Kementrian Lembaga: Kementerian ESDM

  • Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet

    Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet

    Jakarta

    Warga lebih rela antre panjang di SPBU swasta ketimbang harus beli Pertalite. Isi Pertalite di motor bikin was-was lantaran banyak yang mesinnya brebet.

    Belum lama ini, fenomena motor brebet terjadi di sejumlah wilayah Jawa Timur. Banyak dari pemotor itu mengaku motornya brebet usai isi Pertalite. Keluhannya seragam, motor disebut habis mengisi Pertalite. Mesinnya brebet, tarikan berat, hingga harus mengganti busi. Tak cuma itu, tangki juga harus dikuras untuk mengganti BBM-nya.

    Rentetan kejadian itu bikin warga jadi was-was isi Pertalite. Dikutip detikJatim, antrean mengular terjadi di SPBU BP Jalan Pemuda dan Jalan Raya Gubeng. Bahkan antreannya sampai di jalan raya. Salah seorang warga mengungkap, dirinya rela antre lebih lama ketimbang harus was-was motornya isi Pertalite.

    “Nggak apa-apa antre lama di BP, yang penting tenang. Dibanding isi Pertalite, waswas motor bisa brebet. Dari awal memang lebih pilih SPBU swasta karena rasanya lebih aman,” ungkap Lian.

    Kondisi ini justru berbeda dengan yang terjadi di SPBU Pertamina. Dalam pantauan detikJatim, antrean Pertalite justru lebih lancar. Namun antrean Pertamax lebih dipadati warga.

    “Motor saya sempat brebet waktu isi Pertalite. Akhirnya saya servis mandiri di bengkel dekat rumah karena nggak sempat klaim ke Pertamina juga. Ya sudah, sekarang ganti ke Pertamax aja dulu,” ujar Maria.

    Adapun atas fenomena motor brebet, Pertalite dicurigai terkontaminasi dengan air. Koordinator Pengujian Aplikasi Produk Lemigas Kementerian ESDM, Cahyo Setyo Wibowo mengungkap bahwa Lemigas telah melakukan pengambilan sampel Pertalite dari sejumlah SPBU di Jawa Timur untuk diuji di laboratorium. Ia menegaskan bahwa Lemigas bersama Ditjen Migas akan terus melakukan analisis lanjutan, termasuk jika ditemukan laporan serupa di daerah lain.

    “Kemudian bisa kami sampaikan, pemantauan langsung yang bersama-sama dan dilanjutkan dengan contoh atau sampel yang dikirimkan ke Lemigas. Sampai hari ini didapatkan hasil yang bahasa secara legalnya, adalah on spesifikasi, atau sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah, yaitu untuk jenis produk Pertalite. Ini mengacu ke SK Dirjen Migas Nomor 486 Tahun 2017,” terang Cahyo dikutip laman Pertamina.

    Sementara itu, Ahli Teknik Kimia ITS, Prof. Renanto, menjelaskan bahwa fenomena gangguan mesin kendaraan tidak dapat langsung dikaitkan dengan bahan bakar. Menurutnya, secara teori, karakteristik kimia hidrokarbon pada bahan bakar tidak memungkinkan air untuk larut dalam jumlah besar di dalamnya.

    “Hasil uji spek BBM Pertalite yang tadi sudah disampaikan sesuai dengan standar, maka tentu saja Pertalite ini akan bebas air. Jadi tidak masalah kalau Pertalite digunakan sebagai bahan bakar untuk motor, hanya spesifikasi kebutuhan BBM motornya harus disesuaikan, apakah sesuai dengan Pertalite,” terang Renanto.

    (dry/din)

  • RI Bakal Bangun Kilang Minyak Modular di 17 Lokasi Tahun Ini

    RI Bakal Bangun Kilang Minyak Modular di 17 Lokasi Tahun Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah berencana membangun kilang minyak modular berkapasitas 1 juta barel per hari (bph). Adapun, dalam pembangunan kilang ini, rencananya akan dilakukan di 17 lokasi.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto berharap agar realisasi kesepakatan negosiasi tarif dagang dengan Amerika Serikat (AS) dapat dilakukan mulai tahun ini. Dengan begitu, pembangunan kilang modular dengan perusahaan Amerika dapat segera dimulai.

    “Tahun ini harapannya,” ujar Airlangga di Jakarta, Selasa (4/11/2025).

