Kementrian Lembaga: Kementerian Perhubungan

  • Awas Kena Macet! Lebih dari 30 Juta Orang Bakal Mudik Naik Mobil Pribadi

    Awas Kena Macet! Lebih dari 30 Juta Orang Bakal Mudik Naik Mobil Pribadi

    Jakarta

    Kementerian Perhubungan memprediksi ada lebih dari 30 juta orang mudik naik mobil pribadi. Roda dua juga masih favorit, diperkirakan akan ada 12 juta orang mudik pakai motor.

    Kendaraan pribadi tampaknya masih akan menjadi pilihan utama masyarakat saat mudik Lebaran 2025. Mobil pribadi masih mendominasi. Ada puluhan juta orang yang diprediksi pulang ke kampung halaman naik mobil pribadi.

    Dalam survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan, 23 persen atau sekitar 33,69 juta orang akan menggunakan mobil pribadi saat mudik. Kemudian 16,9 persen atau 24,76 juta orang naik bus, 16,1 persen atau 23,58 juta orang naik kereta api, 19,77 juta orang naik pesawat, dan 8,7 persen sisanya atau sekitar 12,74 juta orang mudik pakai motor.

    Guna memastikan kelancaran arus mudik maupun arus balik di Lebaran 2025, Kementerian Perhubungan dan sejumlah pemangku kepentingan telah menggelar rapat koordinasi. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meminta dilakukan koordinasi dan kerja sama antarstakeholder, peningkatan keselamatan dan keamanan angkutan lebaran, penyediaan informasi mudik dan sosialisasi keselamatan, serta penyediaan data traffic, CCTV, dan mudik gratis.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418916823-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/oto/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418916823-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418916823-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    “Kemenhub melakukan rangkaian kegiatan koordinasi di tingkat pusat dan daerah, juga dengan stakeholder pelaksana angkutan Lebaran. Angkutan Lebaran 2025 merupakan salah satu kegiatan strategis Kemenhub yang menjadi tolok ukur keberhasilan sektor transportasi. Memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat menjadi prioritas Kemenhub,” kata Dudy dilansir laman resmi Kementerian Perhubungan.

    Pada kegiatan ini juga masing-masing stakeholder memaparkan rencana operasi angkutan Lebaran 2025 pada instansinya. Salah satu yang turut dibahas yakni penerapan kebijakan work from anywhere (WFA) yang berpotensi mengurai kepadatan angkutan Lebaran 2025. Hal tersebut berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan.

    Dudy memaparkan, survei dilakukan sebanyak dua kali yaitu tanpa memasukkan kemungkinan pemberlakuan WFA dan dengan memasukkan kemungkinan pemberlakuan WFA. Hasilnya, dengan penerapan WFA, lonjakan pemudik yang terjadi tidak sedrastis saat tidak diberlakukan WFA.

    “Survei awal sebelum WFA, kami melihat terjadi lonjakan di H-3. Dengan diberlakukan WFA, maka terjadi persebaran keberangkatan masyarakat. Terjadi lonjakan pada H-3 juga, tapi tidak sedrastis jika tidak WFA. Tanpa WFA, pada H-3 terdapat 16,8 juta orang yang berpergian, sedangkan dengan WFA menjadi 12,1 juta orang,” urai Dudy.

  • Indonesia Airlines Siap Mengudara, Siapa Pemiliknya? – Page 3

    Indonesia Airlines Siap Mengudara, Siapa Pemiliknya? – Page 3

    Unggahan mengenai maskapai Indonesia Airlines ini menarik berbagai komentar dari pengguna media sosial di Indonesia. Banyak di antara mereka yang mempertanyakan siapa pemilik maskapai tersebut, sementara yang lain menunjukkan skeptisisme terhadap harga tiket pesawat yang dianggap masih tinggi.

    “Indonesian Airlines punya Singapura??,” tulis seorang pengguna.

    “Yang punya Orang Aceh yang tinggal di Singapore,” balas pengguna lainnya.

    Selain itu, ada juga yang berharap agar maskapai ini dapat pindah ke Aceh atau salah satu pulau di Indonesia di masa depan, seperti yang diungkapkan oleh salah satu pengguna, “Semoga bs pindah ke Aceh nnti kedepannya, atw disalah 1 pulau di indo.”

    Sebagian pengguna lain juga memberikan tanggapan yang beragam.

    “Siap min. Jadi bikin aware dengan ownernya. Klo gini jadi ga tergoda. Setia sm Garuda,” ungkap salah satu pengguna. Ada juga yang mempertanyakan keandalan maskapai ini, “Bener ga nih? Wah maskapai indo ada yg make a350, 787 sama a321 (selain TransNusa),” tanya warganet lain.

    Sementara itu, seorang pengguna lain menyatakan keraguan, “Kok saya agak skeptis ya….. mengingat begitu banyak maskapai yang sudah ada pada struggling baik di ekonomi atau servicenya…….”

    Tepat setahun yang lalu, BBN Airlines Indonesia berhasil mendapatkan Sertifikat Operasi Udara (AOC) untuk penerbangan komersial penumpang dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Indonesia Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

    Pendapat ini menunjukkan ada harapan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat terkait perkembangan maskapai ini. Penambahan sertifikat tersebut menandakan kesiapan maskapai untuk mengoperasikan pesawat udara secara komersial.

    Selain itu, hal ini juga memperkuat komitmen perusahaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dalam menyediakan layanan penerbangan yang aman, handal, dan efisien. Dengan adanya sertifikat ini, diharapkan BBN Airlines dapat memberikan kontribusi positif bagi industri penerbangan di tanah air.

  • Kemenhub Sediakan 7.424 Unit Kuota Mudik Motor Gratis, Simak Cara dan Rutenya

    Kemenhub Sediakan 7.424 Unit Kuota Mudik Motor Gratis, Simak Cara dan Rutenya

    JAKARTA – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) kembali menggelar Program Motor Gratis (Motis) Tahun 2025. Motis pada tahun 2025 ini menyediakan kuota sebanyak 7.424 unit motor dan 16.960 penumpang.

    Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal mengatakan program ini merupakan salah satu bagian dari beberapa program mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan.

