Kementrian Lembaga: Kementerian Luar Negeri

  • China Tangkap Pendeta dan Jemaat Jaringan Gereja ‘Bawah Tanah’

    China Tangkap Pendeta dan Jemaat Jaringan Gereja ‘Bawah Tanah’

    Jakarta

    Jumat lalu, Grace Jin Drexel menerima pesan singkat dari ayahnya, seorang pendeta terkemuka di China yang bernama Jin Mingri.

    Dalam pesan tersebut, sang ayah meminta Jin untuk mendoakan seorang pendeta lain yang menghilang, diduga ditahan saat berkunjung ke Shenzen yang berlokasi di selatan.

    “[Namun] tak lama setelah itu, saya mendapat telepon dari ibu. Ia mengaku tidak bisa menghubungi ayah,” kata Jin Drexel yang menetap di Amerika Serikat, kepada BBC.

    Beberapa jam kemudian, keluarga kemudian menyadari bahwa Jin Mingri rupanya turut menjadi bagian dari apa yang disebut para aktivis sebagai penangkapan terbesar terhadap umat Kristen di China dalam beberapa dekade terakhir.

    Kini, sejumlah pihak khawatir bahwa penangkapan 30 umat Kristen yang terafiliasi dengan jaringan Gereja Zion yang didirikan Jin Mingri adalah penanda awal dari penindasan lebih besar terhadap gereja bawah tanah di China.

    Mereka merujuk undang-undang baru di China yang ditengarai bertujuan untuk membatasi aktivitas gereja bawah tanah, serta meningkatnya tekanan dari aparat terhadap para jemaat dalam beberapa bulan terakhir.

    Kenapa Pemerintah China menangkap mereka?

    Kendati dipimpin Partai Komunis China yang menganut ideologi ateis, negara tersebut memiliki populasi kristen tergolong besar. Pemerintah mencatat dalam beberapa tahun terdakhir, terdapat sekitar 38 juta umat Protestan dan hampir enam juta umat Katolik.

    Para pegiat hak asasi manusia (HAM) dan akademisi memperkirakan puluhan juta warga China lainnya beribadah di gereja-gereja bawah tanah yang tidak terdaftar, atau yang dikenal sebagai house church. Gereja ini tidak mengikuti ideologi resmi negara.

    Selama bertahun-tahun, gereja semacam itu pun telah menerima dampak pengetatan dan sikap keras pemerintah China.

    Gedung-gedung mereka dihancurkan, salib-salib dicopot dari ruang publik, sementara materi keagamaan diawasi semakin ketat. Bahkan, beberapa aplikasi Kristen telah dilarang beredar di negara tersebut.

    Pada 2005 dan 2018, pemerintah memperbarui serta memperketat regulasi terhadap kelompok keagamaan. Sementara pada 2016, Presiden Xi Jinping menyerukan “sinisisasi” agama, yakni upaya menyesuaikan agama dengan nilai-nilai Tiongkok.

    Gereja bawah tanah seperti Zionyang didirikan Jin Mingrisangat terdampak oleh aturan 2018, yang mewajibkan izin pemerintah untuk beribadah di ruang publik.

    Beberapa gereja terpaksa menghentikan kegiatan publik dan beralih ke layanan daring, atau bahkan menutup diri sepenuhnya.

    Tahun-tahun berikutnya pun tak lebih baik, diwarnai penangkapan dan vonis terhadap beberapa pendeta terkemuka.

    Operasi penangkapan besar-besaran

    Beberapa bulan terakhir, tanda-tanda pengetatan bahkan kian terasa.

    Pada Mei lalu, pendeta Gao Quanfu dari Gereja Light of Zion di Xi’an ditahan atas tuduhan “menggunakan aktivitas takhayul untuk merusak pelaksanaan hukum.”

    Sebulan berselang, beberapa anggota Gereja Linfen Golden Lampstand di Shanxi dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan penipuantudingan yang dinilai para pegiat HAM sebagai tuduhan palsu.

    Pada September, pemerintah juga mengumumkan kode etik daring baru bagi para pemuka agama, yakni izin khotbah daring hanya diberikan kepada mereka yang telah mengantongi lisensi.

    Kebijakan ini dipandang sebagai upaya untuk membatasi layanan ibadah daring gereja-gereja bawah tanah.

    Jin Drexler menambahkan, anggota Gereja Zion juga menghadapi interogasi dari polisi dalam beberapa bulan terakhir.

    Tindakan itu dipandang para anggota gereja sebagai sinyalemen menjelang penindasan yang sebenarnya. Namun, mereka tak menyangka bahwa skalanya bakal semasif ini.

    Pada Jumat dan Sabtu lalu, otoritas China melancarkan operasi besar-besaran di setidaknya sepuluh kota, termasuk kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai.

