Kementrian Lembaga: Kementerian Perhubungan

  • Integrasi Moda Transportasi Jakarta-Bandung Sumbang Rp86,5 Triliun ke PDRB

    Integrasi Moda Transportasi Jakarta-Bandung Sumbang Rp86,5 Triliun ke PDRB

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan bahwa langkah pemerintah mengintegrasikan moda transportasi Jakarta dan Bandung mampu menyumbang Rp86,5 triliun terhadap produk domestik bruto regional (PDRB).

    Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal dalam paparannya menyampaikan bahwa kontribusi tersebut menunjukkan pertumbuhan ekonomi regional yang substansial.

    Di mana kereta cepat Jakarta-Bandung alias Whoosh selain memberikan kontribusi terhadap PDRB, tetapi juga menghemat biaya bahan bakar hingga Rp3,2 triliun/tahun. Belum lagi, keberadaan transportasi yang bekerja sama dengan China ini mampu mengefisienkan waktu perjalanan sehingga meningkatkan produktivitas dan konektivitas bisnis serta pariwisata.

    “Ini contoh-contohnya [manfaat ekonomi dari integrasi Jakarta-Bandung],” ujarnya dalam diskusi Kompas: Masa Depan Mobilitas Kota, Jumat (8/8/2025).

    Selain itu, efek berganda dari integrasi tersebut mendorong penciptaan lapangan kerja baru dan stimulus pusat kegiatan ekonomi di skybridge stasiun.

    Contohnya, integrasi moda transportasi di Stasiun Halim berupa keberadaan shelter moda transportasi taxi yang bekerja sama dengan Bluebird Group, integrasi jaringan pelayanan dengan Transjakarta dan Mikrotrans, serta dengan JR Connexion, Damri, PPD, Travel, Shuttle.

    Selain itu, Stasiun Halim juga terintegrasi dengan LRT Jabodebek melalui skybridge, LRT Jakpro (direncanakan operasional pada 2030), serta telah terintegrasi dengan transportasi online. Namun, khusus kendaraan online tersebut masih membutuhkan akses dari sisi Kalimalang.

    Di samping keberhasilan integrasi yang sudah dilakukan tersebut, Risal menyampaikan saat ini pihaknya masih menghadapi tantangan integrasi transportasi antarmoda.

    Menjadi tugas Risal memastikan layanan terintegrasi dengan baik dan seamless. Sementara aksesibilitas dan konektivitas masih menjadi tantangan untuk melakukan integrasi moda transportasi. Pasalnya dua hal tersebut harus selesai terlebih dahulu untuk dilakukan integrasi.

    “Kami bicara terintegrasi jaringan, kelembagaan, sistem informasi, tarif dan pembayaran dan perencanaan tata ruang dan transportasi, ini yang kami kaji,” jelas Risal. 

  • Percepat Hilirisasi Industri, Indonesia Intensifkan Kemitraan dengan Jepang

    Percepat Hilirisasi Industri, Indonesia Intensifkan Kemitraan dengan Jepang

    Bisnis.com, JAKARTA – Perhimpunan Persahabatan Indonesia–Jepang (PPIJ) menginisiasi dialog dan pertemuan pemangku kepentingan dari sektor publik dan swasta untuk membahas peluang investasi dan memperkuat kemitraan.

    Momen tersebut, Indonesia–Japan Executive Dialogue 2025, dihadiri oleh pimpinan eksekutif tingkat atas lebih dari 55 perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia. Turut hadir Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM dan CEO Danantara Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, Anggota Dewan Ekonomi Nasional Muhammad Chatib Basri, serta Duta Besar Jepang H.E. Masaki Yasushi.

    Kehadiran mereka menegaskan pentingnya forum ini sebagai wadah strategis untuk memperkuat hubungan ekonomi Indonesia–Jepang.

    Presiden PPIJ Rachmat Gobel menilai hubungan Indonesia–Jepang bukan hanya sejarah, melainkan fondasi untuk membangun masa depan bersama.

    “Forum ini menjadi momentum penting untuk mengidentifikasi peluang baru, memperkuat komitmen jangka panjang, dan memastikan kemitraan kita relevan di era transformasi industri, energi berkelanjutan, dan digitalisasi,” ujar Rachmat Gobel dalam keterangan tertulis, Jumat (8/8/2025).

    Menurut dia, PPIJ berkomitmen menjadi jembatan yang menghubungkan kepentingan bisnis dan kebijakan, sehingga kemitraan ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara.

