Kementrian Lembaga: Kementerian ESDM

  • Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki Menurun, Ini Radius Aman Terbaru

    Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki Menurun, Ini Radius Aman Terbaru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan radius aman Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) dari sebelumnya 7 km sektoral hingga 8 km ke arah Barat Daya – Barat Laut, kini berubah menjadi radius 7 km dari pusat erupsi.

    Masyarakat diimbau tetap waspada karena meskipun aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki menurun, masih terdapat hembusan sedang hingga kuat yang disertai suara gemuruh.

    “Terhitung mulai 26 November 2024 pukul 15.00 WITA, PVMBG menurunkan radius aman Gunung Lewotobi Laki-Laki menjadi 7 km dari kawah atau pusat erupsi. Kami mengimbau masyarakat di sekitar gunung dan pengunjung/ wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius tersebut,” ujar Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, dikutip dari keterangan resmi Kementerian ESDM, Kamis (28/11/2024).

    Penurunan radius aman ini didasarkan pada data kegempaan periode 16-25 November 2024, yang menunjukkan tren penurunan aktivitas erupsi. Namun demikian, hembusan sedang hingga kuat serta suara gemuruh masih teramati.

    Wafid menjelaskan bahwa Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki masih mencatat gempa vulkanik dalam dan dangkal, meskipun jumlahnya sedikit menurun dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini mengindikasikan masih adanya suplai magma dari kedalaman ke permukaan yang lebih dangkal.

    “Gempa tektonik lokal dan jauh juga mengalami penurunan jumlah. Namun, masyarakat perlu mewaspadai peningkatan mendadak gempa tektonik lokal, karena hal ini dapat memengaruhi intensitas letusan atau aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki,” tambahnya.

    PVMBG kembali merekomendasikan agar masyarakat, terutama di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, serta wisatawan, tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 km dari pusat erupsi. Selain itu, masyarakat diimbau untuk mengikuti arahan pemerintah daerah dan tidak mudah percaya pada isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai perkembangan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki, masyarakat dapat memantau melalui aplikasi atau situs web Magma Indonesia, media sosial resmi @pvmbg_ , serta situs web Badan Geologi.

    (wia)

  • Bahlil Bilang Ojol Tak Dapat Subsidi BBM, Asosiasi: Di Mana Hati Nuranimu?

    Bahlil Bilang Ojol Tak Dapat Subsidi BBM, Asosiasi: Di Mana Hati Nuranimu?

    Jakarta

    Asosiasi ojek online (ojol) Garda Indonesia menanggapi pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, soal ojol tak masuk kriteria penerima subsidi BBM. Mereka bertanya-tanya soal hati nurani dan keberpihakan Bahlil ke masyarakat kecil.

    Ketua Umum Garda Indonesia Igun Wicaksono mulanya berharap, pemerintahan Prabowo Subianto mampu memberikan kesejahteraan kepada masyarakat kecil seperti driver ojol. Namun, pernyataan Bahlil justru memantik amarah ‘pasukan hijau’ tersebut.

    “Padahal kami berharap pemerintahan Prabowo ini dapat mensejahterakan ojol namun nyatanya pernyataan Bahlil membuat ojol meradang dan siap turun massa besar, mana pro rakyatnya?” ujar Igun saat dihubungi detikOto, Kamis (28/11).

    Ojek online (ojol) tidak masuk kriteria penerima subsidi BBM. Foto: Agung Pambudhy

    Igun kemudian mempertanyakan hati nurani Bahlil. Sebab, kata dia, ojol yang penghasilannya tak seberapa kerap menjadi ‘korban’ dari kebijakan pemerintah.

    “Ojol ini penghasilan tidak seberapa bahkan sudah menjadi sapi perah dari perusahaan aplikasi, malah akan diperas lagi oleh pemerintah. Di mana hati nurani Menteri ESDM Bahlil kepada rakyat kecil yang berprofesi sebagai ojol?” tegasnya.

    Lebih jauh, Igun meminta Bahlil agar melihat fakta yang terjadi di lapangan. Menurutnya, ada banyak driver ojol yang akan kesusahan ketika kebijakan tersebut benar-benar dijalankan.

    “Bahlil harus lihat di lapangan, jangankan untuk membeli bensin nonsubsidi, terkadang untuk mengisi bensin subsidi saja ojol ini harus menukar dengan rasa lapar di jalan agar sepeda motornya tetap bisa beroperasi,” tuturnya.

