Kementrian Lembaga: kementerian kkp

  • Akademisi sebut rumput laut bisa jadi penggerak utama ekonomi biru

    Akademisi sebut rumput laut bisa jadi penggerak utama ekonomi biru

    Foto udara petani menuju lokasi pembibitan rumput laut coklat (Phaeophyta) di perairan Desa Liya Raya, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Jumat (22/8/2025). ANTARA FOTO/Andry Denisah

    Akademisi sebut rumput laut bisa jadi penggerak utama ekonomi biru
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 25 Agustus 2025 – 14:37 WIB

    Elshinta.com – Akademisi Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang, Jawa Barat, Catur Pramono Adi menyebutkan komoditas rumput laut bisa menjadi “emas hijau” di laut Nusantara dan menjadi penggerak utama ekonomi biru Indonesia yang dapat menyejahterakan masyarakat pesisir.

    “Rumput laut bukan sekadar tumbuhan laut yang menempel di karang, ia adalah komoditas strategis yang sangat potensial, bahkan komoditas unggulan yang bisa menembus pasar dunia,” kata Catur di Karawang, Jabar, Senin.

    Ia menyampaikan di sejumlah wilayah pesisir di Indonesia, bentangan tali panjang yang mengapung di laut bukanlah pemandangan asing. Dari kejauhan, mungkin tampak seperti jaring nelayan biasa, tetapi sesungguhnya itu adalah kebun laut tempat rumput laut ditanam.

    Bentangan tali panjang yang mengapung itu menjadi salah satu wajah masa depan perikanan Indonesia, yakni budi daya rumput laut dengan metode long-line, sebuah teknik yang sederhana, namun berdaya ungkit tinggi bagi ekonomi masyarakat pesisir.

    Menurut Catur, kekuatan budi daya rumput laut terletak pada kesederhanaannya.

    Modal yang dibutuhkan relatif kecil, teknologi mudah dipelajari, dan daya serap pasar sangat tinggi.

    Di beberapa daerah seperti Sulawesi, Nusa Tenggara, hingga Maluku, rumput laut bahkan telah menjadi tulang punggung ekonomi desa.

    “Satu siklus panen yang hanya 40-50 hari memungkinkan petani mendapatkan pendapatan rutin. Bayangkan, dalam setahun bisa dilakukan hingga tujuh kali panen,” katanya.

    Lebih jauh lagi, rumput laut berkontribusi pada agenda global seperti pengurangan emisi karbon. Sebagai organisme fotosintetik, rumput laut menyerap CO₂ dari atmosfer.

    “Jadi, dengan memperluas kebun rumput laut, Indonesia tak hanya mengekspor komoditasnya, tetapi juga ‘mengekspor’ kontribusi pada mitigasi perubahan iklim,” ujarnya.

    Catur menyebutkan saat ini Indonesia merupakan salah satu produsen utama rumput laut dunia.

    Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjukkan permintaan rumput laut terus meningkat, baik di pasar domestik maupun ekspor.

    Bahkan, pada 2022 kontribusi ekspor rumput laut mencapai lebih dari 77 persen dari total ekspor perikanan budidaya.

    Di antara sekian banyak jenis rumput laut, Kappaphycus alvarezii adalah bintang utamanya.

    Spesies alga merah ini tumbuh subur di perairan tropis Indonesia, terutama di kawasan berterumbu karang dengan arus yang cukup.

    Warnanya yang hijau, kuning, hingga merah keunguan tidak hanya indah dipandang, tetapi juga kaya kandungan karagenan yang bernilai tinggi di pasaran.

    Budi daya Kappaphycus alvarezii di Indonesia umumnya menggunakan tiga metode, yakni lepas dasar, rakit apung, dan long-line. Dari ketiganya, metode long-line kini dianggap paling efektif.

    Caranya cukup sederhana yaitu seutas tali panjang dibentangkan sejajar permukaan laut, diikat dengan jangkar di dasar dan pelampung di permukaan. Pada tali inilah rumpun-rumpun bibit rumput laut diikat dengan jarak tertentu.

    Metode ini terbukti mampu menghasilkan pertumbuhan lebih cepat dibanding cara lain.

    Selain itu, long-line lebih ramah lingkungan karena tidak merusak karang, mudah diaplikasikan oleh masyarakat, dan efisien secara biaya.

    Untuk mengatasi hama, perlu diterapkan teknik pemilihan bibit unggul, penggunaan kultur jaringan, hingga pemupukan berbasis nutrien alami untuk meningkatkan ketahanan rumput laut terhadap penyakit.

    “Ke depan, tantangan utama budidaya rumput laut adalah menjaga kualitas lingkungan laut dari pencemaran, meningkatkan akses bibit unggul, dan memperkuat industri hilir agar tidak hanya mengekspor bahan mentah,” katanya.

