Kementrian Lembaga: Kementerian Luar Negeri

  • Asean-China Bidik Kemitraan di Sektor Ekonomi Digital hingga UMKM lewat Peningkatan FTA

    Asean-China Bidik Kemitraan di Sektor Ekonomi Digital hingga UMKM lewat Peningkatan FTA

    Bisnis.com, JAKARTA – Peningkatan Perjanjian Kawasan Perdagangan Bebas Asean-China atau Asean-China Free Trade Area (ACFTA) membuka peluang pengembangan kerja sama pada sejumlah bidang, mulai dari ekonomi digital hingga UMKM.

    Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Asean), Kao Kim Hourn, memaparkan, perjanjian yang disebut ACFTA versi 3.0 ini memperkenalkan komitmen baru antara kedua pihak pada sejumlah bidang seperti ekonomi digital, ekonomi hijau, rantai pasok dan aktivitas terkait.

    Kao melanjutkan, peningkatan perjanjian ini juga mengatur kemitraan pada bidang persaingan usaha dan perlindungan konsumen, hingga pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Oleh karena itu, peningkatan kerja sama tersebut diyakini akan membuka potensi besar bagi kedua pihak. Kao juga mendorong agar proses ratifikasi peningkatan perjanjian ini dapat segera diselesaikan.

    “Langkah ini akan memastikan seluruh negara anggota Asean dan China dapat memanfaatkan potensi kerja sama ini secara maksimal,” jelas Kao dalam Pengarahan Hasil KTT Asean ke-47 di Sekretariat Asean, Jakarta pada Kamis (30/10/2025).

    Kao melanjutkan, peningkatan perjanjian ini akan semakin mempererat hubungan perekonomian Asean dan China. Dia menuturkan, saat ini China sudah menjadi mitra dagang terbesar bagi Asean.

    Kao memperkirakan nilai perdagangan antara kedua pihak akan mencapai US$1 triliun pada tahun ini.

    Secara terpisah, melalui siaran pers di laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Menteri Luar Negeri Sugiono menegaskan ketahanan dan kekuatan hubungan Asean–China yang telah teruji menghadapi berbagai tantangan global, mulai dari krisis keuangan hingga pandemi.

    Dia mengatakan, China telah menjadi mitra dagang terbesar Asean selama enam tahun berturut-turut.

    “Kemitraan kita terus menguat,” kata Sugiono.

    Sugiono mengatakan, pemerintah Indonesia menyambut penandatanganan ACFTA 3.0 Upgrade Protocol, yang disebutnya sebagai tonggak penting untuk memperluas kerja sama di bidang ekonomi digital dan hijau, ketahanan rantai pasok, serta pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Sugiono juga menekankan pentingnya memastikan agar hubungan ekonomi tetap berkelanjutan dan menguntungkan bagi semua pihak, sekaligus menegaskan kembali pentingnya perdamaian dan stabilitas di perairan kawasan.

    “Indonesia tetap berkomitmen untuk membangun kemitraan Asean–China yang lebih erat, damai, sejahtera, dan berkelanjutan,” pungkasnya.

  • Trump Perintahkan Uji Coba Senjata Nuklir AS, China Bilang Gini

    Trump Perintahkan Uji Coba Senjata Nuklir AS, China Bilang Gini

    Beijing

    China menanggapi pengumuman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal negaranya akan segera memulai kembali uji coba senjata nuklir. Otoritas Beijing mengingatkan Washington untuk “secara sungguh-sungguh mematuhi” larangan uji coba nuklir global.

    Tanggapan China itu, seperti dilansir AFP, Kamis (30/10/2025), disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, setelah Trump mengumumkan bahwa dirinya telah memerintahkan Departemen Pertahanan AS atau Pentagon untuk segera memulai uji coba senjata nuklir.

    Trump mengungkit soal Rusia dan China saat mengumumkan hal tersebut via media sosial pada Kamis (30/10).

