Kementrian Lembaga: Kementerian Perhubungan

  • Menpar Widiyanti Paparkan Strategi Sambut Libur Lebaran 2025

    Menpar Widiyanti Paparkan Strategi Sambut Libur Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mempaparkan upaya serta langkah strategi dalam menyambut dan menghadapi periode libur Lebaran Idulfitri dan mudik. Upaya ini menurutnya selaras dengan arahan dengan Presiden Prabowo Subianto guna memastikan periode Lebaran 2025 yang aman, tenang, dan menyenangkan.

    “Upaya tersebut adalah penurunan harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi di seluruh Indonesia sebesar 13-14% dengan pemesanan dimulai pada awal Maret 2025 untuk periode perjalanan 24 Maret hingga 7 April 2025. Ini dilakukan untuk mendorong perjalanan wisatawan nusantara yang terjangkau,” katanya saat acara jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (19/3/2025).

    Penurunan harga tiket pesawat ini, diharapkan Menpar Widiyanti dapat memberikan kesempatan sekaligus memudahkan masyarakat untuk merencanakan mudik atau berwisata dengan biaya yang lebih terjangkau.

    Kementerian Pariwisata (Kemenpar) juga telah bekerja sama dengan para pelaku usaha untuk menghadirkan beragam promosi untuk meningkatkan minat masyarakat dalam berwisata selama libur Lebaran 2025.

    “Dua kampanye yang telah kami luncurkan dirancang untuk mendorong masyarakat dalam mengeksplorasi berbagai destinasi wisata di sepanjang jalur mudik atau di sekitar kampung halaman mereka,” ujar Widiyanti.

    Selain itu, sejumlah event di penjuru Indonesia juga digelar agar bisa semakin memperkuat daya tarik wisata. Misalnya, Aceh Ramadan Festival dan Festival rakik-rakik yang keduanya merupakan event yang terpilih untuk kurasi Karisma Event Nusantara (KEN) 2025.

    Sedangkan dalam mengantisipasi kemungkinan lonjakan wisatawan dan mendorong kesiapan daerah, Kemenpar telah menerbitkan surat imbauan kepada seluruh pemerintah daerah (pemda) di Indonesia untuk mempersiapkan destinasi wisata dalam menerima lonjakan wisatawan.

    “Melalui surat ini, saya mengimbau kepada pemda, asosiasi, dan pelaku usaha untuk memberikan pelayanan prima serta memastikan keselamatan dan keamanan wisatawan. Surat ini juga makin diperkuat dengan adanya Surat Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, yang isinya memberikan imbauan untuk melaksanakan penilaian risiko, dan penyiapan tempat istirahat bagi pengemudi sarana transportasi,” jelas Menpar Widiyanti.

    Ia juga menjelaskan, proyeksi pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) pada Lebaran 2025 oleh Kementerian Perhubungan mencapai angka 146 juta perjalanan. Dengan rata-rata pengeluaran wisatawan nusantara per perjalanan sebesar Rp 2,57 juta, maka perputaran ekonomi yang terjadi selama periode Lebaran 2025 diproyeksi dapat mencapai Rp 375,2 triliun.

  • Kemnaker sediakan 229 bus dan 4 gerbong KA untuk mudik gratis

    Kemnaker sediakan 229 bus dan 4 gerbong KA untuk mudik gratis

    Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker, Indah Anggoro Putri, saat ditemui di Kantor Kemnaker RI, Jakarta, Rabu (19/3/2025). ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira

    Kemnaker sediakan 229 bus dan 4 gerbong KA untuk mudik gratis
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 20 Maret 2025 – 00:05 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI menyediakan 229 bus dan empat gerbong kereta api untuk menunjang program mudik gratis bagi pekerja/buruh, yang merupakan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.

    “Ini tercatat sudah ada 229 bus dan empat gerbong kereta api yang akan berpartisipasi pada mudik gratis bagi para pekerja, untuk memeriahkan Hari Raya Idul Fitri di tahun 2025 ini. Untuk jumlah pemudik yang sudah mendaftar adalah 13.209 orang,” kata Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker, Indah Anggoro Putri, saat ditemui di Kantor Kemnaker RI, Jakarta, Rabu (19/3).

    Lebih lanjut, Indah mengatakan destinasi mudik bagi para peserta adalah Lampung, Palembang, Padang, Surakarta, Klaten, Magelang, Wonogiri, Yogyakarta, hingga Surabaya.

    Pelepasan pertama peserta mudik bersama gratis ini akan dilakukan di Kantor Kemnaker RI Jakarta pada 27 Maret 2025.