    Disebutkan, Indonesia berpotensi menjadi pusat industri rumput laut dunia, bukan hanya penghasil bahan baku, tetapi juga produsen produk turunan bernilai tambah tinggi.

    “Kita meyakini bahwa rumput laut adalah bagian dari ’emas hijau’ laut Nusantara. Jika dikelola dengan baik, ia bisa menjadi penggerak utama ekonomi biru Indonesia,” kata Catur.

    Sumber : Antara

  • Profil Indroyono Soesilo, Eks Menteri Jokowi Dilantik Prabowo jadi Dubes RI untuk AS

    Profil Indroyono Soesilo, Eks Menteri Jokowi Dilantik Prabowo jadi Dubes RI untuk AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto telah melantik Dwisuryo Indroyono Soesilo menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Amerika Serikat (AS).

    Upacara pelantikan ini dilakukan di Istana Negara, Jakarta Pusat. Berdasarkan pantauan Bisnis, upacara ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

    Kemudian pembacaan keputusan presiden tentang pengangkatan duta besar LBBP. Usai pembacaan keputusan presiden, Prabowo kemudian memimpin prosesi pengambilan sumpah jabatan yang diikuti oleh jajaran pejabat baru yang dilantik.

    Adapun, dengan dilantiknya Dwisuryo Indroyono ini, maka telah mengakhiri kekosongan posisi Dubes RI untuk AS selama dua tahun terakhir.

    Berikut profil dan Rekam Jejak Dwisuryo Indroyono Soesilo kini jadi Dubes RI untuk AS

    Dalam catatan Bisnis, Dwisuryo Indroyono Soesilo merupakan pria kelahiran Bandung pada 27 Maret 1955. Dia tercatat pernah menjabat sebagai Menko Kemaritiman pada Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK).

    Indroyono menjabat sebagai Menko Kemaritiman hanya selama satu tahun saja, 2014-2015 sebelum akhirnya diganti oleh Rizal Ramli. Kemudian, kursi jabatan tersebut diteruskan oleh Luhut Binsar Pandjaitan hingga akhir dari 10 tahun pemerintahan Jokowi pada 2024 lalu.

    Dari segi pendidikan, Indroyono meraih gelar Sarjana Teknik Geoogi di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1978, Master of Science-Remote Sensing dari University of Michigan-USA pada 1981, serta Doctor of Philosophy (PhD) Geologic Remote Sensing dari University of Iowa, AS, 1987. 

    Sebelum menjabat Menko Kemaritiman Kabinet Kerja Jokowi-JK, Indroyono pernah melanglang buana di beberapa lembaga negara sejak 1993. Contohnya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta menjadi Sekretaris Kemenko Bidang Kesejahteraan Rakyat. 

    Setelah melepas jabatan Menko Kemaritiman, dia pernah menjabat sebagai penasihat Menteri Pariwisata, sebagai tenaga ahli di Lemhannas hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana, serta committew reviewer di LPDP.

    Tidak hanya jabatan di dalam negeri, Indroyono pernah merasakan jabatan di organisasi internasional seperti Director, Fisheries and Aquaculture Resources, United Nations Food & Agriculture Organization (UN-FAO) Rome-Italia, 2012-2014, serta Utusan Khusus Menteri Perhubungan ke International Civil Aviation Organization (ICAO).

    Indroyono juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan di antaranya Bintang Mahaputera Pratama RI (2009) serta Bintang Jasa Utama RI (1999).

    Diberitakan Bisnis sebelumnya, Penempatan Dwisuryo Indroyono Soesilo sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, mengakhiri kekosongan posisi strategis ini selama dua tahun terakhir.

    Wakil Ketua DPR Adies Kadir menyebut, parlemen telah menyetujui penunjukan Soesilo setelah melewati uji kelayakan tertutup. Pria 70 tahun ini dikenal sebagai mantan Menko Kemaritiman, geolog, dan pakar kebijakan laut yang berkiprah di berbagai institusi nasional dan internasional.

    Kekosongan posisi dubes di Washington DC sejak Juli 2023—setelah Rosan Roeslani ditarik menjadi Wakil Menteri BUMN—menuai kritik dari mantan diplomat dan analis. Mereka menilai kevakuman ini telah melemahkan posisi Indonesia dalam percaturan global yang kian dinamis.

    Penunjukan Soesilo juga menjadi bagian dari rotasi besar dalam jajaran diplomatik, mencakup 24 pos, termasuk untuk Jerman, PBB, dan Korea Utara. Dalam susunan ini, Presiden Prabowo tampak memprioritaskan loyalitas politik dan kapasitas teknokratik dibanding latar belakang karier diplomatik konvensional.

  • 5 Fakta Pabrik Udang PT MBS yang Terpapar Zat Radioaktif

    5 Fakta Pabrik Udang PT MBS yang Terpapar Zat Radioaktif

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kasus penarikan produk udang beku asal Indonesia oleh otoritas Amerika Serikat (AS) memunculkan sorotan baru. Food and Drug Administration (FDA) menyebut produk tersebut berpotensi terpapar isotop radioaktif Cesium-137 (Cs-137).

    Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) kemudian bergerak cepat melakukan investigasi di dalam negeri. Berikut fakta-fakta terkait kasus ini:

    1. Udang Indonesia ditarik dari pasar AS

    FDA pada Selasa (19/8/2025) mengumumkan penarikan produk udang beku asal PT BMS. Produk ini dijual di sejumlah gerai Walmart di 13 negara bagian AS. Konsumen diminta membuang produk dengan tiga kelompok tanggal kedaluwarsa yang masuk daftar recall.

    2. Tingkat radioaktif rendah, tapi ada sampel positif

    FDA menegaskan tingkat radioaktif pada produk udang sangat rendah sehingga tidak menimbulkan “bahaya akut” bagi konsumen. Meski begitu, satu sampel udang goreng tepung roti terbukti positif mengandung Cs-137.

    “Produk tersebut tidak pernah masuk ke pasar AS,” tulis FDA dalam keterangannya.

    3. Investigasi gabungan di dalam negeri

    Bapeten bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) melakukan investigasi ke pabrik PT BMS. Hasil awal menunjukkan adanya kontaminasi Cs-137 di area pabrik.

    “Kami menemukan adanya paparan radiasi Cs-137 di fasilitas PT BMS. Saat ini Bapeten masih menelusuri sumber utama kontaminasi,” jelas Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik (BHKK) Bapeten, Ishak, Sabtu (23/8/2025).

    4. Sumber radiasi ditemukan di lokasi besi bekas

    Pemantauan diperluas ke area sekitar pabrik. Bapeten menemukan paparan radiasi signifikan di lokasi pengumpulan besi bekas, dengan material logam yang diduga mengandung Cs-137. Area ini kemudian diamankan bersama Polri.

    “Bapeten bersama Polri telah mengamankan lokasi dengan garis polisi untuk mencegah akses masyarakat,” ujar Ishak.

    5. Investigasi diperluas hingga radius 2 km

    Monitoring radiasi Bapeten dalam radius 2 km menemukan dua lokasi lain dengan dosis radiasi tinggi. Penelusuran masih berlanjut.

    “Selanjutnya, Bapeten dan POLRI melaksanakan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari asal sumber kontaminasi dan sebaran material Cs-137 tersebut,” tegas Ishak.

     

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 5 Fakta Pabrik Udang PT MBS yang Terpapar Zat Radioaktif

    Pabrik Udang PT BMS Terpapar Zat Radioaktif, Bapeten Cari Sumbernya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat (AS) awal pekan ini mengumumkan penarikan udang beku yang diimpor dari Indonesia karena berpotensi terkontaminasi isotop radioaktif, Cesium-137 (Cs-137).

    Dalam menanggapi kejadian itu, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Lingkungan Hidup (LH) telah melakukan serangkaian penyelidikan dan pemantauan gabungan (joint investigation and monitoring) di pabrik udang PT Bahari Makmur Sejati (BMS).

    Kepala Biro Hukum, Kerja Sama dan Komunikasi Publik (BHKK) Bapeten Ishak mengklaim berdasarkan hasil penyelidikan di area pabrik udang beku PT BMS terdapat kontaminasi Cs-137 di area pabrik tersebut.

    “Dalam upaya penyelidikan, Bapeten melakukan monitoring radiasi di area yang lebih luas dan menemukan adanya paparan radiasi yang signifikan di tempat pengumpulan besi bekas di kawasan tersebut. Penyelidikan menemukan adanya material logam yang terindikasi mengandung zat radioaktif Cs-137,” katanya dikutip Sabtu (23/8/2025).

    Bapeten bersama Kepolisian sudah mengamankan sementara tempat pengumpulan besi bekas tersebut dengan memasang garis polisi, termasuk memperluas cakupan monitoring radiasi di kawasan secara lebih luas dalam radius 2 km.

    “Selanjutnya, Bapeten dan POLRI melaksanakan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari asal sumber kontaminasi dan sebaran material Cs-137 tersebut,” kata Ishak.

    Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) mengeluarkan penarikan atau recall terhadap produk udang beku merek Great Value yang dijual Walmart. Penarikan ini dilakukan karena produk tersebut diduga terkontaminasi zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137).

    Dalam pernyataannya, FDA mengungkapkan bahwa kontainer pengiriman dan paket udang beku milik kontraktor Walmart asal Indonesia, BMS Foods, terdeteksi positif mengandung Cs-137. Isotop radioaktif ini merupakan produk sampingan dari fisi nuklir yang berbahaya bagi kesehatan.

    Meski FDA menegaskan hanya satu pengiriman udang yang terkontaminasi, kasus ini menimbulkan kejanggalan. Pasalnya, kontainer yang terdeteksi positif Cs-137 justru tersebar di empat pelabuhan besar Amerika Serikat, yaitu Los Angeles, Houston, Miami, dan Savannah (Georgia).