    Dari rangkaian operasi tersebut, pihak gereja menyatakan bahwa sejumlah pendeta, pemimpin, dan jemaat gereja telah dicokok otoritas China, termasuk Jin yang ditangkap di markas utamanya di Beihai, Provinsi Guangxi.

    BBC memperoleh salinan surat resmi penahanan Jin yang dikeluarkan oleh biro keamanan publik Beihai. Surat itu menyebutkan bahwa Jin ditahan di Penjara Nomor Dua Beihai serta diduga telah melakukan “penggunaan ilegal jaringan informasi.”

    BBC telah meminta konfirmasi dari otoritas setempat mengenai penahanan tersebut.

    Getty ImagesTercatat ada 38 juta umat Protestan dan 6 juta umat Katolik di China, namun diyakini ada lebih puluhan juta warga China menghadiri gereja bawah tanah

    Belakangan, beberapa anggota gereja yang ditangkap memang telah dibebaskan, tapi sebagian besar masih ditahan. Beberapa di antaranya berada di penjara yang sama dengan Jin.

    Corey Jackson, pendiri kelompok advokasi Kristen Luke Alliance, mengatakan penangkapan dengan skala nasional seperti sekarang adalah yang pertamabelum pernah terjadi sebelumnya.

    “Kami memperkirakan ini hanya awal dari penindasan yang lebih besar,” ujar Corey, seraya menambahkan bahwa gereja bawah tanah lain kini mulai bersiap menghadapi penangkapan serupa.

    Kelompok advokasi Kristen lainnya, Open Doors, menilai skala penangkapan ini signifikan.

    “Gereja Zion dikenal luas dan vokal, serta mungkin telah mencapai tingkat organisasi yang membuat pihak berwenang gelisah serta merasa sudah bisa dikendalikan,” kata seorang juru bicara Open Doors.

    Ia memperingatkan bahwa “kebijakan pemerintah China untuk menindak gereja rumah akan terus berlanjut”, serta menilai otoritas berpotensi akan menuduh lebih banyak anggota gereja dengan kasus penipuan atau kejahatan ekonomi “sebagai strategi intimidasi.”

    Sean Long, pendeta Gereja Zion yang kini berbasis di Amerika Serikat, mengatakan bahwa gereja lain kemungkinan akan menjadi sasaran berikutnya karena “gelombang baru penganiayaan agama tengah berkembang cepat di seluruh China.”

    Ia menyebut penangkapan terbaru ini sebagai “penyisiran sistematis” untuk “mencabut akar Zion,” dan mengutip pepatah China yang menyatakan “membunuh ayam untuk menakuti monyet”.

    “Zion adalah ayam itu. Kami yang paling berpengaruh Ini untuk menakuti gereja dan umat Kristen lain di Tiongkok,” ujar Sean Long.

    Terkait peristiwa ini, juru bicara Kedutaan Besar China di London mengatakan, “Kami ingin menegaskan bahwa warga China menikmati kebebasan beragama sesuai hukum. Namun, semua kelompok dan aktivitas keagamaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan di China.”

    Awal pekan ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri China menyatakan bahwa pemerintah “menentang keras campur tangan Amerika Serikat dalam urusan dalam negeri China, dengan dalih isu agama,” sebagai tanggapan atas kecaman Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio terhadap penangkapan gereja Zion.

    Bagaimana asal muasal gereja?

    Kisah Gereja Zion bermula dari sosok Jin Mingri, yang juga dikenal dengan nama Ezra Jin.

    Lahir pada 1969 di Provinsi Heilongjiang yang berlokasi di timur laut China, Jin tumbuh sebagai penganut setia ideologi negara.

    Namun, semuanya berubah pada 1989, ketika ia menjadi mahasiswa di Universitas Beijing dan ikut serta dalam gerakan pro-demokrasi yang berujung tragis dalam peristiwa Tiananmen.

    Meskipun ia tidak berada di lokasi saat pembantaian terjadi pada 4 Juni, peristiwa itu mengubah hidupnya.

    “Itu momen yang sangat penting. Sepanjang hidupnya, ia [Jin Mingri] percaya pada negara,” kata Jin Drexel.

    “[Namun] ketika keyakinan itu dikhianati, seluruh pandangannya runtuh. Itu menjadi momen besar dalam perjalanan imannya.”

    Awalnya Jin mendalami agama di Gereja Tiga-Diri.

    Pada 2002, ia pindah ke Amerika Serikat bersama istri dan putrinya untuk belajar di seminari di California, di mana kedua putranya kemudian lahir.