    “Termasuk di Kemnaker sendiri, Pak Menaker (Yassierli) akan melepas di tanggal 27 Maret, ada 17 bus yang akan dilepas. Dari 17 bus itu, termasuk di dalamnya adalah dua bus untuk ASN (aparatur sipil negara), pegawai honorer, cleaning service, OB (office boy), yang tidak hanya di Kemnaker, tapi (lingkungan) sekitar Kemnaker juga kita tawarkan,” jelas Indah.

    Mengenai pendaftaran mudik gratis bersama Kemnaker ini, Indah mengatakan masih terbuka hingga Jumat (21/3) dengan tujuan kota-kota yang sudah disebutkan.

    Ia menambahkan, semua peserta yang sudah mendaftar juga disinergikan oleh Kemnaker ke aplikasi Nusantara Hub milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.

    Selain memberikan fasilitas mudik gratis, Kemnaker juga membuka posko terkait tunjangan hari raya (THR) keagamaan bagi pekerja.

    Adapun tujuan dari pembentukan posko ini adalah untuk memberikan pelayanan, konsultasi, dan penegakan hukum terkait dengan pemberian THR pekerja.

    “Sudah ada delapan orang yang datang ke posko THR Kemnaker, tapi sifatnya baru bertanya, bukan untuk melakukan pengaduan.

    Nanti kita harus lihat dari mulai H-7 sampai Lebaran. Posko terus buka selama Lebaran, sampai H+7,” ujar Indah.

    Sumber : Antara

  • Indef: Jumlah Pemudik 2025 Anjlok karena Daya Beli Lemah

    Indef: Jumlah Pemudik 2025 Anjlok karena Daya Beli Lemah

    Bisnis.com, JAKARTA — Institute for Development of Economics and Finance atau Indef meyakini penurunan jumlah pemudik pada Lebaran 2025 terjadi karena adanya pelemahan daya beli masyarakat.

    Direktur Pengembangan Big Data Indef Eko Listiyanto menjelaskan indikasi pelemahan daya beli tampak dari penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang merosot pada Januari 2025.

    Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan penerimaan PPN dalam negeri sebesar Rp2,58 triliun pada Januari 2025. Angka tersebut menurun drastis dibandingkan penerimaan PPN dalam negeri sebesar Rp 35,6 triliun pada Januari 2024.

    Riset Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sendiri memprediksi pemudik Lebaran 2025 mencapai 146,48 juta orang atau 52% penduduk Indonesia. Angka ini turun 24% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta orang.

    “Itu menggambarkan [masyarakat] bukan tidak ingin mudik, tapi enggak bisa mudik karena duitnya cekak,” ujar Eko dalam diskusi Indef yang digelar secara daring, Rabu (19/3/2025).

    Eko pun mengkritisi kebijakan efisien anggaran belanja negara melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1/2025. Menurutnya, pemerintah seharusnya terus menggenjot belanja seiring melambatnya daya beli bukan sebaliknya.

    “Harusnya menumbuhkan ekonomi dulu, tapi sayangnya kita efisiensi dulu, baik di pusat dan daerah,” katanya.

    Peneliti Pusat Ekonomi Digital dan UMKM Indef Fadhila Maulida menambahkan pergerakan masyarakat selama mudik sebetulnya akan menciptakan efek berantai yang dapat mengerek pertumbuhan ekonomi sehingga berimbas secara positif ke sektor pariwisata, UMKM, dan ekonomi regional.

    Lebih spesifik, Fadhila menyebut mudik akan berdampak positif bagi sektor perhotelan, restoran, dan jasa transportasi lokal. Dari sektor UMKM lokal, kunjungan wisatawan selama mudik akan meningkatkan permintaan produk lokal makanan khas daerah dan suvenir 

    “Ekonomi regional, dengan adanya mudik ini, ini akan meningkatkan PDRB untuk sektor transportasi lokal dan retribusi ekonomi regional,” ungkapnya pada kesempatan yang sama.

    Hanya saja, studi Indef mengungkap efisiensi anggaran akan tekan lonjakan konsumsi saat Lebaran. Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Indef M. Rizal Taufikurahman menjelaskan studi tersebut menggunakan perhitungan model computable general equilibrium (CGE).

    Indef coba membandingkan data dampak mudik ke perekonomian pada tahun lalu dengan tahun ini di tengah efisiensi anggaran belanja negara. Hasilnya, tingkat konsumsi rumah tangga di semua provinsi akan turun pada Lebaran kali ini akibat efisiensi anggaran.

    “Artinya apa? Artinya bahwa hampir setiap daerah konsumsinya tertahan,” ujar Rizal dalam diskusi yang sama.

