Kementrian Lembaga: Kementerian ESDM

  • 6.800 Mobil Listrik Diprediksi Menggelinding Mudik Akhir Tahun Ini

    6.800 Mobil Listrik Diprediksi Menggelinding Mudik Akhir Tahun Ini

    Jakarta, CNN Indonesia

    Ada sekitar 6.869 mobil listrik yang diperkirakan mudik ke kampung halaman sepanjang periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

    Ini diungkap Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM. Pejabat Ditjen Gatrik ESDM Suryo Utomo menyebut prediksi ini mengacu dari total keseluruhan electric vehicle (EV) di Indonesia yang mencapai 68.695 unit.

    “Dengan prediksi (jumlah pemudik EV) 6.869 kendaraan pemudik menggunakan mobil EV,” ungkapnya dalam Konferensi Pers Pembukaan Posko Nasional Nataru Sektor ESDM di Kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, Kamis (19/12).

    “Sedangkan ketersediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) diproyeksikan sejumlah 400,” sambung Suryo.

    Ia kemudian mengklaim PT PLN (Persero) sudah menambah tempat pengecasan baterai mobil listrik di sepanjang jalan tol. Suryo mengatakan SPKLU di rest area jalan tol ditambah dari 248 unit menjadi 268 unit.

    Suryo mencontohkan SPKLU tersedia di sepanjang rest area Jalan Tol Trans Jawa. Ia menyebut jarak antar charging station di masing-masing rest area itu sekitar 15 km.

    “Jadi, untuk persiapan operasional sudah diimbau SPKLU tersedia 24 jam. Harga sesuai ketentuan, yaitu tarif maksimumnya Rp2.466 per kilowatt hour (kWh),” tandasnya.

    Sementara itu, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan pihaknya ditunjuk sebagai Ketua Posko Nasional Sektor ESDM selama periode Nataru. Ini sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 320K/PW04/MEMS2024 yang diterbitkan pada 6 Desember 2024.

    Erika menegaskan pihaknya akan memonitor kebutuhan, ketersediaan, dan pendistribusian energi yang mencakup BBM, LPG, gas bumi, dan pasokan listrik. BPH Migas juga bakal mengantisipasi atau memitigasi bencana yang mungkin terjadi.

    “Pelaksanaan posko ini akan berlangsung mulai hari ini, 19 Desember 2024 sampai dengan 7 Januari 2025. Jadi, kurang lebih 20 hari masa tugas daripada posko ini dan bertempat di Gedung BPH Migas,” bebernya.

    “Selama periode Posko Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, BPH Migas dan Pertamina akan menyiagakan 115 terminal BBM, 7.786 SPBU, 414 SPBUN, 55 SPBG, 6.802 Pertashop, 357 agen minyak tanah, dan 71 DPPU. Serta menyiagakan fasilitas tambahan di wilayah-wilayah dengan demand tinggi,” rinci Erika.

    Erika mengklaim kondisi ketahanan stok BBM aman, mulai dari gasoline, gasoil, kerosin, hingga avtur. Sedangkan ketahanan stoknya antara 18 hari sampai 20 hari.

    (skt/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • Ini Tantangan Pemerintah Kejar Produksi B40 15,62 Juta KL Tahun Depan

    Ini Tantangan Pemerintah Kejar Produksi B40 15,62 Juta KL Tahun Depan

    Bisnis.com, JAKARTA – Pengamat mengungkapkan sejumlah tantangan pemerintah dalam mengejar target penyaluran campuran biodiesel berbasis sawit 40% atau B40 sebanyak 15,62 juta kiloliiter (KL) mulai tahun depan.

    Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action (ISEAI) Ronny P Sasmita menyampaikan target pemerintah itu cukup realistis. Pasalnya, pertumbuhan pemakaian biodiesel cukup tinggi pada tahun ini.

    Diketahui, target penyaluran B35 pada 2024 hanya dipatok 13,41 juta KL. Artinya, target penyaluran B40 [ada tahun depan memang terus meningkat.

    Namun, dia mengingatkan agar pemerintah tetap bisa mengukur serapan dari produksi B40 itu di pasaran pada 2025 mendatang. Ronny mengatakan target tersebut harus tetap memiliki hitungan.

    “Kenaikan [target kuota biodiesel] menjadi 15 juta KL ini harus berdasarkan analisis dan proyeksi yang setidaknya secara ilmiah bisa dipertanggungjawabkan, karena kita menghitung permintaannya akan naik segitu,” kata Ronny kepada Bisnis, Kamis (19/12/2024).