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM dan CEO Danantara Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menambahkan, inisiatif seperti Indonesia–Japan Executive Dialogue 2025 sejalan dengan agenda strategis pemerintah untuk mempercepat hilirisasi industri, memperkuat rantai pasok, dan menarik investasi berkualitas tinggi.

    “Kolaborasi yang terbangun di forum ini akan menjadi modal penting bagi Indonesia dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045,” ujar Rosan.

    Selain investasi, forum ini juga mendorong kolaborasi lintas sektor melalui skema kerja sama pemerintah–swasta (KPBU) dalam pembangunan infrastruktur, hilirisasi industri, dan ketahanan pangan. Model ini diharapkan menjadi katalis percepatan realisasi proyek strategis nasional sekaligus menjaga efisiensi fiskal.

    Beberapa proyek strategis KPBU yang saat ini telah melibatkan perusahaan swasta dan mitra Jepang menjadi contoh nyata dari sinergi yang terbangun antara kedua negara.

    Salah satunya adalah proyek Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG) di Bekasi, sebuah fasilitas pengujian kendaraan pertama di Indonesia dan bertaraf internasional yang dikembangkan melalui skema KPBU oleh Kementerian Perhubungan bersama konsorsium sejumlah perusahaan nasional, termasuk Gobel Group, dengan partisipasi aktif mitra dari Jepang.

    Dalam pelaksanaan skema pembiayaannya, proyek IIAPG berhasil mendapatkan pendanaan dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), melalui skema pinjaman investasi.

    Komitmen pendanaan dari dua lembaga keuangan asal Jepang ini menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap prospek industri otomotif Indonesia serta model KPBU yang transparan, bankable dan mencerminkan kuatnya kemitraan ekonomi bilateral Indonesia–Jepang di bidang infrastruktur industri dan transformasi teknologi otomotif.

    Proyek ini mendukung transformasi industri otomotif Indonesia menuju standar keselamatan dan keberlanjutan global.

    Contoh lainnya adalah Pelabuhan Patimban, proyek KPBU strategis di Subang, Jawa Barat, hasil kolaborasi antara pemerintah Indonesia, sektor swasta nasional, dan Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).

    Pelabuhan ini dirancang sebagai gerbang logistik utama yang memperkuat rantai pasok ekspor-impor serta mendukung pertumbuhan kawasan industri di sekitarnya.

    Selain itu, terdapat Anggrek Gorontalo International Terminal (AGIT), proyek KPBU yang dikelola Gobel Group di Gorontalo Utara sebagai pelabuhan internasional untuk menunjang ekspor komoditas unggulan daerah, termasuk perikanan dan hasil pertanian.

    Walaupun saat ini belum melibatkan mitra Jepang, AGIT memiliki potensi besar untuk pengembangan lebih lanjut melalui penerapan teknologi, peningkatan manajemen rantai pasok, dan peluang investasi dari Jepang di masa mendatang.

    Dengan memadukan jejaring strategis, visi jangka panjang, dan komitmen bersama, Indonesia–Japan Executive Dialogue 2025 menjadi tonggak penting dalam memperkuat kemitraan Indonesia–Jepang—mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, membangun masa depan berkelanjutan, dan mempererat hubungan persahabatan antarbangsa yang telah terjalin selama hampir tujuh dekade.

    Sebagai catatan, Jepang telah menjadi salah satu mitra strategis investasi utama Indonesia selama hampir tujuh dekade, dengan catatan konsisten berada di jajaran atas negara investor asing.

    Tercatat sepanjang periode 2010–2024 nilai kumulatif realisasi investasi Jepang menempati peringkat kedua sebagai negara mitra investasi Indonesia dengan angka persentase rata rata tumbuh (growth) di atas 20% (2010-2024).

    Dalam laporan resmi JBIC (Japan Bank for International Cooperation) Edisi Juli 2025, Survei Tahunan JBIC Tahun Fiskal 2024 mengenai Operasi Bisnis Luar Negeri Perusahaan Jepang menyatakan bahwa Indonesia menempati peringkat ke-4 sebagai negara paling menjanjikan untuk pengembangan bisnis dalam jangka menengah (tiga tahun ke depan).