    “China mengharapkan Amerika Serikat akan sungguh-sungguh mematuhi kewajiban perjanjian larangan-uji coba-nuklir komprehensif dan komitmennya terhadap larangan uji coba nuklir, serta mengambil tindakan nyata untuk menjaga sistem perlucutan senjata dan nonproliferasi nuklir global dan menjaga keseimbangan dan stabilitas strategis global,” kata Guo dalam pernyataannya.

    Pengumuman Trump itu disampaikan kurang dari satu jam sebelum pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping digelar di Busan, di Korea Selatan (Korsel) pada Kamis (30/10) pagi. Trump juga berada di Korsel untuk menghadiri forum KTT APEC.

    “Amerika Serikat memiliki lebih banyak senjata nuklir daripada negara lain mana pun. Hal ini telah dicapai, termasuk pembaruan dan renovasi total terhadap senjata yang sudah ada, selama masa jabatan pertama saya. Karena daya rusaknya yang luar biasa, saya SANGAT TIDAK SUKA melakukannya, tetapi tidak punya pilihan!” kata Trump dalam pernyataannya via media sosial Truth Social pada Kamis (30/10).

    “Rusia berada di posisi kedua, dan China di posisi ketiga, tetapi akan sama dalam waktu 5 tahun,” sebutnya.

    “Karena negara-negara lain sedang menguji program, saya telah menginstruksikan Departemen Perang (nama baru Departemen Pertahanan-red) untuk memulai uji coba senjata nuklir kita secara setara,” ujar Trump dalam pernyataannya.

    “Proses itu akan segera dimulai,” cetusnya.

    Postingan tersebut disampaikan Trump setelah Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Rabu (29/10), mengumumkan negaranya sukses menguji coba drone Poseidon bertenaga nuklir pekan ini. Itu menjadi uji coba senjata nuklir kedua yang dilakukan oleh Moskow beberapa waktu terakhir, setelah sebelumnya mengklaim sukses menguji coba rudal jelajah Burevestnik yang berkemampuan nuklir.

    Rusia, menurut The Guardian, saat ini memiliki lebih banyak senjata nuklir dibandingkan AS — yang menepis klaim Trump. Data dari Campaign to Abolish Nuclear Weapons menyebutkan bahwa Moskow memiliki lebih dari 5.500 hulu ledak nuklir yang terkonfirmasi, sedangkan Washington memiliki 5.044 senjata nuklir.

    Sementara itu, AS terakhir kali melakukan uji coba nuklir pada 23 September 1992 silam, di lokasi yang sekarang disebut sebagai Nevada National Security Site. Presiden AS pada saat itu, George HW Bush, mengumumkan moratorium uji coba nuklir bawah tanah pada tahun yang sama.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Kemenlu Ajak Mitra Strategis Internasional Perkuat Ekosistem Kreatif Banyuwangi

    Kemenlu Ajak Mitra Strategis Internasional Perkuat Ekosistem Kreatif Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia menghubungkan Banyuwangi dengan jaringan industri kreatif dunia. Kemenlu melibatkan sejumlah mitra strategis internasional dari berbagai negara untuk memperkuat ekosistem kreatif yang terus berkembang di Banyuwangi.

    Dukungan Kemenlu merupakan bagian dari program Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) yang kali ini diikuti oleh 18 diplomat muda. Sesdilu adalah diklat fungsional diplomatik berjenjang untuk meningkatkan kompetensi para diplomat muda Indonesia, salah satunya melalui kunjungan lapangan ke daerah.

    “Biasanya lokus kunjungan kami di tingkat provinsi. Namun kali ini kami memilih Banyuwangi karena daerah ini memiliki banyak hal yang bisa dieksplorasi dan layak kami koneksikan dengan mitra internasional Kemenlu,” kata Direktur Sesdilu Kemenlu RI, Tubagus Edwin Suchranudin, saat bertemu Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Kantor Pemkab Banyuwangi, Selasa (28/10/2025).