    Di sisi lain, Ronny mengatakan kapasitas produksi B40 tahun depan juga menjadi tantangan. Artinya, pemerintah harus menyiapkan teknologi, manufaktur, hingga sumber daya manusia untuk mengejar produksi B40 mencapai 15,62 juta KL itu.

    Selain itu, tantangan produksi B40 lainnya adalah terkait bahan baku, yakni minyak kelapa sawit mentah (CPO). Ronny mengatakan pemerintah harus siap sedia untuk memasok CPO khususnya B40.

    Dia mengingatkan jangan sampai CPO yang biasanya digunakan sebagai bahan baku utama minyak goreng ikut tergerus. Jika ini terjadi, maka minyak goreng bisa menjadi langka dan harganya naik di pasaran.

    Dengan kata lain, Ronny mengingatkan pemerintah secara paralel ikut meningkatkan produksi CPO. Dengan begitu, suplai CPO untuk minyak goreng tidak terganggu.

    “Karena itu [minyak goreng] salah satu kebutuhan pokok. Kalau itu sampai terganggu, akan membuat harga minyak goreng semakin naik. Dan ini kan kasihan masyarakat.

    Lebih lanjut, Ronny mengatakan tantangan lain pengembangan B40 adalah menjaga pasar ekspor dari CPO. Dia mengatakan jangan sampai produksi B40 malah mengganggu pasokan CPO untuk ekspor.

    Sebab, pasar ekspor itu mendatangkan devisa yang cukup besar untuk Indonesia. Tak hanya itu, industri kelapa sawit juga merupakan salah satu penyumbang terbesar untuk ekspor nonmigas Indonesia. 

    Menurut data Kementerian Perdagangan, sampai dengan September 2024 menunjukkan kinerja ekspor nonmigas sebesar US$181,14 miliar dan untuk ekspor lemak dan minyak nabati mencapai US$14,43 miliar termasuk didalamnya minyak dari kelapa sawit.

    “Itu [ekspor CPO] juga jangan sampai berkurang. Kalau bisa, pertambahan kebutuhan bahan baku CPO [untuk B40] ini diproduksi dari yang memang benar-benar tidak mampu kita ekspor,” ucap Ronny.

    Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan target kuota B40 sebanyak 15,62 juta KL pada 2025.

    Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE) Eniya Listiani mengatakan produksi B40 disebut sudah dapat dilakukan. Pasalnya, sudah ada pabrik yang memiliki kapasitas untuk memproduksi sesuai spek B40.  

    “Spek untuk B40 ini nanti di-deliver per 1 Januari sekarang sudah mulai produksi. Nah lalu targetnya 15,616 juta KL 15,62 [juta KL] lah 2025,” kata Eniya di Jakarta, Selasa (17/12/2024). 

    Eniya juga menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BUBBN) terkait kesiapan produksi B40. Menurutnya, pabrik telah meningkatkan kapasitas produksi B40 hingga 81%. 

  • BPH Migas minta penyaluran BBM Satu Harga dijaga bersama

    BPH Migas minta penyaluran BBM Satu Harga dijaga bersama

    Kami dari BPH Migas tentu akan melihat pergerakan penyaluran BBM di wilayah ini sesuai dengan pergerakan kegiatan masyarakat untuk mengalokasikan kuota yang sesuai dengan kebutuhan untuk konsumen yang berhak mendapatkan jenis BBM tertentu solar

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman meminta seluruh pihak menjaga bersama penyaluran BBM Satu Harga dari lembaga penyalur, yang kini sudah mencapai 583 unit di seluruh Tanah Air.

    “Kami dari BPH Migas tentu akan melihat pergerakan penyaluran BBM di wilayah ini sesuai dengan pergerakan kegiatan masyarakat untuk mengalokasikan kuota yang sesuai dengan kebutuhan untuk konsumen yang berhak mendapatkan jenis BBM tertentu solar,” tegasnya saat peresmian secara serentak enam penyalur BBM Satu Harga klaster Sumatera dan Kalimantan, yang dipusatkan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Rabu (18/12/2024).

    Menurut dia, dalam keterangannya, yang dikutip di Jakarta, Kamis, sejak 2017 hingga saat ini, pemerintah telah membangun total 583 lembaga penyalur yang tersebar di seluruh Indonesia, sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

    Di Provinsi Sumatera Barat, telah terbangun sembilan penyalur BBM Satu Harga.

    Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo mengucapkan terima kasih atas terbangunnya penyaluran BBM Satu Harga di wilayah Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota.

    “Jarak antara wilayah Kapur IX dengan SPBU, yang ada, mencapai 35 km, sehingga dengan adanya SPBU BBM Satu Harga ini tentunya memberikan manfaat kepada masyarakat Kapur IX yang merupakan wilayah pertanian dan perkebunan rakyat,” jelasnya.

    Sebelum adanya BBM Satu Harga di Kecamatan Kapur IX, masyarakat biasa membeli BBM jenis Solar subsidi dengan harga Rp10.000 per liter. Setelah adanya penyalur BBM Satu Harga, masyarakat membeli Solar dengan harga hanya Rp6.800 per liter.

    Executive General Manager Regional Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga Freddy Anwar juga menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh pemerintah, sehingga fasilitas penyalur BBM Satu Harga untuk masyarakat dapat terwujud.

    “Terima kasih kami sampaikan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan BPH Migas yang terus mengawal program BBM Satu Harga, sehingga telah mencapai target yang telah ditetapkan dan telah memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi serta penyediaan energi yang berkeadilan,” ujarnya.

    Peresmian juga dihadiri Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas, Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Ditjen Migas Kementerian ESDM Noor Arifin Muhammad, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Lingga Zainal Abidin, dan Vice President Retail Business Support PT Pertamina Patra Niaga Didit Rizal Effendy.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • BPH Migas selesaikan target pembangunan 583 penyalur BBM Satu Harga

    BPH Migas selesaikan target pembangunan 583 penyalur BBM Satu Harga

    Program BBM satu harga merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam memberikan akses energi bagi masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan pemerintah telah menyelesaikan seluruh target pembangunan penyalur program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga sebanyak 583 penyalur.

    “Ini pencapaian 100 persen dari 583 penyalur BBM satu harga yang ditargetkan sampai dengan 2024. Alhamdulillah, BPH Migas selama ini sudah mengawal pembangunan BBM Satu Harga sejak 2017 sampai dengan saat ini,” kata Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam pernyataan di Jakarta, Kamis.

    Dikatakan dia, pembangunan penyalur BBM Satu Harga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

    “Kami berharap juga untuk tahun-tahun selanjutnya program BBM satu harga ini masih bisa dilaksanakan untuk RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2025-2029. Sehingga, semakin banyak rakyat di daerah terpencil bisa membeli BBM dengan harga terjangkau, harga yang sama dengan Pulau Jawa,” katanya saat acara peresmian 31 penyalur BBM Satu Harga secara serentak yang dilakukan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Integrated Terminal Wayame, Ambon, Maluku, Rabu, (18/12/2024).

    Program BBM satu harga merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam memberikan akses energi bagi masyarakat.

    Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra menambahkan masyarakat yang tinggal di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) kini dapat menikmati fasilitas penyalur BBM Satu Harga ini.

    “Selamat kepada saudara kita di daerah 3T yang hari ini telah diresmikan 31 penyalur BBM Satu Harga di wilayah 3T,” ujar pria yang kerap disapa Tiko.

    Tiko pun berharap dengan adanya penyalur BBM Satu Harga di daerah 3T dapat mendorong kegiatan perekonomian.

    “Sehingga, usaha dan kegiatan ekonomi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Pemerataan pembangunan sebagai tanggung jawab pemerintah di NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), khususnya 3T dapat terpenuhi,” katanya.

    Sementara itu, Penjabat Gubernur Maluku Sadali menyampaikan atas nama seluruh masyarakat Maluku mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Kementerian ESDM dan BPH Migas atas peresmian penyalur BBM Satu Harga.

    Dikatakan dia, adanya penyalur BBM Satu Harga adalah suatu tindakan nyata pemerintah dalam memberikan akses energi yang adil dan merata.

    “Menghilangkan disparitas harga BBM, terutama pada daerah-daerah 3T,” katanya.

