Kementrian Lembaga: Kementerian Perhubungan

  • Tinjau Uji Emisi Kendaraan Besar di Cilincing, Menteri LH Imbau Perusahaan Ikut Cegah Polusi Udara

    Tinjau Uji Emisi Kendaraan Besar di Cilincing, Menteri LH Imbau Perusahaan Ikut Cegah Polusi Udara

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING – Kementerian Lingkungan Hidup berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan menggelar Uji Emisi Kendaraan Kategori N dan O di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (11/3/2025).

    Uji emisi ini menyasar kendaraan besar seperti truk angkutan barang yang setiap harinya beroperasi di kawasan industri.

    Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, uji emisi ini sebagai upaya pemerintah untuk mengurangi polusi udara yang salah satu penyumbang terbesarnya adalah kendaraan-kendaraan angkutan yang diklasifikasikan sebagai heavy duty vehicle.

    “Ini langkah awal untuk kita memulai mengurai dan mengurangi tekanan penurunan, perburukan kualitas udara di Jakarta. Biasanya sesuai dengan historiknya, di bulan-bulan menuju bulan-bulan kering ini, maka udara di Jakarta mengalami perburukan yang cukup serius,” kata Hanif di lokasi.

    Hanif mengungkapkan, emisi dari sektor transportasi menjadi penyumbang terbesar pencemaran udara di Jakarta dengan presentase mencapai 35 persen.

    Berdasarkan data dari Korps Lalu Lintas Polri, ungkap Hanif, ada sebanyak 30.000 kendaraan angkutan besar yang setiap harinya mengaspal di jalanan Jakarta.

    Kondisi ini perlu diperhatikan secara serius oleh pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, terutama bagaimana membuat rantai pasokan tetap berjalan dengan baik lewat beroperasinya kendaraan angkutan, tapi juga bisa menekan pencemaran yang ditimbulkan.

    “Tentu kita tidak ingin merusak, mengganggu rantai pasok. Tetapi pada sisi lain, kita juga harus mulai melakukan pengurangan penyebab kualitas udara Jakarta buruk,” tegas Hanif.

    Pembukaan uji emisi ini juga ditinjau langsung oleh Hanif dan perwakilan stakeholder lainnya yang hadir.

    Selain Kementerian Lingkungan Hidup, uji emisi ini juga melibatkan Kementerian Perhubungan, Korps Lalu Lintas Polri, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, hingga PT Kawasan Berikat Nusantara.

    Hanif didampingi beberapa pejabat lainnya sempat menyaksikan dan memerhatikan bagaimana uji emisi berjalan.

    Ia juga menemukan ada salah satu truk tangki yang ternyata tak lolos uji emisi.

    Ia pun mengingatkan kepada perusahaan penyedia kendaraan angkutan itu untuk ikut terlibat dalam rangka menjaga kualitas udara di Jakarta.

    Menteri meminta perusahaan rutin melaksanakan uji emisi terhadap kendaraan-kendaraan mereka yang sehari-harinya mengaspal di jalanan.

    Ia juga mewanti-wanti bagi para pelanggar dan pelaku pencemaran udara bahwa ada sanksi pidana yang menanti, sesuai Pasal 100 UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup terhadap pelaku pencemaran udara.

    “Kami akan menindak tegas perusahaan atau pelaku yang tidak memenuhi baku mutu lingkungan dan yang menyebabkan pencemaran udara sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku,” tegasnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • MenLH Dorong Hadirnya Stasiun Pemantau Kualitas Udara di Kawasan Industri

    MenLH Dorong Hadirnya Stasiun Pemantau Kualitas Udara di Kawasan Industri

    JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup (MenLH) Hanif Faisol Nurofiq meminta jajarannya untuk memandatkan keberadaan stasiun pemantauan kualitas udara di kawasan industri sebagai salah satu langkah menekan sumber pencemar udara di Jakarta dan sekitarnya.