    “Garda Indonesia menilai hal yang tidak populer yang dinyatakan oleh Bahlil akan menyusahkan semua pihak, ojol hanya butuh BBM bersubsidi,” tambahnya.

    Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikcom

    Diberitakan detikOto sebelumnya, Bahlil Lahadalia memberikan isyarat, ojol tak masuk kriteria penerima subsidi BBM. Sebab, motor yang dipakai para driver merupakan milik personal dan difungsikan untuk kegiatan usaha.

    “Enggak (masuk kriteria). Ojek kan pakai untuk usaha. Ojek itu alhamdulillah, kalau motor itu, motor punya saudara-saudara kita yang bawa motornya. Tapi sebagian kan juga punya orang yang kemudian saudara-saudara kita yang bawa itu dipekerjakan. Masa yang kayak gini di subsidi?” kata Bahlil.

    (sfn/rgr)

  • Bahlil Buka Suara soal Tambang Ilegal Galian C di Solok

    Bahlil Buka Suara soal Tambang Ilegal Galian C di Solok

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menanggapi terkait praktek tambang galian C di Jorong Bangko Bentiang Nagari Bomas, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan. Aktivitas tambang ilegal tersebut memicu aksi tembak-menembak sesama anggota kepolisian.

    Terkait insiden tersebut, Bahlil mengaku belum mengetahui penyebabnya. Dia menilai peristiwa tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan pihak kepolisian.

    “Saya belum tahu apa masalahnya dan urusan tembak-menembak ini kan urusan polisi, bukan urusan ESDM,” kata Bahlil saat ditemui di kediamannya, Pancoran, Jakarta, ditulis Kamis (28/11/2024).

    Bahlil pun menjelaskan tidak semua perizinan tambang berada di bawah Kementerian ESDM, seperti izin tambang Galian C. Dia bilang izin tambang galian C telah sepenuhnya diserahkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda). Meskipun izin awalnya berada di pihak pemerintah pusat, Bahlil menyebut pemindahan wewenang itu diatur agar pengelolaan lebih terfokus.

    “Tidak semua tambang itu izinnya di ESDM, contoh Galian C. Galian C itu kita sudah kembalikan ke daerah. Memang awalnya secara undang-undang itu di pusat. Tapi (pemerintah) pusat berpandangan bahwa harus ada pembagian tugas ke daerah juga. Maka Galian C kita serahkan izinnya ke daerah,” jelas Bahlil.

    Bahlil pun enggan berkomentar lebih lanjut. Sebab, izin tambang tersebut bukan lagi menjadi wewenangnya.

    “Jadi izinnya Galian C itu di daerah. Sehingga saya tidak boleh mengomentari sesuatu yang saya tidak tahu dan apalagi izinnya bukan diterbitkan oleh ESDM,” terang Bahlil.

    Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil ditembak Kabag Ops AKP Dadang setelah mengungkap praktek tambang galian C. Kini tambang ilegal itu ditutup dan disegel.

    Dilansir detikSumut dari gambar dan video yang dibagikan pihak Polda Sumbar Senin (25/11/2024), terlihat sejumlah aparat kepolisian sedang berada di lokasi. Ada juga gundukan galian C yang sudah diberi garis polisi.

    Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Dwi Sulistyawan menyebutkan, lokasi tambang berada di Batang Bangko, tepatnya di Jorong Bangko Bentiang Nagari Bomas, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan.

    “Setelah terjadi peristiwa penembakan, dari Polda dan Polres langsung menyikapi dengan menutup lokasi galian C tersebut,” kata Dwi kepada wartawan.

    (kil/kil)

  • Ojol Tak Masuk Kriteria Penerima Subsidi BBM, Ini Alasannya

    Ojol Tak Masuk Kriteria Penerima Subsidi BBM, Ini Alasannya

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM RI, Bahlil Lahadalia, memberikan isyarat, ojek online (ojol) tak masuk kriteria penerima subsidi BBM. Sebab, motor yang dipakai ‘pasukan hijau’ itu milik personal dan difungsikan untuk kegiatan usaha.

    Sebagai catatan, subsidi BBM nantinya akan menggunakan skema blending atau kombinasi antara subsidi langsung kepada masyarakat melalui BLT dan subsidi barang atau komoditas.