    Kegiatan juga dihadiri Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • BPH Migas: Program BBM Satu Harga layani daerah 3T

    BPH Migas: Program BBM Satu Harga layani daerah 3T

    Tujuan kami adalah melayani masyarakat khususnya di wilayah 3T, sehingga bisa mendapatkan BBM yang dibutuhkan terutama BBM subsidi yaitu Solar dan BBM penugasan yaitu Pertalite dengan harga yang sama dengan saudara-saudaranya di seluruh Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Iwan Prasetya Adhi mengatakan program penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga bertujuan melayani masyarakat khususnya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

    “Tujuan kami adalah melayani masyarakat khususnya di wilayah 3T, sehingga bisa mendapatkan BBM yang dibutuhkan terutama BBM subsidi yaitu Solar dan BBM penugasan yaitu Pertalite dengan harga yang sama dengan saudara-saudaranya di seluruh Indonesia,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Saat acara peresmian 10 penyalur program BBM Satu Harga untuk klaster Papua, yang dipusatkan di Terminal BBM PT Pertamina (Persero) Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, Rabu (18/12/2024), Iwan mengatakan dengan harga BBM yang sama, maka akan membantu masyarakat dalam melaksanakan aktivitas ekonomi, sehingga meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah.

    “Kami harapkan program ini dapat terus berlanjut agar semakin banyak masyarakat di daerah 3T yang dapat menikmati harga BBM yang sama, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” sebutnya.

    Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra mengatakan program BBM Satu Harga merupakan upaya mewujudkan kemandirian energi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi domestik masyarakat.

    Penghematan pengeluaran BBM diharapkan diikuti dengan penurunan harga bahan pokok serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.

    “Program ini juga merupakan program prioritas nasional sebagai upaya pemerintah mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia melalui percepatan pemberlakuan satu harga untuk jenis bahan bakar minyak tertentu (JBT) dan jenis bahan bakar minyak khusus penugasan (JBKP) secara nasional,” kata Yapit.

    Sesuai Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024, target pembangunan penyalur BBM Satu Harga adalah 71 penyalur.

    Peresmian pertama dilakukan pada 30 Oktober 2024 untuk 40 penyalur yang dipusatkan di Kota Ternate, Kota Padang, Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Banggai Kepulauan.

    Pada peresmian tahap ke-2, Rabu (18/12/2024), terdapat 31 penyalur BBM Satu Harga, yang diresmikan secara serentak.

    Selain klaster Papua, juga diresmikan penyalur BBM Satu Harga untuk klaster Maluku yang dipusatkan di Integrated Terminal BBM PT Pertamina (Persero) Wayame, Kota Ambon, Provinsi Maluku; klaster Nusa Tenggara dan Sulawesi, dipusatkan di SPBU BBM Satu Harga, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur; serta klaster Sumatera dan Kalimantan, yang dipusatkan di SPBU BBM Satu Harga, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.

    Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kabupaten Bintuni, Provinsi Papua Barat, Eko Sukarman menyampaikan penghargaan atas pelaksanaan program BBM Satu Harga, karena masyarakat di daerahnya dapat menikmati BBM dengan harga yang sama dengan wilayah lain.

    Ia berharap penyalur BBM Satu Harga dapat dibangun lebih banyak lagi di Kabupaten Bintuni untuk mempermudah masyarakat mendapatkan BBM.

    “Kami berterima kasih kepada Kementerian ESDM, BPH Migas, dan Pertamina dengan adanya program BBM Satu Harga ini. Ada satu SPBU yang sedang dibangun di Distrik Kaitaro, yang bermanfaat untuk memperkecil disparitas harga BBM yang dapat dinikmati masyarakat,” ucapnya.

    Senior Manager Operation & Maintenance Papua Maluku PT Pertamina Patra Niaga Riki Madyanto juga menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sehingga pembangunan penyalur BBM Satu harga dapat berjalan lancar.

    “Pemerintah daerah berperan penting mulai dari pengusulan lokasi BBM Satu Harga, pemilihan mitra penyalur yang direkomendasikan hingga monitoring penyaluran BBM,” katanya.

    Pertamina juga mengharapkan dapat ditemukan pola suplai yang paling tepat agar program lebih efektif dan efisien.

    Turut hadir dalam peresmian antara lain Sekretaris Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Maompang Harahap dan Asisten II Sekda Kabupaten Fakfak Arobi Hindom.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • BPH Migas resmikan 10 penyalur BBM Satu Harga di klaster Papua

    BPH Migas resmikan 10 penyalur BBM Satu Harga di klaster Papua

    Peresmian BBM Satu Harga klaster Papua ini merupakan tahap kedua untuk tahun 2024. Rampung sudah janji kami untuk membangun 583 penyalur BBM Satu Harga sejak 2017 hingga 2024,

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meresmikan 10 penyalur program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga untuk klaster Papua dalam rangka mewujudkan kemandirian energi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Kamis mengatakan, pemerintah terus berupaya menjamin ketersediaan dan kelancaran pendistribusian BBM di seluruh wilayah NKRI melalui program BBM Satu Harga, yang telah dilaksanakan sejak 2017.