    “Kami tadi sudah minta pada Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan untuk kemudian mencoba memandatkan ada stasiun pemantauan kualitas udara di skala kawasan-kawasan industri ini. Ini sebagai indikator,” kata Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq dalam pembukaan kegiatan kolaborasi pengawasan emisi kendaraan bermotor kategori N dan O di Jakarta Utara, Selasa 11 Maret, disitat Antara.

    “Nanti begitu indikatornya buruk saya akan turun ke industri-industri yang menurut indikasi kami menyebabkan udara ambien itu terganggu,” tambah Hanif.

    Dia mengingatkan, kepada para pelaku industri bahwa jika terbukti mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, maka sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, maka dapat dikenai pidana penjara dan denda miliaran rupiah.

    Mengingat polusi udara di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) akan mempengaruhi kesehatan dari 30 juta jiwa yang tinggal di wilayah tersebut, terutama kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak.

    Hanif berjanji akan melakukan sejumlah langkah konkret untuk mengatasi isu polusi tersebut, mengatasi sumber polusi udara baik dari sektor transportasi, industri, pembakaran sampah secara terbuka dan faktor lainnya.

    KLH sebelumnya sudah melakukan pengawasan lingkungan kepada sejumlah industri di Jabodetabek yang diduga menjadi pencemar serta mendorong uji emisi untuk kendaraan angkutan barang dan kendaraan gandeng termasuk truk yang berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kepolisian.

  • Kemenhub: Angkutan Logistik Tetap Beroperasi Tanpa Kena Pembatasan Operasional saat Lebaran – Halaman all

    Kemenhub: Angkutan Logistik Tetap Beroperasi Tanpa Kena Pembatasan Operasional saat Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan memastikan operasional angkutan barang logistik tidak terkena pembatasan, selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.

    Angkutan barang yang dimaksud adalah kendaraan yang mengangkut BBM/BBG, hantaran uang, hewan dan pakan ternak, pupuk, penanganan bencana alam, sepeda motor mudik dan balik gratis, serta barang pokok.

    Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Budi Rahardjo mengatakan, kendaraan logistik tetap bisa beroperasi tanpa terkena pembatasan tersebut, dengan catatan harus dilengkapi surat muatan jenis barang.

    “Logistik adalah prioritas, tidak ada larangan atau pembatasan sehingga pasokannya tetap aman,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (11/3/2025).

    Selain pengaturan operasional angkutan barang, SKB tersebut juga berisi pengaturan lalu lintas jalan dan penyeberangan melalui sistem satu arah (one way), sistem contra flow, serta sistem ganjil genap. 

    Kemudian, mencakup juga pengaturan Pelabuhan Ketapang, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Jangkar, Pelabuhan Lembar, dan Dermaga Bulusan, serta pengaturan Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Ciwandan, Pelabuhan BBJ Bojonegara (Serang-Banten), Pelabuhan BBJ Muara Pilu (Lampung Selatan), serta Pelabuhan PT Wijaya Karya Beton. 

    Sebelumnya pemerintah membatasi operasional angkutan barang selama periode mudik dan arus balik Lebaran 1446H/2025.

    Hal ini diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor: 05/PKS/Db/2025 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Libur Arus Mudik dan Balik Angkutan Lebaran Tahun 2025/1446 H.

    Dalam SKB tersebut, operasional angkutan barang yang terkena pembatasan meliputi kendaraan angkutan barang pada mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, tambang, juga bahan bangunan. 

    Pembatasan ini diberlakukan di ruas jalan tol dan non-tol mulai Senin (24/3/2025) pukul 00.00 waktu setempat hingga Selasa (8/4/2025) pukul 24.00 waktu setempat.

  • Pemerintah Terapkan Pembatasan Truk ODOL pada 24 Maret-8 April 2025

    Pemerintah Terapkan Pembatasan Truk ODOL pada 24 Maret-8 April 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) menyatakan, pembatasan angkutan truk over dimension over loading (pembatasan truk ODOL) atau angkutan sumbu tiga berpotensi dilaksanakan mulai 24 Maret-8 April 2025 guna melancarkan periode Angkutan Lebaran 2025/1446 Hijriah.