    Bahlil mengaku, pihaknya belum mengantongi kriteria resmi kendaraan yang masuk daftar penerima. Namun, dia menuturkan, ojol tak berhak menerima bantuan tersebut dengan berbagai pertimbangan.

    “Enggak (masuk kriteria). Ojek dia kan pakai untuk usaha. Ojek itu alhamdulillah, kalau motor itu, motor punya saudara-saudara kita yang bawa motornya. Tapi sebagian kan juga punya orang yang kemudian saudara-saudara kita yang bawa itu dipekerjakan. Masa yang kayak gini disubsidi?” ujar Bahlil, dikutip dari detikFinance, Kamis (28/11).

    Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikcom

    Di kesempatan yang sama, Bahlil mengurai kriteria kendaraan yang berhak menerima subsidi BBM. Meski detailnya belum jelas, namun dia menegaskan, salah satunya merupakan kendaraan berpelat kuning atau transportasi umum.

    “Saya kasih bocoran, jangan tanya detail ya, detailnya nanti kita jelaskan di hari dan tanggal yang tepat. Salah satu di antaranya yang berhak menerima subsidi adalah kendaraan yang berpelat kuning, (seperti) angkot, transportasi umum,” tuturnya.

    Bahlil menegaskan, subsidi BBM untuk kendaraan pelat kuning bertujuan untuk menjaga tarif transportasi umum agar tak membebani masyarakat. Dia juga memastikan, angkutan barang berpelat hitam tak akan masuk kategori penerima subsidi tersebut.

    “Karena kita kan ingin memberikan ini kan kepada yang berhak. Nggak enak dong pelat hitam dapat ternyata yang diurus bukan angkutan umum, dia angkutan tambang dia, atau angkutan sawit dia, atau angkutan barang pabrik dia. Masa dikasih solar pakai, atau kasih minyak subsidi,” kata dia.

    (sfn/rgr)

  • Begini Hasil Uji Lab Pertamax yang Dituding Sebabkan Fuel Pump Rusak

    Begini Hasil Uji Lab Pertamax yang Dituding Sebabkan Fuel Pump Rusak

    Jakarta

    Di media sosial viral narasi video yang menyebutkan filter dan fuel pump mobil rusak setelah diisi Pertamax. Pertamina langsung turun tangan mengecek kualitas bahan bakar yang dijualnya.

    Video yang beredar luas di media sosial itu menyebutkan mobil-mobil tersebut ditangani di bengkel Daihatsu Cibinong. Tak cuma satu, tampak ada beberapa mobil yang harus dikuras bensinnya lantaran mengalami masalah serupa.

    Beberapa mobil ada yang sampai pompa bahan bakarnya rusak. Tampak teknisi di bengkel tersebut membongkar tangki dan menguras bahan bakar yang ada di dalam mobil itu.

    Dari kasus tersebut, Pertamina memastikan kualitas Pertamax dengan melakukan pengujian. Hasilnya, kualitas Pertamax telah memenuhi spesifikasi teknis yang ditetapkan Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM.

    “Hasil uji lab dari Lemigas menyatakan bahwa produk Pertamax on spec sesuai ketentuan Dirjen Migas. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam keterangan tertulis dikutip detikNews.

    Terkait laporan kendala mesin yang dialami sejumlah kendaraan di lokasi tertentu, Heppy menyatakan tengah mengkaji lebih lanjut penyebabnya. Kajian dilakukan bersama LAPI ITB untuk memahami faktor yang mempengaruhi gangguan mesin pada merek dan jenis kendaraan tertentu.

    “Kami masih melakukan kajian mengingat kendala mesin hanya terjadi di merek dan jenis kendaraan tertentu serta di lokasi-lokasi tertentu, jadi kami perlu mempelajari detail penyebab gangguan pada mesin-mesin kendaraan di lokasi-lokasi tersebut,” ujar Heppy.

    Pertamina Patra Niaga telah mengambil sampel di SPBU asal pengisian kendaraan dan sampel BBM dari kendaraan yang mengalami masalah. Sampel tersebut kemudian dikirim ke Lemigas untuk diuji lebih lanjut.

    “Pertamina akan terus memantau kualitas BBM dan bertanggung jawab terhadap produk yang kami salurkan. Kami berkomitmen untuk memastikan kualitas yang terbaik bagi konsumen kami dan tidak akan ragu untuk melakukan evaluasi jika diperlukan,” jelas Heppy.

