Kementrian Lembaga: Kementerian BUMN

  • Kronologi Kasus Jiwasraya Tutup: Ada Fraud hingga Korupsi

    Kronologi Kasus Jiwasraya Tutup: Ada Fraud hingga Korupsi

    Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata (IR) sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya yang terjadi dalam kurun waktu 2008–2018.

    Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Abdul Qohar menjelaskan bahwa penetapan Isa Rachmatarwata didasarkan pada hasil pemeriksaan investigasi dalam rangka menghitung kerugian negara akibat penggunaan keuangan dan dana investasi di PT Jiwasraya selama periode terkait.

    Pada saat itu, Isa menjabat sebagai Kepala Biro Perasuransian di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada periode 2006–2012.

    Dalam penetapan ini, Kejagung juga membeberkan bahwa kasus Jiwasraya menimbulkan kerugian mencapai Rp16,8 triliun.

    Isa Rachmatarwata dinilai melanggar Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

    Lalu, bagaimana perjalanan kasus Jiwasraya yang sudah berjalan lebih dari 15 tahun? Berikut kronologi selengkapnya.

    Kronologi kasus Jiwasraya

    Logo Jiwasraya/Dok Jiwasraya

    Awal mula kasus Jiwasraya sebenarnya sudah dimulai sejak 2002 akibat krisis ekonomi, hingga akhirnya tidak mampu membayar polis para nasabah. Berikut kronologi kondisi keuangan perusahaan yang telah berdiri sejak masa pemerintahan Hindia Belanda pada 31 Desember 1859 ini, berdasarkan catatan Penelitian Badan Keahlian DPR RI (Nidya, 2020).

    Tahun 2002

    Ditemui insolvensi, yaitu cadangan lebih kecil dari seharusnya, senilai Rp2,9 triliun.

    Tahun 2003

    Insolvensi dengan risiko pailit mencapai Rp2,76 triliun.

    Tahun 2006

    Ekuitas Jiwasraya negatif Rp3,29 triliun dan aset yang dimiliki jauh lebih kecil dibandingkan kewajiban. BPK memberikan opini disclaimer (tidak menyatakan pendapat) untuk Laporan Keuangan Tahun 2006–2007 dikarenakan penyajian informasi cadangan tidak dapat diyakini kebenarannya.

    Tahun 2008

    Defisit perusahaan Rp5,7 triliun. Kemudian Jiwasraya menerbitkan reksa dana penyertaan terbatas dan reasuransi sebagai penyelamatan jangka pendek untuk menghilangkan kerugian di laporan keuangan.

    Tahun 2009

    Defisit perusahaan Rp6,3 triliun dan melanjutkan skema reasuransi.

    Tahun 2010

    Jiwasraya melanjutkan skema reasuransi.

    Tahun 2011

    Jiwasraya melanjutkan skema reasuransi dan surplus Rp1,3 triliun.

    Tahun 2012

    Bapepam-LK meminta perusahaan menyampaikan alternatif penyelesaian komprehensif dan fundamental jangka pendek. JS Saving Plan mendapatkan izin Bapepam-LK pada 12 Desember 2012 dengan guaranteed return 12% per tahun (lebih tinggi dibanding yield obligasi). Perusahaan surplus Rp1,6 triliun per 31 Desember 2012 melalui skema finansial reasuransi, tapi defisit Rp3,2 triliun tanpa skema finansial reasuransi.

    Tahun 2013

    Bapepam-LK resmi beralih kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan meminta Kementerian BUMN menyampaikan langkah alternatif penyehatan keuangan perusahaan beserta jangka waktunya karena rasio solvabilitas perusahaan kurang dari 120%. Jiwasraya menyampaikan alternatif penyehatan berupa penilaian kembali aset tanah dan bangunan, revaluasi menjadi Rp6,56 triliun dan mencatat laba Rp457,2 miliar.

    Tahun 2014

    Peningkatan penempatan dana di saham dan reksa dana. Terjadi lonjakan pendapatan premi hingga 50%.

    Tahun 2015

    Hasil audit BPK menunjukkan dugaan penyalahgunaan wewenang dan laporan aset investasi keuangan melebihi realita (overstated) dan kewajiban di bawah realita (understated). Jiwasraya membeli obligasi medium-term note (MTN) pada perusahaan yang baru berdiri tiga tahun tanpa pendapatan dan terus merugi. BPK mengungkap kejanggalan pembelian saham dan reksa dana lapis kedua dan ketiga yang tidak disertai kajian memadai, tanpa mempertimbangkan aspek legal dan kondisi keuangan perusahaan.

    Tahun 2016

    OJK meminta perusahaan menyampaikan rencana pemenuhan rasio kecukupan investasi karena sudah tidak lagi menggunakan mekanisme reasuransi. BPK menemukan nilai pembelian sejumlah saham dan reksa dana lebih mahal dibanding nilai pasar sehingga berpotensi merugikan perusahaan Rp601,85 miliar. BPK mencatat investasi tidak langsung senilai Rp6,04 triliun atau setara 27,78% dari total investasi perusahaan pada tahun 2015. Jiwasraya melepas saham dan reksa dana lapis kedua dan ketiga sesuai rekomendasi BPK.