    Keluarga itu kembali ke China pada 2007 agar Jin Mingri bisa melanjutkan pelayanannya. Namun, ia memutuskan mendirikan gereja independen setelah tidak lagi sejalan dengan doktrin Gereja Tiga-Diri yang menekankan kesetiaan kepada negara.

    “Ia tidak bisa menjadi pendeta karena di sana bukan gereja yang berkenan kepada Tuhan Kamu tidak bisa melayani dua tuan,” ujar Jin Drexel.

    Semula, Gereja Zion adalah kelompok kecil beranggotakan 20 orang dan mengambil tempat di sebuah rumah di Beijing.

    Seiring waktu, gereja kemudian berkembang dan mulai menggelar kebaktian di aula besar dalam gedung perkantoran.

    Namun, seiring bertambahnya pengaruh, pengawasan pun meningkat. Pada 2018, otoritas China meminta gereja memasang kamera CCTV di gedung tersebut dengan alasan keamanan.

    Ketika gereja menolak, jemaat mulai menghadapi apa yang disebut para pemimpin gereja sebagai bentuk pelecehan. Tak lama, gereja kemudian ditutup.

    Pemerintah memberlakukan larangan keluar negeri terhadap Jin Mingri dan menempatkannya di bawah pengawasan ketat, sementara keluarganya dan beberapa anggota gerejatermasuk Sean Long, berhasil meninggalkan China menuju AS.

    Sejak insiden itu, Gereja Zion lantas bersalin ke model hibrida, menggabungkan ibadah daring besar dengan pertemuan kecil secara langsung.

    Kini gereja itu memiliki sekitar 100 cabang di 40 kota di antero China, dengan lebih dari 10.000 pengikut.

    Meski nasib Jin Mingri dan para jemaat yang ditahan masih belum pasti sampai saat ini, bahkan penindasan yang lebih luas masih membayangi, Sean Long yakin bahwa Gereja Zion dan gereja bawah tanah di China akan tetap bertahan.

    “Penganiayaan tidak bisa menghancurkan gereja,” pungkasnya.

    “Jika kita melihat sejarah, di mana ada penindasan, di situ pula muncul kebangkitan.”

    (haf/haf)

  • Sempat Memanas, Pakistan dan Taliban Sepakat Gencatan Senjata 48 Jam

    Sempat Memanas, Pakistan dan Taliban Sepakat Gencatan Senjata 48 Jam

    Jakarta

    Bentrokan senjata terjadi melibatkan pasukan Pakistan dan pasukan Taliban Afghanistan. Kini kedua kubu sepakat melakukan gencatan senjata selama 48 jam ke depan.

    “Pemerintah Pakistan dan rezim Taliban Afghanistan–atas permintaan Taliban telah memutuskan untuk menerapkan gencatan senjata sementara mulai pukul 18.00 hari ini selama 48 jam ke depan,” kata Kementerian Luar Negeri Pakistan dilansir AFP, Rabu (15/10/2025).

    Taliban juga telah membenarkan adanya kesepakatan gencatan senjata 48 jam ini. Pemerintah Taliban di Afghanistan memerintahkan tentara untuk menghormati gencatan senjata 48 jam yang diumumkan di Pakistan dan mulai berlaku pada Rabu malam setelah serangkaian ledakan dan bentrokan mematikan di perbatasan.

    “Gencatan senjata telah ditetapkan antara kedua negara setelah pukul 17.30 malam ini. Emirat Islam juga memerintahkan seluruh pasukannya untuk menghormati gencatan senjata ini,” ujar juru bicara pemerintah Taliban, Zabihullah Mujahid, di media sosial X.

    Seperti diketahui, bentrokan terjadi di perbatasan saat ketegangan meningkat antara kedua negara yang bertetangga tersebut, yang dipicu oleh masalah keamanan, dengan Pakistan menuduh Afghanistan melindungi kelompok-kelompok militan yang dipimpin oleh Taliban Pakistan (TTP).

    Bentrokan pertama kali terjadi pada Sabtu (11/10) malam ketika Kabul melancarkan operasinya di setidaknya lima provinsi di sepanjang perbatasan.

    Pemerintah Taliban mengatakan pasukannya menyerang pasukan keamanan Pakistan sebagai “balasan atas serangan udara yang dilancarkan militer Pakistan di Kabul”, menyusul rentetan ledakan di ibu kota Afghanistan pada Kamis (9/10) lalu.

    Islamabad bersumpah akan memberikan respons tegas pada Minggu (12/10), setelah puluhan korban tewas dilaporkan dari kedua belah pihak.

