Kementrian Lembaga: Kementerian Perhubungan

  • AHY Sebut Peremajaan dan Pengadaan Baru Kapal Laut Butuh Anggaran Rp1,5 Triliun

    AHY Sebut Peremajaan dan Pengadaan Baru Kapal Laut Butuh Anggaran Rp1,5 Triliun

    JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, upaya peremajaan dan pengadaan baru kapal laut membutuhkan anggaran sekitar Rp1,5 triliun.

    AHY menuturkan, setiap tahunnya terdapat peningkatan permintaan (demand) masyarakat terhadap layanan transportasi laut, baik untuk angkutan penumpang maupun barang, terutama pada momen libur natal dan tahun baru serta perayaan Idul Fitri.

    “Terkait dengan penganggaran, tentu sekali lagi harus dihitung dengan cermat. Memang tidak murah, total itu bisa Rp1,5 triliun, dan setiap rupiah uang rakyat harus dipertanggungjawabkan dengan sebaik mungkin,” ujar AHY dilansir ANTARA, Senin, 30 Desember.

    Pihaknya juga perlu mempertimbangkan kemampuan APBN dalam mendukung upaya peremajaan dan pengadaan baru kapal laut tersebut.

    Saat ini hanya ada 82 kapal angkut yang terdiri dari 50 kapal milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan 32 kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero).

    Mengingat upaya peremajaan dan pengadaan baru kapal laut tersebut terkait dengan anggaran negara, ia pun menyatakan bahwa diperlukan dukungan politik dalam realisasinya.

    “Karena anggaran tidak lepas dari proses politik antara pemerintah dengan parlemen, dengan DPR,” ujar AHY.

    Agar tidak terlalu bergantung dan membebani APBN, pihaknya pun berupaya untuk mencari alternatif pembiayaan yang kredibel untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

    “Untuk peremajaan sekaligus penambahan jumlah kapal juga tengah kami bicarakan skema-skema pembayaran yang kredibel dan bisa lebih cepat ketika kebutuhannya juga memang lebih urgent (mendesak),” katanya.

    Hingga 29 Desember 2024, Pelni mencatat telah memberangkatkan sebanyak 366.002 pemudik libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Selama periode 11 hingga 29 Desember 2024, masyarakat yang bepergian dengan kapal Pelni mencapai 366.002 orang,” kata Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani.

    Ia menyebutkan bahwa ruas Batam-Belawan; Belawan-Batam; dan Makassar-Bau Bau masih menjadi ruas perjalanan terpadat. Sementara pelabuhan dengan keberangkatan terpadat adalah Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Ambon, dan Pelabuhan Batam.

  • Garuda Indonesia pastikan seluruh armada pesawat layak terbang

    Garuda Indonesia pastikan seluruh armada pesawat layak terbang

    Tangerang (ANTARA) – Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia bersama anak perusahaannya yakni Citilink, memastikan seluruh armada pesawat yang saat ini dioperasikannya dalam kondisi aman dan layak terbang menyusul hasil pemeriksaan khusus kelaikudaraan.

    “Kita sudah antisipasi, kalau kita di airlines itu sudah punya grup untuk melakukan evaluasi. Jadi begitu ada berita apapun terkait (keselamatan pesawat) itu kita langsung sharing dengan yang lainnya,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan di Tangerang, Banten, Senin.

    Dia juga menegaskan bahwa seluruh unit armada pesawat jenis Boeing milik maskapai nasional ini keseluruhannya dalam kondisi aman dan layak terbang untuk melayani para penumpang selama periode Natal dan tahun baru.

    Selain itu, Garuda Indonesia terus berupaya mengedepankan keselamatan (safety) dalam seluruh lini operasionalnya. Hal ini sejalan dengan aspek keselamatan sebagai inti operasional perusahaan yang sudah tertanam dalam budaya kerja jajaran karyawan dan lini operasional.

    “Jadi ini sudah ada kolaborasi antara airlines dan kementerian perhubungan sehingga kita sudah melakukan langkah antisipasi atau meminimalisir dan memberikan peringatan kepada pilot pesawat,” ungkapnya.

    Sementara itu, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan bahwa maskapai Garuda Indonesia dapat dipastikan telah menjamin dan menyiapkan seluruh lini keamanan dari armada pesawatnya itu.

    “Tadi saya melihat Garuda Maintenance Facility (GMF), semua itu hal-hal yang reguler semua diperiksa dan langsung ada proses perbaikan jadi safety jadi nomor satu,” katanya.