    Tahun 2017

    OJK meminta Jiwasraya mengevaluasi produk JS Saving Plan agar sesuai kemampuan pengelolaan investasi. OJK memberikan sanksi peringatan pertama karena Jiwasraya terlambat menyampaikan laporan aktuaria pada 2017. Pendapatan premi JS Saving Plan mencapai Rp21 triliun dan laba Rp2,4 triliun atau naik 37,64% dari tahun 2016. Ekuitas surplus Rp5,6 triliun, tetapi kekurangan cadangan premi Rp7,7 triliun karena belum memperhitungkan penurunan aset. Perusahaan kembali membeli saham dan reksa dana lapis kedua dan ketiga. OJK tidak menemukan saham dan reksa dana yang melebihi batas investasi (10% saham dan 20% reksa dana) pada setiap manajer investasi. Pencatatan liabilitas yang lebih rendah dari semestinya membuat laba sebelum pajak mencapai Rp428 miliar dari sebenarnya rugi Rp7,26 miliar.

    Tahun 2018

    OJK dan Jiwasraya membahas penurunan pendapatan premi secara signifikan akibat penurunan guaranted return (garansi imbal hasil) atas produk JS Saving Plan. OJK mengenakan denda administratif Rp175 juta atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan 2017. Kantor Akuntan Publik (KAP) Pricewaterhouse Coopers (PwC) memberikan opini tidak wajar pada laporan keuangan Jiwasraya 2017 karena perusahaan hanya mencatatkan liabilitas manfaat polis masa depan Rp38,76 triliun yang seharusnya Rp46,44 triliun. PwC mengoreksi laporan keuangan 2017 dari laba Rp2,4 triliun menjadi Rp428 miliar. Jiwasraya tidak dapat membayar klaim polis jatuh tempo nasabah JS Saving Plan Rp802 miliar pada Oktober 2018. Kualitas aset investasi Jiwasraya hanya 5% dari aset investasi saham senilai Rp5,7 triliun pada 2018 yang ditempatkan pada saham bluechip. Hanya 2% dari aset investasi saham dan reksa dana yang dikelola manajer investasi berkualitas. Jiwasraya hanya mampu mendapatkan Rp1,7 triliun dari penjualan sebagian saham dan reksa dana yang bisa dijual (karena harganya anjlok) serta masih terdapat Rp8,1 triliun di 26 saham dan 107 reksa dana yang tidak bisa dilepas. BPK menyebutkan Jiwasraya melakukan investasi aset berisiko untuk mengejar imbal hasil tinggi sehingga mengabaikan prinsip kehati-hatian.

    Tahun 2019

    Jiwasraya membutuhkan dana Rp32,89 triliun untuk memenuhi rasio solvabilitas (Risk Based Capital) 120%. Aset Jiwasraya tercatat Rp23,26 triliun, kewajibannya Rp50,5 triliun, nilai ekuitas negatif Rp27,24 triliun dan liabilitas produk JS Saving Plan tercatat Rp15,75 triliun. Total klaim jatuh tempo yang gagal bayar mencapai Rp12,4 triliun.

    Tahun 2020

    Kejaksaan Agung meminta BPK memulai audit investigasi Jiwasraya dan OJK. Klaim nasabah yang akan jatuh tempo hingga akhir 2020 mencapai Rp16,1 triliun. Indikasi kerugian negara Rp13,7 triliun akibat gagal bayar polis.

    Kasus fraud Jiwasraya

    Asuransi Jiwasraya (instagram.com/jiwasraya)

    Perkembangan terakhir pada 31 Desember 2024, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melaporkan audit yang menemukan adanya fraud sebesar Rp257 miliar pada Jiwasraya.

    Direktur Operasional dan Keuangan Jiwasraya Lutfi Rizal menjelaskan bahwa sejak 2003 hingga 2012, laporan Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) Jiwasraya terus mengalami defisit. Namun, secara mencurigakan, keuangan perusahaan tiba-tiba membaik pada 2013.

    Audit BPKP mengungkapkan bahwa pada 22 Februari 2012, Dewan Pengawas DPPK mengeluarkan instruksi investasi yang bermasalah, seperti penjualan saham dengan harga yang tidak sesuai aturan dan pencairan dana tunai sebesar Rp25 miliar secara tidak transparan.

    Pada tahun yang sama, Treasure Fund Investama (TFI) ditunjuk untuk mengelola aset DPPK. Namun setelah ditelusuri, TFI memiliki keterkaitan dengan Heru Hidayat, yang merupakan terpidana dalam kasus Korupsi Jiwasraya.

    “TFI mengelola portofolio DPPK dengan dana kelolaan saham Rp56 miliar di 69 emiten, obligasi Rp900 juta, dan cash Rp25 miliar,” kata Lutfi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI, dikutip Sabtu (8/2).

    Ia pun menambahkan bahwa Jiwasraya dipastikan akan dibubarkan tahun ini. Sesuai Pasal 142 ayat (1) huruf e UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan melihat kondisi keuangan Jiwasraya saat ini, maka perusahaan dapat dilakukan pembubaran.