    “Kemarin, kami (Korlantas Polri) masih mengajukan pada tanggal 26 (Maret 2025). Dan ternyata kami mendapat informasi atas persetujuan pak menteri, pembatasan angkutan sumbu tiga ini (truk ODOL) bisa diajukan mulai 24 Maret sampai dengan 8 April (2025),” kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Korlantas Polri, Kombes Pol Aries Syahbudin dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi V DPR di Jakarta, Selasa (11/3/2025).

    Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, pembatasan truk over dimension over load (ODOL) di periode libur Lebaran 2025 merupakan hal yang harus dilakukan guna meminimalkan kecelakaan lalu lintas (laka lantas).

    “Kita ingin tegas untuk menertibkan ODOL, atau over dimension over loading. Truk-truk ODOL ini juga seringkali mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Ini tidak bisa dibiarkan. Kita ingin memastikan bahwa bukan hanya pengemudi tetapi juga para owner (pelaku usaha) bertanggung jawab,” tegasnya tentang pembatasan truk ODOL.

    Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkomitmen untuk melaksanakan kebijakan pembatasan angkutan barang pada periode angkutan Lebaran 2025. “Kalau ODOL, di masa mudik (Lebaran) nanti ada pembatasan mobilitas angkutan-angkutan besar,” tambahnya.

    Menhub Dudy menekankan kembali kebijakan tersebut seiring dengan komitmen implementasi zero ODOL yang sebelumnya disepakati bersama dengan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.

    “Ya, itu yang akan kita terapkan. Semula kan zero ODOL itu mestinya sejak 2023 sudah dilaksanakan, nah (pada 2025) ini akan kita terapkan,” tandasnya tentang pembatasan truk ODOL.

    Sebelumnya diberitakan, Menhub Dudy bersama Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) telah menyepakati penerapan kebijakan zero over dimension over load (ODOL).

    “Kami dari Kementerian Perhubungan mengucapkan banyak terima kasih dan mengapresiasi Kementerian Perindustrian. Setelah sekian lama kami melakukan rapat intensif, akhirnya kami sepakati bahwa penerapan zero ODOL harus segera dilaksanakan di lapangan,” kata Dudy terkait pembatasan truk ODOL.

  • 24 Gerbong KRL China Tiba di Pelabuhan Priok, Ini Dia Penampakannya

    24 Gerbong KRL China Tiba di Pelabuhan Priok, Ini Dia Penampakannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak 24 gerbong yang dipesan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dari CRRC Sifang Co di China tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin malam (10/3/2025). Ke-24 gerbong KRL tersebut telah berhasil dibongkar muat hari ini, Selasa (11/3/2025).

    “Ya betul,” ungkap VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus kepada CNBC Indonesia.

    Seperti gelombang pertama, kedatangan kereta gelombang kedua telah melewati factory acceptance test atau pengujian di pabrik pembuatan kereta. Setelah ini, KRL akan segera melakukan uji dinamis sebelum benar-benar dioperasikan.

    Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 49 Tahun 2023 tentang “Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri”. Maka dari itu, seluruh sarana KRL yang beroperasi harus melalui uji sertifikasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretapian Kementerian Perhubungan.

    Foto: 24 gerbong yang dipesan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dari CRRC Sifang Co di China tiba di Pelabuhan Tanjung Priok24 gerbong yang dipesan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dari CRRC Sifang Co di China tiba di Pelabuhan Tanjung Priok. (Dok. Istimewa)
    24 gerbong yang dipesan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dari CRRC Sifang Co di China tiba di Pelabuhan Tanjung Priok24 gerbong yang dipesan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dari CRRC Sifang Co di China tiba di Pelabuhan Tanjung Priok. (Dok. Istimewa)

    Adapun rangkaian KRL yang didatangkan adalah jenis KCI-SFC120V. Spesifikasi rangkaian KRL KCI-SCF120V ini tentunya bakal lebih baik jika dibandingkan dengan KRL eks Jepang yang selama ini beroperasi.