    Kendati demikian, sektor keamanan serta kelayakan dari unit-unit pesawat yang digunakan Garuda Indonesia, Citilink hingga Pelita Air keseluruhannya dalam kondisi layak terbang. Sehingga, para pengguna jasa transportasi udara bisa terjamin keselamatan dan kenyamanannya.

    “Dan kami pastikan seperti Pesawat Garuda, Citilink dan Pelita sudah layak terbang dan official center terus menjaga kelayakan dari pesawat kita,” kata dia.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Badan Pesawat Jeju Air Hancur Total Sulitkan Identifikasi Penumpang Tewas – Halaman all

    Badan Pesawat Jeju Air Hancur Total Sulitkan Identifikasi Penumpang Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MUAN — Kecelakaan pesawat tragis Jeju Air jenis Boeing 737 800 di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, hari Minggu pagi kemarin menjadi bencana penerbangan domestik terburuk di Korea Selatan.

    Kecelakaan ini merenggut 179 nyawa penumpang dan pilot pesawat.  

    Pesawat dengan nomor penerbangan 7C 2216 tersebut jatuh dalam penerbangan dari Bangkok menuju Muan membawa total 181 penumpang dan awak pesawat.

    Jeju Air menerbangi rute Bangkok-Muan empat kali seminggu.

    Badan pesawat Jeju Air hancur total dalam kecelakaan itu dan membuat identifikasi korban tewas oleh tim penyelamat menjadi sangat sulit.

    Tim penyelamat melanjutkan upaya mereka untuk menemukan sisa-sisa penumpang yang hilang, sementara kamar mayat sementara telah didirikan untuk menampung jenazah yang ditemukan.

    Kementerian Perhubungan mengatakan landasan pacu di Bandara Internasional Muan akan ditutup hingga 1 Januari 2025.

    Penerbangan dari dan ke luar negeri di Bandara Internasional Muan sempat ditutup karena Covid-19.

    Jeju Air kembali menerbangi rute internasional melalui bandara ini kurang dari sebulan lalu.

    Menurut Kementerian Perhubungan Korea Selatan, pesawat keluar landasan saat mendarat lalu meledak dan terbakar hebat karena gangguan roda pendaratan.

    Insiden ini terjadi lima menit setelah pilot memberi isyarat mayday ke menara pengawas bandara. Pesawat mendarat darurat dan menabrak pagar pembatas dan terbakar.

    Petugas Bertengkar Hebat dengan Keluarga Penumpang

    Pertengkaran antara pihak berwenang dan keluarga yang ditinggalkan terjadi ketika orang yang berduka berusaha mengidentifikasi secara pribadi jenazah tersebut.

    Polisi menyatakan bahwa nama-nama tersebut hanya akan terungkap setelah mengkonfirmasi identitas melalui analisis sidik jari, yang menyebabkan perselisihan di Bandara Internasional Muan.

    Pemimpin Partai Demokrat Korea, Lee Jae-myung, berlutut menghibur keluarga penumpang pesawat Jeju Air jenis Boeing 737 800 yang jatuh di Bandara Internasional Muan di Jeonnam, Minggu sore, 29 Desember 2024. Chosun/Yonhap

    Bandara dipenuhi oleh keluarga-keluarga yang berduka, diliputi oleh kehilangan orang-orang yang mereka cintai, saat mereka menunggu dalam kesedihan yang mendalam.

    “Saya hanya melihat insiden besar seperti bencana Feri Sewol dan Itaewon di berita, tapi sekarang seseorang yang dekat dengan saya mengalami hal seperti ini, ini adalah situasi yang sangat berat.”

    “Saya rasa saya tidak dapat sepenuhnya memahami kesedihan yang dialami. keluarga,” kata seorang perempuan yang menemani temannya, anggota keluarga salah satu korban.

     

  • Kualanamu Potong 50 Persen Biaya Layanan Bandara saat Natal-Tahun Baru 2024/2025 – Page 3

    Kualanamu Potong 50 Persen Biaya Layanan Bandara saat Natal-Tahun Baru 2024/2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura Aviasi selaku pengelola Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), memberikan potongan biaya 50 persen atas pelayanan jasa kebandarudaraan masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Langkah ini sebagai upaya mengurangi beban biaya penumpang maupun maskapai, dan mendorong mobilitas udara lebih terjangkau selama periode liburan,” ujar Pelaksana Harian Director of Operations and Services PT Angkasa Pura Aviasi Haris, dikutip dari Antara, Senin (30/12/2024).