    Turut hadir para diplomat senior, di antaranya Duta Besar Semuel Samson, Syahrir Rahardjo, dan Diar Nurbiantoro, yang juga menjadi mentor bagi peserta Sesdilu.

    Edwin menjelaskan bahwa Banyuwangi dipilih karena dinilai memiliki komitmen besar dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto melalui berbagai program daerah. “Kami bahkan menggunakan artificial intelligence (AI) untuk mencari daerah yang sesuai dengan kriteria Asta Cita Presiden. Hasilnya, Banyuwangi muncul paling atas — dan ternyata benar, setelah kami datang ke sini,” ujar Edwin.

    Selama berada di Banyuwangi, peserta Sesdilu fokus pada empat sektor pendukung Asta Cita: ketahanan pangan, industri kreatif, energi terbarukan, dan hilirisasi industri.

    Kemenlu juga membawa sejumlah mitra internasional untuk dikoneksikan langsung dengan para pelaku usaha di Banyuwangi, di antaranya Epicenter Stockholm (Swedia), Opus Solution (Hongkong), dan ASEAN SME Academy (Filipina).

    Selain itu, juga hadir BNI Ventures, Pijar Foundation, serta perwakilan dari Kedutaan Besar Korea Selatan, JICA (Jepang), GIZ (Jerman), FAO (PBB), IRRI, ICCWA, Konjen RI di Sydney, dan Kemendag RI di Sydney. “Kami harap, dengan jejaring yang kami bawa, Banyuwangi bisa naik kelas. Kami siap membantu sesuai kebutuhan daerah,” tambah Edwin.

    Sementara itu, Bupati Ipuk Fiestiandani menyampaikan apresiasi atas dukungan Kemenlu. “Ini membuka ruang belajar dari praktik baik mitra internasional. Kami sangat berterima kasih karena Banyuwangi dibukakan akses jejaring global. Semoga ini dapat meningkatkan kapasitas pelaku industri kreatif melalui pembelajaran digital, literasi keuangan, dan promosi bisnis berbasis teknologi,” ujarnya. [kun]

  • Gubernur NTB Respons Tambang Ilegal Dekat Mandalika yang Disorot KPK

    Gubernur NTB Respons Tambang Ilegal Dekat Mandalika yang Disorot KPK

    MATARAM – Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Muhamad Iqbal menanggapi informasi keberadaan tambang ilegal di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang kini tengah disorot Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    “Kalau dianggap dekat dengan Mandalika itu semua (tambang ilegal) dekat dengan Mandalika. Kebetulan lokasi yang dimaksud ini dekat selatan di wilayah Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, tapi tidak terlalu dekat dengan Mandalika. Jaraknya agak jauh dari Mandalika,” ujarnya kepada wartawan di Mataram, Selasa, 28 Oktober, dilansir ANTARA.

    Ia menegaskan pada prinsipnya di mana pun lokasi tambang ilegal berada tetap ilegal karena beraktivitas tanpa memiliki izin dan memiliki dampak yang buruk baik secara sosial maupun lingkungan.

    “Oleh karena itu, harus diselesaikan oleh pemerintah secara bersama-sama mulai dari pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat,” ujar Iqbal.

    Iqbal mengaku belum membaca hasil pemeriksaan terkait keberadaan tambang ilegal di Sekotong Lombok Barat yang kini tengah disorot KPK.

    “Justru saya lagi minta untuk saya pelajari bahan-bahannya dan melihat di mana ruang yang kiranya diperankan oleh pemerintah daerah,” ucapnya.

    Terkait adanya keinginan masyarakat yang meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melakukan moratorium tambang ilegal, mantan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri ini menegaskan tidak ada yang perlu moratorium karena tambang ilegal.