    Dia menilai penurunan konsumsi rumah tangga tersebut disebabkan utamanya karena dana transfer ke daerah senilai Rp50,59 triliun terkena efisiensi anggaran. Akibatnya, peredaran uang di daerah akan terpengaruh secara negatif.

    Dari hasil perhitungan Indef, provinsi-provinsi di Jawa yang paling besar mengalami penurunan tingkat konsumsi rumah tangga. Masalahnya, sambung Rizal, hampir dua per tiga penduduk Indonesia ada di Jawa.

    “Ini pasti berpengaruh ke [angka] agregat konsumsi nanti,” jelasnya.

    Secara tahunan, Indef memperkirakan konsumsi rumah tangga akan turun 0,814% akibat efisiensi anggaran tersebut.

  • Dishub DKI prediksi jumlah penumpang bus naik di Lebaran 2025

    Dishub DKI prediksi jumlah penumpang bus naik di Lebaran 2025

    Petugas melakukan pra ramp-check atau uji kelaikan kendaraan angkutan umum pada bus menjelang mudik di Terminal Terpadu Pulo Gebang (TTPG), Jakarta Timur, Jumat (14/3/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza

    Dishub DKI prediksi jumlah penumpang bus naik di Lebaran 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 19 Maret 2025 – 11:56 WIB

    Elshinta.com – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memprediksi jumlah penumpang bus mengalami peningkatan sekitar delapan persen di Lebaran 1446 Hijriah/2025 dibandingkan Lebaran tahun lalu.

    “Proyeksi kami jumlah penumpang Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tahun ini mengalami peningkatan sekitar delapan persen,” ujar Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Rabu.

    Potensi total jumlah penumpang di empat terminal utama yaitu Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Tanjung Priok ditambah tiga terminal bantuan yakni Terminal Lebak Bulus, Terminal Muara Angke dan Terminal Grogol tahun ini sebanyak 295.987 orang atau naik delapan persen dari tahun 2024.

    Syafrin berpendapat kenaikan ini salah satunya karena sebagian orang menahan keinginan pulang kampung pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru lalu. Ini akibat waktu antara libur Natal, Tahun Baru dan Lebaran 2025 relatif dekat.

    “Banyak yang mengerem untuk tidak mudik di Natal dan Tahun Baru. Karena kan Desember-Januari, kemudian Maret sudah harus pulang kampung jadi sebagian menunggu untuk mudik di Lebaran ini,” jelas dia.

    Dishub DKI menyiapkan 2.846 unit bus dengan melibatkan 428 operator AKAP di empat terminal utama dan tiga terminal bantuan.

    Untuk memastikan sarana angkutan umum layak beroperasi, sebelumnya Dishub DKI Jakarta telah memeriksa kelaikan bus AKAP (rampcheck) sejak tanggal 1 Maret 2025 di terminal dan di pul operator bus masing-masing wilayah.

    Syafrin mengatakan pemantauan pelaksanaan Angkutan Lebaran akan dilaksanakan melalui Posko Terpadu Angkutan Lebaran Tahun 2025 M/1446 H tingkat Provinsi DKI Jakarta mulai tanggal 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025, sesuai dengan edaran dari Kementerian Perhubungan.

    Sumber : Antara

  • Macet dan Kecelakaan Jadi Alasan Operasional Truk Dibatasi Selama Lebaran 2025

    Macet dan Kecelakaan Jadi Alasan Operasional Truk Dibatasi Selama Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerapkan pembatasan operasional angkutan barang selama periode Lebaran 2025 dengan tujuan menjaga keselamatan dan kelancaran arus mudik.

    Kebijakan ini dilakukan berdasarkan pertimbangan keamanan serta hasil evaluasi tahun sebelumnya yang menunjukkan tingginya kecelakaan yang melibatkan truk.  

    Plt. Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani, menjelaskan bahwa pembatasan operasional dilakukan untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan kemacetan akibat angkutan barang. 

    “Pada tahun 2024, tercatat 186 kejadian kecelakaan dengan keterlibatan truk sebesar 53%. Selain itu, angkutan barang dengan tiga sumbu ke atas berpotensi menyebabkan kemacetan karena kecepatannya yang di bawah standar,” kata Ahmad Yani, Rabu (19/3/2025).  

    Kebijakan pembatasan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga lembaga, yakni Kementerian Perhubungan, Polri, dan Kementerian Pekerjaan Umum. Pembatasan operasional berlaku pada mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, tambang, dan bahan bangunan.  

    Ahmad Yani juga menyampaikan bahwa Kemenhub tetap memberikan pengecualian pada angkutan barang yang membawa kebutuhan pokok dan barang strategis lainnya.