    Pihaknya telah mengimplementasikan potongan biaya 50 persen pelayanan jasa kebandarudaraan, baik penumpang maupun maskapai terhitung pada 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.

    Potongan biaya 50 persen atas pelayanan jasa kebandarudaraan itu meliputi passenger service charge (PSC), parkir pesawat, dan parking surcharge pesawat.

    Hal itu atas kebijakan Kementerian Perhubungan yang memberikan potongan biaya pajak bandara perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sebesar 50 persen sesuai Nota Dinas Nomor 1262/KUM/ND/2024 tertanggal 22 November 2024.

    Atas nota ini ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 250 DJPU Tahun 2024 tentang Pengenalan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak Sebesar 50 persen, terhadap pelayanan jasa kebandarudaraan pada unit penyelenggara bandar udara di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara selama masa Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Sebagai bagian dari komitmen kami mendukung kebijakan pemerintah dalam menurunkan harga tiket, kami berharap langkah ini memberikan dampak positif bagi penumpang dan maskapai,” ujarnya pula.

    Selain itu, pihaknya juga mengadakan berbagai customer happiness, seperti penampilan Sinterklas, sulap, pembagian suvenir, pertunjukan akustik, dan juggling di Bandara Kualanamu.

    “Dengan kegiatan customer happiness, kami ingin memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi pengunjung bandara selama musim liburan ini,” ujar Haris.

     

  • Waspada! Truk ‘Pencabut Nyawa’ Gentayangan di Jalan Raya

    Waspada! Truk ‘Pencabut Nyawa’ Gentayangan di Jalan Raya

    Jakarta

    Kecelakaan maut yang melibatkan truk berulang kali terjadi. Umumnya karena truk mengalami rem blong sampai sopir yang kelelahan.

    Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengatakan, angka kecelakaan truk barang menduduki peringkat kedua terbanyak. Ada beberapa penyebabnya, mulai dari kendaraan yang tak laik jalan, masih maraknya angkutan barang berdimensi dan bermuatan lebih (overdimension overload/ODOL), hingga sopir truk yang tidak kompeten.

    “Rekomendasi dari Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan sudah dilayangkan ke Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Kita tunggu kebijakan selanjutnya dari Menteri Perhubungan, supaya angka kecelakaan menurun. Juga selalu dinanti ketegasan Presiden Prabowo Subianto mengatasi angkutan barang berdimensi dan bermuatan lebih (overdimension overload/ODOL). Jika masih diabaikan, truk akan tetap menjadi pencabut nyawa di jalan. Bermobilitas di negeri yang tidak berkeselamatan akan menghambat cita-cita pemerintah mewujudkan menuju Indonesia Emas 2045,” kata Djoko dalam keterangan tertulis yang diterima detikOto.

    Menurut Djoko, berdasarkan pengakuan sopir truk, kerja seorang sopir itu risikonya besar. Begitu masuk ke truk, sopir sudah menjadi calon tersangka. Bagaimana tidak, kalau ada razia kendaraan ODOL, yang kena pasti sopir truk. Apalagi kalau kecelakaan, sudah pasti sopir yang dijadikan tersangka.

    Menurut pengakuan sopir truk tersebut, perusahaan jasa pengangkutan barang biasanya memasang tarif semurah mungkin. Hal itu dilakukan supaya mereka bisa tetap mendapat muatan di tengah ketatnya persaingan di pasar. Biaya operasional ditekan melalui berbagai upaya, termasuk mengangkut sejumlah barang sekaligus dalam satu perjalanan.

    “Risiko besar yang mengintai para sopir di jalanan tidak sebanding dengan upah yang mereka terima,” kata Djoko.

    Menurut Djoko, penghasilan rata-rata pengemudi truk di bawah upah minimal di daerah. Kurangnya perhatian pemerintah pada kesejahteraan pengemudi suatu saat akan menjadi bom waktu yang merugikan kita semua.

    “Sekarang banyak pengemudi truk yang beralih profesi, sehingga jumlah pengemudi mengalami penurunan. Sementara pejabat negeri ini masih tidak peduli dengan kompetensi dan kesejahteraan pengemudi angkutan umum,” ujar Djoko.