    Tonton juga video ” Taliban Klaim Tewaskan 58 Tentara Pakistan dalam Baku Tembak” di sini:

    (ygs/wnv)

  • Indonesia Dorong Aturan Internasional Soal Royalti Digital di WIPO

    Indonesia Dorong Aturan Internasional Soal Royalti Digital di WIPO

    Jakarta (beritajatim.com) – Pemerintah Indonesia mengambil langkah bersejarah dengan mengusulkan terbentuknya instrumen hukum internasional terkait tata kelola royalti di lingkungan digital. Usulan yang diberi nama The Indonesian Proposal for a Legally Binding Instrument on the Governance of Copyright Royalty in Digital Environment ini diajukan melalui World Intellectual Property Organization (WIPO).

    Proposal tersebut merupakan hasil kolaborasi lintas kementerian antara Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

    Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas menegaskan, inisiatif ini bertujuan memperkuat ekosistem musik dan memastikan para pencipta menikmati manfaat ekonomi dari karya mereka. Selain itu, proposal ini juga memasukkan elemen publisher right bagi karya jurnalistik.

    “Inisiasi ini kami dorong untuk memajukan ekosistem musik nasional. Jika nilai ekonomi dari karya tidak kembali ke pencipta, maka kreasi berikutnya tentu akan terhambat,” ujar Supratman dalam pertemuan daring dengan para duta besar dan perwakilan RI di luar negeri, Selasa (14/10/2025).

    Ciptakan Keadilan Global dalam Distribusi Royalti

    Menurut Supratman, proposal Indonesia tidak bertentangan dengan sistem hukum negara lain. Sebaliknya, ia memperkuat semangat keadilan bagi semua negara anggota WIPO dalam distribusi royalti lintas batas.

    “Saya percaya diri ini akan berhasil. Usulan ini tidak menimbulkan benturan antarnegara besar atau industri, justru menciptakan keadilan,” tegasnya.

    Ia juga mengungkapkan, beberapa industri dan negara telah menjalin komunikasi dengan Kemenkumham terkait reformasi tata kelola Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) dan Lembaga Kolektif Manajemen Nasional (LKMN) yang kini tengah dibenahi.

    Supratman menilai, keberhasilan proposal ini sangat bergantung pada dukungan diplomasi multilateral, regional, dan bilateral. Karena itu, ia mengajak seluruh perwakilan Indonesia di luar negeri turut memperjuangkan agenda penting ini.

    “Kementerian Hukum hanya menjadi pendobrak awal. Dukungan para diplomat sangat menentukan agar suara Indonesia semakin kuat di forum internasional,” ujarnya.

    Kolaborasi Lintas Sektor untuk Ekosistem Musik yang Adil

    Menteri asal Sulawesi itu menekankan, proposal ini bukan milik satu kementerian, melainkan gagasan kolektif Pemerintah Indonesia demi membangun tata kelola royalti yang transparan dan adil.

    “Ini adalah proposal Pemerintah Indonesia untuk memastikan keadilan bagi musisi, komposer, penerbit, serta pelaku industri musik nasional,” jelas Supratman.

    Kepala Badan Strategi Kebijakan Kemenkumham Andry Indrady menambahkan, ada tiga pilar utama dalam usulan ini:

    Tata kelola royalti global melalui kerangka kerja WIPO yang mencakup pengelolaan fonogram dan dokumentasi audiovisual, proses lisensi, hingga pengawasan distribusi royalti.

    Sistem distribusi alternatif berbasis pengguna (user-centric payment), yang memberikan insentif secara proporsional kepada para pencipta.

    Penguatan tata kelola lembaga manajemen kolektif, dengan standardisasi antarnegara anggota WIPO dan mekanisme distribusi lintas batas.

    “Proposal Indonesia berupaya meretas hambatan struktural dalam rezim kekayaan intelektual global. Kami mendorong kerangka hukum yang adil, transparan, inklusif, dan berkelanjutan,” ujar Andry.

    Dukungan Penuh dari Diplomasi dan Ekonomi Kreatif

    Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno memastikan, Kemlu akan memberikan dukungan penuh agar Proposal Indonesia dapat diterima secara luas di forum WIPO.

    “Kami siap berdiri di belakang Kementerian Hukum dengan seluruh strategi diplomasi yang diperlukan,” tegasnya.

    Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menilai langkah ini penting untuk memastikan pembagian manfaat ekonomi digital yang lebih adil.

    “Reformasi tata kelola royalti sangat dibutuhkan untuk menjamin apresiasi yang berkeadilan bagi para pencipta dan pelaku industri musik,” ujarnya.

    Dengan dukungan lintas kementerian dan diplomasi aktif, Indonesia optimistis dapat menjadi pionir dalam menciptakan sistem royalti global yang lebih transparan dan berkeadilan. [aje]

  • Kriminalitas kemarin, anak SD tewas dijerat kabel hingga terapis RTA

    Kriminalitas kemarin, anak SD tewas dijerat kabel hingga terapis RTA

    Jakarta (ANTARA) – Berita kriminal di kanal Metro ANTARA pada Selasa (14/10) yang masih menarik dibaca hari ini antara lain anak SD di Jakut tewas setelah dijerat kabel hingga polisi kirim sampel organ terapis RTA untuk tes toksikologi.