    Dirjen Anggaran Kemenkeu ditangkap

    Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata. (Dok. PLN)

    Kejagung mengungkapkan peran Dirjen Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata dalam kasus dugaan korupsi Jiwasraya adalah menyetujui produk asuransi di saat kondisi perusahaan tersebut bangkrut.

    Produk asuransi tersebut adalah JS Saving Plan yang diprakarsai oleh terpidana Hendrisman Rahim, Hary Prasetyo, dan Syahmirwan. Lalu, disetujui IR melalui izin Bapepam-LK pada 12 Desember 2012. Isa Rachmatarwata sendiri merupakan Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK periode 2006–2012.

    “Produk JS Saving Plan yang mengandung unsur investasi dengan bunga tinggi, yakni 9–13%, atau lebih tinggi di atas suku bunga rata-rata Bank Indonesia saat itu sebesar 7,5–8,5% atas pengetahuan dan persetujuan dari tersangka IR, di mana untuk memasarkannya sebagai produk asuransi harus mendapatkan persetujuan dari Bapepam-LK,” kata Qohar dalam keterangan resmi di Kantor Kejagung pada Jumat (7/2).

    Adapun, setelah ditetapkan sebagai tersangka, Isa ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.

  • Siap-siap Bakal Ada Lagi Bank Syariah Besar di RI Nih

    Siap-siap Bakal Ada Lagi Bank Syariah Besar di RI Nih

    Jakarta

    PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan mengakuisisi saham PT Bank Victoria Syariah. Dengan aksi korporasi ini akan tercipta satu bank yang menjadi pesaing kuat PT Bank Syariah Indonesia (BSI).

    Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengungkapkan proses akuisisi dan penggabungan BTN Syariah dengan Bank Victoria Syariah saat ini masih terus berjalan. “Jadi dia akan ada dua player industri Syariah di Indonesia yang besar. BSI dan BTN Syariah ini lah,” kata Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, kepada wartawan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (9/2/2025).

    Proses akuisisi akan dilakukan sekitar bulan April dan Mei setelah BTN mengeluarkan keputusan formal pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilakukan pada Maret mendatang.

    Ia mengatakan, proses akuisisi ini juga telah disetujui oleh Kementerian BUMN. “Menunggu RUPS, diputus secara formal maka keputusan resmi kita diperkenankan akuisisi. Jadi ada agenda akuisisi Bank Victoria Syariah,” jelasnya.

    Setelah melakukan akuisisi, Nixon menyebut perseroan akan melakukan spin off unit syariah BTN dengan BVIS. Ia mengatakan, peleburan kedua unit syariah ini akan menggunakan nama baru sesuai dengan persetujuan pemerintah.

    “Kita spin off jadi yang ada di BTN Syariah akan ditaruh ke sana. Namanya kita ganti, namanya juga kita mau mengusulkan ke pemerintah. Belum boleh dikasih tahu dulu dong, kalau sudah beli (akuisisi BVIS) baru kita ganti nama. Ini masih milik orang sekarang,” ungkapnya.

    Namun begitu, Nixon menegaskan bahwa fokus unit syariah ke depan masih pada pembiayaan perumahan. Menurutnya, hal ini dapat melengkapi layanan syariah yang dimiliki BSI.

    Selain saling melengkapi, tambah Nixon, BTN Syariah dan BSI juga akan melakukan perbaikan layanan. Meski akan sangat kompetitif, Nixon menegaskan kondisi ini akan menguntungkan konsumen.

    “Selain saling melengkapi, adanya juga budaya perbaikan layanan karena kompetisi. Pasti lah, ya. Kompetisi kan yang diuntungkan konsumen. Ini juga menyebabkan masing-masing harus bisa memperbaiki layanannya. Kira-kira harapannya begitu,” tutupnya.

    Untuk diketahui, BTN akan mengambil alih 100% saham BVIS dari para pemegang sahamnya, yakni PT Victoria Investama Tbk, PT Bank Victoria International Tbk, dan Balai Harta Peninggalan (BHP) Jakarta.

    berdasarkan Ringkasan Rancangan Pengambilalihan yang telah diterbitkan kedua belah pihak ke publik, Victoria Investama merupakan pemegang saham mayoritas BVIS dengan kepemilikan 80,18% saham, disusul Bank Victoria International sebesar 19,80% dan BHP Jakarta 0,0016%.

    Melalui akuisisi tersebut, BTN akan menjadi pemilik penuh Bank Victoria Syariah dengan kepemilikan saham sebanyak-banyaknya sebesar 100% dari seluruh modal ditempatkan disetor penuh dalam BVIS dengan total nominal sebesar Rp 1,06 triliun.

    (kil/kil)

  • Wujudkan Strategi Komunikasi Jadi Revenue, PosIND Gelar Communication Summit 2025

    Wujudkan Strategi Komunikasi Jadi Revenue, PosIND Gelar Communication Summit 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Berbicara reputasi erat kaitannya dengan kemampuan dalam memaksimalkan strategi komunikasi perusahaan dan mengelola krisis yang terjadi di publik. Terlebih jika memiliki banyak anak perusahaan dan cabang di daerah. Strategi komunikasi di publik menjadi hal yang krusial.