    “Program Motis ini merupakan program yang secara rutin kami selenggarakan sebagai bentuk dukungan dan kehadiran pemerintah untuk masyarakat yang akan melaksanakan mudik pada Hari Raya Idulfitri dengan lebih murah, aman, nyaman dan selamat,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu, 9 Maret.

    Selain memberikan kemudahan mudik secara gratis menggunakan kereta api, sambung Risal, program ini sekaligus juga mendorong masyarakat untuk tidak menggendarai sepeda motor untuk mudik.

    “Karenanya masyarakat yang mengikuti program ini mendapatkan fasilitas untuk mengikutsertakan motor yang dimilikinya untuk diangkut dengan kereta api sesuai tujuan mudik,” ucapnya.

    Cara Daftar Motis dan Rute yang Dilayani

    Risal menjelaskan mekanisme, rute perjalanan serta ketentuan pendaftaran Motis yang tidak banyak mengalami perubahan dengan program di tahun sebelumnya.

    Lebih lanjut, Risal mengatakan pendaftaran Motis dimulai pada tanggal 8 Maret hingga 7 April 2025 yang penyelenggaraannya akan dilaksanakan selama delapan hari.

    “Jadwal pemberangkatan angkutan pada arus mudik dimulai pada 26 hingga 29 Maret 2025 serta pemberangkatan angkutan pada arus balik mulai tanggal 4 hingga 6 April 2025,” tutur Risal.

    Risal mengatakan pendaftaran program Motis dapat dilakukan secara online melalui website nusantara.kemenhub.go.id atau langsung dilakukan di Stasiun Bekasi, Stasiun Depok Baru, Stasiun Tangerang dan Stasiun Cibinong.

    Persyaratan pendaftaran Motis Angkutan Lebaran 2025 masih sama dengan program Motis di tahun sebelumnya, setiap calon pendaftar wajib memiliki KTP, SIM, STNK yang masih berlaku dan motor dengan kapasitas besaran kurang dari 200 cc.

    Sebagai bagian dari layanan ini, sambung Risal, setiap pengiriman satu unit sepeda motor akan mendapatkan fasilitas dua tiket penumpang kereta api serta satu tiket infant bagi anak berusia di bawah tiga tahun.

    “Fasilitas tiket untuk penumpang ini akan diberikan secara gratis, khusus untuk peserta Motis,” tuturnya.

    Risal mengatakan tahun ini DJKA Kemenhub membuka dua rute utama layanan Motor Gratis. Terdiri dari Lintas Utara dan Lintas Tengah.

    “Lintas Utara mencakup rute Jakarta Gudang-Pasarsenen (penumpang)–Bekasi (penumpang)-Cirebon Prujakan-Tegal-Pekalongan-Semarang Tawang. Sementara itu, Lintas Tengah meliputi rute Jakarta Gudang-Pasarsenen (penumpang)-Cirebon Prujakan-Kroya-Gombong-Kebumen-Kutoarjo-Lempuyangan”, ucap Risal.

    Risal juga menjelaskan kuota harian Motis sebanyak 232 unit sepeda motor per hari dan 530 penumpang per hari untuk Lintas Utara, serta 696 unit sepeda motor per hari dan 1.590 penumpang per hari untuk Lintas Tengah.

    Nantinya, sambung Risal, program Motis ini akan menggunakan kereta api kelas ekonomi dengan skema Kewajiban Pelayanan Publik atau Public Service Obligation (PSO) sebagai bentuk dukungan serta kehadiran negara dalam mendukung akses transportasi bagi seluruh lapisan masyarakat.

    “Sehingga dengan adanya subsidi ini dapat mengakomodir kebutuhan mobilitas masyarakat yang dapat diakses dengan mudah, aman, dan nyaman dengan layanan kereta api ekonomi yang dapat dinikmati secara gratis,” jelas Risal.

  • Begini Cara Kirim Motor Gratis ke Kampung Halaman Pakai Kereta Api

    Begini Cara Kirim Motor Gratis ke Kampung Halaman Pakai Kereta Api

    Jakarta

    Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) menggelar Program Motor Gratis (Motis) tahun 2025 yang akan dibuka pendaftarannya mulai 8 Maret 2025. Buat para pemudik, ini caranya mengirim motor secara gratis ke kampung halaman pakai fasilitas tersebut.

    Sebagai informasi, program ini merupakan salah satu bagian beberapa program mudik gratis yang diselenggarakan Kemenhub. Selain memberikan kemudahan mudik secara gratis menggunakan kereta api, program ini sekaligus mendorong masyarakat untuk tidak mengendarai motor untuk mudik. Oleh karenanya masyarakat yang mengikuti program ini mendapatkan fasilitas untuk mengikutsertakan motor yang dimilikinya untuk diangkut dengan kereta api sesuai tujuan mudik.

    Sebagai salah satu program unggulan tahunan DJKA, Motis pada tahun 2025 ini menyediakan kuota sebanyak 7.424 unit motor dan 16.960 penumpang, hal ini disampaikan Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal di kantor pusat Kementerian Perhubungan pada Jumat (7/3) siang. Lebih lanjut Risal menjelaskan terkait mekanisme, rute perjalanan serta ketentuan pendaftaran Motis yang tidak banyak mengalami perubahan dengan program di tahun sebelumnya.

    “Program Motis ini adalah program yang secara rutin kami selenggarakan sebagai bentuk dukungan, serta kehadiran pemerintah untuk masyarakat yang akan melaksanakan mudik pada Hari Raya Idul Fitri dengan lebih murah, aman, nyaman dan selamat. Pendaftaran Motis dimulai pada 8 Maret hingga 7 April 2025 yang penyelenggaraannya akan dilaksanakan selama 8 hari dengan jadwal pemberangkatan angkutan pada arus mudik dimulai pada 26-29 Maret 2025, serta pemberangkatan angkutan pada arus balik mulai tanggal 4 – 6 April 2025,” tutur Risal dalam keterangan resminya.

    Cara Kirim Motor Gratis ke Kampung Pakai Kereta Api

    Pendaftaran program Motis dapat dilakukan secara online melalui website nusantara.kemenhub.go.id atau langsung dilakukan di Stasiun Bekasi, Stasiun Depok Baru, Stasiun Tangerang dan Stasiun Cibinong.