    Berikut rangkumannya:

    Anak SD perempuan di Jakut tewas setelah dijerat kabel

    Polisi menyebutkan, korban anak perempuan Sekolah Dasar (SD) berinisial VI (11) diduga tewas setelah dijerat kabel pengisi daya telepon seluler pada leher oleh pelaku berinisial MR (16).

    “Hasil dugaan sementara, korban ini meninggal dunia akibat dijerat pada bagian leher menggunakan kabel,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Terapis RTA peroleh lowongan kerja dari TikTok

    Terapis wanita berinisial RTA memperoleh lowongan pekerjaan melalui aplikasi TikTok, sebelum ditemukan tewas pada lahan kosong di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/10) pukul 05.00 WIB.

    “Sejauh ini kami baru dapat satu informasi yaitu dari kakaknya yang juga sebagai pelapor juga bahwa korban ini mendapatkan informasi terkait pekerjaan itu dari TikTok,” kata Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Polisi kirim sampel organ terapis RTA untuk tes toksikologi

    Polisi mengirimkan sampel organ tubuh terapis wanita inisial RTA untuk menjalani pemeriksaan toksikologi di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).

    “Kemarin kami sudah mengirimkan sampel organ-organ untuk kita cek toksikologi dari korban. Nanti menunggu hasil itu dulu dari Puslabfor,” kata Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu, kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Polres Jakpus tangkap pelaku penipuan modus bantu korban jadi polisi

    Polres Metro Jakarta Pusat menangkap seorang pria berinisial AR (31) yang diduga melakukan penipuan dengan modus janji palsu bisa memasukkan korban dan keluarganya menjadi anggota Polri.

    “Modus seperti ini mencoreng nama baik institusi. Ini bentuk kejahatan yang sangat merugikan masyarakat dan harus diberantas,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pihak keluarga batal tinjau TKP kematian Arya Daru

    Pihak keluarga batal meninjau tempat kejadian perkara (TKP) kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (ADP) bersama penyelidik Polda Metro Jaya yang rencananya dilakukan pada Selasa.

    Kuasa hukum keluarga, Dwi Librianto menjelaskan, pembatalan tersebut terjadi karena pihaknya belum mendapat izin resmi dari penyidik Polda Metro Jaya yang telah diajukan sejak pekan lalu.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Iran Sindir Seruan Perdamaian Trump di Depan Parlemen Israel

    Iran Sindir Seruan Perdamaian Trump di Depan Parlemen Israel

    Teheran

    Pemerintah Iran menyindir seruan perdamaian yang dilontarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat berpidato di hadapan parlemen Israel. Teheran menilai seruan perdamaian dari Trump itu tidak konsisten dengan tindakan-tindakan Washington, merujuk pada serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran pada Juni lalu.

    “Keinginan untuk perdamaian dan dialog yang disampaikan Presiden AS bertentangan dengan perilaku bermusuhan dan perilaku kriminal Amerika Serikat terhadap rakyat Iran,” kata Kementerian Luar Negeri Iran dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Selasa (14/10/2025).

    Pada pertengahan Juni lalu, Israel melancarkan operasi pengeboman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Iran, dengan menghantam fasilitas nuklir dan militer serta kawasan permukiman hingga menewaskan lebih dari 1.000 orang.

    Perang selama 12 hari dengan Israel itu diwarnai keterlibatan AS yang melancarkan serangan udara terhadap fasilitas nuklir utama Iran. Perang itu menggagalkan perundingan nuklir tingkat tinggi yang pada saat itu berlangsung antara Teheran dan Washington.

    Iran membalas dengan rentetan serangan rudal dan drone yang menewaskan puluhan orang di Israel. Pertempuran itu diakhiri dengan gencatan senjata yang berlaku sejak 24 Juni lalu.

    Dalam pidato di Knesset, parlemen Israel, pada Senin (13/10) waktu setempat, Trump mengatakan dirinya menginginkan kesepakatan damai dengan Iran. Trump bahkan menyebut keputusan akhir berada di tangan Teheran untuk mencapai kesepakatan apa pun.

    “Kami siap ketika Anda siap, dan ini akan menjadi keputusan terbaik yang pernah dibuat Iran, dan itu akan terjadi,” kata Trump merujuk pada kesepakatan dengan Iran, seperti dilansir Reuters.

    “Tangan persahabatan dan kerja sama terbuka. Saya mengatakan kepada Anda, mereka (Iran-red) ingin membuat kesepakatan… akan sangat bagus jika kita bisa membuat kesepakatan,” ucapnya dalam pidato di hadapan anggota Knesset.