    PT Pos Indonesia, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa logistik, melihat hal itu sebagai peluang ke depan, berbicara reputasi menjsdi potensi revenue dalam PosIND Communication Summit 2025 yang digelar 5-6Februari 2025 di Gedung Graha Pos Indonesia Bandung, Jawa Barat.

    Jelang usianya yang ke-279 tahun, perusahaan pelat merah sedang bertransformasi menjadi perusahaan logistik nasional yang dapat mendukung program Astacita Presiden Prabowo yang menekankan pada pembangunan dari desa dalam upaya pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

    Untuk mewujudkan itu, PosIND menggelar Communication Summit 2025 bagi garda terdepan penyampai informasi di setiap anak perusahaan dan kantor perwakilan di daerah. Acara ini diikuti oleh 70 peserta secara luring dan daring.

    Kegiatan yang digagas oleh Kementerian BUMN ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan menyamakan ritme komunikasi perusahaan di lingkungan PosIND Group, baik di kantor pusat, kantor cabang, serta anak perusahaan.

    Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Dian Safitri selaku Tenaga Ahli Menteri bidang Komunikasi Internal dan Tata Sugiarta selaku Corporate Secretary PosIND.

    Tenaga Ahli Menteri bidang Komunikasi Internal menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kompetensi pegawai BUMN hingga unit terkecil dalam berkomunikasi dengan masyarakat.

    “Kami berharap rekan-rekan BUMN baik yang di pusat maupun cabang dapat mendukung Asta Cita melalui komunikasi yang baik kepada Masyarakat,” tutur Dian.

    Corporate Secretary PosIND, Tata Sugiarta menyampaikan pentingnya meningkatkan skill karyawan agar dapat terus berkembang mengikuti zaman. Hal ini mengingat PT Pos Indonesia sudah berusia lebih dari 278 tahun yang sudah dipercaya dari waktu ke waktu.

    “Teknologi yang semakin canggih menuntut kita untuk terus beradaptasi dan mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif. Oleh karena itu, melalui PosIND Communication Summit 2025, kita menggali berbagai strategi, inovasi, dan tren terbaru yang dapat membantu kita menghadapi tantangan serta memanfaatkan peluang di bidang komunikasi,” kata Tata.

    Untuk mewujudkan itu, selama dua hari Communication Summit 2025, karyawan PosINS dibekali wawasan dan pengetahuan dari pemateri yang mumpuni di bidangnya.

    Vice President Coorporate Communication PosIND PT Pos Indonesia, Heri Nugrahanto.

    Pada hari pertama, peserta mendapatkan pengarahan dari Fardilla Astari yang sudah malang melintang di bidang komunikasi melalui materi Communications Strategist dan Reputasia Strategic Communications Consulting.

    Pikiran Rakyat juga dipercaya oleh PosIND untuk berbagi tips tentang pembuatan materi rilis dan cara menghadapi krisis yang diisi oleh Pemimpin Redaksi Pikiran Rakyat Media Network, Satrya Graha Laksana.

    Pelatihan diakhiri oleh Asti Oetomo, Deputy Associate Director at Alika Communication mengenai media handling. Ketiga materi ini menunjukkan pentingnya peran media dalam keseharian PT Pos Indonesia.

    Sementara di hari kedua, peserta dibekali materi tentang Story Telling dan produksi konten mengingat interaksi saat ini lebih banyak dengan media sosial.

    Kegiatan yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain mengenai kedekatannya dengan media massa dan strategi komunikasi menjadi sebuah revenue.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kemenag Perketat Asuransi Travel Umrah untuk Jamin Layanan Kesehatan Jemaah – Page 3

    Kemenag Perketat Asuransi Travel Umrah untuk Jamin Layanan Kesehatan Jemaah – Page 3

    Sementara itu, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) tengah menyiapkan Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta untuk melayani jemaah haji dan umrah. Sejalan dengan rencana besar dalam peningkatan ekosistem pelayanan kepada jamaah haji dan umrah.

    Adapun dalam agenda 100 hari kerja Kementerian BUMN pada Kabinet Merah Putih 2024-2029, progres revitalisasi Terminal 2F untuk melayani jemaah haji dan umrah ini sudah hampir 100 persen rampung, dan akan segera dioperasikan dalam waktu dekat.

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan, Terminal 2F disiapkan untuk memenuhi fasilitas atau kebutuhan yang sesuai dengan karakteristik penumpang umrah atau haji.

    Selain itu, juga mengurangi kepadatan di sisi darat Terminal 3. Mengingat penumpang umrah saat ini mencapai 10.000 penumpang per hari.

    “Perlu adanya traffic management yang lebih baik dalam melayani jemaah umrah yang jumlahnya sekitar 10.000 orang per hari di Bandara Soekarno-Hatta. Saat ini jamaah umrah berangkat melalui Terminal 3 yang belum mampu memberikan fasilitas lengkap bagi para jamaah. Di Terminal 2F, kami menyiapkan fasilitas lengkap bagi jemaah haji dan umrah,” ungkapnya, Kamis (23/1/2025).