    “Nggak bisa moratorium karena sudah ilegal. Kalau ilegal ya harus dihentikan, disetop bukan dimoratorium. Maksud moratorium itu kan dihentikan,” ujar Iqbal.

    Menyinggung jumlah tambang ilegal yang telah didata oleh Pemprov NTB, Iqbal mengaku belum mengetahui berapa jumlah pasti tambang ilegal yang ada di daerah itu.

    “Saya belum punya data yang presisi terkait berapa jumlahnya. Yang jelas kita tahu banyak tambang ilegal di NTB ini, mulai dari Pulau Lombok sampai Pulau Sumbawa,” ujarnya.

    Meskipun demikian, ia mengatakan pemerintah bersama aparat keamanan memiliki keinginan yang sama untuk menghentikan keberadaan tambang ilegal di wilayah itu.

    Sebelumnya, KPK mendorong pemerintah terkait untuk menindak tambang ilegal di dekat Mandalika, NTB, yang dinilai bisa produksi tiga kilogram emas satu hari.

    “Kami dorong yang punya kewenangan untuk tegakkan aturan,” ujar Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi KPK Wilayah V Dian Patria di gedung Merah Putih KPK.

    Menurutnya, bila pemerintah dengan tugas dan fungsi terkait tidak menindak tambang ilegal tersebut, maka KPK akan menegakkannya.

    “Kalau dia tidak tegakkan, ya kami tegakkan. Bisa jadi dia bagian dari masalah. Sengaja. Itu yang selama ini banyak terjadi,” katanya.

    Aktivitas tambang emas ilegal di wilayah Sekotong Kabupaten Lombok Barat diduga dikelola oleh tenaga kerja asing (TKA) asal China ini beromzet Rp1,08 triliun per tahun.

    Ia menjelaskan KPK pada mulanya pada Agustus 2025 mendapatkan informasi mengenai tambang emas ilegal yang jaraknya sekitar satu jam dari Mandalika.

    KPK kemudian meninjau lokasi tambang tersebut bersama dengan penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Kehutanan.

    Selain itu, dia mengatakan KPK mendapatkan informasi adanya tambang ilegal yang lebih besar dari yang dekat Mandalika, yakni berada di Lantung, Sumbawa, NTB.

  • China Harap Aliansi AS-Jepang Kondusif Bagi Kawasan, Bukan Sebaliknya

    China Harap Aliansi AS-Jepang Kondusif Bagi Kawasan, Bukan Sebaliknya

    JAKARTA – Pemerintah China berharap agar penguatan aliansi Amerika Serikat dan Jepang dapat berdampak kondusif bagi kawasan Asia Pasifik, bukan sebaliknya.

    “Kawasan Asia-Pasifik adalah contoh cemerlang dari perdamaian dan pembangunan. Pertumbuhan hubungan bilateral dan kerja sama keamanan antara AS dan Jepang perlu kondusif bagi perdamaian dan stabilitas regional, bukan sebaliknya,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing, Selasa, 28 Oktober dilansir ANTARA.

    Hal itu menanggapi pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang yang baru, Sanae Takaichi, di Tokyo pada Selasa (28/10) di mana keduanya sepakat untuk terus mengembangkan hubungan bilateral.

    Guo Jiakun menyebut Jepang memiliki sejarah agresi militer selama seabad terakhir sehingga langkah-langkah militer dan keamanan Jepang telah diawasi ketat oleh negara-negara tetangganya di Asia dan komunitas internasional.

    “China mendesak Jepang untuk menghormati kekhawatiran keamanan negara-negara tetangganya, merenungkan secara mendalam sejarah agresinya, tetap pada jalur pembangunan yang damai, dan meraih kepercayaan dari negara-negara tetangganya di Asia dan komunitas internasional yang lebih luas melalui tindakan nyata,” tambah Guo Jiakun.

    Terdapat sejumlah hasil dari pertemuan Trump dan Takaichi. Di bidang keamanan Trump mengungkapkan aliansi antara AS dan Jepang adalah salah satu hubungan paling luar biasa di dunia.