    FDA juga menyebutkan tidak ada kantong udang beku yang terkontaminasi masuk ke peredaran pasar AS. Namun, lembaga itu tetap merilis daftar tiga nomor lot produk yang berpotensi terkait, dan telah dijual di 13 negara bagian.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Imbas Pagar Beton Pesisir Cilincing, Nelayan Cuma Dapat Rp 50.000 Usai Melaut Seharian
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Agustus 2025

    Imbas Pagar Beton Pesisir Cilincing, Nelayan Cuma Dapat Rp 50.000 Usai Melaut Seharian Megapolitan 22 Agustus 2025

    Imbas Pagar Beton Pesisir Cilincing, Nelayan Cuma Dapat Rp 50.000 Usai Melaut Seharian
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah nelayan mengeluhkan pendapatannya menurun dratis imbas aktivitas bongkar muat batu bara curah di pagar beton pesisir perairan Cilincing, Jakarta Utara.
    Salah seorang nelayan, Boy (30), bukan nama sebenarnya, mengatakan, sebelum ada pagar beton, pendapatannya bisa mencapai Rp 3-5 juta per hari.
    Namun, kini, penghasilannya dari melaut seharian hanya dihargai sekitar Rp 50.000.
    “Dampaknya, penghasilan berkurang, tadinya penghasilan cukup, jadinya tidak cukup,” ujar Boy saat diwawancarai di Cilincing, Jumat (22/8/2025).
    Boy menyebut, kini ia hanya mampu menangkap ikan beseng yang harganya cuma sekitar Rp 1.000 per kilogram.
    “Sebelum adanya dermaga (pagar beton) ini, bisa dapat ikan cekong, tembang putih, teri, cumi, banyak macam-macam,” kata Boy.
    Boy mengatakan, akibat aktivitas bongkar muat batu bara itu, air laut di sekitar pesisir perairan Cilincing disebut tercemar limbah. Apalagi, sebagian area pagar beton juga dijadikan tempat penampungan pasir.
    Alhasil, air laut di sekitar tempat penampungan batu bara menjadi berminyak.
    Padahal, terdapat bagan atau alat penangkapan ikan milik nelayan di sekitar pagar beton tersebut.
    Sebelumnya, pada Mei 2025,
    Kompas.com
    telah mengamati pembangunan pagar beton di lokasi.
    Saat itu, dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cilincing terlihat pagar beton masih dalam tahap pembangunan dan belum beroperasi sebagai tempat penampungan batu bara curah.
    Kini, pembangunan pagar beton itu diperkirakan telah mencapai panjang tiga kilometer, menjorok dari daratan ke tengah laut.
    Terdapat tiga pagar beton dengan panjang yang sama. Ketiganya beroperasi sebagai tempat penampungan batu bara curah.
    Adapun Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Pung Nugroho Saksono sebelumnya mengatakan, pagar beton di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara sudah memiliki izin lengkap.
    Sehingga, KKP tidak melakukan tindakan penanganan dengan adanya pagar di perairan tersebut.
    “Perizinan sudah lengkap semuanya, dalam hal ini karena sudah lengkap semuanya, KKP tidak bisa ambil tindakan,” ujar Pung dalam konferensi pers penanganan ilegal fishing yang disiarkan daring pada Selasa (20/5/2025).
    “Jadi kita pastikan ketika mereka ilegal, tidak ada izin, baru kita bisa masuk, kita lakukan tindak lanjut,” tegasnya.
    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengawasan Sumber Daya Kelautan KKP, Sumono Darwinto mengatakan, aduan masyarakat soal pagar di perairan Marunda tersebut sudah direspons.
    Tim dari KKP sudah turun ke lapangan untuk memeriksa secara langsung seperti apa pagar beton yang dimaksud beserta perizinannya.
    Dari hasil pemeriksaan, Polisi Khusus Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (PWP3K) memang benar ada pagar beton di perairan Marunda.
    “Dan hasil pemeriksaan bahwa kegiatan tersebut sudah dilengkapi oleh perizinan-perizinan yang ada,” tutur Sumono.
    “Jadi bisa kami sampaikan bahwa untuk kegiatan tersebut sudah dilengkapi oleh izin persetujuan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang laut (PKKPRL) dari KKP, sudah juga ada nomor izin perusahaannya, sudah ada Amdal dan izin lingkungan,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Udang Beku dari RI Terpapar Zat Radioaktif, dari Mana Kontaminasi Muncul?

    Udang Beku dari RI Terpapar Zat Radioaktif, dari Mana Kontaminasi Muncul?

    Jakarta

    Pemerintah Indonesia menginspeksi produsen udang beku yang diduga terpapar zat radioaktif Caesium-137. Selama proses itu berlangsung, ekspor udang dari perusahaan Indonesia dihentikan sementara.

    Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menuturkan inspeksi itu dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir.

    Peneliti senior di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Djarot Sulistio, menyarankan inspeksi tak hanya dilakukan di hulu saja, tapi juga melacak kemungkinan kontaminasi ketika berada dalam kontainer pengiriman.

    Udang beku Indonesia terpapar zat radioaktif

    Perusahaan ritel multinasional Walmart telah menarik beberapa produk udang beku mentah mereka di Amerika Serikat setelah terdeteksi adanya bahan radioaktif dalam proses pengiriman makanan laut.

    Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sebelumnya memperingatkan masyarakat untuk tidak mengonsumsi udang beku yang dijual dengan label ‘Great Value Walmart’ karena kemungkinan terpapar isotop berbahaya dalam kontainer pengiriman.

    Sebelumnya, satu sampel udang goreng tepung roti dinyatakan positif mengandung zat Cesium-137, sebut FDA. Tetapi sampel itu dipastikan “tidak sempat masuk ke pasar AS”.

    Konsumen di 13 negara bagian AS, tempat produk udang ini dijual, disarankan untuk membuang produk yang baru yang telah dibeliyang masuk dalam tiga kelompok tanggal kedaluwarsa.

    “Kami telah mengeluarkan pembatasan penjualan dan menarik produk ini dari toko-toko kami yang terdampak. Kami sedang bekerja sama dengan pemasok untuk melakukan investigasi,” tambah Walmart.

    MesquitaFMS via Getty ImagesFoto ilustrasi. Konsumen di 13 negara bagian AS, tempat produk udang ini dijual, disarankan untuk membuang produk yang baru yang telah dibeli yang masuk dalam kelompok tanggal kedaluwarsa.

    Juru bicara tersebut menambahkan konsumen yang membeli produk yang ditarik bisa mengunjungi Walmart mana pun untuk mendapatkan pengembalian dana penuh.

    Udang yang ditarik tersebut dijual di Walmart di Alabama, Arkansas, Florida, Georgia, Kentucky, Louisiana, Missouri, Mississippi, Ohio, Oklahoma, Pennsylvania, Texas, dan Virginia Barat. Para pembeli di negara bagian tersebut diimbau untuk berhati-hati.

    FDA kemudian menjelaskan bahwa udang tersebut berasal dari pemasok Indonesia yakni PT. Bahari Makmur Sejati. Sejak kejadian ini, produk dari perusahaan tersebut telah ditolak masuk ke pasar AS.

    Perusahaan itu sejauh ini belum menyampaikan keterangan.

    Baca juga:

    Dalam pernyataannya, FDA menyebutkan menemukan satu pengiriman kontainer udang beku positif mengandung Cesium-137, bentuk radioaktif dari unsur periodik Cesium.

    Kendati demikian, jumlah senyawa yang terkandung dalam pengiriman yang diuji dan disimpan oleh FDA tersebut tidak cukup menimbulkan bahaya akut bagi konsumen.

    Namun paparan dalam jangka waktu lama bisa meningkatkan risiko kanker dengan merusak sel-sel hidup di dalam tubuh, kata pejabat dari badan tersebut.

    Apa langkah pemerintah Indonesia?

    Menteri Perdagangan, Budi Santoso, mengatakan telah berkoordinasi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) terkait temuan udang beku mentah yang terindikasi terkontaminasi isotop radioaktif Caesium-137.

    Dalam koordinasi itu, dia meminta KKP dan Bapeten menginspeksi ke produsen udang beku yang berlokasi di Banten yakni PT Bahari Makmur Sejati Indonesia (BMS Food).

    Inspeksi ini, ungkapnya, untuk memastikan kebenaran tuduhan Amerika Serikat.

    “Biar semua menjadi valid,” kata Budi Santoso di kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (20/08).

    ANTARA/Putu Indah SavitriMenteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memberi keterangan dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (20/08/2025).

    Selama inspeksi berlangsung, menurut Mendag, PT. BMS menghentikan sementara ekspor udangnya ke pasar AS.

    Jika di hulu tidak ditemukan adanya kontaminasi, Mendag mengatakan jajarannya akan mencoba bernegosiasi dengan AS.

    Baca juga:

    Mendag juga berkata telah menghubungi Kedutaan Besar Indonesia di Amerika Serikat soal kasus ini. Dia memastikan pemerintah akan terus berkoordinasi dan menjadikan persoalan ini sebagai evaluasi.

    “Pangan itu biasanya standarnya sangat tinggi, jadi kita harus mempersiapkan dengan baik biar ke depan tidak ada lagi masalah seperti ini,” kata Mendag.

    Mendag Budi Santoso memastikan permasalahan tersebut tidak akan mengganggu ekspor produk udang dari produsen lain.

    Dari mana kontaminasi itu muncul?