    Di samping itu, menurut dia pemerintah juga masih menunggu hasil negosiasi sebelum melanjutkan rencana impor minyak dari AS. Adapun, pembahasan lebih lanjut akan dilakukan setelah perjanjian dagang antara kedua negara ditandatangani.

    “Ya nanti kita akan bahas sesudah perjanjian itu ditandatangani,” kata Airlangga.

    Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, pihaknya telah diberikan arahan oleh Presiden RI Prabowo Subianto untuk meningkatkan ketahanan energi di dalam negeri, salah satunya dengan pembangunan kilang minyak kapasitas total 1 juta barel.

    “Nah terkait dengan kondisi itu, Pak Presiden memberikan arahan kepada kami untuk membangun kilang 1 juta barel untuk meningkatkan ketahanan energi nasional kita,” ujar Bahlil dalam keterangan resmi, dikutip Senin (21/4/2025).

    Menindaklanjuti hal tersebut, Bahlil mengatakan akan membentuk tim yang melibatkan Kementerian ESDM, SKK Migas, PT Pertamina (Persero), dan DEN untuk melakukan kajian pendalaman terkait kelayakan pembangunan kilang minyak.

    Bahlil mencontohkan, biaya yang dibutuhkan untuk membangun kilang dengan kapasitas 500 juta bph saja diproyeksikan mencapai US$ 13 miliar atau setara Rp 16,56 triliun (asumsi kurs Rp 16.560 per US$).

    “Kita lagi hitung ya. Memang sekarang ada dua konsep. Kalau kita membangun 500 ribu barel refinery itu asumsinya itu ada dua ya. Satu kalau kita membuat satu tempat itu sekitar US$ 12,5 sampai US$ 13 miliar,” bebernya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (27/3/2025).

    Artinya, jika kilang yang ingin dibangun memiliki kapasitas 1 juta bph, maka hitungan kasar investasi pembangunan kilang tersebut akan lebih tinggi dari US$ 16 miliar setara Rp 33,12 triliun.

    Supaya bisa tetap merealisasikan rencana pembangunan kilang dengan kapasitas yang diinginkan itu, Bahlil mengatakan akan ada kilang-kilang di dalam negeri dengan berbagai kapasitas di beberapa lokasi yang akan terakumulasi menjadi kapasitas 1 juta bph.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Harga Batu Bara Acuan Turun, Ini Rinciannya

    Harga Batu Bara Acuan Turun, Ini Rinciannya

    Jakarta

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk penjualan batu bara periode pertama bulan November 2025. Ketetapan ini tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No.348.K/MB.01/MEM.B/2025.

    “Menetapkan Harga Batubara Acuan yang selanjutnya disebut HBA untuk Periode Pertama Bulan November Tahun 2025 dengan besaran tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini,” tulis diktum kedua aturan tersebut.

    Dalam aturan itu, tercatat harga acuan penjualan batu bara Indonesia ini sangat bervariasi tergantung pada besaran kalori yang bisa dihasilkan, dihitung dalam satuan ‘Kcal/kg GAR’ (kilo kalori per kilogram Gross Air Received). Dalam hal ini setidaknya ada empat kategori yang diatur dalam Kepmen tersebut.

    Pertama, HBA untuk harga batu bara kalori tinggi senilai 6.322 kcal/kg GAR pada periode pertama November 2025 ditetapkan sebesar US$ 103,75 per ton. Harga tersebut tercatat mengalami penurunan dibanding periode kedua bulan Oktober 2025 yang ditetapkan sebesar US$ 109,74 per ton.

    Kedua, HBA untuk harga batu bara dengan nilai kalori 5.300 kcal/kg GAR periode pertama November 2025 ditetapkan sebesar US$ 67,22 per ton. Angka ini turun dibandingkan periode kedua Oktober 2025 yakni US$ 67,76 per ton.

    Ketiga, HBA dengan kesetaraan nilai kalori 4.100 kcal/kg GAR (HBA II) untuk periode pertama November sebesar US$ 44,02 per ton. Angka ini naik tipis jika dibandingkan pada periode kedua Oktober 2025 yakni sebesar 43,71 per ton.

    Terakhir, harga batu bara dengan kesetaraan nilai kalor 3.400 kcal/kg GAR (HBA III) pada pertama November 2025 dipatok US$ 33,74 per ton. Angka itu turun dibandingkan periode kedua Oktober yang sebesar US$ 32,92 per ton.