    Pertamina juga menghimbau konsumen untuk selalu menggunakan bahan bakar sesuai spesifikasi kendaraan serta rutin melakukan perawatan di bengkel resmi guna menjaga performa mesin.

    Daihatsu Lakukan Investigasi

    Diketahui, video viral itu disebut berada di bengkel Daihatsu Cibinong. Terkait masalah kerusakan filter bensin dan pompa bahan bakar secara massal ini, Daihatsu turut melakukan investigasi.

    “Saat ini kami sedang melakukan investigasi secara menyeluruh. Daihatsu selalu berkomitmen memastikan kualitas dan keamanan produk yang kami pasarkan,” kata Marketing Director & Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) SriAgungHandayani kepada detikOto, Selasa (26/11/2024).

    (rgr/lth)

  • Profil Tambang Mas Sangihe yang Sahamnya Mau Dicaplok Perusahaan Hashim

    Profil Tambang Mas Sangihe yang Sahamnya Mau Dicaplok Perusahaan Hashim

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Arsari Tambang, anak usaha Arsari Group milik pengusaha sekaligus adik Presiden Prabowo Subianto yakni Hashim Djojohadikusumo, akan mengakuisisi 10% saham PT Tambang Mas Sangihe.

    Induk usaha Tambang Mas Sangihe (TMS), Baru Gold Corp. menyatakan bahwa perseroan telah menandatangani non-binding letter of intent dengan PT Arsari Tambang untuk menjadi mitra ekuitas dan investor strategis. 

    “Berdasarkan uji tuntas, PT Arsari Tambang akan mengakuisisi 10% saham ekuitas di PT TMS dari pemegang saham existing PT TMS, sebuah perusahaan swasta Indonesia. Perusahaan swasta tersebut akan tetap menjadi pemegang saham PT TMS,” demikian pernyataan resmi Baru Gold.

    Adapun, kepemilikan saham Baru Gold sebesar 70% di PT TMS tidak berubah dan kepemilikan 10% tersebut tidak bersifat dilutif bagi pemegang saham Baru Gold.

    PT TMS memberikan PT Arsari Tambang opsi untuk meningkatkan kepemilikan 15% dalam 5 tahun mendatang. Jika opsi ini diambil, kepemilikan Baru Gold di PT TMS akan berkurang dari 70% menjadi 59,5%. 

    Seiring aksi korporasi ini, Hashim Djojohadikusumo akan didapuk menjadi presiden komisaris PT TMS. 

    Profil Tambang Mas Sangihe

    Berdasarkan catatan Bisnis, TMS telah mendapatkan izin operasi produksi dalam bentuk kontrak karya (KK) dari menteri ESDM dengan nomor Surat Keputusan SK 163.K/MB.04/DJB/2021.

    Dalam SK tersebut TMS mendapatkan izin operasi selama 33 tahun yang mulai berlaku sejak 29 Januari 2021 hingga 28 Januari 2054. Perusahaan juga mengoperasikan lahan pertambangan emas seluas 42.000 hektare.

    Berdasarkan data Baru Gold, tambang PT TMS memiliki potensi emas yang cukup besar, yakni lebih dari 1 juta ounce sumber daya emas yang teridentifikasi, terdiri atas sumber daya mineral tereka sebesar 1.022.987 ounce emas dan 114.700 ounce emas yang terindikasi. Potensi ini terletak di Bawone dan Binebase, Pulau Sangihe, Sulawesi Utara.

    Perusahaan yang beralamat di Gedung Noble House Lantai 30. Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav.E4.2 No.2 Kuningan Timur Setiabudi, Jakarta Selatan, dipimpin oleh Terrence Kirk Filbert sebagai direktur utama.

    Sementara itu, bila melihat dari sisi kepemilikan saham, Baru Gold Corp., perusahaan asal Kanada, mengenggam 70% saham PT TMS.

    Adapun, 30% saham sisanya dipegang oleh tiga perusahan Indonesia, yakni PT Sungai Belayan Sejati (10%), PT Sangihe Prima Mineral (11%), dan PT Sangihe Pratama Mineral (9%).

    Dalam perjalanannya, kehadiran operasi Tambang Mas Sangihe mendapat penolakan dari warga Sangihe pada 2020. PT TMS kemudian memenangkan gugatan terhadap warga dalam kasus sengketa perizinan tersebut.

