Kementrian Lembaga: Kementerian Perhubungan

  • KPK Kembali Periksa Bupati Pati Sudewo, Saksi Kasus Proyek Rel Kereta

    KPK Kembali Periksa Bupati Pati Sudewo, Saksi Kasus Proyek Rel Kereta

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil Bupati Pati, Sudewo sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi pembangunan rel kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

    Hal itu dikonfirmasi oleh Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo. Budi menyampaikan pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (22/9/2025).

    “Benar, hari ini Senin (22/9), KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi Sdr. SDW, terkait dugaan tindak pidana korupsi pada pembangunan jalur kereta api di lingkungan DJKA – Kementerian Perhubungan,” katanya dalam keterangan tertulis.

    Selain Sudewo, KPK juga memanggil Direktur Utama PT Yes Mulia Pratama, Yesti Mariana Hutagalung.

    Sebelumnya, Sudewo telah diperiksa sebagai saksi oleh KPK pada Rabu (27/8/2025), karena diduga menerima uang komitmen fee proyek pembangunan kereta api di Jawa Tengah. 

    Dia diduga menerima Rp720 juta dari proyek itu dan KPK telah menyita Rp3 miliar dari kediamannya.

    Namun, dia mengklaim aliran dana yang diterima merupakan pendapatannya selama menjadi anggota DPR.

    “Kalau soal uang, itu juga ditanyakan dan itu sudah dijelaskan dalam pemeriksaan kira-kira dua tahun yang lalu, bahwa itu adalah uang pendapatan dari DPR RI, semua rinci, ada pemasukan, pendapatan, ada pengurangan,” katanya kepada wartawan, Rabu (27/8/2025).

    Polemik Bupati Pati 

    Bupati Pati Sudewo sempat menjadi sosok yang kontroversial di Pati, sebab menaikkan PBB lebih dari 200 persen. Ditambah lagi sifatnya yang arogan saat berbicara ke warga Pati.

    Kemudian, sifat arogannya membuat ribuan masyarakat Pati marah dan menggelar demo menuntut kebijakan dan mundurnya Bupati Sadewo dari jabatan pada Rabu (13/8/2025). Namun Bupati Sadewo mengatakan dirinya tidak mundur meski terdapat tuntutan. Menurutnya, ia telah dipilih oleh rakyat secara konstitusional dan demokratis.

    “Tentunya tidak bisa harus berhenti dan mundur dengan tuntutan seperti itu, karena semua ada mekanismenya,” ujarnya pada Rabu. 

    Dia menegaskan bahwa semua pihak harus mengikuti mekanisme hukum yang berlaku. Dirinya pun menghormati proses politik yang tengah berjalan di DPRD Kabupaten Pati, termasuk hak angket yang diajukan oleh anggota dewan.

    Sembari menunggu keputusan DPRD, Sadewo meminta maaf dan berjanji akan memperbaiki kebijakan politiknya yang membuat polemik di tengah masyarakat.

    Sudewo pun mengakui bahwa dirinya salah dan akan memperbaiki kesalahan itu. Dia juga mengimbau warga untuk memaklumi kesalahannya, mengingat Sudewo baru beberapa bulan menjadi Bupati Pati dan memiliki banyak kekurangan. Namun, kini namanya nyangkut dalam dugaan kasus korupsi pembangunan rel kereta api.

  • Menteri Pariwisata berdialog dengan mahasiswa soal pemajuan pariwisata

    Menteri Pariwisata berdialog dengan mahasiswa soal pemajuan pariwisata

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana berdialog dengan mahasiswa Politeknik Pariwisata Makassar mengenai upaya pengembangan dan pemajuan pariwisata, terutama yang berkenaan dengan peningkatan kapasitas dan daya saing sumber daya manusia.

    Dia berharap bisa mengidentifikasi tantangan serta menerima ide-ide segar mengenai upaya pengembangan pariwisata dalam acara Ngobrol Bareng Mahasiswa Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar yang dilaksanakan di Kampus Poltekpar Makassar pada Sabtu (20/9).

    “Saya datang ke sini untuk mendengar langsung keluhan maupun ide dari mahasiswa. Anak muda selalu punya gagasan inovatif yang bisa membantu kami di pemerintahan,” katanya sebagaimana dikutip dalam keterangan pers kementerian yang dikonfirmasi pada Senin.

    Dalam acara Ngobrol Bareng Mahasiswa Poltekpar Makassar, mahasiswa dari Program Studi Usaha Perencanaan Wisata Voli Feda Pratiwi menyampaikan perlunya peningkatan promosi kapal pinisi sebagai ikon Sulawesi di Bulukumba.