    “Tahun ini kami membuka dua rute utama layanan Motis, yaitu Lintas Utara dan Lintas Tengah. Lintas Utara mencakup rute Jakarta Gudang – Pasarsenen (penumpang) -Bekasi (penumpang) – Cirebon Prujakan – Tegal – Pekalongan – Semarang Tawang. Sementara itu, Lintas Tengah meliputi rute Jakarta Gudang – Pasarsenen (penumpang) – Cirebon Prujakan – Kroya – Gombong – Kebumen – Kutoarjo – Lempuyangan,” sambung Risal.

    Risal juga menjelaskan kuota harian Motis sebanyak 232 unit sepeda motor/hari dan 530 penumpang/hari untuk Lintas Utara, serta 696 unit sepeda motor/hari dan 1.590 penumpang/hari untuk Lintas Tengah.

    “Nantinya, program Motis ini akan menggunakan kereta api kelas ekonomi dengan skema Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation/PSO) sebagai bentuk dukungan serta kehadiran negara dalam mendukung akses transportasi bagi seluruh lapisan masyarakat. Sehingga dengan adanya subsidi ini dapat mengakomodir kebutuhan mobilitas masyarakat yang dapat diakses dengan mudah, aman, dan nyaman dengan layanan kereta api ekonomi yang dapat dinikmati secara gratis,” jelasnya lagi.

    Syarat Kirim Motor Gratis ke Kampung Pakai Kereta Api

    Sebagai informasi, persyaratan pendaftaran Motis Angkutan Lebaran 2025 masih sama dengan program Motis di tahun sebelumnya, setiap calon pendaftar wajib memiliki KTP, SIM, STNK yang masih berlaku dan motor dengan kapasitas besaran

    Program Motis Angkutan Lebaran ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendukung penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas serta meningkatkan keselamatan pemudik khususnya bagi yang menggunakan sepeda motor.

    “Tentunya kami mengajak masyarakat agar dapat memanfaatkan program Motis ini karena selain menawarkan layanan mudik secara gratis, juga dapat meningkatkan keselamatan, keamanan serta kenyamanan pada saat melaksanakan perjalanan mudik, sehingga perayaan hari Lebaran bersama keluarga besar di kampung halaman nanti dapat dinikmati secara maksimal,” pungkas Risal.

    (lua/din)

  • Kemenhub Siapkan 520 Bus di Mudik Gratis Lebaran 2025, Cek Cara Daftarnya!

    Kemenhub Siapkan 520 Bus di Mudik Gratis Lebaran 2025, Cek Cara Daftarnya!

    PIKIRAN RAKYAT – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Distjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan 520 unit bus untuk program mudik gratis moda darat pada Angkutan Lebaran tahun 2025. Dari jumlah bus tersebut disediakan 21.536 kuota mudik gratis yang terdiri untuk mudik dan balik.

    “Akan ada kuota mudik gratis ke 31 kota tujuan dan 9 kota arus balik yang tersebar di sebagian wilayah Sumatra, kemudian Jawa Barat, Jawa Tengah dan juga Jawa Timur,” kata Plt Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Yani dalam keterangan, di Jakarta, Minggu (9/3/2025).

    Secara rinci, 3 kota tujuan di Jawa Barat yaitu Garut, Tasikmalaya, dan Cirebon. Kemudian Provinsi Jateng- DIY sebanyak 19 Kota yaitu Solo, Tegal, Pekalongan, Semarang, Demak, Jepara, Pati, Blora, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Purwokerto, Cilacap, Wonosobo, Kebumen, Magelang, Wonosari, Sragen dan Yogyakarta.

    “Selanjutnya Provinsi Jawa Timur 5 Kota yaitu Madiun, Surabaya, Tuban, Malang, dan Tulungagung. Untuk di wilayah Sumatra sebanyak 4 Kota yaitu Lampung, Palembang, Bengkulu dan Padang,” tuturnya.

    Sementara untuk kota asal arus balik terdapat di 9 kota yaitu Palembang, Cirebon, Semarang, Solo, Purwokerto, Wonogiri, Yogyakarta, Madiun, Surabaya.

    “Pendaftaran mudik gratis akan dibuka mulai tanggal 10 Maret pada jam 16.00 WIB hingga 23 Maret 2025. Kuota dibuka secara bertahap setiap harinya pukul 8.00 WIB dan akan ditutup apabila kuota sudah terpenuhi. Untuk tahun ini pendaftaran dilakukan secara online melalui laman nusantara.kemenhub.go.id,” ujar Yani.

    Selain itu, Ditjen Hubdat juga menyediakan kuota mudik sepeda motor sebanyak 300 unit dengan arus mudik dan balik di antaranya Semarang, Solo, Purwokerto, Wonogiri dan Yogyakarta.

    Ia menyebutkan bahwa penyerahan sepeda motor untuk kegiatan arus mudik dilaksanakan pada hari Selasa 25 Maret 2025 di Terminal Tipe A Pondok Cabe Tangerang Selatan dan akan diberangkatkan pada hari Rabu 26 Maret 2025 dari lokasi yang sama.

    Pemberangkatan penumpang arus mudik akan diberangkatkan dari 5 Terminal yaitu Terminal Pulogebang Jakarta, Terminal Pondok Cabe Tangerang Selatan, dan Terminal Jatijajar Depok, pada tanggal 27 Maret 2025. Sementara untuk Terminal Kampung Rambutan Jakarta dan Terminal Poris Plawad Tangerang pada 28 Maret 2025.

    Kemudian, Yani menuturkan untuk pemberangkatan arus balik pengangkutan sepeda motor pada 4 April 2025 dari 5 terminal tipe A yaitu kota Solo, Semarang, Purwokerto, Wonogiri dan Yogyakarta. Sedangkan pemberangkatan arus balik penumpang pada tanggal 5 April 2025 dari 9 terminal tipe A kota asal keberangkatan.

    “Hal ini dilakukan demi mendorong masyarakat agar tidak pulang kampung menggunakan sepeda motor karena tingginya risiko fatalitas kecelakaan. Maka kami fasilitasi mudik gratis penumpang dan juga pengangkutan sepeda motor,” ujarnya.

    Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat mendaftar pada salah satu program mudik gratis agar tidak ada duplikasi pendaftar di berbagai program mudik gratis yang diselenggarakan.

