Kementrian Lembaga: kementerian kkp

  • Kementerian Kelautan dan Perikanan Perkuat Pengawasan di Perairan Barat Sumatra

    Kementerian Kelautan dan Perikanan Perkuat Pengawasan di Perairan Barat Sumatra

    loading…

    Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto (kiri) bersama Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, T. A. Khalid (tengah) dan Dirjen PSDKP Pung Nugroho Saksono di Kapal Pengawas Orca 02 pada Kunjungan Kerja Komisi IV DPR-RI meninjau perkembangan pembangunan SKPT

    BANDA ACEH – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) menambah satu armada kapal pengawas Hiu Macan 05. Hal ini dilakukan untuk memperkuat pengawasan di wilayah perairan barat pulau Sumatra.

    Menurut Direktur Jenderal PSDKP, Pung Nugroho Saksono (Ipunk), sebelumnya hanya ada satu kapal pengawas di bawah kendali Pangkalan PSDKP Lampulo, yaitu Hiu 12.

    “Wilayah perairan barat pulau Sumatra yang masuk dalam wilayah pengawasan Pangkalan PSKDP Lampulo ini meliputi bagian barat Aceh, Sibolga Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu,” ujar Ipunk di sela-sela Kunjungan Kerja Komisi IV DPR-RI meninjau perkembangan pembangunan SKPT Sabang, Aceh, Rabu (9/4/2025).

    Wilayah barat pulau Sumatra ini menjadi salah satu perairan yang juga berpotensi terjadi aktivitas kapal-kapal ilegal di wilayah barat Indonesia.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono telah bekerja sama dengan Pemerintah Jepang membangun Pelabuhan Perikanan Le Meulee Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Sabang, Provinsi Aceh untuk meningkatkan geliat ekonomi perikanan di daerah terluar yang ada di sebelah barat Indonesia. Untuk itu, pihaknya meminta Ditjen PSDKP untuk dapat meningkatkan pengawasan supaya aktivitas perikanan di wilayah perbatasan barat Indonesia dapat terawasi dari aktivitas ilegal.

    (ars)

  • Prabowo Mau Cabut Permendag No 8/2024, Begini Respons Kemendag

    Prabowo Mau Cabut Permendag No 8/2024, Begini Respons Kemendag

    Jakarta, CNBC Indonesia Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor kembali menuai sorotan setelah Presiden Prabowo Subianto menyatakan siap mencabutnya jika terbukti tidak menguntungkan bangsa.

    Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri sekaligus Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Isy Karim angkat bicara. Ia mengatakan, Permendag 8/2024 saat ini masih dalam proses peninjauan bersama berbagai kementerian dan lembaga (K/L).

    “Sebenarnya Permendag 8/2024 itu kan posisinya sekarang seperti waktu hasil rapat kita bersama K/L. Sekarang posisinya memang sedang direview. Dan kita sepanjang ini sudah melakukan beberapa kali pertemuan dengan K/L dan pelaku usaha,” kata Isy Karim saat ditemui di Auditorium Kemendag, Rabu (9/4/2025).

    Menanggapi ancaman pencabutan dari Presiden Prabowo, Isy menyebut proses peninjauan tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa karena menyangkut banyak kepentingan lintas sektor.

    “Ya ini kan sepanjang yang saya sampaikan, kita perlu pembahasan. Perlu pembahasan antar K/L. Kemarin sudah bicara dengan Pak Sesmenko Perekonomian ya, untuk segera dilakukan review-nya seperti apa,” jelasnya.

    Ia menjelaskan, Permendag 8/2024 tidak berdiri sendiri. Aturan ini menyentuh banyak sektor hulu dan hilir, sehingga perlu sinergi dari kementerian lain seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), hingga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

    “Kan itu bukan hanya Permendag. Itu kan K/L lain juga banyak, hulunya tuh ada Kementerian Pertanian, ada Kementerian Perindustrian, ada KKP. Jadi di Permendag 8/2024 itu kan bukan sekadar… Ada Pertek, dari KLHK juga ada. Jadi berbagai K/L, kepentingan-kepentingan sektoral itu yang harus dipertemukan kembali,” jelasnya.

    Saat ditanya apakah pembahasan ihwal nasib revisi Permendag 8/2024 bisa ngebut agar sesuai dengan jadwal Prabowo usai lawatan ke Amerika Serikat (AS), Isy menyatakan proses perumusan kebijakan butuh tahapan panjang.