    Mahasiswa dari program studi yang sama, Rahma Dini Saputri, mengemukakan perlunya mempromosikan Kota Palopo sebagai daerah tujuan wisata bahari, budaya, dan sejarah.

    Menteri Pariwisata menyampaikan bahwa promosi kapal pinisi bisa dilakukan melalui upaya kolaborasi dan dapat dimasukkan dalam cakupan program pengembangan wisata yang dijalankan oleh kementerian.

    Program Wisata Naik Kelas Kementerian Pariwisata dirancang untuk meningkatkan kualitas pariwisata dari segala sisi, mulai dari infrastruktur, sumber daya manusia, produk wisata, hingga promosi melalui pendekatan wisata minat khusus.

    “Indonesia memiliki potensi besar dengan 17 ribu pulau. Wisata bahari bisa menjadi industri kuat, namun regulasi pelayaran masih perlu diperkuat. Itu pekerjaan rumah besar yang harus kita benahi,” kata Menteri Pariwisata.

    Dia menyampaikan rencana berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan pemangku kepentingan terkait lain untuk mengoptimalkan regulasi pelayaran wisata.

    Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Martini Mohamad Paham mengatakan, pemerintah pusat tidak bisa bekerja sendiri dalam mempromosikan pariwisata.

    Menurut dia, para mahasiswa bisa membantu mempromosikan daerah tujuan wisata dalam negeri dengan mengunggah konten-konten wisata di platform media sosial.

    “Hal sederhana yang bisa dilakukan teman-teman adalah membuat konten positif tentang destinasi Indonesia. Ayo bersama-sama promosikan keunggulan pariwisata kita, mulai dari makanan, tenun, suvenir, hingga karya kreatif mahasiswa,” katanya.

    Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
    Editor: Maryati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemenhub pastikan dukung kesejahteraan pengemudi angkutan barang

    Kemenhub pastikan dukung kesejahteraan pengemudi angkutan barang

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan mendukung penuh kesejahteraan pengemudi angkutan barang dengan membangun kolaborasi aktif pada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

    Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan mengatakan pihaknya telah mendorong kolaborasi aktif bersama Kementerian Ketenagakerjaan untuk kesejahteraan pengemudi angkutan barang.

    “Khususnya dalam mewujudkan jaminan sosial maupun jaminan hukum bagi para pengemudi,” kata Aan saat menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Peningkatan Cakupan Kepesertaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan di Bandung, Jawa Barat, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Menurutnya, kesejahteraan pengemudi erat kaitannya dengan pengawasan dan penegakan hukum kendaraan barang over dimension and over loading (ODOL).

    Sebagaimana disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam Rapat Pembahasan bersama Komisi V DPR RI pada 17 April 2025, lanjut Aan, kendaraan ODOL menjadi salah satu isu penting yang harus ditangani melalui regulasi yang tegas, penegakan hukum yang konsisten.

    Selain itu melalui sinergi lintas sektor demi menjaga keselamatan, keamanan, dan kelancaran transportasi darat.

    “Permasalahan kendaraan ODOL ini dinilai mendesak untuk segera diselesaikan karena berdampak langsung terhadap ketahanan infrastruktur jalan yang tidak mampu menampung beban berlebih dari kendaraan angkutan barang,” ucap Aan.

    Untuk itu, Ditjen Perhubungan Darat mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik pelaku usaha, operator transportasi, pemerintah daerah, maupun para pengemudi untuk bersama-sama mewujudkan komitmen zero ODOL.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • AION Y Plus Jadi Armada Taksi Online

    AION Y Plus Jadi Armada Taksi Online

    Jakarta

    Bertambah lagi merek mobil listrik China yang jadi armada taksi online. Jika sebelumnya sudah ada model BYD M6, kini giliran GAC yang mengandalkan AION Y Plus sebagai armada taksi online, GrabCar.

    AION Y Plus merupakan sebuah SUV listrik, dengan desain futuristis, dibekali baterai 63,2 kWh yang bisa menempuh jarak hingga 490 km. Tenaga 201 dk dipadu kabin lega untuk lima penumpang, menjadikannya pilihan tepat bagi konsumen yang mengutamakan kenyamanan.

    Mobil ini kini resmi digunakan sebagai armada GrabCar Premium di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan untuk edukasi kepada konsumen, GAC Indonesia pun hadirkan kampanye “AION Peduli Keselamatan” yang dikemas dalam seminar edukasi keselamatan berkendara, sekaligus memperkenalkan SUV listrik AION Y Plus.