    “Peresmian BBM Satu Harga klaster Papua ini merupakan tahap kedua untuk tahun 2024. Rampung sudah janji kami untuk membangun 583 penyalur BBM Satu Harga sejak 2017 hingga 2024,” kata Yapit dalam sambutannya pada acara peresmian, yang dipusatkan di Terminal BBM PT Pertamina (Persero) Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, Rabu (18/12/2024).

    Dengan peresmian tersebut hingga saat ini telah terbangun 583 penyalur BBM Satu Harga, yang 208 unit penyalur diantaranya berlokasi di klaster Papua.

    Yapit mengharapkan masyarakat dapat menikmati BBM Satu Harga sesuai dengan aturan yang berlaku, membawa dampak positif bagi perekonomian, dan meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan masyarakat.

    Program BBM Satu Harga merupakan upaya mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi domestik masyarakat.

    Penghematan pengeluaran BBM diharapkan diikuti dengan penurunan harga bahan pokok serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.

    “Program ini juga merupakan program prioritas nasional sebagai upaya pemerintah mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia melalui percepatan pemberlakuan satu harga untuk jenis bahan bakar minyak tertentu (JBT) dan jenis bahan bakar minyak khusus penugasan (JBKP) secara nasional,” katanya.

    Menurut Yapit, pembangunan penyalur BBM Satu Harga bukan hal yang mudah mengingat lokasi geografis dan ongkos angkut yang tinggi, sehingga peruntukannya perlu dipastikan tepat sasaran.

    BPH Migas pun mengapresiasi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga, pemerintah daerah, serta seluruh stakeholder terkait yang secara bersama-sama terus mengawal pelaksanaan program, sehingga dapat terwujud sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

    Target pembangunan penyalur BBM Satu Harga sesuai Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024 yaitu sebanyak 71 penyalur.

    Peresmian pertama dilakukan pada 30 Oktober 2024 untuk 40 penyalur yang dipusatkan di Kota Ternate, Kota Padang, Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Banggai Kepulauan.

    Pada peresmian tahap ke-2, terdapat 31 penyalur BBM Satu Harga yang diresmikan secara serentak, yaitu klaster Maluku dipusatkan di Integrated Terminal BBM PT Pertamina (Persero) Wayame, Kota Ambon, Provinsi Maluku.

    Selanjutnya, untuk klaster Papua dipusatkan di Terminal BBM PT Pertamina (Persero), Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat; klaster Nusa Tenggara dan Sulawesi dipusatkan di SPBU BBM Satu Harga, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur; serta klaster Sumatera dan Kalimantan dipusatkan di SPBU BBM Satu Harga, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.

    Acara peresmian penyalur BBM Satu Harga di Terminal BBM PT Pertamina (Persero) Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, Rabu (18/12/2024). ANTARA/HO-BPH Migas

    Pada peresmian kali ini juga dilakukan wawancara secara virtual bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, yang tengah meresmikan penyalur BBM Satu Harga di Ambon, Maluku.

    Pada kesempatan itu, Menteri ESDM juga meminta pasokan BBM untuk periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Kabupaten Fakfak dapat terjaga dengan baik.

    Turut hadir dalam peresmian antara lain Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi, Sekretaris Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Maompang Harahap, dan Asisten II Sekda Kabupaten Fakfak Arobi Hindom.

    Adapun ke-10 penyalur BBM Satu Harga klaster Papua yang diresmikan adalah:

    1. SPBU 8699402 di Kecamatan Arso Timur, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua
    2. SPBU 8698603 di Kecamatan Oudate, Kabupaten Waropen, Provinsi Papua.
    3. SPBU 8698811 di Kecamatan Yair, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah
    4. SPBU 8698325 di Kecamatan Roon, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat.
    5. SPBU 8698326 di Kecamatan Sough Wepu, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat.
    6. SPBU 8698327 di Kecamatan Kaitaro, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat.
    7. SPBU 8698444 di Kecamatan Botain, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
    8. SPBU 8698445 di Kecamatan Beraur, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
    9. SPBU 8698446 di Kecamatan Sayosa, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
    10. SPBU 8698447 di Kecamatan Kofiau, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024