    “Kalau penyusunan peraturan itu kan step-nya banyak ya. Mulai dari FGD… Ini kan hulu dan hilir. Kita ingin antara hulu dan hilir itu harus seimbang. Tidak hanya untuk kepentingan hulunya, tidak hanya untuk kepentingan hilir. Nah ini yang mempertemukan hulu-hilir kan memang tidak mudah. Jadi ini yang perlu waktu,” katanya.

    Lantas, apakah Presiden Prabowo sudah memberi tenggat waktu? Menurut Isy, keputusan akhir tetap menunggu hasil pembahasan lintas K/L.

    “Ya nantinya tergantung pertemuannya nanti, hasil pertemuan antar K/L ini seperti apa,” kata Isy.

    Sementara soal kemungkinan laporan langsung ke presiden setelah Prabowo kembali, Isy menyebut hal itu akan dilakukan setelah pembahasan awal di level kementerian.

    “Kalau lapor ke Presiden kan tentu… sebelum itu pasti akan ada pembicaraan antar K/L dulu ya, di bawah Menko. Supaya nanti ini seperti apa, baru dibawa ke Presiden,” pungkasnya.

    Adapun nasib Permendag 8/2024 saat ini masih dalam perdebatan. Apakah bakal direvisi sesuai dengan rencana sebelumnya, atau justru dicabut seperti perintah Prabowo dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia di Menara Mandiri, Jakarta (8/4/2025) kemarin.

    Sebelumnya, di hadapan Presiden Prabowo yang hadir langsung dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025), Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meminta pemerintah diminta segera merevisi atau mencabut aturan impor, Permendag No 8/2024.

    “Ketika barang China tersendat karena kebijakan Trump, maka dia akan lari mencari pasar selain Amerika, termasuk ke Indonesia. Kai sudah mengusulkan revisi Permendag No 8/2024, dan sudah minta ke pak Zulhas (Mendag era Jokowi, Zulkifli Hasan). Tapi sampai sekarang aturan itu tidak dicabut-cabut, ada apa? Kalau dicabut segera bisa menurunkan tekanan akibat kebijakan Trump,”ucapnya.

    Presiden Prabowo pun merespons positif usulan Said Iqbal itu.

    “Terima kasih atas saran pak Iqbal, saya kira saran Anda sangat baik. Terima kasih sudah melobi AFL-CIO. Sekarang saya minta ya, Permendag No 8, masalahnya apa? Segera lapor ke saya habis ini. Kalau itu tidak menguntungkan kita secara bangsa, ya sudah cabut saja deh. Menseneg coba segera ya. (Saya akan tanda tangan) begitu saya kembali dari luar negeri,” kata Prabowo.

    Foto: Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri sekaligus Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Isy Karim saat ditemui di Auditorium Kemendag, Rabu (9/4/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
    Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri sekaligus Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Isy Karim saat ditemui di Auditorium Kemendag, Rabu (9/4/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

    (dce)

  • Zulhas Mau Hidupkan Lagi 20.000 Ha Tambak Mati di Pantura, untuk Apa?

    Zulhas Mau Hidupkan Lagi 20.000 Ha Tambak Mati di Pantura, untuk Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah terus memperkuat langkah menuju swasembada pangan, termasuk dengan meningkatkan ketersediaan sumber protein hewani. Salah satu upaya yang ditempuh tahun ini adalah merevitalisasi 20.000 hektare lahan tambak yang sudah lama tidak aktif.

    Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, khususnya dari protein seperti ikan, ayam, telur, daging, dan susu, menjadi prioritas pemerintah saat ini.

    “Mudah-mudahan tahun ini akan dibangun 20.000 hektare tambak di Jawa. Di luar Jawa juga akan dikembangkan tambak udang dan penangkapan ikan terukur (PIT),” kata Zulhas saat ditemui di kantornya, Selasa (8/4/2025).

    Zulhas menjelaskan, program 20.000 lebih hektare tambak ini tidak akan membuka lahan baru, melainkan memanfaatkan kembali tambak-tambak lama yang selama ini terbengkalai. Dari sekitar 70.000 hektare tambak yang ada, tahun ini pemerintah akan memulai dengan merevitalisasi 20.000 hektare terlebih dahulu.

    “Tambak yang lama-lama itu, seperti bekas tambak udang windu, akan kita hidupkan kembali. Ini pekerjaan besar, dan akan kita mulai di pulau Jawa, seperti daerah Pantura, paling banyak akan di Jawa Barat,” ujarnya.