    Lebih lanjut Djoko menilai, setidaknya ada tiga fundamental yang belum terpenuhi untuk keselamatan armada truk dan bus. Pertama, belum ada kewajiban perawatan safety item, contoh minimal sistem rem yang harus di-overhaul setiap 3 tahun (seperti moda lainya). Kedua, tidak ada batasan yang jelas untuk jam kerja dan istirahat pengemudi seperti masinis atau pilot. Ketiga, tidak standar kesehatan mental dan fisik untuk pengemudi seperti pada moda lainya.

    Menurut Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), ada beberapa masalah krusial pada pengemudi angkutan umum di Indonesia yang diidentifikasi, yaitu jumlah pengemudi bus dan truk di Indonesia mengalami penurunan serta rasio dengan jumlah kendaraan yang beroperasi sudah masuk dalam zona berbahaya (danger).

    “Ini jelas sangat berisiko tinggi terhadap keselamatan, karena dapat memungkinkan pengemudi bus untuk mengendarai kendaraan truk, atau sebaliknya, kompetensi atau keahlian mengemudinya tentunya berbeda. Kecakapan pengemudi sangat rendah dalam mengoperasikan kendaraan, dengan memanfaatkan teknologi yang ada pada bus dan truk, serta kemampuan melakukan pendeteksian dini atas kondisi kendaraan yang mengalami bad condition,” beber Djoko.

    Faktor penyebab kecelakaan bus dan truk yang terkait dengan kecakapan pengemudi ternyata tidak tertangkap pada mekanisme pengambilan SIM B1/B2, serta mekanisme pelatihan defensive driving training (DDT) yang selama ini dijadikan persyaratan wajib oleh Kementerian Perhubungan untuk memberi izin.

    “Sebagai pengemudi tidak hanya cukup berbekal keahlian dalam berkendara, namun juga mendalami teori dan praktik dengan menitikberatkan pada keselamatan, maka akan menjadikan pengemudi lebih percaya diri. Waktu kerja, waktu istirahat, waktu libur, dan tempat istirahat pengemudi bus dan truk di Indonesia sangat buruk. Tidak ada regulasi yang melindungi mereka, sehingga performance mereka berisiko tinggi terhadap kelelahan dan bisa berujung pada microsleep,” ungkap Djoko.

    Menurut KNKT, sebanyak 84 persen penyebab kecelakaan terjadi akibat kegagalan sistem pengereman dan kelelahan pengemudi. Kegagalan sistem pengereman dapat disebabkan oleh kondisi pengemudi yang tidak siap dan tidak menguasai kendaraan, ataupun kondisi dari kendaraan itu sendiri.

    “Adapun penyebab kelelahan pengemudi adalah kurangnya waktu untuk beristirahat,” kata Djoko.

    Lanjut halaman berikutnya: Kemampuan Sopir Truk

  • Menko AHY Minta Pelni Tambah Kapal Penumpang Akomodir Kebutuhan Masyarakat  – Halaman all

    Menko AHY Minta Pelni Tambah Kapal Penumpang Akomodir Kebutuhan Masyarakat  – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendorong PT Pelni (Persero) untuk menambah kapal penumpang seiring minat masyarakat yang tinggi dalam menggunakan transportasi laut.

    “Tadi kami juga berdiskusi bahwa ke depan jumlah kapalnya harus semakin banyak karena untuk bisa menjawab kebutuhan masyarakat dan harus juga diremajakan,” kata Menko AHY di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dikutip Senin (30/12/2024).

    Menko AHY bilang, saat ini Pelni mengelola 32 kapal. 26 kapal diantaranya merupakan kapal penumpang. Dari total kapal tersebut setiap tahunnya bisa mengangkut sebanyak 5 juta orang. 

    Untuk itu, Menko AHY mengingatkan agar sektor transportasi laut ini perlu diperkuat lantaran masih menjadi primadona bagi masyarakat terlebih biaya perjalanan yang hemat meskipun perlu membutuhkan waktu lebih lama dari moda transportasi lain.

    “Dibandingkan dengan tiket-tiket pesawat tentu biaya kapal rupiahnya lebih efisien dibandingkan pesawat terbang. Tetapi memang jika dihadapkan dengan waktu tentu penerbangan lebih cepat,” kata AHY.

    “Selalu ada plus minus dari setiap mode transportasi tetapi sekali lagi masyarakat kita juga masih sangat membutuhkan transportasi laut,” sambungnya.