    Namun, seiring berjalannya rangkaian persidangan, warga Pulau Sangihe berhasil menghentikan rencana operasi penambangan emas oleh PT TMS. Keberhasilan warga itu bermula dari putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi menteri ESDM. 

    Putusan MA kemudian ditindaklanjuti oleh Kementerian ESDM dengan mencabut izin operasi perusahaan pada 8 September 2023. Namun demikian, pihak PT TMS mengeklaim perusahaan masih memegang izin yang sah yakni berupa kontrak karya.

    Tambang Mas Sangihe merupakan perusahaan pemegang kontrak karya generasi 6 dan telah melakukan eksplorasi sejak 1997. Pada 15 Oktober 2019, perusahaan ini telah memperoleh persetujuan tekno-ekonomi atas dokumen studi kelayakan dari Ditjen Minerba.

    Berdasarkan persetujuan tekno-ekonomi dan persetujuan lingkungan dari Pemprov Sulut, PT TMS telah meningkatkan tahap menjadi tahap operasi produksi pada 29 Januari 2021.

    Adapun, pencabutan izin operasi PT TMS tertuang pada Keputusan Menteri ESDM No.13.K/MB.04/DJB.M/2023. Surat Keputusan (SK) Menteri itu diterbitkan sekitar delapan bulan setelah putusan Mahkamah Agung (MA) No.650 K/TUN/2022 pada 12 Januari 2023.

    Putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap alias inkracht itu pada pokoknya menolak permohonan kasasi menteri ESDM dan PT TMS terkait tindak lanjut izin operasi perusahaan tersebut.

    Alhasil, berdasarkan SK Menteri ESDM tersebut, PT TMS dilarang untuk melaksanakan kegiatan operasi produksi yang meliputi kegiatan konstruksi, penambangan, pengolahan, dan/atau pemurnian, serta pengangkutan dan penjualan.

    “PT Tambang Mas Sangihe wajib melaksanakan seluruh kewajiban yang belum diselesaikan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan pada saat Keputusan Menteri ini ditetapkan,” demikian bunyi SK Menteri itu.

    Namun demikian, informasi yang dihimpun Bisnis mengungkap bahwa SK Menteri tersebut hanya mencabut izin operasi dari PT TMS. Sementara itu, kontrak karya dari perusahaan tersebut masih berlaku sehingga perusahaan masih bisa mengajukan kembali izin yang sempat dicabut ke Kementerian ESDM.

    Sebelumnya, Senior In-House Legal Counsel PT TMS Rico Pandeirot menjelaskan bahwa PT TMS masih merupakan pemegang kontrak karya (KK) dengan pemerintah. Adapun putusan MA yang memenangkan warga Sangihe pada awal tahun lalu itu, lanjutnya, hanya membatalkan Persetujuan Peningkatan Tahap Kegiatan Operasi Produksi atau salah satu tahapan dalam kontrak.

    “Jadi kami masih memegang izin yang sah karena bukan kontrak yang dibatalkan,” tuturnya.

  • Pesan Guru Besar UGM soal Rencana Prabowo Suntik Mati PLTU

    Pesan Guru Besar UGM soal Rencana Prabowo Suntik Mati PLTU

    Jakarta

    Prof Deendarlianto Guru Besar Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) mendukung pengalihan ke Energi Baru Terbarukan (EBT). Dia berpesan agar pemerintah tetap teguh dengan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional yang sudah dibuat matang untuk mengejar net zero emission.

    Dia setuju bahwa pengembangan EBT harus dikejar mulai dari sekarang. Ini dikarenakan perubahan iklim telah menjadi masalah besar dunia yang harus dipecahkan bersama-sama.

    “Kemudian juga adanya Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM), di mana produk metal kita tidak bisa diterima di Eropa Barat kalau masih menggunakan energi fosil,” kata Prof Deen kepada detikINET melalui sambungan telepon, Selasa (26/11/2024).

    Namun, dia menyebut bahwa semua bisa dilakukan secara paralel. Produksi untuk produk-produk yang disyaratkan dalam CBAM itu dapat memanfaatkan energi terbarukan. Jadi, kita juga memiliki progres dalam perencanaan menuju net zero emission.