    “Dengan adanya program mudik gratis seperti ini merupakan bentuk pemerintah hadir untuk membantu masyarakat yang membutuhkan utamanya untuk menyambung silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman di momen Idul Fitri. Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan program ini sebaik-baiknya dan kami mengapresiasi K/L/pihak swasta yang juga turut menyelenggarakan program mudik gratis,” ucapnya memungkasi.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Warga Indonesia Harus Siap-Siap Tabah, 2025 Bisa Jadi Tahun Sulit

    Warga Indonesia Harus Siap-Siap Tabah, 2025 Bisa Jadi Tahun Sulit

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tahun 2025 rupanya menjadi masa-masa yang paling menantang bagi warga Indonesia. Mereka pun mesti mempersiapkan tingkat kesabaran lebih tinggi untuk tahun ini.

    Pasalnya sederet benda diramalkan akan naik dikarenakan sejumlah pungutan pajak baru. Tercatat ada beberapa yang akan mengalami perubahan harga karena kenaikan maupun perubahan kebijakan, seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% khususnya untuk barang mewah, penambahan Objek Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK), kenaikan iuran BPJS Kesehatan, potensi kenaikan harga gas Elpiji, hingga potensi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

    Belum selesai di situ, ada penambahan lainnya yakni penerapan Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) yang akan dikenakan PPN, penerapan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta opsen pajak kendaraan bermotor.

    Berikut daftar kenaikan yang akan terjadi di 2025:

    1. PPN Naik Menjadi 12%

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi menerbitkan peraturan yang menjadi acuan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) dengan tarif 12% bagi barang atau jasa yang tergolong mewah. Peraturan itu ia tetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 131 Tahun 2024. PMK 131/2024 ini ia tetapkan pada 31 Desember 2024 dan mulai berlaku pada 1 Januari 2025.

    “Bahwa guna mewujudkan aspek keadilan di masyarakat perlu diterbitkan kebijakan dalam penerapan tarif Pajak Pertambahan Nilai,” dikutip dari bagian menimbang PMK 131/2024.

    Skema pengenaan tarif PPN 12% dalam peraturan ini terbagi dua. Pertama menggunakan dasar pengenaan pajak atau DPP berupa harga jual atau nilai impor, sedangkan yang kedua DPP berupa nilai lain. Skema ini dijelaskan dalam pasal 2 dan pasal 3 PMK tersebut.

    Untuk skema pertama, dikhususkan atas impor barang kena pajak dan/atau penyerahan barang kena pajak (BKP) di dalam daerah pabean oleh pengusaha yang terutang PPN. PPN yang terutang itu dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor.

    Adapun BKP dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor itu merupakan BKP yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor dan selain kendaraan bermotor yang dikenai pajak penjualan atas barang mewah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.

    Sementara itu, untuk BKP yang tidak tergolong barang mewah, skema pengenaan PPN terutangnya dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa nilai lain. Nilai lain ini dihitung sebesar 11/12 dari nilai impor, harga jual, atau penggantian.

    Penting dicatat, dalam Pasal 5 peraturan ini disebutkan bahwa pengusaha kena pajak yang melakukan penyerahan BKP kepada pembeli dengan karakteristik konsumen akhir, akan berlaku dua ketentuan. Ketentuan pertama, mulai 1 Januari 2025 sampai dengan 31 Januari 2025, PPN yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif 12% dengan DPP berupa nilai lain sebesar 11/12 dari harga jual.

    Ketentuan kedua, mulai 1 Februari berlaku ketentuan PPN yang terutang dihitung dengan DPP berupa harga jual atau nilai impor.

    2. Penambahan Objek Cukai, Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK)

    Tak hanya kenaikan PPN menjadi 12%, pengenaan cukai atas barang berpotensi bertambah di 2025. Adapun cukai baru yang bakal dikenakan yakni cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).

    Dalam Buku Nota II Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, rencananya objek MBDK akan dikenakan cukai pada 2025. Kebijakan ekstensifikasi cukai secara terbatas pada (MBDK) dikenakan untuk menjaga kesehatan masyarakat.

    Pemerintah mengusulkan target penerimaan cukai sebesar tahun depan sebesar Rp 244,2 triliun atau tumbuh 5,9%. Pemerintah juga menargetkan barang kena cukai baru yakni minuman berpemanis dalam kemasan.

    Usulan tersebut tertuang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 serta dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN 2025.

    Dalam RUU pasal 4 ayat 6 disebutkan “Pendapatan cukai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d dikenakan atas barang kena cukai meliputi:

    a. hasil tembakau;

    b. minuman yang mengandung etil alkohol;

    c. etil alkohol atau etanol;

    d. minuman berpemanis dalam kemasan

    Munculnya barang kena cukai baru yakni minuman berpemanis dalam kemasan ini di luar dugaan mengingat pemerintah sebelumnya lebih gencar mewacanakan akan mengenakan cukai pada plastik. Ketentuan cukai plastik bahkan sudah dimuat dalam APBN 2024.

    “Pemerintah juga berencana untuk mengenakan barang kena cukai baru berupa Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) di tahun 2025. Pengenaan cukai terhadap MBDK tersebut dimaksudkan untuk mengendalikan konsumsi gula dan/ atau pemanis yang berlebihan, serta untuk mendorong industri untuk mereformulasi produk MBDK yang rendah gula,” tulis RAPBN 2025.

    Cukai sebagai instrumen fiskal memiliki fungsi strategis, baik sebagai penghimpun penerimaan negara (revenue collector) maupun sebagai pengendali eksternalitas negatif. Oleh karena itu, dalam setiap perumusan kebijakan tarif cukai, pemerintah perlu memperhatikan aspek-aspek yang dikenal 4 Pilar Kebijakan yaitu pengendalian konsumsi (aspek kesehatan), optimalisasi penerimaan negara, keberlangsungan industri, dan peredaran rokok ilegal.

    Saat ini, pengenaan cukai baru atas terdiri tiga objek pengenaan yakni cukai hasil tembakau (rokok), etil alkohol (etanol), dan minuman yang mengandung etil alkohol.

    3. Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik

    Iuran BPJS Kesehatan dikabarkan akan naik pada 2025. Sebagaimana dikatakan Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti.

    Ghufron memberikan sinyal kenaikan besaran iuran itu hanya untuk kelas I dan II. Kenaikan tarif iuran itu akan diterapkan menjelang pemberlakuan kelas rawat inap standar (KRIS) mulai 30 Juni 2025, yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2024.