    Selain itu, Kementerian ESDM juga menetapkan Harga Mineral Acuan (HMA) untuk periode pertama November 2025. Dimana HMA nikel dipatok US$ 15.075/dmt. Angka ini turun tipis dibandingkan periode kedua Oktober 2025 sebesar US$ 15.142/dmt.

    Kemudian HMA kobal dipatok US$ 42.283/dmt, timbal US$ 1.959/dmt, Seng US$ 3.148/dmt, Alumunium US$ 2.766/dmt, Tembaga US$ 10.662/dmt, Emas sebagai mineral ikutan US$ 4.110/dmt, Perak sebagai mineral ikutan US$ 50,37/dmt, Mangan US$ 3,32/dmt, Bijih Besi US$ 1,55/dmt, Bijih Krom US$ 6,37/dmt, dan Konsentrat Timah US$ 8,70/dmt.

    (ara/ara)

  • RI Mau Terapkan BBM Etanol 10%, Sumbernya Bisa dari Ampas Tebu-Jagung

    RI Mau Terapkan BBM Etanol 10%, Sumbernya Bisa dari Ampas Tebu-Jagung

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mempersiapkan penerapan bahan bakar campuran bioetanol 10 persen atau E10. Hal ini dilakukan sebagai langkah strategis mengurangi ketergantungan terhadap impor BBM.

    Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi mengatakan bahwa bioetanol selain mendongkrak sumber bahan baku dari dalam negeri, juga tidak menimbulkan isu pangan.

    “Semua dipakai adalah ampasnya,” kata Eniya dalam program Prabowonomics CNBC Indonesia, dikutip Senin (3/11/2025).

    Menurut dia, bahan baku bioetanol bisa berasal dari berbagai komoditas seperti tebu, jagung, sorgum, dan ketela. Namun demikian, yang digunakan bukan bahan utamanya, melainkan ampasnya saja.

    “Karena yang tebu dipakai ampasnya molasses ini. Ini yang sekarang dipakai oleh Pertamina. Lalu sorgum juga tadinya pakan ternak gitu ya. Lalu ketela, ketela pahit. Nanti kalau satu lagi yang jagung ya. Jagung itu bonggolnya gitu, bonggolnya. Jadi semua adalah sisa dan ini potensinya itu di berbagai daerah. Sehingga desentralisasi ada,” ujarnya.

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pemerintah bakal menjalin kerja sama pengelolaan sumber daya alam dengan Brasil, khususnya di bidang pertambangan dan energi baru terbarukan (EBT).

    Bahlil menjelaskan, Brasil sendiri dikenal sebagai salah satu negara yang gencar dalam melakukan transisi energi, terutama dalam penggunaan bahan bakar berbasis etanol. Karena itu kolaborasi di sektor ini cukup penting.

    Menurut dia, Brasil salah satu negara yang sukses menjalankan mandatori bioetanol, dimana penerapannya sudah pada level E30, bahkan E100 di beberapa negara bagian.

    “Etanol itu di negara mereka E30, tapi di beberapa negara bagian sudah ada sampai E100, ada E85. Dan kita sudah sepakat untuk membentuk tim. Kemarin saya tanda tangan MOU,” ujar Bahlil ditemui usai Upacara Peringatan Hari Pertambangan Dan Energi ke 80 di Monas, Jakarta, Jumat (24/10/2025).

    Rencana kerja sama dengan Brasil ini sejalan dengan rencana pemerintah Indonesia yang akan menerapkan mandatori bensin campuran etanol (E10) pada tahun 2027. Mengingat ini merupakan sesuatu yang baru, maka pihaknya akan mengirim tim ke Brasil untuk bertukar pandangan.

    “Mereka juga meminta untuk kita juga saling memberi informasi dan pengetahuan tentang pengalaman juga, termasuk dalam pendataan regulasi,” kata Bahlil.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mendadak Muncul Gunung Baru di Jawa, Ahli Geologi Ungkap Hal Ini

    Mendadak Muncul Gunung Baru di Jawa, Ahli Geologi Ungkap Hal Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Fenomena munculnya “gunung baru” di wilayah Grobogan, Jawa Tengah sempat menghebohkan publik pada Maret 2024. Tiba-tiba terlihat gundukan tanah besar yang video dan fotonya tersebar di media sosial.

    Bahkan, gundukan tanah itu memperlihatkan semburan tanah yang mirip penampakan letusan gunung berapi. Kejadian tak biasa ini lantas menimbulkan banyak pertanyaan dan spekulasi di kalangan masyarakat. Sebelumnya, sempat terjadi insiden gempa berkekuatan M 6,5, tepatnya pada 22 Maret 2024.