    “Saya hanya ingin memberi tahu, kapan pun Anda memiliki pertanyaan, keraguan, keinginan, atau permintaan bantuan apa pun, jika ada sesuatu yang bisa saya lakukan untuk membantu Jepang, kami akan selalu ada,” tambah Trump.

    Ia menyampaikan hal tersebut saat mengunjungi kapal induk AS USS George Washington di pangkalan angkatan laut, Yokosuka, Tokyo selatan.

    Sementara Takaichi mengatakan akan membangun “era keemasan baru” dalam aliansi Jepang-AS bersama Trump.

    “Saat ini kita menghadapi lingkungan keamanan yang luar biasa beratnya. Perdamaian tidak dapat dipertahankan hanya dengan kata-kata. Perdamaian hanya dapat dipertahankan jika ada tekad dan tindakan yang teguh,” ujar Takaichi, seraya menambahkan ia akan “memperkuat kemampuan pertahanan Jepang secara fundamental.”

    “Jepang siap berkontribusi lebih proaktif lagi bagi perdamaian dan stabilitas kawasan,” sambung Takaichi.

    Jepang diperkirakan akan menaikan anggaran pertahanan menjadi 2 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada Maret 2026 atau dua tahun lebih cepat dari target yang ditetapkan sebelumnya, yakni tahun fiskal 2027.

    Jepang telah secara signifikan meningkatkan anggaran pertahanannya sejak akhir 2022 pemerintah Jepang merevisi Strategi Keamanan Nasional jangka panjangnya yang juga disebut akan diperbarui Takaichi tahun depan.

  • Korban Tewas Serangan Israel di Gaza saat Gencatan Senjata Jadi 30 Orang

    Korban Tewas Serangan Israel di Gaza saat Gencatan Senjata Jadi 30 Orang

    Jakarta

    Korban tewas akibat tiga kali serangan udara Israel di Gaza saat gencatan senjata terus bertambah. Jumlah korban tewas kini menjadi 30 orang.

    “Setidaknya 30 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan Israel di Jalur Gaza,” kata juru bicara Badan Pertahanan Sipil Gaza Mahmud Basal dilansir kantor berita AFP, Rabu (29/10/2025).

    Pihak pemerintah Gaza kini tengah mengevakuasi korban tewas tersebut. Pihaknya juga mengevakuasi korban luka-luka yang berada di bawah reruntuhan.

    “Dan tim kami masih berupaya mengevakuasi korban tewas dan luka-luka dari bawah reruntuhan,” ujar Mahmud.

    Israel mulai melancarkan serangan udara dalam beberapa hari terakhir meskipun ada gencatan senjata yang sedang berlangsung. Israel menuduh Hamas menyerang pasukannya dan melanggar gencatan senjata.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan militer untuk melancarkan serangan dahsyat ke Gaza. Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan Israel melancarkan setidaknya tiga serangan udara di wilayah Palestina.

    Para saksi mata mengatakan kepada AFP bahwa mereka mendengar ledakan tersebut. Belum diketahui ada tidaknya korban jiwa dari serangan ini.

    Israel menuduh Hamas merencanakan dan mengubur kembali jenazah sandera yang tersisa. Kedua belah pihak diketahui saling tuduh terkait pelanggaran gencatan senjata Gaza.

    “Hamas berbohong. Mereka tahu di mana para sandera yang tersisa berada. Penggalian yang direkayasa tidak hanya merupakan penyiksaan, pelanggaran ini membahayakan gencatan senjata,” kata Kementerian Luar Negeri Israel.

    Hamas Bantah Tuduhan Israel

    Dalam sebuah pernyataan, Hamas menepis tuduhan Israel bahwa mereka lambat dalam melepaskan jenazah para sandera. Hamas menyebutnya sebagai upaya “tak berdasar” untuk “menyesatkan opini publik”.