    Sementara itu, dia memastikan iuran peserta kelas III tidak akan berubah karena peserta tersebut umumnya merupakan Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).

    Sayangnya, Ghufron belum mengungkapkan kapan tepatnya besaran iuran BPJS Kesehatan akan naik. Namun, dia memastikan kebijakan ini bakal diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres).

    Dalam kesempatan ini, Ghufron juga menegaskan tarif iuran BPJS Kesehatan tidak akan dibuat single tarif. Artinya, setiap kelas peserta bakal tetap membayar sesuai dengan porsinya.

    4. Harga BBM Berpotensi Naik

    Pemerintah berencana memangkas subsidi BBM. Jika benar demikian, maka masyarakat harus bersiap untuk kenaikan tarif BBM.

    Rencana kebijakan ini terungkap dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2025. Dalam dokumen tersebut, pemerintah mendorong dilakukannya pengendalian kategori konsumen untuk BBM jenis Pertalite dan Solar.

    Peningkatan konsumsi BBM ditambah harga jual yang berada di bawah harga keekonomian mengerek beban subsidi dan kompensasi. Selain itu, penyaluran BBM Subsidi saat ini dinilai kurang tepat pasalnya lebih banyak dinikmati mayoritas rumah tangga kaya.

    Dengan pengendalian konsumen yang berkeadilan, diperkirakan dapat mengurangi volume konsumsi Solar dan Pertalite sebesar 17,8 juta KL per tahun.

    “Keseluruhan simulasi reformasi subsidi dan kompensasi energi ini diproyeksikan akan menghasilkan efisiensi anggaran sebesar Rp 67,1 triliun per tahun,” demikian dikutip dari Dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2025.

    5. Potensi Kenaikan Harga Gas LPG

    Dalam RAPBN 2025 disebutkan jika subsidi LPG Tabung 3 Kg hanya mencapai Rp 87,6 triliun atau naik tipis 2,3% dari outlook 2024 sebesar Rp 85,6 triliun. Kenaikan tipis ini mengindikasikan adanya langkah pembatasan penerima.

    Meski begitu, perubahan skema subsidi gas melon ini diperkirakan baru akan diuji coba pada akhir 2025. Sehingga jika benar nanti skema pemberian subsidi diganti, langkan ini baru bisa berjalan pada 2026 mendatang.

    Sebab nantinya pemberian subsidi LPG 3 kg ini akan mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan betul siapa penerima yang berhak dan yang tidak. Tentunya, jika subsidi gas Elpiji 3 kg dialihkan, maka ada potensi kenaikan harga yang cukup tinggi.

    Diperkirakan nilai subsidi LPG 3 kg mengalami pembengkakan beberapa tahun ke depan. Sebab asumsi antara DPR dengan pemerintah menyetujui adanya peningkatan konsumsi LPG di Indonesia pada tahun 2025 mendatang.

    6. IPL Apartemen Akan Dikenakan PPN

    Ada kabar kalau Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL) pada rumah susun dan apartemen akan dikenakan PPN. Hal ini bermula dari surat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan wilayah Jakarta Barat mengenai sosialisasi pengelola apartemen.

    Dari surat yang diterima CNBC Indonesia, terpantau ada 19 apartemen yang masuk ke dalam daftar undangan, mulai dari PSSRS Komersial Campuran Seasons City Jakarta, Apartemen Grand Tropic, Apartemen Menara Latumenten, hingga Apartemen Maqna Residence. Dalam surat tersebut, akan dilakukan kegiatan sosialisasi PPN atas Jasa Pengelolaan/Service Charge kepada para pengelola apartemen oleh Kanwil DJP Jakarta Barat.

    “Sehubungan dengan adanya kegiatan sosialisasi PPN atas Jasa Pengelolaan/Service Charge kepada para pengelola apartemen oleh Kanwil DJP Jakarta Barat, dengan ini kami mengundang Saudara untuk menghadiri kegiatan tersebut yang akan dilaksanakan pada hari, tanggal Kamis, 26 September 2024 waktu 09.00 s.d. selesai,” tulis undangan yang ditandatangani secara elektronik oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Barat Farid Bachtiar.

    Mengenai surat tersebut, kalangan penghuni rumah susun dan apartemen keberatan. Ketua Umum Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) Adjit Lauhatta menilai kebijakan itu tidak tepat karena banyak penghuninya merupakan kalangan menengah yang saat ini daya belinya tengah terganggu.

    Polemik pengenaan PPN untuk IPL menemui titik terang setelah Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) bertemu dengan pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak yakni Muh. Tunjung Nugroho, Kepala Subdirektorat Peraturan Pajak Pertambahan Nilai Perdagangan, Jasa, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya di Kantor Ditjen Pajak, Jln. Gatot Subroto, Jakarta.

    Kedua pihak membahas status dan aliran dana IPL warga rumah susun/apartemen sampai akhirnya dibelanjakan.

    Ketua P3RSI Adjit Lauhatta menyampaikan besaran IPL (per meter per segi) ditentukan dalam Rapat Umum Anggota (RUA) PPPSRS. Berapa dana urunan (IPL) itu disesuaikan dengan rencana anggaran program kerja tahunan. Setelah itu baru berapa besaran IPL itu diputuskan. Jadi, sejak awal PPPSRS memang tidak cari untung dari IPL.

    Dana IPL itu lalu ditampung dalam rekening Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS), yang selanjutnya akan dipergunakan untuk pembiayaan pengelolaan dan perawatan gedung.

    Dengan demikian, dalam kegiatan penampungan dana IPL dari warga ke PPPSRS itu tidak ada pelayanan jasa di situ. Karena itu, IPL tidak tidak memenuhi unsur pertambahan nilai.

    Pembentukan PPPSRS merupakan amanah UU No 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun untuk mengurusi pengelolaan Benda Bersama, Tanah Bersama, dan bagian bersama. Untuk mengelolanya, PPPSRS dapat membentuk atau menunjuk Badan Pengelola profesional.

    “Untuk mengelola dan merawat gedung serta berbagai fasilitasnya, tentunya dibutuhkan biaya besar. Sesuai amanat undang-undang biaya pengelolaan tersebut akan ditanggung renteng oleh pemilik dan penghuni rumah susun secara proporsional, dalam bentuk IPL yang merupakan dana urunan warga dan ditampung di rekening PPPSRS, seperti layaknya RT/RW,” kata Adjit.