    Kendaraan pengangkut BBM/BBG, uang tunai, hewan dan pakan ternak, pupuk, barang untuk penanganan bencana alam, sepeda motor program mudik gratis, serta barang pokok tetap diperbolehkan beroperasi. Namun, kendaraan tersebut harus dilengkapi dengan surat muatan yang menjelaskan jenis barang yang diangkut.  

    Selain itu, kendaraan angkutan barang sumbu dua juga masih diperbolehkan beroperasi selama masa pembatasan, terutama jika mendapatkan diskresi dari kepolisian. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat mengurangi potensi kemacetan sekaligus memastikan keselamatan pemudik selama masa arus mudik dan balik Lebaran.  

    Kemenhub juga mengapresiasi langkah para pengusaha logistik dan truk yang tetap beroperasi dengan mematuhi aturan. Ahmad Yani menyatakan bahwa kerja sama antara pemerintah, pengusaha logistik, dan pengusaha truk sangat penting dalam menjaga stabilitas pasokan barang selama masa Lebaran.  

    “Kami menghargai keputusan pengusaha logistik dan truk yang tetap beroperasi selama pembatasan Lebaran dengan mematuhi ketentuan yang ada. Keamanan dan keselamatan para sopir truk sangat kami perhatikan,” kata Ahmad Yani.

    Untuk memastikan keselamatan, Kemenhub telah menyiapkan berbagai langkah strategis, termasuk pengawasan ketat terhadap kendaraan yang beroperasi, pemeriksaan rutin, serta penyediaan fasilitas kesehatan bagi para sopir. Langkah ini dilakukan guna memastikan distribusi barang tetap berjalan lancar tanpa mengorbankan keselamatan pengguna jalan.

    Respons Pengusaha Truk

    Asosiasi Pengusaha Truk (Aptrindo) Jakarta akan melakukan aksi menyetop seluruh operasional pada Kamis dan Jumat, 20-21 Maret 2025 sebagai bentuk protes pembatasan angkutan barang selama Lebaran.

    Ketua Dewan Pimpinan Daerah Aptrindo Jakarta Dharmawan Witanto dalam surat pemberitahuannya menjelaskan sebanyak 500 pengusaha angkutan barang akan melakukan aksi mogok operasi di seluruh wilayah Jakarta.

    “Bahwa kami Aptrindo keberatan dan menolak durasi pelarangan operasional angkutan barang yang sangat lama selama 16 hari,” kata Dharmawan, Senin (17/3/2025).

    Lebih lanjut, Dharmawan mengatakan pembatasan tersebut berdampak bagi pelaku usaha dunia logistik dan terutama bagi pengemudi dan tenaga buruh bongkar muat yang berpenghasilan harian.

    Pada aksi ini, Aptrindo menuntut revisi durasi pembatasan operasional angkutan barang selama masa Lebaran 2025.

  • KI Pusat: Mudikpedia inovasi keterbukaan informasi publik serta-merta

    KI Pusat: Mudikpedia inovasi keterbukaan informasi publik serta-merta

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat Arya Sandhiyudha mengapresiasi kanal informasi elektronik mudik Lebaran Mudikpedia 2025 yang baru diluncurkan Kementerian Komunikasi Digital sebagai implementasi keterbukaan informasi publik serta-merta yang inovatif.

    “Mudikpedia ini wujud nyata inovasi dalam implementasi Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, terutama Pasal 10 soal informasi serta-merta,” kata Arya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Ia menjelaskan tiga unsur utama yang mendasari penilaiannya tersebut. Pertama, karena Mudikpedia menyangkut hajat hidup orang banyak dan terkait ketertiban umum seperti di Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008.

    “Momen mudik ini salah satu peristiwa pergeseran warga dengan jumlah sangat besar. Ini inovasi sangat baik karena informasi serta-merta, bukan setelah gangguan nyata terjadi, namun informasi ini justru ikhtiar mengantisipasi sebelum ada potensi gangguan ketertiban umum saat mudik,” ujarnya.

    Kedua, lanjut dia, lantaran di dalam Mudikpedia terdapat panduan lalu lintas secara waktu nyata (real-time) yang terus diperbaharui.

    “Ini unsur kesertamertaan jelas,” ucapnya.

    Ketiga, tambah dia, lantaran Mudikpedia mudah dijangkau dan bahasa komunikasi mudah dipahami, sesuai Pasal 10 ayat (2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008.