    Menanggapi kehebohan yang ada, Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid A.N buka suara. Ia menegaskan kemunculan gundukan lumpur di Grobogan adalah gunung lumpur atau diistilahkan ‘mud volcano’.

    Gundukan tersebut memiliki ketinggian 25 meter di atas permukaan tanah. Pembentukannya disebabkan natural gas yang naik ke permukaan ketika menemukan sesar mendatar yang tegak (konduit) dan membawa lumpur dengan densitas lebih ringan dari sedimen di sekitarnya, dikutip dari laman resmi EGSA UGM, Senin (20/10/2025).

    “Berbagai material, seperti lumpur, gas, batuan, belerang, garam, dan air akan diletuskan di permukaan membentuk kerucut seperti gunung,” tertulis dalam artikel pada laman EGSA UGM, mengutip Sabdaningsih, 2020.

    Ia mengatakan gempa yang terjadi menyebabkan migrasi hidrokarbon maupun lumpur yang lebih aktif karena rekahan atau patahan sebagai akibat gempa dangkal. Hal ini mendorong lumpur panas keluar dengan kekautan besar menyerupai gunung api.

    EGSA UGM menuliskan bahwa fenomena mud volcano di Grobogan bukan insiden luar biasa. Pasalnya, sering terjadi mud volcano di daerah tersebut.

    Anomali mud volcano di Grobogan dikatakan berasal dari batuan yang mengalami sesar memanjang dari arah Barat Daya menuju timur laut. Sesar yang terjadi kemudian mengakibatkan keluarnya aliran gas ke permukaan Bumi melalui batuan yang mudah dilalui.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Berapa Banyak Base Fuel yang Dibeli BP dari Pertamina?

    Berapa Banyak Base Fuel yang Dibeli BP dari Pertamina?

    Jakarta

    Setelah sempat habis, stok bahan bakar minyak (BBM) BP kini sudah tersedia lagi. Bukan impor langsung dari luar negeri, BP membeli base fuel dari Pertamina. Berapa jumlah base fuel yang dibeli ya?

    “Prioritas kami jelas BP 92 kembali tersedia dan kualitas produk yang dihadirkan konsisten terjaga. Fokus mutu ini bagian komitmen jangka panjang kami membangun layanan energi yang terpercaya di Indonesia,” ujar Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura dikutip dari Antara (2/11).

    Vanda menyampaikan BP 92 telah kembali tersedia di seluruh jaringan SPBU BP yang tersebar di wilayah Jabodetabek, juga Jawa Barat, serta secara bertahap akan tersedia di Jawa Timur.

    Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), BP melalui PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR), membeli 100 ribu BBM base fuel dari PT Pertamina Patra Niaga. Sekadar informasi, 1 barel minyak setara dengan 159 liter. Maka 100 ribu barel sama dengan 15,9 juta liter.

    “Betul (ini hasil negosiasi BP dan Pertamina). Volumenya 100 ribu barel,” ungkap Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman.

    BP Sempat Batal Beli Base Fuel Pertamina

    Sebelumnya BP merupakan salah satu SPBU swasta yang kehabisan stok lantaran tak lagi diperbolehkan mengimpor base fuel secara langsung. BP juga sempat batal membeli base fuel lewat Pertamina lantaran ada perbedaan standar spesifikasi.

    Kandungan etanol 3,5% pada BBM yang diimpor Pertamina bikin Vivo dan BP batal membelinya. Menurutnya, kargo BBM yang sudah berlabuh di Tanjung Priok itu tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan perusahaan. Alasannya karena ada kandungan etanol pada base fuel tersebut.

    “Kalau yang sudah sampai di Priok memang sampai saat ini kami belum menerima, salah satu concernnya karena etanol, memang diformulasi kami sampai saat ini belum mengandung etanol,” jelas Vanda beberapa waktu lalu.

    Alasan BP Jadi Beli Base Fuel Pertamina

    Pada akhirnya, BP jadi juga membeli base fuel dari Pertamina. BP menyebut kerja sama ini terlaksana setelah seluruh aspek tata kelola, mencakup kepatuhan (compliance), kesesuaian spesifikasi dan standar kualitas, serta aspek komersial telah terpenuhi.

    Pengadaan base fuel impor melalui mekanisme yang ditetapkan oleh pemerintah, merupakan solusi sementara kesinambungan usaha yang diambil oleh BP-AKR secara hati-hati, terukur, dan bertanggung jawab.