    Sementara itu, Ketua PPPSRS Kalibata City, menampung aspirasi warga rumah susun. Sebagai catatan, Kalibata City yang jumlah unitnya sekitar 13 ribu itu merupakan rumah susun subsidi.

    “Selain pemilik, banyak juga penyewa yang tinggal di apartemen Kalibata City dengan alasan agar lebih hemat, karena kantornya di tengah kota Jakarta. Daripada mereka cicil rumah di Bogor atau Tangerang, di mana biaya transportasinya lebih mahal. Hingga kasihan kalau mereka ada tambah pajak (PPN) dari IPL,” kata Musdalifah.

    7. Rencana Tarif KRL Berbasis NIK

    Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya mengumumkan soal pemberian subsidi KRL Jabodetabek menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengungkapkan bahwa skema ini masih sebatas rencana dan belum akan diberlakukan pada 2025.

    “Belum ada program untuk itu,” tegas Risal kepada CNBC Indonesia.

    Risal pun menegaskan pemberiian subsidi KRL Jabodetabek sama seperti yang dilakukan pada saat ini.

    “Iya (sama),” imbuhnya.

    Dalam Dokumen Buku Nota Keuangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2025 disebutkan subsidi PSO dalam RAPBN tahun anggaran 2025 direncanakan sebesar Rp7.960,1 miliar (Rp7,9 triliun). Lebih rinci lagi, anggaran belanja Subsidi PSO tahun anggaran 2025 yang dialokasikan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebesar Rp4.797,1 miliar (Rp4,79 triliun) untuk mendukung perbaikan kualitas dan inovasi pelayanan kelas ekonomi bagi angkutan kereta api antara lain KA ekonomi jarak jauh, KA ekonomi jarak sedang, KA ekonomi jarak dekat, KA ekonomi Lebaran, KRD ekonomi, KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta, dan LRT Jabodebek.

    Menariknya ada poin di mana penerapan tiket elektronik berbasis NIK kepada pengguna transportasi KRL Jabodetabek. Dengan perubahan skema subsidi berbasis NIK, artinya tidak semua masyarakat bisa menerima layanan KRL dengan harga yang murah seperti sekarang.

    “Penerapan tiket elektronik berbasis NIK kepada pengguna transportasi KRL Jabodetabek,” sebut dokumen tersebut.

    Sebagai catatan tarif KRL Jabodetabek belum naik sejak 2016. Adapun skema tarifnya yaitu sebesar Rp 3.000 untuk 25 kilometer (km) pertama dan ditambah 1.000 untuk setiap 10 kilometer.

    8. Opsen Pajak Kendaraan

    Opsen Pajak mulai berlaku pada 5 Januari 2025. Sebagaimana diketahui, pungutan opsen merupakan amanat Undang-Undang (UU) No. 1/2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD). Aturan tersebut berlaku tiga tahun setelah disahkan pada 5 Januari 2022 lalu.

    Dalam ketentuan umum UU No 1 tahun 2022 dijelaskan, Opsen adalah pungutan tambahan Pajak menurut persentase tertentu. Opsen Pajak Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut Opsen PKB adalah Opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota atas pokok PKB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Sementara, Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disebut Opsen BBNKB adalah Opsen yang dikenakan oleh kabupaten/kota atas pokok BBNKB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Tarif Opsen PKB dan BBNKB pada Pasal 83 UU 1 tahun 2022 ditetapkan sebesar 66% dari pengenaan pajak kendaraan bermotor. Opsen pajak PKB dan BBNKB ditetapkan sebesar 66% yang dihitung dari besaran pajak terutang.

    Dengan demikian, akan ada tujuh komponen pajak yang harus dibayar oleh pengguna kendaraan bermotor baru, yakni BBN KB, opsen BBN KB, PKB, opsen PKB, SWDKLLJ, Biaya Administrasi STNK, dan biaya admin TNKB.

    (fsd/fsd)

  • Cara Daftar dan Kuota Mudik Gratis DJKA, Bisa Angkut Motor!

    Cara Daftar dan Kuota Mudik Gratis DJKA, Bisa Angkut Motor!

    Bisnis.com, JAKARTA – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan menyiapkan angkutan mudik gratis untuk 7.424 kendaraan roda dua atau motor dan 16.960 penumpang selama Hari Raya Idulfitri nanti.

    Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Risal Wasal menjelaskan alasan pihaknya menggelar angkutan mudik gratis tersebut bertujuan agar pemudik tidak menggunakan sepeda motor untuk pulang kampung.

    Dia berharap masyarakat yang berencana mudik bisa mengikuti program motor gratis (Motis) yang pendaftarannya telah dibuka sejak 8 Maret 2025.

    “Pendaftaran Motis dimulai pada 8 Maret-7 April 2025 yang penyelenggaraannya akan dilaksanakan selama 8 hari dengan jadwal pemberangkatan angkutan pada arus mudik dimulai pada 26-29 Maret 2025 serta pemberangkatan angkutan pada arus balik mulai tanggal 4-6 April 2025,” tuturnya di Jakarta, Minggu (9/3/2025).

    Adapun, pendaftaran program Motis DJKA bisa dilakukan secara online melalui situs nusantara.kemenhub.go.id. Selain itu, masyarakat juga bisa mendaftar offline ke Stasiun Bekasi, Stasiun Depok Baru, Stasiun Tangerang dan Stasiun Cibinong. 

    Dia juga mengemukakan bahwa tahun ini, DJKA akan membuka dua rute utama untuk pelayanan Motis yairu Lintas Utara dan Lintas Tengah.

    “Lintas Utara mencakup rute Jakarta Gudang – Pasarsenen (penumpang) –Bekasi (penumpang) – Cirebon Prujakan – Tegal – Pekalongan – Semarang Tawang. Sementara itu, Lintas Tengah meliputi rute Jakarta Gudang – Pasarsenen (penumpang) – Cirebon Prujakan – Kroya – Gombong – Kebumen – Kutoarjo – Lempuyangan,” katanya.

    Syarat Mudik Gratis DJKA

    Sebagai informasi, persyaratan pendaftaran Motis Angkutan Lebaran 2025 masih sama dengan program Motis tahun sebelumnya.