    KCI-SFC120V dilengkapi teknologi terbaru untuk menjamin kenyamanan dan keamanan perjalanan. Fitur-fitur seperti sistem kelistrikan yang efisien dan desain interior yang modern menjadi keunggulan kereta ini.

    KRL KCI-SFC120V memiliki panjang 20.460 mm, lebar 3.000 mm, dan tinggi 3.615 mm. Sebagai perbandingan, KRL JR 205 memiliki panjang 20.000 mm, lebar 2.800 mm, dan tinggi 4.140 mm. Artinya KCI-SFC120V lebih panjang dan lebar dari KRL eks Jepang namun memiliki tinggi yang lebih pendek, mengikuti regulasi Kemenhub.

    Untuk desain eksterior bagian depan kereta, hampir mirip seperti rangkaian KRL yang beroperasi di Zhengzhou Metro Line 7. Hanya bedanya livery KRL KCI-SFC120V didominasi warna hitam, dengan sedikit aksen putih dan merah. Lalu perbedaan lainnya adalah KRL Zhengzhou Metro Line 7 pintunya terbuka ke bagian luar kereta, sementara KCI-SFC120V ketika terbuka tetap berada di dalam dinding kereta.

    Kemudian dalam satu rangkaian KRL KCI-SFC120V terdiri atas 12 kereta tanpa kabin tengah. Dalam satu rangkaian, terdapat 2 kereta dengan ruang kursi roda. Untuk traksi yang digunakan, KRL KCI-SFC120V menggunakan traksi CRRC Times Electric tPower-TN30 dengan teknologi VVVF-IGBT dan tegangan masukan 1.500 Volt DC.

    Foto: 24 gerbong yang dipesan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dari CRRC Sifang Co di China tiba di Pelabuhan Tanjung Priok24 gerbong yang dipesan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dari CRRC Sifang Co di China tiba di Pelabuhan Tanjung Priok. (Dok. Istimewa)
    24 gerbong yang dipesan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dari CRRC Sifang Co di China tiba di Pelabuhan Tanjung Priok24 gerbong yang dipesan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dari CRRC Sifang Co di China tiba di Pelabuhan Tanjung Priok. (Dok. Istimewa)

    Nantinya ke-24 gerbong KRL tersebut akan dijadikan 2 trainset atau rangkaian kereta. Masing-masing trainset terdiri dari 12 gerbong.

    “Ya 2 trainset masing-masing trainset terdiri dari 12 gerbong,” bebernya.

    (wur/wur)

  • Menko PMK Perkuat Koordinasi untuk Kenyamanan Mudik Lebaran 2025

    Menko PMK Perkuat Koordinasi untuk Kenyamanan Mudik Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan pemerintah terus memperkuat koordinasi untuk memastikan mudik Lebaran Idulfitri 1446 H/2025 M berjalan lancar, aman, nyaman, dan selamat. 

    “Kita sangat ingin Idulfitri bisa lancar, aman, nyaman, dan selamat. Tantangan yang kita hadapi tidak pernah menurun, justru meningkat. Oleh karena itu, kewaspadaan akan terus kita lakukan,” ujar Pratikno dalam rapat koordinasi persiapan Idulfitri 1446 H di Auditorium Mutiara, Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).

    Salah satu fokus utama pemerintah adalah memastikan keselamatan pemudik. Fasilitas kesehatan telah disiapkan dengan menyiagakan tenaga medis di berbagai posko kesehatan dan public safety centre (PSC) yang tersebar di jalur-jalur mudik. Selain itu, Pratikno juga menekankan pentingnya pengecekan kesehatan bagi pengemudi angkutan umum, mengingat banyaknya kecelakaan yang disebabkan oleh faktor kelelahan dan kondisi fisik pengemudi.

    “Untuk mewujudkan keselamatan, harus ada fasilitas kesehatan. Kita sudah mengecek dan juga telah mendiskusikan mengenai pengecekan pengemudi angkutan umum, karena banyak kecelakaan terjadi akibat kondisi pengemudi,” ujar Pratikno.