    Hamas juga menuduh Israel menghalangi upaya pemulangan jenazah tawanan Israel. Hamas mengatakan bahwa Israel menghalangi mesin berat memasuki Gaza dan mencegah tim pencari, termasuk personel Palang Merah, mengakses area-area penting.

    “Menanggapi hal ini, kami menyerukan kepada para mediator dan pihak penjamin untuk memikul tanggung jawab mereka dalam menghadapi hambatan serius ini,” kata Hamas.

    (whn/yld)

  • Serangan Udara Israel ke Gaza Saat Gencatan Senjata Tewaskan 5 Orang

    Serangan Udara Israel ke Gaza Saat Gencatan Senjata Tewaskan 5 Orang

    Gaza

    Israel melancarkan serangan udara ke Gaza di tengah gencatan senjata. Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan serangan tersebut menewaskan lima orang.

    “Setidaknya lima orang tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah kendaraan sipil di Jalan Al-Qassam di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza,” ujar juru bicara Badan Pertahanan Sipil Gaza Mahmud Bassal dilansir AFP, Rabu (29/10/2025).

    Sebelumnya, Israel menuduh Hamas melanggar gencatan senjata. Netanyahu langsung memerintahkan militernya untuk melancarkan serangan dahsyat ke Gaza.

    “Setelah konsultasi keamanan, Perdana Menteri Netanyahu menginstruksikan militer untuk segera melancarkan serangan dahsyat di Jalur Gaza,” demikian pernyataan dari kantor PM Israel, seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (28/10/2025).

    Israel menuduh Hamas merencanakan dan mengubur kembali jenazah sandera yang tersisa. Kedua belah pihak diketahui saling tuduh terkait pelanggaran gencatan senjata Gaza.

    “Hamas berbohong. Mereka tahu di mana para sandera yang tersisa berada. Penggalian yang direkayasa tidak hanya merupakan penyiksaan, pelanggaran ini membahayakan gencatan senjata,” kata Kementerian Luar Negeri Israel.

    Hamas Bantah Tuduhan Israel

    Dalam sebuah pernyataan, Hamas menepis tuduhan Israel bahwa mereka lambat dalam melepaskan jenazah para sandera. Hamas menyebutnya sebagai upaya “tak berdasar” untuk “menyesatkan opini publik”.

    Hamas juga menuduh Israel menghalangi upaya pemulangan jenazah tawanan Israel. Hamas mengatakan bahwa Israel menghalangi mesin berat memasuki Gaza dan mencegah tim pencari, termasuk personel Palang Merah, mengakses area-area penting.

    “Menanggapi hal ini, kami menyerukan kepada para mediator dan pihak penjamin untuk memikul tanggung jawab mereka dalam menghadapi hambatan serius ini,” kata Hamas.

    Halaman 2 dari 2

    (isa/isa)

  • Israel Lancarkan 3 Serangan Udara ke Gaza di Tengah Gencatan Senjata

    Israel Lancarkan 3 Serangan Udara ke Gaza di Tengah Gencatan Senjata

    Gaza

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan militer untuk melancarkan serangan dahsyat ke Gaza di tengah gencatan senjata. Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan Israel melancarkan setidaknya tiga serangan udara di wilayah Palestina.

    “Pendudukan kini membombardir Gaza dengan setidaknya tiga serangan udara meskipun ada perjanjian gencatan senjata,” ujar juru bicara Badan Pertahanan Sipil Gaza, Mahmud Bassal, kepada AFP, Rabu (29/10/2025).

    Para saksi mata mengatakan kepada AFP bahwa mereka mendengar ledakan tersebut. Belum diketahui ada tidaknya korban jiwa dari serangan ini.

    Sebelumnya, Israel menuduh Hamas melanggar gencatan senjata. Netanyahu langsung memerintahkan militernya untuk melancarkan serangan dahsyat ke Gaza.