    Kampanye ini juga mendukung program nasional ‘Yuk Selamat Bersama’ dari Kementerian Perhubungan yang bertujuan menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas.

    “Kami percaya keselamatan adalah prioritas utama. Melalui kolaborasi dengan Grab, kami ingin mengedukasi sekaligus menginspirasi pengemudi dan juga penumpang supaya menjadikan keselamatan sebagai budaya sehari-hari,” ungkap CEO PT Indomobil Wahana Trada, Santiko Wardoyo.

    Grab sebagai operator kendaraan listrik ride-hailing terbesar di Indonesia pun menyambut baik langkah ini. “Keselamatan dan keamanan selalu jadi prioritas kami. Kolaborasi dengan AION memperkuat pelatihan safety driving bagi mitra GrabCar Premium, sekaligus mendukung percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia,” kata Halim Wijaya selaku Director of ID Rental Grab Indonesia.

    Lewat AION Y Plus, GAC AION bukan hanya menghadirkan SUV listrik dengan teknologi canggih, tapi juga ikut membangun kesadaran bersama untuk menciptakan perjalanan yang lebih aman dan ramah lingkungan.

    (lua/riar)

  • GAC AION dan Grab Indonesia Kampanyekan Keselamatan Berkendara

    GAC AION dan Grab Indonesia Kampanyekan Keselamatan Berkendara

    Jakarta: GAC Indonesia, melalui merek kendaraan listriknya AION, berkolaborasi dengan Grab Indonesia. Mereka meluncurkan kampanye AION Peduli Keselamatan yang dikemas dalam bentuk Seminar Edukasi Keselamatan Berkendara.

    Acara ini juga menjadi ajang pengenalan produk AION Y Plus, yang telah dipercaya sebagai armada angkutan sewa khusus berbasis teknologi GrabCar Premium di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

    Seminar yang diselenggarakan di Grab Excellence Center ini dihadiri oleh tokoh penting dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Bapak Yusuf Nugroho ST, MT, selaku Direktur Sarana dan Keselamatan Transportasi Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

    Beliau memberikan edukasi mendalam tentang pentingnya keselamatan transportasi. Selain itu, Bapak Dian Ramdani dari Aftersales Product Training GAC Indonesia turut hadir untuk memperkenalkan fitur-fitur unggulan AION Y Plus kepada para peserta seminar.

    Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Grab Indonesia, termasuk Halim Wijaya, Director of ID Rental, dan Ibu Metri Arrum, Director of Public Affairs, serta para mitra pengemudi GrabCar Premium dan tamu undangan dari berbagai komunitas.

    Dalam sambutannya, Bapak Yusuf Nugroho ST, MT, menegaskan bahwa keselamatan transportasi darat adalah tanggung jawab bersama. “Upaya kolaboratif seperti yang dilakukan oleh GAC AION dan Grab sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran keselamatan di kalangan pengemudi dan penumpang,” ujarnya.

    Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi pelaku industri lain untuk turut serta menciptakan ekosistem transportasi yang lebih aman, tertib, dan berkelanjutan.

    Kolaborasi ini selaras dengan kampanye nasional Yuk Selamat Bersama yang digagas oleh Kementerian Perhubungan Angkatan Darat, yang bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya berkendara aman dan menaati peraturan lalu lintas. GAC AION, dengan visinya Safety is Priority, meyakini bahwa keselamatan adalah fondasi utama dalam setiap perjalanan.

    AION Y Plus, sebagai armada edukasi dalam kampanye ini, adalah kendaraan listrik premium yang menjanjikan pengalaman berkendara mewah, nyaman, dan ramah lingkungan. SUV futuristik ini dibekali baterai 63,2 kWh yang memungkinkan jarak tempuh hingga 490 km dan tenaga 201 horse power. 

    Santiko Wardoyo, CEO PT Indomobil Wahana Trada (pimpinan seluruh jajaran dealer AION di Indonesia), menyatakan, melalui kampanye ini mereka ingin mengedukasi sekaligus menginspirasi para pengemudi dan penumpang agar menjadikan keselamatan sebagai budaya sehari-hari.

    “Program ini sejalan dengan kampanye Kemenhub dan merupakan wujud nyata kontribusi GAC AION terhadap transportasi yang lebih aman dan modern di Indonesia.”

    Grab sepenuhnya mendukung inisiatif ini dengan menyediakan pelatihan keselamatan kepada mitra pengemudi dan mendorong partisipasi aktif penumpang. Halim Wijaya dari Grab Indonesia mengapresiasi inisiatif AION ini karena dapat meningkatkan pelatihan safety driving yang secara rutin dilakukan Grab untuk para mitra pengemudi.

    Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan perjalanan yang lebih aman, meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan listrik, dan mempercepat adopsi mobilitas ramah lingkungan di Indonesia.

    Jakarta: GAC Indonesia, melalui merek kendaraan listriknya AION, berkolaborasi dengan Grab Indonesia. Mereka meluncurkan kampanye AION Peduli Keselamatan yang dikemas dalam bentuk Seminar Edukasi Keselamatan Berkendara.
     
    Acara ini juga menjadi ajang pengenalan produk AION Y Plus, yang telah dipercaya sebagai armada angkutan sewa khusus berbasis teknologi GrabCar Premium di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
     
    Seminar yang diselenggarakan di Grab Excellence Center ini dihadiri oleh tokoh penting dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Bapak Yusuf Nugroho ST, MT, selaku Direktur Sarana dan Keselamatan Transportasi Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

    Beliau memberikan edukasi mendalam tentang pentingnya keselamatan transportasi. Selain itu, Bapak Dian Ramdani dari Aftersales Product Training GAC Indonesia turut hadir untuk memperkenalkan fitur-fitur unggulan AION Y Plus kepada para peserta seminar.
     
    Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Grab Indonesia, termasuk Halim Wijaya, Director of ID Rental, dan Ibu Metri Arrum, Director of Public Affairs, serta para mitra pengemudi GrabCar Premium dan tamu undangan dari berbagai komunitas.
     
    Dalam sambutannya, Bapak Yusuf Nugroho ST, MT, menegaskan bahwa keselamatan transportasi darat adalah tanggung jawab bersama. “Upaya kolaboratif seperti yang dilakukan oleh GAC AION dan Grab sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran keselamatan di kalangan pengemudi dan penumpang,” ujarnya.
     
    Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi pelaku industri lain untuk turut serta menciptakan ekosistem transportasi yang lebih aman, tertib, dan berkelanjutan.
     
    Kolaborasi ini selaras dengan kampanye nasional Yuk Selamat Bersama yang digagas oleh Kementerian Perhubungan Angkatan Darat, yang bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya berkendara aman dan menaati peraturan lalu lintas. GAC AION, dengan visinya Safety is Priority, meyakini bahwa keselamatan adalah fondasi utama dalam setiap perjalanan.
     
    AION Y Plus, sebagai armada edukasi dalam kampanye ini, adalah kendaraan listrik premium yang menjanjikan pengalaman berkendara mewah, nyaman, dan ramah lingkungan. SUV futuristik ini dibekali baterai 63,2 kWh yang memungkinkan jarak tempuh hingga 490 km dan tenaga 201 horse power. 
     
    Santiko Wardoyo, CEO PT Indomobil Wahana Trada (pimpinan seluruh jajaran dealer AION di Indonesia), menyatakan, melalui kampanye ini mereka ingin mengedukasi sekaligus menginspirasi para pengemudi dan penumpang agar menjadikan keselamatan sebagai budaya sehari-hari.
     
    “Program ini sejalan dengan kampanye Kemenhub dan merupakan wujud nyata kontribusi GAC AION terhadap transportasi yang lebih aman dan modern di Indonesia.”
     
    Grab sepenuhnya mendukung inisiatif ini dengan menyediakan pelatihan keselamatan kepada mitra pengemudi dan mendorong partisipasi aktif penumpang. Halim Wijaya dari Grab Indonesia mengapresiasi inisiatif AION ini karena dapat meningkatkan pelatihan safety driving yang secara rutin dilakukan Grab untuk para mitra pengemudi.
     
    Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan perjalanan yang lebih aman, meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan listrik, dan mempercepat adopsi mobilitas ramah lingkungan di Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (MMI)

  • Pendaftaran Internet 100 Mbps Dibuka, Pendapatan Negara Melonjak

    Pendaftaran Internet 100 Mbps Dibuka, Pendapatan Negara Melonjak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memastikan target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada 2026 akan mengalami kenaikan dibandingkan tahun ini.

    “Kalau target PNBP ini memang terjadi kenaikan dari tahun 2025 ke tahun 2026,” ujar Sekretaris Jenderal Komdigi, Ismail, dalam acara Ngopi Bareng di Kantor Komdigi, Jumat (19/9/2025).

    Ismail menjelaskan bahwa ada tiga sumber utama PNBP di Komdigi, yakni dari spektrum frekuensi radio, jasa telekomunikasi yang melekat pada pendapatan usaha para pelaku bisnis, serta Badan Layanan Umum (BLU) Universal Service Obligation (USO).