    “Kemarin saya dengar Menkomdigi Bu Meutya Hafid menggunakan pesan tujuan Mudikpedia ini agar perjalanan mudik lebih aman dan menyenangkan. Jadi, tujuan informasi serta-merta untuk ketertiban umum dalam UU itu telah dikemas dengan bahasa yang enak dan mudah dikunyah,” paparnya.

    Dia pun mengapresiasi keterlibatan beberapa badan publik dalam menghadirkan Mudikpedia bagi publik, di antaranya Kemkomdigi, Kementerian Perhubungan, Bina Marga, Kementerian Kesehatan, dan lainnya, termasuk untuk lalu lintas.

    “Ini sangat positif ketika badan publik terkait kolaborasi berinovasi mewujudkan keterbukaan informasi serta-merta,” tuturnya.

    Untuk itu, Arya mengapresiasi Mudikpedia yang dapat menginspirasi badan publik lain untuk membuat inovasi informasi serta-merta.

    Ia berharap bertambah pula inovasi informasi antisipatif, yang tidak menunggu terjadi bencana atau gangguan telah telanjur terjadi.

    “Mudikpedia sementara ini jadi salah satu inspirasi dalam inovasi informasi serta-merta. Banyak momen lain yang melibatkan aktivitas dengan jumlah warga sangat besar, yang dapat jadi bahan pemikiran badan publik menghasilkan inovasi informasi serta-merta untuk kebaikan hajat hidup orang banyak dan mencegah gangguan pada ketertiban umum,” katanya.

    Sebelumnya, pada Selasa (18/3), Kemkomdigi meluncurkan Mudikpedia 2025, buku elektronik berisi berbagai informasi seputar mudik Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Mudikpedia ini merupakan platform digital terintegrasi, jadi seperti satu informasi mudik yang memberikan panduan lengkap bagi masyarakat dalam merencanakan perjalanan mudik yang aman, nyaman, dan juga menyenangkan,” kata Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid pada acara peluncuran Mudikpedia 2025 di Kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat.

    Mudikpedia 2025 mencakup informasi mudik dari berbagai kementerian dan lembaga pemerintah, termasuk info jalur mudik dari Kementerian Perhubungan dan Bina Marga serta panduan mudik sehat dari Kementerian Kesehatan.

    Selain itu, ada informasi pantauan lalu lintas kendaraan real time dari CCTV, layanan mudik gratis, lokasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) milik PLN, prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), layanan penukaran uang dari Bank Indonesia, hingga layanan pemesanan kereta api dan kapal feri.

    Informasi yang disajikan dalam Mudikpedia 2025 terus diperbarui sesuai dengan perkembangan terbaru di lapangan. Mudikpedia 2025 dapat diakses melalui tautan s.id/mudikpedia dan diunduh dalam format buku elektronik.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kadin Prediksi Perputaran Uang pada Idulfitri Rp 137,97 Triliun

    Kadin Prediksi Perputaran Uang pada Idulfitri Rp 137,97 Triliun

    Jakarta, Beritasatu.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkirakan perputaran uang pada Idulfitri 2025 ini mencapai Rp 137,975 triliun. Nilai ini  turun dari perputaran uang pada Idulfitri 2024 yang sebesar 157,3 triliun.

    Perputaran uang selama libur Idulfitri 1446 Hijriah tahun ini diprediksi menurun seiring dengan jumlah pemudik yang mengalami penurunan.

    “Jumlah pemudik tahun ini diperkirakan sejumlah 146,48 atau setara dengan 36,26 juta keluarga dengan asumsi per keluarga 4 orang. Jika rata rata keluarga membawa uang sebesar  Rp 3,75 juta naik 10% dari tahun lalu maka potensi perputaran uang diprediksi sebesar Rp 137,975 triliun,” ucap   Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Indonesia Sarman Simanjorang dalam pernyataan resmi yang diterima pada Selasa (18/3/2025).

    Jumlah ini masih berpotensi naik dengan angka rata rata per keluarga diambil angka yang minimal dan moderat. Jika per keluarga membawa rata rata Rp 4 juta maka potensi perputaran bisa mencapai Rp 145,040 triliun sehingga potensi perputaran dikisaran Rp 137-Rp 145 triliun.

    Berdasarkan hasil survei yang dilakukan badan kebijakan transportasi, pusat statistik, Kementerian Perhubungan maupun akademisi, jumlah pemudik hari raya Idulfitri 2025 diperkirakan 146,48 juta orang atau sekitar 52% dari penduduk Indonesia. Angka ini mengalami penurunan sebesar 24% persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.