    Faktor pendukungnya meliputi: pasar domestik terbesar di ASEAN dengan hampir 280 juta jiwa, kedekatan geografis dengan Jepang, pertumbuhan ekonomi stabil yang ditopang infrastruktur dan digitalisasi, biaya produksi kompetitif, peluang transisi energi, serta bonus demografi hingga 2045

    Meski demikian, berdasarkan data resmi Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi Jepang di Indonesia pada 2024 tercatat sebesar US$3,46 miliar, turun sekitar 24,8% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Penurunan ini menjadi momentum strategis untuk mengintensifkan kembali kemitraan melalui kolaborasi yang lebih terarah dan jangka panjang.

  • Biro Klasifikasi Indonesia Angkat Bicara Soal Perubahan Spesifikasi KMP Tunu Pratama Jaya 
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        8 Agustus 2025

    Biro Klasifikasi Indonesia Angkat Bicara Soal Perubahan Spesifikasi KMP Tunu Pratama Jaya Surabaya 8 Agustus 2025

    Biro Klasifikasi Indonesia Angkat Bicara Soal Perubahan Spesifikasi KMP Tunu Pratama Jaya
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) akhirnya angkat bicara terkait perubahan spesifikasi KMP Tunu Pratama Jaya, kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk yang tenggelam di Selat Bali pada 2 Juli 2025.
    KMP Tunu Pratama Jaya adalah kapal landing craft tank (LCT) buatan tahun 2010 yang diubah spesifikasinya menjadi kapal ro-ro (Roll-on/Roll-off) penumpang.
    Dalam proses tersebut, BKI disebutnya mengetahui setiap proses, mulai dari penggambaran sketsa kapal, dan melakukan penghitungan ulang terhadap kekuatan konstruksi, permesinan, hingga stability sesuai dengan peruntukan baru sebagai kapal penyeberangan.
    “Kapal ini tahun 2015 dimodifikasi menjadi kapal penyeberangan ro-ro, perlu waktu 10 tahun (hingga kejadian),” kata Direktur BKI, Arief Budi Permana di Banyuwangi, Jumat (8/8/2025).
    Lanjutnya, saat tenggelam, KMP Tunu Pratama Jaya dihadapkan pada cuaca buruk hingga pusaran air di perairan Selat Bali yang disebutnya di luar kendali dari operasi normal kapal tersebut.
    Menurutnya, jika terdapat sesuatu yang tidak sesuai prosedur pada perubahan spesifikasi KMP Tunu Pratama Jaya, tentunya terjadi kecelakaan di waktu-waktu dekat usai kapal tersebut dimodifikasi.
    “Kapal sebenarnya masih
    safety
    . Terkait
    accident
    , kami berupaya meminimalisasi kejadian dan ini menjadi analisa kami khususnya untuk kapal-kapal dengan tipe yang sama,” ujarnya.
    Lanjutnya, usai tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, BKI melakukan analisa bersama instansi terkait dari regulator hingga KNKT.
    Ini untuk mengetahui penyebab tenggelamnya kapal tersebut.
    Hasil dari analisa tersebut berpeluang menjadi dasar BKI memperbarui, merevisi atau menambahkan aturan klasifikasi.
    BKI disebutnya akan selalu menitikberatkan terhadap keamanan, apakah kapal masih tetep memenuhi peraturan.
    Sementara itu, lebih dari sebulan berselang dari peristiwa tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, BKI menggelar safety workshop penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk.
    Melibatkan Direktorat Perkapalan dan Kelautan (Ditkapel) Kementerian Perhubungan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), KSOP, Gapasdap, INFA, hingga 24 operator kapal beserta para perwira kapal yang melayani penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.
    “BKI ingin memberikan edukasi khususnya kepada kru untuk bisa memahami, merefresh kembali apa yang harus dilakukan pada saat atau sebelum dan sesudah berlayar,” kata Direktur BKI, Arief Budi Permana.
    Dengan adanya workshop yang disebutnya sebagai langkah perbaikan dan kolaborasi tersebut, kewaspadaan pemilik kapal hingga kru yang memahami kondisi kapalnya dapat ditingkatkan.
    Para peserta mendapatkan berbagai materi meliputi materi live saving appliances dan cargo securing lashing, materi stability booklet dan case study cara pembacaan, serta materi studi kasus dan safety awareness.
    Workshop tersebut mendapatkan antusiasme tinggi dari para pelaku penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk dengan tingkat kehadiran lebih dari 100 persen.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Truk Impor China Banjiri Tambang Tanpa Uji Tipe, Kemenhub Buka Suara

    Truk Impor China Banjiri Tambang Tanpa Uji Tipe, Kemenhub Buka Suara

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara terkait keberadaan truk impor asal China yang membanjiri pasar domestik dan tidak mengikuti uji tipe selayaknya kewajiban truk lokal untuk mendapatkan surat registrasi. 

    Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan menyampaikan bahwa keberadaan truk angkutan barang asal China yang membanjiri wilayah pertambangan tersebut telah menjadi perhatian pemerintah. 

    Pihaknya bersama kementerian/lembaga (k/l) terkait juga tengah mencari jalan keluar terkait kendaraan tambang tersebut. 

    “Kami sedang mengundang beberapa k/l yang terkait dengan masalah itu. Ini sudah banyak juga masukan kepada kita terkait dengan kendaraan angkutan barang yang ada di tambang,” ujarnya saat ditemui di Jakarta Barat, Jumat (8/8/2025). 

    Aan menjelaskan bahwa pada dasarnya truk tersebut masuk ke Tanah Air sebagai barang modal sebagai fasilitas investasi yang ditanamkan melalui modal asing. 

    “Manifest dari kendaraan tersebut itu bukan berbunyi kendaraan, ia berbunyi barang modal, tetapi ini menjadi concern kita untuk melakukan pengujian karena itu penting untuk keselamatan,” lanjutnya. 

    Untuk diketahui, truk lokal di Indonesia wajib mendapatkan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) untuk dapat melaju di jalan. Surat ini pun layaknya akta lahir bagi setiap kendaraan dan syarat mendapatkan BKPB, STNK, dan TNKB. 

    Surat tersebut didapatkan melalui uji tipe truk berupa pemeriksaan dan verifikasi rancang bangun serta fisik truk secara menyeluruh untuk memastikan kendaraan tersebut memenuhi standar keselamatan, teknis, dan unjuk kerja yang berlaku sebelum dapat diproduksi atau dirakit secara massal, atau setelah dimodifikasi. 

    Bukan hanya soal keselamatan dan keamanan, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara membenarkan truk impor dari China yang merangsek pasar dalam negeri. 

    Kukuh mengatakan, penetrasi pasar truk impor asal China banyak tersebar di wilayah pertambangan. Sebabnya, di wilayah-wilayah terpencil itu hanya tersedia bahan bakar minyak alias BBM berkualitas rendah, bahkan di bawah EURO 2. 

    “Truk produk Indonesia, telah setara dengan EURO 4, tidak sedikit buatan di sini yang dikembalikan oleh perusahaan tambang, karena memang tidak ada persediaan BBM. Itu alasannya,” kata Kukuh. 

    Dengan demikian, seolah arus impor truk itupun tidak melalui prosedur dan persyaratan sebagaimana yang berlaku bagi truk produksi lokal. 

    “Mereka tidak ikuti uji tipe yang dilihatnya juga standar emisinya,” lanjut Kukuh.

    Untuk diketahui, pada tahun lalu volume impor truk utuh dari Negeri Tirai Bambu mencapai 13.669 unit. Data itu tercatat oleh General Administration of Customs of The People’s Republic of China (GACC). Impor truk utuh dari China didominasi jenis truk diesel dengan bobot lebih dari 20 ton. 

    Nilai importasi tak tanggung-tanggung, mencapai sekitar US$647 juta. Hal ini terbilang janggal, sebab keseluruhan impor utuh tersebut tidak dilakukan oleh para pemain di dalam negeri, atau selayaknya anggota Gaikindo.

    Saat bersamaan, Gaikindo hanya mencatat total volume impor truk utuh sebanyak 1.868 unit pada 2024. Satu-satunya merek asal China yakni FAW, dengan volume impor sebanyak 933 unit.

  • Catatan Penerbangan Haji 2025: Pesawat Delay hingga Rawan Penyusupan

    Catatan Penerbangan Haji 2025: Pesawat Delay hingga Rawan Penyusupan

    Bisnis.com, JAKARTA — Musim haji 2025 yang resmi berakhir pada Juli lalu menyisakan catatan pelayanan penerbangan. Mulai dari keterlambatan pesawat alias delay hingga pemeriksaan jemaah dan bagasi yang tidak steril sehingga rawan penyusupan.

    Satu bulan usai berakhirnya pelaksanaan haji, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melakukan Pertemuan Komite Nasional Fasilitasi (FAL) Udara Tahun 2025. 