    Langkah itu ditempuh guna menjaga kelancaran pasokan bahan bakar di lapangan dan memastikan seluruh mitra operasional di jaringan SPBU BP dapat terus melayani masyarakat.

    Bagi Vanda, langkah yang diambil ini bukan semata soal pasokan bahan bakar, tetapi juga bentuk tanggung jawab terhadap konsumen dan komitmen investasi jangka panjang di Indonesia.

    Melalui langkah ini, BP-AKR menegaskan komitmennya sebagai mitra energi di Indonesia yang mengutamakan pemenuhan kebutuhan bahan bakar dan layanan berkualitas bagi masyarakat.

    (lua/din)

  • Asosiasi Masyarakat Terowongan dan Konstruksi Bawah Tanah Resmi Dibentuk

    Asosiasi Masyarakat Terowongan dan Konstruksi Bawah Tanah Resmi Dibentuk

    Bisnis.com, JAKARTA — Masyarakat Terowongan dan Konstruksi Bawah Tanah Indonesia (MTKBTI) mendorong sinergi antara industri dan regulator.

    MTKBTI telah resmi dibentuk dan menggelar acara inaugurusi pertama pada Sabtu (1/11/2025). Asosiasi ini lahir dari kebutuhan untuk menghadirkan ruang sinergi di tengah meningkatnya proyek-proyek pembangunan bawah tanah di Indonesia, seperti MRT Jakarta, Kereta Cepat Jakarta–Bandung, hingga rencana immersed tunnel menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Ketua MTKBTI Weni Maulina menjelaskan bahwa organisasi ini menjadi wadah bagi para pelaku industri konstruksi bawah tanah untuk saling berkolaborasi, bertukar pengetahuan, serta menjembatani komunikasi dengan regulator.

    “Kami ingin agar pelaku industri konstruksi bawah tanah tidak berjalan sendiri. Ini wadah bersama untuk berdiskusi, mencari solusi, dan berkomunikasi dengan regulator seperti Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, maupun Kementerian ESDM,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).

    Ke depan, asosiasi berkomitmen memperluas keanggotaan sekaligus mengembangkan program pelatihan dan sertifikasi untuk meningkatkan kapasitas para insinyur dan praktisi di bidang konstruksi bawah tanah.

    “Kami ingin melahirkan individu dan engineer yang lebih berkapasitas, kompeten, dan mampu berkontribusi bagi negara,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Weni menyoroti berbagai tantangan teknis yang dihadapi industri konstruksi bawah tanah di Indonesia, terutama terkait kondisi geologi dan geoteknik yang bervariasi di setiap daerah.

    Menurutnya, peningkatan kemampuan sumber daya manusia dan transfer teknologi internasional menjadi kunci untuk memperkuat sektor ini.

    “Kami membuka ruang kolaborasi dengan insinyur mancanegara agar terjadi pertukaran ilmu dan pengalaman,” ujarnya.

    Meski dihadapkan pada tantangan finansial dan teknis, Weni optimistis potensi industri konstruksi bawah tanah di Indonesia sangat besar. Dalam jangka panjang, sektor ini akan memberikan manfaat besar bagi pembangunan nasional.

    Sementara itu, Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Boby Ali Azhari mengatakan pengerjaan proyek terowongan bawah tanah masih menghadapi tantangan dari aspek teknis pekerjaan hingga kompetensi sumber daya manusia (SDM) di dalam negeri.

    Dia mengatakan pembangunan infrastruktur bawah tanah membutuhkan keahlian yang sangat spesifik dan berbeda dari bidang teknik sipil umum. Karena itu, peningkatan kompetensi dan sertifikasi tenaga ahli menjadi prioritas utama pemerintah.

    “Kami membutuhkan insinyur dan tenaga ahli dengan spesialisasi tinggi. Kami telah menyiapkan program beasiswa magister spesialisasi di bidang struktur geologi dan terowongan untuk membangun generasi baru profesional terowongan,” jelasnya.

    Boby mengatakan pihaknya juga memperkuat program sertifikasi tenaga konstruksi.

    Hingga Oktober 2025, tercatat 30 profesional telah tersertifikasi sebagai Ahli Madya Perencanaan Terowongan Jalan, dan 24 lainnya sebagai Insinyur Muda Perencanaan Terowongan Jalan.