    Peneliti senior di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Djarot Sulistio, memaparkan isotop radioaktif Caesium-137 biasanya dihasilkan dari reaktor nuklir dan dimanfaatkan untuk berbagai hal di dunia industri dan kesehatan.

    Di dunia industri, caesium-137 dipakai pada alat pengukur kerapatan jenis dari suatu benda atau bahan.

    Sedangkan di dunia kesehatan, caesium-137 digunakan untuk terapi radiasi kanker dan kalibrasi peralatan medis.

    “Jadi ini [caesium-137] relatif cukup unik dan jarang ada suatu bahan makanan terkontaminasi caesium-137,” ungkapnya kepada BBC News Indonesia, Kamis (21/08).

    Bloomberg Creative via Getty ImagesSeorang pekerja mengemas udang untuk dibekukan di fasilitas pembekuan.

    Dalam kasus udang beku dari Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menemukan keberadaan caesium-137 pada produk itu berada pada kadar 68,48Bq/kg 8,25 Bq/kg.

    Adapun batas bahaya yang ditetapkan oleh FDA saat ini 1.200 Bq/kg.

    Meskipun kadar yang ditemukan pada sampel udang beku itu jauh di bawah standar namun tetap saja memicu kekhawatiran.

    “Aneh karena caesium-137 berasal dari reaktor nuklir dan dipakai untuk industri serta rumah sakit, kok ada di makanan? Ini yang jadi tantangannya,” ucap Djarot.

    Dia lantas menjelaskan ada banyak kemungkinan udang beku itu terpapar caesium-137.

    Pertama, menurutnya, bisa dari asal udang itu sendiri. Tapi hal itu bisa terjadi ketika paparan lingkungannya sempat dijadikan uji coba nuklir atau terkena radiasi bom atom sehingga perairan tersebut terkena kontaminasi radioaktif caesium-137.

    “Tetapi dari data yang kami punya, perairan di Indonesia sudah bersih. Sehingga kemungkinan [terpapar] sangat kecil.”

    Jennifer A Smith via Getty ImagesUdang macan yang belum dikupas.

    Kedua, kemungkinan terkontaminasi dari peralatan medis yang akhirnya memengaruhi proses di pembukaan udara.

    Ketiga, kemungkinan terpapar dari kontainer pengiriman.

    “Jangan-jangan si kontainernya pernah dipakai untuk apa gitu, atau kontainer lah yang pertama terkontaminasi sehingga udang bekunya mengandung caesium-137,” jelasnya.

    “Tapi sekali lagi, ini perlu suatu pendalaman. Karena kita tidak tahu kontaminasi ini bisa berasal dari lingkungan kerja, proses pengolahan, peralatan, atau kemasan,” tambahnya.

    Karena itulah, Djarot berharap inspeksi yang dilakukan KKP bersama Bapeten dilakukan dari hulu hingga hilir.

    Cesium-137 yang dihasilkan melalui reaksi nuklir pada umumnya terdapat dalam jumlah kecil di tanah, makanan, dan udara di seluruh dunia.

    Selain itu, cesium-137 juga merupakan salah satu sumber radiasi utama di sekitar Chernobyl di Ukraina dan Fukushima di Jepang.

    Seberapa berbahaya caesium-137 bagi kesehatan?

    Djarot Sulistio menjelaskan sebagai zat radioaktif seperti caesium-137 pasti akan menimbulkan masalah kesehatan kalau dikonsumsi karena bisa merusak sel-sel dalam tubuh akibat radiasi.

    Kendati dalam kasus udang bekuyang kadar caesium-137nya rendahtetap akan memicu masalah kesehatan seperti kanker jika dimakan dalam jumlah besar dan jangka waktu lama.

    “Tapi kenapa FDA tetap melarang, tentu itu bentuk kehati-hatian,” imbuhnya. “Sebab caesium-137 kalau masuk ke dalam tubuh, akan mengendap selama 110 hari.”

    Paparan caesium radioaktif dalam jumlah besar juga bisa memicu sindrom radiasi akut, yang meliputi mual, muntah, diare, pendarahan, koma, dan bahkan kematian dalam kasus paparan yang sangat tinggi.

    Lihat Video ‘Temuan Kontaminasi Cs-137 Bikin Udang Beku dari RI Ditarik AS’:

    (ita/ita)

  • Jurus KKP Tingkatan Kesejahteraan Nelayan

    Jurus KKP Tingkatan Kesejahteraan Nelayan

    Jakarta

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerjunkan 80 kapal perikanan dalam acara upacara peringatan HUT RI ke-80 di kolam Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman, Jakarta, Minggu (17/8). 80 kapal perikanan ini menjadi simbol keterlibatan nelayan dalam menjaga kedaulatan laut.

    Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Lotharia Latif, menjelaskan upacara ini mempertegas peran subsektor perikanan tangkap dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian bangsa. Adapun puluhan kapal perikanan tangkap ini menjadi wujud sinergitas dan solidaritas peran sektor perikanan.