    Foto: Presiden Prabowo Subianto meninjau Tambak Budidaya Ikan Nila di BLUPPB, Karawang bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. (Instagram @prabowo)
    Presiden Prabowo Subianto meninjau Tambak Budidaya Ikan Nila di BLUPPB, Karawang bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. (Instagram @prabowo)

    Tak hanya fokus pada tambak, pemerintah juga berencana memperkuat sektor pakan ternak dan ikan. Menurut Zulhas, pakan adalah kunci utama dalam keberhasilan budi daya ayam dan ikan.

    “Pemerintah juga akan mengembangkan pabrik pakan. Ini penting agar hasil produksi jagung kita bisa terserap dengan baik dan harga di tingkat petani tetap stabil,” jelasnya.

    Lebih lanjut, ia menilai keterlibatan pemerintah dalam produksi pakan bisa menciptakan persaingan harga yang lebih sehat di pasar.

    “Kalau pemerintah ikut masuk ke sektor pakan, kita bisa ikut mengendalikan harga seperti Bulog. Jadi, harga tidak hanya ditentukan segelintir pihak. Akan ada kompetisi yang baik di situ,” pungkasnya.

    (wur)

  • Kementerian ESDM Siapkan Pembangunan Enam SPBUN untuk Bantu Nelayan di Maluku
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 April 2025

    Kementerian ESDM Siapkan Pembangunan Enam SPBUN untuk Bantu Nelayan di Maluku Regional 6 April 2025

    Kementerian ESDM Siapkan Pembangunan Enam SPBUN untuk Bantu Nelayan di Maluku
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com –
    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),
    Bahlil
    Lahadalia, siapkan permimtaan tambahan pembangunan enam Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (
    SPBUN
    ) tambahan di Provinsi
    Maluku
    .
    Masing-masing titik SPBUN baru terbagi di tiga Kota Kabupaten. Rinciannya, dua titik di Kabupaten Maluku Tengah, dua titik di Maluku Barat Daya, dan dua titik di Kota
    Ambon
    .
    “Ada permohonan untuk penambahan SPBU untuk nelayan. Jadi 6 yang akan kita bangun lagi untuk SPBU untuk nelayan. Supaya saudara-saudara kita yang mata pencariannya nelayan bisa mendapatkan minyak dengan gampang, tidak terlalu susah,” ungkap Bahlil saat meninjau fasilitas Integrated Terminal (IT) Maluku milik PT Pertamina (Persero) di Kota Ambon, Sabtu (5/4/2025).
    Penambahan SPBUN berdasarkan permintaan daerah itu bukan tanpa alasan. Luas wilayah Maluku didominasi oleh laut. Atau 712.479 km2, sebanyak 92,4 persen atau 658.294 km2 adalah lautan, sedangkan luas daratan Provinsi Maluku hanya 54.185 km2 atau sebesar 7,6 persen dari total luas wilayah.
    Hal itu memungkinkan sebagian besar mata pencarian masyarakat adalah nelayan.
    Provinsi Maluku merupakan penghasil ikan laut terbesar kedua di Indonesia. Berdasarkan portal data milik Kementerian Kelautan dan Perikanan, pada tahun 2023 lalu, Provinsi Maluku menghasilkan sebesar 513.048 ton produksi perikanan tangkap laut.
    Keberadaan SPBUN yang dekat dengan Komunitas nelayan di satu wilayah akan memudahkan aktivitas melaut mereka.
    “Kami telah memutuskan untuk menambah enam SPBUN, yakni dua di Kabupaten Maluku Tengah, dua di Kabupaten Seram Bagian Timur, dan dua di Kota Ambon,” ujar Bahlil saat melakukan kunjungan kerja di Kota Ambon, Sabtu.
    Pembangunan SPBUN, katanya lagi, merupakan salah satu program pemberdayaan yang bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan pada masyarakat pesisir maupun pulau-pulau kecil.
    SPBUN ditujukan untuk kapal dengan ukuran di bawah 30 GT, memiliki pas kapal dan tanda daftar kapal perikanan, sebagai bentuk perlindungan dan kepastian hukum kepada nelayan.
    “Kehadiran tempat pengisian bahan bakar khusus nelayan dapat mempermudah nelayan dalam pengisian bahan bakar, sekaligus mempermudah akses melaut karena sudah tersedia di SPBUN,” ujarnya lagi.
    Walikota Ambon, Bodewin Wattimena dalam kesempatan menyatakan tambahan dua SPBUN sangat dibutuhkan oleh warga nelayan yang tinggal di Kota Ambon.
    “SPBU ada 7 kita dan itu bisa layani BBM warga Kota. Yang kita butuhkan SPBUN krna ini jadi aspirasi masyarakat dari jazirah juga. Kalau beli ke Tulehu jauh, saya minta ke pak menteri bisa dibangun satu di Leitimur satu lagi di Nusaniwe supaya akomodir para nelayan,” jelas Wattimena.
    Menurutnya kebijakan penambahan dua SPBUN itu akan ditindaklanjuti. Pihaknya bakal bersurat secara resmi ke kementerian untuk realisasi pembangunan SPBUN.
    “Nanti kita surati secara resmi paling tidak kebijakan pak menetri sudah ada soal itu,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Rempang Ucapkan Terima Kasih atas Bingkisan Lebaran dari Prabowo