    Setiap calon pendaftar wajib memiliki KTP, SIM, STNK yang masih berlaku dan motor dengan kapasitas besaran

    Sebagai bagian dari layanan ini, setiap pengiriman satu unit sepeda motor akan mendapatkan fasilitas 2 (dua) tiket penumpang kereta api serta 1 (satu) tiket infant bagi anak berusia di bawah tiga tahun. Fasilitas tiket untuk penumpang ini akan diberikan secara gratis, khusus untuk peserta Motis. 

  • 520 Bus Disiapkan Kemenhub Buat Program Mudik Gratis 2025

    520 Bus Disiapkan Kemenhub Buat Program Mudik Gratis 2025

    Jakarta

    Kementerian Perhubungan akan menyelenggarakan Program Mudik Gratis pada Angkutan Lebaran tahun 2025. Langkah ini bertujuan menekan lonjakan masyarakat yang mau melakukan perjalanan mudik menggunakan kendaraan pribadi, serta mengurangi kepadatan di jalan raya. Kemenhub menyiapkan sekitar 520 unit bus untuk program ini.

    “Kemenhub kembali menyelenggarakan Program Mudik Gratis seperti tahun-tahun sebelumnya. Meski di tengah keterbatasan anggaran, program ini tetap kami jalankan, guna menekan jumlah penggunaan kendaraan pribadi dan mengurangi kepadatan di jalan raya selama periode Lebaran, serta yang paling penting demi alasan keselamatan para pemudik,” ujar Menteri Perhubungan Purwagandhi Dudy, dalam keterangannya.

    Menhub Dudy menjelaskan berpergian jarak jauh menggunakan kendaraan pribadi, khususnya motor, memiliki potensi kecelakaan yang cukup tinggi. Karena itu, dia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Program Mudik Gratis yang diselenggarakan Kemenhub atau pihak-pihak lain, baik Kementerian/Lembaga, BUMN, atau perusahaan swasta, guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan selama dalam perjalanan.

    “Kami tidak bosan-bosan mengimbau masyarakat agar seyogyanya tidak melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan sepeda motor, mengingat potensi bahaya kecelakaan yang cukup tinggi. Kami sangat berharap masyarakat dapat mudik menggunakan angkutan umum yang sudah melalui ramp check atau memanfaatkan Program Mudik Gratis yang diselenggarakan oleh Kemenhub. Sebab selain penumpang, sepeda motor pemudik juga akan diangkut secara gratis, sehingga dapat digunakan untuk bermobilitas di tempat tujuan,” terangnya.

    Menhub Dudy menyampaikan mulai tahun ini, Kemenhub akan mengkoordinasikan Program Mudik Gratis yang diselenggarakan oleh berbagai pihak agar pelaksanaannya bisa lebih efektif dan efisien. Untuk informasi lebih lengkap mengenai program mudik gratis ini, masyarakat dapat mengikuti melalui akun media sosial @kemenhub151.

    “Kami ingin penyelenggaraan Program Mudik Gratis bisa lebih terkontrol. Harapannya, tidak ada lagi pemudik yang melakukan pendaftaran di lebih dari satu tempat,” sebutnya.

    Kemenhub dan PT KAI kembali menggelar program Angkutan Motor Gratis 2025 Foto: Agung Pambudhy

    Program Mudik Gratis yang diselenggarakan oleh Kemenhub lewat jalur darat, laut, serta kereta api, juga digelar di beberapa titik simpul transportasi. Buat jalur darat, Ditjen Perhubungan Darat menyediakan 520 unit bus untuk 21.536 penumpang, serta 10 unit truk untuk mengangkut 300 sepeda motor, pada arus mudik dan balik Lebaran 2025. Terdapat 31 kota tujuan Mudik Gratis yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

    Kemudian untuk jalur laut, Ditjen Perhubungan Laut menyediakan ‘Tiket Gratis Kapal Laut’ dengan kuota 47.816 penumpang dan jumlah rute sebanyak 153 ruas.

    Berikutnya untuk kereta api, Ditjen Perkeretaapian menyelenggarakan ‘Program Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kereta Api’ dengan kuota 16.960 penumpang dan 7.424 unit sepeda motor.

    (lua/riar)

  • Menhub Dudy Sebut Ada Skytrain di Sentul dan Serpong untuk Feeder MRT-LRT Jabodebek

    Menhub Dudy Sebut Ada Skytrain di Sentul dan Serpong untuk Feeder MRT-LRT Jabodebek

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan sedang menggodok dua proyek pengadaan skytrain atau kereta gantung untuk angkutan feeder dari Sentul dan Serpong menuju MRT Jakarta dan LRT Jakarta. 

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengaku pihaknya sedang mencoba dan mematangkan rencana pengadaan skytrain yaitu skytrain dari Sentul sebagai feeder LRT Jabodebek dan juga skytrain dari Serpong untuk MRT Jakarta. 

    “Seperti misalnya untuk penyelenggaraan angkutan umum yang menggunakan sky train. Kita ada dua yang sedang kita mau coba dan ini sedang dimatangkan oleh Dirjen Kereta Api,” kata Menhub Dudy, dikutip Minggu (9/3/2025). 

    Lebih lanjut, Dudy mengatakan jika proyek ini nantinya akan ditawarkan ke pihak swasta agar tidak membebani anggaran negara (APBN). Menhub juga terbuka untuk siapa saja menjadi investor skytrain ini. 

    “Saya menekankan kepada Dirjen Kereta Api bahwa tidak boleh menggunakan anggaran APBN. Jadi kita terbuka, siapa saja yang masuk dan kita sudah punya gambar-gambarnya dan mereka kemungkinan akan menyampaikan kepada kita proposalnya dan saya buka kepada siapa saja,” lanjutnya. 

    Adapun sebagai informasi, saat ini LRT Jabodebek memiliki tiga lintas pelayanan utama. Lintas Cibubur melayani rute Harjamukti hingga Dukuh Atas dengan stasiun Harjamukti, Ciracas, Kampung Rambutan, TMII, Cawang, Cikoko, dan Dukuh Atas. Lintas Bekasi melayani rute Jati Mulya hingga Dukuh Atas dengan stasiun Jati Mulya, Bekasi Barat, Cikunir 1, Cikunir 2, Jatibening Baru, Halim, Cawang, Cikoko, dan Dukuh Atas. 