    “Tahun sekian hidrogen, tahun sekian biofuel, tahun sekian listrik, itu sudah ada perencanaannya. Oleh karena itu, saya pikir perencanaan yang sudah matang itu dilaksanakan saja sih. Jangan sampai kita tidak melihat itu,” katanya.

    Prof Deen berpendapat bahwa lebih baik kita memakai PLTU sampai umurnya berakhir. Nanti, ketika ada demand (permintaan) yang berlebih, demand itu dapat menggunakan EBT. Ketika masa pakainya selesai, maka bisa digantikan lagi dengan EBT.

    “Jadi kita tidak usah terburu-buru kalau saya sih, harus dihitung dulu demand-nya, supply-nya, dan economic impact-nya apa,” katanya.

    “Karena saya khawatir gini, kalau seandainya kita terlalu terpaksa terburu-buru menggunakan energi baru terbarukan, kalau ujung-ujungnya import ya industri kita mau buat apa? Kita lebih dari 60% listrik kita dari batu bara. Jadi kalau mau dipensiunkan dalam 15 tahun, kalau saya sih perlu perhitungan yang matang,” tambah Prof Deen.

    Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional menjabarkan berbagai rencana untuk sumber energi. Disebutkan di sana bahwa peran EBT pada 2025 harus berperan paling sedikit 23% dan 31% pada 2050. Untuk peran batu bara, ditargetkan minimal menjadi 30% pada 2025 dan minimal 25% pada 2050.

    Dari data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), total kapasitas pembangkit listrik berbasis EBT mencapai 13.155 MW hingga akhir 2023. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, penambahan kapasitas pembangkit EBT sampai 2023 sebesar 3.322 MW, dengan kenaikan rata-rata 6% per tahun. Hingga 2023, bauran EBT di Indonesia baru mencapai 13,09%.

    (ask/fay)

  • Stok BBM Jelang Natal & Tahun Baru Dipastikan Aman

    Stok BBM Jelang Natal & Tahun Baru Dipastikan Aman

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan stok cadangan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 dipastikan aman. Bahkan dia telah menerjukan tim untuk mengecek persediaan BBM selama Nataru.

    “Jadi, pertama, kita sekarang, karena kemarin baru rapat di internal kementerian ESDM. Kami sudah membentuk tim untuk mengecek seluruh persiapan terkait dengan Nataru, khususnya BBM,” kata Bahlil saat ditemui di kediamannya, Pancoran, Jakarta, Rabu (27/11/2024).

    Dia menjelaskan stok cadangan BBM saat ini juga masih dalam batas aman. Untuk itu, dia menilai saat Nataru nanti stok BBM dipastikan aman.

    “Dan insya Allah, posisi ketersediaan BBM kita, cadangan kita itu kan sebenarnya 21 hari dan sekarang, masih dalam range yang aman. Di angka, kurang lebih sekitar 17 sampai 21 hari,” terangnya.

    Lebih lanjut, dia juga memastikan distribusi BBM ke seluruh Indonesia merata saat Nataru. Tidak berhenti di situ, Bahlil juga menyiapkan pasokan BBM yang aman untuk petani dan nelayan.

    “Tidak hanya itu, kita juga sedang mempersiapkan ketersediaan BBM untuk nelayan dan pertanian kita. Jadi, di pom-pom bensin, di pertanian, di nelayan. Ini juga kita pastikan agar mereka jangan sampai kekurangan stok,” imbuh Bahlil.

    (kil/kil)

  • Dorong Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial, PT Vale Raih Tamasya Award di Minerba Expo 2024

    Dorong Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial, PT Vale Raih Tamasya Award di Minerba Expo 2024

    Menurutnya, komitmen industri pertambangan terhadap pengembangan dan pemberdayaan masyarakat adalah langkah strategis untuk mengatasi kesenjangan antara industri pertambangan dan kebutuhan masyarakat di area operasionalnya. Upaya tersebut mencakup aspek peningkatan akses pendidikan, perbaikan layanan kesehatan, program sosial ekonomi, pelestarian lingkungan, pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan UMKM.

    “Kami ucapkan selamat kepada badan usaha yang telah berhasil meraih penghargaan Tamasya Award 2024. Prestasi ini mencerminkan dedikasi, kerja keras, dan semangat luar biasa dalam memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa. Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi seluruh stakeholder di sektor energi dan mineral untuk terus memberikan manfaat yang lebih besar dalam mewujudkan Indonesia Maju dan Indonesia Emas pada tahun 2045,”ungkapnya.