    Pemerintah Iran, dalam sebuah pernyataan menanggapi seruan Trump tersebut.

    “Bagaimana mungkin satu pihak menyerang wilayah permukiman dan fasilitas nuklir suatu negara di tengah negosiasi politik, menewaskan lebih dari 1.000 orang, termasuk perempuan dan anak-anak yang tidak bersalah, lalu menuntut perdamaian dan persahabatan?” tanya Kementerian Luar Negeri Iran.

    Trump juga mengatakan bahwa “tidak ada yang lebih bermanfaat” bagi kawasan selain para pemimpin Iran “menolak teroris, berhenti mengancam tetangga mereka, berhenti mendanai proksi militan mereka, dan akhirnya mengakui hak Israel untuk eksis”.

    Teheran membalas dengan menyebut pernyataan Trump itu “tidak bertanggung jawab dan memalukan”, serta menuduh AS sebagai “produsen utama terorisme dan pendukung rezim Zionis yang merupakan teroris dan pelaku genosida”.

    “Amerika Serikat… tidak memiliki wewenang moral untuk menuduh pihak lainnya,” tegas Kementerian Luar Negeri Iran.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Pihak keluarga batal tinjau TKP kematian Arya Daru

    Pihak keluarga batal tinjau TKP kematian Arya Daru

    Jakarta (ANTARA) – Pihak keluarga batal meninjau tempat kejadian perkara (TKP) kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (ADP) bersama penyelidik Polda Metro Jaya yang rencananya dilakukan pada Selasa.

    Kuasa hukum keluarga, Dwi Librianto menjelaskan, pembatalan tersebut terjadi karena pihaknya belum mendapat izin resmi dari penyidik Polda Metro Jaya yang telah diajukan sejak pekan lalu.

    “Kayaknya hari ini enggak jadi, kemarin sore sampai malam aku nunggu izin dari Direktur Diteskrimum sampai sekarang belum turun,” katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Sampai saat ini belum ada izin dari Polda. “Jadi belum ke sana,” katanya.

    Dwi menambah peninjauan TKP sangat penting agar keluarga memiliki gambaran objektif sebelum bertemu dengan penyelidik pada Kamis (16/10).

    Polda Metro Jaya bakal memaparkan semua hasil penyelidikan untuk mengungkap kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (ADP).

    Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak menjelaskan, pemaparan tersebut direncanakan pada Kamis (16/10).

    “Untuk memaparkan segala suatu hasil, mulai dari olah TKP sampai dengan penyelidikan hingga hari ini,” katanya saat ditemui di Jakarta, pekan lalu.

    Pihaknya juga akan memaparkan metode mencari serta cara untuk menemukan barang bukti telepon seluler (hp) korban yang masih ada.

    Sementara itu, kuasa hukum pihak keluarga ADP yang diwakili oleh Dwi Librianto menjelaskan pihaknya akan meminta bantuan Polda Metro Jaya untuk mengecek dari mulai tempat kos.

    “Untuk melihat urutannya bagaimana sehingga pada saat kita memaparkan, kami sudah dapat gambaran,” katanya.

    Kuasa hukum ADP lainnya, Mira Widyawati mengatakan, Polda Metro Jaya juga memperbolehkan dan mengizinkan untuk membawa ahli dari pihak keluarga, seperti ahli forensik, CCTV, IT dan psikolog.

    “Artinya kita akan ada, ahli pembanding, pada saat nanti diskusi dengan pihak penyelidik,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sesumbar Para Influencer Pro Israel, Klaim Prabowo Akan Berkunjung

    Sesumbar Para Influencer Pro Israel, Klaim Prabowo Akan Berkunjung

    Jakarta

    Media sosial ramai dengan kabar Presiden Prabowo Subianto disebut akan mengunjungi Israel. Hal ini rupanya dihembuskan oleh para influencer pro-Israel, namun dibantah Kemlu RI.

    Seperti diketahui, Presiden Indonesia Prabowo Subianto sedang berada di Mesir untuk menghadiri KTT perdamaian Gaza. Lokasi acara ada di Sharm El-Sheikh yang ada di pangkal Terusan Suez, sudah mendekati Israel.

    Nah, sejak kemarin sampai Selasa pagi ini (14/10/2025) di lini masa media sosial, khususnya Threads banyak suara-suara yang menyebutkan Prabowo akan berkunjung ke Israel. Suara ini dihembuskan oleh para influencer pro Israel.

    Salah satu yang pertama membuat postingan adalah Hananya Naftali. Dia adalah influencer Israel yang jabatannya sebagai staf khusus komunikasi digital untuk PM Israel Benjamin Netanyahu, jadi dia bukan influencer kaleng-kaleng.