    “Setelah konsultasi keamanan, Perdana Menteri Netanyahu menginstruksikan militer untuk segera melancarkan serangan dahsyat di Jalur Gaza,” demikian pernyataan dari kantor PM Israel, seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (28/10/2025).

    Israel menuduh Hamas merencanakan dan mengubur kembali jenazah sandera yang tersisa. Kedua belah pihak diketahui saling tuduh terkait pelanggaran gencatan senjata Gaza.

    “Hamas berbohong. Mereka tahu di mana para sandera yang tersisa berada. Penggalian yang direkayasa tidak hanya merupakan penyiksaan, pelanggaran ini membahayakan gencatan senjata,” kata Kementerian Luar Negeri Israel.

    Hamas Bantah Tuduhan Israel

    Dalam sebuah pernyataan, Hamas menepis tuduhan Israel bahwa mereka lambat dalam melepaskan jenazah para sandera. Hamas menyebutnya sebagai upaya “tak berdasar” untuk “menyesatkan opini publik”.

    Hamas juga menuduh Israel menghalangi upaya pemulangan jenazah tawanan Israel. Hamas mengatakan bahwa Israel menghalangi mesin berat memasuki Gaza dan mencegah tim pencari, termasuk personel Palang Merah, mengakses area-area penting.

    “Menanggapi hal ini, kami menyerukan kepada para mediator dan pihak penjamin untuk memikul tanggung jawab mereka dalam menghadapi hambatan serius ini,” kata Hamas.

    Halaman 2 dari 2

    (isa/isa)

  • Perundingan Afghanistan-Pakistan di Istanbul Deadlock

    Perundingan Afghanistan-Pakistan di Istanbul Deadlock

    JAKARTA – Perundingan antara Afghanistan dan Pakistan di Istanbul untuk menengahi gencatan senjata jangka panjang telah berakhir tanpa resolusi.

    Kabar ini diinformasikan dua sumber yang mengetahui masalah tersebut pada Selasa, 28 Oktober, dilansir Reuters. Hal ini merupakan pukulan bagi perdamaian di kawasan tersebut setelah bentrokan mematikan bulan ini.

    Perundingan tersebut bertujuan untuk mencapai perdamaian abadi antara kedua negara tetangga di Asia Selatan tersebut setelah puluhan orang tewas di sepanjang perbatasan mereka dalam kekerasan terburuk sejak Taliban mengambil alih kekuasaan di Kabul pada 2021.

    Keduanya sepakat untuk gencatan senjata yang dimediasi di Doha pada 19 Oktober, tetapi tidak dapat menemukan titik temu dalam putaran kedua perundingan yang dimediasi oleh Turki dan Qatar di Istanbul, menurut sumber-sumber Afghanistan dan Pakistan yang mengetahui masalah tersebut, dengan masing-masing saling menyalahkan atas kegagalan tersebut.

    Sebuah sumber keamanan Pakistan mengatakan Taliban tidak bersedia berkomitmen untuk mengendalikan Taliban Pakistan, kelompok militan terpisah yang memusuhi Pakistan yang menurut Islamabad beroperasi dengan impunitas di Afghanistan.

    Sumber Afghanistan yang mengetahui perundingan tersebut mengatakan bahwa perundingan tersebut berakhir setelah “perdebatan yang menegangkan” mengenai masalah tersebut, menambahkan bahwa pihak Afghanistan mengatakan tidak memiliki kendali atas Taliban Pakistan, yang telah melancarkan serangan terhadap pasukan Pakistan dalam beberapa pekan terakhir.

    Sumber-sumber tersebut meminta identitas mereka dirahasiakan karena mereka tidak berwenang berbicara di depan umum.