    Untuk meningkatkan kenyamanan dan pemerataan layanan transportasi, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah mengembangkan aplikasi terpadu lintas kementerian/lembaga dan pihak swasta bernama Nusantara Hub untuk layanan mudik gratis.

    “Untuk layanan mudik gratis, Kementerian Perhubungan sudah mengembangkan aplikasi terpadu agar distribusi pemudik bisa merata. Jangan sampai ada bus yang berdesakan, sementara ada bus yang kosong untuk tujuan yang sama,” katanya.

    Selain itu, kesiapan sarana dan prasarana juga menjadi perhatian utama dalam mudik Lebaran 2025. Rest area di jalur mudik akan diperkuat sebagai daya dukung mengurangi risiko kemacetan. Posko mudik juga akan dilengkapi dengan fasilitas yang lebih inklusif, termasuk jumlah toilet perempuan memadai, ruang laktasi, area bermain anak, musala, serta tempat perawatan kendaraan atau bengkel darurat.

    Dalam menghadapi terjadinya potensi bencana, memerlukan dukungan dan kerja bersama untuk memastikan keamanan pemudik. Meskipun, BMKG memprediksi terjadinya penurunan intensitas curah hujan menjelang Idulfitri.

    Dalam upaya mengurangi kepadatan lalu lintas, strategi pengaturan perjalanan telah disiapkan, salah satunya melalui kebijakan diskon tarif tol yang akan diterapkan pada periode tertentu untuk mengurangi kemacetan. Selain itu, pemerintah juga telah membahas ketersediaan BBM untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik.

    “Dengan rentang waktu ini, kita telah membuat strategi bersama agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di satu waktu tertentu saat periode mudik Lebaran 2025,” pungkas Pratikno.

  • RI Bakal Punya Maskapai Baru, tapi Belum Ajukan Izin

    RI Bakal Punya Maskapai Baru, tapi Belum Ajukan Izin

    Jakarta

    Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara terkait maskapai baru Indonesia Airlines yang bakal mengudara di Indonesia. Plt Dirjen Perhubungan Udara, Lukman F Laisa mengaku pihaknya belum menerima pengajuan perizinan pendirian dan operasional dari maskapai Indonesia Airlines.

    “Hingga saat ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan belum menerima pengajuan perizinan ataupun permohonan terkait pendirian dan operasional perusahaan angkutan udara niaga berjadwal tersebut,” kata Lukman dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (10/3/2025).

    Lukman menyampaikan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan memberikan informasi terbaru apabila terdapat perkembangan lebih lanjut terkait dengan status izin maskapai Indonesia Airlines.

    Ia menambahkan, jika mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 35 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara, setiap badan usaha yang akan menjalankan kegiatan angkutan udara niaga berjadwal di Indonesia wajib memiliki Sertifikat Standar Angkutan Udara Niaga Berjadwal.

    Kemudian, perusahaan penerbitan harus mempunyai Sertifikat Operator Pesawat Udara/ AOC (Air Operator Certificate) sesuai dengan PM 33 tahun 2022 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 119 tentang Sertifikasi Pengoperasian Pesawat Udara untuk Kegiatan Angkutan Udara yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara setelah memenuhi seluruh persyaratan administratif, teknis, dan operasional yang telah ditetapkan.

    “Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan senantiasa berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh operasional maskapai penerbangan di Indonesia telah memenuhi ketentuan regulasi demi menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan,” katanya.

    Sebagai informasi, Indonesia Airlines bakal menjadi pemain baru di dunia penerbangan Indonesia. Maskapai ini didirikan oleh Calypte Holding Pte Ltd, sebuah perusahaan asal Singapura yang bergerak di bidang energi terbarukan, penerbangan, dan pertanian.