    Menurut dia, beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan ini, pertama, jarak libur Nataru dan Idulfitri yang sangat berdekatan sehingga yang sempat berlibur selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) tidak lagi merencanakan liburan atau pulang kampung saat libur Idulfitri

    Kedua, dengan kondisi ekonomi saat ini masyarakat cenderung menghemat (saving), mengingat dalam beberapa bulan kedepan akan memasuki tahun ajaran baru yang memerlukan biaya masuk sekolah. Ketiga, maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK). Keempat, penurunan daya beli masyarakat serta faktor cuaca juga memengaruhi niat masyarakat untuk pulang kampung.

    Bank Indonesia telah mempersiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp 180,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada periode Ramadan dan Idulfitri 2025, tetapi diprediksi uang layak edar tersebut tidak akan terserap sepenuhnya

    “Perputaran uang ini akan menyebar sekitar 60% di Pulau Jawa sebagai tujuan utama mudik setiap tahun, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten sekitar Jabodetabek, dan sisanya 40% akan menyebar wilayah Sumatera, Kalimantan, Bali, NTB, Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua,” tutur dia.

    Perputaran uang di berbagai daerah tujuan mudik tentu akan menggairahkan dan meningkatkan produktivitas perekonomian lokal, yang akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah dan otomatis berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

    Para pelaku usaha di berbagai daerah diharapkan dapat memanfaatkan momentum mudik tahunan ini dengan pelayanan yang baik dan berkesan sehingga para pemudik dapat menghabiskan uang yang dibawa di kampung halaman dengan berbelanja di berbagai tempat wisata, kuliner makanan khas daerah serta berbagai produk khas sebagai oleh oleh kembali ke kota.

    Beberapa sektor usaha akan menikmati kue perputaran uang selama liburan Idulfitri 2025, seperti industri aneka makanan dan minuman, fashion, baju muslim, ritel, pedagang sembako, dan sektor pariwisata beserta turunannya seperti hotel, motel, villa, restoran, café, minimarket, aneka warung/toko, destinasi wisata/taman hiburan, UMKM makanan khas daerah, souvenir, batik, kain khas daerah dan aneka produk unggulan lainnya.

    “Selain itu, sektor transportasi darat, seperti bus, rental, kereta api, mobil pribadi dan motor), transportasi laut (kapal penumpang dan penyeberangan), transportasi udara (pesawat), pengelola tol dan SPBU,” kata dia

    Pemerintah ingin menggenjot konsumsi rumah tangga pada momentum Idulfitri pada 2025 dengan berbagai stimulus yaitu optimalisasi penyaluran bansos, diskon harga tiket pesawat, diskon tarif tol, diskon belanja, diskon paket pariwisata Lebaran, stabilisasi harga pangan,  serta pencairan THR ASN dan pekerja swasta, termasuk dorongan pemerintah kepada operator ojol untuk mendapatkan bonus hari raya lebaran.

    Selain memberikan dampak pada perputaran uang dan peningkatan konsumsi rumah tangga selama libur Idulfitri tahun ini, diharapkan hal tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2025 hingga mencapai lebih dari 5%. Pertumbuhan yang kuat di awal tahun ini diharapkan menjadi fondasi untuk menopang ekspansi ekonomi pada kuartal II hingga IV 2025, sehingga target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5%-5,1% pada tahun 2025 dapat tercapai.

  • Pemudik Wajib Catat! Daftar Nomor Penting untuk Situasi Darurat, dari Layanan Tol hingga Kepolisian

    Pemudik Wajib Catat! Daftar Nomor Penting untuk Situasi Darurat, dari Layanan Tol hingga Kepolisian

    PIKIRAN RAKYAT – Momen mudik Lebaran 2025 sudah dimulai, banyak masyarakat yang pergi mudik mulai dari dalam kota ke luar kota. Setiap tahun momen mudik selalu terjadi dan sudah jadi tradisi.

    Masyarakat yang mudik, di antaranya memilih untuk menggunakan transportasi pribadi tetapi ada juga yang mengikuti program mudik dari Pemerintah.

    Meskipun pilihannya berbeda, tidak mengubah suasana mudik lebaran di setiap tahunnya momen tetap padat dan banyak diminati.

    Akan tetapi, masyarakat juga perlu tahu akan selalu ada momen yang terjadi diluar dugaan seperti berada di situasi darurat atau di situasi lainnya.

    Untuk itu, masyarakat perlu mengantongi atau memiliki nomor telepon penting sebagai antisipasi penyelamatan pertama saat keadaan darurat.