  • BPH Migas: Kolaborasi jadi kunci pemerataan energi

    BPH Migas: Kolaborasi jadi kunci pemerataan energi

    kita mengajak kepada seluruh stakeholder untuk terus mengawal dengan baik keberlangsungan penyaluran BBM Satu Harga

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyebutkan kolaborasi berbagai pihak dalam mendukung program bahan bakar minyak (BBM) Satu Harga telah membantu pemerataan energi hingga masyarakat di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

    Dalam peresmian enam penyalur BBM Satu Harga klaster Sulawesi dan Nusa Tenggara di SPBU 5685334, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (18/12), Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Harya Adityawarman mengatakan, pemerintah telah merampungkan pembangunan 583 Penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga yang dimulai tahun 2017 hingga tahun 2024.

    Kerja sama yang baik dari seluruh pemangku kepentingan ini, menjadi kunci tercapainya pemerataan energi, khususnya Jenis BBM Tertentu (minyak solar) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (Pertalite) hingga ke seluruh pelosok negeri.

    “Alhamdulillah puncak peresmian penyalur BBM Satu Harga di tahun 2024 dengan akumulatif 583 penyalur, sesuai dengan peta jalan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, diharapkan memberi manfaat dan membawa dampak positif kepada masyarakat sekitar,” ujar Harya dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Harya menyampaikan, penyediaan dan pendistribusian BBM subsidi di wilayah 3T membutuhkan usaha yang besar. Oleh karenanya, pemerintah tidak bisa berjalan sendirian.

    “Karena wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar atau 3T membutuhkan usaha yang besar, kita mengajak kepada seluruh stakeholder untuk terus mengawal dengan baik keberlangsungan penyaluran BBM Satu Harga agar dapat dirasakan dan dimanfaatkan dengan baik untuk masyarakat,” katanya.

    Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief mengatakan, dengan terbangunnya penyalur BBM Satu Harga akan memudahkan masyarakat dalam mengakses BBM subsidi dan kompensasi, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan keekonomian bagi konsumen di sekitar penyalur.

    Menurutnya, program BBM Satu Harga ini wujud Pemerintah hadir hingga ke pelosok negeri, demi pemerataan harga BBM subsidi dan kompensasi yang sama dengan masyarakat yang tinggal di perkotaan.

    Lebih lanjut, kata Eman, diperlukan dukungan dari konsumen pengguna dan aparat penegak hukum agar penyaluran BBM Satu Harga tetap terjaga dengan baik.

    “Mudah-mudahan dengan kolaborasi dalam menjaga BBM Satu Harga ini, kita semua mendapatkan pemerataan energi hingga ke pelosok negeri,” ujar Eman.

    Sementara itu, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Direktorat Jenderal Migas Kementerian energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Mustika Pertiwi menjelaskan bahwa program BBM Satu Harga adalah langkah nyata dari pemerintah dalam memberikan kemudahan akses dan keterjangkauan BBM hingga ke daerah pelosok.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ekosistem Hilirisasi Tembaga Indonesia Disebut Positif dan Punya Nilai Strategis yang Signifikan

    Ekosistem Hilirisasi Tembaga Indonesia Disebut Positif dan Punya Nilai Strategis yang Signifikan