    Chief Executive Officer Indonesia Airlines dan Executive Chairman Calypte Holding Pte Ltd Iskandar mengatakan, Indonesia Airlines hanya akan berfokus pada penerbangan internasional yang berbasis di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Pada tahap awal, maskapai ini akan mengoperasikan 20 armada yang akan didatangkan secara bertahap yang terbagi 10 unit pesawat berbadan kecil (Airbus A321neo atau A321LR) dan 10 unit pesawat berbadan lebar (Airbus A350-900 dan Boeing 787-9).

    Iskandar berkomitmen untuk menjadikan Indonesia Airlines sebagai salah satu maskapai penerbangan internasional terbaik. Untuk mencapainya, pihaknya menyiapkan tim terbaik yang telah berpengalaman di berbagai maskapai besar di dunia.

    Ia menjelaskan, Direktur Operasional direkrut dari Singapore Airlines yang telah berpengalaman lebih dari 40 tahun dan merupakan salah satu pilot pertama di dunia yang menerbangkan pesawat Airbus A380.

    Nantinya Direktur Komersial diisi oleh sosok berpengalaman yang telah bekerja selama lebih dari 21 tahun di berbagai maskapai besar seperti Emirates, Asiana Airlines.

    “Departemen operasi penerbangan akan dipimpin oleh salah satu pilot terbaik Indonesia yang saat ini bekerja di maskapai asing,” katanya.

    Sementara untuk posisi Direktur Produk dan Layanan akan diisi oleh sosok dari Brunei Darussalam yang telah bekerja di Royal Brunei dan Emirates selama 25 tahun.

    “Layanan kabin menjadi salah satu perhatian khusus CEO di mana untuk menghasilkan layanan kabin terbaik ia telah merekrut seorang Manajer Awak Kabin dari British Airways yang juga bagian dari Komite Korporasi Pramugari Eropa (EBAA) dan seorang Wakil Manajer Awak Kabin dari Emirates,” katanya.

    (acd/acd)

  • Usulan WFA Disetujui, Kemenhub Antisipasi Arus Mudik Mulai 21 Maret

    Usulan WFA Disetujui, Kemenhub Antisipasi Arus Mudik Mulai 21 Maret

    Jakarta

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengantisipasi pergerakan arus mudik Lebaran mulai 21 Maret. Kebijakan ini diambil setelah usulan Work from Anywhere (WFA) buat ASN dan pegawai BUMN disetujui.

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menjelaskan sebelumnya angkutan mudik Lebaran 2025 diproyeksikan mulai terjadi pada 28 Maret mendatang. Namun dengan disetujuinya WFA, para ASN dan karyawan BUMN bisa mudik mulai 21 Maret 2025.

    “Karena adanya pemberlakuan atau disetujuinya pemberlakuan untuk work from anywhere maka kami juga mengantisipasi kepadatan atau kegiatan mudik yang mulai berlangsung pada tanggal 21 Maret 2025, pada hari Jumat,” ujar Dudy, dikutip dari Antara, Senin (10/3/2025).

    Kemenhub juga menyiapkan antisipasi kemacetan selama periode mudik Lebaran, salah satunya denganprogram mudik gratis. Mudik gratis ini diselenggarakan melalui jalur darat, laut, serta kereta api, dan digelar di beberapa titik simpul transportasi.

    Untuk jalur darat, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat menyediakan 520 unit bus untuk 21.536 penumpang serta 10 unit truk untuk mengangkut 300 sepeda motor, pada arus mudik dan balik Lebaran 2025. Terdapat 31 kota tujuan mudik gratis yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

    Kemudian untuk jalur laut, Ditjen Perhubungan Laut menyediakan tiket gratis kapal laut dengan kuota 47.816 penumpang dan jumlah rute sebanyak 153 ruas.

    Berikutnya untuk kereta, Ditjen Perkeretaapian menyelenggarakan program mudik gratis sepeda motor dengan kereta api. Kuota yang disiapkan untuk 16.960 penumpang dan 7.424 unit sepeda motor.

    Selain itu, Kemenhub bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam mengantisipasi potensi kemacetan di pasar tumpah dan lokasi-lokasi strategis yang berpotensi menyebabkan hambatan selama pergerakan mudik.