    Terminal 2F didesain khusus dan dilengkapi fasilitas basic untuk mendukung perjalanan ibadah haji dan umrah. Fasilitas yang ada di Terminal 2F, antara lain, masjid dengan luas sekitar 3.000 meter persegi, lounge, area manasik, hingga food court.

    Selain itu, terdapat area pertemuan bagi para jemaah dengan keluarga, baik di area keberangkatan maupun kedatangan.

    “Terminal 2F kami desain khusus agar para jemaah haji dan umrah dapat merasakan nuansa yang lebih baik, lebih nyaman dan khusyuk dalam beribadah,” kata Faik Fahmi

    Sejalan dengan ini, maka operasional penerbangan langsung (direct flight) menuju Arab Saudi nantinya akan dilayani melalui Terminal 2F. Bagi jemaah umrah yang berangkat dengan penerbangan tidak langsung menuju Arab Saudi, proses keberangkatan pun akan dilakukan melalui Terminal 2F.

     

  • Dukung UMKM Naik Kelas dengan Manfaatkan Teknologi Digital

    Dukung UMKM Naik Kelas dengan Manfaatkan Teknologi Digital

    Jakarta: Kementerian BUMN mendorong peningkatan kompetensi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk mewujudkan ekonomi mandiri dan berkelanjutan.
     
    Menteri BUMN, Erick Thohir menegaskan pentingnya pelatihan dan pengembangan keterampilan sebagai langkah strategis untuk memperkuat daya saing UMKM di tingkat nasional maupun global.
     
    Kegiatan pelatihan “UMKM Naik Kelas” yang digelar di Kota Semarang merupakan bagian dari upaya Kementerian BUMN untuk mendorong transformasi UMKM, dan tindak lanjut dari peluncuran aplikasi Naksir UMKM yang telah berhasil mengumpulkan data potensi UMKM secara nasional.

    Aplikasi ini dirancang untuk memfasilitasi pengelolaan dan pengembangan UMKM, membantu pelaku usaha meningkatkan efisiensi bisnis, memperluas jangkauan pasar, serta merespons tren pasar dengan lebih cepat. Selain itu, Naksir UMKM juga memudahkan pemangku kepentingan dalam memantau kemajuan UMKM dan membangun kolaborasi antarpelaku usaha.
     
    Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan selama lima tahun terakhir, pihaknya telah bertemu dengan ribuan UMKM, menyelenggarakan berbagai pameran, dan memberikan pelatihan di berbagai daerah.
     
    “Dari pengalaman tersebut, kami menyadari bahwa langkah pertama untuk membantu UMKM naik kelas adalah memahami di level mana mereka berada. Oleh karena itu, kami mengembangkan aplikasi Naksir UMKM untuk mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Sabtu, 8 Januari 2025.
     

    Pelatihan yang diselenggarakan di Grasia Convention Semarang ini diikuti oleh 130 pelaku UMKM binaan Rumah BUMN dan 30 fasilitator Jawa Tengah. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Kementerian BUMN dalam memberikan dukungan konkret kepada UMKM, khususnya di daerah.
     
    “Saat ini, fokus kami adalah mengembangkan program pelatihan yang dirancang khusus untuk membantu UMKM naik kelas. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari manajemen keuangan, pemasaran digital, hingga strategi ekspansi bisnis,” jelas Arya.
     
    Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen kuat dalam menjalankan praktik bisnis berkelanjutan berdasarkan pilar-pilar ESG (Environmental, Social, and Governance), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mendukung inisiatif Kementerian BUMN untuk mewujudkan visi ekonomi Presiden Prabowo yang mandiri dan berkelanjutan melalui Pelatihan UMKM Naik Kelas.
     
    Dalam kegiatan tersebut, SIG mengikutsertakan 3 fasilitator dan 5 UMKM binaan yang bergerak di bidang fesyen dan kuliner.
     
    Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, kegiatan Pelatihan UMKM Naik Kelas sejalan dengan semangat dan inisiatif SIG untuk terus memajukan UMKM melalui program pendampingan secara menyeluruh dan berkelanjutan, termasuk UMKM yang berada di bawah naungan Rumah BUMN SIG di Rembang, Jawa Tengah.
     
    Program pendampingan di antaranya difokuskan pada pengembangan produk, perluasan akses pasar, hingga pemanfaatan teknologi digital. SIG telah melahirkan banyak pengusaha lokal yang sukses mengembangkan bisnisnya sehingga turut berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian daerah dan membantu pemerintah mengatasi pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaaan.
     
    “Sejak beroperasi pada 17 Agustus 2020, RB Rembang telah berhasil mendampingi 495 UMKM dan berkontribusi dalam penyerapan hingga 1.869 tenaga kerja lokal. RB Rembang juga berhasil mencatatkan transaksi mencapai Rp4,62 miliar selama 4 tahun berdiri,” kata Vita.
     