    “Sertifikasi ini menjadi bukti kompetensi dan kesiapan tenaga kerja nasional menghadapi proyek-proyek berteknologi tinggi,” tambahnya.

    Selain tenaga perorangan, Boby juga menekankan pentingnya sertifikasi bagi badan usaha jasa konstruksi. Tercatat hingga Oktober 2025, terdapat 34 perusahaan yang telah memperoleh Sertifikat Badan Usaha (SBU) untuk klasifikasi Konstruksi Terowongan (KIKI 104).

    Dalam kesempatan yang sama, Past President The International Tunnelling and Underground Space Association (ITA-AITES) 2022–2025 Arnold Dix mengungkapkan pembangunan infrastruktur bawah tanah dinilai akan menjadi tonggak penting bagi masa depan kota-kota besar di Indonesia. Namun, proses menuju ke sana tidak mudah.

    Pada tahap awal pembangunan, masyarakat biasanya sulit melihat manfaat langsung dari proyek infrastruktur bawah tanah.

    “Tantangannya adalah bagi orang-orang yang berada di tahap awal — ketika kota mereka mengalami gangguan dan melihat banyak uang dihabiskan untuk proyek bawah tanah — mereka belum bisa membayangkan masa depan yang akan dibawa oleh sistem itu,” ujarnya.

    Dia mengatakan kritik terhadap lamanya pengerjaan dan gangguan di lapangan adalah hal wajar. Namun, negara-negara yang kini menikmati kota modern seperti London, New York, Beijing, atau Bangkok, juga pernah melewati masa sulit serupa.

    “Jika saya bisa, saya ingin semua orang di Indonesia melihat kota-kota itu. Mereka dulu mengalami gangguan besar, tapi sekarang menikmati kehidupan kota yang efisien, aman, dan ramah lingkungan,” katanya.

    Dia menggarisbawahi kunci utama bagi Indonesia adalah kesabaran dan konsistensi dalam melanjutkan pembangunan. Sistem bawah tanah bukan hanya tentang transportasi, tetapi juga perlindungan lingkungan, efisiensi ekonomi, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

    Arnold menilai peluang Indonesia untuk berinovasi di sektor konstruksi bawah tanah sangat besar. Pihaknya mencontohkan tantangan banjir dan kemacetan di Jakarta yang dapat diatasi melalui pengembangan sistem transportasi dan drainase bawah tanah.

    “Kami melihat di Bangkok, mereka dulu punya masalah yang sama. Kini ketika hujan, kota tetap berjalan normal karena sistem bawah tanah mereka bekerja dengan baik,” jelasnya.

    Kendati demikian, dia menyoroti pentingnya dukungan regulasi dan pendekatan yang matang agar proyek-proyek bawah tanah dapat berjalan efektif.

    “Indonesia berada di tahap awal, tapi potensinya luar biasa. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pelaku industri, dan akademisi, Indonesia bisa menjadi contoh sukses di kawasan Asia Tenggara,” ujarnya.

  • BP Akhirnya Beli Base Fuel dari Pertamina, Gimana Kualitasnya?

    BP Akhirnya Beli Base Fuel dari Pertamina, Gimana Kualitasnya?

    Jakarta

    PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) diketahui membeli base fuel dari Pertamina Patra Niaga. Padahal dulu sempat menolak, BP kini menjamin kualitas BBM yang diedarkan ke masyarakat tetap terjaga. BP diketahui membeli 100 ribu barel base fuel.

    “Prioritas kami jelas, BP 92 kembali tersedia dan kualitas produk yang dihadirkan konsisten terjaga. Fokus mutu ini bagian dari komitmen jangka panjang kami membangun layanan energi yang terpercaya di Indonesia,” ujar Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura dalam keterangannya dikutip dari Antara, Sabtu (1/11/2025).

    Vanda menyampaikan BP 92 telah kembali tersedia di seluruh jaringan SPBU bp yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat, serta secara bertahap akan tersedia di Jawa Timur.

    Ketersediaan kembali produk ini berasal dari pengadaan base fuel RON 92 hasil impor melalui mekanisme B2B dengan PT Pertamina Patra Niaga sesuai arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    BP menyebut kerja sama ini terlaksana setelah seluruh aspek tata kelola yang mencakup kepatuhan (compliance), kesesuaian spesifikasi dan standar kualitas, serta aspek komersial telah terpenuhi.