    Direktur Keamanan Penerbangan Sigit Hani Hadiyanto menyampaikan bahwa dari hasil monitoring terdapat beberapa catatan yang harus ditingkatkan. Pasalnya, temuan di lapangan masih terdapat percampuran penumpang penerbangan internasional dan penumpang reguler domestik di bandara haji antara. 

    “Ruang pemeriksaan jemaah haji dan bagasi kabin yang tidak steril, rawan penyusupan orang tidak sah, dan bagasi tercatat yang telah diperiksa berada di area yang tidak aman serta rawan penyusupan [contoh barang terkena cukai]. Hal ini perlu perbaikan ke depannya,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Jumat (8/8/2025). 

    Selain itu, Sigit juga menjelaskan bahwa pelaksanaan angkutan udara haji tahun 2025 ini dilaksanakan oleh tiga operator penerbangan yaitu Garuda Indonesia, Lion Mentari Airlines, dan Saudi Arabian Airlines. 

    Dirinya menyadari memang masih terdapat keterlambatan penerbangan selama proses keberangkatan. Namun, secara umum tidak mengganggu keseluruhan jadwal penyelenggaraan haji. 

    Meski demikian, Sigit menilai Angkutan Udara Haji 1446 H/2025 M secara keseluruhan berjalan tertib dan lancar, mulai proses keberangkatan sampai proses kepulangan kembali ke tanah air.

    Dukungan sarana prasarana dan petugas di bandar udara keberangkatan dan kedatangan dilakukan secara menyeluruh mulai dari infrastruktur terminal, pengaturan alur jemaah, hingga penempatan personel operasional dan keamanan.

    Selain itu sebagai bentuk layanan pemeriksaan imigrasi maka petugas Imigrasi Arab Saudi menerapkan layanan fast track (Makkah Route) langsung di tiga bandar udara keberangkatan di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya dan Solo. Layanan ini mempercepat proses jemaah haji ketika tiba di Arab Saudi sehingga dapat langsung menuju bus tanpa perlu antre di loket imigrasi.

    Kemudahan lainnya yakni dari otoritas kepabeanan yang menyediakan desk pelayanan khusus bagi jemaah yang memerlukan penyelesaian proses customs clearance.

    Sementara itu, dari Kementerian Agama menyediakan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) yang telah terintegrasi dengan berbagai pihak untuk mendukung proses pelayanan haji secara digital dan efisien. Integrasi dengan Kementerian Kesehatan, khususnya terkait aspek istithaah (kesehatan jemaah), profil disabilitas, dan international patient summary (IPS). Karena seperti kita ketahui bahwa jemaah haji juga melibatkan jemaah lanjut usia atau dengan kondisi kesehatan khusus.

    Berdasarkan hasil diskusi, agar disusun protokol bersama yang memuat ketentuan penerbangan, keimigrasian, kepabeanan dan kekarantinaan kesehatan terkait penyelenggaraan haji. 

    “Kami mewakili Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak atas kolaborasi dan kerja samanya yang baik sehingga secara umum angkutan udara haji 1446 H/ 2025 M berlangsung relatif lancar tanpa adanya major accident maupun insiden yang signifikan,” tutup Sigit. 

    Berikut daftar fasilitas yang dievaluasi selama musim haji Tahun 1446H/2025M:

    1. Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang

    2. Bandar Udara Kualanmu, Deli Serdang

    3. Bandar Udara Kertajati, Majalengka

    4. Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar

    5. Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II, Pelambang

    6. Bandar Udara Zainuddin Abdul Madjid, Lombok

    7. Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan

    8. Bandar Udara Adi Soemarmo, Solo

    9. Bandar Udara Syamsudin Noor, Banjarmasin

    10. Bandar Udara Radin Inten II, Lampung

    11. Asrama Haji Pondok Gede dan Bekasi.

  • AHY Minta Kemenhub Investigasi Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek hingga KRL

    AHY Minta Kemenhub Investigasi Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek hingga KRL

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator (Menko) bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta agar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dapat segera melakukan investigasi mendalam imbas maraknya insiden kereta anjlok.

    AHY menyebut telah melaporkan hal tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto. Di mana, orang nomor satu di Indonesia itu meminta agar pemerintah memberikan atensi lebih pada keselamatan pelaksanaan transportasi umum.