    Warga Rempang Ucapkan Terima Kasih atas Bingkisan Lebaran dari Prabowo

    Jakarta, Beritasatu.com – Warga Pulau Rempang menyampaikan rasa terima kasih atas bingkisan Lebaran yang mereka terima dari Presiden Prabowo Subianto. Bantuan tersebut disalurkan melalui Menteri Transmigrasi, M Iftitah Sulaiman Suryanagara, yang melakukan kunjungan kerja selama tiga hari terakhir Ramadan, dan turut melaksanakan salat Idulfitri bersama warga setempat.

    “Terima kasih kepada Bapak Presiden (Prabowo Subianto) yang kami cintai. Sembako telah sampai ke masyarakat Rempang. Semoga Bapak Presiden dimurahkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya,” ujar Hamzanhuri (50), Ketua RT di wilayah Pasir Merah, Kecamatan Galang, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Beritasatu.com, Kamis (4/4/2025).

    Bingkisan Lebaran dari Presiden Prabowo Subianto tersebut diberikan kepada seluruh warga yang terdampak proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco City, baik yang bersedia dipindahkan maupun yang masih menolak. Penyaluran dilakukan melalui lurah di masing-masing wilayah.

    Hingga saat ini, sebanyak 68 keluarga telah menempati rumah layak huni yang disiapkan pemerintah di Tanjung Banon. Rumah tipe 45 tersebut berdiri di atas lahan seluas 500 meter persegi dan telah dilengkapi dengan sertifikat hak milik (SHM) atas nama pribadi.

    “Fasilitas permukiman, termasuk layanan kesehatan, pendidikan, dan transportasi, sedang dilengkapi secara bertahap,” kata Iftitah.

    Kementerian Transmigrasi akan membangun 500 unit rumah tambahan untuk melengkapi pembangunan yang sudah dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan BP Batam, dalam rangka menampung warga yang bersedia direlokasi.

    Selain itu, pemerintah juga akan membangun dermaga pelabuhan ikan yang dilengkapi dengan cold storage dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di dekat permukiman baru. Kementerian Transmigrasi bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta instansi lainnya untuk memastikan kelangsungan mata pencaharian warga.

    “Warga Rempang yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan juga akan mendapat bantuan berupa perahu berukuran 5–30 GT,” tambah Iftitah.

    Ia juga menegaskan program relokasi telah diubah menjadi program transmigrasi lokal agar pemerintah dapat menyediakan fasilitas pekerjaan dan penunjang kehidupan lainnya. Program ini bersifat sukarela dan tidak ada unsur paksaan.

    Di hadapan warga Rempang yang masih menolak pindah, selain menyalurkan bingkisan Lebaran dari Prabowo, Iftitah meminta agar perbedaan pendapat dihormati dan tidak ada intimidasi terhadap sesama warga yang memilih jalan berbeda.

  • 2 Pati Bintang 3 Polri Dimutasi Sehari Sebelum Lebaran, Keduanya Baru Naik Pangkat Jadi Komjen

    2 Pati Bintang 3 Polri Dimutasi Sehari Sebelum Lebaran, Keduanya Baru Naik Pangkat Jadi Komjen

    loading…

    Dua Pati Bintang 3 Polri dimutasi sehari sebelum Lebaran. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Dua Pati Bintang 3 Polri dimutasi sehari sebelum Lebaran. Bersamaan dengan serah terima jabatan itu, mereka juga mendapat kenaikan pangkat dari Inspektur Jenderal (Irjen) Pol menjadi Komisaris Jenderal (Komjen).