    “Kemudian lintasan kereta api yang perlu diwaspadai dan perlu juga kerjasama dengan pihak Pemda dan tentunya dengan kepolisian untuk mengamankan jam-jam tersebut,” terang Dudy.

    Untuk diketahui, tahun ini Kemenhub memproyeksikan potensi pergerakan mudik Lebaran mencapai 146,48 juta orang. Terbanyak menggunakan mobil pribadi sebesar 33,71 juta orang atau 23% total pemudik.

    (hns/hns)

  • LINK Daftar Mudik Gratis Kemenhub 2025 nusantara.kemenhub.go.id, Dibuka Pagi Ini Jam 08.00 WIB

    LINK Daftar Mudik Gratis Kemenhub 2025 nusantara.kemenhub.go.id, Dibuka Pagi Ini Jam 08.00 WIB

    LINK Daftar Mudik Gratis Kemenhub 2025 nusantara.kemenhub.go.id, Dibuka Pagi Ini Jam 08.00 WIB

    TRIBUNJATENG.COM – Inilah link daftar Mudik Gratis Kemenhub 2025 nusantara.kemenhub.go.id.

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali menggelar program Mudik Gratis 2025.

    Tahun ini Kemenhub menyediakan 520 unit bus bagi masyarakat yang ingin pulang kampung dengan nyaman, aman  dan gratis.

    Total kuota yang disediakan sebanyak 21.536 penumpang, serta 300 unit sepeda motor yang akan diangkut secara khusus.

    Pendaftaran dibuka secara online sejak 10 Maret 2025 pukul 16.00 WIB.

    Pendaftaran mudik gratis Kemenhub dibuka hingga 23 Maret 2025.

    Kuota akan dibuka bertahap setiap hari pukul 08.00 WIB dan akan ditutup jika sudah terpenuhi.

    Cara Daftar Mudik Gratis Kemenhub 2025

    Buka laman resmi: https://nusantara.kemenhub.go.id/
    Lakukan pendaftaran online mulai 10 Maret 2025 pukul 16.00 WIB
    Kuota dibuka bertahap setiap hari pukul 08.00 WIB hingga 23 Maret 2025
    Registrasi ulang di lokasi yang ditentukan sebelum keberangkatan

    31 Kota Tujuan Arus Mudik

    Jawa Barat

    Garut
    Tasikmalaya
    Cirebon

    Jawa Timur

    Tuban
    Madiun
    Surabaya
    Malang
    Tulungagung

    Sumatera

    Lampung
    Palembang
    Bengkulu
    Padang

    Jawa Tengah dan DIY

    Semarang
    Pati
    Solo
    Blora
    Yogyakarta
    Cilacap
    Wonogiri
    Wonosobo
    Purwokerto
    Kebumen
    Tegal
    Magelang
    Pekalongan
    Wonogiri
    Demak
    Jepara
    Boyolali
    Sragen
    Klaten

    9 Kota Asal Arus Balik

    Program ini juga menyediakan 9 kota asal untuk arus balik, yaitu:

    Palembang
    Cirebon
    Semarang
    Solo
    Purwokerto
    Wonogiri
    Yogyakarta
    Madiun
    Surabaya

    5 Kota Arus Mudik dan Balik dengan Sepeda Motor

    Bagi pemudik yang ingin membawa sepeda motor, program ini menyediakan fasilitas untuk rute berikut:

    Semarang
    Solo
    Yogyakarta
    Wonogiri
    Purwokerto

    Jadwal dan Lokasi Keberangkatan Mudik Gratis Kemenhub 2025

    Arus Mudik

    Penyerahan Sepeda Motor: 25 Maret 2025 – Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan

    Keberangkatan Sepeda Motor: 26 Maret 2025 – Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan

    Keberangkatan Bus Penumpang:

    27 Maret 2025 – Terminal Jatijajar (Depok), Terminal Pulogebang (Jakarta), Terminal Pondok Cabe (Tangerang Selatan)

    28 Maret 2025 – Terminal Poris Plawad (Tangerang), Terminal Kampung Rambutan (Jakarta)

    Arus Balik

    Penyerahan Sepeda Motor: 3 April 2025 – Terminal Bulupitu (Purwokerto), Terminal Mangkang (Semarang), Terminal Giwangan (Yogyakarta), Terminal Tirtonadi (Solo), Terminal Giri Adipura (Wonogiri)

    Keberangkatan Sepeda Motor: 4 April 2025

    Keberangkatan Bus Penumpang: 5 April 2025

    Terminal Bulupitu (Purwokerto)
    Terminal Mangkang (Semarang)
    Terminal Giwangan (Yogyakarta)
    Terminal Tirtonadi (Solo)
    Terminal Giri Adipura (Wonogiri)
    Terminal Alang-Alang Lebar (Palembang)
    Terminal Harjamukti (Cirebon)
    Terminal Purboyo (Madiun)
    Terminal Bungurasih (Surabaya)

    Plt Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Yani, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan sepeda motor saat mudik, demi menekan angka kecelakaan di jalan raya.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program ini dan mendaftarkan diri hanya pada satu program mudik gratis guna menghindari duplikasi pendaftaran,” tegasnya. (*)

  • Roda Dua Masih Favorit, 12 Juta Orang Diprediksi Mudik Pakai Sepeda Motor

    Roda Dua Masih Favorit, 12 Juta Orang Diprediksi Mudik Pakai Sepeda Motor

    Jakarta

    Motor masih jadi satu opsi transportasi untuk mudik. Buktinya, ada 12,1 juta orang diprediksi mudik naik motor pada Lebaran 2025.

    Motor menjadi salah satu moda transportasi favorit untuk digunakan saat mudik. Padahal ada risiko tinggi mengintai. Motor dipilih lantaran biaya operasional yang lebih hemat dan bisa memberikan kemudahan mobilitas pemudik saat berada di kampung halaman.

    Pada musim Lebaran 2025 Kementerian Perhubungan memprediksi ada 12,74 juta orang mudik naik motor. Jika dibandingkan tahun 2024, pemudik naik motor itu turun. Dalam catatan detikOto, pada tahun 2024 diprediksi ada 30 juta orang pulang ke kampung halaman naik roda dua.

    Naik motor untuk mudik memang tidak dilarang. Namun bila ada transportasi lain, sebaiknya tidak menggunakan motor. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Surya Nugroho mengimbau agar pemudik menghindari penggunaan sepeda motor, mengingat tingginya angka kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua pada tahun sebelumnya. Pos pelayanan dan pos pengamanan akan disebar di sepanjang jalur mudik dan tempat wisata untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pemudik.

    “Memang kami berharap agar masyarakat tidak menggunakan roda dua, namun faktanya tidak demikian. Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi tahun 2024, kecelakaan paling banyak melibatkan kendaraan roda dua. Oleh sebab itu, setiap Polres kami akan menyediakan pos pelayanan di sepanjang jalur mudik untuk melayani dengan sepenuh hati,” jelas Agus.

    Sementara itu puluhan juta orang diprediksi naik mobil pribadi. Berdasarkan data Kemenhub, 23 persen atau sekitar 33,69 juta orang akan menggunakan mobil pribadi saat mudik. Kemudian 16,9 persen atau 24,76 juta orang naik bus, 16,1 persen atau 23,58 juta orang naik kereta api, 19,77 juta orang naik pesawat.

    Guna memastikan kelancaran arus mudik maupun arus balik di Lebaran 2025, Kementerian Perhubungan dan sejumlah pemangku kepentingan telah menggelar rapat koordinasi. Menteri Perubungan Dudy Purwagandhi meminta dilakukan koordinasi dan kerja sama antarstakeholder, peningkatan keselamatan dan keamanan angkutan lebaran, penyediaan informasi mudik dan sosialisasi keselamatan, serta penyediaan data traffic, CCTV, dan mudik gratis.

    (dry/din)