    Penghargaan Tamasya Award pertama kali diselenggarakan oleh Ditjen Minerba Kementerian ESDM pada 2023 dengan tujuan meningkatkan komitmen badan usaha pertambangan dalam menerapkan Program PPM. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas keberhasilan implementasi PPM secara efektif dan berdampak luas, mencakup peningkatan kualitas hidup masyarakat, pembangunan kemandirian, serta pelestarian lingkungan. Dengan penghargaan ini, PTVI kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong kesejahteraan dan pembangunan komunitas.

    Program Unggulan PPM PT Vale
    Program-program PPM unggulan PT Vale mencakup pelatihan keterampilan kerja bagi pemuda setempat. Salah satu yang menonjol adalah Pelatihan Operator Alat Berat di Desa Pasi-pasi, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, yang membekali 25 peserta dengan keterampilan dan sertifikat untuk meningkatkan daya saing di pasar kerja melalui skema Program PPM SDG’s Desa. Selain itu, PT Vale juga menjalankan Program Beasiswa Komunitas bagi pelajar berprestasi atau berasal dari keluarga berpenghasilan rendah di Kabupaten Luwu Timur, yang bertujuan membuka akses pendidikan lebih baik dan menyiapkan SDM yang kompeten untuk masa depan. PT Vale juga menyediakan sarana transportasi bus sekolah bagi siswa dari lima desa (Balambano, Laskap, Pasi-pasi, Pongkeru, dan Harapan) untuk mendukung akses pendidikan yang lebih baik.

  • Pertamina: Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi dari Hasil Uji Lemigas

    Pertamina: Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi dari Hasil Uji Lemigas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Lemigas telah merampungkan uji laboratorium terhadap sampel-sampel Pertamax dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Cibinong dan beberapa wilayah lainnya. Hasilnya menunjukkan bahwa kualitas Pertamax telah memenuhi spesifikasi teknis yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menilai temuan ini sekaligus menjawab kekhawatiran masyarakat terkait kualitas bahan bakar tersebut.

    “Hasil uji lab dari Lemigas menyatakan bahwa produk Pertamax on spec sesuai ketentuan Dirjen Migas. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (26/11).

    Terkait laporan gangguan mesin pada sejumlah kendaraan, Pertamina Patra Niaga menyatakan tengah melakukan investigasi mendalam bersama Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB.

    Heppy memaparkan, kendala mesin tersebut hanya terjadi pada merek dan jenis kendaraan tertentu di lokasi tertentu. Oleh karena itu perlu dipelajari lagi lebih detail penyebab gangguan pada mesin-mesin kendaraan di lokasi tersebut.

    Sebelumnya, ia melanjutkan, Pertamina langsung mengambil sampel BBM dari SPBU tempat pengisian dan dari kendaraan yang mengalami kendala untuk diuji di laboratorium Lemigas. Selain itu, perseroan juga bekerja sama dengan LAPI ITB untuk menganalisis performa mesin kendaraan yang dilaporkan mengalami masalah.

    “Pertamina akan terus memantau kualitas BBM dan bertanggung jawab terhadap produk yang kami salurkan. Kami berkomitmen untuk memastikan kualitas yang terbaik bagi konsumen kami dan tidak akan ragu untuk melakukan evaluasi jika diperlukan,” jelas dia.

    Sebagai bentuk pencegahan, Heppy menambahkan, Pertamina mengimbau konsumen untuk melakukan perawatan kendaraan secara rutin di bengkel resmi serta menggunakan bahan bakar yang sesuai spesifikasi kendaraan. Hal ini penting untuk menjaga performa kendaraan tetap prima.

    Sementara bagi konsumen yang memiliki keluhan atau memerlukan informasi lebih lanjut, Pertamina menyediakan layanan Call Center 135 sebagai sarana komunikasi.

    “Bagi konsumen yang memiliki pertanyaan atau informasi lebih lanjut untuk menghubungi Pertamina Call Center 135,” pungkasnya.

    Dengan hasil uji lab yang membuktikan kualitas Pertamax sesuai standar, Pertamina berharap dapat memberikan ketenangan bagi masyarakat serta menunjukkan langkah proaktif perusahaan dalam menjaga kualitas dan kepercayaan terhadap produk Pertamax.

    (rir/rir)