    “Tadi saya sudah sampaikan juga dalam forum sidang Kabinet [kepada] Pak Presiden, atensi untuk keselamatan para penumpang berbagai moda transportasi, sekali lagi darat, laut, udara maupun kereta ini tentunya harus mendapatkan perhatian dari kita semuanya,” jelasnya di Istana Merdeka, Rabu (6/8/2025).

    Sejalan dengan hal itu, AHY meminta agar kementerian teknis terkait dapat segera merampungkan proses investigasi secara penuh. Nantinya, hasil investigasi tersebut bakal dijadikan bahan evaluasi bagi seluruh penyelenggara jaringan transportasi umum.

    “Harus diinvestigasi secara penuh. Apakah itu masalah teknis, masalah keretanya termasuk prasarana pendukungnya, termasuk juga untuk kapal, apakah karena kondisinya memang tidak layak atau juga ada faktor fatigue, human error dan lain sebagainya,” tegasnya.

    Pada saat yang sama, AHY juga meminta agar pelaksana transportasi umum dapat mengimplementasikan langkah-langkah mitigasi guna menghindari kejadian yang sama terus terjadi berulang.

    “Ini yang harus menjadi satu kesatuan sehingga kita bisa mencegah kecelakaan dan memanimalisir segala kerugian, apalagi korban jiwa,” pungkasnya.

    Sebelumnya, KA Argo Bromo Anggrek diketahui mengalami insiden anjlok tepat di Emplasemen Stasiun Pegadenbaru, daerah Subang, Jawa Barat pada 1 Agustus 2025.

    Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaku tengah melakukan investigasi lanjutan untuk menyelidiki penyebab kejadian tersebut. Meski demikian, dipastikan tidak Ada korban jiwa atas peristiwa tersebut.

    Tak berselang lama, insiden kereta anjlok kembali terjadi. Kali ini melibatkan rangkaian KRL Commuter Line 1189 (Bogor—Jakarta Kota) di jalur IX Stasiun Jakarta Kota sekitar pukul 08.00 WIB.

    PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyampaikan bahwa insiden itu berimbas pada gangguan perjalanan kereta yang berasal dari Bogor maupun Nambo yang tidak dapat melakukan mobilisasi sampai Stasiun Jakarta Kota. 

  • Biaya Hidup Mahal, Warga di Depok Habiskan Rp 1,4 Juta per Bulan Hanya untuk Transportasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Agustus 2025

    Biaya Hidup Mahal, Warga di Depok Habiskan Rp 1,4 Juta per Bulan Hanya untuk Transportasi Megapolitan 6 Agustus 2025