    Sebanyak 38 perwira tinggi (Pati) Polri menjalani upacara kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, pada Minggu, 30 Maret 2025. Kenaikan pangkat itu berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor STR/8/8/III/KEP/2025 tertanggal 27 Maret 2025.

    “Pelaksanaan upacara laporan kenaikan pangkat akan dilaksanakan pada hari Minggu, 30 Maret 2025 pukul 11.00 WIB, bertempat di Rupatama Mabes Polri,” isi surat telegram, Rabu (3/4/2025).

    Pati Bintang 3 Polri Dimutasi Sehari Sebelum Lebaran:

    1. Komjen Pol. Makhruzi RafimanKomjen Pol. Makhruzi Rafiman baru saja mendapatkan kenaikan pangkat pada 30 Maret 2025, setelah sebelumnya sempat dimutasi menjadi Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan Kementerian Dalam Negeri.

    Sebelumnya, lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 ini sempat mengisi posisi Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan sejak 2023.

    Makhruzi Rafiman lahir pada 4 November 1968, di Mempawah, Kalimantan Barat. Dalam riwayat kariernya, ia sempat menjabat sebagai Karobinopsnal Baharkam Polri di 2020, dan Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri pada 2019.

    Dirinya juga sempat ditunjuk jadi Kasubdit Patroli Air Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri, dan Kabagopsnal TIK Korpolairud Baharkam Polri di 2017.

    Sepanjang kariernya, Makhruzi telah mendapat sejumlah penghargaan yang di antaranya Penghargaan Selam Massal di 2009, hingga Strategic Management and Leadership Unhan di 2024.

    2. Komjen Pol. Lotharia Latif

    Lotharia Latif lahir pada 19 Juni 1967, di Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. Pria berusia 57 tahun itu kini bertugas sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

    Jabatan itu diberikan padanya sejak pengumuman mutasi pada 19 Maret 2025. Sebelumnya, lulusan Akpol 1988 itu sempat jabat Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan.

    Dalam riwayat jabatannya, Latif pernah diberi amanah untuk menjadi Kapolda Maluku di 2021, dan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2020.

    Dirinya juga sempat ditunjuk jadi Kakorpolairud Baharkam Polri tahun 2019, Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri di 2017, dan Wakapolda Sulut pada 2016.

    Sepanjang kariernya di Polri, Latif telah mendapat banyak penghargaan seperti Bintang Bhayangkara Pratama, Bintang Bhayangkara Nararya, dan sejumlah penghargaan Satyalancana lainnya.

    (cip)

  • Kapolri Naikkan Pangkat 38 Pati, 2 Irjen Jadi Komjen

    Kapolri Naikkan Pangkat 38 Pati, 2 Irjen Jadi Komjen

    Kapolri Naikkan Pangkat 38 Pati, 2 Irjen Jadi Komjen

    key: Polri, Kenaikan Pangkat

    sum: Kapolri memimpin upacara kenaikan pangkat (Korps Raport) 38 Pati Polri berdasarkan Surat Telegram Nomor STR/818/III/KEP./2025 tertanggal 27 Maret 2025.

    Jakarta, Beritasatu.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat (Korps Raport) 38 Pati Polri berdasarkan Surat Telegram Nomor STR/818/III/KEP./2025 tertanggal 27 Maret 2025.

    Adapun dalam upacara itu ada dua personel yang dinaikan pangkatnya dari inspektur jenderal (Irjen) menjadi komisaris jenderal (Komjen).

    Keduanya yaitu Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan Kementerian Dalam Negeri, Komjen Makhruzi Rafiman dan Inspektur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Komjen Lotharia Latif.

    “Iya hari ini Bapak kapolri memimpin upacara Korps Raport 38 pati, terdiri dua komjen, 10 irjen, dan 26 brigjen,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam keterangannya, Minggu (30/3/2025).

    Menurut Sandi, Korps Raport ini sebagaimana komitmen reward kepada jajaran yang selalu disampaikan oleh kapolri. Harapannya, kenaikan pangkat ini dapat menjadi motivasi anggota lainnya untuk selalu bekerja maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat.

    “Kenaikan pangkat ini juga menunjukkan komitmen Polri dalam memberikan apresiasi kepada anggota yang telah berprestasi,” ucapnya.