    Daftar Nomor Penting untuk Situasi Darurat

    Angkasa Pura:172

    Jalur Mudik 24 jam, Nomor Whatsapp: 082288858884

    Jalur mudik 24 jam: 158

    Jasa Marga 24 jam: 14080

    Pertamina delivery service: 135

    Informasi jalan tol: 081380068000

    Kementerian PUPR:158

    Kementerian Perhubungan:151

    Kereta Api Indonesia: 121

    Call Center Jalan Tol

    Jakarta-Bogor- Ciawi:14080

    Jakarta-Tangerang: 14080

    Jakarta-Tangerang: 021-55753904

    Jakarta Cikampek:14080

    Purwakarta-Bandung-Cileunyi: 14080

    Palimanan-Kanci:023-1484268

    Pejagan-Pemalang: 0283-4511000

    Semarang:024-7607777

    Semarang-Bawen:024-76911505

    Solo-Ngawi:021-6882222

    Gempol-Pasuruan:0343-6431177

    Pasuruan-Probolinggo: 0335-8111777

    Call Center Pelabuhan

    ASDP Indonesia Ferry:191

    ASDP Indonesia Ferry: 08111021191

    Layanan Keamanan

    Kepolisian:110

    Nomor Darurat Terintegrasi:112

    NTMC Korlantas POLRI: 1500669

    Layanan Penyelamatan

    Ambulans:118

    Ambulans:119

    Ambulans (Jakarta): 021 65303118

    BNPB:117

    BPJS Kesehatan:165

    Palang Merah Indonesia:021 7992325

    Search and Rescue (SAR) Nasional: 115

    Posko Bencana Alam: 129

    Pemadam kebakaran:113

    Perusahaan Listrik Negara (PLN): 123

    Itulah daftar nomor penting yang harus dimiliki masyarakat untuk antisipasi menghadapi situasi darurat saat mudik lebaran 2025.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • KAI Sumut siapkan 26 lokomotif dan 69 kereta pada angkutan Lebaran 2025

    KAI Sumut siapkan 26 lokomotif dan 69 kereta pada angkutan Lebaran 2025

    Sumber foto: Misriadi/elshinta.com.

    KAI Sumut siapkan 26 lokomotif dan 69 kereta pada angkutan Lebaran 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 18 Maret 2025 – 20:57 WIB

    Elshinta.com – Menjelang masa Angkutan Lebaran 1446 H yang akan dimulai pada 21 Maret hingga 11 April 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre I Sumatera Utara telah menyiapkan seluruh armada yang nantinya akan melayani momen mudik masyarakat di wilayah Provinsi Sumatera Utara, yang terdiri dari 26 lokomotif dan 69 kereta. 

    Vice President PT KAI Divre I Sumut, Sofan Hidayah mengatakan bahwa KAI Sumut telah melakukan berbagai upaya untuk menyiapkan sarana yang selamat, handal, dan nyaman. Mulai dari perawatan rutin, hingga pemeriksaan yang lebih intensif secara berkala, untuk memastikan kondisi lokomotif dan kereta sehingga dapat melayani pelanggan pada momen lebaran tahun ini.

    “Pemeriksaan dan perawatan dilakukan dengan pengecekan secara detail pada rangka bawah, boggie, alat pengereman, kelistrikan dan peralatan keselamatan pada kereta,” ucap Sofan.

    Demi kenyamanan pelanggan, petugas juga mengintensifkan pengecekan kebersihan interior dan eksterior kereta, penyejuk udara/AC, tempat duduk penumpang, serta kebersihan toilet.

    “Secara khusus, petugas KAI juga melakukan quality control terhadap sarana kereta 30 menit sebelum menuju stasiun keberangkatan awal, untuk memastikan tidak ada gangguan keselamatan dan kenyamanan pelanggan selama perjalanan,” tambahnya.

    Pada lokomotif, petugas juga melakukan perawatan dan pemeriksaan pada komponen dan memastikan berfungsi serta sesuai teknis. Petugas secara detail akan melakukan pemeriksaan pada part mesin, sistem udara, oli, minyak, bbm, kelistrikan, hingga mekanik.

    Petugas perawatan sarana dalam melaksanakan perannya juga harus memenuhi persyaratan sebelum berada di Depo, stasiun keberangkatan, maupun berdinas sebagai Teknisi Kereta Api (TKA).

    KAI memastikan SDM bagian Sarana telah mengantongi Sertifikat Kompetensi Tenaga Pemeriksa Sarana Kereta Api dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan Surat Tanda Tamat Pelatihan (STTP) dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan KAI.