    Menurutnya, tambahan penerimaan ini terutama diperoleh dari hasil lelang spektrum baru yang dilaksanakan pemerintah. Sebagai informasi, Komdigi baru membuka lelang frekuensi 1,4 GHz yang memiliki rentang 1432 MHz hingga 1512 MHz dengan lebar 80 MHz.

    Adapun pemanfaatannya untuk penyelenggaraan internet cepat 100Mbps dan juga menyediakan harga layanan yang lebih murah. Pendaftaran lelang frekuensi 1,4 GHz ini diikuti oleh beberapa penyedia layanan telekomunikasi seperti PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT XLSMART Telecom Sejahtera, dan PT Indosat Tbk.

    Selain frekuensi 1,4 GHz, Komdigi juga pada tahun ini berencana melelang 2 frekuensi lain. Masing-masing 700 MHz dan 26 GHz. 

    Secara total, PNBP Komdigi pada 2026 diproyeksikan mencapai sekitar Rp25 triliun, dengan mayoritas kontribusi berasal dari spektrum frekuensi.

    “Totalnya kita Rp 25 triliun kalau dari tiga sumber tadi. Tapi yang untuk spektrum itu di kisaran Rp 22 triliun jadinya untuk tahun 2026,” jelasnya.

    Kenaikan target ini melanjutkan tren positif kinerja PNBP Komdigi pada 2025. Pada kuartal I tahun ini, Komdigi tercatat sebagai penyumbang terbesar PNBP di antara seluruh kementerian dan lembaga (K/L). Dari total PNBP K/L sebesar Rp29,7 triliun, Komdigi memberikan kontribusi Rp3,25 triliun atau 10,9 persen.

    Capaian tersebut bahkan melampaui kementerian besar lainnya seperti Kementerian Perhubungan (Kemenhub) maupun Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas).

    “PNBP K/L adalah Rp29,7 Triliun, 71,7 persennya ada di 10 kementerian ini. Jadi cukup besar kontribusinya. Ini memperlihatkan betapa pentingnya peran K/L dalam konteks PNBP kita,” kata Plh Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Suahasil Nazara, dalam ketarangan pers Komdigi.

    Adapun realisasi PNBP per 31 Maret 2025 telah mencapai Rp115,9 triliun atau 22,6 persen dari target APBN 2025 yang ditetapkan sebesar Rp513,6 triliun.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • OPINI: Dilema Pengelolaan Ruang Udara

    OPINI: Dilema Pengelolaan Ruang Udara

    Bisnis.com, JAKARTA – Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia mengelola ruang udara seluas lebih dari 7 juta kilometer persegi, mencakup dua flight information region (FIR) utama: FIR Jakarta dan FIR Ujung Pandang.

    Namun, pengelolaan ini sering kali dihadapkan pada dilema antara kepentingan pertahanan negara dan penerbangan sipil. Di satu sisi, kepentingan pertahanan menekankan keamanan nasional melalui pembagian ruang udara menjadi enam kawasan khusus (yang tertuang dalam RUU Pengelolaan Ruang Udara/PRU Pasal 33 Ayat 1), sementara kepentingan penerbangan sipil mengadvokasi pembatasan yang fleksibel dan tidak permanen sesuai dengan UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

    Benturan kepentingan ini tidak hanya memengaruhi efisiensi operasional tetapi juga berdampak pada ekonomi dan keamanan.

    Latar belakang dilema ini bermula dari prinsip kedaulatan udara yang diakui secara internasional melalui Konvensi Chicago 1944, yang diadopsi oleh Indonesia. Menurut Pasal 1 Konvensi tersebut, setiap negara memiliki kedaulatan penuh atas ruang udara di atas wilayahnya. Di Indonesia, hal ini dipertegas dalam UU No. 1 Tahun 2009, yang menyatakan bahwa negara berdaulat atas wilayah udaranya untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan. Namun, regulasi nasional masih terfragmentasi.

    Absennya UU khusus tentang pengelolaan ruang udara menyebabkan pengaturan yang terpisah-pisah, sehingga menimbulkan disinergi ketidakkoordinasian antarsektor.

    Misalnya, Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) bertanggung jawab atas aspek keamanan, sementara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengawasi penerbangan sipil. Disinergi makin tajam ketika kepentingan militer bertabrakan dengan pertumbuhan sektor aviasi komersial, yang berkontribusi signifikan terhadap PDB nasional melalui pariwisata dan logistik.