    Berikut daftar Pati Polri yang mendapatkan kenaikan pangkat:

    Dari Irjen menjadi Komjen

    1. Komjen Makhruzi Rafiman – Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan Kementerian Dalam Negeri
    2. Komjen Lotharia Latif – Inspektur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan

    Dari Brigjen menjadi Irjen

    3. Irjen Edfrie R. Maith – Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Kementerian Dalam Negeri
    4. Irjen Agus Salim – Widyaiswara Kepolisian Utama TK Sespim Lemdiklat Polri
    5. Irjen Anggoro Sukartono – Kapolda DIY
    6. Irjen Aries Syarief Hidayat – Sahlisosbud Kapolri
    7. Irjen Endar Priantoro – Kapolda Kaltim
    8. Irjen Kristiyono – Sahlisosek Kapolri
    9. Irjen Mardiyono – Kapolda Bengkulu
    10. Irjen Mukti Juharsa – Widyaiswara Kepolisian Utama TK I Sespim Lemdiklat Polri
    11. Irjen Waris Agono – Kapolda Maluku Utara
    12 . Irjen Ruslan Aspan – Deputi Bidang Pengelolaan Bandara, Pelabuhan dan Lalu Lintas Barang Bp Batam

    Dari Kombes menjadi Brigjen

    13. Brigjen Andi Herindra Rahmawan – Direktur Perlindungan dan Optimasi Lahan Pada Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian
    14. Brigjen Hery Wiyanto – Inspektur Wilayah Pada Inspektorat Utama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
    15. Brigjen Sunarto – Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Informatika Publik Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
    16. Brigjen Novriturangga Effendy – Staf Khusus Ketua Dewan Perwakilan Daerah
    17. Brigjen Esmed Eryadi – Staf Khusus Ketua Dewan Perwakilan Daerah
    18. Brigjen Diki Budiman – Inspektur Investigasi Kementerian Perindustrian
    19. Brigjen Leonardus Simarmata – Inspektur III Pada Inspektorat Jenderal Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman
    20. Brigjen Budi Satria Wiguna – Direktur Pengendalian Risiko dan Pencegahan Korupsi Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman
    21. Brigjen Julisa Kusumowardono – Direktur Keterbukaan Publik, Transparansi dan Akuntabilitas Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman
    22. Brigjen Ari Wahyu Widodo – Wakapolda Aceh
    23. Brigjen Boro Windu Danandito – Dircegah Kortastipikor Polri
    24. Brigjen Edi Ciptianto – Pengembang Teknologi Informasi Kepolisian Utama TK. II Divtik Polri
    25. Brigjen Faizal – Dirgakkum Korlantas Polri
    26. Brigjen Firman Nainggolan – Widyaiswara Kepolisian Utama TK. II Sespim Lemdiklatpolri
    27. Brigjen Gatot Mangkurat Putra – Danpaspelopor Korbrimob Polri
    28. Brigjen Idil Tabransyah – Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri
    29. Brigjen Latif Usman – Wakapolda Jawa Tengah
    30. Brigjen Lilik Apriyanto – Agen Intelijen Kepolisian Utama TK II Baintelkam Polri
    31. Brigjen Moch Sagi Dharma Adhyakta – Karofaskon Slog Polri
    32. Brigjen Priyo Waseso – Widyaiswara Kepolisian Utama TK. II Sespim Lemdiklat Polri
    33. Brigjen Sonny Irawan – Kasespimma Lemdiklat Polri
    34. Brigjen Tory Kristianto – Dirpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri
    35. Brigjen Turman Sormin Siregar – Widyaiswara Kepolisian Utama TK. II Sespim Lemdiklat Polri
    36. Brigjen Ucu Kuspriyadi – Karorenmin Itwasum Polri
    37. Brigjen Yohanes Ragil Heru Susetyo – Karopsi SSDM Polri
    38. Brigjen Yudo Hermanto – Karopaminal Divpropam Polri

  • Mentrans pastikan warga tak dipaksa ikut transmigrasi lokal di Rempang

    Mentrans pastikan warga tak dipaksa ikut transmigrasi lokal di Rempang

    Tidak ada namanya program transmigrasi itu menggusur atau merelokasi.

    Batam (ANTARA) – Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanegara memastikan bahwa pelaksanaan program transmigrasi lokal di kawasan Batam-Rempang-Galang (Barelang) berlangsung dengan sukarela dan tanpa paksaan.