    KAI Sumut secara rutin juga mengadakan refreshment pelatihan bagi petugas sarana, sehingga dapat dipastikan petugas melakukan perawatan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

    Sebagai informasi, selama masa Angkutan Lebaran 2025, KAI Sumut akan mengoperasikan 30 perjalanan KA per hari, yang terdiri 28 KA reguler dan 2 KA tambahan untuk mengakomodir kebutuhan pelanggan pada masa angkutan lebaran 2025, dengan total tempat duduk yang disediakan sebanyak 11.312 seat per hari seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Misriadi, Selasa (18/03).

    Update Pemesanan Tiket KA Angkutan Lebaran 2025 di Divre I Sumut

    Pantuan pemesan tiket lebaran 2025 pada Selasa (18/3) pukul 12.00 wib, tercatat sebanyak 59.416 tiket telah terpesan atau 24% dari total 248.864 tempat duduk yang disediakan pada masa angkutan lebaran 2025.

    Jumlah pemesanan tiket akan terus bertambah mengingat penjualan tiket masih terus berlangsung sampai dengan keberangkatan KA. Berdasarkan data pemesanan, puncak arus mudik lebaran terjadi pada tanggal 28 sd 30 Maret 2025 atau pada H-3 sd H-1 lebaran. Sedangkan untuk KA paling favorit dipesan masyarakat selama masa angkutan lebaran 2025 yakni KA Putri Deli relasi Medan-Tanjung Balai PP.

    KAI Sumut juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan pemesanan tiket untuk memperhatikan kembali identitas pemesanan tiket, jadwal perjalanan yang diinginkan, serta relasi KA yang dipilih agar momen mudik lebaran tahun ini berjalan dengan aman dan nyaman.

    Sumber : Antara

  • Optimis Mudik Dongkrak Ekonomi Jateng, Ketua DPRD Sumanto Minta Pemda Fasilitasi Pemudik Yang Baik

    Optimis Mudik Dongkrak Ekonomi Jateng, Ketua DPRD Sumanto Minta Pemda Fasilitasi Pemudik Yang Baik

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Jawa Tengah akan menghadapi berbagai tantangan saat mudik Lebaran 1446 H. 

    Adapun tantangan tersebut meliputi kepadatan transportasi, potensi kerawanan sosial dan kejahatan, hingga naiknya harga serta ketersediaan stok kebutuhan pokok. 

    Hal itu terungkap oleh Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sumanto, dalam Rakor Forkopimda bertajuk ‘Sinergitas Antarlembaga dalam Menjaga Kondusivitas Jawa Tengah Menyambut Idul Fitri 2025’ di Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Senin, 17 Maret 2025.

    Sumanto menilai, mudik Lebaran tak hanya berkaitan dengan aspek spiritual. Namun, kata dia, juga berdampak pada sosial, ekonomi, dan keamanan.

    Tak hanya itu, Sumanto optimis mudik Lebaran 2025 ini akan membawa pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.

    Oleh sebabnya, Sumanto meminta pemerintah setempat mampu menjaga masyarakat yang akan masuk ke Jawa Tengah. 

    “Ekonomi yang belum baik akan meningkat saat hari raya Idulfitri. Jaga masyarakat yang akan mudik dalam rangka menghabiskan [uangnya], merantau satu tahun tabungannya dihabiskan di Idulfitri,” tegasnya. 

    Salah satunya, Sumanto meminta kepala daerah yang hadir untuk memperbaiki jalan yang rusak di daerahnya.

    Terlebih, kata Sumanto, jalan rusak di Jawa Tengah selalu menjadi sorotan di media sosial. 

    “Jalan yang saat ini belum baik monggo ditambal dulu saja. Di medsos banyak lubang di jalan, kita harus antisipasi,” jelas dia.

    Lebih lanjut, Sumanto mengungkap ada 36,6 juta orang yang diperkirakan melakukan perjalanan mudik ke Jawa Tengah.

    Data itu berdasarkan survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Litbang Kompas.

    Artinya, 25 persen total pemudik se-Nasional akan mengunjungi Jawa Tengah. Hal itu membuat Jawa Tengah menjadi daerah dengan arus mudik tertinggi di Indonesia.

    Pengamanan arus mudik dan balik Sumanto sebut perlu sinergi dan kolaborasi seluruh instansi, tak terkecuali DPRD.

    Sumanto menuturkan, DPRD Provinsi Jawa Tengah bertugas untuk mengawasi implementasi kebijakan eksekutif, seperti kesiapan infrastruktur dan transportasi. 

    “DPRD juga menjadi saluran aspirasi masyarakat, mulai keluhan tentang keamanan, transportasi, hingga masalah sosial,” tegasnya.

    Ia berharap, mudik dan perayaan Idul Fitri bisa berjalan dengan damai dan aman melalui koordinasi yang baik dan pengawasan yang ketat. (*)