    Pengadaan base fuel impor melalui mekanisme yang ditetapkan oleh pemerintah, merupakan solusi sementara kesinambungan usaha yang diambil oleh BP-AKR secara hati-hati, terukur, dan bertanggung jawab.

    Langkah itu ditempuh guna menjaga kelancaran pasokan bahan bakar di lapangan dan memastikan seluruh mitra operasional di jaringan SPBU bp dapat terus melayani masyarakat.

    Bagi Vanda, langkah yang diambil ini bukan semata soal pasokan bahan bakar, tetapi juga bentuk tanggung jawab terhadap konsumen dan komitmen investasi jangka panjang di Indonesia.

    Melalui langkah ini, BP-AKR menegaskan komitmennya sebagai mitra energi di Indonesia yang mengutamakan pemenuhan kebutuhan bahan bakar dan layanan berkualitas bagi masyarakat.

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) bp membeli 100 ribu barel bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina Patra Niaga.

    “Betul (hasil negosiasi bp dan Pertamina. Volumenya 100 ribu barel,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman.

    Sebelumnya diketahui BP merupakan salah satu SPBU swasta yang kehabisan stok lantaran tak lagi diperbolehkan mengimpor base fuel.

    BP sempat batal beli base fuel lewat Pertamina

    Kandungan etanol 3,5 persen pada BBM yang diimpor Pertamina bikin Vivo dan BP batal membelinya. Menurutnya, kargo BBM yang sudah berlabuh di Tanjung Priok itu tak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan perusahaan. Alasannya karena ada kandungan etanol pada base fuel tersebut.

    “Kalau yang sudah sampai di Priok memang sampai saat ini kami belum menerima, salah satu concernnya karena etanol, memang diformulasi kami sampai saat ini belum mengandung etanol,” jelas Presiden Direktur BP-AKR, Vanda Laura beberapa waktu yang lalu.

    (riar/din)

  • Sumur Minyak Rakyat Legal, 45 Ribu Lokasi Baru Dikelola UMKM dan BUMD

    Sumur Minyak Rakyat Legal, 45 Ribu Lokasi Baru Dikelola UMKM dan BUMD

    Jakarta

    Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi melegalkan 45.000 sumur minyak masyarakat. Hal ini ditandai oleh diterbitkannya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 14 Tahun 2025.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengatakan kebijakan ini merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan adanya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sumur minyak.

    Menurutnya, kebijakan ini merupakan terobosan baru di sektor energi pasca reformasi yang berpihak kepada rakyat. Hal ini sesuai dengan Pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

    “Pasal 33 (Undang-Undang Dasar 1945) itu kan penguasaan dan pengelolaan kekayaan sumber daya alam ini harus sebesar-besarnya untuk rakyat, dan ada demokrasi, ada keadilan. Nah dalam rangka itu, selama ini usaha rakyat sudah ada sumur-sumurnya. Tapi mereka nggak punya legal. Mohon maaf, kadang-kadang dikejar oleh oknum-oknum. Maka dengan Permen ini (Permen 14 Tahun 2025), semuanya sudah bisa kita lakukan,” ujar Bahlil dalam keterangannya, Sabtu (1/11/2025).

    Bahlil mengatakan, pelaksanaan aktivitas sumur minyak rakyat ini akan dikelola oleh UMKM, Koperasi dan BUMN melalui rekomendasi kepala daerah. Sumur-sumur tersebut tersebar di enam provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

    “UMKM-nya pun, Koperasinya pun, kemudian BUMD-nya pun direkomendasikan oleh kepala daerah. Bukan ditunjuk serta merta dari pusat. Supaya dipastikan tidak boleh UMKM Jakarta, tidak boleh koperasi Jakarta. Kita ingin menjadikan orang daerah menjadi tuan di negerinya sendiri,” paparnya.

    Pakar Dorong Pembenahan Tata Kelola Energi

    Dilegalkannya aktivitas sumur rakyat menuai respons dari berbagai pihak. Pengamat Kebijakan Publik Universitas Padjajaran, Yogi Suprayogi pun menilai pemerintah harus merevisi perundangan tentang sumur rakyat.

    “Itu kan sebuah keswasembadaan energi kan. Nah, oleh karena itu sebetulnya tadi saya mendukung kalau misalnya undang-undang itu tadi direvisi menjadi undang-undang semacam Ombudsman untuk energi gitu ya.Karena bukan hanya sumur rakyat saja, nanti kan ada beberapa hal yang terkait dengan keswasembadaan energi yang lain, itu juga harus diatur ulang,” kata Yogi

    Hal tersebut disampaikannya pada diskusi bertajuk “Setahun Pemerintahan Baru, Bagaimana Kemandirian Energi Nasional?” yang diselenggarakan Ikatan Wartawan Ekonomi Bisnis (IWEB).