    Program transmigrasi lokal tersebut bertujuan untuk menyelesaikan konflik tanah adat terkait dengan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City.

    “Tidak ada namanya program transmigrasi itu menggusur atau merelokasi, tidak ada, karena sesuai dengan perintah Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 yang namanya transmigrasi itu harus bersifat sukarela,” ucap Iftitah Sulaiman Suryanegara di Sembulang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu.

    Jika pihaknya memaksakan masyarakat setempat untuk mengikuti program transmigrasi lokal tersebut, menurut dia, justru hal tersebut bertentangan dengan undang-undang yang berlaku.

    Selain itu, dia menuturkan bahwa konsep transmigrasi modern yang tengah pihaknya kembangkan saat ini berbeda dengan penyelenggaraan transmigrasi pada masa lalu.

    Mentrans menekankan bahwa program transmigrasi kini tidak hanya memindahkan penduduk, tetapi fokus membangun ekosistem perekonomian baru.

    Iftitah menegaskan bahwa Kementerian Transmigrasi (Kementrans) berkomitmen mengembangkan area transmigrasi untuk menjadi kawasan ekonomi transmigrasi terintegrasi (KETT).

    Untuk mewujudkan KETT di kawasan Barelang, dia menyatakan bahwa Pemerintah tidak hanya membangun rumah tempat tinggal baru bagi warga, tetapi juga fasilitas pendidikan, termasuk pembelajaran jarak jauh untuk tingkat perguruan tinggi.

    Selain itu, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menyediakan kapal nelayan serta membangun dermaga ikan tangkap beserta tempat pelelangan ikan (TPI) hingga fasilitas cold storage dan packing.

    “Di sini luar biasa potensinya, bukan hanya soal pasir silika, melainkan ada wisata bahari dan ada kelautan,” ujarnya.

    Mentrans berharap pelaksanaan transmigrasi lokal di kawasan Barelang dapat memberdayakan masyarakat untuk mengembangkan potensi daerah mereka sendiri.

    Iftitah menekankan kembali bahwa keputusan untuk mengikuti transmigrasi lokal berada di tangan penduduk.

    “Nanti Bapak dan Ibu sendiri yang akan memilih ya apa yang terbaik untuk Bapak dan Ibu sekalian,” imbuhnya.

    Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Batam pada tahun 2023, terdapat total 2.637 kepala keluarga (KK) yang terdampak pembangunan PSN Rempang Eco City dengan 961 KK terdampak pembangunan Tahap I.

    Per Maret 2025, Kementrans dan BP Batam mencatat 436 KK sudah mendaftar program transmigrasi, 232 KK telah pindah ke hunian sementara, serta 68 KK telah pindah ke hunian tetap dan telah menerima sertifikat hak milik (SHM).

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • 38 Pati Polri Naik Pangkat, di Antaranya 4 Kapolda dan 2 Wakapolda

    38 Pati Polri Naik Pangkat, di Antaranya 4 Kapolda dan 2 Wakapolda

    loading…

    Sebanyak 38 Perwira Tinggi (Pati) Polri mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi setelah mendapat promosi jabatan. FOTO/DOK.POLDA MALUKU

    JAKARTA – Sebanyak 38 Perwira Tinggi ( Pati) Polri mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi setelah mendapat promosi jabatan. Empat di antaranya menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah ( Kapolda ).

    Kenaikan pangkat itu berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor STR/8/8/III/KEP/2025 tertanggal 27 Maret 2025.

    “Dengan ini diberitahukan kepada alamat tersebut bahwa para pati di bawah ini telah dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi dari pangkat semula,” isi surat telegram tersebut, dikutip Jumat (28/3/2025).

    Terlihat dari daftar Pati Polri dalam surat telegram tersebut, terdapat empat Kapolda dan dua Wakapolda yang mengalami kenaikan pangkat. Mereka adalah Kapolda DIY Irjen Anggoro Sukartono, Kapolda Kaltim Irjen Endar Priantoro, Kapolda Bengkulu Irjen Mardiyono, dan Kapolda Maluku Utara Irjen Waris Agono. Kemudian, Wakapolda Aceh Brigjen Ari Wahyu Widodo dan Wakapolda Jateng Brigjen Latif Usman.