    Juru bicara pemerintah dan Kementerian Pertahanan Taliban Afghanistan, serta juru bicara militer, pertahanan, dan kementerian luar negeri Pakistan, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Bentrokan pada Oktober dimulai setelah serangan udara Pakistan bulan ini di Kabul, ibu kota Afghanistan, di antara lokasi-lokasi lain, yang menargetkan pemimpin Taliban Pakistan.

    Taliban merespons dengan serangan terhadap pos-pos militer Pakistan di sepanjang perbatasan sepanjang 2.600 km (1.600 mil).

    Gagalnya perundingan yang telah menarik perhatian Presiden AS Donald Trump ini dapat memperburuk gencatan senjata antara Afghanistan yang dikuasai Taliban dan Pakistan yang bersenjata nuklir.

    Pada Sabtu pekan lalu, menteri pertahanan Pakistan mengatakan ia yakin Afghanistan menginginkan perdamaian tetapi kegagalan mencapai kesepakatan di Istanbul akan berarti “perang terbuka”.

    Meskipun ada gencatan senjata antara Pakistan dan Taliban, bentrokan akhir pekan menewaskan lima tentara Pakistan dan 25 militan Taliban Pakistan di dekat perbatasan dengan Afghanistan, kata militer pada Minggu.

  • Netanyahu Perintahkan ‘Serangan Dahsyat’ ke Gaza

    Netanyahu Perintahkan ‘Serangan Dahsyat’ ke Gaza

    Gaza

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan militer untuk melancarkan serangan dahsyat ke Gaza. Israel menuduh Hamas melanggar gencatan senjata.

    “Setelah konsultasi keamanan, Perdana Menteri Netanyahu menginstruksikan militer untuk segera melancarkan serangan dahsyat di Jalur Gaza,” demikian pernyataan dari kantor PM Israel, seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (28/10/2025).

    Israel menuduh Hamas merencanakan dan mengubur kembali jenazah sandera yang tersisa. Kedua belah pihak diketahui saling tuduh terkait pelanggaran gencatan senjata Gaza.

    “Hamas berbohong. Mereka tahu di mana para sandera yang tersisa berada. Penggalian yang direkayasa tidak hanya merupakan penyiksaan, pelanggaran ini membahayakan gencatan senjata,” kata Kementerian Luar Negeri Israel.

    Kemlu Israel mengklaim bahwa rekaman drone memperlihatkan Hamas memindahkan dan mengubur kembali jenazah sandera. Dia menuduh Hamas melakukan rekayasa.

    “Rekaman drone menunjukkan Hamas memindahkan dan mengubur kembali jenazah – lalu merekayasa penemuan palsu untuk disaksikan Palang Merah,” kata Kementerian Luar Negeri Israel.

    Hamas Bantah Tuduhan Israel

    Dalam sebuah pernyataan, Hamas menepis tuduhan Israel bahwa mereka lambat dalam melepaskan jenazah para sandera. Hamas menyebutnya sebagai upaya “tak berdasar” untuk “menyesatkan opini publik”.

    Hamas juga menuduh Israel menghalangi upaya pemulangan jenazah tawanan Israel. Hamas mengatakan bahwa Israel menghalangi mesin berat memasuki Gaza dan mencegah tim pencari, termasuk personel Palang Merah, mengakses area-area penting.

    Kelompok itu juga menuduh Israel mencoba “mengarang dalih palsu sebagai langkah awal untuk mengambil langkah agresif baru terhadap rakyat kami yang secara terang-terangan melanggar perjanjian gencatan senjata”.

    “Menanggapi hal ini, kami menyerukan kepada para mediator dan pihak penjamin untuk memikul tanggung jawab mereka dalam menghadapi hambatan serius ini,” kata Hamas.

    Pernyataan itu menyusul klaim pemerintah Israel bahwa Hamas sengaja menunda-nunda dalam melepaskan jasad tawanan, dengan hasil terbaru yang ditemukan adalah milik seorang tawanan yang jasadnya ditemukan dua tahun lalu.

    (lir/isa)