    Materi pelatihan yang disampaikan dalam kegiatan Pelatihan UMKM Naik Kelas meliputi berbagai aspek krusial bagi pengembangan UMKM, di antaranya Pelatihan NIB, PIRT, dan Sertifikasi Halal oleh Afifah Puji Hastuti (PT Surveyor Indonesia).
     
    Selain itu, Optimalisasi Pengelolaan Keuangan UMKM oleh Muhammad Irvan (Analis Deputi Direktur Pengawasan Kantor OJK Provinsi Jawa Tengah), dan Branding & Penggunaan WhatsApp Business oleh Agung Pambudi (Ecosystem Manager Impala Network).
     
    Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari sejumlah BUMN, seperti PLN, Pertamina, BRI, SIG, BNI, dan Mandiri. Ke depan, Kementerian BUMN berkomitmen untuk terus memberikan dukungan yang lebih komprehensif kepada UMKM, baik melalui program pelatihan, pendampingan, maupun fasilitasi akses pasar dan pembiayaan.
     
    Dengan adanya program ini, Kementerian BUMN berharap dapat memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan dan mendorong terwujudnya kemandirian ekonomi nasional, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (KIE)

  • Buka Akses ke Pasar Internasional, BUMN Ini Boyong 4 UMKM ke Inacraft 2025 – Halaman all

    Buka Akses ke Pasar Internasional, BUMN Ini Boyong 4 UMKM ke Inacraft 2025 – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – BUMN Peruri mengikutsertakan empat UMKM binaannya di pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2025.

    Inacraft merupakan pameran kerajinan tangan terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara dan kepesertaan di pameran ini diyakini akan mampu meningkatkan eksposur dan potensi bisnis UMKM sekaligus membuka akses ke pasar internasional.

    Inacraft 2025 mengusung tema “From Smart Village to Global Market” dan iselenggarakan di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta pada Rabu-Minggu, 5-9 Februari 2025.

    Empat UMKM binaan Peruri yang lolos kurasi untuk mengikuti pameran ini adalah Paduzze (Fashion), D’craft Indonesia (Craft), Kriti by Lusy (Fashion), dan Sewish & Rich (Craft).

    Ratih Sukma Pratiwi, Kepala Biro Strategic Corporate Branding dan TJSL Peruri mengatakan,
    keikutsertaan UMKM binaan BUMN-nya di kegiatan ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan UMKM dan perekonomian kreatif Indonesia. 

    “Peruri mengambil peran aktif untuk memberdayakan UMKM, salah satunya dengan memberikan kesempatan untuk mempromosikan produk dan karya unggulannya di acara Inacraft 2025,” ujarnya dikutip Sabtu, 8 Februari 2025.

    Lewat event ini perusahaa  turut menciptakan ekosistem bisnis yang lebih inklusif, di mana pelaku usaha kecil juga mendapatkan kesempatan untuk tumbuh bersama.

    Keikutsertaan 4 UMKM di Inacraft 2025 juga akan memperluas jaringan bisnis, menjalin kemitraan baru, dan menjangkau akses ke pasar yang lebih luas.

    Kamis, 6 Februari 2025 lalu Staf Ahli Kementerian BUMN Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Loto Srinaita Ginting berkesempatan mengunjungi Inacraft 2025 dan  berdialog langsung dengan para pelaku UMKM binaan BUMN serta mendengarkan pengalaman mereka dalam mengembangkan usaha.

    Dia juga menyimak pemaparan tentang beraham tantangan yang mereka hadapi, serta manfaat yang mereka peroleh dari program binaan BUMN. Menurut Ratih, kunjungan ini menjadi wujud nyata dari komitmen Kementerian BUMN dalam mendukung pengembangan UMKM sebagai salah satu pilar utama perekonomian nasional. 

    Inacraft 2025 diinisiasi oleh Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI) bekerja sama dengan Mediatama Event  untuk mempromosikan produk-produk kerajinan lokal untuk meraih peluang pasar domestik dan membuka peluang pasar internasional. Pameran ini juga untuk membangun kembali semangat kewirausahaan para UMKM, sekaligus menjadi etalase produk-produk kerajinan Indonesia.

  • Copot Wahyu Suparyono, Erick Thohir Tunjuk Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya Jadi Dirut Bulog  – Halaman all

    Copot Wahyu Suparyono, Erick Thohir Tunjuk Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya Jadi Dirut Bulog  – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan pergantian direksi Perum Bulog.

    Posisi direktur utama (dirut) yang sebelumnya dijabat Wahyu Suparyono, kini ditempati oleh Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya.

    Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025.

    Novi Helmy Prasetya sebelumnya menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI.

    Dalam keputusan tersebut tak hanya mengakhiri masa jabatan Wahyu, tetap juga Iryanto Hutagaol sebagai Direktur Keuangan Perum Bulog.

    Direktur Keuangan Bulog kini dijabat oleh Hendra Susanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.

    Selain Direksi, Jajaran Dewan Pengawas Perum Bulog juga mengalami perombakan sesuai SK Nomor: SK-29/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025 yang mengakhiri Wicipto Setiadi sebagai Dewan Pengawas.