    “BREAKING NEWS: The President of Indonesia might come to Israel tomorrow, Israeli media reports. I hope this will happen. Time to make peace. 🇮🇱🇮🇩,” kata @hnaftali.

    Hal ini pun diikuti oleh postingan influencer pro-Israel lainnya dan bahkan media Times of Israel sendiri.

    “The president of Indonesia, the world’s largest Muslim country, will visit Israel tomorrow. The Middle East is changing,” kata @henmazzig.

    “Indonesia’s President Prabowo Subianto will arrive tomorrow in Israel, marking the first visit of a head of state from Jakarta to the country, according to a source familiar with the details. Subianto referred to Israel in surprisingly warm terms during his UN speech in September, ending his address with the word “Shalom.” Indonesia is the world’s largest Muslim-majority country,” kata @timesofisrael.

    Tentu saja hal ini mendapatkan banyak reaksi netizen Indonesia dan dunia. Banyak yang bilang cuitan para influencer Israel ini adalah propaganda dan disinformasi, karena yang benar adalah Prabowo ke Mesir. Namun ada juga yang khawatir kalau seandainya Prabowo sungguhan ke Israel.

    “Nice dreaming.. prabowo come to egypt not occupied palestine,” kata @drardi22

    “Another Zionist lie. Don’t you people ever get tired,” kata @aliyarjiakhanbhatti.

    “Never bro, your imagination is too wild, Indonesia will never accept countries practicing genicode killing innocent. Note this🙏,” kata @awildanputra.

    Bantahan para netizen ini senada dengan keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia. Menurut Menlu Sugiono tidak ada rencana ke Israel. Usai KTT perdamaian Gaza, Prabowo pulang ke Indonesia.

    “Tidak benar. Sesuai rencana awal Presiden akan kembali ke Tanah Air setelah acara di Mesir selesai,” ujar Menlu Sugiono.

    Selama berada di Mesir, Prabowo dijadwalkan menghadiri KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh. Pada KTT ini rencananya Prabowo akan menyaksikan upacara penandatanganan perjanjian perdamaian dan penghentian perang di Gaza.

    KTT tersebut akan dihadiri oleh sejumlah Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan di antaranya adalah Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Raja Yordania Abdullah II, Emir Qatar Syekh Thamim bin Hamad Al Thani, Presiden Turkiye Recep Tayip Erdogan, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Arab Saudi Muhammad bin Salman Al Saud, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Skandal yang Menghancurkan Karier 5 Influencer Dunia”
    [Gambas:Video 20detik]
    (fay/fyk)

  • Media Israel Tulis Prabowo Batal ke Sana Gara-gara Rencana Itu Bocor ke Pers, Kini Selamatkan Muka

    Media Israel Tulis Prabowo Batal ke Sana Gara-gara Rencana Itu Bocor ke Pers, Kini Selamatkan Muka

    GELORA.CO – Media Israel yang bernama The Time of Israel kembali menulis tentang Presiden RI Prabowo Subianto.

    Media Israel ini mengklaim Presiden Prabowo batal berkunjung ke Israel gara-gara rencana kunjungan ini bocor ke pers.

    Media The Time of Israel ini juga menyebut Kementerian Luar Negeri RI kini berusaha menyelamatkan muka Prabowo untuk menyangkal rencana kunjungan ke negara itu.

    Unggahan baru The Time of Israel ini dilakukan pada Senin (13/10) sekitar pukul 21.30 WIB atau waktu Jakarta.

    Baca Juga:

    Prabowo Pernah Serukan Israel agar Akui Palestina, Kini Beredar Isu Presiden ke Sana Usai dari Mesir

    Berikut tulisan asli dalam bahasa Inggris yang dimuat oleh media Israel, The Time of Israel soal Prabowo tersebut.

    “Indonesia’s President Prabowo Subianto had given an initial green light to interlocutors that he would make a historic visit Israel on Monday,” kata media ini.

    “However, he was very concerned about domestic pushback over the move and ultimately backed out once the plan was leaked to the press, a source familiar with the matter tells The Times of Israel,” tulis media ini.

    Media ini lalu melanjutkan tulisannya dengan menyebut Kemenlu sedang berupaya menyangkal rencana tersebut untuk menyelamatkan muka Presiden Prabowo.

    “The source says Jakarta is now trying to save face by having its Foreign Ministry deny reports of Subianto’s planned trip, while claiming that one had never even been planned,” kata media ini.

    Berikut terjemahan dari tulisan The Time of Israel tersebut.

    “Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, awalnya telah memberikan lampu hijau kepada para narasumber bahwa ia akan melakukan kunjungan bersejarah ke Israel pada hari Senin,” katanya.