    Jika terdapat sekat-sekat permanen dan ditambah banyaknya awan tebal di ruang udara Indonesia, maka rute penerbangan sipil akan terbatas dan harus menempuh jarak yang lebih jauh dari semestinya.

    Dari perspektif sektor pertahanan, pengelolaan ruang udara harus diprioritaskan untuk menjaga integritas wilayah nasional. Dalam RUU PRU Pasal 27 (2) terdapat tiga status kawasan udara, yaitu kawasan udara terlarang, kawasan udara terbatas dan kawasan udara berbahaya.

    Pembagian ini didasarkan pada PP No. 4 Tahun 2018 tentang Pengamanan Wilayah Udara Republik Indonesia, yang mengklasifikasikan kawasan terlarang (prohibited area) dan terbatas (disinergi) untuk mencegah pelang-garan.

    Pembagian kawasan udara di atas esensial untuk menghadapi ancaman seperti pelanggaran wilayah oleh pesawat asing, yang sering terjadi di perbatasan Laut Cina Selatan atau Selat Malaka.

    Tanpa kawasan khusus, risiko infiltrasi meningkat, terutama di era drone dan teknologi canggih. Di sisi lain, sektor penerbangan sipil menekankan prinsip efisiensi dan keselamatan berdasarkan UU No. 1 Tahun 2009.

    Pasal 264 UU ini mengatur bahwa kawasan udara berbahaya harus dikelola dengan pembatasan kegiatan penerbangan yang bersifat tidak tetap dan tidak menyeluruh, disesuaikan dengan kondisi alam seperti cuaca buruk, gunung berapi aktif, atau bencana.

    Pasal 5 UU tersebut menegaskan kedaulatan udara, tetapi Pasal 401 mengatur sanksi bagi pelanggaran, termasuk pesawat asing yang memasuki wilayah tanpa izin.

    Sektor sipil, diwakili oleh Kemenhub dan operator seperti Garuda Indonesia atau AirNav Indonesia, memandang pembatasan ruang udara secara permanen akan menghambat lalu lintas udara komersial. Misalnya, kawasan militer yang luas bisa memaksa rute penerbangan sipil memutar, hingga meningkatkan biaya bahan bakar dan waktu tempuh.

    Padahal penerbangan sipil menyumbang sekitar 4,52% ke PDB Indonesia, dan menyumbang 6 juta lapangan kerja. Untuk menyelesaikan dilema ini, diperlukan pendekatan kolaboratif.

    Satu best practices yang dapat dijadikan referensi adalah berkaca pada Eurocontrol yang berbasis pada ketentuan ICAO atau International Civil Aviation Organization, sebuah organisasi internasional yang mengelola lalu lintas udara di Eropa.

    Eurocontrol mengenalkan konsep flexible use of air-space (FUA) yang menyikapi ruang udara tidak lagi ditetapkan sebagai ruang udara “sipil” atau “militer” semata, tetapi dianggap sebagai satu kesatuan dan dialokasikan sesuai kebutuhan pengguna.

    Setiap reservasi ruang udara yang diperlukan bersifat sementara, berdasarkan penggunaan waktu nyata dalam periode waktu tertentu. Dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, lalu lintas di ruang udara dapat dimonitor secara ketat.

    Ruang udara dapat disekat-sekat secara dinamis sesuai kebutuhan. Buka tutup ruang udara dapat dilakukan dalam hitungan detik yang ditentukan baik rute lateral maupun ketinggian vertikalnya. Kendati demikian, negara tetap memiliki kedaulatan penuh untuk menutup ruang udara secara permanen yang dalam RUU PRU dinamakan kawasan udara terlarang atau terbatas.

    Kawasan udara terlarang atau terbatas tersebut harus diumumkan dengan jelas melalui aeronautical information publication (AIP) atau notice to airmen (Notam) sehingga diketahui oleh seluruh pengguna ruang udara.

    Dalam situasi darurat di udara, seperti darurat akibat masalah teknis pesawat maupun karena cuaca ekstrem dan lainnya, diperlukan adanya koordinasi erat antara otoritas penerbangan sipil dan penerbangan militer, jika ada pesawat sipil yang harus memasuki kawasan terlarang dan terbatas.

    Karena situasi darurat di udara terjadi sangat cepat dalam hitungan detik, koordinasi penerbangan sipil-militer harus terjalin erat dan senantiasa siaga yang memiliki otoritas dalam mengambil keputusan yang cepat.