    Posisinya kini diisi oleh Verdianto Iskandar Bitticaca yang merupakan seorang Purnawirawan Polri. Ia terakhir mengemban amanat sebagai Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi.

    Beberapa hari yang lalu, Kementerian BUMN juga mengubah posisi Kepala Dewan Pengawas dan Direktur Pengadaan Perum Bulog.

    Dalam perubahan itu, Sudaryono diangkat menjadi Kepala Dewan Pengawas Perum Bulog. Ia menggantikan Arief Prasetyo Adi.

    Lalu, Prihasto Setyanto diangkat menjadi Direktur Pengadaan Perum Bulog menggantikan Awaludin Iqbal.

    Sudaryono saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian. Ia juga politikus dari Partai Gerindra.

    Sementara itu, Prihasto Setyanto sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Lingkungan Pertanian.

    Ia pernah menjadi Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan). 

  • Pengamat: Pemberantasan Truk ODOL Sulit Dilakukan karena Ditolak 3 Institusi

    Pengamat: Pemberantasan Truk ODOL Sulit Dilakukan karena Ditolak 3 Institusi

    Jakarta

    Truk kelebihan muatan dan dimensi alias truk ODOL sulit diberantas di Indonesia. Padahal truk ODOL terbukti sering menjadi penyebab kecelakaan di jalan raya. Pengamat transportasi mengatakan truk ODOL sulit dihilangkan lantaran mendapat penolakan dari tiga institusi.

    Truk ODOL menjadi biang kerok rusaknya jalan raya dan juga jadi penyebab sejumlah kecelakaan fatal. Terbaru, kecelakaan truk yang terjadi di area gerbang tol (GT) Ciawi baru-baru ini juga diduga terjadi karena truk yang mengalami kelebihan muatan dan kelebihan dimensi.

    “Tadi kami berdiskusi dengan Korlantas yang sedang mengerjakan olah TKP, dan salah satu penyebab utama (kecelakaan GT Ciawi) adalah truk ODOL (Over Dimension dan Over Load) yang gagal berfungsi dengan baik,” kata Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dalam keterangannya seperti dikutip dari detikFinance.

    Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia) Pusat, Djoko Setijowarno, mengatakan, sulit memberantas keberadaan truk ODOL di Indonesia. Soalnya, transportasi logistik melibatkan banyak institusi, yang di sana ada kepentingan yang berbeda-beda.

    “Ada 12 Kementerian dan Lembaga yang terlibat dalam penyelenggaraan angkutan logistik (Kementerian Koordinator Ekonomi, Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kepolisian RI, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan juga Bappenas,” kata Djoko dalam keterangan resminya.

    Djoko menjelaskan, inisiatif untuk memberantas truk ODOL sebenarnya sudah datang dari 2017 lalu, di mana saat itu Kementerian Perhubungan meluncurkan program Zero ODOL untuk menghentikan praktik pengangkutan barang melebihi kapasitas dan dimensi kendaraan.

    Truk ODOL harus diberantas karena menyebabkan kerusakan infrastruktur jalan, meningkatkan risiko kecelakaan, mengganggu kelancaran lalu lintas, dan yang parah serta berujung fatal adalah meningkatkan risiko kerusakan pada truk seperti pecah ban dan rem blong, sehingga berujung kecelakaan. Meski sangat mendesak untuk diberantas, menurut Djoko pemberantasan truk ODOL mendapatkan penolakan dari sejumlah instansi. Alasannya, karena bisa mempengaruhi ekonomi nasional.

    “Sejak 2017, Ditjenhubdat Kemenhub mulai membenahi persoalan truk ODOL. Akan tetapi selalu gagal, karena penolakan Kementerian Perindustrian dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) serta tidak didukung Kementerian Perdagangan lantaran kekhawatiran inflasi naik. Tapi tidak ada upaya dari ketiga institusi tersebut untuk mengusulkan program membenahi masalah ODOL, selain menolak dan menakut-nakuti dengan isu inflasi,” bilang Djoko.

    Kata Djoko, KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) telah memberikan beberapa rekomendasi peningkatan keselamatan kepada Kementerian Perhubungan sebagai regulator di bidang keselamatan transportasi, di mana salah satunya adalah pemberantasan truk ODOL.

    Rekomendasi pertama adalah, meningkatkan pembinaan (perencanaan, pengaturan, pengendalian, pengawasan) dan penindakan terhadap kegiatan angkutan orang dan juga angkutan barang yang tidak memiliki izin resmi serta mendelegasikan sebagian kewenangan pembinaan dan penindakan di daerah terhadap kegiatan angkutan orang dan angkutan barang yang tidak memiliki izin resmi.

    Kedua, peningkatan pembinaan dan penindakan terhadap setiap pemilik kendaraan wajib uji berkala yang tidak melaksanakan uji berkala. Lalu ketiga, menyempurnakan dan menyusun aturan turunan dari Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor yang mengatur tentang Pedoman dan Tata Cara Pengujian Berkala.