    Biaya Hidup Mahal, Warga di Depok Habiskan Rp 1,4 Juta per Bulan Hanya untuk Transportasi
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Sejumlah warga di Depok harus mengalokasikan dana lebih dari Rp 1 juta setiap bulan untuk biaya transportasi menuju tempat kerja.
    Salah satunya adalah Dira (22), warga Cimanggis, yang setiap bulan menghabiskan sekitar Rp 1,4 juta dari gajinya untuk berangkat ke tempat kerjanya di Ancol, Jakarta Utara.
    “Total ongkos pulang dan pergi dalam sehari tuh sekitar Rp 62.000, itu termasuk naik ojek
    online
    dua kali,” kata Dira kepada
    Kompas.com,
    Rabu (6/8/2025).
    Dira menjelaskan, ongkos harian itu mencakup perjalanan menggunakan ojek
    online
    (ojol) dari rumah ke stasiun, naik KRL Commuter Line, dan mobil kancil menuju tempat kerja.
    Biaya terbesar berasal dari ongkos ojol dari rumah ke stasiun atau sebaliknya, yang bisa mencapai Rp 40.000 per hari.
    “Kan kalau di aplikasi ojol ada high fare gitu ya, nah itu kalo lagi macet dikit bisa Rp 17.000–25.000 buat jarak rumah ke stasiun,” ujar Dira.
    Menurut Dira, tidak ada transportasi umum seperti angkot yang melintasi langsung kawasan tempat tinggalnya. Ia harus berjalan sekitar 1,2 kilometer untuk mencapai Jalan Akses UI, lokasi transportasi umum terdekat.
    Kondisi ini membuat dia sulit mengganti ojol sebagai moda transportasi utama, meski waktu tempuh ke kantor bisa mencapai 90 hingga 100 menit setiap hari.
    Warga lainnya, Sasi (25) dari kawasan Tugu, juga mengalami hal serupa. Ia mengalokasikan anggaran transportasi sebesar Rp 1,4 juta per bulan dari gaji sekitar Rp 5 juta.
    Setiap hari, ia bepergian ke tempat kerjanya di Baranangsiang, Kota Bogor, dan tetap membutuhkan ojol untuk akses ke dan dari stasiun.
    “Transportasi umum sudah ada beberapa pilihan tapi yang masih PR tuh akses ke halte atau stasiun dari rumah,” kata Sasi.
    “Jarak terdekat dari rumah ke halte terdekat itu tuh bisa 1,6 kilometer,” tambahnya.
    Ongkos harian Sasi diperkirakan berkisar antara Rp 48.000 hingga Rp 74.000, tergantung kondisi. Ia juga berupaya menekan pengeluaran dengan menggunakan angkot atau Biskita.
    “Untuk ngirit ongkos ya selalu usahain naik angkot buat ke kantor atau enggak pas pulangnya naik Biskita,” jelasnya.
    Sebelumnya, Kementerian Perhubungan dan Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data yang menunjukkan empat kota di wilayah Jabodetabek masuk dalam daftar 10 kota dengan biaya transportasi tertinggi di Indonesia.
    Berdasarkan persentase terhadap biaya hidup harian, Depok menempati peringkat pertama secara nasional, disusul Bekasi di peringkat kedua, Bogor di peringkat keempat, dan Jakarta di peringkat keenam.
    Berikut rincian datanya:
    Persentase pengeluaran transportasi di empat kota ini telah melebihi batas ideal yang direkomendasikan Bank Dunia, yakni 10 persen dari total biaya hidup.
    Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda Kementerian Perhubungan, Risal Wasal, menyebutkan salah satu penyebab mahalnya ongkos transportasi adalah biaya perjalanan awal atau first mile, yaitu dari rumah menuju simpul transportasi umum seperti halte atau stasiun.
    “Naik kereta mungkin hanya Rp 3.500–6.000, tapi ojol bisa Rp 25.000, parkir Rp 10.000. Ini yang kami kaji,” ujar Risal.
    Ia menambahkan, pemerintah saat ini tengah mengkaji faktor-faktor yang menyebabkan tingginya biaya perjalanan, khususnya dalam tahap awal perjalanan.
    Hal ini dilakukan agar pemerintah dapat merancang kebijakan yang mampu menurunkan total pengeluaran transportasi masyarakat, baik untuk keperluan bekerja, berbelanja, maupun rekreasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Taksi Air Bakal Hadir di Bali – Page 3

    Taksi Air Bakal Hadir di Bali – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menjalin kesepakatan lintas instansi dan juga dengan pemerintah daerah, untuk program pengadaan taksi laut (water taxi) di Bali. Kemenhub siap untuk melakukan proses percepatan terkait pengadaan moda transportasi alternatif tersebut. 

    Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Lollan Andy Sutomo Panjaitan mengatakan, saat ini tengah diadakan rencana untuk pengembangan lokasi taksi air. Antara Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju kawasan wisata seperti Seminyak, Kuta, hingga Canggu. 

    “Kalau terindikasi sebenarnya kalau lewat darat ini sekitar 1-2 jam, kalau dari indikasi awal lewat laut ini diupayakan mudah-mudahan bisa 20 menit,” kata Lollan dalam sesi bincang bersama media di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (5/8/2025).

    Kemenhub disebutnya bakal menjadikan program water taxi sebagai usulan untuk menjadi proyek yang lebih strategis. Dengan telah menunjuk PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai operator, didukung oleh Universitas Udayana, Bali dari sisi lembaga penelitian. 

    Terkait progres, saat ini Kemenhub memandang untuk dilakukan percepatan proses birokrasi. Lantaran kolaborasi antar kementerian/lembaga untuk pengadaan program taksi air sudah terbentuk. 

    “Sinkronisasi program pusat dan daerah sudah terbentuk. Dan juga untuk hal-hal lainnya pembangunan perizinan. Terutama perizinan-perizinan yang terkait dengan Kementerian Perhubungan tentunya kita siap memberikan hubungan untuk percepatan,” ungkapnya.

     

  • Kemenhub Kaji Keinginan Prabowo Tambah Bandara Internasional

    Kemenhub Kaji Keinginan Prabowo Tambah Bandara Internasional

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto meminta para menterinya untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur transportasi udara untuk meningkatkan konektivitas antar daerah, salah satunya membuka bandara-bandara internasional.