    Menko AHY juga menyoroti usia teknis dari kapal yang dikelola Pelni. Menurutnya, ada beberapa kapal yang perlu melakukan peremajaan lantaran usia teknisnya sudah tua. Dia mendorong kapal-kapal yang hampir mendekati usia teknis agar dilakukan maintenance dengan berfokus pada keamanan dan kenyamanan penumpang.

    “Ada usia teknis yang masing-masing produsen itu telah menentukan misalnya untuk kapal-kapal produksi Jerman seperti Labobar ini 30 tahun usia teknisnya. Ini usianya 21 tahun jadi masih oke,” ucap dia.

    “Tetapi ada yang juga sudah lebih senior usianya harus segera diremajakan. Tetapi yang jelas maintenance nya juga terus dilakukan oleh jajaran Pelni sehingga faktor keamanan keselamatan itu tetap nomor satu. Bahkan kita juga berharap faktor kenyamanan juga tidak boleh ketinggalan,” imbuhnya.

    Di samping itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan, Kementerian Perhubungan akan memfasilitasi hal-hal yang dibutuhkan Pelni untuk menambah kapal penumpang dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan.

    “Berkaitan dengan pengembangan angkutan laut ke depan, kami di bawah koordinator Pak Menko Infra. Itu akan meng-exercise semua opsi, tidak hanya sekedar pembiayaan dari pemerintah, tapi juga opsi-opsi lain yang memungkinkan sektor angkutan laut ini akan semakin menjadi lebih baik,” jelas Dudy.

     

     

  • Pengakuan Korban Selamat Kecelakaan Pesawat Jeju Air: Ketika Saya Bangun, Saya Sudah Diselamatkan – Halaman all

    Pengakuan Korban Selamat Kecelakaan Pesawat Jeju Air: Ketika Saya Bangun, Saya Sudah Diselamatkan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kecelakaan pesawat Jeju Air 7C2216 terjadi saat mendarat di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024) pukul 09.03 waktu setempat.

    Pesawat Jeju Air terbakar setelah tergelincir dari landasan pacu dan menghantam pagar beton ketika roda pendaratan depannya tampaknya tidak dapat digunakan.

    Kementerian Perhubungan Korea Selatan mengatakan, pesawat itu adalah jet Boeing 737-800 berusia 15 tahun yang sedang dalam perjalanan kembali dari Bangkok, Thailand.

    Semua penumpang, kecuali dua dari 181 orang di dalam pesawat tewas, kata badan pemadam kebakaran Korea Selatan.

    Dilansir euronews, empat dari korban tewas adalah awak pesawat, sisanya penumpang.

    Petugas darurat menyelamatkan dua orang, keduanya anggota kru, ke tempat yang aman.

    Petugas kesehatan mengatakan mereka dalam keadaan sadar dan tidak dalam kondisi yang mengancam jiwa.

    Satu dari dua orang yang selamat, Lee (33), mengatakan kepada dokter bahwa dia “sudah diselamatkan” ketika dia terbangun di rumah sakit, demikian laporan Kantor Berita Yonhap.

    Lee bekerja sebagai pramugari di pesawat Jeju Air yang jatuh pada Minggu pagi.

    Layanan darurat awalnya membawa Lee ke rumah sakit di kota terdekat Mokpo, selatan Seoul.

    Namun, Lee kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Universitas Wanita Ewha Seoul di ibu kota.

    “Ketika saya bangun, saya sudah diselamatkan,” katanya kepada dokter di rumah sakit, menurut direkturnya Ju Woong, Minggu, seperti diberitakan The Guardian.

    Lee saat ini sedang dalam perawatan intensif setelah dokter mendiagnosisnya dengan beberapa patah tulang dan risiko kelumpuhan.

    “Dia sudah bisa berkomunikasi sepenuhnya,” kata Ju.

    “Belum ada tanda-tanda kehilangan ingatan atau semacamnya,” jelasnya.

    Korea Selatan Umumkan Masa Berkabung Nasional

    Penjabat presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, telah mengumumkan masa berkabung nasional hingga 4 Januari 2025 atas kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan.

    “Kami menyampaikan belasungkawa dan simpati yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan dari mereka yang kehilangan nyawa dalam tragedi yang tak terduga ini,” katanya, Minggu, dikutip dari The Guardian.

    Bendera di kantor-kantor pemerintah akan diturunkan dan pegawai negeri sipil akan mengenakan pita hitam.

    Peristiwa ini merupakan ujian besar pertama bagi Choi, yang mulai menjabat pada hari Jumat setelah parlemen Korea Selatan memilih untuk memakzulkan penjabat presiden sebelumnya, Han Duck-soo.