    Berikut daftar lengkap Pati Polri yang mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi selain Kapolda dan Wapolda:

    1. Komjen Pol Makhruzi Rafiman Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan Kementerian Dalam Negeri;

    2. Komjen Pol Lotharia Latif, Inspektur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan;

    3. Irjen Pol Edfrie R. Maith Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Kementerian Dalam Negeri.

    4. Irjen Pol agus salim Widyaiswara Kepolisian Utama TK Sespim Lemdiklat Polri;

  • Tanpa Disadari, Tahu-tahu Dwifungsi Polri

    Tanpa Disadari, Tahu-tahu Dwifungsi Polri

    GELORA.CO – KETIKA publik berkeras menolak kembalinya “dwifungsi” Tentara Nasional Indonesia, “dwifungsi” Kepolisian Republik Indonesia rupanya sudah berjalan. Masuknya polisi aktif ke jabatan sipil ini bukan hanya rawan konflik kepentingan dan memperlemah profesionalisme Polri, melainkan juga memprovokasi tentara untuk meminta hal serupa.

    Orang-orang baru menyadari banyaknya polisi mengisi jabatan di luar institusi Polri setelah Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi 1.255 perwira pada 12 Maret 2025. Sebanyak 25 perwira ditempatkan di sejumlah kementerian atau lembaga.

    Misalnya, Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal dari Kepala Kepolisian Daerah Riau di Sekretariat Jenderal Dewan Pimpinan Daerah. Ada juga Inspektur Jenderal Pudji Prasetijanto Hadi yang digeser dari Kepala Kepolisian Daerah Gorontalo ke Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Walhasil, setidaknya kini ada hampir 50 perwira tinggi yang tercatat menduduki jabatan sipil.

    Dalam beberapa tahun terakhir sebenarnya sejumlah perwira sudah merambah ke jabatan sipil. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum (dulu Kementerian Hukum dan HAM) serta Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, misalnya, sudah menjadi pos langganan polisi.

    Di beberapa kementerian dan lembaga lain, perwira tinggi polisi ditempatkan menjelang mereka pensiun di kepolisian pada usia 58 tahun. Dengan menempati posisi baru di jabatan sipil, selain sempat naik pangkat menjadi bintang tiga, umur pensiun mereka bertambah menjadi 60 tahun.

    Undang-Undang Kepolisian Republik Indonesia sebenarnya melarang polisi aktif menempati jabatan sipil, kecuali mengundurkan diri atau pensiun dini. Tapi aturan ini jebol pada era Presiden Joko Widodo. Penempatan polisi di kementerian lembaga bersandar pada Undang-Undang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil yang ditafsirkan secara keliru oleh kepolisian demi kepentingannya sendiri.

    Kita tahu pangkal masalah ini adalah banyaknya perwira tinggi yang menganggur di kepolisian. Penyebabnya, pembinaan karier yang keliru yang menyebabkan penumpukan polisi di tingkat perwira. Selain itu, sistem gerbong yang menarik kawan satu angkatan ataupun berdasarkan kedekatan tertentu naik pangkat bila ada senior yang duduk di pucuk organisasi. Kenaikan pangkat seperti itu mengacaukan pembinaan karier dan menyuburkan budaya “asal bapak senang”.

    Tak punya jabatan, sejumlah perwira kemudian diberi posisi di luar Polri. Ini seperti kita punya masalah di rumah dan diselesaikan dengan mengurangi jumlah penghuni rumah. Tapi sebenarnya masalah pokoknya tak pernah dibereskan. Dalam hal penumpukan perwira polisi, bukan hanya tak menyelesaikan inti masalahnya, melainkan juga menimbulkan masalah di kementerian atau lembaga yang mereka masuki, yakni menghilangkan kesempatan aparatur sipil negara di sana untuk mengembangkan kariernya.

    Yang tidak disadari oleh banyak orang, “dwifungsi” Polri jadi pembenar bagi tentara masuk ke jabatan sipil. Bisik-bisik yang mempertanyakan kenapa tentara dilarang menduduki jabatan di luar institusinya, sementara polisi dibolehkan, kerap berseliweran. Ucapan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Maruli Simanjuntak bahwa “ada salah satu institusi masuk ke kementerian, enggak ribut ini orang” ketika merespons penolakan revisi Undang-Undang TNI, menyiratkan bahwa tentara menaruh perhatian pada maraknya polisi yang menduduki jabatan sipil. 

    Polri hendaknya mengerem ambisinya menguasai jabatan-jabatan sipil. Bukan hanya sedang merusak pengembangan karier pejabat sipil, polisi juga sedang memupuk kecemburuan militer. ●