyangkut arus logistik dan mobilitas warga Jawa Timur. Jadi, kami harus bersuara dan mendorong agar solusi segera hadir,” tegas Nyono.

    Pengelolaan pelabuhan penyeberangan Ketapang sepenuhnya berada di bawah PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang.

    Sementara otoritas keselamatan pelayaran dan izin operasional kapal (clearance kapal) berada di bawah kewenangan Syahbandar Tanjungwangi Ditjenhubla dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

    Pihaknya mengaku telah menghubungi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XI Jawa Timur-Bali untuk meminta percepatan respons atas surat Gubernur.

    “Kami sudah komunikasikan secara intens, surat sudah dikirim, dan kami terus mendorong agar segera ada penambahan kapal,” katanya.

    Nyono menjelaskan antrean panjang di Pelabuhan Ketapang menyusul penurunan jumlah kapal yang melayani penyeberangan ke Gilimanuk pasca peristiwa tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya pada 2 Juli 2025 lalu.

    Dari 15 kapal yang semula aktif di lintasan Ketapang-Gilimanuk, kini hanya enam kapal yang diizinkan beroperasi. Penurunan armada akibat evaluasi keselamatan ketat dari otoritas pelayaran KSOP Tanjungwangi.

    Kapal-kapal yang sebelumnya mampu mengangkut hingga 20 kendaraan, kini hanya diizinkan mengangkut lima unit kendaraan karena penyesuaian beban dan panjang ramp door (pintu rampa)  kapal LCT.

    Sementara kapal-kapal LCT ini yang selama ini mengangkut truk beban berat terutama truk lebih dari tiga sumbu dengan panjang lebih dari 12 meter.

    “Bayangkan, dari 15 kapal menjadi hanya enam yang beroperasi, dan dari kapasitas 20 kendaraan per kapal kini tinggal seperempatnya. Ini jelas menyebabkan antrean panjang,” ujarnya.

    Imbasnya, terjadi antrean panjang terutama truk-truk bertonase berat, mengular hingga puluhan kilometer sampai saat ini.

    Kondisi diperparah karena kapal LCT berkurang, dampaknya truk truk berat tersebut harus menunggu kapal LCT bongkar muat terlebih dahulu di pelabuhan Gilimanuk.

    Butuh waktu lama menunggu kapal tersebut kembali ke pelabuhan Ketapang, karena jumlah kapalnya yang memang berkurang.

    “Solusinya adalah butuh tambahan kapal kapasitas besar yang bisa beroperasi di pelabuhan Ketapang sesuai isi Surat Ibu Gubernur kepada Pak Menhub,” kata Nyono.

    Sumber : Antara

  • ASDP: Antrian Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Kini Lebih Terkendali – Page 3

    ASDP: Antrian Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Kini Lebih Terkendali – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama KSOP Kelas III Tanjung Wangi, BPTD Kelas II Jawa Timur, serta aparat kepolisian dan BMKG mengoptimalkan pelayanan kapal dan dermaga agar arus logistik Jawa-Bali tetap lancar, aman, dan terkendali.

    Hingga Minggu (27/7/2025) pagi, sebanyak 26 kapal aktif melayani lintas Ketapang-Gilimanuk dengan pola 8 trip per hari. Dari jumlah tersebut, 19 kapal beroperasi di Dermaga MB (Moveable Bridge) dan 7 kapal di Dermaga LCM.

    Kapasitas angkut terus dimaksimalkan dengan mempercepat proses bongkar muat dan pengaturan kapal berdasarkan jenis kendaraan.

    Hari ini juga dijadwalkan uji sandar kapal perbantuan KMP Gading Nusantara milik PT Jembatan Nusantara, anak usaha ASDP, yang sebelumnya melayani lintasan Padangbai-Lembar.

    Kapal ini mampu mengangkut 30 hingga 40 unit kendaraan campuran, atau sekitar 30 unit truk tronton jika dimaksimalkan. KMP Gading Nusantara diberangkatkan dari Tanjung Perak Surabaya sejak Sabtu, dan telah mendapat izin dari KSOP dan BPTD untuk segera diperbantukan di lintas Ketapang-Gilimanuk.

    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyampaikan bahwa kondisi antrian kendaraan saat ini sudah jauh lebih terkendali dibanding akhir pekan lalu.

    “Pagi ini, truk-truk logistik padat mengalir ke kantong parkir Bulusan, sementara antrian menuju Pelabuhan Ketapang tercatat hanya sekitar 1,3 hingga 2 kilometer, turun signifikan dari kondisi puncak sebelumnya yang sempat menembus 30 kilometer,” ujar Shelvy, Minggu (27/7/2025).

    Kehadiran KMP Gading Nusantara akan melengkapi layanan kapal perbantuan yang telah lebih dulu dioperasikan, yaitu KMP Portlink VII di Dermaga Bulusan. Di sisi lain, pengaturan kapal-kapal ex-LCT tetap diberlakukan sesuai ketentuan keselamatan oleh Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.

    Kapal jenis ini hanya diperbolehkan mengangkut maksimal enam unit truk tronton, tanpa penumpang umum, serta wajib dilengkapi dua awak kendaraan dengan life jacket selama pelayaran.