    Kronologi Kecelakaan Pesawat Jeju Air

    Para pejabat mengatakan, pilot mengirimkan sinyal marabahaya sesaat sebelum pesawat melewati ujung landasan pacu.

    Rekaman yang ditayangkan oleh saluran televisi Korea Selatan menunjukkan pesawat tergelincir — dan tampaknya tanpa roda pendaratan yang terpasang.

    Tentara Korea Selatan mencari penumpang yang hilang di dekat puing-puing pesawat seri Boeing 737-800 Jeju Air setelah pesawat itu jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Muan di Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul pada 29 Desember 2024. (AFP/JUNG YEON-JE)

    Pesawat itu melewati landasan pacu dan menabrak pembatas, memicu ledakan api.

    Rekaman menunjukkan gumpalan asap tebal mengepul dari pesawat, yang dilalap api.

    Diberitakan AP News, Jet Boeing 737-800 berusia 15 tahun itu tiba dari Bangkok ketika kecelakaan terjadi pada pukul 09.03 pagi hari Minggu di Kota Muan.

    Pekerja telah mengambil data penerbangan dan perekam suara kokpit dari kotak hitam pesawat, yang akan diperiksa oleh ahli pemerintah yang menyelidiki penyebab kecelakaan dan kebakaran, kata pejabat senior Kementerian Perhubungan Joo Jong-wan.

    Pesawat yang dioperasikan oleh Jeju Air tersebut membawa 181 penumpang dan awak.

    Dari jumlah tersebut, total 179 orang tewas dalam kecelakaan dan kebakaran yang terjadi; hanya dua awak yang selamat.

    Kim E-bae, presiden Jeju Air, membungkuk dalam-dalam bersama pejabat senior perusahaan lainnya saat ia meminta maaf kepada keluarga yang ditinggalkan.

    Ia mengatakan merasa “bertanggung jawab penuh” atas insiden tersebut.

    Boeing juga menyampaikan belasungkawa dan mengatakan dalam sebuah pernyataan di X bahwa pihaknya siap mendukung perusahaan dalam menangani kecelakaan tersebut.

    Pemerintah Korea Selatan kemudian menyatakan Muan sebagai zona bencana khusus.

    Butuh waktu berbulan-bulan untuk menentukan penyebabnya.

    Namun, ada beberapa kemungkinan petunjuk.

    Lee Jeong-hyeon, kepala stasiun pemadam kebakaran Muan, mengatakan para pekerja tengah menyelidiki berbagai kemungkinan penyebab kecelakaan, termasuk apakah pesawat itu ditabrak burung.

    Pejabat Kementerian Perhubungan mengatakan menara pengawas bandara mengeluarkan peringatan tabrakan burung kepada pesawat sesaat sebelum pesawat itu hendak mendarat dan memberikan izin kepada pilotnya untuk mendarat di area yang berbeda.

    Pesawat itu hancur dengan bagian ekornya menjadi satu-satunya bagian yang dapat dikenali di antara reruntuhan, kata kepala pemadam kebakaran dalam jumpa pers yang disiarkan televisi.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Pesawat Jeju Air Jatuh di Korsel

  • Kemenhub siapkan pendanaan alternatif untuk remajakan dan tambah kapal

    Kemenhub siapkan pendanaan alternatif untuk remajakan dan tambah kapal

    Ada skema-skema (pendanaan) lain juga yang kami pelajari, mungkin dengan skema G2G (government-to-government) atau skema pengadaan oleh pemerintah

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mempersiapkan semua opsi pembiayaan alternatif untuk meremajakan dan menambah jumlah kapal laut sebagai upaya dalam pengembangan sektor transportasi laut.

    “Kami akan menggunakan tidak hanya sekadar pembiayaan dari pemerintah, tapi juga opsi-opsi lain yang memungkinkan sektor angkutan laut ini akan semakin menjadi lebih baik,” ujar Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi usai meninjau kesiapan angkutan Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (29/12) sore.

    Ia menyatakan bahwa kebutuhan akan angkutan laut akan meningkat dalam tiga bulan mendatang bertepatan dengan periode mudik Idul Fitri 1446 Hijriah, yang diperkirakan jatuh pada 31 Maret hingga 1 April 2025.

    Namun, ia menyadari bahwa tidak mudah untuk menyediakan kapal baru dalam waktu tiga bulan, mempertimbangkan proses penganggaran dan pengadaan yang memerlukan waktu.