    Yogi mengungkapkan inovasi regulasi sumur minyak rakyat akan berjalan efektif jika diikuti pembenahan tata kelola energi. Untuk itu, ia mengingatkan pentingnya penyederhanaan regulasi agar kebijakan transisi energi tidak terhambat oleh birokrasi yang kompleks.

    “Secara konsep, bagus. Kalau masyarakat lokal bisa bekerja sama dengan organisasi atau koperasi rakyat, itu bisa memperkuat ekonomi daerah,” jelas Yogi.

    Sementara itu, dosen Program Doktor Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Bandung (FEB Unisba), Prof Ima Amaliah menyatakan program swasembada energi seharusnya sudah dilaksanakan sejak lama, bahkan sejak masa kejayaan minyak Indonesia pada era 1980-an.

    “Saya mengapresiasi langkah pemerintah saat ini. Program swasembada energi adalah langkah yang tepat dan sudah seharusnya menjadi agenda nasional lintas pemerintahan,” ujarnya.

    Pertamina Siap Beli Minyak Sumur Rakyat

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menyatakan kesiapan Pertamina untuk membeli minyak hasil pengelolaan sumur rakyat sesuai harga dan mekanisme yang diatur pemerintah.

    Pertamina EP bahkan telah menandatangani kerja sama dengan BUMD Petro Muba di Sumatera Selatan untuk menggarap 490 sumur minyak masyarakat, dengan target produksi mencapai 2.000 barel per hari (BOPD).

    “Kami sudah menyampaikan komitmen Pertamina untuk mendukung inisiatif yang sangat baik ini. Dan tentunya pelaksanaan di lapangan kita juga harus memperhatikan keseimbangan antara benefit ekonomi dan juga ekologi,” jelasnya.

    (prf/ega)

  • Stok BBM Tersedia Lagi, BP Beli Base Fuel dari Pertamina

    Stok BBM Tersedia Lagi, BP Beli Base Fuel dari Pertamina

    Jakarta

    BP menjadi salah satu SPBU swasta yang kembali memiliki ketersedian bahan bakar minyak (BBM). PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) diketahui membeli base fuel dari Pertamina Patra Niaga.

    BP membeli 100 ribu barel base fuel, Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura mengatakan kualitas BBM yang dijual ke masyarakat tetap terjaga.

    “Prioritas kami jelas, BP 92 kembali tersedia dan kualitas produk yang dihadirkan konsisten terjaga. Fokus mutu ini bagian dari komitmen jangka panjang kami membangun layanan energi yang terpercaya di Indonesia,” ujar Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura dalam keterangannya dikutip dari Antara, Sabtu (1/11/2025).

    Vanda menyampaikan BP 92 telah kembali tersedia di seluruh jaringan SPBU bp yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat, serta secara bertahap akan tersedia di Jawa Timur.

    Ketersediaan kembali produk ini berasal dari pengadaan base fuel RON 92 hasil impor melalui mekanisme B2B dengan PT Pertamina Patra Niaga sesuai arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    Kerja sama ini terlaksana setelah seluruh aspek tata kelola yang mencakup kepatuhan (compliance), kesesuaian spesifikasi dan standar kualitas, serta aspek komersial telah terpenuhi.

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) bp membeli 100 ribu barel bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina Patra Niaga.

    “Betul (hasil negosiasi bp dan Pertamina. Volumenya 100 ribu barel,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman.

    Sebelumnya diketahui BP merupakan salah satu SPBU swasta yang kehabisan stok lantaran tak lagi diperbolehkan mengimpor base fuel.

    Terpantau BBM BP per 1 November 2025 mengalami penurunan harga. Harga BP 92 atau setara RON 92 turun menjadi Rp 12.680 per liter, bulan sebelumnya jenis BBM ini dijual Rp 12.890 per liter.

    Penurunan harga juga terjadi pada jenis BBM lain, BP Ultimate (RON 95) sekarang dijual Rp 13.260 per liter, turun dari bulan lalu yang dijual Rp 13.420 per liter. Sementara itu, harga BBM BP Ultimate Diesel mengalami kenaikan dari bulan lalu, hari ini dijual Rp 14.410 per liter.

    (riar/din)