    Ekosistem Hilirisasi Tembaga Indonesia Disebut Positif dan Punya Nilai Strategis yang Signifikan
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Institute for Development of Economics and Finance (
    INDEF
    ) melalui kajian terbaru mengungkapkan, perkembangan dalam pembentukan ekosistem
    hilirisasi tembaga
    di Indonesia menunjukkan hasil positif. 
    Temuan itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif INDEF, Esther Sri Astuti, dalam paparan hasil kajian di Jakarta, Kamis (19/12/2024).
    Dia mengatakan, Indonesia memiliki posisi strategis dalam peta tembaga global dengan kepemilikan sekitar 3 persen dari cadangan tembaga dunia. 
    “Posisi ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan cadangan tembaga terbesar ke-10 di dunia dan produsen tembaga terbesar di Asia Tenggara,” ungkapnya dalam siaran pers.
    Menurut kajian INDEF, momentum itu diperkuat dengan tren global menuju transisi hijau yang membuka peluang besar bagi Indonesia. 
    Konsumsi tembaga global diprediksi akan terus meningkat hingga tahun 2035 dengan pertumbuhan rata-rata 14 persen sejak 2016, terutama didorong perkembangan industri kendaraan listrik dan teknologi ramah lingkungan.
    Esther mengatakan, hilirisasi tembaga memiliki nilai strategis yang signifikan. 
    “Peningkatan nilai tambah dari hulu ke hilir sangat substansial, mulai dari pengolahan bijih tembaga menjadi konsentrat yang meningkat 2 kali lipat, hingga produk akhir berupa kabel listrik yang bisa mencapai 71 kali lipat nilai tambah,” jelasnya.
    Dari sisi ekonomi, pengembangan industri hilir tembaga memiliki potensi dampak yang besar, mulai dari nilai ekspor yang mencapai 282 juta dollar Amerika Serikat (AS), penciptaan lapangan kerja (253.583 lapangan kerja) dengan kontribusi terhadap
    gross domestic product
    (GDP) sebesar 34,9 juta dollar AS.
    Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Djamaluddin menekankan, hilirisasi tembaga wajib memberikan manfaat kepada negara. 
    Menurutnya, hal itu merupakan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
    “Kami ingin proses nilai tambah yang panjang itu sebanyak mungkin memberi dampak bagi negara, untuk meningkatkan pendapatan negara, membuka lapangan kerja, dan membangun kemandirian (energi),” jelasnya.
    Selain itu, INDEF mencatatkan pembentukan ekosistem menjadi aspek krusial dalam pengembangan hilirisasi industri tembaga. 
    “Tanpa adanya ekosistem yang terintegrasi, sulit untuk mendorong hilirisasi karena membutuhkan keterkaitan antar sektor yang kuat,” kata Esther.
    Kajian INDEF menunjukkan, ekosistem hilirisasi tembaga di Indonesia mulai terbentuk dengan baik, terutama setelah implementasi UU Minerba. 
    Hal itu terlihat dari terbentuknya rantai nilai yang melibatkan berbagai aktor utama, dari produsen hulu hingga pemain hilir, termasuk industri kabel listrik.
    Esther mengatakan, peran negara melalui kebijakan yang tepat terbukti krusial dalam membentuk ekosistem hilirisasi. 
    Menurutnya, hal tersebut membuktikan pentingnya
    state-led development
    dalam transformasi industri. 
    “Kebijakan pemerintah telah berkembang dari penetapan dasar hukum hingga penguatan ekosistem industri yang terintegrasi, dengan fokus pada keberlanjutan dan inovasi teknologi,” ujarnya.
    Seperti diketahui, salah satu langkah strategis yang dilakukan pemerintah melalui PT
    Freeport
    Indonesia (
    PTFI
    ) adalah dengan membangun
    smelter
    baru di Gresik, Jawa Timur. 
    Smelter
    yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 23 September 2024 itu merupakan fasilitas pemurnian tembaga dengan desain single-line terbesar di dunia, mampu mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun menjadi sekitar 600.000 ton katoda tembaga.
    Investasi sebesar Rp 58 triliun dalam pembangunan
    smelter
    ini tidak hanya meningkatkan kapasitas pengolahan tembaga nasional tetapi juga membuka peluang bagi tumbuhnya industrialisasi di Indonesia, khususnya di area Gresik, Jawa Timur. 
    Beroperasinya
    smelter
    itu diperkirakan akan menyerap sekitar 2.000 tenaga kerja, terdiri dari 1.200 pekerja kontraktor dan 800 karyawan PTFI.
     
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tenang! Solar untuk Nelayan di Ambon Dijamin Aman

    Tenang! Solar untuk Nelayan di Ambon Dijamin Aman

    Ambon: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) 88.971.01 Tantui di Ambon, Maluku. Kunjungan ini bertujuan memastikan kesiapan sektor energi dalam menghadapi perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
     
    “Kami datang bersama BPH Migas dan Pertamina untuk memastikan kesiapan stok BBM Nelayan di seluruh Indonesia. Maluku adalah salah satu hub untuk wilayah Maluku Utara dan Papua, jadi kami ingin memastikan aktivitas nelayan tetap berjalan lancar selama Natal dan Tahun Baru, alhamdulillah stok BBM di sini aman,” ujar Bahlil saat peninjauan, Rabu, 18 Desember 2024.
     
    Dari hasil kunjungannya, Bahlil mengungkapkan bahwa stok BBM yang ada di SPBUN Tantui saat ini sudah cukup untuk melayani kebutuhan para nelayan. “Kapasitasnya bisa sampai 20-21 hari, jadi masuk dalam kategori yang aman. Dari sisi harga juga tidak mahal, harganya sesuai dengan harga subsidi yang ditetapkan,” tambahnya.
     