    Sementara itu, Lintas Cawang menghubungkan Cawang dengan Kuningan, Rasuna Said, Setiabudi, dan Dukuh Atas. Stasiun Dukuh Atas menjadi hub utama yang menghubungkan LRT Jabodebek dengan moda transportasi lain seperti KRL, MRT, dan TransJakarta.

    Kemudian untuk MRT Jakarta sendiri memiliki satu jalur yang beroperasi, yaitu Lintas Lebak Bulus – Bundaran HI. Jalur ini terdiri dari 13 stasiun, yang terbagi menjadi stasiun layang dan bawah tanah.  

    Stasiun layang meliputi Lebak Bulus Grab, Fatmawati Indomaret, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, dan Blok M BCA. Sementara itu, stasiun bawah tanah mencakup Sisingamangaraja, Senayan, Istora Mandiri, Bendungan Hilir, Setiabudi Astra, Dukuh Atas BNI, dan Bundaran HI.  

    Selain itu, MRT Jakarta sedang dalam tahap pembangunan untuk fase berikutnya yang akan memperpanjang jalur hingga Kota, serta rencana pengembangan jalur timur-barat. Pengembangan jalur Timur-Barat ini juga masuk dalam PSN yang ditugaskan Presiden Prabowo kepada Kemenhub. 

    Sebelumnya, Menteri Dudy juga menegaskan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya kembali dibahas namun tidak boleh membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

    Dudy mengatakan, pihaknya membuka peluang bagi investasi swasta dengan skema pendanaan kreatif agar proyek dapat berjalan tanpa mengganggu keuangan negara.  

    “Kami membuka peluang kepada pihak swasta, tapi dengan catatan tidak membebani APBN. Creative financing sangat terbuka dalam bentuk apa pun, asal tidak membebani anggaran negara,” ujar Dudy, dikutip Kamis (6/3/2025). 

  • Lengkap! Link Daftar Mudik Gratis 2025 dari Pemerintah, BUMN dan Swasta

    Lengkap! Link Daftar Mudik Gratis 2025 dari Pemerintah, BUMN dan Swasta

    Bisnis.com, JAKARTA – Mulai dari pemerintah pusat dan daerah, lembaga, BUMN hingga swasta menggelar program mudik gratis 2025.

    Program mudik gratis ini ada yang masih dibuka, sudah ditutup dan juga habis kuotanya.

    Jadi sebelum habis seluruh kuota, segera cek link daftar mudik gratis 2025.

    Berikut deretan link daftar mudik gratis dari pemerintah, BUMN dan swasta:

    Pemerintahan

    1. Mudik Gratis Kementerian Perhubungan (Kemenhub) : https://portal.dephub.go.id/post/read/mudik-gratis

    2. Mudik Gratis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta: https://mudikgratis.jakarta.go.id/auth

    3. Mudik Gratis Pemerintah Provinsi Jawa Tengah: https://www.instagram.com/p/DGa5L-mv62x/?utm_source=ig_web_copy_link

    Baca Juga

    Link Daftar Mudik Gratis Swasta, Ada Isuzu, Indomaret, AlfamartLink Daftar Mudik Gratis 2025 Jasa Marga, Dibuka Mulai 10 MaretLink Daftar Mudik Gratis BRI 2025, Buruan sebelum Kuota Habis!

    4. Mudk Gratis Pemerintah Provinsi Jawa Barat: https://www.instagram.com/p/DGt3f_4zwFo/?utm_source=ig_web_copy_link

    5. Mudik Gratis dari Pemerintah Kabupaten Bandung: https://www.instagram.com/p/DGt3f_4zwFo/?utm_source=ig_web_copy_link

    6. Mudik Gratis dari Kabupaten Malang: https://www.instagram.com/p/DGm2U7FJb9D/?utm_source=ig_web_copy_link

    7. Mudik Gratis dari BPKH: https://bit.ly/BalikKerjaBarengBPKH-2025

    8. Mudik Gratis dari Pemerintah Kabupaten Jombang: https://www.instagram.com/p/DGjuCMezYOE/?utm_source=ig_web_copy_link

    9. Mudik Gratis Pemkot Batu: https://www.instagram.com/p/DGncLImPK-E/?utm_source=ig_web_copy_link.

    BUMN

    1. Mudik Gratis dari PT Dahana: https://www.instagram.com/p/DGp93QuyZ5T/?utm_source=ig_web_copy_link

    2. Mudik Gratis dari Pelni: https://www.instagram.com/p/DGjxloEzH4C/?utm_source=ig_web_copy_link

    3. Mudik Gratis dari Pelindo: https://www.instagram.com/p/DGnKg4kTaqp/?utm_source=ig_web_copy_link atau https://simudipelindo.id/auth/login

    4. Mudik Gratis dari Taspen: https://www.instagram.com/p/DGfoER6yOiA/?utm_source=ig_web_copy_link

    5. Mudik Gratis dari Biofarma: https://www.instagram.com/p/DGb-Kk2S-qS/?utm_source=ig_web_copy_link

    6. Mudik Gratis dari Jasamarga: https://mudikgratis.jasamarga.co.id/.

    7. Mudik Gratis KAI 2025 di Aplikasi Access by KAI https://play.google.com/store/apps/details?id=com.kai.kaiticketing&hl=id atau web https://booking.kai.id/

    8. Mudik Gratis Jasa Raharja: https://mudik.jasaraharja.co.id 

    9. Mudik Gratis ASDP: https://www.instagram.com/p/DGuvc3WvNuD/?utm_source=ig_web_copy_link

    10. Mudik Gratis Pertamina: https://mudikpertamina2025.com/

    11. Mudik Gratis BRI: https://bri.co.id/mudik-bersama-bri-2025

    Swasta

    1. Mudik Gratis dari Indomaret: https://www.indomaret.co.id/mudikbarengklikindomaret

    2. Mudik gratis dari Alfamart: https://www.instagram.com/p/DERdkwjzOk_/?utm_source=ig_web_copy_link

    3. Mudik Gratis dari Burger Bangor: https://www.instagram.com/p/DGhuUZvpYDc/?utm_source=ig_web_copy_link

    4. Mudik Gratis Isuzu: www.isuzu-astra.com/mudik-gratis-2025

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
    News
    dan WA Channel