    Keempat adalah, menginisiasi pembentukan Forum Khusus Pemberantasan ODOL yang melibatkan seluruh lembaga/kementerian yang terkait di bidang keselamatan jalan, infrastruktur jalan, keamanan, hukum, perindustrian, sosial, perdagangan, politik dan perekonomian.

    (lua/lth)

  • Telkom Bikin Aplikasi Monitoring Program Makan Gizi Gratis

    Telkom Bikin Aplikasi Monitoring Program Makan Gizi Gratis

    Jakarta

    Telkom mengungkapkan tengah mengembangkan aplikasi khusus untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini sebelumnya telah dimulai serentak di berbagai daerah Indonesia sejak 6 Januari 2025.

    Aplikasi tersebut nantinya akan membantu pemantauan distribusi makanan sehat bagi pelajar. Sebagai informasi, MBG merupakan program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Andri Sasongko selaku VP Corporate Telecommunication Telkom, mengatakan perusahaannya telah diberi tugas oleh pemerintah dalam membantu distribusi MBG.

    “Kita sudah diberi tugas sebenarnya, nanti melalui Telkomsel, membuat aplikasi yang powerfull tentunya, yang bisa memonitor (distribusi makan bergizi gratis),” ujar Andri di Jakarta, Jumat (7/2/2025).

    Telkom bukan kali pertama membantu pemerintah menyediakan aplikasi canggih. Sebelumnya, perusahaan BUMN ini punya andil besar pembuatan aplikasi PeduliLindungi saat pandemi waktu lalu.

    “Dulu kita punya pengalaman bagus waktu COVID-19, yaitu PeduliLindungi, itu di belakangnya Telkom ya,” kata Andri.

    Andri belum mengungkapkan secara rinci terkait dirilisnya aplikasi monitoring program MBG, begitu pula penamaan layanan itu, namun yang pasti prosesnya sedang berlangsung.

    “Kementerian BUMN inginya Telkom melalui Telkomsel punya aplikasi seperti itu untuk monitoring distribusi makan bergizi gratis. Saat ini sedang berjalan (pembuatan aplikasinya),” ungkapnya.

    Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menjelaskan rencana penambahan anggaran dilakukan karena Presiden Prabowo Subianto ingin agar program Makan Bergizi segera bisa dijalankan sesuai target untuk memberi makan 82,9 juta penerima. Di mana program Makan Bergizi Gratis (MBG) butuh tambahan anggaran sampai Rp 100 triliun.

    Menurutnya anggaran Rp 71 triliun yang ditetapkan sepanjang 2025 ini hanya cukup untuk membiayai pemberian MBG untuk 17 jutaan penerima saja, masih jauh dari target yang ditetapkan.

    “Begini untuk sementara yang sudah fix itu Rp 71 triliun itu kalau tidak ada penambahan maka akan mencapai 15 sampai 17,5 juta penerima saja,” beber Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (17/1) yang lalu.

    (agt/fay)

  • Tingkatkan Daya Saing, 130 Pebisnis UMKM Jateng Dapat Pelatihan Kompetensi – Halaman all

    Tingkatkan Daya Saing, 130 Pebisnis UMKM Jateng Dapat Pelatihan Kompetensi – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian BUMN mendorong peningkatan kompetensi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia melalui kegiatan pelatihan dan pengembangan keterampilan untuk meningkatkan daya saing.

    Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan, selama lima tahun terakhir, Kementerian BUMN telah bertemu dengan ribuan UMKM dan menyelenggarakan berbagai pameran, dan memberikan pelatihan di berbagai daerah.

    “Dari pengalaman tersebut, kami menyadari bahwa langkah pertama untuk membantu UMKM naik kelas adalah memahami di level mana mereka berada. Karena itu, kami mengembangkan aplikasi Naksir UMKM untuk mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan,” ujar Arya dikutip Jumat (7/2/2025).

    Kegiatan pelatihan tersebut diselenggarakan di Grasia Convention Semarang diikuti 130 pelaku UMKM binaan Rumah BUMN dan 30 fasilitator Jawa Tengah.

    Dalam kegiatan tersebut, SIG mengikutsertakan 3 fasilitator dan 5 UMKM binaan yang bergerak di bidang fesyen dan kuliner.

    Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, kegiatan pelatihan UMKM Naik Kelas sejalan dengan semangat dan inisiatif SIG untuk terus memajukan UMKM melalui program pendampingan secara menyeluruh dan berkelanjutan, termasuk UMKM yang berada di bawah naungan Rumah BUMN SIG di Rembang, Jawa Tengah.

    Program pendampingan di antaranya difokuskan pada pengembangan produk, perluasan akses pasar, hingga pemanfaatan teknologi digital.

    “SIG telah melahirkan banyak pengusaha lokal yang sukses mengembangkan bisnisnya sehingga turut berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian daerah dan membantu pemerintah mengatasi pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaan,” tutur Vita.

    Sejak beroperasi pada 17 Agustus 2020, RB Rembang telah berhasil mendampingi 495 UMKM dan berkontribusi dalam penyerapan hingga 1.869 tenaga kerja lokal.

    RB Rembang juga berhasil mencatatkan transaksi mencapai Rp 4,62 miliar selama 4 tahun berdiri.