    “Laut adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah dan masa depan Indonesia. Melalui 80 kapal yang ikut dalam upacara HUT RI ke-80 ini menunjukkan bahwa nelayan dan pelaku usaha perikanan selalu siap menjaga semangat kemerdekaan dan kedaulatan dari laut untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan nelayan,” ujar Latif dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/8/2025).

    Latif menjelaskan, KKP berkomitmen mendukung enam program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yang sejalan dengan program ekonomi biru. Salah satunya kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota.

    “Upaya menjaga kesehatan dan keberlanjutan ekologi laut bagi generasi mendatang. Ini menjadi langkah konkrit untuk menghadirkan pertumbuhan ekonomi kelautan dan perikanan yang merata,” imbuhnya.

    Agenda ini diharapkan menjadi momentum memperkuat rasa persatuan, sekaligus meneguhkan identitas Indonesia sebagai negara bahari yang merdeka dan berdaulat.

    “Kami ingin masyarakat merasakan langsung bahwa laut bukan sekadar ruang produksi, tetapi juga ruang ekspresi kebangsaan. Di sinilah semangat merah putih berkibar dengan megah di atas kapal-kapal nelayan kita,” tandasnya.

    (kil/kil)

  • Semarakkan HUT RI, KKP gelar Bakti Nelayan di 80 pelabuhan perikanan

    Semarakkan HUT RI, KKP gelar Bakti Nelayan di 80 pelabuhan perikanan

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyelenggarakan Bakti Nelayan secara serentak di 80 pelabuhan perikanan seluruh Indonesia dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

    Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Lotharia Latif mengatakan pelabuhan perikanan adalah simpul penting dalam kehidupan nelayan, bukan hanya sebagai tempat bongkar muat hasil tangkapan, tetapi juga sebagai pusat layanan dan pemberdayaan masyarakat pesisir.

    “Melalui kegiatan Bakti Nelayan, kami ingin memastikan nelayan mendapatkan manfaat langsung dari perayaan kemerdekaan ini. Ada layanan kesehatan, perizinan, hingga perbaikan mesin kapal agar mereka bisa melaut dengan aman dan nyaman,” kata Latif dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Rangkaian kegiatan yang digelar di pelabuhan perikanan meliputi bazar murah kebutuhan pokok, donor darah bekerja sama dengan PMI, pelayanan perbaikan mesin kapal nelayan secara gratis.

    Selain itu, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis melalui bakti kesehatan, gerai perizinan kapal dan penangkapan ikan, serta lomba rakyat untuk memeriahkan peringatan HUT RI.

    “Adanya bazar murah diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat pesisir. Sementara itu, donor darah yang melibatkan nelayan dan petugas pelabuhan menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan bantuan medis,” jelasnya.

    Menurut Latif, layanan perbaikan mesin kapal nelayan menjadi salah satu kegiatan yang paling diminati nelayan. Banyak nelayan memanfaatkan kesempatan ini untuk memperbaiki armada mereka sebelum kembali melaut.

    Hal itu sejalan dengan upaya KKP untuk meningkatkan keselamatan pelayaran dan produktivitas penangkapan ikan.

    “Kegiatan bakti kesehatan menjadi perhatian khusus sejalan dengan program Presiden RI yaitu pengecekan kesehatan gratis. Pemeriksaan kesehatan umum dan pengobatan gratis diberikan oleh tenaga medis yang bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat,” imbuhnya.

    Latif menilai gerai perizinan yang dibuka di pelabuhan perikanan juga mempermudah nelayan dalam mengurus berbagai dokumen perizinan, mulai dari surat izin usaha perikanan hingga dokumen kapal perikanan.

    Kemudahan layanan ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan nelayan terhadap regulasi yang berlaku.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan semangat kemerdekaan harus diisi dengan kerja nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.

    Kegiatan bakti nelayan adalah wujud gotong royong seluruh pihak untuk memajukan sektor perikanan tangkap dan meningkatkan kesejahteraan nelayan yang juga sejalan dengan program prioritas KKP untuk mewujudkan Indonesia Emas 2024 melalui sektor kelautan dan perikanan yang maju, berkelanjutan, dan berdaya saing.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KKP merampungkan penyidikan kasus penyelundupan 5.400 telur penyu

    KKP merampungkan penyidikan kasus penyelundupan 5.400 telur penyu

    Proses penyerahan tersangka dan barang bukti telah dilakukan oleh PPNS Stasiun PSDKP Pontianak, usai proses penyidikan dinyatakan lengkap oleh JPU.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merampungkan proses penyidikan tindak pidana perikanan berupa penyelundupan 5.400 telur penyu, yang merupakan hasil operasi pengawasan di Pelabuhan Kapet Semparuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

    Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho Saksono (Ipunk) menyampaikan tuntasnya proses penyidikan kasus itu merupakan wujud komitmen pihaknya dalam penegakan hukum, khususnya terhadap perlindungan spesies ikan dilindungi.