    “Namun, ia sangat khawatir akan adanya penolakan dari dalam negeri atas langkah tersebut dan akhirnya membatalkan rencana tersebut setelah rencana tersebut bocor ke pers, ungkap seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada The Times of Israel,” jelas media itu.

    “Sumber tersebut mengatakan bahwa Jakarta kini berusaha menyelamatkan muka dengan meminta Kementerian Luar Negerinya untuk menyangkal laporan tentang rencana kunjungan Prabowo, sambil mengklaim bahwa rencana tersebut tidak pernah direncanakan,” ujar tulisan media Israel ini.

    Bantah Prabowo ke Israel

    Sementara itu, Menlu RI Sugiono menegaskan bahwa Presiden Prabowo tidak memiliki agenda perjalanan ke Israel setelah menghadiri KTT Gaza di Mesir.

    “Tidak benar. Sesuai rencana awal, Presiden akan kembali ke tanah air setelah acara di Mesir selesai,” kata Menlu Sugiono dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (13/10).

    Pernyataan tersebut disampaikan menyusul laporan The Times of Israel yang menyebut bahwa Prabowo akan melakukan kunjungan bersejarah ke Israel besok.***

  • Prabowo Dikabarkan akan ke Israel Besok, Kemenlu Buka Suara

    Prabowo Dikabarkan akan ke Israel Besok, Kemenlu Buka Suara

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI membantah isu Presiden RI Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan ke Israel setelah merampungkan agendanya di Mesir sebagaimana yang diberitakan media Israel baru-baru ini.

    “Tidak benar,” jawab Juru Bicara Kemlu RI Yvonne Mewengkang saat dikonfirmasi wartawan saat ditanya mengenai pemberitaan di media massa Israel, Senin (13/10/2025).

    Yvonne menyampaikan Presiden Prabowo tidak memiliki agenda kunjungan lain di luar kunjungannya ke Sharm El-Sheikh, Mesir, dan akan langsung pulang ke tanah air setelah menyelesaikan agenda tersebut.

    “Sesuai dengan rencana awal, Presiden akan kembali ke tanah air setelah acara di Mesir selesai,” kata pejabat Kemlu itu.

    Media Israel membuat heboh dengan muatan berita bahwa Presiden RI Prabowo Subianto akan mengunjungi Israel usai merampungkan agendanya di Sharm El Sheikh, Mesir.

    Media Times of Israel, mengutip sumber, menyebut bahwa Presiden Prabowo akan tiba di Israel pada Selasa (14/10) dalam “kunjungan pertama seorang kepala negara dari Jakarta ke negara ini”.

    Senada, RIA Novosti melaporkan bahwa Dmitri Gendelman, seorang penasihat kepala otoritas Israel, mengkonfirmasi kunjungan Prabowo ke Israel. “Persiapan awal sedang berlangsung untuk kedatangan presiden Indonesia di Israel besok,” kata Gendelman.

    Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandar Udara Internasional Sharm El-Sheikh, Republik Arab Mesir untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh pada Senin, 13 Oktober 2025. Pesawat Garuda Indonesia-1 yang membawa Kepala Negara beserta rombongan terbatas tiba sekitar pukul 07.00 waktu setempat.

  • Trump Tiba di Mesir Jelang Pimpin KTT Perdamaian Gaza, Disambut El-Sisi

    Trump Tiba di Mesir Jelang Pimpin KTT Perdamaian Gaza, Disambut El-Sisi

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tiba di Mesir. Trump akan memimpin KTT perdamaian Gaza di Sharm El-Sheikh.

    Berdasarkan pantauan dilihat di kanal YouTube Times News, Senin (13/10/2025), pesawat kepresidenan AS Air Force One yang membawa Trump tiba di Sharm El-Sheikh waktu setempat. Trump yang mengenakan setelan jas biru tampak disambut Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi.

    Trump lalu berjalan bersama El-Sisi untuk menghadiri KTT perdamaian Gaza. Trump dan El-Sisi akan memimpin KTT.

    Trump bertolak ke Mesir dari Israel. Trump sebelumnya menyampaikan pidato di Israel setelah Hamas membebaskan sandera.

    Pertemuan untuk mengakhiri perang di Gaza, Palestina, itu akan dihadiri para pemimpin dunia dan juga Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres. KTT perdamaian Gaza digelar di kota resor Laut Merah. Rencananya 20 pemimpin negara akan hadir.

    Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan bahwa sebuah dokumen untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza diperkirakan akan ditandatangani selama pertemuan bersejarah tersebut.

    Tonton juga video “Pujian-pujian Trump Buat Xi Jinping: Cerdas, Tangguh, Pemimpin Hebat” di sini:

    (whn/rfs)