    Meskipun begitu, Dudy menyampaikan bahwa pihaknya sebagai regulator tetap akan memastikan kelaikan kapal dan kenyamanan para penumpang pada periode mudik mendatang.

    “Memang tidak mungkin kita menyediakan kapal dalam waktu tiga bulan, tapi kami (Kemenhub) sebagai regulator akan memfasilitasi apa yang dibutuhkan oleh PELNI (PT Pelayaran Nasional Indonesia) dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan,” katanya.

    Ia pun menuturkan bahwa angkutan laut untuk periode mudik Idul Fitri mendatang akan lebih difokuskan untuk melayani penumpang di wilayah barat dan tengah Indonesia.

    “Jadi, mungkin frekuensinya akan lebih cepat dibandingkan ke wilayah timur,” ucapnya.

    Sementara itu, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, yang akrab disapa Tiko, menyampaikan bahwa telah ada pengajuan dan persetujuan penyertaan modal negara (PMN) bagi Pelni selama tiga tahun yang rencananya digunakan untuk peremajaan enam kapal mulai tahun depan.

    Pihaknya juga akan mencari opsi pembiayaan terbaik untuk memenuhi kebutuhan peremajaan dan penambahan angkutan laut tersebut bersama Kemenhub, Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, serta Kementerian Keuangan.

    “Ada skema-skema (pendanaan) lain juga yang kami pelajari, mungkin dengan skema G2G (government-to-government) atau skema pengadaan oleh pemerintah dan sebagainya,” ujarnya.

    Tiko menyatakan bahwa pihaknya bersama Pelni juga berupaya untuk mengoptimalkan pola operasi dengan mengubah pola konsep rute point-to-point atau koneksi langsung antara daerah keberangkatan dengan tujuan menjadi hub-to-spoke atau memadukan penggunaan pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpan.

    Pihaknya juga akan terus membangun kerja sama antara PELNI sebagai BUMN dengan para pelaku swasta sehingga kapasitas ekosistem transportasi laut di Indonesia dapat lebih berkembang.

    “Dan tentunya juga skema penugasan maupun PSO (public service obligation)-nya kami pertajam dengan Pak Menhub, sehingga semakin efisien dan Pelni punya kapasitas untuk berinvestasi lagi,” imbuhnya.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kemenhub Tingkatkan Pengawasan Lewat Udara Selama Libur Akhir Tahun

    Kemenhub Tingkatkan Pengawasan Lewat Udara Selama Libur Akhir Tahun

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan Kemenhub meningkatkan pengawasan melalui udara selama libur akhir tahun. Ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan transportasi udara di masa liburan akhir tahun.

    “Pengawasan melalui udara memberikan pandangan yang lebih luas dan menyeluruh, sekaligus memungkinkan pemantauan di area yang sulit diakses,” ujar Menhub di Jakarta, Minggu (29/12/2024) dilansir dari Antara.

    Kemenhub juga telah mengoperasikan Pusat Informasi Transportasi (Pusintrans), sebuah ruang operasi terpadu yang mengintegrasikan berbagai pusat informasi dari semua sektor perhubungan dan beroperasi selama 24 jam penuh.

    “Untuk mendukung pemantauan transportasi selama masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Pusintrans menyediakan layanan pengawasan udara dari sejumlah lokasi strategis di simpul transportasi dan jalur utama,” tambahnya.

    Dudy menjelaskan, pengawasan melalui udara memungkinkan pemantauan dilakukan dengan lebih rinci.

    Beberapa lokasi yang telah diawasi melalui udara antara lain Simpang Pasar Cisarua Bogor, Simpang Gadog Bogor, Simpang Megamendung Bogor, Simpang 3 Jomin, Simpang 3 Cikopo, Gerbang Tol Cikatama, Gerbang Tol Kalikangkung, Pelabuhan Merak, serta lalu lintas di Pelabuhan Ciwandan, BBJ, dan Bakauheni.

    Selain itu, jalur di Jalan Nasional Anyer, Titik Nol Mercusuar, Gerbang Tol Merak, Pelabuhan Gilimanuk, arus menuju Pelabuhan Gilimanuk, Stasiun Surabaya Pasarturi, Stasiun Surabaya Gubeng, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Terminal Sri Bintan Pura, serta Pelabuhan Internasional Ferry Batam juga dipantau.

    Lokasi lainnya meliputi Pelabuhan Ketapang, Penyeberangan Galala, Bandara Depati Parbo, Penyeberangan Hunimua, dan Terminal Tipe A Bimoku.