    “Proses penyerahan tersangka dan barang bukti telah dilakukan oleh PPNS Stasiun PSDKP Pontianak, usai proses penyidikan dinyatakan lengkap oleh JPU (jaksa penuntut umum),” kata Ipunk dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat.

    Dia menyampaikan rampungnya penyidikan ditandai dengan proses penyerahan tersangka inisial MU dan barang bukti dari Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Direktorat Jenderal PSDKP kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, Selasa (12/8).

    Ipunk menjabarkan tersangka yang diserahkan berinisial MU, merupakan satu dari dua pelaku penyelundupan yang ditangkap pada operasi bersama Stasiun PSDKP Pontianak dengan Sub Detasemen Polisi Militer (Subdenpom) XII/I-I Singkawang Kodam Tanjungpura, di salah satu pusat perbelanjaan di Singkawang, Kalimantan Barat pada 12 Juli 2025.

    “Satu orang tersangka telah kami serahkan ke Kejaksaan Tinggi Kalbar, sementara pelaku lainnya merupakan oknum TNI AD yang penyidikannya menjadi kewenangan Pomdam XII//TPR,” ujar Ipunk.

    Kepala Stasiun PSDKP Pontianak Bayu Yuniarto Suharto menambahkan, selain tersangka, beberapa barang bukti yang turut diserahkan ke JPU, di antaranya berupa dua buah handphone milik tersangka MU,⁠ 150 butir telur penyu hasil penyisihan dari total 5.400 butir telur penyu, serta satu buah flash disk berisikan video dan foto aktivitas tersangka di atas KMP Bahtera Nusantara 03.

    “Setelah diserahkannya tersangka, JPU Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat akan melanjutkan kasus tersebut ke tahap persidangan di Pengadilan Perikanan pada Pengadilan Negeri Pontianak,” ujar Bayu.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya perlindungan spesies ikan dilindungi untuk keberlanjutan ekologi.

    Untuk itu, pihaknya telah memerintahkan Ditjen PSDKP untuk terus melaksanakan pengawasan spesies ikan dilindungi, termasuk penyu, telur, bagian tubuh dan/atau produk turunannya di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat yang merupakan jalur tikus aksi penyelundupan telur penyu lintas negara karena berbatasan langsung dengan Malaysia.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sumber Daya Sektor Kelautan Potensial untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, KKP Tekankan Ini

    Sumber Daya Sektor Kelautan Potensial untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, KKP Tekankan Ini

    JAKARTA – Sumber daya alam di sektor kelautan diyakini turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi 8 persen seperti yang ditargetkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Menurut Direktur Jenderal Penataan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Kartika Listriana, sektor kelautan di Indonesia menyimpan banyak sumber daya potensial.

    “Bapak Presiden (Prabowo) menugaskan seluruh jajarannya untuk menumbuhkan ekonomi sampai 8 persen, itu tugas berat. Kemarin sudah di-launching oleh BPS sampai pertengahan tahun ini pertumbuhan ekonominya baru kisaran 5,1-5,2 persen,” ucap Kartika dalam acara Morning Sea bertajuk “Menata Ruang Laut Bareng Gen Z” yang dipantau secara daring melalui YouTube Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Senin, 11 Agustus.

    “Ada pertumbuhan yang meningkat, ya, tetapi ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan. Lima tahun ke depan bukan waktu panjang, tapi singkat. Nah, laut ternyata sumber dayanya itu sangat potensial, selain bicara ekologi,” sambungnya.

    Kartika menjelaskan, sumber daya potensial yang ada di sektor kelautan. Misalnya, logistik maritim.

    “Kalau kami bicara logistik maritim itu juga ada di laut. Konektivitas antarpulau itu menggunakan laut,” kata dia.

    Lalu, berbicara soal energi. Menurut Kartika, sektor kelautan di Indonesia menyimpan banyak sumber energi, baik energi baru terbarukan (EBT) maupun energi tidak terbarukan.

    “Pariwisata itu juga banyak. Kemudian, konservasi itu sendiri juga banyak,” ujar Kartika.

    Kartika menilai, tata ruang kelautan sangat diperlukan.

    Dengan demikian, bisa tercipta keseimbangan bagi seluruh kalangan pada saat mengembangkan energi, pariwisata hingga kebijakan ekonomi biru seperti yang dicanangkan oleh Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono.

    “Kemudian, ada kegiatan pariwisata. Semuanya harus berjalan beriringan,” tegas dia.

    Dikatakan Kartika, hal terpenting untuk pengembangan semua aspek tersebut ialah tetap tidak boleh mengganggu ekologi.

    “Itulah pentingnya tata ruang, adanya keseimbangan (bagi) seluruh sektor untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen ke depan,” pungkasnya.