    Pendekatan kolaboratif tentunya dilakukan dengan landasan prinsip single act yang berkesinambungan dan regulasi top to bottom yang merujuk pada Chicago Convention dan standar ICAO guna menjaga compliance Indonesia oleh otoritas penerbangan sipil khususnya dalam aspek legislasi yang merupakan fondasi penting dalam efektivitas implementasi penerbangan suatu negara, karena apabila terdapat catatan yang tidak baik pada saat dilakukan audit oleh ICAO maka berdampak pada adanya potensi risiko banned yang tentunya akan berpengaruh pada sustainabilitas industri penerbangan sipil.

    Dilema pengelolaan ruang udara mencerminkan tantangan klasik antara keamanan negara dan pembangunan ekonomi. Sektor pertahanan yang menghendaki tiga kawasan udara khusus (terlarang, terbatas dan berbahaya) menjamin kedaulatan beserta 6 jenis kawasan lainnya.

    Sementara sektor penerbangan sipil mengharapkan pembatasan yang bersifat fleksibel untuk menjamin operasi penerbangan sipil.

    Harapannya, UU PRU yang nanti disahkan dapat mengakomodir kedua kepentingan tersebut, yaitu melalui kawasan terlarang yang hanya pada lokasi yang sensitif saja; penerapan FUA pada kawasan udara terbatas dan berbahaya; serta pengembangan civil military cooperation in air traffic management (CMAC) yang meliputi seluruh instansi pemangku kepentingan di ruang udara dengan menggunakan sistem informasi yang terpadu.

  • Tok, Pansus Sepakat Bawa RUU Pengelolaan Ruang Udara ke Sidang Paripurna
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        17 September 2025

    Tok, Pansus Sepakat Bawa RUU Pengelolaan Ruang Udara ke Sidang Paripurna Nasional 17 September 2025

    Tok, Pansus Sepakat Bawa RUU Pengelolaan Ruang Udara ke Sidang Paripurna
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Panitia Khusus (Pansus) DPR RI sepakat membawa Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengelolaan Ruang Udara ke sidang paripurna.
    Keputusan itu diketok dalam rapat Pansus yang dihadiri seluruh perwakilan fraksi partai politik dan pemerintah di Ruang Rapat Komisi I DPR RI.
    Setelah seluruh perwakilan menyampaikan pandangan atas RUU tersebut, Ketua Pansus RUU Pengelolaan Ruang Udara DPR RI, Endipat Wijaya, menanyakan sikap forum.
    “Apakah kita menyetujui untuk kita setuju dilanjutkan kepada sidang pembicaraan tingkat kedua?” tanya Endipat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (17/9/2025).
    Seluruh peserta rapat kemudian menyatakan setuju RUU Pengelolaan Ruang Udara dibawa ke pembahasan tingkat dua.
    Endipat menuturkan, setelah disahkan nanti, UU Pengelolaan Ruang Udara akan mengatur sinkronisasi lembaga-lembaga yang berkepentingan atas ruang udara.
    Kehadiran UU itu menurutnya bakal membuat tidak hanya satu lembaga yang bertanggung jawab atas persoalan ruang udara.
    UU itu juga bisa menjadi dasar hukum bagi kementerian terkait ketika muncul teknologi terbaru seperti drone taxi maupun balon udara pengangkut barang.
    “Kita kasih dalam undang-undang ini payung hukumnya itu dipegang oleh teman-teman Kementerian Perhubungan,” ujar Endipat.
    Lebih lanjut, politikus Partai Gerindra itu mengatakan, kehadiran UU ini juga bisa menjadi dasar hukum terkait mekanisme penyidikan mengenai dugaan pelanggaran di ruang udara.
    Selama ini, kata dia, kewenangan penyidikan tumpang tindih antar kementerian atau lembaga terkait.
    “Penyidikan selama ini kalau di ruang udara itu kadang-kadang tumpang tindih, TNI AU ngerjain apa, PPNS ngerjain apa, polisi ngerjain apa. Nah di undang-undang ini kita perjelas,” tutur Endipat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkab Sumenep Hibahkan 83 Alat SiKapal untuk Keselamatan Nelayan di Harhubnas 2025

    Pemkab Sumenep Hibahkan 83 Alat SiKapal untuk Keselamatan Nelayan di Harhubnas 2025

    Sumenep (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep memberikan hibah 83 alat deteksi keamanan kapal motor penumpang yang terhubung dengan aplikasi SiKapal (Sistem Informasi Keselamatan Pelayaran) pada peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) di halaman Pemkab setempat, Rabu (17/9/2025).

    SiKapal merupakan perangkat automation identification system (AIS) kapal yang dirancang untuk meningkatkan perlindungan bagi nelayan. Alat elektronik ini akan mengirimkan sinyal alarm darurat ke server di call center 112 jika terjadi kecelakaan atau kondisi berbahaya di laut.