    “Selama masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, pantauan udara di Pusintrans akan terus berjalan,” jelasnya.

    Menhub berharap langkah ini mampu meningkatkan pelayanan transportasi selama libur akhir tahun, dengan memastikan faktor keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran perjalanan masyarakat lebih terjamin.

    “Melalui pengawasan udara, masalah di lapangan dapat ditangani lebih cepat sehingga meningkatkan efisiensi,” tutur Menhub Dudy.

    Pusintrans mengintegrasikan pusat informasi dari semua sektor transportasi, termasuk Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat), Ditjen Perhubungan Laut (Hubla), Ditjen Perhubungan Udara (Hubud), Ditjen Perkeretaapian, dan BPTJ.

    Selain itu, lanjut Menhub, Pusintrans juga terhubung dengan berbagai sarana transportasi nasional melalui jaringan CCTV. “Publik dapat memantau langsung pengawasan udara selama libur akhir tahun ini melalui akun media sosial resmi Kementerian Perhubungan di @kemenhub151,” pungkasnya.

  • Menhub: Tingkatkan pantauan udara selama Natal-Tahun Baru

    Menhub: Tingkatkan pantauan udara selama Natal-Tahun Baru

    Pantauan udara bisa memberikan pandangan yang lebih luas dan menyeluruh, serta memungkinkan pemantauan di area yang sulit dijangkau,

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan bahwa pantauan udara selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 ditingkatkan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan transportasi udara ketika libur akhir tahun.

    “Pantauan udara bisa memberikan pandangan yang lebih luas dan menyeluruh, serta memungkinkan pemantauan di area yang sulit dijangkau,” kata Menhub di Jakarta, Minggu.

    Kementerian Perhubungan telah meluncurkan Pusat Informasi Transportasi (Pusintrans), suatu ruang operasi yang mengintegrasikan sejumlah pusat informasi dari seluruh matra perhubungan yang bekerja 24 jam.

    “Guna memudahkan pantauan pergerakan transportasi pada Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, pada Pusintrans disediakan layanan pantauan udara dari beberapa titik jalan dan simpul transportasi,” ujarnya.

    Menurut Dudy, pantauan udara memungkinkan pemantauan dilakukan secara lebih detail.

    Dia menuturkan, pantauan udara telah dilakukan di sejumlah titik antara lain Simpang Pasar Cisarua Bogor, Simpang Gadog Bogor, Simpang Megamendung Bogor, Simpang 3 Jomin, Simpang 3 Cikopo, Gerbang Tol Cikatama, Gerbang Tol Kalilangkung, Pelabuhan Merak.

    Selanjutnya, lalu lintas di sekitar Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan, Pelabuhan BBJ, Pelabuhan Bakauheni, Jln. Nasional Anyer, Titik Nol Mercusuar, Gerbang Tol Merak, Pelabuhan Gilimanuk, lalu lintas menuju Pelabuhan Gilimanuk, Stasiun Surabaya Pasarturi, Stasiun Surabaya Gubeng,

    Berikutnya, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Terminal Sri Bintan Pura, Pelabuhan International Ferry Batam, Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Penyeberangan Galala, Bandara Depati Parbo, Penyeberangan Hunimua, serta Terminal Tipe A Bimoku.

    “Pantauan udara di Pusintrans akan tersedia selama masa Natal 2024 dan tahun baru 2025,” jelasnya.

    Menhub berharap, upaya yang telah dilakukan dapat mengoptimalkan layanan transportasi selama masa Natal dan tahun baru sehingga faktor keselamatan, kenyamanan, serta kelancaran lebih terjamin.

    “Dengan adanya pantauan udara, kondisi yang kurang baik di lapangan dapat diatasi dalam waktu singkat sehingga lebih efisien,” kata Menhub Dudy.

    Pusintrans mengintegrasikan sejumlah pusat informasi dari seluruh matra perhubungan baik Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat), Ditjen Perhubungan Laut (Hubla), Ditjen Perhubungan Udara (Hubud), Ditjen Perkeretaapian, serta BPTJ.

    Selain pantauan udara, lanjut Menhub, Pusintrans juga terhubung ke seluruh sarana transportasi tanah air melalui CCTV.

    “Masyarakat dapat turut mengikuti pantauan udara ini melalui kanal media sosial Kementerian Perhubungan @kemenhub151,” kata Menhub.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024