    SPBUN Tantui saat ini melayani penjualan BBM Biosolar dan Dexlite bagi nelayan dengan rata-rata penyaluran harian mencapai 4,5 kiloliter (KL) untuk produk Solar dan 2.5 KL per hari untuk produk Dexlite. Harga solar subsidi ditetapkan sebesar Rp 6.800 per liter sesuai kebijakan pemerintah, sedangkan harga Dexlite berada pada Rp 13.700 per liter.
     
    Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan yang turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, mengatakan pihaknya selalu memastikan suplai energi ke masyarakat termasuk nelayan dapat berjalan dengan baik. 
     
    “Pertamina Patra Niaga terus menjalankan amanah dari Pemerintah dan Kementerian ESDM untuk menyalurkan bahan bakar solar subsidi guna mendukung keberlanjutan aktivitas nelayan. Dengan kesiapan stok BBM yang terjamin, nelayan di wilayah Ambon Maluku diharapkan dapat menjalankan aktivitas mereka dengan baik,” jelas Riva.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • BBM Satu Harga Capai 573 Titik, Pertamina Wujudkan Komitmen Ketahanan Energi Pemerintah

    BBM Satu Harga Capai 573 Titik, Pertamina Wujudkan Komitmen Ketahanan Energi Pemerintah

    BBM Satu Harga Capai 573 Titik, Pertamina Wujudkan Komitmen Ketahanan Energi Pemerintah
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com

    Pertamina
    melalui Pertamina Patra Niaga bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas Bumi (Migas) membuka 31 titik baru Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga.
    Dengan tambahan tersebut, total titik operasional
    BBM Satu Harga
    adalah sebanyak 573 titik, sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah.
    Peresmian tersebut dilakukan di empat lokasi, yakni Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), Kabupaten Lima Puluh Kota Sumbar, Kabupaten Fakfak Papua Barat, dan Kota Ambon Maluku, Rabu (18/12/2024).
    Adapun 31 titik tersebut tersebar di sejumah klaster, yakni Sumatera dan Kalimantan sebanyak 6 titik, Nusa Tenggara-Sulawesi sebanyak 6 titik, Maluku sebanyak 9 titik, dan Papua sebanyak 10 titik.
    Menteri ESDM Bahlil Lahalida menjelaskan bahwa pencapaian tersebut berhasil menunaikan komitmen pemerintah sejak 2017 terkait pemerataan akses energi dengan menyediakan BBM dengan harga yang sama di seluruh pelosok Indonesia di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).
    “Ini sebagai bentuk upaya pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan bakar supaya aktivitas ekonomi bisa jalan, perputaran ekonomi bisa terjadi, ketersediaan terhadap BBM bisa terjadi,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu.
    Direktur Utama (Dirut) Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menyampaikan bahwa penyelesaian 573 titik lokasi BBM Satu Harga itu tercapai berkat kolaborasi erat dengan berbagai pihak, termasuk
    Kementerian ESDM
    ,
    BPH Migas
    , pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan lainnya.
    “Kami bertekad untuk terus memastikan keberlanjutan suplai BBM di 573 lokasi tersebut dengan melakukan koordinasi yang baik antara Terminal BBM, transportir, dan lembaga penyalur untuk memperkuat distribusi energi,” paparnya.
    Riva mengungkapkan, Pertamina Patra Niaga akan memantau ketersediaan BBM di setiap titik dan melakukan pemeliharaan infrastruktur distribusi secara rutin, untuk memastikan masyarakat dengan wilayah kepulauan ini dapat mengakses energi dengan mudah.
    “Program BBM Satu Harga adalah wujud nyata kehadiran negara dalam
    ketahanan energi
    dengan menyediakan akses energi yang terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.
    Sementara itu, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, BPH Migas telah mengawal pelaksanaan pembangunan BBM Satu Harga sejak 2017.
    “Kami mengucapkan terima kasih kepada Pertamina dan semua pihak yang terlibat, semoga dengan beroperasinya BBM Satu Harga ini bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ucapnya.
    Dalam kesempatan terpisah, Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso berharap supaya perluasan BBM Satu Harga tersebut dapat membantu pemerataan perekonomian Indonesia.
    “Dengan ketersediaan energi, juga dengan satu harga yang sama, diharapkan program ini dapat membantu pemerataan dan peningkatan ekonomi daerah,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.