    Menanggapi hal tersebut, Direktur Navigasi Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Syamsu Rizal mengaku akan mengkaji arahan tersebut.

    “Jadi, saya mohon maaf karena masih dalam proses, apa namanya, untuk melihat atau mengkaji lebih dalam, kurang lebih seperti itu,” terang Rizal kepada wartawan di Kemenhub, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025).

    Meski begitu, ia tak menyebut bandara internasional tersebut masuk dalam rencana pembangunan atau meningkatkan status bandara yang ada. Namun ia memastikan akan menjalankan arahan presiden.

    “Ya, karena itu kan dari Presiden,” jelasnya.

    Indonesia memiliki 257 bandara udara yang eksisting hingga akhir 2024. Selain itu, ada 39 bandara dalam rencana pembangunan yang sebagian besar dikelola oleh pemerintah.

    Saat ini, jaringan rute penerbangan domestik ada sebanyak 301 rute dengan 16 maskapai yang terhubung di 126 kota. Sementara untuk jaringan penerbangan luar negeri, tercatat sebanyak 129 rute dengan sembilan maskapai nasional. Untuk penerbangan luar negeri terdapat 59 maskapai internasional dengan keterhubungan 17 kota di dalam negeri dan 55 kota luar negeri.

    Berdasarkan catatan detikcom, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangan tertulis, Jumat (1/8/2025), mengungkap pembahasan Prabowo bersama sejumlah Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Hambalang, Kabupaten Bogor.

    Teddy menjelaskan, dalam rapat tersebut, Prabowo menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur transportasi udara. Hal tersebut dinilai penting untuk mendukung konektivitas antardaerah

    “Presiden mendorong pembukaan bandara internasional sebanyak-banyaknya di berbagai daerah guna mendorong percepatan perputaran ekonomi dan pariwisata daerah,” ungkap Teddy dikutip dari detikNews, Jumat (1/8/2025).

    (ara/ara)

  • Penumpang Penerbangan Internasional Lebih Cepat Pulih Usai Covid, Ini Datanya

    Penumpang Penerbangan Internasional Lebih Cepat Pulih Usai Covid, Ini Datanya

    Jakarta

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut penumpang penerbangan internasional lebih cepat pulih dibanding domestik. Pemulihan ini mengacu dari jumlah penerbangan yang ambruk imbas pandemi Covid-19 yang terjadi pada 2020.

    Direktur Navigasi Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Hubud) Kemenhub, Syamsu Rizal merinci penumpang penerbangan internasional sudah pulih sekitar 96% sejak akhir 2024. Sedangkan penumpang penerbangan domestik 83% hingga akhir 2024.

    Hingga akhir 2025, Kemenhub menargetkan 66,94 juta penumpang domestik dan jumlah penumpang internasional ditargetkan 41,15 juta.

    “Jadi memang internasional lebih cepat pulih dan diproyeksikan akan melampaui 100% pada tahun ini dari awal ke akhir tahun,” terang Rizal di Kemenhub, Jakarta Pusat, Selasa (5/82025).

    Sementara untuk pergerakan pesawat, Rizal menyebut masih belum pulih sepenuhnya. Kemenhub memproyeksikan pemulihan pergerakan pesawat di level 74% setelah Covid-19. Meski begitu, ia optimistis penerbangan Indonesia akan segera pulih mengingat banyaknya bandara.

    Rizal merinci, Indonesia memiliki 257 bandara udara yang eksisting hari ini. Selain itu, ia menyebut ada sebanyak 39 bandara dalam rencana pembangunan yang sebagian besar dikelola oleh pemerintah.

    Saat ini, jaringan rute penerbangan domestik ada sebanyak 301 rute dengan 16 maskapai yang terhubung di 126 kota. Sementara untuk jaringan penerbangan luar negeri, tercatat sebanyak 129 rute dengan sembilan maskapai nasional.

    Selain itu, untuk penerbangan luar negeri juga terdapat 59 maskapai internasional dengan keterhubungan 17 kota di dalam negeri dan 55 kota luar negeri.

    “Artinya pesawat-pesawat sekarang sudah mulai efisien, artinya mengangkutnya sudah penuh. Nah ini mungkin menurut saya bagus ya hingga kita tingkatkan dan menjadi efisiensi armada secara optimal,” tutupnya.

    (ara/ara)