    “Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk memperkuat keselamatan transportasi, pelayanan prima kepada masyarakat, juga digitalisasi sistem transportasi,” kata Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim, saat upacara Harhubnas.

    Ia menjelaskan, Pemkab Sumenep terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan transportasi di semua sektor. Untuk transportasi darat, Terminal Arya Wiraraja telah diresmikan pada Januari 2025 oleh Kementerian Perhubungan agar pelayanan penumpang lebih nyaman. Selain itu, sudah hadir empat operator ojek online yang memberi pilihan lebih luas bagi masyarakat.

    “Kalau di sektor laut, fasilitas transportasi kami anggap cukup memadai, karena Sumenep telah terhubung dengan Tanah Laut di Kalimantan, Flores di Nusa Tenggara Timur, dan sejumlah kota di Jawa,” ujarnya.

    Pada sektor udara, Bandara Trunojoyo saat ini masih melayani penerbangan perintis ke Pulau Pagerungan dan Bawean, sekaligus menjadi lokasi dua sekolah penerbangan.

    “Kami terus berupaya menghidupkan kembali penerbangan komersial Sumenep–Surabaya dan Sumenep–Jakarta, serta menambah rute perintis ke Pulau Masalembu,” papar Imam Hasyim.

    Ia juga mengajak seluruh pihak menjadikan momentum Harhubnas sebagai dorongan untuk mendukung pembangunan transportasi nasional yang maju, modern, dan inklusif.

    “Semoga kerja keras dan sinergi kita membawa manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara,” ucapnya.

    Dalam peringatan Harhubnas 2025 tersebut, Pemkab Sumenep juga menyerahkan life jacket dan e-Pas Kecil kepada sejumlah nelayan yang memiliki perahu kecil atau berkapasitas di bawah 7 GT. [tem/beq]

  • Ribuan Driver Ojol Milih Narik Ketimbang Demo

    Ribuan Driver Ojol Milih Narik Ketimbang Demo

    GELORA.CO -Komunitas Ojol dan Unit Reaksi Cepat (URC) Jakarta Utara maupun Koalisi Ojol Nasional atau KON mengklaim tidak hadir dalam aksi demonstrasi di Jakarta pada Rabu 17 Agustus 2025.

    Kedua kelompok komuitas ojol itu menegaskan memilih untuk tidak turun ke jalan, walapun tetap mendukung perjuangan sesama pengemudi.

    Ketua Koordinator Wilayah Jakarta Utara, Mansyur mengatakan, ada sekitar 2.000 pengemudi ojol yang tergabung di dalam komunitasnya.

    “Koordinator wilayah ojol Jakarta Utara tidak ikut turun aksi. Kalau ada anggota yang turun, itu tanggung jawab pribadi,” kata Mansyur dalam keterangannya. 

    Senada dengan Mansyur, Kepala Divisi Legal KON, Rahman, menegaskan, pihaknya menolak ikut serta dalam demo karena diduga sarat kepentingan politik. 

    “KON tidak ikut turun aksi, karena tuntutan demo ojol kali ini syarat kepentingan politis,” kata Rahman kepada wartawan.

    Seperti diketahui bersama, Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia menggelar aksi dengan tuntutan mencopot Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandi, di depan kantor Kementerian Perhubungan, Istana Negara, dan Gedung DPR-MPR pada Rabu 17 September 2025.

    “Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia menyuarakan bahwa telah terjadi kemunduran di Kementerian Perhubungan sejak Dudy Purwagandi diangkat oleh Presiden Prabowo menjadi Menteri Perhubungan,” kata Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun dalam keterangan resmi.

    Oleh sebab itu, Raden Igun membawa tujuh tuntutan dalam aksi ini yang melibatkan ojol roda dua (R2), driver online roda empat (R4), dan kurir online.

    “Pertama, RUU transportasi online agar masuk dalam Prolegnas 2025-2026. Kedua, potongan aplikator 10 persen harga mati. Ketiga, regulasi tarif antar barang dan makanan. Keempat, audit investigatif potongan lima persen yang telah diambil oleh aplikator. Kelima, hapus aceng, slot, multi order, member berbayar, dan lain-lain. Keenam, copot Menteri Perhubungan dan Kapolri serta usut tuntas tragedi 28 Agustus 2025,” kata Igun.

    Adapun aksi unjuk rasa rencananya dimulai dari Kementerian Perhubungan, dilanjutkan ke Istana Presiden, dan berakhir di DPR RI